Anda di halaman 1dari 23

POLAROGRAFI

Oleh kelompok 2:
Winona Wahyusasi A.
(100331404563)
Relina Novitasari (100331404564)
Triana Agustina (100331404566)
Aan Karuniawan Prasetia (100331404567)

Pendahuluan
Polarografi merupakan suatu metode analisis yang
didasarkan pada prinsipelektrolisis pada elektroda tetes air
raksa (DME).Jadi, peristiwa redoks digunakandi
dalammetode ini, terutama reaksi reduksi. Ion-ion logam
dan senyawaorganik yang dapat direduksi dapat ditentukan
jenis maupun konsentrasinya dengan metode ini.Selanjutnya
teknik polarografi ini dijadikan dasarbagi pengembangan
metodeVoltametri. Atau dapat dikatakanmetodePolarografi
merupakan sub bagianVoltametri denganmenggunakan
elektroda tetes merkuri(dropping mercury elektrode, DME).
Polarografi dan Voltametri adalah suatu teknik elektroanalisis
yangmemperoleh informasidari analit berdasarkan kurva
arus-potensial {I=f},dengan melakukan pengukuran arus
listrik (I) sebagai fungsi potensial (E) yangdiberikan. Di dalam
polarografi ini dapat dipelajari hubungan antara konsentrasi
dengan potensial arus.

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

Susunan alat polarigrafi terdiri atas sel


polarografi dan alat pencatat
polarogram. Sedangkan dalam sel
polarografi terdiri atas:
Elektrode pembanding, dalam sel
polarografi electrode pembanding yang
digunakan adalah electrode kalomel
jenuh (SCE).
Electrode indikator, dalam hal ini
digunakan electrode tetes air raksa
(DME). DME ini digunakan untuk
menentukan konsentrasi kation yang
berasal dari logamnya. DME digunakan
karena mempunyai daerah
elektroaktivitas yang luas dan
merupakan electrode yang selalu segar
permukaannya sehingga reaksi reduksi
dapat berlangsung dengan cepat.

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

dimaksudkan untuk mengusir gas O2


yang memungkinkan terlarut dalam
larutan yang sedang dianalisis. Hal ini
karena bila ada gas O2 maka gas
tersebut akan ikut tereduksi sehingga
mempengaruhi hasil analisis.
Pelarut dan elektrolit pendukung.
Elektrolit pendukung berfungsi untuk
menekan migrasi, mengontrol potensial
agar tahanan larutan dikurangi serta
menjaga kekuatan ion total yang
konstan. Polarografi dapat dilakukan
pada fase air dan fase organic. Pada fase
air biasanya digunakan elektrolit
pendukung garam-garam seperti KCl,
KNO3, NH4Cl dan NH4NO3. Pada
polarografi dengan fase organic (seperti:
asetonitril dan alcohol) biasanya dipakai
elektrolit pendukung garam tetra alkil
ammonium. Sedangkan buffer (seperti
asetat, fosfat ataupun sitrat) digunakan

Instrumen Polarografi

Polarograf (instrument untuk polarografi)


terdiri dari bagian sel polarografi (sel
elektrolisis) dan pencatat polarogram.

Komponen Polarograf

Secara umum, polarograf tersusun dari 3


komponen:
1. Mercury Elektroda (Elektroda Merkuri)

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

Elektroda merkuri merupakan elektroda


kerja dalam sistem polarografi,
disamping 2 elektroda yang lain yaitu
elektroda pembanding (elektroda
kalomel jenuh) dan elektroda pembantu
(Pt atau Au). Ketiga elektroda
ditempatkan dalam satu tabung yang
mengandung analit. Bentuk skema
elektroda tersebut adalah sebagai
berikut:

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

2. Potensiotat
Potensiotat merupakan bagian instrumen
yang terdiri dari rangkaian listrik yang
berguna untuk menjaga potensial dan
mengatur potensial tetap pada nilai
tertentu. Secara sederhana bisa
digambarkan seperti di bawah ini.

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

3. Alat pembaca (Readout)


Pada prinsipnya polarografi adalah
mengukur arus yang keluar akibat
pemberian potensial tertentu. Alat ukur
yang paling sederhana adalah
mikroamperemeter. Pada
perkembangannya pembacaan arus
secara digital bahkan computer
Dari keterangan ketiga komponen
polarograf di atas, maka dapat
digambarkan skemanya seperti gambar
dibawah ini.

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

Dan bentuk instrumen polarografi adalah


sebagai berikut.

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

Notasi sel dalam metode polarografi


adalah:
SCE // (x M) / Hg
Sel terdiri dari 2 elektroda, yaitu
elektroda kalomel sebagai elektroda
pembanding dan elektroda tetes raksa
(DME) sebagai elektroda indikator. Dan
pipa saluran gas N2 semuanya
dicelupkan ke dalam larutan yang
sedang dianalisis, gas N2 dimasukkan
untuk mengusir gas O2 yang terlarut
karena O2 dapat direduksi. Pereduksian
O2 terjadi dalam 2 tahap pada proses ini.
O2 (g) + 2H+ + 2e H2O2 (aq) E=
+0,6826 V
H2O2 (aq) + 2H+ + 2e 2H2O (l) E =
+1,176 V

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

Oleh karena elektroda Hg bekerja pada


pengukuran ini maka elektroda Hg
disebut sebagai working elekctrode.
Reaksi reduksi terjadi pada permukaan
air. Bila larutan mengandung ion logam
Mn+, maka semua ion logam akan
bergerak menuju permukaan tetesan Hg
untuk direduksi. Ion logam berubah
menjadi amalgam dengan Hg. Selama
reaksi reduksi berlangsung arus akan
mengalir dan jumlahnya dapat teramati,
biasanya dinyatakan dalam
microampere. Reaksi reduksi ini
berlangsung pada harga potensial
tertentu, bergantung pada jenis zat/ion
yang sedang direduksi.

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

Selama pengukuran berlangsung, air


raksa diteteskan secara teratur dengan
besar tetesan tertentu. Umumnya
elektroda Hg dipakai dalam metode
polarografi karena dengan penetesan
yang teratur diperoleh permukaan
elektroda yang selalu segar dan bersih
sehingga reaksi reduksi berlangsung
cepat. Elektroda-elektroda platina (Pt)
dan emas (Au) juga dapat dipakai dalam
metode polarografi.

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

Pengukuran polarografi menghasilkan


grafik (kurva) yang menyatakan
hubungan antara arus (mikroAmpere)
dan potensial (V). sumbu horizontal
diberi nama potensial (tegangan).
Sedangkan sumbu vertical diberi nama
arus. Arus konstan yang diperoleh
setelah peningkatan arus secara tajam
disebut limiting current (arus limit),
sedangkan arus konstan yang diperoleh
sebelum peningkatan arus disebut
residual current (arus residu). Limiting
current (il)dihasilkan pada pengukuran
analit, sedangkan residual current
(ir)dihasilkan pada pengukuran blanko
sebelum analit ditambahkan. Perbedaan
antara limitingcurrent dengan residual
current disebut arus difusi (id). harga
potensial ketika arus mulai meningkat
disebut sebagai potensial penguraian
(decomposisting potensial).

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

Analisa kualitatif dalam polarografi


didasarkan pada potensial setengah
gelombang (E1/2). Sedangkan analisa
kuantitatif menggunakan besarnya arus
difusi

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

Dasar dari polarografi adalah elektrolisis


dari suatu larutan yang mengandung
analit eletroaktif, artinya zat-zat yang
dapat dioksidasi secara listrik (electro
oxidable) dan yang dapat direduksi
secara listrik (electro reductible) pada
elektroda tetes air raksa (DME).

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

Perpindahkan materi yang berlangsung


di dalam larutan pada umumnya dapat
terjadi dengan 3 cara :
1. Perpindahan secara migrasi
Materi yang bermuatan, karena
adanya gaya tarik menarik
elektrostatik, maka materi
bermuatan bergerak menuju kutub
dengan muatan yang berlawanan,
yakni kation-kation menuju katoda
dan anion-anion menuju anoda.
2. Perpindahan secara difusi
Partikel-partikel mengalir dari daerah
yang lebih rapat (pekat) menuju
daerah yang lebih renggang.
3. Perpindahan secara konveksi
Pengaruh temperatur dan goyangan
atau pengadukan menyebabkan
partikel berpindah dari tempat ke
tempat lain.

Instrumen Polarografi

Dari ketiga jenis perpindahan tersebut


menyebabkan laju perpindahan massa
yang berimplikasi pada besarnya arus
total (itot) yang terjadi

Komponen Polarograf

i t = im + id + ik

Cara Kerja Polarograf

Selama reaksi berlangsung dengan


potensial tertentu yang dapat diamati
adalah: arus yang mengalir (A) dan air
raksa akan menetes dengan besaran
tetesan tertentu. Seorang ahli kimia
yang bernama Ilkovic telah mempelajari
perilaku tetesan air raksa yang dikenal
dengan persamaan Ilkovic, yaitu:

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

Dari persamaan di atas dapat dilihat


adanya hubungan yang linier antara arus
difusi dengan konsentrasi. Oleh karena
itu polarografi berguna dalam analisis

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Bila polarografi bekerja, maka reaksi


yang terjadi pada permukaan elektroda
adalah:

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

Bila reaksi reversible maka (pada 25C)


besarnya potensial tetes air raksa
adalah:

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

KELEBIHAN
Karena arus difusi memiliki hubungan
linier dengan konsentrasi, maka
polarografi berguna dalam analisis
kuantitatif untuk mengetahui konsentrasi
suatu sampel. Analisis ini bisa dilakukan
dengan beberapa cara, yaitu:
a. Cara kurva kalibrasi, dengan
melakukan pengukuran secara
polarografi terhadap sejumlah larutan
yang diketahui konsentrasinya kemudian
dibuat kurva antara vs C. Pada kondisi
yang sama diukur larutan cuplikan
sehingga konsentrasi cuplikan dapat
diketahui dari yang diperoleh yang
kemudian diplotkan pada kurva kalibrasi.

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

b. Cara penambahan standar, larutan


dengan volume V1 diukur arus difusinya
dan diperoleh arus sebesar . Larutan
standar dengan konsentrasi Cs
ditambahkan ke dalam cuplikan dengan
volume V2 dan memberikan arus sebesar
. Bila konsentrasi cuplikan = Cx, maka:

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

c. Cara titrasi amperometer, dengan cara


ini akan diperoleh kurva antara (A)
dengan volume titran (mL). Kurva yang
diperoleh dapat digunakan untuk
menentukan titik ekivalen bila salah satu
atau kedua pereaksi dapat direduksi
pada permukaan elektroda dengan

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

Dapat digunakan untuk menemukan


informasi kualitatif yang dapat
ditentukan dari potensial setengah
gelombang polarogram. Nilai potensial
setengah gelombang berhubungan
dengan potensial standar untuk reaksi
redoks yang sedang dipelajari.
Teknik polarografi digunakan untuk
analisis lingkungan, terutama untuk studi
kelautan untuk karakterisasi materi
organic dan interaksi logam.

Instrumen Polarografi

Komponen Polarograf

Cara Kerja Polarograf

Polarogram
Hubungan Arus
dengan Konsentrasi
Hubungan Arus
dengan Potensial
Kegunaan dan
Kelemahan Polarografi

KELEMAHAN
Bila digunakan elektroda indikator Hg ,
pada saat analisis tetesan logam Hg
mungkin saja terlalu banyak atau terlalu
sedikit karena tidak digunakan kran
tetesan seperti pada buret dimana
tetesan pada buret ini konstan. Apabila
hal ini terjadi akan membuat hasil/data
tidak akurat.
Pada polarografi arus yang diinginkan
adalah arus yang berasal dari peristiwa
difusi saja. Sedangkan kenyataannya
arus yang terjadi bisa berasal dari
mekanik dan elektrostatik juga. Sehingga
harus diberi kondisi-kondisi lain untuk
menghindari timbulnya arus yang tidak
diinginkan/diperlukan.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai