Anda di halaman 1dari 151

Kolom cermin hati Jumat, Radar Kudus. radarkudus@jawapos.

com

Manajemen Syahwat: Belajar dari Nabi Yusuf AS


oleh: Moh. Rosyid, dosen STAIN Kudus

Pernyataan Wakil Gubernur Jateng, Rustriningsih pada Peringatan Hari Kartini,


23/4/2012 di Gedung Grhadika Bhakti Praja, Kompleks Gubernuran bahwa 53,1 % lelaki
cenderung selingkuh. Dampaknya 80 % penderita Aids/HIV ibu rumah tangga karena
suami berhubungan seks sembarangan. Penyebab HIV/Aids akibat hubungan seks gontaganti, melahirkan, penggunaan jarum suntik eks-penderita. Terlepas benar atau tak
tepatnya pernyataan Bu Wagub, perlu penelitian melibatkan multidisiplin keilmuan agar
valid dan tak terbiasa menuduh. Wagub menyitir hasil penelitian Badan Narkotika
Nasional (BNN) bahwa remaji lebih rentan tertular HIV/Aids ketimbang remaja.
Pemenuhan kebutuhan seks tak terkendali sebagai penyebab tumbangnya pemimpin.
Lihat!Tokoh mendunia terjerat karena berulah dengan perempuan (1) John F.Kennedy,
Presiden ke-35 AS (1961-1963) tewas terbunuh, beristrikan Jacqueline Bouvier
selingkuh dengan aktris tenar AS, Marilyn Monroe, (2) Francois Mitterand, Presiden
Prancis (1981-1995) beristrikan Danielle, selingkuh dengan Anne Pingeot beranak
Mazarine, (3) John Major, PM Inggris selingkuh dengan menteri di kabinetnya, Edwina
Currie, (4) pada 1998, Bill Clinton, Presiden AS (1993-2001) berselingkuh dengan staf
Gedung Putih, Monica Lewinski, (5) Silvio Berlusconi, PM Italia digugat isterinya, Lario
karena selingkuh, (6) Fidel Castro, Presiden Cuba, beristri Mirtha Diaz Balart de Nunez
cerai th 1955 dan nikah dengan Dalia Soto del Valle. Castro selingkuh dengan Natalia
Revuelta melahirkan Alina Fernandez, (7) Jacob Zuma, Presiden Afrika Selatan (20092014) berpoligami dengan 3 isteri dan nikah 5 kali dengan 18 anak, yang ditunjuk ibu
negara olehnya isteri pertama, Sizakele Khumalo, (8) Ketua Parlemen Australia dari
Partai Liberal, Peter Slipper mengundurkan diri 22/4/2012 imbas skandal pelecehan seks
dengan sesama jenis (homosex), mantan stafnya, James Ashby, (9) Ketua Bidang
Kerohanian DPP Golkar, Yahya Zaini th 2006 isik-isik dengan pedangdut, Maria Eva
dan tertangkap publik di vidio mesum. Isu beredar, Yahya santer kandidat Menag,
akhirnya undur diri dari DPR RI, (10) Ketua DPR RI, 9/9/2008 berhentikan anggotanya,
Max Moein, dalam rapat paripurna karena berselingkuh dengan stafnya, (11) pada
8/4/2011 pada Rapat Paripurna DPR RI ketahuan membuka situs porno, Arifinto, Fraksi
PKS, diuber-uber publik akhirnya mengundurkan diri dari keanggotaan DPR, daripada
dipecat tak dapat pensiun, (12) anggota Komisi B DPRD Jateng Fraksi PKS, Wahid
Ahmadi dinonaktifkan DPW PKS karena nikah siri dengan Komisi E DPRD Jateng
Fraksi Demokrat, Haritsah. Wahid akhirnya undurkan diri, (12) anggota DPR RI Karolin
Margaret Natasa bertuil-tuil dengan Aria Bima terekam vidio dan beredar di laman
skandal.kilikitik.net, meski tak selang lama diblokir. Menurut Pakar Telematika Roy
Suryo vidio adegan musem sulit dibantah, meski berita selanjutnya tak jelas, (13) Strauss
Kahn, mantan Direktur Pelaksana IMF th 2011 dituduh wanita pelayan hotel Sofitel,
Manhattan AS, Nafissatou Diallo lakukan kekerasan seks. Tuduhan ditepis Kahn berdalih
1

sama suka, sehingga tuduhan dihentikan jaksa, meski Kahn sudah dipecat dari IMF, (14)
Ahmad Fathanah, broker daging impor di Kementan, poligami, bagi-bagi uang pada 40
wanita molek hanya untuk kasur.
Obat Mujarab
Lantas muncul pertanyaan, mengapa lelaki tergelincir nafsu seks tak kapokkapok? Ketegaran menghadapinya perlu mencontoh pada Nabi Yusuf AS. Q.s Yusuf: 2329 Yusuf AS (Y) digoda Zulaikha (Z) hingga baju gamis Y bagian belakang robek. Y
dipaksa Z penuhi hasrat seks karena Z merasa berkuasa dan menganggap bawahan selalu
oke diajak maksiat, sehingga mengumbar nafsu (Q.s: Yusuf:30). Hanya karena direkso
Allah, Y menghindar dari ajakan mesra Z. Untuk menutupi aib istri raja (Z), Yusuf
disalahkan dan dipenjara (Q.s:Yusuf:32). Kemampuan Nabi Yusuf mampu meredam
pandangan Z sebagai modal calon Nabi. Lantas, andai tak mampu meredam, mana
mungkin Nabi kok cabul! Modal utama memanajemen syahwat adalah mengendalikan
bernafsu, menjauhi area buram, memperhitungkan dampak daripada memenuhi nafsu
sesaat yang bertentangan dengan agama, eman-eman nama baik, dan dosa
berkepanjangan karena lahirkan keturunan yang tak suci (karya naf), tak menjaga
kebutuhan dasar manusia (maqasid asy-Syariah) yakni khifdzun nasl
(keturunan/keluarga), al-aql (pola pikir), al-irdh (martabat kemanusiaan), al-diin
(menghormati kebebasan beragama), al-maal (kesenjangan sosial/peduli sesama), nuwun.

Politik: Kawan Vs Lawan


Kasus merundung petinggi Partai Demokrat (PD), keakraban M. Nazaruddin (eksBendahara DPP PD, divonis penjara kurungan 4 th 10 bln, denda Rp 200 jt) dengan Anas
Urbaningrum (Ketum PD) keduanya berpisah luar-dalam pasca-terbongkarnya kasus
korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games XXVI di Palembang 2011 senilai Rp 161
miliar dan Kompleks Olahraga Hambalang, Bogor senilai Rp 1,6 triliun. Kasus makin
seru ketika bekas anak buah Nazar, Mindo Rosalina Manulang dan Yulianis (mantan
Wadir Permai Group, perusahaan milik Nazar) menyebut nama Ketua Besar. Dalam
politik yang dipundi adalah kepentingan, jika bersahabat atau bersaudara dalam politik
akan menjadi lawan karena perbedaan kepentingan. Lazimnya politikus menghargai
benda (tangible value) mengesampingkan nilai (intangible value). Jauh dari ngerti
rumongso (sadar diri) dekat dengan rumongso ngerti (sok tahu), menggilas sikap satrio
utomo karena merasa modern dan ukurannya adalah pragmatisme serba instan dalam hal
kekayaan. Istilah arogansi politik dalam pandangan non-politikus, tapi dianggap seni
berorganisasi bagi politikus. Esensi berpolitik meraih kekuasaan, selanjutnya mengharap
kekayaan untuk memperkokoh rezim meski dengan membunuh karakter atau
pembunuhan terhadap lawan politik. Pakai jasa dukun pun tak jadi penghalang,
subkhanallah! Michel Foucault, filusuf Perancis menandaskan bahwa kekuasaan dan
seksualitas saling mengintervensi. Perlu pula memahami kata bijak yang disuarakan
Marcus Tullius Cicero, filosof masa Republik Roma (106-143 SM) Historia vero testis
temporum (sejarah adalah saksi zaman), lux varitatis (sinar kebenaran), vita memoriae
(kenangan hidup), magistra vitae atau historia magistra vitae (guru kehidupan), nuntia
vetustatis (pesan dari masa silam).
Dunia permesuman juga dijadikan alat memangkas hasrat lawan politik.
Sebagaimana Cleopatra lahir 69-nan SM dikenang menggunakan seks dan kecantikannya
untuk memenangi pertarungan politik. Agar tak terbuang dari lingkaran elite Istana Mesir,
ia menikah dengan Ptolomeus XIII, bahkan mengatasi kudeta yang dirancang lawan, ia
bersekutu dan menikah dengan Kaisar Romawi, Julius Caesar. Dunia esek-esek juga
dijadikan senjata tumpas rival politik, dialami politikus Malaysia, Anwar Ibrahim (64 th).
Sederet jabatan pernah disandang, 1982 bergabung dengan Partai United Malays
National Organization (UMNO), 1991 sebagai Menkeu, 1993 Menkeu rangkap Wakil
Perdana Menterinya Mahatir Mohamad, 1998 bergesekan dengan Mahatir, pada 2/9/1998
dipecat dari semua jabatan sehingga menjadi oposisi penguasa. Pada 20/9/1998 ditahan
dengan 5 tuduhan korupsi dan 5 penyimpangan seksual, 14/4/1999 dinyatakan korup dan
dipenjara 6 th, 8/8/2000 didakwa menyodomi mantan sopir/ajudan keluarganya, Mohd
Saiful Bukhari Azlan (26 th) di sebuah apartemen, dihukum 9 th penjara. Pada 2/9/2005
dibebaskan dari penjara karena sodomi tak terbukti. Pada 6/8/2008 didakwa sodomi
kedua, pada 9/1/2012 dibebaskan dari semua tuduhan (korupsi dan sodomi) oleh hakim
Mohamad Zabidin Diah di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur. Data penguat hakim berupa
tak meyakini 100 persen hasil tes DNA (deoxyribonucleic acid) Saiful. Para analis politik
menyatakan bahwa jebakan hukum dipasang PM Najib Tun Razak pada Anwar karena
pesaing politik. Jaksa naik banding ke Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur terhadap putusan
bebas hakim (Kompas,21/1/2012). Pada 2/7/2012, Anwar kembali menghadapi dakwaan
baru atas perannya dalam aksi unjuk rasa bersih di Kuala Lumpur bersama 500

pengunjuk rasa sebagai antipemerintah. Jika terbukti, diancam penjara 2 tahun dan denda
2 ribu ringgit (Rp 6 juta) pengadilan digelar 3 September.

Tiga Amal sebagai Perantara Pertolongan

Alquran dan Prediksi Kiamat Suku Maya1


Moh. Rosyid, M.Hum
Dosen STAIN Kudus

Setiap akhir Ramadan kita sering disibukkan penentuan 1 Syawal karena terdapat 8 pola
penentuan. Aboge berpedoman tahun Jawa lama (ketetapan tahun alif pada hari Rabu
wage), asapon berpedoman kalender Jawa Islam yang diperbarui, rukyah berpegang hasil
rukyat/meneropong, hisab wujudul hilal perhitungan ilmu falak/hisab, aliran rukyah
internasional, hisab imkanur rukyah (perhitungan ilmu falak/hisab) yang memungkinkan
rukyat, mengikuti Makkah, rukyah air pasang dipegang kelompok AN-Nadir di Kota
Goa, Sulsel. Berbeda dengan akhir 2012 lalu, dunia terbawa pemahaman yang keliru
tentang penanggalan Suku Maya perihal datangnya kiamat 21/12/12, sebelumnya diduga
pada 9/9/99 saat Indonesia gonjang-ganjing politik ekonomi bahkan pada 1/1/2000
ketika ancaman kegagalan sistem komputer.
Siapakah Suku Maya (SM)?
SM keturunan SM Kuno berperadaban Mesoamerika sejak akhir abad ke-4 SM
puncaknya tahun 250 M-900 M hidup di Piramida Kukulkan, Kota Chichen Itza, negara
bagian Yucatan, Meksiko, di Guatemala, Honduras, dan Belize diprediksi 7 juta orang.
Pengetahuan astronominya hebat mampu ciptakan kalender Long Count dimulai tahun
3.114 SM tandai periode 394 tahun atau periode Baktun. SM penanggalannya gabungan 3
jenis kalender Haab (keperluan sehari-hari), Tzolkin (untuk keagamaan), dan perhitungan
panjang (terkait perhitungan kiamat) terdapat 5 angka yang membentuk deret 0.0.0.0.0
(baktun, katun, tun, uinal, kin). Kin menunjukkan hari, unit di depannya perkalian 20 dari
unit di belakangnya, 1 uinal terdiri 20 kin. Bagi SM 13 sebagai angka signifikan dan
sakral. Baktun ke-13 berakhir 21/12/2012 sebagai akhir kalender Maya, publik memaknai
tanda berakhirnya dunia, meski SM tak pernah menyatakan hanya memberi isyarat/tanda
kiamat secara alami berupa pergeseran matahari, pindahnya planet venus, gempa bumi
dahsyat, pergeseran kutub bumi. Kerak bumi diprediksi berotasi 180 derajat dalam
hitungan hari dibantah ilmuwan NASA (Badan Nasional Antariksa AS) bahwa rotasi dan
polarisasi magnetik bumi berubah tak teratur dengan membaliknya magnetik terjadi
setiap 200 ribu tahun dan tak merugikan manusia. Penguat Jumat 21/12/12 sebagai
kiamat karena badai matahari raksasa pada 2012, terjadinya kegelapan (total blackout)
23-25/12/12, jatuhnya asteroid toutatis (meteor sebesar gunung) di bumi pada 12/12/12,
hasil riset peneliti Maya, matahari berada di rasi sagitarius dan kesegarisan bumi dan
matahari dengan pusat galaksi mengoyak matahari dan tata surya, tertabraknya bumi oleh
asteroid, komet, planet X dan nibiru (meski planet rekaan), perubahan arah kutub magnet
bumi dan melemahnya medan magnit bumi, kutub utara magnit bumi akan berbalik 180
derajat menjadi kutub selatan akibat sirkulasi material dalam inti bagian luar bumi,
datangnya badai matahari ditandai pelepasan partikel matahari akibat ledakan matahari
dan lontaran material korona (atmosfer matahari), letusan gunung api besar
(supervolcano), Michael Coe bahwa ada petunjuk kiamat pada akhir kalender maya yang
dikembangkan pengarang New Age 1970-an. Komunitas yang meyakini kiamat pada
21/12/12 sekte Tuhan Maha Agung di China meyakini matahari tak bersinar mulai
21/12/12 sehingga pebisnis Yang Zongfu membuat bola raksasa seharga 1-5 juta Yuan
(Rp 1,5 miliar-7,7 miliar), Ron Hubbard pebisnis Los Angeles AS membuat bungker
(selongsong pipa panjang 40 m, lebar 10 m, tinggi 3 m) dapat ditanam di mana saja laris
terjual, ada pula yang menjual apartemen harga normal 3 juta Yuan menjadi 1,04 juta
1

Dimuat pada Harian Radar Kudus, Jawa Pos 29 Maret 2013.

Yuan, orang Australia membangun bungker di perbukitan Tenterfield, New South Wales
dengan tarif huni Rp 50 juta.
Prediksi Alami Dikaitkan dengan Datangnya Kiamat
Beberapa kejadian aneh yang dikaitkan dengan dekatnya kiamat. Pada 1806 seekor ayam
betina di Inggris bertelur tertulis Yesus Kristus akan datang, pada 23/4/1843 petani New
England simpulkan datangnya kiamat antara 21 Maret 1843-21 Maret 1844, Joseph Smith
-pendiri Gereja Mormon- nyatakan Februari 1835 berbicara dengan Tuhan diberitahu
bahwa 56 tahun lagi Yesus akan kembali ke bumi dan kiamat dimulai, pada 1881
astronom temukan ekor komet bergas mematikan (cyanogen) melintasi pada 1910, Pat
Robertson pendiri Christian Coalition- nyatakan kiamat terjadi akhir 1982, sekte
Heavens Gate (Gerbang Langit) yakini komet Hale Bopp nampak pada 1997 dan
pesawat alien mengikutinya diyakini dunia akan kiamat, tulisan Michel de Nostrdame
menarik minat publik selama 400 th menyatakan the year 1999, seventh month/from the
sky will come great king of terror, sejak 1970 ada anggapan komputer tak mampu
bedakan th 2000 dengan 1900 meruncing akhir 1999 sebagai pertanda kiamat, Richard
Noone pada 1997 menulis buku 5/5/2000 Ice: the ultimate disaster meramalkan es di
Antartika setebal 3 mil pada 5 Mei 2000 penanda pergeseran bumi menuju surga dan
bumi diselimuti es, Ronald Weinland dari Gods Church pada 2006 menulis buku Gods
Final Witness bahwa ratusan juta orang akan mati pada 2006, pada musim gugur 2008 AS
tak lagi menjadi negara adidaya. Mengapa tergesa mempredik kiamat?Manusia hadapi
kejadian di luar kendali akibat terpuruknya sendi kehidupan individu hingga global, tak
mampunya pilar keyakinan atau sistem nilai pahami realitas, dan tak percaya terhadap
peradaban modern yang nalar ansich, bagian dari teror akibat manusia takut mati karena
khawatir tumpukan hartanya muspro.
Pesan Al-Quran tentang Kiamat
Asy-Syura:18 orang yang tak beriman kiamat agar segera tiba, yang meyakini kiamat
ketakutan, yang membantah kiamat dia sesat. Ketakutan karena belum siap amal
baiknya. Kiamat adalah pengadilan hakiki, Yaasin:65 pada hari kiamat, ditutuplah mulut
manusia, tangan dan kaki yang memberi kesaksian atas perbuatannya di dunia. Ulah
manusia menjual agama Ilahi membuat takut kiamat, ingat al-Baqarah:174 orang
sembunyikan pesan Quran dan menjual Quran dengan harga murah, yang mereka makan
hanyalah api dan Allah tak menyayanginya. Diperkuat pendidikan kita dicekoki dengan
doktrin bahwa keberhasilan dengan cerdas IQ, menafikan cerdas rohani. Istilah lain hari
kiamat, hari pembalasan (yaumiddin), hari dihitungnya amal manusia ketika di dunia
(yaumil khisab). Kiamat digambarkan dalam al-Baqarah:48 seorang tak dapat membela
orang lain dan 148 di mana saja kamu berada pasti Allah akan kumpulkan kamu pada
hari kiamat, al-Akraf:187 kapan datangnya kiamat? Hanya Allah yang tahu, datangnya
tiba-tiba, mayoritas manusia tak tahu datangnya, Taha:15 hari kiamat akan datang,
Allah rahasiakan waktu datangnya, al-Haj:7 kiamat pasti datang, Allah bangkitkan
semua mayat di kubur, al-Ahzab:63 manusia bertanya padamu, jawablah Muhammad:
hanya Allah yang tahu, boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat waktunya, Saba:31 hari
kiamat tak dapat diundur atau diajukan.

Kopi
Tanaman kopi berasal dari hutan dataran tinggi Ethiopia ditemukan pertama di daerah
Kaffa. Kata ini diadopsi dalam bahasa Inggris pada 1598 menjadi coffee, dalam bahasa
Belanda menjadi koffie, dikembangkan dalam bahasa Turki menjadi kahve, dalam bahasa
Arab menjadi qahwa. Biji kopi pertama kali diekspor dari Ethiopia ke Yaman.
Dalam sebuah legenda yang tertulis dalam manuskrip tahun 1671, seorang pengembala
kambing yang terheran karena kambingnya makin berenergi, saling berkejaran, dan
mengembik dengan keras karena memakan daun kopi.
Dalam manuskrip Abdul Kadir bahwa Syekh Omar menemukan kopi tumbuh liar di dekat
pelabuhan Mocha di Yaman. Kopi mulai dibudidayakan di Yaman tahun 575 M berkat
budak Sudan yang membawa biji kopi untuk menambah energi karena perjalanan yang
ditempuh dengan mendayung kapal menyeberangi Laut Merah antara Afrika dengan
Semenanjung Arab. Filusuf muslim Zakariya al-Razi (850-922) dan Ibn Sina dari
Bukham (980-1037) menyebutkan minuman bunchum diyakini kopi pengganti anggur.
Kedai kopi pertama didirikan di Konstantinopel pada 1457 dengan nama Kaveh Kanes
sebagai ajang berkumpul dan diskusi masalah agama.
Akhir abad ke-16, penggunaan kopi tersebar luas di seluruh Timur Tengah, Afrika Utara,
Persia, dan Turki dan menyebar ke Balkan, Italia, seluruh Eropa, Indonesia, dan Amerika.
Kedai kopi pertama di Eropa dibuka di Venesia pada 1645 setelah kopi masuk ke Eropa
melalui hubungan dagang Afrika Utara dan Mesir. Kedai kopi Edward Lloyds di London
dibuka akhir abad ke-17 sebagai tempat bertemunya pedagang dan pemilik kapal. Kedai
kopi sebagai cikal bakal berdirinya pub yang dijadikan diskusi politik hingga
terbentuknya gerakan liberal.
Pada 1511 Gubernur Makkah Khair Beg melihat jamaah di masjid minum kopi saat akan
salat malam, mereka diusir dari masjid dan sejak itu kedai kopi di Makkah ditutup. Pada
1524 larangan kopi dibatalkan atas perintah pedagang Turki Ottoman, Sultan Selim I dan
Imam Besar Mehmet Ebussuud el-Imadi. Larangan kopi terjadi di Kairo Mesir pada 1532
dan Gereja Ortodoks Ethiopia melarang kopi pada abad ke-18 (Republika, 4/3/2012,
hlm.22).
Jejak kopi terkenal seantero jagat ditemukan pada abad ke-15 di Timur Tengah. Pedagang
Armenia, negara kecil yang terletak di antara Eropa-Asia, membawa kopi ke Eropa
hingga di Belanda dan kemudian ikut berdagang hingga di Nusantara. Karena pedagang
kopi dari Armenia lebih memilih pro dengan Belanda maka mereka dikejar pribumi dan
memilih singgah di Perancis meski di Nusantara ada yang telah memiliki pabrik gula dan
hotel. Pedagang kopi asal Armenia, Pafeal (ada yang menyebut Pascal) membuka gerai
kopi di Paris sejak 1657 dan mendapat respon oleh konsumen di Prancis pada 1669.
Gerai tersebut oleh orang Prancis diberi julukan kafe.
Duta Besar Turki Ottoman untuk Prancis, Suleiman Agha membawa kopi dari Turki dan
membagikan pada koleganya dan lingkungan kerajaan Prancis (Kompas, 22/3/2013,
hlm.33).

Musik dan Modal Spiritual


Kebutuhan batin/psikis dan yang bernuansa rokhani bagi setiap manusia berupa
kesenangan, keceriaan, dan kedamaian. Hal tersebut dapat difasilitasi dengan alat musik
atau nyanyian. Dengan demikian, keberadaan musik seumur keberadaan manusia. Hal ini
dapat dilihat dari perspektif sejarah musik. Musik didefinisikan sebagai ekspresi perasaan
atau pikiran manusia diwujudkan melalui alat atau pita suara yang dikeluarkan secara
teratur berupa bunyi. Musik terpilah musik vokal (sarana pita suara) dan musik
instrumental (sarana alat musik). Keberadaan musik seumur keberadaan manusia primitif
sehingga musik adalah seni tertua. Isi musik dipilah musik sakral (tujuan liturgi atau
keagamaan) dan duniawi (hiburan). Musik dijadikan interaksi 3 elemen, irama
(pengaturan suara), melodi (kombinasi nada dan irama), harmoni (keselarasan irama dan
melodi). Abad pertengahan, musik liturgi Yahudi dikembangkan gereja, abad ke-15
periode perkembangan musik di Barat dengan maraknya paduan suara, abad ke-16
perkembangan alat musik, abad ke-17 dikenal abad musik opera, abad ke-18 munculnya
musik orkes dan abad ke-19 era musik modern (meninggalkan musik romantik) dengan
datangnya jenis musik baru seperti jazz, musik rakyat, musik country, musik pop, dan
rock beserta kecanggihan alat musik. Wilayah perkembangan musik terpilah musik
oriental (Arab, Asia Timur, Asia Tenggara, dan India dengan karakter khas tiap negara),
musik Arab yang menggunakan lebih banyak nada (Spanyol Selatan, Afrika Utara,
Arabia, Syria, Palestia, Turki, Irak dan Iran), musik Asia Tenggara (Thailand, Myanmar,
dan Indonesia). MNJ bagian dari musik jenis vokal untuk kepentingan sakral-keagamaan
yang berirama dan mempertahankan karakter musik romantik, mengikuti karakter
wilayah musik Arab karena kedepankan nada, meski musik Arab pada fase berikutnya
manfaatkan instrumen berupa lute (mizhar), flute (qussaba), harpa (junk), terompet (buq),
dan rebana (duff).
Musik dalam Islam
Musik dikenal era Nabi SAW, saat Aisyah binti Abu Bakar menikahkan seorang wanita
dengan lelaki (sahabat) Anshor, Nabi bersabda Wahai Aisyah tak adakah engkau
mempunyai hiburan (nyanyian) karena orang Anshor menyukai nyanyian (H.R Bukhari
dan Muslim). Pada masa Khulafa ar-Rasyidin musik tak dilarang bahkan dimanfaatkan
untuk kehidupan masyarakat. Masa pasca-Khulafa ar-Rasyidin, musik berkembang era
Dinasti Umayyah era Yazid I sebagai penulis lagu (syair) bahkan musik menapaki masa
kejayaan Dinasti Abbasiyah era Harun al-Rasyid dengan disejahterakannya musikus
sehingga lahir musikus muslim Ibn Jamil yang mengenalkan nada, tempo, ritme lagu dan
buku musik seperti buku nyanyian (aghani) karya Yahya al-Makki dan Buku Besar Musik
(al-Musiq al-Kabir) karya Alfarabi. Jenis musik islami terpilah qabus atau
qanbus/gambus (melibatkan banyak alat musik), naubah (menonjolkan instrumen
daripada lirik), gazal (hanya memanfaatkan qanun dan rebab), kasidah (musik masa kini
dalam menggunakan alat musik), nasyid (menonjolkan lirik daripada musik).
Cendekiawan muslim Alkindi (873 M) sebagai pionir yang menawarkan konsep bahwa
musik sebagai terapi kesehatan hati dan ketenangan batin bahkan Abu Nashr Muhamad
bin Muhamad bin Tharkan Alfarabi dalam karyanya al-Musiqa al-Kabir menandaskan
bahwa musik adalah seni yang sejak awal ada dalam intuisi dan fitrah manusia sehingga
menyuarakan keindahan dan kecantikan hati bahkan dapat meluluhkan hati. Karya
Alfarabi diunduh oleh musikus kenamaan Eropa Adam von Fulda dalam karyanya De
Musica pada 1490. Syekh Yusuf Alqardhawi dalam karyanya al-Halal wa al-Haram fi al-

Islam menghalalkan musik. Argumen di atas kata kuncinya bila musik mampu
menumbuhkan kelembutan hati karena dendangannya, bukan menambah persoalan lahir
yang menggelapkan batin seseorang. Tetapi musik kadang dicerca manusia hanya karena
terilhami makna kata maazif dari kata dasar mizaf dan dari akar kata azafa (berpaling)
sehingga bermusik dikhawatirkan berpaling dari kebajikan. Di sisi lain, dunia musik dari
aspek seni suara, oleh oknum tertentu dimanfaatkan untuk membuat syair yang berisi
perlawanan terhadap Nabi SAW dan ritual di hadapan berhala sehingga era Nabi, musik
diperbolehkan pada saat pernikahan dan hari raya dengan alat berupa rebana, rebab,
seruling, dan beduk. Tema yang tersaji kemenangan, percintaan, peperangan, dan
keagamaan, khusus jenis musik gazal alat musiknya hanya qanun dan rebab dengan tema
cinta dan kerinduan. Perkembangan musik berikutnya jenis qabus atau qanbus (gambus)
dengan ragam alat musik. Pra-Islam musik berkembang dibuktikan dengan ragam alat
musik seperti tambur segi empat (duff), seruling (qashabah), seruling terbuat dari
rerumputan (zamr), kendang yang terbuat dari kulit (mizhar) sehingga jenis musik Islam
awal berupa kasidah.
Tebaran Musik Religi di Indonesia
Perkembangan musik dari Arab menyebar ke Indonesia pada 1940-an yang lokusnya di
pesantren dan di Sumatera berjenis musik gambus (embrio musik dangdut) yang liriknya
pujian pada Ilahi dan bernada dakwah dimotori oleh Abdullah al-Habsi. Dalam
perkembangannya, musik islami dari Arab direspon berbentuk kombinasi seperti musik
Marawis (perpaduan Arab dengan Betawi) dan Hadrah (seni Melayu mengelaborasi nada
gendang, gong, dan biola dengan pakaian khas Melayu). Gaya musik religi yang kini
meredup di Nusantara yakni Kasidah yang dipopulerkan Grup Nasida Ria didirikan HM
Zain 1975 dengan 9 personil putri pernah mendunia yakni berlaga di Malaysia, Brunai,
dan rekaman di Jerman atas undangan Haus der Kulturen der Welt (lembaga Keudayaan
Jerman) pada 1994 dengan 34 album, disusul Nida Ria dan Elhawa dari Semarang meski
kini meredup. Pada 1980-an musik islami berkembang berupa nasyid (bermakna
membangkitkan semangat dengan senandung atau kasidah tanpa alat musik) mensyairkan
berbahasa Arab dinyanyikan secara akapela. Para nasyid Malaysia tergabung grup
Nadamurni dan The Zikr getol memopulerkan di Nusantara pada 1990-an hingga tampil
grup nasyid Raihan dengan gaya khasnya berupa ngepop dan easy listening disusul grup
Snada, Izzatul Islam, dan Qatrunnada meski sebelumnya grup nasyid di Indonesia
didominasi alat perkusi dan akapela. Musik religi makin tenar semenjak grup musik
Bimbo dari Bandung digawangi 4 bersaudara Sam, Acil, Jaka, dan Lin. Pada Ramadan
2004, kiprah Bimbo dkk dikembangkan grup band GIGI direspon publik bersama
Armand Maulana (vokalis), Dewa Budjana (gitaris), Thomas Ramdhan (bas), Gusti
Hendy (drumer) merilis album religi perdana bertajuk Raihlah Kemenangan, Tuhan, dan
Rasul disusul grup Ungu, Armada, Seventeen, dll.Penyanyi religi yang masyhur antara
lain Emha Ainun Najib (Cak Nun) dengan Kiai Kanjeng, Hadad Alwi, Sulis, dan Opick.
Lantas siapa lagi? tunggu aja!

10

MENGGUGAH PERAN PITI DI ERA REFORMASI


Stratifikasi sosial era kolonial terdiri (1) orang Eropa di Nusantara, (2) orang Timur Asing
(Vreemde Oosterlingen) yakni Tionghoa, Arab, India, Pakistan, dll, (3)
pribumi/bumiputra (inlander) masih melekat dalam benak warga kita hingga kini. Hal itu
dipicu kecemburuan sosial yang tanpa memahami faktor pembeda, terutama aspek
ekonomi. Di sisi lain, kehidupan sosial etnis minoritas tak selalu membaur dengan
lingkungannya yang mayoritas memicu segregasi sosial. Bila hal ini terus terjadi,
perjuangan leluhur (etnis) akan tertumpuk oleh aura negatif generasi kini.
Kontribusi Pejuang Etnis China
Perjuangan etnis China masa lalu di Nusantara berada di berbagai lini kehidupan.
Pertama, Oei Hok San veteran pejuang kemerdekaan 1945, mantan tentara pelajar di
Kediri, Jatim sebagai saksi atas 300 pejuang suku Jawa dan 50 pejuang Tionghoa
ditembak mati tentara Belanda.
Harapan ideal setiap organisasi komunitas yang berbasis suku/ras adalah memfasilitasi
kebutuhan anggota sebagai warga negara, tak bedanya komunitas muslim China. Berkat
kiprah Abdul Karim Oei Tjeng Hien, Abdussomad Yap A Siong, dan Kho Goan Tjin
didirikan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) pada 14 April 1961 di Jakarta. PITI
merupakan gabungan dua organisasi lokal yakni Persatuan Muslim Tionghoa (PMT)
dipimpin Kho Goan Tjin di Bengkulu dan Persatuan Islam Tionghoa (PIT) di Medan.
Politik Orba yang memandang minir warga China dalam kehidupannya sehingga
kepanjangan PITI pada 15 Desember 1972 diubah menjadi Pembina Iman Tauhid dan
Islam agar kata Tionghoa tak muncul. Pada Mei 2000, kepanjangannya diubah seperti
semula, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia. Berdasarkan Muktamar PITI di Pontianak,
tujuan PITI mempersatukan antarmuslim Tionghoa di Nusantara. Sudah idealnya bila
warga bangsa menghormti setiap etnis di negeri ini karena masing-masing berjuang untuk
bangsa Indonesia.
Kontribusi Pejuang Etnis China
ringat
Tanggung Jawab PITI Pasca-Orba
UU Nomor tentang Ras dan Etnis.
Eksis dan utuhnya muslim China di Nusantara bila mampu memadukan tiga identitas.
Pertama, sebagai etnis Tionghoa tak meninggalkan tradisi leluhurnya, asalkan tradisi
yang tak bertentangan dengan akidah dan syariah Islam. Kedua, sebagai muslim harus
menjadi diri yang bertakwa. Ketiga, sebagai orang Indonesia yang taat hukum. Tradisi
leluhur China yang berserempetan dengan akidah Islam perlu mendapat klarifikasi.
organisasi sosial yang berbasis ras (China) yang dikemas dalam bidang dakwah Islam
yakni . Semula
Pembawa Islam di Nusantara diprediksi pertama, teori Gujarat, India karena peran
pedagang Gujarat abad ke-13 M. Kedua, teori Makkah. Islam datang di Nusantara oleh
pedagang Arab pada abad ke-7 M. Ketiga, teori Persia karena peran pedagang persia yang
lebih dulu singgah di Gujarat selanjutnya ke Nusantara abad ke-13. Perspektif Hamka
dalam bukunya Sejarah Umat Islam, berdasarkan naskah kuno Tiongkok, sekitar tahun
625 M telah ada sebuah perkampungan Arab Islam di pesisir Sumatera Barat, tepatnya di
daerah Barus. Marcopolo (seorang penjelajah dari Venesia) saat singgah di Pasai tahun

11

1292 M menyatakan telah banyak bangsa Arab yang menyebarkan Islam di Nusantara.
Ibnu Batutah, penjelajah asal Fes, Marokko, dalam catatan perjalanannya berjudul ArRihlah mengungkapkan ketika singgah di Aceh tahun 1345 telah tersebar madzhab
Syafii. Keempat, teori China. Islam masuk ke Pulau Jawa bersamaan dengan kedatangan
pedagang China yang menetap di sepanjang Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura). Teori ini
didukung oleh sumber asing dan lokal. Sumber asing berupa Kronik Klenteng Sam Po
Kong Semarang, Kronik Klenteng Talang Cirebon, catatan perjalanan Tome Pires dan Ma
Huan. Sumber lokal terdiri Serat Kanda, Babat Tanah Jawa, Hikayat Hasanuddin, dan
temuan arkeologi yakni Prasasti Canggu. Teori ini menurut Widyo Nugrahanto,
Sejarawan Universitas Padjadjaran Bandung, ditolak oleh Orde Lama dan Orde Baru.
Sebagaimana ditariknya buku Tuanko Rao karya Mangaraja Onggan Parlindungan pada
1964 dan buku Runtuhnya Kerajaan Hindu-Djawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam
di Nusantara karya Prof. Slamet Mulyana tahun 1971. Buku Tuanko Rao tak lama setelah
terbit ditarik rezim Orde Lama, sedangkan karya Slamet Mulyana terbit tahun 1968 baru
ditarik tahun 1971, penarikan keduanya tanpa alasan.
Buku Tuanku Rao memuat hasil studi C Poortman -penasehat urusan penduduk
asli pemerintahan kolonial Hindia Belanda di Batavia- yang memuat catatan peran
muslim Tionghoa dalam penyebaran Islam di Jawa. Slamet Mulyana mengulas secara
rinci kontribusi Tionghoa terhadap penyebaran Islam di Jawa. Dengan penolakan teori
China atas islamisasi di Indonesia menyebabkan teori islamisasi di Nusantara berkutat
pada tiga teori klasik.
Penolakan terhadap teori China dalam islamisasi di Nusantara, perlu memahami
bahwa pencetus teori China yakni Resident Poortman, mantan kadet administrasi di
Tapaktuan, Aceh pada 1904 dipindah ke Siporok, kemudian menjadi residen di Jambi.
Poortman datang di Batavia menjadi Penasehat Urusan Penduduk Asli pemerintah
Belanda. Saat pemberontakan komunis pada 1926/1927, Poortman ditugaskan mencari
kebenaran sejarah Raden Patah sebagai muslim Tionghoa. Pada 1928 ia mendalami dan
membawa arsip dari Klenteng Sam Po Kong di Semarang, di antaranya ada yang berusia
400 tahun pada saat itu. Poortman membawa 3 pedati untuk membawa arsip yang tertulis
dalam bahasa China. Sebelumnya Poortman mempelajari bahasa China pada 1914-1918
dan berlatih dengan warga China xinke atau China pendatang baru dan China totok yakni
warga China yang masih memegang tradisi leluhur China dan masih berbicara dengan
bahasa China, meskipun tidak hidup di wilayah negara China. Hasil riset Poortman hanya
boleh dibaca di kantor dan tersimpan dengan label Zeer Gheim (sangat rahasia). Arsip
Sam Po Kong, ketika Parlindungan belajar di Belanda, terungkap kontribusi China dalam
islamisasi di Jawa. Belanda merasa tak nyaman dengan penemuan Parlindungan karena
kebijakan Belanda yang memisahkan etnis (segregasi) di Indonesia yakni Tionghoa,
Jawa, Melayu, Ambon, Banda, dan lainnya, meski abad ke-20 segregasi ditiadakan
dengan adanya politik etis dan banyaknya pergerakan di Nusantara2.
Beberapa buku yang menyajikan penyebaran Islam di Jawa atau di Nusantara
dilakukan oleh bangsa China perlu didalami variasi sumbernya, tidak hanya catatan yang
bersumber dari Residen Poortman dari Klenteng Sam Po Kong di Semarang, Klenteng
Talang di Cirebon, dan catatan Ma Huan ditulis tahun 1416 dalam Ying yai Sheng Lang.

Teguh Setiawan. Teori China Disembunyikan Belanda, Ditolak Soekarno dan Soeharto. Republika, 11
Oktober 2012, hlm.24.

12

Adrian Perkasa dalam skripsinya yang berjudul Orang-Orang Tionghoa dan


Islam di Majapahit mengungkapkan kehidupan muslim China di Trowulan bersumber
dari Prasasti Canggu, Kidung Sunda, makam Troloyo untuk didalami, terdapat kesalahan
penulisan ayat Quran pada nisan makam, diduga ditulis pemahat non-muslim. Motif
pahatan bergaya nisan muslim di Brunei dan Guangzhou. Islam telah menjadi agama
yang mapan pada era Hayam Wuruk yang penyebarannya melalui perkawinan campur
dan masyarakat China dengan memeluk Islam dapat menguasai perekonomian di wilayah
Kerajaan Majapahit.
Kidung Sunda
Ma Huan dua kali mengunjungi Trowulan. Salah satunya saat berlayar ke Pulau
Jawa bersama Laksamana Cheng Ho. Saat itu Majapahit diperintah Wikramawhardana
menantu Prabu Hayam Wuruk- yang diangkat menjadi raja. Meskipun ditentang Bhre
Wirabumi putra hayam Wuruk dari garwo selir- dengan terjadinya Perang Paregreg.
Hasil kunjungan tersebut, terdapat tiga kelompok masyarakat muslim di
Majapahit. Pertama, muslim Huihui atau Huihuiren yang berasal dari sebelah barat China
dan lama menetap di Majapahit. Kedua, masyarakat Tang ren berasal dari Guangdong,
Zhangzhou, dan Qunzhou, sebagai pelarian politik yang menetap lama di Majapahit.
Muslim Huihui dan Tang ren merupakan pedagang, bukan pendakwah. Ketiga,
masyarakat pribumi. Dalam Kidung Sunda karya sastra yang merekam Peristiwa Bubatdijelaskan adanya muslim di Trowulan.
Makam Troloyo
Kompleks makam Troloyo sebagai bukti adanya muslim di Majapahit. Makam
dikelompokkan menjadi tiga, pertama, kelompok bernisan kuno berjumlah 9, tetapi tidak
tahu identitas kesembilan makam, masyarakat menyebut makam wali karena jumlahnya
9. Nisan makam bertuliskan kalimat syahadat, doa, dan petikan surat dari Quran. Ada
pula kompleks kubur pitu karena terdiri 7 makam yang tidak teridentifikasi. Makam
pertama kubur pitu bertahun saka 1392 atau 1472 M. Ada pula makam yang disebutkan
dalam cerita makam Sabda Palon dan Naya Genggong. Adrian memperkirakan, orang
China yang dimakamkan di Troloyo adalah tokoh yang memiliki kedekatan dengan
kraton.
Prasasti Canggu
Canggu adalah kawasan penting dalam memajukan perekonomian Majapahit.
Dalam Prasasti Canggu disebutkan bahwa Hayam Wuruk menyebut sejumlah tempat
aliran Sungai Brantas dan Bengawan Solo berperan dalam perdagangan di antaranya
Ngawi dan Surabaya. Raja memberikan hak pada elit desa, pemimpin komunitas,
pedagang, dan pemilik kapal untuk menjalankan ibadah dasa ardha diwasa (dalam Kamus
Bahasa Jawa Kuna, dasa: sepuluh, ardha: separo, diwasa: waktu) yakni ibadah lima
waktu (salat).3

Teguh Setiawan. Muslim Tionghoa di Majapahit. Republika, 11 Oktober 2012, hlm.23.

13

Khidir

Khidir hidup semasa Nabi Musa As, sebagian berpandangan bahwa Khidir keluarga
Dzulqarnain, ada pula yang beranggapan dari bangsa Persia atau Romawi. Sebutan lain
Khidir adalah Balya bin Malkan. Bani Israel menyebut Khidir dengan sebutan St.George
dan ada yang beranggapan bahwa Khdiir adalah Ilyas atau Ilya.
Pada suatu saat ada seorang Israel bertanya pada Nabi Musa adakah orang yang berilmu
di atas keilmuan Nabi Musa? Musa menjawab: tidak. Musa dapat berbicara langsung
dengan Allah, memiliki mukjizat, dan Taurat. Allah memberitahukan bahwa ada seorang
yang lebih pandai dari Musa. Musa berharap berguru pada orang tersebut. Khidir berada
di antara pertemuan dua laut, bila membawa seekor ikan dalam wadah berisi air, sang
ikan akan menunjukkan tempat Khidir. Perjalanan Musa didampingi sang murid, Yusya
bin Nun. Musa bertemu dengan Khidir yang tertutup wajahnya dan berkerudung. Musa
ingin menyertai Khidir, Khidir berpesan jika melihat sesuatu dalam perjalanan bersama
Khidir untuk tidak menanyakan jika melihat sesuatu hingga ada pemahaman dari Khidir.
Pertama, ketika menumpang perahu, ketika hampir mendarat, Khidir melubangi perahu.
Kedua, di tengah jalan keduanya melihat seorang anak, Khidir membunuhnya. Ketiga,
Khidir memperbaiki sebuah rumah yang akan roboh. Dilubanginya perahu karena untuk
mengamankan diri dan si pemiliki perahu yang miskin, jika tidak dirusak, perahu akan
dirampas raja yang akan menjumpai si pemilik perahu. Tetapi bila perahu kondisinya
rusak, tak akan dirampas sang raja lalim. Si anak akan mengajak sesat pada kedua orang
tuanya mendatang. Agar Allah mengganti si anak dengan lahirnya bayi baru. Rumah yang
akan roboh di dalamnya terdapata simpanan harta yatim piatu. Dengan dibangunnya
rumah, harta si yatim dapat diwarisi untuk kehidupannya. Perjalanan Khidir dengan Musa
berpisah karena pertanyaan Musa jika melihat sesuatu yang ajib. Kisah tersebut
diabadikan dalam surat al-Kahfi 60-82.
Makna Kata Fitnah dalam al-Quran
Kata fitnah berasal dari bahasa Arab, artinya ujian dan cobaan. Dalam al-Quran, makna kata fitnah (1)
ujian, al;Ankabut: 2, (2) syirik, al-Baqarah:191, (3) menghalangi dan mencegah orang berbuat baik, alMaidah:49, (4) siksaan, an-Nahl:110, (5) dibunuh atau ditawan, an-Nisa:101, (6) dibakar dengan api, alBuruj: 10 maksud kata fitnah ini: orang beriman dibakar hidup-hidup karena beriman pada Allah SWT.
Jadi, kata fitnah maknanya perlu dilihat sesuai dengan konteks kalimat.

Istidraj
Pesan al-Araf:182 kami nanti akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke dalam
kebinasaan) dengan cara yang tidak mereka ketahui.
Istidraj dapat dipahami sudah diingatkan akan tetapi masih membandel larangan
sehingga mendapat cobaan/ujian.
Tabayun atas cerita Fitnah
Al-hujurat: 6 hai orang yang beriman, jika datang padamu orang fasik membawa berita,
periksalah dg teliti agar kamu tidak menimpakan musibah pada
suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan
kamu menyesal atas perbuatanmu

14

Jangan Mengolok-Olok
Al-hujurat: 11 Hai kaum yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum
yang lain, boleh jadi yang diolok-olok lebih baik daripada yang
mengolok-olok
Jangan berprasangka buruk, Alhujurat: 12.

Sejarah Kota Kuno dan Reruntuhannya


Mengkaji Kota Damaskus kita diingatkan nama sebuah kota kuno yang yakni Palmyra
yang tertuang dalam catatan sejarawan abad ke-2 SM. Reruntuhan Romawi Purba di
tengah gurun pasir di Suriah menandai lokasi sebuah kota metropolis yang dulunya
berkembang dan memiliki penduduk sekitar 200 ribu orang. Kota Palmyra menjadi pusat
perdagangan,

singgahnya

penjelajah,

dan

menghubungkan

Damaskus

dengan

Mesopotamia. Bangunan yang megah berupa gedung teater, gedung parlemen, dan kuil
menjadi puing reruntuhan. Eskavasi yang dilakukan oleh arkeolog Polandia dan citra
satelit menunjukkan ada sekitar 20 desa pertanian yang pernah berjaya, jaringan saluran
air dan reservoir digunakan untuk menampung dan menyimpan air hujan, irigasi, dan
kebutuhan hidup. Tanaman petani berupa zaitun, buah ara, kacang pistas, dan jelai. Akan
tetapi, pada abad ke-16 Kota Palmyra ditinggalkan oleh penduduknya, mengapa?

Ragam Pemakaman Masa Kini


Keberadaan tradisi yang diwariskan oleh leluhur masyarakat adat, satu sisi menyimpan
tradisi khas, unik, dan berbeda dengan lainnya. Akan tetapi, sisi lain menyimpan
pertanyaan kaitannya dengan aspek pembiayaan tradisi yang mahal. Sebagaimana
upacara penguburan jenazah (rambu solo) bagi masyarakat Desa Meruang, Kabupaten
Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Rambu Solo paling banyak digelar pada bulan Juli dan
Desember saat para perantau Toraja mudik. Mahalnya biaya pelaksanaan rambu solo
dianggap prestis bagi keluarga yang melaksanakannya. Seperti yang dilakukan terhadap
mendiang Abraham Sangka yang wafat 5 Januari 2012. Sebelum dikuburkan, selama 11
bulan, jenazah diawetkan dengan formalin dan disimpan di Tongkonan Tete, tempat
keluarga istrinya berasal. Sedikitnya 46 kerbau dan 150 babi disembelih. Beberapa
kerbau yang disembelih termasuk kelas istimewa yakni kerbau belang (tedong bonga)
yang harganya per ekor tidak kurang dari Rp 200 juta. Belum lagi peti jenazah seharga

15

Rp 24 juta dan jutaan rupiah untuk biaya pembelian batu nisan (simbuang), tenda untuk
tamu, minum-minuman, dan kudapan. Pembiayaan penguburan jenazah tak hanya
bersumber dari keluarga, tetapi juga dari kerabat dan teman. Kematian bagi warga Toraja
harus dirayakan karena dipandang sebagai puncak kehidupan (tallu lolona) yang
disaksikan oleh ribuan orang dari unsur keluarga dan lainnya. Pada upacara penguburan
Bertha Mingu Kalalembung di Makale, Tana Toraja, Jumat 28 Desember 2012, sejumlah
menteri dan gubernur dari beberapa provinsi juga hadir, sehingga biaya penguburan
mencapai Rp 5 miliar. Runtutan acara rambu solo dilaksanakan acara mallaga tedong
(adu kerbau).
Pemakaman juga disentuh dengan pemanfaatan teknologi, ditempatkan di dasar
laut, dan di bulan. Perusahaan pemakaman di Dorset Inggris memperkenalkan teknologi
QR (Quick Response/Barcode) yang disematkan pada batu nisan agar peziarah dapat
melacak informasi dan riwayat hidup penghuni kubur. Dengan memindai melalui
smartphone akan terhubung dalam sebuah situs penyedia informasi orang yang dikubur
dan keluarga dapat memperbarui data. Untuk menikmati layanan QR dikenai biaya
hingga Rp 2.850 ribu dan tambahan Rp 902.500 untuk fitur unlimited hosting di situs
web. Neptune Memorial Reef atau Atlantis Memorial Reef merupakan kuburan bawah
tanah dan karang buatan yang menempati area seluas 56 ribu m di dasar laut berada pada
5 km lepas pantai dari Miami. Jenazah dikremasi dengan dicampur semen khusus, pasir,
dan air kemudian dibentuk sesuai keinginan pemesan. Telah menyimpan 850 jenazah dan
direncanakan mampu menampung 125 ribu jenazah. Celestis Inc anak perusahaan Space
Service Incorporated (SSI) menawarkan pemakaman di bulan dengan mengirimkan abu
jenazah yang tersimpan dalam bentuk kapsul khusus untuk diletakkan di bulan dengan
wahana pendaratan robotika yang dibangun Odysses Mood Ltd dan Astrobotic
Technology Inc. Biaya pengiriman abu ke bulan Rp 92 juta (10 ribu dollar AS). SSI telah
meluncurkan 500 jenazah ke ruang angkasa termasuk jenazah astronot AS Gordon
Cooper dan aktor film Star Trek James Doohan. Hal ini terinspirasi bahwa bulan adalah
tempat yang istimewa dan sensasi romantis.

16

radarkudus@jawapos.com

Penahapan budaya menurut Koentjaraningrat (1990:227) (i) internalisasi; penghayatan dalam kepribadian,
perasaan, hasrat, nafsu, emosi, dsb., (ii) sosialisasi; hubungan kebudayaan dengan sistem sosial, (iii)
enkulturasi; pembudayaan atau penyesuaian, (iv) cultur evolusi; perkembangan budaya dari sederhana
menjadi kompleks, (v) difusi; perpindahan/penyebaran budaya. Difusi dapat berwujud simbolik yakni
pertemuan budaya yang tidak saling mengubah budayanya masing-masing, (vi) akulturasi; proses
penggabungan budaya. Proses akulturasi terdapat lima penggolongan yakni metode untuk mengobservasi,
mencatat, dan melukiskan proses akulturasi, unsur kebudayaan yang mudah/sukar diterima/diganti, unsur
individu yang cepat/lambat menerima, dan ketegangan dan krisis sosial yang timbul akibat akulturasi, (vii)
inovasi; pembaruan budaya dengan penemuan baru (discovery) dan penemuan yang diakui masyarakat
(invention), dan (viii) asimilasi.
8)
Proses perkembangan kebudayaan karena tiga asumsi, pertama, kebudayaan bersifat superorganik,
maksudnya, mengandung berbagai fakta sosial dan gambaran kolektif untuk mengungkapkan pikiran dan
perasaan individu. Kedua, kebudayaan sebagai konstruksi, menjelaskan tingkah laku yang dihasilkan
manusia, dan ketiga, kebudayaan bersifat abstrak, sebagai konstruk bukan entitas yang dapat diperhatikan
secara menyeluruh (Poerwanto, 2000:46).

Hari Poerwanto. 2000. Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif Antropologi.


Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Koentjaraningrat.1990.Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta: Bandung.

pembangunan yang Berbudaya


mengapa masyarakat Balerante, Kemalang, Klaten warga korban letusan Gunung Merapi
tidak mau dipindah (relokasi) karena pertama, masih memegang teguh adat-istiadat,
misalnya kewajiban seorang ayah untuk membangun rumah bagi anak laki-lakinya.
Dengan modal tanah di dusun yang masih luas, tradisi tersebut terpenuhi. Tetapi bila
direlokasi, hanya mendapatkan rumah senilai Rp 30 juta serta seekor sapi, niscaya tradisi
tsb akan berakhir. Kedua, aktivitas perekonomian masih di tempat asal. Ketiga,

17

Piagam pendirian OPEC 1960 oleh lima negara (Iran, Arab Saudi, Irak, Kuwait, dan
Venezuela) bertujuan menghadapi perusahaan minyak besar milik Barat yang
memonopoli penemuan, eksplorasi, harga, dan penjualan minyak di tingkat dunia.
Kekuatan OPEC semakin kokoh sejak bergabungnyaa Aljazair, Libia, Nigeria, Qatar, Uni
Emirat Arab, Gabon, Ekuador, dan Indonesia.

18

NGIDUL FITRI/BOBORAN SYIAM DALAM KENANGAN


TRADISI MUDIK GLOBAL
Tradisi mudik (pulang setiap tahun) ke udik (desa) merupakan fenomena global. Catatan
sejarawan, mudik tak hanya warga Indonesia, meskipun di negeri ini memiliki keunikan
(uniquely Indonesian). Tradisi mudik atau yang menyerupai ada di Amerika yang dikenal
Thanksgiving atau Turkey Day sejak tahun 1621 yakni salah satu hari libur yang paling
besar, diperingati setiap Kamis pada minggu terakhir bulan November setiap tahunnya.
Hari itu keluarga yang berdomisili di berbagai daerah berkumpul, makan bersama dengan
menu ayam kalkun sembari mengucapkan syukur atas perjalanan hidup setahun.
Perayaan yang berakar dari tradisi kaum imigran Protestan yang semula hijrah dari Eropa
merupakan kesyukuran kepada Tuhan atas hasil panen yang diberikan-Nya.
Di Jepang dijuluki Oshogatsu (malam tahun baru). Hari itu semua bisnis dan sekolah
libur sejak tgl 1 s.d 3 Januari. Agenda keluarga Jepang adalah berkumpul dan berlibur
bersama keluarga. Sebagai penanda, rumah dihias dengan ornamen dari pinus, bambu,
dan pohon plum, sajian makanan khas tersaji dalam kotak kayu. Malam tahun baru itu
kuil dipadati warga untuk berdoa sebagai hari gemilang. Di India, Bangladesh, dan
Pakistan dikenal Chand Raat (malam bulan) warga muslim berbondong-bondong
mengunjungi pusat perbelanjaan. Bagi perempuan belia menghias tangan dengan hena
(lukisan di tangan berbahan tradisional), berkunjung ke sanak family dan berbagi uang.
Di Xinjiang, China mengenakan pakaian khas, bagi pria berjas khas dan peci putih, bagi
perempuan berbaju hangat dan kerudung setengah tertutup, dan saling bersilaturahim dan
pesta. Di Turki dikenal bayram/bayramlik dengan ciri memakai pakaian tradisional,
saling mengunjungi. Di Myanmar, Sri Lanka, Nepal, Guyana, Trinidad, dan Tobago
dikenal hari Diwali atau Dipawali, Devali. Penandanya adalah berkumpulnya keluarga
menyalakan lilin pada Festival of Lights, pesta kembang api, menyalakan api unggun,
berbagi makanan manis, dan berdoa pada Dewi Laksmi (Dewi kekayaan) setiap Oktober
atau November setiap tahun, berdasarkan penanggalan. Di Meksiko dikenal hari Cinco de
Mayo atau peringatan setiap tanggal 5 Mei sebagai peringatan kemenangan Meksiko
yang dipimpin Ignacio Zaragoza Sequin pada Perang Puebla 5 Mei 1862. Acara hari
tersebut adalah berkumpul keluarga dan komunitas di Puebla.
Halalbihalal dalam konteks orang Jawa, dalam catatan sejarawan diawali semasa
Pangeran Sambernyawa. Untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya, setelah salat Idul
Fitri diadakan pertemuan antara raja, para punggawa dan prajurit dengan tertib
melakukan sungkeman kepada raja dan permaisurinya. Model acara tersebut diteruskan
oleh generasi selanjutnya.
Ada pula yang menyatakan bahwa halalbihalal dipopulerkan oleh Bung Karno pada tahun
1946 saat mengadakan halalbihalal di Yogyakarta, tujuannya agar semua pejabat dan
pegawai bias bertemu serta saling memaafkan (efeisensi waktu).
Orang Jawa menyebut ngidul fitri, sedangkan orang Sunda menyebut boboran syiam
Bank Indonesia membukukan kebutuhan uang keluar (outflow) secara nasional berupa
uang kartal (kertas dan logam) Rp 81 triliun uang pecahan Rp 100 ribu, 50 ribu, 20 ribu
dan Rp 8,3 triliun berupa pecahan Rp 10 ribu, 5, 2, dan 1 ribu

19

PERANG PADRI JILID II ?


Presiden SBY saat berpidato sebagaii rup Hari Bhayangkara ke-66 1 Juli 2012 di Mako
Brimob, Kelapa Dua, Depok mengingatkan, Polri dituntut lebih peka dan responsif
menghadapi dinamika masyarakat, tegas tegakkan hukum dan tindak kelompok anarkis.
Sembari menunggu disahkannya UU Ormas, perlu membuka lembaran sejarah ..
Perang Padri 1821-1837 di Ranah Minang dan Mandailing, kawasan Kerajaan
Pagaruyung 1803-1838 dipicu pertentangan antara kelompok alim dipimpin Harimau
Nan Salapan versus kaum adat yang fasik (berjudi, sabung ayam, minuman keras, dan
longgarnya melaksanakan ritual formal) dipimpin Yang Dipertuan Pagaruyung (Sultan
Arifin Muningsyah). Pada 1821, kaum adat terdesak dan meminta bantuan Belanda,
ternyata sang Londo berkhianat, akhirnya kaum adat bergabung dengan kaum Padri
hingga muncul konsensus falsafah hidup orang Minang Adat Basandi Syarak, Syarak
Basandi Kitabullah modal melawan Belanda. Belanda membuat benteng Van der
Capellen 1822-1826 (diilhami nama Gubernur Jenderal Belanda, Godert Alexander
Gerard Philip Baron van der Capellen, rumah peninggalannya kini berupa gedung Indo
Jolito menjadi rumah dinas Bupati Tanah Datar) di Batusangkar untuk menahan serangan
dalam Perang Padri. Tebal dinding benteng 75 cm dan panjangnya 4 meter.
Perseteruan kaum Adat vs kaum alim (Mandailing vs Batak, sesama orang Minang)
disesali Panglima Utama Perang Padri, Tuanku Imam Bonjol (nama kecilnya Muhammad
Syahab, lahir di Kampung Tanjung Bungo, Pasaman 1772, putra Bayanuddin dan
Hamatun). Bentuk penyesalan Imam diungkapkan: Adopun hukum Kitabullah
banyaklah malampau dek ulah kito juo (banyaknya hukum Kitabullah yang terlangkahi
oleh kita, bagaimana anda berpikir?). Selama 15 tahun, Sang Imam melawan Belanda,
pada 28 Oktober 1837 diasingkan di Cianjur dan ke Lotak, Pineleng, Manado, Sulut
hingga wafat 17 Nov 1854 pada usia 92 th. Keteguhan ulama melawan Belanda oleh
Imam Bonjol perlu kita tiru karena beliau tak hanya berfatwa, juga aksi di medan laga.
Bagaimana konteks masa kini kaitannya dengan pemicu perang Padri? Keangkuhan yang
merasa ada di jalan yang benar melibas yang dianggap hidup di jalan remang-remang
dengan cara melibas, tak menyelesaikan masalah. Bila aparat hukum tak segera
menindak, konflik akan selalu muncul. Kesewenangan dalam penegakan hukum hanya
wilayah aparat negara.
Peninggalan sejarah di Batusangkar lainnya berupa makam Raja Adityawarman, batu
basurek, prasasti Pagaruyung, situ, dan benteng. Aditya menamakan dirinya Raja
Kanakamedinindra atau Raja Pulau Emas berkuasa selama 30 tahun (1347-1377) di
Pagaruyung juga pernah menjadi raja di Kerajaan Dhamasraya. Terdapat situ Tungku
Tigo Sajarangan sebagai simbol menyatunya 3 kekuatan dalam tradisi Minang, alim
ulama, cadiak pandai (ilmuwan), niniak mamak (pemangku adat).
Imam perlu kita jadikan pijakan bahwa kemunkaran akan menuai balak. Sebagaimana
pesan .

20

Industri kreatif meliputi periklanan, kerajinan, desain,


fashion, video, film dan fotografi, permainan interaktif, music,
seni pertunjukan, tv dan radio, riset dan pengembangan

Bupati Sumedang, Pangeran Aria Soeriatmadja (1883-1919)


mencicipi tahu goring buatan Ong Kino pada tahun 1917 saat
menuju tempat peristirahatan yang dijual di tepi jalan Tegal
Kalong, Sumedang, kini menjadi jalan 11 April. Usai
mencicipi, ia memuji dan meramalkan bahwa kalau tahu
tersebut akan laku. Hingga kini Sumedang terkenal sebagai
kota tahu.

21

Tragisnya Etnis Muslim Rohingya


Oleh: Moh. Rosyid, M.Pd., M.Hum.
Dosen STAIN Kudus, HP 081 22559161

Etnis Muslim Rohingya (EMR) merupakan etnis minoritas yang hidup di Rakhine,
Arakan dan Chittagon, Myanmar. EMR berjumlah 1,7 juta jiwa atau 4 persen dari
penduduk Myanmar sebanyak 42,7 juta jiwa yang mayoritas Buddhis. Jumlah menyusut
dibanding catatan Images Asia: Report on the Situation for Muslims in Burma Mei 1997
sebanyak 3 juta jiwa. Abad ke-19 saat Inggris menguasai Myanmar (saat itu Burma),
muslim EMR masuk wilayah Myanmar status kewarganegaraan penuh, kedatangannya
diundang untuk bertani dan tak ada batas negara antara Myanmar dengan Bangladesh saat
itu (kini di wilayah Arakan dan Bengal), tetapi kedatangan EMR pasca-1948 dianggap
imigran ilegal dari subkontinen India. Sejak adanya UU Kewarganegaraan Myanmar
1982, Myanmar tak mengakui EMR sebagai warga negaranya. Menurut catatan Lembaga
HAM PBB, kini jumlah EMR 800 ribu jiwa. Hak asasinya dilanggar oleh junta militer
Myanmar sejak 1978 hingga kini berupa penolakan status kewarganegaraan, pembatasan
kesempatan pendidikan, kekerasan sistematis berupa pembasmian etnik (genosida),
pemerkosaan dan pembunuhan. EMR berkulit hitam dari Suku Tamil, berbahasa Urdu,
etnis Myanmar berkulit kuning dari ras Mongoloid. Untuk mengamankan jiwanya, EMR
mengungsi di Teknaf (wilayah perbatasan Myanmar-Bangladesh) dengan berperahu
menyusuri Teluk Bengal dan Sungai Naf pasca-bentrok Juni lalu, tetapi diusir setelah
menyeberang, juga berada di Kutupalong Bangladesh tercatat 400 ribu. Usaha eksodus
pernah dilakukan EMR tahun 2009 menuju wilayah negara muslim seperti di Kuala Idi,
Pulau Sabang Aceh, Malaysia, Pakistan, Afganistan, dan Arab Saudi. Tujuh eksodan
terpaksa dibuang ke laut setelah menjadi mayat yang hanya mengandalkan kapal dengan
ukuran panjang 6 m, lebar 4 m, kapasitas mesin 16 PK, dan 2 layar. Sebelumnya mereka
berdomisili di wilayah Mondu, di Desa Mos Kow Bis, wilayah Bau Kwi Dung sejak abad
ke-7 dengan populasi sebanyak 800 ribu dari 54 juta penduduk Myanmar. Dokumentasi
Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Juli 2012, terdapat 29 ribu kamp
pengungsi, setiap kamp berisi 2 ribu pengungsi EMR. Wilayah Indonesia yang didampari
MER 2012 berada di Aceh 55 orang, Bogor 12 orang, Tanjung Pinang dan Kepulauan
Riau 107 orang.
Faktor Eksodus dan Solusi
EMR mengungsi karena pernyataan Presiden Myanmar, Thein Sein agar EMR
diungsikan di bawah naungan lembaga pengungsi PBB (UNHCR). Adapun pemicu
konflik belum lama ini, pada 28 Mei 2012 seorang wanita Buddha diperkosa dan
dibunuh, EMR dituduh dan 3 Juni 2012, 10 EMR dibunuh sekelompok umat Buddhis,
bahkan konflik berkepanjangan hingga kini. Di Kachin dan Rakhine, konflik meletus
antara EMR dengan pemeluk Buddha menyebabkan 80 EMR tewas. Data President of
the Burmese Rohingya Organization UK (BROUK), sebanyak 650 etnis Rohingya tewas,
1.200 hilang, lebih dari 80 ribu kehilangan tempat tinggal sejak kerusuhan terjadi.
Bahkan terdapat catatan bahwa EMR tewas mencapai 6 ribu. Sekjen ASEAN, Surin
22

Pitsuwan menyatakan bahwa kasus EMR tanggung jawab kolektif pemimpin Myanmar.
Sebelumnya, Menlu AS, Hillary Clinton pada 11 Juni 2012 mendesak semua pihak
menghentikan kekerasan. Aun San Suu Kyi menyerukan perlindungan terhadap etnis
minoritas di Myanmar melalui UU agar terjamin haknya dalam bentuk terpeliharanya
bahasa, budaya, dan bebas dari kemiskinan.
Solusi warga dunia terhadap EMR, terutama Indonesia, pertama, segera mengirimkan
bantuan kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa EMR. Kedua, Myanmar harus
mengakui keberadaan EMR sebagai warga negaranya. Kedua hal tersebut dengan
mendesak organisasi dunia seperti ASEAN, OKI, PBB, dsb sebagai langkah riil bagi
EMR. Jika dua hal ini terwujud, langkah ketiga adalah pengawalan jika tindak
diskriminatif Myanmar terhadap EMR karena warga negaranya. Hasil yang disuarakan
Indonesia mendekati nyata berupa respon Kementerian Luar Negeri Myanmar pada
Kedubes RI di Yangoon dengan memberikan keterbukaan informasi mengenai kondisi
etnis EMR di negara bagian Rakhine, sebelumnya info seputar EMR sangat sensitif
bahkan larangan bagi media asing masuk ke wilayah konflik. Hasil dari aksi KBRI ini
yang perlu segera kita tunggu hasilnya! Selain EMR, nasib tragis diderita minoritas etnis
di Asia yang perlu diwaspadai seperti etnis Chin -minoritas Kristen di Myanmar yang
eksodus ke India-, gerilyawan Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) di Sri Lanka,
Suku Han China bersitegang dengan minoritas Islam Uighur, dsb.

23

MENYANDINGKAN AKAL DENGAN ......


Fenomena tindihan tidur yakni ketika tidur sulit bergerak, sulit bernafas, seakan-akan ada
makhluk yang menindih tubuh. Hal ini sebagian orang menganggap ulah makhluk halus.
Dari sudut medis disebut sleep paralysis (SP) yakni tidur lumpuh meskipun dalam ukuran
menit atau detik bagi siapa saja. Menurut peneliti Universitas Waterloo, Kanada, Al
Cheyne, SP merupakan halusinasi karena adanya malfungsi tidur pada tahap rapid eye
movement (REM). Berdasarkan gelombang otak, tidur terbagai dalam 6 tahapan yakni
tahap tidur paling ringan (setengah sadar), lebih dalam, paling dalam, dan REM. Ketika
otak mendadak terbangun dari tahap REM, tetapi tubuh belum bangun, di sinilah SP
terjadi. SP merupakan pertanda tidur mendadak tanpa mengantuk (narcolepsy),
mendengkur (sleep apnea), dan cemas (depresi). SP biasanya menjangkiti orang yang
tidurnya telentang.

24

Regenerasi sebuah Keniscayaan


Oleh: Moh. Rosyid, M.Pd., M.Hum.

Ali Imran:140 dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami (Allah) pergilirkan di
antara manusia (agar mereka mendapat pengajaran).

25

Catatan Ramadan 2011 untuk Ramadan 2012


Marhaban Ya Ramadan4
Oleh: Moh. Rosyid, M.Pd., M.Hum.

Kaum muslimin setiap Ramadan tambah sibuk aktivitas wajib dan sunah yang bersifat
vertikal dan horizontal (dengan sesama), seakan-akan kewajiban ibadah hanya di bulan
Ramadan! Ketidaknyamanan sosial imbas ibadah vertikal perlu dievaluasi, meski
berdalih siar Islam. Dawuh Rasul SAW banyak orang berpuasa tetapi hanya lapar dan
dahaga karena melanggengkan bohong, sombong, suka pamer (riya), drengki-srei,
dahwen, pairen dengan sesama, sebagai tanda menjauhkan sikap syukur nikmat Ilahi.
Esensi Ramadan secara Medis
Kata kunci pahami esensi Ramadan secara medis yakni menahan rasa lapar, dahaga, dan
emosi untuk kesehatan. Selama berpuasa (kurang lebih 14 jam), sel dan organ tubuh
berhubungan dengan sistem saluran pencernaan istirahat terhindar dari kelelahan, tubuh
memroses detoksifikasi (pembersihan zat beracun dalam tubuh) via makanan atau udara
yang dihirup. Ketika organ pencernaan beristirahat, tubuh memiliki energi untuk
membuang racun (toksin) yang menumpuk. Sewaktu berpuasa, organ yang berkaitan
dengan pencernaan tak bekerja berat (lambung, usus, pankreas, empedu, hati). Hati
merupakan organ pencernaan aktivitas metaboliknya paling tinggi, berfungsi sebagai
gudang penyimpanan dan distributor zat makanan untuk sel tubuh dan mengendalikan
keluar-masuknya racun pada tubuh. Berkurangnya kalori saat berpuasa, secara bertahap
hati mengubah glikogen (cadangan energi dari karbohidrat yang disimpan oleh hati)
menjadi glukosa dan energi. Berkurangnya jumlah glikogen karena puasa akan
dikompensasi dengan menggunakan protein dalam otot. Hal ini sebagai penghasil
glukosa dan energi dengan mengubah protein menjadi asam amino lebih dulu. Asam
lemak digunakan paling akhir setelah energi dari protein mulai menipis. Lemak juga
diubah menjadi keton sebelum menjadi energi yang dapat digunakan otak (ketosis). Saat
puasa, ketosis merupakan adaptasi tubuh mencegah kekurangan protein akibat
pembakaran. Pembentukan keton baru dimulai hari ketiga sehingga sebagian orang puasa
merasakan pusing. Berpuasa melindungi tubuh dan membersihkan racun, menurunkan
kadar gula darah, menyehatkan sistem pencernaan, mengurangi obesitas dan resiko strok.
Evaluasi Ramadan 2011
(1) mengharuskan pihak lain hormati pelaku ibadah dengan menutup warung makan
pada siang hari. Lantas siapa yang menghidupi keluarganya? Biarlah mengais nafkah
tetapi tak sevulgar di luar Ramadan. Sehingga langkah sigap direspon Polres Kudus tak
menolerir aksi main hakim warga sebelum dan saat Ramadan. Aparat meminta agar
diserahkan pada penegak hukum. Sebagaimana rencana ideal Komandan Banser Kudus
akan memantau hiburan malam di Kota Kretek (Sebaiknya disebut Kota Santri, jika kita
tak waspada, terjadi pergeseran ikon julukan kota) untuk dilaporkan pada polisi. Mengapa
massa turun tangan? Pak Polisi berdalih jumlahnya terbatas dan belum sejahtera! Tetapi
4

Dimuat pada Radar Kudus, Jawa Pos, 14 Juli 2012

26

kepekaan lebih penting dari dua alasan itu bahwa penegakan hukum setiap saat, (2)
gunakan pengeras suara berdarus hingga malam berlarut. Kapan tetangga istirahat
nyenyak? Bertadarus tak harus berpengeras suara, lebih penting memahami dan
mengamalkan bacaan Quran, (3) ber-tarkhim dimulai dini hari membangunkan orang
yang akan sahur. Media membangunkan sahur multimodel dan lebih praktis. Esensi siar
Islam tak sama dengan kebisingan, tetapi melaksanakan ajaran Islam dalam perilaku
hidup, (4) jangan merokok dan lainnya di siang bolong di tempat terbuka, khawatirnya
ditertawakan anak-anak, orang tua kok gak dapat dicontoh, (5) Jangan pendendam lapar
sehari dibalas berbuka hingga perut buncit, pelaku boros,(6) Berzakat fitrahlah pada fakir
miskin (sejak tanggal 1 hingga akhir Ramadan) tak pada panitia zakat (amil) jika amil
telah mapan ekonominya. Penerima zakat fitrah tak hanya sebungkus, jika panitia
menerima berlebih, dapat didistribusikan pada muslim tetangga desa yang fakir-miskin,
(7) perbedaan penentuan 1 Ramadan/Syawal dan jumlah rakaat tarawih tak untuk
diruncingkan. Berdasarkan perkiraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN) tahun 2012, 2013, dan 2014 terjadi perbedaan penetapan 1 Ramadan. Ini
sebagai karunia Ilahi karena bekal manusia bernalar untuk kreasi. Perlunya pahami teknik
penentuan 1 Ramadan/1 syawal versi ilmu falak konteks Indonesia terdapat 8 pola.
Pertama, aliran aboge, berpedoman pada tahun Jawa lama dengan ketetapan tahun alif
pada hari Rabu Wage yang diikuti muslim di Dusun Golak, Ambarawa. Kedua, aliran
asapon, aliran berpedoman pada kalender Jawa Islam yang diperbarui, sebagaimana di
Keraton Yogyakarta. Ketiga, aliran rukyah dalam satu Negara (rukyatul hilal fi wilayatil
hukmi) berpegang hasil rukyat (meneropong) setiap menjelang akhir bulan. Jika berhasil
melihat bulan, maka esok harinya masuk tanggal 1 bulan berikutnya. Jika tak berhasil
melihat bulan oleh teropong, Ramadan disempurnakan menjadi 30 hari. Keberadaan
perhitungan (hisab) hanya sebagai alat bantu me-rukyat. Aliran ini dipegang NU.
Keempat, aliran hisab wujudul hilal, perhitungan ilmu falak (hisab), bulan (hilal)
dinyatakan di atas ufuk, esok harinya dinyatakan tanggal 1, tanpa menunggu hasil rukyat.
Aliran ini dipegang Muhammadiyah. Kelima, aliran rukyah internasional. Di manapun di
dunia ini, jika ada yang melihat hilal (tentunya dengan alat astronomi) waktu itu mulai
tanggal 1 tanpa mempertimbangkan wilayah. Aliran ini dipegangi oleh Hizbut Tahrir.
Keenam, aliran hisab imkanur rukyah, penentuan awal bulan berdasarkan perhitungan
ilmu falak (hisab) yang memungkinkan me-rukyat. sebagaimana pemerintah RI melalui
Badan Hisab dan Rukyah Kemenag. Ketujuh, aliran yang mengikuti Makkah, di mana
penetapannya atas dasar kapan Makkah menetapkan 1 Ramadan/1 Syawal. Kedelapan,
aliran rukyah air pasang, dipegangi kelompok An-Nadir di Kota Goa, Sulsel. Masingmasing berdalih dan benar menurut keyakinannya, sehingga kita tak bijak saling
menyalahkan di tengah ketidakmampuan kita memahami ilmu falak.
Oleh: Moh. Rosyid, M.Pd., M.Hum.
Dosen STAIN Kudus, Magister Ilmu Sejarah UNDIP

27

Wacana_lokal@suaramerdeka.info

Belajar dari Kecoak di Bulan Ramadan


oleh: Moh. Rosyid, M.Pd., M.Hum.
Dosen STAIN Kudus

Al-Baqarah: 26 Allah membuat perumpamaan nyamuk, ayat (29) Allah jadikan segala
yang ada di bumi sebagai petunjuk hidup. Surat Luqman: 20 Sesungguhnya apa yang di
langit dan bumi sebagai pelajaran hidup. Bagi sebagian orang, kecoak dianggap sebagai
serangga yang menjijikkan dan sumber penyakit. Ahli kecoak juga Ketua Departemen
Biologi, Universitas Texas, AS, Srini Kambhampati menyatakan, hilangnya 5 ribu-10
ribu kecoak berdampak besar pada lingkungan karena kecoak sumber makanan pokok
burung dan mamalia, seperti tikus. Berkurangnya populasi kecoak menyebabkan tikus
dan lainnya berkurang karena berkurangnya makanan yang dikonsumsi. Hal ini
berdampak terhadap berkurangnya spesies pemangsanya, kucing, anjing hutan, serigala,
ragam reptil, burung elang, tawon, dsb. dan terganggunya siklus nitrogen (rangkaian
proses konversi senyawa yang mengandung nitrogen menjadi berbagai senyawa lain).
Kecoak lazimnya memakan bahan organik yang membusuk dan mengandung nitrogen.
Saat kecoak mengeluarkan fases, kotoran yang mengandung nitrogen akan masuk dalam
tanah digunakan tanaman. Kecoak menjaga kelestarian aneka species secara tak langsung
dalam hutan. Selain itu, kelebihannya mampu hidup meski kepalanya putus maksimal 9
hari karena tertutup oleh gumpalan sehingga tak terjadi pendarahan. Pernafasannya
melalui saluran atau lubang kecil di setiap bagian tubuhnya, mampu hidup tanpa makan
selama sebulan. Kecoak pun tak pernah berpikir menumpuk harta untuk keturunannya
karena merasa cukup tanpa memaksakan diri. Keturunannya diyakini akan lestari jika
berbuat baik dan benar dengan diri dan lingkungannya. Lihat Qorun yang tumpukan
hartanya tak mampu melestarikan diri dan keturunannya karena adzab Allah tak diduga
menerpanya. Firaun merasa hebat dengan kekuasaannya tak menduga tewas hanya karena
air laut yang menenggelamkannya, berkat kesombongannya terhadap Nabi Musa yang
mengajak kebajikan padanya. Belajar dari kecoak kita jadikan modal menjadi hamba
yang bersyukur menuju tangga sejahtera yakni kebahagiaan hakiki.
Kaya karena Hutang
Orang yang selama ini kita anggap kaya, biasanya memiliki jumlah hutang yang lebih
besar ketimbang kekayaannya. Sejahtera pada dasarnya ketika seseorang bisa memenuhi
kebutuhan primer, sekunder, tersier tanpa memaksakan diri. Si A merasa dirinya cukup
sejahtera ketika bisa makan tiga kali dengan lauk seadanya, membiayai pendidikan
anaknya, memiliki motor atau mobil tidak baru, tanpa berhutang. Si B merasa kurang
meski rumah mewah, mobil lux diuber-uber cicilan nyaris mecicil, meski rekening tertera
di berbagai bank, seabrek titel dan jabatan disandang, tapi karena kerjanya cari muka
(carmuk) pada atasan sehingga menghalalkan berbagai cara yang sejatinya buram.
Namun si B melihat teman-temannya jauh lebih kaya sehingga ia merasa belum sejahtera.
Dengan demikian, kekayaan tak berbanding lurus dengan makna kesejahteraan yang
relatif bagi si B. Sejahtera dimulai dari konsep berpikir atau persepsi terhadap
28

kesejahteraan itu sendiri. Jadi, tidak mengherankan jika si A merasa sejahtera, sementara
si B masih merasa sengsara. Lantas, bagaimana agar berpikir dan mewujudkan sejahtera
diri? mensyukuri yang ada sembari usaha dan doa optimal, memahami potensi diri, tidak
memaksakan kehendak, dan percaya diri dengan kesederhanaan. Hal itu tergapai bila tak
meri-nan, sirikan, mudah mengeluh, dan menghalalkan berbagai cara memaksakan
kehendak demi gengsi. Ramadan mengajarkan kebersahajaan (tangguh), kesederhanaan
(tak glamour) dan sehat secara fisik dan psikis sebagai tangga menuju hamba muttaqin
yang tak sembrono dan boros. Pemborosan disikapi oleh Bank Indonesia dengan
menyediakan dana segar bagi publik sebanyak Rp 89,4 triliun, sedangkan BRI dan Bank
Mandiri menyediakan dana segar Rp 25 triliun selama Ramadan dan lebaran 1433/2012.
Berpijak pada 2011, dana kecil (receh) Rp 1,5 triliun habis ditukar masyarakat, tahun ini
siapkan recehan Rp 2,3 triliun.
Ramadan dan Kesehatan
Perspektif medis, berpuasa terlindunginya tubuh dari racun makanan yang dikonsumsi,
turunkan kadar gula darah, sehatkan sistem pencernaan, terkurangi obesitas (kegemukan)
dan resiko strok. Anjuran medis bagi penderita sakit mag (dispepsia) untuk berpuasa
karena pemicu faktor gangguan fungsional hilang akibat teraturnya sahur dan berbuka,
tak mengonsumsi cemilan, tak merokok, dan stres berkurang karena ibadah. Penyakit
mag disebabkan pola makan yang buruk, makan berlemak, minum kopi dan bersoda,
merokok, dan stres. Akibatnya timbul rasa nyeri atau tak nyaman pada daerah ulu hati,
mual, muntah, kembung, dan nafsu makan berkurang.
Tidak sedikit orang berpuasa Ramadan, bertarwih, hatinya masih gundah karena masih
mentradisikan sombong, bohong, ahli ngrumpi kedloifan liyan, dan tak bersyukur atas
karunia Ilahi. Dawuh Rasul SAW kebahagiaan tercipta jika kita melihat orang yang
berada di bawah kemampuan kita. Bila kita melihat orang yang berada di atas
kemampuan kita, terjadilah nggege mongso, kemrungsung, sumber penyakit batin dan
fisik.

29

Secara medis, menahan rasa lapar, dahaga, dan emosi sangat baik untuk kesehatan. Selama berpuasa
(kurang lebih 14 jam), sel-sel dan organ tubuh yang berhubungan dengan sistem saluran cerna, juga ikut
beristirahat. Saat itu, selain sel tubuh terhindar dari kelelahan, tubuh juga memproses detoksifikasi atau
pembersihan dari zat beracun yang masuk ke tubuh, baik lewat makanan maupun udara yang dihirup.
Ketika organ pencernaan beristirahat, tubuh memiliki energi untuk mengerjakan hal lain yaitu membuang
racun (toksin) yang menumpuk. Sewaktu berpuasa, organ yang berkaitan dengan pencernaan memperoleh
kesempatan untuk tak bekerja berat, ternasuk lambung, usus, pankreas, empedu, dan hati. Bahkan hati
merupakan organ pencernaan yang aktivitas metaboliknya paling tinggi karena selain berfungsi sebagai
gudang penyimpanan dan distributor zat makanan yang diperlukan sel tubuh, juga mengendalikan keluarmasuknya racun pada tubuh. Dengan berkurangnya kalori saat berpuasa, secara bertahap hati akan
mengubah glikogen (cadangan energi dari karbohidrat yang disimpan oleh hati) menjadi glukosa dan
energi. Berkurangnya jumlah glikogen karena puasa akan dikompensasi dengan menggunakan protein
dalam otot. Hal ini sebagai penghasil glukosa dan energi dengan mengubah protein menjadi asam amino
lebih dulu. Asam lemak digunakan paling akhir setelah energi dari protein mulai menipis. Sebagaimana
protein, lemak juga diubah dulu menjadi keton sebelum menjadi energi yang dapat digunakan otak. Proses
ini disebut ketosis. Saat puasa, ketosis merupakan adaptasi tubuh untuk mencegah kekurangan protein
akibat pembakaran. Pembentukan keton baru dimulai pada hari ketiga sehingga sebagian orang merasakan
pusing. Berpuasa pun dapat melindungi tubuh dan membersihkan racun, antara lain menurunkan kadar gula
darah, menyehatkan sistem pencernaan, mengurangi obesitas, dan resiko strok (Anies, Puasa, Saat Tubuh
Buang Racun. Suara Merdeka, 4/8/2011, hlm.19).

30

Perlukah Tinjau Ulang Siar dari Masjid?


Wakil Presiden Boediono saat membuka Muktamar VI Dewan Masjid Indonesia (DMI)
pada 26-29 April di Asrama Pondok Gede Jakarta menyampaikan pesan bagi muslimin di
negeri ini. Masjid sejatinya merupakan basis ideologi dan spiritual umat Islam, wahana
untuk memfasilitasi berbagai pemberdayaan dan penguatan kapasitas umat, dan institusi
sentral dalam peradaban Islam. Oleh karena itu, masjid harus dijaga agar tak jatuh ke
tangan radikalis, fanatisme sektarian, permusuhan terhadap agama dan kepercayaan
orang lain, dan anjuran provokatif yang berujung pada tindak kekerasan, menyebarkan
permusuhan, dan terorisme. Muktamar bertema Revitalisasi dan Reaktualisasi Peranan
Masjid Sesuai Sunnah Rasul memilih Yusuf Kalla sebagai ketua periode 2012-2017
diikuti 1.000 peserta se-Indonesia. Muktamirin diharapkan menyebarkan Islam sebagai
agama yang damai dan penuh rahmat Ilahi. Dengan jumlah masjid se-Indonesia kurang
lebih sejuta agar turut berperan dalam membangun karakter bangsa. Menurut Wakil
Ketua Umum Pengurus Pusat DMI, Goodwill Zubir, belum semua masjid berfungsi
sebagaimana mestinya sesuai ajaran agama. Wapres menambahkan, Dewan Masjid dapat
mulai membahas, umpamanya, pengaturan penggunaan pengeras suara di masjid. AlQuran mengajarkan kepada kita untuk merendahkan hati ketika berdoa memohon
bimbingan dan petunjuk-Nya. Statemen terakhir ini perlu digarisbawahi bahwa
penggunaan pengeras suara dari aspek sejarah awalnya untuk menginformasikan pada
publik bahwa telah tiba saat salat, sebagai sumber informasi yang dapat diakses dalam
jumlah luas. Tetapi penggunaan pengeras suara bukan berarti bebas tak terbatas.
Kenyamanan Publik
Gunakanlah pengeras suara jika tak mengganggu kenyamanan publik. Meskipun
kenyamanan adalah kata yang relatif pemaknaannya. Kini pengeras suara kehadirannya
tak sebagaimana masa lalu (sebelum aliran listrik masuk rumah) yang harus
menggelegar karena setiap wilayah RW (Rukun Warga) di lingkungan kita ada tempat
ibadah dan berkumandang adzan dan pujian. Televisi, radio, jadwal salat di koran, bahkan
handphone dapat diprogram adzan pada waktunya, sehingga kerasnya suara adzan tak
perlu menggelegar, ibarat kumandang di hutan belantara. Alunan suara muadzin yang
sendu, syahdu, tak memekakkan telinga merupakan wujud kearifan muadzin bahwa
waktu salat telah tiba. Budaya adzan dengan kencang perlu kita evaluasi menjadi adzan
yang santun, tak menggelegar. Wapres menandaskan bahwa adzan yang terdengar sayupsayup dari jauh terasa merasuk ke sanubari dibanding suara yang keras dan menyentak.
Penggunaan pengeras suara yang lantang perlu pula dikondisikan santun selain
adzan di tempat ibadah, seperti tahlil, membaca kitab al-Barzanji, pujian, dsb. Semua
tradisi tersebut perlu dilanggengkan tetapi tidak harus dengan suara menggelegar,
mengganggu kenyamanan bersama dengan dalih siar. Esensi siar adalah bila kaum
muslimin melaksanakan ajaran Islam secara utuh, tidak menggemanya suara di speaker.
Bagaimana jika dengan dalih siar dengan pengeras suara, tapi yang melantunkan bersuara
tak nyaman dan tanpa memahami kaidah ilmu tajwid. Hal itu justru memperburuk
makna siar itu sendiri.
Peran Masjid
Peran masjid semakin memudar khususnya dalam bidang pendidikan. Wapres mengharap
pemberdayaan masjid sebagai sarana edukasi seperti pendidikan takhfidzul quran

31

(hafalan Quran), tahsinul quran (memperbaiki kualitas bacaan Quran), menumbuhkan


minat, bakat, dan keterampilan generasi muda, terciptanya kemakmuran umat melalui
optimalisasi zakat, infak, sedekah. Hal tsb realitasnya kini menjadi barang langka karena
porsi kerja hal tsb diambil alih oleh gedung sekolah/madrasah. Masjid seakan
ditinggalkan oleh komunitasnya dalam hal sumber informasi dan pangkal interaksi sosial.
Tradisi di masjid yang lenyap masa kini perlu dibangkitkan lagi dalam hal: pusat kajian
keislaman dengan tersedianya perpustakaan dan petugasnya, media rapat warga yang
membahas hal duniawiyah sebagai bekal ukhrawiyah, diskusi ilmiah, dll. Pesan Wapres
tak sedikitpun bertujuan menghalang-halangi adzan di masjid dan mengatur protokoler
penggunaan pengeras suara di masjid, tetapi mengingatkan bahwa penggunaan pengeras
suara yang menggetarkan telinga merupakan langkah tak bijak. Q.s at-Taubah:18 Hanya
orang yang beriman kepada-Nyalah yang memakmurkan masjid karena dibekali
petunjuk. Jika gemlegarnya suara adzan mengganggu kenyamanan, berarti suara tsb
tidaklah memakmurkan kehidupan sosial, sebagaimana ayat 107 orang munafik itu
mendirikan masjid untuk menimbulkan kemadlorotan pada orang mukmin dan memecah
belah umat. Q.s:An-Nur:36 (adzanlah) di masjid untuk memuliakan Allah.
Memuliakan Allah bermakna adzan yang santun. Wakil Ketua PBNU, Asad Said Ali saat
membuka Rapimnas Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU tingkat Jateng dan DIY di
Ponpes Nurul Fallah, Tegalrandu, Srumbung, Magelang menandaskan bahwa warga
nahdliyin berkomitmen menjaga ideologi organisasi yang didasarkan pada nilai dan
norma Islam. Dalam salat berjamaah tak sependapat dipimpin imam yang berbeda
ideologi, menolak terhadap kelompok yang tak menghormati Bendera Merah-Putih, tak
mau menguasai masjid kelompok lain, dan pentingnya satu gerak antara pesantren dan
takmir masjid. Takmir masjid harus menjadi motor yang menggerakkan dan
mengoordinasikan jalinan komunikasi dua lembaga (masjid dan pesantren).
Oleh: Moh. Rosyid, dosen STAIN Kudus

32

Organisasi Keagamaan Kampung: Saatnya Melek Huruf


Oleh: Moh. Rosyid, dosen STAIN Kudus

Tradisi yang telah mendaging-darah perlu dievaluasi, terutama sisi gelapnya karena
rutinitas tak selalu oke jika tarjetnya adalah peningkatan kualitas beragama umat/anggota.
Kedalaman keberagamaan setiap individu sangat ditentukan oleh asupan pengetahuan
agama yang dikonsumsinya. Jika informasi keagamaan diperoleh mengandalkan daya
dengar nihil kajian teks, dikhawatirkan pandai menghapal, buta huruf, ibarat jalan hanya
mengandalkan daya khayal, semoga tak kesasar. Kondisi inilah pemicu individu yang
fanatis nansempit karena sesuatu yang belum sempat didengarnya dianggap salah!
Padahal dalam bidang fikih sebagai misal, selalu dinamis, sesuai hasil pemahaman ahli
fikih (fukaha) yang dibatasi oleh ruang dan waktu. Lantas apa yang harus kita lakukan?
Bagi pemimpin organisasi keagamaan sudah saatnya untuk sadar bahwa tak semua warga
organisasinya pernah singgah di madrasah atau pesantren, sehingga pemahaman dasar
keagamaan (Islam) perlu disentuh melalui budaya baca teks keagamaan, tak mendengar
teks yang dibacakan. Penghapalan teks yang bertahun-tahun menjadi jauh dari
pemahaman teks/buta teks. Perkumpulan banyak anggota merupakan forum mulia jika
diberdayakan dengan membaca teks kaidah keagamaan, tak melulu membaca saja tanpa
teks. Contohnya riilnya, membaca yasin-tahlil perlu! lebih perlu lagi pertemuan diberi
variasi dengan kajian hadis/tafsir dan membawa kitab hadis/tafsir agar warga melek
huruf. Ingat! Keberhasilan saudara kita yang berbendera lain dalam mengoptimalkan
doktrinnya dengan cara melek teks, bukan hapal teks karena rutinitas baca. Imbasnya
mampu diajak dialog dan berdebat menghadapi lawan ide. Dengan demikian,
kebanggaan semu bagi kita ketika melihat berduyun-duyunnya jamaah pada jamiyah
(organisasi) kita, tak menjamin mereka memahami ajaran Islam secara kaffah karena
hanya bermodalkan menghapal imbas rutinitas membaca nihil teks, tanpa mendapatkan
ilmu agama yang baru, hanya mendapat pahala membaca yang tanpa teks. Pahala dapat
diraih dengan membaca teks. Kata bijak mengingatkan kita: tidak akan mampu
memahami agama bagi umat jika tanpa memiliki pengetahuan (ilmu) agama. Mengerti
ilmu agama tak lain dengan membaca teks keagamaan, tak menghapal dengan
mengandalkan mengikuti pihak lain (secara rutin) yang telah hapal bacaan. Jamiyah
keagamaan di kampung kita diikuti mulai dari remaja/remaji, anak muda/mudi, orangtua
dengan menghapal, bukan membaca bacaan suci. Bacaan bisa dikembangkan dari teks
keagamaan. Pelaksanaan acara pada malam hari, petang hari, bahkan siang hari yang
sangat mengandalkan sentuhan hati dari penceramah, bukan pengkaji teks keagamaan.
Hal ini menandaskan bahwa memberantas kebodohan umat terhadap ajaran agama dapat
dilakukan dengan membuka kajian kitab secara periodik pada forum jamiyah/organisasi
agar buta teks yang diderita umat/anggota terkikis.

33

Kegelisahan dari Menara Gading


Seabrek simbol yang dilekatkan pada diri pada galibnya sebagai penanda bahwa si diri
sedang mencitrakan potensinya. Pencitraan tanpa embel-embel kurang heboh! Berangkat
dari statement itulah, diri berbondong-bondong mengejar simbol (baca:titel) untuk
mencitrakan diri, bahkan yang ironis untuk meningkatkan posisi tawar usaha tersebut sah
saja, tetapi menjadi absah jika caranya menyalahi pakem (prosedur), menafikan hati
nurani. Gelar akademik tergadaikan karena serba membayar tanpa sentuhan ide si
akademisi, mulai dari pembuatan makalah, apalagi karya ilmiah akademik prestis seperti
skripsi, tesis, disertasi. Langka masuk kelas/kuliah dengan dalih sibuk atau bekerja.
Pendidik pun dengan lenggangnya menugasi peserta didik tanpa mengarahkan, hanya
dikumpulkan di meja. Beasiswa pendidikan disalahgunakan, tak untuk keperluan
pembelajaran tetapi pemenuhan kebutuhan gengsi. Jika demikian, menjadi mimpi kalau
mengharap mengikuti jejak 3 mahasiswi Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Annisa
Karunia (21 th), Suba Santika Widara (22 th), Yulianti (21 th) yang menghasilkan beras
analog (beras penghasil karbohidrat berbahan baku jagung dan umbi-umbian) hasil
kreatifitasnya selama 5 bln bermodal dana Riset Strategi Nasional (Stranas) Kemenristek
2011 hingga mendapatkan penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Begitu pula peran Klaus Schwab, lahir di Ravensburg, Jerman 1938, bergelar doctor
teknik mesdin dan ilmu social dan ekonomi. Professor termuda di Universitas Geneva,
Swiss, sebelumnya dosen di Harvard. Schwab perintis Forum Ekonomi Dunia (WEF)
yakni organisasi independen yang berkomitmen memperbaiki kualitas dunia dengan
mengajak kalangan pelaku usaha, akademisi, politisi, dan pemimpin komunitas untuk
menyusun agenda global, regional, dan industry. WEF dirancang Schwab diawali situasi
perang yang diselesaikan dengan dua hal menurutnya yakni rekonsiliasi dan dialog. WEF
berawal dari pertemuan para pemimpin bisnis di Eropa di Davos, Swiss Januari 1971 di
bawah paying komisi Eropa. Selanjutnya berdiri Forum Manajemen Eropa untuk
pertemuan setiap bulan Januari. Pada 1974 isu meluas aspek ekonomi dan social. Pada
1976 Forum Manajemen Eropa membuka keanggotaan bagi 1.000 perusahaan papan atas
dunia. Pada 1987 forum tersebut berubah menjadi forum ekonomi dunia yang
memperluas visinya dalam berbagai konflik internasional hingga kini.
Dalam konteks beragama, biaya yang dikeluarkan untuk menggapai titel haji, tetapi tak
melalui fase, misalnya tak tekun salat, langka zakat mal, puasa kendang (hanya di tanggal
awal dan di akhir bulan, tanggal tengah bolong). Jika hal ini mendarah-daging (tertradisi)
hancurlah menara gading yakni tempat suci, kawah candradimuka, tempat
menggembleng ilmuwan yang kinerjanya nonilmiah, mengabadikan perselingkuhan
akademik (academic miscounduct). Titel yang disandang telah disalahgunakan, maha
sifat tertinggi, tetapi apa boleh buat, realitasnya nista. Di sisi lain, program pencanangan
pemerintah niatnya mendidik pendidik, tetapi salah bidik, maksudnya peserta didik yang
berusia kadaluwarsa, dipaksa berpikir ilmiah, tanpa kemampuan yang standar, meski
kucuran dana rakyat melalui beasiswa tak sedikit dengan dalih memenuhi syarat pendidik
bergelar sarjana (yang dipaksakan!). Dampaknya di kelas, hanya memenuhi formalitas,
masuk-pulang-tak paham, akhir studi diwisuda. Bahkan untuk menjemput pengguna jasa,
kuliah dititipkan pada gedung yang dekat dengan calon peserta didik, jauh dari kampus
induk, nihil perpustakaan, sehingga membaca, memahami, menulis menjadi hal aneh, kita
kenal kelas/kuliah jarak jauh (sekali). Kemenag telah mengeluarkan keputusan No.

34

Apa yang diharapkan dari pendidikan ginian? Tentunya mengkader akademisi abal-abal,
nihil kualitas, jauh dari prestasi, hanya gengsi dengan gelar akademik yang menyalahi
suara nurani. Hal itu dilakukan karena menafikan prinsip Non Scholae sed Vitae
Discimus (kita belajar bukan untuk sekolah, tetapi untuk kehidupan). Dampaknya
menjauhkan dari karakter suci (sanctitas), sehat (sanitas), berpengetahuan (scientia).
Perlu kesadaran bersama untuk mengevaluasi, di tengah masih banyaknya civitas
akademika yang memiliki hati nurani, kuliah/belajar serius, di kelas tak hanya duduk,
diam, pulang, membayar SPP dari beasiswa Negara. Harapannya menjadi sujana (pintar
sekaligus arif-bijaksana) bukan kujana (pintar, terampil, tetapi berperilaku durjana).

35

Berdakwah dengan Fiksi


Kemampuan daya imajinasi sastrawan/seniman selalu menyihir pembaca/penonton. Sebut
saja penulis Novel Harry Potter and the Philosophers Stone, Joanne Kathleen Rowling
(46 th). Penulis berkebangsaan Inggris ini mampu meraup uang bertumpuk-tumpuk
karena karyanya direspon pembaca. Hasil royaltinya akan diberikan pada lembaga amal
untuk kepentingan folentirnya. Kesuksesan yang diraih novel tersebut hingga difilmkan.
Pemfilman berpijak dari ajaran agama dilakukan rumah produksi Paramount Pictures dan
New Regency oleh sutradara Darren Aronofsky yang diskenarioni Aron dan Ari Handel
dan dieditori John Logan dengan aktor utama Russell Crowe dalam film bertitel Noah
(Nabi Nuh) yang menarasikan kisah Bahtera Nuh direncanakan tayang 28 Maret 2014.
Konteks Nusantara, film Walisanga juga mendapat respon optimal dari pemirsa yang
mengisahkan peran islamisasi di Pulau Jawa. Hal tersebut menandaskan bahwa obyek
dakwah (madu) di dunia perfilman perlu mendapat perhatian oleh produser film.

Ragam Syiah
1.
Ushuli, berpegang pada ushul fikih, yang kontroversi ditolak, dinamis
2.
Akhbari, berpegang secara tekstual terhadap ajaran Islam, tak mengkritisi ajaran
yang tertuang dlm teks.
Gelombang kedatangan Syiah di Indonesia:
1.
Oleh orang Hadramaut, kedatangan habaib (keturunan Nabi SAW), gerakannya
menyembunyikan ajaran Syiah dalam madzhab Syafiiyah
2. Pascarevolusi Iran, tahun 1980-an Syiah berdiaspora melalui peran
intelektual/ilmuwan, seperti Ali Syariati, Murtadlo Muttahhari, dsb.wilayah
persebarannya di kampus
3. Generasi Syiah pertama, melakukan studi di Universitas Qum Iran, pulang ke
tanah air, mereka mengkaji fikih, menjadi sumber perbedaan pendapat yang
menimbulkan ketegangan hubungan dg non-syii. Seperti konsep nikah
mutah
4. awal tahun 2000, kelompok gelombang pertama dan kedua mendirikan Ikatan
Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) yang berprinsip mendahulukan akhlak
daripada fikih juga berdiri Ahlul Bait Indonesia (ABI) yang anggotanya
khusus para habib.

36

Menuai Hikmah Tenggelamnya Titanic5


oleh: Moh. Rosyid, dosen STAIN Kudus, mahasiswa program doktor IAIN Walisongo, Semarang

Seratus tahun lalu, 15 April 1912 pukul 02.20 di Laut Atlantik Utara, Kapal RMS Titanic
dari pelabuhan Southampton Inggris menuju New York, AS dengan kecepatan 21 knot
(39 km per jam) bersama 1.309 orang dari 28 negara tenggelam pada pelayaran perdana
di dasar laut dengan kedalaman 2,5 mil/4 km. Musibah karena menabrak gunung es
sehingga lambung baja kapal robek sepanjang 90 m menelan korban penumpang dan
awak kapal 1.514 jiwa dan dimakamkan di pelabuhan Kanana, Halifax yang berjarak 800
km dari titik tenggelam. Menurut penyelidikan forensik Komandan Kesatuan Penjaga
Pantai AS robek akibat paku keling penyatu baja kapal cacat produksi. Panjang 269 m
dan lebar 28,19 m sebagai kapal mewah era itu dibuat di galangan kapal Harland and
Wolff, Belfast, Inggris. Pada 8 April 2012, napak tilas tenggelamnya Kapal Titanic
direspon pesiar kelas jetset. Tiket per orang 2.799-5.995 poundsterling (Rp 40,6 juta-Rp
87 juta) perjalanan 12 malam susuri Halifax dan Nova Scotia, tempat dimakamkannya
korban Titanic. Lima puluh penumpang penapak tilas adalah keturunan korban Titanic.
Eksotiknya napak tilas berupa masakan yang dihidangkan khas yang popular pada bulan
April 1912 dan berkostum sebagaimana masa awal abad ke-21 saat Titanic tenggelam.
Perjalanan memperingati detik tragedi Titanic pukul 23.40 pada 14 April 2012 oleh biro
perjalanan Miles Morgan Travel. Untuk menambah autentisitas perjalanan disertakan
pula band dari Belgia yang disewa khusus dalam pesiar tahun ini untuk memainkan lagu
era 1912. Peringatan diawali tabur bunga di titik lokasi dan upacara pada 14 April 2012
pukul 23.40 dan upacara kedua pada Minggu pukul 02.20 diiringi himne Nearer, My
God, To thee nyanyian yang menggelora detik akan tenggelamnya Titanic. Di berbagai
Negara seperti Las Vegas, San Diego, Houston, Singapura dilakukan peringatan untuk
mengabadikan Titanic dan dibangun museum Titanic. Ditemukannya jaket dan sepatu bot
di dalam lumpur lokasi tenggelam diabadikan menjadi foto pada 2004 oleh Badan
Kelautan AS dan Robert Ballard. Sutradara film fiksi Titanic, James Cameron sejak 1997
mendapat uang berlimpah karena film tersebut laku keras di dunia yang dibintangi aktris
cantik Kate Winslet dan aktor tampan Leonardo Dicapiro, bahkan kini dibuat film Titanic
tiga dimensi. Pembuatan diawali dengan ekspedisi penyelaman ilmiah ke bangkai Titanic
di dasar Atlantik. Membincangkan Titanic, sebelumnya dianggap tabu, terutama di Kota
Belfast karena mengingatkan kegagalan dunia industri perkapalan dan pelayaran serta
masa suram konflik sektarian. Mengapa Titanic tenggelam? Berdasarkan analisis tim
fisikawan dan Astronom dari Texas State University, AS dipimpin David Olson, ahli
fisika yang memimpin tim ahli forensik mengklaim menemukan bukti bahwa pada awal
tahun 1912 bulan berada di titik terdekat dengan bumi dalam 1.400 tahun terakhir.
Konfigurasi posisi Bulan dan Matahari menyebabkan gaya gravitasi mereka lebih kuat
dari biasanya. Hal itu berakibat air pasang lebih tinggi dan banyak gunung es tertarik
lebih ke selatan dari posisi seharusnya di bagian utara Atlantik, termasuk ke jalur
5

Dimuat di Radar Kudus, Jawa Pos pada Jumat 20 April 2012.

37

pelayaran kapal Titanic. Kondisi di luar kelaziman itu tak diketahui kapten Kapal Titanic,
Edward Smith sehingga ia mengabaikan lebih dari 30 peringatan soal gunung es.
Ditunjang informasi dari kapal lain yang berlayar bahwa terdapat fenomena udara aneh
yang menimbulkan efek fatamorgana sehingga awak kapal kesulitan melihat gunung es di
laut. Udara di Atlantik saat itu lebih dingin sehingga memiliki kerapatan udara lebih besar
dari lapisan udara di atasnya. Hal ini menyebabkan sinar cahaya berbelok dan
menyebabkan fatamorgana. Satu jam sebelum Titanic menabrak es, Titanic mendapat
peringatan dari kapal uap Californian yang berada di dekatnya bahwa gunung es sangat
banyak malam itu. Pesan radio dari California berbunyi, Kami berhenti dan terkepung
es Pesan itu dibalas awak kapal Titanic, Diam, kami sedang sibuk. Jika Kapal Titanic
berhenti, kemungkinan selamat. Dengan demikian, ditegaskan oleh Lee Clarke, pakar
bencana dari Rutgers University bahwa penyebab kecelakaan Titanic karena kecepatan
yang berlebihan. Kepongahan awak kepal Titanic yang menganggap kapal perkasa selalu
gagah ternyata digulung oleh kerasnya es yang ditabrak kapal.
Arkeolog Penemu Bahtera Nuh AS
Dikaitkan pada masa sebelumnya terbukti ketangguhan perahu Nabi Nuh yang membawa
umatnya menyelamatkan dari kepohangan umat pembangkang, sehingga tahun 1949
angkatan udara AS memotret benda langka di atas Gunung Ararat, Turki, ketinggian 14
ribu feet (sekitar 4.600 meter). Tahun 2006 pilot pesawat tempur Turki misi pemetaan
NATO dan peneliti China dan Turki tergabung dalam Noahs Art Ministries International
bertahun-tahun meneliti sisa-sisa benda specimen menunjukkan usia karbon 4.800 th
seperti perahu berupa fosil tambang, paku, dan pecahan kayu di Dogubayazit, kawasan
Gunung Ararat, gunung yang dilapisi salju. Pada 26 April 2006 dipublikasikan hasil
temuan perahu Nabi Nuh AS. Kebenaran artefak sejarah mengilas balik peristiwa 4.800
tahun sebelum masehi menandakan Quran terbukti oleh arkeolog sepanjang era. Pesan
Ali Imran:137 Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu hukuman Allah berupa
malapetaka, bencana yang ditimpakan pada pendusta terhadap Rasul-Nya. Berjalanlah
di muka bumi dan perhatikanlah akibat pendusta Rasul-Nya. Al-Anam:11 berjalanlah
di muka bumi, perhatikan dampak pendusta. Ar-Rum:9 apakah mereka tak melakukan
perjalanan di muka bumi dan memperhatikan akibat orang sebelummu. Kebenaran AlQuran selalu teruji sebagai pertanda bahwa umat Nuh AS yang membangkang ditumpas.
Bagaimana umat pasca-kenabian? Tragedi di belahan dunia tak habis-habisnya dan
terkesan rutinitas akibat ulah manusia yang mendewakan akal dan menafikan nurani,
dampak menumpuk materi dan merebut kesejahteraan semu.

38

Intelektual Sejati
Oleh: Moh. Rosyid, dosen STAIN Kudus, mahasiswa program doktor IAIN Walisongo, Semarang

Ragam intelektual (1) asketis;


hidupnya untuk ilmu pengetahuan, seperti Imam Syafii, Abu Yusuf, Abu Hanifah,dll, (2)
entrepreneur; ilmuwan yang kaya harta, (3) independen, tak terbelenggu oleh kepentingan
nonkeilmuan, seperti Tan Malaka, (4) expert, ilmuwan yang produktif dengan ide baru.
Ali Imron: 90 dan 91, kata ulul albab disebut dalam al-Quran tak kurang dari 16 kali.
Kepedulian anak bangsa terhadap pahlawannya serasa tergugah jika memahami jerihpayah Peter Brian Ramsay Carey, sejarawan dari Oxford University, Inggris yang
membukukan selama 30 tahun untuk memotret kiprah Pangeran Dipanegara dalam
bukunya Kuasa Ramalan Pangeran Dipanegara dan Akhir Tatanan Lama di Jawa 17851855 terbitan 2012 terdiri 892 halaman. Keberhasilan Carey menulis buku karena
kepeduliannya terhadap Sang Pangeran. Cara yang dilakukan meninggalkan mahkota
kampus untuk nyuwito, tetirah, sabbatical leave dalam usaha mencari data untuk
pengembangan keilmuan dengan penelitian. Di tengah usaha meneliti akan ditemukan
keheningan hati yang mampu menemukan makna hidup yang sesungguhnya. Titik awal
yang menyebabkan Carey terpanggil mendokumentasikan Pangeran Dipanegara karena ia
tahu bahwa perang sengit antara kolonial Inggris dengan Keraton Ngayogyokarto.
Penjajah Inggris (Negara asal Carey) merampas kitab dan referensi dari Keraton Yogya
untuk diamankan di Inggris hingga kini. Dalam sejarah nasional, Perang Dipanegara
dikenal Perang Jawa pada 1825-1830 dipicu oleh ketersinggungan Dipanegara ketika
Belanda menggusur makam trah Keraton Yogya untuk pembangunan jalan. Penggusuran
itu direspon Dipanegara dan warga dengan semboyan sadumuk bathuk, sanyari bumi
ditohi pati (sejari kepala, sejengkal tanah, dibela hingga mati). Dipanegara dibuang
Belanda ke Makassar hingga wafat di pengasingan pada 5 Januari 1855. Hingga kini
makamnya masih membujur di Makassar. Dipanegara nama kecilnya Raden Mas
Ontowiryo lahir pada 11 November 1785 merupakan putra Sulung Hamengkubuwono III,
Raja Mataram Yogyakarta, dari seorang garwo selir (garwo ampeyan), R.A Mangkarawati
dari Pacitan.
Intelektual sejati hendaknya bermodalkan uzlah (mengasingkan diri dari
keramaian) untuk menggapai pemikiran atau renungan suci berpijak dari realitas sosial
yang perlu dicari jalan keluar agar menuju hidup yang sentosa bagi lingkungannya. Cara
yang dilakukan dengan tetirah, menggapai maslahah untuk semua umat sebagai modal
utama, jujur di hadapan penguasa, konsisten dengan keilmuan, siap menghadapi risiko
pahit. Sebagaimana kiprah penjelajah dan fotografer putri dari Jerman, Thilly
Weissenborn tahun 1918 yang memfoto keindahan Danau (Situ) Cangkuang di
Kecamatan Teles, Kabupaten Garut, Jabar, beserta kehidupan penduduk tahun itu.
Jepretan yang menampilkan back ground Gunung Kaledong, Haruman, Pasir Kedaleman,
Pasir Gadung, Guntur, Malang, dan Gunung Mandalawangi menambah eksotiknya hasil
39

foto karena adanya pulau di tengah danau, Pulau Ageung, dan terdapat permukiman
rumah adat Kampung Pulo yang sudah ada sejak abad ke-17. Ada pula Candi Cangkuang
abad ke-18 yang ditemukan oleh arkeolog Nusantara, almarhum Uka Tjandrasasmita.
Foto tersebut diabadikan menjadi kartu pos yang beredar di Eropa. Berkat kiprah Thilly
tersebut, Situ Cangkuang mendunia sehingga menjadi rujukan wisatawan mancanegara.
Tidak bedanya jika kita mendengar Negara China, ingatan kita tertuju pada The Great
Wall (tembok besar) terdiri dinding dan benteng masa Kaisar Qin Shi Huang karya arsitek
dan ahli bangunan kenamaan untuk menangkal serangan kaum barbar.
Tetirah bagi Agamawan dan Ilmuwan
Kesibukan di dunia kerja kita masing-masing jika tidak diselingi dengan kreativitas baru,
dikhawatirkan menapaki titik jenuh (antiklimaks). Kejenuhan perlu disikapi dengan
aktivitas selingan. Bagi nelayan, selingan dengan berziarah/wisata ke daerah pegunungan,
bagi peladang di daerah pegunungan, perlu berwisata ke daerah pantai/pesisir untuk
mendapatkan pemandangan baru melepas kepenatan dari rutinitas dan monotinitas.
Lantas bagaimana dengan pemikir, akademisi, dosen, guru, peneliti jika jenuh dengan
lingkungan buku, perpustakaan, kampus, dan birokrasi? Solusinya adalah beraktivitas
baru dengan cara bertetirah, sabbatical leave, bertahanus, berkontemplasi atau hidup
dengan masyarakat baru agar diperoleh atmosfir pikir baru, hasiln tetirah atau
mengheningkan hati -dalam konsep Hindu- diawali melakukan topo broto dan
mengheningkan ambisi tahta. Dalam perayaan Hari Besarnya, Nyepi, umat Hindu
melakukan caturbratha penyepian berupa amati karya (tidak bekerja), amati geni (tidak
menyalakan api), amati lelanguan (tidak mencari hiburan), amati lelungan (tidak
melakukan perjalanan/bepergian) dalam sehari-semalam. Konsep tersebut telah
ditradisikan umat Hindu dengan seruannya: Om, anobadrah kratavo yantu visvatah (Ya
Tuhan, semoga kebenaran datang dari segala penjuru). Di tengah konsep yang hening
tersebut menyisakan persoalan yakni Sidharta Gautama sebagai penganut Hindu
melakukan pembaruan yang akhirnya melahirkan agama Buddha, bahkan agama Hindu
mendesak agama Buddha yang menimbulkan konflik. Meskipun di Nusantara, khususnya
di Bali, kedua agama itu rukun. Mendekatkan diri pada Tuhan dalam Hindu menjadi
ujung pendakian spiritual. Dalam ruang keheningan yang berwatak inklusif dan bersifat
semesta tumbuhlah semboyan: vasudewa kutum bakham (semua kita bersaudara).
Kiprah intelektual dikenang bukan karena jabatan politik yang pernah
disandang, tetapi karya apa yang pernah ditorehkan untuk kemaslahatan publik. Lihat!
Alm.Profesor Sajogyo, nama semula Sri Kusumo Kampto Utomo, wafat Sabtu 17 Maret
2012, guru besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB). Beliau dikenang
karena kesederhanaan hidupnya dan ide brilian berupa konsep garis kemiskinan dan
pendiri Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia.
Konsisten dengan Keilmuan dan Jujur di hadapan Penguasa
Intelektual juga dituntut jujur meski menghadapi penguasa raksasa, sebagaimana dialami
agamawan/ilmuwan dari Perancis, Francois Ponchaud yang berani mengungkap
kekejaman PBB terhadap Khmer Merah. Ponchaud diusir dari Phnom Penh, Kamboja
karena komunis menguasai wilayah tersebut tahun 1975. Ponchad kembali ke Kamboja
pada 1993. Kesaksian Ponchaud, semasa Perang Dingin, PBB mendukung Khmer Merah
selama 14 tahun, bahkan mendukung keberadaan Khmer Merah sebagai anggota PBB.
Tetapi mengapa kini PBB mengungkap kekejaman Khmer Merah dengan menjerat
mantan Deputi Pemimpin Khmer Merah, Noun Chea, mantan Menlu Ieng Sary, dan

40

Kepala Negara, Khieu Samphan yang diduga melakukan kejahatan, pemusnahan masal,
dan melawan kemanusiaan? Menurut Ponchad, pengadilan yang digagas PBB merupakan
intervensi Barat terhadap Kamboja dan membuka luka lama karena luka lama diangkat
kembali yakni 2 juta penduduk, anak muda, orangtua, perempuan hamil, dan pasien
rumah sakit harus meninggalkan rumah untuk bekerja di pedalaman (Kompas, 26/3/2012,
hl.8). Profesor bidang astro fisika asal China, Fang Lizhi, yang membela demonstran
China di Lapangan Tiananmen tahun 1989 dan menyerukan reformasi China. Akibatnya
tahun 1990 Fang diusir dari China hengkang ke Amerika sekaligus dipecat dari
jabatannya sebagai dekan di Universitas Sains dan Teknologi China di Heifel.
Keteguhannya di bidang ilmu kosmologi (asal-usul alam semesta) Fang menjadi dosen di
Universitas Arizona, Tucson, AS selama 20 tahun. Pada 6 April 2012, Fang meninggal di
rumahnya di Tucson, AS meskipun rasa kangen dengan tanah kelahirannya diakhiri
dengan kematiannya di negeri seberang (Kompas, 9/4/2012). Kiprah ilmuwan
kepariwisataan dituntut selalu inovatif agar peristiwa bersejarah masa lalu dapat dipotret
oleh generasi masa kini, bahkan dapat mencetak uang untuk kesejahteraan pelaku wisata.
Sebut saja, Ilmuwan bidang sejarah dan permuseuman tak ketinggalan berkarya untuk
mengabadikan diorama masa lalu yang disimpan di museum. Museum Nasional di
Jakarta didirikan tahun 1862 saat pemerintah Hindia Belanda memutuskan mendirikan
sebuah gedung baru di jalan Medan Merdeka Barat No.12 (dulu disebut Koningsplein
West) untuk menggantikan museum di jalan Majapahit yang tak memadai. Museum
Nasional dibuka untuk umum tahun 1868 memiliki koleksi 141.899 benda terdiri 7 jenis
koleksi yakni prasejarah, arkeologi, keramik, numismtik-heraldik, sejarah, etnografi, dan
geografi. Juga disebut Gedung Gajah atau Museum Gajah karena di halaman museum
terdapat patung gajah perunggu hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand
yang pernah berkunjung ke museum pada 1871 atau disebut Gedung Arca karena di
dalamnya terdapat berbagai arca dari berbagai periode sejarah. Arsitektur museum
bergaya klasikisme dengan serambi berpilar Doric, serta hiasan Jawa, Art dan Craft
meniru gaya Vila Romawi (Kompas, 4/2/2012). Museum berperan sebagai dokumen
hidup, sebagaimana kenangan rahasia sejarah peropiuman sebagaimana House of Opium
Museum di Provinsi Chiang Rai, Thailand. Sejarah opium dapat diteusuri 3400 SM pada
kebudayaan Mesopotamia. Awalnya opium untuk pengobatan bermacam penyakit.
Seiring perkembangan era, opium digunakan untuk narkotika sehingga melejit
peredarannya dan disebut Black Gold (emas hitam) karena transaksinya dengan barter
emas, bukan uang. Muncul tiga Negara yang membudidayakannya yakni Thailand, Laos,
dan Myanmar (Golden Triangle). Museum tersebut juga memotret Suku Thailand Utara
yakni Suku Karen atau Long Neck (leher panjang) (Kompas, 21/2/2012, hlm.37).
Tragisnya Akhir Hayat Intelektual Muslim
Ilmuwan dalam mempertahankan prinsip keilmuannya tidak lepas dari penghadangan
dari penguasa, konsekuensinya nyawa sebagai taruhannya. Sebagaimana Rashid al-Din
Fadlullah ibnu Hamadani (1247-1318) intelektual muslim bidang sejarah, pertanian,
arsitek, dan teologi yang lahir di Hamadan, Persia, Iran dari keluarga bangsawan Yahudi,
hidup pada era Dinasti Mongol. Rashid sebagai tenaga medis di istana Abaqa Khan
(1265-1282). Semenjak Mongol merebut kekuasaan Abbasiyah sejak tahun 1256, saat itu,
cucu Jengis Khan, Hulagu Khan, memimpin penyerbuan di wilayah muslim, termasuk
Baghdad. Selanjutnya Persia dikendalikan Abaqa Khan, putra ketiga Hulaqu Khan.
Rashid dipercaya Abaqa Khan sebagai Wazir hingga tahun 1316. Rashid berkarya sejarah

41

dipersembahkan pada Ghaza Khan, Jami al-Tawarikh (Buku Sejarah Dunia) mengulas
bangsa Mongol di dunia Islam. Pada 19/6/1295 Ghaza Khan bersama 10 ribu
pengikutnya masuk Islam, ia merupakan penguasa pertama kali Mongol yang
mengenakan serban dan menanggalkan pakaian beraksesori non-muslim. Rashid
membangun kompleks penerbitan di Kota Tabriz diberi nama Rab al-Rashidi dan
menyusun koleksi Jami al-Tasanif al Rashidi (koleksi karya Rashid) pada abad
pertengahan. Nasib tragis dialami Rashid ketika koleganya Sad al Dawla tahun 1312
digantikan Ali Shah yang tak menyukai Rashid, ia dituduh meracuni Ghaza Khan dan
dijatuhi hukuman mati oleh Ali Shah pada 18/7/1318 dalam usia 70 tahun. Wafatnya
Rashid belum menyelesaikan karya Jami al-Tawarikh yang dilanjutkan oleh Uljeitu dan
tahun 1307 bab pertama diselesaikan diberi judul Sejarah Ghazan. Imbas konflik diri
Rashid dengan Ali Shah, semua karyanya dibasmi dan yang tersisa adalah Jami alTawarikh karya setebal 120 halaman tersebut tanggal 8/7/1980 dilelang di Balai Lelang
Sothebys London dengan harga 850 ribu poundsterling (2,07 juta dolar AS).
Cendekiawan muslim lainnya, lahir di Andalusia adalah Abu Muhammad Ali bin
Ahmad bin Said bin Hazm yang dikenal Ibnu Hazm. Beliau ulama terkemuka abad ke11 di bidang fikih dan hadis, teolog, sejarawan, penyair, negarawan, akademisi, dan
politikus andal dengan 400 karya kitab. Hazm lahir di Kota Cordoba, Andalusia 7
November 994 M/ akhir Ramadan 384 H. Ayahnya seorang menteri masa Bani Umayyah
dengan Khalifah Al-Mansur dan Al-Muzaffar (anak Mansur). Gejolak politik masa
Khalifah Hisyam II Al-Muayyad ketika Hazm berusia 5 tahun, ayahnya diusir dari istana
dan masa pemerintahan Khalifah Abdurrahman V, Al-Mustahdir (1023 M) dan Khalifah
Hisyam III, Al-Mutamid (1027-1031 M) Hazm ditunjuk sebagai menteri. Pada masa
pemerintahan Abdurrahman V, Hazm merebut Granada dari tangan lawan, tetapi khalifah
terbunuh dan Hazm dipenjara. Begitu pula semasa pemerintahan Hasyim III, AlMutamid, Hazm melerai konflik dan dipenjara, setelah bebas dipenjara, Hazm keluar
dari istana mendalami berkarya kitab, di antara kitab yang mashur adalah Al-Ihkam fi
Ushul al-Ahkam (ilmu usul fikih 8 jilid) dan kitab Al-Muhalla (fikih, 13 jilid). Hazm
wafat di Manta Lisham 28 Syakban 456 H/5 Agustus 1064 M (Republika, 9/1/2011).
Berbekal idealisme dan hati nurani, ilmuwan siap hidup sederhana menggapai
kenyamanan batin dengan berkarya. Siap menghadapi hunusan pedang dari penguasa
lalim. Ingat kata bijak: jika ilmuwan tak berkarya, ibarat pohon (yang seharusnya
berbuah) tak berbuah, menyisakan kekecewaan yang menanamnya. Ibarat lebah tak
bermadu, kinerjanya meraung-raung tak karuan bahkan mengganggu lingkungannya
karena alokasi waktu nihil berkarya.

42

Gubernur Vs Rokok
Please do not undermine yourself if you are under 18, cigarette, pornograf cinema,
kokain.
Allah tujuanku
Al-Quran konstitusiku
Muhammad imamku
Jihad jalanku
Syahid puncak impianku
KESANTUNAN ETNIS JAWA VS ETNIS SUNDA
Mengapa etnis Sunda berkarakter lebih santun dari pada etnis Jawa (Tengah dan
Timur)? Garis politik penguasa semenjak Kerajaan Galuh, Sumedanglarang, dan
Padjadjaran (berakhir pada abad ke-15 atau sebelum penjajahan Mataram) kepemimpinan
penguasa di Sunda melalui karuhun (leluhur) nya lebih bersifat bertahan (defensive) dan
menahan diri (protektife) tidak menyerang/melawan (ovensife). Raja di Sunda lebih
dikenal sebagai moralis dari pada politikus, dampaknya pada Perang Bubat pada abad ke14 raja di Sunda ditaklukkan Mahapatih Gadjah Mada bahkan tahun berikutnya
dikalahkan Kerajaan Demak. Karakter melemah terwarisi urang (orang) Sunda karena
etnis terlama dijajah Mataram, Belanda, dan Jepang. Sejak tahun 1930-an muncul
kebangkitan orang Sunda -kala itu Batavia dijajah Belanda- yang dimotori oleh Otto
Iskandardinata dengan membesarkan paguyuan Pasundan denga tarjet merdeka dari
Belanda.

43

UPAH
Penetapan upah minimum mengacu pada Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yakni standar
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja/buruh lajang untuk dapat hidup
layak selama sebulan, meliputi makanan dan minuman, sandang, perumahan, pendidikan,
kesehatan, transportasi, rekreasi, dan tabungan. Nilai KHL diperoleh melalui survei harga
yang dilakukan oleh tim yang terdiri atas unsur tripartit () yang dibentuk oleh Ketua
Dewan Pengupahan Provinsi/Kab/Kota.

Hewan yang Memanusiakan Diri


Kemampuan gajah sebagai hewan yang dilindungi memiliki kemampuan piawai jika
dibina oleh sang pawang. Sebagaimana kemampuannya menari, berjoget, bermain sepak
bola, dan menghitung/menggambar sederhana. Hal ini dapat kita lihat asrama gajah di
Way Kambas, Lampung dan Pusat pelatihan Gajah (PLG) Seblat di Provinsi Bengkulu
yang mendidik gajah liar sumatera (elephas maximus sumatrensis) .
Jenis Perang dalam Pertunjukan Pewayangan Jawa
Dalam seni pertunjukan wayang kulit jawa, terdapat tiga jenis perang. Perang gagal,
perang kembang, dan perang brubuh. Perang gagal adalah perang antara pihak yang
baik/benar dengan pihak yang jahat. Hasilnya tak ada yang kalah dan tak ada yang
menang. Perang kembang adalah perang kesatria membawa misi kebajikan melawan
empat raksasa rimba (simbol kelalilam), dimenangkan kesatria dengan membunuhnya.
Terbunuhnya raksas rimba selalu hidup kembali. Perang rubuh atau perang habis-habisan
adalah perang yang diakhiri bagi yang berniat jahat.
Wayang merupakan katalog hidup bagi orang Jawa, jagad kompleks dan refleksi atas
realitas hidup manusia. Wayang dijadikan media berbagai bentuk konservasi sejarah,
ritual, atau hiburan.
Sunan Kalijaga
Sewaktu Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran, banyak terjadi kerusuhan di
berbagai daerah, termasuk di Tuban, Jatim. Ada seorang perampok yang meresahkan
orang-orang kaya yang disebut Brandal Lokajaya, putra Adipati Tuban, dialah Raden
Sahid, Sunan Kalijaga. Hasil rampokan diberikan pada si miskin. Lokajaya tertangkap
sehingga diusir oleh Adipati ke hutan, konon masih merampok. Setelah bertemu Sunan

44

Bonang, tahap penyadaran dialami Lokajaya dalam pertapaan sebagaimana saran Sunan
Bonang.
Ratusan tahun sebelum kisah Lokajaya, terdapat sosok hebat yakni Ken Arok (rok:
berkelahi) adalah perampok fenomenal dan ampuh. Berkat keampuhannya, para
brahmana meminta perlindungannya ketika bersengketa dengan Kertajaya, Raja Kadiri.
Bahkan Ken Arok mendeklarasikan bahwa Tumapel melepaskan diri dari kekuasaan
Kadiri. Ken Arok dinobatkan sebagai raja pertama bergelar Sri Rajasa Bharata Sang
Amurwabhumi.

45

MODAL DIALOG SYIAH - SUNNI6


Oleh: Moh. Rosyid
Dosen STAIN Kudus, Pengurus MWC NU, Bae, Warga Kayuapu Wetan, Bae, Kudus

Kekerasan yang terbalut dalam bingkai agama oleh antar dan intern umat
beragama tak kunjung usai, seakan menjadi potret buram negeri yang terkenal dalam
syair lagu gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo (damai, makmur, sejahtera,
tenteram, dan sentosa). Dalam pepatah Jawa, ajur mumur ambeg angkoro, budhi
cendholo (rusak binasa karena angkara murka akibat rusaknya budi pekerti). Meski
Presiden SBY menjelang pergantian tahun 2011 mengajak kita untuk memperkokoh
persaudaraan dan kerukunan bangsa. Diharapkan, tak terjadi lagi kekerasan pada 2012.
Bahkan berkali-kali SBY menyatakan prihatin dan mengimbau supaya tak ada lagi
kekerasan, tetapi tak ada langkah kongkret. Konflik terjadi akibat kebijakan Negara yang
tak memberi keadilan dan perlindungan kepada warganya, penegakan hukum dan regulasi
tak berjalan, akar masalahnya terdapat pada pemimpin.
Sebelumnya, Presiden SBY saat memberi sambutan pada 28 Juni 2011, di depan
Peserta Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadis Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Abu
Suud Tingkat Asia dan Pasifik tahun 2011 di Istana Negara, Jakarta, mengajak tokoh
agama, ulama, dan pemimpin ormas Islam di Tanah Air untuk membimbing umat
menciptakan tatanan kehidupan bermasyarakat yang harmonis, membangun akhlak mulia
dan sikap positif (perilaku damai, ramah, dan toleran) dalam menghadapi tantangan
global dengan merujuk pada al-Quran dan hadis. Nilai islami dan spirit qurani perlu
menjadi rujukan pergaulan internasional, terutama di tengah arus pergeseran nilai, norma,
dan perilaku kemanusiaan saat ini. Perlunya mengaktualkan dan memberi kontribusi
dalam membangun tatanan dunia yang makin aman, adil, damai, dan sejahtera. Cegah
dan lindungi kaum Muslim dari pemahaman yang keliru dan menyimpang, apalagi
menyuburkan radikalisme, menyakiti kelompok tertentu hingga menimbulkan tindakan
kekerasan. Bahkan berkali-kali SBY menyatakan prihatin dan mengimbau supaya tak ada
lagi kekerasan, tetapi apa yang terjadi?
Konflik Terbuka Suni Vs Syiah
Penghujung 2011, kekerasan terhadap minoritas terjadi di Desa Karanggayam,
Kec. Karangpenang, Kab. Sampang, Madura, Jatim, Kamis 29/12/2011 Pukul 22.00 WIB.
Korban diserang dan pembakaran masjid, madrasah, dan rumah kelompok Syiah yang
tergabung dalam Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) dipimpin K.H. Tajul
Muluk. Lebih dari 350 korban warga Syiah diungsikan di lapangan tenis indoor gedung
olahraga Sampang. Tajul mengadukan pembakaran tersebut pada Komisi III DPR Selasa,
17/1/2012 minta keadilan dan perlindungan, yang berbuat pidana ditindak dan tak ada
lagi penindasan. Pemindahan komunitasnya akan ditolak dengan dalih di tempat
kelahiran saja tak ada perlindungan, apalagi di lokasi lain (Suara Merdeka, 18/1/2012,
hlm.2). Janganlah terjadi lagi, nasib pengungsi yang dianggap beraliran sesat terluntalunta tanpa kepedulian dari penguasa, sebagaimana jeritan warga Ahmadiyah yang
diungsikan dan (di) telantar (kan) di Nusa Tenggara Barat, menjerit: Berilah kami
tempat, Bapak Wali Kota, di mana saja di wilayah Kota Mataram ini, di pinggiran yang
dianggap angker banyak setannya sekalipun, atau di pekuburan, yang penting kami
dapat keluar dari penampungan, hidup normal, menghirup udara kebebasan dan
kemerdekaan. Atau jika telah dianggap menodai agama, telah melanggar UU No.1
6

Dimuat pada Jawa Pos, Radar Kudus, 9 Maret 2012.

46

PNPS/1/1965 sebagaimana selama ini diancamkam, jebloskanlah kami, Bapak Wali Kota
Mataram, ke dalam penjara. Kami seluruh warga Ahmadi, pengungsi lelaki, perempuan,
tua, muda, maupun anak-anak, lahir batin, ikhlas dipenjara, tanpa proses hukum
sekalipun. Atau jika sama sekali tak ada tempat bagi kami, di ruang penjara tak ada
tempat bagi kami, di pekuburan juga tak ada tempat bagi kami, maka galikanlah bagi
kami, Bapak Wali Kota, kuburan. Kami seluruh warga Ahmadi pengungsi, siap dan
ikhlas dikubur hidup-hidup(Interfidie newsletter, April-Juli 2010, hlm.2).
Data dari IJABI, kekerasan terhadap kelompok Syiah di Bondowoso, Bangil, dan
Sampang sejak 2007. Konflik di Sampang bermula dari konflik antara Tajul Muluk dan
Roisul Hukama (kakak Tajul). Pada 2007, Tajul Muluk dilantik sebagai Pengurus Daerah
IJABI Sampang dan Roisul sebagai penasehat. Karena konflik keluarga, Rois keluar dari
Syiah dan pindah ke suni. Pada 2009, Tajul diminta menandatangani perjanjian bahwa
dirinya tak boleh menyebarkan ajaran Syiah di Sampang. Kompensasinya, Sunni (yang
dianut NU) dan MUI Sampang tak akan menganggap sesat ajaran Syiah. Tajul menolak,
bahkan menghendaki dialog, harapan tersebut tak menghasilkan kedamaian, bahkan
menghasilkan opsi (1) menghentikan semua aktivitas Syiah dan kembali ke Sunni, (2)
diusir dari Sampang tanpa ganti rugi, (3) bila tak memenuhi, penganut Syiah di Sampang
harus mati. Menurut Ketua Umum PB NU, Said Aqil Siraj, kebrutalan ada aktor
intelektualnya, sehingga PBNU menyesalkan kejadian tersebut. Ketua Umum MUI pusat,
Umar Syihab, bahwa Syiah tak sesat, tak sebagaimana keputusan MUI Jatim (Suara
Merdeka, 2/1/2012). Pengurus Pusat Ijabi (wadah penganut mazhab Islam Syiah)
meminta dialog ilmiah secara nasional antara pengikut Sunni dan Syiah di Indonesia agar
tak terjadi salah paham dan Syiah tak dianggap aliran sesat, sebagaimana anggapan
selama ini berupa memiliki al-Quran dan azan yang berbeda serta memperbolehkan
kawin kontrak. Berdasarkan Fatwa MUI 1984, perbedaan mendasar Suni dan Syiah
bahwa hadis Syiah berasal dari ahlul bait (keluarga Nabi SAW), hadis Suni dari sahabat
Nabi SAW, Syiah menolak hadis riwayat selain ahlul bait, suni menerima hadis riwayat
ahlul bait dan sahabat nabi selama hadis memenuhi syarat ilmu mustalah hadis. Syiah
memandang Imam sebagai orang suci, Suni memandang imam sebagai manusia biasa
yang tak luput dari kesalahan. Menurut fatwa itu juga, Syiah tak mengakui ijma tanpa
Imam. Syiah memandang menegakkan pemerintahan termasuk rukun agama, Suni
memandang segi kemaslahatan umum.
Jauh sebelum konflik di Sampang, deklarasi kesepakatan persaudaraan dan
perdamaian kelompok Syiah dengan Suni (pada jumlah terbatas) di Indonesia yang
terhimpun dalam Majelis Ukhuwah Syiah dan Sunni Indonesia (Muhsin). Deklarasi
meneguhkan tekad mengubur warisan perpecahan dan permusuhan, menghidupkan kasih,
saling melindungi, dan membantu, membangun saling memahami serta menjalin kerja
sama di antara kaum muslim dan umat beragama lain demi mewujudkan semangat Islam
sebagai rahmat bagi sesama. Deklarasi dihadiri Dubes Iran untuk Indonesia, Mahmoud
Farazandeh, Ketua Dewan Syuro IJABI, Jalaluddin Rakhmat, Ketua Departemen Pemuda
Dewan Masjid Indonesia (DMI), Daud Poliradja, dan Pembantu Deputi Dewan
Ketahanan Nasional, Manahan Daulay, di Masjid Akbar, Kemayoran, Jakarta, Jumat
20/5/2011. Sebelum deklarasi, dilakukan seminar Kerukunan Umat Beragama sebagai
Modal Dasar untuk Kelestarian dan Kebangkitan Bangsa. Majelis tersebut sebagai media
berkumpul, berdialog, dan kegiatan sosial, tak untuk mencampuradukkan paham atau
ajaran kedua mazhab. DMI mewakili Sunni, undangan ditujukan pada MUI, FPI, dan

47

FBR meski tak hadir. Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mahmoud Farazandeh,
menyebutkan, Perbedaan Suni dan Syiah di Iran lebih bermuatan politik. Lantas,
bagaimana di Nusantara?
Solusi bagi warga Syiah agar tak dijadikan sasaran amuk massa adalah berbaur
dengan warga di sekelilingnya tanpa membatasi diri dan mendialogkan perbedaan
penafsiran syariat dengan mengedepankan toleransi, tak merasa high class. Ingat! Tiket
masuk surga hanya bermodal takwa pada-Nya, bukan trah atau simbol lain. Penegak
hukum harus konsisten dengan perundangan. Begitu pula bagi mayoritas, menghargai
minoritas karena sesama warga bangsa. Ingat pesan al-Maidah:48 Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu (manusia) Allah jadikan satu umat (saja), tetapi Allah
hendak menguji kamu (atas perbedaan). Berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Harus
disadari bahwa Syiah 12 Imam (itsnaasyariyah) menurut Assegaff (2012) memiliki
banyak kesamaan dengan mazhab Syafii (salah satu mazhab Suni) yakni sama-sama
mencintai ahlul bait dan keturunannya, pembacaan tahlil pada orang yang mati dengan
hitungan hari tertentu, pantangan menikah pada bulan Syuro (karena kesedihan
memperingati wafatnya cucu Nabi SAW, Al-Husain di Karbala (Imam Syiah Ketiga),
bacaan salawat Dibb. Dalam catatan sejarah, Islam datang dan berkembang di Nusantara
berkat kegigihan saudagar Arab yang beraliran Syiah, sebagaimana Kerajaan Islam yang
pertama di Nusantara adalah Kerajaan Peureulak (Perlak) berdiri 225 H/845 M didirikan
oleh pedagang/pelaut Muslim asal Persia, Arab, dan Gujarat yang berhaluan Syiah
dengan diangkatnya Sayyid Maulana Abdul Aziz Syah, keturunan Quraisy penganut
politik Syiah sebagai sultan Perlak. Masa kepemimpinan tokoh beraliran Syiah di
Nusantara, menurut Azra (2000) terjadi hubungan memanas dengan sunni, seperti
kekuasaan Sultan ketiga Syiah, Ala al-Din Sayyid Maulana Abbas (285-300/888-913)
kaum suni memberontak hingga 2 tahun. Akhir masa Sultan Ala al-Din Sayyid Maulana
Ali Mughayat Syah (302-302/915-918) suni mampu tumbangkan dan kepemimpinan
dipegang keturunan Perlak, Meurah Abd al-Qadir (Sultan Makhdum, 306-310/918-922
masa pemerintahannya). Kepemimpinan Meurah diberontak Syiah selama 4 th yang
memecah Kerajaan Perlak menjadi Perlak Pesisir yang dipimpin Syiah dan Perlak
Pedalaman yang dipimpin suni. Ketika Kerajaan Sriwijaya menewaskan penguasa Perlak
Pesisir, selanjutnya Sultan Suni menguasai seluruh Perlak. Catatan sejarah kelam untuk
dijadikan modal bersatu, sehingga terwujud kehidupan damai antar dan intern-pemeluk
agama atau aliran. Lantas apa yang didialogkan?
Anggapan Sesat
Tidak kurang 300 yayasan bernaung di bawah bendera Syiah di Indonesia.
Bahkan memiliki dua ormas, Ijabi dan Ahlul Bait Indonesia (ABI) yang dideklarasikan
pada Juni 2011. Perdebatan Suni-Syiah bermula sejak zaman khlufaurrasyidin. Beberapa
pihak menganggap bahwa kelompok Syiah yang ekstrim (rafidhah) melakukan tindakan
keji seperti merancang pembunuhan Umar bin Khattab yang algojo suruhannya seorang
Majusi, Abu Lulu. Umar bin Khattab tewas dan Lulu dijadikan pahlawan besar pada
hari kematiannya. Adapun pendapat lain menyatakan bahwa Syiah termasuk aliran sesat
karena (a) memiliki al-Quran yang berbeda dengan suni, (b) memiliki azan yang berbeda,
(c) memperbolehkan kawin kontrak, (d) tak mengakui kepemimpinan Abu Bakar Ash
Shidiq, Umar bin Khattab, dan Usman bin Affan, (e) rukun imannya berupa at-tauhid, aladl, an-nubuwah, al-imamah, dan al-maad, (f) hadis Syiah berasal dari ahlul bait
(keluarga Nabi SAW) sedangkan hadis Suni dari sahabat Nabi SAW, Syiah menolak hadis

48

yang diriwayatkan selain ahlul bait, suni menerima hadis yang diriwayatkan ahlul bait
dan sahabat nabi selama hadis memenuhi syarat ilmu mustalah hadis, (g) Syiah
memandang imam sebagai orang suci, Sunni memandang imam sebagai manusia biasa
yang tak luput dari kesalahan, (h) Syiah tak mengakui ijma tanpa imam, dan (i) Syiah
memandang menegakkan pemerintahan termasuk rukun agama, Suni memandang dari
segi kemaslahatan umum. Tuduhan tersebut saatnya didialogkan dengan mengedepankan
kearifan, tak merasa paling benar dan mudahnya menyalahkan pihak lain. Pemerintah
telah memiliki kaki tangan antara lain Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan
dewan agama, redam umat dari tindak anarkhis, tak tinggal diam, malah jadi penonton,
payah deh....
Jauh sebelum konflik di Sampang, deklarasi kesepakatan persaudaraan dan
perdamaian kelompok Syiah dengan Suni di Indonesia yang terhimpun dalam Majelis
Ukhuwah Syiah dan Sunni Indonesia (Muhsin). Deklarasi meneguhkan tekad mengubur
warisan perpecahan dan permusuhan, menghidupkan kasih, saling melindungi dan
membantu. Berjanji membangun saling memahami dan menjalin kerja sama di antara
kaum muslim dan umat beragama lain demi mewujudkan semangat Islam sebagai rahmat
bagi sesama. Majelis dijadikan tempat berkumpul, berdialog, dan melakukan kegiatan
sosial berkala, tak untuk mencampuradukkan paham atau ajaran kedua mazhab.
Di negara seperti Indonesia yang mayoritas penduduknya menganut aliran Suni,
Syiah menjadi minoritas yang rentan dengan diskriminasi dan bahkan penolakan. Kondisi
ini berbeda dengan Iran yang mayoritas penduduknya menganut faham Syiah. Solusi bagi
warga Syiah di Indonesia agar tak dijadikan sasaran amuk massa adalah berbaur dengan
warga di sekelilingnya tanpa membatasi diri, tidak introvet dan mendialogkan perbedaan
penafsiran syariat mengedepankan toleransi dan keterbukaan dengan menanggalkan
taqiyah? Sementara itu mayoritas Muslim di Indonesia yang beraliran Suni seharusnya
juga bisa lebih membuka diri pada perbedaan faham teologi dalam Islam. Berpijak pesan
an-Nahl: mengajak/berdakwah dengan diskusi yang bijak. Bagi mayoritas, menghargai
minoritas karena sesama manusia. Ingat al-Maidah:48 Sekiranya Allah menghendaki,
niscaya kamu (manusia) Allah jadikan satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji
kamu (atas perbedaan). Berlomba-lombalah berbuat kebajikan.

49

BELAJAR DARI NABI YUSUF AS


Oleh: Moh. Rosyid, Dosen STAIN Kudus

Pergulatan hidup Nabi Yusuf AS diabadikan kisahnya dalam al-Quran sebagai


pelajaran bagi manusia hingga kini (Q.s Yusuf:7). Nabi Yusuf merupakan sosok suci yang
mendapat signal dari Allah sejak kecil, sebagaimana mimpinya melihat 11 bintang,
matahari, dan bulan yang bersujud kepadanya (Yusuf:4) sebagai pertanda ia orang besar.
Oleh ayahandanya, Nabi Yakub, mimpi tak untuk dipublikasikan agar orang lain
(termasuk kelurganya) tak iri hati karena terpilih oleh Allah SWT sebagai nabi (kelak)
berusia 30 th (Yusuf:5-6). Kebencian kakak Nabi Yusuf hingga membunuhnya dengan
menceburkan ke sumur (Yusuf:15). Allah menyelamatkan dengan Kekuasaan-Nya dalam
bentuk kehadiran musafir ke sumur (pembantaian Yusuf) untuk menimba air dan Yusuf
terselamatkan (Yusuf:19). Ketampangan Yusuf laku dijual (sebagai budak) kepada Raja
Mesir, Qithfir, yang beristrikan Zulaikha. Sang raja berniat Yusuf dijadikan anak,
sehingga hidup bersamanya (Yusuf:21).
Meredam Nafsu Mesra
Dalam Q.s Yusuf: 23-29 Yusuf AS (Y) digoda Zulaikha (Z), hingga baju gamisnya
Y bagian belakang robek. Y dipaksa Z untuk memenuhi hasrat karena merasa berkuasa
dan menganggap bawahan selalu taat diajak maksiat, sehingga mengumbar nafsu
(Yusuf:30). Hanya karena direkso Allah, Y menghindar dari ajakan mesra Z. Untuk
menutupi aib istri raja (Z), Yusuf disalahkan dan dipenjara (Yusuf:32). Kemampuan Nabi
Yusuf yang mampu meredam pandangan Z sebagai modal calon Nabi. Lantas, andai tak
mampu meredam, mana mungkin Nabi kok cabul !
Perlunya memahami definisi pemerkosaan. Pasal 285 KUHP, pemerkosaan adalah
pemaksaan persetubuhan, sedangkan persetubuhan diinterpretasi sebagai adanya
penetrasi organ seksual. Definisi pemerkosaan menurut Komnas Perempuan lebih luas
yakni serangan pada bagian seksual dan seksualitas seseorang memakai organ seksual ke
organ seksual, anus, mulut, atau menggunakan bagian tubuh lain atau memakai benda
lain yang mengakibatkan rasa takut akan kekerasan. Serangan terjadi di bawah paksaan,
penahanan, tekanan psikologis, atau penyalahgunaan kekuasaan atau mengambil
kesempatan dari lingkungan. Serangan juga bisa dilakukan oleh orang yang tak mampu
memberikan persetujuan sesungguhnya.
Pemenuhan kebutuhan seks pada jalur yang salah sebagai penyebab tumbangnya
kharisma seseorang, baik jabatan maupun nama baiknya. Tokoh dunia yang terjerat
karena berulah dengan perempuan seperti (a) John F.Kennedy, Presiden ke-35 AS periode
1961-1963 tewas terbunuh, beristrikan Jacqueline Bouvier, tetapi berselingkuh dengan
aktris tenar AS, Marilyn Monroe, (b) Francois Mitterand, Presiden Prancis periode 19811995, beristrikan Danielle dan berselingkuh dengan Anne Pingeot memiliki anak
Mazarine, (c) John Major, Perdana menteri Inggris berselingkuh dengan menteri di
kabinetnya, Edwina Currie, (d) Bill Clinton, Presiden AS periode 1993-2001
berselingkuh dengan staf Gedung Putih, Monica Legwinsky, (e) Silvio Berlusconi,
Perdana menteri Italia digugat isterinya, Lario karena berselingkuh, (f) Fidel Castro,
Presiden Cuba, beristrikan Mirtha Diaz Balart de Nunez cerai tahun 1955 dan nikah
dengan Dalia Soto del Valle. Castro berselingkuh dengan Natalia Revuelta melahirkan
Alina Fernandez, dan (g) Jacob Zuma, Presiden Afrika Selatan periode 2009-2014,
berpoligami dengan tiga isteri dan nikah lima kali dengan 18 anak. Yang ditunjuk ibu
negara olehnya adalah isteri pertama, Sizakele Khumalo.

50

Dunia permesuman juga dijadikana alat untuk memangkas hasrat lawan politik.
Sebagaimana dialami politikus Malaysia, Anwar Ibrahim (64 th). Sederet jabatan pernah
ia sandang, th 1982 bergabung dengan Partai United Malays National Organization
(UMNO), th 1991 sebagai Menteri Keuangan, 1993 Menteri Keuangan merangkap Wakil
Perdana Menterinya Mahatir Mohamad, th 1998 bergesekan dengan Mahatir, pada
2/9/1998 dipecat dari semua jabatan sehingga menjadi oposisi penguasa, 20/9/1998
ditahan dengan 5 tuduhan korupsi dan 5 penyimpangan seksual, 14/4/1999 dinyatakan
korup dan dipenjara 6 th, 8/8/2000 didakwa menyodomi mantan sopir/ajudan
keluarganya, Mohd Saiful Bukhari Azlan (26 th) di sebuah apartemen, dihukum 9 th
penjara, 2/9/2005 dibebaskan dari penjara karena sodomi tak terbukti, 6/8/2008 didakwa
sodomi yang kedua, 9/1/2012 dibebaskan dari semua tuduhan (korupsi dan sodomi) oleh
hakim Mohamad Zabidin Diah di pengadilan tinggi Kuala Lumpur, Malaysia. Data
penguat hakim berupa tak meyakini 100 persen hasil tes DNA (deoxyribonucleic acid)
Saiful. Para analis politik menyatakan bahwa jebakan hukum yang dipasang Perdana
Menteri Najib Tun Razak terhadap Anwar karena pesaing politik (Kompas,10/1/2012).
Jaksa naik banding ke Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur terhadap putusan bebas hakim
(Kompas,21/1/2012). Kita tak lupa kasus yang dirundung petinggi Partai Demokrat (PD),
keakraban M. Nazaruddin (pernah menjabat Bendahara DPP PD) dengan Anas
Urbaningrum (Ketum PD) keduanya berpisah luar-dalam pasca-terbongkarnya kasus
korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games XXVI di Palembang 2011 senilai Rp 161
miliar dan Kompleks Olahraga Hambalang, Bogor senilai Rp 1,6 triliun. Kasus tsb
semakin seru ketika bekas anak buah Nazar, Mindo Rosalina Manulang dan Yulianis
(mantan Wadir Permai Group, perusahaan milik Nazar) menyebut nama Ketua Besar.
Dalam politik yang dipundi adalah kepentingan, jika bersahabat atau bersaudara
dalam politik akan menjadi lawan jika terjadi perbedaan kepentingan. Istilah arogansi
politik dalam pandangan non-politikus, tetapi dianggap seni berorganisasi bagi politikus.
Esensi berpolitik adalah meraih kekuasaan/jabatan, selanjutnya mengharap
kekayaan/penghasilan untuk memperkokoh rezim meski dengan membunuh karakter atau
pembunuhan terhadap lawan politik.
Potret pembunuhan sesama manusia diawali oleh anak Nabi Adam AS, Qabil
(kakak) dengan Habil (adik) ketika Adam pergi ke Makkah (al-Maidah:27-30). Sejak
awal, Adam akan menghuni bumi, Allah mewanti-wanti bahwa sebagian anak-cucu Adam
bermusuhan (Al-Araf:24-25). Para sejarawan sepakat bahwa Hawa (dari surga
turun/hadir di dunia di Jeddah, ada yang menyebut di bukit Marwah) dan Adam (turun di
India, ada yang menyebut di Soffa). Hawa melahirkan anak sebanyak 20 kali, setiap
melahirkan selalu kembar dampit, putra dan putri (jumlah anak 40). Adam menikahkan
anaknya model silang (anak lelaki pertama dengan perempuan kedua). Anak pertama
lelaki Qabil dengan anak perempuan Zara (ada yang menyebut Iklima). Disusul
kelahiran berikutnya Habil dengan Dhar (ada yang menyebut Labuda). Kakak beradik
yang hidup di era ketika dunia masih gong liwang-liwung pun terjadi gontok-gontokan
merebut calon isteri. Apalagi era kini, di tengah pemerintah dan dunia lengah
mewujudkan pembangunan di bidang Keluarga Berencana (KB) sehingga penduduk
dunia akhir tahun 2011 berjumlah 5 miliar. Banyak anak-banyak rizki hanyalah kembang
lambe, idealnya anak sebagai amanah Ilahi kita didik degan pengetahuan agama dan
umum secara seimbang agar menjadi manusia yang berkualitas dan cerdas, memegang
sopan-santun.

51

Imbas negatif berpolitik juga dialami ilmuwan muslim, Rashid al-Din Fadlullah
ibnu Hamadani (1247-1318). Keintelektualannya di bidang sejarah, pertanian, arsitek,
dan teologi yang lahir di Hamadan, Persia, Iran dari keluarga bangsawan Yahudi, hidup
pada era Dinasti Mongol. Rashid sebagai tenaga medis di istana Abaqa Khan (12651282). Mongol merebut kekuasaan Abbasiyah sejak tahun 1256, saat itu, cucu Jengis
Khan, Hulagu Khan, memimpin penyerbuan di wilayah muslim, termasuk Baghdad.
Selanjutnya Persia dikendalikan Abaqa Khan, putra ketiga Hulaqu Khan. Rashid
dipercaya Abaqa Khan sebagai Wazir hingga tahun 1316. Rashid berkarya sejarah
dipersembahkan pada Ghaza Khan, Jami al-Tawarikh (Buku Sejarah Dunia) ngulas
bangsa Mongol di dunia Islam. Pada 19/6/1295 Ghaza Khan bersama 10 ribu
pengikutnya masuk Islam, ia merupakan penguasa pertama kali Mongol yang
mengenakan serban dan menanggalkan pakaian beraksesori non-muslim. Rashid
membangun kompleks penerbitan di Kota Tabriz diberi nama Rab al-Rashidi dan
menyusun koleksi Jami al-Tasanif al Rashidi (koleksi karya Rashid) pada abad
pertengahan. Nasib tragis dialami Rashid ketika koleganya Sad al Dawla tahun 1312
digantikan Ali Shah yang tak menyukai Rashid, ia dituduh meracuni Ghaza Khan dan
dijatuhi hukuman mati oleh Ali Shah pada 18/7/1318 dalam usia 70 tahun. Wafatnya
Rashid belum menyelesaikan karya Jami al-Tawarikh yang dilanjutkan oleh Uljeitu dan
tahun 1307 bab pertama diselesaikan diberi judul Sejarah Ghazan. Imbas konflik diri
Rashid dengan Ali Shah, semua karyanya dibasmi dan yang tersisa adalah Jami alTawarikh karya setebal 120 halaman tersebut tanggal 8/7/1980 dilelang di Balai Lelang
Sothebys London dengan harga 850 ribu poundsterling (2,07 juta dolar AS).
Hikmah dari tragedi berlendir itu perlu kita jadikan itibar bahwa tipu daya iblis
agar manusia terjungkal di lembah nista dapat melalui jalur silau materi (korupsi), silau
jabatan (kolusi), silau penghormatan (nepotisme), silau pada yang klimis (mesum), hobi
sombong, takabur, kumalungkung dampaknya mudah tersinggung, maunya disanjung
oleh lingkungan dan bawahannya, meskipun berbuat salah dan merugikan pihak lain. Jika
tak menjabat atau menjadi miskin maka orang akan mengenang keangkuhannya
sepanjang menyebut namanya.
Peramal Mimpi
Kelebihan Nabi Yusuf AS sebagai ahli membuka tabir mimpi (Yusuf:21 dan 101).
Sebagaimana mimpi Raja era Nabi Yusuf yang menyaksikan 7 ekor sapi betina gemukgemuk dimakan 7 ekor sapi betina kurus-kurus. Begitu pula 7 bulir gandum yang hijau
dan 7 lainnya yang kering (Yusuf:43). Oleh umat Nabi Yusuf, mereka mentakbirkan
mimpi sang raja pada sang nabi (Yusuf:46). Nabi Yusuf memberi jawaban: tanamlah 7
tahun lamanya gandum dan simpanlah selain yang dikonsumsi. Lantas akan tiba saatnya
selama 7 tahun paceklik, kemudian akan datang era sejahtera (Yusuf:47- 48). Pada masa
pailit itulah, famili Nabi Yusuf yang berdomisili di pedesaan Mesir, Kanaan, dan pernah
merencanakan pembunuhan padanya (ketika Nabi Yusuf kecil diajak bepergian) datang
ke Kota Mesir untuk menerima jatah hidup dari penguasa. Ketika memberikan jatah
raskin itu, Nabi Yusuf berpesan agar Bunyamin (kakak Nabi Yusuf yang kala itu
mengarahkan agar Yusuf ketika kecil tak dibunuh) untuk mendatanginya dirinya (Nabi
Yusuf) di istana Mesir, meskipun mereka (saudara Nabi Yusuf yang mengambil raskin)
tak tahu bahwa yang meminta agar Bunyamin ke Mesir adalah Nabi Yusuf (Yusuf:59).
Pada tahap pembagian raskin berikutnya itulah, pertemuan kakak Nabi Yusuf (Bunyamin)
dan bapak Nabi Yusuf, Nabi Yakub di istana Mesir dengan diri nabi AS.

52

Hikmah Tragedi Yusuf


Kesuksesan hamba selalu melalui fase perjuangan dan pengorbanan. Nabi Yusuf
oleh kakak-kakaknya yang iri hati padanya, merencanakan pembunuhan ketika kecil
hanya karena merasa bahwa Nabi Yusuf dikasihi sang ayah, Nabi Yakub (nama lainnya
adalah Israil, Ali Imran:93). Setelah Nabi Yusuf melampaui fase kritis dari jeratan
pembunuhan, Nabi Yusuf merangkak menjadi penghuni kerajaan Mesir karena Nabi
Yusuf dijual oleh musafir pada sang Raja Qithfir. Di tengah menapaki penghuni istana,
Nabi Yusuf mendapat cobaan berupa dicintai istri Sang Raja Mesir, Zulaikha bahkan
pelampiasan hasratnya yang ditepis Nabi Yusuf. Kemampuan Nabi Yusuf dari Allah
SWT, mampu menjadi mentabir mimpi dan potensi ketakwaan kepada-Nya, Yusuf
mendapat amanat sebagai nabi membawa agama tauhid (al-Mukminun:52).
Bagaimana hikmah bagi umat masa kini? Jadilah perempuan sebagaimana
Maryam putri Imran (yang melahirkan seorang Nabi, Isa AS), Asiyah isteri Firaun (yang
menyelamatkan Nabi Musa dari kelaliman Ramses), Khadijah binti Khuwailid isteri Nabi
SAW (yang membantu dakwah Nabi), Fatimah binti Muhamad SAW isteri Ali bin Abi
Thalib (dengan kecerdasannya mampu menjadi rawi hadis). Tetapi janganlah menjadi
perempuan sebagaimana istri Nabi Nuh AS (pembangkang kenabian). Jangan mengikuti
jejak Zulaikha, isteri Raja Mesir, Qithfir yang tak mampu menahan birahi. Begitu pula
jangan seperti .
Apa yang dilakukan Nabi Yusuf dari A sampai Z telah diskenario Allah SWT
untuk dijadikan bekal pemahaman bagi yang menghamba pada-Nya. Trah Nabi Yusuf
adalah pembesar dunia keturunan Nabi Nuh (Daud, Sulaeman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan
Harun, sebagaimana pesan al-Anbiyak:84). Meski Yusuf sebagai nabi, ia tetap berdoa,
bukan merasa dekat dengan Tuhan sehingga lupa berdoa, apalagi kita yang bukan nabi,
tentunya doa benar-benar dijadikan senjata memohon pada-Nya.

53

Rasisme dan Al-Quran


Damai di bumi menjadi kredo global, Islam pun membumikan konsep rahmatan
lilalamin. Akan tetapi, realitanya saking banyaknya ragam dan lokasi terjadinya
pertikaian, sehingga muncul anggapan bahwa konflik menjadi hal normal karena
pemaknaan yang perlu didiskusikan bahwa damai diberi makna hening, tak terjadi apaapa yang menarik (tak menarik), biasa-biasa saja, terlepas dari normativitas bahwa
konflik adalah fitrah manusia semenjak dialog Adam sebelum menghuni bumi dengan
malaikat dan iblis. Kata damai dituangkan dalam Quran yakni salam, assalamualaikum
atau umat lain dengan kata shalom, shalom aleikhem. Konsep linguistik (bahasa) dikenal
dengan istilah.......
Realitanya, perilaku bangsa kita yang negatif, destruktif, kriminalis, restriktif,
telengas (...) mewarnai kehidupan. Data laporan di Komnas HAM hingga akhir 2011
terjadi 819 sengketa lahan, 451 sengketa industrial perburuhan, 300 kasus kepegawaian,
193 penggusuran paksa, 120 kasus lingkungan, 84 kasus kebebasan beragama, 79 kasus
masyarakat adat, 75 kasus buruh migran, dan 50 kasus kesehatan. Pihak yang dikeluhkan
kepolisian (1.503), perusahaan (1.119), pemda (779), pengadilan (544), UMN (273),
kejaksaan (264), TNI (223). Masalah utamanya hak memperoleh keadilan (2.466),
kesejahteraan (2.317), rasa aman (948), hak hidup (191), perempuan (126), anak (74),
dan hak turut serta berpemerintahan (61). Kasusnya tersebar di Jakarta (1.211), Jatim
(758), Sumut (640), Jabar (586), Sumar (364), Sumsel (204), Riau (282), dan Lampung
(72). Hal itu terjadi di tengah pemerintah telah memiliki UU NO.40/2008 tentang
Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis Pasal 1 (1) Diskriminasi ras dan etnis adalah
segala bentuk pembedaan, pengecualian, pembatasan, atau pemilihan berdasarkan pada
ras dan etnis, yang mengakibatkan pencabutan atau pengurangan pengakuan, perolehan,
atau pelaksanaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam suatu kesetaraan di
bidang sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya, (2) Ras adalah golongan bangsa
berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan, (3) Etnis adalah penggolongan manusia
berdasarkan kepercayaan, nilai, kebiasaan, adat istiadat, norma bahasa, sejarah, geografis,
dan hubungan kekerabatan.
Penegakan hukum dilakukan Persatuan Sepak Bola Inggris (FA) menjatuhkan
sanksi kepada pemain Liga Primer berasal dari Uruguay yang dikontrak klub The Reds,
Luis Suarez, yang mengeluarkan pernyataan rasis (negro) selama tujuh kali dalam dua
menit pada bek kiri Manchester United (MU), Patrice Evra ketika berlaga di stadion
Anfield pada 15 Oktober 2011 (SM,5/1/2012). Hukuman berupa.......
Dalam laporan Pew Research Centers Forum on Religions on Religion (2011)
lembaga nonpartisan yang meneliti bidang demografi, media, agama, dan politik bahwa
lebih dari 2,2 miliar manusia (lebih kurang sepertiga penduduk dunia) mengalami
pelarangan/pembatasan (restriction) dan kebencian (hostilities) kehidupan beragama di
23 negara (12 persen), stagnasi di 163 negara (82 persen), dan penurunan di 12 negara (6
persen), baik oleh negara maupun masyarakat. Survei di 198 negara tahun 2006-2010
menunjukkan bahwa dari sisi jumlah penduduk membengkak menjadi 32 persen karena
negara yang makin tak toleran sebagian populasi di negara yang penduduknya besar,
Mesir, Aljazair, Uganda, Malaysia, Yaman, Suriah, dan Somalia. Enam persen yang
menurun tingkat restriksi keagamaannya justru terjadi di negara-negara dengan populasi

54

rendah, Yunani, Togo, Nikaragua, Macedonia, Guinea-Ekuatorial, dan Nauru. Dengan


demikian, hanya 1 persen penduduk dunia tingkat toleransi keagamaannya membaik.
Penganut ajaran sesat di Afrika Timur meyakini bahwa setiap organ tubuh seorang
albino berkekuatan magis untuk jimat, membawa kekayaan, dan nasib baik. Sepotong
tubuh albino dihargai 75.000 dollar AS atau Rp 713 juta. Dampaknya, 44 orang albino
tewas di Tanzania dan 14 lainnya disembelih di Burundi, sehingga 10 ribu kaum albino
bersembunyi (Kompas, 30/11/2009,hlm.11).
Bom menewaskan 185 orang saat perayaan misa natal 2011 di Gereja Santa
Theresa, Gereja Jos, Gereja di Damaturu di Madalla, Abuja, Nigeria. Kelompok militan
garis keras, Boko Haram -anggota sayap Al Qaeda di Afrika Barat yang menginginkan
negara agama dengan sistem pemerintahan syariah, melawan negara sekuler- mengklaim
bertanggung jawab (SM, 26/12/2011). Boko memanfaatkan tentara bayaran dari Chad
yang kemudian ditangkap (Kompas, 27/1/2012,hlm.10).
. Begitu pula dua negara sekutu NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) tiba-tiba
memburuk hubungannya, Perancis dengan Turki karena Perancis membuat UU Genosida
yang menuduh Turki Muda (sejak tahun 1913 dengan tokohnya: Mehmed Talaat, Ismail
Enver, Ahmed Djema) era Kekaisaran Turki Ottoman pada 1915-1916 ketika Kekaisaran
Turki Ottoman runtuh dituduh membasmi orang Armenia sejak 24 April 1915. Warga
Perancis keturunan Armenia meyakini kerabatnya tewas sebanyak 1,5 juta pada Perang
Dunia I. Turki mengakui pembunuhan hanya 500 ribu dan perang imbas Armenia
mendukung invasi Rusia. Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam
RUU sebagai bentuk diskriminasi, rasisme, dan pengekangan kebebasan berekspresi dan
Turki membekukan hubungan diplomatik dan militer dengan Perancis.
Dalam PD I, sebanyak 300 ribu warga Turki tewas saat Rusia menginvasi bagian
timur Anatolia. Turki membalas tudingan bahwa Perancis pun membasmi 15 persen
populasi Aljazair mulai 1945. Revolusi di Timur Tengah dan sekitarnya, seperti di Sudan
sejak 2003 hingga kini telah menewaskan 480 ribu orang dan 2,8 juta mengungsi, di
Suriah akibat konflik menewaskan 5 ribu orang. Konflik Palestina Vs Israel sebagai
sumber konflik dunia belum mereda. Konflik di Sudan Selatan (negara baru hasil
pemisahan dari Sudan pascareferendum Juli 2011) pada Januari 2012, 3 ribu warga tewas
(2.182 perempuan dan 959 lelaki) akibat pembantaian masal dan terjadinya pengungsian.
Korban, Suku Murle, oleh pelaku etnis Lou Nuer, akibat dakwaan etnis Lou terhadap
etnis Murle yang membunuh sapi di Desa Kaikuin village, Akobo Barat (Jawa Pos,
7/1/2012, hlm.12).
Munculnya agama sesat diduga mengangankan ratu adil karena kondisi penguasa
yang dihadapinya tak kunjung menyejahterakan kehidupan lahir dan batinnya. Gerakan
Ratu Adil terjadi pada abad ke-19 s.d 1930-an di berbagai negara Asia, Afrika, dan
Oseania. Misalnya gerakan Pai Maire pimpinan Te Ua Haumene yakni gerakan protes
kaum petani suku Maori di Selandia Baru (1864-1867), Gerakan Birsa (1899-1900) di
Chota Nagpur (India), Gerakan Maji-Maji (1905-1906) di Tanzania, Afrika Timur
dipimpin Kinjiktitile Ngawe, Gerakan Saya San (1930-1932) di Myanmar, dan gerakan
petani di Jawa, seperti di Cilegon (1888), gerakan Kiai Hasan Mukmin tahun 1904 di
Gedangan, Jatim.

55

Barang siapa yang membunuh seorang manusia, seakan-akan dia


telah membunuh manusia seluruhnya. Barangsiapa yang
memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia
telah memelihara kehidupan manusia semuanya (Al-Maidah:32).

56

Kolom Jumat, Suara Muria, Suara Merdeka

zakki.amali@gmail.com
MEDIA MASSA SEBAGAI MEDIA DAKWAH7
Oleh: Moh. Rosyid
Dosen STAIN Kudus, Pengurus MWC NU, Bae, Kudus

Keberadaan media massa, khususnya cetak, keberadaannya mendapatkan topangan


perundangan berupa UU Pers. Imbasnya, ekses pemberitaan menjadi ranah hukum,
maksudnya, jika pelaku media melakukan kesalahan dalam memuat berita, pihak yang
dirugikan dapat mengkomplain pada pelaku media. Hal ini berdasarkan realitas bahwa
media massa merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat yang mendambakan
demokrasi dan kebebasan (yang terbatas), keberadaannya cukup strategis dan senantiasa
diperhitungkan masyarakat. Dalam pandangan positivistik, berita adalah cermin dari
realitas, karenanya (berita) harus mencerminkan realitas yang hendak diberitakan.
Apapun yang disampaikan media dianggap sebagai sesuatu yang benar. Pandangan
konstruksionisme, berita adalah hasil dari konstruksi (rekayasa) sosial media, berita
selalu melibatkan pandangan, ideologi dan nilai dari wartawan atau media, artinya
sebagai aktor sosial, wartawan turut mendefinisikan apa yang terjadi dan secara aktif
membentuk peristiwa dalam pemahaman mereka. Khalayak pembaca pun memiliki
penafsiran sendiri yang (bisa jadi) berbeda dari pembuat berita. Untuk mengatasi
perbedaan keduanya, dalam dunia jurnalistik terdapat kebijakan imparsial (tak utuh) serta
teknik penyampaiannya yang memenuhi cover both side sebagai panduan etikanya.
Kedua hal tersebut, artinya kebenaran dalam isi berita tak bisa dilihat dari satu pihak,
tetapi harus dikonfirmasi menurut kebenaran pihak lain. Norma yang dapat dijadikan
sandaran hukum yakni Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang menandaskan (i) berita
diperoleh dengan jujur, (ii) meneliti kebenaran suatu berita atau keterangan sebelum
menyiarkan/mewartakan (check and recheck), (iii) membedakan antara kejadian (fact)
dan pendapat (opinion), (iv) menghargai dan melindungi kedudukan sumber berita yang
tak mau disebut namanya, (v) tak boleh memberitakan keterangan yang diberikan secara
off the record atau for your eyes only, dan (vi) dengan jujur menyebut sumbernya dalam
mengutip berita atau tulisan dari suatu surat kabar atau penerbitan, untuk kesetiakawanan
profesi. Menurut Witdarmono (2010) sebagai sebuah panggilan hidup menyangkut
kehidupan orang banyak di ranah publik, KEJ selalu mengandung sekurang-kurangnya
empat elemen. Pertama, keyakinan bahwa pencerahan masyarakat umum merupakan
perintis menuju keadilan dan dasar pijakan demokratis. Kedua, untuk mewujudkan
keyakinan itu, tugas wartawan adalah selalu mencari kebenaran dan memberitakan
berbagai peristiwa dan isu secara fair dan komprehensif. Ketiga, perjuangan wartawan
terus-menerus adalah mengabdi kepentingan masyarakat dengan tuntas dan jujur.
Keempat, integritas profesional adalah sendi kredibilitas jurnalistik. Empat elemen itu
berfungsi menjaga martabat dan kehormatan (dignitas) profesi kewartawanan. Menurut
7

Dimuat pada Suara Muria-Suara Merdeka dengan judul Syiar Islam Lewat Media Massa, 23 Desember
2011, hlm.A. dan dimuat pada Majalah Gema, Sekda Kudus.

57

Djafar Assegaf (1983) KEJ adalah ketentuan yang dijadikan pedoman bagi setiap
wartawan dalam menjalankan tugasnya, dari aspek pengaduan hukum, menurut Samsul
Wahidin (2006) bahwa institusi yang disediakan menyelesaikan terjadinya kerugian yang
muncul akibat sajian pers adalah melalui tiga jalur (i) mempergunakan hak jawab (right
to hit back), (ii) menempuh jalur hukum via lembaga peradilan, dan (iii) mempergunakan
keduanya. Peristiwa global, kecil atau besar, menjadi kebutuhan publik karena ekspos
media. Menurut teori agenda setting, media berperan mengajak publik untuk memikirkan
suatu realitas sehingga menggiring penafsiran fakta terdekat di sekelilingnya. Pakar
media memunculkan adagium The borders are gone. We have to grow. Batas wilayah
sudah lenyap, namun kita harus tetap tumbuh dan berkembang.
Potret Sejarah Media Islam
Koran Islam pertama kali muncul di Mesir yakni Al-Waqai Al-Misriyah (Peristiwa
Mesir) pada 20 November 1828 era kepemimpinan Muhammad Ali. Disusul terbitnya
koran Haqiqah Al-Akhbar (Taman Berita) di Beirut, Lebanon pada 1858, sedangkan di
Turki pada 1860 terbitnya Koran Cevaib (Pesan). Berikutnya majalah perdana pada 1884
ketika Jamaluddin Al-Afghani dan Muhamad Abduh menerbitkan Al-Urwah Al-Wutsqa
(Ikatan yang kukuh). Disusul majalah Al-Azhar di Kairo tahun 1889. Di Eropa juga terbit
majalah Islam yakni Alam Al-Islam (Dunia Islam) pada 1913, disusul Liwa Al-Islam
(Bendera Islam) di Jerman. Di London, Inggris terbit Al-Ghuraba tahun 1972 oleh
Perhimpunan Mahasiswa Muslim. Pada 1979 terbit An-Nadzir (Tanda Peringatan) yang
dikelola Ikhwanul Muslimin. Tahun 1982 terbit Shaut Al-Urubah (Suara Arab) di Brussel,
Belgia disusul di Wina, Austria terbit majalah Al-Kalimah At-Thoyibah (Suara yang
Baik), terbit pula majalah bulanan At-Thaliah (Garis Depan) di London pada 1983. Di
Asia Tengah terbit Turjuman (Ulasan Tatar) pada 1879 yang dipelopori oleh jurnalis Bey
Gasprinskii dan Ahmed Bey Aghayef mendirikan Review Irsyad (Petunjuk). Pada 1906
Jan El Baduri menerbitkan Al-Din wa Al-Daulah (Agama dan Adab). Di Iran tahun 1979
terbit koran Iran dan Syaraf (kehormatan), disusul Al-Majalisi tahun 1906 di Teheran. Di
India juga terbit Aligarh Institute Gazette pada 1866, sedangkan di Cina terbit Uhowa
pada 1929.
Era Kekinian
Era kini kita kenal era maya, digital, cyber, dan era sejagad (global village) yang
direspon pelaku media dengan mengembangkan sesuai selera pengguna media dengan
kedepankan teknologi. Berbagai model jurnalisme masa kini yakni (i) jurnalisme internet
seperti journalisme online, mengakses sumber informasi dengan meng-eklik-data sesuai
kehendak, (ii) jurnalisme investigative, pendalaman sumber berita hingga ke relungnya
secara radiks, (iii) Jurnalisme dramatik berupa data dan fakta niropini, (iv) jurnalisme
yellow papers (citizenship) yang memperjuangkan minoritas, (v) jurnalisme partisan
(condong pada politik tertentu), (v) jurnalisme pembangunan, (vi) jurnalisme humanis
yang memberitakan secara sejuk, meski substansi berita beraroma panas, (vii) jurnalisme
profetik yang memuat nilai dari cita etik dan sosial berdasarkan emansipasi, liberasi, dan
transendensi, dan (viii) jurnalisme damai yang berperan memengaruhi pihak yang
berkonflik mengedepankan upaya dialog/diplomasi menemukan jalan keluar/damai,
melakukan pendekatan menang-menang (win-win solution) dibandingkan memberitakan
soal menang-kalah dari sebuah konflik, melaporkan suatu kejadian dengan sudut pandang
lebih luas, berimbang, akurat didasarkan informasi tentang konflik yang terjadi, dan tak
hanya bersifat dua arah, tetapi semua arah untuk menjaga akurasi sekaligus memahami

58

akar konflik. Media telekomunikasi-informasi direspon konsumen, terbukti transaksi


dengan dunia maya dengan situs online, misalnya Tokobagus selama Desember 2010
meraih angka Rp 300 miliar (Jawa Pos,31/1/2011). Operator Excelkomindo atau PT XL
Axiata Tbk kinerja th 2010 mendapaat laba bersih Rp 2,9 triliun, naik 69 % dibanding
2009. Pendapatan XL naik 27 % dibanding 2009 menjadi 17,6 T. Pelanggan bertambah
28% dari 31,4 juta th 2009 menjadi 40,4 juta pelanggan akhir 2010. Telkomsel pada
kuartal III th 2010 miliki 93,1 juta pelanggan, model pascabayar 2,1 juta dan prabayar 91
juta. Pendapatan kuartal III th 2010 capai Rp 33 T. Indosat kuartal III 2010 pelanggannya
39,7 juta pendapatan Rp 14,84 T (Kompas, 1/2/2011). Sisi lain kehidupan menuai
kebosanan, kejenuhan, bahkan ketakutan bagi sebagian individu/kelompok akibat
tergencet budaya glamour, hedonis, dan kikir (pelit) sehingga muncul perasaan batin yang
hampa (homeless mind), hidup nirmakna dan cemas (the form of anxiety) karena interaksi
yang tak mendidik. Era multimedia, kecenderungan masyarakat high class dikenal
travelers society (masyarakat pengelana) bukan masyarakat statis. Era maya pun
mempermudah fasilitas media dan sumbernya dengan dekapan internet menerobos
dunia tanpa batas. Meruahnya info di internet menjadi harta karun pengetahuan yang tak
terhingga. Memencet mesin pencari info (search engine) sekejap muncul link-link
multivariasi. Di bidang apapun tersedia direktori atau link khusus Yahoo dsb. ada pula
forum diskusi berbentuk board, mailing list (milis), twiter, dsb.untuk cengkerama dengan
bayang kehidupan. Sebagai pembaca/peselancar dunia maya perlu mewaspadai
perbedaan antara info mutiara dengan sampah, bahkan sumber info jadikan dalih tutupi
karakter plagiat.
Rona telekomunikasi-informasi perlu dikemas menjadi jurnalis islami yakni
media dakwah agar teciptanya pesan kalimatun sawa, amar makruf nahi munkar dan
mewujudkan rahmatan lil alamin. Hal tsb.disikapi Sekjen Organisasi Konferensi Islam,
Prof. Ekmeleddin Ihsanoglu di hadapan Majelis Umum Persatuan Penyiaran Islam
(Islamic Broadcasting Union) pada 23/12/2010 menyerukan pada 57 negara Islam akan
pentingnya kerja sama antar-negara OKI memroduk program radio dan tv kelas dunia.
Harapan senada telah diwanti-wanti dalam amanat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
Luar Biasa OKI th 2005 dan atas inisiatif Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Abdullah agar
muslim perkuat peran Organisasi Penyiaran Islam dan Kantor Berita Islam Internasional
(International Islamic News Agency) agar aspirasi keislaman tersuarakan. Asa (harapan)
tsb. sarujuk dengan ide Menteri Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi, Abdul Aziz
Khoja yang memimpin forum. Sebagaimana aksi riil muslimin di Berlin, Jerman
memaksimalkan dakwah dengan tv internet (Muslim TV, MTV) gagasan dari Nury
Senay. Sebelumnya mendirikan Ilmaspodcast imbas kecurigaan dunia terhadap Islam
pascatragedi WTC 11/9/2001. MTV dipancarkan pasca dibakarnya masjid Sehitlik,
masjid terbesar di Berlin, oleh orang tak dikenal. MTV diperankan menangkal
islamofobia (ketakutan pada Islam), di Jerman jumlah muslim diprediksi 4,3 juta. Perlu
dipahami, penguasa media global didominasi pemodal Barat yang memiliki pesan
terselubung sesuai misi pemodal, sebut saja CNN, Reuter, BBC, New York Time, Time,
dsb.tak sebanding kuantitas dan kualitas media Islam yang bergelar almarhum (Amanah,
Panji Masyarakat, Ulumul Quran, Pesantren, Suara Masjid, Serial Media Dakwah, AlMuslimun, Risalah, Salam, Jumatan, Iqra, Ishlah, Adzan, Al-Hikmah, Islamika, Ummi,
dsb). Meski media Islam masih mempunyai gigi di Mesir semasa tumbangnya rezim
Husni Mubarak seperti Al-Jazeera, Al Nil, Al Ihram. Jurnalis muslim berperan sebagai

59

mujadid (pembaru), mujtahid (intelektual), murabbi (pendidik), musaddid (korektor),


sehingga jurnalisme Islam (JI) harus menghadirkan pesan qurani (amanah, etis, menjaga
maslahah, tinggalkan mafsadah, dan akuntabel/dapat dipertanggungjawabkan kebenaran
pemberitaannya). Hal ini berpijak pada Kode Etik Jurnalistik, sebagaimana pesan alHujurat:6.
Ruh Media Islam
Konteks Jawa, prototipe JI berkarakter laksana punakawan pada seni pertunjukan
wayang yakni Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Semar dari kata sammir (siap sedia)
atau ismar bermakna paku (pengokoh) atau tsamara bermakna pemberi buah
(menasehati). Gareng dari kata khair (kebaikan) atau Nala Gareng dari kata Naala Qariin
(banyak teman) karena sumeh ora semengit. Petruk dari kata fatruk bersumber dari
wejangan tasawuf fatruk kulla maasiwa Allah, meninggalkan kesesatan dan hanya
bersandar pada Allah swt. Petruk disimbolkan kanthong bolong, penderma. Bagong dari
kata bagho (lalim/jelek) dari kata baghaa (berontak) yakni memberontak kemunkaran.
Konsep tsb. berpegang pada koridor bahwa berita adalah fatwa melawan fitnatan lil
alamin, menjauhi bombastis (ngibul), provokatif, dan pembual. Pengelola media massa
muslim harus memahami prinsip komunikasi qurani (al-bayan) menggunakan key word
(i) qawlan syadidan (Q.s, an-Nisa:9) tegas, jemowo, jujur, straight to the point, (ii)
qawlan balighan (Q.s, an-Nisa:63) jelas, terang, konsisten, tepat sasaran, (iii) qawlan
maysuran (Q.s; al-Isra:28) pantas, (iv) qawlan layyinan (Q.s:Thaha:44) lemah-lembut,
santun, andap-asor, (v) qawlan kariman (Q.s; al-Isra:23), mulia, halus, ora semengit,
(vi) qawlan marufan (Q.s; an-Nisa:5) kata yang baik, tidak kemlete, undak-unduk, asal
bapak senang (ABS). Keenamnya jika diterapkan dalam kehidupan, dijamin sentosa
kales saking beboyo. Substansi berita juga kedepankan aktualitas (timeliness), kedekatan
(proximity), kemajuan (progress), keterkenalan (prominance), dan berpegang pada fungsi
menghibur (entertainment), mendidik (education), dan mempengaruhi khalayak (public
opinion leader). Besarnya pengaruh media massa juga merambah pada percaturan politik,
sehingga Dewan Pers meminta penguasa media pers tak merangkap jabatan sebagai
penguasa partai untuk mencegah pemberitaan yang hanya menyoroti kelompok tertentu.
Ajakan kebajikan hidup (dakwah) hendaknya disesuaikan dengan obyek dakwah (madu).
Era multimedia kini, materi dakwah perlu disajikan kepada madu sesuai perkembangan
era dan teknologi seperti dunia maya berupa blog, board, mailing list (milis), twiter, dsb.,
tidak puas dengan mauidloh hasanah/ceramah. Nuwun.

60

Penistaan Penguasa Dunia terhadap Etnis Lokal


Jerman, perlakuan nista penguasa sebagaimana Nazi Jerman di bawah komando
Adolf Hitler tahun 1940-1945 terhadap bangsa Yahudi yang dikenal holocaust.
Sekiranya dunia mampu mengambil pelajaran berharga atas kekejaman Nazi Jerman
terhadap kaum Yahudi juga dikenal sebagai kamp kematian paling besar bagi kaum
Yahudi kurang lebih 1,5 juta tawanan. pada masa kemelut Perang Dunia II, barangkali tak
akan terjadi pembantaian massal manusia selama 60 tahun terakhir. Kenyataannya,
setelah kekejaman Nazi, dunia berkali-kali dikejutkan oleh pembantaian di Kamboja,
Rwanda, Bosnia, Darfur, invasi Amerika di Irak, penyerbuan tentara Israel terhadap
Muslim Palestina, dan lain-lain sebagai bentuk kekejaman manusia atas manusia yang
bersifat politis, ekonomi, ideologi, dan kepercayaan. Kegagalan mengambil pelajaran atas
kasus pembantaian selama kegalauan PD II itu digugat dalam pertemuan PBB pada
24/1/2005, untuk memperingati 60 tahun pembebasan tawanan Nazi Jerman pimpinan
Adolf Hitler dari kamp penyiksaan Auschwitz di Polandia yang disebut Holocaust
Sebelumnya, invasi Jepang ke China tahun 1937 menewaskan 300.000 orang dan ribuan
perempuan menjadi korban pemerkosaan (Kompas, 26/1/2005, hlm.4). Holocaust
merupakan pembunuhan masif dan sistematis terhadap orang Yahudi yang menewaskan 6
juta nyawa oleh Nazi Hitler tahun 1940-1945. Hal tersebut diabadikan dalam Museum
Holocaust Yad Vashem di Jerussalem, merekam 3,6 juta nama korban, 125 halaman
dokumentasi, 370 ribu foto, 100 ribu video, audio, dan testimoni tertulis, 117 ribu judul
buku dan ribuan jurnal (Kompas, 19/3/2010, hlm.36). Akibat publikasi kartun pada tahun
2006 yang menandaskan bahwa holocaust hanya dibesar-besarkan Yahudi, Liga Arab di
Eropa (Arab Europen League) dijatuhi hukuman percobaan selama 2 tahun dan denda
sebesar 2.500 euro atau Rp 28,4 juta oleh Pengadilan Banding di Kota Arnhem, Belanda.
Potret kartun tersebut adalah 2 lelaki di Auschwitz, kamp Nazi di Polandia yang
memandang beberapa kerangka berujar Saya pikir mereka bukanlah Yahudi Disahut
lelaki satunya Kita harus dapatkan jumlah hingga 6 juta. Munculnya kartun tsb. pasca
kartun yang dimuat koran Denmark, Jylland Posten, yang menggambarkan kartun Nabi
SAW. Pasca-PD II, ada 15 negara Eropa terutama Jerman, Austria, dan Belgia
menerapkan hukum yang keras mencegah bangkitnya NAZI, di antaranya menetapkan
hukuman kepada penyangkal Holocaust terhadap Yahudi. Sejarawan Inggris, David
Irving, yang menyangkal Holocaust, ketika berkunjung ke Austria diganjar penjara 10
bulan, Feb-Des 2006 (Republika, 24/8/2010, hlm.1).
yang disakralkan.8 Meskipun keberadaan Hitler hasil sejumlah penelitian kode
genetiknya (DNA) terungkap kemungkinan Hitler berdarah Yahudi dan Afrika Utara.
Marc Vermeeren, sejarawan meneliti dengan memanfaatkan uji DNA terhadap 39 kerabat
sang fuhrer awal tahun 2010 terungkap bahwa puluhan warga Austria mempunyai
kekerabatan dengan Hitler yang bertempat tinggal di kawasan pedesaan waldviertel
(tempat tinggal ayah Hitler, Alois, ibunya, Klara, dan neneknya, Maria Anna
Schicklgruber). Setelah PD II, pemakaian nama Hitler diganti, sebagian menggunakan
nama yang mirip, seperti Hiedler dan Huettler.9
8

Disampaikan Pak Mintarjo dalam kuliah umum Program Magister Ilmu Sejarah, Undip,
Semarang 17/9/2010 di Gedung Pascasarjana Undip, Jl.Imam Bardjo Peleburan, Semarang.
9
Kompas, 20/11/2009, hlm.9.

61

Malaysia, suku asli Malaysia yang hidup di Semenanjung Malaya (orang Semai)
hidup terlunta-lunta dibelit kemiskinan, meskipun Malaysia mengumandangkan New
Economic Policy (NEP) yang berpihak pada Bumi Putera yang berafiliasi politik dengan
UMNO dan Barisan Nasional. Mereka bertahan sekitar 45.000 jiwa di kampung Cheroh,
kota kecil di Kampung Bertang Lama, Negara Bagian Pahang, pegunungan Titiwangsa,
dataran tinggi Semenanjung Malaya hidup nomaden (berladang pindah) diabaikan karena
minoritas dan tak bisa memberikan tekanan politik.
Australia, Masyarakat asli Australia, Aborigin, yang dikuasai ras kulit putih
(kaukasoid) -baru tahun 1967 dimasukkan dalam sensus nasional- mengepung restoran di
Canberra yang digunakan oleh PM Australia Julia Gillard dan pemimpin oposisi
parelemen Australi, Tony Abbott menganugerahkan medali kehormatan para pekerja
layanan darurat Australia pada perayaan Australia Day (hari invasi) yakni peringatan
kedatangan pertama armada kolonial Inggris di Sydney Cove 26/1/1788. Inggris bagi
Suku Aborigin adalah perampas haknya. Saat Inggris datang di Australia, warga Aborigin
berjumlah 1 juta, kini hanya 470 ribu warga suku asli dari total 22 juta penduduk
Australi. Demo menyebabkan penganugerahan bubar (Kompas, 27/1/2012). Konteks kini,
Aborigin mulai bergeliat dengan pencalonan anggota parlemen Australia tahun 2010,
warga Aborigin mencalonkan Tauto Sansbury yang dijagokan partai buruh. 10 Tetapi
kemenangan di pihak Kenneth George Wyatt (58 th), mantan Direktur Kesehatan
Aborigin Western Australia dan New South Wales, seorang pria aborigin, yang pertama
kali memenangkan kursi di House of Representatives (Majlis Rendah Parlemen Australia)
dengan suara 93 persen pada tgl 21/8/2010 dari Partai Liberal Konservatif dari daerah
pemilihan Hasluck, Australia Barat. Kemenangan Ken melanjutkan dua warga Aborigin
sebagai parlemen federal yakni Nevile Bonner tahun 1971 s.d 1983 dan Aden Ridgeway
tahun 1999 s.d 2005.11 Ken yang pernah meraih Centenary Medaly Medal pada
14/2/2001, pernah menjadi guru sekolah dasar, pegawai lembaga kesehatan, berdarah
Aborigin-India-Inggris mengajak bahwa pandangan rasial merupakan bagian masa lalu
yang harus ditinggalkan.12 Pada pidato perdananya sebagai anggota Majelis Rendah
(DPR) Australia, mengucapkan terima kasih kepada Kevin Rudd atas permintaan
maafnya terhadap kaum Aborigin pada 13/2/2008 yang memompa semangatnya untuk
memperjuangkan penduduk asli Australia dan mengajak Aborigin agar lebih baik.13 Sisi
lain, aborigin memiliki kelihaian di bidang astronomi. Studi Prof. Ray Norris, astronom
dari lembaga ilmu pengetahuan Australia, The Commenwelth Scientific and Research
Organization (CSIRO) bahwa pengetahuan masyarakat Aborigin kuno tentang ilmu
perbintangan yang digunakan untuk penunjuk arah, mencatat waktu, dan menandai
musim ketika kehidupannya nomaden telah disebarkan dan diturunkan dari generasi ke
generasi dalam kurun waktu puluhan ribu tahun melalui dongeng dan lagu tradisional.
Yang sedang dikaji kebenarannya benarkah sejak 10-20 ribu tahun lalu, jika benar,
Aborigin adalah astronom pertama di dunia.14
10

Republika, 25/8/2010, hlm.1.


Mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad, warga Melayu bersatu agar tak kehilangan
negaranya. Mahathir mengecam Menteri Besar Negara Bagian Selangor yang mengakomodasi permintaan
parlemen negara bagian yang didominasi warga non-Melayu. Etnis Tionghoa memiliki proporsi besar di
Negara Bagian Penang, Johor, dan Selangor (Kompas, 31/8/2010, hlm.8).
12
Kompas, 24/7/2010, hlm.6.
11

13
14

Kompas, 9/8/2010, hlm.10.


Kompas, 31/8/2010, hlm.8.

62

Perancis, kelompok Gypsy (Gipsi) yakni pengembara berkebangsaan Roma


berada di banyak negara terutama Eropa. Pada 19/8/2010, Perancis mengusir Gypsy
berjumlah 700 orang ke Romania dan Bulgaria, 132 diterbangkan ke Timisoara dan
Romania barat, 160 orang diterbangkan ke Bucharest. Sekitar 200 warga Rumania
mendapatkan pemulangan (repatriasi) sepanjang Agustus 2010. Masing-masing orang
dewasa mendapatkan bantuan 300 euro dan anak di bawah umur Rp 100 euro. Kamp
Gypsi digusur karena dicurigai sumber perdagangan narkoba, eksploitasi anak-anak, dan
prostitusi.15 Hal tersebut direspon rohaniawan Perancis, Arthur Hervet, mendoakan agar
Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy sakit jantung, dilanjutkan pengembalian pengahrgaan
berupa medali yang diperolehnya dari Mendagri Perancis. 16 Selanjutnya, Badan
antirasisme PBB mengecam tindakan Perancis mendeportasi Gypsy (minoritas miskin di
Eropa) karena melanggar HAM.17 Meskipun 65 persen warga Perancis mendukung
pengusiran tersebut. Hal itu didemo warga karena tak manusiawi dan didukung dari partai
oposisi, Partai Sosialis dan Serikat Pekerja Perancis, General Confederation of Labour
dikhawatirkan muncul kebencian terhadap warga asing (xenophobia).18 Menjelang
pembukaan pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels, Belgia, 16/9/2010, perhatian
dimotori Ketua Komisi Hukum Uni Eropa, Viviane Reding, bahwa tindakan Sarkozy tak
ubahnya tindakan Nazi, Hitler, Jerman, pada PD II. Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy
mengusir kaum Gipsi memicu kecaman internasional. Kritik Reding didukung oleh
Presiden Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso. Catatan kelompok advokasi, Romeurope,
jumlah kaum gipsi Romania di Perancis sekitar 15 ribu jiwa. Pengusiran Sarkozi bisa
diancam denda oleh lembaga pengadilan Eropa jika melanggar hukum Eropa. Orang gipsi
diperlakukan diskriminatif oleh Perancis di bidang perumahan, pendidikan, dan
pekerjaan. Bila gipsi bekerja, oleh Perancis, harus memiliki surat keterangan resmi untuk
bekerja atau tinggal dalam waktu lama di Perancis.19 Perlakuan Sarkozy tersebut
memanaskan hubungan Perancis dengan Jerman.20
Konteks Indonesia, dialami 3000 Suku (terasing) Korowai dan Yalo di Distrik
Kaibar, Kab. Mappi, pedalaman Papua, hidup di hutan dan singgah di pepohonan
berukuran 5x10 m dengan ketinggian 5-80 m di atas permukaan tanah. Tiap rumah
biasanya didiami 4-5 keluarga. Untuk menuju wilayah tersebut mengandalkan menyusuri
Sungai Weldeman dan Sungai Daeram dibutuhkan 8-9 jam dengan speed boat
berkecepatan 33 knot (60 km per jam), perjalanan selanjutnya dengan jalan kaki,
membutuhkan waktu 12 jam. Keberadaannya ditemukan pertama kali oleh misionaris
asal Belanda 40 tahun lalu. Keberadaannya baru tercatat oleh Dinas Sosial Provinsi
Papua tahun 1991.21
Memori kelam suatu bangsa merupakan aksi tampilan penguasa dalam bentuk
minorisasi yakni usaha meminggirkan peran, mengerdilkan atau memojokkan suku, ras
atau etnis bahkan bangsa22 yang berjumlah sedikit. Bentuk paling sederhana berupa
penyebutan nama hingga genosida (pembasmian etnis). Penyebutan nama atau identitas
15

Jawa Pos, 31/8/2010, hlm.10.


Jawa Pos, 30/9/2010, hlm.10.
17
Kompas, 18/9/2010, hlm.10.
16

18

Kompas, 20/8/2010, hlm.9.


Republika, 24/8/2010, hlm.11.
20
Kompas, 28/8/2010, hlm.8.
21
Republika, 6/9/2010, hlm.10.
22
Suara Merdeka, 14/8/2010, hlm.1.
19

63

bagian dari nada minir yang menyimpan persoalan karena meledek (mengejek) jika
ditinjau dari aspek antropologis-sosiologis, sebagaimana sebutan bagi orang Indonesia
yang hidup di negeri jiran, Malaysia, dengan sebutan Indon. Hal tersebut dengan
argumen sebutan Indon hanya ditujukan bagi mereka yang berpekerjaan kasar. Bagi
orang Indonesia yang berpangkat di Malaysia disebut Indonesia seperti, Tan Sri Ismail
Hussein, cendekiawan kelahiran Aceh, Sahnon Ahmad, sastrawan kelahiran Sumatera
Utara, Najib Razak, pernah menjadi Perdana Menteri Malaysia, bernenek-moyangkan
orang Bugis-Makassar dan beristrikan orang Minang. Sebutan Indon menurut Azhar
(pusat penelitian Universitas Riau), dicirikan bagi orang Indonesia yang bertempat
tinggal di stinggan, tempat binaan darurat atau rumah darurat yang diidentikkan kelas
sosial tingkat bawah, pekerja kasar, pekerja rumah tangga (PRT), pekebun, pembuat
kerusuhan dan keonaran.23
Keberadaan komunitas yang berjumlah minoritas, rentan terhadap gencetan dari
komunitas mayoritas, seperti etnis Maori di Selandia Baru, Kurdi di Irak, Kashmir di
India, Singh di Pakistan, dan Arab di Yerussalem. Perlakuan riil pun diberlakukan bagi
etnis minoritas, seperti pelarangan umat Islam di Afrika Selatan menikah berdasarkan
hukum Islam karena prasangka poligami. Eksistensi pemeluk agama Kristen di India
mendapatkan incaran oleh pengikut Hindu fundamentalis. Di Turki, orang Hongaria yang
beragama Kristen Ortodoks tak mendapatkan pengakuan hukum sebagai warga negara
Turki. Sedangkan di Selandia Baru, minoritas Mauri terdesak program pembangunan
ekonomi, tak bedanya di Swiss -yang mendeklarasikan negara sekuler- melarang
perempuan muslim yang menjadi guru mengenakan jilbab saat mengajar.24 Mayoritas
anggota senat Perancis (246 anggota dan 1 orang menolak) mengesahkan RUU
pelarangan mengenakan burka dan cadar di jalan dan tempat umum menjadi UU pada
14/9/2010 dengan dalih demi memastikan kesetaraan jender, mengangkat martabat, dan
keamanan perempuan. Bagi yang melanggar dijatuhi denda sebesar 150 euro (Rp 1,75
juta)25. Bahkan politikus kontroversial asal Belanda, Geert Wilders mengusulkan pajak
jilbab, maksudnya, muslimah yang memakai jilbab, harus meminta izin dan membayar
1.000 euro (Rp 14,2 juta) per tahun. Dana tersebut untuk program emansipasi perempuan.
Meskipun, usulan Wilders ditentang oleh parlemen Belanda.26
Sebagaimana dialami etnis Tutsi dan Hutu di Rwanda yang diprediksi sebanyak 800
ribu orang tewas dibantai selama 100 hari sejak 6 Juli 1994. Meskipun Rwanda kini telah
damai, tetapi pelaku tindak kriminal melenggang dengan santai.27 Begitu pula nasib
manusia perahu, etnis muslim minoritas di Sri Lanka, Vietnam dari Suku Tamil,
dipinggirkan (diperiferalkan) oleh suku penguasa, Sinhala. Di antara mereka, Tram Van
Kha dan Jesuthasan Mark Telans, berujar tinggal di penjara Indonesia jauh lebih baik
daripada kami harus pulang ke Vietnam. Dalam pelariannya, mereka singgah di deteni
-tempat persinggahan perjalanan antarnegara dan belum dapat menuju negara tujuan-,
Pulau Galang, Batam.28
23

Kompas, 19/8/2010, hlm.10.

24

Zain Maulana. Potret Diplomasi Indonesia. Kompas, 20/8/2010, hlm.6.


Selanjutnya dapat dibaca Ganyang Malaysia! Hubungan Indonesia-Malaysia sejak Konfrontasi
sampai Konflik Ambalat karya Efantino dan Arifin, Bio Pustaka, Yogyakarta, 2009.
26
Al Khanif. Rohingya dan Masa Depan Minoritas. Kompas, 16/2/2009.
27
Republika, 16/9/2010, hlm.12.
28
Jawa Pos, 26/9/09, hlm.4.
25

64

Tak bedanya Rohingya, Suku muslim minoritas berbahasa Urdu dari Myanmar pun
mendapatkan perlakuan kekerasan oleh Junta Militer, sehingga eksodus ke Thailand.
Tetapi, mereka pun disiksa karena dianggap pengungsi illegal. Akhirnya, dalam
perjalanan menuju Aceh -sebagai wilayah negara muslim yang dituju selain Malaysia,
Pakistan, Afganistan, dan Arab Saudi- tujuh rekan mereka terpaksa dibuang ke laut
setelah menjadi mayat yang hanya mengandalkan kapal dengan ukuran panjang 6 meter,
lebar 4 meter, kapasitas mesin 16 PK, dan 2 layar. Sebelumnya mereka berdomisili di
wilayah Mondu, di Desa Mos Kow Bis, wilayah Bau Kwi Dung sejak abad ke-7 dengan
populasi sebanyak 800 ribu dari 54 juta penduduk Myanmar. Kedatangannya di Kuala
Idi, Pulau Sabang, Aceh dalam kondisi mengenaskan.29
Pengungsi dari etnis Chin, minoritas Kristen di Myanmar eksodus ke India sejak 20
tahun lalu, bahkan kehidupannya di India menjadi pekerja kasar akan diusir 30. Problem
pengungsi menjadi kerja PBB di bawah naungan International Committee of the Red
Cross (ICRC) atau United Nation High Commisioner for Refugees (UNHCR). Bagaimana
dengan nasib separatis gerilyawan Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) di Sri Lanka
yang dipimpin Velupillai Prabhakaran, hidup di perkebunan kelapa seluas 17 km persegi
sejak tahun 1970-an menelan korban tewas kurang lebih 70.000 orang sejak perang tahun
1983. Jumlah penduduk Sri Lanka 21,12 juta, 81,9 persen di antaranya kelompok etnik
Sinhala, sedangkan Tamil 9,4 persen31. Konflik minoritas dengan mayoritas pun terjadi di
Provinsi Xinjiang beribu kota Urumqi, China antara Suku Han dengan komunitas
minoritas Islam China,Uighur, sebanyak 9 juta orang di kawasan Urumqi yang berbahasa
Turki. Pemicu konflik adalah masuknya etnis Han membuat Suku Uighur sulit
mendapatkan lahan kerja di wilayah kaya minyak tersebut, sebagaimana penanganan
kasus aparat hukum China dianggap membela kaum mayoritas (Suku Han) dengan Suku
Uighur ketika bentrok pekerja pabrik. Adapun persentase suku di China dalam juta adalah
Han 1.159, Zhuang 15, Manchu 9,8, Hui 8,6, Miao 7,4, Uighur 7,2, Yi 6,5, Tujia 5,7,
Tibetan 5,1, Mongolian 4,8.32 Dalam konflik tersebut, 6 warga Uighur dihukum mati
(Abdukerim Abduwayit, Gheni Yusup, Abdulla Mettohti, Adil Rozi, Nureli Wuxiuer, dan
Alim Metyusup), sedangkan Tayirejan Abulimit dihukum penjara seumur hidup.33
Bahkan 3 orang lainnya pun dihukum mati dengan penangguhan hukuman selama dua
tahun yang biasanya diganti dengan hukuman penjara seumur hidup. Secara keseluruhan
pengadilan di Xinjiang menjatuhkan hukuman atas 14 orang. Selain enam orang yang
dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena menyerang orang serta merusak dan
membakar properti privat. Lima orang lainnya dihukum penjara antara 5 tahun dan 18
tahun atas penyerangan. Semua orang yang dijatuhi hukuman mati berasal dari etnis
Uighur, kecuali satu orang dari etnis Han yang memukul seorang warga Uighur sampai
mati saat terjadi serangan balasan. Seorang warga Han lainnya, Liu Bo, dihukum 10
tahun penjara. Sebanyak 197 orang tewas dan 1.700 orang cedera saat warga Uighur
bentrok dengan warga Han di Urumqi, ibu kota Xinjiang, Juli 2009. Pertama warga
Uighur menyerang warga Han menyusul pembubaran paksa protes mereka atas insiden
berdarah di sebuah pabrik mainan. Dua hari kemudian, warga Han membalas serangan
29
30

Jawa Pos, 9/4/09, hlm.4.


Jawa Pos, 24/11/08, hlm.3.

31

Jawa Pos dan Kompas, 9/1/09, hlm.11 dan 22.


Kompas, 29/1/09, hlm.9.
33
Kompas, 21/1/09, hlm.6.
32

65

terhadap warga Uighur. Meskipun warga Uighur di pengasingan mengecam hukuman


mati tersebut.34 Tujuh orang tewas dan 14 lainnya terluka akibat ledakan yang terjadi di
tengah kerumunan di Provinsi Xinjiang. Polisi menahan tersangka dari etnis Uighur
diduga menabrakkan kendaraan roda tiga ke kerumunan di kota bagian selatan Xinjiang.
Provinsi Xinjiang mayoritas muslim dan Suku Uighur ditekan oleh pemerintahan China
karena dianggap kelompok militan yang meminta kemerdekaan untuk Xinjiang, seperti
Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM) dan tuduhan adanya kelompok separatis, meski
tak terbukti. AS dan PBB memasukkan ETIM sebagai organisasi teroris.35
Memori kelabu juga terjadi bagi warga Afrika. Medio 1990-an, Sierra Leone, negeri
di pantai barat Afrika itu terjadi perang antara warga dengan pemerintah yang dikenal
berlian berdarah (blood diamond). Pembunuhan dengan mutilasi, pemotongan tangan
agar tak bisa mengikuti pemilu menjadi realitas. Kekacauan itu, Solomon Vandy, nelayan
pemberontak tertangkap dan dipekerjakan sebagai budak penambang berlian. Ia
melarikan diri dengan menyeberang ke London. Laporan Global Witness, tahun 2008
sekitar 100-200 penambang berlian tewas di Marange, Zimbabwe Timur karena kontrol
militer. Di Kongo perang suku mengakibatkan tewasnya 5 juta penduduk. Juga terjadi
ketegangan antara Angola dengan Kongo. Perajin berlian Kongo diperlakukan kasar dan
diperkosa oleh pasukan Angola karena menyelundupkan berlian ke negara lain. Konflik
tersebut dicari jalan keluar dengan didirikannya lembaga sertifikat berlian (Kimberly
Process) agar mencegah lalu lintas penyelundupan berlian mentah ilegal dengan memberi
rekomendasi kepada negara anggota perihal berlian yang diproduksi pertambangan di
Afrika. Lembaga tersebut mendapatkan dukungan dari PBB tahun 2008.36
Kejahatan kemanusiaan di Myanmar yang tak kunjung reda menjadi perhatian
dunia. AS mendukung pembentukan komisi PBB untuk menyidik kejahatan terhadap
kejahatan kemanusiaan dan perang di Myanmar. Fokusnya memeriksa tuduhan, junta
yang dipimpin Jenderal Than Shwe, yang telah menindas oknum yang dianggapnya
pembangkang politik dan pemberontak etnis.37 Berbeda dengan Vietnam yang dijadikan
wilayah jajahan (koloni) sejak abad ke-17 oleh Khmer, Perancis, Jepang, dan AS. AS
diusir tentara Vietnam pada 30 April 1975 dengan ditandai awal bersatunya Vietnam
Utara dan Selatan.
Tak bedanya pengeboman Bank Sentral oleh sebuah mobil bak terbuka membawa
220 kg peledak berkekuatan tinggi ditabrakkan melalui gerbang utama Bank Sentral yang
menewaskan 91 orang dan melukai 1.400 lainnya. Hal itu sebagai serangan yang
mematikan dilakukan Macan Tamil saat berlangsung perang sipil di Sri Lanka pada
31/1/1996 di ibu kota Sri Lanka, Kolombo. Gerakan Perlawanan Macan Pembebasan
Tamil Eelam dianggap publik sebagai gerakan perlawanan bersenjata terlama pascaPerang Dunia II.
Begitu pula Spanyol meminta keterangan Maroko sehubungan dengan penahanan
11 warganya yang terlibat unjuk rasa pro-kemerdekaan wilayah Sahara Barat. Sahara
Barat ingin memerdekakan diri, bekas koloni Spanyol yang kaya mineral. Maroko
mengambil alih wilayah itu tahun 1979, empat tahun setelah Spanyol meninggalkan
kawasan yang dulu dinamakan Sahara Spanyol. Saharawi memperjuangkan kemerdekaan
34

Kompas, 19/8/09, hlm.8.


Kompas, 31/11/09, hlm.9.
36
Suara Merdeka, 16/8/2010, hlm.17.
37
Jawa Pos, 16/8/2010, hlm.9.
35

66

melalui kelompok Front Polisario dan menyetujui gencatan senjata dengan pemerintah
Maroko tahun 1991.38
Bagaimana dengan Tibet? Warga Tibet menentang pembatasan kebebasan
beragama di Provinsi Sichuan terhadap China di antaranya dengan bunuh diri membakar
tubuh yang dilakukan 16 biksu, biksuni, dan rokhaniawan Buddha. Tindakan bakar diri
menurut Dalai Lama sebenarnya tak sesuai dengan ajaran Buddhis. Aksi dilakukan
setelah menyerukan kemerdekaan dan tuntutan agar Dalai Lama diperbolehkan kembali
ke Tibet. Kini di pengasingan karena melarikan diri sejak gagal melawan serbuan China
tahun 1959 dan menguasainya hingga kini. Tibet merupakan kawasan tegang sejak 2008
ketika aksi kerusuhan merebak di ibu kota Tibet, Lhasa warga menganggap Tibet terpisah
dari China (Kompas, 29/1/2012).
Realitas kehidupan yang nampak adalah keragaman (diversity) yang tak dapat selalu
diseragamkan (uniformity) modal menuju kesatuan dalam keragaman (unity in diversity).

38

Jawa Pos, 15/8/2010, hlm.4.

67

Kolom Jumatan, Radar Kudus, Jurusan Dakwah STAIN Kudus


rajif75@yahoo.com

OPERA SABUN ANTARA NABI YUSUF, SILVIO BERLUSCONI, DAN SUKAR 39


Oleh: Moh. Rosyid, Dosen STAIN Kudus, Penulis Buku Pendidikan Seks (2008).

Headline Radar Kudus, 23/6/2011 menyengat, Ada 10 titik rawan tindak asusila di
Kudus. Disusul Radar Jepara, Minum oplosan, tewas dan Radar Pati, Judi beromzet
puluhan juta dibongkar Polres Pati. Menjelang Ramadan tahun lalu, ulah manusia makin
runyam. Sebelumnya perlu bernyanyi karya dan lantunan Mami Titik Puspa Ada yang
benci dirinya, ada yang butuh dirinya, ada yang berlutut mencintainya, ada pula yang
kejam menyiksa dirinya. Dosakah yang dia kerjakan, sucikah mereka yang datang,
kadang dia tersenyum dalam tangis, kadang dia menangis di dalam senyuman. Jawa
Pos, 21/1/2011 tampilkan headline Jaringan trafficking siswa SMK di Kudus terbongkar.
Bisnis lendir di hotel kota santri libatkan mucikari, penjaja seks usia 16/17 th karena
selera high class ragat cupet, tarif sekali dijus Rp 300 ribu (200 ribu bagi korban, 50
ribu calonya, 50 ribu kagem mbok-mbok-an). Lahan mesum di negeri ini sebut saja
Sarkem di Yogya, Saritem di Bandung, Gang Dolly di Surabaya, Sunan Kuning di
Semarang, Gambilangu di Kendal, Wandan-Desa Sidaharja, Suradadi, Tegal, Lorong
Indah (LI) di Pati, Koplak Dokar dan Gunung Rejo di Purwodadi, pojok jauh pasar Jebor
di Demak. Kalau Jakarta gimana dong? Sejak th 99 Kramat Tunggak didozer Bang Yos
ketika jabat Gubernur, kini jadi islamic center. Disertasi Menkes, Endang
R.Sedyaningsih, Perempuan-Perempuan Kramat Tunggak (2010). Pelacuran di
Indonesia Sejarah dan Perkembangannya, T.H. Hull, dkk.(1997), Jakarta Undercover
Sexn the City, Moammar Emka (2003). Bagaimana Kota Kudus? Akhir tahun 90-an di
Desa Gribig dilenyapkan karena tak sebanding (katanya) kota santri kok ada gituan!
Meski hasil ngintik penulis, masih tersisa rumah dibordilkan digunakan transaksi di
Kudus (rahasia lho...). Bisnis esek-esek juga warnai perhelatan Piala Dunia 2006 lalu di
Johannesburg, Afrika Selatan. Bedanya, tarif sekali hewes-hewes 2 ribu rand (Rp 2,4
juta) short time. Eric Tagliacozzo dalam bukunya Secret Trades, Porous Borders,
Smuggling and States a Long South East Asean Frontier, 1865-1915 (2005) sebelum abad
ke-19, orang asing datang di Asia Tenggara lakukan hubungan seksual dengan perempuan
lokal melalui praktik seks tradisional seperti perkawinan sementara, pergundikan, dan
perbudakan wanita. Jadi, sejarah prostitusi seumur nafas manusia.
Tiga nama yang dijadikan anggle di atas tak untuk disejajarkan, tetapi dipotret
kesatuan pemicu pemberitaan. Nabi Yusuf AS diabadikan kisahnya dalam al-Quran Q.s
Yusuf: 23-29). Ketika Yusuf AS (Y) berdomisili di rumah Zulaikha (Z), sang penguasa
kaya, Z menggoda Y dan memaksanya hingga baju gamisnya Y bagian belakang robek
karena dipaksa Z untuk berzina. Hanya karena direkso Allah, Y menghindar dari ajakan
39

Dimuat pada Majalah Gema, Sekda Kudus, 2011.

68

zina. Berbeda dengan Perdana Menteri Italia, pemilik klub bola AC Milan, Silvio
Berlusconi (74 th) diusulkan raih hadiah Nobel 2008 karena mampu redakan konflik
Georgia dengan Rusia th 2008. Pasca-kawin keduanya Berlus vs Veronika Lario yang oke
dicerai kompensasinya uang tunjangan cerai 300 ribu Euro (Rp 3,5 miliar) per bulan.
Veronika membuka aib hobi Berlus dengan perempuan penghibur via sadapan telepon.
Berlus digoyang skandal seks dengan Maria Ester Garcia Polanco (25 th) kompensasinya
bayar biaya perawatan putri Ester dan dicarikan pekerjaan di media tv, Nadia Macri (28
th) PSK itu dibayar Berlus 5 ribu Euro (Rp 61,8 juta). Nicolo ditiduri Berlus dengan
kocek Rp 11,8 juta. Berlus ngithuk-ithuk gadis di bawah umur (17 th, Ruby) model dari
Milan dan Karima El Mahrouq, penari club malam, usia 18 th asal Maroko dengan
sangu 7 ribu Euro (Rp 84 juta), begitu pula Iris Berardi usia 20 th yang dikencaninya.
Menurut Berlus berita tsb. konspirasi politik lorot jabatannya. Dalih Berlus, bisnis esekesek di Perancis tak langgar konstitusi, tetapi ihik-ihik gadis di bawah umur terancam
hukuman penjara. Sisi lain, ithuk-ithuk di istana Berlus bermodus undangan makan
bersama dan menjadi pramu saji dengan tarian bunga-bunga (tari telanjang dada).
Tuntutan jaksa setebal 389 membawa petaka bagi Berlus.
Lantas siapa si tua, Sukar (65 th) warga Desa Rau, Kec. Keling, Jepara yang tak
bernyawa usai iwil-iwil langganan PSK-nya, Siti Nuryati (33 th) warga Rt.11/3 Desa
Plajan, Kec.Pakis Aji, Jepara dengan tarif Rp 70 ribu sekali tembak di rumah Zaroah di
Desa Tanggul Tlare, Kec. Kedung, Jepara 24/1/2011 agar ngejreng ia nambah dosis
hingga kebablasen bergelar almarhum di lokasi pukul 10.00 WIB meski baru dilayani 15
menit. Walau masih berlaku Perda Kab.Jepara No.9/1955 tentang Larangan Dirikan
Tempat Prostitusi. Setelah kejadian tsb. Polsek Kedung tutup lokalisasi. Jika demikian,
benar (kah) 54,3 % dari 17 ribu pengidap HIV/Aids di negeri ini terdiri kelompok remaja,
bahkan Kota Jepara terbesar ketiga se-Jateng. Surve Badan Pemberdayaan Perempuan
dan KB Kab.Jepara 2008, 97 % remaja SMP dan SMA pernah nonton film porno, 93,7 %
pernah ciuman dan oral seks, 62,7 % tak perawan, dan 30 % pernah aborsi. Survei WHO
2006, aborsi akibatkan 68.000 mati dan jutaan perempuan dunia terluka dan cacat
permanen. Aborsi karena kehamilan tak diinginkan di Indonesia tiap tahun 2,6 juta kasus,
700 ribu pelakunya remaji di bawah 20 th. jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia tiap tahun capai 375 per 100 ribu kelahiran hidup, 15 %-nya karena aborsi tak
aman. WHO (World Health Organization) memprediksi 4,2 juta aborsi per tahun di Asia
Tenggara, 4,2 juta kasus, 750 ribu-1,5 juta terjadi di Indonesia, 2.500 berakhir kematian.
Tahun 2000, di Surabaya, per hari diprediksi rata-rata aborsi 100 kasus, 60 %-nya
dilakukan ibu rumah tangga, 40 %-nya remaja. Riset Yayasan Kesehatan Indonesia (YKI)
di 9 kota di Indonesia, kehamilan tak diinginkan karena gagal KB capai 61,4 %, bukan
karena KB 38,6 % (JPos, 4/3/09). BKKBN survei 100 remaji usia 13-18 th sepanjang
2010 di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi temukan 51 remaji lakukan seks sebelum
menikah bahkan ada yang hamil di luar nikah. Di Surabaya (hilang kegadisannya 54 %),
Medan (52 %), Bandung (47 %), dan Yogya (37 %). Pelajar di Yogya dari 1.660
responden, 37 % hilang kegadisan. Tiap tahun 17 % hamil di luar nikah, aborsi rata-rata
per tahun secara nasional 2,4 juta jiwa (JP,30/11/2010). Di Shanghai, Tiongkok, selama
liburan sekolah (May Day), angka remaji usia 16-18 th aborsi naik 30 %. Survei
Fak.Psikologi UKSW, Salatiga (2005), 188 siswa di 4 SMAN dan swasta favorit di
Salatiga 3,2 % hubungan seks (intercourse), 2,13% coba petting (dekatkan kelamin tanpa
intercourse). Seks tak hanya dengan pacar, juga teman dan PSK, di rumah sendiri, hotel,

69

losmen. Pelaku usia 15-17 th, pacaran mulai ngobrol, pegang tangan, pelukan, cium pipi,
kening, leher, raba daerah sensitif, petting, ngesek dengan kontrasepsi. Merasa bersalah
1,6 %, takut ketahuan 0,53 %, 0,5 % ketagihan, dan 1,1 % merasakan nikmat. Latar
belakang ngeseks dengan ungkapan cinta 1,6 %, coba-coba 1,06 %, dan kebutuhan
biologis 0,53 %. Bahkan ciuman masal (6.124 pasangan) memecahkan rekor di Manila,
Filipina pada hari Valentine Day tahun 2007 tumbangkan pemecah rekor th 2005 5.875
pasangan di Budapest, Hongaria. Anak usia 12 th di Inggris, dalih kurangi jumlah
kehamilan dan antisipasi penyakit kelamin, permudah dapat kondom. Usaha riil, tindakan
preventif dengan pendekatan moral dan perilaku hidup sehat dan bertanggung jawab dan
tindakan pengamanan dalam kontak seksual (safe sex) dengan penyuluhan dan ceramah
akhirat atau kampanye kondom. Pasangan free sex lazimnya narkotik yang
menyebabkan penurunan/perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan dapat timbulkan ketergantungan.
Sisi medis, Patti Britton, seksolog asal Los Angeles dan President of The American
Association of Sexuality Educators and Therapist bahwa seks merupakan model latihan
yang luar biasa karena amat baik dari sudut pandang jasmani dan rohani, mampu
turunkan tekanan darah dan meredam stres. Ilmuwan dari Wilkes University,
Pannsylvania, AS, menemukan bukti bahwa yang rutin berhubungan intim seminggu
sekali atau lebih, daya tahan tubuh lebih tinggi daripada yang hanya dua minggu sekali.
Psikotropika adalah zat penyebab perubahan aktivitas mental/perilaku. Kejahatan
Narkotika menyangkut produksi, jual-beli, transportasi dan transito, penyalahgunaan, dan
tak laporkan adanya pecandu. Tingkatan pemakai Napza (i) coba-coba (experimental
use); penuhi rasa ingin tahu kemudian coba, sebagian berhenti dan sebagian teruskan, (ii)
pemakai sosial (social use); hanya bersenang-senang (saat santai, sebagian berhenti dan
sebagian lanjutkan, (iii) pemakai situasional (situational use); kondisi tertentu gunakan
seperti sedih, tegang, dan kecewa) menghilangkan perasaan tsb., (iv) penyalahgunaan
(abuse); tindakan penyimpangan (patologis), dan (v) ketergantungan (dependence);
menjadi rutinitas. Standar terapinya (1) detoxifikasi (lamanya sebulan), (2) primary
program (lamanya 6 bln), dan (3) re-entry program.
Awas! Jika bermadzhab pada Tahun Kelinci-nya Shio Cicik dan Kokoh, 2011 lalu
adalah Tahun Kelinci sebagai simbol pengkhianatan dan playboy (lambang ketaksetiaan).
Jika tak ingin ditimpa azab sebagaimana umat Nabi Luth AS di Palestina dekat Laut
Mati, tepatnya di Sodom dan Gomorah lakukan homoseksual, sebagaimana asySyuara:165-166 dan diadzab Tuhan, Adz-Dzariyat:32, Hud:62-83, Al-Anbiya: 74-75, ALQomar: 33-38). Sisa kehancuran umat Nabi Luth ditemukan ahli purbakala tahun 1924,
William Albright, di sekitar Laut Mati dengan situs Kota Sodom dan Gomoroh di
Babhedra. Tahun 1967 Paul Lapp dan Thomas Schaub juga meneliti yang diteruskan oleh
Werner Keller asal Jerman bahwa bekas kota Sodom di sekitar Laut Mati.

70

SIAPA FIRAUN MASA KINI ?40


Oleh: Moh. Rosyid, S.Ag., M.Pd.
Dosen STAIN Kudus

Sejarah bangsa di dunia melahirkan pemimpin santun dan tiran. Sebut saja Nabi SAW
mengajarkan: kasihilah apa dan siapa pun yang ada di bumi, maka Dia (Tuhan) yang ada
di langit akan mengasihimu dan jangan membunuh satu nyawapun karena pembunuhan
itu sama dengan membunuh nyawa seluruh isi muka bumi (al-Maidah:32). Kesantunan
Nabi karena kewahyuannya berprinsip untuk menyempurnakan budi pekerti alam
semesta, bukan satu ras, etnis, atau kelompok tertentu. Sedangkan Mahatma Ghandi
mengajarkan ahimsa (antikekerasan) dan satyagraha (tak rakus). Sisi lain, muncul
penguasa tiran karena berkuasa dengan lalim, sewenang-wenang, menindas (istidhaf),
perusak bumi (fasad fi al-ardh), membunuh perempuan dan anak-anak karena dianggap
beban. Rezim tirani jatuh-bangun dalam percaturan politik dunia, sebut saja Louis XIV
(Prancis), Adolf Hitler (Jerman), Musolini (Itali), Fidel Castro (Kuba), Agusto Pienochet
(Vietnam), Ferdinand Marcos (Filipina), Pol Pot (Kamboja), David Ben Gurion, Ariel
Sharon dan Ehud Olmert (Israel), Slobodan Milosevic (Yugoslavia), Saddam Husein
(Irak), Idi Amin (Uganda), George W. Bush (AS), Husni Mubarak (Mesir), Bashar alAssad (Suriah), Ali Abdullah Saleh (Yaman), Jean Claude (Haiti), Muamar Qaddafi
(Libya), dsb. Meskipun pelaku congkak tersebut tak semuanya dijerat oleh ICC
(International Court of Justice) lembaga yang dibentuk tahun 1998 sebagai pengadilan
pertama dalam sejarah independen dan permanen yang dibentuk untuk menginvestigasi
dan menuntut setiap individu yang dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan,
genosida, dan kejahatan perang. Lembaga ini sifatnya melengkapi keberadaan sistem
peradilan nasional sebuah negara dan melangkah hanya jika pengadilan nasional suatu
negara tak mampu menginvestigasi dan menuntut kejahatan yang terjadi. ICC juga
membantu mempertahankan hak perempuan dan anak-anak yang biasanya tak memiliki
kekuatan mempertahankan haknya mendapat keadilan. ICC menggunakan prinsip remedi
domestik bahwa negara peserta tetap mengadili terlebih dahulu pelaku pelanggaran HAM
berat, keberadaannnya bukan the first resort tetapi the last of the last resort sehingga tak
akan merusak kedaulatan domestik negara peserta. Kejahatan kemanusiaan meliputi
pembunuhan, pemusnahan (extermination), perbudakan, pengusiran (deportation),
penyiksaan, pemenjaraan, pemerkosaan, dan persekusi politik, ras, agama, dan tindakan
lain yang tak manusiawi. Tiran dan tirani merupakan gejala universal, hukum besinya
mengikuti logika Acton bahwa kekuasaan cenderung sewenang-wenang dan logika
Michael Foucolt bahwa kekuasaan apapun akhirnya selalu memproduksi ritus kebenaran
untuk melanggengkan keangkuhan dan hegemoni yang absurd dan barbar sebagai
predator peradaban. Oleh Thomas Hobbes, manusia akan memangsa sesamanya (homo
homini lopus) bahkan agama dianggap usang karena dipolitisasi untuk keserakahan.
Kisah dramatis dalam kitab agama Samawi (Taurat, Injil, dan al-Quran) di antaranya
Firaun yang terdokumentasikan dalam bingkai mumi karena kepongahan dan
kesombongannya agar dijadikan tamsil (ibarat) bagi umat sepanjang peradaban
40

Dimuat pada Harian Jaw a Pos, Radar Kudus, 2 Desember 2011.

71

sebagaimana Q.s Yunus: 92 Pada hari ini Kami selamatkan (tidak lenyap) badanmu
(Firaun) supaya kamu menjadi pelajaran bagi generasi mendatang. Siapa Firaun? Firaun
bukanlah person (sosok), tetapi jabatan yang identik pada Raja Mesir Kuno (sejak Dinasti
IX-XX) sebagai gelar kesombongan yang mengaku tuhan dan penguasa yang semenamena terhadap lingkungannya. Versi lain, Firaun adalah raja pada masa Nabi Musa AS,
dialah Ahmose, penguasa pertama dinasti XIX yang memerdekakan Mesir dari kekuasaan
bangsa Hoikos, meskipun menindas dan memperbudak bangsa Israel karena sentimen
etnis, politik, dan militer. Versi Kitab Taurat, Firaun adalah raja yang bertahta di Mesir
ketika Nabi Musa masih muda yang hidup di Sinai (disebut Ramses I). Ia digantikan
Ramses II yang dikenal dengan Mernpetah, ia melawan Nabi Musa dan Nabi Harun.
Ramses II inilah yang dilaknat Tuhan tenggelam ketika mengejar Nabi Musa di Laut
Merah. Mengapa Firaun sombong? Pertama, mengaku sebagai tuhan (ana rabbukum
al-ala) karena fasilitas dari Ilahi yang extraordinary yakni tak pernah sakit. Mengapa
pilihan pengakuannya tuhan? Tentunya status tertinggi, tak tertandingi, dan penentu
segala-galanya. Diperkuat sebagai pejabat yang kokoh, kaya, dan berwibawa, sehingga
merasa hebat. Kedua, tidak merasa membutuhkan bantuan lian karena kesombongannya.
Ketiga, tidak beranggapan pada saatnya akan tumbang atau ditumbangkan oleh
lingkungannya karena ulahnya sendiri. Keempat, gila jabatan, seakan-akan jabatan adalah
segala-galanya. Jabatan pada dasarnya adalah amanah, bukan piala, sehingga jika
menjabat tidak sesuai dengan janji ketika kampanye, pada dasarnya ia adalah Firaun
modern. Kelima, lupa kematian karena tumpukan harta melupakan jati dirinya dan
seakan-akan dengan jabatan dan harta, ia mampu menyehatkan fisiknya secara optimal
dengan ahli medisnya, bahkan ia merasa jauh dari sakit dan penyakit. Ingat! Rahasia Ilahi
yang tak ditemukan ilmunya dalam hal kapan dan di mana kematian menjemput
seseorang. Jika kita memiliki pola pikir kelimanya, siap-siaplah menjadi teman akrab
iblis, menghuni alam laknat. Bagaimana ciri Firaun perspektif al-Quran? Q.s Shad:12
dengan ciri memiliki pasak (watad) yakni benda berbentuk jarum berukuran besar,
menjulang tinggi berbentuk piramida dilapisi emas dan perak untuk memuja Dewa
Matahari (Osiris) sebagai simbol kemegahan. Q.s al-Araf: 137 Allah telah mewariskan
kepada kaum yang ditindas (bani Israil) oleh Firaun (berupa Kota Syam dan Mesir).
Adapun kota yang dibangun Firaun, Ramses, menjadi kota puing-puing tetapi masih
menyisakan bekas peninggalan bersejarah antargenerasi. Potret Firaun tsb berupa
kepongahan membangun lahan meraih prestis meski menggusur yang dlaif, diperkuat
dengan arogansi seks. Firaun memiliki isteri Ratu Nefertari dinikahi ketika Firaun berusia
16 th dan Isinofre (Asiyah) putri Raja Hatti karena perjanjian politik kedua rajadinikahi Firaun ketika dirinya berusia 57 tahun karena tak dikaruniai anak, suatu ketika
Asiyah menemukan bayi (Nabi Musa) dalam peti yang hanyut di sungai dan dirawatnya
dengan bekal iman (lihat at-Tahrim:11). Konsekuensinya Asiyah tak dimakamkan di area
makam kerajaan karena dianggap melindungi Musa untuk hidup di istana. Keanehan
(berkat rida Allah) pada jasad mayat Firaun, tangan kirinya dalam posisi setengah
terangkat ketika tahun 1902 arkeolog membuka lapisan kain pada jasadnya (ribuan tahun
pascakematiannya). Peristiwa ini menjadi terherannya para arkeolog Barat yang mana
orang Barat selalu mengandalkan rasio, tetapi dengan bukti nyata mereka linglung
kebenaran sesuatu yang dianggapnya irrasional. Lantas apakah penguasa yang tiran
tersebut dibiarkan? Tidak! sebagai ulama (cendekiawan) bertanggung jawab beri
pencerahan publik bahwa agama ajarkan kesantunan, tak main pukul, ajaran agama baku

72

(qothi) tak dikreatifkan sehingga mengaku nabi hanya raih gengsi semu, punya kitab
suci susulan. Ilmuwan jangan ngumbar ide, berdalih kebebasan yang kebablasen dengan
dalih HAM semu, seperti ubah ajaran quran dianggap irrasional untuk dirasionalkan
secara paksa dengan dalih turunnya quran masa lalu, kini masa mengalami perubahan.
Ingat! orientalis mengintip agar kita beride sesuai benderanya dengan tarjet memlintir
ajaran Islam dengan cara dipaksa untuk up to date melalui ide yang tertebar di buku
karyanya dan kucuran dana dengan dalih beasiswa. Penguasa menegakkan keadilan, tidak
asal beda. Utamakan menangani kerusakan kebutuhan umat dari pada meningkatkan
sesuatu yang telah mapan (dar-ul mafasid muqaddamun ala jalbil mashalih). Jangan
sampai terjadi penjerumusan sejarah manusia pada akhir kisah (the end of history) yang
lahirkan tragedi sepanjang peradaban karena pola pikir yang mendewakan jabatan,
kekayaan, dan nafsu karena lupa bahwa hidup yang sesaat ini akan kita tinggalkan
menuju alam kelanggengan.Nuwun.

73

BERAGAMA TAPI LUCU !


Oleh: Moh. Rosyid, M.Pd.41

Boleh jadi, satu-satunya titel melaksanakan rukun Islam diembel-embeli julukan dengan
panggilan yang melekat dan tertulis bagi pelakunya adalah pelaku ibadah haji dengan
panggilan Pak haji atau Bu hajah. Saking fanatisnya, ibadah haji (dianggap) rukun Islam
yang perdana, kok bisa begitu? Idealnya melaksanakan rukun Islam berurutan. Buktinya,
banyak yang paksakan diri jalankan rukun Islam tak runut. Idealnya berhaji setelah runut,
utuh, dan istiqomah mengukuhkan syahadatain, laksanakan salat lima waktu dengan
tekun, tunaikan zakat secara prosedural, puasa Ramadan dengan penuh bulan dan
sepenuh hati, meningkat kualitas keberagamannya pasca-terbang ke Saudi, dan menjadi
tauladan perilaku bijaknya. Tetapi, sering dijumpai semua itu nihil kok berani-beraninya
berhaji hanya karena ngejar titel haji/hajah, memburu kopyah dan dibawa ke mana
melanggah, belinya dari Makkah al-Mukaromah, menjual tanah atau rumah untuk bekal,
payah! Jika demikian, pasca-haji, tidak dipanggil Pak haji atau Bu hajah, merah padam
mukanya. Jika namanya ditulis tanpa diembel-embeli H atau Hj, bagi si penulis dianggap
tidak hormat. Mengapa demikian? Karena kita sering beragama tapi lucu! Seperti apa
saja? Hamil di luar nikah berucap Alhamdulillah atas kehamilannya, uang korupsi untuk
biaya haji, agar terbebas hukuman doa di multazam saat umrah, berjilbab hanya jika
terasa lebih cantik penampilannya, hasil komisi dengan cara maksa rekanan untuk
sedekah dengan dalih sodakoh untuk menolak balak, mengganggu kenyamanan sosial
dengan dalih siar Islam seperti tadarus kemaleman dengan pengeras suara yang
menggelegar, memanggil jamaah salat masih menggunakan pola kuno yakni berkoarkoar, seakan-akan Tuhan jauh, setelah itu berpuji-pujian meski yang dibaca hafalan
menyebut sifat wajib Tuhan. Era kini setiap wilayah sudah menggunakan pengeras suara
dan televisi sudah azan dan lebih bagus suaranya lho, kebuasan pelampiasan seks
dengan payung berpoligami tanpa mewujudkan keadilan berkeluarga, primordialisme
hanya karena memupuk kekayaan trah, puritanisme hanya karena alergi budaya,
membunuh dengan dalih jihad, lagak hormat dengan cium tangan (siswa/mahasiswa
hanya harap dapat nilai ujian plus dari guru/dosennya), ahli mediasi tetapi masalah
pribadinya tak tuntas, pendidik agar mendapat sertifikasi maksa diri kuliah, asal
berangkat ke kampus karya ilmiah copy paste pokoknya mendapat titel, semoga tidak
little. Memaksa sekretaris untuk menempelkan titel akademik pada namanya dengan
dalih kuliah capek dan biaya besar, meski ilmu tak bertambah. Kondisi demikian ini jika
tanpa ada reserve, dikhawatirkan merendahkan martabat umat dan ajaran Islam yang
esensial karena menafikan pesan al-Maun bahwa orang yang mendustakan agama karena
tidak memulyakan si yatim, tidak mensejahterakan si miskin, memandang janda tua
dengan sebelah mata, melaksanakan salat tetapi lupa esensi salat yakni tetap maksiat, dan
jika beribadah mengharap dipuja sesama. Merekalah pembohong agama menurut Allah
SWT. Lantas bagaimana dong? Beribadah identik dengan keikhlasan nurani, tak
mengharap dipuja, tak menampakkan perwujudannya, seperti jika ahli sujud tanpa
41

Dosen STAIN Kudus

74

menghitamkan jidat, jika ahli puasa tidak menampilkan kinerja sebagai pekerja yang
lelet, tidak mengiklankan amal kepada publik dengan dalih mengajak, dan berpijak pada
ilmu padi, makin tua makin merunduk, makin menghargai sesama. Ingat! Urip namung
mampir ngombe, sekedap, sak untoro, dan semakin besar atau tinggi jabatan yang
dipegang, semakin kencang terpaan angin. Sumber fitnah biasanya tak jauh dari
ketidakharmonisan antarsesama karena sifat iri, drengki, hasud, dan serakah tanpa bekal
syukur. Didukung dengan ketimpangan komunikasi/interaksi antarsesama karena
penguasa tidak pernah menengok kondisi bawahan dengan dalih banyak tanda tangan,
banyak tamu, dan rapat yang tak pernah henti meskipun yang dirapatkan hanya urusan
pribadi yang dikemas dalam acara dinas. Jika pimpinan mendapatkan keluhan bawahan,
dalih yang menamenginya: itu urusan pribadi, bukan urusan dinas! Penguasa ogah
diganggu oleh bawahan karena bawahan diidentikkan sebagai pelayan pimpinan, idealnya
sebaliknya. Calon atasan merapat dengan bawahan jika mendekati musim pencalonan,
bahkan ditambah dengan iming-iming materi dan janji yang hanya diorasikan. Jangan
lupa pada burung yang terbang di angkasa, mengomando pasukan untuk menuju satu arah
dengan kompak yang dibuktikan dengan kepakan sayap yang padu karena nihil tendensi.
Jangan lupa belajar dari burung dara, makanan yang diperolehnya tidak akan ditelan
sebelum anak-pinaknya kenyang. Lihatlah rindangnya pohon, daun yang tebal tidak
hanya untuk dirinya, tetapi merindangi lingkungannya hingga teduh dirasa, meskipun
kerindangan itu bersumber dari susah payahnya menghisap air di bawah tanah nandalam
dan tandus. Pohon pisang tak akan berbuah jika belum tumbuh tunas. Pohon salak dan
buah durian berduri tetapi lezat dinikmati. Jangan seperti jago bangkok, akan keluruk
hanya jika perutnya kenyang karena pemberian majikannya semata. Perlu kita baca sms
berikut ini: hidup hanya sekali, dosa jangan ditambah, amal jangan dikurangi, cinta
jangan dibagi, gugur bunga karena layu, gugur iman karena nafsu, gugur cinta karena
cemburu, tertawa karena bahagia, menangis karena sedih, bertobat karena dosa. Nuwun.

75

TADARUS HARUS BERPIJAK PADA Qawlan Layyinan42


Oleh: Moh. Rosyid, M.Pd.43

Faktor dominan dipilihnya Adam AS oleh Allah sebagai khalifah di dunia karena mampu
berbahasa (al-Baqarah:31-33) yang (semula) kekhalifahannya ditolak malaikat karena
malaikat merasa utuh bertasbih pada-Nya. Penolakan diperagakan iblis merasa terbuat
dari api, sedangkan Adam dari lempung. Keberatan malaikat karena potensi Adam dan
anak cucunya ahli riya (pamer). Allah pun memberi kemampuan berbahasa pada hewan,
tetapi statis, tak dinamis sebagaimana manusia. Bahasa dijadikan alat komunikasi untuk
mempererat ikatan paseduluran, tetapi jika tak terkendali, kekhawatiran terjadi konflik
bukan nirdalih. Ingat! Perlunya pahami prinsip qurani dan pepatah adiluhung lidah tak
bertulang. Dipicu carut-marut pemberitaan yang kita sadap di sekeliling kita, kadang
bermuatan gosip, perlu difilter berpijak pesan Quran (al-bayan). Dalam berinteraksi
menggunakan key word (i) qawlan syadidan (an-Nisa:9) tegas, jemowo, jujur, straight to
the point, (ii) qawlan balighan (an-Nisa:63) jelas, terang, konsisten, tepat sasaran, (iii)
qawlan maysuran (al-Isra:28) pantas, lugas, tegas, (iv) qawlan layyinan (Thaha:44)
lemah-lembut, santun, andap-asor, (v) qawlan kariman (al-Isra:23) mulia, halus, (vi)
qawlan marufan (an-Nisa:5) kata yang baik, sesuai konteksnya (empan-papan).
Tadarus (membaca Quran) terutama di bulan suci Ramadan, perlunya dievaluasi
berpijak pada kata qawlan layyinan (Thaha:44) lemah-lembut, santun, andap-asor. Ayat
tersebut menandaskan, baca al-Quran jika dijadikan media tampil diri di hadapan publik,
kita merugi karena dalam hati (kecil) sebagai manusia awam, ingin pamer/dipuja. Siar
Islam tidak sama dengan mengganggu kenyamanan sosial. Siar Islam esensinya adalah
pribadi muslimin melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan. Publik memandang,
dengan perilaku kita sebagai muslimin benar, secara otomatis mensiarkan ajaran Islam
kepada publik. Membaca al-Quran tak harus didengarkan orang lain dan jika didengar
orang lain, jangan mengharap dipuja, apalagi baca al-Quran bersuara keras mengganggu
pihak lain merupakan kecongkakan. Lantas sampai di mana batas terganggunya
kenyamanan sosial karena mendengar bacaan Quran? Tentunya diukur dengan takaran
lazim. Misalnya, bacalah al-Quran pada saat orang lazimnya tidak pada jam istirahat
(tidur), seperti melebihi jam 21 WIB, jangan membaca usai subuhan dengan pengeras di
kala orang istirahat pascasahur. Alangkah indahnya jika dibaca untuk diri bersama
keluarga menciptakan keluarga qurani. Membaca dengan pelan, benar, dan tak sedikit
pun berharap dipuja sesama merupakan ibadah sejati. Sudahkah dalam hati kecil kita
ikhlas, tak mengharap puja dengan baca al-Quran yang didengarkan oleh khalayak dalam
berbagai forum? Satu hal yang mulia, baca Quran berbekal memahami ilmu tajwid,
bukan asbun (asal bunyi), hanya di bulan Ramadan, dan sebatas nyalurkan hobi. Pesan
ayat dipraktikkan dalam realitas kehidupan, tidak sebatas dibaca merupakan siar Islam
sejati!Dengan demikian, perlunya kita mensejahterakan guru TPQ karena pengkader
generasi pembaca quran. Beribadah di negeri ini tidak dibatasi oleh ruang (di mana saja)
dan waktu (kapan saja) tetapi berpegang pada tepo seliro bersesami.
Pertanyaan:

42
43

Dimuat pada Harian Jawa Pos, Radar Kudus, 6/8/2011.


Dosen STAIN Kudus

76

1. Mengapa membaca al-Quran tertradisi di bulan Ramadan dengan pengeras suara?


Bagaimana mengurangi tradisi tersebut dengan tujuan utama tidak mengganggu
kenyamanan sosial?
2. Bagaimana menanamkan pada hati kecil pribadi masing-masing agar beribadah
tidak muncul niat pamer (riya)?
3. Di mana batas antara siar dengan dakwah dalam konteks tadarus al-Quran?
4. Langkah bijak apa yang harus dilakukan oleh takmir masjid atau musalla dalam
mengerem tradisi tadarus yang mengganggu kenyamanan sosial?
hasil penelitian Brad Bushman, guru besar komunikasi dan psikologi Universitas
Ohio, AS bahwa pemabuk membuat orang makin agresif dan mengabaikan
konsekuensi dan cenderung menjadi kejam karena efek miopik (K, 26/12/2011,
hlm.13).

77

Memaknai Nur Muhammad SAW


Istilah yang disepadankan maknanya dengan kata Nur Muhammad antara lain insan
kamil, hakikat Muhammad SAW, al-qalam al-ala (pena tertinggi), al-aql al-awwal
(akal utama), amr Allah (urusan Allah), al-ruh, al-malak, al-ruh al-Ilahi, dan al-ruh alQuddus. Dengan makna praktisnya adalah makhluk Allah yang paling tinggi, mulia,
paling pertama dan utama. Seluruh makhluk berasal dan melalui dirinya, sehingga Nur
Muhammad disebut al-haq al-makhluq bih atau al-syajarah al-baidha karena seluruh
makhluk memancar darinya. Nur Muhammad tidak persis identik dengan pribadi Nabi
Muhammad SAW, bukan persona manusia yang lebih dikenal sebagai nabi dan rasul
terakhir. Namun tak bisa dipisahkan dengan Nabi Muhammad sebagai person karena
representasi (perwujudan) insan kamil adalah pribadi Muhammad yang penuh pesona.
Kanjeng Nabi disebut sebagai nabi pertama dalam arti bapaknya para ruh (abu al-warh
al-wahidah), nabi terakhir karena sebagai penutup kenabian dan kerasulan. Sedangkan
Nabi Adam AS hanya dikenang sebagai bapak biologis (abu al-jasad). Dasar keberadaan
Nur Muhammad dalam al-Maidah: 15 Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya
(Nur) dari Allah dan kitab yang menerangkan. Hadis riwayat Bukhari: Aku(Muhammad
SAW) telah menjadi nabi, sedangkan Adam masih berada di antara air dan tanah
berlumpur (Nasaruddin, 2011).

78

JAHILIYAH PERSPEKTIF ALQURAN


Terminologi (istilah) jahiliyah muncul setelah kedatangan Islam yang dibawa Nabi
SAW tertuang dalam alquran. Kata jahiliyah dalam alquran bukan bermakna bodoh/tak
berilmu pengetahuan, tetapi bermakna bertentangan dengan Islam atau tipis dan
rentannya keyakinan seseorang yang diikuti lemahnya nalar sehatnya dan mudah
terpengaruh. Kata jahiliyah dalam alquran dari kata jaahil, bukan dari kata jahl
(bodoh) tertuang sebanyak 24 kali dan 500 kali dalam hadis. Dalam alquran terdapat
kelompok besar kejahiliyahan dalam hal pemikiran dan perilaku. Pertama, Q.s Ali Imran:
154, zhannul jahiliyah (prasangka jahiliyah) yakni berprasangka buruk sebagian orang
munafik kepada Allah dan Rasul pada Perang Uhud sehingga mendatangkan kecemasan,
ketakutan, dan keguncangan pikiran menghadapi musuh. Kedua, Q.s al-Maidah: 48-50,
hukmul jahiliyah (sistem jahiliyah). Jahiliyah adalah sikap mental dan keyakinan bahwa
sistem dan aturan dalam Islam tidak tepat, sehingga perlu membuat aturan sendiri sesuai
seleranya. Ketiga, Q.s al-Ahzab: 32-33, bergaya hidup sesuai selera jahiliyah. Keempat,
Q.s al-Fath:48 yakni kebanggaan pada simbol bergengsi jahiliyah daripada atribut Islam.

79

ANTARA SYAJAAH DAN TAHAWUR 44


Oleh: Moh. Rosyid
Dinamika hidup yang dialami setiap individu bervariasi karena problem, tantangan, dan
peluang menapaki kehidupan. Kehidupan secara nalar memerlukan strategi dan kiat.
Tetapi sandaran awal-akhir kehidupan tetaplah nyadong kepada Ilahi sebagai tempat
berpijak dalam kehidupan. Jika proses menyandarkan diri kita kokoh, maka gelombang
kehidupan akan terasa landai, sebaliknya jika hidup hanya mengandalkan nalar/rasio
tanpa kendali batin, dikhawatirkan menjadi rasionalis yang menafikan kekuatan Adi Daya
yakni ridlo Ilahi. Dampak selanjutnya tak bersyukur jika sukses dan frustasi total jika
gagal. Modal utama muttaqin adalah syajaah yakni keberanian yang dilandasi
pertimbangan matang dan hati yang kokoh. Syajaah juga bermakna berani karena benar,
takut karena salah. Bagi pencari kerja yang belum mendapatkan lahan kerja sesuai
impiannya dan pencari pendamping hidup karena bayangan ketidakmampuan menafkahi
keluarga, perlu ditopang sifat syajaah. Karena perkawinan merupakan sunah Nabi dan
menghindari fitnah dari lingkungannya. Kebalikannya adalah sifat tahawur atau jubun,
sikap bimbang, ragu, gojak-gajek, cemas, bimbang, set back, dan tak konsisten karena
bayang semu yang dikawal setan. Modal bersyajaah adalah tawakkal pascausaha
optimal. Kepasrahan hati secara mendalam kepada Yang Kuasa sebagai bukti ketaatan
dan ketundukan hati pribadi muslim sejati menghadapi hidup. Sebagaimana pesan Ali
Imran:159 Faidza azamta fatawakkal ala Allah. Mengapa doa kita tak selalu
dikabulkan Yang Kuasa? Secara logis karena pertama, jika setiap doa hamba dikabulkan
Yang Kuasa, tentu dinamika hidup tak berjalan normal. Sebut saja, pencalonan kepala
desa, tentunya tak semua calon doanya dikabulkan, mana mungkin satu desa lebih dari
satu kepala desa karena semua doa calon dikabulkan. Kedua, semakin doa dikabulkan,
semakin bertambah pula ragam permohonan, jika tak sadar diri, mengidap penyakit
sombong. Ketiga, imbas dari sombong, muncul sifat inkar nikmat yakni tak bersyukur
karena keberhasilannya diklaim sebagai karyanya sendiri. Karakter tersebut telah Allah
peringatkan terhadap penguasa yang lalim, sebut saja Firaun, Namrudz, dsb. meskipun
ending cerita, kelalimannya membuat ia inkar atas anugerah Tuhan. Idealnya, kegagalan
doa diimbangi dengan instropeksi diri bahwa Tuhan masih memberi peluang untuk
sukses.

44

Dimuat pada Radar Kudus, Jawa Pos, 10/6/2011.

80

DINAMIKA BERMAZHAB
Sejumlah mazhab berkembang di tengah masyarakat muslim di bidang ilmu fikih,
teologi/kalam, dsb. mulai pertengahan abad ke-8. Mazhab merupakan pendapat atau
aliran yang berawal dari pemikiran seorang imam atau intelektual di bidang keilmuan
masing-masing yang diikuti oleh sekelompok orang dan dikembangkan menjadi aliran
pemikiran. Kemunculan mazhab bukan tentang ajaran dasar Islam, tetapi karena dipicu
perbedaan pemahaman, pemikiran, ketidakjelasan masalah yang menjadi tema
pembicaraan, perbedaan cara pandang karena mengikuti pendahulunya, perbedaan
kemampuan, masalah kecintaan terhadap pemimpin, fanatisme kelompok yang
berlebihan, dan perbedaan kecenderungan terhadap ajaran yang tertuang dalam Quran
dan sunah. Dalam fikih dikenal nama mazhab mashur (1) Abu Hanifah (Hanafi) wilayah
perkembangannya di Mesir, Suriah, Lebanon, Turki, Tunisia, Turkistan, India, Pakistan,
Afghanistan, Balkan, Cina, Rusia, dan Irak, (2) Malik bin Anas (Maliki) berada di
Tunisia, Aljazair, Maroko, Spanyol, dan Mesir, (3) Muhamad bin Idris al-Syafii (Syafii)
wilayah perkembangannya di Mesir, Suriah, Yaman, Indonesia, Malaysia, Makkah,
Bahrain, sebagian Afrika Timur, dan Asia Tengah, (4) Ahmad bin Hanbal (Hanbali)
wilayahnya di Arab Saudi, dan (5) Ali bin Hazm (Zahiri).
Di bidang teologi/kalam muncul mazhab seperti (1) Khawarij yang dikembangkan
pengikut Ali bin Abi Thalib berasal dari Suku Badui yang meninggalkan kelompok
semulanya karena menerima usulan perdamaian dengan Muamiyah bin Abu Sufyan
ketika perang hampir dimenangkan oleh pasukan yang dipimpin Ali. Imam kelompok
Khawarij yang pertama adalah Abdullah bin Wahhab ar-Rasidi, (2) Murjiah terbagi
moderat dan ekstrim, (3) Muktazilah mendorong persoalan agama ke pemikiran yang
lebih mendalam dan filosofis dipimpin Wasil bin Atho dengan prinsip ajaran di bidang
tauhid, keadilan, janji dan ancaman, posisi di antara dua posisi, dan amar makruf nahi
munkar, (4) Maturidiyah dipelopori oleh Abu Mansur al-Maturidi bermazhab Hanafi.

81

AHMADIYAH: Selamat Datang atau Selamat Tinggal?45


Oleh: Moh. Rosyid, Ketua Jurusan Dakwah STAIN Kudus, Mahasiswa Program Doktor IAIN Walisongo, Semarang

Pernyataan Menag, Suryadharma Ali, memberikan alternatif pada Jemaah Ahmadiyah


Indonesia (JAI) menjadi sekte tersendiri tanggalkan atribut Islam atau kembali pada
Islam atau biar hidup, dibubarkan atau menjadi aliran kepercayaan atau agama (baru)
karena keberadaannya dianggap bisul dan sasaran konflik. Selama 2007-2009 terjadi 300
tindak kekerasan terhadap Ahmadiyah (JP,8/2/2011). Peluang menjadi agama baru (bagi
JAI) berdalih pemerintah tak akan larang kebebasan beragama selama berdiri sendiri dan
tak menciderai agama lain, mungkinkah? UU No.39/99 tentang HAM Pasal 21 setiap
orang berhak atas keutuhan pribadi, baik rohani maupun jasmani. Pasal 22 (1) setiap
orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya
dan kepercayaannya, (2) negara menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Ingat!
Pasal 73 Hak dan kebebasan yang diatur dalam UU ini hanya dapat dibatasi oleh dan
berdasarkan UU, semata-mata untuk menjamin pengakuan dan penghormatan terhadap
HAM serta kebebasan dasar orang lain, kesusilaan, ketertiban umum, dan kepentingan
bangsa, tidak semau gue! Kata kunci konflik tertuju pada Ahmadiyah karena konsep
kenabian. Ada dua pendapat kenabian dalam Ahmadiyah. Pertama, JAI Qadian
beranggapan Nabi SAW wafat, muncul nabi lain hingga kiamat (nabi buruzi) yakni nabi
yang tak membawa syariat. Kenabiannya dipilah (i) Nabi Shahib asy-Syariah, nabi
pembawa syariat (hukum) untuk manusia. Nabi Mustaqil (hamba Allah menjadi nabi tak
ikuti nabi sebelumnya) seperti Nabi Musa, (ii) Nabi Mustaqil Ghair at-Tasyrii (hamba
Tuhan menjadi nabi tak ikuti nabi sebelumnya, tak membawa syariat baru, ditugasi Allah
jalankan syariat nabi sebelumnya, seperti nabi Harun, Daud, Sulaiman, Zakaria, Yahya,
dan Isa AS), (iii) Nabi Zhilli Ghair at-Tasyrii (hamba Tuhan dianugerahi-Nya menjadi
nabi karena patuh pada nabi sebelumnya dan ikuti syariat, tingkatannya di bawah
kenabian sebelumnya dan tak membawa syariat baru. Ungkapan Ghulam yang dinukil
oleh Ahmad dalam Tajalliyat-Ilahiyah (1906) bahwa hanya nabi yang membawa syariat
45

Dimuat di Harian Jawa Pos, radar Kudus, 25/3/2011.

82

saja yang sudah berakhir karena lembaga kenabian telah tertutup. Nabi yang tak
membawa syariat akan terus berlangsung.Kedua, Gerakan Ahmadiyah Lahore Indonesia
(GAI) berpandangan bahwa Nabi SAW nabi terakhir, tak akan ada nabi lagi, Mirza bukan
nabi tetapi mempunyai persamaan dengan nabi karena menerima wahyu yang tak
tasyrii. Ghulam sebagai pendiri Ahmadiyah dan pembaru (mujadid) abad ke-14 H, wafat
1908 disebut muhaddats (penerima firman Ilahi) karena wahyu sebagai kenikmatan
dianugerahkan pada nabi yang dipilah nabi haqiqi (pembawa syariat) dan nabi
lughowi/majazi/tak haqiqi (menerima wahyu, sama dengan nabi) (Zulkarnain,2005).
Kepemimpinan Ghulam diteruskan Hakim Nuruddin hingga 1914, dilanjutkan
Basyiruddin Mahmud Ahmad, putra Hazrat Mirza. Kelompok yang tak sepakat
pengangkatan Basyiruddin sebagai khalifah memisahkan menjadi Ahmadiyah Lahore, di
Indonesia menjadi GAI. Versi lain munculnya Ahmadiyah Lahore berawal isu penabian
Mirza ketika Ahmadiyah dipimpin Hakim Nuruddin (khalifah mahdi pertama), setelah
wafat, Maulana Rahmad Ali menyelamatkan Ahmadiyah tetapi gagal karena yang terpilih
sebagai khalifah kedua Mirza Ghulam Ahmad. Maulana bertekad, penabian Mirza
membentuk organisasi baru yakni Ahmadiyah Lahore bahwa Mirza sebagai pembaru.
Sejak th 1916, pelarangan karena kesesatan Ahmadiyah dilakukan di India oleh Syeikh
Muhammad Husein al-Battalawi, Maulana Muhammad Ali al-Monkiri (pendiri Nadwatul
Ulama India), Syeikh Thanaullah al-Amritsari, Syeikh Anwar Shah al-Kashmiri, dan
Seyyed Ataullah al-Bukhari al-Amritsari, dan Muhammad Iqbal menyeru kolonial
Inggris di India hentikan fitnah karena Ahmadiyah/Qadiyan sebagai upaya sistematis
dirikan golongan baru di atas dasar kenabian yang tandingi kenabian Muhammad SAW.
Tetapi seruan tsb. tak dihiraukan. Bahkan Menlu Pakistan (berhaluan Ahmadiyah)
Zafarullah Khan, bangun jaringan Ahmadiyah nasional dan internasional. Tahun 1953
terpicu demonstrasi besar di Pakistan dan diperkuat pertemuan di Karachi yang dihadiri
partai dan organisasi Islam lahirkan resolusi bahwa Mirza dan komunitas Ahmadiyah
bukan muslim. Pada 7/9/74 resolusi Majelis Nasional Pakistan putuskan tolak
Ahmadiyah. Menurut Yaqub (2011) Ahmadiyah ngoplos ayat dalam al-Baqarah:35
tentang perintah Allah swt agar Adam tinggal di surga. Kata Ya Adam diganti Ya
Ahmad. Al-Anfal:17 oleh Ahmadiyah maknanya adalah Ya Ahmad, Kami mengutus
engkau dari Qadian, bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allahlah

83

yang melempar. Penodaan cara interpretasi (penafsiran makna) pada surat al-Ahzab:40
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang lelaki di antara kamu, tetapi dia
Rasul dan penutup (khotam)nabi. Kata penutup dimaknai Ahmadiyah menjadi paling
mulia, sehingga muncul nabi susulan pasca-Muhammad SAW. Ditandaskan oleh Yaqub,
Ahmadiyah berkelit bahwa Mirza Ghulam sebagai mujadid. Menurut Amidhan (2011),
Ketua MUI, hal mendasar penyesatan Ahmadiyah (i) Nabi Muhammad diganti Ahmad,
(ii) Islam turun di India, tak di Makkah, (iii) muslim selain Ahmadiyah dianggap kafir,
(iv) jika kita salat di masjidnya, dipel karena dianggap najis, dan (v) Ahmadiyah tak mau
menjadi makmum salat dengan muslim lainnya. Perlunya pendalaman terhadap
kebenaran hal tersebut, tetapi dihadang dengan strategi berkelit (taqiyah) yakni
berbohong dengan non-anggotanya? Jalan bijaknya harus diteliti superserius dan netral.
Penegakan hukum sebagai panglima sejati Berbekal prinsip Islam, akui eksistensi agama
lain tanpa mengakui kebenaran ajarannya, mengakui pluralitas agama, bukan pluralisme
agama dengan prinsip lakum dinukum wa liyadin (bagimu agamamu, bagiku agamaku).
Janganlah dirikan rumah di dalam rumah seseorang, masih banyak kapling yang
dijualkan? Kapling yang mana ya?

84

ADA APA DENGAN CHINA ?


Oleh: Moh. Rosyid, S.Ag., M.Pd.

Destinasi wisata negeri Tirai Bambu, China, yang favorit, sebut saja Beijing, sebuah ibu
kota sebagai pusat kebudayaan dan pusat politik berusia lebih dari tiga ribu tahun,
tembok besar sepanjang 6 ribu km, lapangan Tiananmen di tengah Kota Beijing yang
meneteskan noda th 1989 tewasnya ribuan demonstran, Istana Terlarang (istana kaisar
terbesar dan terbaik dunia sejak masa Dinasti Qing dan Ming), Summer Palace, Temple
of Heaven, Ming Tomb, dan Istana Bawah Tanah (makam 13 kaisar masa Dinasti Ming),
kota pelabuhan dunia (Shanghai). Jika belanja ke Nanjing Road dan Yu Garden, The
Bund (kota berarsitektur Eropa), Kota Xian (kota kenangan) dengan patung prajurit masa
Kaisar Qin sebagai keajaiban dunia, Sungai Lie dan Gua Flute Cave. Sisi lain, hubungan
RI-Peking sewot era th 60-an karena dianggap pro-komunis. Lantas bagaimana sekarang?
China mendapat julukan macan dunia yang menerkam seluruh produk kebutuhan
manusia mulai dari peniti hingga bom nuklir. Bahkan Kanjeng Rasul SAW wanti-wanti,
tuntutlah ilmu hingga ke China! Mengapa? China pemilik peradaban, meskipun ....peraih
hadiah Nobel 2010 dicincang karena...........
ANTARA ROKOK DAN NEROKO
UU Nomor...tentang Kesehatan, khususnya Pasal.....
Kapan sejarah munculnya rokok? Seusai mematahkan invasi AS ke Teluk Babi 1961,
pemimpin Cuba yang mendapat julukan El Lider Maximo, Fidel Castro menjumpai
pengawalnya, Bienvenido Perez menikmati cerutu dengan lintingan tangannya, terasa
nikmat! Castro pun menghisap cerutu, meski mahal harganya bagi kalangan kelas
bawah.
Manfaat rokok bagi kehidupan tidak nihil fungsi (i) mengisi relung bibir jika kesepian
ide, (ii) menggait keakraban dengan mitra sejati bidang bisnis dan pertemanan, (iii) tanda
kenangan bagi tamu yang hadiri hajatan atau lainnya, (iv)

85

KEBERSAHAJAAN BELAJAR DARI PERANG KHANDAQ


Oleh: Moh. Rosyid, S.Ag., M.Pd.

Eksisnya Islam di bumi ini dihadapkan dengan perlawanan oleh Kafir Qurais yang
merasa mapan, senior, piawai, sehingga mudah tersinggung. Melawan kemapanan yang
lalim itu dilayani dengan dialog dan angkat senjata, sebagaimana Perang Uhud terjadi
tahun ke-5 H, Perang Hunain tahun 8 H, juga Perang Khandaq (PK) sebagai balasan kafir
Qurais. Pada PK, Kafir Qurais minta dukungan Bani Sualim, Kinanah, Tihamah, dan AlAhabisy berunding di Marru Dzahraan (40 km dari Makkah) dengan 10 ribu tentara, 300
kuda, 1.500 unta, pasukan muslimin hanya 900, ada pula nyebut 3 ribu pasukan. Jumlah
yang tak sebanding itulah, Salman Al-Farisi beride buat parit (khandaq) hadang laju
musuh. Parit sepanjang 5 km, lebar 4,62 m, kedalaman 3.234 m, digali selama 10 hari di
utara Kota Madinah hubungkan ujung Harrah Waqim dan Harrah Al-Wabrah. Setiap 10
orang dijatah gali 40 hasta. Kaum Anshar menggali mulai dari benteng Dzubab-Gunung
Ubaid, Muhajirin gali dari benteng Ratij-Dzubab di tengah dinginnya Madinah dan
terbatasnya makanan dengan ngepras padasnya bebatuan dengan kompak tanpa lihat
status sosial. Kondisi tsb. Nabi dan sahabat dendangkan lagu agar kurangi kepenatan.
Kafir Qurais ketika akan nyeberang parit serang muslimin, dihujanilah panah oleh Ali bin
Abi Thalib yang tewaskan kafir Qurais. Kegigihan bela agama Allah, turunlah angin
topan porandakan pasukan kafir, terekam dalam Al-Ahzab:25 Allah halau kafir dengan
kondisi jengkel tanpa untung (dalam perang). Makna yang dapat dinukil dari peristiwa
Perang Khandaq adalah (i) kreativitas akan tuai jalan sejahtera, (ii) kekompakan tanpa iri
akan gapai asa, (iii) keseriusan diimbangi keceriaan terhindar dari kepenatan, (iv)
optimisme mensikapi hidup mengunduh kebersahajaan, dan (v) kesabaran berjuang dapat
pertolongan Ilahi. Tentunya peluang manusia agar tak congkak terhadap lingkungannya
dan ramahlah dengan sesama. Perlawanan terhadap Islam terus dilancarkan non-Islam,
ingat al-Baqoroh:120 Tidaklah orang Yahudi dan Nasrani legowo, sebelum muslimin
jadi pengikutnya. Sadarkah kita? Kiatnya gerogoti akidah kita, mulai dari makanan
(food), hiburan (fun), gaya hidup (live style), dan ideologi yang dompleng via pikiran
anak negeri yang dibaratkan dikemas dengan beasiswa! disisipkan dalam bahasa
akademis, sebut saja: jender, demokratisasi, liberalisasi, pluralisme, ujung-ujungnya
kapitalisasi yang tak kentara. Weleh..weleh....

86

TERTAWA DAN KESEHATAN


Image yang terbangun oleh bangsa Indonesia bagi sebagian bangsa lain sejak
pencanangan Visit Indonesia Year 1991 unggulannya adalah potensi bangsa Indonesia
yang ramah dan sumeh. Meskipun tragedi medio Mei 1998 (peletup era Reformasi)
bangsa Indonesia kalang-kabut dan tak layak disebut warga yang ramah karena
merenggut korban yang tak selalu salah. Ramah dan sumeh merupakan potensi/fitrah
manusia, sehingga menu tv dihiasi dengan tayangan pelawak dan film humor (juga
horor). Menurut Direktur Bidang Kardiologi Preventif, University of Maryland Medical
Center, AS, tertawa ikut andil mewujudkan terapi kesehatan berupa membantu
mengurangi rasa sakit, meningkatkan kesehatan jantung karena tertawa memungkinkan
lapisan dalam pembuluh darah menjadi lebih besar, otomatis aliran darah berjalan lebih
lancar karena mampu mengurangi penyumbatan darah. Tertawa dapat pula meningkatkan
tingkat aktivitas natural killer cells untuk menyerang sel jahat seperti kanker, membantu
menangani infeksi saluran pernapasan atas dan tingkat gamma interferon (sejenis pratein
yang mengaktifkan komponen penunjang sistem kekebalan tubuh). Begitu pula hasil
penelitian tim peneliti Universitas Leeds, Inggris bahwa tertawa dapat mempercepat
penyembuhan. Data bersumber dari 337 pasien yang diteliti selama 5 th.

87

MENGIDOLAKAN FISIKAWAN MUSLIM, KAPAN YA?


..

Jatuhnya benda dari atas ke bawah disebabkan oleh gaya gravitasi yang dibawa partikel
graviton. Pesawat televisi bisa menerima siaran langsung dari studio yang berjarak jauh
disebabkan oleh gelombang elektromagnetik yang dibawa oleh foton.

88

KALAH-MENANG BELAJAR DARI PERANG HUNAIN46


Oleh: Moh. Rosyid, Dosen STAIN Kudus, Penulis Buku Potret Waria dan Gay Kota Kudus (2011).

Pesan sejarah dalam Alquran menjadi inspirasi kehidupan kita, di antaranya diri Nabi
Yunus bin Matta AS dihadapkan kegelapan hidup karena dihempas angin terlempar di
laut, ditelan ikan dibawa ke dasar laut, di tengah kegelapan mendengar kebisingan
dahsyat yang belum didengar di dunia. Hikmah yang dipetiknya mampu berdoa yang
terwariskan hingga kini La Ilaha illa anta subhanaka inni kuntu min azh zhalimin (alAnbiya:87). Hal tsb. memberi pelajaran pada kita, di tengah kegelapan hidup Allah akan
memberi jalan benderang jika konsisten mengabdi. Berbeda dengan Q.s At-Taubah:25-27
Sesungguhnya Allah telah menolong hamba-Nya (mukmin) di medan laga. Ingatlah!
Perang Hunain saat muslim mayoritas, tetapi tak memberi manfaat lingkungannya
sedikitpun, bumi yang luas terasa sempit, kemudian berlarian dan bercerai-berai. Itulah
potret awal Perang Hunain terjadi tahun 8 H ketika Suku Hawazih dan Tsaqif akan
menyerang Rasul dikomandoi Malik bin Auf. Mendengar kabar itu, Nabi SAW mengutus
Abdullah bin Hadrat untuk telik sandi, sebesar apa kekuatan Kafir Quraisy. Pasukan Nabi
12 ribu orang, 10 ribu dari Madinah dan 2 ribu mualaf Makkah. Pertempuran terjadi di
lembah Hunain, Malik dan pasukannya datang di lokasi lebih dulu mengatur strategi
dengan menyebar pasukan di gua-gua. Ketika Nabi dan pasukannya tiba dan beristirahat
semalam di mulut lembah Hunain, sergapan dilakukan pasukan Malik, hingga Nabi dan
pasukannya sempat kalang-kabut karena datang terlambat, para sahabat merasa jumlah
banyak hingga sombong, sepelekan yang sedikit. Nabi sempat seorang diri seraya
menghindari desingan panah yang dilancarkan pasukan Quraisy. Kobaran semangat
dilancarkan Nabi SAW Hai kaum Ansor yang menolongku, Hai kaum yang membaiatku
di bawah pohon surga! Ke mana kamu pergi? Mengapa melarikan diri (takut miskin?,
takut kehilangan jabatan?, takut kehilangan isteri?). Pekikan suara perang dilanjutkan
sahabat Abbas Wahai muslimin, Nabi SAW di sini (Hunain)! Pekikan dijawab pasukan
muslim Labbaik! Labbaik! Hanya andalkan rida Ilahi dan kekompakan, tak sombong,
kaum muslimin mampu halau Kafir Quraisy yang hampir menang perang, meski
jumlahnya sedikit. Kafir Quraisy berlarian hingga wilayah Autas, Nahlah, bahkan
benteng Thaif. Tetapi Nabi tak mendzalimi karena kondisi lemah yang diderita kafir
Quraisy. Ketika sahabat bertanya: Ya Nabi, mengapa tak dibasmi sekalian? Nabi
menjawab dengan senyum dan bergumam jangan sombong dengan kemenangan!
Demikian karakter Nabi SAW menghadapi musuh, dilawan karena menyerang dan
diampuni jika melemah. Ojo dumeh menang! sombong, menindas, meski yang kalah
sudah bersimpuh. Jangan lupa! Kemenangan pasukan muslimin di Hunain berkat kiprah
muallaf, bukan muslim senior saja, tetapi berkat keikhlasan dan kegigihan mengobarkan
pekik keislaman. Muallaf optimis bantu Nabi SAW meskipun akidahnya masih yunior.
Senioritas dan yunioritas tak selalu menjadi ukuran kualitas kehidupan. Mengapa?
Merasa mayoritas dan senior lalaikan peran yang minor dan yunior. Menang dengan dalih
kemenanganku jerih payahku mengubah sistem, sistem yang mana? Benarkah sistem
diubah lebih baik? Atau hanya kredo? Janganlah yang mayoritas tergelincir karena kerikil
bahkan selembut debu, tetapi menjadi sembelit kehidupan. Sehingga muncul pekik
regenerasi! Untuk menuju hal tersebut, biasanya dihadapkan kendala keengganan yang
sedang memegang kekuasaan limpahkan pada generasinya akibat pemahamannya bahwa
46

Telah dimuat di Harian Radar Kudus, Jawa Pos, 4/3/2011.

89

amanat yang diembannya belum ada generasi yang layak. Padahal, kelayakan seseorang
menerima amanah (jabatan) terbukti, tentunya setelah diberi kepercayaan untuk mimpin.
Di sisi lain, peraturan tertulis tentang perlunya regenerasi tak selalu tertera dengan tegas
dan jelas pada lembaga. Jika sudah ada aturan pakem, pura-pura lupa. Hal tersebut
berakibat nglanturnya jabatan tanpa kendali dan bias evaluasi. Jika hal ini terus berjalan
tanpa kesadaran utuh berbagai stakeholders, dikhawatirkan kepemimpinan menjadi
rezim, identik dengan korup, otoriter, angkuh, maunya disanjung. Ingat! Jenderal besar
Soeharto, menjabat resmi disahkan sistem rentang waktu kelamaan, terdapat pemaksaan
diri dari dewan yang menunjuknya, apa yang terjadi? Masyarakat kelas bawah yang tak
diberi kesempatan bersuara dan jika bersuara selalu dibungkam kekuasaan, meletup
menjadi gerakan reformasi yang tak dapat dibendung lajunya. Jangan lupa, Presiden
Tunisia di Benua Afrika Utara, Zine El Abidine Ben Ali (usia 74 th) menjadi presiden
sejak 1987 (23 th masa jabatan) digusur rakyatnya dengan kerusuhan sebulan tewaskan
duafa 10 nyawa. Demo dipicu pengangguran, terkungkung, harga sembako tak terjangkau
si miskin, dan kekayaan terdistribusi hanya pada sejumlah elit. Zine terbirit-birit dengan
pesawat menuju istana Raja Abdullah di Arab Saudi memohon perlindungan beserta
keluarganya. Nasib serupa dialami Presiden Uganda, Idi Amin, bahkan Idi meninggal di
pengasingan, meski lama jadi presiden. PM Pakistan, Nawaz Sharif terjungkal karena
rakus. Tak bedanya Husni Mubarak yang ditumbangkan rakyat karena keangkuhannya
menjabat 30 th. Tidakkah itibar jadikan koco benggolo pemimpin? Pesan regenerasi,
terutama yang siap diamanahi, tetapi nunggu tak tentu, loyo karena tak diberi
kesempatan. Pelajaran berharga perlu dijadikan media introspeksi pemimpin, leader
harus pahami realitas klimaks dan antiklimaks. Tataran klimaks (puncak) siap napaki
antiklimaks (turun). Tataran inilah terjadi kejenuhan, kepengapan, dan kebosanan bagi
bawahan, akhirnya muncul kasak-kusuk jatuhkan dengan berbagai cara yang kadang tak
islami. Agar kedua belah pihak sadar, menjabat lama langgengkan ketakwajaran. Jika
belum sadar, dikhawatirkan tumbangnya rezim menimpa akibat tumpulnya regenerasi,
yang muncul bukan ketenaran selama memimpin, tetapi cemar. Jauh sebelum
tumbangnya pejabat dunia, An-Nisa:59 wanti-wanti: Hai orang yang beriman, taatilah
Allah, Rasul-Nya, dan pemimpinmu. Jika berbeda visi, kembalilah pada al-Quran dan
hadis, itu lebih baik. Pesan al-Maidah: 51 Hai orang yang beriman jangan nunjuk
pemimpin Yahudi dan Nasrani, ia memimpin yang lain (bukan untukmu). Ayat 57 Jangan
nunjuk pemimpin yang membuat agamamu (Islam) diejek dan dipermainkan. Allah
mewaspadai dalam al-Araf: 3 Amat sedikit kamu ambil pelajaran (dari tragedi dunia).
Selamat beregenerasi, kenabian dan kerasulan Muhammad SAW tak diregenerasi,
kekhalifahan/kepemimpinan berorganisasi/bernegara terwaris pada sahabat dan kita
berbekal syariat dalam berkata (aqwali), bertarekat dalam berbuat (amali), berhakikat
dalam batin (ahwali). Nuwun.

90

Cacat Tapi Cucuk


Kemegahan lazimnya diukur dari tampilan yang rasional, gagah, dan tegar. Sedangkan
yang abstrak dinafikan. Fitrah manusia dipatenkan Quran untuk memercayai dunia gaib.
Ingat pesan al-Baqarah:....Jika (masih) ada yang tak percaya adanya yang gaib bukan
karena faktor kemanusiaan dalam takaran wajar, tetapi menggaya karena tonjolkan
nalar. Sebagai warga Timur ikutan latah amini seakan-akan Barat (Eropa) selalu hebat,
jauh dari aura mistik. Ingat! Ritual melempar koin pada Air Mancur Trevi di Roma, Italia
masih diyakini bagi pelempar permintaannya terkabul. World Cup 2010 masyarakat dunia
yakini

kemenangan

calon

petarung

klub

sepak

bola

ditampilkan

petaruh...............Anehnya lagi, kita terheran-heran dengan Barat, bahkan mendewadewakan, meski keindahan sekejap dan semu. Mengapa tak bangga (bukan sombong)
dengan kearifan lokal leluhur kita? Lebih dewakan menara Eiffel di Perancis daripada
Candi Borobudur, Monas atau Masjid al-Aqsha Menara Kudus. Lebih ngawur lagi, kita
hanya kagumi penemuan listrik, tapi tak sadar penemunya tunarungu sejak kanak-kanak,
dialah Thomas Alva Edison (1847-1931) pendiri perusahaan General Electric th 1890 di
New York. Karyanya 1.093 dipatenkan dunia karena mendetek pesawat terbang dan kapal
selam. Begitu pula, Helen Adams Keller dengan kata mutiaranya dalam setiap
keindahan selalu ada mata yang memandang, dalam setiap kebenaran selalu ada telinga
yang mendengar, dalam setiap kasih selalu ada hati yang menerima. Perempuan yang
tunarungu, tunawicara, dan tunanetra sejak usia 19 th mampu raih Piala Oscar dua kali,
buku karyanya The World I Live In dan The Story of My Life diketik huruf braille
diterjemahkan dalam 50 bahasa dunia. Jangan lupa, sahabat Nabi SAW ahli memanah,
tangannya cidal, dialah Sayyidina Ali Karramallahu Wajhah. Jadi, kecacatan tak selalu
jadi penghalang prestasi, Allah beri anugerah jika potensi dikembangkan dan difasilitasi
lingkungannya, sehingga kecacatan menjadi potensi.

91

ANTARA SODAKOH DAN SOK KOKOH47


Moh. Rosyid, S.Ag., M.Pd.
Budaya interaksi interpersonal berupa nonjok, tradisi beri makanan (lengkap saji) bagi
yang akan atau telah hajatan (duwe gae) pada mitra yang sok dikenal. Tetapi jika sudah
akrab dan dekat nihil tonjokan, perlu ditelisik karena kesankan solidaritas/kepedulian
sosial yang semu. Bila dirunut berdampak, mengapa? Di balik nilai luhur simpan embrio
konflik samar. Nonjok gait calon tamu jika penerimanya tak hadir (akibat berbagai hal)
jadi bumerang. Ikhlas (esensi memberi) tak lekat karena harap sumbangan. Tak semua
penerima membutuhkan tonjokan, jika tak diklarifikasi tuai asap hitam, perlu antisipasi
konflik. Nonjok tertradisi, meski sebagian tak nonjok akibat sering hajatan/tak berbekal.
Nonjok petakan calon tamu, yang tak ditonjok, pakewuh, picu keretakan, kemungkinan
tuan rumah lupa tuangkan daftar tonjokan. Nonjok rambah multistrata, yang ekonominya
lebih, hidangkan wah/lux imbangi sumbangan lho? Yang tak berdana, ngutang untuk
modal. Hebohnya lagi, nonjok di tempat kerja yang ditonjok hanya tamu yang hadir. Bila
berlarut, muncul konflik (terselubung), bom waktu, bahayakan roh ikhlas dan
kesetiakawanan. Tonjokan tak bedanya jual/hutangi tak langsung (makanan). Emang
tanpa nonjok kagak ada tamu ya? Pamer pemberian to? Kapan ikhlasnya atuh? Payah
son..son.. .Jika bersimpati, respon, nolong, ringan kaki, tamu melimpah, sebaliknya jika
berat kaki, kikir, dan tak miliki sence of belonging pada sesama, hadirnya tamu terpaksa
dan anggapan adanya nonjok, ada udang di balik tepung (rempeyek ya?). Nonjok bukti
budaya sodakoh (ikhlas) berubah drastis karena harap balas, gengsi undang tamu angkat
prestis, bentuk perselingkuhan budaya kurang etis, gengsi gede-gedean dan tak islami,
tak ikhlas, sampai kapan? Tau ah.gelap! Nuwun.

47

Telah dimuat di Harian Radar Kudus, Jawa Pos, 4/3/2011.

92

RATU ADIL PERSPEKTIF AL-QURAN


Mengangankan munculnya Ratu Adil (Imam Mahdi) bagi masyarakat arus bawah adalah
ekspresi mimpi kekalahan wong cilik (kaulo alit) karena tergencet kebijakan penguasa
yang tak bijak. Realitas menunjukkan, keputusan hakim yang sumir, tak imbang. Curi
ayam (untuk bertahan hidup) segera disel, tetapi koruptor ngeruk aset negara dibiarkan
berobat ke luar negeri. Sisi lain, harga sembako melambung dan hanya pegawai negeri
yang dinaikkan kesejahteraannya, meski kinerjanya nglokro, nihil inovasi! Sisi lain,
pesangon bagi pekerja/buruh tak kunjung tiba dengan dalih jual aset perusahaan. Aset tsb.
merupakan akumulasi cucuran keringat buruhkan?Bagaimana dengan si petani? si
nelayan? si pemulung? yang diombang-ambingkan oleh broker, tengkulak, dan rentenir?
Jika kondisi demikian tak tertangani maka konflik latin menjadi nyata. Kerusuhan
sewaktu-waktu meletup tanpa permisi. Pemicunya adalah frustasi sosial yang endapannya
menjadi konflik dan revolusi sosial. Perjuangan bangsa ini memunculkan istilah Ratu
Adil sejak abad ke-18 yang menunjuk pemimpin gerakan sebagai juru selamat terdiri
atas guru, kiai, atau orang suci (erucakra). Dalam catatan sejarah, gerakan Ratu Adil
terjadi pada abad ke-19 s.d 1930-an di berbagai negara Asia, Afrika, dan Oseania.
Misalnya gerakan Pai Maire pimpinan Te Ua Haumene yakni gerakan protes kaum petani
suku Maori di Selandia Baru (1864-1867), Gerakan Birsa (1899-1900) di Chota Nagpur
(India), Gerakan Maji-Maji (1905-1906) di Tanzania, Afrika Timur dipimpin Kinjiktitile
Ngawe, Gerakan Saya San (1930-1932) di Myanmar, dan gerakan petani di Jawa, seperti
di Cilegon (1888), gerakan Kiai Hasan Mukmin tahun 1904 di Gedangan, Jatim, di
Banjarmasin, Kalsel (1859-1862), kasus Haji Rifai (Ripangi) dari Kalisalak, Batang,
Jateng (1859), peristiwa Cianjur-Sukabumi (1885), pemberontakan petani CilegonBanten (1888), gerakan petani Samin (1890-1917), dan peristiwa Garut (1919). Jika ada
aliran Islam yang mendengungkan adanya Imam Mahdi, petanda ketakpuasannya dengan
realitas perilaku beragama umat dan penguasanya yang nihil uswah hasanah karena
dininabobokkan oleh fasilitas negara. Contohlah Umar bin Khattab yang memanggul
gandum dianter ke rakyat karena tangggung jawabnya. Si miskin salahkah? Jangan
terburu-buru menjawab karena akar persoalan perlu diurai dengan kembali pada ajaran
Ilahi, sebagai soko guru kehidupan. Oke?

93

Prinsip Komunikasi Qurani*)


Oleh: Moh. Rosyid, M.Pd.

Perlu diulas ulang faktor dominan dipilihnya Adam AS oleh Allah sebagai khalifah di
dunia, yang (semula) ditolak malaikat karena merasa utuh bertasbih kepada-Nya.
Kesombongan diperagakan iblis merasa terbuat dari api, Adam dari lempung. Keberatan
malaikat karena potensi Adam dan anak cucunya tukang gelut. Janganlah sombong
karena merasa sering beribadah, jangan pula angkuh karena (merasa) dari keluarga
ningrat (tan). Sisi lebih diberikan Allah pada Adam adalah kemampuan berbahasa (alBaqarah:31-33). Modal penguasa tak hanya pandai bertasbih, juga lihai berinteraksi, tak
harus bermodal tampilan keren (nyeh), materi mlegedhu. Berbahasa merupakan potensi
lebih dimiliki Adam dan anak cucunya sehingga menjadi penguasa dunia. Allah pun beri
kemampuan berbahasa pada hewan, tetapi statis, tak dinamis sebagaimana bahasa
manusia.Lihat! Kajian bahasa, manusia kembangkan aspek fonologi, morfologi, sintaksis,
semantik, pragmatik, bahkan wacana. Meski kajian bahasa bagi umat Islam berkutat dan
dianggap cukup hingga perkembangan konsep bahasa tak hengkang dari pangkuan
bunda. Dampaknya ahli bahasa (linguis) muslim pun mampet kreatifitasnya. Bahasa
dijadikan lahan ekonomi dan alat komunikasi pererat ikatan keimanan dan paseduluran
dunia, tetapi jika tak terkendali, kekhawatiran terjadi konflik bukan nirdalih. Ingat!
Perlunya pahami prinsip qurani dan pepatah adiluhung lidah tak bertulang. Dipicu carutmarut pemberitaan yang kita sadap di sekeliling kita, perlu difilter berpijak dari pesan
Ilahi berprinsip komunikasi qurani (al-bayan) gunakan key word (i) qawlan syadidan
(an-Nisa:9) tegas, jemowo, jujur, straight to the point, (ii) qawlan balighan (an-Nisa:63)
jelas, terang, konsisten, tepat sasaran, tak plintat-plintut, (iii) qawlan maysuran (alIsra:28) pantas, lugas, tegas, (iv) qawlan layyinan (Thaha:44) lemah-lembut, santun,
andap-asor (v) qawlan kariman (al-Isra:23) mulia, halus, ora semengit, (vi) qawlan
marufan (an-Nisa:5) kata yang baik, ora kemlete, undak-unduk, asal bapak senang
(ABS). Prinsip tsb. disesuaikan konteksnya (empan-papan).Dicontohkan diri Rasul SAW
tegas terhadap kafir dan lemah-lembut terhadap muslimin (asyiddau alal kuffaar
rukhamau bainahum). Nuwun.

*)

Telah dimuat di Harian Radar Kudus, Jawa Pos, 18/2/2011.

94

Menggugat Phitecanthropus Perspektif al-Quran


Oleh: Moh. Rosyid, Dosen STAIN Kudus

Situs Sangiran di Kab.Sragen digali pertama kali tahun 1934 oleh Koenigswald
dan MWF Tweedlw. Keberadaannya berkibar karena ulah arkeolog dunia, Eugene
Dubois yang temukan manusia purba. Pendokumentasiannya di museum scientific
cultural Sangiran seluas 56 km persegi, wilayah tandus, dihuni 205 ribu jiwa tersebar di
22 desa dan 4 kecamatan di 2 kabupaten (Sragen dan Karanganyar). Bahkan empat
museum besar dibangun di empat situs Sangiran, tiga di kluster Krikilan (seluas 1,6 ha),
Ngebung, Bukuran Sragen, dan kluster Dayu Karanganyar. Pembangunannya terintegrasi
dengan lokasi penggalian sebagai pusat informasi evolusi manusia.
Menurut para arkeolog dan geolog, Sangiran berada di antara Gunung Merapi
Purba dan Gunung Lawu Purba, jutaan tahun lalu masih berupa lembah cekungan
(depresi solo) yang tertimpa material vulkanik letusan kedua gunung itu sehingga lamakelamaan laut dalam yang ada berubah menjadi laut dangkal, rawa, lalu menjadi daratan
selama 2 juta tahun. Dengan dorongan gerakan eksogen dan endogen 100 ribu tahun lalu.
Semula berbentuk kubah terkepras dan tersingkaplah temuan jejak makhluk hidup, flora,
fauna, dan manusia pertama. Sejak 1996 ditetapkan Unesco sebagai situs warisan dunia.
Koleksinya 50 % populasi homo erectus tersimpan di klaster krikilan, ngebung, bukuran,
dan dayu yang dijuluki The Homeland of Java Man. Acungan jempol dari Prof.
Dominique Grimaud Herve sebagai impian semua ahli paleoantropologi dunia. Jika
demikian, sejarah adalah guru kehidupan (historia vitae magistra), jangan sekali-kali
melupakan sejarah (Jasmerah), apalagi jari merah (jangan lari dari sejarah). Jika peduli
sejarah, saatnya temukan puing-puing untuk itibar hidup. Jika lengah, dikibuli pentarget
tersembunyi belokkan pesan Quran.
Ilmuwan Barat putarbalikkan fakta paksakan data tentang manusia pertama di
dunia. E.Dubois seorang dokter, th 1887 dengan kapal The SS Princess Amalia mendarat
di Teluk Bayur, Padang, Sumbar. Kedatangannya telusuri jejak missing link dengan teori

95

evolusi canangan Charles Darwin (wafat 1882). Dubois beranjak pasca-baca karya Alfred
Russel Wallace (1869, biolog asal Inggris). Th 1889 Dubois berjibaku ke Tulungagung
karena ada yang temukan manusia purba usia 40 ribu th. Tahun 1891 ditemukan
pithecanthropus erectus (PE) (manusia yang berjalan tegak) di pinggir Bengawan Solo,
dekat Ngawi, diperkirakan hidup antara th 700 ribu-1.200 ribu tahun, sedangkan di
Tulungagung, Dubois temukan tengkorak Wadjak yang kedua, dilanjutkan gali endapan
purba di Sungai Bengawan Solo, di Desa Trinil, Ngawi temukan gigi primata purba,
ratusan fosil binatang, batu cokelat kehitaman serupai cangkang kura-kura, atap
tengkorak, tulang paha kiri manusia dsb. Ia yakini fosil berasal dari manusia serupai kera.
Sejak itulah dipublikasikan penemuan PE dengan kapasitas otak 1300-1500 cc. Aksi
Debuois dikokohkan Ernst Haeckel dan Charles Lyell, geolog asal Jerman, dalam The
History of Natural Creation (1874) manusia pada awalnya muncul berbentuk primitif
(homo primigenius) didahului mata rantai yang terputus, sejenis manusia secara fisik
mirip monyet, tanpa artikulasi bahasa/bisu (phitecanthropus alalus). Manusia purba
(diidentikkan pithecanthropus, dari kata pithekos/anthropus:kera) diami P.Jawa
(khususnya Jateng) di era plestosen sekitar 1,8 juta-10 ribu th lalu, jejaknya diketahui
sejak 1891 ketika E.Dubois temukan fosil manusia purba di Trinil (Pithecanthropus
Erectus). Penemuan yang sama terjadi sepanjang 1939-1941, Von Koningswald temukan
manusia kera raksasa (Meganthropus Palaeojavanicus) di Sangiran. Meski masa
penemuan kedua fosil terpaut tiga dasawarsa. Kedua spesies merupakan kelompok
manusia purba hidup sezaman sekitar 300.000-500.000 th lalu. Manusia purba
merupakan fase perkembangan kedua setelah manusia kera yang ditemukan di kawasan
Afrika Selatan dan Amerika Selatan. Fase terakhir dari evolusi manusia adalah manusia
modern (homo sapiens) kapasitas otak 1800-2000 cc hidup sekitar 15.000-150.000 th
lalu, terbesar ditemukan di kawasan Eropa dan Timur Tengah (Kompas,18/4/09).
Penelitian Duyfjeys th 1926 di Kepuh Klagen, sebelah utara Mojokerto, temukan fosil
manusia purba berupa (i) era plestosen bawah, dikategorikan Pithecanthropus
Mojokertensis. Juga ditemukan di Sangiran berupa atap tengkorak, rahang atas-bawah,
dan gigi lepas, (ii) manusia purba lapisan tengah tipe lapisan kabuh dari plestosen tengah
di Sangiran berumur 0,8-0,4 juta th lalu, (iii) homo erectus progresif ditemukan di
Ngandong sekitar 100.000 th lalu era plestosen atas. Pulau Jawa sangat penting bagi

96

dunia karena penemuan ratusan manusia purba (homo erectus), 50 %-nya ada di
Indonesia bermanfaat mengetahui tahapan evolusi perkembangan manusia. Pemetaan
manusia purba (1) jenis manusia kera/Australopithecus Africanus, di Afsel, oleh
Raymond Dart 1924, (2) Paranthropus Robustus dan Paranthropus Transvaalensis, di
Amerika Selatan, volume otak 600, (3) jenis manusia purba (homo erectus) Sinanthropus
Pekinensis, di China, oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich, volume otak 9001.200, (4) Meganthropus Palaeojavanicus, di Sangiran, oleh Von Koningswald,
1939-41, (5) Pithecanthropus Erectus, di Trinil, oleh Eugene Dubois, 1891, volume otak
770-1.000, (5) jenis manusia modern (homo sapiens) yakni manusia Swanscombe, di
Inggris dan Cromagnon (Prancis), Shanidar, di Irak dengan volume otak 1.450 (Kompas,
18/4/09). Penelitian Prof.Tetsuro Matsuzawa dari Primate Research Institute Kyoto
University, Jepang bahwa simpanse muda berkapasitas memori luar biasa berupa mampu
mengingat angka yang muncul per sekian detik dari layar komputer dalam satu kedipan.
Penelitian terhadap 3 pasang simpanse, masing-masing induk dengan anaknya lahir th
2000 melawan 9 mahasiswa. Hasilnya, simpanse muda kecepatan mengingat dan
akurasinya lebih baik (JP, 5/12/08). Pulau Jawa sangat penting bagi dunia karena
penemuan 100-an individu manusia purba (homo erectus), 50 %-nya ada di Indonesia
bermanfaat mengetahui tahapan evolusi perkembangan manusia. Fosil temuan th 2010 di
Sangiran berupa tandung banteng (cornu bibos paleosondaicus), tulang gajah stegodon
(vertebrae thoracalis elephantidae), dan tulang rusuk stegodon (costae elephantidae).
Dalam Islam, tak kenal manusia purba atau modern. Manusia pertama adalah Adam AS,
tetapi ilmuwan Barat, manusia pertama adalah kera yang mengalami perbaikan menjadi
manusia purba dan berakhir menjadi manusia modern. Tahapan bersifat rekayasa
diperkuat -dalam konteks Indonesia- ditemukan fosil kuno (seakan-akan manusia awal)
yakni homo soloensis, homo wajakensis, dsb., diperkuat hunian manusia purba
memperkokoh kebenaran argumen Barat. Meski rentetan antarfosil terjadi missing link
(mata rantai yang hilang). Jika kita tak sadar dan yakin argumen Barat, berarti
membenarkan manusia pertama bukan Nabiyullah Adam AS, tetapi keturunan kera?
Bertentangan pesan Al-Haj:5 Hai manusia, jika kamu ragu kebangkitan (dari kubur)
Kami jadikanmu dari tanah, kemudian menjadi setetes sperma, lantas menjadi gumpal
darah, berikutnya segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tak sempurna.

97

Kami tetapkan dalam rahim, kemudian dilahirkan. Al-Haj:28 Sesungguhnya Allah


ciptakan seorang manusia dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang
diberi bentuk. Shaad:71 Sesungguhnya Allah ciptakan manusia dari tanah. Ali Imran:
59 Allah ciptakan Adam dari tanah, jadilah seorang manusia. Al-Baqaroh:35 Hai
Adam hunilah surga ayat 36 Adam turun di dunia. Pesan ayat, muslimin harus ada
yang dalami arkeologi untuk pencerah kehidupan berbekal akidah. Adam adalah manusia
pertama ciptaan Allah dari tanah, diciptakan secara langsung dengan ditiupkan ruh Adam.
Riwayat Ibnu Abbas dan Thabrani dari Umar, Nabi Adam diturunkan Allah di India dan
wafat di Syria (Suriah). Menurut At-Thobari, Adam diturunkan di India, puncak Gunung
Everets (8.884 mdpl) Himalaya. Menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts, Adam hidup
sekitar th 5872 SM dan wafat 4942 SM. Ada yang nyatakan Adam diturunkan dari surga
(tiba) di Dajna, antara Makkah dan Thaif atau Adam diturunkan di Bukit Shafa dan Hawa
di Marwah. Adam wafat dan dimakamkan di kaki Gunung Abu Qubais, Makkah. Jika
demikian, mungkinkah terdapat makhluk hidup yang menghuni dunia sebelum Adam?
Muhammad Abduh tandaskan! Sebelum Adam di dunia, Allah munculkan makhluk
berjenis al-bann dan al-jin, lalu Adam AS. Jika hal ini benar, pithecanthropus dan lainnya
apakah generasi pra-Adam? Adam lahir 5872 SM dan wafat 4942 SM, sedangkan
Pithecanthropus Erectus (PE) dan Meganthropus Palaeojavanicus (MP) (terpaut tiga
dasawarsa) hidup sezaman sekitar 300.000-500.000 th silam. Jika demikian, Dubois
beranggapan bahwa PE dan MP pasca-Adam! Masih percaya dengan pesan Barat? Mari
belajar ilmu-Nya, yang membentang dari al-masyrik ila al- maghrib! dengan
mendialogkan antara kebenaran qurani yang qothi dengan science yang kebenarannya
benar-salah-benar, dst. Nuwun.

98

Kolom Jumatan, Radar Kudus, Jurusan Dakwah STAIN Kudus


rajif75@yahoo.com

POLITIK PANGAN PERSPEKTIF AL-QURAN


Sebelas prioritas pembangunan nasional berupa (1) reformasi birokrasi dan tata kelola;
(2) pendidikan; (3) kesehatan; (4) penanggulangan kemiskinan; (5) ketahanan pangan; (6)
infrastruktur; (7) iklim investasi dan usaha; (8) energi; lingkungan hidup dan bencana;
daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pascakonflik; dan kebudayaan, kreatifitas, dan
inovasi teknologi. Ditambah tiga prioritas lain berupa (9) politik, hukum, dan keamanan;
(10) perekonomian; dan (11) kesejahteraan sosial.
Presiden SBY saat membuka Rapat Kerja Pelaksanaan Program Pembangunan Tahun
2001 pada 10/1/2011 di hadapan Kabinetnya bahwa tahun 2011 negeri ini dihadapkan 10
tantangan utama (1) inflasi akibat kenaikan harga pangan dan energi, (2) tekanan subsidi
dalam APBN dan belanja modal belum optimal, (3) infrastruktur, termasuk listrik masih
kurang, (4) hambatan perizinan dan kepastian hukum bagi investasi, (5) penyimpangan
dan korupsi di sektor perpajakan, (6) praktik usaha pertambangan dan kehutanan yang
merusak lingkungan, (7) politik uang bisa mencederai demokrasi, (8) pelayanan
kesehatan dan pendidikan belum optimal, (9) perlindungan dan bantuan terhadap TKI
masih lemah, dan (10) daerah dan pusat belum siaga dan sigap mengatasi bencana alam
(Republika,11/1/2011, hlm.1). Hal tersebut menandaskan bahwa kenaikan harga pangan
menjadi tantangan nomor wahid. Diperkuat dengan 11 prioritas pembangunan nasional
berupa (1) reformasi birokrasi dan tata kelola; (2) pendidikan; (3) kesehatan; (4)
penanggulangan kemiskinan; (5) ketahanan pangan; (6) infrastruktur; (7) iklim investasi
dan usaha; (8) energi; lingkungan hidup dan bencana; daerah tertinggal, terdepan, terluar,
dan pascakonflik; dan kebudayaan, kreatifitas, dan inovasi teknologi. Ditambah tiga
prioritas lain berupa (9) politik, hukum, dan keamanan; (10) perekonomian; dan (11)
kesejahteraan sosial.
Standar kemiskinan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) bila pengeluaran seseorang di
bawah Rp 212. 210 per bulan. Dengan data tersebut, pemerintah mengklaim menanggung
warga yang miskin (hanya) 31 juta atau 13,33 persen tahun 2010. Hal itu diprediksi
menurun menjadi 11,5-12,5 persen pada tahun 2011.

99

Pemerintahan SBY-Boediono tahun 2010 mengklaim mengurangi penduduk


miskin sebanyak 1,5 juta dan menurunkan pengangguran terbuka sebanyak 8,32 juta
orang. Anggaran kemiskinan tahun 2010 sebesar Rp 80,1 triliun ditingkatkan menjadi Rp
86,1 triliun pada tahun 2011. Meskipun menurut Khudori (2011) data kemiskinan hanya
mengandalkan dari BPS dan BKKBN tak bisa dijadikan poverty targeting yang dapat
melacak siapa sesungguhnya orang miskin, sehingga penetapan definisi miskin tak tuntas.
Sisi lain, lanjut Khudori, pemetaan kemiskinan dan fokus program antikemiskinan era
Presiden SBY terpilah (i) bantuan dan perlindungan sosial pada keluarga kurang mampu
(bantuan raskin, Jamkesmas, Program Keluarga Harapan, dan Biaya Operasional
Sekolah, diberi ikan, (ii) program dana anggaran berbasis masyarakat yang
dilaksanakan melalui PNPM Mandiri, diberi kail, dan (iii) pemberdayaan UMKM dan
penyediaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), diberi perahu. Pemerintah pun mengklaim
ekonomi RI terbesar ke-16 di dunia dan produk domestik bruto (PDB) 3.000 dollar AS
per kapita. Tahun 2011 target pertumbuhan ekonomi 6,4 persen, lebih tinggi dari tahun
2010 yang 5,9 persen, meski dibayangi inflasi karena harga pangan imbas cuaca ekstrim
dan harga BBM yang subsidinya dibatasi (Kompas, 14/12011, hlm.1). Persaingan hidup
global yang sering menonjolkan kekuatan perekonomian menjadi bahaya latin bagi
bangsa ini karena digencet dinamika kemajuan bagi yang miskin. Jika ingin mewujudkan
tatanan yang gemah ripah loh jinawi hanya isapan jempol jika antara kebijakan penguasa
tidak dapat mewujudkan prospek kehidupan yang mensejahterakan rakyat kecil.

100

REPRODUKSI PERSPEKTIF AL-QURAN


Indikasi pelaksanaan bayi tabung (a) faktor saluran telur: saluran telur buntu, jaringan
parut karena endometriosis, infeksi, dan pembedahan, (b) infertilitas tidak terjelaskan
(unexplained) melalui aneka pemeriksaan media, tak ditemukan kelainan, (c) produksi
spermatozoa rendah, abnormal, dan motilitas (pergerakan) lambat, (c) kelainan anatomi
karena keluarnya spermatozoa terhambat jaringan parut bekas operasi atau infeksi, (d)
antibodi pada sperma yang melemahkan pergerakan sehingga sperma tak mampu
memenetrasi dalam sel telur.
Sebelum Nabi Ibrahim bersama Hajar (isteri kedua) dan Ismail ke Mekkah, mereka
tinggal bersama di Hebron setelah meninggalkan Kota Babilonia ketika menghadapi
kezaliman Raja Namrud. Di Hebron itulah Ismail lahir, meski membuat cemburunya
isteri pertama Ibrahim, Sarah. Untuk menjaga keutuhan keluarga, Ibrahim membawa
Ismail dan Siti Hajar hijrah ke Mekkah dan merenovasi Kakbah yang rusak karena banjir.
Setelah selesai merenovasi kakbah, Ibrahim kembali ke Palestina. Setelah Hajar dan
Ismail hijrah ke Mekkah, Sarah hamil meski berusia 90 tahun, sedangkan Ibrahim berusia
120 tahun (al-Ankabut:27). Sarah pun heran (Hud:72-73) karena melahirkan Ishak
(Hud:71). Nabi Ishak lahir di Hebron tahun 1897 SM dan Ismail lahir 4 tahun lebih
dahulu. Nabi Ishak diangkat menjadi Nabi dan diutus bagi kaum Kanan dan wafat tahun
1717 SM dalam usia 180 tahun. Nabi Yakub (putra Nabi Ishak) lahir tahun 1837 SM dan
wafat tahun 1690 SM. Masa kenabiannya berdakwah di Kota Syam (sekarang Syuriah) di
tengah kaum Kanan48.

48

Republika, 3/10/2010.

101

Membedah Misteri AL-Quran dengan Teknologi*)


Oleh: Moh. Rosyid, Ketua Jurusan Dakwah STAIN Kudus, Kandidat Doktor IAIN Walisongo, Semarang, warga
MWC-NU Kec. Bae, Kudus.

Alquran terkandung di dalamnya potret sejarah masa silam, ada yang diposisikan sebagai
tokoh, pembangkang, bahkan unik, sebab iptek pun kini belum mampu menjamahnya
karena misterius. Sebut saja keberadaan jejak Penghuni Gua (Ashkhabul Kahfi), Raja
Dzulqarnain, Yajuj dan Majuj, dsb. Julukan Dzulqarnain (pemilik dua tanduk) karena
luasnya kekuasaan sang raja, ia dari ras Humair (Himyar). Dzulqarnain membangun
dinding pemisah untuk Yajuj dan Majuj hingga kini masih misterius dindingnya. Jika
ada yang beranggapan bahwa Dzulqarnain (penerima wahyu) adalah Alexander The
Great tentunya salah karena Alexander orang yang tak beriman. Dzul pernah melihat
matahari terbit dan terbenam pada tempat yang berlumpur hitam (fi aynin hamiatin)
Allah menginstrusikan pada Dzul, boleh menyiksa atau berbuat baik penghuninya.
Lokasinya di mana Dzul tsb.? (lihat pesan Al-Kahfi:83-98). Benarkah lumpur hitam itu
Laut Hitam? Charles King dalam bukunya The Black Sea: A History (2004) Laut Hitam
menurutnya semula bernama Pontos Axenios (Laut tak Ramah), penamaan oleh bangsa
Yunani, yang diubah pelaut Yunani menjadi Pontos Euxeinos (Laut Mesra). Geolog dari
Universitas Columbia, William Ryan dan Walter Pitman, dalam artikelnya Noahs Flood,
The New Scientific Discoveries About the Event that Changed History, Laut Hitam (LH)
merupakan danau berair tawar yang terisolasi dan dikelilingi lahan pertanian. Jika dilihat
dalam peta, LH berada di antara 7 negara Eropa (Rusia, Turki, Moldova, Ukraina,
Bulgaria, Georgia, dan Rumania). LH merupakan laut yang dalam dan terletak di antara
negara Eropa Tenggara dan Asia Kecil terhubung dengan Laut Tengah (Laut Bosphorus,
Marmara, Azov, dan Selat Kerch) luasnya mencapai 422 ribu km, kedalamannya 2.210
m. Kota di sekitarnya yakni Batumi (Georgia), Trabzon, Samsun, Zonguldak, dan
Istambul (Turki), Burgas dan Varna (Bulgaria), Constanta (Rumania), Sevastavol, Yalta,
dan Odessa (Ukrania), Rostov na Donu (Rusia). Peneliti asal Inggris dipimpin Dr. Robert
Ballard menemukan bangunan tua struktur bangunan dan kayunya pada kedalaman
beberapa ratus kaki dari permukaan laut, diperkirakan berusia 7.500 tahun (5000 SM) di
dasar LH dekat pantai Turki. Diduga perkampungan masa Nabi Nuh AS ketika dilibas
banjir bandang. Dengan teorinya, Ballard mengatakan bila zaman es berakhir 12 ribu
*)

Harian Jawa Pos, Radar Kudus, 14/1/2011.

102

tahun maka gletser (gunungan es) mencair. Kawasan timur Mediterania yang terputus
dari LH menyebabkan LH tak tenggelam oleh air walau permukaan air laut naik. Hal ini
menyebabkan sekitar 7 ribu tahun lalu, genangan di Bosphur pecah menyebabkan air laut
di Laut Mediterania melimpah ke timur menjadi Laut Hitam yang terputus dari laut lain.
Kekuatan limpahan air diperkirakan 10 ribu kali dari air terjun Niagara. Lanjut Ballard,
banyak kasus jika air tawar sebuah telaga berubah menjadi air asin dan dampak banjir
besar menyebabkan kawasan daratan yang sangat luas berubah menjadi dasar laut.
Peneliti Inggris lainnya, Dr Dan Parsons, ahli Ilmu Bumi dan Lingkungan, Universitas
Leeds, menemukan bangunan raksasa dan sungai lebar (setengah mil dan kedalamannya
115 kaki, terdapat saluran, anak sungai, dataran banjir, aliran deras air, air terjun, dan
kecepatan alirannya sekitar 4 mil per jam, mengalirkan 22 ribu meter kubik air perdetik
atau 10 kali lebih besar dari air sungai terbesar di Eropa) di kedalaman LH. Penemuan
gunakan kapal selam robot, letaknya di Selat Bosphorus yang mengalir dari Mediterania
ke Laut Hitam, aliran air disebabkan perbedaan kadar garam. Kepadatan, kandungan
garam, dan airnya lebih padat dari air laut di sekitarnya (350 kali lebih besar dibanding
Sungai Thames di Inggris) (Republika, 21/11/2010). Mr. Jacques Yves Costeau, ahli
Oseanografi dan penyelam Perancis ketika menyelam melihat dan merasakan kumpulan
mata air tawar, segar, dan sedap rasanya karena tak bercampur/tak melebur dengan air
laut sekelilingnya, seolah-olah terdapat dinding atau membran pembatas keduanya. Di
Cenote Angelitan terdapat dua gua yang berhubungan dengan laut, jika diselami sedalam
30 meter terasa airnya segar, jika diselami lebih dalam lagi sampai 60 meter airnya
menjadi asin. Juga ditemukan sebuah sungai di dasarnya lengkap dengan pohon dan
dedaunan. Sesuatu yang misterius tersebut tertuang dalam al-Furqon: 53 Allah
membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) yakni tawar lagi segar dengan asin
nanpahit, keduanya terdapat dinding dan batas penghalang. Pesan Ar-Rahman:19-20
Allah membiarkan dua lautan mengalir dan bertemu, keduanya tak dilampaui. Pesan tsb.
dibuktikan bangsa Barat (non-muslim), mengapa kita sebagai muslimin yang
diperintahkan Allah SWT dengan ayat perdananya yang diterima Rasul SAW di Gua Hira
dalam surat Al-Alaq: Bacalah (Iqra). (Boleh jadi) kita nyenyak dan puas hanya
membaca Alquran karena pahala, tak melanjutkan mengkaji dengan sentuhan iptek.
Mengapa gituan terjadi? Kita terbiasa mendeskriditkan antara ilmu duniawi dengan

103

ukhrowi. Seakan-akan wajib hanya mengkaji ilmu agama an sich, ilmu umum, no way.
Jika demikian, misteri dalam Alquran yang ribuan jenisnya tentang kejadian alam dan
dinamikanya tak akan kita temukan jika hanya dibaca, memaknainyapun hambar!
Bagaimana? menjadi pembaca!, mending membaca, kalau hanya jadi penonton, wah
gaswat ini!

104

Kepada: Yth. Redaktur Majalah Gema Kudus, Sekda Kudus


SAATNYA HORMAT MAKAM !
Oleh: Moh. Rosyid, Mahasiswa Program Doktor IAIN Walisongo, Semarang. Dosen STAIN Kudus

San Diego Hills Memorial Park tawarkan konsep memorial park and funeral homes
dengan fasilitas lux bagi keluarga jenazah yang ingin miliki lahan makam versi taman
dengan harga yang tak terjangkau bagi PNS. Makam masa kini tak hanya pusara, tetapi
lahan mewah dan area wisata, tak hanya di-khaul-li (rutinitas warga Kota Kudus dan
warga pantura lainnya tradisikan peringatan kematian leluhur). Sebut saja Syekh Syarif di
Padurenan, Gebog, yang mewariskan mauludan khas jawiyan, begitu pula Sunan Kedu,
sebagai peletak dasar penanam tembakau di Kudus dan masih banyak lagi leluhur yang
dikhauli untuk mengenang kebesaran jiwanya. Tradisi tersebut sederap dengan perintah
Nabi SAW, ziarahlah kubur agar ingat mati. Jika makam tak terawat, ilalang malangmalang, kumuh, sempit -bukan tanah pribadi dibangun permanen- karena peraturannya
tak jelas, akibatnya doa tak nyaman, seram, dan untuk pacaran karena aman. Jangan
terjadi lagi isi makam dicuri karena nihil penjaga.Radar Kudus (20/6/2010) mewartakan,
Dinas Cipta Karya bid.Kebersihan dan Pertamanan Kota Kudus, bertanggung jawab
rawat (hanya) dua makam, Bong Gondangmanis dan Prambatan Lor APBD 2009 dikucuri
dana Rp 25 jt, 2010 Rp 96 jt untuk percantik makam, meski tak kunjung cantik. Hal
tersebut sederap Perda Kab. Kudus (jika masih berlaku) No.9/2006 tentang Retribusi
Pelayanan Pemakaman Pasal 6 Obyek retribusi meliputi pemakaian tanah pemakaman
dan bangunan di atas tempat pemakaman. Pasal 7 subyek retribusi adalah orang pribadi
atau badan yang memperoleh jasa pelayanan pemakaman. Pasal 11 (2) struktur dan
besarnya tarip retribusi ditetapkan (a) pemakaian tanah pemakaman Rp 25 ribu per meter
persegi, (b) retribusi bangunan di atas tanah pemakaman Rp 25 ribu per meter persegi,
dan (c) retribusi perpanjangan pemakaian tanah pemakaman dan atau bangunan di atas
tanah pemakaman Rp 25 ribu per meter persegi. Jika demikian, gelontoran dana Pemkab
sudah idealkah? Karena makam desa yang tak membayar retribusi lantas tidak mendapat
perhatian? Berbeda dengan dua makam wali 9 tak didanai karena sejahtera diri, sesuai

105

UU No.28/04 tentang Yayasan Pasal 52 ikhtisar laporan keuangan diumumkan karena


bukan milik golongan tertentu. Jika tidak, embrio fitnah dan bau kentutnya ulengulengan lho..., apek ketitik olo ojo ditutupi. Tugas pengurus yayasan makam tak hanya
rawat kotak amal, juga lurusin kemusyrikan di makam, tak hanya tertulis pada papan
kulu-kulu. PR Pemkab numpuk (1) jika hanya makam khas yang didanai, lantas makam
ghoiru khas gimana atuh...? emang pajak dan peziarah hanya dari yang khas?, (2)
makam (desa) dan pengadaan tanahnya yang tak disentuh Perda, bakukan agar teratur
(tak dikijing, tenaga makam sejahterakan!), (3) toleransi beragama (dalam pemakaman)
dirembuk antartokoh, merasa mayoritas, nistakan minoritas, tak sesuai pesan Rasul SAW,
yang minoritas pun jangan aeng-aeng. Bahas makam jangan over seperti verifikasi kiblat
makam, perlu sih...perlu! dulukan yang utama. Kepedulian pada leluhur memprihatinkan,
bandingkan! Meksiko rawat makam berumur 2.700 th, Mesir abadikan makam th 1315
SM, bahkan Prof.Abu Suud (mantan PW Muhammadiyah Jateng) ingatkan dengan
istilah Ziarah Kubur Muhammadiyah (Suara Merdeka,24/6/2010). Jika pepenget tsb.
terwujud, terciptalah generasi semangat hidup siap sangu pati. Pemicu konflik dan
kehidupan brutal karena lupa mati, tak pernah ziarah kubur, makam tak diperhatiin
penguasa, gek-gek penguasanya juga lupa mati karena obsesi jabat periode kedua(kan
masih uenak tenan...). Satu hal, makam bukanlah seonggok masa lalu, tapi kenangan
perjuangan tokoh, misal Prof. Dr. Achmad Mochtar, Direktur Lembaga Eijkman, gugur
dipancung Jepang 3/7/45. Kini, makamnya ditemukan di Ereveld Ancol. Melayangnya
nyawa dituduh Jepang cemari vaksin TCD (tifus, kolera, disentri) sebabkan 900 romusa
tewas. Tuduhan tsb fitnah perlu rehabilitasi nama baik. Dengan demikian, perlunya
kemas makam jadi wisata religi (tak hanya makam tokoh besar) dengan merawat.
Kearifan penguasa berperan utama, lingkungan makam (juru parkir, penjual bunga, dsb.)
agar sejahtera karena distribusi ekonomi. Janganlah makam jadi hutan berbelantarakan
ilalang, penghuni nunggu iba (doa) keluarga, bukan doa tetangga yang (hanya)
seminggu pascakematian. Tiga amal yang tak putus meski pengamal telah dimakamkan di
antaranya doa anaknya yang saleh, bukan anak tetangga yang saleh, apalagi anak
tetangga yang tak saleh. Periksa puisi Chairil Anwar th 1948 Krawang Bekasi Kami
cuma tulang-tulang berserakan....berikan kami arti, berjagalah terus di garis batas.Agar
makin hikmat nyanyikan lagu gugur bunga, akhiri dengan bacaan tarjik, tasbih, dan

106

istighfar. Ending pembicaraan, jika makam telah rapi secara fisik tetapi nihil peziarah,
yang tercipta adalah kubure padang, bukan padang kubure. Jika enggan ke makam
karena ajarannya tak begituan, ingat! mengingat kematian tak cukup dengan membaca
berita duka, takziyah ke rumah duka, tetapi ke makam, benar-benar kita hutang budi pada
leluhur, melihat hamparan pusara. Jika berdoa hanya pada Yang Kuasa, Robil Izzati,
bukan yang lain, pahamkan?

107

AL-QURAN DAN ARKEOLOGI


Oleh: Moh. Rosyid, M.Pd. Ketua Jurusan Dakwah STAIN Kudus

Ilmuwan dituntut responsif terhadap pesan qurani, sebagaimana pesan al-Furqon: 53


Allah membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) yakni tawar lagi segar dengan
asin nanpahit, keduanya terdapat dinding dan batas penghalang. Pesan Ar-Rahman:1920 Allah membiarkan dua lautan mengalir dan bertemu, keduanya tak dilampaui. Pesan
tsb. dibuktikan Mr. Jacques Yves Costeau, ahli Oseanografi dan penyelam asal Perancis
ketika menyelam ia melihat dan merasakan kumpulan mata air tawar, segar, dan sedap
rasanya karena tak bercampur/tak melebur dengan air laut sekelilingnya, seolah-olah
terdapat dinding atau membran yang yang membatasi keduanya. Di Cenote Angelitan
terdapat dua gua yang berhubungan dengan laut. Jika diselami sedalam 30 meter terasa
airnya segar, jika diselami lebih dalam lagi sampai 60 meter airnya menjadi asin. Juga
ditemukan sebuah sungai di dasarnya lengkap dengan pohon dan dedaunan. Selat
Boshphorus yang aliran airnya dari Mediterania hingga Laut Hitam ditemukan sungai di
bawah laut yang airnya mengalir membentuk alur dan genangan yang dalam. Menurut
Dan Parsons, tim peneliti dari Sekolah Tinggi Ilmu Bumi dan Lingkungan, Universitas
Leeds bahwa kepadatan air di sungai bawah laut lebih padat dari air laut di sekitarnya
karena salinitas yang lebih tinggi dan membawa banyak sedimentasi. Sungai mengalir
airnya dari beting laut dan keluar melalui daratan abisal, sebagaimana sungai di daratan.
Daratan abisal di laut menyerupai gurun pasir, bedanya daratan air ini bisa menyediakan
nutrisi dan bahan yang dibutuhkan untuk makhluk yang hidup di dalamnya. Parson
menemukan sungai bawah tanah di dasar Laut Hitam mengalir dengan kecepatan sekitar
4 mil per jam yang mengalirkan 22 ribu meter kubik air tawar per detik, 10 kali lebih
besar dari sungai terbesar di Eropa, Rhine. Sungai di bawah laut mengalir hanya sekitar
37 mil hingga mencapai tepi beting laut sebelum menghilang ke laut dalam (Suara
Merdeka, 3/10/2010, hlm.9).

108

MENGAPA GAJI TAK BERKAH ?49


Oleh: Moh. Rosyid, Ketua Jurusan Dakwah STAIN Kudus
Penulis buku: Bunuh Diri di Tengah Pencitraan Media (2009)

Surat Dirjen Perbendaharaan Negara, Depkeu, No.PER-22/PB/2010 tgl 16/6 bahwa PNS
dapat gaji ke-13 bulan Juni 2010 sebagai berita sejahtera tiap tahun. Pada tanggal 1 April
2011 PNS dan anggota TNI/Polri mendapat rapelan kenaikan gaji 3 bulan berkisar 10-15
persen mulai golongan I A IV E. Sisi lain, memicu Forum Guru Honorer di Sekolah
Negeri (FGHSN) mendatangi DPRD Jepara ngotot diangkat CPNS (JP,Radar
Jepara,16/6/2010). Sisi lain Badan Kepegawaian Daerah Kab.Jepara prihatin dan malu
sebab PNS-nya terjaring razia Satpol PP karena kluyuran pada jam dinas (Suara
Merdeka,19/6/2010). Suksesnya kinerja pemimpin negeri didukung bawahan (PNS) yang
secara nasional berjumlah 3,7 jt, 6,5%-nya staf administrasi (kerjanya bergantung
instruksi pimpinan) dan 35%-nya fungsional, meski hutang negara posisi Mei 2010
sebesar Rp 1.588,02 triliun. Th 2011, pemerintah harus nutup Anggaran Belanja Negara
(ABN) dari pendapatan negara, hibah, dan utang dari dana (income) Rp 38,207 juta per
detik, kalkulasi ABN Rp 1.204,9 triliun akan dialokasikan ABN pusat 69,8% (Rp 840,9
triliun) dan Rp 364 atau 30,2% untuk daerah (Kompas, 21/5/2010). Belum lagi cicilan
utang Rp 110 triliun bunga utang Rp 115 triliun, sebagian besar untuk gaji PNS. Sisi lain,
kinerja PNS disorot publik meski tak merasa. Pelayanannya cemberut, grusa-grusu,
nonprofesional (sering didiklat dengan dana miliaran), kelas pelayan bergaya sok
miyayeni. Mengapa? Terbawa karakter priayi era kolonial, hanya orang tertentu mampu
berkorpri (rumangsane). Jabatan (dianggap) prestisius, meski tak sedikit yang
misterius! Coba buktikan, Pertama, masuk kerja leha-leha, atasan/bawahan (sering)
kompak lelet alasan rutin terlambat multidalih, di tempat kerja tertradisi ngobrol dulu
ah...toh nyalurin hobi, jam kerja kluyuran di pasar, bezuk, weleh..weleh... Pulang kerja
gasik-gasian, tak ada yang hirau. Kedua, lebih parah lagi, pasca tak jabat, makin sekarat!
Semasa jabat gila hormat (kayaknya) hilang penghormatan, pejabat susah nempatkan job.
49

Dimuat pada Majalah Gema, Sekda Kudus tahun 2011.

109

Ketiga, saking enaknya, perceraian (seakan-akan) tertradisi. Lihat! di Madiun, angka


cerai ningkat, th 2007:7 pegawai, th 2008:9, th 2009:14, dibentuk tim advice oleh Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) (Jawa Pos,16/5/2010). Gimana Kota Pantura? Selama th
2009, di Kudus terjadi 7 perceraian PNS, Jan s.d April 2010 6 kasus, duduki peringkat
ke-2 terendah jumlah cerai se-Jateng dipicu pihak ketiga. Adapun cerai non-PNS hingga
akhir Maret 2010 terdaftar di Pengadilan Agama Kudus 235, rata-rata sebulan 85 kasus
(Radar Kudus,7/5/2010). Agar keberadaan PNS tak carut-marut, wujudkan langkah (1)
tegas bagi pelanggar aturan dan sejahterakan yang optimal kerja, peraturannya baku.
Meski Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan), Evert
Erenst Mangindaan, sejak 2009 s.d awal Mei 2010 hentikan 1.700 PNS, (2) pimpinan
dapat dicontoh (uswah), tak berlagak juragan, main instruksi, cari sensasi!, (3) rasa miliki
institusi antara pimpinan-bawahan, bukan biarin, kan milik negara?, (4) wujudkan kantor
khusus PNS mbelot! kumpulan PNS sewot, purik, dsb. agar kelola dunia pembelotan.
Jika karakter ini tak dikarantina, mewabah laksana virus akut, (5) pola rekrut PNS tinjau
ulang, cari pekerja bertanggung jawab, mental pekerja, dan prihatin. Saat honorer, matimatian, diangkat PNS tinggal nunggu kematian prestasi. Bukan pekerja parlente,
nunggu dawuh, nihil inisiatif. Pumpung kuasa ngeruk kesempatan masukin pegawai
tanpa kendali, umpet-umpetan -langgar UU No.14/08 tentang Keterbukaan Informasi
Publik Pasal 7 (2) badan publik wajib menyediakan informasi publik yang akurat dan
benar-, seleksi pegawai political oriented, idealnya demand oriented. Kinerjanya pegawai
politik, main ithik-ithik, asal juntit. Jadi tim sukses, jika tak sukses jangan harap sukses
karir. CPNS tak harus sarjana, esensi kesarjanaan adalah unggah-ungguh, ilmuwan,
profesional, dan sobosito lagian hanya ngetik. Apa yang terjadi? sejak th 2005-2009
pemerintah prioritaskan formasi CPNS honorer 920.702 orang, prioritas yang digaji dari
APBD/APBN. Gimana yang non-APBD/APBN? terkatung tak tentu karena diangkat
raja kecil, sang raja hengkang dari singgasana, sampai kapan?Jawabnya gelap! Jika
demikian, usulan Dewan Pengurus Korpri Jateng, perpanjang usia pensiun PNS usia 56
jadi 58 th, jika disetujui, hambat CPNS muda yang enerjik, tak klemak-klemek, produktif.
Ingat, semakin tua loyo, jenuh, banyak tuntutan, neko-neko. Apalagi udah pensiun
diperpanjang lagi, payah dong! Persetujuan ganti PNS masuki pensiun rekrut CPNS th
2011 sebanyak 100 ribu, perlu ditimang. Lihat! 3 kabupaten di Jateng tak sanggup terima

110

CPNS th ini karena tak ada gaji. Jika PNS hanya pekerja yang tak optimal, pemborosan
anggaran negara. Wujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),
wujudkan pelayanan birokrasi santun, sebagaimana canangan SBY (1) stabilitas politik
dan keamanan, (2) tingkatkan kesejahteraan pegawai yang handal, tak pukul rata, sama
rasa-sama rata, beda prestasi, dan (3) kendalikan korupsi, gurita tiada henti! Pahamkan?
kalo tak paham, kuliah atau kuliah asal dapat ijazah, nihil ilmu, tahu-tahu bergelar (SH,
sarjana hantu, SE, sarjana ecek-ecek, S.Kom. sarjana komat-kamit, S,Pd., sarjana
pakedung, S.Sos, sarjana ngosos, MM, magister mana?, MH, magister hola-holo, M.Si,
magister mana sih, M.Ag, magister agak gelap, M.Pd., magister pakedang, M.Hum,
magister hompimpah, M.Sc., magister selalu cuti) kaya gaya, bukan sarjana beneran, jika
nama tak diembel-embeli, marah! kayak sarjana, bukan sarjana. Kuliahnya di untak
(universitas tanpa kampus), untip (universitas di pendopo), unpin (universitas pindahpindah), untan (universitas tanpa nama), untap (universitas tanpa papan), untumu
(universitas di tugu muda). Gelarnya mbludak laksana air sungai wulan yang merembes
lahan petani, gagal panen dong..! Meski masih banyak yang sejati. Jika begini
keberkahan jauh panggang daripada api (tak terwujud) karena (1) tak mensyukuri nikmat
dengan bukti kerja tak profesional, banyak keluhan dan tuntutan, jauh dari syukur.
Pahami pesan an-Nahl:92 Janganlah kamu seperti perempuan yang mengurai benangnya
yang dipintal kuat menjadi cerai berai, ingat! bekerja adalah ibadah, ora sak karepe
dewe, (2) luntur iman karena pendapatan selalu dinalar, sehingga merasa kekurangan, tak
pernah pasrah usai usaha optimal. Didukung gaya hidup yang melambung, pesan alAraf:96 Jika sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami limpahkan
berkah dari langit dan bumi. Hadis riwayat Tirmidzi, bila umat Islam menjadikan urusan
dunia sebagai tujuan, dicabutlah kehebatan Islam, jika tak melaksanakan amar makruf
nahi munkar, terhalang keberkahan dari-Nya.

111

KEMBALI KE PANGKUAN BUNDA50


Oleh: Moh. Rosyid, Dosen Jurusan Dakwah STAIN Kudus
Penulis buku: Kebudayaan dan Pendidikan Fondasi Generasi Bermartabat

Pepatah berujar sejauh elang terbang akan kembali ke sarangnya. Elang ibarat pencari
kehidupan, di tengah suka dan duka, mencari keteduhan bernostalgia, mudik, di udik
(desa) sembari bersimpuh di pangkuan ibu pertiwi mohon restu lanjutkan kehidupan
sentosa, akrabkan dengan handai tolan yang lama tak sua, dirundung kangen, saling
memaafkan secara kolektif, jika terbatas waktu dan tenaga, sms. Udik merupakan pijakan
eksistensi diri hingga menjadi kini. Pak Pejabat kenalkan istilah open house (house di
open), meski tertelan jiwanya, Joni Malela (45 th), tepat 1 Syawal 1431 H, alumnus
program D2 PGSD Luar Biasa, Ketua Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia Banten,
tergabung dalam Yayasan Sasana Kebajikan. Prestasi yang tertoreh tahun 1975 atlit tenis
meja kejuaraan penyandang cacat di Singapura, meski sertifikat lenyap pupus jadi PNS
walau pernah menjadi honorer dan berakhir menjadi tukang pijat tunanetra tradisional
tergabung dalam Bina Sehat. Tarif damai berkisar per pijat Rp 20 ribu. Kedatangan
Joni dkk. menuhi selera penjabat agar disimpuhi, plus harap iba SBY karena tahun lalu
diamplop Rp 250 ribu, kini Rp 100 ribu. Pak Petinggi kagak sempat bertandang pada si
miskin. Ada pula si santri datang ke LP bersimpuh pada Pak Yai yang dikunjoro. Bagi
yang mapan hidup, seringkali mudik dijadikan media mengepakkan sayap kehidupannya.
Bagi yang belum mapan hidup, mudik media kais serpihan peluang kerja (khususnya) di
kota. Simbiosis mutualisme itulah esensi dan hasil silaturahim, sebuah ajaran Nabi SAW
yang perlu dikokohkan! Apa tak ingat, lahan kerja di desa sempit, (katanya) tak
prestisius, tak nyentrik, berlumpur. Tradisi mudik tandaskan kesenjangan kehidupan di
kota dengan desa makin nyata, kepergian si elang ke kota, macet, krusial, dan padat
laksana rayap tetap dinikmati karena desa tak lagi jadi lahan yang dapat cukupi aneka
kebutuhan hidup, lahan pertanian dikuasai tuan tanah dari kota, harga padi turun drastis
karena booming panen, Bulog pun tuli diri. Pak kiai tempat berspekulasi prediksi nasib
lambaran riyadloh jadi anggota legislatif (juga ber-money politic), dapat bayaran, sibuk,
tak ada waktu terima tamu gituan, dicurigai bawa proposal pembangunan masjid, musala,
dan lembaga pendidikan agama, berdalih daripada nyawer sedekah untuk masjid di jalan
raya. Jika demikian (benarkah) doa Pak yai tak mujarab lagi? Pak guru ngaji berspekulasi
cari tambahan untuk dapur jadi blantik berobsesi menjadi jutawan naik haji, anaknya
dirancang jadi sarjana, biar warisi tahta politik, bukan tahta ulama, tak kunjung tiba jika
ngandalin bisyaroh. Pak guru madrasah ngikut demo tuntut kesejahteraan layaknya
pendidik bersertifikasi, katanya hidup tak cukup ngandalin ikhlas! Pesan Pak Yai ketika
dulu jadilah satria yang teguh pendirian berpijak pada ridlo Ilahi hanya diingat, nihil
realitas. Mengapa jadi begini? Karena ukuran sukses hidup jika tiap tahun ganti mobil,
haji berkali-kali mengalahkan yang masih nanggung kewajiban haji, hanya demi prestis.
Jika tak dipanggil Pak Haji, merah hati nanmembara, dalihnya sudah biaya tinggi,
mendekat kakbah (katanya warnanya item), oleh-olehnya kurma, selalu bersurban
50

Dimuat pada Radar Kudus, Jawa Pos, Syawal 2010.

112

sebagai penanda khas, weleh..weleh... Kata ikhlas sering terdengung, tetapi pemaknaan
ikhlas makin bias, jika beramal selalu ikhlas karena angka yang diberikan di bawah
minim, tetapi jika berprofesi yang sejatinya ikhlas, seperti guru ngaji, guru madrasah
salaf, dan penceramah mingguan di RT, profesi langka karena menstandarkan honor yang
didapat, biaya hidup kini harus disesuaikan dengan panggilan keakraban. Potret suram di
atas, meskipun masih banyak yang ideal. Lantas siapa yang jadi cermin kehidupan kini?
Yakni orang yang berkarakter sebagaimana diri Nabi SAW yakni sidik (dapat dipercaya),
amanah (konsisten dengan tugas pekerjaannya), tabligh (menjadi penyiram kesejukan hati
sesama), dan fatonah (piawai mengikuti perkembangan global), plus istiqomah dengan
keimanannya, mensyukuri anugerah Ilahi, tetap usaha maksimal dan doa optimal.
Berjuang harap ridlo Ilahi, usaha yang ditekuni diimbangi sedekah tanpa harus di-woroworo-kan pada publik biar dianggap, diakhiri mentradisikan pesan Ramadan yakni diri
yang tak pembohong, terpercaya, tak merinan (khasut), dan optimis harap ridlo Ilahi.
Ulurkan tangan jika diminta maaf dan tegaskan untuk lawan kejudesan! Kerja sesuai
jadwal, lagak priayi dikurangi. Itulah esensi Idul Fitri, hari kemenangan bagi yang
mampu melaksanakannya, tak hanya di saat puasa (Ramadan), tetapi untuk kehidupan
sepanjang hayat. Terima kasih Bu Bidan yang nyelametin jiwa ibu dan bayi yang lahir di
hari fitri, begitu pula petugas medis lainnya. Pak Keamanan yang ngamanin lingkungan
warga, Pak Pintu Kereta, Pak Polisi dan jajarannya yang lancarin arus mudik, Pak Sopir
truk yang sabar tak nyetir karena hormatin pemudik, Pak sopir bus yang tak naikkan tiket
lebihi tuslah, Pak Nelayan yang ngais rizki di tengah laut, hasilnya dihidang untuk
lebaran, akang pembuat mercon tak produksi lagi, dsb. Semua telah berbuat bijak sesuai
porsinya, semoga mampu isi Idul Fitri, tak hanya gemakan takbir berkeliling ganggu
kenyamanan sosial, sunyi di batin, sengsarakan orang lain karena tempat ibadahnya
dianggap illegal. Meski korban jiwa dan harta setiap mudik tak kunjung berkurang
bahkan jauh dari pelayanan nyaman sebagai peneguh bahwa pemerintah tak profesional
layani warga karena jabatan diisi orang partai atau tim sukses, bukan ahlinya, apa iya ya?
Bersama mudik, kita kembali untuk kembali. Nuwun.

Kepada Yth. Bpk. Prof. Dr. H. Achmad Gunaryo, M.Soc.Sc.


Direktur Pascasarjana IAIN Walisongo, Semarang

113

achmadgunaryo@yahoo.com
Mohon dimuat pada Radar Semarang Jawa Pos.

PUASA SAMIN
Oleh: Moh. Rosyid, Mahasiswa Program Doktor IAIN Walisongo, Semarang. Dosen STAIN Kudus
Penulis buku: Samin Kudus Bersahaja di Tengah Asketisme Lokal

Disyariatkannya puasa Ramadan memiliki pesan khas berupa praktek pendidikan


karakter bagi pelakunya. Hal ini terwujud berbentuk pantangan lahir dan batin bagi
pelaku puasa (shoim). Secara dlohir menahan lapar, dahaga, dan tak melakukan hubungan
suami-isteri di siang hari. Namun yang tak kalah pentingnya jauhkan pantangan batin
berupa tak berbohong/pendusta, tak adu domba, tak harap puja sesama, tak ngrasani
sesama (terutama kejelekannya), iri hati/drengki/penghasut, buruk sangka, dan pembuat
onar. Keikhlasan ibadah mendapat prioritas karena diberi iming-iming dua kebahagiaan
bagi shoim yakni ketika berbuka dan di hari pembalasan dijumpai Allah SWT. Hal ini
menandaskan pelaku puasa mendapat pahala duniawi dan ukhrowi jika mampu
tinggalkan pantangan batin yang pada dasarnya ajaran dasar komunitas yang selama ini
kita curigai (selalu) dengan kenegatifan yakni wong Samin. Kesaminan pengikutnya
ditentukan sejauhmana mampu tinggalkan pesan pantangan leluhurnya dalam
bersosialisasi yakni pantangan drengki (memfitnah), srei (serakah), panasten (mudah
tersinggung/benci sesama), dahwen (mendakwa tanpa bukti), kemeren (iri hati), nyiyo
marang sepodo (berbuat nista terhadap sesama) dan berprinsip bejok reyot iku dulure,
waton menungso tur gelem didaku sedulur (cacat seperti apapun, asal manusia adalah
saudara jika mau dijadikan saudara). Adapun prinsip pantangan berinteraksi meliputi
bedok; menuduh, colong-pethil-Jumput; mencuri/korupsi, nemu wae ora keno;
menemukan jadi pantangan. Prinsip kebajikan universalnya kudu weruh tee dewe; pahami
barang miliknya, tak manfaatkan milik lian, lugu; bila berjanji kukuh. Mligi; taat aturan
bersesama, rukun dengan siapa saja. Semoga kita mampu beribadah dengan
melaksanakan prinsip islami yang bersifat universal, juga prinsip Samin. Sebuah gerakan
membangkang di era kolonial, dipimpin Ki Samin Surosentiko di Blora tahun 1840.
Hingga kini, jumlah komunitasnya mengecil di Kota Blora, Pati, dan Kudus. Ajarannya
terwariskan secara oral tradition, mengandalkan etika hidup. Dalihnya ojo dumeh!
Kecurigaan terhadapnya perlu didasari dengan kenyataan dan ajaran adiluhungnya, tak
katanya.......

JANGAN SALAHKAN RAMADAN


114

........

Makna sebuah aktivitas sangat dipengaruhi oleh bulan. Sehingga dalam Islam dikenal
istilah bulan istimewa di antaranya Ramadan. Secara harfiyah kata ramadan bermakna
mengekang atau menahan diri dari sesuatu yang tidak baik atau dari sesuatu yang jika
dilakukan menimbulkan bahaya (madlorot). Saat ini kita sedang menapaki bulan
Ramadan, suci, karena Allah SWT memberi jalan lapang bagi hambanya yang
menghamba, terutama di malam Ramadan. Untuk itu malam Ramadan perlu
dioptimalkan dengan berdzikir, salatul lail, sebelum datangnya imsak. Aktivitas bersahur
sebaiknya di akhir waktu (menjelang imsak) dengan harapan berdzikir agak longgar.
Tetapi fenomena menjadi lain jika kita berdzikir atau sedang istirahat, bersahutan suara
tarkhim, sehingga kenikmatan istirahat (tidur) terganggu. Dengan demikian, perlunya
jalan tengah, maksudnya, bagi pentarkhim, hendaknya tidak terlalu dini hari. Dalihnya,
masyarakat pada umumnya sudah enjoy pengiring sahur dengan dering hand phone,
televisi, dan lainnya. Ekses lainnya, tradisi (yang tak harus dilestarikan) berupa
membangunkan orang sahur dengan kentongan keliling kampung pun menyesuaikan
kondisi. Sunyinya di malam Ramadan pertanda penghambaan diri kepada Khaliq
semakin optimal. Begitu pula, di akhir Ramadan, kita disodorkan tontonan yang tidak
ilmiah yakni mengumandangkan takbir melebihi jam tayang, mulai maghrib hingga
menjelang subuh, sebuah tradisi yang perlu diakhiri. Bertakbirlah dengan mengagungkan
asma Allah, tetapi jangan sekali-kali menodai dengan sifat riya, yakni mengharap puja
sesama. Hal tersebut kategori penodaan terhadap keikhlasan beragama. Satu hal yang tak
terlupakan untuk ditelaah adalah ketika memberikan zakat fitrah, tradisi ideal yang perlu

115

dilestarikan adalah memberi dengan langsung, tanpa perantara agar tercipta interaksi
langsung, saling anderbeni. Jika diserahkan kepada amil zakat fitrah yang mengakomodir
dalam jumlah besar, dikhawatirkan pendistribusian tak optimal, asal habis. Ingat, batas
akhir pendistribusian zakat fitrah hingga khatib Idul Fitri berkhutbah. Bagi yang belum
ready puasa Ramadan, hormatilah dengan cara tidak mengkonsumsi atau merokok siang
hari lazimnya di luar bulan Ramadan. Bukan berarti orang puas (shoim) ingin dihargai
puasanya oleh sesama, tetapi jalan tengah, saling menyadari posisinya. Jika berbuka,
jangan menggunakan jurus aji mumpung, sikut kanan-sikut kiri, aneka menu, seakanakan memaksa perut terisi, dampaknya salat maghrib molor. Sisa persoalan di bulan
Ramadan masih muncul yakni adanya anggapan seakan-akan salat tarwih harus di masjid
atau musalla, yang terjadi pemaksaan diri untuk berjamaah. Jalan tengah yang perlu kita
lakukan adalah menikmati tarawih (jika masjid/musalla) tidak mencukupi, perlu
memanfaatkan lembaga pendidikan untuk tempat sujud, agar masyarakat merasa
memiliki lembaga pendidikan karena digunakan jamaah tarwih. Esensi Ramadan yang
tak kalah utamanya adalah menghindari aktivitas yang melunturkan ibadah Ramadan
meliputi berdusta, menggunjing, ..........................
Semoga di bulan Ramadan, kita mampu melaksanakan deng utuh, sehat dlohir-batin,
menghamba dengan optimal, tidak berpikir parsial yakni siar Ramadan dengan
mengumandangkan pengeras suara, bergetar hanya di telinga, batin tetap keropos.
Nuwun.
Tambahin ayat atuh..................

116

RAMADAN SI MISKIN*)
By Moh. Rosyid, M.Pd. Dosen STAIN Kudus
Penulis buku: Bunuh Diri di Tengah Pencitraan Media (2009)

Bulan Syaban hampir berakhir maka akan tiba Ramadan. Kata syaban, syaaba,
yatasyaabun berarti berpencar karena bulan itu orang Arab terbiasa berpencar cari
sumber air. Para ulama berpendapat syaban bulan salawat pada Nabi SAW, sebelumnya,
bulan Rajab ibarat bulan menanam benih kebaikan (amal salih), bulan syaban
menyiram/memupuk dan Ramadan memanennya. Catatan sejarah bagi manusia di bulan
Syaban yakni perubahan kiblat dari Baitul Maqdis ke arah Kabah di Masjidil Haram,
amal ibadah hamba diterima Tuhan, dan umur manusia ditentukan ulang oleh Allah SWT.
Kehadiran Ramadan ditunggu-tunggu muttakin. Jika selisih penentuan tanggal, tak soal
karena perbedaan yang tak perlu diruncingkan. Apalagi era ginian masih ngutik-ngutik
perbedaan jumlah rakaat tarawih, saat orang rancang siasat melambungnya sembako,
ngutang LKS putranya, cari lahan kerja karena nyaris di PHK, dan penemuan mata air di
angkasa nandakan kepiawaian ilmuwan cari alternatif kepenatan. Ia tak sempat kaji yang
basi, jumlah rakaat, pake kunut apa kagak, sujud sahwi opo ora! bukan karena tak
ahlinya tetapi lebih cari solusi problem umat (katanya: rahmatan lil alamin). Amalan
Ramadan kita sambut dengan suka ria, meski ada yang ingin nyambut tetapi kemampuan
fisik karena tetesan keringat mengais rizki, Ramadan dinikmati di malam hari dengan
ibadah ekstra. Mengapa? Sebelum menjawabnya, bersyukurlah wahai yang berpuasa dan
bekerja dalam kondisi nyaman, sejahtera, dan tak banyak tantangan. Tetapi bagi pekerja
fakir dalam kondisi sebaliknya, sebut saja Abang becak, Pakde pengedos padi, Pak lek
penebang tebu, Pak tua tukang batu dan kayu jika berpuasa (semoga) tetap maksimal
bekerja karena kerja timnya tak selalu seakidah, sehingga dihadapkan sungkan dan duka
batin. Solusinya? Bekerja dan berpuasa sama-sama kewajiban, jika puasa dapat ditunda
memenuhinya (diqodlo), tetapi jika bekerja ditunda, tumbanglah periuk, listrik, PAM,
bahkan cicilan motor (bukan mobil) tak terbayar. Pak MUI harus bijak, jika pilot setir
pesawat tak puasa dapat diganti dengan fidyah, pertimbangannya pernah terjadi
lakalantas udara karena pilot puasa, tentunya si miskin yang tak puasa karena berhak
terima fidyah, perlu dirumuskan fatwa humanis. Perlunya jalan bijak berupa (i) berlaku
ariflah Pak bos jika memiliki karyawan yang puasa dan bekerja. Wahai Pak buruh
*)

Radar Kudus, Jawa Pos, 6/8/2010.

117

optimislah, cucuran keringatmu di mata Allah lebih mulya dibanding sang bos meski
sama-sama puasa. Puasa tak hanya berbekal kemauan, tetapi niat suci dan fisik sehat, (ii)
penjabat harus beri sedikit toleran bagi pekerja yang puasa, kurangi jam kerja dan upah
tetap. Jangan kecil hati Pak bos, Tuhan akan nambah rizkimu, (iii) penguasa, berantaslah
kemaksiatan tak hanya jelang Ramadan, tetapi setiap saat agar kezaliman tak tertradisi.
Janganlah wilayah kerja penegak hukum diambil alih pasukan udeng karena
ketakmampuan aparat bekerja, meski digaji dan dipersenjatai negara. Penutupan kafe
selama Ramadan perlu ditelaah. Siapa yang nanggung biaya hidup keluarga dan
pekerjanya? Ganti jam buka warung dari siang ke malam tak semudah menginstruksikan.
Meski demikian, hormati orang puasa dengan membuka warung tak sevulgar di luar
Ramadan. Apakah kafe selalu identik dengan kemurkaan? Jangan tradisikan negatif
thinking, kan dilegalkan oleh penguasa?, (iv) bagi yang berpuasa, ikhlaskan ibadahmu
hanya pada-Nya, tak minta dihormati (tutup warung, kafe) dan beribadah tak dipamerkan
pihak lain, seperti tadarus hingga larut malam, tarkhim dini hari hingga pagi hari, jika
ditegur berdalih, mengapa ibadah dibatasi? Kalau gitu napa ibadah harus pakai pengeras!
Tuhan Maha mendengar lho, toh kagak selalu tahu makna yang dibaca, aplikasi bacaan
dalam kehidupan lebih utama. Jika dalihnya bangunkan orang sahur, tv gantikan lebih
santun, tak koyak telinga warga. Memasak andalin kompor gas (semoga tak meledak)
cepat dan oke. Padahal di luar Ramadan, nihil seribu ibadah yang melantangkan suara.
Gelegarnya saat orang istirahat karena lelah kais rizki, menggangu pesan Rasul SAW,
kasihan mikropon cepat lapuk. Tuhan tak akan alirkan pahala karena harapkan puja
sesama, meski berdalih siar Ramadan. Ingat! pesan al-Maun: pembohong agama Allah
mereka jika beramal harap puja sesama. Siar Ramadan tercipta jika maknanya menjadi
roh kehidupan yakni insan penderma, tak ganggu liyan, tak ingin puja sesama, tak
angkuh, tak sombong, tak merasa paling hebat hanya ngandalin titel atau mertua, (v) bagi
nonmuslim, kiblatlah ide Wali Kota London, Boris Johnson dalam wujudkan
kemajemukan di Inggris hapus stereotip negatif terhadap Islam berupa ajak warganya ikut
puasa Ramadan (meski nonislam) sehari, berbuka di masjid terdekat agar memahami
Islam, meski toleransi tsb kurang pas. Berpegang prinsip kebajikan universal merupakan
esensi Ramadan, sebagaimana prinsip Islam juga prinsip wong Samin kudu weruh tee
dewe; pahami barang miliknya, tak manfaatkan milik lian, lugu; bila adakan janji kukuh.

118

Mligi; taat aturan bersesama, rukun dengan siapa saja, dan jauhkan pantangan bersesama:
tak drengki (memfitnah), srei (serakah), panasten (mudah tersinggung/benci sesama),
dahwen (mendakwa tanpa bukti), kemeren (iri hati), nyiyo marang sepodo (berbuat nista
terhadap sesama) bejok reyot iku dulure, waton menungso tur gelem didaku sedulur
(cacat seperti apapun, asal manusia adalah saudara jika mau dijadikan saudara). Prinsip
pantangan berinteraksi meliputi bedok; menuduh, colong-pethil-Jumput; mencuri
termasuk korupsi, nemu wae ora keno; menemukan menjadi pantangan. Jika kita
konsisten dengan prinsip tsb., sukseslah berramadan menjadi insan yang fitri. Syahrun
mubarok, syahrun mustajabah, mampu kita isi dengan hati yang teduh, ikhlas, dan
menjadi insan muttakin. Bekal menghamba pada-Nya. Marhaban Ya Ramadan (selamat
datang wahai bulan Ramadan) semoga kita mampu beribadah dengan santun.

Kepada Yth. Redaktur Teroka Harian Kompas


opini@kompas.co.id

119

PUASA SAMIN
By Moh. Rosyid, M.Pd. Dosen STAIN Kudus
Penulis buku: Samin Kudus Bersahaja di Tengah Asketisme Lokal
HP 081 2255 9161, No.rek. 5927-01-002750-53-5 BRI Unit Ngetuk, Kudus

Bulan Syaban hampir berakhir maka akan tiba Ramadan. Para ulama berpendapat
syaban bulan salawat pada Nabi SAW, sebelumnya, bulan Rajab ibarat bulan menanam
benih kebaikan, bulan syaban menyiram/memupuk dan Ramadan memanennya. Catatan
sejarah bagi manusia di bulan Syaban yakni perubahan kiblat dari Baitul Maqdis ke arah
Kabah di Masjidil Haram, amal ibadah hamba diterima Tuhan, dan umur manusia
ditentukan ulang oleh Allah SWT. Kehadiran Ramadan ditunggu-tunggu muttakin. Jika
selisih penentuan tanggal, tak soal karena perbedaan yang tak perlu diruncingkan.
Ramadan kita sambut dengan suka ria, meski ada yang ingin nyambut tetapi karena
kemiskinan, bekerja keras sehingga tak optimal. Bersyukurlah wahai yang berpuasa dan
bekerja dalam kondisi nyaman, sejahtera, dan tak banyak tantangan. Tetapi bagi pekerja
fakir dalam kondisi sebaliknya, solusinya? Bekerja dan berpuasa sama-sama kewajiban,
jika puasa dapat ditunda memenuhinya (diqodlo), tetapi jika bekerja ditunda, tumbanglah
periuk, listrik, PAM, bahkan cicilan motor (bukan mobil) tak terbayar. Pak MUI harus
bijak, jika pilot setir pesawat tak puasa dapat diganti dengan fidyah, pertimbangannya
pernah terjadi lakalantas udara karena pilot puasa, tentunya si miskin yang tak puasa
karena berhak terima fidyah, perlu dirumuskan fatwa humanis. Perlunya jalan bijak
berupa (i) berlaku ariflah Pak bos jika memiliki karyawan yang puasa dan bekerja. Wahai
Pak buruh optimislah, cucuran keringatmu di mata Allah lebih mulya dibanding sang
bos meski sama-sama puasa. Puasa tak hanya berbekal kemauan, tetapi niat suci dan
fisik sehat, (ii) penjabat harus beri sedikit toleran bagi pekerja yang puasa, kurangi jam
kerja dan upah tetap. Jangan kecil hati Pak bos, Tuhan akan nambah rizkimu, (iii)
penguasa, berantaslah kemaksiatan tak hanya jelang Ramadan, tetapi setiap saat agar
kezaliman tak tertradisi. Janganlah wilayah kerja penegak hukum diambil alih pasukan
udeng karena ketakmampuan aparat bekerja, meski digaji dan dipersenjatai negara.
Penutupan kafe selama Ramadan perlu ditelaah. Siapa yang nanggung biaya hidup
keluarga dan pekerjanya? Ganti jam buka warung dari siang ke malam tak semudah
menginstruksikan. Meski demikian, hormati orang puasa dengan membuka warung tak
sevulgar di luar Ramadan. Apakah kafe selalu identik dengan kemurkaan? Jangan

120

tradisikan negatif thinking, (iv) bagi yang berpuasa, ikhlaskan ibadahmu hanya pada-Nya,
tak minta dihormati dan beribadah tak dipamerkan pihak lain, seperti tadarus hingga larut
malam, tarkhim dini hari hingga pagi hari, jika ditegur berdalih, mengapa ibadah
dibatasi? Kalau gitu kenapa ibadah harus pakai pengeras suara? Tuhan Maha mendengar.
Aplikasikan makna bacaan dalam kehidupan. Jika dalihnya bangunkan orang sahur,
media masa kini gantikan lebih santun, tak koyak telinga warga. Memasak andalin
kompor gas (semoga tak meledak) cepat dan oke. Gelegarnya saat orang istirahat karena
lelah kais rizki mengganggu kenyamanan sosial. Tuhan tak alirkan pahala karena harap
puja sesama, meski berdalih siar Ramadan. Ingat pesan al-Maun: pembohong agama
Allah mereka jika beramal harap puja sesama. Siar Ramadan tercipta jika maknanya
menjadi roh kehidupan yakni insan penderma, tak ganggu liyan, tak ingin puja sesama,
tak angkuh, tak sombong, tak merasa paling hebat hanya ngandalin titel atau mertua, (v)
bagi nonmuslim, toleransi beragama dengan saling asah-asih-asuh perlu ditradisikan.
Berpegang prinsip kebajikan universal merupakan esensi Ramadan, sebagaimana prinsip
hidup wong Samin kudu weruh tee dewe; pahami barang miliknya, tak manfaatkan milik
lian, lugu; bila berjanji kukuh. Mligi; taat aturan bersesama, rukun dengan siapa saja, dan
jauhkan pantangan bersesama dalam hal: tak drengki (memfitnah), srei (serakah),
panasten (mudah tersinggung/benci sesama), dahwen (mendakwa tanpa bukti), kemeren
(iri hati), nyiyo marang sepodo (berbuat nista terhadap sesama) bejok reyot iku dulure,
waton menungso tur gelem didaku sedulur (cacat seperti apapun, asal manusia adalah
saudara jika mau dijadikan saudara). Prinsip pantangan berinteraksi meliputi bedok;
menuduh, colong-pethil-Jumput; mencuri termasuk korupsi, nemu wae ora keno;
menemukan menjadi pantangan. Jika kita konsisten dengan prinsip tsb., sukseslah
berramadan menjadi insan yang fitri. Syahrun mubarok, syahrun mustajabah, mampu kita
isi dengan keteduhan, ikhlas, dan menjadi muttakin. Bekal menghamba pada-Nya.
Marhaban Ya Ramadan (selamat datang wahai bulan Ramadan) semoga kita mampu
beribadah dengan melaksanakan prinsip universal, juga prinsip Samin. Sebuah gerakan
membangkang di era kolonial, dipimpin Ki Samin Surosentiko di Blora tahun 1840.
Hingga kini, jumlah komunitasnya mengecil di Kota Blora, Pati, dan Kudus Jateng.
Ajarannya terwariskan secara oral tradition, mengandalkan etika hidup.
Kolom Jumatan, Radar Kudus, Jurusan Dakwah STAIN Kudus
rajif75@yahoo.com

121

Pendidikan Anak Usia Dini


Menunggu Kiprah
Pewartaan Radar Kudus 2/7/2010 membuat prihatin bagi kita yang peduli
terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 0-6 th. Pada tahun 2006 PAUD Kota Kudus
berjumlah 34 lembaga, sedangkan kini berjumlah 78 PAUD, 10 Tempat Penitipan Anak
(TPA), dan 65 SPS dengan gaji (yang tepat honor) pengajarnya nista. Terdapat 296 dari
465 guru PAUD Kudus hanya mendapatkan bantuan tunjangan dari APBN sebanyak 173
guru, tiap guru mendapatkan amplop 150 ribu per bulan. Bahkan Pemkab Kudus belum
mengalokasikan tunjangan bagi guru PAUD, hanya bantuan pengadaan alat permainan
edukatif (APE). Mengapa terjadi? Perlu dipahami bahwa anak usia dini menapaki masa
golden age jika tidak dioptimalkan yang terjadi adalah monel age. Potensi yang dimiliki
anak berupa miliaran neuron (sel syaraf) dalam otak, jika didiamkan, neuron tak akan
berkembang. Hasil penelitian menunjukkan, 50% variabilitas kecerdasan orang dewasa
terjadi ketika usia 4 th, 30% berikutnya ketika berusia 8 th, kecerdasan sisanya ketika
berusia sekitar 18 th.
Kementerian Pendidikan Nasional mencanangkan program kerja nasional (20102014) yang dikenal Misi 5 K yakni (1) meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan
secara merata di seluruh pelosok Nusantara; (2) meningkatkan keterjangkauan layanan
pendidikan oleh seluruh lapisan masyarakat; (3) meningkatkan kualitas/mutu dan
relevansi layanan pendidikan dengan kehidupan bermasyarakat, dunia industri, dan dunia
usaha; (4) meningkatkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan bagi warga
negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan memperhatikan
keberagaman latar sosial budaya, ekonomi, geografi, dan (5) meningkatkan
kepastian/keterjaminan bagi seluruh warga negara Indonesia mengenyam pendidikan
yang bermutu. Kelima misi tersebut Kemendiknas bertekad melayani kebutuhan
pendidikan mulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, pendidikan tinggi, baik melalui jalur formal maupun nonformal dengan
memegang tata nilai yang amanah, profesional, visioner, demokratis, inklusif, dan
berkeadilan. PAUD merupakan jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar
sebagai upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir s.d usia 6 tahun dilakukan
dengan pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

122

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Tujuan PAUD sebagai peletak dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik
sesuai tingkat perkembangannya (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya
pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio-emosional (sikap,
perilaku, dan agama), bahasa dan komunikasi (sesuai keunikan dan tahap perkembangan
yang dilalui anak), dan membantu kesiapan anak memasuki pendidikan dasar. Pandangan
Islam terhadap anak belia sangat besar, sebagaimana Kanjeng Rasul SAW dalam
hadisnya: tuntutlah ilmu mulai dari usia dini hingga renta. Al-Quran pun memberi pesan
optimis bagi penyelenggara negara yang ketakutan karena minimnya dana dan lainnya,
sehingga berbuat nista terhadap anak dengan tak mengalokasikan dana PAUD, ingat!
Allah menjamin solusi, sebagaimana pesan Al-Isra:31 dan Al-Anam:151; janganlah
kamu

membunuh

anak-anakmu

(ditafsiri

penulis:

karena

tak

memperhatikan

pendidikannya) karena kemiskinan. Kamilah (Allah) yang akan memberi rizki


kepadanya. Begitu pula UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 9, setiap anak
berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya
dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya, Pasal 21 negara dan
pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati dan menjamin hak anak. Pasal 23
negara dan pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab memberikan dukungan
sarana dan prasarana (berupa sekolah, lapangan bermain, lapangan olah raga, rumah
ibadah, balai kesehatan, gedung kesenian, tempat rekreasi, ruang menyusui, tempat
penitipan anak, dan rutan khusus:penjelasan pasal) dalam penyelenggaraan perlindungan
anak. UU No.39/1999 tentang HAM Pasal 52 setiap anak berhak atas perlindungan oleh
orang tua, keluarga, masyarakat, dan negara. Jika anak usia dini tak mendapatkan
perhatian pemerintah, kekhawatiran bahwa generasi mendatang rapuh dan loyo bukan
isapan jempol. Catatan Unesco tahun 2005, angka partisipasi PAUD di Indonesia hanya
20%, th 2006 meningkat menjadi 25%. Data Direktur PAUD Depdiknas, th 2007 jumlah
anak yang terlayani PAUD baru 48%. Persoalan utamanya adalah alokasi dana oleh
pemerintah. Kepedulian pemerintah sangat berperan penting di samping kiprah
masyarakat dalam meningkatkan SDM anak. Memanen SDM yang terdidik
membutuhkan waktu lama, tak sekonyong-konyong koder. Ibarat menanam pohon jati,

123

lama tetapi berkualitas harganya, tetapi jika menanam kangkung sayur (bangun ruko,
mal,dsb.), cepat, tetapi rendah harganya. Pilih mana penguasa? menanam sayur atau
pohon jati? Kedua-duanya dong.....

GUNJINGAN PADA MASJID


Oleh: Moh. Rosyid, M.Pd, Mahasiswa S3 IAIN Walisongo Semarang, Ketua Jurusan Dakwah STAIN Kudus

Masjid tidaklah tempat menghamba semata, juga media interaksi sosial dan wahana
pendidikan. Fungsi tsb turun peran karena pertama, tambah wawasan hidup dengan
TV/koran, bantuan pihak lain cukup dengan bayar. Kedua, ilmu agama yang dikaji cukup
baca LKS, anak tak ada waktu, berjubel tugas sekolah, lebih penting agar lulus, orangtua
pun nyante karena ingin masuk PT bergengsi, jadi pegawai negeri, tak lolos, nyogok
dong...!, dan pionir pengkaji ilmu agama, kiai-ustad, ikutan ogah ngustad di
masjid/musalla asik nonton piala dunia warga pun masa bodoh dengannya. Ketiga,
bangunannya megah meski sumber dana nyawer di tengah jalan, kenyamanan pengguna
tak digubris, dijadikan profesi bersistem komisi, dan keberadaan WC (fasilitas hajat
dadakan tak selalu ada). Keempat, regenerasi kepengurusan mandul karena takmir
dianggap prestasi bagi kiai, yang belum kiai dianggap tak kemedol. Kelima, mendidik
anak balita dengan ajak salat di masjid salah penerapan karena ganggu kenyamanan
jamaah. Keenam, sebaiknya

124

MASJID YANG DIPERDEBATKAN*)


Oleh: Moh. Rosyid, M.Pd, Mahasiswa S3 IAIN Walisongo Semarang, Dosen STAIN Kudus
Penulis buku: Kebudayaan dan Pendidikan Fondasi Generasi Bermartabat

Menurut mufasir, 24 kata dalam al-Quran sebut kata masjid, bukti tempat istimewa
menurut Allah SWT. Data Depag, di Indonesia th 1989 terdapat 369.343 masjid, th 2004
ningkat 643.834, tahun 2010 diperkirakan capai 800 ribu masjid. Jumlah (kuantitas)
masjid bukanlah kebanggaan jika kualitas masjid rapuh, seperti tak digunakan jamaah
sehari semalam 5 waktu dan tanpa kumandang adzan, tak cerminkan tempat suci (kotor,
kumuh, tak higinis, dan tata kelola awut-awutan), lingkungan enjoy jamaah di rumahnya
karena suasana masjid brisik, imam yang tak fasih. Masjid merana jika hanya digunakan
salat semata, perlu pula media mengkaji ilmu agama dan musyawarah untuk bangun
peradaban umat. Masjid perannya tak optimal lagi jika dibanding masa lalu pertama, tak
lagi dijadikan tempat mengkaji ilmu agama dengan multidalih (a) media global sajikan
multikajian agama, (b) santri (siswa) sudah tak punya waktu kaji ilmu agama di
masjid/musalla, terlalu berjubel tugas sekolah, lebih penting agar naik kelas, orangtua
pun nyante aja karena dapat masuk perguruan tinggi bergengsi, jadi pegawai negeri, tak
lolos, nyogok dong...!, (c) pionir yang tegakkan ilmu agama, kiai-ustad, ikut-ikutan
enggan menjadi ustad di masjid/musalla karena asik nonton piala dunia, (d) tak gunakan
lagi bahas kesejahteraan umat Islam karena masjid dipahami sempit, tempat sujud an
sich. Kedua, tulang punggung masjid tak diperhatikan kesejahteraannya, seperti tukang
bersih-bersih, muadzin, imam ratib, tukang parkir (jika jamaah berkendara membludak),
dan takmir yang pikirkan eksisnya kebutuhan masjid. Ketiga, banggakan bangunan
megah meski sumber dana nyawer di tengah jalan, kenyamanan pengguna jalan tak
digubris, dijadikan profesi bersistem komisi, dan keempat, punggowo masjid dan umat
sibuk luruskan selurus-lurusnya arah kiblat. Ugemi logika Prof.Ali Mustafa Yaqub, Rois
Suriah PBNU bidang Fatwa (Kiblat Tak Perlu Diukur, Republika,4/6/2010), dalil akli tak
dapat geser dalil syari, salat ngacu dalil syari (quran-hadis), kebenarannya mutlak.
Penemuan ilmu falak berdasar dalil akal, tak dapat geser dalil syari. Fatwa MUI
No.3/2010 tentang arah kiblat, kiblat umat Islam Indonesia adalah arah Kabah, arah
barat (jihah al-Kabah), bukan bangunan Kabah (ain al-Kabah) berdasarkan qiyas
(analogi) penduduk di sebelah utara Kabah (warga Madinah dan sekitarnya). Jika
*)

Radar Kudus, Jawa Pos, 18/6/2010

125

muslim Indonesia salat wajib hadap ke barat dengan kemiringan 21 derajat, jika tidak, tak
sah. Hal ini, tutur sang Prof, bawa konsekuensi (1) kewajiban tsb tak berdasarkan dalil
syari (quran, hadis, ijma, qiyas) tetapi berdasar teori astonomi (bukan dalil syari), (2)
mengacu ukuran derajat miring ke utara dsb berarti kita wajibkan salat hadap bangunan
Kabah, padahal tak melihat Kabah, berarti tak sah. Kajian ilmu falak, arah kiblat umat
Islam di Indonesia hadap ke barat serong ke utara sekitar 22-26 derajat. Pergeseran satu
derajat di Indonesia, berada di khatulistiwa sebabkan pergeseran arah (imbas gempa
bumi) sekitar 111 km dari Makkah, analisis Izzuddin, Ketua Umum Asosiasi Dosen Falak
Indonesia (Fatwa MUI tentang Arah Kiblat, Republika,11/6/2010) bila salat hadap ke
barat tak lagi hadap ke Makkah, tetapi sampai Somalia (Afrika), (3) shaf yang panjang
harus berposisi melengkung agar hadap bangunan Kabah (ain al-Kabah) atau shaf
hanya boleh selebar 9 meter selebar Kabah- tapi memanjang ke belakang. Diperkuat
analogi Prof. Yakub, jika terapkan di masjid Istiqlal muat 200 ribu jamaah, shaf
memanjang ke belakang, sampai 11 km, kira-kira sampai Pulogadung. Polemik perlu
pegang rekomendasi MUI, bangunan masjid/musala di Indonesia sepanjang kiblatnya
menghadap ke arah barat- tak perlu diubah, dibongkar dsb. Kata kuncinya menurut
penulis- secara dohir menghadap barat (kiblat) secara batin mantap hadap kiblat
(Kabah), meski bangunan Kabah hanya 9 meter, lagi pula tak terlihat jika kita jamaah di
masjid (Indonesia). Perlu diugeri pesan Ketua PWNU Jatim, K.H. Mutawakil Alallah, tak
perlu persoalkan arah kiblat saat salat. Kesepakatan jumhur ulama (madzhab Syafii atau
Hanafi) arah salat cukup hadap ke Makkah, tak harus persis hadap arah Kabah
(Republika, 10/6/2010). Al-Baqoroh:115, kepunyaan-Nya timur dan barat, ke manapun
kau menghadap di situlah wajah Allah (Ath Thobari sebut ayat tsb turun berkenaan suatu
kaum ketika tak dapat lihat arah kiblat dengan tepat). Jika kita sibukkan diri tentang
kiblat, lupa bahwa masjid kita perlu dioptimalkan, di antaranya kapan tukang bebersih
dan pengumandang (adzan) masjid disejahterakan, diasuransikan, sebagai bentuk
penghormatan. Begitu pula sediain tukang parkir saat jamaah Jumat atau waktu lainnya
ketika jamaah bersepeda motor/mobil meluber, agar tertata rapi, nyaman, dan aman.
Yakinkan bahwa tukang parkir tak harus jumatan mengganti dengan salat dzuhurkarena udzur (menjadi tukang parkir di masjid saat Jumatan). Pentingkan kenyamanan
jamaah (jumlah banyak) dari pada kepentingan diri lebih maslahah. Megahnya masjid,

126

sediain wc, agar terpenuhi hajat dadakan. Bagi yang peduli masjid, dialah insan pilihan,
At-Taubah:18 orang yang beriman kepada Allah SWT, hari akhir, dirikan salat, tunaikan
zakat, dan tak takut (kepada siapapun) kecuali pada-Nya, karakter itulah yang dapat
petunjuk Allah dan karakter ideal makmurkan masjid. Makmurnya masjid jika aktivitas
rutinnya berjalan lancar karena peran tukang bebersih, muadzin, imam ratib, dan takmir
yang pikirkan eksisnya kebutuhan masjid. Kinerjanya tentu perlu diperhatikan umat agar
kehidupan dlohir (sandang-pangan) dan batinnya (ketenteramannya) tercipta perlu
diwujudkan kesejahteraan, pekerjaan rumah kita bersama. Ingat! lazimnya muadzin
bukanlah berekonomi high class, jabatan berjubel, menandakan ekonomi low class,
profesi langka. Pesan positif kemasjidan, perlu diwarisi penyelenggara negara,
manajemen masjid hingga kini -pada umumnya- transparan atas sumber, jumlah, dan
pengalokasian keuangannya, sebagaimana info untuk publik tertera pada papan informasi
masjid, tentunya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Semoga Allah membalas
dalam bentuk keridlaan-Nya bagi pegiat masjid.

127

SILATURAHIM SEMBELIT51
Mahasiswa Program Doktor IAIN Walisongo, Semarang, Dosen STAIN Kudus
Penulis Buku:Bunuh Diri di Tengah Pencitraan Media (2009)

Sepertinya pernyataan Ketua Komisi Yudisial, Busyro Muqoddas, tak menghebohkan!


Kritik mewakili jenuhnya publik lihat gaya sok pejabat, ngandalin dakuan isteri pejabat,
ngemas silaturahim di kantor negara (lahan kerja, tempat layanan publik) dengan
ngumpul-ngumpul, berseragam beda, besenak-besenik, tangan kanan nunjuk-nunjuk,
tangan kiri lipat di pinggang, laksana raja kedua dalam lembaga berdalih silaturahim.
Gaji dipotong untuk arisan, seabrek potongan hingga dijuluki pegawai ngeri sipil, diberi
fatwa, hadir di tengah jam kerja! Anehnya, jika pegawainya perempuan, suami pegawai
bukan anggota, bias jender diimani sebagian perempuan (katanya) melek jender, payah
deh...! Itulah Dharma Wanita (DW), organisasi bentukan rezim otoriter, Orba, (diduga)
Ibu Negara (saat itu) takut jika suami sering hewes-hewes dengan pegawai berjenis
peyempuan atau hobi lirik yang mulus-mulus. DW dijadikan alibi ngawal suami dari
dekat, inspeksi dadakan di kantor, beri kesempatan isteri gunakan fasilitas negara. Ingat!
sebagian kantor negara, mobil dinas parkir di kantor waktu di luar jam kerja, tak untuk
lenjeh-lenjeh, buru gengsi gede-gedean karena berplat merah, BBM dijatah, sopir
disegurah, ke mana aja okelah! Batas pembeda antara ke tempat kerja, kunjungan kerja,
kunjungan ke keluarga di luar jam kerja atau jalan-jalan tak ada hubungannya dengan
pekerjaan (dengan mobdin) jadi gaya hidup pejabat yang hedonis! (sok kaya). Ingat
atuh...Nunun Nurbaeti Daradjatun (isteri mantan pejabat Polri, saat menjabat) kena getah
pencalonan Deputi Gubernur Senior BI, dieret-eret aparat hukum (Kompas,12/5/2010),
begitu pula isteri bupati di negeri Medang Kamulan, katanya bermain benda purbakala
dilirikaparat hukum. Presiden SBY telah izinkan 150 lebih pejabat negara diperiksa
aparat karena langgar hukum, reformasi birokrasi belum utuh (JP, 13/5/2010). Boleh jadi,
ketakutan isteri pada suami (pejabat) benar karena pejabat idap penyakit aji mumpung!
apa itu? Masak tak tahu! Ketakutan era disahkannya UU No.14/2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik, tak perlu, didukung PP No.10/83 tentang Izin
Perkawinan dan Perceraian bagi PNS, diubah PP No.45/90 Pasal 4 (1) PNS pria yang
51

Radar Kudus, Jawa Pos, 21/5/2010.

128

akan beristeri lebih dari seorang, wajib peroleh izin pejabat, (2) PNS wanita tak diizinkan
jadi isteri kedua/ketiga/keempat. Pimpinan jangan asal beri ijin, disyaratkan perhatikan
alasan, jika pejabat kurang yakin, minta keterangan tambahan isteri PNS, pimpinan harus
beri nasehat, itupun jika isteri PNS tak dapat jalankan kewajiban sebagai isteri (Pasal 9).
Jika persyaratan jlimet, awas sengkiluh (bacanya dibalik). Lanjut Ketua KY, hanya ada
dua lembaga pemerintah yang sejauh ini tak bentuk Dharma Wanita, Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Yudisial (KY). Kami memang sepakat untuk
tak usah begituan (Dharma Wanita), biar tak ada rapat yang tak perlu yang gunakan duit
negara (Jawa Pos,9/5/2010). Kesadaran Ketua KY perlu ditiru pejabat negeri ini, uang
negara keringat rakyat (pajak), meski belum gapai kebahagiaan sejati. Jika demikian,
model Gayus baru gentayangan, anehnya tak kentara! Sisi lain, uang dialirkan untuk
ngumpul-ngumpul, payah son...son! Anehnya lagi, pimpinan lembaga tak sadar instruksi
raja kedua gunakan kekuasaan (raja beneran). Kasak-kusuk anggota DW lancarkan
proyek suami (pegawai) dan lahan hembuskan fitnah lian (ghibah) hobi difasilitasi. Sama
halnya kampanye buruk (black compain) selama jabat! Katanya pingin jabatan kedua?
Lantas gimana dong? Silaturahim perlu, kantor bukan lahan silaturahim, idealnya DW di
rumah anggota, agar pimpinan paham kondisi riil (jemput bola) bawahannya. Jika
terlambat ngantor ada rasa mahami karena masih ngontrak, jauh, dst. Turun ke bawah
(turba) dicontohkan Khalifah Umar bin Khattab sisir realitas sosial karena data stafnya,
kondisi very-very stabil, jangan hanya oke jika dapat laporan orang yang dipercaya,
tertradisi cari muka, tak pernah mengkritisi, jika dikritik, direspon sewot! Lebih jreng
lagi, DW terlaksana di lembaga pendidikan, mengapa? tugas berat nunggu hasil kinerja,
amanat PP No.17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 7
Pemerintah

mengarahkan,

bimbing,

nyupervisi,

ngawasi,

koordinasi,

mantau,

mengevaluasi, dan kendalikan penyelenggaraan, satuan, jalur, jenjang, dan jenis


pendidikan. Pasal 90 Perguruan Tinggi dapat lakukan kerja sama akademik (KJA)
dan/atau nonakademik (KNA) dengan PT lain. KJA berbentuk tridharma (pendidikan,
penelitian,

pengabdian

masyarakat),

pertukaran

dosen/mahasiswa,

pemagangan,

penerbitan berkala ilmiah. KNA berupa penggalangan dana, jasa dan royalti hak
kekayaan intelektual, dsb. Amanat PP wajib terlaksana, tak sibukkan serba-serbi, nafikan
esensi PP. Utamakan izin Akbid Pemda Kudus dan brantas keongmas wabah petani,

129

tuntaskan rencana embung Logung, situs pati ayam perlu dana, kesiapan desa budaya
Wonosoco seperti apa, cek lereng muria yang kritis, KTP gratis kok lamban, alirkan
sungai Juwana dengan baik (emang pingin kebanjiran petaninya), intai karaoke, harus
jelas antara lahan dagang dengan lahan mesum, tangkap bandar togel, narkoba, dan
miras, gimana nasib hak cipta ukir, UMR sudah sejahterakah, anggarkan yang bijak
brantas HIV/Aids. Data Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Jepara (2008),
93,7% remaja SMP/SMA pernah ciuman dan oral sex, 62,7% tak perawan, 30% pernah
aborsi (SM,11/5/2010). Jika muncul pertanyaan, DW wujudkan kesetaraan perempuan
ranah publik (pendidikan)! Jawab tegas, keperempuanan difasilitasi jenjang pendidikan
nonformal dalam program pendidikan kesetaraan integrasikan program pemberdayaan
perempuan (Pasal 114). Selanjutnya kembali ke kamus, kata sembelit (KBBI,
2008:1260) bermakna sukar/tak dapat buang air besar karena kotoran keras dalam usus
atau kantong/pundi yang dibelitkan di pinggang. Perlunya pendataran makna kaitannya
dengan DW. Pertama, keberadaan anjangsana di kantor penyebab tak dapat
maksimalnya pimpinan lembaga karena direcokin sang ratu. Kedua, recokan jadi tak
konsennya sang raja laksanakan seabrek tugas (ada tunjangan lho..), jika kurang
(katanya) ada fee proyek. Ketiga, jadi kelaziman, DW ngantor warnai aroma kantor,
lebih fatal, ratu minta dihormati lazimnya hormatnya bawahan pada raja (pimpinan
lembaga). Ngantornya sang raja molor nunggu sang ratu dandan (ngikut acara DW),
pulang kantor belum jam pulang kerja, nganterin sang ratu pulang, tak balik lagi ke
kantor. Kan sebulan sekali? sebulan berkali-kali kan? lagian tak semua isteri gituan kan?
Siapa yang berani negur? Kalau terus-terusan, waduh......gawat nih!

130

JUDI ? Aku Kalah!


Mahasiswa Program Doktor IAIN Walisongo, Semarang, Dosen STAIN Kudus
Penulis Buku:Antropologi Pendidikan (2008)

Negeri Singa, Singapura, menghalalkan judi dan membuat lahan perjudian


(kasino) Las Vegas Sands Corp hotel dan mal dengan 2.500 kamar, berlantai 55 di
SkyPark seluas 1,2 hektar menelan dana 5,7 milyar dollar AS, berorientasi tingkatkan
wisatawan setelah dibangun kasino jilid I, Marina Bay and Resorts World Sentosa
Genting. Kedua kasino hasilkan income 3,5 miliar dollar AS, rata-rata taruhannya sebesar
40 dollar AS (Kompas,28/4/2010). Dalam konteks ke-pantura-an yang (katanya) islami,
sentral ponpes kang nyantri, dan nggonane kiai, pemberitaan koran mencengangkan,
bagaimana tidak, belum lama tewas karena minum oplosan, penggerebekan hotel/losmen
karena permesumen, pemain togel di wilayah Kudus dan Pati digrebek aparat (Radar
Kudus,25/3/2010). Terkesan togel berjalan meski landai, bahkan tak dapat dibasmi, jika
dilihat pendekatan pemerintah terhadap judi masa lalu yang ditolak umat, misalnya th
74 forecast, th 89 Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah (KSOB), Tanda Sumbangan
Sosial Berhadiah (TSSB), Sumbangan Dana Sosial Berhadiah (SDSB) ditutup th 1994.
Th 2000 muncul Dana Murah Olahraga (Damura), th 2004 dengan istilah door prize
antara KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dengan Mensos RI menggandeng
pihak ketiga, PT.Magnum Investment Limited, perusahaan investasi milik Malaysia, di
Indonesia menunjuk PT Metropolitan Magnum Indonesia (MMI) sebagai agen, model
door prize bagi penonton empat cabang (sepak bola, voli, tenis lapangan, dan bulu
tangkis). Jika penonton membeli tiket tertera berhadiah, tiket diundi, pemenang mendapat
hadiah elektronik. Usaha tersebut, Depsos mendapat 10% dari total nilai hadiah, 40%
untuk hadiah, 30% biaya penyelenggaraan, 10% biaya administrasi, 5% untuk KONI
Pusat, dan 5% untuk MMI. Fatwa MUI th 2004, door prize haram! Pertimbangannya
spekulatif-manipulatif, rugikan masyarakat kecil (mayoritas pembeli), menjauhkan etos
kerja, banyak madorot daripada manfaat. Meski demikian, Liem Dat Kui dan Suyud
mohon kepada Mahkamah Konstitusi (MK) agar KUHP Pasal 303 dan UU tentang
Penertiban Perjudian dicabut karena judi bagi etnis Bali, Tionghoa, Batak, dan Manado
dianggap tradisi, melatih kepekaan, telepati, dan keberuntungan, di luar masyarakat
muslim bukan larangan. Judicial review (peninjauan ulang UU) karena th 2006, Suyud
berjudi ditangkap dengan barang bukti Rp 58 ribu, divonis penjara 4 bln 10 hari. Liem
berargumen, judi bagian tradisi, harus dilindungi hukum, meski usulan tersebut (masih)
ditolak MK (Jawa Pos,22/4/2010). Bahkan Mensos, Salim Segaf Al Jufri, menolak judi
di Pulau Terpencil (JP, 4/7). Judi (Arab:maisir) dari kata yasura (menjadi mudah) atau
yassara (memudahkan) yakni permainan berunsur taruhan, mudah mendapat untung. Ahli
Fikih mendefinisikan, permainan menjanjikan keuntungan tanpa kewajaran, praktik
untung-untungan, main berharap (hanya) untung. Hasbi Ash-Shiddiqy mengartikan,
segala bentuk permainan berunsur untung-untungan. Quran menyebut 3 kali (Al-Baqarah:
219, Al-Maidah:90 dan 91). Rasyid Ridlo menafsirkan maisir (219) adalah permainan
mencari keuntungan tanpa berpikir dan tanpa kerja keras. Menurutnya, maisir sama
dengan qimar, permainan mensyaratkan orang yang menang menerima seluruh taruhan
yang ditentukan. Menurut at-Tabarsi (mufasir Syiah Imamiah abad ke-6 H), maisir,
pemenang mendapat uang atau barang tanpa usaha wajar dan membuat jatuh ke lembah
kemiskinan. Permainan anak-anak jika ada unsur taruhan, termasukmaisir.
Pengharaman al-Baqarah: 219 tak sejelas al-Maidah: 90, Wahai orang beriman,

131

sesungguhnya khamar, berjudi, (berkurban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah
perbuatan keji (perbuatan setan) jauhilah agar beruntung. Pengharaman judi dijelaskan
ayat 91, sesungguhnya setan bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di
antara kamu mengingat Allah, berhentilah! Ketiga ayat tersebut, mufasir menyimpulkan
beberapa hal, judi dosa besar, perbuatan setan, sejajar dengan syirik, permainan yang
menjerumuskan ke lembah kemiskinan dan kehinaan, menanamkan rasa permusuhan dan
kebencian antarsesama, membuat orang malas berusaha, dan menjauhkan dari Allah
SWT. Ahli hukum berpendapat, aktivitas mengandung unsur judi karena taruhan,
spekulasi, tak ada keadilan (ada unsur ingin memperoleh sesuatu dengan cepat tanpa
kerja keras), ada yang dirugikan, malas bekerja, dan menghabiskan waktu berkhayal,
mengabaikan anak, istri, dsb. Hasbi Ash-Shiddiqy mengartikan judi, segala permainan
adanya kalah-menang, kalah memberi sejumlah uang/barang yang disepakati sebagai
taruhan pada pemenang, segala permainan mengandung unsur untung-untungan. Lantas
apa yang perlu disikapi secara bersama-sama? Pertama, penegakan hukum tanpa pandang
bulu oleh penguasa (meski tak semua orang berbulu). Kedua, penyuluhan hukum tanpa
henti bahwa perjudian melanggar hukum. Ketiga, pemimpin menjadi tauladan, jangan
bermain di balik tirai, dan keempat, kesadaran kolektif (bersama-sama) bahwa judi
adalah musuh kehidupan. Oke son?

132

NARKOBA: KECIL, MUNGIL, PETAKA !


Mahasiswa Program Doktor IAIN Walisongo, Semarang, Dosen STAIN Kudus
Penulis Buku:Bunuh Diri di Tengah Pencitraan Media (2009)

Kabar cengangkan karena berulang kali, negeri ini tarjet peredaran narkoba. Ditjen Bea
Cukai gagalkan selundupan 44 kg sabu dari Malaysia (Rp 96,8 M) penyelundup nyogok
petugas gabungan Rp 200 M agar lolos deteksi, meski petugas tidak ngeh. Berbeda
dengan petugas imigrasi Bandara Soetta ditangkap Ditserse Narkoba Polda Metro Jaya
loloskan 15,31 kg ketamine (bahan baku sabu) dengan sogokan masing-masing Rp 5,6 jt
(Jawa Pos,29/4/2010). Bahkan bisnis narkoba beromset Rp 5 M dikendalikan terpidana
mati dari sel Nusakambangan (Kompas,7/4/2010). Awal th 2010, Bea Cukai sita 132,419
kg sabu Rp 265 M, termasuk 31 kg sabu Rp 62 M. Data Direktur Eksekutif United
Nations Office on Drug and Crime, perdagangan narkoba (narkotika, psikotropika, dan
obat terlarang) ilegal dunia per tahun diperkirakan 400 M dollar AS, jumlah pengguna
dunia 25 jt orang (Kompas,13/3/2010). Laporan BNN th 2008, ada 19.791 kasus narkoba
dan 26.533 tersangka ditangkap, th 2009 naik menjadi 19.914 kasus dengan tersangka
26.768 orang didominasi usia 29 th ke atas pada seluruh lapisan, mulai pelajar,
mahasiswa, pegawai, buruh, dan penganggur. Usaha pemerintah canangkan th bebas
narkoba 2012, berat! Tebaran narkoba rambah kota kecil dan motong batas komunitas.
Kecanggihan mesin x-ray terhadap travel bag muat bedak bayi disisipi SS oleh petugas
Bea Cukai Bandara Adi Soemarmo, Solo gagalkan slundupan 1,263,8 gr sabu-sabu (SS)
senilai Rp 2,5 M yang dibawa (kurir), TKI penjual jamu di Malaysia asal Sragen
(Kompas,11/5/2010). Polres Magelang bongkar sindikat pengedar ganja di warnet seberat
2 gr (SM,10/5/2010). Survei th 2004 oleh BNN kerja sama dengan Pusat Kesehatan UI,
pecandu narkoba negeri ini sekitar 3,2 juta orang atau 1,5% dari populasi penduduk. Data
Pusat Badan Narkotika Nasional (BNN), 37% dari 3,6 juta pengguna narkotik status
pelajar dan mahasiswa karena asal coba-coba. Dari 100 orang di Indonesia pengguna
narkoba, 1,5% menjadi 1,9% bahkan di kota besar capai 4%. Jadi, dari 400 orang, 4
orang pernah konsumsi narkoba (Kompas,20/10/2009). Jangan lupa atuh... Polres Kudus
ringkus pengguna SS 0,5 gr Rp 1 juta, saat transaksi di pom bensin (Radar Kudus,
1/5/2010). Lantas bagaimana cara ngatasi peredaran narkoba agar tak lanjut? Tegakkan
UU No.35/2009 tentang Narkotika dalam hal, Pertama, Pasal 60 (1) pemerintah

133

melakukan pembinaan terhadap segala kegiatan yang berhubungan dengan narkotika, (2


c) mencegah generasi muda dan anak usia sekolah dalam penyalahgunaan narkotika,
termasuk dengan memasukkan pendidikan yang berkaitan dengan narkotika dalam
kurikulum sekolah dasar hingga lanjutan atas, (2 e) meningkatkan kemampuan lembaga
rehabilitasi medis bagi pecandu narkotika, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah
maupun masyarakat. Pasal 54 pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika
wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Pasal 55 (1) orangtua atau wali
dari pecandu narkotika yang belum cukup umur wajib melepaskan kepada pusat
kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi
sosial yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan
melalui rehab medis dan sosial. Pasal 57 penyembuhan pecandu narkotika dapat
diselenggarakan oleh instansi pemerintah atau masyarakat melalui pendekatan
keagamaan dan tradisional. Pasal 58 rehabilitasi sosial mantan pecandu narkotika
diselenggarakan instansi pemerintah maupun oleh masyarakat. Dalam pasal penjelasan,
rehabilitasi sosial termasuk melalui pendekatan keagamaan, tradisional, dan pendekatan
alternatif lainnya. Hal-hal tersebut perlu diimbangi pemerintah sebagaimana Pasal 109
pemerintah memberikan penghargaan kepada penegak hukum dan masyarakat yang telah
berjasa dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap
narkotika. Sisi lain, perlu pemegakan hukum secara tuntas.

134

MENUNGGU GETAR PERDA MIRAS


Mahasiswa Program Doktor IAIN Walisongo, Semarang, Dosen STAIN Kudus
Penulis Buku:Pendidikan dan Kebudayaan Fondasi Generasi Bermartabat (2009)

Bertepatan tanggal 16/4/2010, Radar Kudus mewartakan dalam headline-nya bahwa 2


tewas, 4 dirawat intensif, bertepatan di kala penulis mengidolakan Perda Prostitusi di
Kota Santri dalam koran ini. Pilihan kata (diction) tewas menyulut multipertanyaan, jika
matinya wajar tentunya tidak gunakan kata tewas, yang dilanjutkan berita: akibat miras
oplosan. Pembaca mungkin bergumam: weleh..weleh...di kota santri, miras oplosan lagi,
dan hebatnya tempat minum berupa jerigen! tak hanya gelas karena melibatkan jumlah
peminum banyak dalam perkawinan. Pertanyaan tersebut (mungkin) dianggap kaku,
ndeso, tidak ilmiah, ngurusin urusan lian, dan seabrek nada norak lainnya. Tetapi, apapun
dalihnya, kota santri tidak hanya penamaan dan ikon, bangga dengan jumlah pesantren,
tetapi kota yang penuh dengan aktivitas islami. Lantas mau ngapain? Pertanyaan ini perlu
diurai! Pertama, apakah meminum tersebut sebatas pelampiasan sesaat atau tradisi yang
(lupa) dideteksi oleh komunitas (termasuk aparat)? atau karena menganggap wilayah
pribadi senes? sehingga EGP? atau karena sekali, sekaligus mati! Tapi, mengapa dioplos?
indikator tidak dadakan, tetapi terencana dan tertradisi. Kedua, apakah aparat harus
memantau dari pintu ke pintu, detik demi detik, tentunya pengawasan melekat oleh warga
dan aparat secara padu. Ketiga, pekerjaan rumah kita semua, terutama Pemda Kudus
(perlukah) meninjau keberadaan Perda Miras? Data Samapta Polres Kudus selama April
2010, aparat menindak 10 penjual miras dan 2 peminum, dengan barang bukti sejumlah
413 botol. Satpol PP sejauh ini melakukan tindak pidana ringan (tipiring) terhadap
penyedia miras baru sekali, selebihnya dilakukan pembinaan (SM, 21/4/2010). Bupati
Kudus menyatakan bahwa Perda No.12/2004 tentang Miras telah ditegakkan -ancaman
hukuman kurungan maksimal 3 bulan dan denda minimal Rp 1 juta, maksimal Rp 5 juta(SM, 17/4/2010) bahkan diancam tidak mendapat santunan kematian karena tidak wajar
matinya, tentunya menunggu getarnya-tidak bermakna jenis rasa- tetapi esensi atau
realisasi penegakan hukum dengan benar dan konsisten. Idealnya tidak saling
menyalahkan, tetapi menjadi pahlawan sejati bagi diri, keluarga, dan lingkungannya
untuk memegangi pesan Kanjeng Nabi SAW Jika menyaksikan kemunkaran, ubahlah
dengan kekuasaan. Jika tidak berdaya, tegurlah dengan bijak, dan (terpaksa) keduanya tak
dimiliki, doakan semoga membaik. Poin ketiga kategori lemahnya potensi seseorang.
Bagi pemilik kekuatan dalam bentuk kekuasaan atau kewibawaan, bahkan materi agar
mendakwahkan ajaran Islam sesuai porsinya. Konsekuensinya, perlu disegerakan
mengawal warga yang masih doyan minum di tengah lorong kehidupan. Jika
pemberitaan tersebut luntur ditelan dinamika kehidupan -ibarat kentut-, merepotkan
ketika aromanya uleng-ulengan, saling menuduh, tetapi sirna semenit kemudian,
dikhawatirkan korban berlanjut. Jika muncul dalih bahwa aparat pun manusia, terbatas
kinerja dan inisiatif, tentu bukan alasan yang mengemuka, tetapi karya nyata membangun
Kota Santri tur nyantri. Semoga kita selalu waspada bahwa orang yang hobi meminum
ada di sekeliling kita, seabrek dalih pengokoh sebagai jamu, hobi, pelampiasan sesaat,
bahkan forum kebersamaan dan pertemanan sesama pemabuk yang lama tak jumpa. Kita
ingatkan dengan bijak, tegurlah wahai penguasa dengan kearifan kekuasaanmu, sapalah

135

agar kembali ke jalan yang lurus dengan siraman rohaninya wahai ustad. Jangan
dikucilkan, jangan dicerca, wahai para tetangga. Kesadaran beragama butuh waktu dan
tahapan, dominasi lingkungan ikut berperan, bahkan dibutuhkan hidayah dari-Nya. Yang
ekstrapenting adalah mengamankan penjual miras, melanggar KUHP Pasal 204 (1)
dengan hukuman 15 th penjara atau seumur hidup jika korban meninggal. Bila penghobi
minuman keras ketagihan, penjualnya nihil, tak terjadi transaksi haram. Penulis
berpraduga negatif, penjual minuman keras masih nyaman menjajakkan dagangannya
dengan mengemasnya yang serba-serbi, di kala sang dai mendakwahkan agama, Pak
aparat bersitegang memangkasnya, dan Pak guru menanamkan nilai islami pada anak si
peminum. Semua telah bekerjakah secara proporsional dan prosedural? Tetapi
kelengahan kita semua tidak untuk ditolerir, tetapi dievaluasi berbekal kesahajaan,
terutama Pemkab Kudus yang berposisi sebagai bapak warga dengan prinsip tuwo
temuwo, ajer, jejer, tur njejeri, ora namung gagah, tegap, ananging kudu duwe doyo
ngatasi pemabuk, ngugeri peraturan kanti kokoh. Berlandaskan UU No.36/2009 tentang
Kesehatan Pasal 47 Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan
pendekatan preventif, kuratif, rehabilitatif, terpadu, dan berkesinambungan. Pasal 48
melalui kegiatan pelayanan kesehatan, pengamanan makanan dan minuman, dan
pengamanan zat adiktif. Pasal 112 Pemerintah berwenang dan bertanggung jawab
mengatur dan mengawasi produksi, pengolahan, dan pendistribusian makanan dan
minuman. Nuwun.

136

Sisek Melik Kota Wisata


Oleh: Moh. Rosyid, S.Ag., M.Pd.
Dosen STAIN Kudus

Pada galibnya, setiap program yang dilaksanakan manusia, dihadapkan dengan dua
pilihan, antara baik-buruk, sejahtera-nista, sukses-gagal,dst. Tidak bedanya Kota Kudus
yang memproyeksikan desa wisata......................
Meski potensi wisata alam yang rusak akibat tangan jahil bermunculan, sebut saja hutan
muria, lebih-lebih supersusutnya debit air di drojokan monthel, Muria.
Dalam konteks dunia, mencairnya endapan es dan salju (gletser) menjadi-jadi berdampak
perubahan iklim dan tipisnya sumber air yang mengalir ke sungai-sungai sebagai sumber
kehidupan.
Puncak tertinggi dunia Kilimanjro, Tanzania, Afrika meter di atas permukaan laut (mdpl)
5.895), Elbrus, Rusia (mdpl 5.642), Carstenz Pyramid, Jaya Wijaya, Papua (mdpl 4.884),
Vinson Massif, Antartika (mdpl 4.897), McKinley, Alaska, AS (mdpl 6.194), Aconcagua,
Argentina (mdpl 6.962), Everest, Nepal/Cina (mdpl 8.848)

137

Tidak Percayakah Kudus (masih) Ada Copet?


Oleh: Moh. Rosyid, S.Ag., M.Pd.
Dosen STAIN Kudus

Terminal induk Kota Kudus diminta bebas copet (SM, 16/4/2010) pernyataan Bupati
Kudus tersebut menyimpan pesan (seakan-akan) dunia copet-mencopet-kepepet-mepet
masih menjadi realitas utuh, sehingga perhatian sang bupati tercurah dengannya. Ada
apa dengan copet? Realitas copet menyimpan seunduk persoalan yang multifaktor.
Tulisan ini bukan bermaksud membuka aib sosial, tetapi mengingatkan semua bahwa
pemicu munculnya tindak kriminal tersebut diudari, tidak dicerca! Bahkan terdapat tiga
profesi yang rentan tertuding menjadi cikal-bakal (embrio) copet yakni pemulung,
pengemis, dan pengamen yang ketiganya tidak lurus dalam berprofesi. Jika ada tawaran
pekerjaan yang sejahtera, pencopet pun ingin beralih profesi lazimnya profesi bebas aib.
Tetapi karena ketidakmampuannya mengakses lahan ekonomi yang ideal, mereka
terlempar (sebelum) berkompetisi. Lantas, siapa yang diajak rembukan? Semua berdalih
mikirin dewek susah, ngapain ngurusin liyan? Tentunya bapak warga (pemerintah
kabupaten) yang bertanggung jawab mensejahterakan anaknya(warga) dengan potensi
alam dan income daerah yang diraihnya menyisihkan perhatiannya bagi mereka. Jika
Dana Bagi Hasil Cukai (DBHC) yang diterima Pemkab. Kudus tahun 2008 sebesar Rp
17,2 Milyar dan tahun 2009 sebesar Rp 72 Milyar, diperkirakan tahun 2010 hanya Rp 48
Milyar perlu dialokasikan khusus bagi profesi pencopet sesuai dengan kemampuan dan
kemauannya dalam menapaki profesi kerja lazim. Mengingat dana cukai yang
dialokasikan untuk Dinsosnakertrans Kudus sebesar Rp 11,583 Miliar dialokasikan untuk
pelatihan terhadap 2.550 tenaga kerja korban PHK atau rawan PHK. Satu hal yang perlu
diurai bahwa menjadi copet karena profesi yang telah lama (mencopet) ditekuni dan
mapan, tidak ada profesi lain yang dimumpuni, malas mencucurkan keringat, buntu
jaringan kerja lain, tidak adanya penegakan hukum bagi profesi copet, dan lemahnya
pengawasan perangkat hukum. Mengubah pola pikir (mind set) dan pola kerja dari dunia
kelam menjadi dunia agak putih memerlukan kerja ekstrakeras oleh seluruh potensi
pemerintah daerah dan masyarakat. Satu hal, siraman rohani yang telah berjalan, ternyata
madunya (pendengarnya) bukan komunitas yang dituju,

138

SELAMAT DATANG PERDA PROSTITUSI !

Oleh: Moh. Rosyid, S.Ag., M.Pd.


Dosen STAIN Kudus
Jl.Conge, Ngembalrejo, Kudus. (0291) 432677, Fex (0291) 441613.
Penulis Buku: Pendidikan Seks, dari Seks Abnormal menjadi Seks Bermoral

Pada tgl 3/4/2010 penulis hirup udara dini hari Kota Kudus, terlihatlah kerumunan
berpasangan di ujung pasar hewan, transaksi seks dilakukan. Pemandangan nanjauh pun
terlihat, para lunglai berujar menghiasi halaman gedung wakil rakyat dijadikan tempat
manja dengan sesama jenis -bergaya lain jenis-. Dinikmati pancaran rembulan
menambah redupnya temaram lokasi yang terkondisi sebagai bisnis lendir. Berkali-kali
operasi (garukan) dilakukan aparat, tetapi bisnis esek-esek menjadi pemandangan umum,
seakan-akan masyarakat cuek-bebek, biarin, emang gue pikirin! Jika permisifme
berlanjut, bahaya! Data Polres Kudus Januari-awal Desember 2009, 128 pasangan mesum
ditangkap (dikhawatirkan, tak tertangkap lebih banyak!) didukung pernyataan aktivis
Gaya Pantura Kudus (GPK) (Radar Kudus, 23/11/2009) Kudus berpotensi menjadi
hotspot homoseksual, lahan aman dan nyenyak daripada di daerahnya masing-masing,
dikhawatirkan mencidrai ikon kota santri. Penelitian penulis th 2007, di Kudus eksis
organisasi waria dan penelitian th 2008, eksis komunitas gay. Tempat karaoke sebagai
ajang mesum bukanlah nihil dan tebaran losmen/hotelaman dijadikan lahan mampir
lelaki hiperlaki. Dus, perlunya peraturan daerah (Perda) prostitusi yang menjerat tegas
lorong/area penyubur eksistensi pelacuran, sekaligus memberi sanksi berat bagi pelaku,
fasilitator, dan pihak lain yang menyokongnya. Ingat! penyebaran HIV/Aids (biasanya)
disertai penyebaran narkotika. UNAIDS (Organisasi PBB untuk AIDS) mewartakan,
selama dua tahun (2009-2010) terdapat 19.973 kasus Aids di 32 provinsi dan yang
tertular HIV/Aids 298 ribu orang. Data Kemenkes tahun 2009, pemicu penularan
HIV/Aids adalah hubungan heteroseksual (50,3 persen), penggunaan jarum suntik (40,2
persen), dan perilaku homoseksual (3,3 persen). Pola epidemi di Asia antara tahun 2002-

139

2006 kenaikan jumlah penderita HIV/Aids meningkatkan 90 persen. Data WHO tahun
2008, penularan HIV karena hubungan intim pasangan di Asia melalui 3 sumber utama,
pekerja seks (10 juta orang), penasun (4 juta orang), dan homoseks (16 juta orang)
(JP,2/4/2010). Tiada kata terlambat Kota Kudus memproduk Perda ampuh penangkis
(sebelum menjadi julukan) kota mesum nanburam! Libatkan berbagai unsur masyarakat
agar diperoleh produk hukum yang humanis, toleran, dan jumowo. Jika tidak, mengotori
ikon kota santri kelaliman sepanjang peradaban. Sewajarnya jika Yang Kuasa
menghakimi pelaku eror dengan penyakit yang gawat kaliwat-liwat (Aids). Perlunya
pemahaman publik jika lahan bisnis lendir menyeruak, dikhawatirkan penyimpangan seks
tertradisi, pertama aspek hasrat (prostitusi, promiscuity, perzinaan, seduksi dan
perkosaan, nimfomania, satyriasis, anorgasme, frigiditas, dyspareunia, vaginismus,
kesulitan bersenggama, dan ejakulasi prematur). Kedua, aspek pasangan, homoseks (seks
dengan sejenis), bestiality (menghindari hubungan heteroseksual), zoofilia (ngeseks
dengan hewan), nekrofilia (mayat sebagai pemuas seks), pornografi/obscenity (tingkah
laku, gerak-gerik, perkataan dan ekspresi bersifat erotis, melanggar kesopanan, jorok, dan
menjijikkan), pedofilia (pemuasan seks dengan usia anak), fethisisme (benda tertentu
sebagai penyaluran), frottage (kepuasan seks dengan membelai, mengelus-elus dan
meraba-raba orang yang disenangi, tanpa disadari korban), gerontesexuality (hubungan
seks dengan wanita tua), inces (pelampiasan seks dengan famili), saliromania (kepuasan
seks dengan mengotori atau menodai badan dan pakaian wanita), dan wifeswaping (tukar
isteri). Ketiga, aspek pemuasan (1) onani, masturbasi (menyalurkan hasrat seksual
dengan merangsang alat kelamin, gerakan tangan/lainnya), (2) sadisme (kepuasan seks
dengan menyiksa pasangannya secara fisik dan mental), (3) masoklusme (pemuasan seks
dengan siksa diri mental dan fisik), (4) sadomasokhisme , (5) vayeurisme (kepuasan seks
dengan melihat orang telanjang/senggama), (6) ekshibisionisme (kepuasan seks jika
memperlihatkan genitalnya pada orang lain yang tak ingin melihatnya), (7) skoptofilia
(kepuasan seks dengan melihat proses senggama orang lain dan melihat genitalnya), (8)
skatologia

(telepon/komputer/internet/facebook

sarana

kepuasan

seks),

(9)

transvestitisme (kepuasan seks mengenakan pakaian lawan jenis), (10) transeksualisme


(ketidakpuasan pada jenis kelamin yang dimilikinya karena merasa memiliki seksualitas
yang berlawanan diwujudkan mengubah kebiasaan jalan, bicara, pakaian, perhiasan,

140

make up, bahkan mengoperasi genitalnya), (11) troilisme (bersenggama mengajak orang
ketiga menontonnya), (12) seksualoralisme (puas dan orgasme melalui lidah), dan (13)
sodomi (seks antarlelaki melalui dubur/mulut). Keempat, faktor bawaan disebabkan
(kromosom) sindroma klinefelter dan turner, hermaprodit, pseudofemale, pseudomale,
pseudohermaprodit, malepseudohermaprodit, hipoganadisme, sindroma adiposigenital,
dan andregenital. Penyimpangan hubungan seks dapat menimbulkan penyakit yang
dikenal infeksi menular seksual (HIV/AIDS), limpho, sifilis, gonore, herpes, chanceroid,
granuloma, trikomonas, kandilome, dsb. Segerakan pendidikan akhlak/budi pekerti dan
pendidikan seks dijadikan kurikulum pendidikan formal, diperkuat Perda prostitusi yang
tegas jika tidak ingin generasi kita terjangkit kelainan seks, ingat! lingkungan sangat
dominan mendidik dan menjadi pendidik sejati bagi siapa saja. Jika lengah, generasi umat
Nabi Luth di Kota Sodom berpeluang tumbuh dengan subur. Headline Radar Kudus
31/3/2010 penggerebekan pelajar mesum di warnet (ada juga yang berbusana khas agama
dan buka situs porno) oleh Satpol PP. Menandaskan Kota Kudus bagian dari lingkungan
yang telah familier dengan dunia inuk-inuk, perlu kesadaran kolektif meredamnya.
Nuwun.

141

Jumatan Ideal
Oleh: Moh. Rosyid, M.Pd.

Rutinitas melaksanakan perintah agama tidak nihil dari kekurangan, sehingga perlu
dievaluasi, khususnya pelaksanaan jamaah salat Jumat. Adapun kekurangan tersebut di
antaranya (i) diseimbangkan antara kapasitas jamaah dan luas masjid dengan jangkauan
pengeras suara, jika tidak sebanding, suara khatib akan dimakan luasnya area masjid,
sehingga pelampiasan mustamiin (ada yang) mengantuk bahkan bisik-bisik melanjutkan
pembicaraan yang telah dimulai sebelum masuk masjid. Meskipun mayoritas pengurus
masjid telah menempelkan informasi bahwa dilarang berbicara di saat khatib khutbah
yang berlalu dimakan waktu, dan diperkuat informasi/himbauan takmir sebelum jumatan
dimulai agar tidak berbicara di kala khatib khutbah melalui corong yang tersedia, (ii)
materi khutbah idealnya aktual sesuai momen yang menjadi bahan pergunjingan publik,
dengan harapan pendengar membutuhkan sentuhan batin dalam mensikapi realitas sosial
keagamaannya dalam konteks kekinian, (iii) materi khutbah berdasarkan inisiatif khatib,
perlu sentuhan kekinian, tidak membaca buku panduan yang mudah digapai dari toko
kitab/buku, karena penulis teks khutbah (dari toko kitab) berada nanjauh di sana! tidak
selalu realistis dengan kondisi pendengar khutbah di mana salat jumat dilaksanakan dan
dicetak tahun yang telah berlalu (kedaluwarso), (iv) sajian khutbah tidak melantur,
alokasi waktu yang panjang-berulang-ulang, menjenuhkan, tetapi simpel-padat-berbobot,
dan (v) kesakralan ritual jumatan akan tercipta jika khatib membaca fasih dan figur yang
ideal dicontoh dalam perilaku hidup, tidak asal pakai serban, titel yang berjubel, dan
pernah nyantri bertahun-tahun. Sehebat apapun materi yang disajikan oleh khatib, jika
tidak seorang figuratif terasa hambar diterima hati pendengar karena jauh dari sikap dan
sifat uswatun hasanah. Semoga pelaksanaan jumatan yang disyaratkan adanya khutbah
dan lainnya tidak menggelinding bak pergantian waktu, tetapi perlu diformulasikan
dengan tepat, tidak sama dengan membaca naskah berulang setiap terjadwal menjadi
khatib. Idealitas pelaksanaan dakwah (khutbah) tidak hanya terpenuhinya syarat dan
rukun jumatan, tetapi esensi khutbah di antaranya adalah pembelajaran/pendidikan
singkat berupa materi (khutbah) yang menggugah hati, memotivasi, dan takwa denganNya penuh kesadaran, imbas memahami pesan khatib. Semoga menjadi insan muttakin,
dan khatib memberikan pemahaman, tidak monoton, dan menjenuhkan! Tanggung jawab
takmir masjid adalah memilih khatib yang menyajikan materi prospektif, sosok uswatun
hasanah, dan tidak asal jalan....

142

BERILAH KETEDUHAN !
Oleh: Moh. Rosyid, M.Pd.

UU No.23/06 tentang Administrasi Kependudukan akomodir keluhan hati penganut


aliran kepercayaan/kebatinan. Pasal 61 (2) kolom agama bagi penduduk yang belum
diakui agamanya(penghayat kepercayaan) sesuai perundangan, dikosongi, tetap dilayani
dan dicatat dalam data base kependudukan. Bupati Kudus menggratiskan KTP! amanat
UU terlaksana dengan baikkah? Pengosongan bukti pengakuan negara terhadap pemeluk
agama dan aliran kepercayaan mengeksiskan kehidupan batinnya. Pasal 25 (1) instansi
pelaksana, wajib mendata penduduk rentan adminduk (korban bencana alam dan sosial,
terlantar, terpencil, kelompok sosial budaya lokal/belum terlibat jaringan pelayanan
sosekpol) melibatkan perguruan tinggi. STAIN Kudus memiliki Jurusan Dakwah Prodi
Bimbingan Penyuluhan Islam, ideal dijadikan mitra Pemkab bangun warga. PP 37/07
tentang Pelaksanaan UU Adminduk Pasal 3 pemerintah wajib dan bertanggung jawab
menyelenggarakan Adminduk dan mengoordinir antarinstansi. Pasal 14 melibatkan antar
dan nondepartemen, ormas, dan perguruan tinggi agar tertangkal teroris. Pasal 26 (1)
penduduk yang tak mampu melaporkan peristiwa kependudukan, dibantu instansi
pelaksana. Jenaknya teroris dilatarbelakangi permisifnya masyarakat. Konsekuensinya,
pemerintah dan PT mensosialisasikan kebijakan negara dikemas dalam tridarma PT
dengan dalih darul mafasid muqoddamun ala jalbil masholih, nuwun.

Toleransi Beragama Perspektif UU Adminduk*)


Catatan Kagem Pak Bupati Kudus
*)

Radar Kudus, Jawa Pos, 2/4/2010

143

Oleh: Moh. Rosyid, S.Ag., M.Pd.


Dosen STAIN Kudus
Penulis Buku: Samin Kudus Bersahaja di Tengah Asketisme Lokal

Pencitraan negatif terhadap individu atau komunitas ibarat pedang bermata elang,
ganas! Hal itu menimpa pada masyarakat Samin, komunitas yang mengedepankan ajaran
etika sosial teraplikasikan dalam perilaku sehari-hari, mengandalkan oral tradition,
warisan leluhurnya, Ki Samin Surosentiko, dicitrakan negatif karena terbawa pola pikir
bahwa Samin pembangkang (padahal di era penjajahan). Agar tercipta keseimbangan
pewartaan, perlu mengulas esensi Samin, berupa ajaran dasar, pantangan dasar, prinsip
dasar harapan hidup, dan keberagamaannya. Ajaran dasarnya Kudu Weruh te-e dewe;
Lugu; Mligi; dan Rukun dengan siapa saja. Pantangan dasar berinteraksi meliputi:Bedok;
menuduh, Colong; mencuri, Pethil; mengambil barang (masih melekat dengan sumber
kehidupannya) misalnya: sayur-mayur di ladang, Jumput; mengambil barang (setelah
dipanen) misalnya: beras, hewan piaraan, dan kebutuhan hidup lainnya, dan Nemu Wae
Ora Keno; menemukan barang menjadi pantangan, jika ditemukan, si pemilik tak akan
mendapatkan barang yang hilang. Adapun prinsip dasar harapan hidup masyarakat Samin
terdapat tiga fondasi pokok meliputi seger waras (sehat sentosa), rukun, dan becik-apek
sak rinane sak wengine. Karakter aktivitas Samin terpetakan empat tipologi (1) Samin
Sangkak; jika berinteraksi dengan pihak lain menjawab dengan kirotoboso. Misalnya:
teko ngendi, dijawab: teko mburi, lungo ngendi, dijawab: lungo ngarep, (2) Samin
Ampeng-ampeng, mengaku Samin, perilakunya tak sesuai ajaran Samin atau jika
berbicara seperti Samin (sangkak) perilakunya tak seperti Samin sejati, (3) Samin
Sejati/dlejet; berpegang prinsip Samin sebenarnya, dan (4) Samin Samiroto, Samin serba
bisa, memudahkan prinsip ingin mengikuti budaya nonsamin.
Samin: dari Era ke Era

144

Penanaman doktrin Samin oleh moyangnya, Surokidin, di Gunung Gede, alas


Cemoro Sewu, Tawangmangu, Kab. Karanganyar: cebol kepalang simbole pelong abang,
yo kuwi nipon arane, besok tekane koyok laler, tekane bareng bahwa pascapenjajahan
Belanda, wilayah pribumi dijajah Jepang. Pasca-Jepang harus taat pemerintah Banyu
suket nggeni brambut, mapah gedang yakni gerakan samar, nonkonfrontatif dan
menyokong kepemimpinan anak negeri, Bung Karno. Sedulur sikep kudu iso nglakoni
ngalah, gunem sekecap tutuke pangan secokotan. Barang apik nak iso ora kanggo dewe.
Gunemem iki, sak iki mbok dol sewu ora payu. Mbesok, mbok dol sekethi ora ngedoli,
kuwe mbesok diluru dulur. Konteks kini, masyarakat Samin mengeksiskan hal dasar
sebagian di antaranya bertolak belakang dengan budaya dominan (i) pemulasaraan
jenazah memiliki ritme sendiri, (ii) memotong hewan ternak (mbenggang) memiliki
cara tersendiri, (iii) pernikahannya tak melibatkan peran negara (KUA atau Kantor
Catatan Sipil), dan (iv) beragama Adam, terwujud berbentuk prinsip ajaran dasar dan
pantangan dasar, -meskipun versi pemerintah dikategorikan aliran kepercayaan-.
Keteguhannya beragama dengan dalih, jika mampu memegangi prinsip hidup dan
meninggalkan pantangan hidup, pada dasarnya ia telah berada di surga kehidupan bahkan
rohnya menempel pada diri anak cucu diwujudkan dengan (anak cucu) yang juga
berperilaku bijak. Sedangkan bagi yang berbuat nista dengan lingkungannya, setelah mati
akan menempel rohnya pada tumbuhan dan hewan.
Dalam konteks administrasi kependudukan, UU No.26/2006 tentang Adminduk
Pasal 61 (2) kolom agama bagi penduduk yang agamanya belum diakui sebagai agama
sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU-an atau bagi penghayat kepercayaan, tidak
diisi (dikosongi), tetapi tetap dilayani dan dicatat dalam data base kependudukan. Sejurus
program Bupati Kudus yang menggratiskan biaya KTP, amanat UU tersebut dilaksanakan
dengan baik bagi komunitas Samin. Pengosongan ini sebagai bukti pengakuan negara
terhadap pemeluk agama dan aliran kepercayaan untuk mengeksiskan kehidupan
batinnya, wujud toleran. Diperkokoh Pasal 25 (1) instansi pelaksana wajib melakukan
pendataan penduduk rentan adminduk (penduduk korban bencana alam, korban bencana
sosial, masyarakat terlantar, dan komunitas terpencil yakni kelompok sosial budaya yang
bersifat lokal atau belum terlibat dalam jaringan pelayanan, baik sosial, ekonomi, maupun
politik) dengan melibatkan perguruan tinggi. STAIN Kudus memiliki Jurusan (baca:

145

Fakultas) Dakwah Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam merupakan komponen


PT yang ideal dijadikan mitra bagi Pemkab Kudus untuk bersama-sama membangun
Kota Kudus dalam konteks UU Adminduk. Karena pentingnya KTP, sebagaimana Pasal 3
setiap penduduk wajib melaporkan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang
dialaminya kepada instansi pelaksana dengan memenuhi persyaratan. Pasal 9 (1) a data
yang diberikan adalah data yang benar tentang peristiwa kependudukan. Dengan rigitnya
prosedur perolehan KTP, jika pelaksanaannya taat asas, identitas kependudukan dijadikan
dasar mengantisipasi status kewarganegaraan dan (semoga) embrio teroris terdeteksi
sedari dini. Pasal 17 (1) orang asing yang memiliki izin tinggal terbatas dan orang asing
yang memiliki izin tinggal tetap yang pindah dalam wilayah NKRI wajib melaporkan
rencana kepindahannya kepada instansi pelaksana di daerah asal. Idealitas tersebut perlu
keteguhan instansi pemroduk KTP agar tindak pelanggaran tidak terjadi khsuusnya
terhadap: pertama, Pasal 21 (1) orang asing yang memiliki izin tinggal terbatas yang
telah berubah status menjadi orang asing yang memiliki izin tinggal tetap wajib
melaporkan kepada instansi pelaksana paling lambat 14 hari sejak diterbitkannya izin
tinggal tetap. Kedua, Pasal 22 (1) orang asing yang memiliki izin tinggal terbatas atau
tetap yang akan pindah ke luar negeri wajib melaporkan kepada instansi pelaksana paling
lambat 14 hari sebelum rencana kepindahannya. Ketiga, PP No.37/2007 tentang
Pelaksanaan UU Adminduk Pasal 3 pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab
menyelenggarakan Adminduk dan berwenang (i) mengoordinasikan antarinstansi, (ii)
penetapan sistem, pedoman, dan standar pelaksanaan, (iii) sosialisasi, (iv) pemberian
bimbingan dan supervisi kependudukan, (v) pengelolaan dan penyajian data
kependudukan, dan (vi) penerbitan data kependudukan. Pasal 14 mengadakan koordinasi
melibatkan antardepartemen, nondepartemen, ormas, dan perguruan tinggi. Pelibatan
unsur tersebut perlu diriilkan agar tercipta saling kerja sama, sama-sama bekerja, menuju
tertangkalnya teroris. Jika instansi pelaksana hanya menunggu di meja, tanpa aksi riil
(jemput bola), amanat UU menjadi singa ompong di hutan rimba, meski hutan telah
ditaklukkan. Sebagaimana amanat Pasal 26 (1) penduduk yang tidak mampu
melaksanakan sendiri pelaporan terhadap peristiwa kependudukan menyangkut dirinya
sendiri dapat dibantu instansi pelaksana. Kata bantuan itu pun tidak hanya dimaknai
pasif, tetapi aktif dalam bentuk gerilya.

146

Telah dipahami bersama bahwa jenaknya teroris berada di wilayah (kampung)


NKRI dilatarbelakangi oleh permisifnya masyarakat dengan dalih kemanusiaan yang
ujungnya berbuat tidak berperikemanusiaan (tindakan teror). Idealnya terciptanya
kebersamaan (terutama) aparat pendata penduduk dalam bentuk tindak antisipasi agar
bom tidak meledak lagi di wilayah yang katanya toto tenterem lan loh jinawi. Kiat yang
dilakukan teroris di antaranya dengan mengubah nama. UU Adminduk Pasal 52 (1)
pencatatan perubahan nama dilaksanakan berdasarkan penetapan pengadilan negeri
tempat pemohon, (2) perubahan tersebut wajib dilaporkan oleh penduduk kepada instansi
pelaksana

paling

lambat

30

hari

sejak

diterimanya

salinan

penetapan

PN.

Konsekuensinya, ketegasan dan konsistensi tinggi oleh pemerintah bersama masyarakat


dan unsur yang dilibatkannya yakni PT yang memiliki rangkaian kegiatan
mensosialisasikan kebijakan negara kepada civitas akademikanya dan pada masyarakat
yang dikemas dalam program tridarma PT.

KAWINLAH SEBAGAIMANA WONG SAMIN !

147

Oleh: Moh. Rosyid, M.Pd.


Dosen STAIN Kudus

Semenjak RUU tentang Hukum Materiil Peradilan Agama bidang Perkawinan


terdaftar dalam Prolegnas 2010, sebagai pelengkap UU No.1/74 tentang Perkawinan,
yang tak tuangkan sanksi, meski PP 9/75 menyebutkan, pelanggaran didenda Rp 7.500,
dalam RUU didenda Rp 6-12 jt. Jika RUU disahkan, eksistensi perkawinan Samin (tanpa
peran negara) diujung tanduk! RUU Pasal 143 perkawinan tidak di hadapan pejabat
pencatat perkawinan dipidana denda Rp 6 juta atau hukuman kurungan 6 bulan. Pasal 146
cerai tidak di depan pengadilan dipidana denda Rp 6 juta atau hukuman kurungan 6
bulan. Mengapa kawin Samin tidak ingin surat nikah? Perkawinannya mengedepankan
prinsipnya yakni ojo drengki (memfitnah), ojo srei (serakah), ojo panasten (mudah
tersinggung atau membenci sesama), ojo dawen (mendakwa tanpa bukti), ojo kemeren (iri
hati/sirik atau keinginan memiliki barang milik lian), ojo nyiyo marang sepodo (berbuat
nista terhadap sesama), dan bejok reyot iku dulure, waton menungso tur gelem di ndaku
sedulur (menyia-nyiakan orang lain tidak boleh, cacat seperti apa pun, asal manusia
adalah saudara jika mau dijadikan saudara) dan lima pantangan, bedok (menuduh),
colong (mencuri), pethil (mengambil yang menyatu dengan alam) misalnya sayur di
ladang, jumput (mengambil barang), nemu wae ora keno. Ditopang prinsip instropeksi
diri, Kudu Weruh the-e dewe, Lugu; konsisten dalam janji, Mligi; taat ajaran, dan Rukun
dengan siapa saja, agar harapan hidup seger waras (sehat sentosa), rukun, dan becik-apek
sak rinane sak wengine tergapai. Praktik perkawinannya melibatkan kedua mempelai,
wali, saksi, dan mahar, tanpa pencatatan (nihil surat nikah). Komunitas Samin yang mikul
duwur mendem jero ajaran leluhurnya, dengan dalih, Nabi Adam pun kawin dengan
Hawa tidak dicatatkan. Mengapa kawin dicatat (bersurat nikah?) pertama, kategori

148

peristiwa kependudukan (kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian,


pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama dan status
kewarganegaraan (UU No.23/2006 Pasal 1). Kedua, langkah preventif jika terjadi
permasalahan, pijakan menjawab persoalan. Potret kawin Samin berupa: nihil pencatatan
(tanpa surat nikah), mempelai tidak dibatasi (minimal) usia kawin, jika cerai diserahkan
(mantan) mertua, pembagian harta gono-gini berdasarkan kesepakatan, dan dalam
berumah tangga ngugemi ajaran Ki Samin yang terwariskan dengan oral tradition (ono
piwulang tanpo papan), meski tak mengenal surat kawin tetapi mengedepankan saling
percaya, anderbeni lan paseduluran benar-benar terwujud! Apakah kenyamanan tersebut
diusik? Hanya karena kekhawatiran perilaku sebagian warga (nonsamin) agar tidak
ingkar janji, mengubah status, penelantaran generasi, dan seabrek karakter negatif
lainnya? Meskipun dalam hal kawin tetap konsisten ajaran leluhurnya bermodalkan keno
digugu, ora goroh, kabeh sedulur, rukun iku apik! Etika adiluhung Samin perlu diikuti!
Meskipun Samin adalah manusia dibekali hati dan nafsu, berpeluang menjadi baik atau
tidak baik dalam berperilaku.

149

Tinjau Ulang Anak Jumatan !*)

Oleh: Moh. Rosyid, M.Pd.


Dosen STAIN Kudus

Merujuk syarat wajib salat jumat dalam kitab Fathul Qorib karya Ahmad Husen Abi
Suja yang terdiri 7 hal: Islam, balik, berakal, merdeka, lelaki, sehat, dan mampu. Tidak
diwajibkan bagi orang yang nonmuslim, anak-anak, orang gila, perempuan, orang sakit,
dan musafir. Dalam tulisan ini dikerucutkan dalam hal anak-anak, masa yang identik
bermain di setiap waktu dan kesempatan sebagai hobi dan kebutuhan hidup normal. Hal
ini jika dikaitkan dengan realitas umum di kala mengikuti salat jumatan tanpa kendali
orangtua, kondisinya (galibnya) anak gaduh. Lebih parah lagi, kegaduhan itu dianggap
hal biasa, padahal mengganggu pelaksanaan jumatan. Agar runtutan pelaksanaan jumatan
tercipta dengan khusuk, perlu reformulasi tegas jika anak diikutkan jumatan. (i) orangtua
mendampingi agar anak tidak menunjukkan jati dirinya sebagai tukang main di masjid,
anak tidak dikumpulkan dengan anak lainnya, tanpa pengawasan langsung ortu, (ii)
persepsi bahwa anak jumatan (harus) berkumpul dengan sebayanya memberi peluang
gaduh, (iii) kedekatan anak dengan ortu ketika salat jumatan sebagai media menimba
ilmu (praktik salat) meskipun hanya imitasi dari ortu pada anak secara utuh, meskipun
keaktifan di masa kecil dalam berjamaah tersebut bukan garansi anak ketika usia dewasa
melaksanakan seutuhnya, tetapi dibutuhkan sentuhan lingkungan (yang ideal) dan
kesadaran diri untuk menghamba, (iv) tradisi berjamaah (bersosialisasi) membekali anak
untuk membaur dengan lingkungannya yang multi dan mengasah mental sosialnya, dan
(v) tampilan anak dengan pakaian salat, berpeluang sebagai media kritik pada generasi
tua yang belum juga sadar salat. Bagaimana jika anak terbiasa salat jumatan, tetapi ortu
tidak dapat mendampingi karena berbagai hal? Takmir harus sigap dengan menugaskan
petugas khusus pemantau jumatan anak-anak dengan tugas utama mendidik agar
menjadi mustamiin yang santun. Mengapa ada petugas khusus? Karakter anak adalah
identik dengan mencari yang kontradiktif, ingin mencoba, pingin berbeda, penghayal, dan
ingin berkelompok dengan sebayanya sebagai fitrah kekanak-kanakannya. Materi yang
disampaikan khatib pun belum saatnya menjadi konsumsi anak. Jika anak tidak dikelola
sebagaimana poin di atas, sebaiknya anak dilatih salat di rumah masing-masing agar tidak
mengganggu kekhusuan bapak-bapak yang sedang memenuhi kewajiban menjalankan
jumatan. Tetapi jika anak didampingi dengan baik, semoga dapat mentradisikan diri
dalam kehidupan kini dan mendatang sebagai generasi yang salih, memahami pesan
khatib karena telah diberi fondasi oleh orangtuanya menjadi pendengar khutbah yang
santun, di masa mendatang menjadi khatib beneran. Agar proses imitasi menjadi
identifikasi dan internalisasi nilai jumatan. Apapun bentuk aktivitas yang dilakukan anak,
akan menjadi memori dan terungkap di masa dewasanya nanti hingga menjadi diri yang
diwajibkan jumatan. Semoga! Nuwun.

*)

Radar Kudus, Jawa Pos, 12/2/2010

150

151

Anda mungkin juga menyukai