Anda di halaman 1dari 26

TUGAS MATEMATIKA TEKNIK 2

TRANSFORMASI Z

NAMA : SYUKRIL HAKIMIS


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

Transformasi-z dan Invers


serta aplikasinya

Kegunaan Transformasi -z

Mengurangi perhitungan dalam operasi konvolusi dua sinyal


Solusi persamaan beda dapat ditemukan dengan
perhitungan aljabar yang lebih mudah
Fungsi transfer pada sistem LTI

DEFINISI
Transformasi-z, F(z), dari fungsi waktu diskrit f(n) adalah:

dengan
z adalah variabel
kompleks

Z[ f (n)] =

f (k ) z
F ( z) =

(1)

k =
k

Hubungan pada Pers. (1) Transformasi-z


bilateral. Pers. (1) dapat ditulis:

F ( z) =

f (k ) z
k=

Jika f(n)=0 untuk n<0, maka:


F ( z) =

k =0

f (k ) z

k =0

f (k ) z

(2)
k

Hubungan pada Pers. (2) Transformasi-z unilateral


(satu sisi)

Region Of Convergence (ROC)


Karena Transformasi-z adalah deret pangkat tak hingga

Transforamsi-z hanya berlaku untuk nilainilai z yang konvergen


Himpunan seluruh nilai z, agar
F(z)
konvergen
ROC

Contoh dan Soal-soal Latihan


Tentukan Transformasi-Z dari sinyal berhingga waktu diskrit
berikut serta ROC-nya:
x 1 (n) = {1, 2, 5,
7,
x

(n)

0, 1}

= {1, 2, 7, 0, 1}

5,

x 3 (n) = ( n )
x 4 (n) = ( n k ),
k ),
x 5 (n)

k > 0
k > 0

= (n
+

Tentukan juga transformasi-Z dari sinyal berikut:


a) x(n)=u(n), sinyal step unit
b) x(n)=anu(n), sinyal eksponensial untuk n
>= 0 c) x(n)=n, sinyal ramp

d) x(n)=e-2n
e) x(n)=n e-2n
f) x(n)=e2ncos(3n)

Tabel Transformasi-z
F(n)

(n)
(n - k ), k >
0

F(z)

ROC

F(n)

All z

z 0

z-k
z
z1

u(n)

z > 1

(z

1 )2

z ( z + 1)

n
a
na

(z

1)

z > 1

a)

sin(bn)

cos(bn)
n

a sin(bn)
n

z > a

a cos(bn)

ROC

az ( z + a )

z > a

az

(z

z > 1

z
z a

n a

F(z)

(z

a)

zsin(b)
z

2zcosb + 1
z(z - cosb)

2zcosb + 1

z > 1
z > 1

z > 1

azsin(b)
z 2 2azcosb + a 2
z(z - acosb)
z 2 2azcosb + a 2

z > a

z > a

Sifat-Sifat Trasformasi-z
1. Linearitas
2. Time Shifting (pergesearan
waktu)
3. Convolusi
4. Teorema nilai awal

Sifat-Sifat Transformasi-z
1.
Linieritas

x 1 (n) 1 (z)

jika

mak
a

dan

x 2 (n)
a 1x 1
(n)

X (z)

+ a 2 x 2 (n) 1 1 a + a 2 X 2 (z), a i konstan


X (z)

ROC-nya adalah irisan dari x1(n) dan x2(n)


Contoh:
Tentukan transformasi-z dan ROC-nya
x(n)

4(3 n )) u(n)
= (3(2

n)

2. Time Shifting/Pergeseran waktu


jika
maka

ROC
sama

x(n) X(z)

x(n k) z k X(z

Contoh:
Tentukan transformasi-z dari x(n-2) dan x(n+2) dan ROCnya dari contoh sebelumnya
1
5
2,
5,
7,
0,
1}
X 1 (z) = 1 + 2z + 5z + 7z + z
x 1 (n) = {1,
2

x 2 (n)

- 2)

= {1, 2, 5, 7,

0, 1}

= x(n

X 2 (z) = ...

3.
Convolusi

x 1 (n) 1 (z)

jika

mak
a

dan

x 2 (n)
X (z)

x 1 (n) * x 2 (n) X 1 2 (z)


(z).X

ROC-nya adalah irisan dari x1(n) dan x2(n)


Contoh:
Tentukan transformasi-z dari konvolusi pada contoh
sebelumnya
(pembahsan konvolusi)

Aplikasi Transformasi-z pada sistem LTI


Bentuk umum pers. Beda pada LTI
a 0 y(n) + a 1 y(n - 1) + L + a N y(n - = b 0 x(n) + b 1 x(n - 1) + L + b M x(n N)
M)

Dengan menerapkan transf.z dan sifat time shifting,


dengan:
x(n)

mak
a

dan x(n)

Y(z
X(z)

a 0 Y(z) + a1 z

-1

Y(z) + L + z -N Y(z) = b X(z) + b z

a
(a 0 + a -1 + L +
z
a
1

0
N- N

z
N

-1

X(z) + L + b z -M X(z)

-M
)Y(z) = (b 0 + b z -1 + L + b z
)X(z)
1

Y(z) ( b 0 + b1 z
=
X(z)
(a 0

M
-1

-M

+L +b z
-1
+a1
z

Aplikasi Transformasi-z pada sistem LTI


M

+L +aN

Fungsi transfer, H(z)

)z
)

-N

Contoh
Tentukan fungsi transfer sistem LTI yang dinyatakan
dalam pers. Beda berikut
y(n) 0.9 y(n - = 0.1x(n), dengan x(n ) = u(n)
1)
n

- 1),
y(n) 3y(n - 1) - 4y(n - 2) =

x(n) + 2x(n

4 u(n)
dengan x(n ) =

Invers Transformasi-z
Invers transformasi-z didefinisikan sebagai:
x(n) = 1
x(z)z
dz
n
1

2 j

dengan integralnya adalah integral kontur melalui lintasan


tertutup c yang terdapat pada titik awal dan terletak dalam daerah
konvergensi X(z)
Karena perhitungan integral kontur sulit dan kompleks, maka
untuk mencari invers dari transformasi-z dapat dengan melihat
tabel, atau digunakan
metode lain:
Metod
e
Ekspansi pecahan
parsial

Metod
e
Pembagian
panjang

Penyelesaian Persamaan Beda


dengan Transformasi Z
Langkah-langkah:
H(z) =

Y(z)
X(z)

Y(z) = H(z)X(z)

Y(z)

= f(z)

Lakukan
ekspansi
Pecahan
parsial

Y(z)

A1

A2

+L+

An
z
z a1

z a2

z an

z-1

y(n) =

inverskan

Tentukan invers transformasi-z dari contoh sebelumnya

x(n)

Pratikum
Transformasi-z dan Invers
serta aplikasinya

17

Transformasi-z
Matlab menyediakan function untuk mendapatkan transformasi-z dari suatu fungsi diskrit, yaitu
menggunakan ztrans.
Lakukan langkah-Iangkah percobaan untuk mendapatkan transformasi-z dari suatu fungsi
sebagai berikut.

syms n
f=4"n
F=ztrans(:)
Jika dirunning maka akan menghasilkan keluaran sebagai berikut:

= 1/4*z/(1/4*z-1)

Untuk menyederhanakan ekspresi matematika diatas, gunakan function simplify

simplify(F)
Maka akan muncul keluaran sebagai berikut:
z/(z-4)
Perhatikan bahwa hasilnya sama persis waktu diperkuliahan.

Invers Transformasi-z
Invers transformasi-z dapat dicari menggunakan metode eksapansi pecahan parsial dan metode
pembagian panjang.
Matlab memiliki fungsi untuk mencari invers transformasi-z menggunakan ekspansi pecahan
parsial, yaitu: [R, P, K)=residue(B,A), dimana A dan B adalah konstanta dari fungsi
z. Misal dapatkan invers transformasi-z dari fungsi berikut:

F(z) =
Solusi:

F(z) =

2z-1
1+3z 1+2z

Maka A=[13 2) dan B=[O2)


Coding selengkapnya:
A=[132);
B=[O2);
[R, P)=residue(B,A)

2z

z2+3z+2

Maka akan didapatkan hasil sebagai berikut:

R=-2
2
p=-2
-1

F(z) diekspansikan ke dalam jumlahan dalam bentuk r/(l-pz"l) dimana r adalah residu dan p
adalah pole. Sehingga akan kita dapatkan:
F(z) =

-2

1+2z-

2
l+z

-1

-2z 2z
-+z+2 z -I

Oleh karenanya, invernya adalah:


f(k)=-2(-2)" + 2(1)"
Sumber: http://lecturer.eepis-its.edu/~ira/materi/pengolahan%20sinyal
%20digital/Transformasi-z%20dan%20Invers%20serta%20aplikasinya.pdf

Anda mungkin juga menyukai