Anda di halaman 1dari 3

I.

Nama penyakit / Diagnosis.

Penyakit trofoblas ganas


Penyakit akibat proliferasi trofoblas yang berlebihan, dimana trofoblas
mengalami degenerasi hidrofik. Menurut risiko keganasannya, dapat
dibagi menjadi :
Non-metastatik.
Metastatik :
a. Risiko rendah, bila :
Kadar hCG <100.000 IU/24 jam urin atau <40.000
mIU/mL serum.
Gejala timbul <4 bulan.
Tidak ada metastasis ke otak dan hepar.
Belum mendapat kemoterapi sebelumnya.
Bukan dari kehamilan uterus (mola, ektopik, abortus
spontan).
b. Risiko tinggi, bila :
Kadar hCG >100.000 IU/24 jam urin atau >40.000
mIU/mL serum.
Gejala timbul >4 bulan.
Ada metastasis ke otak atau hepar.
Telah mendapat kemoterapi sebelumnya.
Karena kehamilan uterus.
II.

III.
IV.

V.

Kriteria penyakit.
Perdarahan pervaginam terus menerus setelah evakuasi hasil
konsepsi pada kehamilan mola atau kehamilan normal.
Uterus lebih besar daripada normal, permukaan umumnya
reguler.
Sering ditemukan kista lutein bilateral yang menetap.
Ditemukan lesi metastasis di vagina atau organ lain.
Nyeri perut yang hebat.
Hemoptisis.
Melena.
Peningkatan tekanan intrakranial dan gejala-gejalanya.
Pemeriksaan fisik.

Diagnosis banding.
Sisa plasenta atau hasil konsepsi.
Tumor primer atau metastasis dari organ lain.
Kehamilan segera setelah kehamilan sebelumnya.
Pemeriksaan penunjang.

VI.

-hCG.
Kimia darah untuk pemeriksaan fungsi hati.
USG.
Foto torak.
BNO-IVP atas indikasi.
CT-scan otak atas indikasi.

Konsultasi/pengelolaan.
Hepatologi.
Pulmonologi.
Neurologi.

VII.

Perawatan rumah sakit.


Rawat inap jika didapatkan gejala yang berat dan persiapan untuk
pengelolaan lebih lanjut.

VIII.

Terapi.
Pada non-metastatik diberikan sitostatika tunggal ; MTx, DMC, VP-16
bila fungsi reproduksi ingin dipertahankan atau histerektomi total bila
fungsi reproduksi tak diperlukan.
Pada metastatik :
Risiko rendah : kemoterapi kombinasi 2 obat sitostatika.
Risiko tinggi : kemoterapi kombinasi 3 obat sitostatika, radiasi jika
resisten, dapat dilakukan pembedahan hemostasis
jika terjadi perdarahan tak terkendali.

IX.

Penyulit.
Karena penyakit :
Perdarahan uterus atau lesi metastasis.
Sepsis.
Karena terapi :
Supresi sumsum tulang / komplikasi sitostatika.
Perdarahan, emboli, sepsis.

X.

Informed consent.
Tertulis untuk tindakan, untuk kemoterapi tidak perlu tertulis hanya
dijelaskan cara kerja dan risiko yang dihadapi.

XI.

Standar tenaga.
Dilaksanakan oleh spesialis, dapat didelegasikan kepada PPDS-I
yang sesuai dengan tingkatannya dengan konsultasi dengan
spesialis. Pengawasan dilakukan oleh PPDS-I dengan konsultasi
dengan spesialis dan bantuan dari mahasiswa, dan asistensi
dilakukan oleh mahasiswa.

XII.

Lama perawatan.
1 hari pasca kemoterapi dan 7 9 hari untuk pembedahan.

XIII.

Masa pemulihan.
2 3 minggu untuk kemoterapi dan 6 minggu untuk pembedahan.

XIV.

Luaran.
Kesembuhan pada :
Non-metastatik :
Metastatik :
Risiko rendah :
Risiko tinggi :

XV.

XVI.

PA.
Pemeriksaan
metastatis.

90 100 %.
80 %.
50 %.

histopatologis

Autopsi.
Untuk mencari sebab kematian.

sediaan

pembedahan

atau

lesi

Anda mungkin juga menyukai