Anda di halaman 1dari 6

A.

Latar Belakang

Alam memberikan pesona keindahan yang tidak ada habisnya. Dari mulai
bawah laut hingga puncak tertinggi di pegunungan, dari pesisir pantai hingga
pedalaman hutan yang tidak dapat dijangkau apapun. Setiap tempat yang ada
dunia memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri dan belum tentu bisa ditemukan
di tempat lain. Maka tidak heran jika makhluk hidup yang tinggal dan hidup di
tempat tersebut menjadi penghuni tetap dan endemik tempat tersebut. Sebut saja
Pulau Ular atau Ilha da Queimada yang terletak di Brazil merupakan salah satu
pulau paling berbahaya di dunia.

Berbicara mengenai pulau, pasti tidak akan jauh dengan istilah kepulauan.
Seperti Indonesia, kepulauan merupakan kumpulan dari pulau – pulau yang
membentuk sebuah gugus pulau. Selain Indonesia, negara Filipina dan Fiji juga
termasuk negara kepulauan. Ada satu lagi kepulauan yang juga sangat terkenal di
dunia karena dihuni dengan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain,
yaitu Kepulauan Galapagos. Mungkin beberapa dari kita belum pernah
mendengar nama Galapagos atau belum mengetahui secara terperinci. Nah, yuk
kita cari tahu lebih mendalam mengenai Kepulauan Galapagos

Evolusi merupakan bangunan ilmu terbesar, dan perkembangannya sangat


luas. Evolusi adalah proses perubahan pada seluruh bentuk kehidupan dari satu
generasi ke generasi selanjutnya, dan biologi evolusioner mempelajari bagaimana
evolusi ini terjadi. Evolusi adalah salah sau perubahan yang berlangsung sedikit
demi sedikit. Memakan waktu yang lama dan melibatkan populasi makhluk hidup
dari generasi ke generasi.
Pada prinsipnya perubahan yang terjadi bersifat frogresif, disamping terdapat
pula bersifat retogresif atau regresif. Pikiran tentang evolusi sudah ada ratusan
tahun sebelum masehi yang muncul dari pemikiran ahli-ahli filsafat yunani kuno
dan belum didasarkan pada fakta yang akurat serta belum dikaitkan dengan
lingkungannya. Pemikiran tentang evolusi kembali berkembang melalui tokoh
evolusi organik zaman Renaisance pada abad ke 17 yang lebih banyak mendasari
teori darwin. Dalam bab selanjutnya akandibahas lebih lanjut mengenai
pengertian dan ruantg lingkup evolusi.
Darwin merupakan orang pertama yang mampu menyajikan kasus-kasus
yang meyakinkan mengenai evolusi. Darwin juga mampu menghubungkan apa
yang sebelumnya dilihat sebagai suatu kumpulan fakta membingungkan dan tidak
saling berkaitan menjadi suatu pandangan mengenai kehidupan. Berbagai topik
yang populer dalam biologi telah ia ketengahkan, besarnya keanekaragaman
dalam organisme, asal-usul organisme dan kekerabatan, kemiripan dan
ketidakmiripan, penyebaran geografis dan adaptasi dengan lingkungan.

B. Analisis Isi

Binatang liar yang hidup di Galapagos memang hampir tak pernah


bersinggungan dengan manusia sehingga mereka tak punya alasan untuk takut.
Ketika manusia pertama kali menginjak kepulauan itu pada 1535, satwa di sana
telah menghabiskan ribuan tahun beradaptasi dengan lingkungan yang menjadi
rumahnya. Terletak 805 kilometer dari pantai barat Amerika Selatan, kondisi unik
dari kepulauan yang terisolasi itu menciptakan beragam jenis binatang yang
berbeda dengan kerabatnya di belahan dunia lainnya. Bahkan antarpulau pun
menunjukkan ciri berlainan. Kura-kura raksasa, misalnya, tumbuh begitu besar
karena nenek moyangnya, kura-kura kecil yang berenang dari daratan ke pulau
itu, tidak perlu lagi bersembunyi karena tidak adanya predator di sana. Darwin
mengobservasi kura-kura raksasa, iguana, dan singa laut di Galapagos, tapi
beragam spesies burung di pulau itu menangkap perhatiannya. Tak kurang dari 85
persen burung Galapagos tidak bisa ditemukan di tempat lainnya, termasuk
burung finch, yang terkenal.

Ada 13 spesies burung finch yang endemik di Kepulauan Galapagos.


Bentuknya serupa dengan burung finch di Eropa, kecuali ukuran dan bentuk
paruhnya. Paruh itu membantu mereka mengeksplorasi sumber makanan yang
berbeda di kepulauan tersebut. Beberapa di antaranya makan seperti burung
pelatuk, ada pula yang menggunakan ranting untuk menggali serangga keluar dari
lubang, sedangkan yang lain mematuki kutu dari punggung kura-kura.

Seperti namanya Kepulauan Galapagos merupakan kumpulan dari setidaknya


13 pulau yang termasuk ke dalam pulau berbatu dan berapi. Lokasi Kepulauan
Galapagos terletak di Samudera Pasifik atau sekitar 1.000 km dari sebelah barat
pesisir Amerika Selatan. Jika dirinci, Galapagos terdiri atas 18 pulau besar dari
total keseluruhan 19 pulau. Luas dari Galapagos sendiri mencapai 8.010 km 2 dan
mempunyai titik tertinggi yang terletak pada Gunung Volcan Wolf yaitu 1.707 m.
Jika dilihat dari sisi hukum, Kepulauan Galapagos termasuk ke dalam bagian dari
Ekuador. Salah satu pulaunya berusia sekitar 4 juta tahun sedangkan pulau –
pulau mudanya masih terus berkembang.

Seperti yang disinggung di atas, Galapagos termasuk kepulauan yang


memiliki gunung berapi aktif di dunia. Karena itu pada tahun 2007-2010,
Kepulauan Galapagos pernah masuk dalam katagori berbahaya. Seorang peneliti
yang bernama Charles Darwin mengatakan bahwa di Galapagos telah terjadi
seleksi alam, sehingga hanya tersisa hewan-hewan tertentu yang tinggal di
kepulauan ini. Hewan-hewan tersebut yaitu kura-kura galapagos yang berukuran
raksasa dan iguana. Sama seperti Indonesia, Galapagos juga terbagi dua oleh garis
khatulistiwa dan garis tersebut terletak di bagian utara Galapagos tepatnya di
Pulau Isabela. Meskipun termasuk pulau dengan gunung berapi yang paling aktif,
Galapagos juga dihuni oleh sekitar 10.000 hingga 25.000 populasi manusia yang
terus bertambah setiap tahunnya.

Darwin berangkat dari Britania Raya naik kapal HMS Beagle pada bulan
Desember 1831, misi pelayaran kapal tersebut untuk mendata daerah-daerah di
sepanjang rentangan garis pantai Amerika Selatan yang masih kurang dikenal saat
itu. Ketika anak buah kapal mengadakansurvei di pesisir, Darwin menghabiskan
sebagian besar waktunya di pantai, mengamati dan mengumpulkan spesimen
ribuan fauna dan flora Amerika Selatan yang eksotik dan beragam. Ketika kapal
berlayar dan mengelilingi benua tersebut, Darwin mengamati berbagai adaptasi
tumbuhan dan hewan yang menempati lingkungan yang sangat beranekaragam,
seperti: hutan belantara Brazil, padang rumput Argentina, daerah terpencil Tierra
del Fuego dekat Antartika, dan ketinggian yang menjulang dari puncak
Pegunungan Andes.Darwin mencatat banyak flora dan fauna diberbagai daerah
Amerika Selatan tersebut. la menemukan flora dan fauna di benua itu memiliki
ciri khas yang sangat berbeda dengan flora dan fauna di benua Eropa. Namun, hal
tersebut belumlah mencengangkan.
Darwin juga mencatat bahwa flora dan fauna di daerah tropis benua tersebut
lebih dekat kekerabatannya dengan spesies yang hidup di daerah beriklim sedang
di Amerika Selatan dibandingkan dengan spesies yang hidup di daerah beriklim
sedang di daratan Eropa. Selain itu fosil di Amerika Selatan yang ditemukan
Darwin, meskipun jelas berbeda dari spesies modern, memiliki banyak
kemiripannya dengan flora dan fauna yang hidup di benua tersebut.
Sebaran geografis dari spesies-spesies tersebut membingungkan Darwin.
Yang lebih membingungkan lagi adalah fauna di Galapagos (kepulauan gunung
berapi yang relatif masih baru yang terletak di daerah Ekuador sekitar 900 km ke
arah barat dari pantai di Amerika Selatan). Sebagian spesies hewan di kepulauan
Galapagos tidak ditemukan di tempat lain di dunia, meskipun ada kemiripan
dengan spesies yang hidup di daratan Amerika Selatan. Sepertinya pulau itu telah
ditempati oleh flora dan fauna yang bermigrasi dari daratan Amerika Selatan yang
kemudian berkembang biak dan menjadi beraneka ragam di pulau-pulau yang
berbeda.Di antara sebagian banyak burung yang dikumpulkan Darwin di
kepulauan tersebut, terdapat 13 jenis burung finchyang meskipun mirip,
nampaknya merupakan spesies yang berbeda.
Pada awal tahun 1840-an, Darwin telah mengetahui bagian-bagian penting
dari teorinya mengenai seleksi alam sebagai mekanisme penting evolusi. Namun,
ia tidak mempublikasikan pemikirannya itu. Pada tahun 1844, Darwin menulis
esai panjang mengenai asal mula spesies dan seleksi alam. Menyadari makna
pekerjaannya itu, ia meminta istrinya untuk menerbitkan tulisan itu jika ia
meninggal sebelum disertasinya mengenai evolusi ditulis secara lengkap.
Pemikiran mengenai evolusi telah banyak bermunculan di banyak bidang pada
masa itu, tetapi Darwin merasa enggan untuk mengemukakan teorinya di depan
umum. Sepertinya ia telah memprediksikan akan keributan dan kehebohan yang
ditimbulkannya. Terlepas dari penundaan yang dilakukannya, ia terus
mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mendukung teorinya. Darwin sering sekali
mengadakan korespondensi dan mendapatkan kunjungan dari Lyell.
Kepulauan Galapagos menyimpan keunikan tersediri di dalamnya, termasuk
hewan yang tinggal di sana. Inilah fakta yang hanya dimiliki Kepulauan
Galapagos, antara lain: Jika di Indonesia terdapat kadal raksasa yaitu Komodo
yang terdapat di Nusa Tenggara Timur, Galapagos mempunyai reptil purba yang
dikenal dengan nama Iguana. Berbeda dengan jenis iguana pada umumnya,
iguana di Galapagos terbagi menjadi dua jenis yaitu iguana tanah dan iguana laut.
Iguana tanah mempunyai panjang sekitar 3 hingga 5 meter dengan berat bisa
mencapai 25 pon. Iguana tanah banyak ditemukan di Pulau South Plaza yang
sedang berjemur atau makan buah-buahan. Di Pulau South Plaza juga sebagai
tempat tinggal dari singa laut, anjing dan sapi, sedangkan flora yang ada di pulau
ini kebanyakan berupa kaktus.

Salah satu daya tarik dari Kepulauan Galapagos selain dari keindahan
alamnya ialah dengan adanya kura-kura raksasa yang hidup di kawasan ini.
Bahkan terdapat lokasi konservasi untuk hewan ini. Lokasinya tepat berada di
Puerto Ayora, sbeuah stasiun penelitian Charles Darwin yang menyelenggarakan
program penangkaran dan upaya konservasi kura-kura raksasa. Di dalam Stasiun
Penelitian Charles Darwin itu sendiri berisi pula museum informative yang
menampilkan video berbahasa Inggris dan Spanyol. Di dalam stasuin ini pula para
wisatawan bisa melihat bayi kura-kura yang sedang ditetaskan dalam incubator
maupun melihat kura-kura dewasa di kandangnya. Perlu diketahui pula kalau
kura-kura raksasa Galapagos merupakan spesies langka dan terancam punah.
Bahkan di dalam stasiun ini sendiri hanya tersisa kurang leih 11 subspesies. Yang
paling tertua bernama Lonesome George yang telah tinggal di dalam penangkaran
ini sejak tahun 1972.

Bukan hanya terdiri dari kura-kura raksasa saja, ternyata di Kepulauan


Galapagos juga bisa melihat iguana darat asli kepulauan ini yang eksotis. Untuk
melihat hewan reptil ini harus berada di Pulau South Plaza. Pulau terkecil yang
berada di gugusan Galapagos ini merupakan rumah bagi para iguana tersebut.
Banyak yang beranggapan pula populasi iguana di dalam pulau ini sangat banyak.
Spot yang pas untuk bisa melihat spesies ini ialah di hutan kaktus. Biasanya para
iguana darat akan terlihat berjemur atau sedang makan buah-buahan. Tidak hanya
itu saja di dalam Pulau South Plaza juga merupakan rumah bagi singa laut, sapid
an anjing.

C. Kesimpulan

Kepulauan Galapagos adalah rumah bagi berbagai spesies binatang langka


yang endemik di gugus pulau vulkanis yang terisolasi di Samudra Pasifik. Satwa
dengan karakteristik berbeda dengan binatang serupa yang dijumpai Charles
Darwin di Inggris itulah yang menjadi bukti kunci dalam studinya tentang evolusi
spesies. Darwin dan beberapa sahabatnya, termasuk Alfred Wallace, sudah lama
tertarik pada proses pembentukan spesies dan membuat teori untuk menjelaskan
perubahan itu. Namun, satwa-satwa aneh yang ditemukannya di Galapagos yang
akhirnya mencerahkan benak Darwin dan menjadi dasar teori seleksi alam yang
mengubah ilmu biologi selamanya.

Meskipun termasuk pulau dengan gunung berapi yang paling aktif,


Galapagos juga dihuni oleh sekitar 10.000 hingga 25.000 populasi manusia yang
terus bertambah setiap tahunnya. Sebagian spesies hewan di kepulauan Galapagos
tidak ditemukan di tempat lain di dunia, meskipun ada kemiripan dengan spesies
yang hidup di daratan Amerika Selatan. Di antara sebagian banyak burung yang
dikumpulkan Darwin di kepulauan tersebut, terdapat 13 jenis burung finchyang
meskipun mirip, nampaknya merupakan spesies yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai