Anda di halaman 1dari 2

Contoh Senyawa Alkaloid, Sumber Simpisianya, dan Kegunaan Dalam

Bidang Farmasi
Beberapa simplisia apa yang mengandung alkaloida antara lain :

1. Golongan Priridin, Piperidin

Dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:

a. Turunan piridin

Contohnya adalah lobelina dari Lobeliae Folium (Lobelia inflata). Daun Lobelia dikenal dengan nama
Indian tobacco, digunakan daun kering dari tanaman Lobelia inflata Linne (familia Lobeliaceae). Lobelia
berasal dari nama botanis Mathias deL’Obel dan inflataadalah nama buah, tanaman ini banyak terdapat di
Amerika Serikat dan Canada.
Kandungan utama adalah lobelina, dengan efek farmakologis adalah mirip dengan nikotina dengan efek
yang lebih ringan, dan biasanya digunakan untuk mengentikan kecanduan pada rokok.

b. Turunan Asam Nikotinat

Contohnya adalah Arecae Semen. Merupakan biji buah pinang yang telah masak. Tanaman
penghasilnyadalah Areca cathecu familia Palmae, areca adalah bahasa Spanyol dan Portugis yang artinya
betel nut (buah pinang), sedangkan cathecu menurut Indian Timur sebagai ekstrak astingent atau juice.
Tanaman ini dibudidayakan di Asia Tenggara, India Timur dan beberapa kawasan Afrika Timur.
Kandungan utamanya adalah alkaloida piridina, antara lain arekolina, arekaidina, guvasina dan
guvakolina. Kandungan alkaloida total 0,45%, dengan aktivitas farmakologis yang menonjol dari
arekolina adalah sebagai antelmetik untuk vermisidal maupun cacing pita.

c. Turunan Piridin Dan Pirolidin

Contohnya adalah Nicotinae Folium. Tanaman penghasil adalah Nicotiana tabacum familia Solanaceae,
dengan kandungan utamanya adalah nikotina. Kegunaan nikotina digunakan untuk pembuatan permen
karet untuk pencadu rokok.

2. Golongan Alkaloida Tropan

Tropan adalah disiklik, terbentuk dari hasil kondensasi ornitin (prazat pirolidin) dengan piperidina (dari
3-asetat). Sumber alkaloid tropan adalah beberapa jenis tumbuhan dari suku Solanaceae dan jenis
tumbuhan penghasil kokain.

3. Alkaloid Solananaceae

Penamaan alkaloid Solanaceae ini kurang tepat, karena tidak semua alkaloid dari suku Solananceae
termasuk ke dalam golongan ini, misal nikotin termasuk golongan piridina- piperidina, tomatidin
termasuk golongan steroid alkaloid. Yang termasuk ke dalam alkaloid Solanaceae ini adalah alkaloid
turunan tropin dari suku Solanaceae, yaitu hiosiamin, atropin, skopolamin dan atpoatropin dengan
stereoisomernya beladonin. Atropin kadang-kadang dapat dihasilkan sebagai artefak. Hiosiamin, atropin
dan skopolamin, bersifat antikolinergik dan sangat beracun (makan daun tumbuhan ini dapat
menyebabkan keracunan). Contoh simplisia dari Solanaceae adalah:
a. Belladonae Folium, Belladonae Herba, Belladonae Radix

Simplisia ini diperoleh dari tanaman Atropa belladona (familia Solanaceae), dengan kandungan alkloida
total tidak kurang dari 0,35%. Atropa berasal dari kata Atropos (bahasa Latin) yang berarti who cut the
thread of life, sifat racun dari obat; sedangkan bella artinya beatiful dan dona artinya lady. (Jus dari buah
jika diberikan pada mata akan terjadi dilatasi dari pupil, dan akhirnya akan diperoleh striking appeareance
”penglihatan indah”). Tanaman ini tumbuh di Eropa seperti Inggris, Jerman dan di Asia. Perbandingan
kandungan alkaloid setiap bagian tanaman adalah: akar (0,6%); kayu (0,05%), daun (0,4%); buah belum
masak (0,19%), buah masak (0,21%) dan biji (0,33%).
Kandungan utama alkaloida adalah atropina dan beladonina. Kegunaannya adalah untuk spasmolitikum,
antara lain untuk tukak lambung, anti kejang, obat diare. Sediaan farmasi yang ada antara lain:
Tincture Belladona dengan kandungan alkaloida 30 mg/100 ml.
Ekstrak Belladona dengan kandungan alkaloida 1,25 g/100g.
Dosis lazim yang digunakan adalah 0,6-1,0 ml untuk tincture dan 15 mg untuk ekstrak dengan
penggunaan 3-4 kali sehari.

b. Hyoscyamus Folium

Simpliasia ini diperoleh dari tanaman Hyosyamus niger (Familia Solanaceae), dengan kandungan
alkaloida tidak lebih dari 0,04%. Tanaman ini tumbuh di Eropa, Asia, Afrika dan Rusia. Kandungan
alkaloida terdiri atas hiosiamina dan skopolamina. Dengan kegunaan atau khasiatnya sebagai
parasimpatolitik.

c. Tanaman Famili Solanaceae yang mengandung alkaloida tropan di Indonesia

Beberapa tanaman Indonesia yang mengandung alkaloida tropan adalah Brugmansia suavaolens
(Kecubung gunung). Kandungan utamanya adalah skopolamin (hiosin). Daunnya oleh penduduk
digunakan sebagai obat asma dalam bentuk rokok. Datura stramonium disebut juga kecubung, tumbuh di
kebun-kebun bersama dengan kentang dan palawija lain (di daerah Lembang, Bandung, Jawa Barat). Biji
dari kecubung digunakan oleh pencuri untuk membius dengan membakarnya

d. Cocae Folium

Tanaman penghasilnya adalah Erythroxylum coca Lamarck (Famili Erythroxylaceae), dan digunakan
simplisia daun. Tanaman dengan dengan tinggi hampir 2 meter, dengan daerah tumbuh sangat yang
sangat baik di daerah Amerika Selatan atau Amerika Latin seperti di Colombia, Peru, Bolivia dengan
ketinggian sekitar 500- 2000 dpl (diatas permukaan laut); dahulu juga pernah dibudidayakan di pulau
Jawa dan di Sri Lanka. Produksi daun koka di Peru dan Bolivia mencapi 50.000 metrik ton.
Daun koka mempunyai tiga kandungan utama, yaitu:

1. Turunan ekgonin (kokaina, sinamilkokain dan truxillena);


2. Turunan tropin (tropokain, valerin) dan
3. Turunan higrin (higrolin dan kuskohigrin). Yang penting dalam perdagangan hanya turunan
ekgonin.

Anda mungkin juga menyukai