Mekanisme Patogenesis I
Mekanisme Patogenesis I
FAKTOR VIRULENSI
Agustina Setiawati
PENGANTAR
REFERENSI
# Deaths
3,745,000
2,910,000
2,455,000
2,300,000
2,700,000
960,000
605,000
410,000
140,000
% of all
Deaths
7.2
5.6
4.7
4.4
2.9-5.2
1.8
1.2
0.8
0.3
Pendahuluan-Patogenesis
Patogenesis infeksi bakteri diawali permulaan proses infeksi hingga
mekanisme timbulnya tanda dan gejala penyakit
1.
2.
3.
4.
Kategori Patogen
Patogen opportunistik
biasanya adalah flora normal dan
menyebabkan penyakit bila
menyerang bagian yg tidak
terlindungi, biasanya terjadi pada
orang yg kondisinya tidak sehat.
Patogen virulen (lebih
berbahaya), dapat menimbulkan
penyakit pada tubuh kondisi
sehat/normal
Patogen opportunistik
Patogen opportunistik
Patogen virulen
I. Membran mukosa
a. Saluran pernafasan (paling sering)
b. Saluran pencernaan: bakteri masuk melalui air,
makanan, jari kotor dsb. Bakteri tahan thp asam
lambung, enzim dan empedu
c. Saluran kencing: penularan penyakit seksuak
d. Konjungtiva: membran yg melapisi bola mata
II. Kulit
Bakteri tidak bisa terpenetrasi pada sel kulit yg sehat
Examples
Route
Ingestion
Arthropod
bite
Inhalation
Trauma
Needle
stick
Sexual
transmissi
on
ADHESI
ADHESI
BACTERIUM
adhesin
receptor
EPITHELIUM
17
ADHESI--FIMBRIAE
Nama lain : FILI
adalah struktur menyerupai rambut yang terdapat pada permukaan sel bakteri
yang tersusun atas protein yang tersusun rapat dan memiliki bentuk silinder
heliks
Mekanisme adhesi FILI:
Fili bertindak sebagai ligan dan berikatan dengan reseptor yang terdapat pada
permukaan sel host.
Fili sering dikenal sebagai ANTIGEN KOLONISASI karena peranannya sebagai alat
penempelan pada sel lain
Contoh: Asam lipoteichoat menyebabkan pelekatan strepcoccus pd sel buccal dan
protein M sebagai antifagositik
ADHESI--FIMBRIAE
ADHESI--AFIMBRIAE
Bacterial Biofilm
B
a
c
t
e
r
i
a
l
Host Receptor
Bacterial Adhesin
Bacteria
Unknown
Staph. aureus
Unknown
Slime
Staph. sp.
Fibronectin
Strept. group A
N-acetylhexosamine-gal
Protein M
Strept.
pneumoniae
d-Mannose
Type 1 fimbriae
E. coli
A
d
h
e
r
e
n
c
e
M
e
c
h
a
n
i
s
m
s
GM ganglioside 1
Colonization factor
antigen fimbriae
P blood gp glycolipid
P fimbriae
d-Mannose
Type 1 fimbriae
Enterobacteriacea
e
GD1 ganglioside
Fimbriae
N. gonorrhoeae
Fibronectin
P 1, P 2, P 3
Treponema
pallidum
N-acetylglucosamine
Chlamydia sp.
Sialic acid
Protein P1
Myco.
INVASI
1. Invasi : proses bakteri masuk ke dalam sel inang/jaringan dan
menyebar ke seluruh tubuh; akses yang lebih mendalam dari
bakteri supaya dapat memulai proses infeksi
2. Dibagi menjadi 2: EKSTRASELULER dan INTRASELULER
INVASI EKSTRASELULER
1. INVASI EKSTRASELULER terjadi apabila mikroba merusak
barrier jaringan untuk menyebar ke dalam ke dalam tubuh
inang baik melalui peredaran darah maupun limfa
INVASI INTRASELULER
1. INVASI INTRASELULER terjadi apabila mikroba benar-benar
berpenetrasi dalam sel inang dan hidup di dalamnya
2. Sebagian besar bakteri gram negatif dan positif patogen
mempunyai kemampuan ini
INVASI
1. Mikroba menghasilkan enzim pendegradasi jaringan
Contoh:
INVASI
INVASI
2. Mikroba menghasilkan protease IgA
Tubuh apabila kemasukan mikroba maka akan dihasilkan antibodi
(imunoglobulin/Ig).
Imunoglobulin yang disekrasikan adalah IgA padapermukaan
mukosa
Ada 2 tipe IgA, yaitu: IgA1 dan IgA2
Bakteri patogen mempunyai enzim PROTEASE yg akan memecah
ikatan spesifik prolin-threonin atau prolin-serin pada IgA1,
sehingga IgA tidak aktif
KEHIDUPAN INTRASELULER
1.
Setelah invasi, mikroba mampu bertahan hidup dan berkembang biak dalam
sel inang
2.
3.
4.
KEHIDUPAN INTRASELULER
Dalam mempertahankan hidup, bakteri harus dapat bersaing utk
mendapatkan nutrisi
Fe (besi) adalah nutrisi penting yg dibutuhkan dalam proses INFEKSI
Fe diperlukan sebagai Ko-faktor berbagai macam enzim metabolik
Konsentrasi besi utk pertumbuhan bakteri 0.4- 4 mol/L
Fe yg diperlukan adalah Fe3+ dalam bentuk bebas yg ada dalam bentuk
hidroksida, karbonat dan fosfat
Fe3+ dalam darah, limfa dan cairan ekstraseluler sangat rendah10-18 mol/L
Sebagian besar besi dalam tubuh berada dalam bentuk hemoglobin dan
myoglobin shg TIDAK DAPAT DIGUNAKAN BAKTERI
BAGAIMANA CARA BAKTERI DAPAT MEMPEROLEH BESI YG
SELESAI !!!!
THANK YOU