Anda di halaman 1dari 3

MERAUP RUPIAH DARI LIMBAH CANGKANG

KERANG LAUT YANG BERNILAI TINGGI


Oleh : Ainun Mardiyah, S.St.Pi

Pada musim yang kurang bersahabat bagi nelayan khususnya nelayan di Kecamatan
Muaragembong Kabupaten Bekasi untuk menangkap ikan di laut, nelayan mencari alternatif
bagaimana caranya untuk tetap mendapatkan penghasilan agar dapat membiayai kebutuhan
hidup sehari-hari. Mereka memutuskan untuk mencari komoditas laut yang mudah didapatkan
di pinggir laut, yaitu kerang laut. Kerang laut yang biasa mereka cari yaitu kerang putih, kerang
dara, dan sebagian kerang hijau,. Tetapi jika hanya mengandalkan penjualan dari daging
kerang tesebut yang memiliki nilai ekonomis rendah, kebutuhan hidup mereka tidak tercukupi.
Kerang yang mereka jual adalah bagian daging kerang saja. Bagian kerang yang banyak
terbuang adalah pada bagian cangkangnya. Cangkang inilah yang diubah dari barang bernilai
ekonomi rendah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi. Sehingga nelayan dapat meraup
rupiah yang besar meskipun sedang tidak menangkap ikan di laut.
Berawal dari rasa ingin tahu nelayan tentang pemanfaatan limbah cangkang kerang laut yang
banyak terdapat disana, maka ditelusurilah manfaat apa saja yang dapat dihasilkan dari limbah
cangkang kerang ini. Cangkang kerang dapat menjadi sumber pendapatan yang bernilai tinggi
apabila dikelola dengan penambahan nilai tambah pada cangkang kerang tersebut. Salah
satunya dengan mengubah cangkang kerang menjadi bahan baku utama pembuatan pajangan

ruangan yang bernilai seni, pembuatan tempat tissue, pembuatan lampu hias, pembuatan alat
makan, bahkan pembuatan furniture, dan banyak lagi barang lainnya yang dapat dibuat dari
bahan baku cangkang kerang laut.
Untuk membuat lampu hias misalnya, kerang yang dibutuhkan adalah kerang dara. Proses
pembuatannya sederhana saja, yaitu:
1. Cangkang kerang dara yang tersedia diuci dengan menggunakan larutan HCL. Perbandingan
larutan HCL dengan air adalah 1 : 1. Bila larutan HCL yang digunakan sebanyak 1 liter maka air
yang digunakan juga sebanyak 1 liter. Pada saat proses pencucian dengan menggunakan
larutan HCL ini harap menggunakan masker sebagai pengaman dan tangan tidak boleh terkena
campuran larutan tersebut. Pada saat cangkang kerang dimasukkan akan terjadi reaksi seperti
buih yang sangat banyak, disinilah kotoran-kotoran pada cangkang kerang akan terangkat.
2. Setelah itu angkat cangkang kerang dan cuci dengan air. Tiriskan, jemur dan dianginanginkan agar cangkang bersih dan kering dengan sempurna.
3. Bentuk cangkang lampu dengan menggunakan fiberglass dalam cetakan. Setelah itu tuang
resin dalam cetakan dan dioles secara merata di seluruh permukaan fiberglass. Tunggu hingga
cetakan fiberglas kering selama 15-20 menit.
4. Setelah cetakan lampu terbentuk sempurna, tempelkan cangkang kerang dengan
menggunakan glue gun. Tempel sesuai dengan selera hingga menghasilkan lampu hias bernilai
seni tinggi. Lalu masukkan bola lampu ked lam fiberglass yang telah dihias dengan cangkang
kerang tersebut.
Selain itu cangkang kerang juga dapat dijadikan tepung sebagai bahan campuran pakan ternak.
Tepung cangkang kerang laut merupakan olahan cangkang kerang laut yang dihaluskan melalui
proses penggilingan. Proses penggilingan dapat menggunakan mesin dengan kapasitas
produksi sebesar 652,5 gr/menit pada putaran 1500 rpm. Kandungan kalsium pada tepung
cangkang kerang sangatlah tinggi sehingga cocok untuk menjadi salah satu campuran pakan
ternak agar dapat membentuk dan menguatkan pertumbuhan tulang pada hewan ternak,
sebagai bahan pembantu pengolahan makanan pada tembolok dan bahan penguat telur pada
hewan unggas sehingga menghasilkan kualitas telur yang maksimal. Kandungan yang terdapat
dalam tepung cangkang kerang bukan hanya kalsium, tetapi juga protein dan fosfor yang
dibutuhkan oleh hewan ternak untuk tumbuh, berkembang dan bereproduksi. Tepung kerang
memiliki kandungan protein 2-3%, dan kalsium 30-40%. Oleh karena itu tepung cangkang
kerang laut sangat baik digunakan untuk campuran pakan ternak. Disamping itu harga tepung
cangkang kerang relatif lebih murah dan mudah ditemukan di tiap daerah.

Cara pembuatan tepung dari cangkang kerang adalah sebagai berikut:


1. Cangkang kerang yang sudah dipilih, dibersihkan dari daging yang masih tersisa dan
dilakukan pencucian dengan air mengalir sampai bersih.
2. Cangkang yang sudah bersih, dikeringkan dengan panas matahari selama 6-8 jam.
3. Cangkang kerang kemudian ditumbuk untuk memperkecil ukuran agar mudah diolah dengan
proses selanjutnya.
4. Cangkang kerang dengan ukuran kecil direbus dalam larutan NaOH 0,1 N pada suhu 50 oC
selama 3 jam. Perebusan dengan NaOH ini bertujuan untuk menghilangkan bahan-bahan
organik yang terdapat pada cangkang.
5. Cangkang yang telah direbus kemudian dilakukan netralisasi dengan pencucian.
6. Setelah dicuci selanjutnya dilakukan pengeringan dalam oven pada suhu 121oC selama 15
menit.
7. Proses selanjutnya yaitu penggilingan dengan mesin penghalus dan disaring menjadi tepung.
Dengan memanfaatkan cangkang kerang laut, bukan hanya mengurangi limbah lingkungan
yang menimbulkan dampak pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan
penurunan kesehatan masyarakat sekitar tetapi pundi-pundi rupiah pun dapat dihasilkan.

Sumber:
Faujiah, Anna. 2013. Jurnal Amdal Pengelolaan Limbah Kulit Kerang Di Kelurahan Cilincing
Jakarta Utara.
Taufiqurrohman, M; Winarno Arif; Sulistyo, Wahyu. 2007. Rancang Bangun Mesin Penghancur
Kulit Kerang Untuk Meningkatkan Nilai Tambah Dari Limbah Pengupasan Kerang.
Fakultas Teknologi Kelautan dan Perikanan Universitas Hang Tuah.

Anda mungkin juga menyukai