Latar Belakang
Alam memberikan pesona keindahan yang tidak ada habisnya. Dari mulai
bawah laut hingga puncak tertinggi di pegunungan, dari pesisir pantai hingga
pedalaman hutan yang tidak dapat dijangkau apapun. Setiap tempat yang ada
dunia memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri dan belum tentu bisa ditemukan
di tempat lain. Maka tidak heran jika makhluk hidup yang tinggal dan hidup di
tempat tersebut menjadi penghuni tetap dan endemik tempat tersebut. Sebut saja
Pulau Ular atau Ilha da Queimada yang terletak di Brazil merupakan salah satu
pulau paling berbahaya di dunia.
Berbicara mengenai pulau, pasti tidak akan jauh dengan istilah kepulauan.
Seperti Indonesia, kepulauan merupakan kumpulan dari pulau – pulau yang
membentuk sebuah gugus pulau. Selain Indonesia, negara Filipina dan Fiji juga
termasuk negara kepulauan. Ada satu lagi kepulauan yang juga sangat terkenal di
dunia karena dihuni dengan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain,
yaitu Kepulauan Galapagos. Mungkin beberapa dari kita belum pernah
mendengar nama Galapagos atau belum mengetahui secara terperinci. Nah, yuk
kita cari tahu lebih mendalam mengenai Kepulauan Galapagos
B. Analisis Isi
Darwin berangkat dari Britania Raya naik kapal HMS Beagle pada bulan
Desember 1831, misi pelayaran kapal tersebut untuk mendata daerah-daerah di
sepanjang rentangan garis pantai Amerika Selatan yang masih kurang dikenal saat
itu. Ketika anak buah kapal mengadakansurvei di pesisir, Darwin menghabiskan
sebagian besar waktunya di pantai, mengamati dan mengumpulkan spesimen
ribuan fauna dan flora Amerika Selatan yang eksotik dan beragam. Ketika kapal
berlayar dan mengelilingi benua tersebut, Darwin mengamati berbagai adaptasi
tumbuhan dan hewan yang menempati lingkungan yang sangat beranekaragam,
seperti: hutan belantara Brazil, padang rumput Argentina, daerah terpencil Tierra
del Fuego dekat Antartika, dan ketinggian yang menjulang dari puncak
Pegunungan Andes.Darwin mencatat banyak flora dan fauna diberbagai daerah
Amerika Selatan tersebut. la menemukan flora dan fauna di benua itu memiliki
ciri khas yang sangat berbeda dengan flora dan fauna di benua Eropa. Namun, hal
tersebut belumlah mencengangkan.
Darwin juga mencatat bahwa flora dan fauna di daerah tropis benua tersebut
lebih dekat kekerabatannya dengan spesies yang hidup di daerah beriklim sedang
di Amerika Selatan dibandingkan dengan spesies yang hidup di daerah beriklim
sedang di daratan Eropa. Selain itu fosil di Amerika Selatan yang ditemukan
Darwin, meskipun jelas berbeda dari spesies modern, memiliki banyak
kemiripannya dengan flora dan fauna yang hidup di benua tersebut.
Sebaran geografis dari spesies-spesies tersebut membingungkan Darwin.
Yang lebih membingungkan lagi adalah fauna di Galapagos (kepulauan gunung
berapi yang relatif masih baru yang terletak di daerah Ekuador sekitar 900 km ke
arah barat dari pantai di Amerika Selatan). Sebagian spesies hewan di kepulauan
Galapagos tidak ditemukan di tempat lain di dunia, meskipun ada kemiripan
dengan spesies yang hidup di daratan Amerika Selatan. Sepertinya pulau itu telah
ditempati oleh flora dan fauna yang bermigrasi dari daratan Amerika Selatan yang
kemudian berkembang biak dan menjadi beraneka ragam di pulau-pulau yang
berbeda.Di antara sebagian banyak burung yang dikumpulkan Darwin di
kepulauan tersebut, terdapat 13 jenis burung finchyang meskipun mirip,
nampaknya merupakan spesies yang berbeda.
Pada awal tahun 1840-an, Darwin telah mengetahui bagian-bagian penting
dari teorinya mengenai seleksi alam sebagai mekanisme penting evolusi. Namun,
ia tidak mempublikasikan pemikirannya itu. Pada tahun 1844, Darwin menulis
esai panjang mengenai asal mula spesies dan seleksi alam. Menyadari makna
pekerjaannya itu, ia meminta istrinya untuk menerbitkan tulisan itu jika ia
meninggal sebelum disertasinya mengenai evolusi ditulis secara lengkap.
Pemikiran mengenai evolusi telah banyak bermunculan di banyak bidang pada
masa itu, tetapi Darwin merasa enggan untuk mengemukakan teorinya di depan
umum. Sepertinya ia telah memprediksikan akan keributan dan kehebohan yang
ditimbulkannya. Terlepas dari penundaan yang dilakukannya, ia terus
mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mendukung teorinya. Darwin sering sekali
mengadakan korespondensi dan mendapatkan kunjungan dari Lyell.
Kepulauan Galapagos menyimpan keunikan tersediri di dalamnya, termasuk
hewan yang tinggal di sana. Inilah fakta yang hanya dimiliki Kepulauan
Galapagos, antara lain: Jika di Indonesia terdapat kadal raksasa yaitu Komodo
yang terdapat di Nusa Tenggara Timur, Galapagos mempunyai reptil purba yang
dikenal dengan nama Iguana. Berbeda dengan jenis iguana pada umumnya,
iguana di Galapagos terbagi menjadi dua jenis yaitu iguana tanah dan iguana laut.
Iguana tanah mempunyai panjang sekitar 3 hingga 5 meter dengan berat bisa
mencapai 25 pon. Iguana tanah banyak ditemukan di Pulau South Plaza yang
sedang berjemur atau makan buah-buahan. Di Pulau South Plaza juga sebagai
tempat tinggal dari singa laut, anjing dan sapi, sedangkan flora yang ada di pulau
ini kebanyakan berupa kaktus.
Salah satu daya tarik dari Kepulauan Galapagos selain dari keindahan
alamnya ialah dengan adanya kura-kura raksasa yang hidup di kawasan ini.
Bahkan terdapat lokasi konservasi untuk hewan ini. Lokasinya tepat berada di
Puerto Ayora, sbeuah stasiun penelitian Charles Darwin yang menyelenggarakan
program penangkaran dan upaya konservasi kura-kura raksasa. Di dalam Stasiun
Penelitian Charles Darwin itu sendiri berisi pula museum informative yang
menampilkan video berbahasa Inggris dan Spanyol. Di dalam stasuin ini pula para
wisatawan bisa melihat bayi kura-kura yang sedang ditetaskan dalam incubator
maupun melihat kura-kura dewasa di kandangnya. Perlu diketahui pula kalau
kura-kura raksasa Galapagos merupakan spesies langka dan terancam punah.
Bahkan di dalam stasiun ini sendiri hanya tersisa kurang leih 11 subspesies. Yang
paling tertua bernama Lonesome George yang telah tinggal di dalam penangkaran
ini sejak tahun 1972.
C. Kesimpulan