Tatalaksana BBLSR
Tatalaksana BBLSR
BBLR
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama
: Bayi S
No medrec
: 104577
Jenis Kelamin
: laki-laki
BBL
: 1450 gram
Tanggal Lahir
: 11 Maret 2014
ANAMNESA
Bayi lahir di OK dengan tindakan SC atas indikasi
Preeklampsia + Solusio Plasenta ditolong Sp.OG dari
ibu G2P1A0 hamil 35 minggu.
Lahir langsung menangis,apgar score : 7/8
BBL : 1450 gr
PBL : 42 cm
LK : 31 cm
Riwayat ibu demam (-)
Riwayat KPSW (-)
Ketuban kental (-) Hijau (+) Bau (-)
Leukosit ibu 15.600
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
BBL
: 1450 gr
LK
: 31 cm
PB
: 42 cm
Aktifitas
: Aktif
Suhu
: 36,4 oC
Refleks Hisap
: Lemah
HR
: 150 x/menit
Tangis
: Kuat
Respirasi : 58 x/menit
Anemis (-)
Ikterik (-)
Sianosis (-)
Dispneu (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Spesifik
1. Kepala
Ubun-Ubun
datar,
Konjungtiva
anemis
(-/-),Sklera Ikterik (-/-) , Telinga simetris, Bibir
sianosis (-), caput sucendaneum (-), dan
cephalohematom (-),torticalis (-)
2. Thoraks
Dinding dada simetris, retraksi dinding dada
(+)
subcostal,vesikuler
(+),Rhonki
(-),
Wheezing (-)
3. Cor
BJ I II tunggal regular, murmur (-), gallop (-).
PEMERIKSAAN FISIK
4. Abdomen
Lemas,Datar,Tali Pusat (+),
Bising Usus (+)
5. Genitalia
Laki-laki , Anus (+) hidrokel (-)
6. Ekstremitas
Normal, Syndactyli (-),
polidactyli (-), talipes equinovarus
(-/-).
V. Planning Diagnosa
DR, BSS, CRP
FOLLOW UP
Hari/ tgl
23
2/April/2014
(-)
RR: 42 x/m
Asi on Demand
N: 140 x/m
Metode PMK
S : 36,4
Perawatan tali
Retraksi(-)Sianosis
BBLR
pusat
(-)
RR: 48 x/m
Asi on Demand
N: 147 x/m
Metode PMK
S : 36,8
Perawatan tali
BBLR
Retraksi(-)Sianosis
pusat
(-)
RR: 45 x/m
N: 143 x/m
BBLR
Asi on
Demand
S : 36,8
Metode PMK
Retraksi(-)Sianosis
Perawatan tali
pusat
TINJAUAN PUSTAKA
BBLR ??
Klasifikasi
Prematuritas murni
Adalah
masa
gestasinya kurang
dari 37 minggu
dan
berat
badannya sesuai
dengan
berat
badan untuk masa
gestasi itu atau
biasa
disebut
neonatus
kurang
bulan sesuai untuk
masa kehamilan.
Kelompok BBLR ini
sering
mendapatkan
penyulit
dan
komplikasi akibat
kurang matangnya
organ
karena
Dismaturitas
Adalah bayi lahir
dengan berat badan
kurang dari berat
badan
seharusnya
untuk masa gestasi
itu.
Berarti
bayi
mengalami retardasi
pertumbuhan
intrauterin
dan
merupakan
bayi
yang
kecil
untuk
masa kehamilannya.
Hal ini disebabkan
oleh
terganggunya
sirkulasi dan efisiensi
plasenta,
kurang
baiknya
keadaan
umum ibu atau gizi
ibu, atau hambatan
EPIDEMIOLOGI
UMUM
INDONESI
A
Angka kejadian
di Indonesia
sangat
bervariasi
antara satu
daerah dengan
daerah lain,
yaitu berkisar
antara 9%-30%
TARGET
NASIONAL
ETIOLOGI ?
?
FAKTOR IBU :
Gizi saat hamil kurang ,umur < 20 tahun atau >35
tahun,Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat,Penyakit
menahun ibu,Faktor pekerja yang terlalu berat
Faktor kehamilan
Hamil dengan hidramnion,Hamil ganda,Pendarahan
antepartun,Komplikasi: hamil: pre-eklamsia / eklamsia,
KPD
Faktor janin
Cacat bawaan
Infeksi dalam rahim
Diagnosis
Menegakkan diagnosis BBLR
adalah dengan mengukur berat
lahir bayi dalam jangka waktu
kurang lebih dapat diketahui
dengan dilakukan anamesis,
pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang
Anamnesis
1. Umur ibu
2. Riwayat hari pertama haid terakir
3. Riwayat persalinan sebelumnya
4. Paritas, jarak kelahiran sebelumnya
5. Kenaikan berat badan selama hamil
6. Aktivitas
7. Penyakit yang diderita selama hamil
8. Obat-obatan yang diminum selama
hamil
Pemeriksaan Fisik
Yang dapat dijumpai saat pemeriksaan
fisik pada bayi BBLR antara lain :
Berat badan
Tanda-tanda prematuritas (pada bayi
kurang bulan)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat
dilakukan antara lain
Pemeriksaan skor ballard
Darah rutin, glukosa darah, kalau perlu
dan tersedia fasilitas diperiksa kadar
elektrolit dan analisa gas darah.
Foto dada ataupun babygram
diperlukan pada bayi baru lahir dengan
umur kehamilan kurang bulan dimulai
pada umur 8 jam atau
didapat/diperkirakan akan terjadi
sindrom gawat nafas.
Penatalaksanaan/
terapi
Medikamentosa
Pemberian
Injeksi
vitamin K1 :
1 mg IM sekali pemberian,
atau
Per oral 2 mg sekali pemberian
atau 1 mg 3 kali pemberian (saat
lahir, umur 3-10 hari, dan umur
4-6 minggu)
Diatetik
Bayi
Tanda
Indikasi
Komplikasi
Hipotermia
Hipoglikemia
Gangguan cairan dan elektrolit
Hiperbilirubinemia
Sindroma gawat nafas
Paten duktus arteriosus
Infeksi
Perdarahan intraventrikuler
Apnea of Prematurity
perkembangan
Gangguan pertumbuhan
Gangguan penglihatan (Retinopati)
Gangguan pendengaran
Penyakit paru kronis
Kenaikan angka kesakitan dan sering masuk
rumah sakit
Kenaikan frekuensi kelainan bawaan
Prognosis BBLR
Kematian perinatal pada bayi BBLR
8 kali lebih besar dari bayi normal.
Prognosis akan lebih buruk bila BB
makin rendah, angka kematian
sering
disebabkan
karena
komplikasi neonatal. Bila hidup
akan dijumpai kerusakan saraf,
gangguan bicara, IQ rendah .
Pencegahan
Pada
Penyuluhan
TERIMA KASIH