Anda di halaman 1dari 4

Kepulauan Galapagos

Situs Warisan Dunia


UNESCO

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia


bebas berbahasa Indonesia.

The World Heritage

Kepulauan Galpagos atau Galapagos saja


adalah sebuah negara kepulauan yang terdiri dari
13 pulau-pulau berapi dan bebatuan yang terletak
di Samudra Pasifik sekitar 1.000 kilometer
sebelah barat pesisir Amerika Selatan.
Secara politis, Galapagos merupakan bagian dari
Ekuador. Pulau tertuanya berusia sekitar 4 juta
tahun dan yang termuda masih sedang dalam
proses pembentukan. Galapagos memang
merupakan salah satu daerah gunung berapi yang
paling aktif di dunia.
Nama
Galapagos terkenal karena jumlah spesies
endemisnya yang besar dan penelitian yang
dilakukan Charles Darwin yang membawanya
menemukan teori seleksi alam.
Kepulauan ini dibagi kepada dua belahan: utara
dan selatan khatulistiwa. Garis khatulistiwa
melewati bagian utara pulau terbesar, Isabela.

Kepulauan Galapagos

(Nama Inggris)

Galapagos Islands

(Nama Perancis)

Iles Galapagos

Negara

Ekuador

Luas

7.665,14km

Kriteria

(i), (ii), (iii), (iv)

Didaftarkan

1978

Diperpanjang
2001
Galapagos ditetapkan sebagai cagar alam pada
Situs UNESCO
1959, melindungi 97,5% wilayah kepulauan ini. Situs web
Sisanya diberikan kepada pemukiman manusia
yang sudah ada pada waktu itu. Sekitar 1.000
hingga 2.000 orang tinggal di sana. Pada 1972 sebuah sensus dilakukan dan sejumlah
3.488 jiwa tercatat. Hingga 1980-an, jumlah ini telah meningkat hingga 15.000 orang.

Pada 1986 lautan di sekitarnya dinyatakan sebagai cadangan kelautan. UNESCO


menetapkan Galapagos sebagai Situs Warisan Dunia pada 1978 yang kemudian
diperpanjang pada Desember 2001 untuk memasukkan wilayah cadangan kelautan.
Yayasan Charles Darwin yang didedikasikan untuk pemeliharaan kepulauan ini
didirikan di Belgia pada 1959.
Spesies yang penting termasuk:

Iguana darat, Conolophus subcristatus


Iguana laut, Amblyrhynchus cristatus (satu-satunya jenis iguana yang makan
makanan dari laut)
Kura-kura Raksasa Galapgos, Geochelone elephantopus, dikenal sebagai
Galpago dalam bahasa Spanyol, adalah binatang yang menjadi asal nama
kepulauan ini.

13 spesies endemis burung kutilang.


Pinguin Galapagos, Spheniscus mendiculus
Burung laut yang tak terbang, Nannopterum harrisi

Pulau-pulau
Nama pulau-pulau besar dalam Kepulauan Galapagos adalah:

San Cristbal
Espaola
Santa F
Genovesa
Floreana
South Plaza
Santa Cruz
Baltra
North Seymour
Marchena
Pinzn
Rbida
Bartolom
Santiago
Pinta
Isabela
Fernandina
Wolf
Darwin

Sumber : www. id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Galapagos -.Diakses pada


tanggal 5 Maret 2008, pukul 10:31 WIB.

Monday, July 17, 2006


Burung Finch di Galapagos Ber-evolusi

14 Juli 2006 Randolph E. Schmid, Associated Press


WASHINGTON Burung finch (satu genus dengan burung pipit) di Kepulauan
Galapagos yang dulu dipakai Charles Darwin untuk mengembangkan teori evolusi,
kini terbukti cocok dengan teori itumereka memang ber-evolusi.
Burung-burung finch yang berukuran sedang, yang dulu diteliti Darwin, ternyata
perlahan-lahan memperkecil paruhnya untuk mendapatkan aneka jenis biji-bijian.
Perubahan ini mulai terjadi sekitar duapuluh tahun setelah kedatangan burung pesaing
mereka yang berukuran lebih besar, dan memperebutkan sumber makanan yang sama.
Perubahan ukuran paruh menunjukkan bahwa spesies yang berkompetisi untuk
mendapatkan makanan dapat mengalami evolusi, demikian kata Peter Grant dari
Princeton University, yang memublikasikan hasil penelitiannya itu pada jurnal
Science. Sedangkan risetnya didanai oleh National Science Foundation.
Grant telah mempelajari burung-burung finch di Kepulauan Galapagos selama
beberapa puluh tahun dan pada mulanya bermaksud meneliti perubahan-perubahan
yang terjadi ketika beradaptasi dengan kekeringan yang turut pula mengubah jenis
makanan yang tersedia di sana.

Menurut Robert C. Fleischer, pakar genetika di Smithsonian National Museum of


Natural History and National Zoo, jarang ilmuwan bisa mendokumentasikan
perubahan-perubahan yang muncul dari hewan menanggapi kompetisi di alam. Lebih
banyak mereka mengamati ketika satwa masuk ke habitat yang baru atau perubahan
iklim dan perilaku untuk menemukan sumber makanan baru. Penelitian ini
tergolong dalam mikro evolusi, kata Fleischer lagi.
Grant juga meneliti burung finch di Pulau Daphnesalah satu pulau di Galapagos
dan menemukan bahwa burung finch tanah yang berukuran sedang di pulau itu,
Geospiza fortis, tidak menghadapi kompetisi makanan, dan memakan berbagai ukuran
makanan.
Tahun 1982 pasangan burung-burung finch besar, Geospiza magnirostris, tiba di
pulau itu untuk kawin, dan memulai kompetisi untuk mendapatkan biji-bijian ukuran
besar dari tanaman Tribulus. Burung-burung itu bisa membuka dan makan biji-bijian
itu tiga kali lebih cepat dari burung Geospiza fortis, sehingga menurunkan persediaan
biji jenis ini.
Tahun 2003 dan 2004 hujan turun dan kian menipisnya persediaan makanan.
Akibatnya burung finch jenis G. fortis berparuh besar banyak yang mati, dan
menyisakan hanya yang berparuh lebih kecil, yang mampu memakan biji dari
tanaman yang lebih kecil dan tak perlu berkompetisi dengan burung G. magnirostris
yang lebih besar.
Dalam teori evolusi Darwin, perubahan itu dikenal dengan istilah character
displacement, yang terjadi ketika seleksi alam yang menghasilkan perubahan pada
generasi berikutnya.
posted by IGG MAHA ADI @ 9:34 PM
Sumber : www.twip.org/photos-of-the-world-south-america-ecuador-galapagosislands-Diakses pada tanggal 5 Maret 2008, pukul 10:39 WIB.

Anda mungkin juga menyukai