Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGOLAHAN SINYAL
(TRANSFORMASI Z)

Disusun oleh:

1. FIA MAGFIRAH (32218037)


2. HALIMA (32218038)
3. JUNITA PATA’DUNGAN SALONGA (32218039)

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2019

vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
mencurahkan rahmatnya dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul ‘‘Pengolahan Sinyal (Transformasi Z). Penulisan makalah
ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengolahan Sinyal Digital.

Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
karena tidak bisa dipungkiri sebagai karya manusia biasa yang tidak lepas dari
kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari berbagai pihak demi menuju pembuatan makalah yang
lebih sempurna.

Akhir kata kami mengharapkan semoga dengan adanya makalah ini dapat
bermanfaat dan mencapai tujuan.

Wassalamualaikum,

Makassar, 04 Desember 2019

vi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………vi
BAB I PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang 1

2. Rumusan Masalah1

BAB II PEMBAHASAN 2
I. Konsep Dasar Transformasi Z 2

II. Perhitungan dengan Rumus RoC 3


III. Sifat Transformasi Z 7
IV. Invers Transformasi Z 9

BAB III SIMPULAN DAN SARAN 12


DAFTAR PUSTAKA 13

vi
BAB I

PENDAHULUAN

2.1. Latar Belakang


pada sistem analog dikenal transformasi Laplace yang merupakan
bentuk umum dari transformasi Fourier, dalam sistem diskrit bentuk
umum dari transformasi Fourier adalah transformasi-Z. Jika transformasi
Laplace sangat membantu dalam menyelesaikan persamaan differensial,
transformasi-Z sangat berguna dalam menyelesaikan persamaan beda.

2.2.Rumusan Masalah
1. Konsep dasar transformasi-Z
2. Perhitungan menggunakan ROC
3. Sifat-sifat transformasi Z
4. Invers transformasi Z

2.3. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Transformasi Z
2. Mengetahui konsep dasar dari transformasi z
3. Mengetahui perhitungan menggunakan ROC
4. Mengetahui sifat-sifat transformasi Z
5. Mengetahui Invers dari transformasi Z

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. KONSEP DASAR TRANSFORMASI - Z

Jika pada sistem analog dikenal transformasi Laplace yang


merupakan bentuk umum dari transformasi Fourier, dalam sistem diskrit
bentuk umum dari transformasi Fourier adalah transformasi-Z. Jika
transformasi Laplace sangat membantu dalam menyelesaikan persamaan
differensial, transformasi-Z sangat berguna dalam menyelesaikan
persamaan beda (difference equation). Hal ini serupa dengan kegunaan
transformasi Laplace, tetapi berlaku untuk sinyal dan sistem waktu diskrit.
Sebagai contoh, di dalam domain-Z (bidang–Z kompleks) konvolusi dua
sinyal domain waktu ekivalen dengan perkalian transformasi-Z yang
berhubungan.

Transformasi-z dari suatu sinyal x(n) didefinisikan sebagai:



X ( z )= ∑ x( n ) z−n
n=−∞

di mana z adalah suatu variabel bilangan komplek, yaitu Z=ℜ jω


Im(z)

Re(z)

2
2.2.DAERAH KONVERGENSI (ROC)

Nilai z yang menyebabkan X(z) konvergen didefinisikan pada


daerah di bidang z yang disebut daerah konvergensi, region of
convergence (ROC). Region Of Convergence (ROC) dari transformasi-z
berbentuk :

R1 < |z| < R2, dimana |z| = r.

dengan batas R1 dan R2 adalah tergantung pada sinyal yang


ditransformasikan.

. ROC didefinisikan dalam 𝑧 berupa daerah pada bidang z yang


dibatasi oleh lingkaran.
Im{z}

Re{z}
a

ROC bidang z
|z| > a

Transformasi z dapat dianggap sebagai Transformasi Fourier


Waktu Diskrit (TFWD) dari x (n)=r −n
∞ ∞
X ( z )= ∑ x ( n ) z−n= ∑ x ( n ) r−n e− jωn
n=−∞ n=−∞

Bila ROC mencakup lingkaran satuan (|z| = 1), x(n) mempunyai


TFWD

3
Im{z}

Re{z}

I
m
ROC mencakup
lingk. Satuan →TFWD bidang z

Adapun sifat-sifat dari ROC :

– ROC dari X(z) adalah daerah yang dibatasi lingkaran


pada bidang z yang berpusat pada titik nol.
– Transformasi Fourier dari x(n) adalah konvergensi jika
dan hanya jika ROC dari x(n) mencakup lingkaran
satuan
– Bila x(n) adalah deret dengan panjang terbatas maka
ROC adalah seluruh bidang z, dengan kemungkinan
pengecualian pada z=0 atau z = ∞
– Bila x(n) adalah deret sisi kanan yaitu deret yang
bernilai nol untuk n<N<∞, ROC adalah
daerahdibagian luar dari pole terluar X(z) hingga
kemungkinan mencakup z = ∞
– Bila x(n) adalah deret sisi kiri yaitu deret yang bernilai
nol untuk n> N 2>-∞, ROC adalah daerah dibagian
dalam dari pole terdalam x(z) hingga (kemungkinan)
mencakup z = 0
– Bila x(n) adalah deretan dua sisi maka ROC akan
berbentuk cincin yang dibatasi oleh pole terluar dan
terdalam dan tidak mengandung satu pun pole pada
daerah konvergensinya
– Daerah konvergensi harus merupakan daerah yang
terhubung

TABEL TRANSFORMASI Z

4
 Contoh Soal
1. Tentukan transformasi-z dari sinyal berhingga waktu diskrit
berikut serta ROC-nya :

5
a. x 1={ 1 ,2 , 5 , 7 , 0 ,1 }
2. Tentukan transformasi Z dari beberapa sinyal impuls di bawah
ini
a. x 1 ( n )=δ ( n )
b. x 2 ( n )=δ ( n−k ) , k > 0
3. Tentukan transformasi Z dari sinyal x(n) = u(n)
 Jawab
1. x 1={ 1 ,2 , 5 , 7 , 0 ,1 }
∞ 5
X 1 ( z )= ∑ x1 ( k ) z−k =∑ ❑ x 1 ( k ) z −k
n=−∞ k =0

= x 1 ( 0 ) z−0 + x 1 ( 1 ) z−1+ x1 ( 2 ) z−2 + x 1 ( 3 ) z−3 + x 1 ( 4 ) z−4 +¿

x 1 (5)z−5

= 1+2 z−1+5 z−2 +7 z−3 + z−5; ROC: z ≠ 0

2.


a. X 1 ( z )= ∑ δ ( n ) z−n=1
n=−∞

−n −k
b. X 2 ( z )= ∑ δ ( n−k ) z =z
n=−∞

3.


−n −1 −2
X (z) = ∑ u ( n ) z =1+ z + z +..
n=0

1
= , dimana | z−1|< 1→ROC z|>|1
1−z−1
1
⁖ x(n) = u(n) → X(z) = , ROC : |z|>1
1−z−1

6
2.3. SIFAT TRANSFORMASI Z

1. Linearitas
x ( n )=a x 1 ( n )+ b x2 ( n ) → X ( z )=a X 1 ( z ) +b X 2( z)
Contoh :
Tentukan transformasi Z dari sinyal x(n) = ¿
x 1 ( n )=¿
x 2 ( n )=¿
x ( n )=¿
ROC :| z|> 2∩| z|> 3→ ROC :|z|>3

2. Pergeseran
x ( n−n0 ) → z−n 0 X ( Z)Contoh :
Tentukan transformasi z dari sinyal x ( n )=u( n−3)
1
x 1 ( n )=u ( n ) → X 1 ( Z ) = , ROC : R x =|x|>1
1−z−1

z−3
∴ x ( n ) =u ( n−3 ) → X ( Z )=z X 1 ( Z )=
−3
, ROC :R x =| z|> 1
1−z −1

3. Time Reversal
x (−n)→ X ( z−1)
Contoh :
Tentukan transformasi z dari sinyal x ( n )=u(−n)
1
x 1 ( n )=u ( n ) → X 1 ( Z ) = , ROC : R x =|z|>1
1−z−1

7
1
∴ x ( n ) =u (−n ) → X ( z )=
1−¿ ¿

4. Diferensiasi dalam domain z


dX ( z )
nx ( n ) →−z
dz
Contoh :
Tentukan transformasi z dari sinyal x ( n )=n a n u(n)

1
x 1 ( n )=an u ( n ) → X 1 ( z )= , ROC : R x =|z|> a
1−a z−1

d X1 ( z ) d 1
∴ x ( n ) =n an u ( n ) → X ( z )=−z
dz
=− z
dz 1−a z −1( )
a z −1
∴ nan u ( n ) → ¿ ¿

5. Konvolusi antara dua sinyal


x ( n )=x 1 ( n )∗x 2 ( n ) → X ( z )=X 1 ( z ) X 2 ( z )
Contoh :
Tentukan konvolusi antara x 1 (n)dan x 2 (n) dengan :

x 1 ( n )={ 1 ,−2 , 1 } x 2 ( n )= {10 ,, 0 ≤ n ≤5


lainnya

Jawab :
X 1 ( z )=1−2 z−1 + z−2 X 2 ( z )=1+ z−1 + z−2 + z−3+ z−4 + z−5

X ( z )=X 1 ( z ) X 2 ( z )=(1−2 z−1+ z−2)(1+ z−1 + z−2+ z−3+ z−4 + z−5 )

X ( z )=X 1 ( z ) X 2 ( z )=¿

∴ x ( n ) =x1 ( n )∗x2 ( n )= {1 ,−1, 0 , 0 , 0 , 0 ,−1,1 }

8
2.4. INVERS TRANSFORMASI Z

Invers transformasi-z adalah menentukan X(n) dari X(z) beserta Region of


Convergence-nya.

1. Cara Langsung

Cara Langsung dilakukan pada bentuk –bentuk X(Z) yang sederhana atau dapat
langsung dilihat di tabel serta mengingat sifat-sifat transformasi-z.

Bentuk X(Z) yang rumit tentu tidak dapat dilakukan dengan cara ini. Sedikit
Manipulasi matematika kadang-kadang diperlukan sebelum melihat tabel.

Contoh Cara Langsung

Tentukan x(n) dan X(z) dari ROC berikut.

1
X(z)= → ROC: │Z│> 1
z( z −1)

Jawab :

Karena ROC │Z│> 1, maka kita tahu bahwa x(n) bersifat kausal. Modikasi dari
X(Z) menjadi :

1 z z
X(z) = 2 = x−2.
x (z −1) (z−1)

z
Invers dari adalah u(n). Dengan Menggunakan sifat 2, pergeseran pada
(z−1)
domain waktu :

TZ[x(n-n0 )] = z−n X(z)


0

Maka diperoleh :

x(n) = TZ-1[z-2. (𝒛−𝟏)]= u(n-2)

1. Metode Pembagian Langsung

9
Jika X(z) adalah transformasi z dari x(k), maka invers transformasi z dapat
diperoleh dengan cara mengubah X(z) ke dalam bentuk deret z−1 melalui
pembagian langsung pembilang dan penyebut.

Contoh :

2. Metode Pembagian Parsial

Jika X(z) adalah transformasi z dari x(k), maka invers transformasi z dapat
diperoleh dengan cara mengubah X(z) ke dalam bentuk pecahan parsial

Contoh :

10
11
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Transformasi z di aplikasikan dalam bidang teknik elektro sebagai
penentuan alihragam waktu dalam ranah lapace dan frekuensi

2. Saran
Sebagai mahasiswa harus mampu memhami dan mengaplikasikan dari
ragam sifat transformasi Z.

12
DAFTAR PUSTAKA
Erfansyahali,Staf Telkomuniversity. 2015. “Pengolahan Sinyal Digital”.(Daring),(
https://erfansyahali.staff.telkomuniversity.ac.id/files/2015/06/04-Transformasi-
Z.pdf,diakses 04 Des 2019)

Munir, Badrul. Tahun penulisan. “Transformasi-Z dan Invers serta aplikasinya”(Daring),(


https://www.academia.edu/8359501/Transformasi-
z_dan_Invers_serta_aplikasinya,diakses 04 Des 2019)

Nama penulis. Tahun penulisan. “Transformasi-Z”(Daring)


(http://staffnew.uny.ac.id/upload/197912142010122002/pendidikan/5.%20.Transformasi
%20Z.pdf, diakses 04 Des 2019)

Sukbhan, M. Tahun penulisan. “Bab 8 Transformasi-Z”(Daring),(


https://www.academia.edu/9709032/Bab_8_Transformasi_Z,diakses 04 Des 2019)

Surur, Eyang. 2008. “Transformasi Z”(Daring),


(https://sururudin.wordpress.com/2008/09/25/transformasi-z/, diakses 04 Des 2019)

Staf UMY, Toha. 2016. “Transformasi Z”(Daring),(


http://toha.staff.umy.ac.id/files/2016/08/Signal-Sistem-Lec-4a.pdf, diakses 04 Des
2019 )

Stie,ITB. 2017. “ Transformasi Z”(Daring),( http://et.stei.itb.ac.id/wp-


content/uploads/sites/212/2017/01/ET3005-Bab-4-Sem-I-1718-mhs.pdf,diakses 04 Des
2019)

Wahyudi, Nurdian. Tahun penulisan. “Transformasi-Z Sistem Kontrol Digital”(Daring),(


https://www.academia.edu/7314701/02_Transformasi_Z,diakses 04 Des 2019)

13

Anda mungkin juga menyukai