Anda di halaman 1dari 13

4.

LINDUNG NILAI (HEDGING)


Lindung Nilai (Hedging) adalah teknik manajemen risiko dengan menggunakan derivatif
atauinstrumen hedging lainnya untuk mengkompensasi (offset) perubahan nilai wajar atau
perubahan arus kas terkait asset, kewajiban, dan transaksi-transaksi di masa depan. IAS 39
mencakup prinsip-prinsip akuntansi khusus untuk aktivitas hedging. Apabila kondisi-kondisi
tertentu terpenuhi, entitas diperbolehkan untuk menyimpang dari ketentuan-ketentuan
akuntansi yang lazim dan menerapkan hedge accounting untuk asset dan kewajiban yang
terkait dengan aktivitas hedging. Ketentuan perlakuan akuntansi mengenai hedging bersifat
opsional; entitas tidak diharuskan untuk menerapkannya. Pengaruh hedge accounting adalah,
keuntungan atau kerugian atas instrumen hedgingdan item-item yang dilindunginya diakui
dalam periode yang sama; keuntungan dan kerugian ditandingkan dalam periode yang sama.
Terdapat dua unsur dalam aktivitas hedging :
1. Instrumen hedging, mencakup derivatif, asset keuangan non-derivatif, atau
kewajiban keuangan non-derivatif. Semua kontrak derivatif dengan pihak eksternal
bisa digunakan sebagai instrumen hedging, kecuali untuk sebagian written options.
Asset dan kewajiban non-derivatif hanya bisa digunakan sebagai instrumen hedging
atas risiko mata uang asing. Untuk menjadi instrumen hedging, nilai wajar instrumen
hedging atau arus kas yang diakibatkannya harus mengkompensasi perubahan nilai
wajar atau arus kas asset, kewajiban, atau transaksi yang dilindunginya. Untuk tujuan
hedging, hanya instrumen yang terkait dengan pihak eksternal saja yang boleh
digunakan sebagai instrumen hedging.
2. Item yang dilindungi, (hedged item) mencakup asset, kewajiban, komitmen
perusahaan, transaksi yang akan terjadi di masa depan, atau investasi netto dalam
operasi luar negeri. Untuk menjadi item yang dilindungi, suatu item harus berisiko
bagi perusahaan, nilai wajar atau arus kas yang diakibatkannya di masa depan
mungkin berubah dan mempengaruhi laba perusahaan.
IAS 39 mengidentifikasi tiga jenis hedging :
1. Fair value hedges, atau lindung nilai wajar.
2. Cash flow hedges, atau lindung arus kas
3. Lindung investasi netto dalam operasi luar negeri.
PERLAKUAN AKUNTANSI
Hedge accounting mengaitkan perlakuan akuntansi untuk (1) instrumen hedging dengan (2)
item yang dilindunginya sehingga kompensasi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus
kas dapat diakui dalam laporan keuangan pada periode yang sama. Secara umum, perlakuan
akuntansi untuk aktivitas hedging dapat dikelopokkan menjadi dua kategori perlakuan:

Perubahan nilai wajar item yang dilindungi diakui pada periode sekarang sebagai
penyeimbang (offsetting) pengakuan perubahan nilai wajar instrumen hedging-nya
(perlakuan akuntansi lindung nilai wajar).

Pengakuan nilai wajar instrumen hedging ditangguhkan (deferred) sebagai unsur


terpisah dalam ekuitas dan diperhitungkan dalam laba/rugi ketika item yang
dilindunginya mempengaruhi laba/rugi (perlakuan akuntansi lindung arus kas dan
investasi netto dalam operasi luar negeri).

KRITERIA HEDGE ACCOUNTING


Hedge accounting bersifat opsional; suatu entitas boleh saja menangguhkan atau
mempercepat pengakuan keuntungan atau kerugian berdasarkan ketentuan akuntansi mana
yang digunakannya.
Untuk menghindari penyalahgunaan, IAS 39 membatasi penggunaan hedge accounting.
Hedge accounting boleh diterapkan apabila kondisi-kondisi khusus berikut ini terpenuhi:

Instrumen hedging dan item yang dilindunginya harus dinyatakan secara jelas dalam
dokumentasi formal, dilengkapi dengan tujuan dan strategi manajemen risiko yang
melandasi aktivitas hedging.

Hubungan antara instrumen hedging dengan item yang dilindunginya efektif.

Untuk lindung arus kas atas transaksi di masa depan, kemungkinan terjadinya
transaksi yang dilindungi harus sangat tinggi dan transaksi itu harus berisiko, rentan
terhadap variasi arus kas yang akan mempengaruhi laba/rugi perusahaan.

Dokumentasi hedging harus mengidentifikasi hal-hal berikut:

Instrumen hedging yang digunakan

Item yang dilindungi

Risiko apa yang dilindungi

Bagaimana entitas mengevaluasi efektivitas hedging

Jenis Lindung Nilai


Hedging dapat digunakan dalam berbagai cara, termasuk forex trading. Contoh saham
di atas adalah "klasik" semacam lindung nilai, yang dikenal di industri sebagai pasangan
perdagangan karena perdagangan sepasang efek yang bersangkutan. Karena investor menjadi
lebih canggih, bersama dengan alat-alat matematika yang digunakan untuk menghitung nilai
(dikenal sebagai model), jenis lindung nilai telah meningkat sangat.
Strategi Hedging
Contoh lindung nilai meliputi:
Kontrak valuta untuk mata uang
Mata Uang masa kontrak
Operasi Pasar Uang untuk mata uang

Forward Bursa Kontrak untuk kepentingan


Operasi Pasar Uang untuk kepentingan
Masa Depan kontrak untuk kepentingan

Ini adalah daftar strategi lindung nilai, dikelompokkan berdasarkan kategori.


ara keduanya dalam hal banyaknya detail tuntunan implementasi.
Lindung Nilai Alam
Banyak lindung nilai tidak melibatkan instrumen keuangan eksotis atau turunannya
seperti menaruh menikah . Sebuah lindung nilai alami merupakan investasi yang mengurangi
resiko yang tidak diinginkan dengan cara mencocokkan arus kas (yaitu pendapatan dan
beban). Misalnya, eksportir ke Amerika Serikat menghadapi risiko perubahan nilai dolar AS
dan memilih untuk membuka fasilitas produksi di pasar yang cocok dengan pendapatan yang
diharapkan penjualan dengan struktur biaya. Contoh lain adalah perusahaan yang membuka
anak perusahaan di negara lain dan meminjam dalam mata uang asing untuk mendanai
operasinya, meskipun suku bunga asing mungkin lebih mahal daripada di negara asalnya:
dengan mencocokkan pembayaran hutang terhadap pendapatan yang diharapkan dalam asing
mata uang, perusahaan induk telah mengurangi risiko mata uang asing. Demikian pula,
sebuah produsen minyak dapat mengharapkan untuk menerima pendapatan dalam dolar AS,
tetapi menghadapi biaya dalam mata uang yang berbeda; itu akan menerapkan lindung nilai
alami jika setuju untuk, misalnya, membayar bonus kepada karyawan dalam dolar AS.
Salah satu cara umum lindung nilai terhadap risiko adalah pembelian asuransi untuk
melindungi terhadap kerugian finansial akibat kerusakan properti kecelakaan atau kerugian,
cedera, atau kehilangan kehidupan.
Kategori Risiko Hedgeable
Ada berbagai jenis risiko yang dapat dilindungi terhadap dengan lindung nilai.
Mereka jenis risiko mencakup:
a) Komoditi risiko : risiko yang timbul dari gerakan-gerakan potensial atas nilai kontrak
komoditi, yang meliputi produk pertanian, logam, dan produk-produk energi. [3]
b) Risiko kredit : risiko yang berhutang tidak akan dibayar oleh obligor . Karena risiko kredit
adalah bisnis alami dari bank, tetapi resiko yang tidak diinginkan untuk trader komersial,
pasar awal dikembangkan antara bank dan pedagang yang melibatkan penjualan
kewajiban pada diskon tarif.
c) risiko mata uang (juga dikenal sebagai Foreign Exchange Risk lindung nilai) digunakan
baik oleh investor finansial untuk membelokkan risiko yang mereka hadapi ketika

berinvestasi di luar negeri dan oleh aktor non-keuangan dalam ekonomi global untuk siapa
multi-mata uang kegiatan adalah jahat diperlukan bukan yang diinginkan keadaan
eksposur.
d) Risiko suku bunga : resiko bahwa nilai relatif dari bantalan-kewajiban bunga, seperti
pinjaman atau obligasi , akan memburuk karena adanya tingkat suku bunga meningkat.
Risiko tingkat suku bunga dapat dilindung nilai dengan menggunakan instrumen
pendapatan tetap atau suku bunga swap .
e) Ekuitas risiko : risiko investasi yang satu akan terdepresiasi karena dinamika pasar modal
menyebabkan satu kehilangan uang.
f) Volatilitas resiko : adalah ancaman bahwa pergerakan nilai tukar pose untuk investor
portofolio yang dalam mata uang asing.
g) Volumetrik risiko : resiko bahwa pelanggan menuntut lebih atau kurang dari suatu produk
dari yang diharapkan.
Ekuitas Berjangka Lindung Nilai
Ekuitas dalam portofolio bisa menjadi lindung nilai dengan mengambil posisi
berlawanan di masa depan. Untuk melindungi saham Anda memilih terhadap risiko pasar
sistematis, futures korsleting ketika ekuitas yang dibeli, atau berjangka panjang ketika saham
korsleting. Salah satu cara untuk lindung nilai adalah pendekatan pasar netral. Dalam
pendekatan ini, jumlah yang setara dolar dalam perdagangan saham diambil di masa depan misalnya, dengan membeli 10.000 senilai GBP dari Vodafone dan korslet 10.000 senilai
berjangka FTSE.
Cara lain untuk lindung nilai beta netral. Beta hubungan historis antara saham dan
indeks. Jika beta suatu saham Vodafone adalah 2, maka untuk posisi GBP 10.000 lama di
Vodafone investor akan lindung nilai dengan posisi setara 20.000 GBP pendek di berjangka
FTSE (indeks di mana Vodafone perdagangan). Kontrak futures dan kontrak forward
merupakan sarana lindung nilai terhadap resiko pergerakan pasar yang merugikan. Ini
awalnya dikembangkan dari pasar komoditi pada abad ke-19, tapi selama lima puluh tahun
terakhir pasar global yang besar dikembangkan dalam produk untuk lindung nilai risiko pasar
keuangan.
Futures Lindung Nilai
Investor yang terutama perdagangan berjangka mungkin lindung nilai masa depan
mereka terhadap masa depan sintetis. Sebuah sintetis dalam hal ini adalah masa depan sintetis
terdiri dari panggilan dan posisi meletakkan. berjangka panjang sintetis berarti panggilan
panjang dan menempatkan pendek dengan harga kadaluwarsa yang sama. Untuk lindung nilai

terhadap perdagangan berjangka panjang posisi short dalam sintetis dapat dibentuk, dan
sebaliknya. Lindung Nilai Stack adalah strategi yang melibatkan berbagai pembelian kontrak
berjangka yang terkonsentrasi dalam bulan pengiriman terdekat untuk meningkatkan posisi
likuiditas. Hal ini umumnya digunakan oleh investor untuk memastikan jaminan pendapatan
mereka untuk jangka waktu yang lebih lama.
Kontrak Perbedaan
Sebuah kontrak untuk perbedaan (CFD) adalah lindung nilai dua-arah atau kontrak
swap yang memungkinkan penjual dan pembeli untuk memperbaiki harga komoditas yang
mudah menguap. Pertimbangkan kesepakatan antara produsen listrik dan pengecer listrik,
keduanya perdagangan melalui sebuah pasar tenaga listrik kolam renang. Jika produsen dan
pengecer setuju dengan strike price $ 50 per MWh, untuk 1 MWh dalam periode
perdagangan, dan jika harga kolam yang sebenarnya adalah $ 70, maka produsen mendapat $
70 dari kolam, tetapi harus rebate $ 20 (perbedaan " "antara harga strike dan harga renang) ke
pengecer. Sebaliknya, pengecer membayar perbedaannya pada produsen jika harga kolam
lebih rendah dari harga yang disepakati bersama strike kontrak. Akibatnya, volatilitas kolam
dibatalkan dan pihak-pihak yang membayar dan menerima $ 50 per MWh. Namun, pihak
yang membayar perbedaannya adalah " keluar dari uang "karena tanpa lindung nilai mereka
akan menerima manfaat dari harga kolam.
Konsep Terkait
a. Untuk kedepannya sebuah perjanjian kontrak menetapkan sejumlah uang yang akan
disampaikan, pada nilai tukar memutuskan pada tanggal kontrak.
b. Forward Rate Agreement (FRA): Sebuah perjanjian kontrak menetapkan jumlah suku
bunga yang akan diselesaikan pada tingkat suku bunga yang ditentukan-pra pada tanggal
kontrak.
c. opsi mata uang asing : Kontrak yang memberikan pemilik hak, tetapi tidak berkewajiban,
untuk mengambil ( call option ) atau mengirimkan ( put option ) sejumlah mata uang
tertentu, pada kurs memutuskan pada tanggal pembelian.
d. Non-Deliverable Meneruskan (NDF): Sebuah ketat transfer risiko produk keuangan yang
mirip dengan Forward Rate Perjanjian , tetapi digunakan hanya di mana pembatasan
kebijakan moneter mata uang tersebut membatasi arus bebas dan konversi modal. Seperti
namanya, NDFs tidak disampaikan, tetapi menetap di mata uang referensi, biasanya USD
atau EUR, di mana para pihak pertukaran keuntungan atau kerugian bahwa hasil instrumen
NDF, dan jika pembeli mata uang terkontrol benar-benar kebutuhan yang mata uang
keras , ia dapat mengambil pembayaran referensi dan pergi ke pemerintah dalam

pertanyaan dan mengubah payout USD atau EUR. Efek asuransi adalah sama, hanya saja
bahwa pasokan mata uang pertanggungan tersebut dibatasi dan dikendalikan oleh
pemerintah. Lihat Kontrol Modal .
e. Tingkat bunga paritas dan arbitrase bunga Covered : Konsep sederhana yang dua investasi
yang sama di dua mata uang yang berbeda harus menghasilkan return yang sama. Jika dua
investasi serupa tidak sebesar nilai yang menawarkan pengembalian suku bunga yang
sama, perbedaan konseptual harus dibuat oleh perubahan nilai tukar selama masa
investasi. IRP pada dasarnya menyediakan matematika untuk menghitung tingkat proyeksi
atau tersirat maju pertukaran. Tingkat dihitung bukan dan tidak dapat dianggap sebagai
prediksi atau ramalan, melainkan adalah perhitungan arbitrase bebas untuk apa nilai tukar
yang tersirat dalam rangka untuk itu tidak mungkin untuk membuat keuntungan gratis
dengan mengkonversi uang untuk satu mata uang, investasi untuk suatu periode, kemudian
mengkonversi kembali dan membuat lebih banyak uang daripada jika seseorang telah
diinvestasikan dalam kesempatan yang sama dalam mata uang asli.
f. Hedge fund : Dana yang mungkin terlibat dalam transaksi lindung nilai atau strategi
investasi lindung nilai.
Untuk lindung nilai arus kas adalah lindung nilai eksposur ke variabilitas dari arus kas yang
1.

disebabkan risiko tertentu yang terkait dengan aktiva atau kewajiban yang diakui.
Seperti seluruh atau sebagian pembayaran bunga di masa depan utang variable rate atau

prakiraan transaksi yang sangat mungkin dan


2.
dapat mempengaruhi laporan laba rugi ( IAS 39 , 86b)
Alasan Akuntansi Lindung Nilai Diperlukan
Banyak

lembaga

keuangan

dan

bisnis

perusahaan

(entitas)

menggunakan

derivatifinstrumen keuangan untuk lindung nilai eksposur mereka terhadap risiko yang
berbeda (misalnya risiko suku bunga, risiko valuta asing, risiko komoditas, dll). Akuntansi
untuk instrumen keuangan derivatif sebagai bagian dari Standar Akuntansi Internasional
ditutupi oleh IAS39 (Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran). IAS39
mensyaratkan bahwa semua turunan yang ditandai-to-market dengan perubahan dalam ke-pasar mark dibawa ke laba rugi dan. Untuk banyak entitas ini akan menghasilkan sejumlah
besar volatilitas laba rugi yang timbul dari penggunaan derivatif. Entitas dapat mengurangi
efek laba rugi yang timbul dari derivatif yang digunakan untuk lindung nilai, melalui bagian
yang opsional dari IAS39 yang berkaitan dengan lindung nilai akuntansi.

5. INTEREST RATE FUTURE CONTRACTS


PENETAPAN HARGA FUTURES
Teorema Paritas Spot-Futures
Kita telah melihat bahwa kontrak futures dapat digunakan untuk melakukan
lindung nilai atas perubahan nilai aset yang mendasarinya. Jika lindung nilai
tersebut sempurna, yang berarti bahwa portfolio aset dan kontrak futures tidak
mengandung risiko, maka posisi yang dilindung nilai harus mebmerikan tingkat
imbal hasil yang sama dengan tigkat imbal hasil investasi bebas risiko lainnya.
Sebaliknya, terdapat peluang arbitrase yang akan dimanfaatkan investor hingga
harga kembali ke titik keseimbangan. Pemahaman ini dapat digunakan untuk
memperoleh hubungan teoritis antara harga futures dengan harga aset yang
mendasarinya.
Secara umum, total investasi sebesar S0, yaitu harga saham sekarang, akan
tumbuh menjadi sebesar F0 + D, di mana D adalah pembayaran dividen atas
portofolio
tersebut.
Jadi,
tingkat
imbal
hasilnya
adalah:
Tingkat imbal hasil atas portofolio saham yang dilindung nilai dengan sempurna
=
Pada dasarnya, imbal hasil ini tidak terlalu berisiko. Kita mengetahui F0 pada
awal periode ketika mengadakan kontrak futures. Meskipun pembayaran dividen
tidak terlalu berisiko, ini sangat dapat diprediksi dalam jangka pendek,
khususnya untuk portofolio terdiverfisikasi. Setiap ketidakpastiaan sangatlah
kecil
dibandingkan
ketidakpastian
harga
saham.
Dengan demikian, 5% harus menjadi tingkat imbal hasil atas investasi yang tidak
terlalu berisiko. Jika tidak, maka investor akan menghadapi dua strategi bebas
risiko dengan tingat imbal hasil yang berbeda, sebuah situasi yang tidak akan
bertahan
lama.
Jadi,
kita
simpulkan
bahwa:
Jika diatur ulang, maka kita hitung bahwa harga futures adalah sebesar
F0 = S0 ( 1 + rf ) D = S0 ( 1 + rf d)
di mana d adalah imbal hasil dividen atas portofolio saham, yang didefenisikan
sebagai D/S0. Hasil ini disebut sebagai teorema paritas spot-futures (spot-futures
parity theorem). Teorema ini memberikan hubungan normal, atau benar secara
teoritis, antara harga spot dan harga futures. Setiap penyimpangan dari paritas
ini akan meningkatkan peluang arbitrase bebas risiko.
Bagi sebagian besar kontrak, kovarians antara harga futures dan suku bunga
adalah rendah, sehingga selisih antara harga futures dan harga forward bisa
diabaikan. Akan tetapi, kontrak obligasi jangka panjang merupakan pengecualian
utama dalam aturan ini. Dalam hal ini, karena harga memiliki korelasi yang tinggi
dengan suku bunga, kovarians bisa sedemikian besar untuk menghasilkan
spread yang berarti antara harga forward dan harga futures
Paritas Tingkat Bunga
Sebagaimana pada saham dan kontrak futures saham, terdapat hubungan nilai
tunai-futures yang akan berlaku di pasar yang berfungsi dengan baik. Apabila
hubungan yang disebut hubungan paritas tingkat bunga ini terganggu, maka

para pencari laba arbitrase akan dapat menciptakan laba bebas risiko di pasar
valuta asing tanpa investasi. Tindakan mereka akan mendorong nilai tukar tunai
dan futures kembali ke jalur yang seharusnya.
Kita dapat menggambarkan teorema paritas tingkat bunga (interest rate parity
theorm) dengan menggunakan dua mata uang, dolar AS dan pound Inggris.
Sebutlah E0 sebagai nilai tukar saat ini (atau kurs tunai) antara dua mata uang
ini, yaitu E0 dolar yang dibutuhkan untuk membeli satu pound. F0, kurs forward
adalah jumlah dolar yang disepakati pada hari ini untuk membeli satu pound
pada waktu T di masa depan. Sebuah tingkat bunga bebas risiko di AS dan
Inggris masing-masing sebagai rUS dan rUK.
Teorema paritas tingkat bunga menyatakan bahwa hubungan yang tepat antara
E0
dan
F0
ditunjukkan
sebagai
Sebagai contoh, jika rUS = 0,05 dan rUK = 0,06 per tahun, sedangkan E0 = $
1,60 per pound, maka harga futures yang tepat untuk kontrak 1 tahun adalah
Perhatikan intuisi di balik hasil ini. Jika rUS lebih rendah daripada rUK, uang yang
diinvestasikan di AS akan tumbuh lebih lambat daripada uang yang
diinvestasikan di Inggris. Salah satu alasan penting mengapa investor
memutuskan untuk tidak menginvestasikan uang mereka di Inggris adalah
karena dolar mungkin akan terapresiasi terhadap pound. Meskipun investasi
dolar di AS tumbuh lebih lambat dibandingkan investasi pound di Inggris, setiap
dolar akan secara progresif lebih bernilai daripada pound dengan berlalunya
waktu. Dampak seperti itu akan secara persis menghapuskan keunggulan tingkat
bunga di Inggris.
Sekarang kita akan menelaah tahap-tahap dalam operasi arbitrase. Tahap
pertama adalah meminjam satu pound di Inggris. Dengan nilai tukar saat ini
pada E0, satu pound tersebut dikonversi menjadi E0 dolar, yang merupakan arus
kas masuk. Satu tahun kemudian pinjaman dalam pound baru dilunasi berikut
bunganya, yang membutuhkan pembayaran dalam pound sebesar (1 + rUK),
atau dalam satuan dolar sebesar E1 ( 1 + rUK). Pada tahap kedua hasil dari
pinjaman di Inggris, diinvestasikan di AS. Ini akan melibatkan pengeluaran kas
sebesar $ E0, dan arus kas masuk sebesar $ E0 (1 + rUS) dalam satu tahun.
Terakhir, risiko nilai tukar yang terkandung dalam pinjaman di Inggris dilindung
nilai pada tahap 3. Di sini, pound sebesar (1 + rUK) yang perlu diserahkan untuk
melunasi pinjaman di Inggris, dibeli di muka dengan kontrak futures.
Hasil bersih dari portofolio arbitrase adalah bebas risiko dan dihitung sebagai E0
(1 + rUS) F0 (1 + rUK). Jika nilai ini positif, meminjam di Inggris, lalu
meminjamkannya di AS, dan memasuki kontrak futures pada posisi beli akan
menghapuskan risiko nilai tukar valuta asing. Jika nilainya negatif, maka
strateginya adalah meminjam di AS, lalu meminjamkan dana tersebut di Inggris,
dan mengambil posisi jual pada kontrak futures pound. Ketika harga telah
menghentikan peluang arbitrase, maka persamaan tersebut akan sama dengan
nol.
Dengan menghitung ulang persamaan di atas akan menunjukkan hubungan
yang merupakan teorema paritas tingkat bunga untuk jangka waktu 1 tahun,
yang dikenal sebagai hubungan arbitrase bunga yang dijamin (covered interest
arbitrage relationship).

KONTRAK FUTURES TINGKAT BUNGA


Mencegah Risiko Tingkat Bunga
Seperti halnya manajer ekuitas, manajer reksa dana surat berharga pendapatan
tetap juga ingin memisahkan keputusan surat berharga spesifik dari taruhan
terhadap pergerakan struktur tingkat bunga umum. Sebagai contoh, perhatikan
masalah ini:
1. Seorang manajer reksa dana pendapatan tetap memegang portofolio obligasi
yang telah menghasilkan keuntungan modal dalam jumlah besar. Manajer
tersebut melihat akan terjadinya kenaikan tingkat bunga tetapi tidak ingin
menjual portofolionya dan mengganti dengan bauran obligasi yang mengandung
durasi yang lebih rendah karena penyeimbangan kembali seperti itu akan
mengakibatkan biaya perdagangan yang besar dan realisasi keuntungan modal
yang menimbulkan biaya pajak. Selain itu, manajer tersebut juga ingin
mencegah eksposur terhadap kenaikan tingkat suku bunga.
2. Sebuah perusahaan berencana untuk menerbitkan obligasi kepada publik.
Perusahaan percaya bahwa ini merupakan waktu yang tepat untuk bertindak,
tetapi tidak dapat menerbitkan obligasi untuk 3 bulan lagi dikarenakan aturan
yang terdapat dalam registrasi SEC. Perusahaan bermaksud mencegah
ketidakpastian yang melingkupi imbal hasil obligasi sampai ketika perusahaan
dapat
menjual
obligasi.
3. Sebuah perusahaan dana pensiun bulan depan akan menerima arus kas
masuk dalam jumlah besar yang direncakanan untuk diinvestasikan pada
obligasi jangka panjang. Dana pensiun tersebut mengkuatirkan kemungkinan
bahwa tingkat bunga bisa turun sampai waktu pelaksanaan investasi tersebut
dan perusahaan ingin mengunci imbal hasil yang saat ini tersedia pada
penerbitan obligasi jangka panjang tersebut.
Meskipun rasio lindung nilai mudah dihitung, tetapi masalah lindung nilai dalam
praktiknya adalah lebih sulit. Dalam contoh sebelum ini kita berasumsi bawa
imbal hasil atas kontrak futures obligasi pemerintah dan portofolio obligasi akan
bergerak secara harmonis. Meskipun tingkat bunga atas sejumlah instrumen
pendapatan tetap cenderung sangat bervariasi, terdapat kehilangan
keseimbangan antarsektor pasar pendapatan tetap. Sebagai contoh, terlihat
bahwa selisih antara imbal hasil obligasi korporat dengan obligasi pemerintah
berjangka 10 tahun sangat berfluktuasi sepanjang waktu. Strategi lindung nilai
kita hanya akan efektif sepenuhnya jika selisih imbal hasil antardua sektor pasar
surat berharga pendapatan tetap adalah konstan (atau paling tidak dapat
diprediksi secara sempurna) sehingga perubahan imbal hasil pada kedua sektor
tersebut
akan
sama.
Masalah ini menyoroti fakta bahwa sebagian besar strategi lindung nilai faktanya
merupakan lindung nilai lintas surat berharga (cross-hedging), yang berarti
bahwa alat lindung nilai merupakan aset yang berbeda dari aset yang akan
dilindung nilai. Sampai titik di mana terdapat kehilangan keseimbangan antara
harga atau imbal hasil dari kedua aset tersebut, lindung nilai tidak akan
sempurna. Bagaimanapun, lindung nilai surat berharga dapat menghapus
sebagian besar total risiko portofolio yang tidak terproteksi.

Kontrak Futures Tingkat Bunga Lainnya


Ternyata, kontrak futures atas obligasi pemerintah jangka panjang dapat
digunakan untuk mengelola risiko tingkat bunga. Kontrak-kontrak ini adalah atas
harga surat berharga yang tergantung pada tingkat bunga. Kontrak futures juga
diperdagangkan atas tingkat bunga mereka sendiri. Yang terbesar dari kontrak
ini dalam hal volume perdagangan adalah kontrak Eurodolar. Laba atas kontrak
ini adalah proporsional terhadap perbedaan antara tingkat bunga LIBOR pada
saat jatuh tempo kontrak dengan tingkat bunga kontrak yang dimasukkan ketika
memulai kontrak. Perhatikan kembali bahwa LIBOR adalah London Interbank
Offer Rate. Ini adalah tingkat bunga di mana bank-bank besar di London berseida
meminjamkan uang untuk kalangan mereka sendiri, dan merupakan pengarah
bagi tingkat bunga utang jangka pendek pasar uang dalam satuan mata uang
dolar Eropa. Ini seperti tingkat bunga pinjaman antarbank dalam mata uang lain.
Sebagai contoh, tingkat bunga pinjaman yang mirip dengan LIBOR adalah
EUROIBOR, yang merupakan tingkat bunga pinjaman antarbank dalam satuan
mata uang euro di dalam wilayah euro yang ditawarkan oleh satu bank kepada
bank
lainnya.
Kontrak Eurodolar memungkinkan pedagang untuk mengganti tingkat bunga
tetap (tingkat bunga kontrak) dengan tingkat bunga mengambang (tingkat
bunga LIBOR). Pertukaran tingkat bunga ini merupakan rangka bangun dari
pertukaran (swap) tingkat bunga jangka panjang. Perlu dicatat bahwa total minat
terbuka atas kontrak ini sangatlah besar hampir 5 juta kontrak dan bahwa
kontrak dengan minat terbuka seperti itu semakin diperluas jangka waktunya
hingga hampir 10 tahun. Kontrak dengan jatuh tempo jangka panjang agak tidak
biasa. Ini mencerminkan fakta bahwa kontrak Eurodolar digunakan oleh pialang
dalam pertukaran tingkat bunga jangka panjang sebagai alat lindung nilai.

6. LINDUNG NILAI DURATION


StrategiLindungNilaiBerdasarkanDurasi
Situasimempertimbangkandimanasuatuposisidalamsuatuasetbergantungpadatingkat
bungasepertiportofolioobligasiataukeamananpasaruangdilindungdenganmenggunakan
suatukontrakfuturetingkatbunga.Menggambarkan:
Fc=Hargakontrakdarikontrakfuturetingkatbunga
Df=Durasidariasetdasarkontrakfuturepadajatuhtempodarikontrakfuture
P=Nilaiforwarddariportofoliolindungpadamaturitaslindungnilai.Padaprakteknya
biasanyadiasumsikanmenjadinilaiportofoliohariinisama.
Dp=Durasiportofoliopadamaturitasdarilindung.
Jika asumsi bahwa perubahan dalam yield (Dy) sama untuk semua maturitas, ini berarti
bahwahanyaperubahanparaleldalamkurva yield dapatterjadi,danitusecarapendekatan
benar: DP=PDPDy.untukpendekatanlayak itujugabenar: DFC =FCDF Dy.Jumlah
kontrak yang disyaratkan untuk melindung nilai terhadap ketidakpastian Dy (N*) =
PDP/FCDF. N*: rasio lindung nilai berdasarkan durasi atau rasio lindung nilai sensitifitas
harga.

Ketikalindungnilaidikonstruksimenggunakanfuturestingkatbunga,makaadapemikiran
bahwatingkatbungadanhargafuturesbergerakdalamarahyangberlawanan.Ketikatingkat
bunganaik,makatingkatbungahargafutureturun.Ketikatingkatbungaturun,makaakan
terjadi sebaliknya tingkat bunga harga future naik. Dengan demikian, sebuah perusahaan
dalamposisikehilanganuangjikatingkatbungahargafuturemenurunseharusnyahedge
mengambilposisi longfutures.Sebaliknya,perusahaandalamposisikehilanganuangjika
tingkatbunganaikmakahedgemengambilposisishortfutures.
Hedger mencoba untuk memilih kontrak future sehingga jangka waktu aset dasar adalah
memungkinkan menutup untuk durasi aset yang di hedged. Future eurodollar cenderung
digunakanuntukeksposeketingkatbungajangkapendeksedangkanobligasipemerintahdan
kontrakfuturecatatanpemerintahdigunakanuntukeksposetingkatbungajangkapanjang.
Konsepdurasiadalahpentingdalamresikolindungnilaitingkatbunga.Durasimengukur
berapalamarataratasuatuinvestasiharusmenunggusebelummenerimapembayaran.Durasi
meupakanrataratatertimbangdariwaktusampaipembayaranditerima,denganmenimbang
untukwaktupembayarantertentumenjadisebandingkepadanilaisaatinipembayaran.
Hasil kunci dasar lindung nilai berdasarkan durasi dijelaskan dengan B = BD*y.
dimana B adalah harga obligasi, D adalah durasi, y adalah perubahan kecil pada yield
(continuous compounding), dan B adalah hasil perubahan kecil dalam B. rumus ini
memungkinkan seorang hedger untuk sensitive aset dari harga obligasi untuk perubahan
dalamyield.
Hal ini juga memungkinkan seorang hedger menaksir sensitivitas dari tingkat bunga
harga future untuk perubahan kecil dalam yield dari obligasi dasar. Jika hedger
mengantisipasi asumsi bahwa y adalah sama untuk semua obligasi, hasilnya
memungkinkan hedger mengakumulasi angka dari kebutuhan kontrak future untuk
melindungiobligasiatauperubahanportofolioobligasilagidalamtingkatbunga.
Asumsi kunci yang mendasari lindung nilai berdasarkan durasi adalah bahwa semua
perubahan tingkat bunga dengan jumlah yang sama. Ini berarti bahwa hanya pergeseran
paralel dalam struktur dipertimbangkan. Dalam praktek tingkat bunga berjangka pendek
biasanyalebihmudahvolatiledibandingdengantingkatbungajangkapanjangdanperforma
lindungnilaidapatdikenakanuntukmenjadilemahjikadurasidariobligasidasarkontrak
futureberbedajelasdaridurasidariasetlindungnilai.
8. PENGGUNAAN DERIVATIF
Dalam dunia keuangan, derivatif lazim dilakukan pelaku pasar yakni dengan membuat suatu
perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai tertentu di suatu masa
yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok daripada
memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset.
Derivatif digunakan oleh manajemen investasi/ manajemen portofolio, perusahaan dan
lembaga keuangan serta investor perorangan untuk mengelola posisi yang mereka miliki

terhadap risiko dari pergerakan harga saham dan komoditas, suku bunga, nilai tukar valuta
asing tanpa memengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya (underlying).
Derivatif yang terdapat di Bursa Efek adalah derivatif keuangan (financial derivative).
Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-variabel yang
mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat berupa saham, obligasi,
indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku bunga dan instrumeninstrumen keuangan lainnya.
Alasan penggunaan derivatif, antara lain:
i. Peralatan untuk mengelola risiko;
ii. Pencarian untuk hasil yang lebih besar;
iii. Biaya pendanaan yang lebih rendah;
iv. Kebutuhan-kebutuhan yang selalu berubah dan sangat bervariasi dari
sekelompok pengguna;
v. Hedging risiko-risiko saat ini dan masa datang;
vi. Mengambil posisi-posisi risiko pasar;
vii. Memanfaatkan ketidakefisienan yang ada di antara pasar-pasar.
Instrumen derivatif dapat diperdagangkan baik di bursa berjangka seperti Bursa
Berjangka Jakarta, Chicago Mercantile Exchange, Chicago Board of Trade dan
pasar berjangka lainnya atau over-the-counter di pasar dealer. Berikut ini adalah
contoh dari jenis derivatif yang sering kita lihat:
Derivatif Ekuitas
Jenis derivatif ini sering didefinisikan dan dikaitkan dengan kontrak berjangka
pada berbagai indeks saham seperti S&P 500, Nasdaq (Amerika), FTSE (Inggris),
CAC (Perancis) atau DAX (Jerman), Hang Seng (Hong Kong), Kospi (Korea
Selatan).
Derivatif Hutang / Suku Bunga
Derivatif Utang / suku bunga seperti pada kompleks produk Treasury di Chicago
Board of Trade atau Treasury bills, eurodollars dan swap suku bunga di Chicago
Mercantile Exchange. Kontrak untuk swap suku bunga dan derivatif kredit juga
diperdagangkan secara over-the-counter di pasar dealer. Untuk derivatif jenis ini
belum banyak tersedia pilihannya di Indonesia bagi investor ritel.
Derivatif Valuta Asing (Forex)
Derivatif valuta asing mungkin menjadi peluang perdagangan yang paling
populer dan, seperti disebutkan di atas, dapat diperdagangkan baik di kontrak
berjangka di bursa berjangka atau over-the-counter di pasar dealer. Derivatif ini
termasuk yang paling banyak tersedia diseluruh dunia baik untuk mata uang
utama atau cross-currency.
Derivatif Komoditi
Derivatif komoditas fisik paling sering ditemui dalam bentuk kontrak berjangka
hasil pertanian namun banyak juga yang merupakan hasil tambang dan yang

paling baru adalah kontrak berjangka energi. Untuk kontrak pertanian bisa
berupa kakao, minyak sawit, jagung, olein, kopi dan komoditi pertanian lainnya.
Sedangkan untuk hasil tambang antara lain emas, perak, platinum dan lainnya.
Derivatif Opsi
Kontrak derivatif option yang diperdagangkan bisa menjangkau semuanya mulai
dari saham perusahaan, indeks saham sampai kontrak berjangka komoditi. Akan
tetapi ada perbedaan mendasar pada mekanisme antara kontrak berjangka
dengan kontrak opsi.

Anda mungkin juga menyukai