Pendahuluan
Besi (Fe) merupakan mineral mikro dalam sistem biologi tubuh. Besi dalam
tubuh berasal dari tiga sumber, yaitu hasil perusakan sel-sel darah merah (hemolisis),
dari penyimpanan di dalam tubuh, dan hasil penyerapan pada saluran pencernaan.
Sebagian besar Fe disimpan dalam hati, limpa, dan sumsum tulang. Zat besi dalam
tubuh berperan penting dalam berbagai reaksi biokimia, antara lain dalam memproduksi
sel darah merah. Sel ini sangat diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh
jaringan tubuh. Manusia memerlukan zat besi yang perlu dikonsumsi sekitar 40-50 mg
per harinya (Arifin 2008).
Prosedur Percobaan
0.3000
0.2000
Absorbans
0.1000
0.0000
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5
[Fe] ppm
0.25
0.23
0.21
Absorbans
0.19
0.17
0.15
410
430
450
470
490
510
530
0.1500
Absorbans 0.1000
0.0500
0.0000
0
10
15 20
25 30
35 40
mL standar Fe
Simpulan
Penentuan konsentrasi besi dalam tablet multivitamin dapat dilakukan dengan
metode spektrofotometri serapan atom maupun UV-Vis. Kandungan besi yang diperoleh
dalam sampel tablet multivitamin yaitu sebesar 29,5208 mg/tablet dengan metode
spektrofotometri serapan atom, sedangkan dengan metode spektrofotometer UV-Vis
kandungan besi yang diperoleh sebesar 12,3269 mg/tablet. Berdasarkan hasil uji T dapat
dikatakan bahwa penentuan besi dengan metode spektrofotometri serapan atom dan UVVis tidak berbeda secara signifikan.
Daftar Pustaka
Arifin Z. 2008.Beberapa unsur mineral esensial mikro dalam sistem biologi danmetode
analisisnya. J. Litbang. 3(27).
Asminar, Rahmiati, dan Ahmad S. 2008. Analisis unsur Cu, Cr, Fe, Mg, dan Zn dalam
paduan AlMgSi-1. Prosiding Seminar Pengelolaan Perangkat Nuklir. BATAN.
Ganjar IG, Rohman A. 2010, Kimia Farmasi Analisis.Yogyakarta(ID): Pustaka
Pelajar.
Karinda M, Fatimawali, Gayatri C. 2013. Perbandingan hasil penetapan kadar vitamin C
mangga dodol dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dan
iodometri. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi. 2(1).