Laporan Fister Darah
Laporan Fister Darah
FISIOLOGI TERNAK
ACARA VI
DARAH
Disusun oleh :
Kelompok XXIV
Novita Anggraini
PT/ 6736
Michael Sindhu W
PT/ 6741
Citra Indriastuti
PT/ 6743
PT/ 6839
PT/ 6840
Faishal Zharif
PT/ 6845
Tujuan
Waktu Pendarahan. Menentukan waktu pendarahan menurut
metode duke.
Pembekuan Darah. Menentukan waktu beku darah dari hewan atau
manusia.
Kadar Hemoglobin dalam Darah (Metode Sahli). Menentukan
kadar hemoglobin di dalam darah menurut metode sahli.
Pengukuran
Tekanan
Darah.
Mempelajari
cara
pengukuran
tersebar luas di dalam kapiler atau pembuluh darah yang amat kecil
(Murray et all, 2003)
Thrombikinase adalah enzim yang mengubah fibrinogen menjadi
fibrin. Fibrin berfungsi menjaring sel-sel darah merah menjadi gel atau
menggumpal (Poedjadi, 2006).
Pada saat terluka, darah keluar dari pembuluh darah kapiler.
Beberapa
saat
kemudian
terjadi
penggumpalan
darah
sehingga
Adapun
cara
pengukuran
tekanan
darah
dimulai
dengan
membalutkan manset dengan kencang dan lembut pada lengan atas dan
dikembangkan dengan pompa. Tekanan dalam manset dinaikkan sampai
denyut radial atau brakial menghilang. Hilangnya denyutan menunjukkan
bahwa tekanan sistolik darah telah dilampaui dan arteri brakialis telah
tertutup. Manset dikembangkan lagi sebesar 20 sampai 30 mmHg diatas
titik hilangnya denyutan radial. Kemudian manset dikempiskan perlahan,
dan dilakukan pembacaan secara auskultasi maupun palpasi. Dengan
palpasi kita hanya dapat mengukur tekanan sistolik. Sedangkan dengan
auskultasi kita dapat mengukur tekanan sistolik dan diastolik dengan lebih
akurat (Smeltzer & Bare, 2001).
Tekanan
Darah.
Manset
sphygmomanometer
dililitkan pada lengan atas probandus, lalu manset dipasang lebih kurang
setinggi jantung, lalu dengan probandus yang diperiksa harusa diletakkan
dengan baik dengan siku hamper luas, lalu udara didalam manset
dipompa samapai kira-kira 180 mmHg, lalu tekanan diturunkan perlahanlahan sehingga darah yang mengalir melalui pembuluh yang terjepit dan
dindingnya hamper tertutup
stopwatch.
Waktu
pendarahan
adalah
waktu
No
Nama Probandus
Umur
Jenis
Waktu
Kelamin
Pendarahan
1 menit 2
1
M Sindhu W
19
19
Laki-laki
detik
Perempua
1 menit 33
detik
yang
yang
menyebabkan
pendarahan
adalah
karena
danya
No
Nama
Probandus
Umur
M Sindhu W
19
19
Jenis
Waktu
Kelamin
beku darah
4 menit 5
Laki-laki
Perempua
n
detik
4 menit 40
detik
kecepatan
perdarahan dan
kelainan
pembekuan
yang
memerlukan
1) Hemofilia Tipe A.
Ini adalah tipe yang cukup umum. Disebabkan oleh kurangnya
faktor VIII dalam darah, salah satu komponen pembekuan darah.
2) Hemofilia Tipe B.
Tipe ini disebabkan oleh kurangnya faktor IX dalam darah, yang
juga berperan dalam pembekuan darah.
3) Hemofilia Tipe C.
Tipe ini disebabkan kurangnya faktor XI dalam darah, yang
berperan dalam pembekuan darah. Biasanya pengidap hemofilia
tipe ini mengalami gejala yang ringan (Anonim, 2014).
Menurut purwanto (2012), Hemofilia adalah kelainan perdarahan
kongenital
yang
disebabkan
oleh
kekurangan
faktor
VIII
(faktor
thrombin
clotting
sedangkan activated
partial
time (TCT),
dan
fibrinogen
thromboplastin
normal,
time (APTT)
: 11,5 g/dl
: 11,4552 g/100ml
78x
3
(0,2).3 = 78-x
x = 78 0,6 = 77,4
Kadar Hb
a x 14,8
=
2,5
77,4 x 14,8
= 11, 4552 g/100ml
100
Pada pecobaan ini darah yang digunakan untuk mengetahui kadar
Hb-nya adalah probandus wanita. Hasilnya adalah untuk absolute Hb
consentration-nya adalah 11,5 gram/dl dan perhitungan kadar Hb-nya
adalah sebesar 11,4552 gram/100ml, dapat diketahui dari hasil tersebut
mencapai
12,5
gm/100
ml,
untuk
anjing
kadar
pada
kadar
hemoglobin
diantaranya
Anemia,
klasik
pada
sediaan
apus
rutin.
Elektroforesis
Hb
hanya
Diastol
N
o
Nama Probandus
Umur
Jenis
Sistole
Kelamin
(mmHg)
(mmHg
)
Hafidh Shofwan M
19
Citra Infriastuti
19
Laki-laki
Perempua
n
110
80
115
76
Pada Tabel 3 diketahui hasil tekanan systole untuk probandus lakilaki dengan umur 19 tahun sebesar 110 mmHg dan tekanan diastolenya
sebesar 80 mmHg. Sedangkan pada probandus perempuan dengan umur
19 tahun diketahui tekanan sistolenya sebesar 115 mmHg dan diastolenya
sebesar 76 mmHg. Pada probandus laki-laki dan perempuan tekanan
darahnya normal. Menurut Frandson (2003) tekanan darah normal pada
manusia adalah 110-120 mmHg sistole dan 80-90 mmHg untuk diastole.
Factor yang mempengaruhi tekanan darah adalah jenis kelamin,
ketahanan atau panjangnya tekanan pembuluh dan keadaan dinding
pembuluhnya.
Kelainan dalam pengukuran tekanan darah tinggi yang paling sering
ditemukan adalah hipertensi dan hipotensi. Hipertensi dapat didefenisikan
sebagai tekanan darah tinggi persisten dimana tekanan sistoliknya di atas
140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg (Smeltzer & Bare,
2001). Hipotensi atau Tekanan darah rendah adalah kondisi abnormal
dimana tekanan darah seseorang jauh lebih dari pada biasanya. Yang
dapat menyebabkan gejala pusing/tidak bisa berpikir secara jernih atau
bergerak dengan mantap (light headedness). Jika tekanan darah
terlampau rendah, aliran darah ke jantung, otak, dan organ vital lainnya
tidak cukup.
Kesimpulan
Waktu pendarahan. Pada probandus laki-laki waktu pendarahannya
1 menit 2 detik dan pada probandus perempuan waktu pendarahannya 1
menit 33 detik .
Waktu Beku Darah. Pada probandus laki-laki waktu beku darahnya
selama 4 menit 5 detik, sedangkan pada probandus perempuan waktu
beku darahnya sebesar 4 menit 40 detik.
Kadar Hemoglobin. Pada praktikum ini kadar hemoglobin pada
probandus wanita diketahu sebesar 11,4552 g/100ml. sedangkan absolute
konsentrasi Hb sebesar 11,5 g/dl.
Pengukuran
Tekana
Darah.
Pada
probandus
pria
tekanan
Daftar Pustaka
Anonim. 2009.Antikoagulan.http://www.antikoagulan_jevuska.html.
Diakses pada sabtu 7 Maret 2015 pukul 23.51 WIB.
Anonim. 2014. Hemofilia. http://meetdoctor.com Diakses pada Sabtu 7
Maret 2015 pukul 0.22 WIB.
Bare BG., Smeltzer SC. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta: EGC.
Evelyn, Pearce. 1989. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta:
Gramedia.
Frandson, R.d. 1996. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Yogyakarta: UGM
Press
Ganong, W. F. 2003. Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran.
Kustono. 2003. Fisiologi Peternakan. Yogyakarta: Fakultas Peternakan
UGM.
Murray, Robert K. Granner, Peter A Mayes; Viktor W. Rodwell. 2003.
Biokimia Harper. Jakarta: EGC
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Indonesia University
Press.Jakarta
Poedjadi, Anna. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Universitas
Indonesia
Purwanto, Diana S.2012. HAEMOPHILIA. Jurnal biomedik. Vol 4 (3)
Suharti. 2006 . Dasar-dasar hemostasis .In: Sudoyo AW, Setiyohadi B,
Alwi I,editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 4th ed. Jakarta:
Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Tabahhati,Sri.,Budiono,uripni.,dan
Sofyan,Mohammad.2011.Perbedaan
Pengaruh Pemberian Propofol Dan Etomidat Terhadap
Agregasi Trombosit. Jurnal Anestesiologi Indonesia. Vol 3 (1),
hal 1.