Anda di halaman 1dari 73

Daftar Isi

Halaman
Kata Pengantar
Daftar Isi........................................................ 1

Dewi Bulan dan Pemanah Matahari...... 3

Ymir dan Odin...................................... 8

Yin dan Yang, Pagu dan Dewi Nu Wa.... 14

Ahura Maza, Mashya dan Mashyanag. . 16

Titan dan Dewa Yunani......................... 19

Asal Mula Empat Musim....................... 25

Pendiri Kota Roma................................ 30

Enuma Elish.......................................... 32

Atum..................................................... 37

Izanagi dan Izanami............................. 40

Quetzalcoatl......................................... 45

Kisah Penciptaan Rig Veda................... 47

Asal Usul Festival Kue Chang............... 49

Dewi Padi.............................................. 55

Nyai Roro Kidul..................................... 62

Asal Mula BakPao................................. 67


1

Asal Mula Perayaan Imlek................... 72

Daftar Pustaka............................................... 75
About FICSYcompany..................................... 77

Dewi Bulan dan


Pemanah Matahari
Mitos Negri Tiongkok

Jaman dahulu kala, di China hiduplah


sepasang suami istri. Sang istri bernama Chang
E dan suaminya bernama Hou Yi. Kehidupan
mereka berubah ketika suatu hari, sepuluh
matahari - yang berupa sepuluh ekor burung api
yang seharusnya muncul bergantian di langit
tiba-tiba muncul bersamaan, menyebabkan
bencana ke bumi. Kekeringan dan kemarau
panjang melanda. Hou Yi, seorang pemanah
ulung, dengan panah pusakanya berhasil
memanah sembilan dari sepuluh matahari itu,

menyisakan satu untuk menunjang kehidupan di


bumi. Hou Yi menjadi pahlawan dan seharusnya
kisah ini berakhir bahagia.
Berkat
jasanya,
sang
Ratu
Langit
memberikan hadiah berupa dua buah pil
keabadian agar Hou Yi dan Chang E bisa hidup
abadi di istana langit. Mereka memutuskan
4

untuk sementara menyimpan pil itu dan


menunggu saat yang tepat untuk naik ke langit.
Dengan bahagia, pasangan itu menanti hari baik
untuk bersama-sama menjadi sepasang Dewa.
Namun malang tak dapat dihindari. Ketika
Hou Yi pergi untuk berburu, seorang muridnya
yang serakah mencuri pil keabadian tersebut
agar dia sendiri bisa menjadi Dewa. Chang E
memergoki
perbuatannya
dan
merekapun
bergulat memperebutkan benda itu. Dalam
kondisi
panik,
Chang
E
terpaksa
menyembunyikan kedua pil itu di dalam
mulutnya dan tanpa sengaja malah menelannya.
Karena menelan dua buah pil keabadian
sekaligus, tubuh Chang E menjadi zangat
ringan. Begitu ringan hingga dia tak mampu lagi
mempertahankan kakinya agar tetap di tanah.
Tubuh Chang E melayang, lebih tinggi dari atap
rumah mereka, dan tak lama kemudian
ketinggiannya sudah melampaui ujung pohon
tertinggi di hutan.
Tepat saat itulah Hou Yi pulang. Melihat
istrinya melayang, dia menyadari kalau Chang E
pastilah telah menelan kedua pil itu. Hou Yi
marah karena mengira sang istri telah
mengkhianatinya. Dalam kemarahan, sang
pahlawan
merentang
busurnya,
berniat
memanah jatuh istrinya sendiri. Beruntung, pada
saat terakhir Hou Yi mengurungkan niatnya itu.
Dengan hati hancur dia hanya bisa terpaku
5

memandangi sosok sang istri yang makin lama


makin jauh.
Chang E melayang di langit, makin tinggi
dan tinggi, dan baru mampu mendarat saat tiba
di permukaan bulan yang dingin. Tak ada
kehidupan di sana. Chang E yang malang hanya
bisa menangis tanpa tahu cara pulang ke bumi
untuk menjelaskan semuanya pada sang suami.
Sang Ratu Langit yang merasa kasihan padanya
membuatkan
sebuah istana di
bulan
dan
memberikan
seekor
kelinci
untuk menemani
hari-hari Chang E
yang sepi. Chang
E pun menjadi
Dewi Bulan.
Di
bumi,
Hou Yi akhirnya
tahu kalau Chang
E tak bersalah.
Sang
murid
durhaka mendapat hukuman berat, tapi hanya
itu yang dapat dilakukannya. Tak mungkin dia
bisa bertemu lagi dengan istrinya yang sudah
menjadi Dewi. Tak ada lagi pil keabadian. Dunia
mereka sudah berbeda. Yang bisa dilakukan Hou
Yi hanya menunggu, berharap suatu saat Chang
6

E akan turun ke bumi mengunjunginya. Maka


sejak saat itu, tiap tanggal lima belas bulan ke
delapan hari saat Chang E naik ke langit Hou
Yi menyiapkan kue dan makanan kesukaan sang
istri, berharap saat melihat kue itu Chang E
akan teringat padanya dan bersedia turun dari
istananya di bulan.
Menunggu dan menunggu. Tahun demi
tahun berlalu, Hou Yi pun menjadi tua dan
akhirnya
meninggal
dalam
kesendirian.
Masyarakat sekitar yang kasihan pada nasib
malang
pahlawan
mereka
meneruskan
kebiasaan Hou Yi, memberi persembahan pada
Dewi Bulan tiap tanggal lima belas bulan ke
delapan. Itulah asal usul Festival Pertengahan
Musim Gugur.
Bila pasangan Gadis Penenun dan Pemuda
Penggembala bisa bertemu setahun sekali,
seumur hidupnya Hou Yi tak bisa lagi bertemu
dengan Chang E. Barulah setelah dia
meninggal, Kaisar Langit mengangkat jiwa sang
pahlawan menjadi Dewa Matahari dan dengan
demikian dia bisa berjumpa kembali dengan
istrinya di Istana Bulan.

Ymir dan Odin


Mitos dari Norwegia
Dalam mitos Norwegia, sebelum bumi
muncul ada dua dunia: Muspell adalah sebuah
tempat cahaya dan panas, api baranya sangat
panas, siapa yang bukan asli dari sana tidak
akan bisa bertahan. Surt duduk di perbatasan
Muspell, menjaga daratan tersebut dengan
pedang yang membara. Pada akhir dunia dia
akan mengalahkan semua Dewa dan membakar
semua dunia dengan apinya.
Di luar Muspell terletak kehampaan yang
besar dan menguap namanya Ginnungagap,
Ginnungagap terletak dalam kegelapan, ruang
lingkup dingin dariNiflheim, Niflheim adalah
sebuah daratan yang dingin dan beku. Es, salju,
angin, hujan dan dingin berat terpancar dari
Niflheim, ketemu di Ginnungagap adalah udara
lembut, panas, cahaya dan udara lembut dari
Muspell. Ketika dingin dan beku dari Nifheim dan
api bara dari Muspell bersentuhan, terjadilah
tetesan yang mencair, cairan yang mengalir ini
bergerak ke nenek moyang manusia raksasa
Ymir. Ymir tidur nyenyak.
8

Di bawah lengan kirinya tumbuh seorang


pria dan seorang wanita. Dan salah satu kakinya
muncul anak lelaki dan lainnya. Ini adalah awal
permulaan dari manusia raksasa yang mencair.
Cairan
salju
tersebut
kemudian
berubah menjadi sapi
raksasa yang disebut
Audhumla.
empat
buah sungai susu
mengalir dari putting
susunya
dan
ia
memberi
minum
Ymir. Sapi tersebut menjilat es asin yang beku.
Setelah sehari, dia membebaskan rambut
seorang pria dari es tersebut. Setelah dua hari,
kepalanya muncul, pada hari ketiga seluruh
tubuh pria tersebut muncul, namanya Buri, dia
tinggi, kuat dan tampan. Buri mempunyai
seorang anak laki namanya Bor, Bor menikah
dengan Bestla anak perempuan dari manusia
raksasa.
Bor dan Bestla memiliki tiga anak laki:
Odin, Vili dan Ve. Dipercaya bahwa Odin adalah
penguasa langit dan bumi. Dia adalah paling
besar dan paling popular di antara semua pria.
Ketika Ymir jatuh, dari lukanya mengalir darah
yang membanjir, hingga semua raksasa beku
cair, kecuali raksasa Bergelmir, dia melarikan diri
bersama istrinya dengan memanjat ke Lur
9

(sebatang pohon yang kosong di dalamnya dan


bisa berfungsi sebagai perahu). Dari sana
berkembang keluarga raksasa cair.
Anak laki Bor kemudian membawa Ymir ke
tengah Ginnungagap dan menciptakan dunia
darinya. Dari darahnya mereka membuat laut
dan danau; dari dagingnya dibuat bumi; dari
rambutnya
dibuat
pepohonan;
dan
dari
tulangnya dibuat gunung. Mereka membuat batu
dan kerikil dari gigi dan taring dan tulangya yang
hancur. Dwarfs terjadi dari daging Ymir dan
menjadi hidup. Dengan perintah Tuhan mereka
mendapatkan pemahaman manusia dan muncul
di antaranya, walaupun mereka hidup di bumi
dan di batu.
Dari tenggorak Ymir anak Bor menciptakan
langit dan mengaturnya di atas langit dengan
empat penjuru, di setiap penjuru mereka
meletakan sebuah dwarf, namanya adalah
Timur, Barat, Utara dan Selatan. Mereka
mengambil bintang dan membakar bara api
yang
terbang
melewati
setelah
mereka
meledakan Muspell, dan menempatkan mereka
di
tengah-tengah
Ginnungagap
untuk
memberikan cahaya ke surga dan di bawah
bumi. Mereka kemudian menempatkan lokasi
bintang tersebut.
Bumi dikelilingi oleh laut yang dalam, Anak
Bor memberikan daratan dekat laut untuk
tempat tinggal keluarga raksasa.
10

Untuk melindungi mereka dari musuh


raksasa, anak Bor kemudian membuat pegangan
pulau dengan menggunakan kening Ymir,
mereka namakan itu Midgard. Ketika berjalan
sepanjang pantai, anak Bor menemukan dua
pohon, dia kemudian menciptakan sepasang pria
dan wanita dari pohon tersebut. Odin memberi
spirit dan kehidupan pada pria dan wanita
tersebut. Vili memberikan mereka pemahaman
dan kekuatan bergerak, Ve memberikan mereka
pakaian dan nama, yang pria disebut Ask (Ash)
dan yang wanita disebut Embla (Elm).
Dari Ask dan Embla menurunkan ras pria
yang hidup di Midgard. Di tengah dunia ini anak
Bor membangun benteng kuat untuk mereka
namanya Asgard, generasi berikutnya disebut
Troy. Tuhan dan keluarganya hidup di Asgard,
banyak kejadian-kejadian yang terkenang terjadi
di sini. Di Asgard, ada bangunan besar namanya
Hlidskjlf. Odin duduk di sana pada kursi tinggi.
Dari sana dia bisa melihat seluruh dunia dan
dapat melihat apa yang dilakukan setiap orang.
Dia memahami semua yang dilihatnya. Odin
menikah dengan Frigg, anak dari Fjrgvin.
Keluarga ini menjadi semua keluarga yang
menghuni di Asgard kuno dan kerajaan tersebut
menjadi miliknya. Anggota keluarga ini disebut
sir, dan mereka semuanya dewa.
Ada alasannya mengapa Odin disebut
Bapak dari semuanya. Dia adalah Bapak dari
11

semua Tuhan dan pria dari semuanya yang


diciptakan oleh kekuatannya. Bumi adalah anak
perempuan Odin dan juga istrinya. Mereka
punya anak sulung namanya Thor. Karakter Thor
berkuasa dan kuat.
Dengan ini dia mendominasi semua
kehidupan. Semua orang yang diberitahu
mengetahui, Tuhan membuat jembatan dari
bumi ke surga yang disebut Bifrst. Ada yang
menyebutnya pelangi. Ia mempunyai tiga warna
dan sangat kuat, bila dibandingkan dengan
struktur lainnya ia dibuat dengan kecekatan dan
kecerdasan tinggi, namun sangat kuat, ia akan
putus bila anak Muspell menaikinya. Tuhan tidak
akan marah bila struktur ini putus.
Bifrst adalah jembatan bagus, namun di
dunia ini tidak ada yang bisa diandalkan jika
anak Muspell sedang berperang. Sangsi dari
Tuhan adalah oleh pohon Ash yaitu Yggdrasil.
Mereka
mengadakan
pengadilan
harian.
Yggdrasil adalah yang paling bagus dan paling
agung dari semua pohon. Ranting-rantingnya
berkembang ke seluruh dunia dan naik ke atas
mencapai surga.

12

Yin dan Yang, Pagu


dan Dewi Nu Wa
Mitos Negeri Tiongkok
Dalam cerita mitos Tiongkok, manusia
paling awal diciptakan oleh Nu Wadewi
bertubuh manusia dan berekor naga.
Konon setelah Pan Gu menciptakan langit
dan bumi, meskipun di bumi sudah ada gunung,
sungai dan pohon, tapi tetap terasa sepi dan
tidak bersemengat, karena belum ada manusia.
Suatu hari, Nu Wa merasa sangat kesepian
berjalan di bumi. Ketika itu pula ia merasa perlu
menambah sesuatu yang lebih bersemangat di
antara langit dan bumi.
Nu Wa meluncur menyusuri Sungai Kuning,
ketika melihat ke bawah ia menyaksikan
bayangan dirinya yang elok, maka diputuskan
untuk membentuk manusia dengan tanah di
palung sungai itu menurut bentuk dirinya. Nu Wa
yang pandai sebentar saja telah membuat
banyak orang-orangan dari tanah, dan orangorang dari tanah itu berubah menjadi sesuatu
yang bisa berjalan tegak, bisa berbicara dan
sangat pintar. Nu Wa menamakan makhlukmakhluk itu manusia. Ia memasukkan energi
yang pada sejumlah orang dan jadilah orang13

orang itu laki-laki, dan yang lain menjadi wanita


setelah diberi energi yin.
Nu
Wa
meletakkan seutas
tali
rumput
ke
lumpur
dasar
sungai
dan
memutarmutarkannya.
Kemudian
ia
melecutkan tali itu
ke
permukaan
bumi, dan butir-butir lumpur yang jatuh ke tanah
itu berubah menjadi orang. Demikianlah Nu Wa
menciptakan manusia yang memenuhi bumi.
Nu Wa lalu menjodohkan laki-laki dan
wanita agar mereka mempunyai keturunan dan
mengasuh generasi penerus. Sejak itu manusia
berkembang generasi demi generasi dan
bertambah jumlahnya dari hari ke hari.

Ahura Maza,
Mashya dan
Mashyanag
14

Mitos Negara Persia


Dewa
paling
tinggi
dalam
mitos
Persia
Ahura
Mazda
menciptakan
dunia,
Alborz
Mo
,
pengunungan
Alburz
tumbuh
800
tahun
akhirnya
mencapai langit. Dari sana hujan turun dan
membentuk laut Vourukasha dan dua sungai
utama. Binatang pertama di dunia kerbau putih
hidup di pinggir sungai Veh Rod, namun dewa
jahat Persia Angra Mainyu membunuhnya.
Bibitnya dibawa ke bulan dan dimurnikan,
terciptalah binatang-binatang dan tumbuhtumbuhan.
Di seberang sungai hidup manusia
pertama, Gayomard bercahaya seperti matahari.
Angra Mainyu juga membunuhnya. Aduh!
Matahari memurnikan bibitnya selama 40 tahun,
kemudian
tumbuh
tanaman
kelemabak
(tanaman dengan tangkai banyak air untuk
dimasak). Tanaman ini tumbuh menjadi Mashya
15

dan Mashyanag, manusia yang pertama. Dalam


mitos agama Penyebah Api, pertempuran antara
dewa paling tinggi Ahura Mazda dengan dewa
jahat Angra Mainyu berlangsung selama 12.000
tahun, dalam 3000 tahun pertama, dunia
cemerlang Ahura Mazda dan dunia gelap Angra
Mainyu bersama-sama eksis, umat manusia
paling awal juga digoda dan disesatkan oleh
kejahatn dan kegelapan.
Angra Mainyu tidak membunuh Mashya
dan Mashyanag seperti membunuh kerbau putih,
namun
ia
menyesatkan
mereka
agar
menyembah dia. Setelah 50 tahun mereka
melahirkan sepasang anak, namun dibawah
arahan sesat Angra Mainyu sepasang suami istri
ini
memakan
anaknya,
hingga
berdosa
terhadapnya. Setelah itu dewa tertinggi Ahura
mengembalikan sifat hakiki dari Mashya and
Mashyanag, setelah itu makin banyak anak yang
lahir, mereka akhirnya menjadi manusia yang
paling awal.

16

Titan dan Dewa


Yunani
Mitos Bangsa Yunani
Dalam kisah ini dikatakan bahwa
awalnya bumi dipenuhi oleh kekacauan, dan dari
kekacauan ini lahirlah Erebus, tempat dimana
kematian berkumpul dan Malam. Lalu Cinta-pun
lahir, dari Cinta muncul Cahaya dan Siang. Dari
Cahaya dan siang ini, lahirlah Gaia, si Bumi.
Malam-pun menciptakan kematian, takdir, tidur,
mimpi, permusuhan dan kegelapan lainnya.
Gaia, si Bumi kemudian menciptakan Uranus, si
langit, untuk menyelimuti dirinya. Dari hubungan
merekalah lahir para 12 Titan dan beberapa
monster. Monster seperti Hecatonchires, monster
dengan 50 kepala dan ratusan tangan, dan
17

Cyclops, monster besar bermata satu. Lalu 12


Titan, 6 laki-laki dan 6 perempuan.
Uranus membenci anak-anaknya karena
menyerupai monster, ia mengurung mereka di
Tartarus, Perut Bumi. Mengetahui hal ini, Gaiapun marah dan membuat sebuah senjata yang
diberikannya ke anak bungsunya, Kronos. Pada
saat Uranus sedang bermesraan dengan Gaia,
Kronos melompat dan memotong alat kelamin
ayahnya yang
kemudian
membuat
Uranus
berdarah-darah
jatuh ke tanah.
Kronos-pun
menjadi
penguasa
selanjutnya
yang
akan
melahirkan
dewa-dewa Yunani lainnya dari hubungan
dengan Rhea, adiknya. Salah satu di antara
dewa itu adalah Zeus, penguasa selanjutnya
sehabis Kronos.
Dalam perang Titanomakhia, Zeus beserta
saudara-saudaranya (Poseidon, Hades, Hera,
Demeter, dan Hestia) melawan para Titan. Para
Titan yang berperang adalah Kronos, Hiperion,
Koios, Krios, Iapetos, dan Atlas serta beberapa
18

anak-anak mereka. Sementara Okeanos dan


para Titan perempuan (Mnemosine, Tethis,
Theia, Foibe, Rea, dan Themis) memilih tidak
memihak. Para Titan bermarkas di Gunung Othris
dengan dipimpin oleh Atlas dan para dewa
berjuang dari Gunung Olimpus dengan dipimpin
oleh Zeus.
Setelah beberapa pertempuran, para Titan
ternyata sangat kuat dan nampaknya para dewa
Olimpus akan kalah. Zeus menjadi sadar bahwa
dengan kekuatan sekarang dia tidak mungkin
bisa mengalahkan para Titan. maka dia pun
pergi meminta nasehat dari Gaia, yang
menyuruhnya untuk meminta bantuan pada
para Kiklops dan Hekatonkheire yang sedang
terkurung di Tartaros. Zeus pun pergi ke Tartaros
dan membunuh monster Kampe. Zeus lalu
membebaskan para Kiklops dan Hekatonkheire.
kini Zeus mendapat sekutu baru. Zeus bahkan
mendapat
tambahan
bantuan
setelah
Prometehus dan Epimetehus ikut berpihak
padanya. Para dewa Olimpus pun siap
bertempur kembali dengan kekuatan baru.
Para Kiklops ternyata merupakan pembuat
senjata yang hebat. Mereka membuat petir
untuk Zeus, trisula untuk Poseidon, dan helm
kegelapan utnuk Hades. Senjata-senjata itu
sangat membantu para dewa Olimpus dalam
mengalahkan para Titan dalam pertempuranpertempuran berikutnya. Pada malam sebelum
19

bertempur, Hades memakai helmnya sehingga


dia menjadi tak terlihat. Dia lalu menyelinap ke
perkemahan para Titan. Hades yang tak terlihat
kemudian menghancurkan senjata-senjata para
Titan sehingga ketika besoknya bertempur, para
dewa Olimpus bisa memukul mundur para Titan.
Dalam pertempuran lain, Hades, yang
memakai helmnya, menyelinap di belakang
Kronos dan mengunci badan Kronos. Poseidon
ikut
menahan
Kronos
dengan
trisulanya
sehingga Kronos tak bisa bergerak. Setelah itu
Zeus menghujamkan petirnya pada tubuh
Kronos.

20

Perang Titanomakhia berlangsung selama


sepuluh
tahun
sampai akhirnya
Zeus
memutuskan
untuk mengakhiri
perang ini. Dalam
suatu
pertempuran,
para
dewa
Olimpus mundur
setelah
didesak
oleh Para Titan. Tak disangka oleh Para Titan,
ternyata
itu
hanyalah
perangkap
untuk
menjebak mereka. Setelah para dewa Olimpus
mundur dan para Titan masuk dalam perangkap
mereka, muncullah tiga Hekatonkhire yang
sangat besar dengan masing-masing memiliki
seratus tangan dan lima puluh kepala.
Ketiga Hekatonkhire ini lalu mengambil
bongkahan-bongkahan
batu
besar
dan
melemparkannya pada para Titan. Dalam sekali
lempar,
para
Hekatonkhire
mampu
melemparkan tiga ratus batu sekaligus, maka
para Titan pun terjebak dalam hujan batu. Selain
itu, Zeus ikut menambah penderitaan para Titan
dengan menghujamkan petirnya pada mereka.
Berada dalam keadaan seperti itu, para Titan
panik dan tercerai berai. Mereka pun mengaku
21

kalah dan dengan demikian para dewa Olimpus


memenangkan Titanomakhia.
Para Titan yang kalah dihukum oleh Zeus
dengan dikurung di Tartaros. Semua Titan yang
kalah dikurung kecuali Atlas yang diberi
hukuman khusus oleh Zeus: Atlas mesti memikul
langit di pundaknya. Zeus menugaskan para
Hekatonkhire untuk menjaga para Titan di
Tartaros sementara para Kiklops bekerja di
bengkel Hefaistos dan bersama-sama mereka
menciptakan berbagai alat luar biasa.
Zeus, Poseidon, dan Hades melakukan
undian untuk menentukan tempat kekuasaan.
Hasilnya adalah Zeus berkuasa atas langit,
Poseidon
menguasai
lautan,
dan
Hades
memperoleh dunia bawah, sedangkan bumi
diatur oleh semua dewa.
Di masa kekuasaan Zeus inilah ras
manusia diciptakan, para dewa tertarik untuk
menciptakan mahluk yang menyerupai mereka
tetapi tidak abadi, yaitu manusia.

22

Persephone dan Hades

Asal Mula Empat


Musim
Mitos Bangsa Yunani
Persephone adalah
putri yang sangat cantik
sehingga
para
dewadewa
ingin
menikahinya.
Persephone merupakan putri
dari dewa Zeus (dewa langit)
dan Demeter (dewi bumi).
Dewa-dewa seperti Apollo,
Hermes,
Ares,
dan
Hefaistos
jatuh
cinta
padanya.
Akan
tetapi
Demeter, ibu Persephone,
selalu menolak hadiahhadiah mereka. Demeter
kemudian menyembunyikan anaknya agar jauh
dari para dewa dan hidup dalam kedamaian.
23

Para dewa mengurung para raksasa di


bawah Gunung Etna. Kadang-kadang para
raksasa ini memberontak dan berusaha keluar
dari kurungan mereka sehingga menyebabkan
gunung meletus dan gempa bumi. Hades, dewa
dunia bawah, khawatir ulah para raksasa itu
akan
menyebabkan
dunia
bawah
rusak,
sehingga menyebabkan adanya celah yang
terbuka pada dunia atas. Oleh karena itu ia lalu
menaiki kereta perangnya yang berwarna emas
yang ditarik oleh sepasang kuda hitam legam
yang abadi dan keluar dari dunia bawah untuk
melakukan patroli. Ketika Hades sedang
berpatroli tiba-tiba sudut matanya melihat suatu
pemandangan yang indah, ia melihat Persefone
yang sedang memetik bunga bersama kawankawannya para nimph laut Okeanid di sebuah
lembah yang bernama Lembah Nysa.
Pada saat itulah Eros (Cupid), dewa
asmara, memanah Hades dan membuatnya
jatuh cinta pada Persefone yang sedang
memetik bunga di Lembah Nysa tersebut. Hades
lalu menculik Persephone dan membawanya ke
kediamannya di dunia bawah. Persefone
berteriak memanggil ibunya, sebelum suaranya
ditelan kegelapan dunia bawah. Teriakannya
24

terbawa deru
angin
hingga
ke
Olimpus
dan terdengar
oleh Demeter,
ibunya,
yang
langsung
bangkit
dan
lari
mencari
putrinya.
Tak
henti-hentinya
ia memanggil nama putrinya dan tanpa kenal
lelah ia mengarungi daratan dan lautan ke
tempat teriakan anaknya berasal.
Persefone adalah anak gadis dan putri
kesayangan Demeter, dewa pertanian dan
panen, yang cantik rupawan. Demeter sangat
sedih setelah kehilangan anaknya. Demeter
mencari Persefone selama berhari-hari tanpa
henti. Akhirnya sampailah Demeter di Lembah
Nysa yang hijau, tempat para nimfa laut Okeanid
yang cantik bermain. Tapi tak satupun yang
mengetahui
siapa
yang
telah
menculik
Persefone. Betapa malangnya nasib sang dewi,
sambil menangis ia kembali berlari mencari
Persefone selama sembilan hari sembilan
25

malam. Tapi tak ada tanda-tanda keberadaan


putri tercintanya, walaupun ia sudah bertanya
pada semua orang, bahkan ke peramal-peramal
ulung. Semuanya hanya menggelengkan kepala.
Akhirnya Demeter yang marah datang
kepada para Nymph dan mengutuk mereka
semua menjadi Siren. Siren, dalam berbagai
sumber diceritakan sebagai wanita bersuara
merdu (suara yang mengantarkan orang yang
mendengarnya pada kematian) dengan wujud
yang berbeda-beda. Pada umumnya diceritakan
berupa wanita dengan sayap burung (karena
suaranya yang merdu), namun dalam beberapa
kisah juga diceritakan sebagai sosok putri
duyung bersuara merdu yang selalu dapat
membuat para awak kapal yang melewati
daerah dan mendengar suara para Siren
terhanyut dan akhirnya menyebabkan kapalkapal mereka menabrak karang dan tenggelam.
Di hari kesepuluh, ia bertemu Helios, sang
dewa matahari yang dari singgasana emasnya
tak pernah luput menyaksikan segala sesuatu
yang terjadi di muka Bumi. Dari Helios, Demeter
mengetahui anak gadisnya sekarang telah
menjadi istri Hades, menjadi ratu kerajaan
26

orang-orang mati, yang tidak akan pernah


melihat cahaya matahari dan tinggal selamanya
dalam kegelapan abadi.
Persefone
ibunya.

berjumpa

kembali

dengan

Demeter sangat Sedih mendengar kabar


dari Helios tersebut, Kesedihan Demeter
membuat seluruh alam turut berduka. Angin
selatan
yang
dingin
datang
berhembus
merontokkan daun-daun pepohonan, bungabunga menjadi layu dan rerumputan hijau
mengering. Bumi menjadi padang tandus dan
banyak manusia serta binatang mati kelaparan,
kesedihan Demeter telah menyebabkan musim
dingin dan tanaman tidak dapat tumbuh, hal ini
membuat manusia menderita. Akhirnya Zeus
sang raja dewa turun tangan, Zeus meminta
Hades mengembalikan Persefone pada ibunya.
Zeus
mengirim
Hermes,
anak
sekaligus
utusannya untuk menjemput Persephone. Tapi
ternyata si Hades banyak akal. Dia menjebak
Persefone untuk memakan delima dunia bawah.

27

Oleh karena
Persephone
memakan
makanan
dari
dunia
bawah
otomatis dia mesti
tinggal di dunia.
Mengetahui
hal ini, Zeus pun
membuat
kesepakatan,
setiap enam bulan
Persefone harus tinggal di dunia bawah bersama
Hades, dan enam bulan berikutnya ia tinggal di
dunia atas bersama Demeter Ibunya, dan saat
itu pula apabila Persefone tinggal di dunia bawah
bersama Hades maka Demeter bersedih,
menjadikan bumi dingin dan tanaman tidak
tumbuh. Tapi ketika Persefone kembali ke dunia
atas bersama Demeter, Bumi kembali hijau
karena Demeter sangat bahagia bisa bersama
lagi dengan Persefone anaknya. Hal inilah yang
menyebabkan pergantian musim.

28

Sejak saat itu, di saat musim semi dan


musim panas tiba, seluruh alam menghijau dan
semarak oleh mekarnya bunga-bunga. Alam
bersuka ria menyambut kedatangan Persephone
untuk menemani ibunya. Sebaliknya bila
Persefone harus kembali ke dunia bawah, Bumi
menjadi gersang, daun-daun berguguran dan
cuaca yang hangat menjadi dingin dan kelabu.
Musim gugur dan musim dingin datang
mengiringi kesedihan Demeter. Demikianlah,
peristiwa itu terus berulang hingga sekarang.

29

Romulus dan Remus

Pendiri Kota Roma


Mitos Negara Roma
Kisah ini berawal di sebuah desa kecil tak
dikenal. Di desa ini lahirlah dua orang anak
kembar Romulus dan Remus. Mereka bukan anak
biasa, ibu mereka Rhea Silvia adalah keturunan
Aenas, pangeran dari Troya. Sedangkan Ayah
mereka bukanlah seorang manusia. Konon Ibu
mereka dihamili oleh Dewa Mars.
Raja Amulius, raja dari kerajaan AlbaLonga yang berkuasa saat itu khawatir kalau
pada nantinya jika Romulus dan Remus sudah
dewasa, mereka akan merebut tahtanya yang
dulu direbut dari kakek kedua anak tersebut.
Kakek mereka adalah Raja Numitor, saudara
tertua dari Amulius, yang dibunuhnya untuk
mendapatkan tahtanya. Karena Romulus dan
Remus adalah cucu dari Raja Numitor sekaligus
pewaris tahta yang sah, maka Raja Amulius
30

memerintahkan bawahannya untuk menculik


kedua anak bayi tersebut dan meninggalkannya
di tepi Sungai Tiber agar mereka mati kelaparan.
Akan tetapi Romulus dan Remus tidak
mati. Mereka ditemukan oleh seekor serigala
betina yang baru beranak dan masih menyusui
anak-anaknya.Bukannya memangsa mereka,
serigala
tersebut
malah
menyusui
dan
memelihara mereka seperti anaknya sendiri.
Mereka
dipelihara
serigala
tersebut
sampai mereka cukup besar untuk menjaga
dirinya sendiri. Akhirnya mereka ditemukan oleh
seorang gembala yang terkejut melihat ada
serigala yang membesarkan dua orang anak
manusia.
Romulus dan Remus tumbuh menjadi
pemuda yang kuat dan gagah berani. Mereka
mulai belajar berburu dan bertarung di desa
tempat tinggal gembala tersebut. Suatu hari
mereka
akhirnya
mengetahui
bagaimana
sebenarnya masa lalu mereka dan siapa mereka
sebenarnya. Mereka pun merencanakan untuk
membunuh Raja Amulius dan merebut kembali
tahta yang seharusnya menjadi milik mereka.
31

Setelah berhasil membunuh raja Alba,


mereka pergi ke padang rumput tempat mereka
diperlihara si serigala dengan maksud untuk
mendirikan
sebuah
kota
disana.
Timbul
perselisihan. Remus memohon petunjuk para
dewa, maka tampaklah enam ekor burung
Rajawali terbang di atas kepala mereka. Ketika
Romulus berdoa, tampak 12 ekor burung
Rajawali. Romulus pun mendapat petunjuk
langsung dari dewa. Kalau engkau menjadi raja,
kota ini akan berdiri selama enam ratus tahun
kata Romulus pada Remus, tapi kalau aku
menjadi raja, kota ini akan berdiri selama seribu
dua ratus tahun. Omong Kosong teriak Remus
seraya menghunus senjatanya. Tapi malang ia
sendiri yang terbunuh dalam perkelahian itu.
Konon, Romulus mendirikan kota Roma, tepatnya
pada tahun 753 SM.

32

Enuma Elish
Mitos Bangsa Babylonia

33

Kisah penciptaan bangsa Babilonia, Enuma


Elish, dimulai dengan dewa air, Apsu (air tawar)
dan Tiamat (air asin), melahirkan beberapa
generasi dewa, salah satunya adalah Ea dan
banyak saudara lainnya. Akan tetapi, dewa-dewa
muda ini menciptakan banyak suara sehingga
Apsu
dan
Tiamat
tidak
dapat
tidur.
Karena itu, Apsu merencakan cara untuk

membunuh
mereka,
akan
tetapi
Ea
membunuhnya terlebih dahulu. Tiamat yang
mengetahui
hal
ini-pun
marah
dan
merencanakan
balas
dendam
dengan
menciptakan banyak monster, salah satunya
adalah manusia kalajengking. Untuk melawan
ini, Ea dan Dewi Damkina menciptakan Marduk,
Dewa Raksasa dengan mata 4 dan telinga 4
dengan tujuan melindungi mereka.
Pada saat pertarungan dengan Tiamat,
Marduk menang, dan berhasil membunuhnya
34

dengan panah ke jantung Tiamat. Ia kemudian


merobek tubuh Tiamat menjadi 2, kedua bagian
ini menciptakan bumi dan langit, laluia
menciptakan
manusia
untuk
melakukan
pekerjaan yang tidak ingin dilakukan para Dewa
seperti bercocok tanam contonya.

35

Atum
Mitos Mesir Kuno
Bangsa Mesir Kuno mempercayai bahwa
ada beberapa kisah penciptaan. Salah satu di
antaranya adalah kisah yang dimulai dengan
pusaran kekacauan Nu. Dari pusaran tersebut,
lahirlah Atum atau Atem, Dewa Mitologi Mesir. Ia
kemudian menciptakan bukit untuk tempat
berdirinya.
Atum
juga
memiliki mata yang
dapat
melihat
segalanya.
Atum
kemudian
bersatu
dengan bayangannya
untuk
melahirkan
Anak
laki-laki
bernama Shu, Dewa
Angin
dan
anak
perempuan bernama
Tefnut, Dewa Kabut.
Keduanya
diberikan
tugas
untuk
menyelesaikan
kekacauan yang ada.
Untuk menyelesaikan kekacauan tersebut,
Shu dan Tefnut menciptakan Geb, si Bumi dan
36

Nut, si Langit. Pada awalnya mereka saling


terikat, tetapi Geb kemudian mengangkat Nut di
atasnya dan bumi-pun terlepas dari kekacauan.
Hal ini tidak berakhir begitu saja, Shu dan Tefnut
hilang dalam kegelapan.

Atum
mencari
Shu
dan
Tenfnut
menggunakan
matanya,
dan
ia
dapat
menemukan mereka kembali. Atum yang merasa
bahagia karena dapat menemukan mereka-pun
menangis, dan dari air matanya terciptalah
manusia sekarang ini.

Izanagi dan Izanami


Mitos Negeri Jepang
37

Dunia berawal di Takamanohara, di sana


lahir berbagai kami seperti Kotoamatsukami dan
Kaminoyonanayo. Kami yang lahir paling akhir
adalah dua bersaudara Izanagi (Izanaki) dan
Izanami, yang kemudian diperintahkan untuk
menciptakan Jepang. Dibekali dengan tombak
sakti Amanonuhoko, keduanya diutus ke
Amenoukihashi (floating bridge of heaven),
sebuah jembatan yang memisakan antara bumi
dan surga. Dari Amenounikihasi, mereka
menurunkan tombak Amanonuhoko ke dalam
laut. Ketika diangkat kembali tetesan air laut
yang
jatuh
berubah
menjadi
pulau.
Di
pulau
tersebut
mereka
mulai
membentuk dunia baru. Izanagi dan Izanami
melahirkan anak-anak pertama, Hiruko dan
Awashima, namun tidak sempurna bentuknya
dan tidak dianggap sebagai dewa sehingga
keduanya dibuang ke laut. Selanjutnya Izanami
dan Izanagi menciptakan Ouyashima-kuni atau
delapan pulau besar di Jepang, yaitu Awazi, Iyo
(shikoku), Ogi, Tsukushi (Kyushu), Iki, Tsushima,
Sado dan Yamato (Honshu). Pulau Hokkaido,
CHisima dan Okinawa tidak termaksud dalam
kepulauan Jepang dalam mitologi kuno. Izanami
masih terus melahirkan banyak pulau dan dewadewi. Tetapi ketika melahirkan dewa api,
Kagutsuchi,
tubuhnya
terbakar
dan
meninggalkan dunia menuju Yomi (dunia orang
mati).
38

Izanagi
sangat sedih dan
tidak rela istrinya
meninggal
sampai-sampai
rela
mengejar
Izanami ke dunia
orang
mati.
Namun terlambat
karena
Izanami
sudah memakan
makanan
untuk
orang mati dan
tubuhnya membusuk. Izanagi yang terkejut
melihat keadaan tubuh istrinya, ketakutan dan
berlari keluar dari Yomi. Izanami marah dan
menyuruh setan-setan Shikome untuk mengejar
Izanagi. Begitu berhasil keluar dari Yomi, Izanagi
menyegel pintunya sehingga para Shikome dan
Izanami tidak bisa lagi mengejarnya. Izanami
bersumpah akan membunuh 1000 orang setiap
harinya. Tapi Izanagi membalas bahwa ia akan
menciptakan 1500 kehidupan baru sebagai
gantinya. Dari sinilah awal kematian dan
kehidupan, yang disebabkan oleh dendam
Izanami terhadap suaminya.
Setelah keluar dari Yomi, Izanagi pergi
menyucikan dirinya (misogi) di sebuah sungai.
Dari tetesan air yang membasuh matanya,
lahirnya Amaterasu, sang dewi matahari dari
39

mata kiri Izanagi. Sedangkan dari mata


kanannya lahir Tsukiyomi, dewa bulan. Dari
Hidung sang dewa, lahir pula Susanoo dewa
angin dan badai. Izanagi memerintahkan
Tsukiyomi berkuasa atas siang dan malam,
sedangkan
Amaterasu
memerintah
Takamagahara (surga) dan memberinya hadiah
berupa kalung suci miliknya. Susanoo yang
diperintahkan Izanagi untuk berkuasa atas
lautan menolak dan ingin bersama ibunya di
Yomi.
Sebelum pergi, Susanoo mendatangi
Amaterasu dan berdalih ingin mengucapkan
salam perpisahan. Amaterasu tahu maksud
Susanoo sebenarnya adalah mengambil alih
kerajaannya dan ia pun bersiap menghadapi
saudaranya itu. Untuk membuktikan siapa yang
terkuat, mereka bertanding siapa yang mampu
menciptakan dewa. Amaterasu mematahkan
pedang milik Susanoo menjadi 3 bagian,
memakannya dan ketika dikeluarkan lagi muncul
3 dewi. Sedangkan Susanoo merebut kalung suci
Amaterasu, memecahkannya dan dari sana
muncul 5 dewa.
Saat
Susanoo
menyatakan
kemenangannya, Amaterasu mendebat karena
dewa itu lahir dari kalung miliknya, maka
seharusnya dia yang menang. Susanoo tidak
terima dan membuat kekacauan. Amaterasu
yang ketakutan melarikan diri dan bersembunyi
40

di gua Amano Iwato, menyebabkan dunia diliputi


kegelapan. Dewa-dewi lain berusaha membujuk
Amaterasu keluar dari gua agar dunia menjadi
terang kembali, tapi Amaterasu menolak. Ame
no Uzume, dewi fajar dan keceriaan, mempunyai
ide memancingnya keluar dengan menari sambil
membawa cermin.
Dewa-dewi lainnya bersorak menontonnya
dan membuat Amaterasu keluar mengintip
karena tertarik. Ketika melihat bayangannya di
cermin, Amaterasu keluar untuk melihat lebih
dekat dan mataharipun bersinar kembali.

41

Quetzalcoatl
Suku Aztec
Suku Aztec percaya bahwa pada awalnya,
bumi ini kosong tidak ada apa-apa kecuali
kegelapan dan dewa tertinggi yang bernama
Ometeotl. Akan tetapi, pada suatu hari Ometeotl
melahirkan 4 dewa lain. Para dewa ini
menciptakan bumi, mengisinya dengan raksasa.
Dewa pertama, Tezcatlipoca, si Jaguar,
membuat matahari, ia menguasai bumi. Tetapi
kemudian, dewa Quetzalcoatl menyingkirkannya
ke lautan dan ia menjadi penguasa bumi
selanjutnya
yang
menciptakan
manusia.
Tezcaptlipoca yang kembali, menyingkirkan
Quetzalcoatl dari langit. Hal ini menyebabkan
adanya angin raksasa di seluruh belahan bumi,
menyisakan sedikit manusia yang kemudian
diubah
menjadi
monyet.
Dewa selanjutnya, Tlaloc menguasai bumi.
Ia mengisi kembali bumi dengan manusia, akan
tetapi Quetzalcoatl berusaha menguasai kembali
tahtanya dan ia mengirimkan hujan api ke bumi,
membunuh
para
manusia
dan
hanya
menyisakan sedikit yang kemudian menjadi
burung.
Berikutnya,
Dewi
Chalchiuhtlicue
menguasai bumi. Tetapi karena perperangan
antara dewa ini, Tezcatlipoca membuat bumi
42

banjir dan ia mengubah manusia yang tersisa


menjadi ikan. Karena hal ini, seluruh bumi
dipenuhi
air
tanpa
daratan.
Tezcatlopoca
dan
Quetzalcoatl
memberhentikan pertarungan mereka dan
menyingkirkan
air
tersebut
dari
bumi.
Quetzalcoatl-pun pergi ke dunia kematian dan
menipu
dewa
alam
kematian,
Mictlanctechutli,
agar
membebaskan tulang
dari
para
manusia.
Quetzalcoatl kemudian
meneteskan darahnya
untuk
menghidupkan
kembali para manusia
yang kemudian dikenal
dengan suku Aztec.
Untuk
menunjukkan
penghargaan
mereka
atas Quetzalcoatl, suku
Aztec melakukan korban manusia pada eventevent tertentu.

Kepercayaan Agama Hindu


43

Kisah Penciptaan
Rig Veda
Kosmologi Hindu menceritakan banyak
sekali kisah penciptaan. Salah satu kisahnya
adalah Rig Veda, kisah mengenai mahluk
raksasa, Purusha yang memiliki ribuan kepala,
mata
dan
kaki.
Ia
menyelimuti
bumi.
Pada saat Sang Dewa mengorbankan
Purusha, beberapa bagian badannya berubah
menjadi dewa Agni, Vayu, dan Indra, serta 4
kasta yang dikenal dalam agama Hindu, yakni
Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra, kastakasta inilah yang menjadi manusia umumnya.
Dalam kisah ini dikatakan bahwa bumi
selalu berada dalam siklus yang sama, yaitu
penciptaan-pemeliharaan-penghancuran. Hal ini
dilakukan oleh Dewa Trimurti, yakni Brahma

(pencipta), Vishnu
(penghancur).

(pemelihara),
44

dan

Shiva

Brahma akan menciptakan dunia ini dan


bertahan selama 4,32 miliar tahun, kemudian
dalam masa itu Vishnu akan memelihara dunia
ini.
Setelah
tiba
saatnya,
Shiva
akan
menghancurkan dunia ini dan siklus diulang lagi.

45

Qu Yuan

Asal Usul Festival


Kue Chang
Qu
Yuan
adalah
seorang
sastrawan
terkemuka dari Kerajaan
Chu. Bukunya sangat laris
dan
terkemuka,
salah
satunya Chun Tzu (Ratapan
Negeri Tzu) dan Li Sao
(Menapaki Kesedihan).

46

Pada jaman dahulu


kurang lebih 475221 SM, dimana
China masih terbagi
menjadi
banyak
kerajaan,
di
kerajaan Chu, ada
seorang
perdana
menteri
bernama
Qu
Yuan,
yang
bekerja
dibawah
kekuasaan
kekaisaran Huai, Qu
Yuan
adalah
seorang
perdana
menteri / penasihat yang terkenal karena
kebijaksanaannya dan kejujurannya dalam
melawan korupsi.
Karena sifatnya yang bijak dan jujur itu Qu
Yuan dimusuhi oleh penasehat - penasehat
lainnya di dalam kekaisaran itu, dan karena rasa
iri itu para menteri tersebut menyebarkan berita
dan gosip yang tidak benar mengenai Qu Yuan.
Pada akhirnya sampailah gosip itu ke telinga
Kaisar Huai. Setelah mendengar gosip gosip
itu, ditambah dengan hasutan hasutan dari
para menteri yang iri akan inteligensi Qu Yuan,
Qu Yuan akhirnya diberhentikan oleh Kaisar Huai
dan diasingkan.
Tetapi, karena kesetiaan dan pengabdian
Penasihat Qu Yuan, selama pengasingan itu pun
47

ia tetap membantu kaisar Huai dengan


memberikan
nasihat
nasihatnya
dan
menyebarluaskan sastra - sastra china yang
sampai sekarang pun masih terkenal, salah
satunya adalah "the lament" and "nine chapter".
Pada suatu hari Kerajaan Qin menawarkan
Kaisar Huai ( Kerajaan Chu) suatu tawaran
aliansi. Hal ini sampai ke telinga Penasihat Qu
Yuan, ia mengetahui dengan jelas bahwa
tawaran aliansi itu palsu dan hanyalah sebuah
jebakan dari kerajaan Qin. Oleh karena itu,
penasihat Qu Yuan akhirnya memutuskan untuk
meninggalkan tempat pengasingan itu dan
menuju
ke
tempat
kaisar
Huai
untuk
memberitahunya.
Setibanya Penasihat Qu
Yuan
ke
Kerajaan Chu, ia pun segera mencari Kaisar Huai
untuk
memperingatkannya,
Tetapi
tidak
disangka Penasihat Qu Yuan terlambat setapak,
Kaisar Huai telah pergi ke kerajaan Qin.
Mendengar Hal ini Qu Yuan pun langsung
memacu kudanya untuk menyusul Kaisar Huai.
Tetapi setibanya ia disana, hal - hal yang
diramalkan oleh Qu Yuan pun terjadi, Kaisar Huai
dijebak dan ditangkap oleh Kerajaan Qin.
Bencana ini membuat Qu Yuan merasa
sangat putus asa, ia pun menyerahkan diri
kepada kerajaan Qin dengan harapan agar ia
dijatuhi hukuman saja. Tetapi Kerajaan Qin
mengetahui bahwa Qu Yuan adalah seorang
penasihat
yang
terkenal
karena
48

kebijaksanaannya serta memiliki pengetahuan


yang luas, karena itu mereka berniat merekrut
Qu Yuan dengan tawaran bahwa ia akan
diberikan
jabatan
yang
tinggi
dan
menjanjikan.Tetapi
karena
kesetiaannya,
Penasihat Qu Yuan memutuskan untuk menolak
tawaran tersebut, ia berprinsip bahwa ia hanya
akan mengabdi pada satu kaisar dan satu
kerajaan saja. Kemudian Kerajaan Qin pun
melepaskannya dan akhirnya dengan perasaan
sedih serta kekecewaan yang mendalam ia pun
kembali ke tempat pengasingan itu.
Beberapa hari kemudian muncullah berita
bahwa Kaisar Huai dijatuhi hukuman mati dan
Kerajaan Chu dikuasai oleh Kerajaan Qin.
Mendengar kabar itu, Penasihat Qu Yuan yang
sedih karena kecemasannya akan masa depan
negara Chu kemudian bunuh diri dengan cara
melompat ke Sungai Mi Luo demi menunjukkan
pengabdian dan kesetiannya kepada Kaisarnya
dan kerajaannya. Ini tercatat dalam buku sejarah
Shi Ji.
Mendengar berita ini rakyat menjadi sedih
dan mencari jenazah Qu Yuan. Mereka lalu
melemparkan nasi dan makanan lain ke dalam
sungai dengan maksud agar ikan dan udang
dalam sungai tersebut tidak mengganggu
jenazah sang menteri.

49

Kemudian untuk
menghindari makanan
tersebut
dari
naga
dalam sungai tersebut
maka
mereka
membungkusnya
dengan daun bambu
berbenuk
kerucut
empat yang kita kenal
sebagai
bakcang
sekarang.
Para nelayan yang mencari-cari jenazah
sang menteri dengan berperahu akhirnya
menjadi cikal bakal dari perlombaan perahu
naga setiap tahunnya. Selain itu, mereka
menabuh genderang di perahu untuk mengusir
roh-roh naga jahat yang bisa mengganggu roh
Qu
Yuan.
Peristiwa ini dikenang tiap tahun dengan
perayaan Peh Chun (bacang).
Perayaan ini ditandai dengan perlombaan
perahu naga (dragon boat) yang diawaki sekitar
dua puluh orang pendayung yang duduk
berpasangan dan mendayung mengikuti ritme
genderang dan tradisi ini juga ditandai dengan
makan bacang.

50

Itulah
sejarah bacang.
Keempat
kerucutnya
melambangkan
empat kata Qu
Yuan Setia Percaya. Bacang
adalah lambang
penghormatan
karakter
terpercaya
dan
orang percaya malah tidak dipercaya dan bahwa
orang setia malah didakwa. Bacang adalah
ungkapan utuhnya percaya dan setia.
Lomba
perahu
naga
dengan
tim
mencerminkan kerja sama yang baik, tidak sikut
menyikut, setia satu sama lain, bisa dipercaya
dan memercayai serta berani menghadapi
segala tantangan demi kebenaran.

51

Dewi Sri

Dewi Padi
Mitos Nusantara
Pada suatu zaman,
tersebutlah
sebuah
taman
indah
nan
damai yaitu Taman
Sorga
Loka.
Di
tempat
tersebut
berdiam
seseorang
yang bernama Sunan
Ibu
yang
sedang
menunggu kehadiran
Dewi Sri Pohaci Long
Kancana. Dewi Sri
melaporkan bahwa di
di suatu tempat di
muka
bumi
yang
bernama
Buana
Panca Tengah belum terdapat Cihaya berupa
sesuatu kebutuhan hidup umat manusia.
Mendengar
hal
tersebut,
Sunan
Ibu
memerintahkan agar Dewi Sri berangkat ke
Buana Panca Tengah.
52

Dewi Sri tidaklah berkeberatan untuk


berangkat ke Buana Panca Tengah asalkan
kepergiannya
ditemani
Eyang
Prabu
Guruminda.
Permohonan
Dewi
Sri
pun
dikabulkan oleh Sunan Ibu. Sebelum berangkat
meninggalkan
Sorga
Loka,
Eyang
Prabu
Guruminda duduk bersemedi memohon petunjuk
Hiang Dewanata. Setelah selesai semedi dan
memperoleh petunjuk, dengan kesaktiannya
yang hanya dalam waktu sekejap, wujud Dewi
Sri berubah bentuk menjadi sebuah telur.
Setelah semua persiapannya selesai, maka
berangkatlah Eyang Guruminda mengiring Dewi
Sri dengan tujuan Negara Buana Panca Tengah.
Dewi Sri yang berwujud sebagai telur, disimpan
dalam sebuah kotak bernama Cupu Gilang
Kencana. Prabu Guruminda setelah beberapa
lama terbang ke setiap penjuru utara-selatanbarat-timur yang pada akhirnya pada suatu
ketika Cupu Gilang Kencana terbuka dan telur
di dalamnya pun terjatuhlah.
Sudah menjadi kehendak yang maha
kuasa, telur tersebut jatuh di suatu tempat yang
mana tempat itu dihuni oleh Dewa Anta. Dewa
Anta
yang
mengetahui
di
tempat
bersemayamnya ada telur, maka telur itu pun
dipelihara
nya.
Setelah
beberapa
waktu
lamanya, telur tersebut menetas dan lahirlah
seorang putri yang sangat cantik yang tiada lain
adalah Dewi Sri.
53

Dalam kedewasaannya dengan paras yang


sangat cantik, maka tersiar berita ke seluruh
negri akan kecantikan sang putri, dan
berdatanganlah
raja-raja
kerajaan
dengan
maksud akan meminang sang putri untuk
dijadikan permaisuri.
Dewi Sri memperoleh pinangan dari para
raja, tetapi Dewi Sri tidak merasa senang karena
bila ia menerima pinangan berarti ia telah
mengingkari tugas dibebankan kepadanya.
Kepada setiap raja pun telah dijelaskan bahwa
maksud kelahirannya itu bukan semata-mata
untuk mencari bakal suami, namun untuk
melaksanakan tugas dari Sunan Ibu di Taman
Sorga Loka yaitu untuk menganugerahkan
CIHAYA kepada negara gelar Buana Panca
Tengah.
Namun,
walaupun
penjelasan
telah
disampaikan,
pinangan
terus-menerus
berdatangan dan oleh karenanya pada akhirnya
Dewi Sri menderita tekanan bathin dan jatuh
sakit. Semakin lama, sakit yang di derita Dewi
Sri semakin parah dan tibalah suatu saat Sang
Putri menyampaikan amanat terakhir Bila tiba
saat aku meninggal dan bila kelak aku sudah
disemayamkan, akan terdapat suatu keanehankeanehan pada pusaraku. Dan akhirnya dengan
kehendak yang Maha Kuasa, Dewi Sri pun
meninggal dunia.
54

Benarlah apa yang diamanatkan oleh Sang


putri akhirnya menjadi kenyataan. Dikisahkan
pada suatu hari, ada kakek-nenek yang sedang
mencari kayu bakar dan sekedar mencari bahan
makanan untuk bekal hidupnya berdua.
Suatu
ketika
kakek
dan
nenek
mendapatkan sebuah pusara yang telah
ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan yang belum
pernah ditemui dan dilihatnya selama ini. Pada
bagian kepala tumbuh pohon kelapa, pada
bagian tangan tumbuh pohon buah-buahan,
pada bagian kaki tumbuh pohon ubi, sedangkan
pada bagian tubuhnya tumbuh pohon aren
(enau=gula) dan suatu tumbuhan yang sangat
aneh dan belum pernah selama ini kakek dan
nenek menemukannya, dan baru kali ini
melihatnya.
Adalah
serangkai
tumbuhan
berdaunan bagus berbuah masih hijau berbulu
bagus pula.
Maka muncul niat kakek-nenek untuk
memelihara tumbuhan aneh tersebut dan
dibersihkannya pusara dan sekitar tumbuhan
tersebut. Demikian dari hari ke hari minggu ke
minggu dengan penuh kesabaran dan ketekunan
tumbuhan itu dipeliharanya. Tak terasa waktu
berjalan terus hingga menjelang bulan ke 5,
buah yang hijau tadi telah penuh berisi,
sehingga buah yang setangkai itu merunduk
karena beratnya. Dengan penuh kesabaran dan
keyakinan, lagi pula ingin mengetahui sampai di
55

mana dan apa sebenarnya tumbuhan yang aneh


itu. Setelah beberapa lama menjelang bulan ke 6
ditengoknya kembali tumbuhan tersebut dan
ternyata butir-butir buah tadi berubah menjadi
menguning dan sangat indah nampaknya.
Setelah
keduanya
termenung
maka
timbullah niat untuk memetiknya. Sebelum
dipetik buah tadi dicicip terlebih dahulu dan
ternyata isinya putih dan terasa manis. Kakek
dan nenek menyiapkan dupa beserta apinya
untuk membakar kemenyan untuk memohon izin
kepada Hiang Widi. Selesai upacara membakar
kemenyan, ditebaslah tumbuhan yang dimaksud
dan alangkah terkejutnya kakek dan nenek itu
karena pada tangkai yang dipotong tadi
mengeluarkan cairan bening serta harum,
namun bagi kakek dan nenek tidaklah menjadi
penyesalan karena disadarinya bahwa kejadian
ini sudah menjadi kehendak yang kuasa.
Namun timbul kemudian niatnya untuk
menanamnya kembali, dan butir-butir buah tadi
ditanamnya kembali sekitar pusara Dewi Sri.
Keajaibannya pun terjadi kembali karena dengan
seketika itu pula butir-butir tadi tumbuh dan
sudah berbuah kuning pula. Kakek dan nenek
langsung menebasnya dan seketika itu pulalah
ditaburkannya butir-butir kuning itu demikian
terus
kejadian
itu
terulang
sehingga
terkumpullah ikatan butir-butir buah kuning
banyak sekali.
56

Atas kejadian ini kakek dan nenek menjadi


bingung karenanya, memperoleh hasil sangat
berlimpah dalam waktu sekejap. Dari asal buah
setangkai. Lagi pula apa yang mereka miliki
belum tahu apa dan buah apa gerangan terlebih
namanya pun belum ada.
Demikian, karena kakek dan nenek dalam
kebingungan
bahkan
belum
mendapat
keputusan untuk memberinya nama. Sehingga
tiba-tiba nenek mengusulkan bahwa berhubung
kakek dan nenek selalu bingung tidak bisa ada
keputusan dan sukar untuk memilih, yang dalam
bahasa Sunda disebut paparelean, maka
disebutlah buah itu dengan nama Pare (padi).
Demikian lah akhir cerita ini. Hingga
sekarang di tatar Sunda yang dimaksud sebagai
Nagara Buana Panca Tengah, hingga kini
tumbuhan serta buahnya yang dimaksud disebut
Pare, yang merupakan cita-cita Dewi Sri Pohaci
Long Kancana untuk kelengkapan hidup yang
disebut Cihaya. Karenanya orang-orang selalu
menyebut Dewi Padi adalah Dewi Sri.

57

58

Ratu Laut Pantai Selatan

Nyai Roro Kidul


Mitos Nusantara
Sampai sekarang belum diketahui pasti
sejak kapan cerita atau mitos ini berkembang.
Namun cerita ini sangat diyakini k.ebenarannya
oleh masayarakat sekitar. Konon, dulu pernah
hidup seorang putri yamg amat cantik bernama
Kadita. Karena begitu cantiknya, dia dijuluki dewi
Srengege yang berarti matahari indah. Dewi
Srengenge atau putri Kadita ini adalah anak dari
Raja Munding Wangi. Meskipun sang raja
mempunyai seorang putri yang cantik, ia selalu
bersedih karena sebenarnya ia selalu berharap
mempunyai anak laki-laki. Raja pun kemudian
menikah lagi dengan Dewi Mutiara dan
mendapatkan putra dari pernikahan tersebut.
Maka, bahagialah sang raja.
Dewi Mutiara ingin agar kelak putranya itu
menjadi raja, dan ia pun berusaha agar
keinginannya itu terwujud. Kemudian Dewi
Mutiara datang menghadap raja, dan meminta
agar sang raja menyuruh putrinya pergi dari
istana. Tentu saja raja menolak. Sangat
menggelikan. Saya tidak akan membiarkan
siapapun yang ingin bertindak kasar pada
putriku, kata Raja Munding Wangi. Mendengar
59

jawaban itu, Dewi Mutiara pun tersenyum dan


berkata manis sampai raja tidak marah lagi
kepadanya. Tapi walaupun demikian, dia tetap
berniat mewujudkan keinginannya itu.
Pada pagi harinya, sebelum matahari
terbit, Dewi Mutiara mengutus pembantunya
untuk memanggil seorang dukun. Dia ingin sang
dukun mengutuk Kadita, anak tirinya. Aku ingin
tubuhnya yang cantik penuh dengan kudis dan
gatal-gatal. Bila engkau berhasil, maka aku akan
memberikan suatu imbalan yang tak pernah kau
bayangkan sebelumnya. Sang dukun menuruti
perintah sang ratu. Pada malam harinya, tubuh
Kadita telah dipenuhi dengan kudis dan gatalgatal. Ketika dia terbangun, dia menyadari
tubuhnya berbau busuk dan dipenuhi dengan
bisul. Putri yang cantik itu pun menangis dan tak
tahu harus berbuat apa.
Ketika Raja mendengar kabar itu, beliau
menjadi sangat sedih dan mengundang banyak
tabib untuk menyembuhkan penyakit putrinya.
Beliau sadar bahwa penyakit putrinya itu tidak
wajar, seseorang pasti telah mengutuknya.
Masalah pun menjadi semakin rumit ketika Ratu
Dewi Mutiara memaksanya untuk mengusir
putrinya. Putrimu akan mendatangkan kesialan
bagi seluruh negeri, kata Dewi Mutiara. Karena
Raja tidak menginginkan putrinya menjadi
gunjingan di seluruh negeri, akhirnya beliau
60

terpaksa menyetujui usul Ratu Mutiara untuk


mengirim putrinya ke luar dari negeri itu.
Putri yang malang itu pun pergi sendirian,
tanpa tahu kemana harus pergi. Dia hampir tidak
dapat menangis lagi. Dia memang memiliki hati
yang mulia. Dia tidak menyimpan dendam
kepada ibu tirinya, malah ia selalu meminta agar
Tuhan mendampinginya dalam menanggung
penderitaan..
Hampir tujuh hari dan tujuh malam dia
berjalan sampai akhirnya tiba di Samudera
Selatan. Dia memandang samudera itu. Airnya
bersih dan jernih, tidak seperti samudera lainnya
yang airnya biru atau hijau. Dia melompat ke
dalam air dan berenang. Tiba-tiba, ketika air
Samudera Selatan itu menyentuh kulitnya,
mukjizat terjadi. Bisulnya lenyap dan tak ada
tanda-tanda bahwa dia pernah kudisan atau
gatal-gatal. Malah, dia menjadi lebih cantik
daripada sebelumnya. Bukan hanya itu, kini dia
memiliki
kuasa
untuk
memerintah
seisi
Samudera Selatan. Kini ia menjadi seorang peri
yang disebut Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai
Samudera Selatan yang hidup selamanya.
Beragam dampak timbul karena adanya
mitos ini. Bahkan, berbagai kalangan pun ikut
berapresiasi atas adanya mitos ini. Seperti yang
dilakukan nelayan pantai selatan Jawa. Setiap
tahunnya, mereka mengadakan sedekah laut
sebagai persembahan kepada sang Ratu agar
61

menjaga
keselamatan
para
nelayan
dan
membantu
usaha
mereka
agar
penghasilan mereka
semkin
baik.
Sedekah
laut
dilakukan oleh para
nelayan di pantai
Pelabuhan
Ratu,
Ujung
Genteng,
Pangandaran,
Cilacap
serta
Sakawayana. Selain
itu, mitos mengenai
Nyai Roro Kidul ini
juga
berdampak
pada
turis
atau
wisatawan
yang
ingin berkunjung ke
pantai
Selatan.
Mereka terus diperingatkan oleh warga sekitar
yang sangat meyakini mitos ini untuk tidak
memakai pakaian berwarna hijau. Kabar yang
berhembus, Nyai Roro Kidul sangat menyukai
warna hijau. Sehingga setiap orang yang
berkunjung
ke
pantai
Selatan
dengan
mengenakan pakaian warna hijau dipercaya
akan hilang, diambil oleh Nyai Roro Kidul untuk
dijadikan tentara atau pelayannya.
62

63

Asal Mula BakPao


Mitos Negeri Tiongkok
Sejarah Bakpao
sendiri berasal dari
salah satu bagian kecil
dari
roman
terbaik
sepanjang
masa,
Sngu Yny. Zhuge
Liang (181 234)
adalah salah satu ahli
strategis terbaik China,
juga sebagai perdana
menteri,
insinyur,
ilmuwan, dan penemu
legendaris bakpao.
Cerita
ini
berawal pada zaman
tiga
negara
(sam
kok)
ketika
terjadi
pemberontakan besar-besaran di daerah selatan
Tiongkok, perdana menteri Tiongkok saat itu,
Zhuge Liang meminta izin kepada kaisarnya, Liu
Chan untuk menumpas pemberontakan di
selatan itu, terkenal dengan sebutan The
Southern Campaign Suku selatan itu disebut
juga Nanman atau orang barbar dari selatan.
Raja di daerah selatan yang memberontak itu
bernama Meng Huo.
64

Tak lama setelah Liang sampai di daerah


selatan itu, Liang sudah mengalahkan Meng Huo
7 kali dan membebaskan 7 kali juga, dimana
pada saat pembebasan ketujuhnya Meng Huo
akhirnya menyerah dan berjanji tidak akan
memberontak lagi kepada Shu Guo (saat itu
belum ada sebutan Zhong Guo karena Tiongkok
masih terpecah menjadi tiga negara: Shu, Wu,
Wei).
Setiap kali membebaskan Meng Huo, Zhuge
Liang selalu ditentang oleh jenderal-jenderalnya:
Kenapa dia dibebaskan ? Bagaimana jika dia
memberontak lagi? , Liang dengan tenang
menjawab: Aku dengan mudah dapat
menangkapnya kembali semudah mengeluarkan
tanganku
dari
saku.
Kini
aku
sedang
mengalahkan hatinya
Zhuge Liang tahu jika Meng Huo ditangkap
dan dibunuh, akan ada pengganti Meng Huo
lainnya dan memberontak ke Shu, karena itu dia
pikir lebih baik membuat pemimpin daerah
selatan
yang
berpengaruh
ini
berpihak
kepadanya dan Meng Huo bisa memimpin
daerah selatan untuk setia kepada Shu.
Pada peperangan yang terakhir, yang
ketujuh kalinya, Zhuge Liang membuat Meng
Huo masuk ke lembah yang dikelilingi
pegunungan. Dilembah itu Liang menaruh kereta
pengangkut makanan. Ketika melihat kereta itu,
65

Meng Huo langsung tertarik dan memimpin


pasukannya masuk ke lembah itu.
Setelah pasukan Meng Huo mendekati
kereta pengangkut makanan itu, ternyata kereta
itu tidak berisi makanan melainkan bubuk
mesiu! Langsung saja pasukan Shu yang sudah
menunggu di kaki gunung memanah keretakereta yang penuh bubuk mesiu itu dengan
panah api.
Terjadi ledakan besar-besaran di lembah
itu, dan dalam sekejap lembah itu menjadi
lautan api yang menewaskan hampir semua
pasukan
Meng
Huo.
Kemenangan ini tidak membuat Liang senang, ia
hanya agak menyesali: Jasaku sangat besar
kepada negara, namun dosaku juga sangat
besar kepada Langit(Tian/Tuhan); semoga Langit
berkenan mengampuniku karena aku hanya
menjalankan kewajiban menjaga keamanan
negara. Setelah kejadian ini, Meng Huo kembali
ditangkap pasukan Liang.
Ketika Liang menemui Meng Huo, ia
langsung melepaskan ikatan tali Meng Huo dan
berkata: Silahkan anda pergi lagi dan
mempersiapkan pasukan baru anda untuk
bertarung kembali . Mendengar itu Meng Huo
terharu dan berkata: Tujuh kali tertangkap,
tujuh kali juga dibebaskan! Kejadian seperti ini
seharusnya tidak pernah dan tidak akan terjadi!!
Meskipun aku tidak punya adat istiadat, aku
66

masih punya upacara keagamaan yang masih


menjunjung etika. Tidak, aku tidak sehina itu!
Setelah kejadian ini, suku selatan tidak pernah
memberontak lagi kepada Shu.
Ketika dalam perjalanan akan kembali ke
Cheng Du (ibu kota Shu), Zhuge Liang harus
melewati sungai besar. Di sungai itu Liang
tertahan karena selalu saja ada gelombang
besar dan badai ketika pasukan Shu akan
menyeberang. Zhuge Liang kemudian meminta
pendapat Meng Huo yang ikut mengantar Liang
dan Meng Huo berkata: Sejak zaman nenek
moyang kami, orang yang ingin melewati sungai
itu harus melemparkan 50 kepala manusia untuk
persembahan
kepada
roh
sungai

Karena Liang tidak mau membuat pertumpahan


darah lagi, ia membuat kue yang menyerupai
kepala manusia: bulat namun rata didasarnya,
dan kue ini disebut bakpao (baozi).

67

Asal Mula Perayaan


Imlek
Mitos Negeri Tiongkok

68

Dahulu
kala
ada seekor monster
jahat yang memiliki
kepala panjang dan
tanduk yang tajam.
Monster
yang
bernama nian ini
sangat ganas, dia
berdiam
didasar
lautan, namun setiap tahun baru (setelah 365
hari penanggalan China) dia muncul kedarat
untuk mencari makan. Makanan Raksasa Nian
adalah binatangbinatang
liar,
burung, serangga
dan
juga
manusia.
Oleh
karena itu setiap
menjelang tahun
baru,
seluruh
penduduk desa selalu bersembunyi dibalik
pegunungan
untuk
menghindari
serangan
monster
nian
ini.
Pada suatu hari saat menjelang pergantian
tahun, semua penduduk desa sedang sibuk
69

mengemasi
barang-barang
mereka
untuk
mengungsi ke pegunungan, datanglah seorang
lelaki tua berambut abu-abu ke desa itu. Dia
memohon ijin menginap semalam pada seorang
wanita tua dan meyakinkannya bahwa dia dapat
mengusir pergi monster nian ini. Tak ada
satupun yang mempercayainya. Wanita tua ini
memperingatkan dia untuk ikut bersembunyi
bersama penduduk desa lainnya, tetapi lelaki
tua ini bersikukuh menolaknya. Akhirnya
penduduk desa meninggalkan dia sendirian di
desa itu.
Ketika monster nian mendatangi desa ini
untuk membuat kekacauan, tiba-tiba dia
dikejutkan suara ledakan petasan. Nian menjadi
sangat ketakutan melihat warna merah, kobaran
api dan mendengar suara petasan itu. Pada saat
bersamaan pintu rumah terbuka lebar lalu
muncullah lelaki tua itu dengan mengenakan
baju berwarna merah sambil tertawa keras. Nian
terkejut dan menjadi pucat pasi, dan segera
angkat kaki dari tempat itu.
Hari berikutnya, penduduk desa pulang
dari tempat persembunyiannya, mereka terkejut
melihat seluruh desa utuh dan aman. Sesaat
70

mereka baru menyadari atas peristiwa yang


terjadi. Lelaki tua itu sebenarnya adalah Dewata
yang datang untuk menolong penduduk desa
mengusir monster nian ini. Mereka juga
menemukan 3 peralatan yang digunakan lelaki
tua itu untuk mengusir nian.
Mulai dari itu, setiap perayaan Tahun Baru
Imlek
mereka
memasang
kain
merah,
menyalakan petasan dan menyalakan lentera
sepanjang malam, menunggu datangnya Tahun
Baru. Adat istiadat ini akhirnya menyebar luar
dan menjadi sebuah perayaan tradisional orang
Tionghoa yang megah dalam menyambut
berlalunya nian (dalam bahasa Tionghoa, nian
berarti tahun)
Sejak saat itu, Nian tidak pernah datang ke
desa tersebut lagi. Dan akhirnya, nasib Nian
berakhir di tangan seorang pendeta Tao
bernama Hongjun Laozu. Nian dirubah menjadi
sebuah gunung.

Daftar Pustaka
71

http://www.tahupedia.com/content/show/
50/10-Kisah-Penciptaan-Bumi-danManusia
http://heavenlystory.blogspot.com/2011/07/asal-mulatradisi-bacang-hari-peh-cun.html
http://parselmart.com/blog/imlek-asalusul-mitos-dan-tradisi-unik
http://www.gongxifatchoi.com/kisahimlek/legenda-imlek-versi-wikipedia
http://suakailmu.blogspot.com/2012/12/as
al-usul-sejarah-bakpao-di-dunia.html
http://wowagung.blogspot.com/
http://indotim.wordpress.com/ceritarakyat-nusantara-2/legenda-dewi-sri/
http://id.wikipedia.org/wiki/Mitos_pencipta
an
http://wahw33d.blogspot.com/2010/03/10
-mitos-asal-usul-umat-manusia.html
72

http://id.wikipedia.org/wiki/Mitologi_Cina
http://id.wikipedia.org/wiki/Mitologi_Yunan
i
http://uniqpost.com/27686/7-mitos-asalusul-manusia/
http://fpermana93.blogspot.com/2012/02/
mitologi-terbentuknya-jepang.html

73

Anda mungkin juga menyukai