Antibiotika, Resistensi, Dan Rasionalitas Terapi
Antibiotika, Resistensi, Dan Rasionalitas Terapi
ABSTRACT
Bacterial resistance toward antibiotics has become international and serious problem.
Rasional therapy campaign has common recently, include correct medication, precise
dose, fix therapy periode and efficient cost. Microbes being resistance through some
different ways for live survival. Many things can cause this resistance. In the end, there
are a lot of harmful consequences in health, economic, also public health aspect.
Rational therapy, government regulation, and civil education become some crusial
point in bacterial resistance conquer strategy.
Keywords: antibiotics, resistance, rational therapy.
masyarakat
PENDAHULUAN
Antibiotika, yang pertama kali
ditemukan oleh Paul Ehlrich pada 1910,
sampai saat ini masih menjadi obat
andalan dalam penanganan kasus-kasus
penyakit infeksi. Pemakaiannya selama
5
dekade
terakhir
mengalami
yang
tidak
diperlukan
di
Indonesia
tidak
digunakan
secara
tepat,
kuman-kuman
resistance)
beberapa
jenis
antibiotika
(multiple
drug
resistance)
menyulitkan
proses
atau
tertentu
sangat
pengobatan.
125
Antibioka, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi
baru.
secara
tepat.
tomorrow.
karena
pengaruh
komunitas,
sedang
rasional
No
action
digalakkan
yang
meliputi
today,
no
cure
epidemic)
utama
bullet,
untuk
ditemukannya
kemudian
maupun
(independent
ini
baik
Saat
sebagai
sumber
antibiotika
(APUA,
2011).
yang
melawan
diikuti
dirancang
syphilis.
oleh
untuk
Ehrlich
Alexander
diatas
telah
Tujuh
tahun
Domagk
menemukan
pula
Gunakan
memperkenalkan
Antibiotik
Secara
Tepat
orang
kemudian,Gerhard
sulfa,
pertama
yang
yang
terminologi
ramai
digunakan
klinisi
untuk
ISSN: 2089-0699
126
Antibioka, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi
(Zhang, 2007).
pemilihan
mikroba
Sedang
dihasilkan
HIV-AIDS,
pada
manusia.
oleh
mikroorganisme
antibiotika,
pada
pada
pasien
pasien
pembawa
kondisi
membunuh
atau
menghambat
sangat
maka
harus
bakterisid.
lemah
dipilih
(debilitated)
antibiotika
hanya
menghambat
pertumbuhan
masih
prakteknya, klasifikasi
lain
sefalosporin,
besar),
penisilin,
aminoglikosida
(dosis
kurang
bermanfaat.
Dalam
yang paling
kotrimoksazol,
rifampisin,
isoniazid
dan lain-lain.
Sedangkan antibiotik
yang
memiliki
sifat
bakteriostatik,
dengan golongan
senyawa kimia
imunologi
pasien,
antara
lain
golongan
eritromisin,
linkomisin,
dan
antimikobakterium.(kucers,use
trimetropim,
lain-lain
(Laurence
&
Bennet,1987).
penicillin,
cephalosporin,
of
antibiotic)
ISSN: 2089-0699
127
Antibioka, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi
baru
laktam
Penyebaran
lemahnya
penggunaan
(Peterson, 2005)
dari
golongan
beta
penggunaanya
topical,
ditemukan
infeksi
antibiotika
dan
yang
luas
tidak
terhambatnya
pertumbuhan
dan
melalui
jalur
intravena.
pembagian,
maupun
Banyaknya
control
oleh
sediaan,
dapat
oral,
dipermudah
dapat
berbagai
ini
jenis
resistance
juga merupakan
salah
satu faktor
mengherankan
didefinisikan
sebagai
mencegah
Bakteri yang
adanya
dan
mereka
hambat
paparan
punya
antibiotika,
peluang
untuk
atau
mengobati
infeksi.
minimal
yang
dapat
ISSN: 2089-0699
128
Antibioka, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi
(Bari,2008).
terhadap
Timbulnya
suatu
berdasarkan
resistensi
antibiotika
salah
satu
terjadi
atau
lebih
mekanisme berikut :
1.Bakteri
dibentuk.
5.Bakteri mengembangkan perubahan
enzim yang tetap dapat melakukan
mensintesis
enzim
penghancur
resisten
Misalnya
beberapa
rentan
terhadap
afinitas
Gram-negatif.
inaktivator
suatu
atau
terhadap
2.Bakteri
penisilin
mengubah permeabilitasnya
yang
bakteri
yang
sulfonamid,
jauh
lebih
tinggi
(Jawetz, 1997).
mengembangkan
Penyebab
utama
resistensi
suatu
Misalnya
resistensi
kromosom
ataupun
konsumsi
ribosom
bertindak
rentan.
beberapa
4.Bakteri
jalur
bakteri
yang
mengembangkan perubahan
metabolik
dihambat
oleh
beberapa
bakteri
terhadap
profilaksis.
Sekitar
80%
antibiotik
dipakai
untuk
factor
yang
mendukung
yang
langsung
obat.
Misalnya
resisten
tidak
yang
sulfonamid
tidak adekuat.
ISSN: 2089-0699
129
Antibioka, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi
terapi
kombinasi,
penggunaan
monoterapi
yang
menimbulkan resistensi.
salah
lebih
mudah
akan
cenderung
wajib
diberikan
penanganan
menganggap
antibiotik
dalam
masyarakat.
Pasien
dengan
infeksi
akan
memicu
meminta
diberikan
terapi
endemic
atau
epidemic
penggunaan
antibiotika
intensive
rendah
terhadap
seringkali
tidak
mampu
care
unit.
infeksi,
binatang ternak :
care
dipakai
dan
memudahkan
expenditure
Kombinasi
seleksi
untuk
antibiotic juga
mencegah
dan
Peresepan
meningkat
ketika
antibiotic
antibiotik
yang
atau
kurangnya
pelatihan
tepat
karena
dalam
hal
digunakan
merangsang
sebagai
pertumbuhan
dosis
antibiotiknya.
4. Penggunaan
monoterapi
subterapeutik,
akan
oleh
perusahaan
ISSN: 2089-0699
130
Antibioka, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi
Kemudahan
et al, 2009)
globalisasi
10. Pengawasan
transportasi
sangat
dan
memudahkan
lemahnya
penyebaran
yang
dilakukan
meningkatkan
jumlah
pasien
terinfeksi
dalam
pengawasan
dapat
dengan
mudah
bakteri
resisten
antar
orang
yang
komunitas
instansi
pertama,
terkait
baik
untuk
maka
harus
digunakan
mana
kadang
kala
toksik.
Di
Konsekuensi
Resistensi antibiotik terhadap
mikroba
menimbulkan
harganya
dimana
lebih
mahal
pemakaiannya
negara-negara
antibiotika
lebih
miskin,
lini
pertama
beberapa
maupun
Penyakit
yang
konsekuensi
gagal
pengobatan
perpanjangan
yang
fatal.
berespon
terhadap
mengakibatkan
penyakit
(prolonged
didapatkan
terbatas,
seharusnya
penyakit
kedua
dan
dalam
bahkan
tidak
tersedia,
jumlah
antibiotika
sangat
yang
ada
untuk
mengatasi
infeksi
yang
disebabkan
ISSN: 2089-0699
131
Antibioka, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi
bakteri
pathogen
resisten,
tidak
STRATEGI PENANGANAN
yang
farmasi,
dan
masyarakat.
Biaya
telah
diuraikan
dalam
maupun
seiring
dengan
dibutuhkannya
pencegahan
adalah
mampu
semakin
tidak
bisa
rasional.
dapat
masyarakat
terapi
yang
bab
Penggunaan
terapi
antibiotika?
memang
sangat
Secara
sulit
klinik
memastikan
ini.
kesulitan
pada
resiko
meskipun
neutropeni,
Klinisi
akan
pasien-pasien
sangat
dengan
tanpa
hasil
pemeriksaan
meningitis
bakterial
ISSN: 2089-0699
132
Antibioka, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi
Berdasarkan
kuman
atau
tidak,
ditemukannya
maka
terapi
makanan
diberikan
berdasar
diagnose
klinis
4. Jika
karena
kontaminasi
diperlukan
antibiotika,
berdasarkan
pemeriksaan
kuman
hasil
dan
spectrum
kepekaan
dari
bisa
dikerjakan
secara
masing-masing
antibiotika
klinis
pemeriksaan-pemeriksaan tambahan
ilmiah
sifat
berdasarkan
pengalaman
kinetika
masing-masing
sistem
3. Apakah
antibiotika
diperlukan?
benar-benar
Sebagian
infeksi
Perlu
cermat
tubuh
(misalnya
dipertimbangkan
pemberian
fungsi
dengan
antibiotika
ISSN: 2089-0699
133
Antibioka, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi
misalnya
pada
ibu
hamil
dan
Pada
penyakit-penyakit
sendiri
harus
diganti
atau
dihentikan?
atau
mengurangi
terapinya
Untuk
pasien
penting
untuk
kemasan blister,
dilakukan.
Banyak
maupun
kecil,
(directly
DOTS
terhadap
personal
and
diterima
dengan
Pesan akan
apabila
orang
berpengaruh
menerapkan
informasi
yang
ini,
baik
dianggap
misalnya
internet,
semua
jenis
usaha
untuk
mengatasi
bahwa
dapat
pemberian
berlakukannya
tidak
disebarluaskan
sepsis-asepsis
Perlu
prinsip
disembuhkan
penyakit
dengan
undang-undang
yang
ISSN: 2089-0699
134
Antibioka, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi
sediaan
pengadaan,
obat
untuk
sesuai
keperluan
mempunyai
teknik,
khasiat
menguatkan,
yang
mengobati,
membaguskan,
farmasi,
dan
pengamanan,
penyimpanan,
obat
dengan
dan
tradisional
ketentuan
harus
peraturan
perundang-undangan.
Peraturan mengenai distribusi obat
manusia,
baik
dalam
bungkusan
Kesehatan) :
mempunyai
untuk
wewenang
pedagang
besar
Apoteker-apoteker
memimpin
Hewan.
Apotek
yang
,
dan
diakui,
yang
Dokter
perundang-
praktik
meliputi
ketentuan
peraturan
kefarmasian
yang
ISSN: 2089-0699
135
Antibioka, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi
dokter
Dokter-dokter
penyerahan-penyerahan
menurut
Gigi
Selain
dan
peraturan
perundang-
efek
samping
dan
kekurangan-
lainnya
cenderung
kekurangan
atau
Dalam
pemeriksaan
apriori
dinas
kesehetan.
secepat
mungkin
dan
langsung
menolak
semua
dievaluasi
secara
professional
berkala.
Para
hendaknya
mulai
penelitian
untuk
menggalakkan
Menghadapi
suatu
jenis
baru tersebut?
Bagaimanaspektrum antikumannya?
ISSN: 2089-0699
136
Antibioka, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi
pilihan
alternatif
untuk
kondisi
Apakah
untuk
antibiotika
baru
secara
sudah
(Petunjuk
ada
untuk
infeksi
farmakoterapi,
antibiotika
dan
Apakah
baru
Kesehatan
yang
misalnya
randomized
antibiotika
dapat
dengan
kuliah
2010).
kasus-kasus
menghadapi
bersangkutan?
-
diterima,
rancangan
Sedunia.
Penanganan
controlled trial?
serta
resistensi ini.
ada?
DAFTAR PUSTAKA
yang
sudah
ada
dengan
dalam
menangani
masalah
ISSN: 2089-0699
137
Antibioka, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi
it problem?. www.apua.org on
16-09-2011.
Bari, S. B., Mahajan, B. M., Surana, S.
J. 2008. Resistance to antibiotic
: A challenge in chemotherapy.
Indian journal of pharmaceutical
education and research.
Bhatia, R., Narain, J. P. 2010. The
growing
challenge
of
antimicrobial resistance in the
south east asia region- Are we
losing the battle?. Indian Journal
of medical research.
Bisht, R., Katiyar, A., Singh, R., Mittal,
P. 2009. Antibiotic resistance- A
global issue of concern. Asian
journal of pharmaceutical and
clinical research. Volume 2.
Issue 2.
Jawetz,
E. 1997. Principle of
antimicrobial drug action. Basic
and clinical pharmacology.
Third edition. Appleton and
Lange, Norwalk.
Kementrian
Kesehatan
Republik
Indonesia. 2011. Buku panduan
hari kesehatan sedunia.
Zhang,
Y. 2007. Mechanisms of
antibiotic resistance in the
ISSN: 2089-0699
138
Antibioka, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi
microbial
world.
Baltimore,
USA.
ISSN: 2089-0699