Di Indonesia preeklampsia-eklampsia masih merupakan salah satu penyebab
utama kematian maternal dan kematian perinatal yang tinggi. Oleh karena itu diagnosis dini pre-eklampsia yang merupakan tingkat pendahuluan eklampsia, serta penanganannya perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan anak (1,2). erlu ditekankan bah!a sindrom preeklampsia ringan dengan hipertensi, edema, dan proteinuri sering tidak diketahui atau tidak diperhatikan" pemeriksaan antenatal yang teratur dan se#ara rutin men#ari tanda preeklampsia sangat penting dalam usaha pen#egahan preeklampsia berat dan eklampsia, di samping pengendalian terhadap $aktor-$aktor predisposisi yang lain (1). reeklampsia-%klampsia adalah penyakit pada !anita hamil yang se#ara langsung disebabkan oleh kehamilan. re-eklampsia adalah hipertensi disertai proteinuri dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 2& minggu atau segera setelah persalinan. 'e(ala ini dapat timbul sebelum 2& minggu bila ter(adi. %klampsia adalah timbulnya ke(ang pada penderita preeklampsia yang disusul dengan koma. Ke(ang disini bukan akibat kelainan neurologis (2-)). reeklampsia-%klampsia hampir se#ara eksklusi$ merupakan penyakit pada nullipara. *iasanya terdapat pada !anita masa subur dengan umur ekstrem yaitu pada rema(a belasan tahun atau pada !anita yang berumur lebih dari +, tahun. ada multipara, penyakit ini biasanya di(umpai pada keadaan-keadaan berikut (2) - 1)Kehamilan multi$etal dan hidrops $etalis. 2)enyakit .askuler, termasuk hipertensi essensial kronis dan diabetes mellitus. +)enyakit gin(al. ETIOLOGI /ampai dengan saat ini etiologi pasti dari preeklampsia0 eklampsi masih belum diketahui. Ada beberapa teori men#oba men(elaskan perkiraan etiologi dari kelainan tersebut di atas, sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of theory. Adapun teori-teori tersebut antara lain- 1)Peran Prostasiklin dan Tromboksan (5) ada %-% didapatkan kerusakan pada endotel .askuler, sehingga ter(adi penurunan produksi prostasiklin ('I 2) yang pada kehamilan normal meningkat, akti.asi penggumpalan dan $ibrinolisis, yang kemudian akan diganti trombin dan plasmin. 1rombin akan mengkonsumsi antitrombin III, sehingga ter(adi deposit $ibrin. Akti.asi trombosit menyebabkan pelepasan tromboksan (12A2) dan serotonin, sehingga ter(adi .asospasme dan kerusakan endotel. )Peran !aktor Im"nolo#is (5) reeklampsia sering ter(adi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada kehamilan berikutnya. 3al ini dapat diterangkan bah!a pada kehamilan pertama pembentukan blo#king antibodies terhadap antigen pla#enta tidak sempurna, yang semakin sempurna pada kehamilan berikutnya. 4ierlie 45 (1662) mendapatkan beberapa data yang mendukung adanya sistem imun pada penderita %-%- 1. *eberapa !anita dengan %-% mempunyai komplek imun dalam serum. 2.*eberapa studi (uga mendapatkan adanya akti.asi sistem komplemen pada %-% diikuti dengan proteinuri. /tirat (1678) menyimpulkan meskipun ada beberapa pendapat menyebutkan bah!a sistem imun humoral dan akti.asi komplemen ter(adi pada %-%, tetapi tidak ada bukti bah!a sistem imunologi bisa menyebabkan %-%. $)Peran !aktor Genetik%!amilial (&'5) *eberapa bukti yang menun(ukkan peran $aktor genetik pada ke(adian %-% antara lain- 1.reeklampsia hanya ter(adi pada manusia. 2.1erdapatnya ke#endrungan meningkatnya $rek!ensi %-% pada anak-anak dari ibu yang menderita %-%. +.Ke#endrungan meningkatnya $rek!ensi %-% pada anak dan #u#u ibu hamil dengan ri!ayat %-% dan bukan pada ipar mereka. &( Peran )enin*An#iotensin*Aldosteron S+stem ()AAS) PATO!ISIOLOGI 9asokonstriksi merupakan dasar patogenesis %-%. 9asokonstriksi menimbulkan peningkatan total peri$er resisten dan menimbulkan hipertensi. Adanya .asokonstriksi (uga akan menimbulkan hipoksia pada endotel setempat, sehingga ter(adi kerusakan endotel, kebo#oran arteriole disertai perdarahan mikro pada tempat endotel (,). /elain itu 3ubel (1676) mengatakan bah!a adanya .asokonstriksi arteri spiralis akan menyebabkan ter(adinya penurunan per$usi uteroplasenter yang selan(utnya akan menimbulkan maladaptasi plasenta. 3ipoksia0 anoksia (aringan merupakan sumber reaksi hiperoksidase lemak, sedangkan proses hiperoksidasi itu sendiri memerlukan peningkatan konsumsi oksigen, sehingga dengan demikian akan mengganggu metabolisme di dalam sel eroksidase lemak adalah hasil proses oksidase lemak tak (enuh yang menghasilkan hiperoksidase lemak (enuh. eroksidase lemak merupakan radikal bebas. Apabila keseimbangan antara perok-sidase terganggu, dimana peroksidase dan oksidan lebih dominan, maka akan timbul keadaan yang disebut stess oksidati$ (,). ada %-% serum anti oksidan kadarnya menurun dan plasenta men(adi sumber ter(adinya peroksidase lemak. /edangkan pada !anita hamil normal, serumnya mengandung trans$erin, ion tembaga dan sul$hidril yang berperan sebagai antioksidan yang #ukup kuat. eroksidase lemak beredar dalam aliran darah melalui ikatan lipoprotein. eroksidase lemak ini akan sampai kesemua komponen sel yang dile!ati termasuk sel-sel endotel yang akan mengakibatkan rusaknya sel- sel endotel tersebut. :usaknya sel-sel endotel tersebut akan mengakibatkan antara lain (2) - a)adhesi dan agregasi trombosit. b)gangguan permeabilitas lapisan endotel terhadap plasma. #)terlepasnya en;im lisosom, tromboksan dan serotonin sebagai akibat dari rusaknya trombosit. d)produksi prostasiklin terhenti. e)terganggunya keseimbangan prostasiklin dan tromboksan. $)ter(adi hipoksia plasenta akibat konsumsi oksigen oleh peroksidase lemak. K)ITE)IA ,IAGNOSIS (&)
I) Preeklam-sia berat Apabila pada kehamilan < 2& minggu didapatkan satu0 lebih ge(ala0tanda di ba!ah ini- 1.1ekanan darah < 18&011& dengan syarat diukur dalam keadaan relaksasi (pengukuran minimal setelah istirahat 1& menit) dan tidak dalam keadaan his. 2.roteinuria < , g02) (am atau )= pada pemeriksaan se#ara kuantitati$. +.Oliguria, produksi urine > ,&& ##02) (am yang disertai kenaikan kreatinin plasma. ).'angguan .isus dan serebral. ,.?yeri epigastrium0hipokondrium kanan. 8.%dema paru dan sianosis. @.'angguan pertumbuhan (anin intrauteri. 7.Adanya Hellp Syndrome (hemolysis, %le.ated li.er en;yme, Ao! latelet #ount). PENATALAKSANAAN A)Penan#anan di P"skesmas (.) 5engingat terbatasnya $asilitas yang tersedia di puskesmas, maka se#ara prinsip, kasus-kasus preeklampsia berat dan eklampsia harus diru(uk ke tempat pelayanan kesehatan dengan $asilitas yang lebih lengkap. ersiapan-persiapan yang dilakukan dalam meru(uk penderita adalah sebagai berikut- -5enyiapkan surat ru(ukan yang berisikan ri!ayat penderita. -5enyiapkan partus set dan tongue spatel (sudip lidah). -5enyiapkan obat-obatan antara lain- .alium in(eksi, antihipertensi, oksigen, #airan in$us deBtrose0ringer laktat. -ada penderita terpasang in$us dengan blood set. -ada penderita eklampsia, sebelum berangkat diin(eksi .alium 2& mg0i., dalam per(alanan diin$us drip .alium 1& mg0,&& ## deBtrose dalam maintenan#e drops. /elain itu diberikan oksigen, terutama saat ke(ang, dan terpasang tongue spatel. Aliran darah menurun CD rostaglandin plasenta menurun CD elepasan bahan tro$oblastik E Iskemia uterus F elepasan renin uterus (hiperoksidase lemak) D D %ndotheliosis AngiotensinogenF Angiotensin I D elepasan tromboplastin D Akti.asi0agregasi trombosit F tromboksan F 9A/OKO?/1:IK/I E Angiotensin II deposisi $ibrin D D D Koagulasi intra.askuler F %:4G/I DA:A3 5%?G:G? D D D 'ld. /uprarenalis Konsumti$ koagulopati D D D D Aldosteron D1rombosit D D D4aktor pembekuan D D D D D 'A?''GA? 4AAA D 3A%5O/1A/I/ 'A?''GA? 5GA1I O:'A? H /0S LI0E) )ENAL 9asokonstriksi nekrosis hepatoseluler '4: endoteliosis D 'angguan per$usi glomerulus D D D Kontraktilasi li.er en;im /intesa albumin Akti.asi /:AA rotein release 5yokard $ak. pembekuan D D D darah onkotik plasma D D 1 1 1 -a+a2 3ant"n# 1 H Aldosteron 1 1 1 1 P)OTEINU)IA 1 transudasi #airan H reabsorbsi ?a ke eBtra.askuler D E,E4A retensi - #airan /NS 5LOO, 6 0ESEL )ETINA
%ndotheliosis 9asokonstriksi %ndotheliosis edema KI90DII %ndotheliosis 'angguan per$usi .asa .asorum 1 1 ablasio retina %dema serebri %rytrosit pe#ah D D D 1II Anemia pembuluh darah pe#ah D 2emolitik D ke3an# -erdara2an Gambar 1( Pato7isiolo#i Preeklamsi 5( Penan#anan di )"ma2 Sakit (&) B.I. Perawatan Aktif a. engobatan 5edisinal 1)/egera ra!at di ruangan yang terang dan tenang, terpasang in$us DB0:A dari I'D. 2)1otal bed rest dalam posisi lateral de#ubitus. +)Diet #ukup protein, rendah K3-lemak dan garam. ))Antasida. ,)Anti ke(ang- a)/ul$as 5agnesikus (5g/O)) /yarat- 1ersedia antidotum Ia. 'lukonas 1&J (1 amp0i. dalam + menit). :e$lek patella (=) kuat :r < 18 B0menit, tanda distress na$as (-) roduksi urine < 1&& ## dalam ) (am sebelumnya. /ara Pemberian8 Loading dose se#ara intra.enas- ) gr05g/O) 2&J dalam ) menit, intramuskuler- ) gr05g/O) )&J gluteus kanan, ) gr0 5g/O) )&J gluteus kiri. Kika ada tanda impending eklampsi AD diberikan i.=im, (ika tidak ada AD #ukup im sa(a. Maintenance dose diberikan 8 (am setelah loading dose, se#ara I5 ) gr05g/O) )&J08 (am, bergiliran pada gluteus kanan0kiri. Pen#2entian S4 8 engobatan dihentikan bila terdapat tanda-tanda intoksikasi, setelah 8 (am pas#a persalinan, atau dalam 8 (am ter#apai normotensi. b)Dia;epam- digunakan bila 5g/O) tidak tersedia, atau syarat pemberian 5g/O) tidak dipenuhi. Iara pemberian- Drip 1& mg dalam ,&& ml, maB. 12& mg02) (am. Kika dalam dosis 1&& mg02) (am tidak ada pemberian, alih ra!at :. IIG. 8)Diuretika Antepartum- manitol ostpartum- /pironolakton (non K release), 4urosemide (K release). Indikasi- %dema paru-paru, gagal (antung kongesti$, %dema anasarka @)Anti hipertensi Indikasi- 1 < 17&011& Diturunkan se#ara bertahap. Alternati$- antepartum Adrenolitik sentral- - Dopamet +212,-,&& mg. - Iatapres drips0titrasi &,+& mg0,&& ml D, per 8 (am - oral +2&,1 mg0hari. ost partum AI% inhibitor- Iaptopril 22 2,,-2, mg Ia Ihannel blo#ker- ?i$edipin +2,-1& mg.
7)Kardiotonika Indikasi- gagal (antung 6)Aain-lain- Antipiretika, (ika suhu<+7,,LI Antibiotika (ika ada indikasi Analgetika Anti Agregasi latelet- Aspilet 127& mg0hari /yarat- 1rombositopenia (>8&.&&&0#mm)(@).
b. engobatan obstetrik 1) *elum inpartu a) Amniotomi M OByto#in drip (OD) /yarat- *ishop s#ore <7, setelah + menit tB. 5edisinal. b) /e#tio Iaesaria /yarat- kontraindikasi oByto#in drip 12 (am OD belum masuk $ase akti$. 2)/udah inpartu Kala I 4ase akti$- 8 (am tidak masuk $. akti$ dilakukan /I. 4ase laten- Amniotomy sa(a, 8 (am kemudian pembuatan belum lengkap lakukan /I (bila perlu drip oByto#in). Kala II ada persalinan per.aginam, dilakukan partus buatan 9%04%. Gntuk kehamilan > +@ minggu, bila memungkinkan terminasi ditunda 222) (am untuk maturasi paru (anin. 5(II( PE)A9ATAN KONSE)0ATI! era!atan konser.ati$ kehamilan preterm>+@ minggu tanpa disertai tanda-tanda impending eklampsia, dengan keadaan (anin baik. era!atan tersebut terdiri dari- -/5 1herapy- Aoading dose- I5 sa(a. 5aintenan#e dose- sama seperti di atas. /ul$as 5agnesikus dihentikan bila sudah men#apai tanda reeklampsia ringan, selambat-lambatnya dalam !aktu 2) (am. -1erapi lain sama seperti di atas. -Dianggap gagal (ika < 2) (am tidak ada perbaikan, harus diterminasi. -Kika sebelum 2) (am hendak dilakukan tindakan, diberikan /5 2&J 2 gr0I9 dulu. -enderita pulang bila- dalam + hari pera!atan setelah penderita menun(ukkan tanda-tanda %: keadaan penderita tetap baik dan stabil. EKLA4PSIA 1erdapat tanda-tanda %* disertai koma dan atau ke(ang. a)engobatan 5edisinal -:a!at di IIG -1otal *ed :est dalam /nipping position (ika Kesadaran menurun Aateral de#utitus (ika kesadaran I5. -ada penderita koma yang lama berikan nutrisi per ?'1 -asang sudip lidah (ika terdapat ke(ang -Oksigen kalau perlu -asang 4olley Iatheter -era!atan dekubitus pada penderita dengan kesadaran menurun -In$us DB0:A maintenan#e drops -Anti ke(ang 5g/O) (ika persyaratan memenuhi- AD /5 2&J ) gr0I90) menit. /5 )&J 7 gr0I5 kanan dan kiri Kika dalam 2& menit setelah AD ter(adi ke(ang lagi, diberikan /5 2&J 2 gr0I9. Kika dalam +& menit ter(adi ke(ang lagi diberikan 4enitoin 1&& mg0I9 perlahan. 5D /5 )&J ) gr0I508 (am kanan0kiri sampai 2) (am bebas ke(ang0pas#a persalinan. 9AAIG5 1herapy- 9alium 2& mg0i. perlahan, diikuti drips 1& mg0,&& ml DB dalam +& tetes0menit. Kika dalam +& menit masih ke(ang berikan .alium 1& mg0i. perlahan. 1erapi lain sama seperti %*. b)enanganan Obstetrik /ikap dasar adalah semua kehamilan dengan eklampsia harus diakhiri tanpa memandang umur kehamilan dan keadaan (anin. /aat terminasi setelah ter(adi stabilisasi hemodinamik dan metabolisme ibu, yaitu )-7 (am setelah salah satu keadaan di ba!ah ini- -pemberian antikon.ulasi -ke(ang terakhir -pemberian antihipertensi terakhir -penderita mulai sadar Iara terminasi sama dengan #ara terminasi pada %*. #)%.aluasi()) 1)Ibu- pemeriksaan $isik -adanya pitting oedema setiap bangun tidur pagi -pengukuran ** setiap bangun tidur pagi -menentukan 'estosis IndeB setiap 12 (am, pagi dan sore -pengukuran tekanan darah setiap 8 (am -pengukuran produksi urine setiap + (am -monitoring tingkat kesadaran (ika terdapat penurunan kesadaran Aaboratorium- -3b, 3ematokrit, Grine Aengkap, Asam Grat darah, 1rombosit, A41 dan :41 Konsultasi- -Internist0Kardiolog -Opthalmolog -Anesthesi 2)la#enta- -3uman la#ental Aa#togen -%striol +)Kanin -4etal Nell *eing -4etal 5aturity KEPUSTAKAAN 1.:eeder, 5astroianni, 5artin, 4it;patrik. 5aternity ?ursing. 1+rded. hiladelphia- K* Aippin#ott Io, 16@8" 2+- )8+-@2. 2.5anuaba 'de I*. enuntun diskusi obstetri dan ginekologi untuk mahasis!a kedokteran. Kakarta, %'I, 166," 2,-+&. +.Nikn(osastro 3, dkk. Ilmu Kebidanan. %d. ketiga. Ietakan keempat. Kakarta- Oayasan *ina ustaka /ar!ono ra!irohar(o, 166@" 2)- 271-+&1. ).Ansar D5, /iman(untak , 3andaya, /(ahid /o$(an. anduan pengelolaan hipertensi dalam kehamilan di Indonesia. /atgas gestosis O'I, G(ung andang, 167," I- 12-2&. ,.Nibisono *. Kematian perinatal pada preeklampsia-eklampsia. 4ak. Ked. Gndip /emarang, 166@" 8-12. 8.rit#hard KA, 5a#Donald I, 'ant ?4. Nilliam Obstetri#s. ener(emah- 3ariadi :, dkk. /urabaya- Airlangga Gni.ersity ress, 166@" 2@- 8&6-)8. @.*riggs ' 'erald * harm, 4reeman K. :oger, Oa$$e K/. Drugs in pregnan#y and la#tation. ) th%d. 5aryland- Nilliam M Nilkins, 166)" 88a