Anda di halaman 1dari 37

MENGANALISIS SEJARAH SINGKAT

PARA RASUL DAN MUKJIZATNYA


1.NABI ADAM AS
A.SEJARAH NABI ADAM AS

Nabi Adam a.s. adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah s.w.t. dari pada tanah,
dibentuk dengan sedemikian rupa dengan sebaik-baiknya bentuk, kemudian ditiupkan roh
kehidupan kedalam-nya. Sebelumnya, Tuhan telah pula menciptakan setan dari pada api yang
sangat panas dan Malaikat dari Cahaya.

Kepada Adam, Allah mengajarkan nama-nama segala sesuatu. Setelah Adam pandai, Allah
memanggil sekalian Malaikat dan setan serta menanyakan pada mereka nama-nama segala
sesuatunya.

Malaikat menjawab "Maha suci Allah, Sesungguhnya tiadalah kami mengetahui segala
sesuatu yang tidak diajarkan oleh Tuhan kepada kami. Tuhanlah yang maha mengetahui lagi
bijaksana"

Lalu Allah pun menyuruh Adam untuk menerangkan nama-nama segala sesuatu yang telah
diajarkan itu. Setelah Adam menyebutkannya dengan lancar, Allah pun berfirman "Hai
Malaikat! tidakkah telah Ku katakan sejak semula, bahwa Aku lebih mengetahui apa-apa
yang kau lahirkan dan kau sembunyikan?".

Lalu Allah menyuruh agar mereka semua sujud kepada Adam. Maka bersujudlah semua
Malaikat kecuali iblis yang sombong. Iblis pun diusir dari syurga dengan menyimpan
kebencian dan dendam pada manusia.

Karena Adam merasa kesepian, maka Allah menciptakan seorang manusia (wanita) untuk
menjadi teman Adam, yaitu Hawa. Adam dan Hawa diperkenankan berdiam didalam syurga
dan boleh makan apa saja kecuali dilarang mendekati sebuah pohon kayu (pohon Khuldi).
Jika Adam dan Hawa melanggar larangan itu, maka mereka menjadi orang-orang yang
aniaya.

Setan yang mendendam terhadap Adam, berdaya upaya untuk menggoda Adam. Mereka
memperdaya Adam dan Hawa dengan kata-kata "Allah melarang kalian makan buah ini
adalah supaya kau tidak dapat menjadi Malaikat dan agar kau tidak kekal tinggal didalam
syurga". Untuk mengukuhkan tipu dayanya, setan bersumpah atas nama Allah. Akhirnya
tergelincirlah Adam dan Hawa. Mereka terbujuk oleh tipu daya setan.

Maka terbukalah bagi keduanya malu yang tersembunyi. Setelah menyadari kesalahannya,
Adam dan Hawa pun menangis memohon ampunan "Wahai Tuhan kami! kami telah
menganiaya diri kami, jika Tuhan tidak mengampuni dan memberikan rahmat kepada kami,
niscaya masuklah kami kedalam golongan orang-orang yang merugi". Allah mengampuni
dengan memberikan beberapa do'a (petunjuk) kepada Adam dan Hawa. Sesungguhnya Allah
penerima tobat dan penyayang.

Sesuai dengan rencana Allah untuk menjadikan Adam sebagai khalifah dimuka bumi, maka
keduanya pun diturunkan kebumi dengan berlainan tempat yang jaraknya sangat jauh.
Mereka pun saling mencari, Sehingga akhirnya bertemu setelah lama sekali berpisah, yaitu
dipadang Arafah. Bahkan sampai sekarang para jemaah Haji diwajibkan untuk wuquf
(berhenti) ditempat tersebut sebagai salah satu rukun Haji.
Selama hidupnya Hawa melahirkan sebanyak dua puluh satu kali. Setiap kali melahirkan
selalu kembar, terdiri dari seorang anak lelaki dan seorang anak perempuan. Kecuali yang
terakhir yang kemudian menjadi Nabi, Syits namanya.

Hal yang terjadi diantara anak Nabi Adam a.s. yang bernama Iqlima, yang mana Iqlima
merupakan seorang wanita yang tercantik dari pada Labuda. Iqlima lahir kembar dengan
Qabil, dan Labuda lahir kembar dengan Habil. Qabil tetap ingin menikahi saudaranya yaitu
Iqlima, akan tetapi ayahnya Nabi Adam a.s. menolak keputusan Qabil tersebut. Karena
Iqlima harus dikawinkan dengan Habil.

Munculah nafsu untuk membunuh pada diri Qabil, yaitu untuk membunuh Habil. Setelah
Qabil membunuh Habil maka Qabil pun merasa bingung dan bagaimana cara
menyelengarakan mayat saudaranya itu. Dikala ia kebingungan maka Allah s.w.t.
memperlihatkan kepadanya dua ekor burung gagak berkelahi dan seekor diantaranya mati
terbunuh, maka yang masih hidup menggali tanah lalu bangkai kawannya itu dikuburkan
kedalam lubang yang kemudian ditimbuninya. Melihat perbuatan burung itu, Qabil dapat
menguburkan mayat saudaranya. Itu menjadikan Habil adalah manusia yang petama kali
meninggal dimuka bumi ini.

Nabi Adam a.s. wafat pada usia seribu tahun dan setahun kemudian meninggal dunia pula
istrinya (Hawa). Sebagian riwayat mengatakan Nabi Adam a.s. dimakamkan berdekatan
dengan istrinya. Didalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh imam Bukhori
"Sesungguhnya Allah s.w.t. menjadikan Nabi Adam a.s. pada hari Jum'at, diturunkan ke
bumi pada hari Jum'at dan memakan buah Khuldi serta bertobat kepada  Allah s.w.t. pada
hari Jum'at dan wafat pada hari Jum'at"

B.MUKJIZAT NABI ADAM AS

Nabi Adam diyakini sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di bumi. Sebagai
pasangan Nabi Adam adalah Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk kiri Nabi Adam.

Mereka diturunkan ke bumi karena telah berbuat kesalahan akibat godaan iblis/syetan, Adam
dan Hawa dikaruniai dua pasangan putra-putri yang bernama Qabil dan Iklima, kemudian
Habil dan Labuda.

Qabil bersifat kasar, sedangkan Labuda bersifat lembut, Kedua sifat inilah yang akhirnya
menjadi cikal bakal dalam sifat-sifat dasar manusia.
2.NABI IDRIS AS
A.SEJARAH NABI IDRIS AS
Kepada Nabi Idris a.s. ini, Allah s.w.t. menurunkan 30 shahifah (lembaran) yang berisi
petunjuk-petunjuk untuk disampaikan kepada umatnya, yaitu keturunan Qabil yang durhaka
kepada Allah s.w.t.

Nabi Idris a.s. adalah orang pertama yang pandai menulis dan membaca ilmu hitung, ilmu
perbintangan (falak), ilmu jahit menjahit, dan ilmu merancak kuda serta memerangi orang-
orang yang durhaka kepada Allah s.w.t. 

Beliau tidak lalai sedikitpun dari mengingat Allah walaupun beliau sedang sibuk menghadapi
soal-soal kepentingannya sehari-hari. 

Nabi Idris a.s. merupakan seorang yang gagah berani dan beliau seorang yang memiliki
kekuatan yang luar biasa sehingga dapat memerangi orang-orang yang durhaka kepada Allah
dan beliau diberikan gelar As Adul Usud yang artinya Singa dari segala Singa. Allah pun
telah memberikannya derajat yang tinggi.

Dalam firmannya Allah s.w.t. yang ditafsirkan menerangkan "Dan ceritakanlah hai
Muhammad, kisah Idris yang tersebut didalam Al-qur'an bahwa Idris adalah seorang nabi
dan Allah telah mengangkatnya kepada martabat yang tinggi" (s. Maryam ayat 56-57)

Sebagai mana ahli tafsir sebagian mengatakan, maka takala terbuka bagi Nabi Idris a.s untuk
berkenalan kepada Malaikat timbullah dalam hati Nabi Idris a.s. untuk melihat alam gaib
(naik keatas langit) maka keinginan Nabi Idris a.s. ini dikabulkan oleh Allah s.w.t.sehingga
naiklah Nabi Idris a.s. ke langit.

Diriwayatkan oleh Bukhori dari Anas bin Malik, di kala Nabi Muhammad s.a.w. dan
Malaikat Jibril melalui suatu tempat pada malam Isra dan Mi'raj, Nabi Muhammad telah
bertemu dengan Nabi Idris dan bertanya kepada Jibril "siapakah dia?" malaikat Jibrilpun
menjawab "dialah Idris".

Didalam Al-qur'an Allah s.w.t. menerangkan firmannya:


"Ingatlah akan kisah Ismail, Idris, dan Zulkifli, masing-masing termasuk golongan yang
sabar. Kami masukan mereka itu kedalam rahmat kami, sesungguhnya mereka itu adalah
orang-orang yang shaleh" (s. Al-anbiya ayat 85-86).

B.MUKJIZAT NABI IDRIS AS


Nabi Idris diyakini Nabi pertama yang menulis dengan pena, Masyarakat terdahulu
mempercayai pula bahwa ia dibawa ke surga tanpa mengalami kematian. Peristiwa itu terjadi
ketika beliau berusia 82 tahun.
3.NABI NUH AS
A.SEJARAH NABI NUH AS
Nabi Nuh a.s. adalah rasul Allah yang merupakan keturunan kesepuluh dari nabi Adam a.s.
Diutus oleh Allah s.w.t. di negri Armenia. Beliau mengajarkan kaumnya untuk menyembah
kepada Allah dan melarang kaumnya memperhambakan diri kepada selain Allah. 

Mulai usia Nabi Nuh a.s 40 tahun hingga 950 tahun beliau mengembangkan ajaran-ajaran
agama Allah s.w.t. akan tetapi manusia diwaktu itu tidak memperdulikan seruan dan ajaran
agama Allah tersebut. Bahkan sebaliknya mereka memperolok dan bahkan membenci kepada
Nabi Nuh a.s. sehingga hanya sedikit sekali yang mau beriman kepada Allah s.w.t.

Untuk hal itu Nabi Nuh a.s. menangis karena sedihnya atas keingkaran kaumnya tersebut.
Selama ratusan tahun beliau menjalankan tugas kerasulan, hanya sedikit sekali yang mau
beriman kepada Allah s.w.t. karena itulah Allah menyuruh Nabi Nuh a.s. untuk membuat
perahu, karena Allah bermaksud untuk menenggelamkan kaum yang durhaka itu

Tidak lama setelah selesainya kapal kayu besar Nabi Nuh a.s. berhembuslah angin taufan
yang sangat dahsyat. Hujan turun dengan lebat, mata air bersemburan dari mana-mana yang
terus menerus tak henti-hentinya selama berhari-hari. Air pun bertambah tinggi dan bumi
berubah menjadi lautan yang sangat luas.

Nabi Nuh a.s. melaksanakan perintah Tuhan, naiklah beliau dengan orang-orang yang
beriman keatas bahtera sehingga selamatlah mereka dari banjir yang sangat dahsyat. Ditengah
kapal sedang berlayar, tampaklah oleh Nabi Nuh a.s. anaknya yang hampir tenggelam. Maka
berserulah Nabi Nuh a.s. "Hai anakku! naiklah ke kapal bersama kami, dan janganlah
engkau menjadi manusia yang ingkar terhadap Allah!".

Akan tetapi anak Nabi Nuh a.s. menolak seruan bapaknya dan berusaha berenang ke arah
gunung. Namun air bah segera menenggelamkannya. Menyaksikan hal itu Nabi Nuh a.s.
sangat sedih, begitu sedihnya sehingga Nabi Nuh a.s. menyeru kepada Allah s.w.t. "O,
Tuhanku! anak ku telah mati tenggelam, sedangkan ia termasuk keluarga ku, padahal Tuhan
telah berjanji akan menyelamatkan kami!"

Allah berfirman :"Hai Nuh! sesungguhnya orang-orang yang durhaka itu bukanlah termasuk
keluarga mu!"

Menerima firman Tuhan tersebut, Nabi Nuh a.s. dengan sangat takutnya meminta ampun
kepada Allah karena telah berkata dengan tak tahu apa yang dilarang oleh Allah, yaitu
meminta agar anaknya diselamatkan, padahal anaknya termasuk golongan orang yang
durhaka. Setelah orang kafir ditelan oleh air, tinggallah orang-orang yang beriman yang
mulai menempuh hidup baru dibawah bimbingan Nabi Nuh a.s.

Nabi Nuh a.s. wafat pada usia 950 tahun, akan tetapi selama beliau melaksanakan tugas
kerasulannya hanya sedikit sekali yang mau beriman.
B.MUKJIZAT NABI NUH AS
Nabi Nuh menyebarkan ajaran untuk menyembah Allah SWT. namun masyarakat menolak
dan menganggapnya gila, Nabi Nuh kemudian diberikan peringatan oleh Allah bahwa akan
terjadi banjir besar yang akan melanda daerahnya.

Oleh karena itu Nabi Nuh diperintahkan untuk membuat sebuah kapal, masyarakat sekitar
tetap tidak mengindahkan peringatan yang disampaikan oleh Nabi Nuh. sehingga mereka
akhirnya hanyut dalam banjir tersebut.

4.NABI HUDAS
A.SEJARAH NABI HUD AS
NABI Hud a.s. adalah keturunan dari nabi Nuh a.s. yang diutus oleh Allah s.w.t. kepada
kaumnya 'Ad namanya. Kaum 'Ad adalah umat yang hidup pada jaman itu yang memiliki
sifat sangat sombong dan takabur karena mereka merasa kuat dan pandai membuat bangunan-
bangunan yang kokoh. Walau demikian mereka tetap menyembah berhala.

Adapun kaum 'Ad tersebut telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat
kencang. Yang mana Allah s.w.t. menimpakan angin tersebut kepada mereka selama tujuh
malam dan delapan hari secara terus menerus. Karena hal tersebut maka kaum 'Ad mati
bergelimpangan seakan-akan mereka adalah batang pohon yang telah tumbang dan hancur,
mereka musnah karena azab dari Allah s.w.t. yang sangat dahsyat tersebut. Dan hal itu terjadi
karena durhakanya mereka kepada Allah s.w.t.

"Setelah datang siksaan Kami, Kami selamatkan Hud dan orang-orang yang beriman
bersama dia dengan rahmat Kami, dan Kami selamatkan pula mereka di akhirat dari azab
yang berat" (s. Hud ayat 58)

Setelah terjadi malapetaka yang hebat itu kemudian Nabi Hud a.s. berpindah tempat tinggal
di negri Hadralmaut sampai akhir hayatnya. Sebab negri kamu 'Ad sudah hancur rusak dan
binasa.

B.MUKJIZAT NABI HUD AS

Nabi Hud tergolong dalam kaum Ad yang terhormat. kehidupan mereka serba maju dan
berkecukupan, namun sayangnya mereka selalu berfoya-foya dan tenggelam dalam
kehidupan fana.

Nabi Hud mengingatkan mereka untuk bersyukur dan selalu memohon kepada Allah SWT,
namu mereka menolak. Akhirnya murka Allah datang dengan menurunkan azab berupa badai
gurun selama 7 hari 7 malam. Kaum yang mendengarkan himbauan Nabi Hud selamat
dengan berpindah ke kota Hadramaut.
5.NABI SALEH AS
A.SEJARAH NABI SALEH AS

Nabi Saleh a.s. adalah anak Ubaid bin Jabir bin Tsamud, dan kaum yang hidup pada masa itu
bernama kaum Tsamud. Nama Tsamud adalah nama yang dibangsakan kepada nama
kakeknya yang bernama Tsamud bin Amir bin Iram bin Sam bin Nuh. 

Nabi Saleh a.s. merupakan keturunan keenam dari nabi Nuh a.s. kaum Tsamud ini menempati
daerah bekas negri kaum 'Ad yang telah hancur. Dan ini terletak antara Hijaz dan Syam
disebelah tenggara negri Madyan. Mereka bertempat tinggal dibukit-bukit pegunungan . 

Bangsa Tsamud ini hidup dengan penuh kemakmuran, senang dan bahagia. Dan agama
mereka adalah penyembah berhala seperti halnya pada kaum 'Ad yang telah dimusnahkan
oleh Allah s.w.t.

1. Mukjizat Nabi Adam: Nabi Adam diyakini sebagai manusia pertama yang menginjakkan
kaki di bumi. Sebagai pasangan Nabi Adam adalah Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk
kiri Nabi Adam.

Mereka diturunkan ke bumi karena telah berbuat kesalahan akibat godaan iblis/syetan, Adam
dan Hawa dikaruniai dua pasangan putra-putri yang bernama Qabil dan Iklima, kemudian
Habil dan Labuda.

Qabil bersifat kasar, sedangkan Labuda bersifat lembut, Kedua sifat inilah yang akhirnya
menjadi cikal bakal dalam sifat-sifat dasar manusia.

2. Mukjizat Nabi Ayub: Nabi Ayub dikenal seorang yang kaya raya dan sangat dermawan.
Namun kesejahteraan ini tidak membuatnya sombong, ini yang mendorong iblis untuk
menggodanya.

Allah pun menentang iblis sekiranya dia dapat meruntuhkan iman Nabi Ayub. Ujian itu pun
tiba, seluruh harta kekayaan yang dimiliki Nabi Ayub habis terbakar, setelah itu Nabi Ayub
terserang penyakit kulit hingga 80 tahun lamanya.

Namun dia dan istrinya yang setia, Rahmah, tetap bertawakal kapada Allah SWT. Sampai
akhirnya Allah berfirman agar Nabi Ayub menapakkan kakinya ditanah. kemudian dari tanah
tersebut keluar air yang dapat menyembuhkan penyakit yang dideritanya selama 80 tahun.

3. Mukjizat Nabi Daud: Figur Nabi Daud memuncak saat dia berhasil membunuh jalut,
pemimpin kaum pemberontak palestina. Nabi Daud kemudian menjadi seorang raja dan
berlaku sangat adil.

Di masa kerajaan Nabi Daud tumbuh kuat dan masyarakat menjadi makmur. Suatu saat Nabi
Daud melarang para nelayan untuk tidak melaut di hari sabtu, namun peringatan tersebut
dilanggar, sehingga terjadi bencana gempa yang menewaskan seluruh penduduk.

4. Mukjizat Nabi Dzulkifli: Sejarah menyebutkan bahwa Nabi Dzulkifli adalah putra Nabi
Ayub. Dikisahkan pula bahwa dia mewarisi sifat sabar ayahnya. Suatu saat beliau ditunjuk
menjadi seorang raja setelah dapat memenuhi persyaratan yang diminta.
Yaitu calon pengganti haruslah seorang yang sanggup berpuasa di siang hari, beribadah di
malam hari, dan bukan seorang yang pemarah.

5. Mukjizat Nabi Harun: Nabi Harun disebut sebagai partner Nabi Musa. Dia adalah sosok
yang cakap berdakwah, pandai berdiplomasi, dan penuh perhatian. Nabi Harun selalu
mendampingi Nabi Musa dalam berdakwah, hingga suatu saat Nabi Musa memutuskan untuk
beruzlah dan menitipkan pembinaan umatnya kepada Nabi Harun.

Nabi Harun juga sempat berjuang untuk memberantas penyembahan berhala yang dipimpin
oleh Samiri, salah seorang tukang sihir kerajaan Fir'aun.

6. Mukjizat Nabi Hud: Nabi Hud tergolong dalam kaum Ad yang terhormat. kehidupan
mereka serba maju dan berkecukupan, namun sayangnya mereka selalu berfoya-foya dan
tenggelam dalam kehidupan fana.

Nabi Hud mengingatkan mereka untuk bersyukur dan selalu memohon kepada Allah SWT,
namu mereka menolak. Akhirnya murka Allah datang dengan menurunkan azab berupa badai
gurun selama 7 hari 7 malam. Kaum yang mendengarkan himbauan Nabi Hud selamat
dengan berpindah ke kota Hadramaut.

7. Mukjizat Nabi Ibrahim: Nabi Ibrahim dikenal sebagai bapak para Nabi. Dia dihormati
oleh pemeluk 3 agama, yaitu Islam, Kristen dan Yahudi. Nabi Ibrahim lah yang membangun
Ka'bah di kota Mekkah.

Keyakinannya yang kuat terhadap Islam dimulai dari pencariannya akan Tuhan, dia sangat
tidak menerima orang-orang disekitarnya yang menyembah berhala, sampai akhirnya dia
dibakar hidup-hidup, namun Allah SWT menurunkan mukjizatnya dengan menyelamatkan
Nabi Ibrahim dari kobaran api.

8. Mukjizat Nabi Idris: Nabi Idris diyakini Nabi pertama yang menulis dengan pena,
Masyarakat terdahulu mempercayai pula bahwa ia dibawa ke surga tanpa mengalami
kematian. Peristiwa itu terjadi ketika beliau berusia 82 tahun.

9. Mukjizat Nabi Ilyas: Nabi Ilyas tinggal di lembah sungai Yordan dimana penduduknya
menyembah berhala, Nabi Ilyas menyuruh kepada mereka semua untuk meninggalkan
berhala, namun mereka tidak mengindahkannya.

Bahkan menantang agar Tuhan yang disembah Nabi Ilyas menurunkan bencana, dan akhirnya
kekeringan melanda daerah tersebut. Setelah beberapa tahun, Nabi Ilyas dapat meyakinkan
kaum tersebut untuk menyembah Allah SWT.

10. Mukjizat Nabi Ilyasa: Nabi Ilyasa merupakan kerabat dekat Nabi Ilyas. Setelah Nabi
Ilyas meninggal, beliau melanjutkan perjuangan Nabi Ilyas untuk menghalau penyembahan
berhala yang kembali merebak di lembah sungai Yordan.

Namun kaum tersebut tidak mau mendengarkan sehingga terjadi bencana kekeringan kembali
melanda mereka.

11. Mukjizat Nabi Isa: Nabi Isa adalah putra dari Bunda Maryam yang dilahirkan tanpa
memiliki suami, Hal ini menimbulkan kontroversi dan hujatan bertubi-tubi kepada Maryam.
Secara ajaib Nabi Isa yang saat itu masih bayi tiba-tiba berbicara dan menjelaskan apa yang
sebenarnya terjadi. Bahwa penciptaan dirinya diawalai dari kedatangan malaikat jibril kepada
ibunya.

Nabi Isa juga memperlihatkan banyak mukjizat lainnya ketika ia tumbuh dewasa, diantaranya
membentuk seekor burung hidup dari sebuah tanah liat, menghidupkan orang mati,
menyembuhkan kebutaan dan mendatangkan makanan yang semula tidak ada dan menjadi
ada.

Penyelamatan Nabi Isa dari penyaliban juga merupakan salah satu bentuk mukjizat yang
diberikan oleh Allah SWT.

12. Mukjizat Nabi Ishaq: Nabi Ishaq banyak menemani bapaknya yaitu Nabi Ibrahim dalam
berdakwah menyebarkan ajaran Islam.

13. Mukjizat Nabi Ismail: Nabi Ismail dan keluarganya merupakan orang-orang yang
terdahulu melaksanakan Haji. Suatu saat Nabi Ismail haus dan ibunya bolak-balik dari bukit
Safa-Marwah untuk mencari air, hingga akhirnya keluar sebuah mata air zamzam.

Dalam perjalanan menuju tempat penyembelihan, Nabi Ismail digoda oleh Syaitan agar
membatalakan niatnya. Namun Nabi Ismail tidak goyah dan melempar syaitan tersebut
dengan batu. yang saat ini menjadi ritula ibadah haji, yaitu lempar jumrah.

Seperti yang kita ketahui, saat akan disembelih jasad Nabi Ismail digantikan oleh seekor
kambing, yang akhirnya menjadi cikal bakal ibadah Idul Adha.

14. Mukjizat Nabi Luth: Perjuangan Nabi Luth adalah menyeru kaum sodom untuk kembali
ke jalan yang benar, yaitu meninggalkan homoseksual, kemudian menyembah Allah.

Pada akhirnya Allah SWT berfirman agar Nabi Luth segera meninggalkan pemukimannya
dan kemudian ia menurunkan azab yang pedih kepada kaum tersebut.

15. Mukjizat Nabi Musa: Kisah pertarungan Nabi Musa dengan Fir'aun merupakan salah
satu kisah yang tersohor. Dikisahkan bahwa Fir'aun merasa terancam dengan keberadaan
Nabi Musa yang menyebarkan ajaran untuk mengesahkan Allah.

Mereka bertarung dan Nabi Musa memenangkannya dengan bantuan tongkatnya, kemudian
ia dan kaumnya dikejar oleh pengikut Fir'aun. namun mereka berhasil lolos dengan bantuan
tongkat Nabi Musa yang dapat membelah lautan.

Nabi Musa mendapat mukjizat kitab Taurat, yang dikenal dengan perjanjian lama yang berisi
ajaran pokok 10 perintah Allah SWT.

16. Mukjizat Nabi Nuh: Nabi Nuh menyebarkan ajaran untuk menyembah Allah SWT.
namun masyarakat menolak dan menganggapnya gila, Nabi Nuh kemudian diberikan
peringatan oleh Allah bahwa akan terjadi banjir besar yang akan melanda daerahnya.

Oleh karena itu Nabi Nuh diperintahkan untuk membuat sebuah kapal, masyarakat sekitar
tetap tidak mengindahkan peringatan yang disampaikan oleh Nabi Nuh. sehingga mereka
akhirnya hanyut dalam banjir tersebut.

17. Mukjizat Nabi Shalih: Yang paling dikenal adalah unta betina yang keluar dari batu
setelah ia memukulkan telapak tangannya. Nabi Shalih meminta kepada penduduk setempat
untuk tidak mengganggu unta tersebut dan susunya boleh diperah untuk memenuhi
kebutuhan penduduk miskin.

Namun kaum yang tidak menyukainya berusaha membunuh unta itu dan pada akhirnya
mereka dijatuhi azab petir dan gempa.

18. Mukjizat Nabi Sulaiman: Salah satu keahlian Nabi Sulaiman yang paling menonjol
adalah kemampuannya berkomunikasi dengan binatang. Dia juga merupakan raja yang sangat
bijaksana, kekuasaannya bahkan mencakup bangsa jin.

19. Mukjizat Nabi Syuaib: Nabi Syuaib menyebarkan ajaran Islam di daerah Madyan,
namun masyarakat Madyan menolak ajaran tersebut hingga akhirnya Allah menurunkan azab
berupa petir dan kilat yang menghanguskan mereka.

20. Mukjizat Nabi Yahya: Nabi Yahya mengajarkan bahwa kebenaran harus ditegakkan
dengan resiko apapun. Pada riwayatnya dicontohkan saat ia bersikeras melarang pernikahan
antara seorang paman dengan keponakannya sendiri.

21. Mukjizat Nabi Ya'qub: Nabi Ya'qub adalah kakek moyang para rasul sebelum masa
Nabi Muhammad. Sikap dan cara berpikirnya tentu berpengaruh kepada para rasul
keturunannya, serta kaum Yahudi dan kemudian Nasrani penegak panji keesaan Allah
sebelum era Nabi Muhammad SAW.

22. Mukjizat Nabi Yunus: Nabi yunus berusaha menyebarkan ajaran Allah, namun ia tidak
mendapat sambutan baik dari masyarakat. Dalam perjalanannya menjauhi daerah tersebut
karena khawatir akan dibunuh, kapal yang ia tumpangi diguncang topan dan diputuskan
bahwa Nabi Yunus akan dikorbankan untuk ditenggelamkan ke laut demi keselamatan
penumpang lainnya.

Namun mukjizat Allah tiba, Nabi Yunus dimakan oleh seekor ikan yang kemungkinan adalah
ikan paus, dan ditemukan masih hidup didalam perut ikan paus tersebut.

23. Mukjizat Nabi Yusuf: Nabi Yusuf dikisahkan dalam riwayatnya sebagai seorang pria
yang sangat tampan dan sangat piawai dalam memimpin negaranya. Sejak kecia dia
mendapat mimpi yang tidak biasa dan ketika besar dia dapat mentakwilkan mimpinya
tersebut, sehingga dia sangat dihormati oleh masyarakat sekitarnya.

24. Mukjizat Nabi Zakaria: Nabi Zakaria dan istrinya, Isya, membaktikan diri untuk
menjaga Baitul Maqdis - Rumah Ibadah peninggalan Nabi Sulaiman di Yerusalem. Nabi
Zakaria dikaruniai keturunan oleh Allah SWT di saat usianya sudah cukup uzur, yaitu sekitar
100 tahun, anak tersebut adalah Nabi Yahya.

25. Mukjizat Nabi Muhammad SAW: Nabi Muhammad SAW adalah Rasul terakhir,
sekaligus sebagai penutup para Rasul-Rasul sebelumnya. Dia lah yang menyempurnakan
ajaran-ajaran Islam.
Mukjizat yang diturunkan Allah kepadanya sangatlah banyak, salah satunya yang paling
besar adalah Al-Qur'an, yang menjadi pedoman utama kehidupan manusia. Selain itu ada
pula peristiwa Isra Mi'raj yang membawanya bertemu dengan Allah SWT.

NABI Hud a.s. adalah keturunan dari nabi Nuh a.s. yang diutus oleh Allah s.w.t. kepada
kaumnya 'Ad namanya. Kaum 'Ad adalah umat yang hidup pada jaman itu yang memiliki
sifat sangat sombong dan takabur karena mereka merasa kuat dan pandai membuat bangunan-
bangunan yang kokoh. Walau demikian mereka tetap menyembah berhala.

Adapun kaum 'Ad tersebut telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat
kencang. Yang mana Allah s.w.t. menimpakan angin tersebut kepada mereka selama tujuh
malam dan delapan hari secara terus menerus. Karena hal tersebut maka kaum 'Ad mati
bergelimpangan seakan-akan mereka adalah batang pohon yang telah tumbang dan hancur,
mereka musnah karena azab dari Allah s.w.t. yang sangat dahsyat tersebut. Dan hal itu terjadi
karena durhakanya mereka kepada Allah s.w.t.

"Setelah datang siksaan Kami, Kami selamatkan Hud dan orang-orang yang beriman
bersama dia dengan rahmat Kami, dan Kami selamatkan pula mereka di akhirat dari azab
yang berat" (s. Hud ayat 58)

Setelah terjadi malapetaka yang hebat itu kemudian Nabi Hud a.s. berpindah tempat tinggal
di negri Hadralmaut sampai akhir hayatnya. Sebab negri kamu 'Ad sudah hancur rusak dan
binasa.

Nabi Saleh a.s. adalah anak Ubaid bin Jabir bin Tsamud, dan kaum yang hidup pada masa itu
bernama kaum Tsamud. Nama Tsamud adalah nama yang dibangsakan kepada nama
kakeknya yang bernama Tsamud bin Amir bin Iram bin Sam bin Nuh. 

Nabi Saleh a.s. merupakan keturunan keenam dari nabi Nuh a.s. kaum Tsamud ini menempati
daerah bekas negri kaum 'Ad yang telah hancur. Dan ini terletak antara Hijaz dan Syam
disebelah tenggara negri Madyan. Mereka bertempat tinggal dibukit-bukit pegunungan . 

Bangsa Tsamud ini hidup dengan penuh kemakmuran, senang dan bahagia. Dan agama
mereka adalah penyembah berhala seperti halnya pada kaum 'Ad yang telah dimusnahkan
oleh Allah s.w.t.

Nabi Ibrahim a.s. adalah anak Azar yang merupakan keturunan Sam bin Nuh. Pada masa itu
Raja Namrud yang bertahta dinegri Mausul mengeluarkan undang-undang yang
memerintahkan agar setiap anak lelaki yang lahir di negri Mausul dibunuh. Keadaan ini sama
dengan Nabi Musa a.s. namun berkat rahmat Allah s.w.t. nabi Ibrahim a.s. lahir dengan
selamat.

Oleh orang tuanya nabi Ibrahim disembunyikan didalam gua, dan atas izin Allah s.w.t. Nabi
Ibrahim tidak mati, padahal tidak seorang pun yang memeliharanya dan tidak seekor binatang
buas pun yang mengganggunya. Bila lapar dan haus, diisap ujung jarinya maka keluarlah air
susu.
Pada usianya yang semakin meningkat, Nabi Ibrahim a.s. mulai bertanya-tanya pada dirinya
sendiri, mengapa berhala-berhala yang terbuat dari batu dan tidak mampu berbuat apa-apa itu
disembah dan dipuja-puja oleh kaumnya.

Ketika berpikir tentang Tuhan, dan setelah ia yakin bahwa matahari dan bulan serta bintang
tidaklah kekal maka ia berseru kepada kaumnya "Hai kaumku! sesungguhnya aku berlepas
diri dari apa yang kamu persekutukan, aku hanya akan menghadapkan diriku kepada Tuhan
yang menjadikan langit dan bumi dan aku sekali-kali tidak akan memperserikatkannya!"

Pada suatu hari, Raja Namrud beserta orang banyak pergi berburu. Nabi Ibrahim a.s.
memasuki tempat berhala-berhala mereka dan menghancurkan semua berhala itu, kecuali
satu yang tetap ditinggalkannya utuh, yaitu berhala yang paling besar. Dileher berhala yang
paling besar itu dikalungkannya kampak yang barusan digunakan untuk menghancurkan
berhala-berhala yang lainnya. 

Sepulangnya dari berburu dan Raja Namrud beserta pengiringnya mengetahui bahwa berhala
mereka telah hancur, maka marahlah mereka. Dan tidak salah lagi, mereka menuduh Nabi
Ibrahim a.s. lah yang telah melakukannya, karena beliaulah yang gigih menentang
penyembahan berhala itu. Nabi Ibrahim a.s. ditangkap dan dihadapkan kepada raja Namrud. 

Sang Raja bertanya "Hai Ibrahim! kamukah yang telah menghancurkan berhala-berhala
itu?"

Nabi Ibrahim tanpa ragu-ragu menjawab "Bukan aku yang menghancurkannya, tetapi
berhala yang paling besar itu. Buktinya kampak penghancur berhala itu masih tergantung
dilehernya!"

Sang Raja berkata "Mana mungkin berhala itu dapat melakukan seperti yang kau katakan!?"

Nabi Ibrahim menjawab "Nach kalau begitu mengapa kalian menyembah berhala yang tidak
mampu berbuat apa-apa itu?"

Hal ini membuat raja Namrud semakin murka dan memerintahkan agar Nabi Ibrahim a.s.
dijatuhi hukuman mati dengan dibakar. Akan tetapi Allah s.w.t. kembali memperlihatkan
kekuasaanya, dan Allah s.w.t. berfirman kepada api "Hai Api! hendaklah menjadi dingin dan
selamatkanlah Ibrahim!" (s. Al-Anbiya ayat 69) Setelah api padam, keluarlah Nabi Ibrahim a.s.
tanpa mengalami cedera sedikitpun.

Dalam menjalankan tugas kerasulannya, Nabi Ibrahim a.s. berusaha menyadarkan bapaknya
agar tidak lagi menyembah berhala, jangan memperturutkan jalan setan agar terlepas dari
siksaan Allah s.w.t. Namun bapak Nabi Ibrahim a.s. menjawab "Adakah engkau membenci
tuhan-tuhanku, Hai Ibrahim? Ingatlah, jika tidak kau hentikan hinaan-hinaanmu terhadap
tuhan-tuhanku, niscaya aku akan menyiksamu, dan enyahlah engkau buat selama-lamanya!"
(s. Maryam ayat 46)

Karena tetap ingkar kepada Allah s.w.t. maka Allah menghukum raja Namrud beserta
pengikut-pengikutnya dengan nyamuk-nyamuk yang sangat luar biasa banyaknya. Nyamuk-
nyamuk itu memasuki dan menggigit tubuh raja Namrud dan pengikutnya, memasuki lubang
telinga, hidung, dan lain-lain. Raja Namrud sendiripun mati dengan cara siksaan yang
demikian.
Nabi Ibrahim a.s. memiliki isteri dua orang, yaitu Siti Hajar dan Siti Sarah. Dari Siti Hajar
Nabi Ibrahim a.s. memiliki anak yang bernama Ismail, sedangkan dari Siti Sarah Nabi
Ibrahim a.s. memiliki anak bernama Ishak. Siti Sarah baru melahirkan anaknya setelah
usianya lanjut.

Nabi Luth a.s. adalah saudara laki-laki Nabi Ibrahim a.s. Beliau diutus oleh Allah s.w.t. ke
negri Sadum (Palestina). Penduduknya sangat durhaka kepada Allah s.w.t. dan mereka
mempunyai budi pekerti yang sangat buruk sekali. Mereka memutuskan perkawinan untuk
perkembangan keturunan, seorang lelaki tidak mau mengawini seorang perempuan, akan
tetapi sebaliknya mereka menginginkan seorang lelaki harus mengawini seorang lelaki juga.

Pekerjaan mereka adalah merampok hak orang, menganiaya dan apabila dinasehati atau
dipertakuti dengan siksaan Allah s.w.t. segera mereka akan menjawab "Datangkanlah
siksaan Allah itu hai Luth, jika sekiranya engkau orang yang benar"

Sebelum negri Nabi Luth a.s. dimusnahkan, datanglah beberapa Malaikat yang menyerupai
seorang laki-laki yang tampan ke rumah Nabi Luth a.s. Beliau merasa susah hati karena takut
kalau tamu-tamunya itu diganggu oleh kaumnya yang sangat keji perbuatannya. Dan
kebetulan mereka sedang mengintai tamu-tamu Nabi Luth a.s. itu, dan segera mereka datang
kepada Nabi Luth a.s. dan langsung meminta tamu laki-laki yang tampan itu agar segera
diberikan untuk memuaskan kesenangan terkutuk mereka masing-masing. Seraya Nabi Luth
a.s. menjawab "Wahai kaumku, janganlah kamu mengganggu tamu-tamuku agar engkau
mengawininya. Jika engkau mau biarlah aku carikan isteri (wanita) yang halal untuk engkau
kawini, dan mengapa engkau sekalian tidak berpikir?"
Seraya mereka menjawab "Hai Luth, sebagaimana engkau sudah mengetahui bahwa aku
tidak suka kepada para wanita"

Demikianlah negri kaum Nabi Luth a.s. dimusnahkan oleh Allah s.w.t. dan sebelumnya itu
Nabi Luth a.s. dan pengikut-pengikutnya yang beriman telah berpindah (hijrah) ke daerah
lain dengan mendapat keselamatan dan lindungan dari Allah s.w.t. kecuali isteri dari Nabi
Luth a.s. dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal dibinasakan.

Nabi Ismail a.s. adalah anak Nabi Ibrahim a.s. dan ibunya Siti Hajar. Siti Hajar adalah budak
yang diberikan oleh Raja Mesir kepada Nabi Ibrahim a.s.  Dari semenjak kecil hingga dewasa
Siti Hajar dipelihara oleh Nabi Ibrahim a.s. sehingga diperistrikannya.

Sedangkan istri pertama yaitu Siti Sarah dari semenjak muda belum bisa memberikan anak
dan baru mendapatkan anak ketika usianya sudah lanjut, yang mana anak tersebut diberi
nama Ishaq. Sebagaimana wanita lainnya, Siti Sarah rupanya merasa kurang senang kalau Siti
Hajar sudah mendapatkan anak terlebih dahulu dari pada dirinya.

Kemudian Nabi Ibrahim a.s. membawa istrinya (Siti Hajar) dan Ismail yang masih bayi ke
negri Mekkah yang pada waktu itu masih merupakan padang pasir kosong yang belum di
diami oleh manusia. Lalu atas perintah Allah s.w.t. Nabi Ibrahim a.s. pun kembali ke negri
Syam pada istri pertamanya yaitu Siti Sarah.
Suatu ketika Siti Hajar kehabisan air, beliau sangat kehausan sehingga air susunya pun
kering. Dalam usahanya mencari air, Siti Hajar berlari kian kemari sampai ke bukit Shafa dan
Marwah. Kemudian Siti Hajar mendengar suara Malaikat Jibril yang menunjuk suatu tempat
(Shafa) dimana bayinya (Ismail) dibaringkan dalam keadaan menangis sambil merentak-
rentakan kakinya. Atas izin Allah s.w.t. didekat Ismail menangis itu, memancarlah mata air.
Siti Hajar tergesa-gesa menampungnya. Kemudian Malaikat Jibril berkata kepada air yang
berlimpah-limpah itu "Zam-Zam!" yang artinya "Berkumpullah!" maka air itu berkumpul
untuk kemudian menjadi telaga dan sampai saat ini disebut telaga Zam-zam. Usaha Siti Hajar
mencari air kian kemari dari bukit Shafa ke Marwah dijadikan salah satu rukun Haji yang
disebut Sha'i, yaitu berjalan kaki dari Shafa ke Marwah, pulang pergi tujuh kali.

Apabila Nabi Ibrahim a.s. kembali ke Mekkah, keadaan tempat dimana anak istrinya
ditinggalkan telah berubah menjadi desa yang subur dan makmur.

Suatu ketika Nabi Ibrahim a.s. bermimpi menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail a.s. Lalu
dikatakannya hal itu kepada Ismail, anaknya yang sudah besar itu pun menjawab "Hai
bapakku, kerjakanlah sebagaimana diperintahkan Allah yaitu menyembelihku, mudah-
mudahan bapak akan menyaksikanku berhati sabar". Maka Nabi Ibrahim a.s. pun
membaringkan Ismail ketanah dengan maksud akan disembelihnya. Pada saat itulah Allah
s.w.t. menebusinya dengan seekor biri-biri (kibas) yang besar.  Dikarenakan sabar dan
takwanya, maka Ismail pun diangkat menjadi Rasul Allah.

Nabi Ibrahim a.s. bersama anaknya yaitu Nabi Ismail a.s. kemudian mendirikan Ka'bah
(Baitullah) yang menjadi qiblat bagi umat manusia sedunia dalam beribadah.

Setelah usianya dewasa, Nabi Ismail a.s. menikah dengan seorang wanita Jurhum. Pada suatu
hari, berkunjunglah Nabi Ibrahim a.s. kerumah anaknya, disambut oleh menantunya.
Menyaksikan menantunya seorang yang tidak berbudi, Nabi Ibrahim berkata kepada
menantunya "Jika nanti suamimu pulang dari berburu, ceritakanlah kepadanya, bahwa ada
seorang tua yang ciri-ciri dan sifatnya begini dan begini datang berkunjung. Katakan pula
kepadanya bahwa aku tidak menyukai bandur rumahnya, hendaknya ditukar dengan yang
lain" Kemudian Nabi Ibrahim a.s. pulang. 

Setelah tiba Nabi Ismail a.s. oleh istrinya diceritakanlah kedatangan Nabi Ibrahim a.s.
lengkap dengan pesannya "Itulah bapakku" ujar Nabi Ismail a.s. "Dan beliau tidak suka
kepadamu karena budimu yang kasar dan rendah" Lalu Nabi Ismail a.s. menceraikan istrinya
dan menikah lagi dengan wanita jurhum yang lain. Ternyata Nabi Ibrahim a.s. sangat setuju
dengan menantunya yang kedua ini. 

Nabi Ismail a.s. dikaruniai oleh Allah s.w.t. yaitu anak berjumlah dua belas orang dan mereka
menjadi pemimpin-pemimpin atas kaumnya yang dinamakan Arab Musta'ribah.

Nabi Ismail a.s. yang disukai Allah s.w.t. diutus ke negri Yaman dan Amliq untuk menyeru
manusia supaya bertaqwa kepada Allah s.w.t. bersembahyang dan membayar zakat. Dan
menurut salah satu riwayat, Nabi Ismail a.s. meninggal pada usia 137 tahun di Palestina.
Namun menurut riwayat yang lain, Nabi Ismail a.s. meninggal dunia di Mekkah.

Nabi Ishaq a.s. adalah putera Nabi Ibrahim a.s. dari isteri beliau yang pertama yang bernama
Siti Sarah. Nabi Ibrahim tidak menduga lagi, bahwa Siti Sarah akan melahirkan putera karena
mereka sudah tua. Dengan rahmat Allah s.w.t. maka Malaikat memberi kabar gembira akan
lahirnya putera beliau yang diberi nama Ishaq yang berarti tertawa.

Nama ini diberi karena mengingatkan mereka yang sudah tua masih memperoleh putera dan
juga karena kegembiraan yang meluap-luap terutama bagi Siti Sarah sendiri.

Nabi Ishaq a.s. diangkat oleh Allah s.w.t. menjadi Rasul setelah dewasa dan menyeru
umatnya untuk beriman kepada Allah s.w.t.

Nabi Ishaq a.s. wafat pada usia sekitar 180 tahun di negri Hibron.

Nabi Ya'qub a.s. adalah anak dari Nabi Ishaq a.s. yang diutus oleh Allah s.w.t. untuk
memimpin umat supaya menyembah kepada Allah s.w.t. Menurut riwayat beliau diutus
dinegri Kan'an (desa Nabulis). Kehidupan Nabi Ya'qub a.s. adalah bertani dan berternak.

Nabi Ya'qub a.s. memiliki dua isteri yang bersaudara yang bernama Layya dan Rabil.
Perkawinan dua orang isteri yang seibu dan seayah ini pada waktu itu belum ada
larangannya. Didalam Alqur'an Allah s.w.t. menerangkan firmannya "Diharamkan kepadamu
mengawini dua orang perempuan yang bersaudara seayah dan seibu kecuali pada masa
silam" (s. An-nisa ayat 23)

Layya dan Rahil memiliki dua orang sahaya yang bernama Zulfah dan Balhah, keduanya
dikawini pula oleh Nabi Ya'qub a.s. Beliau dikaruniai dua belas orang anak laki sebagai
berikut ; 

Layya melahirkan : 
1. Rabin
2. Syam'un
3. Lawi
4. Yahuza
5. Yakasir
6. Zebulon

Rahil melahirkan ;
1. Yusuf (Nabi Yusuf a.s.)
2. Bunyamin

Rahil meninggal dunia sewaktu melahirkan Bunyamin, dari dua orang isteri hamba sahaya
(Zulfah dan Balhah) ini mendapatkan masing-masing dua anak laki-laki. Kesemuanya dari
keluarga Nabi Ya'qub a.s. ini disebut Al-Asbath artinya Kabilah.

Kemudian mimpi dari Nabi Ya'qub a.s. adalah wahyu Ilahi sebagai berikut "Aku Allah, tiada
Tuhan selain Aku, Aku Tuhan engkau dan Tuhan bapak engkau, Aku telah mewariskan bumi
ini yang suci (Baitul Maqdis) untuk mu dan keturunanmu, dan Aku memberi berkat
kepadanya dan Aku berikan engkau kitab dan pelajaran serta hikmah dan kenabian"

Nabi Ya'qub a.s. wafat dalam usia 147 tahun di negri mesir.
Nabi Yusuf a.s. adalah putra dari Nabi Ya'qub a.s. Jadi Nabi Yusuf a.s. masih merupakan
keturunan ketiga dari Nabi Ibrahim a.s. 

Nabi Yusuf a.s. memiliki saudara kandung bernama Bunyamin, ibu beliau bernama Rahil.
Ketika Nabi Yusuf a.s. meningkat dewasa, pada suatu malam dia bermimpi, lalu
menceritakan mimpinya itu kepada ayahnya yaitu Nabi Ya'qub a.s. 
"Ayah, semalam saya bermimpi melihat sebelas bintang dan matahari serta bulan bersujud
kepadaku"
Ayahnya berpikir sejenak, lalu berkata 
"Anakku Yusuf, jangan engkau ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu" 
Hal itu diutarakan karena Nabi Ya'qub a.s. kuatir nanti Yusuf akan diperdaya oleh saudara-
saudaranya, karena mimpinya itu berarti bahwa kelak Yusuf akan menjadi orang ternama,
mulia dan menjadi Rasul

Nabi Muhammad s.a.w. adalah anak Abdullah bin Abdulmuthalib. Ibunya bernama Aminah binti
Wahab dari suku Qurais yang terpandang mulia dimasa itu. Nabi Muhammad s.a.w. dilahirkan pada
hari senin 12 rabiul awal (tgl 20 april 571M) dikota Mekkah. Ayahnya seorang pedagang (saudagar)
ke negri Syam (Sirria). Pada suatu hari ketika Ayahnya akan kembali dari Syam menuju Mekkah tiba
di Madinah kemudian menderita sakit sehingga meninggal dunia pada usianya 18 tahun, dan
dimakamkan di Madinah pada saat istrinya Aminah tengah mengandung 6 bulan. Nabi Muhammad
s.a.w. dilahirkan dalam keadaan yatim ditengah-tengah masyarakat jahiliyah dan musyrik, memuja
dan memuji berhala, yang kuat menindas yang lemah, merampas hak orang dan membunuh, dan
wanita-wanita tidak berharga pada waktu itu. Dan kebetulan dengan kelahiran Nabi Muhammad
s.a.w. pada waktu itu, Raja Najasi dari negeri Shan'a (Yaman) beragama Nasrani dengan tentara
gajahnya dibawah pimpinan Abrahah akan meruntuhkan Ka'bah. Pembesar-pembesar Makkah
Abdulmuthalib tidak berdaya melawan tentara-tentara Raja Abrahah yang sangat gagah dengan alat-
alat senjatanya. Pembesar-pembesar yang memelihara Ka'bah itu berdoa kepada Tuhan agar Tuhan
memberikan perlindungan kepada Ka'bah yang mereka cintai itu. Didalam Al-qur'an Allah s.w.t.
menerangkan firman-Nya yang artinya "Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu
telah bertindak terhadap tentara bergajah? bukankah dia telah menjadikan tipu daya mereka untuk
menghancurkan Ka'bah itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-
bondong, yang melempari mereka dengan batu yang berasal dari tanah yang terbakar (sijil) lalu Dia
menjadikan manusia-manusia seperti daun-daunan yang dimakan ulat" (s. Al Fiil ayat 1-5)

Sebagaimana sudah menjadi adat, Nabi Muhammad s.a.w. diserahkan oleh ibunya kepada wanita
desa pegunungan untuk disusukan. Pengasuh itu bernama Halimatu Sa'diyah yang bertempat tinggal
didusun Bani Sa'ad. Selama 4 tahun memelihara Nabi Muhammad s.a.w., Allah s.w.t. melimpahkan
rizkinya dengan sangat berlimpah.

Posted by Erwin S at 1:16 AM 4 comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Sejarah Singkat Nabi Isa A.S.


"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"
(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)

Nabi Isa a.s. adalah anak dari Maryam, beliau tidak memiliki ayah. Maryam adalah anak Imran dan
Hannah. Oleh ibunya, Maryam diserahkan ke Baitulmaqdis, dan Maryam adalah wanita yang saleh.

Pada suatu ketika, datanglah Malaikat Jibril kepada Maryam dan memberitahukan bahwa Maryam
akan memperolah seorang anak yang saleh. Tentu saja Maryam sangat terkejut, karena ia belum
bersuami. Namun memang demikianlah kehendak Allah, lalu Malaikat Jibril meniupkan roh suci
kedalam kandungannya, maka hamillah Maryam.

Sangat berat penderitaan Maryam, dalam keadaan mengandung ia selalu diperolok-olok dan
dihinakan kaumnya. Apalagi setelah bayinya lahir, orang-orang bertanya kepada Maryam "Hai
Maryam, mengapa kamu sampai memiliki anak? padahal kamu ini seorang wanita baik-baik yang
belum bersuami. Orang tuamu pun orang-orang yang baik pula, mengapa sekarang engkau berbuat
mesum?" Mendengar hal ini Maryam tidak menjawab, kecuali hanya memberi isyarat dengan
menunjuk bayinya. Sudah tentu mereka terheran-heran dan berkatalah mereka "Bagaimana
mungkin kami bisa bicara dengan anak yang masih bayi?"

Maka dengan kekuasaan Allah s.w.t. Nabi Isa a.s. yang waktu itu masih bayi dapat berbicara. Allah
s.w.t. menerangkan firmannya yang artinya "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-
kitab (Injil) dan dia menjadikan ku seorang Nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati
dimana saja aku berada. Dan Dia memerintahkan kepadaku untuk mendirikan shalat dan
menunaikan zakat selama aku masih hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan dia tidak menjadikan
aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari
aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. Itulah Isa
putra Maryam, Allah telah memfirmankan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan
tentang kebenarannya" (s.Maryam ayat 30-34) Demikianlah dengan izin Allah s.w.t. anak yang masih
dalam pangkuan ibunya dapat berkata-kata.

Untuk melindungi anaknya, maka Maryam pindah ke Mesir bersama saudaranya Yusuf Najar. Setelah
dua belas tahun, merekapun kembali ke negri Syam. Pada usia 30 tahun, diangkatlah Isa menjadi
Rasul Allah, untuk menyerukan kebenaran Allah s.w.t. kepada Bani Israil.

Kepada Isa, Allah mengajarkan Al-kitab, hikmah (ilmu), Taurat, dan Injil. Dan menjadi Rasul kepada
Bani Israil, kepadanya pula Allah memberikan mukjizat, yaitu :
1. Menjadikan burung daripada tanah

2. Dapat menyembuhkan orang buta sehingga bisa melihat

3. Menyembuhkan orang berpenyakit kusta

4. Dapat menghidupkan orang-orang yang telah mati

5. Menurunkan makanan dari langit ketika diminta oleh kaumnya

Adapun yang beriman kepada Nabi Isa a.s. hanyalah dua belas orang saja, dan mereka disebut
Hawari yang berarti sahabat-sahabat Nabi Isa a.s. Lama kelamaan pengikut Nabi Isa a.s. semakin
banyak, mereka disebut Nasara (Nasrani). Diantara sahabat-sahabat Nabi Isa a.s. ada seorang yang
murtad yang bernama Yahuza Iskarius.

Dalam melaksanakan tugas menegakan kebenaran Allah s.w.t. Nabi Isa a.s. mendapat tantangan
keras dari orang-orang kafir. Mereka mencari orang yang sanggup menangkap Nabi Isa a.s. dengan
upah yang besar. Yahuza Iskarius si murid murtad tersebut yang sanggup melaksanakan pekerjaan
itu. Pada waktu Nabi Isa a.s. sudah terkepung disuatu tempat oleh tentara kerajaan yang diperintah
oleh Raja Hirdaus yang kafir, Allah s.w.t. telah berkenan mengangkat Nabi Isa a.s. ke alam gaib
(ketempat yang dimuliakan Allah) dan pada waktu itu usia Nabi Isa a.s. adalah 33 tahun. Dan
kemudian Allah menjadikan orang lain (Yahuza Iskarius) mirip dengan Nabi Isa a.s. dan murid yang
murtad inilah yang sebenarnya tertangkap dan kemudian disalibkan.

Didalam Al-qur'an  Allah s.w.t. menerangkan firmannya yang artinya "Telah kafirlah orang-orang
yang mengatakan sesungguhnya Allah ialah Al Masih, putra Maryam. padahal Al Masih sendiri
berkata "Hai Bani Israil! sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu, sesungguhnya barang siapa yang
memperserikatkannya, maka Allah haramkan ia masuk surga dan tempatnya adalah dineraka yang
tidak ada seorangpun penolongnya" (s Almaidah ayat 72)

Posted by Erwin S at 12:50 AM 1 comment:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Tuesday, November 20, 2012


Sejarah Singkat Nabi Yahya A.S.
"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)
Nabi Yahya a.s. adalah anak Nabi Zakariya a.s., Nabi Yahya a.s. adalah seorang yang bertakwa dan
telah diberi hikmah oleh Allah s.w.t. dari semenjak kecil. Beliau adalah seseorang yang berbakti
kepada kedua orang tuanya dan beliau bukan orang yang sombong dan durhaka.

Pada masa itu ada seorang Raja yang sudah tua dan bermaksud mengawini anak tirinya. Nabi Yahya
a.s. melarang perkawinan itu, karena Allah s.w.t. melarang Ayah ataupun Ibu yang mengawini anak
tirinya. Raja tersebut menjadi marah, lalu Nabi Yahya dibunuhnya.

Bila Nabi Zakariya a.s. mendengar tentang terbunuhnya Nabi Yahya, maka dengan izin Allah
datanglah Malaikat Jibril yang menyuruh beliau keluar dari rumah. Sampailah beliau disebuah kebun,
atas izin Allah pula sebuah pohon kayu terbelah dua dan masuklah Nabi Zakariya a.s. kedalamnya.
Sementara itu datanglah pesuruh-pesuruh Raja yang menduga bahwa Nabi Zakariya mempunyai
sihir yang kuat sehingga dapat masuk kedalam pohon tersebut. Maka pohon kayu itu pun digergaji
oleh mereka sehingga terbunuhlah Nabi Zakariya a.s.

(Ada dua riwayat yang mengatakan ;

1. Takala gergaji yang digunakan untuk memotong pohon dan mengenai otot-otot Nabi Zakariya a.s.
membuat beliau merintih, lalu Allah s.w.t. mewahyukan "Jika rintihanmu tidak mereda maka aku
akan jungkalkan bumi dan semua isinya" hal ini membuat Nabi Zakariya a.s. menahan rintihannya
sehingga beliau terbelah menjadi dua.

2. Bahwa orang yang terbelah didalam pohon tersebut adalah orang lain yang bukan merupakan
nabi Zakariya a.s. adapun Nabi Zakariya a.s. meninggal secara alami. Wallahu A'lam.

Ada riwayat lain yang mengatakan bahwa pembunuhan atas Nabi Yahya a.s. adalah hal yang sangat
mustahil, karena Nabi Yahya a.s. adalah seorang Nabi yang dijaga dan dilindungi oleh Allah s.w.t. dan
berita tersebut adalah salah satu cara dari kebiasaan sebagian orang-orang israil yang ingin
merendahkan dan mengecilkan para Nabi Allah.

Posted by Erwin S at 11:44 PM No comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Sejarah Singkat Nabi Zakariya A.S.


"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)
Nabi Zakariya a.s. adalah putra Barkhiya. Beliau termasuk Nabi-nabi Bani Israil. Beliau diutus oleh
Allah kepada kaum Bani Israil untuk menuntun mereka beriman kepada Allah s.w.t.

Istri beliau bernama Elisabeth, namun sampai tua mereka tidak memiliki putra. Elisabeth memiliki
saudara perempuan yang bernama Hannah. Suami Hannah bernama Imran termasuk salah seorang
pemuka Bani Israil, dan mereka ini tidak memiliki anak pula. Lalu mereka berdoa kepada Allah s.w.t.
bila kelak memperoleh anak, maka anak itu akan diserahkan kepada Allah untuk mengabdi di Baitul
Maqdis dan memelihara rumah suci itu.

Doa mereka diterima oleh Allah s.w.t., dan lahirlah seorang putri yang bernama Maryam. Namun
ketika Maryam masih kecil ayahnya meninggal. Berdatanganlah orang ingin mengasuh Maryam,
untuk itu diadakan undian, dan ternyata yang mendapat undian itu adalah Nabi Zakariya a.s. dan
mulai saat itu Maryam diasuh oleh Nabi Zakariya.

Maryam semakin besar, dan terdapat tanda kemuliaan pada dirinya. Dan Nabi Zakariya semakin tua
namun belum juga memiliki putra, sedangkan istri beliau tidak dapat memberikan keturunan,
padahal keinginan Nabi Zakariya memperoleh putra besar sekali. Dikala beliau sedang beribadah,
datanglah Malaikat Jibril memberi kabar gembira tentang kelahiran putra beliau.

Demikianlah dalam usia tua, istri beliau melahirkan seorang putra yang diberi nama Yahya. Setelah
Yahya besar, maka beliau diutus oleh Allah untuk menjadi Rasul agar menuntun umatnya dalam
beriman kepada Allah s.w.t.

Posted by Erwin S at 11:16 PM No comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Sejarah Singkat Nabi Yunus A.S.


"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)

Nabi Yunus a.s. diutus oleh Allah s.w.t. untuk menjadi Rasul dalam usia 30 tahun. Ayah Beliau
bernama Mata. Beliau Berdakwah dan menasehati umatnya agar beriman kepada Allah s.w.t., akan
tetapi yang mau mengikuti Nabi Yunus a.s. hanya 2 orang saja. 

Kaum Nabi Yunus a.s. tidak mau mengikuti nasehat beliau, dan itu membuat Nabi Yunus a.s. merasa
putus asa sehingga beliau berdoa kepada Allah s.w.t. agar diberikan cobaan kepada kaumnya
tersebut. Beliau mengatakan pada kaumnya "Jika tidak mau mengikuti ajaran yang aku bawa, maka
akan datang siksaan Allah dalam waktu 40 hari lagi" dan kemudian beliau meninggalkan negri itu
tanpa diketahui oleh kaumnya.

Mendengar ancaman ini, kaum Nabi yunus a.s. sadar dan mereka percaya bahwa Nabi Yunus tidak
berdusta. Mereka berbondong-bondong mencari Nabi Yunus, namun Nabi Yunus tidak dapat
ditemukan. Dan mereka beramai-ramai pergi ke lapangan memohon kepada Allah agar tidak
dijatuhkan siksaan kepada mereka dan semenjak saat itu mereka menjadi beriman kepada Allah
s.w.t.

Nabi Yunus .a.s terus berjalan tanpa tujuan, sedang Allah belum memerintahkan beliau
meninggalkan negrinya. Akhirnya beliau sampai ke suatu pelabuhan yang kebetulan ada kapal penuh
dengan muatan dan akan berlayar kepulau lainnya. Lalu Nabi Yunus a.s. ikut pula naik kekapal itu.

Ketika sampai ditengah laut, tiba-tiba datang angin kencang dan badai yang membuat kapal oleng,
dalam keadaan panik nahkoda kapal mengambil keputusan untuk mengadakan undian pada semua
penumpang. Bagi siapa yang kena undian, maka dialah yang akan diceburkan ke laut. Ketika undian
dilakukan, ternyata yang kena adalah Nabi Yunus a.s. maka beliau menceburkan diri ke laut dan ikan
Hiu yang besar langsung menelannya.

Dalam perut ikan yang gelap gulita itu beliau berdoa kepada Allah s.w.t. "Ya Allah, tiada tuhan
kecuali engkau, maha suci engkau. Sesungguhnya aku tergolong orang-orang yang zalim"

Allah menerima doa beliau, maka ikan hiu itu terdampar di pantai. Kemudian beliau keluar dari perut
ikan Hiu dengan tubuh yang sangat lemah dan sakit. Kaum Nabi Yunus a.s. sangat menunggu-nunggu
kedatangan beliau, dan menyambut Beliau dengan riang gembira. Untuk selanjutnya Nabi Yunus a.s.
beserta kaumnya hidup aman dan damai serta taat dalam menjalankan ajaran Allah s.w.t.

Sejarah Singkat Nabi Ayyub A.S.


"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)

Nabi Ayyub a.s. adalah putra Nabi Ishak a.s. Beliau adalah Nabi yang kaya raya yang memiliki banyak
anak dan harta benda, serta pemurah pada fakir miskin dan membantu anak yatim. Beliau juga
terkenal sebagai seorang yang tabah dan sabar.
Walaupun Nabi Ayyub a.s. kaya raya akan tetapi beliau tetap teguh beriman pada Allah s.w.t. Itulah
sebabnya setan ingin menggoda Nabi Ayyub a.s. agar lemah iman.

Beliau mula-mula mendapat cobaan dengan musnahnya harta beliau hingga jadi miskin, namun
beliau tetap tabah. Kemudian Nabi Ayyub a.s. mendapat cobaan lagi dengan meninggalnya putra-
putra beliau, dan beliaupun tetap tabah menghadapi cobaan ini. Cobaan selanjutnya beliau jatuh
sakit berat, sehingga kerabat dan sanak keluarga menjauhi beliau. Begitu juga karena digoda setan,
istri beliau yang bernama Rahmah meninggalkan beliau pula dalam keadaan sakit berat.

Dalam keadaan sakit itu beliau berniat akan memukul istri beliau itu bila telah sembuh nanti. Dan
atas kekuasaan Allah s.w.t. Nabi Ayyub a.s. dapat sembuh lagi seperti sedia kala. Istri beliau datang
pula dan beliau akan melaksanakan janji untuk memukul istrinya sebanyak 100 kali. Lalu beliau
mengumpulkan lidi sebanyak 100 dipa dan memukulnya kepada istri beliau sekaligus dan pelan. Nabi
Ayyub a.s. tidak memukul istrinya berturut-turut, tetapi memukulnya sekaligus dengan 100 kali.

Istri beliau sebenarnya wanita yang baik dan taat, dia berbuat demikian karena digoda setan.
Selanjutnya mereka hidup dengan umat mereka dengan aman dan damai serta mendapat berkat
dari Allah s.w.t.

Posted by Erwin S at 2:06 AM 3 comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Sejarah Singkat Nabi ILyasa A.S.


"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)

Nabi ILyasa a.s. adalah anak angkat dari Nabi ILyas a.s. Ayah kandungnya bernama Akhtub bin Ayuz.
Sepeninggal Nabi ILyas a.s. Nabi ILyasa a.s. membimbing kaumnya untuk memberikan pelajaran-
pelajaran. Kaumnya pun patuh kepada Nabi ILyasa a.s. sampai wafatnya beliau.

Setelah Nabi ILyasa a.s. meninggal dunia, kaumnya kembali ingkar. Semakin lama kesenangan
mereka berubah menjadi kesengsaraan dikarenakan kedurhakaan mereka. Pada masa inilah lahir
Nabi Yunus a.s.

Posted by Erwin S at 1:55 AM No comments:


Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Sejarah Singkat Nabi ILyas A.S.


"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)

Nabi ILyas a.s. adalah keturunan dari Nabi Harun a.s. Beliau diutus pada Bani Israil yang mendurhaka
kepada Allah s.w.t. Mereka menyembah Ba'al (nama berhala). 

Nabi ILyas a.s. selalu dikejar-kejar oleh kaumnya untuk dibunuh. Beliau bersembunyi dirumah-rumah
kosong. Allah menurunkan karunianya, dirumah-rumah kosong dimana Nabi ILyas a.s. bersembunyi
selalu didapatkannya makanan. Jikalau kaumnya mendapatkan makanan pada rumah-rumah kosong,
mereka memastikan bahwa sebelumnya rumah itu sudah dimasuki oleh Nabi ILyas a.s.

Suatu saat, ketika Nabi ILyas a.s. sedang dikejar-kejar kaumnya, ditemukannya seorang anak laki-laki
yang saleh. Anak laki-laki itu mengikuti ajaran Nabi ILyas a.s. dan diangkat sebagai anak. Kelak
dikemudian hari setelah anak itu beranjak dewasa, maka anak itu ditunjuk oleh Allah s.w.t. sebagai
Rasul (Nabi ILyasa a.s.) untuk mengantikan Nabi ILyas a.s.

Posted by Erwin S at 1:30 AM No comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Sejarah Singkat Nabi Sulaiman A.S.


"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)

Nabi Sulaiman a.s. adalah putra Nabi Daud a.s. yang mana Nabi Sulaiman a.s. mewarisi kerajaan dari
ayahnya dalam usia muda, yaitu 13 tahun.

Allah s.w.t. memberi ilmu pengetahuan yang tinggi pada beliau dan diutus jadi Rasul bagi umatnya,
agar beriman kepada Allah s.w.t.

Sebagai Raja, beliau memiliki kekuasaan yang sangat luas, berwibawa, dan bijaksana serta
menyayangi sesama makhluk, sehingga beliau memiliki bala tentara dari pasukan diluar manusia.
Beliau dapat menyuruh para Jin untuk mengumpulkan permata dan mutiara dari dalam lautan,
dijadikan untuk perhiasan dan bahan bangunan, dan begitu juga para jin disuruh untuk mendirikan
bangunan-bangunan.

Posted by Erwin S at 1:22 AM No comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Sejarah Singkat Nabi Daud A.S.


"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)

Nabi Daud a.s. adalah putra dari Yasa. Beliau masih keturunan Bani Israil. Kaum Bani Israil sudah
tidak memiliki pemimpin sejak wafatnya Nabi Musa a.s. Ketika itu ada seorang Nabi Syamuel dan
atas perintah nya diangkatlah seorang pemimpin bagi Bani Israil yaitu Thalut.

Dimasa itu terdapat seorang Raja yang kejam bernama Djalut. Lalu Thalut memimpin peperangan
melawan Raja Djalut yang kejam dan Zalim itu. Ketika akan berperang Daud yang masih kecil itupun
disuruh ayahnya pergi berperang bersama tiga saudaranya. Daud membawa lima buah batu kecil
dan cambuk yang terbuat dari tali, dan dia tidak mau menggunakan pedang yang diberikan
kepadanya.

Pasukan Thalut berangkat ke medan perang, ditengah perjalanan mereka harus melewati sebuah
sungai. Thalut berkata "Wahai pasukanku jangan kamu minum air sungai itu". Namun banyak yang
meminum air sungai. Mereka yang meminum tidak kuat dan takut pergi berperang, hanya mereka
yang beriman dan mendengar nasehat Thalutlah yang berangkat.

Dengan gagah berani pasukan Thalut berperang melawan pasukan Raja Djalut. Dan Raja Djalut
menentang berduel satu lawan satu, maka Daudlah yang muncul kedepan. Raja Djalut tertawa
terbahak-bahak melihat anak kecil yang menentangnya. Daud melemparkan cambuknya yang biasa
digunakannya untuk mengusir anjing atau binatang lainnya. Cambuknya melilit leher Raja Djalut, lalu
Daud menarik cambuknya hingga Raja Djalut terplanting dari atas kudanya.

Dan Daud melemparkan batu yang sudah dipersiapkannya itu tepat mengenai kedua mata Raja
Djalut hingga pecah. Daudpun mengambil pedang Raja Djalut yang terjatuh itu dan memenggal leher
Raja Djalut, tamatlah riwayat Raja yang kejam dan zalim itu.
Pasukan Thalut bergembira dan terpesona akan keahlian Daud yang masih kecil itu, mereka
mengangkat Daud beramai-ramai karena gembiranya.

Thalut menjadi Raja dan memerintah Bani Israil dengan bijaksana, dan setelah Raja Thalut meninggal
dunia maka beliau digantikan oleh Nabi Daud a.s. yang kemudian menjadi Raja Bani Israil sekaligus
diutus Allah untuk menjadi Rasul.

Beliau memimpin kaumnya dengan bijaksana dan damai, Allah s.w.t. telah pula memberikan
beberapa mukjizat pada Nabi Daud a.s. yaitu suaranya yang sangat merdu. Jika beliau membaca
zabur dengan nyanyian yang merdu, maka bagi orang yang sedang sakit dan mendengarkannya
maka akan sembuhlah dia.

Posted by Erwin S at 1:15 AM No comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Sejarah Singkat Nabi Musa A.S. dan Nabi Harun A.S.


"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)

Nabi Musa a.s. adalah anak laki-laki Imran dan bersaudara dengan Nabi Harun a.s. Nabi Musa a.s.
dilahirkan sewaktu Raja Fir'aun lah yang memegang kekuasaan pemerintahan di negri Mesir pada
waktu itu. Dimasa itu Raja Fir'aun mengeluarkan undang-undangnya setiap bayi laki-laki lahir dari
Bani Israil harus segera dibunuh. Pemerintahan Fir'aun sangat zhalim, dan dia mengaku dirinya
adalah Tuhan. Kalau tidak mau menuruti perintahnya maka akan dihukum mati.

Pada suatu hari Fir'aun bermimpi bahwa negri Mesir terbakar habis, rakyatnya banyak yang mati,
kecuali orang-orang Bani Israil yang tinggal saja. Setelah itu Fir'aun memerintahkan ahli-ahli
nujumnya untuk menta'wilkan mimpinya itu. Dan setelah mendengar arti mimpinya itu bahwa negri
Mesir akan dijatuhkan kekuasaanya dengan seorang laki-laki dari Bani Israil. Kemudian Raja Fir'aun
memerintahkan petugas-petugasnya untuk memeriksa setiap rumah dan mengeluarkan undang-
undangnya untuk membunuh setiap bayi laki-laki Bani Israil.

Pada masa itulah Nabi Musa a.s. dilahirkan, Allah s.w.t. menurunkan ilham kepada ibu Nabi Musa
agar menghayutkan anaknya yang masih bayi itu kesungai Nil dengan sebuah peti. Dengan kodrat
Allah s.w.t. peti itu ditemukan oleh istri Fir'aun yang sedang mandi ditepian sungai itu. Siti Asiah istri
Fir'aun sangat gembira dan menunjukan Musa yang masih bayi itu kepada suaminya. Fir'aun yang
curiga bahwa bayi itu yang akan meruntuhkan kerajaannya bermaksud akan membunuhnya, akan
tetapi dicegah oleh istrinya sendiri.
Setelah Musa menjadi dewasa, Allah s.w.t. menganugrahkan kepadanya pangkat kenabian,
kecerdasan dan pengetahuan yang banyak. Suatu hari ketika Nabi Musa a.s. sedang berada  didalam
kota dimana penduduknya tidak mengenal akan dirinya, bertemulah beliau dengan dua orang yang
sedang berkelahi, yaitu seorang Bani Israil dan seorang Qubti. Nabi Musa a.s. berusaha
mendamaikan namun si Qubti tidak mau, dan Nabi Musa memukul si Qubti itu, langsung mati hanya
dengan sekali pukul.

Dalam pada itu datanglah seorang lelaki dengan tergesa-gesa dan memberitahukan Musa bahwa
para pembesar Mesir telah bersepakat untuk membunuh Musa, karena rahasianya membunuh
orang telah diketahui. Maka Musa dengan penuh kekhawatiran keluarlah dari negri Mesir. 

Singkat cerita bertemulah Nabi Musa dengan Nabi Syu'aib, dan Pada suatu hari Nabi Syu'aib a.s.
berkata "Aku bermaksud akan menikahkan kau dengan salah seorang anakku. Yang menjadi
maskawinmu adalah pekerjaan mu selama delapan tahun, tetapi terserah jika kau akan
mencukupkannya menjadi sepuluh tahun, aku tidak akan memaksa dan memberatkanmu" Musa
menyetujui perjanjian itu, maka menikahlah beliau dengan seorang anak dari Nabi Syu'aib a.s.

Suatu ketika, pada saat Nabi Musa a.s. sedang melakukan perjalanan malam beserta istrinya menuju
Mesir, dari kejauhan Nabi Musa a.s. melihat api. Dan setelah Nabi Musa a.s. mendekati api tersebut,
beliau sangat heran karena api tersebut melekat pada sebuah pohon, sedangkan pohon tersebut
tidak terbakar dan api pun tidak padam. Ketika itu Nabi Musa a.s. mendengar suara yang merupakan
wahyu Illahi "Takala Musa sampai ketempat api itu, lalu dia diseru dari tepi lembah sebelah kanan
ditempat yang diberkahi dari sebatang pohon kayu yaitu "Hai Musa! sesungguhnya Aku adalah
Allah Tuhan semesta alam" ( s. Al-Qashash ayat 30 )

Peristiwa tersebut terjadi dibukit Thursina, dibukit itu pulalah Nabi Musa a.s. menerima mukjizat dari
Allah s.w.t. yaitu tongkat yang bisa berubah menjadi ular bila dilemparkan dan tanganya yang bisa
bercahaya putih. Kedua mukjizat itulah nantinya yang akan dipergunakan melawan Fir'aun. Dan
Allah pun mengangkat Harun saudara dari Nabi Musa a.s. menjadi Nabi pula untuk membantu Musa
dalam menegakan kebenaran Allah s.w.t.

Bilamana Nabi Musa a.s. melemparkan tongkatnya, maka berubahlah menjadi ular besar yang
menelan habis ular-ular ciptaan para ahli sihir Fir'aun. Menyaksikan kejadian itu, maka bersujudlah
para ahli sihir itu kepada Musa dan menyatakan bahwa mereka beriman kepada Allah s.w.t. Dan
diantara mereka yang beriman itu termasuk juga Siti Asiah yang merupakan istri Fir'aun itu sendiri.
Bukan main murkanya Fir'aun, orang-orang yang beriman itu disiksanya sampai menemui ajal.
Nabi Musa a.s. bersama pengikutnya lari meninggalkan mesir dikejar oleh balatentara Fir'aun. Ketika
sampai dilaut merah, Nabi Musa a.s. memukulkan tongkatnya sehingga laut terbelah dua. Nabi Musa
a.s. dan pengikutnya berhasil menyebrangi Laut Merah melalui jalan yang tersibak itu sehingga
menjadi jalan darat. Sementara itu Fir'aun dan balatentaranya terus mengejar, namun sampai
dipertengahan laut, air lautpun bertemu kembali. Maka binasalah Fir'aun dan balatentaranya.

Walaupun Fir'aun telah binasa, namun banyak jiwa rakyatnya yang masih kafir. Pada waktu Nabi
Musa a.s. pergi ke bukit Thursina untuk menerima wahyu Allah selama 40 malam, maka
dipercayakan para pengikutnya kepada Nabi Harun a.s. Dan diantara mereka ada seorang yang
bernama Samiri yang membuat patung sapi dari emas. Kedalam mulut patung sapi itu dimasukannya
tanah bekas tapak kaki kuda Malaikat Jibril sehingga patung sapi tersebut dapat berbicara. Lalu
Samiri berkata kepada kaumnya "Hai kaumku! inilah Tuhan kita yang patut kita sembah!" lalu
merekapun tersesat karena menyembah patung sapi tersebut.

Lalu Nabi Musa a.s. kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih "Aku sudah melarang
mereka berkali-kali" sahut Nabi Harun a.s. Kemarahan Nabi Musa a.s. pun hilang, lalu beliau
mengusir Samiri dan membakar patung anak Sapi itu.

Mereka baru akan percaya bila mereka telah melihat dengan jelas, lalu Nabi Musa a.s. memilih tujuh
puluh orang laki-laki untuk mengikuti-nya kebukit Thursina untuk menerima wahyu Allah. Namun
disana petir menyambar mereka, sehingga mereka semua mati. Lalu Allah s.w.t. menghidupkan
mereka kembali.

Suatu ketika, umat Nabi Musa a.s. merasa kehausan dipadang pasir. Setelah mencari kesana kemari
tidak juga didapatkan, merekapun meminta tolong kepada Nabi Musa a.s. agar memintakan air
kepada Tuhan. Lalu Nabi Musa a.s. memukulkan tongkatnya keatas batu, maka terpancarlah 12 mata
air untuk 12 kaum.

Nabi Musa a.s. meninggal dunia di padang Tih pada usia 120 tahun, setelah sebelumnya telah
meninggal dunia terlebih dahulu Nabi Harun a.s.

Posted by Erwin S at 12:25 AM 2 comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Tuesday, November 13, 2012


Sejarah Singkat Nabi Syu'aib A.S.
"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)

Nabi Syu'aib a.s. adalah keturunan Nabi Luth a.s. Beliau diutus oleh Allah s.w.t. ke negri Madyan,
yaitu merupakan perbatasan negri Syam (Palestina). Kaum negri ini sudah meninggalkan ajaran-
ajaran dari Nabi-nabi terdahulu, sehingga kaum itu sangat ingkar kepada Allah s.w.t. berbuat
kejahatan kepada sesama manusia, merampok, menipu, dan mengurangi dalam timbangan (takaran)
dan sebagainya.

Nabi Syu'aib a.s. menyeru kaumnya itu supaya menyembah kepada Allah s.w.t. dan jangan berbuat
kepada kejahatan-kejahatan, akan tetapi kaum Nabi Syu'aib a.s. ini tetap saja ingkar. Akhirnya Allah
s.w.t. menghukum penduduk negri Madyan dengan petir dan gempa bumi, sebagai mana tercantum
dalam Alqur'an "Kemudian mereka ditimpa gempa, sehingga merekapun mati bergelimpangan
didalam rumah-rumah mereka" (s. Al-A'raf ayat 91)

Nabi Syu'aib a.s. pindah ke negri Aikah, dan ternyata penduduk negri Aikah sama durhakanya
dengan penduduk negri Madyan. Karena mereka tetap saja ingkar dan tidak mau mengikuti seruan
Nabi Syu'aib a.s. maka Allah menghukumnya dengan awan yang sangat panas, dan dari awan itu
keluar api yang memusnahkan mereka.

Posted by Erwin S at 9:52 PM No comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Sejarah Singkat Nabi Zulkifli A.S.


"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)

Nabi Zulkifli a.s. memiliki nama asalnya yaitu Basyar, dinamakan Zulkifli karena beliau sanggup
menjalankan amanat Raja. Zulkifli artinya adalah orang yang sanggup. 

Pada masa itu dinegri dimana Zulkifli berdiam, memerintahlah seorang Raja yang sudah tua dan
tidak berputra. Raja tersebut sudah tidak mampu lagi memegang tampuk pemerintahan. Karena itu
dikumpulkanlah rakyatnya, dan Raja itu bertanya 

"Siapakah diantara kalian yang sanggup berpuasa siang hari dan beribadat dimalam hari, serta
tiada marah-marah?" 
Maka berdirilah Basyar serta berkata 

"Aku sanggup!" 

Sementara diantara kaumnya tidak ada seorangpun yang menyanggupi pertanyaan Raja. Maka
kerajaanpun diserahkan kepada Basyar dan diberi gelar Zulkifli yang berarti orang yang sanggup,
sedangkan pada waktu itu usia beliau masih terbilang muda.

Nabi Zulkifli a.s. pun menjadi Raja dan dengan taatnya bertakwa kepada Tuhan. Siang hari beliau
berpuasa dan malam hari beliau beribadat.

Posted by Erwin S at 8:59 PM No comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Sejarah Singkat Nabi Yusuf A.S.


"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)

Nabi Yusuf a.s. adalah putra dari Nabi Ya'qub a.s. Jadi Nabi Yusuf a.s. masih merupakan keturunan
ketiga dari Nabi Ibrahim a.s. 

Nabi Yusuf a.s. memiliki saudara kandung bernama Bunyamin, ibu beliau bernama Rahil. Ketika Nabi
Yusuf a.s. meningkat dewasa, pada suatu malam dia bermimpi, lalu menceritakan mimpinya itu
kepada ayahnya yaitu Nabi Ya'qub a.s. 

"Ayah, semalam saya bermimpi melihat sebelas bintang dan matahari serta bulan bersujud
kepadaku"

Ayahnya berpikir sejenak, lalu berkata 

"Anakku Yusuf, jangan engkau ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu" 

Hal itu diutarakan karena Nabi Ya'qub a.s. kuatir nanti Yusuf akan diperdaya oleh saudara-
saudaranya, karena mimpinya itu berarti bahwa kelak Yusuf akan menjadi orang ternama, mulia dan
menjadi Rasul.

Posted by Erwin S at 8:48 PM No comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Sejarah Singkat Nabi Ya'qub A.S.


"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)
Nabi Ya'qub a.s. adalah anak dari Nabi Ishaq a.s. yang diutus oleh Allah s.w.t. untuk memimpin umat
supaya menyembah kepada Allah s.w.t. Menurut riwayat beliau diutus dinegri Kan'an (desa Nabulis).
Kehidupan Nabi Ya'qub a.s. adalah bertani dan berternak.

Nabi Ya'qub a.s. memiliki dua isteri yang bersaudara yang bernama Layya dan Rabil. Perkawinan dua
orang isteri yang seibu dan seayah ini pada waktu itu belum ada larangannya. Didalam Alqur'an Allah
s.w.t. menerangkan firmannya "Diharamkan kepadamu mengawini dua orang perempuan yang
bersaudara seayah dan seibu kecuali pada masa silam" (s. An-nisa ayat 23)

Layya dan Rahil memiliki dua orang sahaya yang bernama Zulfah dan Balhah, keduanya dikawini pula
oleh Nabi Ya'qub a.s. Beliau dikaruniai dua belas orang anak laki sebagai berikut ; 

Layya melahirkan : 

1. Rabin

2. Syam'un

3. Lawi

4. Yahuza

5. Yakasir

6. Zebulon

Rahil melahirkan ;

1. Yusuf (Nabi Yusuf a.s.)

2. Bunyamin

Rahil meninggal dunia sewaktu melahirkan Bunyamin, dari dua orang isteri hamba sahaya (Zulfah
dan Balhah) ini mendapatkan masing-masing dua anak laki-laki. Kesemuanya dari keluarga Nabi
Ya'qub a.s. ini disebut Al-Asbath artinya Kabilah.

Kemudian mimpi dari Nabi Ya'qub a.s. adalah wahyu Ilahi sebagai berikut "Aku Allah, tiada Tuhan
selain Aku, Aku Tuhan engkau dan Tuhan bapak engkau, Aku telah mewariskan bumi ini yang suci
(Baitul Maqdis) untuk mu dan keturunanmu, dan Aku memberi berkat kepadanya dan Aku berikan
engkau kitab dan pelajaran serta hikmah dan kenabian"

Nabi Ya'qub a.s. wafat dalam usia 147 tahun di negri mesir.

Posted by Erwin S at 12:16 AM No comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Monday, November 12, 2012


Sejarah Singkat Nabi Luth A.S.
"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)

Nabi Luth a.s. adalah saudara laki-laki Nabi Ibrahim a.s. Beliau diutus oleh Allah s.w.t. ke negri
Sadum (Palestina). Penduduknya sangat durhaka kepada Allah s.w.t. dan mereka mempunyai budi
pekerti yang sangat buruk sekali. Mereka memutuskan perkawinan untuk perkembangan keturunan,
seorang lelaki tidak mau mengawini seorang perempuan, akan tetapi sebaliknya mereka
menginginkan seorang lelaki harus mengawini seorang lelaki juga.

Pekerjaan mereka adalah merampok hak orang, menganiaya dan apabila dinasehati atau dipertakuti
dengan siksaan Allah s.w.t. segera mereka akan menjawab "Datangkanlah siksaan Allah itu hai Luth,
jika sekiranya engkau orang yang benar"

Sebelum negri Nabi Luth a.s. dimusnahkan, datanglah beberapa Malaikat yang menyerupai seorang
laki-laki yang tampan ke rumah Nabi Luth a.s. Beliau merasa susah hati karena takut kalau tamu-
tamunya itu diganggu oleh kaumnya yang sangat keji perbuatannya. Dan kebetulan mereka sedang
mengintai tamu-tamu Nabi Luth a.s. itu, dan segera mereka datang kepada Nabi Luth a.s. dan
langsung meminta tamu laki-laki yang tampan itu agar segera diberikan untuk memuaskan
kesenangan terkutuk mereka masing-masing. Seraya Nabi Luth a.s. menjawab "Wahai kaumku,
janganlah kamu mengganggu tamu-tamuku agar engkau mengawininya. Jika engkau mau biarlah
aku carikan isteri (wanita) yang halal untuk engkau kawini, dan mengapa engkau sekalian tidak
berpikir?"

Seraya mereka menjawab "Hai Luth, sebagaimana engkau sudah mengetahui bahwa aku tidak suka
kepada para wanita"
Demikianlah negri kaum Nabi Luth a.s. dimusnahkan oleh Allah s.w.t. dan sebelumnya itu Nabi Luth
a.s. dan pengikut-pengikutnya yang beriman telah berpindah (hijrah) ke daerah lain dengan
mendapat keselamatan dan lindungan dari Allah s.w.t. kecuali isteri dari Nabi Luth a.s. dia adalah
termasuk orang-orang yang tertinggal dibinasakan.

Posted by Erwin S at 11:51 PM No comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Sejarah Singkat Nabi Ishaq A.S.


"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)  

Nabi Ishaq a.s. adalah putera Nabi Ibrahim a.s. dari isteri beliau yang pertama yang bernama Siti
Sarah. Nabi Ibrahim tidak menduga lagi, bahwa Siti Sarah akan melahirkan putera karena mereka
sudah tua. Dengan rahmat Allah s.w.t. maka Malaikat memberi kabar gembira akan lahirnya putera
beliau yang diberi nama Ishaq yang berarti tertawa.

Nama ini diberi karena mengingatkan mereka yang sudah tua masih memperoleh putera dan juga
karena kegembiraan yang meluap-luap terutama bagi Siti Sarah sendiri.

Nabi Ishaq a.s. diangkat oleh Allah s.w.t. menjadi Rasul setelah dewasa dan menyeru umatnya untuk
beriman kepada Allah s.w.t.

Nabi Ishaq a.s. wafat pada usia sekitar 180 tahun di negri Hibron.

Posted by Erwin S at 11:30 PM No comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Sejarah Singkat Nabi Ismail A.S.


"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)

Nabi Ismail a.s. adalah anak Nabi Ibrahim a.s. dan ibunya Siti Hajar. Siti Hajar adalah budak yang
diberikan oleh Raja Mesir kepada Nabi Ibrahim a.s.  Dari semenjak kecil hingga dewasa Siti Hajar
dipelihara oleh Nabi Ibrahim a.s. sehingga diperistrikannya.
Sedangkan istri pertama yaitu Siti Sarah dari semenjak muda belum bisa memberikan anak dan baru
mendapatkan anak ketika usianya sudah lanjut, yang mana anak tersebut diberi nama Ishaq.
Sebagaimana wanita lainnya, Siti Sarah rupanya merasa kurang senang kalau Siti Hajar sudah
mendapatkan anak terlebih dahulu dari pada dirinya.

Kemudian Nabi Ibrahim a.s. membawa istrinya (Siti Hajar) dan Ismail yang masih bayi ke negri
Mekkah yang pada waktu itu masih merupakan padang pasir kosong yang belum di diami oleh
manusia. Lalu atas perintah Allah s.w.t. Nabi Ibrahim a.s. pun kembali ke negri Syam pada istri
pertamanya yaitu Siti Sarah.

Suatu ketika Siti Hajar kehabisan air, beliau sangat kehausan sehingga air susunya pun kering. Dalam
usahanya mencari air, Siti Hajar berlari kian kemari sampai ke bukit Shafa dan Marwah. Kemudian
Siti Hajar mendengar suara Malaikat Jibril yang menunjuk suatu tempat (Shafa) dimana bayinya
(Ismail) dibaringkan dalam keadaan menangis sambil merentak-rentakan kakinya. Atas izin Allah
s.w.t. didekat Ismail menangis itu, memancarlah mata air. Siti Hajar tergesa-gesa menampungnya.
Kemudian Malaikat Jibril berkata kepada air yang berlimpah-limpah itu "Zam-Zam!" yang artinya
"Berkumpullah!" maka air itu berkumpul untuk kemudian menjadi telaga dan sampai saat ini disebut
telaga Zam-zam. Usaha Siti Hajar mencari air kian kemari dari bukit Shafa ke Marwah dijadikan salah
satu rukun Haji yang disebut Sha'i, yaitu berjalan kaki dari Shafa ke Marwah, pulang pergi tujuh kali.

Apabila Nabi Ibrahim a.s. kembali ke Mekkah, keadaan tempat dimana anak istrinya ditinggalkan
telah berubah menjadi desa yang subur dan makmur.

Suatu ketika Nabi Ibrahim a.s. bermimpi menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail a.s. Lalu
dikatakannya hal itu kepada Ismail, anaknya yang sudah besar itu pun menjawab "Hai bapakku,
kerjakanlah sebagaimana diperintahkan Allah yaitu menyembelihku, mudah-mudahan bapak akan
menyaksikanku berhati sabar". Maka Nabi Ibrahim a.s. pun membaringkan Ismail ketanah dengan
maksud akan disembelihnya. Pada saat itulah Allah s.w.t. menebusinya dengan seekor biri-biri
(kibas) yang besar.  Dikarenakan sabar dan takwanya, maka Ismail pun diangkat menjadi Rasul Allah.

Nabi Ibrahim a.s. bersama anaknya yaitu Nabi Ismail a.s. kemudian mendirikan Ka'bah (Baitullah)
yang menjadi qiblat bagi umat manusia sedunia dalam beribadah.

Setelah usianya dewasa, Nabi Ismail a.s. menikah dengan seorang wanita Jurhum. Pada suatu hari,
berkunjunglah Nabi Ibrahim a.s. kerumah anaknya, disambut oleh menantunya. Menyaksikan
menantunya seorang yang tidak berbudi, Nabi Ibrahim berkata kepada menantunya "Jika nanti
suamimu pulang dari berburu, ceritakanlah kepadanya, bahwa ada seorang tua yang ciri-ciri dan
sifatnya begini dan begini datang berkunjung. Katakan pula kepadanya bahwa aku tidak menyukai
bandur rumahnya, hendaknya ditukar dengan yang lain" Kemudian Nabi Ibrahim a.s. pulang. 

Setelah tiba Nabi Ismail a.s. oleh istrinya diceritakanlah kedatangan Nabi Ibrahim a.s. lengkap
dengan pesannya "Itulah bapakku" ujar Nabi Ismail a.s. "Dan beliau tidak suka kepadamu karena
budimu yang kasar dan rendah" Lalu Nabi Ismail a.s. menceraikan istrinya dan menikah lagi dengan
wanita jurhum yang lain. Ternyata Nabi Ibrahim a.s. sangat setuju dengan menantunya yang kedua
ini. 

Nabi Ismail a.s. dikaruniai oleh Allah s.w.t. yaitu anak berjumlah dua belas orang dan mereka
menjadi pemimpin-pemimpin atas kaumnya yang dinamakan Arab Musta'ribah.

Nabi Ismail a.s. yang disukai Allah s.w.t. diutus ke negri Yaman dan Amliq untuk menyeru manusia
supaya bertaqwa kepada Allah s.w.t. bersembahyang dan membayar zakat. Dan menurut salah satu
riwayat, Nabi Ismail a.s. meninggal pada usia 137 tahun di Palestina. Namun menurut riwayat yang
lain, Nabi Ismail a.s. meninggal dunia di Mekkah.

Posted by Erwin S at 1:37 AM 6 comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Thursday, November 8, 2012


Sejarah Singkat Nabi Ibrahim A.S.
"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)

Nabi Ibrahim a.s. adalah anak Azar yang merupakan keturunan Sam bin Nuh. Pada masa itu Raja
Namrud yang bertahta dinegri Mausul mengeluarkan undang-undang yang memerintahkan agar
setiap anak lelaki yang lahir di negri Mausul dibunuh. Keadaan ini sama dengan Nabi Musa a.s.
namun berkat rahmat Allah s.w.t. nabi Ibrahim a.s. lahir dengan selamat.

Oleh orang tuanya nabi Ibrahim disembunyikan didalam gua, dan atas izin Allah s.w.t. Nabi Ibrahim
tidak mati, padahal tidak seorang pun yang memeliharanya dan tidak seekor binatang buas pun yang
mengganggunya. Bila lapar dan haus, diisap ujung jarinya maka keluarlah air susu.
Pada usianya yang semakin meningkat, Nabi Ibrahim a.s. mulai bertanya-tanya pada dirinya sendiri,
mengapa berhala-berhala yang terbuat dari batu dan tidak mampu berbuat apa-apa itu disembah
dan dipuja-puja oleh kaumnya.

Ketika berpikir tentang Tuhan, dan setelah ia yakin bahwa matahari dan bulan serta bintang tidaklah
kekal maka ia berseru kepada kaumnya "Hai kaumku! sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang
kamu persekutukan, aku hanya akan menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menjadikan langit
dan bumi dan aku sekali-kali tidak akan memperserikatkannya!"

Pada suatu hari, Raja Namrud beserta orang banyak pergi berburu. Nabi Ibrahim a.s. memasuki
tempat berhala-berhala mereka dan menghancurkan semua berhala itu, kecuali satu yang tetap
ditinggalkannya utuh, yaitu berhala yang paling besar. Dileher berhala yang paling besar itu
dikalungkannya kampak yang barusan digunakan untuk menghancurkan berhala-berhala yang
lainnya. 

Sepulangnya dari berburu dan Raja Namrud beserta pengiringnya mengetahui bahwa berhala
mereka telah hancur, maka marahlah mereka. Dan tidak salah lagi, mereka menuduh Nabi Ibrahim
a.s. lah yang telah melakukannya, karena beliaulah yang gigih menentang penyembahan berhala itu.
Nabi Ibrahim a.s. ditangkap dan dihadapkan kepada raja Namrud. 

Sang Raja bertanya "Hai Ibrahim! kamukah yang telah menghancurkan berhala-berhala itu?"

Nabi Ibrahim tanpa ragu-ragu menjawab "Bukan aku yang menghancurkannya, tetapi berhala yang
paling besar itu. Buktinya kampak penghancur berhala itu masih tergantung dilehernya!"

Sang Raja berkata "Mana mungkin berhala itu dapat melakukan seperti yang kau katakan!?"

Nabi Ibrahim menjawab "Nach kalau begitu mengapa kalian menyembah berhala yang tidak mampu
berbuat apa-apa itu?"

Hal ini membuat raja Namrud semakin murka dan memerintahkan agar Nabi Ibrahim a.s. dijatuhi
hukuman mati dengan dibakar. Akan tetapi Allah s.w.t. kembali memperlihatkan kekuasaanya, dan
Allah s.w.t. berfirman kepada api "Hai Api! hendaklah menjadi dingin dan selamatkanlah Ibrahim!"
(s. Al-Anbiya ayat 69) Setelah api padam, keluarlah Nabi Ibrahim a.s. tanpa mengalami cedera
sedikitpun.

Dalam menjalankan tugas kerasulannya, Nabi Ibrahim a.s. berusaha menyadarkan bapaknya agar
tidak lagi menyembah berhala, jangan memperturutkan jalan setan agar terlepas dari siksaan Allah
s.w.t. Namun bapak Nabi Ibrahim a.s. menjawab "Adakah engkau membenci tuhan-tuhanku, Hai
Ibrahim? Ingatlah, jika tidak kau hentikan hinaan-hinaanmu terhadap tuhan-tuhanku, niscaya aku
akan menyiksamu, dan enyahlah engkau buat selama-lamanya!" (s. Maryam ayat 46)

Karena tetap ingkar kepada Allah s.w.t. maka Allah menghukum raja Namrud beserta pengikut-
pengikutnya dengan nyamuk-nyamuk yang sangat luar biasa banyaknya. Nyamuk-nyamuk itu
memasuki dan menggigit tubuh raja Namrud dan pengikutnya, memasuki lubang telinga, hidung,
dan lain-lain. Raja Namrud sendiripun mati dengan cara siksaan yang demikian.

Nabi Ibrahim a.s. memiliki isteri dua orang, yaitu Siti Hajar dan Siti Sarah. Dari Siti Hajar Nabi Ibrahim
a.s. memiliki anak yang bernama Ismail, sedangkan dari Siti Sarah Nabi Ibrahim a.s. memiliki anak
bernama Ishak. Siti Sarah baru melahirkan anaknya setelah usianya lanjut.

Posted by Erwin S at 1:37 AM 4 comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Thursday, November 1, 2012


Sejarah Singkat Nabi Saleh A.S.
"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"

(Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)

Nabi Saleh a.s. adalah anak Ubaid bin Jabir bin Tsamud, dan kaum yang hidup pada masa itu
bernama kaum Tsamud. Nama Tsamud adalah nama yang dibangsakan kepada nama kakeknya yang
bernama Tsamud bin Amir bin Iram bin Sam bin Nuh. 

Nabi Saleh a.s. merupakan keturunan keenam dari nabi Nuh a.s. kaum Tsamud ini menempati
daerah bekas negri kaum 'Ad yang telah hancur. Dan ini terletak antara Hijaz dan Syam disebelah
tenggara negri Madyan. Mereka bertempat tinggal dibukit-bukit pegunungan . 
Bangsa Tsamud ini hidup dengan penuh kemakmuran, senang dan bahagia. Dan agama mereka
adalah penyembah berhala seperti halnya pada kaum 'Ad yang telah dimusnahkan oleh Allah s.w.t.

Anda mungkin juga menyukai