Pembuatan Minyak Atsiri Dari Kemangi
Pembuatan Minyak Atsiri Dari Kemangi
ABSTRAK
Tanaman kemangi termasuk tanaman rempah yang tumbuh di daerah tropis, tanaman kemangi di Indonesia
jumlahnya sangat berlimpah. Tanaman kemangi disukai oleh banyak orang terutama daunnya karena memiliki
aroma yang khas. Aroma kemangi tersebut berasal dari minyak atsiri yang terdapat dalam tanaman tersebut,
sehingga tanaman kemangi bisa dijadikan bahan baku minyak atsiri. Pengambilan minyak atsiri dari tumbuhan
dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: Penyulingan (Destilation), Pressing, Ekstraksi dengan pelarut
dan absorpsi oleh penguap lemak padat (Enfleurage). Pada penelitian ini akan dilakukan pengambilan minyak
atsiri kemangi dengan cara penyulingan (destilation). Sampai saat ini belum ditemukan laporan atau hasil
penelitian minyak atsiri kemangi. Kami mengharapkan dari penelitian ini dapat digunakan untuk memulai
penelitian minyak atsiri kemangi.
BAB I
PENDAHULUAN
Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana menghasilkan
minyak atsiri yang berkualitas paling baik dari kemangi (Ocimum sanctum L), apakah dari bagian per bagian
atau dari keseluruhan tumbuhan kemangi, serta meneliti kondisi tumbuhan kemangi yang paling baik untuk
dijadikan minyak atsiri. Memberikan data-data variable proses, yang terdiri dari % air, perbandingan berat ( air :
kemangi ), ukuran kemangi, waktu penyulingan dan perolehan miyak.
I.3 Tujuan Penelitian
I.3.1 Umum
Tujuan penelitian untuk pembuatan minyak atsiri dari tananman kemangi (Ocimum
sanctum L), supaya tanaman kemangi dapat memiliki nilai jual yang cukup tinggi dari sebelumnya.
I.3.2 Khusus
Menentukan variable yang paling berpengaruh terhadap perolehan minyak kemangi dengan proses perubahan
menggunakan metode distilasi air.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kemangi
Kemangi, daun beraroma khas yang biasa kita temui di meja makan ini konon pernah memenuhi kebun dan
taman kerajaan Prancis dan Italia. Bunga kemangi juga dipilih sebagai tanda cinta. Kini, kemangi lebih banyak
dimanfaatkan sebagai lalapan segar, ditambahkan untuk penambah aroma masakan, yang dipercaya
berkhasiat mengurangi bau badan.
Kemangi kaya akan betakaroten dan magnesium, mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara
kesehatan jantung. Aroma wangi daun kemangi memang mengundang selera makan. Wajar saja jika orang
mengkonsumsi daun ini sebagai lalapan mentah, campuran pepes, karedok atau terancam. Selain melezatkan
hidangan, berikut manfaat daun kemangi lainnya:
1.) Daun kemangi mengandung senyawa arginine yang terbukti mampu memperkuat masa hidup sperma dan
mencegah kemandulan.
2.) Daun kemangi juga mengandung zat yang mampu merangsang terbentuknya hormon androgen dan
estrogen.
3.) Zat flavonoid seperti orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu melindungi struktur sel tubuh.
Sedangkan flavonoid seperti cineole, myrcene dan eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan
anti peradangan.
4.) Getah kemangi dapat digunakan sebagai obat sariawan dan sakit telinga.
5.) Daun kemangi dapat dikonsumsi untuk memperbanyak ASI, penenang, mengobati encok dan penurun
panas.
6.) Daun kemangi juga dapat meningkatkan jumlah air seni, menghilangkan masuk angin dan peluruh dahak.
7.) Konsumsi daun tanaman ini juga dapat mengatasi masalah bau mulut dan bau badan.
8.) Asam aspartat, apigenin, arginin dan boron dalam tanaman ini juga sudah diketahui khasiatnya. Senyawa
sineol berkhasiat sebagai penenang, membantu mengatasi ejakulasi dini, merangsang aktivitas saraf pusat
dan melebarkan pembuluh darah kapiler.
Manfaat kemangi
Daun Kemangi dikenal sebagai sayuran yang dapat dimakan segar sebagai lalapan yang hampir tidak pernah
dilupakan ketika kita sedang makan lele bakar atau ikan bakar ditempat-tempat yang menyediakan makanan
tersebut. Karena tanaman ini dapat menyegarkan, menghilangkan bau badan dan bau mulut. Tanaman
beraroma wangi ini mengandung arginine yang mempunyai manfaat memperkuat daya tahan hidup sperma,
mencegah kemandulan, dan menurunkan gula darah. Daya tahan hidup sperma penting untuk mendukung
proses pembuahan sel telur. Sedangkan kandungan boron berperan merangsang hormon androgen dan
estrogen serta mencegah pengeroposan tulang. Kedua hormon ini besar perannya dalam sistem reproduksi
wanita.
Tanaman ini juga mengandung minyak atsiri, asam askorbat, asam kafeat, iskulin, histidin, magnesium,
betakaroten, dan betasitosterol. Semua nyawa berkhasiat ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Untuk meningkatkan vitalitas, dianjurkan untuk mengkonsumsi daun kemangi sebagai teman makan seharihari. Bagi masyarakat Sunda di Jawa Barat, daun kemangi merupakan menu "wajib" baik dimakan mentah
sebagai lalapan atau sebagai bumbu pepes ikan segar. Mengonsumsi daun kemangi dalam waktu lama
merupakan cara terbaik untuk memperoleh manfaat maksimal bagi pria maupun wanita.
Kandungan dan Manfaat : Daun kemangi mempunyai daya penenang dan mengeluarkan gas-gas dari tubuh.
Daunnya juga sering dipakai untuk bumbu hidangan daging ataupun ikan.
Kemangi mengandung zat minyak atsiri, protein, kalsium, fosfor, besi, belerang, dan lain-lain.
Kegunaan lain :
1. Panu
Segenggam daun kemangi cuci, tumbuk halus. Beri sedikit air kapur sirih. Gosokkan ramuan ini pada kulit yang
berpanu. Lakukan ini 2x sehari.
2. Diare dan Muntah
Daun kemangi secukupnya dimakan sebagai lalapan.
3. Sariawan
50 helai daun kemangi dicuci bersih, kunyah sampai halus selama 2 - 3 menit. Telan. Minum air hangat.
Lakukan ini 3x sehari.
4. Bau Nafas, Bau Mulut
Sering-sering makan lalapan daun kemangi, daun kunir, dan daun beluntas.
5. Bau Keringat
Kemangi secukupnya dimakan sebagai lalapan santap malam selama 1 minggu
2.2 Atsiri
Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eteris (aetheric oil), minyak esensial, minyak terbang, serta
minyak aromatik, adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun
mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari wangiwangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, sulingan minyak atsiri dikenal
sebagai bibit minyak wangi. (Wikipedia Indonesia)
Sejak zaman dahulu, kemangi disuling untuk diambil sari minyak atsirinya. John Henry menggolongkan minyak
kemangi sebagai minyak atsiri tinggi. Artinya, aroma kemangi segera hilang setelah 24 jam dioleskan ke tubuh.
Sebagai perbandingan, minyak atsiri katagori sedang, akan hilang aromanya setelah 3 hari dioleskan,
sedangkan minyak atsiri katagori rendah, aromanya hilang setelah seminggu.
Minyak atsiri kemangi dapat digunakan untuk pijat aroma terapi karena minyak atsiri kemangi dapat
meringankan dan menyegarkan tubuh. Namun, wanita hamil dilarang menggunakannya karena dikhawatirkan
dapat menyebabkan terjadinya keguguran.
Selain itu, minyak kemangi berkhasiat mengatasi gangguan pencernaan seperti salah cerna, muntah-muntah,
infeksi usus, radang lambung, serta gas dalam usus. Juga, gangguan kepala (seperti sakit telinga, demam,
sakit saluran hidung, migrain), gangguan otot (kejang-kejang atau kram), dan gangguan saraf (kecemasan,
tersebut, maka minyak atsiri dapat diekstrak dengan 4 macam cara, yaitu: Penyulingan (Destilation), Pressing
(Eks-pression), Ekstraksi dengan pelarut (Solvent ekstraksion) dan Absorbsi oleh menguap lemak padat
(Enfleurage). Cara yang tepat untuk pengambilan minyak dari kemangi adalah dengan cara penyulingan
(Destilation). (Ames dan Matthews, 1968).
A. Distilasi
Destilasi atau penyulingan adalah suatu proses penguapan yang diikuti pengembunan.Distilasi dilakukan untuk
memisahkan suatu cairan dari campurannya apabila komponen lain tidak ikut menguap (titk didih lain jauh
lebih tinggi).Misalnya adalah pengolahan air tawar dari air laut.
B.Destilasi Bertingkat
Untuk memisahkan dua jenis cairan yang sama-sama mudah menguap dapat dilakukan dengan destilasi
bertingkat.Destilasi bertingkat sebenarnya adalah suatu proses destilasi berulang.Proses berulang ini terjadi
pada kolom fraksional.Kolom fraksional terdiri atas beberapa plat dimana pada setiap plat terjadi
pengembunan.Uap yang naik plat yang lebih tinggi lebih banyak mengandung cairan yang lebih atsiri (mudah
menguap) sedangkan cairan yang yang kurang atsiri lebih banyak dalam kondensat.
Contoh destilasi bertingkat adalah pemisahan campuran alkohol-air titik didih alkohol adalah 78*C dan titik
didih air adalah 100*C. Campuran tersebut dicampurkan dalam labu didih. Pada suhu sekitar 78*C alkohol
mulai mendidih tetapi sebagian air juga ikut menguap. Oleh karena alkohol lebih mudah menguap,kadar
alkohol dalam uap lebih tinggi daripada kadar alkohol dalam campuran semula. Ketika mencapai kolom
fraksionasi, uap mengembun dan memanaskan kolom tersebut. Setelah suhu kolom mencapai 78*C, alkohol
tak lagi mengembun sehingga uap yang mengandung lebih banyak alkohol naik ke kolom di atasnya,
sedangkan sebagian air turun ke dalam labu didih.Proses seperti itu berulang beberapa kali (bergantung pada
banyaknya plat dalam kolom), sehingga akhirnya diperoleh alkohol yang lebih murni.Contoh lain dari Destilasi
bertingkat adalah pemurnian minyak bumi,yaitu memisahkan gas,bensin,minyak tanah, dan sebagainya dari
minyak mentah.
Macam-Macam Destilasi :
1) Distilasi Sederhana, Prinsipnya memisahkan dua atau lebih komponen cairan berdasarkan perbedaan titik
didih yang jauh berbeda.
2) Distilasi Fraksionasi (Bertingkat), Sama prinsipnya dengan dis.sederhana, hanya
dis.bertingkat ini memiliki rangkaian alat kondensor yang lebih baik, sehingga mampu
memisahkan dua komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang berdekatan.
3) Distilasi Azeotrop, Memisahkan campuran azeotrop (campuran dua atau lebih komponen yang sulit di
pisahkan), biasanya dalam prosesnya digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrop tsb, atau
dengan menggunakan tekanan tinggi.
4) Distilasi Kering : Memanaskan material padat untuk mendapatkan fasa uap dan cairnya.
Biasanya digunakan untuk mengambil cairan bahan bakar dari kayu atau batu bata.
5) Distilasi vakum: Memisahkan dua kompenen yang titik didihnya sangat tinggi, motede yang digunakan
adalah dengan menurunkan tekanan permukaan lebih rendah dari 1 atm, shg titik didihnya juga menjadi
rendah, dalam prosesnya suhu yang digunakan untuk
mendistilasinya tidak perlu terlalu tinggi.
6) Distilasi Kukus : Tekanan uap total campuran dua cairan yang tak saling larut = jumlah tekanan uapnya
masing-masing.
7) Distisasi Air : Metode yang menggunakan pemanas dengan api dan belum dikenal metode penyulingan uap.
Metode ini banyak di gunakan karena alat tersebut dapat dipindah-pindah dan cukup praktis. Keuntungan
penyulingan air yaitu dapat mengekstraksi minyak dari bahan yang berbentuk bubuk. Adapun kelemahan dari
penyulingan air yaitu ekstraksi tidak dapat berlangsung secara sempurna walaupun bahan diranjang.
Gambar Distilasi Air
8) Distilasi Air dan Uap : Pada metode ini, bahan olah diletakan di atas rak-rak atau saringan berlubang. Ketel
suling diisi dengan air sampai permukaan air berada tidak jauh dibawah saringan.
9) Distilasi Uap : Uap yang digunakan adalah uap jenuh atau uap kelewat panas pada tekanan lebih dari 1
atmosfir.
BAB III
RANCANGAN PENELITIAN
3.1 Pendekatan Masalah
Minyak kemangi adalah salah satu minyak atsiri yang banyak sekali manfaatnya. Minyak kemangi ini dapat
diperoleh dengan cara penyulingan, ekstraksi dan pengempaan. Pada proses yang akan dilakukan yaitu
proses penyulingan.
Pada proses yang akan dilakukan akan diteliti pengaruh bagian-bagian kemangi dan kadar air pada kemangi
terhadap rendemen (hasil) minyak kemangi yang diperoleh.
3.2 Diagram alir percobaan
Penyulingan minyak kemangi dengan metode distilasi air adalah sesuai dengan diagram dibawah :
Kemangi (Daun,batang,keseluruhan)
Kemangi + air
air pendingin
air
Minyak kemangi
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Variabel Tetap
1. Waktu distilasi
2. Temperatur Distilasi
3. Bagian dari kemangi
3.3.2 Variabel Berubah
1. Ukuran Kemangi
2. Waktu ekstraksi-distilasi
3. Perbandingan air dengan Kemangi
3.4 Rancangan Percobaan
Terhadap masing-masing kombinasi percobaan diperhatikan kandungan air yang diperoleh. Kombinasi
percobaan dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 3.1 Uji Pendahuluan
Bagian Kemangi Kombinasi Percobaan Waktu
1. Batang - Kering
- Basah
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Percobaan Pendahuluan
Dari hasil percobaan pendahuluan, dengan membandingkan rendemen minyak kemangi terbagi dari tiga
variasi, diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hasil Uji Penelitian
Bagian Kemangi Kombinasi Percobaan
1 jam
2 jam
1. Batang - Kering
- Basah
- Perbandingan air : Kemangi = 10 : 1
2. Daun - Kering
- Basah
- Perbandingan air : Kemangi = 5 : 1
3. Keseluruhan - Kering
- Basah
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan uji pendahuluan dengan membandingkan variasinya, ternyata daun kemangi kering memiliki
rendemen minyak atsiri paling banyak, hal ini disebabkan berbagai pertimbangan yaitu segi waktu dimana
pada batang waktu yang dibutuhkan lama sedangkan hasilnya jauh dari hasil daun kemangi kering, dimana
semakin lama waktunya maka semakin banyak minyak yang dihasilkannya.
Dari hasil percobaan dan perhitungan ternyata variable peubah yang paling berpengaruh terhadap rendemen
minyak atsiri adalah bagian dari kemangi itu sendiri yaitu daun kemangi, sedangkan variable yang kurang
berpengaruh yaitu jumlah pelarut (perbandingan air dengan kemangi).
DAFTAR PUSTAKA
1. Agustia. A, Minyak Atsiri, Institut Teknologi Bandung (ITB), 1994.
2. Ernest Guenther, Minyak Atsiri, Jil 1, ter.Ir.S. Ketaren, Jakarta : Universitas Indonesia.
3. WWW.Chem-is-try.org
4. Purba,Michael.2004.Kimia Untuk SMA Kelas X.Jakarta : Erlangga
5. Gembong, t. 1985. Morfologi tumbuhan, Gajah Mada University Press;Jogjakarta
6. Heyne,k. 1987. Tumbuhan berguna Indonesia jilid 3,Badan Litbang Kehutanan; Jakarta
7. Padmaningsih. E, Pengantar Industri Kimia, Minyak atsiri, Universitas Jenderal Achmad yani (UNJANI), 2010