Anda di halaman 1dari 4

Manajemen Proyek Indonesia Just another WordPress site

Skip to content
Home
About
Download
Table of Content
Tantangan dan Kebanggaan Insinyur KontraktorTradisi Jungkir-Balik Mengerjakan Pr
oyek, Gak Sadar atau Gak SMART?
Bagaimana Membuat WBS yang Benar?
Posted on December 9, 2013 by budisuanda
WBS (Work Breakdown Structure) adalah fitur yang krusial bagi manajemen proyek y
ang baik. Semakin baik WBS, akan semakin baik pelaksanaan manajemen proyeknya. M
ari simak bagaimana membuat WBS yang benar dalam mendukung manajemen proyek yang
baik.
Sepanjang yang saya tahu, hampir tidak ada engineer proyek yang membuat WBS deng
an benar. Boro-boro benar, membuat saja sangat jarang. Padahal fungsi WBS sangat
krusial bagi manajemen proyek karena WBS ini nantinya menjadi dasar dalam membu
at berbagai proses proyek, seperti:
Pembuatan schedule
Analisis Risiko
Cost budgeting
Proses procurement
dan lain-lain
Jika WBS tidak dibuat, bagaimana mereka dapat melakukan proses-proses di atas de
ngan baik? So, wajarlah jika proyek sering dikerjakan dengan begitu sulitnya dan
sering terlambat. Hal ini lantaran ketiadaan WBS membuat pelaksanaan proyek ber
jalan seperti tanpa peta yang jelas. Petunjuk membuat WBS berikut semoga memberi
kan pengetahuan dan membantu dalam membuat WBS proyek:
WBS adalah daftar seluruh aktifitas (100% Rules)
Bentuk WBS dapat berupa format hierarki struktur organisasi dan format outline t
eks.
Dibuat berdasarkan deliverables, process, dan project phase
Tidak menunjukkan sequence pekerjaan.
Dibuat oleh orang yang kompeten dan yang akan mengerjakan proyek itu sendiri.
Mendefinisikan elemen pekerjaan dengan kata benda dan kata sifat bukan kata kerj
a.
Gunakan kode untuk menunjukkan identitas dan level hierarki pada semua elemen.
Harus memenuhi fungsi proyek dan persyaratan
Item WBS harus bisa dipertanggung jawabkan.
Prosesnya merupakan iteratif sedemikian disepakati lingkup yang terlihat dapat d
ijadikan suatu dasar (baseline)
Minimal terdiri atas dua level dimana terdiri atas satu level hasil dekomposisi
Pendetailan level harus optimal. Tidak terlalu detil dan tidak terlalu general.
Level terendah bersifat subyektif tergantung kondisi proyek, namun harus bersifa
t:
Manageable : Sehingga tingkat detil haruslah disepakati oleh pihak tertentu terk
ait dengan ini.
Integratable : Sedemikian total paket dapat tergambarkan
Measurable : Untuk tujuan progress
Sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan aktifitas dapat diperkirakan denga
n akurat
Durasi untuk pelaksanaan aktifitas dapat dibuat
Orang lain dapat memahami tindakan yang diambil
Gambar contoh WBS pada suatu sepeda

Tingkat detil sangat tergantung pada kegunaannya. Bagi Owner bisa jadi agak gene
ral. Sedangkan bagi Konsultan QS cukup detil untuk kebutuhan budgeting. Bagi kon
traktor setidaknya memiliki tingkat detil yang sama dengan konsultan QS. Namun j
ika melihat kondisi yang ada, Kontraktor mungkin harus 1-2 level lebih detil dar
i konsultan QS karena kontraktor dituntut untuk lebih rinci menterjemahkan resou
rces atau biaya yang diperlukan untuk suatu aktifitas pada level terendah yang d
itentukan oleh konsultan QS. Ini tentu sangat tergantung dari tingkat detil yang
ditentukan oleh konsultan QS.
Membuat WBS pertama kali untuk pekerjaan yang kompleks tentu pekerjaan yang sang
at berat karena harus mendetilkan keseluruhan pekerjaan. Oleh karena itu dapat d
ilakukan dengan dibuat oleh beberapa orang dengan latar belakang disiplin ilmu y
ang berbeda sesuai dengan pembagian bidang dari WBS seperti pembagian pekerjaan
gedung menjadi pekerjaan sipil, arsitektur, mekanikal, dan elektrikal.
Ada baiknya jika merasa suatu WBS pada pekerjaan tertentu untuk suatu jenis proy
ek yang sudah dilaksanakan dengan baik menjadi suatu data base atau WBS dictiona
ry. Ini akan membantu dalam pembuatan WBS pada proyek berikutnya.
Did you like this? Share it:
This entry was posted in Manajemen Lingkup and tagged membuat, WBS. Bookmark the
permalink.
Tantangan dan Kebanggaan Insinyur KontraktorTradisi Jungkir-Balik Mengerjakan Pr
oyek, Gak Sadar atau Gak SMART?
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Name *
Email *
Website
Comment
Please Do the Math
You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title="">
<acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em
> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

Subscribe2
Your email:

Translate Plugin made by Wordpress Themes


Recent Posts
Melawan Lupa ANALISIS STRUKTUR !
Bagaimana Mengatasi Kebocoran Atap Beton yang Paling Efektif dan Efisien ?
2015 dan Rencana HEBAT Konstruksi Indonesia
Menyoal Penyakit Kronis RKS Yaitu Copas dan Solusinya
Menghitung Kekuatan Bekisting Kok Masih Keliru yg FATAL?
Recent Comments
Download Tugas Akhir Teknik Sipil | Download Tugas Akhir on Teknik Terbaik Untuk
Mengetahui Biaya Akhir Proyek
budisuanda on Konflik Pengukuran Pekerjaan Tiang Pancang : Cerita Lama yang Belu

m Berujung
Cara Mengatasi Inflasi | cara.dara01.com on Kontrak Lump Sum : Cara Membuat RAB
Kontrak Lump Sum
Prima on Konflik Pengukuran Pekerjaan Tiang Pancang : Cerita Lama yang Belum Ber
ujung
ardhie on 25 Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek
Archives
February 2015
January 2015
June 2014
May 2014
February 2014
January 2014
December 2013
November 2013
October 2013
August 2013
July 2013
March 2013
December 2012
September 2012
July 2012
May 2012
April 2012
March 2012
February 2012
December 2011
November 2011
October 2011
August 2011
July 2011
June 2011
May 2011
April 2011
March 2011
February 2011
Categories
Beton Bertulang
Green construction
International
konstruksi
Leadership & Project Manager
Manajemen Biaya
Manajemen Integrasi
Manajemen Keselamatan
Manajemen Klaim
Manajemen Komunikasi
Manajemen Kontraktor
Manajemen Kualitas
Manajemen Lingkup
Manajemen Pendanaan
Manajemen Pengadaan
Manajemen Proyek
Manajemen Risiko
Manajemen Stakeholder
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Umum
Manajemen Waktu
Metode Konstruksi
Peraturan

Proyek Indonesia
Riset dan Problem Solving
Smart Project Efficiency
Software
Teknik Sipil
Teknologi
May 2015
M
T
W
T
F
Feb
1
2
3
4
5
6
7
8
11
12
13
14
15
18
19
20
21
22
25
26
27
28
29
Locations of visitors to this page

9
16
23
30

10
17
24
31

Meta
Log in
Entries RSS
Comments RSS
WordPress.org
Manajemen Proyek Indonesia Proudly powered by WordPress.

Anda mungkin juga menyukai