Anda di halaman 1dari 38

Bentuk sediaan obat

cair
Bahan obat :
cair, padat , Gas

Pembawa : air, spiritus, eter,


oleum, gliserin paraffin liq

Bentuk sediaan cair


Solutio
Injeksi
Suspensi
infusa
Emulsa
Gargarisma
Eliksir
Enema
Sirop
Guttae (obat tetes)
Aerosolum (inhalasi) Douche

Solutiones (larutan)

Sediaan cair yang mengandung


bahan obat terlarut atau tercampur
debgan pelarutnya
Bahan pembawa : air, alkohol,
propilen glikol, atau pelarut yang
cocok
Oral, topikal (Lotio)

suspensi

Sediaan cair yang mengandung


partikel obat yang terbagi secara
halus (terdispersi) dan merata dalam
bahan pembawa
Bahan obat tidak larut dalam
pembawa
Diperlukan suspending agent

emulsa

Sediaan yang mengandung bahan


cair atau larutan obat, yang tidak
bercampur, terdispersi dalam cairan
pembawa dan distabilkan dengan
emulgator
Biasanya air dan minyak
Contoh : Scotts Emulsion

Eliksir

Sediaan cair yang mempunyai rasa


dan bau yang enak
Obat dalam
Pelarut etanol, glyserin dan air
Mengandung obat tunggal
Contoh : Batugin, Bisolvon, Brondilex,
Mucopect

Sirupus (sirup)

Sediaan cair yang mengandung


saccharosa 64-66%
Kadar saccharosa 65%
sirup
simpleks
corrigens saporis,
Bj = 1,3
Contoh : Sirup Simpleks, sirup Thymi

Aerosolum (inhalasi)

Sediaan yang mengandung satu atau


lebih zat berkhasiat dalam wadah
yang diberi tekanan
Obat luar dan obat dalam
Obat dalam dilengkapi dg pengatur
dosis Contoh : Kenacort AQ spray

inhalasi

Disedot melalui hidung atau mulut


atau disemprotkan dalam bentuk
kabut kedalam saluran pernafasan
dengan alat semprot mekanik
Tujuan : melegakan bronkhi dan
penyumbatan pada hidung
Contoh : Viks Inhaler, Vibrosil spray.

Bioavailabilitas inhalasi

Tidak mengalami efek first-pass di


hati
Paru-paru bertindak sebagai tempat
first-pass karena dapat di ekskresi di
paru-paru
Availabilitas obat <100 %

injeksi

Sediaan steril berupa larutan, emulsi,


suspensi atau serbuk yang harus
dilarutkan atau disuspensikan lebih
dahulu, disuntukkan dengan
merobek jaringan ke dalam kulit atau
melalui kulit.

Tujuan penggunaan injeksi

Dikehendaki kerja obat segera


Penderita tidak dapat diberi obat
melalui mulut
Obat dirusak atau tidak diserap jika
diberi per-oral contoh : insulin,
epinephrine, streptomycin
Dikehendaki kerja obat secara lokal

Syarat injeksi

Steril
Isotonis atau hypertonis
Bebas pyrogen
Tidak boleh diberi zat warna
Yang berupa larutan harus jernih
Yang berupa suspensi harus halus

Pembawa yang digunakan

Aquadest
Minyak
Propilen glikol
Glyserin
Alkohol

Jenis sediaan injeksi

Serbuk kering, menjaga stabilitas


obat dan menghindari peruraian

Larutan dalam air

Contoh Inj Vit Bcomp, Inj Papaverin

Suspensi dalam air,

Contoh injeksi Streptomycin

Contoh Inj Cortison Acetat

Suspensi dalam minyak

Contoh Inj Procain Penicillin in oil

Wadah untuk Injeksi

Ampul untuk dosis tunggal


Vial ( flacon ) untuk dosis ganda atau
dosis tunggal
Botol ( larutan injeksi volume besar)
contoh Infus intravenus

Infusa

Sediaan cair yang dibuat dengan


menyari simplisia nabati dengan air
pada suhu 900C selama 15 menit
Contoh : infusa Chinae, Infusa
Orthosiphonis

Gargarisma

Sediaan berupa larutan yang pada


umumnya dalam keadaan pekat dan
harus diencerkan dahulu sebelum
digunakan (dikumurkan)
Tujuan : Pencegahan atau
pengobatan infeksi tenggorok.
Gargarisma
kedalam
tenggorok
Collutoria
rongga mulut
Contoh : Betadine Gargle and
Mouthwash

Enema

Sediaan cair
Penggunaannya dimasukkan ke
dalam rektum dan kolon lewat anus
Terapi lokal dan sistemik
Umumnya diberikan volume 500 ml
1000 ml, kadang 100 ml 200 ml
atau lebih kecil tergantung umur
atau keadaan penderita

Tujuan pemberian enema

Kejang karena sembelit


Memacu pengeluaran isi usus
Membersihkan usus bagian bawah
sebelum melakukan operasi
Penderita yang mual atau muntah yang
tdk mungkin diberi lewat oral
Anestesi sistemik untuk mengurangi mual
pada penderita yang dioperasi
Topikal karena inflamasi pada daerah anus

Contoh :Microlax enema, Stesolid rectal tube

Bahan kontras pada proses radiologi

mis Barium Sulfat

Guttae (Obat tetes)

Sediaan cair berupa larutan, emulsi,


suspensi
Obat luar dan dalam
Digunakan dengan cara meneteskan
atau menggunakan penetes
Penetes baku : penetes pada suhu
200C memberikan air suling yang
bobotnya 47,5 dan 52,5 mg

Guttae untuk obat dalam

Memberikan obat dengan dosis


tertentu dalam volume yang kecil
Cocok untuk anak < 1 tahun
Panadol drops, 1ml mengandung 100
mg obat, kemasan 15 ml
Skala pipet 0,3ml=30 mg obat,
0,6ml=60 mg obat
Amoxil drops 1,25 ml mengandung
125 mg obat, kemasan 10 ml
Skala pipet 62,5 mg; 125 mg

Guttae Ophthalmicae
tetes mata

Sediaan steril berupa larutan,


suspensi digunakan untuk
pengobatan mata dengan cara
meneteskan obat pada selaput mata
sekitar kelopak dan bola mata
Tujuan :

Mudah digunakan
Efek lokal mis pada peradangan pada
conjunctiva

Syarat Guttae Ophthalmicae

Steril
Larutan
Harus jernih bebas dari
partikel padat
Suspensi
bahan yang tidak
larut harus sangat halus

Contoh sediaan

Larutan dalam air

Larutan dalam minyak

Kemicetin eye drops

Suspensi dalam air

Albucid eye drops


Celestone eye dops

Isopto Cetapred suspension

Suspensi dalam minyak

Adremycin eye drops

Collyrium ( Obat cuci mata)

a.

b.

Antiseptik dan mengeluarkan kotoran


dari mata
Contoh Collyr Acidi Borici (Boorwater)
Etiket pada sediaan mata harus
tertera :
Tidak boleh digunakan lebih dari
1bulan setelah tutup dibuka
Sediaan yang berbentuk suspensi
harus tertera kocok dulu

Guttae Auricularis (tetes


telinga)

Digunakan untuk telinga dengan cara


meneteskan obat ke dalam telinga
Macam obat tetes telinga :

Antibiotika
Sulfonamida
Anestetika lokal
Peroksida
fungisida

Pembawa pada tetes telinga

Harus kental, supaya obat mudah


menempel di dinding telinga
Gliserol, propilenglikol
Contoh :

Colme ear drops


Kemicetin-A Otologi
Otosporin ear drops

Guttae nasales (Tetes


hidung)

Tujuan
Anti alergi
Anti inflamasi
Vasokonstriksi

Macam obat
antibiotika
Sulfonamida
Vasokonstriksi
Germisida
Lokal anestesi

Guttae nasales (Tetes


hidung)

Tujuan
Anti alergi
Anti inflamasi
Vasokonstriksi

Macam obat
antibiotika
Sulfonamida
Vasokonstriksi
Germisida
Lokal anestesi

Douche

Larutan dalam air yang langsung


digunakan kedalam lubang pada
tubuh
Guna : pembersih atau antiseptik
Macam

Eye douche
Nasal douche
Vaginal douche

DASAR PEMILIHAN
BENTUK SEDIAAN OBAT

Faktor
Faktor
Faktor
Faktor

obat
Bioavailabilitas
penyakit
penderita

Faktor Obat

Obat : suatu bahan /senyawa kimia yang


mempunyai sifat fisika-kimia tertentu
Obat yang rasanya tidak enak (pahit)
BSO kapsul
Obat yang sangat merangsang
lambung/rusak oleh asam lambung/enzim
pencernaan
BSO bukan peroral
Supositoria
injeksi

Faktor Bioavailabilitas
Ketersediaan hayati

Untuk mengetahui ketersediaan


terapeutik obat

Solutio
>suspensi>pulveres>kapsul>tablet

Faktor penyakit
Tujuan terapi dengan obat
Penyakit
berat/akut

Memerlukan terapi yang cepat


BSO injeksi, tab sublingual

Penyakit ringan
terapi obat

Tidak memerlukan efek


obat cepat
BSO oral

Penyakit
gangguan
pencernaan

BSO supositoria
injeksi

Faktor penderita
Umur penderita
Bayi : Drops
Anak : cairan, serbuk
Usia lanjut : Cairan

Keadaan sosio ekonomi


Obat paten
lebih
mahal dari generik 4-5 X
BSO injeksi, Aerosol
Lebih mahal

Keadaan penderita
Tidak sadar
Muntah
Post operatif

Supositoria
injeksi

Yang harus diperhatikan dalam penulisan


resep oleh dokter

Ketersediaan produk
obat jadi
Kekuatan obat sediaan yang tersedia lebih
dari 1 jenis
Volume kemasan sediaan cair lebih dari
satu
Berat tiap kemasan tube sediaan setengah
padat
Bentuk sediaan obat jadi
Penulisan signatura

R/ Tab. Parasetamol 500 mg No. X


S t d d Tab I prn (febris)
-------------------------------------------------R/Sir Amoxycillin 125 mg/5 ml 60 ml No I fl
S o.8 h 5 ml
--------------------------------------------------R/Pot. Nigra. Contra. Tussive
150 ml
S4ddIC
------------------------------------------------R/Cr Hydrocortison 2,5 % 5 g. No. I tube
S u e m et v
------------------------------------------------R/inj. Aminophyllin 24 mg/ml No. V amp
S i m m
----------------------------------------------------R/Terbutaline turbohaler 0,50 mg ( 60 dosis) No.I
S 2 d d puff. I m & h s
----------------------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai