Anda di halaman 1dari 25

Pemeriksaan

Laboratorium
Imunologi
(In vitro)
Alvina
Bagian Patologi Klinik
FK Trisakti

Tujuan Pemeriksaan Imunologik


Menilai fungsi imunologik
Menunjang diagnosis penyakit, seperti:
keganasan, infeksi, autoimunitas
Imunodefesiensi (Defesiensi produksi
atau fungsi dari sistem imun)

REAKSI ANTIGEN & ANTIBODI

+
ANTIGEN

PRIMER

ANTIBODI

KOMPLEK Ag-Ab

SEKUNDER

Reaksi Primer suatu reaksi dimana


ikatan antigen dan antibodi dapat dilihat
dengan suatu yang berlabel.
Reaksi Sekunder suatu reaksi dimana
terjadi ikatan antigen dan antibodi yang
dapat membentuk lattice dan dapat dilihat
tanpa suatu yang berlabel, seperti reaksi
presipitasi atau aglutinasi

Reaksi Primer

+
ANTIGEN

ANTIBODI

+
ANTIGEN

EIA (Enzymeimunoassay)
Ab - ENSIM

RIA (Radioimunoassay)

+
ANTIGEN

KOMPLEK Ag-Ab

Ab - RADIOAKTIF

ANTIGEN

IFA (Imunofluoresence assay)

+
Ab - FLUORESEIN

Chemiluminescence

+
ANTIGEN

Ab - CHEMILUMINESEIN

Imunofluoresence

ENZYME IMMUNOASSAY

+
ANTIGEN

ANTIBODI

Ag - Ab

+
Ab berlabel ENZIM

Ag Ab Ab berlabel ENZIM

+
SUBSTRAT

WARNA / FLUORESCENT/
CHEMILUMINESCENT

ENZYME IMMUNOASSAY
SANDWICH

+
ANTIGEN

ANTIBODI

Ag - Ab

+
Ag berlabel ENZIM

Ag Ab Ag berlabel ENZIM

+
SUBSTRAT

WARNA / FLUORESCENT/
CHEMILUMINESCENT

ENZYME IMMUNOASSAY
SANDWICH

+
ANTIBODI

ANTIGEN

Ab - Ag

+
Ab berlabel ENZIM

Ab Ag Ab berlabel ENZIM

+
SUBSTRAT

WARNA / FLUORESCENT/
CHEMILUKINESCENT

ELISA Plate

Reaksi Sekunder
Aglutinasi Ag berupa partikel /

insoluble
Presipitasi Ag terlarut /soluble

AGLUTINASI

+
ANTIGEN

ANTIBODI

AGLUTINASI

ANTIGEN SEIMBANG DGN ANTIBODI


LATTICE FORMATION

AGLUTINASI (+)

ANTIBODI > ANTIGEN PROZONE


LATTICE FORMATION (-)

AGLUTINASI (-) NEGATIF PALSU

ANTIGEN > ANTIBODI POSTZONE


LATTICE FORMATION (-)

AGLUTINASI (-) NEGATIF PALSU

Immunoflowcytometry
Prinsip Flowcytometry:
Menggabungkan kemampuan alat untuk
mengidentifikasi karakteristik permukaan
setiap sel dengan kemampuan memisahkan
sel-sel yang berada dalam suatu suspensi
menurut karakteristik masing-masing secara
automatis melalui suatu celah yang dapat
ditembus sinar laser.

Setiap sel yang melewati berkas sinar laser akan


menyebabakan terjadinya scattered kedua arah:
FS (Forward scatter) yang paralel dengan arah
sinar. Besarnya FS menggambarkan ukuran sel.
SS (Side scatter) yang arahnya tegak lurus pada
arah sinar laser. SS ditentukan oleh morfologi dan
emisi sinar fluoresence yang dipancarkan oleh
fluorokrom yg digunakan untuk mewarnai sel. SS
menggambarkan karakteristik sel yg bersangkutan.

Prinsip Kerja Alat Flowcytometry

WESTERN BLOT (WB)


Biasanya digunakan untuk pemeriksaan HIV.
WB teknik dimana protein virus dipisahkan
dgn cara elektroforesis pada poliakrilamida
kemudian dipindahkan ke lembaran
nitroselulosa
dgn bantuan arus listrik.
Dilihat dgn mengintrepetasikan pita-pita yg
terbentuk.

Anda mungkin juga menyukai