Anda di halaman 1dari 30

REAKSI TERHADAP KATION

A. TUJUAN PERCOBAAN
a. Dapat mengidentifikasi warna endapan/ kompleks kation analit golongan I, II, III, IV, V secara
spesifik,
b. Dapat mengidentifikasi kelarutan endapan/ kompleks kation analit golongan I, II, III, IV, V secara
dengan reagen spesifik.

B. DASAR TEORI
Dalam analisis kualitatif sistematis, kation-kation diklasifikasikan dalam lima golongan, berdasarkan
sifat-sifat kation itu terdapat beberapa reagensia. Reagensia yang umum dipakai diantaranya : asam
klorida, Hidrogen sulfide, Amonium sulfide, dan Amonium karbonat. Klasifikasi kation berdasarkan atas
apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia, reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak
boleh dikatakan bahwa klasifikasi kation yang paling umum didasarkan atas perbedaan kelarutan dari
klorida, sulfide, dan karbonat dari kation tersebut.

Reagensia yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah:
1. HCL
2. H2S
3. (NH4)2S
4. (NH4)2CO3
Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagen-reagen sia ini dengan
membentuk endapan atau tidak. Klasifikasi katipon yang paling umum didasarkan atas perbedaan
kelarutan dari klorida, sulfat dan karbonat dari kation tersebut

Kelima golongan kation dan ciri-ciri khas golongan-golongan ini adalah sebagai berikut:

GOLONGAN I
Kation golongan I : Timbel(II), Merekurium(I), dan Perak(I)
Pereaksi golongan : Asam klorida encer(2M)
Reaksi golongan

: endapan putih timbale klorida (PbCL2), Merkurium(I) klorida (Hg2CL2),


dan perak klorida (AgCL)

Kation golongan I membentuk klorida-klorida yang tak larut, namun timbale klorida sedikit larut dalam
air, dan karena itu timbal tak pernah mengendap dengan sempurna bila ditambahkan asam klorida encer
kepada suatu cuplikan ion timbal yang tersisa itu diendapkan secara kuantitatif dengan H2S dalam
suasana asam bersama-sama kation golongan II

Nitrat dari kation-kation golongan I sangat mudah larut diantara sulfat-sulfat, timbal praktis tidak larut,
sedang perak sulfat jauh lebih banyak. Kelarutan merkurium(I) sulfat terletak diantara kedua zat diatas.
Bromide dan iodide juga tidak larut. Sedangkan pengendapan timbal halide tidak sempurna dan endapan
itu mudah sekali larut dalam air panas.sulfida tidak larut asetat-asetat lebih mudah larut, meskipun perak
asetat bisa mengendap dari larutan yangagak pekat. Hidroksida dan karbonat akan diendapkan dengan
reagensia yang jumlahnya ekuivalen.tetapi pada reagensia berlebih, ia dapat bergerak dengan bermacammacam cara dimana ada perbedaan dalam sifat-sifat zat ini terhadap ammonia

GOLONGAN II
Kation golongan II

: Merkurium(II), timbal(II), bismuth(III), tembaga(II), cadmium(II), arsenic(III)

dan(V), stibium(III), dan timah(II)

Reagensia golongan : hydrogen sulfide(gas atau larutan-air jenuh)


Reaksi golongan

: endapan-endapan dengan berbagai warna HgS (hitam), PbS (hitam),

Bi2S3(coklat), AS2S3 (kuning), Sb2S3 (jingga), SnS2 (coklat) dan SnS2 (kuning)
Kation-kation golongan II dibagi menjadi 2 sub golongan, yaitu sub. Golongan tembaga dan sub.
Golongan arsenic. Dasar pembagian ini adalah kelarutan endapan sulfide dalam ammonium polisulfida
sub. Golongan tembaga tidak larut dalam reagensia ini. Sulfide dari sub. Golongan arsenic melarut
dengan membentuk garam tio

GOLONGAN III
Kation golongan III

: Fe2+, Fe3+, Al3+, Cr3+, Cr6+, Ni2+, Cu2+, Mn2+, dan Mn7+, Zn2+

Reagensia golongan : H2S(gas/larutan air jenuh) dengan adanya ammonia dan ammonium klorida atau
larutan ammonium sulfide
Reaksi golongan

: endapan dengan berbagai warna FeS (hitam), Al(OH)3 (putih), Cr(OH)3 (hijau),

NiS (Hitam), CoS (hitam), MnS (merah jambu), dan Zink sulfat (putih)

Logam golongan ini tidak diendapkan oleh reagensia golongan untuk golongan I dan II tetapi semua
diendapkan dengan adanya ammonium klorida oleh H2S dari larutan yang telah dijadikan basa dengan
larutan ammonia. Logam-logam ini diendapkan sebagai sulfide, kecuali Al3+ dan chromium yang
diendapkan sebagai hidroksida, karena hidroksida yang sempurna dari sulfide dalam larutan air, besi,
aluminium, dan kromium(sering disertai sedikit mangan) juga diendapkan sebagai hidroksida oleh larutan
amonia dengan adanya ammonium klorida, sedangkan logam-logam lain dari golongan ini tetap berada
dalam larutan dan dapat diendapkan sebagai sulfide oleh H2S. maka golongan ini bisa dibagi menjadi
golongan besi(besi, aluminium, mangan dan zink) atau golongan IIIB

GOLONGAN IV
Kation golongan IV

: Barium, Stronsium, dan Kalsium

Reagensia golongan : terbentuk endapan putih


Reaksi golongan

: terbentuk endapan putih

Reagensia mempunyai sifat:


-

tidak berwarna dan memperlihatkan reaksi basa

terurai oleh asam-asam(terbentuk gas Co2)

harus dipakai pada suasana netral/ sedikit basa

Kation-kation golongan IV tidak bereaksi dengan reagen HCL-, H2S, ataupun ammonium sulfide, sedang
dengan ammonium karbonat(jika ada ammonia atau ion ammonium dalam jumlah yang sedang) akan
terbentuk endapan putih(BaCO3, SrCO3, CaCO3)

GOLONGAN V
Kation golongan V

: Magnesium, Natrium, Kalium dan Amonium

Reagensia golongan : tidak ada reagen yang umum untuk ketiga golongan V ini
Reaksi golongan

: Tidak bereaksi dengan HCL, H2S, (NH4)2S, atau (NH4)2CO3

Reaksi-reaksi khusus dan uji nyala dapat dipakai untuk mengidentifikasi ion-ion dan kation golongan ini.
Mg memperlihatkan reaksi-reaksi yang serupa dengan reaksi-reaksi dari golongan keempat. Magnesium
karbonat dengan adanya garam ammonium dapat larut. Reaksi magnesium tak akan mengendap bersama
kation golongan IV. Reaksi ion ammonium sangat serupa dengan reaksi-reaksi ion kalium, karena jari-jari
ion dari kedua ion ini hamper identik
Sumber : Vogel. 1990

C. ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan :
a. tabung reaksi

10 buah

b. pipet tetes

1 buah

c. lampu Bunsen

1 buah

d. pengaduk kaca

1 buah

e. penjepit tabung reaksi

1 buah

f. rak tabung reaksi

1 buah

Bahan yang digunakan :


- AgNO3

- CoCl2

- H2SO4

- Pb(NO3)3

- ZnCl2

- K2CrO4

- HgCl2

- CaCl2

-NaOH

- NH4Cl

- Sr(NO3)2

-Na2CO3

- Bi2(SO4)3

- H2(PtCl6)

-CuSO4

- CdSO4

- Ba(NO3)2

-KI

- As2O3

- MgCl2

-FeCL3

- SbCl3

- KCl

-(NH4)2S

- SnCl3

- NaNO3

-CH3COOK

- SnCl2

- HCl

-KCNS

- AlCl3

- NH4OH

-Na3PO4

- CrCl3

- NH3

-(NH4)OH

- Na2S

-KaFe(CN)6

- FeCl3

- KOH

-(NH4)2CO3

- MnSO4

- HNO3

-CaSO4

- NiSO4

- Aquadest

-NH4Cl.NaOH

- HCLO4

- CH3COOH

FeSO4

Gambar alat utama :

D. HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN


N

KATION/

PERLAKUAN
O

LARUTAN UJI

PERUBAHAN MENURUT

HASIL

LITERATUR

PENGAMATAN

REAKSI

PEMBAHASAN

A GOLONGAN I
(Ag+) a. 1. Ditambahkan HCl

Perak

dalam AgNO3

sampai

AgNO3 (aq) + HCl

(aq)

AgCl

+ HNO3 (aq)

mengendap

(S)

Terbentuk

endapan

yaitu perak klorida

2. endapan ditambah AgCl(s) + NH4OH(aq) Cl(aq) + Endapan


NH40H

sedikit H2O(l) + [Ag(NH3)2]+(aq)

demi sedikit

putih Terbentuk endapan Endapan putih yang terbentuk


putih
dalam Endapan

larut

adalan perak klorida


sedikit Endapan AgCl hanya sedikit larut

ammonia encer mambentuk larut

dimungkinkan

ion diamino argemat

penambahan

karena
NH4OH

kurang

banyak dan terbentuk kompleks


[Ag(NH3)2]+, adanya kompleks
juga

memperbesar

kelarutan

sehingga AgCl dapat larut.


b. 1. Ditambahkan NH3
tetes demi tetes

2AgNO3(aq) + NH3(aq)+H2O(l) Terbentuk endapan coklat Larutan


Ag2O(s) + 2NH4NO3(aq)

perak oksida

putih Endapan

agak

coklat

yang

keruh, ada endapan terbentuk adalah endapan perak


agak coklat sedikit

oksida

(Ag2O),

karena

NH3

mungkin

penambahan

kurang banyak sehingga endapan


yang terbentuk berwarna agak
coklat.
2.

Ditambah
berlebih

NH3 Ag2O(s) + 4NH3(aq) + H2O(l) Ag2O dapat larut dalam Larutan


2OH-(aq) + 2[Ag(NH3)2]+

reagensia
terbentuk
argentat

berlebihan
ion

menjadi Perubahan warna dan putih keruh

dan putih kecoklatan

diamino

menjadi

putih

menunjukkan

kecoklatan

bahwa

larut dalam NH3 berlebih.

endapan

c. 1. Ditambah H2S 2AgNO3(aq) + H2S(aq) NaNO3(aq) Dalam suasana netral/asam Endapan


sampai terbentuk + Ag2S(s) atau 2Ag+(aq) + H2S(aq) terbentuk
Ag2S + 2H+

endapan

endapan

hitam, Endapan hitam yang terbentuk

hitam larutan agak hitam

perak sulfida

adalah

perak

sulfide

larutan

agak

hitam

karena

(Ag2S),
mungkin

endapan

belum

mengendap semua.
2. Ditambah NH3

AgS(s) + NH3(aq)

Ag2S larut dalam asam nitrat Endapan


pekat

dan

larut

sebagian Endapan Ag2S dapat larut dalam

dalam besar larut

larutan ammonia, walaupun hanya

ammonia, amonium sulfida

sebagian besar endapan yang


larut,

tetapi

hal

ini

sudah

menunjukkan bahwa Ag2S dapat


larut dalam NH3
d. 1. ditambah NaOH

2AgNO3(aq) + 2NaOH(aq)

Terbentuk endapan coklat Larutan putih keruh Endapan yang terbentuk adalah
perak oksida

Ag2O + H2O(l)+2NaNO3(aq)

agak

coklat,

ada perak oksida (Ag2O), larutan

endapan sedikit

berwarna putih keruh agak coklat


karena endapan perak oksida
belum semuanya mengendap

2. di tambah NH3

Ag2O(s) + 4NH3(aq) + H2O(l) Ag2O larut dalam NH3


2[Ag(NH3)2]

+
(aq)

Putih kecoklatan

2OH-(aq)

Larutan

putih

menunjukkan

kecoklatan

bahwa

endapan

larut dalam NH3 karena warna


awalnya adalah putih keruh
e.

1.

K2Cr2O4

di

tambah AgNO3

(aq)

+ K2Cr2O4(aq)

Terbentuk endapan merah Terbentuk endapan Endapan yang terbentuk adalah


kromat

sampai Ag2CrO4(s)+2KNO3(aq)

yang

berwarna perak

merah darah

terbentuk endapan

merah

kromat,
darah

warna
karena

larutan
endapan

belummengendap seluruhnya
2. endapan ditambah Ag2CrO4(s) + NH3(aq) 
NH3

+2[Ag(NH3)2]

+
(aq)

CrO4-

Ag2CrO4 larut dalam larutan Larutan


amonia

kuning Warna

larutan

yang

tadinya

keemasan, endapan berwarna merah darah berubah

berwarna merah

menjadi kuning keemasan karena


ada sebagian endapan yang larut,
tetapi

endapan

masih

ada.

Dimungkinkan penambahan NH3


kurang
3. endapan ditambah 2Ag2CrO4(s)

2H+(aq)

 AgCrO4(s) larut dalam asam Larutan

4Ag+(aq)+Cr2O42-(aq) + H2O(i)

NH3

nitrat

menjadi Walaupun masih ada endapan

keemasan, endapan yang menempel pada dinding


banyak larut, tetapi tabung reaksi, tetapi ada sebagian
ada yang menempel besar endapan larut dan warna
didinding

tabung larutan menjadi kuning keemasan.

reaksi

Ini menandakan bahwa endapan


Ag2CrO4 larut dalam asam nitrat.

Merkuri

dalam HgNO3

(Hg ) a. 1. ditambah HCl


sampai

Hg22+(aq)

2Cl-(aq)

Hg2Cl2(s)

Terbentuk

endapan

Merkuri

terbentuk

(I)

endapan HgCl2(s) + 2NH3(aq) Hg +

2.

ditambahkan NH3

klorida putih keruh

karena

Hg(NH2)Cl + NH4+(aq) + Cl-(aq)

Larutan

ammonia Larutan

merkuri

amidoklorida

b. Ditambah Na2CO3 Hg22+(aq) + CO32-(aq) Hg2CO3(s)


terbentuk

Ditambah

dan

yang

(II) sebagian

NaOH

2OH-(aq)

menjadi

merkuri

(II)

amidoklorida dan logam merkuri,

kedua-

endapan

kecil-kecil

dibawah

duannya merupakan endapan

adalah

tidak larut

Hg(NH2)Cl yang tidak larut

Terbentuk endapan kuning Larutan


merah
endapan

Hg22+(aq)

endapan campuran

endapan

logam kecil-kecil dibawah

merkurium (I) karbonat

endapan

belum

agak Larutan agak bening kecoklatan

mengubahendapan menjadi bening kecoklatan, karena

merkuri,

endapan

sepenuhnya mengendap

campuran

c.

berwarna Larutan berwarna putih keruh

(kalomer)

endapan

sampai

putih Larutan

endapan

Hg

dan

berwarna Endapan yang terbentuk adalah


bata,

ada endapan merkuri (I) karbonat


Hg2CO3(s)

Hg2O(s) + Terbentuk endapan hitam Larutan kuning ke- Endapan yang terbentuk adalah

sampai

tebentuk H2O (l)

Merkurium (I) Oksida

orange-an,

endapan

ada Merkurium (I) Oksida Hg2O

endapan

d. Ditambah K2CrO4 Hg22+(aq)


dengan dipanasi

Terbentuk endapan kristalin Endapan

CrO42-(aq)

merah

Hg2CrO4(s)

merkurium

larut, Tidak

terbentuknya

(I) warna ke-orange-an mungkin

Kromat

endapan,

dikarenakan

larutan

K2CrO4 yang ditambahkan kurang

agak bening

banyak.
3

Timbal

(Pb2+) a. 1. Di tambahkan Pb2+

dalam

larutan HCl sampai terbentuk atau Pb(NO3)2

Pb(NO3)2

endapan

(aq)

+ 2Cl-

 PbCl2 Terbentuk

(aq)

(aq)

+ HCl

(aq)

air dingin

(s)

+ H2O

(l)

putih Larutan bening, ada Endapan putih yang terbentuk

dalam larutan yang dingin banyak


dan tak terlalu encer

PbCl2 (s) + 2HNO3 (aq)

2. endapan di tambah PbCl2

endapan

PbO

(aq)

putih

+ Endapan memisah sebagai Endapan


kristal-kristal yang panajng larutan

HCl (aq)

endapan adalah PbCl2

seperti jarum

larut, Pada penambahan air dingin,


semakin endapan PbCl2 dapat larut dalam

bening

3. endapan ditambah PbCl2 (s) + H2O (l) HCl (aq)

Endapan larut dalam air Endapan

air panas

panas

larutan

dan larutan menjadi bening


larut, Endapan PbCl2 dapat larut dalam
semakin air

bening
b. 1. di tambah NaOH Pb2+ (aq) + 2OH- (aq) Pb(OH)2

Terbentuk

sampai

timbel hidroksida

terbentuk

endapan

putih Endapan

endapan
2.

di

berlebih

panas

sehingga

larutan

semakin bening
bening Endapan yang terbentuk adalah

kemudian menjadi timbel hidroksida Pb(OH)2


keruh

tambah

basa Pb(OH)2 + 2OH-

Endapan larut dalam reagen Melarutkan, lapisan Warna

(aq)

[Pb(OH)4]2-

larutan

berlebihan dan terbentuk ion atas bening, bawah menunjukkan


tetra-hidrokso-plumbat (II)

terdapat

atas

bahwa

bening
endapan

endapan dapat larut walaupun masih ada

putih

endapan dibawah dan terbentuk


ion kompleks [Pb(OH)4]2-

c. 1. di tambah H2S Pb2+

(aq)

terbentuk 2H+

(aq)

dampai
endapan

+ H2S

(aq)

PbS

(s)

+ Terbentuk endapan hitam Endapan


timbal sulfida

hitam Endapan hitam mengkilat adalah

mengkilat

banyak endapan PbS

diatas

larutan

endapan

larut

sempurna
2. di tambah asam 3 PbS (s) + 8HNO3 (aq) 3Pb2+ (aq) Endapan

timbel

sulfide larutan

sempurna, Endapan

dengan + 6 NO3 (aq) + 3 S + 2 NO + terurai bila ditambah asam endapan

encer
pemanasan

nitrat

4 H2O (l)

pekat

dan

sampai

(aq)

+ H2SO4

terbentuk PbSO4(s) + 2HNO3

(l)

Terdapat

endapan

Pb2+ (aq) + SO4 2- (aq) PbSO4(s)

e. 1. di tambah K2CrO4

Pb2+

sampai terbentuk

PbCrO4(s)

(aq)

+ CrO4

2-

(aq)

larut

unsur sempurna

endapan PbS terurai sempurna


dalam asam.

endapan

atau timbale sulfat

(aq)

dapat

larut sempurna dalam asam, berarti

belerang.
d. di tambah H2SO4 Pb(NO3)2

PbS

putih Larutan agak keruh, Endapan putih yang terbentuk


ada endapan putih

Terbentuk endapan kuning Larutan


timbel kromat

endapan

kuning,

adalah timbel sulfat

berwarna Seharusnya

endapan

berwarna

endapan kuning, tetapi endapan berwarna

kuning ke-orange- kuning ke-orange-an, mungkin


an

karena

penambahan

K2CrO4

terlalu banyak
2.

di

tambah 2 PbCrO4(s) + H+

CH3COOH

(aq)

(aq)

 2Pb2+ Endapan

+ H2O (l) + CrO4 2- (aq)

CH3COOH

larut

dalam Lsrutsn
endapan

kuning, Endapan berubah warna menjadi


kuning kuning agak putih, menandakan

agak putih

endapan tidak larut sempurna


dalam CH3COOH

3. di tambah HNO3

2 PbCrO4(s) + 2 H+
(aq)

(aq)

 2Pb2+ Endapan larut dalam asam Larutan

+ Cr2O72- (aq) + 2 H2O (l)

nitrat

orange,
berwarna

berwarna Endapan masih ada, mungkin


endapan karena penambahan HNO3 kurang
kuning banyak

ke-orange-an

B.

GOLONGAN II

1.

Merkuri (Hg2+) a. ditambah Na2S tetes 3 Hg2+ (aq) + 2Cl- (aq) + 3Na2S(aq) Terbentuk endapan hitam Mula-mula
dalam HgCl2

sampai Hg3S2Cl2 (s) + 4 Na+ (aq)


terbentuk endapan
Hg3S2Cl2 (s) + Na2S(aq)
demi

3HgS(s) + 2 Na

(aq)

terbentuk gumpalan terbentuk itu sebenarnya adalah

HgS

tetes

Gumpalan hitam yang mula-mula

hitam,

+ 2Cl- (aq)

namun endapan

HgS,

tetapi

lama-

setelah

dikocok kelamaan endapan berubah warna

endapan

berubah menjadi putih

menjadi putih
b. di tambah NaOH Hg2+ (aq) + 2 OH- (aq) HgO + Penambahan dalam jumlah Warna

larutan Endapan yang terbentuk berwarna

sampai

bening, kuning agak orange, mungkin

terbentuk H2O (l)

sedikit

endapan

endapan

akan kuning

berwarna merah ke-coklat- terbentuk endapan karena penambahan NaOH terlalu


an dengan komposisi yang kuning agak orange

banyak

berbeda-beda, jika di tamabh


dalam

jumlah

yang

stokiometri, maka endapan


akan berwarna kuning ketika
terbentuk

endapan

Merkurium (II) dioksida


c. di tambah Na2CO3 HgCl2
sampai
endapan
panaskan
terjadi
warna

(aq)

+ Na2CO3

terbentuk HgCO3 + 2 NaCl (aq)


lalu
di
sampai
perubahan

(aq)

Terbentuk endapan coklat Mula-mula

Endapan yang terbentuk adalah

merah bata dari HgCO3. terbentuk endapan endapan


Pemanasan
endapan larut

menyebabkan coklat merah bata, dilakukan

HgCO3,
pemanasan

setelah
warna

setelah dipanaskan larutan menjadi bening dan masih


endapan masih ada, ada endapan, hal ini menunjukkan
tetapi
berubah

larutan bahwa tidak semua endapan larut


warna jika dilakukan pemanasan.

menjadi bening

e. 1. Di tambah NH3 Hg2+


sampai

(aq)

+ NO3 - + 4 NH3 (aq) + Terbentuk endapan putih Larutan

putih Endapan putih yang terbentuk

terdapat adlah endapan HgOHg (NH)2NO3


komposisi keruh,
HgO.Hg(NH2)NO3 dengan
bercampur. Pada dasarnya endapan putih
+ 3NH4 + (aq)
terdiri dari merkurium (II)

terbentuk H2O

endapan

(l)

oksida dan merkurium (II)


amidonitrat

2.

Cupri

2. Endapan di tambah

HgO.Hg(NH2)+ (aq) + NH4 Cl (aq)

Endapan larut dalam

Endapan larut dan

Endapan HgOHg (NH)2NO3

NH4Cl

HgO.Hg(NH2)Cl

penambahan NH4Cl

warna larutan

dapat larut dalam larutan NH4Cl

menjadi bening

sehingga larutan menjadi bening.

(Cu2+) a. di tambahkan Na2S Cu2+

dalam CuSO4

sampai

(aq)

+ Na2S (aq) CuS + 2 Terbentuk endapan hitam Terbentuk endapan Endapan hitam yang terbentuk

terbentuk Na+ (aq)

tembaga (II) sulfide

yang

endapan

hitam

b. 1. di tambah NaOH Cu2+


sampai

berwarna adalah tembaga (II) sulfida (CuS)

(aq) +

2OH- (aq) Cu(OH)2

terbentuk

Terbentuk

endapan

biru, Terbentuk

tembaga (II) sulfide

endapan
Cu(OH)2 CuO + H2O (l)

2. di panaskan

Endapan

akan

Endapan/gumpaln yang terbentuk

endapan/gumpalan

adalah tembaga (II) hidroksida

berwarna biru

(Cu(OH)2)

berubah Warna larutan biru, Endapan hitam yang terbentuk

menjadi tembaga (II) oksida terbentuk endapan adalah


hitam oleh dehidratasi
c. 1. di tambah NH3 2 Cu2+
sampai

terbentuk

endapan

(aq)

(aq)

berwarna hitam

endapan tembaga

(II)

oksida (CuO)

+ SO4-2 (aq) + 2 NH3 Penambahan dalam jumlah Terbentuk endapan Endapan biru yang terbentuk

+ 2H2O

(l)

CuSO4 + 2NH4

Cu(OH)2. sedikit, endapan biru suatu biru, dan larutan adalah Cu(OH)2.CuSO4
garam basa (tembaga sulfat berwarna biru

(aq)

basa)
2.

di

berlebih

tambah

NH3 Cu(OH)2. CuSO4 + 8 NH3 (aq) Dalam


2 [Cu(NH3)4]2+
2OH- (aq)

(aq)

penambahan Endapan masih ada, Perubahan warna menunjukkan

+ SO4-2 (aq) + reagensia berlebih, endapan endapan berwarna bahwa ada sebagian endapan
larut

menjadi

biru

tua. biru tua

Karena terbentuk kompleks

yang larut walaupun masih ada


sebagian endapan.

tetra-amino-kuprat (II)
d. di tambah KI sampai 2 Cu2+
terbentuk endapan

I3- (aq)

(aq)

+ 5 I- (aq) CuI + Terbentuk endapan tembaga Endapan

putih, Endapan putih yang terbentuk

(I) Iodida, tetapi larutannya warna

larutan adalah tembaga (I) iodide, larutan

berwarna coklat tua karena coklat

berwarna coklat karena terbentuk

terbentuk ion tri-iodida (iod)

kompleks I3-

2+

2+

4. Kadmium (Cd ) a. di tambahkan Na2S Cd


dalam CdSO4

sampai

(aq)

+ Na2S(aq) CuS + 2 Terbentuk endapan kuning Terbentuk endapan Endapan kuning yang terbentuk

terbentuk Na+ (aq)

cadmium sulfide

berwarna kuning

endapan
b.

(CdS)

1.ditambah

sampai

adlah endapan cadmium sulfide

NH3 Cd2+(aq) + 2 NH3 (aq) + 2 H2O (l) Terbentuk

terbentuk Cd(OH)2 + 2NH4 + (aq)

endapan

putih Terbentuk endapan Endapan putih tersebut adalah

cadmium (II) hidroksida

cadmium (II) hidroksida

putih

endapan
2.

di

tambah

NH3 Cd(OH)2 + 4NH3

berlebih

(aq)

[Cd(NH3)4]2+ + 2OH- (aq)

Penambahan NH3 berlebig Endapan masih ada


mengakibatkan

endapan

Seharusnya endapat dapat larut


karena

dapat larut kembali

terbentuk

kompleks

[Cd(NH3)4]2+.

Kompleks

akan

memperbesar

kelarutan,

tapi

mungkin

karena

penambahan

NH3 kurang banyak sehingga


masih terdapat endapan
c. di tambah NaOH Cd2+(aq) + 2OH- (aq) Cd(OH)2

Terbentuk

sampai

cadmium hidroksida

terbentuk

endapan

yang

berwarna adalah

2(aq)

Cd2+(aq) + S

(CdS)

Terbentuk

endapan

kekuning-kuningan
cadmium sulfide

cadmium

hidroksida

Cd(OH)2

putih

endapan
d. di tambah (NH4)2S

putih Terbentuk endapan Endapan putih yang terbentuk

putih Terbentuk endapan Endapan kuning yang terbentuk


dari kuning,

larutan adalah cadmium sulfide (CdS)

kuning jernih

7. Stibium

3+

(Sb ) a. 1. di tambah Na2S 2 SbCl3 (aq) + 3 Na2S(aq) Sb2S3 Terbentuk endapan merah Terbentuk endapan Seharusnya

dalam SbCl3

sampai

terbentuk + 6 Na+ (aq)

jingga stibium trisulfat

endapan

terbentuk endapan

yang

berwarna berwarna merah jingga, tetapi

putih

yang terbentuk berwarna putih,


mungkin

dari

SbCl3

sendiri.

Masalanya SbCl3 yang digunakan


adalah

endapan

yang

SbCl3

tercampur dengan larutannya.


2. di tambah HCl pekat

Sb2S3 + 6 HCl

(aq)

2 Sb3+(aq) Endapan larut dalam HCl Tidak


pekat

+ 6 Cl- (aq) + H2S

perubahan

terjadi Kemungkinan yang terjadi adalah


larutan uji yang digunakan SbCl3
telah

rusak

atau

telah

terkontaminasi.
b. di tambah KI sampai Sb3+(aq) + 6 I

(aq)

[SbI6]3- (aq)

Warna

terbentuk endapan

larutan

menjadi Warna larutan putih Kemungkinan yang terjadi adalah

merah bata karena terbentuk jernih

larutan uji yang digunakan SbCl3

garam kompleks

telah

rusak

atau

telah

terkontaminasi.
c.

1.

di

tambah SbCl3 (aq) + H2O

(l)

SbOCl

sampai + HCl (aq) Sb3+(aq) + 2H+(aq)


terbentuk endapan
akuadest

(s)

Terbentuk

endapan

putih Tidak

ammonil klorida

endapan,
jernih

terbentuk Kemungkinan yang terjadi adalah


larutan larutan uji yang digunakan SbCl3
telah

rusak

atau

terkontaminasi,
penambahan

telah
karena

akuadest

sedikit

ataupun banyak tidak terbentuk


endapan
2. di tambah HCl

SbOCl

(s)

+ HCl

(aq)

+ 2OH-(aq) + 2 Cl- (aq)

Sb3+(aq) Endapan larut dalam HCl

Tidak
perubahan

terjadi Karena saat penambahan akuadest


tidak terjadi endapan, sehingga
reaksi ini tidak dapat diamati

d. di tambah NaOH

2Sb3+(aq) + 6 OH (aq) Sb2S3 Terbentuk endapan putih, Larutan

+ 3 H2O (l)

stibium (II) oksida

kuning,

berwarna Seharusnya

hanya

terbentuk

endapan endapan putih saja, mungkin

putih dan orange

karena larutan uji rusak sehingga


akhirnya terbentuk dua endapan

9. Timah (II) dalam a. 1. di tambah Na2S SnCl2


SnCl2

sampai

(aq)

+ Na2S

5
(aq)

SnS + Terbentuk endapan coklat, Terdapat

terbentuk 2NaCl (aq)

timah (II) sulfide

endapan

putih

endapan Mungkin

SnS + HCl

(aq)

SnCl2

(aq)

+ Endapan larut dalam HCl Endapan larut


pekat

H2S (g)

penambahan

larutan Na2S kurang, sehingga endapan

berwarna kuning

2. di tambah HCl pekat

karena

yang terbentuk berwarna putih


Endapan SnS dapat larut dalam
HCl

pekat

dan

terbentuk

kompleks SnS32- ,kompleks akan


memperbesar kelarutan
3. di tambah NH4S

SnS + S2- (aq) SnS32-(aq)

Endapan larut dalam NH2S

Endapan larut

Hal ini membuktikan bahwa SnS


dapat larut dalam NH4S

b. 1 di tambah KOH S2+ (aq) + 2 OH-(aq) Sn(OH)2

Terbentuk endapan putih, Terbentuk endapan endapan berwarna putih yang

sampai

timah (II) hidroksida

terbentuk

berwarna putih

di tambah KOH Sn(OH)2 +

berlebih

adalah

timah

(II)

hidroksida [Sn(OH)2]

endapan
2.

terbentuk

2 KOH(aq) Endapan larut dalam alkali Endapan larut


+

[Sn(OH)4]2-(aq) + 2 K

(aq)

berlebih

Endapan [Sn(OH)2] dapat larut


dalam KOH berlebih.

GOLONGAN
III

1.

Alumunium
(Al3+)

a.

Ditambah

NH3

3+
sampai terbentuk Al (aq) + NH3 (aq) + 3H2O (l) terbentuk

dalam

berupa Al(OH)3 + 3NH4+ (aq)

endapan

AgNO3

endapan

putih Terbentuk endapan

seperti gelatin

putih

(i)

Ditambah AlCl3 (aq) + 3KOH (aq) Terbentuk

KOH

sampai Al(OH)3 + 3KCl (aq)

enfapan

adalan

Al(OH)3

(Alumunium

Hidroksida)

koloid
b.

Endapan putih yang terbentuk

putih Endapan putih

Endapan putih itu adalah endapan

alumunium hidroksida

alumunium hidroksida Al(OH)3

terbentuk endapan

(ii)

Endapan Al(OH)3
ditambah
KOH

Endapan berkurang

Berkurangnya endapan Al(OH)3


pada penambahan KOH berlebih

berlebih

menunjukan Al(OH)3 dapat larut


dalam KOH berlebih

c. Ditambah

Al3+ (aq) + 3CH3COO (aq) + Dalam keadaan dingin dan Dingi

CH3COONa pada

H2O (l) Al(OH)3 CH3COO + netral

keadaan dingin

2CH3COOH

terbentuk endapan,

tidak

endapan,

ada Endapan yang terbentuk adalah


Al(OH)3CH3COO, endapan ini

dipanaskan dipanaskan terdapat akan terbentuk jika dipanaskan.


endapan

terbentu endapan

dan setelah itu

tidak

dipanaskan

Hal ini menunjukanbahwa reaksi


ini

akan

berlangsung

dalam

keadaan panas
d. Ditambah Na2CO3 Al3+

(aq)

+ 3H2 Al(OH)3 + Terbentuk

sampai terbentuk 3H+

endapan Endapan berwarna Endapan putih itu adalah endapan

alumunium hidroksida

putih

Alumunium Hidroksida

endapan
2

Krom
dalam

3+

(Cr ) a. (i) Ditambah NH3 Cr3+ (aq) + 3NH3 (aq) + 3H2O (l) Terbentuk endapan seperti Endapan
sampai terbentuk 2 Cr(OH)3 + 3NH4+ (aq)

gelatin berwarna

abu-abu kehijauan

abu-abu Endapan abu-abu kehijauan itu


adalah endapan Cr(OH)3

Cr2(SO4)3

hijau Cr(OH)3

endapan

NH3 Cr(OH)3 + 6NH3 (aq) Endapan

(ii)Ditambah

[Cr(NH3)6]3+ (aq) + 3OH- (aq)

berlebih

sedikit

larut, Endapan larut

endapan Cr(OH)3 dapat larut

membentuk lembayung atau

dalam NH3 berlebih dan terbentuk

merah jambu mengandung

kompleks heksa amina kromat

ion kompleks heksa amina

(III)

kromat (III)

b.

Ditambah Cr3+ (aq) + 3 CO32- (aq) + 3H2O Terbentuk endapan kromium Endapan putih
sampai (l) 2 Cr(OH)3 + 3CO2 (g)

Na2CO3

(III) Hidroksida

Endapan putih itu adalah endapan


Cr(OH)3

terbentuk endapan
c. (i) Ditambah NaOH Cr3+ (aq) + 3OH- (aq) Cr(OH)3 Terbentuk endapan kromium Endapan putih
sampai

ada

(III) Hidroksida

Endapan putih yang terbentuk


adalah kromium (III) Hidroksida

endapan

(i)

Ditambah
berlebih

Endapan

basa Cr(OH)3 + OH- (aq)


[Cr(OH)4]-

larut

dengan

Endapan larut

mudah terbentuk ion tetra


hidroksokromat (II) atau ion

Endapan Cr(OH)3 dapat larut


dalam reagen basa berlebih dan
terbentuk ion kromit

kromit
3

Ferro

(Fe2+)

dalam FeSO4

a. Ditambah NaOH Fe2+ (aq)


sampai

+ 2OH-

(aq)

Terbentuk Endapan putih Endapan berwarna Karena pada saat percobaan ada

terbentuk Fe(OH)2

pada saat tidak ada udara

hijau kotor, larutan udara O2 sehingga endapan yang


bening

endapan
4 Fe(OH)2 + 2H2O (l) + O2 (g) Bila terkena udara warna
kecokelatan Fe(OH)3
4 Fe(OH)
3

2 Fe(OH)3 + H2O2 (l)


2Fe(OH)3

terbentuk tidak putih, dank arena


reaksi berlangsung dalam keadaan
yang biasa, sehimgga endapan

Dalam

keadaan

biasa

yang terbentuk berwarna hijau

Fe(OH)3

berwarna

hijau

kotor

pekat
b. ditambah (NH4)2S

Fe2+ (aq) + S2- (aq) FeS

Terbentuk endapan hitam endapan berwarna endapan hitam yang terbentuk


besi (II) sulfida

Fe2+ (aq) + S2- (aq) FeS

c. Ditambah Na2S

hitam

adalah endapan besi (II) sulfida

Terbentuk endapan hiyam Endapan hitam

endapan hitam yang terbentuk

FeS

adalah endapan FeS sebagai hasil


reaksi antara Na2S dan Fe

Ferri

(Fe3+) a. (i) Ditambah KOH Fe3+

dalam FeCl3

(aq)

3OH-(aq)

Terbentuk endapan merah endapan

ada Fe(OH)3

sampai

cokelat

cokelat Endapan cokelat kemerahan

kemerahan

Itu adalah Fe(OH)3

endapan
(ii) Ditambah asam

larut
Fe(OH)3 + H+ (aq) Fe3+ (aq) Endapan
penambahan asam
+ H2O (l)

dalam endapan larut

ditambah 3 Fe3+ (aq) + 6CH3COO- (aq) + Larutan berwarna cokelat Endapan

b.

CH3COONa pada 2H2O

(l)

2H

(aq)

Endapan Fe(OH)3 dapat larut


dalam penambahan asam

cokelat Seharusnya

+ merah, setelah dipanaskan kemerahan,

temperature kamar [Fe(OH)2(CH3COO)]+

terbentuk endapan cokelat

dan dipanaskan

dipanaskan

endapan

setelah

dipanaskan,tetapi

tidak mungkin

terjadi perubahan

muncul

penambahan

CH3COONa

terlalu

banyak

sehingga endapan ada sebelum


dipanaskan
c. (i) ditambah (NH4)2S

2 Fe3+ (aq) +3S- (aq) 2FeS + Terbentuk endapan hitam Endapan putih
S

Seharusnya

terbentuk

endapan

besi (II) sulfide FeS dan

berwarna hitam, tetapi karena

belerang

mungkinterjadi

kesalahan

saat

mencampurkan larutan, sehingga


diperoleh endapan putih
(ii)

ditambah
dingin

HCl FeS + 2H+ (aq) Fe2+ (aq) +


H2S

Endapan
mudah

larut
dalam

dengan Endapan berkurang


asam,

Berkurangnya
menunjukan

endapan
bahwa

endapan

melepaskan

dapat larut dalam asam

hydrogen

sulfide,warna

belerang

tampak jelas (putih)


d.

KCNS Fe3+ (aq) + 3CNS- (aq) Terbentuk larutan berwarna larutan

ditambah
pada

keadaan Fe(CNS)3

merah darah Fe(CNS)3

berwarna larutan berwarna merah darah

merah darah

karena

netral
Fe3+ (aq) + PO43- FePO4

Terbentuk

endapan

putih Endapan

kekuningan
ditambah
sampai

putih Endapan putih kekuningan adalah

kekuningan

endapan FePO4

Na2S 2 Fe3+ (aq) + Na2S (aq) 2Fe2+ Terbentuk endapan belerang Endapan putih

terbentuk (aq) + 2Na+ (aq) + S

Endapan putih itu adalah belerang

sebagai endapan putih susu

yang

Mangano
2+

(Mn )

a. Ditambahkan NaOH Mn2+ (aq) + 2OH- (aq) Mula-mula

dalam

sampai

MnSO4

terbentuk

sebagai

hasil

reaksi antara Na2S dan Fe

endapan
5

senyawa

Fe(CNS)3

e. ditambah Na3PO4

d.

terbentuk

terbentuk Mn(OH)2

endapan
didiamkan

endapan

terbentuk Mula-mula endapan Endapan putih itu adalah endapan


berwarna

dan Mn(OH)2 + O2(g) + H2O (l) lama kelamaan


cokelat
2OH-(ag) + MnO

putih berwarna

berwarna menjadi

putih Mn(OH)2. Berwarna putih tetapi


berwarna setelah

didiamkan

endapan

menjadi cokelat, endapan cikelat

cokelat

ini adalah MnO


b.

ditambah
sampai

NH3 Mn2+ (aq) + 2NH3 (aq) + H2O (l) Terbentuk endapan putih

terbentuk Mn(OH)2 +

NH4+

Terbentuk endapan endapan putih adalah endapan


putih

(aq)

Mn(OH)2

endapan
c. Ditambah Na2CO3 Mn2+ (aq) + CO32- (aq) MnCO3 Mula-mula
sampai

terbentuk

endapan

dan

dipanaskan

endapan
lama

terbentuk endapan
berwarna

kelamaan

berkurang

dan

putih Endapan yang semula betrwarna

putih menjadi cokelat

putih

yaitu

berubah

endapan

endapan

menjadi

MnCO3

cokelat

ini

terjadi akibat pemanasan

berwarna

cokelat setelah dipanaskan


d.

ditambah

NH4S Mn2+ (aq) + S2- (aq) MnS

sam[pai terbentuk

Terbentuk endapan merah endapan


jambu Mangan (II) sulfida

merah endapan

jambu atau pink

merah

jambu

yang

terbentuk adalah mangan (II)

endapan
6

Nikel
(Ni2+)
NiSO4

sulfide atau MnS

(II) a. (i) ditambah NaOH Ni2+ (aq) + NaOH (aq)


Ni(OH)2
sampai
dalam

Terbentuk

endapan

Endapan hijau yang terbentuk itu

hijau Endapan hijau

adalah endapan Ni(OH)2

Ni(OH)2

terbentukendapan
hijau

(ii) ditambah asam

Ni (OH)2 + 2H+(ag) Ni2+ (ag)


+ 2H2O (l)

Endapan

larut

dengan

Endapan masih ada

penambahan asam

Seharusnya endapan dapat larut


dalam

asam,

mungkin

tetapi

karena

penambahan

asam

kurang banyak sehingga endapan


masih ada

b (i) ditambah NH3

Terbentuk endapan hijau


Ni2+ (aq) + NH3 (aq) +2H2O (l) Ni(OH)2
Ni(OH)2 + 6 NH3 (aq)

Endapan
kehijauan

biru Seharusnya
terbentuk
endapan

endapan
berwarna

itu

adalah

yang
hijau,
Ni(OH)2,

tetapi mungkin karena terjadi


kesalahan

pada

waktu

pencampuran, sehingga endapan


berwarna biru kehijauan

(ii)

ditambah

berlebih

NH Ni(OH)2 + NH3 (aq) 2OH


2+
(aq) + [Ni (NH3)6] (aq)

Larutan menjadi biru dan


larutan dalam reagen
berlebih

Endapan

Larutan berubah menjadi biru

berkurang, larutan karena terbentuk ion kompleks

[Ni(NH3)6]2+

menjadi biru

Ni(OH)2

dan

dapat

reagensia

endapan

larut

berlebih,

dalam
karena

terbukti endapan berkurang

c.

ditambah
sampai

NH4S Ni2+ (aq) + S2- (aq) Ni

terbentuk
2+

d. ditambah K2CrO4 Ni +
dingin

Kobalt
(Co2+)
CoCl2

(II) a.
dalam

Endapan hitam itu adalah endapan

nikel sulfide dari larutan

Nikel sulfide(NiS)

netral ? sedikit basa

endapan

pada

Terbentuk endapan hitam Endapan hitam

CrO42-

(aq) NiCrO4

keadaan

Terbentuk endapan kuning Endapan


NiCrO4

kecokelatan

kuning Endapan

kuning

adalah endapan NiCrO4, warna


Endapan

sampai

kecokelatan

kuning

kecokelatan

mungkin

penambahan

terbentuk endapan

karena

lalu dipanaskan

K2CrO4 terlalu banyak

ditambah
pada
dingin

NaOH Co2+ (aq) OH- (aq) + Cl-(aq) Terbentuk


keadaan Co(OH)Cl
sampai Co(OH)Cl + OH- (aq)

Co(OH)Cl

endapan

biru endapan

biru Endapan yang terbentuk adalah

setelah dipanaskan Co(OH)Cl,

setelah dipanaskan

terbentuk endapan terbentuk endapanmerah jambu

terbentuk endapan Co(OH)2 + Cl-

merah jambu

yaitu endapan C0(OH)2

dan dipanaskan
b. ditambah Na2CO3 Co2+ (aq) + CO32- (aq) COCO3 Terbentuk
sampai

terbentuk

ungu endapan ungu

endapan

endapan ungu yang terbentuk

CoCO3

adalah endapan CoCO3

Terbentuk endapan hitam Endapan hitam

Endapan hitam itu adalah kobalt

kobalt

(II) sulfide atau CoS

endapan
c.

ditambah
sampai

NH4S Co2+ (aq) + S2- (aq) CoS

terbentuk

endapan

sulfide

dari

larutan netral atau basa


2+

d. (i) ditambah NH3 Co

ungu, Endapan

(aq) + NH3 (aq) +2H2O (l) Terbentuk endapan merah larutan

bebas dari NH4Cl Co(OH)2 + 2 NH

4+

sampai

(II)

jambu dalam larutan ungu

endapan

jambu

yang

merah terjadi adalah Co(OH)2, endapan

jambu

terbentuk

merah

ini ada dalam larutan yang ungu

endapan

(ii) ditambah NH4Cl Co(OH)2 2NH4Cl (aq) Endapan

penambahan reagen berlebih

NH4OH Co(OH)Cl + NH4OH

atau
berlebih

Co(OH)2

6NH3

(aq)

[Co(NH3)]2+ + Cl- + OHe. ditambah K2CrO4

Seng
2+

(Zn )

membentuk
[Co(NH3)]2+

CoCrO4

(II) a.(i) ditambah KOH Zn2+ (aq) + 2 OH- (aq) Terbentuk


dalam

sampai

ZNCl2

kompleks

Co2+ (aq) + CrO42- (aq) COCr4 Terbentuk Endapan kuning Endapan kuning

dengan Endapan larut

larut

terbentuk Zn(0H)2

Endapan Co(OH)2 dapat larut


dalam

reagen

berlebih

dan

terbentuk kompleks [Co(NH3)]2+

Endapan kuning yang Terbentuk


adalah CoCrO4

endapan

putih Endapan putih

Zn(OH)2

Endapan putih yang terbentuk


adalah endapan Zn(OH)2

endapan

(ii)

ditambah

KOH Zn(OH)2 + 2OH- (aq)


endapan berlebih
[Zn(OH)4]2- (aq)

larut
dalam Endapan larut
Endapan
penambahan reagen berlebih

endapan Zn(OH)2 dapat larut


dalam KOH berlebih

b. ditambah Na2CO3 Zn2+ (aq) + CO32- (aq) ZnCO3 Terbentuk


sampai

terbentuk

endapan

putih endapan putih

endapan putih yang terbentuk

ZnCo3

adalah endapan ZnCo3

endapan
c.

ditambah
sampai

NH4S Zn2+ (aq) + S2- (aq) ZnS

terbentuk

Terbentuk

endapan

putih -

ZnS (Zink sulfide)

endapan koloid
d.

(i)

ditambah 3Zn2+

(aq)

2K+

(aq)

+ Terbentuk

endapan

putih Endapan

putih, Larutan berwarna kuning karena

K4Fe(CN)6 sampai 2[Fe(CN)6]4- K2Zn3[Fe(CN)6]2 denga komposisi berbeda- larutan kekuningan


terbentuk endapan

beda dalam larutan kuning

terbentuk

kompleks

K2Zn3[Fe(CN)6]2 dan terbentuk


endapan putih,endapan putih ini

(ii) ditambah reagen K2Zn3[Fe(CN)6]2 + K4Fe(CN)6


Endapan larut dengan reagen Endapan berkurang
berlebih
(aq) K2Zn3[Fe(CN)6]
berlebih

adalah K2Zn3[Fe(CN)6]2
Endapan K2Zn3[Fe(CN)6]2 dapat
larut dalam reagen berlebih

GOLONGAN
IV

Kalsium (Ca2+) a.
dalam CaCl2

(i)

ditambah Cu2+ (aq) + CO32- (aq) COCO3 Terbentuk endapan amorf Tidak

ammonium

terjadi Seharusnya

perubahan, larutan amorf

putih kalsium karbonat

putih

karbonat

terbentuk

putih

mungkin

endapan

CaCO3

karena

tetapi

penambahan

(NH4)2CO3 sampai

(NH4)2CO3

terbentuk endapan

sehingga tidak terbentuk endapan

(ii) dipanaskan

terlalu

sedikit,

CaCO3 H2O (l) + CO2 (g)


Ca2+ (aq) + 2HCO3-(aq)

Endapan membentuk kristal

Tidak

terjadi Karena pada awal penambahan

perubahan

(NH4)2CO3

tidak

endapan,

sehingga

terbentuk

dipanaskanperubahan
menjadi

kristal

saat
endapan

tidak

dapat

diamati

b.

ditambah
sampai

H2SO4 Ca2+ (aq) + SO42- (aq) CaSO4 Terbentuk


ada

endapan

kalsium sulfat

endapan

putih Larutan

putih Walau hanya terbentuk endapan

jernih, ada endapan sedikit diatas, tetapi hal ini telah


diatas

menunjukan bahwa pada reaksi


ini terbentuk endapan CaSO4

c. (i) ditambah K2CrO4 Ca2+ (aq) + CrO42- (aq) Terbentuk

larutan

encer Larutan

berwarna Endapan berwarna kuning karena

dan alcohol sampai CaCrO4 (s)

CaCrO4 ditambah alcohol kuning

terbentuk endapan

terbentuk endapan CaCrO4 terbentuk endapan

dan terbentuk endapan itu adalah

kuning

CaCrO4, endapan ini muncul

dabn terbentuk larutan encer CaCrO4

akibat penambahan alcohol

(ii)

ditambah
asetat

asam CaCrO4 (s) + 2H+ (aq) Ca2+ Endapan larut jika ditambah Endapan larut

Endapan

encer (aq) + H2CrO4 (aq)

dalam asam asetat encer

CH3COOH

CaCrO4

dapat

larut

(CH3COOH)
ditambah Ca2+ (aq) + C2O42- (aq) Terbentuk

d.

CaC2O4

(NH4)2C2O4
2

a. ditambah (NH4)2CO3 Sr2+ (aq) + Cb32- (aq) SrCO3

Stronsium
(Sr2+)

dalam

sampai

Sr(NO3)2

terbentuk

endapan

CaC2O4
Terbentuk

putih Terbentuk endapan endapan putih itu adalah endapan


putih

endapan

putih Endapan putih

stronsium karbonat

CaC2O4
Endapan

putih

itu

adalah

stronsium karbonat SrCO3

endapan
b.

(i)

ditambah Sr2+ (aq) + C2O42- (aq) SrC2O4 Terbentuk

(NH4)2C2O4
sampai

endapan

putih Endapan putih

stronsium oksalat

Endapan putih yang terbentuk


adalah endapan stronsium oksalat
(SrC2O4)

terbentuk

endapan

(ii)

ditambah SrC2O4 CH3COOH (aq) Endapan larut


CH3COOH
H2C2O4 (aq) + (CH3COO)2Sr (aq)

Endapan berkurang

Berkurangnya
menunjukan

endapan
bahwa

endapan

dapat larut dalam CH3COOH,


walaupun tidak semuanya larut
c. ditambah K2CrO4 Sr2+ (aq) + CrO42- SrCrO4
sampai

terbentuk

Terbentuk endapan kuning Endapan kuning

Endapan kuning yang terbentuk

stronsium kromat

adalah stronsium kromat

endapan
d.

ditambah

H2SO4 Sr2+ (aq) + SO42- (aq) SrSO4

Terbentuk

encer

sampai

stronsium sulfat

endapan

putih endapan putih

endapan putih yang terbentuk


adalah sronsium sulfat

terbentuk endapan
3

Barium (Ba2+) a.
dalam
Ba(NO)3

ditambah Ba2+ (aq) + C2O42- (aq) Terbentuk


(NH4)2C2O4

atau

sampai

terbentuk

BaC2O4

endapan

batium oksalat

putih Terbentuk endapan Endapan putih yang terbentuk


putih

adalah barium oksalat

BaCl

endapan
b. ditambah K2CrO4 Ba2+ (aq) + CrO42- BaCrO4
sampai

ada

Terbentuk endapan kuning Larutan


barium kromat

putih, Endapan

endapan kuning

kuning

itu

adalah

endapan barium kromat

endapan
c.

Ditambah

H2SO4 Ba2+ (aq) + SO42- (aq) BaSO4

Terbentuk

encer

sampai

barium sulfat

endapan

putih Terbentuk endapan Endapan putih yang terbentuk itu


putih

adalah endapan stronsium sulfat

terbentuk endapan
d. ditambah Na3PO4 3Ba2+ (aq) + 2PO43- (aq) Terbentuk
sampai

terbentuk Ba3(PO4)2

endapan

putih endapan putih

koloid barium sphospat

Endapan putih itu adalah barium


phospat

endapan
e. (i) ditambah Na2SO4 Ba2+ (aq) + SO42- BaSO4
sampai terbeentuk

Terbentuk

endapan

putih endapan putih

barium sulfat

Endapan putih yang terbentuk itu


adalah endapan barium sulfat

endapan

(ii)

ditambah
encer

HCl BaSO4 + HCL (aq) BaCL2


(aq) + H2SO4 (aq)

Endapan larut

endapan larut

Endapan BaSO4 dapatlarut dalam


HCl encer

GOLONGAN
V

Magnesium
2+

(Mg )

Mg2+ (aq) + 2OH- (aq) Terbentuk

a. ditambahi NaOH

Mg(OH)2

dalam

endapan

putih Seperti gel bening Gel yang terbentuk itu sebenarnya

magnesim hidroksida

ada putihnya

MgCl2

merupakan

endapan

putih

magnesium

hidroksida

yang

berbentuk gel
b. ditambah (NH4)2CO3 5Mg2+ (aq) + 6CO32- (aq) + 7H2O Terbentuk

endapan

putih Larutan

garam (l) 4 MgCO3 Mg(OH)2 5H2O magnesium karbonat basa

bebas

ammonium sampai +

2HCO3-

tidak

bening, Seharusnya
terjadi putih, tetapi

perubahan warna

ada endapan

terbentuk

endapan

karena

mungkin

penambahan (NH4)2CO3 kurang


banyak sehingga endapan tidak
terbentuk

2+

c.

ditambah Mg

NO3PO4 (aq) MgNH4PO4

NH4Cl.NH4OH
dan
sampai

(aq) + NH4Cl (aq) + Terbentuk

endapan

putih, Endapan putih yang terbentuk itu

putih Endapan
agak

karbonat basa

bening adalah karbonat basa

menyebar di tabung

Na3PO4

reaksi

ada

endapan
d. ditamgbah Na2CO3

Mg2+ (aq) + CO32- (aq) Terbentuk


MgCO3

endapan

putih Larutan keruh

MgCO3

Larutan

keruh

kemungkinan

terjadi karena endapan MgCO3


belum mengendap

Kalium
dalam KCl

(K+) b.

ditambahHClO4 K+ (aq) + CaOH- (aq) KClO4


sampai

ada

Terbentuk endapan kristalin Endapan


kalium perklorat (KClO4) kristal,

putih Endapan putih kristal itu adalah


larutan kalium perklorat (KClO4)

dari larutanyang tidak begitu bening

endapan

encer
c.ditambah
piktrat

asam 2K+ (aq) + [PtCl6]2- (aq) Endapan kuning K2(PtCl6)


sampai K2[PtCl6]

terbentuk endapan

Larutan
bening

kuning Seharusnya terbentuk endapan,


tetapi mungkin karena reagen
kurang banyak sehingga tidak

terbentuk endapan
3

Natrium (Na+) d. Uji nyala

Nyala kuning

Nyala kuning, ada Dari percobaan ternyata warna

dalam NaNO3

gas,

asap

gelembung

, yang dihasilkan adalah kuning,


yang disertai dengan gas, asap,
dan gelembung

Amonium

c.

reagen NH4+ (aq) + 2(Hgl4)2- + 4OH- (aq) Endapan

ditambah

(NH4+) dalam

nessler

NH4Cl

lewat

cokelat,berwarna Terbentuk endapan Seharusnya

(NaOH) 7 I (aq) + HgO.Hg(NH2) + cokelat/kuning


gelas 3H2O (l)

pengaduk

ammonium

terdapat

endapan

ditambah

asam NH4+ (aq) + CiO4- (aq) NH3

terlalu

yaitu

dihasilkan

Tidak ada pengendapan

perklorat CHClO4 (aq) + HClO4 (aq)


sampai

Larutan
berubah warna

terbentuk

NH3 Sn2+ (aq) + 2NH3 (aq) + 2H2O (l) Terbentuk

terbentuk Sn(OH)2 + 2NH4+ (aq)

ditambah
berlebih

sehingga

endapan

yang

tidak Larutan tidak terjadi perubahan


warna, menunjukan bahwa lartan
masih bening dan tidak terjadi

endapan

timah (II) hidroksida

putih Terbentuk endapan Endapan putih yang terbentuk itu


putih

endapan

(ii)

banyak,

nessler

pengendapan

ditambah
sampai

reagen

mempunyai warna hitam

endapan
(i)

dan penambahan

yang keruh

merkurium (II) amidoiodida


d.

endapan

dihasilkan hitam, larutan putih cokelat, tetapi karena mungkin

sesuai jumlah ammonia atau kecokelatan


ion

terbentuk

adalah timah (II) hidroksida atau


Sn(OH)2

NH3 Sn(OH)2 + 2NH4+ (aq) H2O Endapan tidak larut dalm Endapan masih ada, Masih
(l) + [Sn(NH3)2]2+

adanya

endapan

penambahan reagen NH3 larutan jernih

menunjukan bahwa endapan tidak

berlebih

larut

dalam

berlebih

reagensia

NH3

E. DAFTAR PUSTAKA
Hastuti, Sri, dkk. 2007. Petunjuk Praktikum Kimia Analitik Dasar. Surakarta : Jurusan kimia F.MIPA
UNS. Hal 6-13
Vogel. 1990. Buku teks Analisis Anorganik kualitatif Makro dan Semi Mikro. Jilid I dan II. Jakarta :
PT. Kalima media pustaka. Hal 203-315

Surakarta, 14 Desember 2007

Mengetahui,

Praktikan

Asisten pembimbing

Anda mungkin juga menyukai