Complete Feed
Complete Feed
Banyak calon peternak ataupun calon investor peternakan khususnya domba dan kambing yang
mengurungkan niatnya ketika harus berhitung dengan permasalahan hijauan pakan ternak.
Mereka menjadi ragu ketika harus menyediakan luasan lahan tertentu untuk menanam hijauan
pakan ternak dengan segala permasalahan tata laksana pemeliharaannya. Bahkan di tingkat
peternak kecilpun tidak jarang terjadi ketika musim kemarau tiba mereka terpaksa harus menjual
sebagian ternaknya untuk mengatasi terbatasnya hijauan yang tersedia. Akankah hal seperti ini
harus terjadi selamanya ? Jawabannya tentu tidak. Sebuah teknologi pengembangan peternakan
domba dan kambing tanpa hijauan segar sudah ditemukan. Dengan menggunakan complete feed
ternak domba dan kambing tidak perlu diberi hijauan segar lagi.
Keunggulan Complete Feed
Disamping mengandung nutrisi yang seimbang, keunggulan complete feed dibanding bahan
pakan lain adalah harganya yang lebih murah. Hal ini dimungkinkan karena complete feed dibuat
dari bahan baku limbah pertanian dan agroindustri ditambah perlakuan suplementasi bahanbahan bernilai nutrisi tinggi. Keunggulan lainnya antara lain (1) hemat dalam penggunaan tenaga
kerja (tenaga kerja 1 orang untuk 100-150 ekor), (2) mudah diaplikasikan, (3) waktu
penggemukan relatif pendek (3-4 bulan), (4) pertumbuhan bobot badan cukup tinggi, (5) praktis
dan ekonomis (1 ekor domba membutuhkan 1 kg/hari dan harga relatif murah Rp. 700,-/kg).
Karena keunggulannya tersebut penggunaan complete feed pada ternak domba setiap tahunnya
terus meningkat. Memang diperlukan masa adaptasi untuk mengubah pakan ternak dari yang
biasa diberikan ke pemberian complete feed.
Bahan pembuatan Complete feed
Bahan untuk pembuatan Complete feed adalah segala macam hijauan dan bahan dari tumbuhan
lainnya yang di sukai oleh ternak ruminansia, seperti : Rumput, Sorghum, Jagung, Bijibijian
kecil, tongkol gandum, tongkol jagung, pucuk tebu, batang nanas, dll
Syarat hijauan (tanaman) yang dibuat Complete feed :
Segala jenis tumbuhan atau hijauan serta bijian yang di sukai oleh ternak, terutama yang
mengandung banyak karbohidratnya.
Bahan tambahan
Dengan mengetahui prinsip fermentasi dan phase tahapan prosesnya , maka kita bisa
memanipulasi proses fermentasi dalam pebuatan Complete feed. Manipulasi di tujukan untuk
mempercepat proses atau untuk meningkatkan dan mempertahankan kadar nutrisi yang
terkandung pada bahan baku Complete feed Manipulasi dengan penambahan bahan additive ini
bisa dilakukan secara langsung dengan memberikan tambahan bahanbahan yang mengandung
karbohidrat yang siap diabsorpsi oleh mikroba, antara lain :
Molase (melas) : 2,5 kg /100 kg hijauan.
Onggok (tepung) : 2,5 kg/100 kg hijauan.
Tepung jagung : 3,5 kg/100 kg hijauan.
Dedak halus : 5,0 kg/100 kg hijauan.
Ampas sagu : 7,0 kg/100 kg hijauan, Biasanya ini diperlukan bila bahan dasarnya kurang banyak
mengadung karbohidrat
4.
5.
6.
7.
8.
Lakukan penutupan dengan serapat mungkin sehingga tidak ada udara yang bisa masuk kedalam
silo.
Biarkan silo tertutup rapat serta di letakan pada ruang yang tidak terkena matahari atau kena
hujan secara langsung, selama tiga minggu.
Setelah tiga minggu maka Complete feed sudah siap di sajikan sebagai pakan ternak. Sedangkan
untuk menilai kualitas hasil pembuatan Complete feed ini bisa di lihat di Kriteria Complete feed
yang baik, jika penilaian anda mendapatkan hasil 100 atau mendekati 100, maka cara and
membuat Complete feed sudah sangat baik, lakukan cara tersebut untuk pembuatan Complete
feed berikutnya.
Silo yang tidak di buka dapat terus di simpan sampai jangka waktu yang sangat lama asalkan
tidak kemasukan udara.
Pemberian pada ternak yang belum terbiasa makan Complete feed, harus di berikan sedikit demi
sedikit dicampur dengan hijauan yang biasa dimakan. Jika sudah terbiasa secara bertahap dapat
seluruhnya diberi Complete feed sesuai dengan kebutuhan.
4.
1.
1.
2.
3.
RASA
Apabila dicoba digigit, manis dan terasa asam seperti youghurt/yakult. Nilai 25
Rasanya sedikit asam Nilai 20
Tidak ada rasa Nilai 10
Rasa yang tidak sedap, tidak ada dorongan untuk mencobanya. 0
1.
2.
3.
WARNA
1. Hijau kekuning kuningan. Nilai 25
2. Coklat agak kehitamhitaman. Nilai 10
3. Hitam, mendekati warna kompos Nilai 0
SENTUHAN
Kering, tetapi apabila dipegang terasa lembut dan empuk. Apabila menempel ditangan karena
baunya yang wangi tidak dicucipun tidak apaapa. Nilai 25
2. Kandungan airnya terasa sedikit banyak tetapi tidak terasa basah. Apabila ditangan dicuci bau
wanginya langsung hilang. Nilai 10
3. Kandungan airnya banyak, terasa basah sedikit (becek) bau yang menempel ditangan, harus
dicuci dengan sabun supaya baunya hilang. Nilai 0
4. Jumlah nilai = Nilai wangi + Nilai rasa + Nilai warna + Nilai sentuh, angka 100 adalah yang
terbaik
1.
Permasalahan utama dalam pengembangan ternak Kambing dan domba adalah masalah
ketersediaan pakan, terutama pada musim kemarau.
Sumber daya local potensial yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak kambing dan
domba adalah pemamfaatan hasil samping budi daya tanaman pangan dan perkebunan. Bahan
bahan tersebut masih mudah didapat dalam jumlah banyak di suatu lokasi pertanian, perkebunan
atau kehutanan.
Kelemahannya adalah bahan tersebut belum lazim di pakai sebagai bahan pakan ternak dan
biasanya berkualitas rendah (protein dan energi) serta kurang ramah lidah. Jerami padi, tongkol
jagung, tebon jagung (batang dan daun jagung sisa panen), jerami kacang tanah, kulit buah dan
biji cokelat, serat dan lumpur sawit, bungkil dan inti sawit dan ampas sagu merupakan beberapa
sumber daya local yang dapat digunakan sebagai sumber penyedia bahan pakan berkualitas bagi
tenak kambing dan domba. Melalui proses bioteknlogi praktis dan sederhana akan dapat
diciptakan pola pengembangan usaha ternak kambing dan domba berbasis sumber daya local
yang bernilai ekonomis tinggi
Penggunaan pakan lengkap mampu mengatasi factor pembatas pengembangan usaha yang
selama ini dihadapi para peternak pada umumnya, yakni kemampuan dalam menyediakan
hijauan setiap hari. Dengan menerapkan complete feed, peternak mampu memelihara 40-80
ekor .
Proses Pembuatan COMPLETE FEED
Berikut ini contoh pembuatan pakan lengkap untuk ternak Kambing dan Domba
Bahan :
Bahan berasal dari sumber daya local yang tersedia, terdiri atas limbah pertanian seperti tebon
jagung dan limbah agroindustry seperti onggok dan dedak padi. Formulasi pakan lengkap
(berdasarkan bahan kering) dari tim IPTEKDA-LIPI Fakultas Peternakan Universitas Jendral
Sudirman sebagai berikut.
Tebon jagung yang sudah kering atau layu 71 kg, onggok kering 15 kg, dedak padi halus 10 kg,
molasses (dapat diganti air gula kelapa) 1,5%, serta garam 2%.
Alat
Drum plastic atau karung plastic (fermentor) dan alat pencacah (chooper).
Cara membuat Cacah tebon jagung menggunakan chooper atau secara manual denagn ukuran
0,5-2 cm.
Campur cacahan tebon jagung dengan onggok, dedak padi, molases dan garam.
Masukkan campuran tersebut secara bertahap ke dalam fermentor lalu tutup rapat.
Biarkan selama 3 minggu hingga bahan campuran matang. Hasil fermentasi siap diberikan
kepada ternak. Satu ekor kambing dewasa membutuhkan pakan lengkap sekitar 2,5-3 kg per hari.
Pakan yang sudah di fermentasi ini bisa disimpan selama 6 bulan.