Putra bungsu nabi Yakub AS adalah nabi Yusuf AS, yang dikenal dari sejarah,
setelah ditinggalkan di padang pasir oleh kakak-kakaknya, berhasil menjadi
kepala bendahara di Mesir. Karena itu ayahnya, nabi Yakub, serta kakakkakaknya menyusul nabi Yusuf AS ke Mesir dan hidup damai di sana sampai
suatu hari Firaun yang berkuasa memperbudak keturunan mereka yang dikenal
dengan bani Israel.
Karena kekejaman Firaun yang tak terkira terhadap bani Israel, Allah SWT telah
mengirim nabi Musa (Moses) AS masa itu, dan memerintahkannya untuk
membawa bani Israel keluar dari Mesir. Musa AS dan kaumnya meninggalkan
Mesir, dengan pertolongan mukjizat Allah, sekitar tahun 1250 SM. Mereka tinggal
di Semenanjung Sinai dan timur Kanaan. Dalam Al-Qur'an, Musa memerintahkan
Bani Israel untuk memasuki Kanaan, (Qur'an, 5:21).
Setelah Musa AS, bangsa Israel tetap berdiam di Kanaan (Palestina). Menurut ahli
sejarah, Daud (David) menjadi raja Israel dan membangun sebuah kerajaan
berpengaruh. Selama pemerintahan putranya Sulaiman (Solomon), batas-batas
Israel diperluas dari Sungai Nil di Selatan hingga sungai Eufrat di negara Siria
sekarang di utara.
Ini adalah sebuah masa gemilang bagi kerajaan Israel dalam banyak bidang,
terutama arsitektur. Di Yerusalem, Sulaiman membangun sebuah istana dan
biara yang luar biasa. Setelah wafatnya, Allah mengutus banyak lagi nabi kepada
Bani Israel meskipun dalam banyak hal mereka tidak mendengarkan mereka dan
mengkhianati Allah.
Setelah kematin Sulaiman, kerajaan yahudi terbelah di utara Israel dengan
ibukota Samarria dan Di Selatan Juda dengan ibukota Yerrusalem. Dengan
berlalunya waktu Suku yahudi jatuh di bawah Assyurriea dan Babilon atau pergi
ke Mesir sebagai pelarian. Ketika raja Perrsia Kyros 539 SM mengizinkan orang
Yahudi kembali dari pelarian mereka, banyak orang Yahudi yang tidak kembali, di
sinilah mulainya Diaspora.
63 SM Juda dan Israel jatuh ke tangan ornag Romawi dan tahun 70 berhasil
menghancurkan pemberontakan Yerusalem dan menghancurkan biara dan Juda.
Awal terbentuknya Israel
Setelah itu kehidupan orang Yahudi hanya ada dalam pelarian dan pengejaran,
baru di kekalifahan Usman, orang Yahudi dapat merasakan kehidupan yang
damai dengan membayar pajak perlindungan. Akhir abad ke 19, ditunjang oleh
Jewish Colonization Assocation Baron Hirsch, Yahudi dari Eropa Timur
berreimigrasi ke Argentina dan membentuk Kolonialisme pertanian, untuk
kembali ke Palestina. Ini dimulai tahun 1881.
1896 Theodor Herzl kelahiran Budapest membuat Negara Yahudi. Tujuannya
untuk membuat negara untuk orang Yahudi di Palestina, didukung oleh uang
hasil sumbangan dari seluruh orang Yahudi di dunia. Herzl ini juga dikenal pendiri
zionisme, yang juga tidak disetujui oleh orang Yahudinya sendiri.
1914 Di Palestina hidup 1200 orang Yahudi. Setelah kekalahan kekalifahan
Usman di perang dunia ke-1, Palestina menjadi bola permainan para penguasa.
Para Zionis ada di sisi Inggris dan Amerika.
1917 Tanggal 2 November mentri luar negri Inggris Lord Balfour menandatangani
Deklarasi Balfour untuk membangun negara yahudi. Sebulan kemudian
masuklah tentara Inggris ke Yerusalem.
1920 Gabungan Negara-negara menyerahkan mandat Palestina ke Inggris.
Akibatnya datanglah 75.000 lagi orang Yahudi ke Palestina. Negara-negara Arab
tidak menyetujui didirikannya negar Yahudi di Palestina.
1922 Transjordania dipisahkan dari daerah mandat. Sebagai perwakilan orang
Yahudi dibuatlah Jewish Agency. Di tahun ini hidup kurang lebih 80.000 orang
Yahudi di Palestina
1933 Di Jerman dimulailah pengejaran secara sistematis orang Yahudi.
1936 Masyarakat Arab menentang politik masuknya orang Yahudi ke Palestina,
tapi orang Yahudi dibantu oleh tentara Inggris.
1937 Sesudah pemerintah Mandat membatasi imigrasi dan pembelian tanah
oleh orang Yahudi, timbullah ketegangan yang dilakukan oleh organisasi bawah
tanah Yahudi terhadap orang Inggris.
Elisabeth Diana Dewi dalam karya ilmiahnya, The Creation of The State of Israel
menguraikan bahwa secara filosofi, negara Israel dibentuk berdasarkan tiga
keyakinan yang tidak boleh dipertanyakan: (a) tanah Israel hanya diberikan
untuk bangsa pilihan Tuhan sebagai bagian dari Janji-Nya kepada mereka. (b)
pembentukan negara Israel modern adalah proses terbesar dari penyelamatan
tanah bangsa Yahudi. (c) pembentukan negara bagi mereka adalah solusi atas
sejarah penderitaan Yahudi yang berjuang dalam kondisi tercerai berai
(diaspora). Maka, merebut kembali seluruh tanah yang dijanjikan dalam Bibel
adalah setara dengan penderitaan mereka selama 3000 tahun. Oleh sebab itu,
semua bangsa non-Yahudi yang hidup di tanah itu adalah perampas dan layak
untuk dibinasakan.
Pembunuhan bukan hal asing dalam sejarah Yahudi. Bahkan nabi-nabi mereka,
seperti Nabi Zakariya dan Nabi Yahya pun dibunuh. Mereka juga mengira telah
berhasil membunuh Nabi Isa dan bangga atas usahanya. Tapi Al-Quran
Penolakan janji Allah (QS. 5:21-22) yang memastikan kemenangan jika mau
berperang bersama Nabi Musa, membuktikan sebenarnya Yahudi adalah bangsa
penakut, pesimis, tamak terhadap dunia dan lebih memilih hidup hina daripada
mati mulia. Bahkan QS. 5:24 menggambarkan bahwa mereka tidak butuh tanah
yang dijanjikan dan tidak ingin merdeka selama masih ada sekelompok orang
kuat yang tinggal di sana. Lalu mereka meminta Nabi Musa dan Tuhannya
berperang sendiri.
Oleh karena itu Al-Quran menggambarkan bahwa kerasnya batu tidak bisa
mengimbangi kerasnya hati kaum Yahudi. Sebab masih ada batu yang terbelah
lalu keluar mata air darinya dan ada juga yang meluncur jatuh karena takut
kepada Allah (QS. 2:74). Keras hati kaum Yahudi ini di antaranya disebabkan hobi
mereka mendengarkan berita dusta dan makan dari usaha yang diharamkan
(QS. 5:24).
Dalam buku Qabaih al-Yahud dijelas 12 kejahatan Yahudi yang termaktub dalam
Al-Quran. Kejahatan itu adalah sebagai berikut:
Menuduh Nabi Musa punya penyakit kusta karena tidak mau mandi bersama
mereka. (QS. 33:69)
Enggan melaksanakan Taurat, sehingga Allah mengangkat gunung Tursina
untuk mengambil perjanjian yang teguh. (QS.2:93)
Tidak mau beriman kecuali jika melihat Allah langsung. (QS. 2:55 dan 4:153)
Merubah perintah agar masuk negeri yang dijanjikan seraya bersujud dan
mengucapkan hithah, yakni memohon ampunan. Tapi mereka mengganti
perintah itu dengan cara melata di atas anusnya dan mengatakan hinthah, yakni
sebutir biji di rambut. (QS. 2:58-59
Di samping itu, sosok nabi yang seharusnya dijadikan suri tauladan, justru
dinistakan. Nabi Ibrahim dalam Kejadian pasal 12:10-16 dan 20:1-14, dikisahkan
sebagai orang yang hina, menjijikkan dan rakus harta benda. Beliau dituduh
menjual isterinya yang cantik demi meraih keuntungan. Kitab suci mereka tidak
pernah menceritakan beliau sebagai Nabi pemberani yang menghancurkan
patung meskipun harus dilemparkan kedalam api, menyeru ayah dan kaumnya
meninggalkan kemusyrikan. Kisah memilukan juga menimpa Nabi Luth. Dalam
Kejadian Pasal 19:30-38, beliau dikisahkan menzinahi kedua putrinya dalam
keadaan mabuk.
Islam adalah musuh permanen bagi Yahudi dan Nasrani. Sebab Islam adalah
satu-satunya agama yang kitab sucinya mengoreksi langsung kesalahan dua
agama itu. Ibarat seorang adik, ia berani membongkar kejahatan kedua
kakaknya. Oleh sebab itu, kedengkian mereka tidak akan padam dan masih eksis
dalam kajian-kajian mereka. Contoh kedengkian intelektual ini seperti klaim
bahwa Al-Quran banyak dipengaruhi kosa kata Ibrani, seperti diungkapkan Adnin
Armas dalam bukunya Metodologi Bibel dalam Studi Al-Quran. Klaim ini
dicetuskan oleh Abraham Geiger (1810-1874), seorang rabi dan pendiri Yahudi
Liberal di Jerman dalam karyanya, Apa yang telah Muhammad pinjam dari
Yahudi?
Jauh sebelumnya, Imam Syafii telah menolak tudingan semisal itu dan
menguatkan bahwa Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab. Sebab semua
lafadz dalam Al-Quran mustahil tidak dipahami oleh semua orang Arab,
meskipun sebagian lafadz itu ada yang tidak dimengerti oleh sebagian orang
Arab. Hal ini mengingat luasnya samudera bahasa Arab, bukan karena kata itu
tidak berasal dari bahasa Arab. Karena kata-kata yang dituduhkan asing itu telah
menjadi bahasa Arab, dikenal dan telah digunakan oleh masyarakat Arab
sebelum turunnya Al-Quran.
1.0
Pendahuluan
Sejak 3500 tahun Sebelum Masehi, Palestin telah didiami oleh orang-orang Arab
Palestin. Ia terletak berhampiran dengan Laut Mediterranean di sebelah barat,
Lubnan di utara, Syria dan Jordan di sebelah timur dan Laut Merah serta
Semenanjung Sinai di sebelah selatan. Kedudukannya amat strategik kerana ia
terletak di tengah-tengah Semenanjung Tanah Arab iaitu kawasan yang banyak
telaga minyak terkaya di dunia. Ia juga sebagai batu loncatan ke Benua Asia dan
Afrika. Oleh itu banyak negara barat mengidam-idam untuk menguasainya
terutamanya dalam aspek ekonomi dan kolonial.
Oleh sebab-sebab di atas maka pendudukan kaum zionis Israel ke atas wilayah
suci Palestin bukanlah satu perkara yang kebetulan, melainkan sudah lama
dirancangkan secara rapi oleh kaum Zionis Yahudi. Gerakan ini bermula dari
tahun-tahun 1890-an dan memakan masa setengah abad lamanya dengan
mendapat sokongan daripada sesetengah negara barat khasnya imperialis
British dan imperialis Amerika Syarikat.
Kerana sebab-sebab sejarah, bangsa Yahudi tinggal bertaburan di dunia khasnya
di Jerman, Amerika, Russia dan lain-lain. Kaum Zionis sudah lama beranganangan hendak mendirikan sebuah negara Yahudi agar semua orang Yahudi di
seluruh dunia menetap di situ. Palestin adalah negara yang dipilihnya. Ini telah
mendapat sokongan kuat daripada British kerana ia ingin mempertahankan
kedudukan imperialisnya di Timur Tengah serta mengawal Terusan Suez.
Manakala imperialis Amerika Syarikat juga ingin menguasai kawasan Timur
Tengah yang kaya dengan sumber alamnya. Demi mencapai kepentingan
masing-masing, British dan Amerika telah memberi sokongan yang kuat dan
saling bersubahat dalam komplotan mewujudkan negara Zionis Israel.
Demi mencapai cita-cita untuk mewujudkan sebuah Negara Israel, bangsa Yahudi
yang berfahaman Zionis telah menggunakan bermacam-macam cara yang
sangat licik dengan perancangan yang sungguh rapi dengan memperdayakan
serta mengelirukan masyarakat dunia bagi meraih rasa belas simpati bahawa
kaum Yahudi adalah merupakan satu kaum yang tertindas. Rasa belas simpati
kepada kaum Yahudi ini sangat terkesan sekali
Islam
Uthmaniyah
lagi.
Iaitu
dengan
membuat
propaganda
1.1
frasa-frasa
ini
membawa
maksud
dan
mewakili
kumpulan
masyarakat yang sama, yang tentu sekali anggapan ini amat besar khilafnya.[1]
Perkataan Yahudi itu sendiri melambangkan suatu bangsa, yang jika dikaji susur
galurnya di dalam kitab-kitab samawi menunjukkan bahawasanya bangsa ini
lahir dari keturunan Nabi Ibrahim A.S melalui anaknya Nabi Yaakub A.S. Manakala
agama Yahudi itu atau Judaism merupakan agama amalan bangsa itu sendiri
secara eksklusif. Bangsa Yahudi itu semestinya beragama Yahudi dan penurunan
keturunan di kalangan bangsa Yahudi ini berlaku dari sebelah ibu, yang bererti
sekiranya seseorang itu ibunya adalah Yahudi, maka dia secara automatik akan
diiktiraf sebagai seorang yang berbangsa Yahudi oleh komunitinya. Masyarakat
Yahudi secara amnya mengamalkan agama mereka secara introvert dan tidak
cuba untuk mengembangkan fahaman mereka kepada bangsa-bangsa lain, dan
jarang kita dengar akan individu dari subset bangsa lain masuk agama Yahudi.
[2]
Zionisme pula atau fahaman Zionis adalah satu gerakan dan fahaman ultranasionalis Yahudi yang menginginkan penubuhan sebuah negara bangsa sendiri
atau promised land yang diasaskan oleh seorang wartawan Yahudi berkerakyatan
Austria bernama Theodor Herzl. Dan hasilnya,tertubuhlah sebuah negara yang
tidak diiktiraf oleh masyarakat Islam sedunia dengan nama Israel. Dan dasar
Israel ini adalah mudah - negara ini menganggap semua orang Yahudi, tidak
mengira dari mana asal negaranya merupakan penduduknya yang sah dan
dibenarkan untuk berhijrah pulang ke Israel untuk menetap secara tetap sebagai
rakyatnya.Inilah punca utama pergeseran yang kita saksikan saban hari di Asia
Barat apabila kerajaan Zionis Israel terus menerus merampas tanah hak rakyat
Palestin untuk memperbesarkan komuniti Zionisnya secara kejam dan tidak
berperikemanusiaan. [3] Fuad Sayid Abdul Rahman al-Rifa dalam bukunya
Hakikat al-Yahud menjelaskan bahawa orang Yahudi ialah pengikut nabi yang
mulia iaitu Nabi Musa a.s. dan Nabi Musa ialah keturunan Nabi Yaakub bin Ishaq
bin Ibrahim a.s. Manakala nama Israel ialan nama gelaran yang diberi oleh Allah
swt kepada Nabi Yaakub. [4]
Perbezaaan besar di antara Yahudi dan Zionis ialah; penganut fahaman itu
tentunya orang yang beragama Yahudi dan berbangsa Yahudi, tetapi bukannya
semua penganut dan bangsa Yahudi tersebut berfahaman Zionis. Sebagai
contoh, pengikut kepada mazhab ortodox Yahudi yang dikenali dengan nama
Naturei Karta misalnya merupakan sekelompok masyarakat Yahudi yang
menentang secara habis-habisan ideologi Zionisme dan juga penubuhan Israel
yang dianggap gerakan itu sebagai satu dosa besar bagi bangsa Yahudi. Malah
terdapat juga pertubuhan-pertubuhan anti Zionism lain di kalangan masyarakat
1.2
Rata-rata
masyarakat
Yahudi
hidup
dengan
mengasingkan
diri
daripada
2.0
2.1
Gerakan Freemason
Pada tahun 1895 M, seorang ketua besar gerakan Zionis bernama Thedeore
Hetzle telah meminta supaya orang-orang Yahudi ditempatkan di satu kawasan
khas dan tempat itu dijadikan negeri mereka. Perkara ini beliau sebut di dalam
bukunya Kerajaan Yahudi. Thedeore menulis:
Memadai supaya orang ramai (dunia) member kita mana-mana satu kawasan di
dunia yang sesuai dengan keperluan bangsa kita, dan tempat itu kita
menguasainya.
Cadangan penubuhan negara khas untuk orang-orang Yahudi telah dibuat oleh
Theodore Hertzl yang merupakan pengasas gerakan Zionis Freemason di dalam
Gerakan ini telah membuat perancangan-perancangan sulit dan jahat yang juga
dikenali sebagai Protokol Zionis. Mereka juga telah menubuhkan Kelab Rotary
dan Kelab Lions bagi mencari ahli-ahli baru yang terdiri dari golongan muda dan
bagi mengumpulkan maklumat pihak musuh kaum Yahudi iaitu Islam.
3.0
Zionis Israel mempunyai strategi agar semua tanah di Palestin diperintah oleh
mereka[8]. Perbincangan mengenai hak milik tanah mesti berpihak pada Israel.
Keengganan akan berakhir dengan kesengsaraan. Awal abad ke-20 Zionis adalah
rakan rapat Great Britain yang membantu terciptanya negara Israel. Apabila AS
menjadi super power, pada pertengahan abad ke-20, Zionis mengubah rakannya
kepada AS dan turut mempengaruhi negara itu.
Selepas
Perang
Dunia
Pertama
iaitu
pada
tahun
1917,
Britain
telah
orang Yahudi masuk ke Palestin tiap-tiap tahun. Pada tahun 1946, Jumlah
penduduk Yahudi di Palestin meningkat menjadi 678,000 orang manakala
penduduk Arab Palestin 1,269,000 orang[9]. Justeru dengan mendapat sokongan
imperialis British, maka kaum Yahudi yang berfahaman zionis sangat berani
dalam
setiap
tindakan
mereka
untuk
merampas
rakyat
Palestin
dalam
sebuah
organisasi
pengasas
bernama
Haganah[10]
yang
4.0
4.1
Deklarasi ini dibuat melalui surat daripada Setiausaha Luar British Arthur James
Balfour kepada pemimpin Yahudi British Lord Rothschild untuk dikirimkan kepada
Persekutuan Zionis iaitu sebuah organisasi zionis persendirian. Surat ini
menggambarkan kedudukan yang diambil oleh Kabinet British seperti yang
dipersetujui semasa mesyuarat pada 31 Oktober 1917. Ia juga menyatakan
deklarasi ini sebagai isyarat "simpati kepada aspirasi Zionis Yahudi."
Surat itu juga menyatakan polisi yang dipersetujui dalam mesyuarat kabinet
Inggeris pada 31 Oktober 1917 iaitu antara lain menyebut bahawa pemerintah
Inggeris menyokong rancangan-rancangan Zionis mewujudkan negara Yahudi di
Palestin. Dalam erti kata lain, deklarasi tersebut telah memberikan hak kepada
Yahudi menduduki dan menjajahi bumi Palestin serta membentuk negara haram
Israel. Ia merupakan batu asas penjajahan ke atas bumi Palestin yang diletakkan
oleh Britain dan bermulanya dengan rasminya penafian hak kewujudan rakyat
Palestin ke atas bumi dan tanah air mereka sendiri.
Mandat Palestin, juga dirujuk sebagai Mandat British atas Palestin merupakan
Mandat Liga Bangsa-bangsa yang dirangka oleh kuasa Bersekutu dan sekutunya
selepas Perang Dunia Pertama dan secara rasmi diluluskan oleh Liga BangsaBangsa pada tahun 1922. Dengan kuasa yang diberikan dibawah mandat
tersebut, Britain memerintah Palestin pada tahun 1920-1948 dan dalam sejarah
kawasan itu dirujuk sebagai Mandat British [12].
Lalu Weizmann menjawab, "Itu benar, namun kami memiliki Jerusalem dulu
manakala London merupakan rawa."
Weizmann ialah seorang ahli kimia yang telah mencipta sintesis aseton melalui
fermentasi. Aseton diperlukan dalam menghasilkan cordite, bahan pembakar
yang diperlukan untuk digunakan untuk membuat peluru. Jerman merupakan
pusat pengeluar yang juga telah memonopoli ramuan aseton kunci iaitu kalsium
asetat. Tanpa kalsium asetat, Britain tidak boleh menghasilkan aseton dan tanpa
aseton tidak akan ada ada cordite. Jadi, tanpa cordite, Kerajaan Inggeris pada
ketika itu mungkin akan kalah dalam Perang Dunia Pertama dan Kedua. Ketika
kerajaan British bertanya kadar bayaran apa yang dikenakan oleh Weizmann,
Weizmann telah menjawab, "Hanya ada satu hal yang saya inginkan. Tanah air
buat orang-orang saya." Beliau menerima pembayaran untuk penemuan ini
ianya telah menjadi liku-liku catatan dalam sejarah awal pembentukan negara
Israel [13].
Deklarasi Balfour sebenarnya dikeluarkan oleh pihak yang tidak memiliki apa-apa
hak ke atas bumi Islam Palestin iaitu Inggeris kepada pihak yang tidak berhak
menerimanya iaitu Yahudi untuk membina negara haram Israel. Ia adalah
semata-mata untuk kepentingan Inggeris bagi menyelesaikan masalah Yahudi di
Eropah, ingin memecahbelahkan kesatuan umat Islam di dunia Arab serta
bermatlamat memudahkan negara-negara Barat membuat percaturan politik
4.2
'Deklarasi
Balfour'.
Deklarasi
ini
merupakan
satu
inisiatif
yang
Setelah itu penaklukan terhadap kawasan orang Palestin dilakukan berperingkatperingkat menerusi peperangan tahun 1948, 1956, 1967, 1978, 1982 dan 2002.
Tahun 1948 pengambilan kawasan Galilee, kawasan Auja dan koridor Jerusalem
di mana kawasan ini adalah milik Palestin menerusi Resolusi PBB 181.
Oleh karena itu para Zionis mulai terlibat dalam kegiatan-kegiatan khusus untuk
mendorong berpindahnya orang Yahudi dari Eropah terutamanya Russia dan
Amerika
Syarikat
ke
Palestin,
bahkan
memaksa
jika diperlukan,
seperti
4.3
Isu Palestin semakin panas dan mula dibawa ke peringkat antarabangsa di atas
tuntutan British yang meminta supaya PBB memasukkan isu tersebut ke dalam
agendanya. Laporan Badan Penyelidik Antarabangsa Palestin (UNSCOP) milik PBB
telah mengakui tentang ketidak adilan pengambilan tanah serta cadangan
pembahagian bumi Palestin kepada dua buah negara yang berasingan iaitu
Palestin dan Yahudi. Namun rentetan duka Palestin semakin berpanjangan
apabila sidang pleno PBB yang dipengaruhi Yahudi telah mengeluarkan
`Ketetapan
181'
yang
malang
pada
29hb
November
1947
dengan
Ketetapan ini sangat bercanggah dengan prinsip PBB sendiri iaitu untuk
melaksanakan ketetapan hak-hak bangsa dari segi kebebasan dan penentuan
nasib mereka sendiri. Rakyat Palestin yang terlibat dengan isu ini tidak langsung
tentang
ketidak-adilan
pengambilan
tanah
serta
cadangan
pembahagian bumi Palestin kepada dua buah negara yang berasingan iaitu
Palestin dan Yahudi.
4.4
Rakyat Palestin adalah antara bangsa yang paling malang di dunia kerana
dilupakan oleh PBB, negara-negara Arab dan juga umat Islam sendiri. Ketika
Yahudi Zionis erat bekerjasama dengan British dan PBB demi mencapai cita-cita
mereka, Liga Negara Arab pula gagal membantu perjuangan rakyat Palestin bagi
mempertahankan hak-hak asasi mereka dalam mempertahankan kedaulatan
Negara Palestin yang telah mereka diami sejak 4500 tahun lamanya. Penglibatan
tentera
dari
Liga
Negara
Arab
yang
digembar-gemburkan
itu
hanyalah
Dengan kekalahan yang mengaibkan tentera Arab di dalam peperangan ini dan
diikuti
dengan
mengumumkan
penaklukan
Negara
78%
"Israel"
bumi
pada
Palestin,
petang
Yahudi
14hb
Mei
Zionis
1948.
telah
British
4.5
Pada tahun 1908, telaga minyak ditemui buat kali pertama di Timur Tengah oleh
orang Birtish di Iran. Pada tahun 1914 hingga 1916 Perang Dunia Pertama
meletus. Kerajaan Islam Uthmaniyah di Turki bimbang dengan pengaruh British
dan Perancis yang semakin kuat di Timur Tengah, lantas mereka bersekutu
dengan Jerman. Zionis bekerjasama dengan Britain dan menyarankan Britain
menyokong penghijrahan orang Yahudi di Palestin. Sebagai balasan, mereka
menjanjikan negara Yahudi yang terbentuk nanti akan melindungi kepentingan
British di Terusan Suez.
Pada masa yang sama, Britain berjanji orang Arab akan diberikan kemerdekaan
jika mereka bangun menentang orang Turki. Justeru orang Arab memulakan
pemberontakan. Sementara itu, Britain dan Perancis bertemu secara sulit.
Dengan menjangkakan bahawa orang Turki akan ditewaskan, kedua-dua kuasa
ini merancangkan pembahagian Timur Tengah.
Pada tahun 1918 orang-orang Arab yang terdiri daripada para keluarga Saud
telah membebaskan Damsyik daripada pemerintahan Uthamaniyah. Walaupun
mereka
telah
menguasai
dijanjikan
Damsyik.
kemerdekaan,
Ketika
itu,
namun
Britain,
sebulan
Perancis
dan
kemudian
Amerika
Britain
Syarikat
Pada tahun 1920 hingga 1939 Liga Bangsa dibentuk, dan jelas sekali sebahagian
besar negara ahlinya merupakan negara Eropah. Liga memberi Perancis mandat
ke atas Syria, manakala Britain dberikan mandat ke atas Iraq, Jordan, dan
Palestine. Di sini mandat ringkasnya membawa makna bahawa Britain dan
Perancis mentadbir kawasan-kawasan ini sebagai jajahan de facto. Pada 1
September 1920, Perancis membentuk Lubnan Besar, merangkumi Gunung
Lubnan dan beberapa bahagian Syria.
Maka sedikit demi sedikit Kerajaan Islam Uthmaniyah di Turki menjadi semakin
lemah
akibat
faktor-faktor
dalaman
dan
ancaman
daripada
luar
yang
4.6
Holocaust
4.7
Amerika Syarikat, selaku kuasa besar dunia setelah Perang Dunia Kedua,
memainkan peranan penting dalam penubuhan negara Israel. Pada asalnya,
Israel tidaklah wujud sebagai sebuah negara yang hakiki. Setelah peristiwa
Holocaust yang dilakukan oleh Hitler tamat, jumlah penduduk Yahudi yang ada
adalah sedikit, serta mereka hidup dalam kesusahan dan ketakutan. Pada ketika
itulah, Persatuan Yahudi Amerika mengutuskan tuntutan kepada Presiden US
ketika itu, Harry Truman. Pada November 1947, tuntutan tersebut dibawa ke
persidangan PBB lalu PBB mendeklarasi pemisahan Palestin. Pada 16 May 1948,
kerajaan sementara Israel ditubuhkan di Palestin, dengan sokongan dari PBB.
Presiden Harry Truman menyokong sepenuhnya penubuhan Israel, maka
wujudlah penempatan Israel di tanah Palestin sehingga kini. Presiden Israel yang
pertama iaitu Dr. Chaim Weizmann.
5.0
Imperialisme Zionisme
Zionis tidak dibentuk atas dasar agama. Zionisme adalah dasar imperialis yang
membuat keuntungan melalui dasar kapitalis. Setengah abad peperangan di
Timur Tengah adalah dasar untuk mengawal kekuatan dunia yakni minyak di
Arab, yang dianggarkan berjumlah AS$15 trilion (dengan harga AS$25 setong
6.0
Kesimpulan
Bumi Palestin adalah negara nenek moyang bangsa Arab dan umat Islam. Oleh
karena itu, siapapun tidak boleh menyerahkan walau satu jengkal pun tanah
yang sudah menjadi milik bangsa Arab dan umat Islam secara turun temurun
sejak ribuan tahun yang lalu. Kesepakatan apapun dalam rangka menghapus hak
rasmi bangsa Arab adalah tidak sah. Pihak Inggeris dan Amerika Syarikat wajib
dipersoalkan dan mesti bertanggungjawab di atas segala bentuk kekejaman,
pengusiran, penjajahan, pembunuhan dan seumpamanya terhadap bumi Palestin
kerana pihak mereka yang telah menempatkan Israel di bumi Palestin tersebut.
Begitu juga, dunia antarabangsa harus sama-sama bertanggungjawab dari sudut
sejarah dan moral di atas apa yang terjadi akibat deklarasi Balfour itu.
Kejayaan Yahudi melaksanakan deklarasi tersebut bukan bererti kekuatan yang
ada pada mereka tetapi kerana bangsa Arab khususnya pemimpin-pemimpin
dunia Arab tidak bersatu, masalah bangsa Arab yang tidak memanfaatkan
sumber daya yang ada pada diri mereka sendiri dan tidak memiliki keimanan
yang mendalam dan mereka juga tidak serius dalam melakukan penentangan
terhadap Israel.
Pada ketika tempoh tersebut juga, Kerajaan Turki Uthmaniyyah telah mengalami
konflik dari aspek politik, ekonomi dan masalah dalaman serta ancaman luaran
yang semakin hebat yang akhirnya telah menumbangkan Kerajaan Islam
Uthmaniyah di Turki serta semua kawasan Islam yang diperintahnya termasuklah
Mesir, Semenjanjung Tanah Arab, dan sebahagian daripada Eropah. Britain
melalui perisiknya yang dikenali sebagai Lawrence of Arabia, menyuburkan
semangat
nasionalisma
di
negara-negara
Arab.
Pejuang
yang
menghasilkan
bahan
kimia
acetone,
seterusnya
acetone
digunakan sebagai cordite, iaitu sejenis bahan letupan yang menyumbang besar
kepada kejayaan Britain dalam perang tersebut. Weizzman mendesak setiausaha
luar Britain ketika itu, Arthur Balfour, supaya diadakan Deklarasi tersebut. Kerana
terhutang budi ke atas sumbangan Weizzman, kerajaan Britain telah bersetuju
dengan tuntutan kaum Yahudi untuk mewujudkan Negara Israel pada tahun
1948.
Rujukan
1.
2.
3.
4.
5.
Pemikiran Islam Masa Kini, Abdul Rahman Haji Abdullah, Dewan Bahasa
6.
Tamadun Islam dan Tamadun Asia, Universiti Malaya, Kuala Lumpur, 2001
[1] Lihat rencana yang ditulis oleh Dr. Heazar Ismail bertajuk Yahudi, Zionis dan
Israel: Apa bezanya? di http://mstar.com.my bertarikh 18/5/2010
[2] Ibid
[3] Ibid
[4] Lihat Palestin tak pernah gentar, fatwa kotemporari dan penyelesainya
Sejarah Yahudi bab 1, ms 1
[5] Opcit
[6] Di dalam Al-Quran Allah swt telah menggambarkan bahawa kaum Yahudi
telah diseksa ketika di zaman Firaun menjadi pemerintah Mesir. Allah telah
mengutuskan Nabi Musa a.s dan Nabi Harun a.s untuk menyelamatkan kaum
Yahudi dari terus ditindas dan dizalimi oleh Firaun
[7] Rujuk artikel Pluralisme Agama dan Gerakan Freemason yang ditulis oleh
(Adnin Armas seorang calon Phd di ISTAC-IIUM dan peneliti pada The Study of
Islamic
Thought
and
Civilization
(INSISTS),
Beliau
berpendapat
bahawa
Freemason telah tersebar di benua Eropah. Salah satu fakta awal yang tertulis
menunjukkan bahawa cabang Freemason telah ada di British pada tahun 1641.
[8] Rujuk rencana di tulis oleh Bukhory Ismail, bertajuk Impelialisme Zionisme
Utusan Malaysia 16 Januari 2009
[9] Ibid
[10] Ibid
[11] Dokumen asal kini disimpan di Perpustakaan British.
http://www.kedah.edu.my/kewangan/images/dmdocuments/sejarah
%20palestin.doc?
[14] Lihat Harun Yahya, Soykirim Vahseti (The Holocaust Violence,), Vural
Yayincilik, Istanbul, 2002
[15] Lihat rencana Bentuk ketenteraan Negara oleh Dr. Mohd. Noor di Utusan
Malaysia pada 3 Jun 2010
[16] Lihat Kamus Bahasa Arab Al-Farid, Nakbah bermaksud malapetaka atau
bencana besar.
Post a Comment
MyCalendar
MySolat
About Me
My Photo
mak andak
Blog Archive
2013 (15)
2012 (50)
December (4)
November (3)
October (3)
September (3)
August (3)
July (4)
June (4)
May (5)
April (7)
2011 (10)
Followers
Sim