Anda di halaman 1dari 9

Pendekatan Diagnostik

Pucat pada Anak


Yuanita Permata
08-175

Pucat
Tanda dari kekurangan hemoglobin sehingga
membuat kekurangan sel darah merah.
Gejala dari beberapa penyakit.
Pucat atau anemia didefinisikan sebagai
penurunan volume/jumlah sel darah merah
(eritrosit) dalam darah atau penurunan
kadar Hemoglobin sampai dibawah rentang
nilai yang berlaku untuk orang sehat
(Hb<10 g/dL), sehingga terjadi penurunan
kemampuan darah untuk menyalurkan
oksigen ke jaringan.

Fisiologi
Sistem Hematopoisis merupakan
gambaran pergantian sel yang konstan,
dibagi menjadi 3, yaitu :
Sel stem (progenitor awal)
CFU (Colony Forming Unit) untuk
perkembangan dan diferensiasi sel
Faktor koagulator
Hematopoitik ini memerlukan perangsang
untuk pertumbuhan koloni granulosit dan
makrofag yaitu Colony Stimulating Factor
(berupa glikoprotein)

Eritopois
is

Hemoglobin
Fungsi utama eritrosit
ialah membawa oksigen
ke jaringan dan
mengembalikan
karbondioksida dari
jaringan ke paru. Untuk
mencapai pertukaran
eritrosit memerlukan
protein khusus yang
dimiliki eritrosit yaitu
hemoglobin.
Hemoglobin yang
dominan dalam darah
setelah usia 3-6 bulan.

Anemia defisiensi, anemia


yang terjadi akibat
kekurangan faktor-faktor
pematangan eritrosit, seperti
defisiensi besi, asam folat,
Tanda dan gejala
vitamin B12, protein.
yang sering timbul
Anemia aplastik, yaitu anemia
adalah sakit
yang terjadi akibat
kepala, pusing,
terhentinya proses
lemah, gelisah,
pembuatan sel darah oleh
diaforesis (keringat
sumsum tulang.
dingin), dan pucat Anemia hemoragik, anemia
yang terjadi akibat proses
(dilihat dari warna
perdarahan masif atau
kuku, telapak
perdarahan yang menahun.
tangan, membran
Anemia hemolitik, anemia
mukosa mulut dan
yang terjadi akibat
konjungtiva).
penghancuran sel darah
merah yang berlebihan.

Anem
ia

Anemia Defisiensi Besi


Sering pada masa pertumbuhan, wanita hamil
yang pada dasarnya memrlukan kadar besi yang
lebih besar dari pada normal.
Jumlah besi dalam badan orang dewasa adalah 45 gr sedang pada bayi 400 mg, yang terdiri dari :
masa eritrosit 60 %, feritin dan hemosiderin 30
%, mioglobin 5-10 %, hemenzim 1 %, besi plasma
0,1 %. Kebutuhan besi pada bayi dan anak lebih
besar dari pengelurannya karena pemakaiannya
untuk proses pertumbuhan, dengan kebutuhan
rata-rata 5 mg/hari tetapi bila terdapat infeksi
meningkat sampai 10 mg/hari.
Adapun sumber besi dapat diperoleh dari
makanan seperti hati, daging telur, buah, sayuran

Metabolisme besi
Menurut patogenesisnya
:4
Masukan kurang :
defisiensi diet,
pertumbuhan cepat.
Absorpsi kurang :
diare kronis
Sintesis kurang
:
transferin kurang
Kebutuhan meningkat :
infeksi dan pertumbuhan
cepat
Pengeluaran bertambah
: kehilangan darah
karena infeksi parasit

LABORATORIUM4
Kadar Hb <10 g/dL,
Ht menurun
MCV <80, MCHC
<32 %
Mikrositik hipokrom,
poikilositosis, sel
target
SSTL sistem
eritropoetik
hiperaktif
SI menurun, IBC
meningkat

TERAPI
Pengobatan kausal
Makanan adekuat
Sulfas ferosus 3X10
mg /KgBB/hari.
Diharapkan kenaikan Hb
1 g.dL setiap 1-2
minggu
Transfusi darah bila
kadar Hb <5 g/dL dan
keadaan umum tidak
baik
Antihelmintik jika ada
infeksi parasit
Antibiotik jika ada
infeksi

Anda mungkin juga menyukai