Pena Fokus Vol 2 No 1
Pena Fokus Vol 2 No 1
ETIKABISNISDANETIKAPROFESIAKUNTAN
(Business Ethics andAccountantProfessional Ethics)
Widaryanti*)
Abstract
Accountantethicshavediscusedinpeoples.Ethicsconsistsofmoralprinciplesandstandard
ofconduct.Ingeneralusethewordethicsrelatestothephilosophyofhumanconductandprinciples
ofhumanmoralityandduty.Professionalethicsincludestandardsofbehaviourforaprofessional
personthataredesignedforbothpracticalandidealisticpurposes.Thedeliquencyofaccountant
profesionalethicscodesatcompanyhavealotofnumber,soitisneedmorepowertoobeythat
codes.Ifthereisanregulationandpunishment,theprofesionalethicswillnotbreached.Beside
that,ifallofwrongbehavioursisgoingon,sofar,itwillbeahabit.Thiswrongnormwillbea
culture.Becauseofthat,someonehavebreachtherule,hemustgetthepunishmenttolearnof
whatiteducationenvironment.Accountingeducationshavebiginfluencestoethicsofaccounting
behaviour,soitsneedtoknowaboutwhataccountantlearning(studentuniversity)toethicsproblems,
inthistermisbusinessethicsandaccountantprofesionalethicswhichwilltheyfaces.
Keywords: Business Ethics, Accountant Professional Ethics
Abstrak
Belakangan ini etika profesi akuntan menjadi diskusi berkepanjangan di tengahtengah
masyarakat.Menyadarihaldemikian,etikamenjadikebutuhanpentingbagisemuaprofesi.Etika
merupakanprinsipmoraldanstandardalamberhubungandengansesama.Etikaprofesitermasuk
didalamnyastandarkebiasaanyangdilakukanbaikuntuktujuanpraktikmaupuntujuanidealistik.
Pelanggaranetikaprofesiakuntandiperusahaanmemangbanyak,tetapiupayauntukmenegakan
etikperludigalakkan.Etikaprofesitidakakandilanggarjikaadaaturandansangsi.Kalausemua
tingkahlakusalahdibiarkan,lamakelamaanakanmenjadikebiasaan.Normayangsalahiniakan
menjadibudaya.Olehkarenaitubilaadayangmelanggaraturandiberikansangsiuntukmemberi
pelajarankepadayangbersangkutan.Hallainyangjugamempengaruhiseseorangberperilakuetis
adalahlingkungan,yangsalahsatunyaialahlingkunganduniapendidikan.Duniapendidikanakuntansi
jugamempunyaipengaruhyangbesarterhadapperilakuetisakuntan,olehsebabituperludiketahui
pemahaman calon akuntan(mahasiswa) terhadap masalahmasalah etika, dalamhal ini berupa
etikabisnisdanetikaprofesiakuntanyangmungkintelahatauakanmerekahadapinantinya.
Kata Kunci: Etika Bisnis, Etika Profesi Akuntan
Widaryanti
1. Pendahuluan
Kemajuanekonomisuatunegaramemacuperkembanganbisnisdanmendorongmunculnya
pelakubisnisbaru sehingga menimbulkanpersainganyang cukuptajamdi dalamduniabisnis.
Hampirsemuausahabisnisbertujuanuntukmemperolehkeuntunganyangsebesarbesarnya(profit
making) agardapatmeningkatkankesejahteraanpelakubisnisdanmemperluasjaringanusahanya.
Namunterkadanguntukmencapaitujuanitusegalaupayadantindakandilakukanwalaupunpelaku
bisnisharusmelakukantindakantindakan yangmengabaikanberbagaidimensimoraldanetika
daribisnisitusendiri.
Belakangan ini etika profesi akuntan menjadi diskusi berkepanjangan di tengahtengah
masyarakat. Menyadari hal demikian, etika menjadi kebutuhan penting bagi semua profesi. Di
Indonesia sendiri, pendidikan selama ini terlalu menekankan arti penting nilai akademik dan
kecerdasanotaksaja.Pengajaranintegritas,kejujuran,komitmendankeadilandiabaikan,sehingga
terjadilahkrisismultidimensisepertikrisisekonomi,krisismoraldankrisiskepercayaan.
Akhirakhirini,akuntandituduhsebagaipenyebabterjadinyakrisisekonomi.Lebihlanjut
dikatakanbahwaakuntandianggaptelahbertindakmenyimpangdariperaturanyangadadantidak
berperilakuetis.Melanggarkepatutan.Halinidisebabkankarenasemakinmeningkatnyapersaingan
membuatparaakuntanbertindakmenyimpangdariperaturan,undangundangdanstandarauditing.
Tetapi,dilemaetikatidakdapatsepihakditujukanterhadapanggarandasarakuntan,melainkan
yang perlu dipertanyakan apakah para akuntan mampu menyelesaikan standar profesi yang
berkualitas tinggi dimana sejumlah faktorfaktorakan tergantung pada standartersebut seperti
pendidikan,kesadaranakanperkembangandll.Jikakepercayaanterhadapprofesimengalamitekanan
makapengaruhsignifikandariketerlibatanetikabudayadalamorganisasisangatdiperlukan.
Masalahetikaprofesimerupakan suatu isuyang selalu menarikuntuk kepentinganriset.
Tanpaetika,profesiakuntantidakakanadakarenafungsiakuntansiadalahpenyediainformasi
untukprosespembuatankeputusanbisnisolehparapelakubisnis.Parapelakubisnisinidiharapkan
mempunyaiintegritasdankompetensiyangtinggi(AbdullahdanHalim,2002).Berbagaipelanggaran
etikatelahbanyakterjadisaatinidandilakukanolehakuntan,misalnyaberupaperekayasaandata
akuntansiuntukmenunjukkankinerjakeuanganperusahaanagarterlihatlebihbaik,inimerupakan
pelanggaran akuntanterhadap etikaprofesinya yangtelah melanggarkode etikakuntan karena
akuntantelahmemilikiseperangkatkodeetiktersendiriyangdisebutsebagaiaturantingkahlaku
moralbagiakuntandalammasyarakat.
2. Pembahasan
2.1. Pengertian Etika Bisnis
Etika merupakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaranajaran dan
pandanganpandangan moral (Suseno, 1987). Menurut kamus besar bahasa Indonesia (1995),
etikaialahilmutentangapayangbaikdanapayangburukdantentanghakdankewajibanmoral
(akhlak).
Bisnisdapatmenjadisebuahprofesietisapabiladitunjangolehsistempolitikekonomiyang
kondusif(Keraf,1998),yangberartiuntukmenciptakanbisnissebagaisebuahprofesiyangetis
makadibutuhkanprinsipprinsipetisuntukberbisnisyangbaikyangmerupakansuatuaturanhukum
yangmengaturkegiatanbisnis semuapihaksecarafairdanbaikdisertaidengansebuahsistem
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:110
pemerintahanyangadildanefektifdalammenegakkanaturanbisnistersebut.MenurutMuslich
(1998), mendefinisikan bahwa etika bisnis sebagai pengetahuan mengenai tata cara yang ideal
dalampengaturandanpengelolaanbisnisyangmemperhatikannormadanmoralitasyangberlaku
secaraekonomi/sosial,dimanapenetapannormadanmoralitasinidapatmenunjangmaksuddan
tujuankegiatanbisnis.
Definisietikabisnismenurut Business&SocietyEthicsandStakeholderManagement (Caroll&
Buchholtz):
Ethics isthe discipline that dealswith what is good andbad andwith moral duty and
obligation.Ethicscanalsoberegardedasasetofmoralprinciples orvalues.Morality
isadoctrineorsystemofmoral conduct.Moralconduct refers tothat whichrelates to
principles of right and wrong in behavior. Business ethics, therefore, is concerned
with good and bad or right and wrong behavior that takes place within a business
context.Conceptsofrightandwrongareincreasinglybeinginterpretedtodaytoinclude
the more difficult and subtle questions of fairness, justice, and equity.
Darisumberyanglain,disebutkan:
EthicsisaphilosophicaltermderivedfromtheGreekwordethos,meaningcharacter
or custom. Thisdefinition isgermaneto effectiveleadershipin organizationsin that it
connotes an organization code conveying moral integrity and consistent values in
service to the public.
(R.Sims,EthicsandCorporateSocialResponsibilityWhyGiantsFall,C.T.:Greenwood
Press,2003)
Etikabisnissendiriterbagidalam:
Normative ethics: Concerned with supplying and justifying a coherent moral system
of thinking and judging. Normative ethics seeks to uncover, develop, and justify
basic moral principles that are intended to guide behavior, actions, and decisions.
R.DeGeorge,BusinessEthics,5thed.(UpperSaddleRiver,N.J.:PrenticeHall,2002)
Descriptive ethics: Is concerned with describing, characterizing, and studying the
moralityofapeople, aculture, or a society. It alsocompares andcontrasts different
moral codes, systems, practices, beliefs, and values.
R.A.BuchholtzandS.B.Rosenthal, BusinessEthics (UpperSaddleRiver,N.J.:Prentice
Hall,1998).
Terdapatbeberapaprinsipumumdalametikabisnis(Keraf,1998),yaitu:
1. Prinsipotonomi
2. Prinsipkejujuran
3. Prinsipkeadilan
4. Prinsipsalingmenguntungkan(mutualbenefitprinciple)
5. Prinsipintegritasmoral
Widaryanti
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:110
Widaryanti
mengevaluasietikaperusahaanadalahiklan.Pesanyangdisampaikanmelaluiiklanmempunyai
pengaruhsignifikanterhadapnamabaikperusahaan.Pemahamaniklimperusahaanjugadapat
memberikanpetunjukmengenaiperilakuindividuyangsesuaiuntukmencapaitujuanperusahaan.
Beberapafaktoryangmempengaruhiperilakuetisadalahsebagaiberikut:
1. Tekananatasanterhadapkaryawanyangmenyangkutperintahmelanggaraturan.
2. Pengaruhrekankerja,atasandanpasanganperkawinan.
3. Sisteminformaldalamperusahaan.
4. Kondisikritisperusahaan.
c. Pengambilan Keputusan
Dimensi etika dipengaruhi oleh jenis masalah yang dihadapi oleh pengambil
keputusan,sebagaicontohadalahmanajerpemasaranmenghadapipermasalahanetika yang
berbeda dengan manajer operasional karena bidang yang dihadapi juga berbeda. Harvard
BusinessReview memaparkanbahwamanajerpemasaranlebihberpeluanguntukmelakukan
tindakan melanggar etika. Hasil riset Chonko dan Hunt menyatakan bahwa faktor utama
terjadinya masalah etika oleh manajer pemasaran adalah tuntutan untuk menyeimbangkan
targetpenjualanperusahaandengankebutuhancustomer.
Kondisiyangdiperlukanuntukmemasukkanetikakedalampengambilankeputusan,yaitu
(1)kulturorganisasionalharusmendukungpembuatankeputusanetis(2)manajerharusmemiliki
alat(ethicstools)untukmelakukanevaluasiterhadapdimensietikadarisuatukeputusan.
2.5. Etika ProfesiAkuntan
Dalametikaprofesi,sebuahprofesimemilikikomitmenmoralyangtinggi,yangbiasanya
dituangkandalambentukaturankhususyangmenjadipeganganbagisetiaporangyangmengemban
profesiyangbersangkutan.Aturaninimerupakanaturanmaindalammenjalankanataumengemban
profesitersebutyangbiasanyadisebutsebagaikodeetikyangharusdipenuhidanditaatiolehsetiap
profesi.MenurutChuadkk(1994)menyatakanbahwaetikaprofesionaljugaberkaitandenganperilaku
moralyanglebihterbataspadakekhasanpolaetikayangdiharapkanuntukprofesitertentu.
Setiapprofesiyangmemberikanpelayananjasapadamasyarakatharusmemilikikodeetik
yangmerupakanseperangkatprinsipprinsipmoraldanmengaturtentangperilakuprofesional(Agoes,
1996).Tanpaetika,profesiakuntantidakakanadakarenafungsiakuntansiadalahpenyediainformasi
untukprosespembuatankeputusanbisnisolehparapelakubisnis.Parapelakubisnisinidiharapkan
memilikiintegritas dankompetensi yangtinggi (Abdullah dan Halim,2002). Pihakpihak yang
berkepentinganterhadapetikaprofesiadalahakuntanpublik, penyediainformasiakuntansidan
mahasiswa akuntansi (Suhardjo dan Mardiasmo, 2002). Etika profesi merupakan karakteristik
suatuprofesiyangmembedakannyadenganprofesilainyangberfungsiuntukmengaturtingkah
lakuparaanggotanya(BoyntondanKell,1996).
Kodeetikberkaitandenganprinsipetikatertentuyangberlakuuntuksuatuprofesi,terdapat
empatprinsipdidalametikaprofesi(Keraf,1998)yaitu:
1. Prinsiptanggungjawab
2. Prinsipkeadilan
3. Prinsipotonomi
4. Prinsipintegritasmoral
6
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:110
Widaryanti
auditorkita.Diantaraketigastandaritupertama,auditorharusmemilikikeahlianteknis,independen
dalamsikapmentalsertakemahiranprofesionaldengancermatdanseksama.Kedua,auditorjuga
wajibmenemukanketidakberesan,kecurangan,manipulasidalamsuatupengauditan.
HalyangpalingditekankandalamSPAPadalahbetapaesensialnyakepentinganpublikyang
harusdilindungisifatindependensidankejujuranseorangauditordalamberprofesi.Namun,tidak
dapatdiketahuidimanafungsidanetikapengauditanyangsecarateknikdapatmendeteksijikaada
penyelewengan pada sistem pemerintahan baik untuk penyusunan anggaran maupun aktivitas
keuanganlainnya.Publikseakandikelabuidenganberbagaiinformasidarihasilaudityangselalu
wajarwajarsaja.Penyelewengantidakmenjadihalanganuntuktetapdianggapsuatukewajaran
bagiauditordenganjaminansejumlahupetidaripasienyangbersangkutan.Tanpamengacupada
kodeetikmakahaltersebutbukanmerupakansebuahmalpraktekbagiauditor.
MelirikkodeetikdidalamSPAP1994:2210.1,lebihmenekankansikapindependenbagi
auditorpublik(ekstern)yangmemeriksaapakahsuatulaporankeuanganbadanusahakomersial
disusunberdasarkanStandarAkuntansiIndonesiadalamsuatuaudityangbersifatumumsehingga
auditor negara (staf BPK). Dalam pengauditan laporan keuangan usaha komersial auditor
diharuskan bebas dari intervensi manajemen, pemilik, kreditur atas suatu entitas usaha dalam
menentukanopiniauditor.Diaharusmewakilikepentinganpublik(pemiliksahamdanlainlain)
secara seimbang dalam menilai kewajaran suatu laporan. Sikap independensi penting untuk
menopangprofesionalismeauditordalamsuatupenugasankhusussepertiauditinvestigasikegiatan
tertentu seperti dalam pengauditan dugaan korupsi. Keahlian teknis akan tak bermakna tanpa
independensidankejujuran.
Namundemikianjikakitalebihmenyelamimaknafrasetersebutdalamkontekskepentingan
publik yang lebih luas, sikap dasar independensi dan kejujuran sebagai dua elemen yang tak
terpisahkan dalam SPAP bagi seorang auditor juga berlaku untuk staf BPK (auditor negara).
Profesionalismedarikeduasikaptersebutsampaisekarangbelumdapatterpenuhidenganadanya
sikapgandayangsensitifterhadapkeberadaanrupiahataudollarsebagaiucapanterimakasihatas
proyekyangdilakukan
2.7. Upaya Penegakan Etika
Pelanggaran etika profesi akuntan di perusahaan memang banyak, tetapi upaya untuk
menegakanetikperludigalakkan.Misalkan,perusahaantidakperluberbuatcuranguntukmeraih
kemenangan.Hubunganyangtidaktransparandapatmenimbulkanhubunganistimewaataukolusi
danmemberikanpeluanguntukkorupsi.
Darimanaupayapenegakkanetikaprofesiakuntandimulai?Etikaprofesiakuntanpaling
gampangditerapkandiperusahaansendiri.Pemimpinperusahaanmemulailangkahinikarenamereka
menjadipanutanbagikaryawannya.Selainitu,etikabisnisharusdilaksanakansecaratransparan.
Pemimpin perusahaan seyogyanya bisa memisahkan perusahaan dengan milik sendiri. Dalam
operasinya,perusahaanmengikutiaturanberdagangyangdiaturolehtatacaraundangundang.
Etikaprofesiakuntantidakakandilanggarjikaadaaturandansangsi.Kalausemuatingkah
lakusalahdibiarkan,lamakelamaanakanmenjadikebiasaan.Repotnya,normayangsalahiniakan
menjadibudaya.Olehkarenaitubilaadayangmelanggaraturandiberikansangsiuntukmemberi
pelajarankepadayangbersangkutan.
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:110
Upayayangdapatdilakukanolehperusahaanuntukmenegakkanbudayatransparansiantara
lain:1.Penegakkanbudayaberanibertanggungjawabatassegalatingkahlakunya.Individuyang
mempunyaikesalahanjanganbersembunyidibalikinstitusi.Untukmenyatakankebenarankadang
dianggapmelawanarus,tetapisekarangharusadakeberanianbaruuntukmenyatakanpendapat.
2.Ukuranukuranyangdipakaiuntukmengukurkinerjajelas.Bukanberdasarkankedekatandengan
atasan, melainkan kinerja. 3. Pengelolaan sumber daya manusia harus baik. 4. Visi dan misi
perusahaanjelasyangmencerminkantingkahlakuorganisasi.
Hallainyangjugamempengaruhiseseorangberperilakuetisadalahlingkungan,yangsalah
satunyaialahlingkunganduniapendidikan.Duniapendidikanakuntansijugamempunyaipengaruh
yangbesarterhadapperilakuetisakuntan(Sudibyo,1995),olehsebabituperludiketahuipemahaman
calonakuntan(mahasiswa)terhadapmasalahmasalahetika,dalamhaliniberupaetikabisnisdan
etikaprofesiakuntanyangmungkintelahatauakanmerekahadapinantinya.Terdapatnyamata
kuliahyangberisiajaranmoraldanetikasangatrelevanuntukdisampaikankepadamahasiswadan
keberadaanpendidikan etikainijugamemiliki perananpentingdalamperkembangan profesidi
bidangakuntansidiIndonesia.
3. Simpulan
Berbagaipelanggaranetikatelahbanyakterjadisaatinidandilakukanolehakuntan,misalnya
berupaperekayasaandataakuntansiuntukmenunjukkankinerjakeuanganperusahaanagarterlihat
lebihbaik,inimerupakanpelanggaranakuntan terhadapetikaprofesinyayangtelahmelanggar
kode etik akuntan karena akuntan telah memiliki seperangkat kodeetik tersendiri yang disebut
sebagaiaturantingkahlakumoralbagiakuntandalammasyarakat.
Pelanggaran etika profesi akuntan di perusahaan memang banyak, tetapi upaya untuk
menegakanetikperludigalakkan.Diantaranya(1)perusahaantidakperluberbuatcuranguntuk
meraih kemenangan. Hubungan yang tidak transparan dapat menimbulkan hubungan istimewa
ataukolusidanmemberikanpeluanguntukkorupsi.(2)Etikaprofesipalinggampangditerapkandi
perusahaansendiri.Pemimpinperusahaanmemulailangkah inikarenamerekamenjadipanutan
bagi karyawannya. (3)Dalamoperasinya,perusahaan mengikutiaturanberdagang yangdiatur
olehtatacaraundangundang.Etikaprofesitidakakandilanggarjikaadaaturandansangsi.Kalau
semuatingkahlakusalahdibiarkan,lamakelamaanakanmenjadikebiasaan.Normayangsalahini
akan menjadi budaya. Oleh karena itu bila ada yang melanggar aturan diberikan sangsi untuk
memberi pelajaran kepada yang bersangkutan. Hal lain yang juga mempengaruhi seseorang
berperilakuetisadalahlingkungan,yangsalahsatunyaialahlingkunganduniapendidikan.Dunia
pendidikanakuntansijugamempunyaipengaruhyangbesarterhadapperilakuetisakuntan(Sudibyo,
1995),olehsebabituperludiketahuipemahamancalonakuntan(mahasiswa)terhadapmasalah
masalahetika,dalamhaliniberupaetikabisnisdanetikaprofesiakuntanyangmungkintelahatau
akanmerekahadapinantinya.
Widaryanti
DaftarPustaka
Abdullah, Syukry danAbdul Halim, Pengintegrasian Etika dalam Pendidikan dan Riset
Akuntansi,Kompak,STIEYO,2002.
Agoes,Sukrisno,PenegakanKodeEtikAkuntanIndonesia,MakalahdalamKonvensiNasional
AkuntansiIIIIAI,Semarang,1996
Kell,dkk,ModernAuditing,PrenticeHall,2003
Kemal,Stambul,EtikaBisnisdiPerusahaan,MediaTransparansiEdisiIOktober,1998
Keraf,A. Sonny, Etika Bisnis, Tuntutan dan Relevansinya, Penerbit Kanisius,Yogyakarta,
1998
Muslich,EtikaBisnis:PendekatanSubstantifdanFungsional,PenerbitEkonisia,Yogyakarta,
1998
R.A.BuchholtzandS.B.Rosenthal,BusinessEthics,UpperSaddleRiver,N.J.:PrenticeHall,
1998
R.DeGeorge,BusinessEthics,5thed.(UpperSaddleRiver,N.J.:PrenticeHall,2002
R. Sims, Ethics and Corporate Social Responsibility Why Giants Fall, C.T.:Greenwood
Press,2003
Sriwahjoeni dan M. Gudono, Persepsi Akuntan terhadap Kode Etik Akuntan, Jurnal Riset
AkuntansiIndonesiaNo.2(Juli,III)IkatanAkuntanIndonesia,Jakarta,2000
Suhardjo, Y dan Mardiasmo, Persepsi akuntan Publik, Pemakai Informasi Akuntansi dan
Mahasiswa Akuntansi terhadap Edvertensi Kantor Akuntan Publik Eks Karesidenan
Semarang,Kompak,STIEYO,2002
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia.EdisiKedua,DepartemenPendidikandanKebudayaan.BalaiPustaka,1995
__________________,Kamus BesarBahasaIndonesia,EdisiKetiga,DepartemenPendidikan
danKebudayaan.BalaiPustaka,2001
__________________, Pengantar Etika Bisnis, www.nofieiman.com, Download tgl 15 Juni
2007.
1 0
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:110
ISSN:19076304
PENGARUHUPAHDANPENGAWASAN
TERHADAPPRODUKTIVITASKARYAWAN
STUDIKASUSPADAPT.TONGATIURPUTRAKRAGAN
KABUPATENREMBANG
(TheInfluenceofCompensationandcontroltotheEmployees
Productivities:ACaseStudyatPT.TongaTiurPutraKragan
KabupatenRembang)
MohammadKanzunnudin*)
Withthepurposeroincreasetheproductivity,allelementsthatsupporttheproductivityhave
tobeconcernedtheyarewageandsupervision.Theproduktivityimprovementbeingdisposedon
managementmaintenance.Managementrunsitsprogramswhileatthesame,thistriestocarryon
awellrelationbetweentheemployer.
Theresultofthis studyshowsthatthevariablesofwageandsupervision,haveinfluence
towardtheemployeesproductivityonPT.TongaTiurPutrakragan.ThecalculationofAnovatest
usingamultipleregreasion,showsthatthevalueforFcountas227.033,andvalueforFtableas0.9946.
FortheFcount>Ftable, withtheprobabilitylevelmuchlowerthan0.05,thiscanbeconcludedthat,
together,bothwageandsupervisionhavetheirinfluencestowordtheemployeesproducity.The
SPSSshowsthevalueforR2as0.05,andthismeansthat87,1&ofproducivityvariatioan,might
beexplainedfromthevariationofbothtwoindependentvariableswageandsupervision.While
therest(100%87,1%=12,9)canbeexplaintfromothercausesbeyondbothtwovariables.The
calculationresultasseenfromthetableshowsthatSRX1andSRX2forwageas0,62674andfor
supervation as 99,37352. These results support that supervision has more influence toward
employeesproductivity.
Keywords : wage, supervition, productivity.
Abstrak
Agarproduktivitasdapatmeningkatkan,makasemuafaktorfaktorpendorongproduktivitas
harusdiperhatikanyaituupahdanpengawasan.Peningkatanproduktivitasterletakpada
pengelolaanmanajemen,dimanamanajemenyangakanmenjalankanprogamprogamnyaserta
menciptakanhubunganyangserasibaikhubunganantarkaryawanmaupunatasanataubawahan.
Hasilpenelitianbahwavariabelupahdanpengawasanmempunyaipengaruhproduktivitas
karyawanpadaPT.TongaTiurPutraRembang,penghitunganregresibergandapadapengujian
AnovasecarabersamasamaterlihatbahwanilaiFtablesebesar0,9946,karenaFhitung>Ftable
Mohammad Kanzunnudin
1 1
dengantingkatprobabilitasjauhlebihkecildari0.05,makamodelregresidapatdigunakanuntuk
mempredeksiproduktivitasataudapatdikatakanbahwaupah,danpengawasanbersamasama
berpengaruhterhadapproduktivitas.DaritampilanoutputSPSSbesarnya R2 adalah0,871,hal
iniberarti87,1%variasiproduktivitaskaryawanbisadijelaskanolehvariasidarikeduavariable
independent yaituupah,danpengawasan.Sedangkansisanya(100%87,1%=12,9)dijelaskan
olehsebabsebabyanglaindiluarmodel.Bahwahasilpenghitungansepertitabeldiatasdapat
dijelaskanbahwadarikeduavariabelyangdimasukandalamsumbanganrelatifhalinibisadilihat
dariSRX1danSRX2untukupahsebesar0,62674.danpengawasansebesar99,77325.Sehingga
pengawasanpalindominanberpengaruhterhadapproduktivitaskaryawan.
Katakunci:UpahPengawasan,Produktifitas
1. Pendahuluan
PT. TongaTiur Putra Rembang sebagai perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan
hasillautharusmampumemberikankepuasankepadakonsumennya.Kepuasaninidapatdiperoleh
dariprodukyangdihasilkan,berkualitasdanhargayangkompetitif.KaryawanpadaPT.Tonga
TiurPutraKraganmerupakansumberdayamanusiayangmemberikanartipentingdalamsuksesnya
pelaksanaan aktivitas perusahan,oleh karena itu sumber daya manusia tersebut harus dapat
dimanfaatkandengancaramemnggerakkandanmemngarahkanagarmerekamaubekerjadengan
sebaikbaiknya.
Kitasemuatahubahwamotivasiseseorangbekerjaadalahuntukmendapatkanpenghasilan
yang berupa upah atau gaji. Dengan upah atau gaji tersebut berharap agar dapat mencukupi
kebutuhannya untuk itu dari pihak perusahaan harus dapat memberikan upah yang sesuai dan
dapatdigunakandalammencukupikebutuhanhidupkaryawan.Upahkaitannyadenganproduksi
adalahberpengaruhsangatbesarkarenaupahmerupakanhubunganlangsungdengankaryawan.
Sedangkankaryawanitusendirisebagaititiktombakperusahaanuntukberproduksi.
Daripihakkaryawansendirijugaharusmampumenanggapisekaligusmenjalaniprogram
kerjayangdiberikanolehatasansertaharusmampumemberikanpenyampaianterhadapkeluhan
yang dihadapi. Dengan pemahaman di atas maka peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa
besarpengaruhfaktorupahdanpengawasanterhadapproduktivitaskaryawandenganmengambil
objekpenelitianpadaPT.TongaTiurPutraRembang.
1.1 Permasalahan
Berdasarkanlatarbelakangmakapokokpermasalahandalampenelitianiniadalahsebagai
berikut.
(1) Apakah ada pengaruh upah dan pengawasan terhadap produktivitas karyawan pada PT.
TongaTiurPutraRembang.
(2) FaktorapakahyangpengaruhnyapalingdominanterhadapproduktivitaskaryawanpadaPT.
TongaTiurPutraRembang.
1 2
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:1120
Mohammad Kanzunnudin
1 3
2.2. Pengawasan
2.2.1. Pengertian Pengawasan
Pengawasansangatpentingdandilakukanolehhampirsemuaorganisasiatauperusahaan
untuk menjaminbahwa kegiatan yang dilakukansesuai yang direncakan. Paraahli manajemen
mengungkapkanteoriteorinyatentangpengawasanyaitu pengawasanmanajemenadalahusaha
sistematik untuk menetapkan standart yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dalam
penyimpangan,sertamengambiltindakankoreksiyangdiperlukanuntukmenjaminbahwasemua
sumberdayaalamperusahaandigunakandengancarapalingefektifdanefisiendalampencapaian
tujuanperusahaan(Handoko,1994).
MenurutSiagian(1996:15)pengawasanadalahprosespengamatandaripadapelaksanaan
seluruhkegiatanorganisasiuntukmenjaminagarsupayasemuapekerjaanyangdilaksanakansesuai
denganrencanayangtelahditentukansebelumnya.Daribeberapadefinisitersebutdiambilpengertian
mengenai pengawasan adalah sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan organisasi dan
manajemen tercapai. Pengawasan mempunyai peranan sangat penting dalam manajemen
kepegawaian. Ia mempunyai hubungan terdekat dengan pegawaipegawai perorangan secara
langsung,baikburuknyapekerjasebagianbesarakantergantungkepadabagaimanaefektifitasnya
ia bergaul dengan mereka. (Moekijat, 1994:185). Terdapat halhal penting dalam pengawasan
diantaranyasebagaiberikut.
1. Bergauldengan bawahan
2. Memimpinsoalsoalteknis
3. Mengadakankoordinasidenganpekerjaandarikesatuankesatuanatauunitunitorganisasi
lainnya.
4. Melatih pegawaipegawai
5. Merencanakan pegawaipegawai
6. Merencanakan perbaikanperbaikan dan metodemetode kerja
7. Membangunsemangat kerja
2.2.2.Produktivitas
2.2.21.PengertianProduktivitas
Menurut Muchdarsyah Sinungan dikutip dari bukunyaT. Hani Handoko (1994). Dalam
berbagai referensi terdapat banyak sekali pengertian mengenai produktivitas yang dapat kita
kelompokkanmenjaditiga:
1) Rumusantradisionalbagikeseluruhanproduktivitas
Tidaklainialahratiodaripadaapayangdihasilkan(output)terhadapkeseluruhanperalatan
produksiyangdipergunakan(input).
2) Produktivitaspadadasarnyaadalahsuatusikapmentalyangselalumempunyaipandangan
bahwamutukehidupanhariinilebihbaikdaripadaharikemarin.
3) Produktivitas merupakaninteraksi terpadu secara serasi daritiga faktor essensialyaitu :
Investasitermasukpenggunaanpengetahuandanteknologisertariset,manajemendaritenaga
kerja.
1 4
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:1120
DalamdoktrinkonferensiOslodikutipdaribukunyaT.HaniHandoko(1994)mencantumkan
definisiumummengenaiproduktivitas.Produktivitasadalahsuatukonsepyangbersifatuniversal
yang bertujuan untuk menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak manusia
dengan menggunakan sumbersumber riil yang semakin sedikit. Menurut Sondang P. Siagian
(1996:67)berpendapatbahwaproduktivitasadalahkemampuanuntukmemperolehmanfaatyang
sebesarbesarnya darisarana danprasarana yangtersedia denganmenghasilkan output yang
optimalbahkankalaumungkinmaksimal.
2.2.2.1.2PengukuranProduktivitas
MenurutMochdarsyahSinungan(2000:23)secaraumumproduktivitasberartiperbandingan
yangdapatdibedakandalamtigajenisyangdapatberbedadiantaranya:
(1) Perbandinganantaraperbandingansekarangdenganpelaksanaansecarahistorisyangtidak
menunjukkanapakahpelaksanaansekaranginimemuaskan.Namunhanyamengetengahkan
apakahmeningkatatauberkurangsertatingkatannya.
(2) perbandinganpelaksanaanantarasatuunit(perorangantugas,seksi,proses)denganlainnya.
Pengukuransepertiitumenunjukkanpencapaianrelatif.
(3) perbandingan pelaksanaan sekarang dengan targetnya, dan inilah yang terbaik sebagai
memusatkanperhatianpadasasaran/tujuan.
3. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan yang masih harus dibuktikan kebenarannya. Dalam
kaitannyadenganpenelitianini,makahipotesissebagaiberikut:
1. DidugaterdapatpengaruhupahdanpengawasanterhadapproduktivitaskaryawanpadaPT.
TongaTiurPutraKraganRembang.
2. Diduga pengawasan merupakan faktor yang dominan berpengaruh terhadap produktivitas
karyawanpadaPT.TongaTiurPutraKraganRembang.
4. Metode Penelitian
4.1 Definisi Operasional
Adapundefinisioperasionaldalampenelitianiniadalah:
1. Upahdapatdiukurdenganindikatorindikatorsebagaiberikut:
a. Besarnya upah
b. Kepuasanupahyangdiberikan
2. Pengawasandapatdiukurdenganindikatorindikatorsebagaiberikut:
a. Intensitaspelaporan
b. Kewajibanpelaporanpekerjaan
c. Analisisterhadappenyimpanganpekerjaan
d. Evaluasiterhadappekerjaan
3. Produktivitasmerupakanvariabelterikat yangdiberitandaYyangdiukurdenganindikator
sabagaiberikut:
a. Prestasi kerja
b. Tingkatabsensikaryawan
c. Aktivitaskerjakaryawan
Mohammad Kanzunnudin
1 5
b1SX1Y
JKreg
b1 SX2Y
.SRX2 =
JKreg
.SRX1 =
JKreg = b1SX1Y+b2SX2Y
Sebelummengujihipotesispertamadankedua,didahuluiujivaliditasdanujireliabilitasuntuk
mengujikehandalankuesioner.
1 6
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:1120
Variabel
Rhitung
Upah
0.892
Pengawasan
0.933
Produktivitas
0.4632
Sumber:DataPrimer,diolahtahun2006.
Rtabel
0.396
0.396
0.396
Pernyataan
Valid
Valid
Valid
Daritabeldiatasdapatdilihatbahwadaftarpertanyaandarivariabelupah,pengawasandan
produktivitassemuanyadikatakanvalidsehinggalayakuntukdipergunakan.
UjiReabilitasUpah,PengawasandanProduktivitasKaryawan
Setelahdilakukanujivaliditas selanjutnyaadalahmelakukanuji reliabilitas,dengan cara
membandingkanantaranilair alphadenganr tabel.BerdasarkanperhitunganSPSSdiperolehnilair
upah sebesar 0,9354 dengan r tabel 0,9676 maka nilai r alpha lebih besar dari r tabel, dengan
alpha
demikiandapatdinyatakanbahwakuesionervariabelupahreliabelataudapatdipercaya.
SedangkanperhitunganSPSSdiperolehnilairalphapengawasansebesar0,9676denganrtabel
0,396makanilair alpha lebihbesardarir tabel,dengandemikiandapatdinyatakanbahwakuesioner
variabelpengawasanreliabelataudapatdipercaya.BegitujugaperhitunganSPSSdiperolehnilair
produktivitassebesar0,9246denganrtabel 0,396makanilairalpha lebihbesardarirtabel,dengan
alpha
demikiandapatdinyatakanbahwakuesionervariabelupahreliabelataudapatdipercaya.
MengujiBahwaUpah,PengawasanBerpengaruhterhadapProduktivitasKaryawan.
Dengananalisisregresiberganda,untukmengukurtingkatpengaruhupah,danpengawasan
terhadapproduktivitas.Untukmenghitungbesarnyapengaruhvariabelupah,pengawasandapat
dilihatpadatabeldibawahini :
TabelV.2.
HasilAnalisisRegresiUpahdanPengawasanBerpengaruh
TerhadapProduktivitasKaryawanPT.TongaTiurPutraKragan
Variabel
Fhitung
Ftabel
R2
Probabilitas
227.033
0.9946
0.871
0,0000
Upah
Pengawasan
Produktivitas
Sumber:Dataprimerdiolah.
PENGARUH UPAH DAN PENGAWASAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN
STUDI KASUS PADA PT. TONGA TIUR PUTRA KRAGAN KABUPATEN REMBANG
Mohammad Kanzunnudin
1 7
SX1Y
SX2Y
JKreg
SRX1
SRX2
Upah
35.146.00
33.775158
0.62674
35.154.00
99,37325
Sumber:Dataprimerdiolahtahun2006
1 8
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:1120
Darihasilperhitungansepertitabeldiatasdapatdijelaskanbahwadarikeduavariabelyang
dimasukkandalamsumbanganrelatifhalinibisadilihatdariSRX1 danSRX2 untukupahsebesar
0,62674.Danpengawasansebesar99,37325.sehinggapengawasanpalingdominanberpengaruh
terhadap produktivitas karyawan.Ada berbagai faktor yang membuat pengawasan semakin
diperlukanolehsetiaporganisasimeliputihalhalsebagaiberikut.
(1) perubahanlingkunganorganisasi
(1) peningkatankompleksitasorganisasi
(2) kesalahankesalahan
(3) kebutuhan manajer mendelegasi wewenang.
Dari uraian diatas seorang atasan harus mempertahankan kecakapan hubungan antar
karyawan. Seorang pengawas harus efektif, tidak hanya dengan bawahan akan tetapi dengan
pengawaspengawasyanglaindandenganpimpinanperusahaan.Pengawasyangtidakmempunyai
pengaruhdalammemberlakukanbawahan,initidakakanmerasapuas.
6.Simpulan dan saran
6.1 Simpulan
Berdasarkanhasil penelitiandan ujihipotesis yangtelah dilakukandiperoleh kesimpulan
pengaruhupah,danpengawasanterhadapproduktivitaskaryawansebagaiberikut.
1. Variabelupahdanpengawasanmempunyaipengaruhterhadapproduktivitaskaryawanpada
PT.Tongatiurputrarembang,dariperhitunganregresibergandapadapengujianAnovasecara
bersamasamaterlihatbahwanilaiF hitung sebesar227.033danF tabel sebesar0.9946,karena
Fhitung>Ftabel dengantingkatprobabilitasjauhlebihkecildari0.05,makamodelregresidapat
digunakanuntukmempredeksiproduktivitasataudapatdikatakanbahwaupah,danpengawasan
secarabersamasamaberpengaruhterhadapproduktivitas.DaritampilanoutputSPSSbesarnya
R2adalah0.871,haliniberarti87,1%variasiproduktivitaskaryawanbisadijelaskanoleh
variasi dari kedua variabel independent yaitu upah, dan pengawasan. Sedangkan sisanya
(100%1%=12,9)dijelaskanolehsebabsebabyanglaindiluarmodel.
2. Bahwahasilperhitungansepertitabeldiatasdapatdijelaskanbahwadarikeduavariabelyang
dimasukkandalamsumbanganrelatifhalinibisadilihatdariSRX1 danSRX2 untukupah
sebesar0,62674.Danpengawasansebesar99,37325.Sehinggapengawasanpalingdominan
berpengaruhterhadapproduktivitaskaryawan.
6.2Saran
Dalampenelitianinisaranyangdapatpenelitijelaskanadalahsebagaiberikut.
1. Upah, danpengawasan mempunyaipengaruh terhadapproduktivitas karyawanPT.Tonga
TiurPutraKraganRembang,olehsebabituPT.TongaTiurPutraKraganperlumemperhatikan
keduafaktortersebut.
2. Selainfaktorupah,danpengawasPT.TongaTiurPutrajugaperlumemperhatikanfaktor
faktorlaindiluarkeduafaktortersebut.
3. Untukpenelitianyangakandatangsebaiknyabisamembantujangkawaktupenelitianyang
lamaagarmemberikanhasilyangberbedadenganpenelitianini.
Mohammad Kanzunnudin
1 9
Daftar Pustaka
EdwinFilippo,1991.ManajemenPersonalia.Erlangga,Jakarta
Hani Handoko T. 1994. Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia. Edisi III, BPFE,
Yogyakarta.
Heijrachman&Suad Husna.1996.ManajemenPersonalia.BPFE,Yogyakarta.
MuchdarsahSinungan,2000.ProduktivitasApadanBagaimana.Edisi2.BumiAksara,Jakarta.
Moekijat, 1994. Manajemen Kepegawaian Personel Management.Alumni Bandung.
Moh.Asad,2000,PsikologiIndustri.Edisi4.Liberty,Yogyakarta.
SondangP.Siagin.1996.OrganisasiKepemimpinan&PerilakuAdministrasi.GunungAgung,
Jakarta.
SutrisnoHadi,1991.MetodologiResearchJilidIdanII.FakultasPsikologisUGM,Yogyakarta.
2 0
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:1120
ISSN:19076304
ANALISISFAKTORFAKTORYANGMEMPENGARUHI
NILAIPRODUKSIPADAPERUSAHAANINDUSTRI
FURNITUREBERSKALABESAR
DIPROPINSIJAWATENGAHTAHUN2004
(AnalysisofInfluencingFactorsProductionrate
atManufacturingIndustryofBigScaleFurnitureCompany
inJawaTengahYear2004)
MaduretnoWidowati *)
Abstract
Thepurposeofthisresearchedistofinddominantfactorshaveaneffectontoproduction
rateatmanufacturingindustryoffurniturebigscalecompanywithlabourmorethan100people,
influencingfactorsproductionrateat this researchamongothers :labour,workerfee,fuel and
lubricantscost,electricitypurchasedandrawmaterialscost.
ThisresearchismanufacturingindustryfurnitureinJawaTengahbyexploitingdatasekunder
ofBPS.Thebigfactorofitsinfluencetoproductionrateisresoucesandiscostlyofrawmaterials
where raw material of furniture industry the core important is wood . This matter because of
bouncingupitsofmarketingwoodpriceeffectofdiscontinuingofpracticeofilegalloggingand
alsolimitationofwoodrawmaterialinJawaTengah.Labouralsobecomefactorhavinganeffect
ontorememberindustryoffurniturethisofitsprocessveryisrequiringofskillfulhandstouch
(madehand).Feeworkerfactor,fuelandlubricantscostandelectricitypurchasedlessishavingof
sharewhichissignifikanatmakeupofresultofproductionrateoffurnitureindustry.
Consideringthisindustrialsectorenoughbecomepledgeindigofareaforeignexchange,
hencehimpresumablyrequiretostrivetoanswersolutionofproblemsrelatedtoeffortimprove
productionrateinthefuture,eitherbygovernment,privatesectorandalsosociety
Maduretno Widowati
2 1
dikarenakanmelambungnyahargakayudipasaranakibatdihentikannya praktekilegallogging
sertaketerbatasanbahanbakukayudiJawaTengah.Tenagakerjajugamenjadifaktoryang
berpengaruhmengingatindustrifurnitureiniprosesnyasangatmembutuhkansentuhantangantangan
terampil (industri padat karya/hand made). Faktorupah pekerja, biaya listrikdan biaya bahan
bakarkurangmempunyaiandilyangsignifikanpadapeningkatanhasilnilaiproduksifurniture.
Mengingatsektorindustriinicukupmenjadiandalandalampenggaliandevisadaerah,makanya
kiranyaperludilakukanupayauntukmenjawabsolusidaripermasalahanyangberkaitandengan
upayameningkatkannilaiproduksidiwaktuyangakandatang,baikolehpemerintah,swastamaupun
masyarakat.
KataKunci: Tenaga Kerja, Upah Pekerja, Biaya Bahan Bakar, Biaya Listrik Dan Biaya
Bahan Baku Serta Nilai Produksi
1. Pendahuluan
1.1Latar Belakang
SektorIndustriPengolahanmasihmemberikansumbangantertinggiterhadapekonomiJawa
Tengahyaitusebesar32,64 persentahun2005,denganlajupertumbuhansebesar6,41,persen.
Sektorindustrimempunyaikontribusiterbesardibandingsektorlainnya.Melihatperkembangan
sektorindustridaritahunketahunmengalamipeningkatanyangsignifikandibandingsektorsektor
lainnya.Peningkataniniakanberdampakpadatingkatkesejahteraanmasyarakatsebagaipelaku
usaha.
IndustrifunitureyangmerupakanprimadonabagidaerahtertentudiJawaTengahbelakangan
inimengalamipasangsurutakibatpersaingandenganprodukimpor(china,vietnam)yangmasuk
keindonesiadenganhargalebihmurahnamunmempunyaikualitasdaninovasiyangtidakkalah
denganmeubelJeparayangdulukitabanggakan.Banyakkendaladantantanganyangakandihadapai
industriawanmeubelJawaTengahkalaupermasalahanyangadatidaksegeradicarijawabandan
tindaklanjutnya.Ketersedianbahanbakukhususnyakayumenjadihalyangsangaturgenuntuk
kelangsunganproduksiperusahaan,sehinggaharusdicarisolusinyaagarsuplybahanbakukayu
bisaberkesinambungandenganhargayangstabil.Halini mengingatketersedian kayudi Jawa
Tengahsudahdalamtarafmemprihatinkan.
Sektorindustrisebagaisektoryangmenjadikanunggulanbaginegaranegaramajudalam
pengaliandevisanegara.Produkprodukindustriselalumempunyainilaitukaryanglebihtinggidan
menguntungkansertadapatmenciptakannilaitambahyanglebihbesardibandingkansektorlain.
Halinidisebabkankarenasektorindustrimemilikivariasiprodukyangsangatberagamdanmampu
memberikanmanfaatyangtinggikepadapemakainya(Dumairy,1999).
MengingatindustrifurnituremerupakanprodukunggulanJawaTengahdenganpenyerapan
tenagakerjayangtinggisertamerupakanindustriyangsangatmembutuhkantangantanganterampil
(handmadeindustry)sehingga diharapkandapatmenyeraptenagakerjayangbanyaksehingga
dapat meningkatkan perekonomian daerah. Namun demikian perlu kita cermati apakah produk
perusahanindustrimebelkitasudahoptimaldalamprosesproduksinyaataubelum,sehingaperlu
adanyaperbaikan.
Kegiatanproduksimerupakanprosespenciptaannilaitambahmelaluipengkombinasianfaktor
faktorinput(fisikdannonfisik).Faktorinputfisik(modaldantenagakerja)secaraproporsional
2 2
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:2136
akanmeningkatkanproduksijikapenggunaannyaditingkatkan,demikianpulasebaliknya.Hubungan
antarafaktorfaktorinputdengannilaioutputdisebutfungsiproduksi(Sudarsono,1983).
Kegiatanproduksi yangefisienakanmenghasilkannilaiproduksiyangoptimal,sehingga
dalamhalinipengusahaakanmengaturpenggunaanfaktorfaktorproduksidalamdalamprosses
produksi untukmemaksimalkan produksehingga keuntunganyang didapat maksimal. Efisiensi
produksimenunjukanbesarnyaataubanyaknyainput yangharusdigunakanuntukmenhasilkan
sejumlahoutput(Sukirno,1994).
Besarnya nilaiproduksi/output sangat tergantungdari banyaknya input yang digunakan.
Dalam penulisan ini penulis mencoba melakukan hipotesa terhadap faktorfaktor input yang
mempengaruhi besarnya nilai produksi dengan mengunakan data sekunder BPS Provinsi Jawa
TengahdariSurveiIndustriBesardanSedangTahunan2004.
1.2 Identifikasi Masalah
Hasil obervasi dilapangan terhadap perusahaan industri furniture di Jawa Tengah,
menunjukkanbahwaproduksifurnitureperluditingkatkandarisegikualitasdankuantitas,sehingga
perluadannyapembenahandalamprosesproduksiuntukmeningkatkannilaiproduksimengingat
permintaanakanprodukmeubelterusmeningkat seiringmeningkatnyatarafhidupmasyarakat.
Dalamupayameningkatkannilaiproduksiperusahaanfurniturefaktorfaktoryangmenjadipraduga
penulisdalamupayameningkatkannilaiproduksiyaitu:jumlahtenagakerja,upahpekerja,biaya
bahanbakar,biayalistriksertabiayabahanbakudanpenolong.Aspekaspektersebutdipilihkarena
dianggapdominandalamprosesproduksisertaberdampaknaikturunnyanilaiproduksi.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkanlatarbelakangdanindentifikasimasalahyangtelahdiungkapkandiatas,dapat
dibuatrumusanmasalahsebagaiberikut:
1. ApakahJumlahTenagaKerjaberpengaruhterhadapNilaiProduksi?
2. ApakahUpahPekerjaberpengaruhterhadapNilaiProduksi?
3. ApakahBiayaBahanBakarberpengaruhterhadapNilaiProduksi?
4. ApakahBiayaListrikberpengaruhterhadapNilaiProduksi?
5. ApakahBiayaBahanBakuberpengaruhterhadapNilaiProduksi?
6. Apakahjumlahtenagakerja,upahpekerja,biayabahanbakar,biayalistriksertabiayabahan
bakusecarasimultanberpengaruhNilaiProduksi?
2. Kajian Pustaka
KajianpustakadalamvariabelpenelitianinimenggunakanreferensidariKuesionerSurvei
Industri Besar dan Sedang tahun 2004 dan Pedoman Lapangan Pemutakhiran & Pencacahan
PerusahaanIndustriBesardanSedangTahunan2004,BadanPusatStatistik.
2.1 Tenaga Kerja
TenagaKerjaatauPekerjaadalah:orangyangterlibatsecaralangsungdalampekerjaan/
kegiatandiperusahaan.Pekerjadibedakanmenjadi2yaitu:
Maduretno Widowati
2 3
1)
2)
Pekerjadibayar adalahpekerjayangbekerjapadaperusahaandenganmendapatkanupah/
gajidantunjangan,baikberupauangmaupunbarang.
Pekerjatidak dibayar adalah pekerjapemilik dan atau pekerjakeluarga yang biasanya
aktifdalamperusahaan,tetapitidakmendapatkanupahdangaji.
2 4
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:2136
Gambar.1
PathDiagramKerangkapemikiran
Hipotesa1
(X1)JmlTenagaKerja
(X1)UpahPekerja
H2
H3
(X1)BiayaBahanBakar
(X4)BiayaListrik
(X5)BiayaBahanBaku
(Y)NilaiProduksi
H4
H5
H6
UjiSimultan(ujiF)
2.3 Hipotesis
Bertitiktolakdaripermasalahanyangdiajukandantujuanpenelitiansertatinjauanpustaka
makahipotesisyangdiajukanadalahsebagaiberikut:
1. Variabeljumlahtenagakerjasecaraparsialberpengaruhsignifikanterhadapnilaiproduksi.
2. Variabeljumlahupahpekerjasecaraparsialberpengaruhsignifikanterhadapnilaiproduksi.
3. Variabeljumlahbiayabahanbakarsecaraparsialberpengaruhsignifikanterhadapnilaiproduksi.
4. Variabeljumlahbiayalistriksecaraparsialberpengaruhsignifikanterhadapnilaiproduksi.
5. Variabeljumlahbiayabahanbakusecaraparsialberpengaruhsignifikanterhadapnilaiproduksi.
6. Variabeljumlahtenagakerja,upahpekerja,biayabahanbakar,biayalistrik,biayabahanbaku
secarasimultanberpengaruhsignifikanthdnilaiproduksi.
3. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder BPS provinsi Jawa Tengah yang merupakan
dataSurveiIndustriBesardanSedangTahunantahunsurvei2004.Cakupannyaadalahperusahaan
industri berskalabesar yaitudengan jumlahtenaga kerja > 100orang ,khususnya perusahaan
industrifurniture/mebeldenganpopulasi100perusahaanyangmemenuhikriteriaminimaljumlah
tenagakerja,
3.1. TeknikAnalisis Data
Setelahindikatoryangmenjadiukuranmasingmasingvariabeldanteknikpengukuranyang
digunakanditentukan,makaditentukanteknikanalisisdatayangdisesuaikandengandata yang
tersedia.Tahapantahapananalisisdatameliputi:
Maduretno Widowati
2 5
2 6
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:2136
linierkarenasemuavariabelnyaberpangkatsatu.Disebutmultiplekarenaprediktornyalebihsatu,
spesifikasimodelregresilinearberganda(multiplelinearregression)padapenelitianiniadalah
sebagaiberikut:
Model Regresi
Keterangan:
Y
X1
X2
X3
X4
X5
a
b1,b2,b3, b5 ,b5
ei
Maduretno Widowati
2 7
1) HoditerimadanHiditolakapabilathitung<ttabel,dengandemikiansecaraindividu
tidakadapengaruhyangsignifikandariX1,X2,X3 terhadapY.
2) HoditolakdanHiditerimaapabilathitung>ttabel,dengandemikiansecaraindividu
adapengaruhyangsignifikandariX1,X2,X3 terhadapY.
4. Analisis dan pembahasan hasil penelitian
4.1 Deskripsi Variabel
Tabel 1.
Descriptive Statistics
X1_Tenaga_Kerja
X2_Upah_Pekerja
X3_Biaya_Bahan_Bakar
X4_Biaya_Listrik
X5_Biaya_Bahan_Baku
Y_Nilai_Produksi
ValidN(listwise)
Minimum Maximum
100
100
100
100
100
100
100
105
1557
290,50 23208,20
2,20
673,70
3,10
7556,80
205,90 74697,90
1387,50 114427,20
Sum
Mean
26989
269,89
223498,60 2234,99
9337,70
93,38
33028,20 330,288
878018,80 8780,19
1447261,10 14472,61
Std.
Deviation
206,22
2763,28
129,15
847,56
11476,996
16545,38
Sumber:BPSProvinsiJawaTengah(dataIBS2004yangdiolah)
2 8
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:2136
b. Uji Multikolinearitas
DariTabel.2dibawahinidapatdilihatnilaiVIFvariabelbebastidaklebihdari10,dengan
katalaindalammodelinitidakditemukanadanyakorelasiantarvariabelbebasatautidakterjadi
multikolinieritas.Dengandemikianmodelregresidalampenelitiandinyatakanlayakuntukdigunakan
untukaplikasidalampersamaanregresi.
Table.2
Uji Multikolinearitas Variabel Bebas
Variabel
VIF
Kesimpulan
X1_TenagaKerja(X1)
6,577
<
10
X2_UpahPekerja(X2)
8,267
<
10
X3_BiayaBahanBakar
1,305
<
10
X4_BiayaListrik
4,130
<
10
X5_BiayaBahanBaku
2,252
<
10
Tidakterjadi
Multikolinieritas
Sumber:BPSProvinsiJawaTengah(dataIBS2004yangdiolah)
c. Uji Heteroskedastisitas
UjiHeteroskedastisitasdalampenelitianinimenggunakanscatterplotpadaujiregresi
Gambar.3
Output Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot
Dependent Variabel :Nilai Produksi
1 2 0 0 0 0 .
0 0
1 0 0 0 0 0 .
0 0
8 00 0 0 . 0
0
6 0 0 0 0 . 0
0
4 0 0 0 0 . 0
0
2 0 0 0 0 . 0
0
0 . 0
0
0 . 0
0
2 0 0 0 0 . 0
4 0 0 0 0 . 0
6 0 0 0 0 . 0
R e g r e s s i o0n S t a n d a r d i z e0d P r e d i c a t e d 0
V a l u e
8 0 0 0 0 . 0
0
Maduretno Widowati
2 9
b. UjiAutokorelasi
DarihasilpengolahanSPPS.12modelregressiondiperolehangkaDW2.187,denganjumlah
N=100danjumlahvariable(k)=5serta a =5%,diperolehangka dl =1,58dan du =1,78sehingga
diperoleh 4dl =41,58=2,42dan4 du=41,78=2,22
KarenaDW=2,158 terletakantara 4 dudandumakamodel persamaanregresi yang
diajukantidakterdapatautokorelasibaikpositifmaupunnegatif.
Gambar.4
HasilPengujianDurbinWatson
dL
1,58
dU
1,78
DW
2,187
4dU
2,22
4dL
2,42
3 0
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:2136
Daritabel.3diatas,persamaanregresiyangdihasilkanadalah:
Multiple
Regression
AdjustedRSquare.
0,971
0,939
Sumber:BPSProvinsiJawaTengah(dataIBS2004yangdiolah)
Dari hasil AdjustedR Squaresebesar0,939atau sebesar93,9% padamodelregresi,
dapatdikatakanbahwanaikturunyanilaiproduksimeubeldapatdijelaskansecarasimultanoleh
tenagakerja(X1),upahpekerja(X2),biayabahanbakar(X3),biayalistrik(X4),biayabahanbaku
(X5) sebesar 93,9 % sedangkan sisanya sebesar 34,2 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar
variabelbebasyangtidakdimasukankedalammodel.
Untukmelihatkeeratanhubunganataukorelasiantaraseluruhvariabelbebas(Xi)terhadap
variabelterikat(Y)ditunjukkanoleh multipleregression yaitusebesar0,971atau97,1%.Besarnya
angka tersebut menunjukkan bahwa hubungan antaraseluruh variabel bebas (Xi) dan variabel
tidakbebas(Y)adalahsangaterat(hampirmendekatisatu).
4.5 Pengujian Hipotesis
4.5.1 Pengujian Hipotesis pada Uji Simultan (uji F)
UjiFdigunakanuntukmengujipengaruhvariabelbebassecarabersamasama(simultan)
terhadapvariabelterikat.Pengujianhipotesisiniuntukmengujihipotesakeenam yaitu:apakah
Maduretno Widowati
3 1
tenagakerja(X1),upahpekerja(X2),biayabahanbakar(X3),biayalistrik(X4),biayabahanbaku
(X5)secarabersamasamaberpengaruhsignifikanterhadapnilaiproduksi(Y).
Kriteriapengujian.
HoditolakapabilaFhitung >Ftabel/sigFhitung<a(0,05).
HoditerimaapabilaFhitung<Ftabel/sigFhitung>a(0,05).
Tingkat a =5%.
Ftabel
=2,3063(k=5),
Hipotesis yang diajukan :
q Pengaruh Variabel tenaga kerja (X1), upah pekerja (X2), biaya bahan bakar (X3),
biaya listrik (X4) , biaya bahan baku (X5) Secara Simultan Terhadap nilai produksi
(Y):
DariTabel3diketahuibahwaFhitung=308,403>Ftabel=2,3063.Haliniberartikelima
variabelbebas(Xi)secarasimultanmempunyaipengaruhyangsangatsignifikanterhadap
nilaiproduksi(Y).Halinijugaperkuatolehnilaisignifikansihasilperhitunganyaitu:sig=
0,000<0,05(dengan a=5%).
Gambar5
Pengujianhipotesiskelimavariabelbebas(Xi)SecaraSimultan
DaerahPenolakanHo
DaerahPenerimaan
Ho
2,3063
308,403
Kesimpulan dari uraian diatas bahwa hipotesa keenam secara simultan ditolak atau
tidakterbuktikebenarannya.
4.5.2 Pengujian Hipotesis pada Uji Parsial (Uji t)
Ujitdigunakanuntukmengujipengaruhvariabelbebassecarasendirisendiri(parsial)terhadap
variabelterikat.Pengujianhipotesisiniuntukmenguji hipotesapertama,kedua,ketigakeempat,
dankelimayaitu:apakahtenagakerja(X1),upahpekerja(X2),biayabahanbakar(X3),biaya
listrik(X4),biayabahanbaku(X5)secaraparsialberpengaruhsignifikanterhadapnilaiproduksi(Y).
Kriteria Pengujian
q Hoditolakjikathitung>ttabel/sigthitung< a (0,05)
q Haditerimabilathitung <ttabel/sigthitung> a (0,05)
q Tingkat a
=
5%,
q ttabel
=
1,9840
3 2
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:2136
DaerahPenerimaanHo
1,9840
1,9840
20,738
Maduretno Widowati
3 3
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:2136
Maduretno Widowati
3 5
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsini.1993,ProsedurPenelitian.Jakarta:RinekeCipta
AsadMoh,1991.PsikologiIndustri.Yogyakarta:Liberty.
________,2004,StatistikIndustriBesardanSedangJawaTengahTahun2004,JawaTengah
:BadanPusatStatistik
________ , 2004, Direktori Industri Besar dan Sedang Jawa Tengah Tahun 2004, Jawa
Tengah:BadanPusatStatistik
________ , 2005, Pendapatan Regional Jawa Tengah Tahun 2004, Jawa Tengah : Badan
PusatStatistik
________ , 2004, Pedoman Lapangan Pemutakhiran & Pencacahan Prusahaan Industri
BesardanSedangTahunan2004,Jakarta: BadanPusat StatistikRepublikIndonesia
________,2005,JawaTengahDalamAngkaTahun2005,JawaTengah:BadanPusatStatistik
Dumairy,1999,PerekonomianIndonesia.Jakarta:Penerbit Erlangga
Handoko, T. Hani (1987) . Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia, Yogyakarta:
Liberty
Ghozali,Imam&CastellanN.John.2002.StatistikNonparametrik.Semarang:BadanPenerbit
UniversitasDiponegoro.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Badan Penerbit
UniversitasDiponegoro.Semarang.
Gujarati,DamodarN.1995.BasicEconometric.NewYork:McGrawHillInc.
Singaribun,MasridanEffendy,Sofian,(1987):MetodePenelitianSurvey,Jakarta,LP3ES.
Sudarsono.1983.PengantarEkonomi Mikro.Yogyakarta :LP3ES
Sukirno,Sadono.1994.PengantarTeoriMikroEkonomi.Jakarta:PT.RajaGrafindoPersada
Santoso Singgih,2000. BukuLatihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta :PT Elex Media
KomputindoKelompokGramedia.
Suparmoko,1999,MetodePenelitianPraktis,PBFEUGM,Yogyakarta.
SuprihantoJohn,1984.Ekonometrik.Jakarta:LembagaPenerbitFakultasEkonomiUniversitas
Indonesia.
3 6
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:2136
ISSN:19076304
TEORIAGENSIDANTEORISTEWARSHIP
DALAM PERSPEKTIFAKUNTANSI
(AgencyTheoryVsStewardshipTheory
intheAccountingPerspective)
EkoRaharjo *)
Abstract
Theagencytheorytriestocomposeformallinkbetweenprincipalandagentoranyintended
parties within budget composition process. This theory imposes on achievement measurement
designandrewardprovidedformanagertoactpositivelyandorprofitableforcompanyinawhole.
Thetheoremofagencytheoryneverimplementsallsituations.Suchalternativemodelsof
behaviourandmanagerialmotivationisstewardshiptheory,whichgainedfrompsychologicallyand
sociologically traditions. This research increased the meaning of stewardship theory through
descriptionofterminologyandtheoreticallycontribution.
Alsoaddingwithinthepreviousstewardshiptheorythroughtestedsuchmodelthatrelieson
managerchosenthebetterprincipalthansuchdeterminationview.Basedontheexistedmodel,
managerchosetoactasstewardoragent.Theirchoosingwasvariousinlinewiththeirpsychology
motivationandperceptionaboutexistedsituation.Principalalsochosetocreatesomeagencyor
stewardshiplinkage,dependontheperceptionaboutitssituationandmanager.Ifwhethermanager
orprincipalfeelsthattheotherpartieswillactindefendposition,thenthebestbenefitwillbeact
asagency,andorganizationwillreceiveoptimallyreturnuponitsinvestment.Butifbothparties
chosetodevelopstewardshiplinkage,thentheorganizationwillrealizemaximumrewards.
Keywords: Agency Theory, Stewardship Theory, Accounting Perspective.
Abstrak
Teoriagensimencobauntukmenjalinhubunganyangformalantaraprinsipaldanagenatau
pihakpihak yangberkepentingandalamprosespenyusunan budget.Teori inimenekankan pada
perancanganpengukuranprestasidanimbalanyangdiberikanagarparamanajerberperilakupositif
ataumenguntungkanperusahaansecarakeseluruhan.
Dalilteoriagencytidakmenerapkansemuasituasi.Suatumodelalternatifdariperilakudan
motivasimanagerialadalahteoristewardship,yangmanadiperolehdaritradisisecarapsikologis
dan sosiologis. Riset ini menambahkan pengertian mengenai teori stewardship dengan
menggambarkanterminologidankontribusiteoritisnya.
Ditambahkan pula ke dalam riset stewardship sebelumnya dengan menguji suatu model
yang mendasarkan pada pilihan manajer principal yang lebih baik daripada suatu paham
determinasi.Berdasarkanmodelyangadatersebut,manajermemilihberperilakusebagaisteward/
pelayanatauagent.Pilihanmerekaberagamsesuaimotivasipsikologisnyadanpersepsimereka
*) Dosen STIE Pelita Nusantara Semarang.
Eko Raharjo
3 7
tentang situasi yang ada. Principal juga memilih menciptakan suatu hubungan agency atau
stewardship,tergantungpadapersepsitentangsituasidanmanajernya.Apabilabaikmanajeratau
principal merasa bahwa pihak yang lain akan berperilaku secara aktivitas (bertahan), maka
keuntunganterbaikdarinyaberperilakusebagaiagency,danorganisasimenerimakembalianyang
cukup optimal atas investasinya. Namun jika kedua pihak memilih mengembangkan hubungan
stewardship,organisasimerealisasikanimbalanmaksimum.
Kata Kunci: Teori Agensi, Teori Stewardship, Perspektif Akuntansi
1. Pendahuluan
Teoriagensiterfokuspadaduaindividuyaituprinsipaldanagen.Prinsipalmendelegasikan
responsibility desicion making kepada agen. Baik prinsipal maupun agen diasumsikan sebagai
orangorangekonomiyangrasionalyangsematamatatermotivasiolehkepentinganpribadi,tapi
mereka kesulitan membedakan penghargaan atas preferensi, kepercayaan dan informasi. Hak
dan kewajiban dari prinsipal dan agen dijelaskan dalam sebuah perjanjian kerja yang saling
menguntungkan. Dalam penelitian akuntansi manajemen, teori agensi digunakan untuk
mengidentifikasikombinasikontrakkerjadansisteminformasiyangakanmemaksimalkanfungsi
manfaatprinsipal,dankendalakendalaperilakuyangmunculdarikepentinganagen.
Beberapabatasanmodelagencydidalammelakukansuatupengamatan.MenurutTiessen
danWaterhouse(1983)dalammelakukanidentifikasiadaempatbatasanyangdapatmengurangi
hasilhasilyangkurangbermanfaatdarimodelagensi. Pertama,modelmemfokuskanpadaYitigel
periodbehavior(perilakusatuperiode). Kedua,validitasdeskriptifmanfaatyangmemaksimalkan
representasiperilakudapatdipertanyakan. Ketiga,modeldibatasiolehtigaorang.Dan, Keempat,
beberapapenulisberargumenbahwabanyakperusahaanyangtidakdapatmenerimaanalisisdari
sudutpandangperjanjianformal.
Pertanyaan yang menarik dari teori agensi adalah apakah budget buyed payment dapat
dijadikan pareto optimal. Para peneliti telah mengidentifikasikan kondisikondisi budget based
contract,tetapisayangnya,hasildariimplikasitidakjelaskarenadibatasiolehasumsiasumsidasar
yangdigunakanolehpeneliti.
Holmstonlebihmenggunakanbudgetdalammelakukanobservasi.Kondisiparetooptimal
dalamprosespenyusunanmemperhatikankomunikasiantaraprinsipaldenganagen.Agendapat
berkomunikasidenganprinsipalsepertiyangdiharapkandenganmemaksimumkankepentingannya
di dalam penyusunan anggaran. Teori agen mengamati gejala slack (selisih) anggaran yang
digambarkansebagaiinefisiensiataukerugianpenghasilandariinformasiyangsimetristerhadap
keputusan.
Dalamteoriagensi,informasiakuntansimanajemendigunakanuntukduatujuan.Pertama,
digunakanuntukpengambilankeputusanolehprinsipaldanagen. Dankedua,digunakanuntuk
mengevaluasidanmembagihasilsesuaidengankontrakkerjayangtelahdibuatdandisetujui.Hal
inidisebutdenganperformanceevaluatianroleyangdapatmemotivasiagenuntukberusahaseoptimal
mungkin.
Konsekuensilogisdarikontrakkerja,yanglebihspesifiklagi,dalammeningkatkanefisiensi
peraninformasi denganmengurangi rugiyang disebabkan olehmasalahmasalah moralhazard
3 8
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:3746
dan adverse selection yang telah dibuat oleh prinsipal dengan agen. Jika prinsipal tidak dapat
mengamatiusahaagensecaralangsungataumengukuroutputsecaraakurat,makaagenmungkin
dapat melakukan tindakan yang berbeda dengan apa yang telah disetujui dalam kontrak kerja,
misalnyadiaakanmenghindardarikewajibanyangharusdilakukan,disebutmoralhazard.Dan
apabilaprinsipal,tidakmempunyailink.
Padaberbagaiinformasiyangtersediabagiagenpadasaatpengambilankeputusantidak
bisamengetahuiapakahusahayangdijalankantelahdipilihdengansemestinyaatasdasarinformasi
agenatautelahmengingkarikewajibannya,disebutadverseselection.
Teori organisasi dan kebijaksanaan perusahaan sangat dipengaruhi teori agensi yang
menggambarkantopmanajersebagaiagendalamsuatuperusahaan,dimanamanajerinimempunyai
kepentingan yang berbeda dengan pemilik, tetapi samasama berusaha memaksimalkan
kepuasannyamasingmasing(Jensen&Meckling,1976).
Dalamteoriagensi,prinsipalataupemilikdanagenataumanajermempunyaikepentingan
yangberbeda.Meskipunteoriagensimunculsebagaiparadigrnayangdominanmenggarisbawahi
risetdanpreskripsiyangtelahada,penelitimendugaadaketerbatasanteorisecarapsikologisdan
sosiologisdariteoriagency(Hirsch,Michaels,&Friedman,1987Perrow,1986).Olehkarenaitu,
ketergantungan pada teori agency tidak diinginkan karena kompleksitas kehidupan organisasi
diabaikan.
Dibutuhkanteoritambahangunamenerangkanhubunganyangberdasarkanpadayanglain,
yakniasumsinonekonomis(Doucouliagos,1994).
TeoriStewardshipdiperkenalkansebagaiteoriyangberdasarkantingkahlakudanpremis
(Donaldson&Davis,1989,1991).TeoriStewardshipdidefinisikansebagaisituasidimanamanajer
tidakmempunyaikepentinganpribaditapilebihmementingkankeinginanprinsipal.Teoriinirelatif
barusehinggakontribusiteoritisnyakurangmantap.Sebelumnya,penelititelahmempertentangkan
teoriagencydanstewardship(Donaldson&Davis,1989,1991,1994Fox&Hamilton,1994),
namungagalmengujiaspekpsikologisdansituasionalyangdapatmenjadipondasiteoristewardship.
Risetsebelumnyakelihatandidasarisatupemikiran,yakniteoristewardshipadalahbenardanteori
agencysalah(Donaldson&Davis,1991).
Dalamstudiinidibuattigakontribtisigunamelengkapirisetsebelumnya,yaitu.Pertama,
deskripsilebihrincimengenalteoristewardship,pengertiandanunitanalisisnya.Kedua,mencari
mekanismesecarapsikologisdansituasionalyangmemotivasistewardsehinggaberperilakuproaktif
organisasi. Dan, ketiga,tidak mengasumsikan bahwa teori agensi salahatau inferior dari teori
stewardship.
Orangorangyangmendukungteoriagencyadalahyangmelihatmanfaatmaksimalindividu
dimanasetiapindividudimotivasiolehkepentingansendiridaripadakepentinganoranglain.
2. Pembahasan
2.1. Teori Stewardship
TeoriStewardshipmempunyaiakarpsikologidansosiologiyangdidesainuntukmenjelaskan
situasidimanamanajersebagaistewarddanbertindaksesuaikepentinganpemilik(Donaldson&
Davis,1989,1991).Dalamteoristewardshipmanajerakanberperilakusesuaikepentinganbersama.
Ketikakepentinganstewarddanpemiliktidaksama,stewardakanberusahabekerjasamadaripada
Eko Raharjo
3 9
menentangnya,karenastewardmerasakepentinganbersamadanberperilakusesuaidenganperilaku
pemilikmerupakanpertimbanganyangrasionalkarenastewardlebihmelihatpadausahauntuk
mencapaitujuanorganisasi.
Teoristewardshipmengasumsikanhubunganyangkiatantarakesuksesanorganisasidengan
kepuasan pemilik. Steward akan melindungi dan memaksimalkan kekayaan organisasi dengan
kinerjaperusahaan,sehinggadengandemikianfungsiutilitasakanmaksimal.Asumsipentingdari
stewardship adalah manajermeluruskantujuansesuaidengantujuanpemilik.Namundemikian
tidakberartistewardtidakmempunyaikebutuhanhidup.
2.2 TeoriAgency versus Teori Stewardship
Hal penting dalam TeoriAgensi adalah kewenangan yang diberikan kepada agen untuk
melakukansuatutindakandalamhalkepentinganpemilik.TeoriAgensimenghasilkancarayang
penting untuk menjelaskan kepentingan yang berlawanan antara manajer dengan pemilik yang
merupakan suatu rintangan. Sedangkan dalam teori stewardship, manajer cenderung berusaha
memberikanmanfaatmaksimalpadaorgansasidibandingmementingkantujuannyasendiri.
Daririsetempiristerdapatusahauntukmensahkansalahsatuteori.TeoriAgensiatauTeori
Stewardshipsebagaiyangterbaikdalamorganisasiperusahaan.Hasilstudiiniadalahcampuran
dari keduanya, dibutuhkan keduanyauntuk menjelaskanmanajemen.Sebagai contoh,beberapa
risetmenemukanbahwadenganteoriagensi,kepemimpinanyangindependenmempunyaikinerja
perusahaanyangtinggi.
Sedangkan temuan para riset lain dalam teori stewardship juga menemukan kinerja
perusahaanyangtinggi.Berdasarkanrisetinitidakdapatdiketahuiperbedaankinerjadarikedua
teoritersebut.Buktiempirisadalahpenggunaankeduanyadengantanggapanpositifpadadimensi
perintahlainnya.Gabunganiniakanmendorongpendukungteoriakuntansidanteoristewardship
untuk menyamakanperbedaan keduanya.
2.3. Faktorfaktor yang membedakan TeoriAgensi dengan Teori Stewardship
2.3.1. Faktor psikologi
a. Motivasi
PerbedaanutamadariteoriAgensidenganteoriStewardshipadalahfokusuntukmotivasi
ekstrinsikdanmotivasiintrinsik.DalamteoriAgensifokusekstrinsikadalahnyatasebagaikomoditas
yang dapat dipertukarkan, terukur dengan harga pasar. Faktor intrinsiknya merupakan bentuk
dasardarisistemimbalanyangdigambarkansebagaimekanismekontrolteoriagensi.
Berlawanandenganteoristewardship,fokusintrinsiktidakmudahuntukdinilai/diukur.Reward
initermasukkesempatanuntuktumbuh,prestasi,keanggotaandanaktualisasidiri.Bawahandalam
hubunganstewardshipmemperkuatfaktorinstrinsik,rewardyangtidaknyatadanmotivasiuntuk
bekerjakerasdalamorganisasi.Perbedaaninidapatditemukandalampenyusunanteorimotivasi.
HubunganmodelmotivasipekerjadankarakteristikkerjadiusulkanolehHackmandanOldham
(1975,1976,1980).Merekamenyatakanada3aspekpsikologiyangmenengahihubunganantara
karakteristiktugasdanmotivasikerjainternal.Gunamemfasilitatorhasilyangdicapaidariaspek
psikologitersebut,merekamenganjurkanmendesainulangpekerjaanuntukmeningkatkankeahlian,
mengindentifikasi tugas, memilih tugas yang penting, otonomi dan balikan. Semua faktor ini
4 0
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:3746
Eko Raharjo
4 1
Proposisi:orangyangmengidentifikasikandirinyadenganorganisasicukuptinggidanmenilai
tinggikomitmenlebihcocokmenjadistewarddalamhubunganprincipalstewarddaripadayang
tidakdemikian.
c. Penggunaan kekuasaan
Manajeryangmemilikikebutuhankekuasaanyangtinggibemiaksuduntukmempengaruhi
danmengarahkanoranglain,mengekspresikanpendapatdenganmemaksa,menikmatiperannya
sebagaipemimpindanmenganggapnyasecaraspontan(Steers&Black,1994:148).
FrenchdanRaven(1959)menggambarkankekuasaandalamlingkupkoersif,sah,imbalan,
keahliandankekuasaanreferen.Dalamtipologiterdapatlimadasarkekuasaanyangtereduksike
kekuasaanorganisasiatauinstitusidankekuasaanpribadi(Gibson,Ivancevich&Donnelly,1991).
Kesudahandarikeanggotaanorganisasiakanberakhirpadakekuasaanindividu.
Dalamteoriagency,kekuasaaninstitusimerupakandasaruntukmempengaruhidalamkonteks
hubungan principal agen. Dalam teori ini, kekuasaan dalam memberi imbalan dan legitimasi
kekuasaandigunakan.Sistemimbalanyangtepatdanpengakuanwewenangyangdimilikiprinsipal
dikombinasikangunamenciptakanstandaryangdisyaratkandalampengawasandalamhubungan
tersebut.Kekuasaanperseorangan,suatubagianyangmelekatdariindividudalamkontekshubungan
antarpribadi,tidakdipengaruhi olehposisi. Keahlian dankekuasaan referendikarakteristikkan
sebagaikekuasaanperseorangankekuasaanreferenmelaluiidentifikasisatuorangdenganyang
lain.Kekuasaan perseoranganini merupakandasarmempengaruhi dalamhubungan principal
steward.
Proposisi:orangyanglebihsukamenggunakankekuasaanperseorangansebagaidasaruntuk
mempengaruhiyang lainlebihcocokmenjadi stewarddaripadaorangyangyang menggunakan
kekuasaaninstitusi.
2.3.2. Faktor Situasi
a. Filsafat manajemen
Simon(1957ab,1973)danyanglain(antaralain,Cyeri&March,1963)berpendapatbahwa
dalam model ekonomi secara implisit terdapat asumsi teori agency, sebagai dasar utama dari
hubungandalamorganisasi.Disebutkansejumlahcontohperilakubaikolehprincipalmaupunagen
untukmendukungklaimini.Secaraberlawanan,Argyrys (1973a,b)berpendapat bahwafilosofi
manajemendarikebanyakanorganisasimendasarkanpadaasumsisecaraekonomisdaninimenjadi
suaturamalangunamemenuhikebutuhansendiriyangberkenaandengansifatdarihubunganyang
akan berkembang.
Walton(1980,1985)menganjurkanyangdisebutnyadenganfilosofimanajemendarikomitmen
yangtinggi.Pendekatankemanajemeninidikarakteristikkansebagaipartisipasiyangtinggiyang
didalamnya terdiri dari komunikasi terbuka, pemberian kekuasaan ke pekerja, dan penegakkan
kepercayaan.Lawler(1986,1992)memperincipandanganinidenganmempertentangkanfilosofi
manajemen yang dideskripsikan berorientasi pada pengawasan dengan yang berorientasi pada
partisipasi.Menurutnya,pendekatanyangberorientasikepadapengawasandidasarkanpadasuatu
filosofimanajemenbahwaberpikirdanmengawasibagiandaripekerjaanharusdipisahkandari
pelaksanaanbagianpekerjaanitusendiri.
4 2
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:3746
Asumsikuncidalampendekatanyangberorientasi padapartisipasiadalahketikapekerja
diberi tantangan dan tanggung jawab sehingga mereka akan mengembangkan kontrol diri atas
perilaku mereka. Pendapat yang cenderung mendukung pendekatan yang berorientasi pada
partisipasisebagai filosofimanajemenyangdominandimasadepanmembuat pendekatanyang
berorientasipadapengawasankurangbisadijalankan.
Secara kontras dalam pendekatan yang berorientasi pada partisipasi, pengertian tersebut
berhubungan dengan meningkatkan ketidakpastian dan resiko melalui lebih banyak pelatihan,
pembagiankekuasaandanpemberiankepercayaanpadapekerja.dalamcontohkualitas,pekerja
akan diberi training tambahan pada produk yang kompleks dan diberi tanggung jawab untuk
menginspeksikualitassendiri.Jikapekerjaantersebutmembosankan,merekaakandiaturkembali
sehinggalebihmendapattantanganyangpadaakhirnyaakanlebihmemotivasilagi.
Proposisi:orangyangberadadalamsituasiyangberorientasipadapartisipasilebihcocok
menjadistewarddibandingkanorangyangberadadalamsuatusituasiyangberorientasipengawasan.
b.Budaya
Paham individualkebersamaan
Terdapat aspek budaya yang mempengaruhi pilihan antara hubungan agency dengan
stewardship.Hofstede(1980,1991)menggambarkandimensidaripahamindividualkebersamaan.
Individualismedikarakteristikkansebagaipenekanantujuanperseoranganatastujuankelompok.
Kaumyangmenganutpahamkebersamaanmengsubordinatkantujuanpribadinyakedalamtujuan
bersama(Triandis,1995,Triandis,Dunnette,&Hough,1993).Hofsedemenemukanbahwabangsa
dandaerahdiduniainidapatdibagiatasbeberapadimensi,contohnyaindividualismeadalahpola
budayayangditemukandiAS,KanadadanEropaBarat.Azaskebersamaanumumnyaterdapatdi
Asia,AmerikaSelatandanEropaSelatan.
Meskipunbanyakpenelitianmengenaihalinidifokuskanpadapolabudayadarisuatubangsa,
akan tetapi terdapat variasi perbedaan dalam bangsa itu sendiri. Beberapa perbedaan khusus
antaraindividualismedankolektivismerelevanuntukmemilihantarateoriagencyatausteward.
Padabudaya kaumkolektif,diri sendiri diidentifikasikansebagaibagiandari kelompok. Kaum
penganut paham kebersamaan ini mempunyai tindakan yang positif terhadap keharmonisan
kelompok,menghindarikonflikdankonfrontasi.Kaumindividualmelihatkonfrontasisebagaisuatu
kesempatan untuk melakukan sesuatu dan berkomunikasi secara lebih dekat. Kaum ini lebih
menyukaihubunganjangkapanjangdanratarataakanmengambilwaktuyanglebihlamaserta
mengeluarkan usaha yang lebih keras guna mencari tahu seseorang yang berhubungan dengan
transaksibisnis. Pengembanganhubungan inimerupakan langkah pertamayang pentingdalam
hubunganbisnis,yangseringnyatergantungpadakepercayaan.Kaumindividuallebihberorientasi
jangkapendek,memimpinbisnis tanpa tergantungpadahubunganperseorangan, menggunakan
analisabiayadan manfaat (modelekonomi)untukmengevaluasibisnis, danmengurangiresiko
dalammenjalankanbisnisdenganmenandatanganikontrak.
Budayakaumkolektiflebihkondusifuntukmemunculkanhubunganstewardshipdanlebih
cocok untuk mencetuskan hubungan principalsteward. Budaya individual akan muncul guna
memfasilitatorhubunganagency.
Proposisi: orang yang berada dalam budaya kebersamaan cenderung mengembangkan
hubunganprincipalstewarddaripadaorangyangberlatarbelakangbudayaindividual.
Eko Raharjo
4 3
Rentang Kekuasaan
DimensikeduayangdikembangkanHofsede(1980,1991)mencirikanperbedaanlintasbudaya
yang relevan dengan perbedaan agencystewardship sebagai konsep rentang/jarak kekuasaan.
Rentang kekuasaan umumnya didefinisikan sebagai keleluasaan terhadap anggota institusi dan
organisasiyangkurangberkuasadalamsuatunegarayangmengharapkandanmenerimakekuasaan
yangdidistribusikansecaratidaksejajar(Hofsede,1991,28).
Pada rentang kekuasaan yang tinggi, organisasi berbentuk sentralisasi dan termasuk
perbedaan besar dalamwewenang, penggajian, dan pemberian hakhakistimewa antara atasan
danbawahan.Sedangkanpadarentangkekuasaanyangrendah,organisasiberbentukdesentralisasi,
terdapat banyak konsultasi dalam pembuatan keputusan, dan perbedaan dalam penggajian dan
bonusberusahadiminimalkan.
Budaya rentang kekuasaan yang tinggi kondusif untuk perkembangan hubungan agency,
karenamendukungdanmelegitimasiketidaksejajaranyangkuatantaraprincipaldanagent.Pemikiran
inibenarkhususnyadalamkontekskerja,karenaperkembanganhirarki,tingkatansupervise,dan
ketidaksamaandalampenggajiandanstatus.Sedangkanbudayarentangkekuasaanyangrendah
lebihkondusifuntukberkembangnyahubunganstewardship,karenaanggotamenempatkannilai
yang lebih besar pada adanya kesejajaran principal dan manajer. Orientasi ini mendorong
perkembanganhubunganantaraprinsipaldanmanajeryangmerupakanbagianyangadadalam
teori stewardship.
2.4. PilihanAntara HubunganAgency dan Stewardship
Telahdisajikansuatumodelyangmendugabahwaadafaktorpsikologisdansituasionalyang
mempengaruhi individu dalam pendekatan hubungan agency dan stewardship. Banyak penulis
berpendapatbahwamanusialebihmenyukaipertumbuhan,tanggunjawab,danaktualisasidiridan
berpihak pada filosofi manajemen yang berorieritasi pada paritsipasi dan kepercayaan sebagai
suatumekanismeuntukberhubungandenganresiko.Meskipunmotivasiinibersifatuniversal
adapadasetiaporang,masalahtersebutmerupakansuatumodelyangmanakarakteristikpsikologis
dansituasionaldariprincipaldanmanajermerupakanantiseden(bagianyangmendahului)dalam
memilihantarahubunganagencyataustewardship.
Pilihanantarahubungankegiatandanstewardshipsamadengankeputusanyangmerupakan
dilema.Pertama,keputusandibuatolehpihakpihakyangadadalamhubungantersebut.Kedua,
karakteristiksituasionalberpengaruhterhadappilihan.Dan,ketiga,harapanbahwamasingmasing
pihakmempunyaiyanglainakanmempengaruhipilihan.
Proposisi:Jikasuatuhubunganstewardshipyangtimbalbalikada,makakinerjapotensial
dapatdimaksimalkan,sebaliknyajikahubunganagencyyangada,biayapotensialdapatdiminimalkan,
danjikapilihanmemotivasinyacampuran,pihakyangmemilihstewardshipakandikhianati,dan
pihakyangmemilihaktivitasadalahpihakyangmencarikesempatan.
2.5. Riset Di masa Mendatang
Satuimplikasiyangpentingdariteoristewardshipadalahjikapilihanmemotivasicampuran
dibuatdansatupihakdikhianati,makaarahdarihubungantersebutmenujupadamodelagency.
Penelitiseharusnyamengeksplorasitentanghubunganagencyyangberlawanandenganstewardship
4 4
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:3746
dimasadatang,denganmemasukkanvariabelyangmenangkapsifatdinamisdarihubunganprincipal
manajer.Contohnya,dalamsuatuorganisasiyangmempunyaibudayapartisipasiyangtinggi,manajer
mungkin berubah dari waktu ke waktu belajar menilai pertumbuhan kesempatan kesempatan
yang ada dalam pekerjaan, melalui peningkatan komitmen dan identifikasi, manajer dapat
mengembangkandanmenggunakankekuasaanpribadinya.Pendapatinimungkinmerupakanakibat
interaksi antara filosofi manajemen dan variabel psikologi, dan dalam model langkah panjang,
merupakansuatuakibatlangsungdarisituasi(filosofi)yangadapadafaktorpsikologis.
Satuimplikasiyangmenarikdariteoriinidihubungkandenganvariabelbudayadanproses
implementasi dari perubahan struktural dalam organisasi. Pengujian yang lebih mendalam lagi
mengenaivariabelinimendugabahwapengaruhyangkuatdarivariabelbudayamungkingugur
padatingkatyangberbedadalamprosesimplementasiperubahanstruktural.Meskipunskenario
tersebutspekulatifdiilustrasikankeluasanmasalahinisebagaipeluanguntukditelitidimasadatang.
Akhirnya, teori stewardship yang disajikan disini dapat diintegrasikan ke dalam pemikiran
kontemporerberkaitandengankepemimpinandalamorganisasi.Apakahpemimpinkarismatikcocok
untuk mengembangkan hubungan principal stewardship? Dan apakah pemimpin hasil tawar
menawarmengikutimodelagency?
Idetersebutmengimplikasikanbahwasetiapprincipaldapatmemilikihubunganagencydan
stewardshipdenganbermacammacammanajerpadawaktuyangsamadanbahwamanajerdapat
memilikihubunganagencydanstewardshipdenganprincipalyangberbedabeda.Masingmasing
masalahinimembutuhkanpenelitianlebihlanjut.
3.Simpulan
Penggunaan teori agency membantu peneliti untuk memahami konflik kepentingan yang
dapatterjadiantaraprincipaldanagent,menghasilkanmasalahpotensialdarimengambilkesempatan,
danstrukturyangmembangunisinya,sepertihalnyasupervisedaninsentif.Bagaimanapun,hubungan
secaraorganisasimenjadilebihkomplekdaripadadianalisamelaluiteoriagensi.
Teoriagensimencobauntukmenjalinhubunganyangformalantaraprinsipaldanagenatau
pihakpihak yangberkepentingandalamprosespenyusunan budget.Teori inimenekankan pada
perancanganpengukuranprestasidanimbalanyangdiberikanagarparamanajerberperilakupositif
ataumenguntungkanperusahaansecarakeseluruhan.
Dalilteoriagencytidakmenerapkansemuasituasi.Suatumodelalternatifdariperilakudan
motivasimanagerialadalahteoristewardship,yangmanadiperolehdaritradisisecarapsikologis
dan sosiologis. Riset ini menambahkan pengertian mengenai teori stewardship dengan
menggambarkanterminologidankontribusiteoritisnya.
Ditambahkan pula ke dalam riset stewardship sebelumnya dengan menguji suatu model
yang mendasarkan pada pilihan manajer principal yang lebih baik daripada suatu paham
determinasi.Berdasarkanmodelyangadatersebut,manajermemilihberperilakusebagaisteward/
pelayanatauagent.Pilihanmerekaberagamsesuaimotivasipsikologisnyadanpersepsimereka
tentang situasi yang ada. Principal juga memilih menciptakan suatu hubungan agency atau
stewardship,tergantungpadapersepsitentangsituasidanmanajernya.Apabilabaikmanajeratau
principal merasa bahwa pihak yang lain akan berperilaku secara aktivitas (bertahan), maka
keuntunganterbaikdarinyaberperilakusebagaiagency,danorganisasimenerimakembalianyang
Eko Raharjo
4 5
cukup optimal atas investasinya. Namun jika kedua pihak memilih mengembangkan hubungan
stewardship,organisasimerealisasikanimbalanmaksimum.
Dianjurkanuntukmelakukanpenelitianteoristewardshipdimasamendatang.Keseragaman
teoritisdanempirisdibutuhkangunamembantupenelitiuntukmelengkapipengertiantentangteori
stewardship.
Daftar Pustaka
4 6
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:3746
ISSN:19076304
PERANTEKNOLOGIINFORMASIDALAM
PENGEMBANGANSISTEMINFORMASIAKUNTANSI(SIA)
SEBAGAISARANAPENINGKATANKINERJA
PERUSAHAAN
(TheRoleofInformationTechnologytoDeveloptAccounting
InformationSystemasAToolstoIncreaseACorporate
Performance)
IraSetiawati *)
Abstract
Recently, CompetitiveAdvantages is a participatedform of organizations to extent the quality,
managementperformanceandabusinesscompetitionstrategy.Therearemanywaystoachieave
thecompetitiveadvantages,oneofthisisinformationtechnologydeveloping.Now,Wethinkthat
how to create an Information system usefull as a decision making to improve management
performance.AccountingInformationSystem(AIS)isoneoftheoldestInformationSystemand
usedtocalculateandmanageofaccountingfiles.Wehopethattheaccountinginformationcan
reportedaccurateandquickly.
Keyword: Competitive Advantages, management performance, Accounting information
system, Information technology.
Abstrak
Keungulankompetitifmerupakanbentukpartisipasisuatuperusahaandalammeningkatkan
kualitasdankinerjaperusahaansertasalahsatustrategidalampersainganduniabisnisdewasaini.
Banyakcaraditempuhuntukmencapaikeunggulankompetitif,diantaranyadenganmengembangkan
tehnologi informasi. Perkembangan teknologi informasi tak luput dari bagaimana menciptakan
suatusisteminformasiyangdapatdigunakansebagaialatuntukmembantupengambilankeputusan
pihakmanajemenuntukmeningkatkankinerjaperusahaan.SistemInformasiAkuntansiatauSIA
merupakansalahsatusisteminformasitertuadantelahbanyakdigunakanuntukmengolahdan
mengeloladatadataakuntansisehingga informasiakuntansidapat tersajidenganmudah,cepat
danakurat.
Kata Kunci: Keunggulan Kompetitif, Kinerja Manajemen, Sistem Informasi Akuntans,
Tehnologi Informasi.
Ira Setiawati
4 7
1. Pendahuluan
PerkembanganTeknologi Informasi dewasaini telah menciptakan keunggulan kompetitif
bagiduniausaha.Dalambeberapadecade,terlihatempatmacamteknologiyangperkembangannya
relativemenonjol,diantaranyaadalahteknologiinformasi,teknologimanufaktur,teknologitransportasi
danteknologikomunikasi.Darikeempatmacamteknologiyangberkembangpesattersebut,realita
menyebutkanbahwaTeknologiInformasimempunyaidampakpalingdominantterhadaplingkungan
bisnis.
TeknologiInformasimemberikankemudahanpadakegiatanpadkegiatanbisnisdanlingkungan
yangsemakinpenuhdenganketidakpastian.PeranTeknologiInformasisebagaialatbantudalam
pengambilankeputusanbisnispadaberbagaifungsidanlevelmanajerial,menjadisuatuhalyang
sangatpentingbagipengelolabisniskhususnyapadapeningkatankinerjakeuangansuatuperusahaan.
KontribusiTeknologiinformasidalammenciptakannilaitambahbagiperuasahaanmerupakan
salahsatuisucontroversialdalambidangEconomicsofInformationTechnology,bahkansecara
ekstremdinyatakanbahwaTeknologiInformasitelahmenjadikeharusanstrategiataukomoditas
belaka,danbukansumberkeunggulanbersaing.
Dalam kaitannya dalam kinerja keuangan perusahaan, Teknologi Informasi memberikan
kemudahankemudahandalammengolah,mengeloladanmenyajikaninformasikeuangan,dengan
dukungansuatusysteminformasi.Dalamartikelini,dibahastentangSistemInformasiAkuntansi
(SIA)yang merupakansuatu system informasi tertuaatau dapat dikatakan pulasuatu aplikasi
systemcomputerutamayangpertamauntukmengolahdataakuntansi.Daridatadataakuntansi
yangterkumpul,akandiolahdandisajikandalamsuatubentukinformasikeuanganyangdigunakan
untuksuatupengambilankeputusanolehpihakmanajemen.
Dariuraiantersebut,dapatdiambilsuatudefinisi,bahwateknologiinformasimerupakan
bagiandarisuatusysteminformasidanmerupakansuatubentukteknologiyangditerapkanuntuk
memprosesdanmengirimkaninformasidalambentukelektronis(Lucas,2000).
2. Pembahasan
2.1. Teknologi Informasi dan Kinerja Perusahaan
Perdagangan bebas menyebabkan meningkatnya persaingan antar perusahaan. Hal ini
disebabkanlingkunganusahamenghadapisuatuketidakpastianyangtinggi.Dalammenghadapi
lingkunganusahaseperti iniperusahaandiharuskanuntuk senantiasamencari caradanmetode
baruagartetapbertahandanselaluungguldalampersaingan.TIakanmembawaperusahaanpada
kondisi yang menguntungkan yaitu kemudahan memasuki pasar, diferensiasi produk, dan cost
efficiency(Kettinger et al, 1994). Dengan kemudahan tersebut maka perusahaan akan mampu
meningkatkankinerjanya.JadipengunaanTIsecarastrategikakanmampumembawaperusahaan
meningkatkan profitabilitas yang merupakan salah satu indikator performance. Clemons et al.
(1993)menyatakanbahwateknologiinformasimempunyaikemampuanuntukmemperendahbiaya
koordinasi antar perusahaan dengan agenagen di luar perusahaan tanpa mempertinggi resiko
transaksiyangbersangkutan.
Teknologiinformasidapatmemperbaikimonitoringsertapenguranganspesifikasihubungan
yangadadalamkoordinasieksplisit,sehinggaperusahaanakanmelakukaninvestasidalamteknologi
informasi untuk melakukan koordinasi antar perusahaan tanpa dikuatirkan oleh adanya resiko
transaksiyangtinggi.
4 8
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:4755
Ira Setiawati
4 9
Dalambeberapapenelitian,diketahuibahwaframeworkbaruuntukmengukurkinerjatidak
lagi menekankan kinerja dalam arti produktivatas, namun kinerja perusahaan yang sebenarnya
meliputipenjualan,asset,dan marketvalue,sehinggadapatdiperolehsuatuhasilhubunganyang
signifikanantaraTIdankinerjaperusahaan.
Biladitinjaudariberbagailiteratureprofessional,secaraakademisuntukmengidentifikasi
dimensinilaibisnisTeknologiInformasi,terbagidalamtujuhnilaibisnisataudimensinilaibisnis
TeknologiInformasisepertiyangterlihatdibawahini:
1. Supplier Relations
SupplierRelations yangharmonisdapatberakibatefisiensidalamprosesproduksi.Teknologi
Informasidapatdigunakanuntukmengkoordinirhubunganpenyaluratauuntukmengurangi
biayabiayapenagihaninformasimelaluiEDI(ElectronicDataInterchange),Pengendalian
Mutu(TQM/TotalQualityManagement)danTeknikpengirimanJIT(JustInTime)yang
dapatmendorongterciptanyasuatukeunggulanbersaing.
2. Productions and Operations
TeknologiInformasidapatdigunakanuntukmemperbaikiteknikproduksimelaluialatbantu
computeruntukdesigndanpabrikasi
3. Product and Service Enhancement
TeknologiInformasidapatmembantudalampengembanganprodukdanjasabarudisamping
memperlancar proses R&D. Dari perspektif marketing, produk dan jasa dapat dibedakan
secaraunikdalam berbagaimacamcara, sehinggadapatdigunkanuntukmengidentifikasi
danmelayanisegmenpasarbaru.
4. Sales and Marketing Support
Dukungan Teknologi Informasi untuk pemasaran dan penentuan harga, dapat membantu
meningkatkanpendapatandaripenjualan,sepertiyangditunjukanolehperusahaanpenerbangan
dalam system reservasi komputerisasi. Selain itu TI dapat digunakan untuk melacak
kecenderunganpasardanresponpasarterhadapprogramprogrampemasaran.Kemunculan
ecommerce berbasis internet, menunjukan permulaan era baru bagi prakarsa pemasaran
yang dimungkinkan oleh TI, dengan bermunculannya programprogram pemasaran yang
dirancanguntukmenyesuaikankebutuhanpelanggantertentudanbukannyadiberikandalam
bentukpemasaranmassal.
5. Customer Relations
TeknologiInformasidapatdigunakanuntukmempertahankandanmenjadikanhubungandengan
pelanggan yang lebih harmonis. Harmonisnya hubungan pelanggan dapat meningkatkan
pengauasaan pasar yang pada akhirnya mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
mempertahankan keunggulan bersaingnya. Sebagai contoh pada perusahaan Penerbangan
Amerika(SABRE),AmericanHospitalSupply(ASAP)andFederalExpress(COSMOS).
6. Process Planning and Support
Teknologi Informasi dapat digunakan untuk menyediakan kelengkapan informasi dalam
perencanaandanpengambilankeputusandenganmeningkatkankoordinasidankomunikasi
organisasidandenganmeningkatkanstabilitasorganisasi.TIdapatmengurangibiayabiaya
koordinasidenganpihakpihakekstern.
5 0
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:4755
Pemakai
menyajikandata
PC
Laporan
Ira Setiawati
5 1
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan / memperbaiki sistem yang telah ada,
dikarenakanoleh:
1. Adanyapermasalahan(problems)yangtimbuldarisistemlama,dapatberupa:
Ketidakberesan(kecurangan,kesalahankesalahan,ketidakefisienan,tidakditaatinya
kebijakanmanajemenyangtelahditetapkan)
Pertimbangan Orang (kebutuhan informasi semakin luas, volume pengelolaan data
semakinmeningkat,perubahanprinsipakuntansiyangbaru)
2. Untukmeraihkesempatan(oportunities)
3. Adanyainstruksi(directives)
Sepertiyangterlihatpadaskemapengembangansystemberikutini:
Sistemyangpernahada
Permasalahan
kesempataninstruksi
Pengembangansistem
Pemecahanmasalahuntukmeraih
kesempatanmemenuhiinstruksi
Sistemyangbaru
Proyekpengembangansystem,biasanyaterdiridaritigafaseumum:
1. Analissistemmeliputiformulasidanevolusisolusisolusimasalahsystem,denganpenekanan
padatujuankeseluruhansystemyangsalingberhubungandanterkadangmunculkonfliksatu
sama lainnya. Secara umum dapat diikhtisarkan sebagai berikut : a) Untuk memperbaiki
kualitasinformasi,b)Untukmemperbaikipengendalianintern,dand)Untukmeminimalkan
biayayangberkaitan.
Banyakdaripekerjaananalissystemmencakuppengumpulandanpengorganisasianfakta
fakta.Analisarusinformasijugamerupakanbagianpentingdalamanlisissystem.Diagram
arus data logis dan bagan arus analitis dapat bermanfaat dalam memberikan gambaran
keseluruhandaripemrosesantransaksidalamperusahaan.
2. Perancangansistem adalahprosesmenspesifikasikanrinciansolusiyangdipiliholehproses
analissystem,termasukevaluasiefektifitasdanefisiensirelativedalamperancangansystem
danlingkupkebutuhankeseluruhansystemsertaharusmenghasilkan blueprint/cetakbiru
bagi kelengkapan sistem. Bagan IPO dan HIPO, bagan arus program, pencabangan dan
tablekeputusan,sertatekniktekniksystemlainnyabanyakdigunakandalampendokumentasian
rancangansysteminformasi.
5 2
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:4755
3.
Awalproyeksistem
Analisissistem
Designsistemsecaraumum
Desainsistemterinci
PengembanganSistem
SeleksiSistem
ImplementasiSistem
PerawatanSistem
ManajemenSistem
*)Catatan:
Yangmelakukanprosessystemmaintenancebukananalissistemtetapi pihakmanajemen,
dalamhaliniadalahmanajemeninformasi.
Ira Setiawati
5 3
5 4
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:4755
Daftar Pustaka
AbdulKadir, PengenalanSistemInformasi,Andi,Yogyakarta,2003
Alavi, M. and Leidner, DE. Review: Knowledge Management and Kowledge Management
Systems: Conceptual Foundations and Research Issues. MIS Quarterly, 25, I (March
2001)
BodnarGeorgeH,WilliamS,Hopwood,SistemInformasiAkuntansi,SalembaEmpat,Pearson
EducationAsiaPlc.Ltd.,PrenticeHall.Inc,1995
FASB,AccountingStandards,Currenttext,asofJune,1983,Mc.GrawHill,1983
___________ etal.,1993,TheImpactofInformationTechnologyontheOrganizationofEconomic
Activity: The Move to the Midie Hypothesis, Journal of Management Information
Systems10.
Lewis,W.,Agarwal,R.,andSambamurthy,V.SourcesofInfluenceonBeliefAboutInformation
TechnologyUse:AnempiricalStudyofKnowledgeWorkers.MISQuartely,27,4(2003)
McLeodJr.Raymond,GeorgeSchell,SistemInformasiManajemen,copyright2001,Prentice
Hall.Inc,PT.Indeks,Jakarta,2004
Urbaczewski,A.,JessupL.M.,danWheeler,B.(2002) ElectronicCommerceResearch:ATaxonomy
andSynthesis.JournalOfOrganizationalComputingAndElectronicCommerce12(4).
Wilkinson,W.J., Cerullo. J.M., Raval.V.,WongonWing. B. (2000), Accounting Information
Systems.FourthEdition,JohnWileyandSons.Inc.
ZakiBaridwan,IntermediateAccounting,BPFE,Yogyakarta,1999
Ira Setiawati
5 5
ISSN:19076304
PROFILPEDAGANGKAKILIMA
PADAMASYARAKATNELAYANDIKOTAREMBANG:
STUDIPEDAGANGNASIBUNGKUS
(TheProfileofPedagangKakiLimaWithinFishermen
SocietyInRembang:StudyOfPackedMealSellers)
SriMulyaniWahono*)
Abstract
The contribution given by sectors of trade especially pedagang kaki lima (packed meal
sellers)ineconomic activityandcitizensprosperous (especiallycitizens fromweakeconomic
segment)inRembang,cabefoundwithinthecoastalareasociety,thatisfishermensociety.The
factshowsthatLocalGovernment.Withtheconsiderationstonatureconditionanditspotentials,
themaintenanceofpackedmealsellersactivity,hastobetheenvironmentalconcepts.Therefore,
the existenceof packedmeal sellers might be grownto be a productive andenvironmentally
concepted sector.
Keywords: packed meal sellers, profile, informal, formal
Abstrak
Kontribusiyangdiberikansektorusahapedagangkakilima(pedagangnasibungkus)dalam
aktifitasekonomidankesejahteraanmasyarakat(terutamagolonganmasryarakatekonomilemah)
kebetulandikotaRembanginiterjadipadamasyarakatpesisiryaitumasyarakatnelayancukup
besar. Kenyataan itulah yang membuat perkembangan sektor informal ini semakin cepat.
Perkembangan tersebut harus diperhatikan terutama oleh Pemerintah Daerah. Dengan
mempertimbangkankeadaan danpotensiyangada tersebut,maka selayaknya polapenanganan
danpembinaankegiatanpedagangkakilimaharusdidasarkanpadakonsepperilakudankarakteristik
pedagangkakilimakhususnyapedagangnasibungkusyangbanyakdilakukanolehmasyarakat
nelayanyangberwawasanlingkungan,sehinggakeberadaannyadapatditumbuhkembangkanmenjadi
sektorusahayangproduktifdanberwawasanlingkungan.
Kata kunci: Kaki lima, Profil, Informal, Formal
5 6
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:5661
1. Pendahuluan
Dewasainituntutanotonomitidakterelakkanlagidanuntukmenjawabtantanganyangada
telahlahirduabuahundangundang,yaituUUNo.22tahun1999tentangPemerintahanDaerah
yangpelaksanaanefektifnyaselambatlambatnyadalamwaktu duatahunsejakditetapkanpada
tanggal7Mei1999,danUUNo.25tahun1999tentangpertimbanganpadatanggal19Mei1999
sampaidengansekarangdierareformasi.
Tidakkalahpentingnyabagipedagangkakilimadalamerareformasiini,adalahpedagang
yang terabaikan keberadaannya, serta termarjinalkan oleh pemerintah. Padahal pedagang kaki
limaadalahsalahsatubentukusahadalamsektorinformal.Jenisusahatersebutcukupmenarik
untukdibahas,karenausahatersebutmempunyaiduadampakyangberbedayaitudampakpositif
dan dampak negatif.Usaha pedagangkaki limasering dijadikankambing hitamdari penyebab
kepadatanlalulintas,kepadatantempatmaupuntidakbersihnyalingkungan(timmbulnyapencemaran
lingkungan)sehinggakeadaanini sangat mengganggukebersihan ataukeindahan pemandangan
jalan.
Dilain pihakusahatersebut ternyata keberadaannyasesuaidengan masyarakat ekonomi
lemah.Usahatersebut sangatmembantu kepentinganmasyarakat dalammenyediakanlapangan
pekerjaandenganpenyerapantenagakerjasecaramandiriatausafelybeltbagitenagakerjayang
memasukipasarkerja,selainitujugamenyediakankebutuhanmasyarakatgolonganekonomilemah.
Sehinggakeberadanpedagangkakilimamempunyaiandilyangcukupberartidalammemberikan
tambahanpenghasilanbagimasyarakatberpenghasilanrendahdikotasertamempunyaikemampuan
yangcukuptangguhdalammemberikanpeluangkerjabagipenganggurandikota.Selainsektor
tersebutdipandanglebihmampubertahanhidup survive atautidaklebihmampuberadaptasidengan
lingkungan.
2. Pembahasan
Dalamartikel ini,akan penulis jelaskantentang pedagangkaki lima nasi bungkus untuk
menjawabpermasalahandanpembahasanlebihlanjut,diantaranyayaitusebagaiberikut.
(1) Sektorinformal
MenurutHidayatdalamSuhartini(2001)sektorinformaladalahsebagainerikut.
a. Sektor informal adalah sektor yang tidak menerima bantuan atau proteksi ekonomi
pemerintah.
b. Sektor yang belum dapat menggunakan (karena tidak mempunyai akses) bantuan
meskipunpemerintahtelahmenjanjikan.
c. Sektoryangtelahmenerimabantuantetapibantuanitubelumsanggupmembuatsektor
ituberdikari
Jadikriteriayangdipakaidalamdefinisiinibukanditekankanpadaadatidaknyabantuan
melainkanlebihkepadaaksebilitasdankualitasbantuan.DiIndonesiasectorinformalmenyerap
kurang lebih 70% tenaga kerja. Sektor mempunyai kapasitas produksi yang rendah, karena
pemupukanmodaldaninvestasinyalemah.Darisifatnyayangmasihsubsistemitulah,makasektor
informal dapat diartikan sebagai unit usaha usaha berskala kecil yang menghasilkan dan
mendistribusikan barang dan jasa dengan tujuan pokok menciptakan kesempatan kerja dan
pendapatanbagidirinyasendiridandalamusahanyaitusangatdihadapkanpadaberbagaikendala
sepertifaktormodal,fisik,faktorpengetahuandanfaktorketrampilan.
5 7
Dengandemikianistilahsektorinformalbiasanyadigunakanuntukmenunjukkansejumlah
kegiatanekonomiyangberskalakecil.Karenamerekayangterlihatdalamsektorinipadaumumnya
miskin,berpendidikanrendah,tidakterampildankebanyakanparaimigran.Jelaslahbahwamereka
bukanlahkapasitasyangmencariinvestasiyangmenguntungkandanbukanpulapengusahaseperti
yangdikenalpadaumumnya.Cakrawalamerekanampaknyaterbataspadapengadaankesempatan
kerjadalammenghasilkanpendapatanyanglangsungbagidirinyasendiri.
Menurut C. Supartono dan Edi Rusdiyanto, (2000) perdagangan sektor informal dapat
diartikankelompok/golonganyangusahanyaberskalakecil,meliputipedagangkakilima,pemulung,
usaha industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Pedagang kaki lima adalah salah satu usaha
dalam perdagangan dan salah satu wujud informal. Pedagang kaki lima adalah orang dengan
modalrelatifsedikitberusahadibidangproduksidanpenjualanbarangbarangjasauntukmemenuhi
kebutuhan kelompok tertentu di dalam masyarakat. Usaha tersebut dilaksanakan pada tempat
tempatyangdianggapstrategisdalamsuasanalingkunganyanginformal.
(2) CiriciriSektorInformal
MenurutSuhartini(2001)adatujuhciripokokyangdimilikisektorinformalyaitusebagai
berikut.
a. Kegiatan umumnya sederhana
b. Skalausaharelatifkecil
c. SektorinformalumumnyatidakmempunyaiijinusahasepertihalnyadalambentukFirma
atau PT. (PerseroanTerbatas).
d. Membukausahaataubekerjadisektorinformalrelatifmudahdaripadadiperusahaan
formal.
e. Rendahnyatingkatpenghasilan
f. Keterkaitansektorinformaldenganusahausahalainsangatkecil.
g. Lambatlaunkehidupanmerekaterdorongkepinggirankota
SedangkanciriciripokokyangdikemukakanolehHidayatdalamSuhartini(2001)adalah
sebagaiberikut.
a. Kegiatanusahayangtidakterorganisirsecarabaik,karenatimbulnyaunitusahatidak
menggunakanfasilitas/kelembagaanyangtersediadisektorinformal.
b. Padaumumnyatidakmemilikiijinusaha
c. Polakegiatanusahatidakbenar
d. Padaumumnyakebijakanpemerintahuntukmembantugolonganekonomilemahtidak
sampaikesektorini.
e. Satuanusahayangmudahkeluarmasukdarisubsektoryangsatukesubsektorlain
f. Teknologiyangdipakaimasihsangatsederhana
g. Modaldanperputaranusaharelatifkecilsehinggaskalaoperasinyajugakecil
h. Pendidikanyangdiperlukanuntukmenjalankanusahatidakmemerlukanpendidikanformal
karenapendidikandiperolehnyamelaluipengalamansambilbekerja.
i. Pada umumnya satuan usaha termasuk dalam one man enterprise (usaha mandiri)
tenagakerjaberasaldarikeluarga.
5 8
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:5661
j.
k.
Sumbermodalpadaumumnyaberasaldaritabungansendiriataudarilembagakeuangan
tidakresmi.
Hasilproduksiataujasatertentudikonsumsiolehgolonganmasyarakatkota/desayang
berpenghasilan menengah.
(3) PerbedaanSektorInformaldanFormal
a. SektorFormal
Jenisusahadisektorformal,adalahjenisusahayangresmiatausesuaidenganketentuan
ketentuanyangberlaku,terutamatentangcarapendiriansuatuusaha.Karenasifatnyayang
resmi tersebut, maka cara memperoleh usahanya biasanya lebih mudah karena usaha di
sektorformaldikelolasecaraprofesionaldanskalausahanyamenengahkeatas.Sifatusaha
sektorformallebihtergantungpadaperlindunganpemerintahdalamhalinikebijakanekonomi.
Hubungan karyawan dengan pemilik usaha bersifat resmi yaitu berdasarkan kontak kerja
dariperusahaanyangbersangkutan.
b. SektorInformal
Sektorinformalmerupakanjenisusahayangbersifatkekeluargaandanjenisusahanya
berskalakecil.Sifatdariusahasektorinformallebihmandirijikadibandingkandengansektor
formal,sehinggatidakterpengaruhadanyaserikat kerjadanbiasanyacaramerekrut kerja
disiplinyangmasihberhubungankerabatataufamili.Untuklebihjelasnya,makaperbedaan
antarasektorformaldaninformaldapatdilihatpadatabelberikutini:
Tabel1.1
PerbedaanSektorInformaldanFormal
Keterangan
SektorFormal
SektorInformal
1. Modal
Relatifmudahdiperoleh
Sukardiperoleh
2. Teknologi
Padamodal
PadatKarya
3. Organisasi
Birokrasi
Menyerupaiorangkeluarga
4. Kredit
Darilembagakeuanganresmi Dariorangkeluarga
5. SerikatKerja
Sangat berperan
Tidakberperan
6. BantuanPemerintah
Pentinguntukkelangsungan
Tidakada
usaha.
7. Sifat
Sangattergantungpada
Berdikari
perlindungan.
8. PersediaanBarang
Jumlahbesar,kualitasbaik
Jumlahkecil,kualitas
berubahubah
9. Hubungankerja
Berdasarkankontrakkerja
Berdasarkansalingpercaya
majikandenganpekerja
Sumber:Suhartini,tahun2001
5 9
Pedagangnasibungkusselaludiidentifikasikandenganusahaskalakecil,dandiklasifikasikan
sebagaisektorinformal.LokasiusahanasibungkusdiRembangpadakenyataannyamenyebarke
padarpendudukyaitudialunalunRembang.SebenarnyadialunalunRembangtidakhanyaberjualan
nasibungkus,akantetapiadamakananlainnyadanbarang.Namundemikianrataratayangadadi
alunalun Kota Rembang berjualan makanan siap saji. Dan yang berjualan sebagian adalah
masyarakatKotaRembangbertempattinggaldidaerahpesisisr/masyarakatnelayan.
Dipandangdarisisiekonomi,profilperdagangankakilimadalamhalininasibungkusmengisi
strukturfungsiyangkosongdandiperlukanolehmasyarakattingkatbawah,sebagaitempatmencari
barang dan jasa bagi konsumen, maupun sebagai tempat menawarkan barang dan jasa bagi
konsumen.Secaraumum,caraberjualansepertiinmasihadakebutuhan.Fungsiuntukmemenuhi
kebutuhan kelompok masyarakat tertentu inilah berjualan nasi bungkus yang tidak akan dapat
digantikan oleh supermarket, mall, departemen store, atau restoran dan tokotoko formal yang
sudahada.Bagikelompoktertentu berjualannasibungkus dapatdijadikanperbandinganuntuk
makanditempatlain.Karenadikakilimakelompoktersebutdapatmemenuhikebutuhanmereka.
Penuhada pendapatbahwa keberadaanpabrik denganproduksi massaldan pengemasan
barangdenganplastikdanlainlainakanmenghilangkanpedagangkakilimanasibungkus.Namun
kenyataannyayangberubahhanyajenisbarangdagangan.Pedagangnasibungkustidaksemakin
hilang, melainkan semakin berkembang dari sisi jenis barang dagangan dan berfungsi sebagai
kepanjangantangan,ataupenjualperantarabagiprodusenrumahan.
Dipandangdarisisiperkembanganfisik kotaataupenataankota,perdagangankaki lima
yangberkembangtidakberaturandanmengganggufungsijalanraya,pemakaianlahanyangtidak
sah oleh sebagian besar pedagang, serta kurangnya mereka memperhatikan kebersihan tempat
usahamerupakankesalahansituasiyangperludikoreksi.Namunapadandaritingkatmanakoreksi
tersebutperludilakukan,sertatanggungjawabsiapa,masihperludicari.Halinisangatpenting
karenamasalahPKLadalahmasalahtradisionaldikotakotatakterkecualidiKotaRembangyang
dapatjugaterjadididaerahlain,selalumunculdanselaluditanganidengancaracarayangsama,
tetapi tidak pernah selesai.Yang diperlukan adalah memahami akar masalahnya, menemukan
kuncistrateginya,dantindakanpenanganantidakhanyauntukmengobatigejalanya.
Banyaksisikehidupandanfaktorperkembangankotayangterkaitdandiperkirakanmenjadi
titik strategis dalam upaya memahami masalah PKL. Faktor nyata yang terkait adalah : over
employment, over urbanisasi, kemiskinan, keterbatasan lahan, pemanfaatan fungsi ruang yang
berimpitandankemungkinansalingbertentangan,konfliksosialantarkelompokekonomi,gangguan
terhadapruangpolitiktertentu,danoverutilisasiprasaranaumum.Darisisiekonomi,PKLnasi
bungkusmenjadipenyelamatbagimasyarakatnelayankarenamenampungpengangguran,memutar
modal dalam bentuk usaha meskipun dengan cara yang informal. Pedagangnya merupakan
wirausahamurnikarenasifatinformalnyamenyebabkantidakadacampurtanganpemerintahbaik
dalambentukbantuankredit,bantuantempat,maupunpenarikanpajakresmi.
Dalamketerbatasankapasitastampungkota,mahalnyahargasewatanah,semakintingginya
mobilitas penduduk, perkembangan modal transportasi secara kuantitas dan jenis, keberadaan
perdagangannasibungkusterutamayangpermanendansemipermanendapatdianggapsebagai
kejahatan karena tidak mempunyai ijin usaha yang sah secara aturan, mencuri ruang publik,
memperburuk tingkat kemacetan jalan raya, mencemari lingkungan, dan merusak wajah kota.
Lebihlagibilacaraperdaganganyangdisalahgunakanuntukperdaganganbawahtanahantaralain
6 0
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:5661
peredaranbarangillegalsepertijuditogel,uangpalsu,pelacuranterselubung,narkoba,penyelundupan
senjata,dll.KelompokPKLseringdijadikanlahanpenarikanpajakgelapolehkelompokpreman,
dan kadangsecara sengajadipeliharakeberadaannyaolehpihaktertentu untukdijadikanobyek
pendapatan.
SatuhalyangmenarikdariKotaRembangadalahparaPKLbelumdiwadahisecararesmi
sepertiyangterjadidiKotaSemarangyangtelahdiwadahiresmiolehkelurahan,danjumlahnya
dipantau secara berkala. Dan ini merupakan pekerjaan rumah pemerintah daerah.Agar peran
profilPKLnasibungkusyangdikembangkanmasyarakatnelayanKotaRembangkeberadaannya
tetap exis dan makin berkembang. Secara tidak langsung akan meningkatkan PAD dari sektor
retribusiparkirkendaraanroda duadanempat apabiladikelolasecarabenardantepat.Karena
parapembelitentunyatidakhanyadaripejalankakiakantetapidaripembeliyangmengendarai
sepedamotordanbahkanmobil.
3. Simpulan
Daripembahasandiatasdapatditarikkesimpulanbahwaprofilpenjualnasibungkusyang
dikembangkanolehmasyarakatnelayan,alangkahbaiknyaditatadandidataolehPemerintahDaerah
dan dapat dijadikan asset daerah, karena secara tidak langsung dapat meningkatkan PAD dan
mengurangipengangguran.Denganbertambahnyajumlahpendudukdaerahpesisirataukawasan
masyarakatnelayan,inimerupakanpotensiyangharusdipertahankandandikembangkan.
PemerintahDaerahtinggalmemberikanevaluasievaluasisebagaiinstansiyangmempunyai
wewenangsertakebijakanagarperkembanganpedagangkakilimanantinyatidakmembuatkotor
wajahkota Rembang.Selainitu dikawasanAlunalunkotaRembangperkembanganpedagang
kakilimanasibungkusdimungkinkanakanmendatangkandampakpositifapabiladihubungkan
dengankawasanTamanPantaiKartinikarenajaraknyatidakterlalujauh.
Daftar Pustaka
Harsiwi,A.M 2003. Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Keberadaan Pedagang Kaki Lima
Http/artikel.a.s/A.MHarsiwi.
Manning, Chris dan Tadjuddin Noer Effendi. 1985 Urbanisasi Pengangguran dan Sektor
InformasidiKota.Jakarta:Gramedia,
Noer Effendi, Tadjuddin, 1995, Sumber Daya Manusia Peluang Kerja dan Kemiskinan. .
Yogyakarta:TiaraWacana,.
Suartini,2001.AnalisisProfil PedagangKakiLimadanPemasarannya.Skripsiyangtidakdi
Publikasikan:StudiKasusdiPasarKliwonKudus,UniversitasMuhammdiyahSurakarta.
Supartono,CdanEdiRusdiyanto.2000. ProfilSektorInformalPedagangKakiLimadiKawasan
PinggiranPerkotaan..Http/202.159.18.43/jsi/112Supartono.htm.
6 1
ISSN:19076304
PENINGKATKANPROFESIONALISMEKARYAWAN
DALAMMEMENUHIKEPUASANANGGOTA
STUDIKASUSPADAPRIMERKOPERASIKEPOLISIAN
(TheImprovementofEmployeesProfessionalisminFulfilling
MembersSatisfaction
ACaseStudyatPrimerKoperasiKepolisian)
Mulyanto*)
Abstract
Thebusinesseitherinservices,thatis,loananddepositandthestorethathavedeveloped
unit today cannot be considered as a simple business anymore. Sincemore businessmen have
conducted the business above, the competitions to win the consumers are getting more tightly.
Basedonthatmatter,themanagementofthebusinessmustperfectanumberofstrategiesconstantly
towinthecompetitions.Thepropermarketingstrategiesarebadlyneededtowinthecompetitions
toseizethemarket share.Todeterminethemarketingstrategyformulation,wecannot putour
attentionawayfromtheconsumersthemselvesasthethirdserviceusersoftheabovenecessity.
Itisworthnotedthatwithoutconsumers,theoperationalofacooperativemaynotworkperfectly.
Enteringtheglobalizationeraischaracterizedbytheprofesionalisme.Itisurgentlyneeded
inorderthatthequalifiedhumanresourcesavailable.ThememberofPrimaryPoliceCooperative
(Primkopol)is oneofdeterminant componentsinconductingthequalifiedworkingunitsystem.
However,onlyprofessionalmemberofPrimeryPoliceCooperative(Primkopol)incarryingoutits
missionthatwillbeabletoproducequalifiedoutcome.
Keywords : Quality, Professionalisme
Abstrak
Bisnisbaikdibidangjasadiantaranyayaitusimpanpinjamdanpertokoanyangberkembang
sepertisekaranginitidaklagidapatdipandangsebagaibisnissederhana.Karenadengansemakin
banyaknyajumlahpengusahayangmelakukanbisnissepertidiatas,banyaksekalipersainganuntuk
merebutkankonsumensemakinketat.Untukitupihakpengelolabisnistersebut,harusterusmenerus
menyempurnakanberbagaistrategiyangdapatdilakukandalamupayauntukdapatmemenangkan
persaingan tersebut.
*) Dosen STIE AUB Surakarta
6 2
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:6268
Strategipemasaranyangtepatsangatdiperlukandalamupayanyauntukdapatmemenangkan
persaingan merebut pangsa pasar. Untuk menentukan perumusan strategi pemasaran tersebut
perhatikan kita tidak dapat dilepaskan dari konsumen itu sendiri sebagai pengguna jasa ketiga
kebutuhandiatas.Haliniperludiperhatikan,tanpaadanyakonsumen,operasionalsuatukoperasi
tidakberjalandengansempurna.
Memasuki era globalisasi salah satu cirinya adalah profesional,mutlak diperlukan guna
tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas.Anggota Primkopol merupakan salah satu
komponendeterminandalamrangkamenyelenggarakansistemunitkerjayangberkualitas.Tetapi
hanya anggota Primkopol yang profesional dalam mengemban misinya yang akan mampu
menghasilkankeluaranyangberkualitas.
Kata kunci : Kualitas, profesionalisme.
1. PENDAHULUAN
Dalam usaha memuaskan kebutuhan paraanggotanya, pihak pengelola Primer Koperasi
Kepolisian (PRIMKOPOL) mengadapi kendala yaitu tempat tidak strategis, atau lokasi masih
dalamasrama,tidaksemuakebutuhananggotaterpenuhisehinggamencaritokolain,danharga
tidaksamadenganpasarsedangkankendalayangdihadapijamadalahkebutuhananggotatidak
terpenuhisemuasebabterbatasnyamodalyangdikelolaPrimkopolsebuahKepolisian.Makadari
itu bagaimana para pengurus ini dapat menerapkan dan memahami manjemen yang ada dan
merombaknyapolaperilakusepertiinitentunyakurabfprofesional.Sehinggadapatmenentukan
keberhasilanprogramkualitaspelayananyangdijalankan,sebabtolokukurkeberhasilanprogram
pelayanantidaksajadaribanyaknyajumlahbarangdijualtetapidaribagaimanapengelolamemahami
perilakuanggotanyasendirisecaraprofesional.
Permasalahan yang dihadapi pihak pengelola biasanya yaitu dalam kualitas pelayanan.
Apabilahaltersebutdibiarkanakanberpengaruhnegatifterhadappemasaranprodukyangberupa
simpanpinjamdankebutuhanseharihari.Bagaimanapengelolainimeningkatkanprofesionalisme
agarkualitaspelayanandapattingkatkanagartidakterjadipenurunanjumlahbarangyangdijual
danparaanggotadiwajibkanuntukikutambilbagiandalammemajukanPrimkopol.Selainitu
pengelolaharusdapatmengakomodirharapanharapanparaanggotaPrimkopolitusendiri,bahkan
masyarakatyanginginmenggunakannyajasauntukkebutuhansehariharitersebut.Begitu juga
para anggota dapat memberikan informasi yang positif bagi perkembangan koperasi kepada
pengelola manajemen.
2. PEMBAHASAN
2.1Profesionalisme Karyawan
Profesionalismeadalahbidangpekerjaanyangmemerlukanpendidikanlanjutandanbersifat
intelektual. Di samping itu profesi berlandaskan pada bangunan ilmu pengetahuan yang dapat
ditransferkepadaoranglainmelaluipendidikan,memilikiprosedurdanteknikyangdapatdiajarkan
(Sardiman,1996:130).Didalampraktekprofesiituberlandaskanpada altrisme (mengabdikepada
kemanusiaan), memiliki kodeetik serta organisasi yang menjaga agarkode etik tersebut dapat
diterapkansecarataatatas.Dengandemikianpegawaibankyangtugasnyamelayaniparanasabah
Mulyanto
6 3
sesuai dengan profesinya sebagai salah satu lembaga pelayanan jasa perbankan profesional,
mengembangkansekurangkurangnyatigaprinsip,yaituprinsipkeahlian,prinsiptanggungjawab
danprinsipkesejawatan.
Untukmemasukieraglobalisasisalahsatucirinyaadalahprofesional,mutlakdiperlukan
gunatersedianya sumberdayamanusiayang berkualitas.AnggotaPrimkopol merupakansalah
satukomponendeterminandalamrangkamenyelenggarakansistemunit kerjayang berkualitas.
ProfesionalanggotaPrimkopoladalahsalahsatunyaditenggaraiolehkinerjasuatuorganisasiataupun
perusahaan. Kinerja yang bagus akan mempu mendukung peningkatan kualitas dan pelayanan
padasuatuorganisasiatauperusahaan.
2.2Pengertian Jasa
MenurutKotlerdalamAsiyah(2002:8)mendefinisikandata,yaituprodukyangtidakdapat
dilihatolehmata.Tetapisuatuprodukyangberupalayanan,gagasan.Selainitujasadapatdiartikan
suatukegiatanatuamanfaatyangditawarkanolehsuatupihakpadapihaklaindanpadadasarnya
tidakberwujud,sertatidakmenghasilkankepemilikansesuatu.Prosesproduksinyamungkinjuga
tidakdikaitkandengansuatuprodukfisik.
Dalamsistemkualitasmodern,perusahaanharusberorientasikepadakepuasanpelanggan
sehinggabaikburuknyaperusahaanbergantungkepadapelayananyangdiberikankepadapelanggan.
PadamanajemenperusahaanmenurutBeandalamEnnyRisyanti(2001:8)memberikanbeberapa
definisitentangpelanggan,yaitusemuaorangyangmenuntutkitauntukmemenuhisuatustandar
kualitastertentu,dankarenaituakanmemberikanpengaruhperformansikita.Sedangkanmenurut
VincentdalamEnnyRisyanti(2001:9)pelanggandapatdidefinisikansebagaiberikut.
Pelangganadalahorangyangtidaktergantungpadakita,tetapikitayangtergantungpadanya.
1) Pelangganadalahorangyangmembawakitakepadakeinginannya.
2) Tidakadaseorangpunyangpernahmenangberaduargumentasidenganpelanggan.
3) Pelangganadalahorangyangteramatpentingyangharusdipuaskan.
2.3Pengertian Kualitas
Dalamprespektif TotalQualityManagement (TQM),kualitasdipandangsecaralebihluas,
dimanatidakhanyaaspekhasilsajayangditekankanmelainkanjugameliputiproses,lingkungan
danmanusia.HaliniterjadidisebabkankarenajelastampakdalamdefinisiyangdirumuskanGoetsh
danDavisdalamEnnyRisyanti(2001:11)bahwakualitasmerupakansuatukondisidinamisyang
berhubungandenganprodukjasa,manusia,prosesdanlingkunganyangmemenuhiataumelebihi
harapan.Adapunmateripenilaianyangadapadaindustrijasasimpanpinjamadalahbaiktidaknya
produkyang adadi usahasimpanpinjam yangberwujudmaupun tidakberwujud. Untuklebih
jelasnya,akandijabarkansatupersatudarikomponenkomponenyangmerupakanproduknyata
maupunproduktidaknyata,sebagaiberikut:
1) Produkberwujudadalahsegalasesuatuyangdapatdilihat,disentuh/diraba,diukurdandihitung,
produktersebutbiasadengantangibleproduct,misalnyasaja:
a) Lokasi
Lokasiyangdibutuhkanolehsuatuusahasimpanpinjam,adalahsuatulokasiyangstrategis
danmemilikinilainilaiekonomiyangtinggi,yangdimaksudadalahlokasikoperasitersebut
dalamhubungannyadenganpasarnya,pusatkeramaian,lingkunganperumahandandekat
6 4
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:6268
dengankantoritusendiri.Darikesemuanyaitujelasmenunjukkanadanyakemudahan
kemudahanyangdiberikankepadaparapelangganatauanggotapadaPrimkopol.
b) Fasilitas
Yangdimaksuddenganfasilitasadalahpenyediaanperlengkapanperlengkapanfisikuntuk
memberikan kemudahankemudahan para pelanggan dalam melaksanakan aktivitas
aktivitasnyaataukegiatankegiatannya,sehinggakebutuhanpelanggandapatterpenuhi
selamaikutmenjadianggotapadaPrimkopolatausebagaipembelibiasatidakmenjadi
anggota.
c) Produkyangtidak berwujud(intangibleProduct)
Adalahsemuaprodukyanghanyadapatdirasakandandialamisebagaisuatupengalaman
dan juga sangat berpengaruh terhadap nilai atau mutu daripada tangible product,
misalnyasuasanalingkungan,ketenangan,ketentraman,kehangatan,keramahtamahan,
jaminankesehatan,kebersihanrasaaman,jasapelayanan,keindahan,danlainlain.
J.Supranto (1997:228)menjelaskantentangpengertian kualitas adalahsebuahkata bagi
penyediajasamerupakansuatuyangharusdikerakandenganbaik.Aplikasikualitassebagaisifat
daripenampilanprodukataukinerjamerupakanbagianutamastrategiperusahaandalamrangka
meraihkeunggulanyangberkesinambungan,baiksebagaipemimpinpasarataupunsebagaistrategi
untukterustumbuh.SedangkanpengertiankualitasmenurutArmandV.FeigenbaumdalamEnny
Risyanti(2001:14)adalahpanduansecarakeseluruhanantarakarakteristikprodukdanjasadari
pemasaran, keteknikan pabrik dan pemeliharaan sesuai dengan harapan dari para konsumen
terhadapprodukataujasa.Dengandemikiankualitasmengacupada:
1) Sejumlahkeistimewaanataukeunggulanprodukyangmemenuhikeinginankonsumensehingga
dapatmemberikankepuasanataspenggunaanprodukitu.
2) Kualitasterdiriatassegalasesuatuyangbebasdarikekurangandankerusakan.
2.4 Pengertian Pelayanan
DefinisipelayananmenurutRobertGMudrickdalamEnnyRisyanti(2001:14)adalahsuatu
aktivitas ekonomi yang memproduksi/menghasilkan waktu, tempat bentuk dan kebutuhan atau
keperluanpsikologis.Sedangkanpelayanandalambisnisdianggapolehsementarapengusahaatau
petugasadalahsebagaiberikut:
1) Sebagai suatu kewajiban yang sudah selayaknya diberikan dalam suatu aksi pelaksanaan
businessnya(transaksi)
2) Tidakperlusecaraberlebihlebihan,karenakonsumenmembutuhkanperniagaandenganbarang
dagangannyaataujasanyauntukmemenuhikebutuhansertakeinginannya,namunpengusaha
harus memberi kepuasan bagi pembeli karena adanya persaingan barang sejenis dengan
pelayananyanglebihmemuaskan.Bahkankonsumenpunmempunyaipandangansecaraumum
mengenaipelayanansebagaiberikut.
a) Otomatismerupakansatubagiandaripadapelaksanaanpenjualanyangtidakdirasakan
sebagaisesuatuyangkhusus.
b) Barulahdiartikanpelayananbilamanadisajikansecaralaindarikebiasaanpelayanan
biasaakanlebihterasamemuaskandanmenyenangkan.
Mulyanto
6 5
Jadisuatupelayananyangumumdanrutinadalahbentukpenampilanyangdilakukanoleh
semuakegiatanusahakepadaparakonsumen,yangolehumumhalinibelumdiartikanservice
yanglengkap.Tetapibilamanadisajikandenganpelayananpelayanankhususselainrutindantidak
biasadisajikanolehusahalainnyabarulahdiartikansebagaipelayananyangmemuaskan.Dalam
bukuservicemarketing, ValarieA.ZeithamldanMaryJoBitnerdalamEnnyRisyanti(2001:15)
memberikanbatasan tentangpelayananyaitupelayananadalahaktifitasekonomiyanghasilnya
tidakmerupakanprodukdalambentukfisikataukonstruksi,yangbiasadikonsumsipadasaatyang
samadenganwaktumemproduksisambilmemberikannilaitambahsepertikenyamanan,hiburan
atau kesehatan. Sedangkan pengertian pelayanan menurut OkaA.Yoeti (1999:1) adalah suatu
produkyangtidaknyatadarihasilkegiatantimbalbalikantarapemberijasapenerimajasamelalui
suatuataubeberapaaktivitasuntukmemenuhikebutuhanpelanggan.
2.5Pengertian PelayananAnggota dan Keluhan Pelanggan
Pelayanan pelanggan atau (customer service) adalah perlakuan dan kebijaksanaan dari
bisnisyangditujukankepadatamutamulangganan.Khususnyadalampelayananmaksudnyatidak
laindaripadamemberikankepuasankepadatamulangganan,dengantujuanagarlanggananmerasa
mendapatkanperhatiankhusus,sehinggamerekadiharapkanmenjadisebagaiberikut.
1) Anggotaakanberkunjunglebihsering,berartiakanmenjadianggotayangbaik.
2) Anggotaakanloyaldanakanbelanjalebihbanyak.
Setiapperusahaanyangberorientasipadapelanggan(customerservice)perlumemberikan
kesempatan seluasluasnya bagi para pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat dan
keluhanmereka.AdapunpengertianmerekamenurutKodhyatdanRamainidalamEnnyRisyanti
(2001:18)komplainataukeluhanadalahpengaduandaritamukarenakurangnyapelayananyang
semestinya.Mediayangbiasadigunakanmeliputikotaksaranyangdiletakkanditempattempat
strategis(yangmudahdiisilangsungataupunyangbiasadikirimkanviaposkepadaperusahaan),
menyediakansaluranteleponkhusus(costomerhotline),danlainlain.Informasiyangdiperoleh
melaluikeluhandansaranmemberikanideidebarudanmasukanyangberhargabagiperusahaan,
sehinggamemungkinkannyauntukmemberikanresponsecaracepatdantanggapterhadapsetiap
masalah yang timbul. Meskipun demikian karena keluhan dan saran cenderung bersifat pasif,
maka sulit mendapatkan gambaran lengkap mengenai kepuasan atauketidakpuasan pelanggan.
Tidaksemuapelangganyangtidakpuaslantasakanmenyampaikankeluhannya.Bisasaja,mereka
langsungberalihkeperusahaanpesaingdantidakakanmembelijasaperusahaan.untukmendapatkan
saran(terutamasaranyangberkualitas/bagus)daripelangganjugasulitdiwujudkandengancara
menampungmasalahkeluhan.Terlebihlagibilaperusahaantidakmemberikantimbalbalikyang
memadaikepadamerekayangtelahbersusahpayahberfikirkepadaperusahaan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi apakah seorang pelanggan yang tidak puas
melakukankomplain/keluhanatautidak.Halhalberikutiniperlumenjadikanperhatian.
1) Derajadkepentingankonsumsiyangdilakukan
2) Tingkatketidakpuasankonsumen
3) Manfaatyangdiperoleh
4) Pengetahuan dan pengalaman
5) Sikappelangganterhadapkeluhan
6 6
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:6268
6) Tingkatkesulitandalammendapatkangantirugi
7) Peluangkeberhasilandalammelakukankomplain
Komplain / keluhan yang disampaikan berkenan dengan adanya ketidakpuasan dapat
dikelompokkanmenjaditigakategori,yaitu(1)voiceresponse,(2)privateresponse,dan(3)third
party response.
1) Voice response
Kategoriinimeliputiusahamenyampaikankeluhansecaralangsungdan/ataumemintaganti
rugi kepada perusahaan yang bersangkutan. Bila pelanggan melakukan hal ini, maka
perusahaan masih mungkin memperoleh beberapa manfaat, yang pertama, pelanggan
memberikankesempatansekalilagikepadaperusahaanuntukmemuaskanmereka.Kedua,
risikopublisitasburukdapatditekan,baikpublisitasdalambentukrekomendasidarimulutke
mulut,maupunmelaluikoran/mediamassa.Danyangtidakkalahpentingnyaadalahketiga,
memberimasukanmengenaikekuranganpelayananyangperludiperbaikiperusahaan.Melalui
perbaikanjasa,perusahaandapatmemeliharahubunganbaikdanloyalitaspelanggannya.
2) Private response
Tindakanyangdilakukanantaralainmemperingatkanataumemberitahukolega,temanatau
keluarganya mengenai pengalamannya dengan jasa atau perusahaan yang bersangkutan.
Umumnyatindakaniniseringdilakukandandampaknyasangatbesarbagicitraperusahaan.
3) Third party response
Tindakanyangdilakukanmeliputiusahamemintagantirugisecarahukum,mengadulewat
media massa atau secara langsung mendatangi lembaga konsumen, instansi hukum dan
sebagainya.Tindakansepertiinisangatditakutiolehsebagianbesarperusahaanyangtidak
memberikanpelayananbaikkepadapelangganatauperusahaanyangtidakmemilikiprosedur
penanganan keluhan yang baik. Kadang kala pelanggan lebih memilih menyebarluaskan
keluhannya kepadamasyarakat luas,karenasecarapsikologis lebihmemuaskan.Lagipula
merekayakinakanmendapattanggapanyanglebihcepatdariperusahaanyangbersangkutan.
2.6 Pengertian Kualitas Layanan
MenurutSofjanAsauridalamNurAsiyah(2002:17)kualitaslayananmerupakanhalyang
perlumendapatkanperhatianutamadariperusahaanatauprodusen,mengingatkualitassuatuproduk
berkaitaneratdengankepuasankonsumen,yangmerupakantujuandarikegiatanpemasaranyang
dilakukanolehperusahaan.Setiapperusahaanatauprodusenharusmemilihtingkatkualitasyang
akanmembantuataumenunjangusahauntukmeningkatkanataumempertahankankualitasposisi
produkataulayananitudalampasarsasarannya.Kualitasmerupakansatudarialatutamauntuk
mencapaiposisiproduk.Kualitasmenyatakankemampuandarisuatumerekatauproduktertentu
dalam melaksanakan fungsinya yang diharapkan. Kualitas layanan menunjukkan ukuran tanah
lamanyasuatuprodukdapatdisenangiprodusenataudiminatikarenaadafaktorlayanantersebut.
Darisegipemasaran,kualitasdiukurdalamukuranpersepsitentangmutuataukualitaslayanan
tersebut.Kebanyakanlayanandisediakanmulaidaritingkatkualitasrendah,kualitasratarataatau
sedang,kualitasbaikatautinggi,dankualitassangatbaik.
Mulyanto
6 7
Daftar Pustaka
Enny Risyanti, 2001, Kualitas Pelayanan Di Hotel Garuda Yogyakarta, Skripsi.Tidak
dipublikasikan.STIEPARISemarang.
NurAisyah, 2002, Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Kualitas Hotel Notosari Kudus,
Skripsi,Tidakdipublikasikan,UniversitasMuriaKudus.
RambatLupiyoadi,2001,ManajemenPemasaranJasa,JakartaSalembaEmpat.
Suprapto J, 1997, Pengukuran Tingkat Kepuasan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Jakarta,
RinekaCipta.
Sardiman,1996,InteraksidanMotivasiBelajar Mengajar,PT.Raja GrafikaJakarta.
6 8
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:6268
ISSN:19076304
ANALISAPERILAKUKONSUMENTERHADAP
MERKDANHARGAMAKANANRINGAN(SNACK)
AnalysisBrandandPriceofSnacksConsumen'sAttitude
SusantiWahyuningsih*)
Abstract
This research about brand and price of snacks consumens attitude at student at SMK
PelitaNusantara1Semarang.Researchproblemwillbediscussedare(1)Howforworkerbrand
totheconsumensattitude,(2)Howforworkerpricetotheconsumensattitude,and(3)3.How
forworkerbrandandpricetoconsumensattitude.
The research used dobled regression analisis and determination koefisien, and then (1)
Variablebrandasindependentvariableandconsumensattitudeasvariabledependent,(2)Variable
priceasindependentvariable,consumensattitudeasvariabledependent,and(3)Variablebrand
andpriceasindependentvariableandconsumensattitudeasvariabledependent.Totalsampleis
taken80respondenusedrandomsamplingbyquestioner.
Keywords: Brand, Price, Consumens Attitude
Abstrak
Penelitian inidilakukan untukmenganalisis perilaku konsumenterhadapmerkdanharga
makanan kecil (snak) pada SMK pelita Nusantara 1 Semarang. Masalah yang diangkat pada
penelitaniniadalah(1)Seberapabesarpengaruhmerkterhadapperilakukonsumen,(2)Sebearapa
besarpengaruhharagaterhadapperilakukonsumen,dan(3)Seberapabesarpengaruhmerkdan
danhargaterhadapperilakukonsumen.
Dalampenelitianinimenggunakananalisisregresibergandadankoefisienditerminasidan
pengujianhipotesisi,dimana(1)Variabelmerksebagaivariableindipendendanvariableperilaku
konsumensebagaivariabledependen,(2)Variabelhargasebagaivariableindipendendanperilaku
konsumensebagaivariebeldependen,dan(3)Variabelmerkdanhargasebagaivariableindipenden
danperilakukonsumensebagaivariabledependen.Respondenyangdiambilberjumlah80yang
diambilsecaraacakmenggunakankoesioner.
Kata kunci: Merk, Harga, Perilaku Konsumen
Susanti Wahyuningsih
6 9
1. Pendahuluan
Syarat yang harus dipenuhi olehsuatu perusahaan agardapat sukses dalam persaingan
adalah berusaha mencapaitujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan ( Levitt,
1987).Dengandemikianperusahaanharusberupayamenghasilbarangdanjasayangdiinginkan
konsumendenganhargayangpantas(reasonable)danmenciptakanbrandimageditengahsituasi
perdaganganyangsangatketatdandayabelikonsumenyangterbataskarenadampakdarikondisi
perekonomiannegarayangbelumstabil.
Dengan demikian perusahaan harus benarbenar memahami pelilaku konsumen yang
berkaitan dengan memberikan kepuasan secara lebih baik kepada konsumennya ( kotler, et al.
1996).Perilakukonsumenitusendirimerupakantindakantindakanindividuyangsecaralangsung
terlibatdalamusahamemperoleh,menggunakan,danmenentukanprodukdanjasa,termasukproses
pengambilankeputusanyangmendahuluidanmengikutitindakantindakantersebut.
Perilakukonsumendalamkeputusanuntukmembelisuatumerkselalumelihatmerkdan
harga,pendapatinidiperkuatdenganperilakukonsumensiswajurusanpenjualanDISMKPELITA
NUSANTARA dalam melakukan pembelian makanan ringan (snack). Konsumen beranggapan
jikasuatuproduksudahterkenalmakaharganyasedikitlebihmahaldibandingkandenganproduk
lainsejenisyangbelumterkenal.Dengandemikianmerkdanhargayangrelatiflebihmahalini,ada
pula konsumen yang akan mencari barang atau produk substitusi yang lebih murah. Tetapi
kenyataannyaadapulakonsumenyangapabilasudahmencapaisuatuprodukdanmerktertentu
walaupundenganhargayangrelativelebihmahalakantetaployalmamakaiprodukdenganmerk
yangsamadantidakinginmencariproduksubstitusinya.
Berdasarkanhalhaltersebutdiataspenelitimelakukanpenelitianberkaitandenganperilaku
konsumenterhadapmerkdanhargadalammelakukanpembelian.
1.1.PerumusanMasalah
Permasalahyangakanditelitidapatdiidentifikasidalambentukpertanyaansebagaiberikut:
Bagaimanaperilakukonsumendalammembeliprodukmakananringan(snack)dilihatdarimerk
dan harga?.
1.2.ManfaatPenelitian
Darihasilpenelitianinidiharapkanmempunyaimanfaatantaralain:
1. Memberikansumbangankonseptualbagiperkembangankajianilmumanajemenpemasaran
khususnyamengenaimasalahperilakukonsumenterhadapmerkdanhargamakananringan.
2. Sebagaibahanpertimbanganbagimasyarakatdalammenentukankeputusanpembelianproduk
produkmakanankhususnyaprodukmakananringan(snack).
3. Memberikan rangsangan bagi peneliti selanjutnya untuk mengupas lebih dalam tentang
permasalahanini.
2. Telaah Pustaka
2.1.PerilakuKonsumen
Menurut Basu swasta(1997:10) perilaku konsumen sebagai kegiatan kegiatan individu
yangsecaralangsungterlibatdalammendapatkandanmempergunakanbarangbarangdanjasa,
termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan
kegiatantersebut.Adaduaelemenpentingdariperilakukonsumentersebutyaitu:
7 0
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:6978
1.
Prosespengambilankeputusan.
(Khotler)
Kebutuhan
yg
dirasakan
Kegiatan
sebelum
membeli
Keputus
anuntuk
membeli
Perilaku
waktu
memakai
Perasaan
setelah
membeli
(Engel,khotler,Blackwell)
Menganalisa
keinginandan
kebutuhan
Penyelidi
kan
sumber
sumber
eksternal
Penilaian
alternatif
Proses
pembeli
an
nyata
Penilaian
setelah
pembelian
2.
Kegiatan fisik yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan
mempergunakanbarangbarangdanjasajasaekonomis.
MenurutEngeletall(1994:3)perilakukonsumenmerupakansuatutindakanyanglangsung
terlibat mendapatkan, mengkonsumsi, menghabiskan produk dan jasa, termasuk keputusan
mendahuluidanmenyusulitindakan.Memahamikonsumenyangadamaupunkonsumenpotensial
merupakanlangkahpentingdalammenganalisapeluangpasaruntukbarangdanjasa,karenapilihan
produkolehkonsumenberubahsecaraterusmenerus.
Sedangkan menurut Basu swasta dan T Hani Handoko (2000, 59) ada dua faktor yang
mempengaruhiperilakukonsumen:
1. Faktorlingkunganeksternal
a. Kebudaandankebudayaankhusus
Kebudayaan: keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam
rangkakehidupanmasyarakatyangdijadikanmilikdarimanusiayangbelajar.Sedangkan
kebudayaankhusus:Perbedaankebudayaanberdasarkangolonganyangbiasanyadimiliki
masingmasingdaerah secaraberbeda.
b. Kelassosial
Dalamhalinikelassosilatertentuberdasarkan:kekayaan,kekuasaaan,kehormatandan
ilmupengetahuan.
c. Kelompoksosialdankelompokreferensikecil
Kelompoksosialterdiridarikelompokyangberhubunganlangsungdankelompokprimer
dan kelompok sekunder, sedangkan kelompok referensi adalah kelompok sosial yang
menjadi ukuran seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk memenuhi
kepribadiandanperilakunya.
d. Keluarga
Macambentukkeluarga:keluargaintiyaitulingkungankeluargayangmeliputiayah,
ibu,anakyanghidupbersamadankeluargabesarmeliputikeluargaintiditambahsaudara
satu nenek.
Susanti Wahyuningsih
7 1
2.
Faktorlingkunganintern
a. Motivasi
Meliputimotivasipembelienprimer:Perilakupembelianterhadapkategorikategoriumum
padasuatuprodukdanmotivasiselekter:motifyangmempengaruhiperilakumembeli
secaraselektif(ukur,harga,kualitas,merkdsb).
b. Pengamatanyangmelaluipancaindraterhadapsuatuproduk
c. Belajardaripengalamansendiriatauoranglain.
d. Kpribadiandankonsepdiriyangdimilikitiapindividuyangpastinyaberbedabeda.
2.2. Merek
Merekmerupakannama,istilah,tanda,simbol/lambing,warna,gerak,ataukombinasiatribut
atributproduklainnyayangdapatmemberikanidentitasdandeferensiasiterhadapprodukpesaing.
Padadasarnyamerekjugamerupakanjanjipenjualuntuksecarakonsistenmenyampaikanciriciri,
manfaatdanjasatertentukepadaparapembeli.TujuanmerekmenurutFandytjiptono(1997:104)
adalah
1. Sebagaiidentitas,yangbermanfaatsebagaideferensiasi suatu produkdenganproduk
pesaing dan memudahkan konsumen untuk mengenali produk saat berbelanja dan
melakukanpembelianulang.
2. Alatpromosi,yaitusebagaidayatarik
3. Untukmembinacitra,yaitudenganmemberikankeyakinan,jaminankualitassertaprestise
tertentu kepada konsumen.
4. Untukmengendalikanpasar.
Agarmerekdapatmencerminkanmaknamaknayangingindisampaikanmakaadabeberapasyarat
yangharusdiperhatikan,yaitu:
1. Merekharuskhasatauunik
2. Merekharusmenggambarkansuatu manfaatprodukdanpemakaiannya
3. Merekharusmenggambarkankualitasproduk
4. Merekmudahdiucapkan,dikenalidandiingat
5. MerektidakbolehmengandungartiyangburukdiNegaradandalambahasalain
6. Merek harus dapat menyesuaikan diri (adaptable) dengan produkproduk baru dan
mungkinditambahkankedalamliniproduk.
2.3 Harga
Agardapatsuksesmemamerkansuatubarang,setiapperusahaanharusmenetapkanharga
yangtepat.Hargasuatuprodukbergunamembantukonsumenmenentukankeputusanpembelian.
Denganadanyahargakonsumendapatmembandingkanprodukyangsatudenganyanglainnya.
MenurutWilliamJstaton(1999:174),hargaadalahsejumlahuang(kemungkinanditambah
beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi suatu produk dan
pelayananyangmenyertai.Secarahistorieshargaditentukanantarapenjualdenganpembelimelalui
tawar menawar.
7 2
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:6978
Hargamempunyaiduaperanpentingdalamprosespengambilankeputusanbagiparapembeli
(Fansytjiptono,1997:152):
1. Peranan alokasi dari harga: fungsi harga membantu pembeli untuk memutuskan cara
memperolehutilitytertinggiyangdiharapkanberdasarkandayabeli.
2. Perannaninformasidariharga,fungsihargadalammendidikkonsumenmengenaifactor
faktorproduksisepertikualitas.Dengandemikianakanmembantukonsumenuntukmenilai
secaraobyektiftentangfactorproduksikarenapersepsiyangberlakudimasyarakatadalah
hargayangmahalberartikualitasbagus.
Padadasarnyaadaempattujuanpenetapanharga,adalah:
1. Berorientasiterhadaplaba/maksimallaba
2. Berorientasipadavolume/volumepricingobjecktif:hargaditetapkansedemilianrupa agar
dapatmencapaitarget.
3. Berorientasikepadacitra/image:perusahaandapatmenetapkanhargatinggiuntukmembentuk
citra prestisius, sedangkan perusahaan menetapkan harga rendah untuk membentuk citra
nilaitertentu(imageofvalue).
4. Stabilitasharga:dilakukandenganjalanmenetapkanhargauntukmempertahankanhubungan
yangstabilantarahargasuatuperusahaandanhargapemimpinperusahaan.
5. Tujuantujuan lain: mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan,
mendukungpenjualanulangdll.
Padahakekatnyaadaduastrategidalammenentukanharga:
1. Skimminhpricing
Menetapkan harga tinggipada suatu produk baru biasanyadiikuti promosi yang gencar,
bertujuan melayani pelanggan yang tidak sensitive, menutup biaya promosi, membatasi
permintaan hingga tidak melampaui kapasitas produksi, berjagajaga terhadap kekeliruan
menetapkanharga.Situasiyangsesuaiantaralainprodukbaruyangmempunyaikarakteristik
yang khas,sifat permintaantidak menentu, perusahaansudah mengeluarkandana banyak
untukrisetdanpemasaran.
2. Penetracingpricing
Srategi harga dengan menetapkan harga yang rendah pada awalnya dengan tujuan agar
dapat meraih pangsa pasar yang besar dan menghalangi masuknya pesaing. Situasi yang
sesuaiantaralain produk yangdihasilkanmemilikidaya tariktertentubagipasar,banyak
segmentasipasaryangsensitif.
KerangkaPemikiranTeoritis
MEREK
H1
H3
HARGA
PERILAKUKONSUMEN
H2
Susanti Wahyuningsih
7 3
Hipotesa
H1 = Pengaruhmerekterhadapperilakukonsumendalammelakukanpembelianmakanan
ringan.
H2 = Pengaruhhargaterhadapperilakukonsumendalammelakukanpembelianmakanan
ringan.
H3 = Pengaruhmerekdanhargaterhadapperilakukonsumendalammelakukanpembelian
terhadapmakananringan.
3. Metode Penelitian
3.1.JenisdanSuberData
Jenisdansumberdatayangdigunakanterdiridari:
1. Dataprimer
Datayangdikumpulkansecaralangsungdarisumberyangdiambildandicari.Dalamhalini
datayangdiperolehdarirespondendenganmenggunakandaftarpertanyaan/kuesioner,yaitu
siswajurusanpenjualanSMKPelitaNusantara1.
2. Data sekunder
Yaitudatayangsudahtersediasebelumnya,sehinggapenulistidakperlumengusahakansendiri
pengumpulannya.Dalamhalinidatasekunderdiperolehdariliteratureyangadahubungannya
denganpenelitianini.
3.2.Populasipenelitian
PopulasidalampenelitianiniadalahsiswajurusanpenjualanSMKPelitaNusantara1Semarang.
Berdasarkan data yang diperoleh jumlah siswa 100 orang. Dengan demikian ukuran populasi
dalampenelitianmenuruttableKrecjiedengantingkatkesalahan5%adalah80orang.
3.3.InstrumenPengukuran
3.3.1.AnalisaRegresiBerganda
Untukmengetahui seberapabesar pengaruhvariable bebas yaitu merk(X1), harga (X2)
terhadap variabel terikat yaitu perilaku konsumen (Y). Bentuk umum persamaan regresi linier
bergandaadalahsebagaiberikut:
Y=a+b1X1+b2X2
Keterangan:
Y=perilakukonsumen
a=konstanta
b1b2=koefisiendarivariablebebas(X)
X1=merk
X2=harga
3.3.2.KooefisienDiterminasi(R)
KoefisienDiterminasidigunakanuntukmengetahuiprosentaseperubahanvariableterikat
(Y) yang disebabkan oleh variabel bebasnya (X). Pada intinya untuk mengukur seberapa jauh
kemampuanmodelregresidalammenerangkanvariasivariabledependen.Adapunperhitungannya
adalahsebagaiberikut:
7 4
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:6978
R=rx100%
Keterangan:
R=koefisiendeterminasi
r=koefisienkorelasi
3.4.UjiHipotesa
3.4.1.Analisattest
Ujiinidigunakanuntukmengetahuipengaruhantaravariablebebasterhadapvariableterikat
secaraparsialdenganmenganggapvariabelbebaslainnyakonstan.Ujiinidigunakanjugauntuk
membandingkanpengaruhvariabelbebasterhadapvariabeltidakbebas.
3.4.2.Analisaftest
Ujiinidigunakanuntukmengetahuiseberapajauhvariabelbebas(X)terhadapvariabelterikat(Y)
secarasimultan.
4. Hasil Penelitian
4.1.Validitas
Hasilperhitunganpengujianvaliditasdengankorelasiproductmomentpadatarafsignifikan
5%,menunjukkansemuanilairhitunglebihbesardaripadanilairtabelyangdisyaratkansebesar
0,220.Diperolehkorelasipositifdanlebihbesardarinilairtablepadadf=nk a=5%,halini
berartiinstrumentyangdigunakanadalahvalid.
4.2.Realibilitas
HasilpengujianrealibilitasdenganRankSpearmanpadavariabelmerkdiperolehhasilhitung
sebesarantara0.344sampaidengan0.723,variabelhargasebesar0.403sampaidengan0.789
danvariabelperilakukonsumensebesar0.621sampaidengan0.840.Halinimenunjukkansemua
hasilperhitunganmenunjukkanvaribelvariabeltersebutmemilikivaliditasyangtinggidarirtabel
yangdisyaratkansebesar0.22
Hasilpengujianrealibilitasinstrumentpenelitianyangdigunakandalampenelitianinidisajikan
dalamtabledibawahini.
Susanti Wahyuningsih
7 5
Tabel:
UjiValiditasdanRealibilitas
Variabel
Merk
Harga
PerilakuKonsumen
Indicator
pertanyaan
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
r hitung
0.723
0.797
0.648
0.334
0.749
0.787
0.403
0.514
0.595
0.650
0.677
0.621
0632
0.840
0.742
r table
0.220
0.220
0.220
Status
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber:outputSPSS
4.3.UjiRegresiberganda
Regresibergandauntukmengujiseberapabesarpengaruhvariabelbebasyaitumerk(X1),
harga(X2)terhadapvariabelterikatyaituperilakukonsumen(Y).
HasilpenelitiandenganmenggunakanSPSSmenghasilkanpersamaan:
Y=3.628+0.599(X1)+0.284(X2)
Daripersamaantersebutmengandungartibahwa:
1. Nilaikoefisienvariablemerk(X1)berpengaruhpositifterhadapperilakukonsumen(Y),artinya
jikatanggapanrespondenmeningkatdanvariabellaindiasumsikantetapmakaakanterjadi
kenaikanskortanggapanperilakukonsumendalamkeputusanpembelianproduksnack.
2. Nilaikoefisienvariableharga(X2)berpengaruhpositifterhadapperilakukonsumen(Y),artinya
jikatanggapanrespondenmeningkatdanvariabellaindiasumsikantetapmakaakanterjadi
kenaikanskortanggapanperilakukonsumendalamkeputusanpembelianproduksnack.
4.4.KoefisienDiterminasi
Koefisienditerminasidigunakanuntukmengetahuiprosentasiperubahanvariableterikat(Y)
yangdisebabakanvariablebebas(X).
DariperhitunganSPSSdiketahuipengaruhkeduavariablebebasterhadapvariabelterikat
dinyatakandengannilaiRSguare(R),yaitu0,633atau63,3%.Haliniberartisebesar63.3%
variasiyangterjadipadavariabelYdisebabkanolehvariableX1danX2secarasimultan.
7 6
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:6978
4.5.UjiHipotesis
4.5.1.ttest
Ujittestdimaksudkanuntukmengetahuiapakahpengaruhsecaraparsialvariabelvariabel
independent(merkdanharga)terhadapvariabledependen(perilakukonsumen).
Nilaittablepada(df)=80denganalpha0,05adalahsebesar1,6641.Hipotessiskerjayangdiajukan
adalahsebagaiberikut:
HO=Variabelindependenttidakberpengaruhsignifikasiterhadapvariabeldependen
H1=Variabeldependenberpengaruhsignifikanterhadapvariabeldependen.
Sedangkankinerjapengujiannyaadalah:
a. Apabilathitung>ttable,makaHOditolakdanH1diterima
b. Apabilathitung<ttable,makaHOditerimadanH1ditolak
Hasilpenelitianyaitu:
1. Variabelmerk
Nilai t hitung merk adalah sebesar 7.,148 jika dibandingkan t table (alpha 5%) sebesar
1,6641makaHoditolakdanH1diterima.
HOditerimajika1,6641=Thitung=1,6641
HOditolakjikaThitung=1,6641atauThitung=1,6641
2. Variabelharga
Karenanilaiabsolutethitungsebesar3,387lebihbesardaripadattablesebesar1,6641maka
HoditolahdanHiditerima.
HOditerimajika1,6641=Thitung=1,6641
HOditolakjikaThitung=1,6641atauThitung=1,6641
Jikadapatdisimpulkanbahwavariablemerkdanhargaberpengaruhsecaraparsialterhadap
perilakukonsumen.Pengaruhpalingbesardiberikanolehmerk(7,148)kemudianharga(3,387).
4.5.2.ftest
Uji ftest dimaksudkan untuk mengetahui variabelvariabel indipenden (merk dan harga)
secarabersamasamaterhadapvariabeldependen(perilakukonsumen).
Nilaittablepada(df)=80denganalpha0,05adalahsebesar1,6641.Hipotessiskerjayangdiajukan
adalahsebagaiberikut:
HO= Variabelindependenttidakberpengaruhsignifikasiterhadapvariabeldependen
H1=Variabeldependenberpengaruhsignifikanterhadapvariabeldependen.
Sedangkankinerjapengujuannyaadalah
a. Apabilathitung>ttable,makaHOditolakdanH!diterima
b. Apabilathitung<ttable,makaHOditerimadanH1ditolak
Pengujianhaltersebutdilakukandengancara:
1. Perbandinganfhitungdenganftable.
Dariperhitunganfhitungsebesar66,505sedangkanftabelsebesar3,1108,KarenaFhitung
lebihbesardaripadaftabel,makaHoditolakdanH1diterima.Jadivariabelmerkdanharga
secarabersamasamaberpengaruhterhadapperilakukonsumen.
Susanti Wahyuningsih
7 7
2.
Pengujianduaarahinidilakukandenganmembandingannilaifhitungdenganftable.BilaF
hitung=ftabel,makaHOditerimadanhipotesisalternativeditolak.BilaFhitung=ftabel,
makahipotesisalternativediterimadanHOditolak,yangberartiseluruhvariablebebassecara
bersamasamamampumempengaruhivariabletidakbebas.
Berdasarkanhasilpenelitianberartisemakintinggikualitasmerksnackyangditawarkankepada
konsumen serta diimbangi dengan harga yang terjangkau, maka perilaku konsumen dalam
memutuskanpembelianproduksnacktersebutjugaakansemakinmeningkat.
5. Simpulan
Berdasaranalisisdatayangtelahdilakukanbaiksecarakualitatifmaupunkuantitatif,dapatdisimpulkan
sebagaiberikut:
1. Hasilperhitunganregresibergandadidapatkankoefisienregresibergandavariabelmerksebesar
0,599danvariablehargasebesar0,285.Halinimenunjukanjikakeduavariabeltersebut
mempunyaipengaruhpositifterhadapperilakukonsumendanvariablebebasyangdominan
mempengaruikonsumendalammelakukankeputusanmemberiyaitu variablemerksebesar
59,6%
2. HasilanalisisujiTpadavariablemerkmenunjukannilaiabsolutethitung(7,148)lebihbesar
daripadattabel(1,6641),makaHOditolakdanH1diterima.Haliniberartivariabelmerk
berpengaruhsecaraparsialterhadapperilakukonsumen.
3. HasilanalisisujiTpadavariabelmerkmenunjukannilaiabsolutethitung(3,387)lebihbesar
daripadattabel(1,6641),makaHOditolakdanH1diterima.Haliniberartivariableharga
berpengaruhsecaraparsialterhadapperilakukonsumen.
4. Hasilanalisa ujiFpada variabelmerekdan hargamenunjukanhasil perhitunganFhitung
sebesar66,505sedangkanFtabelsebesar3,1108.karenaFhitunglebihbesardariFtabel,
makaHO ditolakH1diterima, berartikedua varibeltersebut berpengaruh secarasimultan
(bersamasama)terhadapperilakukonsumen.
Daftar Pustaka
BasuSwasta,danTHaniHandoko,1997, ManajemenPemasaran: AnalisaPerilakuKonsumen,
BPFE,Yogyakarta.
Basu Swasta, dan T Hani Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku
Konsumen,BPFE,Yogyakarta.
Cornelius Trihendradi, 2005, Spss 12 statistik Inferen Teori Dasar Dan Aplikasinya,Andi,
Yogyakarta.
FandyTjiptono,1997,StrategiPemasaran,ANDI,Yogyakarta
JamesF.Engel,etall,.1994,PerilakuKonsumen,Erlangga,Jakarta
7 8
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:6978
ISSN:19076304
DILEMAPEMBENTUKANCADANGANAKTIVA
PRODUKTIVEBANK:SEBUAHSTUDIHASILMERGER
PADABANKPERKREDITANRAKYAT
BKKKABUPATENREMBANG
(Dilemaofshapingtheallowanceforproductiveassetof
Bank:astudyinBankPerkreditanRakyat'smergerBKK
KabupatenRembang)
MokhamatAnsori*)
Abstract
AbstractFinancialminister(MENKEU),inFebruary,6,1995haspublished:SuratKeputusan
No.080/KMK.04/1995aboutallowancefordoubtfulaccount(CadanganPenghapusanpiutang).
Based on it, allowance for productive asset or Cadangan Aktiva Produktif (CAP) which can
agreeascostinfiscalfinancereport,maximumis3%fromaverageoffirstsaldoandfinalasset.
CAPisallowanceforanticipatedprobabilityunpaidtheallocationfundsthathavedoneby
bank intoproductive asset (AktivaProduktif AP). Thisarticle,in detail, explainedurgency of
CAPinthebank.Specially,itisBankPerkreditanRakyat(BPR)thathasmergerinKabupaten
Rembang.This articles author has ever as employee in this bank. It is dilemma, if it must to
prepareCAP.CauseBPR,generallyitsNonPerformingLoan,isabove5%.
Keywords : Allowance For Productive Asset, Productive Asset.
Abstrak
Menteri Keuangan (Menkeu) pada tanggal 6 Februari 1995 telah mengeluarkan Surat
KeputusanNo.080/KMK.04/1995tentangcadanganpenghapusanpiutang.Berdasarkanketentuan
tersebut di atas, maka besarnya CadanganAktiva Produktif (CAP) yang boleh diakui sebagai
biayadalamlaporankeuanganfiskaladalahmaksimalsebesar3%darirataratasaldobesarawal
danakhirpiutang.
CadanganAktiva Produktif (CAP) adalah cadangan yang dibentuk guna mengantisipasi
kemungkinantidaktertagihnyakembalipenanaman/alokasidanayangtelahdilakukanolehbank
kedalamAktivaProduktif(AP).ArtikelinisecararincimenjelaskanpentingnyaCadanganAktiva
Produktif bagi sebuah Bank khususnya Bank Perkreditan Rakyat hasil merger di Kabupaten
Rembang dimana penulis pernah sebagai karyawan Bank tersebut, yang ratarata mengalami
*) Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Muria Kudus
Mokhamat Ansori
7 9
delematisapabilaharusmenganggarkanCadanganAktivaProduktif,dikarenakanBankPerkreditan
RakyatratarataNonPerformingLoannyatinggiyaitudiatas5%.
Kata Kunci : Cadangan Aktiva Produktif (CAP), Aktiva Produktif (AP)
1. Pendaluan
SebagaimanadijelaskandalamSuratKeputusanDireksiBankIndonesiaNo32/53/KEP/
DIRbahwauntukmendorongterciptanyaperbankannasionalyangtangguhdanefisien,diperlukan
BPRyangmampumemberikanpelayananbagimasyarakatgolonganekonomilemahdanpengusaha
kecilbaikpedesaanmaupundiperkotaan(BI,1999).
Dengan demikian kehadiran BPR sejak awal memang diorientasikan untuk membantu
mengembangkanusahakecilsertamelayanikebutuhanperbankanbagigolonganekonomilemah
yangbelumterjangkauolehBankumum.Halinibertujuanuntukmewujudkanpemerataanpelayanan
perbankan, pemerataanberusaha, dan pemerataanpendapatan. Dan disinilahhasil pengamatan
penulis,padaakhirnyabanyakBPRyangtidakmengindahkanketentuandalampenyalurankredit.
SehinggabanyakpulakredityangnonlancardanpenyebabNPLjadidiatas5%.
Fenomenadiatasmemperlihatkanterjadinyakreditbermasalah(kolektibilitasaktivaproduktif
buruk)danpengaruhnyaterhadapkinerjabank,sekaligusupayapenetapansolusidemikelanjutan
usahabankdimasadepanperludipertanyakan,apabiladihubungkandenganSuratKeputusanNo.
080/KMK.04/1995 tentang cadangan penghapusan piutang. Berdasarkan ketentuan tersebut di
atas,makabesarnyaCadanganAktivaProduktif(CAP)yangbolehdiakui sebagaibiayadalam
laporankeuanganfiskaladalahmaksimalsebesar3%darirataratasaldobesarawaldanakhir
piutang,disinilahmasalahtimbul,disisilainpiutangmasihbanyakdanndisisilainharusmenganggarkan
CadanganAktivaProduktif.Selainitubilacadangantersebutlebihbesardari3%bukanlagidianggap
sebagai biaya sehingga dikenakan pajak. Oleh karena itu dari sisi beban pajak tersebut
mengisyaratkanagarjanganmembentukcadangantinggitinggi.
2. Pembahasan
2.1Kecukupan CAP (CadanganAktiva Produktif)
Dalamperkembangansesuaidenganadanyakebijaksanaanpemerintahdibidangkeuangan,
moneter,dan perbankan, pada tanggal 27 Oktober 1988 dan tanggal 25 Maret 1989 memberi
kesempatandanpeluangbagiBKKuntukmengubahstatusnyamenjadiLembagaDanadanKredit
Pedesaan(LDKP).KesempataninitelahdimanfaatkansebaikbaiknyaolehBadanPembinaBKK
PropinsiDaerahtingkatIJawaTengah,sehinggapadabulanoktober1991sebanyak202BKK
menjadiBPRiniditandaidengandiserahkannyaSKMenteriKeuanganRINo.315s/d516/KM
13/1991tanggal8Oktober1991.BerdasarkanPeraturanPemerintahNo.71tahun1992tentang
BankPerkreditanRakyatPasal19ayat2,ditegaskanbahwajangkawaktupermohonanijinusaha
sebagai Bank Perkreditan Rakyat, paling lama adalah 5 tahun sejak berlakunya Peraturan
Pemerintah No.71tahun1992atausejak30Oktober1992.khususnyayangberkaitandengan
permodalanBPRtidakberlakunyaketentuansekurangkurangnya50juta,sehinggamasingmasing
8 0
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:7984
BPRBKKdapatmenyesuaikanmodaldisetortersebutsesuaidengankemampuannyadanuntuk
pengembanganuntuk meningkatkankesehatannya.
BankPerkreditanRakyatyangadadiKabupatenRembangadalahsuatuindustriyangbekerja
atas dasar kepercayaan. Selama kepercayaan masyarakat dapat diperoleh maka tentunya bank
akandapattumbuhdanberkembang.,dansebaliknyaapabilakepercayaanmasyarakatberkurang
ataubahkanhilang,makakehancuranbank hanyalahtinggalmenungguwaktu saja.Salah satu
usahaBankIndonesiauntukmenjagadansekaligusmeningkatkankepercayaanmasyarakatadalah
dengan cara mengeluarkan berbagai ketentuan yang intinya menuju ke arah tercapainya bank
yangsehat danberhatihati,diantaranyaadalahketentuanmengenaiCadanganAktivaProduktif
minimalyangharusdibentukolehbank.
MenurutSutrisno,(1996:4)CadanganAktivaProduktif(CAP)adalahcadanganyangdibentuk
gunamengantisipasikemungkinantidaktertagihnyakembalipenanaman/alokasidanayangtelah
dilakukan oleh bank dalam hal ini bank Perkreditan Rakyat, ke dalam aktiva produktif (AP).
KetentuanbesarnyaCAPyangharusdibentuksuatubanksesuaidenganketentuanterakhirBank
Indonesia(BI)yangtertuangdalamsuratedaranBINo.26/9BPPPtanggal29Maret1995terkait
langsungdengankolektibilitasAP.Dengandemikian,besarnyacadanganakanberbedauntukmasing
masingkolektibilitasAP.
Secara ringkas, besarnya CAP yang harus dibentuk adalah minimum 0,5% dari seluruh
AktivaProduktifLancar,ditambah10%untukAPkuranglancar,ditambahlagi50%untukAP
diragukan,dan100%untukAPmacet.DengancatatanbahwamenurutformulaBankIndonesia
nilaiAPyangdiperhitungkanadalahsetelahdikurangidengannilaiagunanyangdikuasai,danuntuk
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tidak perlu disediakan CAPnya. Dengan demikian semakin
memburukkolektibilitasaktivaproduktifnyasemakinbesarpulaCAPyangharusdibentuk.
KukurangandalammembentukCAPdibandingketentuanperhitunganCAPminimalberakibat
shortfallCAPyangnantinyaakandibebankanterhadapmodal(mengurangimodal).Olehkarena
bankharusberusahamemenuhikebutuhanCAPnya.Sesuaidenganjiwayangmelandasikeluarnya
ketentuanpembentukanCapolehBI,makabesarnyaCAPyangharusdibentukolehbanksesuai
denganketentuandiatasadalahCAPminimalyangharustersedia.Artinya,bankjugatidakdisalahkan
apabiladalamkenyataannyamembentukCAPyanglebihbesardariketentuanyangberlaku.
Dengandemikian,apabilanantinyabankterpaksaharusmelakukantidakakanberpengaruh
banyakterhadaplabarugibank,mengingatsebelumnyatelahdibentukcadangansecarabertahap.
2.2Ketentuan Fiskal
Sementara itu, permasalahan lain timbul berkenaan dengan ketentuan CAP yang terkait
denganperpajakan.BerbedadengantujuanBIuntukmengarahkanagarperbankanlebihberhati
hatidalamkegiatannya,tujuanketetapan pajakmempunyai2fungsiutamayaitu mengaturdan
fungsi anggaran. Untuk melaksanakan fungsi tersebut, maka dibuatlah ketentuanketentuan
perpajakanyangdianggappalingtepat/sesuaidengankeadaan.
Pada dasarnya, kebijakan dan aturanaturan yang berkaitan dengan pajak mengarahkan
paasuatutitiktujuantertentu,yaitubagaimanaagarjumlahpenerimaanpajaktersebutdilakukan
dengancaraantaralainmengaturunsurunsurpadasajayangbolehdimasukkansebagaikomponen
biayadanataupendapatanmanayangtidakboleh.DalamhubungandenganCAPmakadarisisi
Mokhamat Ansori
8 1
perpajakandikeluarkanlahketentuanyaitumembatasijumlahcadanganpenghapusanpiutangtak
tertagihtersebutyangbolehdibentuk.
Cadangan piutangtak tertagih adalahmerupakan salahsatu pos laporankeuangan yang
boleh bankbank semula agak mudah dimainkan untuk mengatur berapa jumlah laba yang
dikehendakiolehsuatubank.Jikalabayangdiperolehsuatubankdirasasangattinggi,makabank
dapat menerunkanlabatersebut dengancaramemperbesarjumlahcadangan.Sepertidiketahui,
bahwamembentukcadanganyangsamaartinyadenganmengakuiadanyatambahanbiayayang
akhirnyaakanmemperkeciljumlahlabayangdiperoleh,yangpadagilirannyaakanmengurangi
jumlahpajakyangharusdibayar.Demikianjugasebaliknya,jikalabayangdiperolehdirasaterlalu
rendahmakajumlahcadanganyangdibentukdapatdiperkecilsehinggaakanmengurangijumlah
biaya,yangpadagilirannyaakanmenaikkanlabayangdiperoleh.
Sebagaisalahsatuupaya untukmengantisipasi kemungkinandiatasjajarandireksi Bank
Perkreditan Rakyat harus dapat merekayasa untuk memperkecil laba dengan cara menaikkan
jumlahcadanganAktivaProduktif.ItulahyangmelatarbelakangidikeluarkannyakeputusanMenteri
Keuanganyangmengaturbahwacadanganyangbolehdikurangkansebagaibiayadalamlaporan
keuanganfiskalmalsimalsebesar3%darirataratasaldoawaldansaldoakhirpiutang.Kelebihan
dari3%tersebut,tidakdapatdiakuisebagaibiaya,sehinggakoreksipositifyangakanmenambah
jumlahpajakyangharusdibayar.Ketentuandiataskemudianberlakuuntuksemuabank,tidak
membedakanbankswastamaupunBUMN,besarmaupunkecil.
2.3 Permasalahan Bank Perkreditan Rakyat secara Nasional
Melihat kondisiperbankannasionalsekarangkhususnyaBPR,dimanakreditbermasalah
masihtetaptinggitetapsajamenjadiagendautamayangharusdiselesaikanolehperbankan,tentunya
jumlahnyacadanganminimalyangharusdibentuksesuaidenganketentuanBIrelatifcukupbesar,
sehinggabisajadibagiandaribankbanknasionalterpaksamembentukCAlebihbesardaripada
batasCAPyangtidakdikenakanpajak.
Kemudian permasalahannya yang lain adalah adanya perbedaaan komponen yang harus
dibentukCAPnya.Sesuaidengannamanyayaitucadanganaktivaproduktif,makapospos yang
harus dibentukcadangan menurut BI tidak sematamata terbatas pada komponenkredit, tetapi
jugakomponenaktivaproduktiflainnyayaitutermasukjugapossuratberharga,penyertaan,dan
antarbank.Sementaraitu,pajakhanyamemperbolehkansatupossajayangdibentukcadangannya,
yaitupospiutangyangdapatdiartikansamadenganposkredit.
KondisitersebutdiatasdiperburuklagidenganmasihsulitnyamemperbaikiportofolioAP
bank.SepertidiketahuibahwakondisiportofolioAPbanksampaidengansekarangmasihcenderung
mengarah ke kolektiibilitas yang semakin memburuk (kurang lancar diragukan, atau macet),
walaupunbanyakkreditmacetyangtelahdihapusbukukan.DengandemikianmakajumlahCAP
yangharusdibentukolehbankrelatifmasihtetapbesar.
MemperbaikipermasalahanperbankankhususnyaBankPerkreditanRakyatnasionaltersebut
diatastampaknyadilemmayangdihadapkanolehBankPerkreditanRakyatnasionaltidaksegera
terselesaikan. Sebagaimana dikemukakan pada awal tulisan ini dilemma tersebut bisa timbul
mengingatdisatupihakbankwajibmembentukcadanganminimalsesuaiketentuanBI,sementara
itu dilain pihak pajak membatasi maksimum jumlah cadangan yang boleh dan diakui sebagai
komponenbiayadalamlaporankeuanganbank.
8 2
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:7984
Mokhamat Ansori
8 3
Daftar Pustaka
Ansori,Mokhamat,Dan Sutono,2006,Manfaat Non PerformingLoan danLoan depositoTo
Ratio Bagi Perkembangan Kesehatan Perbankan : Sebuah studi Pada Bank
PerkreditanRakyat, jurnalAnalisisManajemen,Vol.1No.1.fakultasEkonomiUniversitas
MuriaKudus.
Direktorat Penelitian dan Pengaturan Bank Indonesia. Ringkasan Ketentuan Perbanka
dan Penanganan Kredit Bermasalah, 2004, Kantor Bank Indonesia Semarang.
Surat Edaran BankIndonesia No 26/4/BPPP29Mei 1993,TentangKualitasAktivaProduktif
dan pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif.
Sutrisno, 1996, Dilema Pembentukan Cadangan Aktiva Produktif Bank,Warta Bank Rakyat
Indonesia,No:6TahunXXjuni.
Toekam H. Moh, 1999, Perkreditan Bisnis Inti Bank Komersial, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
8 4
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:7984
ISSN:19076304
FAKTORFAKTORYANGBERPENGARUH
TERHADAPPENGELOLAANARSIPDINAMISAKTIFPADA
SUBBAGIANUMUMSEKRETARIATDAERAH
KABUPATENREMBANG
(TheInfluencingFactorsTowardActiveandDynamicFiles
ManagementonSubbagianUmumSekretariatDaerah
KabupatenRembang)
MuhammadMasruri*)
Abstract
Thestudyuseschecklistdatacollectingmethodwhichwasconductedbyfillingupthelistof
questioninawayofsignmarkinginthecolumngivento54officialemployeesofSubBagian
UmumSekreatariatDaerahKabupatenRembang.Inanalyzingthedata,thewriterusesamultiple
regression.ARelativeContribution(sumbanganRelatif/SR)beingusedintestingthehypothesis,
to examine the most affecting factor on dynamic and active files management.Along with a
statisticalsoftwarepackageSPSS1.2version.
ThemultipleregressionstatisticresultsonAnovatestingshowsthatthevalueofFcas9.45
>F tableas 3.476,withtheprobability lower than0.05.It means theregressionmodelcanbe
conductedinpredictingthedynamicandactivefilesmanagement.Inotherwords,thismeansthat
time,toolsormeans,andfinance,atthesametime,influencingtowardactiveanddynamicfiles
managementonSubBagianUmumSekretariat DaerahKabupatenRembang.TheSPSSoutput
showsRsquareas0.363,thismeansthat36.3%ofactiveanddynamicfilesmanagementvariation,
canbeexplainedbythethreeotherindependentvariablesincludedinARelationContribution.As
calculationresultinthetable,thiscanbeexplainedthatthethreeindependentvariablessetinthe
RelativeContribution,showSRX1as13.3831%andSRX2as63.9511%,andSRX3as22.6618%.
Thismeans that tools or means havethemostdominantinfluences on activeanddynamicfiles
managementonSubBagianUmumSekretariatDaerahKabupatenRembang,withtheacceptance
ofSRX2as63.9511%.
Keywords : Dynamic and Active Files, Time, Tool or Means
Abstrak
Dalampenelitianiniteknikpengumpulandatadilakukandengancaraceklistmengisidaftar
pertanyaan dengan memberi tanda silang pada kolom yang ada dan dibagikan kepada pegawai
yaitu54orangdiSubBagianUmumSetdaRembang.Untukmenganalisisdatadanmengujihipotesis
pertamamakateknikmenggunakanSumbanganRelatif(SR)untukmengetahuifaktoryangpaling
*) Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Muria Kudus
Muhammad Masruri
8 5
dominanberpengaruhterhadappengelolaanarsipdinamisaktif.DanpaketsoftwarestatistikSPSS
Versi1.2.
HasilpenelitiandariperhitunganregresibergandapadapengujianAnovasecarabersama
samaterlihatbahwanilaiFhitungsebesar9.495>Ftabelsebesar3.476denganprobabilitasjauh
lebihkecildari0.05,makamodelregresidapatdigunakanuntukmempredeksipengelolaanarsip
dinamis aktif atau dapat dikatakan bahwa waktu, sarana prasarana dan dana secara bersama
sama berpengaruh terhadap pengelolaan arsip dinamis aktif pegawai pada Setda Kabupaten
Rembang. Dari tampilan output SPSS besarnya RSquare adalah 0.363, hal ini berarti 36,3%
variasi pengelolaanarsipdinamisaktifpegawaibisadijelaskanolehvariasidariketigavariabel
independentyaituwaktu,saranaprasaranasertadana.Sedangkansisanya(100%36,3%)=63,7%)
dijelaskanolehsebabsebabyanglaindiluarmodel.Begitujugahasilperhitungansepertitabel
diatasdapatdijelaskanbahwadariketigavariabelyangdimasukkandalamsumbanganrelatif,
ternyataSRX1sebesar13,3831%danSRX2sebesar63,9511%danSRX3sebesar22,6618%.
Sehinggasaranaprasaranaberpengaruhpalingdominanterhadappengelolaanarsipdinamisaktif
diSetdaRembangditerimadenganbesarnyaSRX2=63,9511%.
Katakunci:ArsipDinamisAktif,Waktu,SaranaPrasaranadanDana
1. Pendahuluan
Perananarsipsangatpentingbagipelaksanaankerjasuatuinstansi,karenaarsipmerupakan
suatualatkontrolbagipelaksanaankegiatansuatuinstansi.Arsipmempunyaiduaperananyaitu,
arsipsebagaisumberinformasidanarsip sebagaisumberdokumen.Sebagaisumberinformasi,
arsipdapatdigunakanolehpimpinansuatuinstansiuntukmembuatkeputusansecaratepatmengenai
persoalan yang dihadapi. Sedangkan arsip sebagai sumber dokumen dapat diinginkan untuk
mengingatkanpegawaiyanglupamengenaisuatupersoalanyangmenyangkutdenganarsip.
Gambaran diatas menunjukkan bahwa suatu instansi dituntut untuk mampu melakukan
pengelolaan arsip dinamis aktif sesuaidengan manajemenkearsipan. Sistemkearsipan dinamis
perlu dilaksanakan secara efisien dan efektif untuk manajemen agar arsip yang dikelola dapat
menjadibahanakuntabilitasikinerjadansumberinformasi,untukmendukungpelaksanaantugas
danfungsipenciptaanarsip.
Dalam rangka memperlancar kegiatan administrasi di pemerintahan, pengelolaan arsip
dinamisaktifsemestinyadilaksanakansejakawalsecarabaikdanbenar.DiSubBagianUmum
Setda (Sekretariat Daerah) Rembang merupakan bagian dari perangkat pemerintahan yang
melaksanakantugasdanmenyelenggarakanpengelolaanarsip.PengelolaanarsippadaSubBagian
UmumSetdaKabupatenRembangdirasakanmasihperluditingkatkansehinggabisamenghasilkan
yangterbaik,benardansesuaidengansistemyangberlaku.
Pengelolaanarsipdinamisaktifpadadasarnyamerupakanbagiandarikegiatanpengurusan
suratmasukdansuratkeluar,penataandanpenyimpananarsip.Secaranyatapengelolaanarsip
dinamis aktif pada Sub Bagian UmumSetda Kabupaten Rembang sudah menggunakan sistem
pola kearsipan baru, namun penerapan sistemnya tersebut belum dilaksanakan sebagaimana
mestinya.HalinidapatdilihatdariarsiparsipyangadadiSubBagianUmumSetdaKabupaten
Rembangbelumditatadenganbaiksesuaidenganperaturanyangberlaku.Sedangkanpengurusan
surat masuk dan surat keluar masih menggunakan dua sarana yaitu Kartu Kendali dan Buku
8 6
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:8595
Agenda.DaripermasalahanyangadadiSubBagianUmumSetdaKabupatenRembangini,maka
penelititertarikmengambiljudulpenelitiantersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkanserangkaianuraiandiatas,makapokokpermasalahanyangdapatdikembangkan
adalahsebagaiberikut:
1. Apakahwaktu,saranaprasaranadandanamempengaruhipengelolaan arsipdinamis aktif
BagianUmumSetdaKabupatenRembang.?
2. Apakahsaranaprasaranapalingdominanberpengaruhterhadappengelolaanarsipdinamis
aktifBagianUmumSetdaKabupatenRembang?
Muhammad Masruri
8 7
atauArsipNasionalRIDaerah.Arsipstatismerupakanbahanpertanggungjawabannasional
bagikegiatanPemerintahUntukgenerasiyangakandatang.
2.2 CiriCiri dan Perendanaan Sistem Kearsipan yang Baik
Pasal3UndangundangNo.7tahun1971mengatakanbahwatujuankearsipanialahmenjamin
keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan
penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta untuk menyediakan bahan pertanggungjawaban
bagikegiatanpemerintah.Untukmencapaitujuantersebut,setiapinstansi(baikpemerintahmaupun
swasta) harus mampu menjalankan suatu sistem kearsipan yang baik. Perencanaan Sistem
KearsipanyangBaik.
Setiapkegiatanyangmempunyaitujuan,selaludidahuluiolehsuatuperencanaan,baikyang
dibuat secara formal maupun informal, secara sadar maupun secara tidak sadar. Perencanaan
merupakansuatupersiapanuntuktindakantindakanadministrasiatastindakantindakankemudian.
Perencanaan dapat memberikan pedoman, garisgaris besar tentang apa yang akan dilakukan
sertatujuanyangdicapai.Olehkarenaituperencanaansangatpentingdalammelaksanakansuatu
kegiatan.
Mengenai pentingnya perencanaan Wursanto, (1987:1314) secara rinci mengemukakan
pentingnyaperencanaanbagilembaga,organisasi,perusahaanuntukmencapaitujuanyangdapat
dijabarkankedalambutirbutirberikut:
a. Denganperencanaandigariskantujuanorganisasi,sehinggagerakannyadapatdiarahkan.
b. Dengan perencanaan semua aktivitas lembaga, organisasi, usaha dapat diarahkan kepada
suatuarahatautujuanyangtelahditetapkan.
c. Denganadanyaperencanaandapatdiperolehtindakanyangtepatdanterkoordinasidariberbagai
kabupatenkerja.
d. Dengan adanya perencanaan, berdasarkan penelitian, ramalan dan dugaandugaan yang
obyektif,berbagaisituasidaruratdapatdiperhitungkan.
e. Perencanaanmembantumenghadapiketidakpastianmasadatangdanmenanggulangiakibat
akibatyangtimbulkarenaterjadiperubahanperubahan.
f. Perencanaanmenjadialatuntukmenyesuaikanusahadengansituasidankondisiyangberubah
ubahkarenaberbagaifaktor.
g. Perencanaandapatmembantudalammenentukantindakanyangmembawaketujuan.
h. Perencanaan membantu efisiensi kerja
i. Denganperencanaanmetodekerjadapatdiperbaiki
j. Perencanaandapatmembantumenghindarikesalahandalamusaha
k. Perencanaanpentingbagipimpinandalamrangkamenjalankanfungsifungsimanajerialnya.
l. Perencanaan menghemat tenaga manajemen
m. Perencanaanmemungkinkandelegasikekuasaandanpelaksanaanprinsipsubidiaritas.
n. Perencanaan dapat dipergunakan sebagai alat atau pedoman dalam melaksanakan fungsi
pengawasan.
8 8
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:8595
Muhammad Masruri
8 9
2.5 Waktu
Waktu yang tepat dalam menyelesaikan pekerjaan Kantor yaitu dalam penyusunan arsip
aktif dinamis di Sub Bagian Setda Kabupaten Rembang adalah sangat diharapkan oleh pihak
SekretariatSetdaRembang.Dikarenakanparapegawaidimungkinkantidakterbebaniolehpikiran
yangmembutuhkanwaktusertatenaga.Dansebagaipelayananpublikjugatidakkalahpenting
adalahpersepsimasyarakatakanmenyebabkanterjadinyakekecewaandanpelayananmasyarakat
umumterjadiketerlambatanterusmenerus(AgusRiyanto,2004).
2.6 Dana
Sistemkearsipanyangdiselenggarakanharusmurah/ekonomisdalamartitidakberlebihan,
baikdalampengeluarandana/biayamaupundalamartitidakberlebihan,baikdalampengeluaran
dana/biayamaupundalampemakaiantenaga,peralatanatauperlengkapanarsip.Yangdimaksud
tempatadalahtempatmenyimpanarsiparsipyangharusdisimpanolehsuatubadanpemerintah
atauswasta.Tempatpenyimpanandapatberuparuangan,bangunanataugedung,almarirakarsip
dansebagainya.Terlepasdarijenisdanbentuktempatyangdipergunakan,padadasarnyasistem
kearsipanyangdilaksanakanharusmemungkinkanarsipyangdisimpanmudahdancepatditemukan,
diambil dan dikembalikan, apabila sewaktuwaktu diperlukan. Dan yang palingpenting adalah
dalam biaya pemeliharaan dan penyimpanan serta penggunaan tidak membutuhkan dana yang
banyak.Sistemkearsipanyangdilaksanakanbiasanyaterkendaladalamhaldana pemeliharaan
(AgusRiyanto,2004).
2.7 Kerangka Pemikiran
Waktu
Sarana
prasarana
PENGELOLAAN
ARSIPDINAMIS
AKTIF
Sarana
prasarana
Hipotesis
Dalampenelitianinidapatdijelaskansebagaiberikut:
1. Bahwa waktu, sarana prasana dan dana berpengaruh terhadap pengelolaan arsip dinamis
aktifdiSubBagianUmumSetdaKabupatenRembang.
2. Bahwasaranaprasarana palingdominanberpengaruh terhadap pengelolaanarsipdinamis
aktifdiSubBagianUmumSetdaKabupatenRembang.
9 0
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:8595
3. Metode Penelitian
3.1 Objek Penelitian
ObyekdalampenelitianiniadalaharsipdinamisaktifyangadadiSubBagianUmumSetda
KabupatenRembang.Respondendalampenelitianiniadalah54PegawaiNegeriSipilyangadadi
SubBagianUmum.Dalampenelitianinidiambildaritahun2004sampaidengantahun2005,dengan
alasanbahwatahuntersebutterjadibanyakkeluarmasukarsipdanbanyaknyaarsipyangbelum
tertatdanbelumdiletakkanpadatempatnya.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Dalampenelitianiniteknikpengumpulandatadilakukandengancarasebagaiberikut.
(1) Ceklist mengisidaftarpertanyaandenganmemberitandasilangpadakolomyangadadibagikan
kepada pegawai yaitu 54 orang di Sub Bagian Umum Setda Rembang, mengenai waktu,
saranaprasarana dandana yangadadi SubBagian UmumSekretaris DaerahKabupaten
Rembang.
(2) Dokumentasi dengan menginventarisir datadata yang berhubungan dengan waktu yang
tersedia,saraprasaranadandana.
(3) Observasidenganmmembacadatamengenaiwaktuyangtersedia,saranaprasaranadandana
untukmengamatiarsiparsipyangtidakterpakailagidanpenyebabmengapatidakterpakailagi
3.3 TeknikAnalisis Data
Umummenganalisisdatadanmengujihipotesispertamamakateknikanalisisyangdigunakan
adalahregresiberganda.MengujihipotesiskeduamenggunakanSumbanganRelatif(SR)untuk
mengetahui faktoryang palingdominan berpengaruh terhadappengelolaan arsipdinamis aktif.
DanpaketsoftwareSPSSVersi12.
Definisi Operasional
Definisivariabeldapatdijelaskansebagaiberikut.
1. ArsipDinamisadalaharsipyangdigunakansecaralangsungdalamperencanaan,pelaksanaan,
penyelenggaraankehidupankebangsaanpadaumumnyaataudipergunakansecaralangsung
dalampenyelenggaraanadministrasi.
2. ArsipAktif adalaharsip dinamisyangsecara langsung dan terus menerus diperlukandan
dipergunakandalampenyelenggaraanadministrasi.
3. Waktu adalah keadaan atau kondisi yang diperlukan oleh pegawai dalam memanfaatkan
waktuyangterbatasdengansebaikbaiknyayaitudalammelakukanpenangananarsipdinamis
aktifyangadadiSubBagianTataUsahapadaBagianUmumSetdaKabupatenRembang.
4. Sarana prasarana adalah peralatan yang dimiliki yang mempengaruhi dalam kegiatan
penangananarsipdinamisaktif.Indikatornyaadalah:jumlahfolderdiantaranyaadalahsekat,
filing,kabinetdanrakarsip.
5. DanaadalahjumlahdantersedianyakeuanganuntukmenanganiarsipdinamisaktifdiSub
BagianUmumSetda KabupatenRembang.
Muhammad Masruri
9 1
Fhitung
Ftabel
Rsquare
Probabilitas
9.495
3.476
0,363
0,000
Waktu
SaranaPrasarana
DanaTerhadap
PengelolaanArsipDinamisAktif
H1
9 2
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:8595
Mudah dimengerti yaitu sistem kearsipan harus mudah dimengerti oleh para pegawai
kearsipan sehingga tidak menimbulkan banyak kesalahan dalam pelaksanaannya. Dengan kata
lain,sistemkearsipanharussederhana.Untukitusistemkearsipanharusdisesuaikandenganjenis
danluaslingkupkegiatanorganisasi.Murah/ekonomisyaitusistemkearsipanyangdiselenggarakan
harusmurah/ekonomisdalamartitidakberlebihan,baikdalampengeluarandana/biayamaupun
dalampemakaiantenaga,peralatanatauperlengkapanarsip.Tidakmemakantempatyangdimaksud
tempatadalahtempatmenyimpanarsiparsipyangharusdisimpanolehsuatubadanpemerintah
atauswasta.Tempatpenyimpanandapatberuparuangan,bangunanataugedung,almarirakarsip
dansebagainya.Terlepasdarijenisdanbentuktempatyangdipergunakan,padadasarnyasistem
kearsipanyangdilaksanakanjanganterlalubanyakmemakantempat.Mudahdicapaiyaitusistem
kearsipanyangdilaksanakanharusmemungkinkanarsiparsipyangmudahdancepatditemukan,
diambildandikembalikan,apabilasewaktuwaktudiperlukan.Cocokbagiorganisasiyaitusistem
kearsipanyangdilaksanakanhendaknyacocokatausesuaidenganjenisdanluaslingkupkegiatan
organisasi. Sesuai sistem kearsipan yang baik bagi sesuatu belum tentu baik/ cocok apabila
dilaksanakanolehorganisasilain.Fleksibelatauluwes yaitufleksibelatauluwesberartisistem
filling yangdipergunakandapatditerapkandisetiapsatuanorganisasidandapatdiikutiperkembangan
organisasi.Perludiingatbahwaorganisasibersifatdinamis,berkembang.Jangansampaisistem
filingyangdilaksanakansetiapsaatberubahyangdisebabkanolehperkembanganorganisasi.
Oleh karena itu sistem harus ditetapkan bersama dengan perencanaan tujuan organisasi.
Dapat mencegah kerusakan dan kehilangan arsip yaitu salah satu tujuan kearsipan antara lain
adalahmenyimpandenganbaik,memeliharadanmencegahdariberbagaimacambentukkerusakan.
Olehkarenaitusistemkearsipanyangdilaksanakanharusdapatmencegahcampurtanganorang
orangyangtidakbertanggungjawab,yangtidakberwewenangdalambertugasbidangkearsipan.
Arsiparsipharusterpelihara,dariberbagaimacambentukkerusakanyangdisebabkanolehbinatang,
seranggarayap,dankelembabanudara.Sehinggahipotesis 1yangmenyebutkanbahwawaktu,
sarana prasarana dan dana berpengaruh terhadap pengelolaan arsip dinamis aktif Sub Bagian
UmumSetdaKabupatenRembangdapatdibuktikan.
4.1Simpulan Pengujian Hipotesis Kedua
DenganmelihatSumbanganRelatif(SR)danSumbanganEfektif,untukmengetahuivariabel
bebas(waktu,saranaprasaranadandana)yangpalingdominanberpengaruhterhadappengelolaan
arsipaktifdinamisdiSubBagianUmumSetdaKabupatenRembang.
H1
= Bahwafaktorsaranaprasaranapalingdominanberpengaruhterhadappengelolaan
arsipdinamisaktifBagianUmumSetdaKabupatenRembang.
Untukmenghitungbesarnyapengaruhvariabelwaktu,saranaprasaranadandanaterhadap
pengelolaanarsipaktifdinamis diSubBagianUmumSetdaKabupatenRembangdapat dilihat
padaperhitungandibawahini:
Diketahui SX1Y
= 7596
Diketahui SX2Y
= 7592
Diketahui SX3Y
= 7536
BegitujugaJKreg = 0.262.7595+1.252.7592+0.447.7536
= 1989+9505+3368
= 14,862
Muhammad Masruri
9 3
Sedangkansumbanganrelatifdapatdiketahuisebagaiberikut:
SRX1 =
=
SRX2 =
=
SRX3 =
=
1989
100%
14,862
13,3831%
9505
100%
14,862
63,9511%
3368
100%
14,862
22,6618%
Dari hasil perhitungan seperti diatas dapat dijelaskan bahwa dari ketiga variabel yang
dimasukkandalamsumbanganrelatifhalinibisadilihatdariSRX1 sebesar13,3831%danSRX2
sebesar63,9511%danSRX3 sebesar22,6618%.Sehinggasaranaprasaranaberpengaruhpalling
dominan berpengaruh terhadap pengelolaan arsip dinamis aktif di Sub Bagian Umum Setda
KabupatenRembangdengannilaisumbanganrelatifsebesarSRX2 =63,9511%.
Dalam hal sarana prasarana di Bagian Setda Kabupaten Rembang mengalami kendala
tersendiri,inidisebabkanketerbatasan danayangdimiliki,banyaknyaarsip yangtidakterurus,
kurangnyaperawatan,sulitnyamengaksesinformasiyangberhubungandenganmasalahperalatan
yangcanggihyangsangatdiperlukandiSubBagianUmumSetdaKabupatenRembangmengalami
permasalahan.Daniniapabiladibiarkanterusmenerusakanmenimbulkankeenggananpegawai
untukbekerjalebihgiatdanakanterjadipengelolaanarsipdinamisaktifterbengkalaisecaraterus
menerus,(SondangSiagiandalamBarthosBasyir,2000).Sehinggahipotesis2yangmenyebabkan
bahwafaktorsaranadanprasaranapalingdominanberpengaruhterhadappengelolaanarsipdinamis
aktifSubBagianUmumSetdaKabupatenRembangterbukti.
5. Simpulan dan Implikasi Kebijakan
5.1 Simpulan
Berdasarkanhasilpenelitiandan ujihipotesis yangtelahdilakukandiperolehkesimpulan
sebagaiberikut:dariperhitunganregresibergandapadapengujianAnovasecarabersamasama
terlihatbahwanilaiFhitung sebesar9.495>Ftabel sebesar3.476denganprobabilitasjauhlebihkecil
dari0.05,makamodelregresidapatdigunakanuntukmemprediksipengelolaanarsipdinamisaktif
ataudapatdikatakanbahwawaktu,saranaprasaranadandanasecarabersamasamaberpengaruh
terhadappengelolaanarsipdinamisaktifpegawaipadaSetdaKabupatenRembang.Daritampilan
output SPSSbesarnyaRsquareadalah0.363,haliniberarti36,3%variasipengelolaanarsipdinamis
aktifpegawaibisadijelaskanolehvariasidariketigavariabelindependentyaituwaktu,sarana
dan prasarana sertadana. Sedangkansisanya (100%36,3%)dijelaskanoleh sebabsebab yang
laindiluarmodel.Begituhasilperhitungansepertitabeldiatasdapatdijelaskanbahwadariketiga
variabelyangdimasukkandalamsumbanganrelatif,ternyataSRX1 sebesar13,3831%danSRX2
sebesar63,9511%danSRX3 sebesar22,6618%.Sehinggasaranaprasaranaberpengaruhpaling
dominanterhadappengelolaanarsipdinamisaktifdiSetdaRembangditerimadenganbesarnya
SRX2 sebesar63,9511%
9 4
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:8595
Daftar Pustaka
Abubakar. 1982. DasarDasar Kearsipan di Indonesia. Jakarta: BumiAksara.
Barthos,Basir.2001.AnalisisMultivariat DenganProgramSPSS.Semarang:BadanPenerbit
UNDIP.
UndangUndangNo.7Tahun1971TentangKetentuanKetentuanPokokKearsipanNasional
Riyanto,Agus. 2004. PrinsipPrinsip PengelolaanArsip Dinamis. Makalah Rakor Kearsipan
diKantorPerpustakaanKearsipandanPengelolaanDataElektronik,KabupatenRembang.
LembagaAdministrasi Negara, 1987, Buku Pelajaran Pengetahuan Perkantoran, Jakarta
Wursantoig.1987.Kearsipan. Jakarta:Kanisius.
Muhammad Masruri
9 5
ISSN:19076304
ANALISISHUBUNGANINFORMASI COSTVOLUMEPROFIT
(CVP)DANINFORMASIREALISASI ANGGARAN
TAHUNLALUUNTUKPENILAIANEFEKTIFITAS
PERENCANAANUSAHA(STUDIKASUSKOPERASI
SIMPANPINJAMDIKOTAMADIA SEMARANG)
Luhgiatno
Widaryanti
NdaruningpuriW.
Abstract
Thisstudy has objective, first, to investigatehow koperasi simpan pinjamin Kotamadia
SemarangmakeitsbusinessplanningwithCostVolumeProfit(CVP)informationandrealization
onbudgetlastyearinformation.Second,toobservetheeffectofCVPandrealizationofbudget
last year information with business planning efectivity in koperasi simpan pinjam Kotamadia
Semarang.Sampleinthisstudyare13kospinthathavebeenlistedinDinasKoperasiUsahaKecil
MenengahKotaSemaranguntilApril2007.Thestatisticalmethodusedinthisstudyismultiple
linierregresion.Quesionerisusedtodatacollecting.
ThedeskriptifresultshowthatkospinKotamadiaSemarang,inmajorityhaveenoughcategory
inbusinessplanning,CVPandrealizationofbudgetlastyearinformation.Statisticalresultshow
thatCVPinformationhavesignificanteffecttobusinessplanningefectivity.Realizationofbudget
lastyearinformationhavepositifsignificanteffecttobusinessplanningefectivity.Withsimultan
test,CVPandrealizationofbudgetlastyearinformationeffecttobusinessplanningefectivity.
Key word : CostVolumeProfit Information, Realization of budget last year information,
Business Planning Efectivity.
Abstraksi
Penelitianinidimaksudkanuntuk:pertama,mengetahuiapakahKoperasiSimpanPinjam
(Kospin) di Kotamadia Semarang dalam menyusun perencanaan usahanya berdasarkan pada
informasi Cost Volume Profit (CVP) dan informasi realisasi anggaran tahun lalu. Kedua,
mengetahuibesarnyapengaruhinformasiCVPdaninformasirealisasianggarantahunlalu,terhadap
efektivitasperencanaanusahapadaKospindiKotamadiaSemarang.Ketiga,membuktikansecara
empiriktentang penggunaaninformasiCVP daninformasi realisasianggarantahun laludalam
hubungannyadenganefektivitasperencanaanusahaKospindiKotamadiaSemarang
Alatanalisisyangdipakaidalampenelitianiniadalahanalisisregresibergandadengandua
variabelindependen,yaitu informasiCVP daninformasirealisasianggaran tahunlalu.Faktor
faktortersebut diujipengaruhnyaterhadapefektivitasperencanaanusahabaiksecarabersama
samamaupunparsial.
9 6
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:96116
HasildaripenelitiandeskriptifmenunjukkanbahwaKospindiKotamadiaSemarangdalam
menyusunperencanaanusaha,penggunaaninformasiCVPdaninformasirealisasianggarantahun
laluuntukefektifitasperencanaanusaha,mayoritasdalamkeadaancukup.Darihasilujistatistik
dapatdiketahuibahwasecaraparsialinformasiCVPdaninformasirealisasianggarantahunlalu
mempunyaipengaruhpositifsignifikanterhadapefektivitasperencanaanusahaKospin.Sedangkan
hasilpengujiansecarasimultandiperolehhasilbahwavariabelinformasiCVPdaninformasirealisasi
anggarantahunlaluberpengaruhsignifikanterhadapefektifitasperencanaanusahaKospin.
Katakata kunci : Analisisinformasicostvolumeprofit(CVP),informasirealisasianggaran
tahun lalu, efektivitas perencanaan usaha
PENDAHULUAN
Pada akhir tahun 80an, pemerintah mengeluarkan kebijakan di bidang perbankan yang
terkenaldenganistilahPaketOktober(Pakto)88,yangmemberikankemudahanpadamasyarakat
untukmendirikanbank.Halinidisambutbaikolehsemuagolonganmasyarakatuntukmendirikan
lembagakeuangan.LiberalisasiperbankanlewatPakto88,tidakhanyamenyuburkanpertumbuhan
bankbankkonvensional,tetapijugalembagakeuanganmikrosepertikoperasisimpanpinjam.
Permasalahanmulaimuncul,ketikasemakinbertambahnyajumlahbankyangada,tidakdi
imbangidengansistemkontrolyangbaikolehpemerintah.Halinilahyangmenyebabkanterjadinya
krisisyangmulaiterasapadapertengahanbulanJulitahun1997,yangmenurutDr.MasaruYashitomi
dariADBInstitutepadadasarnyaadalahakibatdaripergerakandanayangbesarbesaran(massive
volumeofcapitalflows)dan doublemismatches,yaitu maturitymismatch dan currencymismatch,
yangmemicu timbulnya currency crisis yangkemudian diikutiolehfinancial (banking) crisis.
Banyakbankbankyanggulungtikar,akantetapiadafenomenamenarikyangbisakitalihatdari
krisisini.Yakni,tidakbegituberpengaruhnyalembagalembagakeuanganmikrodalammenghadapi
gelombangkrisisyangada.
Melihat begitu strategisnya Koperasi Simpan Pinjam bagi pengembangan perekonomian
rakyat kecil, maka Koperasi Simpan Pinjam dituntut untuk berkembang agar dapat memiliki
kemampuan melaksanakan manajemen yang terbuka dan rasional dalam mengelola organisasi
sertausahaberdasarkanprinsipprinsipekonomi.Sejalandenganitu,pengelolaKoperasiSimpan
Pinjam dalam menjalankan usahanya tentu memerlukan alat bantu dalam merencanakan,
mengawasi,danuntukpengambilankeputusanusahanya.Salahsatualatbantuyangdapatdipakai
tersebutadalahinformasiakuntansi.HalinisesuaidenganpendapatyangdiberikanolehHansen
danMowen(1999:4)sebagaiberikutmanagerneedaccountinginformationandneedtoknow
how to use it. Accounting information is needed and used in all phases of management,
including planning, controlling, and decision making
Informasiakuntansimerupakanalatbantuyangpentingdalamperusahaan.Apabilainformasi
yangdisajikantidaktepat,makakeputusanyangdiambilakancenderungmenyesatkanataubahkan
dapatberakibatfatalbagiperusahaanmaupunKopearsiSimpanPinjam,dengandemikiandikatakan
informasiyangtepatakanmengurangiketidakpastian.
Untuk menyiapkan informasi formal tersebut perusahaan memerlukan biaya. Walaupun
demikian,pengadaaninformasiformalharusdilaksanakan,karenainformasiformalmerupakan
sumberdayayangberhargabagisuatuperusahaanagardapatmempertahankanhidupnya.Pendapat
9 7
inijugadinyatakanolehBurcdanStrater(1974:30)yangmenyatakanbahwainformationisthe
valuable resource in any organization. Without formal information most organitation could
not survive.
Dariuraiantersebutdapatdikatakanbahwainformasisangatpentingbagisetiapperusahaan,
karenauntukmerencanakan,mengarahkandanmemperlancarkegiatanseharihari perusahaan.
Informasiakuntansidapatdibagilagimenjadiinformasiakuntansimanajemen,informasi
akuntansikeuangandaninformasioperasi.Akuntansimanajemenadalahinformasioperasirinci
danjugamemberikaninformasikepadamanajemenuntukdigunakandalamperencanaan,koordinasi
danpengendalianoperasi.Informasiyangdibutuhkanmanajemenadalahinformasiyangberhubungan
denganfungsifungsimanajemen.
BegitujugahalnyadengankebutuhanmanajemenKoperasiSimpanPinjam.Parapengelola/
manajerKoperasiSimpanPinjamsangatmemerlukaninformasiakuntansimanajemenyangdapat
memberikaninformasiuntukmelaksanakanfungsifungsimanajementersebutdenganbaik.
CostVolumeProfitAnalysis (CVP)daninformasirealisasianggarantahunlalu,merupakan
bagiandariinformasiakuntansimanajemen.MenurutBlocher(2000:308),analisisCVPmerupakan
metodeuntukmenganalisisbagaimanakeputusanoperasidankeputusanpemasaranmempengaruhi
lababersih,berdasarkanpemahamantentanghubunganantarabiayavariabel,biayatetap,harga
jualperunitdantingkatoutput.
Sedangkan informasi anggaran sendiri merupakan rencana kuantitatif terhadap operasi
organisasianggaranmengidentifikasisumberdayadankomitmenyangdibutuhkanuntukmemenuhi
tujuan organisasi selama periode anggaran.Anggaran meliputi aspek keuangan maupun non
keuangan dari operasi yang direncanakan.Anggaran pada suatu periode merupakan pedoman
untukmelakukanoperasiselamaperiodeanggarandanmerupakanproyeksidarihasiloperasi.
Informasi realisasi dari anggaran tahun lalu, dapat memberikan masukan pada pihak
manajemendalampembuatanperencanaanusahauntuktahunyangakandatang.Informasirealisasi
anggaran tahun lalu mempunyai peranan yang penting karena dengan menggunakan informasi
realisasianggarantahunlalu,pihakmanajemendapatmemproyeksikanperencanaankedepannya
denganlebihbaik.Halinidimungkinkankarenadenganadanyainformasirealisasianggarantahun
lalu pihak manajemen mempunyai acuan dan bahan pelengkap yang jelas dalam pembuatan
perencanaanusaha kedepannya,terutama dalampenganggaran.
Dariuraiansingkatdiatas,dapatkitaambilkesimpulanbahwa,informasiakuntansimanajemen
mempunyai peranan yang strategis sebagai alat bantu manajemen untuk menjalankan fungsi
manajerialnya. Sedangkan analisis CVP (CostVolumePofitAnalysis) dan informasi realisasi
anggarantahunlaluadalahbagiandariinformasiakuntansimanajemenyangdapatdijadikansebagai
pedomanmanajemenuntukefektivitas perencanaan usaha.Halinidimungkinkankarenaantara
perencanaan,analisisCVPdananggaranmempunyaihubunganyangerat.Sebagaimanapendapat
Mulyadi (1994:72), bahwa analisis biayavolumelaba (CVP) menyajikan informasi kepada
manajemen untuk perencanaan laba atau usaha yang nantinya akan digunakan sebagai dasar
penyusunananggaran.
Memperlihatkan fenomena diatas, adalah layak apabila diadakan penelitian yang dapat
mengungkapkanseberapajauhinformasiakuntansimanajemendapatmemberikaninformasiuntuk
penyusunan perencanaan usaha Koperasi Simpan Pinjam di kotamadia Semarang, sehingga
9 8
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:96116
perencanaanyangdisusundapatlebihefektif.Penelitianinimerupakanreplikasidaripenelitian
sebelumnyaolehRusdarti(2000)danHandoko(2004)yangmenelitipengaruh InformasiCost
VolumeProfit(CVP)danInformasiRealisasiAnggaranTahunLaluuntukPenilaianEfektifitas
PerencanaanUsaha(StudiKasusKoperasiSimpanPinjamDiKotamadiaSemarang).
TUJUAN PENELITIAN
Tujuandaripenelitianiniadalah
1. MengetahuiapakahKospindiKotamadiaSemarangdalammenyusunperencanaanusahanya
mendasarkan pada informasi CostVolumeProfit (CVP) dan informasi realisasi anggaran
tahunlalu.
2. MengetahuibesarnyapengaruhinformasiCVPdaninformasirealisasianggarantahunlalu,
terhadap efektivitas suatu perencanaan usaha yang disusun oleh Kospin di Kotamadia
Semarang.
3. Membuktikan secara empirik tentang penggunaan informasi CVP dan informasi realisasi
anggarantahunlalu,dalammewujudkanefektivitasperencanaanusahaKospin.
4. Menemukan model / bentuk perencanaan usaha yang baik untuk Kospin di Kotamadia
Semarang.
3.2 MANFAAT PENELITIAN
Kegunaandaripenulisanpenelitianinidiharapkandapatmemberikanmanfaatsebagaiberikut:
1. Memberikan masukan dan informasi kepada pihak manajemen Koperasi Simpan Pinjam
tentang seberapa jauh informasi CVP dan informasi realisasi anggaran tahun lalu, dapat
digunakanuntukefektivitasperencanaanusaha,sehinggaKospindapatmenyusunperencanaan
usahanyadenganbaikdemikemajuandanperkembanganKospinyangdikelola.
2. Sebagai model perencanaan usaha yang dapat dijadikan pedoman oleh Koperasi Simpan
Pinjamdalammenyusunsuatuperencanaanusahayangbaik.
3. Bahanpertimbanganbagimasyarakatumum,danpengusahakelasbawahuntukbergabung
dalamwadahKoperasiSimpanPinjam.
4. Bagipenelitilain,sebagaibahanreferensidalampenelitianyangsamadimasayangakan
datang.
II.TINJAUAN PUSTAKA
2.1Analisis CVP untuk perencanaan
Analisis Cost Volume Profit (CVP/Biaya Volume Laba) merupakan alat bantu bagi
manajemendalamperencanaandanpenganggaranyaitudapatmenambahketepatandalammembuat
peramalanpenjualanatauproduksi,biayabiaya,labarugisehinggadapatmeningkatkanvaliditas
laporankeuanganyangdisusunolehperusahaanyangbersangkutan.
Hubunganantarabiayavolumelabadipengaruhiolehbeberapafaktorataukombinasifaktor
faktorberikutini:
1. Hargajualproduk.
2. Biayaproduk.
3. Volumepenjualandankomposisipenjualan.
9 9
Hargajualyangberubahsecaraindividual(tidakmempengaruhibiayadananggaranlainnya)
kemungkinanakanberdampakterhadapkuantitasprodukyangdijual,labadanimpasnya.Untuk
kenaikanbiayatetapmengakibatkanpenurunanlababersihdankenaikanimpas.Perubahanbiaya
variabelperunitdalamsuatuperusahaanakanmempengaruhibesarnyamarginkontribusiyang
nantinya juga berdampak pada perubahan laba bersih dan tingkat impas. Sedangkan kenaikan
volumepenjualanmenyebabkanmarginkontribusidanlababersihnaik.
2.2 Analisis informasi realisasi anggaran tahun lalu untuk perencanaan.
Penganggaranadalahmerupakanperencanaankeuanganperusahaanyangsekaligusdipakai
dasar sistempengendalian (controlling)keuangan perusahaan untukperiode yang akan datang.
Hasilsesungguhnyayangdicapaiakandibandingkandengantujuanyangtelahditetapkandidalam
anggaranuntukmenentukan,menelitidanmenganalisisselisihyangditimbulkansertamenentukan
tindakkoreksiatauperbaikanyangdiperlukanataskegiatanyangakandatang.
Dalamsuatuperusahaan,paketanggaranyanglengkapterdiriatasbeberapaelemenatau
jenisanggaran.Paketanggaranyanglengkaptersebutdinamakanjugaanggaraninduk.Anggaran
Induk(MasterBudget)adalahsuatujaringankerjayangberisiberbagai macamanggaran yang
terpisahnamunsalingberhubungandansalingbergantungsatusamalain.
Anggaran secara formal dinyatakan dalam bentuk transaksitransaksi dan sebagai
kesanggupansetiapmanajeruntukmengadakansertamenggunakansumberekonomiperusahaan
dan pencapaian hasilhasil yang diinginkan, anggaran kemudian disusun secara terperinci dan
diproyeksikandalamlaporankeuanganyangdiharapkan(Belkoui,1980).
2.3 Perencanaan.
Perencanaanadalahmemilihsuatutujuandanmengembangkansuatumetodeataustrategi
untukmencapaitujuan(ChuckWilliams,2001:149).Langkahpertamadalamperencanaanadalah
menyusun tujuan.Tujuanatau sasaran (goal) merupakan keadaan masa depan yang berusaha
direalisasikanolehperusahaan.
SedangkanWolk,GerberandPorter(1988:4)memberikanpendapatsebagaimanaberikut:
planning is devided into two categories: shortrun and longrun planning. The shortrun
involves a year or less and the longrun is concerned with the periods beyond a year.
Daripendapatdiatasdapatdikatakanbahwaperencanaanterbagidalamduakategori,yaitu:
perencanaan jangka pendek (objectives) dan perencanaan jangka panjang (goals). Perencanaan
jangka pendek meliputi jangka waktu satu tahun atau kurang, sedangkan perencanaan jangka
panjangberhubungandenganperiodeyangmelebihisatutahun.Perusahaanyangberskalabesar
biasanyaharus menyiapkan keduajenisperencanaantersebut,baikperencanaanjangkapendek
maupunperencanaanjangkapanjang.
Efektivitas perencanaan ditentukan antara keluaran (out put) yang dihasilkan oleh pusat
pertanggungjawaban,dalammerealisasikanperencanaan,dengantujuanatausasaranjangkapendek
(objectives).Semakinbesarkeluaran(output)yangdikontribusikanterhadaptujuanjangkapendek
(objectives) perusahaan, maka semakin efektiflah perencanaan tersebut. Pengertian efektif
dikemukakan olehAnthony et al (1984:13) sebagai berikut: by effectiveness, we mean
accomplishment how well an organization units does its job of producing an output of
products or services or the extent to which the unit produces intended or expected result.
100
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:96116
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah perbandingan antara hasil
yangdicapaidenganhasilyangdiinginkanataustandar.
2.4 Hubungan Perencanaan,Analisis CVP danAnggaran.
MenurutNelsondanMiller(1981:23)mengenaihubunganperencanaandenganCVPadalah
sebagai berikut :CostVolumeProfit analysis in useful in the very early stage of planning.
PendapattersebutmengatakanbahwaanalisisCVPsangatbergunapadatahapawaldari
perencanaan.BerartianalisisCVPdisinimemilikihubunganyangeratdenganperencanaan.Sejalan
denganpendapattesebutDominiakandLoderback(1991:21)mengatakanbahwa:costvolume
profit (CVP) analysis is method for analyzing the relationships among volume, cost and
profit. Manager use these relationships to plan, budget and make dicisions.
DaripendapattersebutdapatdikatakanbahwaanalisisCVPdigunakanolehmanajeruntuk
perencanaan,penganggarandanpengambilankeputusan.TampaklagidisinibahwaanalisisCVP
disampingdigunakanperencanaanjugadapatdimanfaatkandalampenyusunananggaran.Sehingga
makinterlihathubunganantaraperencanaan,analisisCVPdananggaran.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan dimulai dengan penetapan
tujuan (goals), yakni dengan menggunakan analisis CVP dan berakhir dengan penyusunan
perencanaantindakanyangbersifatkuantitatifataudikenaldenganistilahanggaran.Jaditerlihat
bahwaantaraperencanaan,analisisCVPdananggaranmempunyaihubunganyangerat.Sedang
Mulyadi (1984:72) memberikan pendapat bahwa analisis biaya, volume dan laba menyajikan
informasi kepada manajemen untuk perencanaan laba yang nantinya akan digunakan sebagai
dasarpenyusunananggaran.Sehinggamerupakanalatyangdapatmembantumanajemenuntuk
penyusunan suatu perencanaanusaha.
2.5 Koperasi Simpan Pinjam dan Perencanaan
BagiKoperasiSimpanPinjam,penyusunanperencanaanadalahidentikdenganpenyusunan
programkerja.Halinisesuaidenganpendapat yangdiberikanolehSiagian(1992:149)sebagai
berikut:
Penyusunanprogramkerjaadalahpenjabaransuaturencanayangtelahditetapkansedemikian
rupasehinggaprogramkerjaitumemilikiciricirioperasionaltertentu.Denganpenjabaranyang
tepatterlihatpalingsedikitlimahalyaitu:
1. Sasaran(targetlaba)yanghendakdicapai.
2. Jangkawaktuyangdiperlukanuntukmenyelesaikanpekerjaantertentu.
3. Anggaranpendapatandanbiaya.
4. Jenisjeniskegiatanyangakandilaksanakan.
5. Tenagakerja,jumlahdankualifikasinya.
2.6 Penelitian Terdahulu.
Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh informasi Cost Volume Profit (CVP/Biaya
VolumeLaba)danAnggaranterhadapefektivitasperencanaanusahatelahdilakukanolehbeberapa
penelitiantaralainsebagaiberikut:(1).Rusdarti(2000)yangdalampenelitiannyamengambilobyek
Koperasi Pasar di Kotamadia Semarang yang berjumlah 22 Koperasi. Hasil penelitiannya
101
menunjukkan bahwa Koperasi Pasar di Kodia Semarang dalam menyusun perencanaan usaha,
informasiCVPdanAnggaranbelumdigunakansecarabaik,sehinggadalamkriteriacukupsecara
berturutturuthasilpersentaseuntukvariabelperencanaanusaha(Y)=56,12%,variabelCVP
(X1)=41,43%danvariabelAnggaran(X2)sebesar59,52%. CostVolumeProfit (CVP/BiayaVolume
Laba) danAnggaran secara bersamasama berpengaruh tehadap perencanaan usaha Koperasi
Pasar yaitu sebesar 61,99% dan sisanya sebesar 38,01% dipengaruhi oleh faktor lain. Secara
parsialuntukvariabel CostVolumeProfit (CVP)mempunyaipengaruhsebesar58,06%danvariabel
anggaransebesar9,45%.(2).MohSriHandoko(2004)yangdalampenelitiannyamengambilobyek
BaitulMaalWattamwil(BMT)diKotamadiaSemarangyangberjumlah21BMT,hasilpenelitiannya
menunjukkanbahwaperencanaanusahaBaitulMaalwatTamwilatauBMT(Y),informasi Cost
VolumeProfit (CVP) (X1) dan informasi realisasi anggaran tahun lalu (X2) secara deskiptif
persentaseuntukkiteriabaiksekalitidakada(0%)sebagianbesardalamkategorikurangcukup
secara berturutturut untuk masingmasing variabel efektivitas perencanaan usaha (Y) sebesar
59%,variabelinformasiCVPsebesar50%danvariabelinformasirealisasianggarantahunsebesar
72,8%. Berdasarkanhasil analisis dengan ujiFdengan koefisiendeterminasi R2 sebesar 0,923
makadapatdiketahuibahwainformasi CostVolumeProfit atauCVP(X1)daninformasirealisasi
anggaran tahun lalu (X2) secara bersamasama berpengaruh terhadap efektivitas perencanaan
usaha BMT(Y) yaitusebesar 92,3% Dengankata lain,variasi efektivitas perencanaan usaha
sebesar92,3%ditentukanolehvariasiinformasiCVPdaninformasirealisasianggarantahunlalu,
dansisanyasebesar7,7%dipengaruhiolehfaktorlain.Secaraparsialdenganujitdankorelasi
parsial dapat diketahui bahwa pengaruh Cost VolumeProfit (CVP) terhadap efektivitas
perencanaanusahaBMTsebesar66,6%.Sedangkanpengaruhvariabelinformasirealisasianggaran
tahunlaluterhadapefektivitasperencanaanusahaBMTsebesar33,2%.
2.7 Kerangka Pemikiran.
UmaSekaran(1995)mengemukakanbahwakerangkaberfikirmerupakanmodelkonseptual
tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalahpenting(Sugiyono,1999).
Kerangkapemikirandalamsuatupenelitianperludikemukakanapabilapadapenelitiantersebut
berkaitandenganduavariabelataulebih.Kerangkapemikiranyangdigunakandalampenelitianini
untukmenggambarkan pengaruh informasiCostVolume Profit(CVP/BiayaVolume Laba)dan
informasirealisasianggarantahunlaluterhadapefektifitasperencanaanusahaKospindiKotamadia
Semarangadalahsebagaiberikut:
102
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:96116
Diagram2.2.
AnalisisInformasi
CVPdanrealisasianggarantahunlalu
Tujuan
Tindakan
SumberDaya
Implementasi
HasilPerencanaanyangEfektif
2.8 Hipotesis
Daripermasalahanyangdiangkat diatas dengandilandasitinjauanpustaka,makadiambilsuatu
hipotesissebagaiberikut:
H1
: InformasiCostVolumeProfit (CVP/BiayaVolumedanLaba)mempunyaipengaruh
yangsignifikanterhadapefektivitasperencanaanusaha
H2
: Informasirealisasianggarantahunlalumempunyaipengaruhyangsignifikanterhadap
efektivitas perencanaan usaha
H3
: Secarabersamasama(simultan)informasi CostVolumeProfit (CVP/BiayaVolume
Laba)daninformasirealisasianggarantahunlalumempunyaipengaruhyangsignifikan
terhadap efektivitas perencanaan usaha.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian.
Variabelindependen,yaituvariabelyangmempengaruhiataumenjadisebabperubahannya
atautimbulnyavariabelyanglainnya(variabeldependen).Variabelindependendalampenelitianini
adalahinformasiCostVolumeProfit(CVP/BiayaVolumeLaba)danAnggaran.
Variabeldependen,yaituvariabelyangjadifokuspenelitianatauvariabelyangtergantung
atasvariabellain(Moh.Nasir,1999:150).Variabeldependendalampenelitianiniadalahperencanaan
usaha.
Untukkeperluanpengujian,makavariabelvariabeltersebutdijabarkansehinggadiperoleh
indikatorindikatorvariabelyangbersangkutan.
3.2 Definisi Operasional.
Perencanaanusahasebagaivariabeltakbebas,menurutSiagian(1992:149)adalahpenjabaran
suaturencanayangtelahditetapkansedemikianrupasehinggaprogramkerjaitumemilikiciriciri
operasionaltertentu.Denganpenjabaranyangtepatterlihatpalingsedikitlimahalyaitu:
103
1.
2.
3.
4.
5.
Sasarankongrit(targetlaba)yanghendakdicapai.
Jangkawaktuyangdiperlukanuntukmenyelesaikanpekerjaantertentu.
Anggaranpendapatandanbiaya.
Jenisjeniskegiatanyangakandilaksanakan.
Tenagakerja,jumlahdankualifikasinya.
Daripendapatdiatasdapatdikatakanbahwavariabelperencanaanmeliputielemenelemen
sebagaiberikut:sasaransasaran(targetlaba)yangdiinginkan,anggaran,jenisjeniskegiatandan
tenagakerjasertakualifikasinya(sumbersumberdaya).Untukmemperjelasoperasionalelemen
elemendarivariabelperencanaandapatdilihatberikutini:
Tabel 1
Variabel Perencanaan Usaha
ELEMEN
1.Sasaran.
KONSEP
INDIKATOR
Tujuantujuan yang ingin Perbandingan
kelengkapan
dicapai pada aneka macam saranayangada/sesungguhnya
periodewaktu.
dengan kelengkapan sarana
yangstandar.
2.Anggaran.
Adanya RAPB (Rencana Perbandingan
kelengkapan
Anggaran Pendapatan dan RAPB yang sesungguhnya
Belanja/Biaya).
denganRAPByangstandar.
3.Jenisjenis
Rincian jenisjenis kegiatan Perbandingan
kelengkapan
kegiatan.
atau tindakan yang akan uraian jenisjenis kegiatan
dilaksanakan untuk mencapai yang sesungguhnya dengan
sasaranyangtelahditetapkan.
yangstandar.
4.Sumbersumber Orangorang dan alat yang Perbandingan
kelengkapan
daya.
diperlukan untuk mencapai sumbersumber daya yang
sasaranyangditetapkan.
sesungguhnya dengan yang
standar.
Masud Machfoeds (1989, 271) menyebutkan bahwa salah satu alat bantu perencanaan
labajangkapendekadalahanalisisbiaya,kuantitasdanlaba(cost,profit,volumeanalysis).Analisis
biaya,kuantitasdanlabamerupakananalisisterhadaphubunganketigaelemenpentingtersebut.
SedangkanpengertiananggaranitusendirimenurutRA.Supriyono(1992,340)adalahsuaturencana
terinciyangdinyatakansecaraformaldalamukurankuantitatifuntukmenunjukkanbagaimana
sumbersumberakandiperolehdandigunakanselamajangkawaktutertentuumumnyasatutahun.
Untukmemperjelasoperasionalelemenelemenvariabeldiatasdapatdilihatdaritabelberikutini:
104
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:96116
Tabel 2
Variabel Informasi CVP dan Anggaran
ELEMEN
1.InformasiCVP
2.Informasi
Anggaran
KONSEP
Volume Kredit, Volume
Simpanan, Biaya operasional,
BiayaNonOperasional,Target
Kemanfaatan/Laba,Nisbah.
Suatu rencana operasi yang
disusun secara kualitatif, yang
dikonversikandalamrupiah.
Tingkat
CVP
INDIKATOR
pemanfaatan analisis
Tingkat
penggunaan
dan
kelengkapan Anggaran RAPB
Kospinyangmencakup:
1. Anggaranpendapatan.
2. Anggaranbiayaoperasional
3. Anggaranpengeluaranmodal.
4. Anggarankas
5. AnggaranPosisiKeuangan.
6. AnggaranStrech
7. AnggaranSuplement
8. AnggaranBracket
105
3.6 MetodeAnalisis.
Untukmengujihipotesisyangdiajukandalampenelitianinidigunakananalisisregresiberganda
dengan persamaan kuadrat terkecil (OLS/Ordinary Least Squares).
Secaramatematis,pengaruhinformasiCVPdaninformasiAnggaranterhadapperencanaan
usahadapatdirumuskansebagaiberikut:
Y=b0 +b1 X1+b2 X2 +Ui
Dimana:
Y=PerencanaanUsaha
b=estimateparameter
C1 =informasiCVP
C2 =informasiAnggaran
Ui =variabelpengganggu
Sedangkan untuk menguji apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak, dalam hal ini
menggunakananalisisujiFdananalisisujit.
Kriteriapengujianhipotesisdilakukandengan:
1. Ujisecaraparsialuntukmengetahuipengaruhmasingmasingdigunakanujit.
2. UjisecarakeseluruhandilakukandenganujiF.
SelanjutnyauntukmencarikaidahkeputusannyadipergunakantabeltdantabelFdengana
=0,05atautarafkepercayaan95%,apabila:
a.thitung >ttabel ,makaHoditolakdanthitung <ttabel ,makaHoditerima
b.Fhitung >Ftabel ,makaHoditolakdanFhitung <Ftabel ,makaHoditerima.
Instrumen atau alat pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner,sehinggaperludilakukanujireliabilitasdanvaliditasdata.Instrumentersebutdapatdi
katakanreliabelapabiladapatmemberikanhasilpengukuranyangkonsistenatautidakberbeda
jauhpadasaatakandipakaiuntukmengukurulangpadaobyekyangsama.Pengujianreliabilitas
instrumenyangberbentukuraianatauangketdenganskalabertingkatmenggunakanformulaAlpha
(Prof.Dr.SuharsimiArikunto,1998:195).
Validitasmerupakansuatuukuranyangmenunjukkantingkatkevalidanataukesahihansuatu
instrumen ( Suharsimi, 1998). Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan,mampumengungkapkandatadarivariabelyangditelitisecaratepat.Tinggirendahnya
validitasinstrumenmenunjukkansejauhmanadatayangterkumpultidakmenyimpangdarigambaran
tentangvariabelyangdimaksud.
3.10 UjiAsumsi Klasik.
Ujiasumsiklasikbertujuanuntukmengetahuiapakahhasilestimasiregresiyangdilakukan
benarbenar terbebas dari adanya gejala multikolinearitas, gejala autokorelasi, gejala
heteroskedastisitas, dan gejala normalisasi. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah
datasampeldalampenelitianinitelahberdistribusinormal.Untukmelihatnormalitasdatadilakukan
denganmenggunakanUjiKolmogorofSmirnovsatu arah(Kuncoro,2001).Untuk mendeteksi
adatidaknyaautokorelasiyaitudenganmelihathasilperhitunganUjiDurbinWatson.UjiDurbin
Watson ini hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order autocorrelation) dan
mensyaratkanadanyaintersepdalammodelregresidantidakadavariabellagdiantaravariabel
106
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:96116
107
Alpha
rtabel
kesahihan
Y(Var.EfektivitasPerencanaanUsaha)
0,831
0,553
Valid
X1(Var.InformasiCVP)
0,861
0,553
Valid
X2(Var.Info.RealisasiAnggaranTahunlalu)
0,859
0,553
Valid
Sumber:dataprimerKospinseKotamadiaSemarang(diolah)
Daridatadiatas,hasilCronbachAlphasebesarlebihbesardarir tabel danjugajauhdiatas 0,60.
Jadidapatdisimpulkanbahwareliabilitasdarikonstrakatauvariabeltinggi.
4.1.1.1. Uji Validitas.
Suatukoesionerdikatakanvalidjikapertanyaanpadakuesionermampuuntukmengungkapkan
sesuatu yangakan diukurolehkuesionertersebut.Hasilpengujianvaliditas konstrakkuesioner
yangvaliddapatdilihatpadatabel4.6.dibawahini:
Tabel 4.6.
HasilujiValiditaskonstrak
Butir
rtabel
FaktorY
Rhitung
Kesahihan
FaktorX1
Rhitung Kesahihan
FaktorX2
Rhitung
Kesahihan
0,553
0,586
Valid
0,602
Valid
0,713
Valid
0,553
0,561
Valid
0,636
Valid
0,771
Valid
0,553
0,568
Valid
0,743
Valid
0,617
Valid
0,553
0,734
Valid
0,743
Valid
0,562
Valid
0,553
0,573
Valid
0,794
Valid
0,580
Valid
0,553
0,567
Valid
0,661
Valid
0,553
0,665
Valid
0,675
Valid
0,553
0,203
Tidakvalid
0,582
Valid
0,553
0,568
Valid
0,568
Valid
Sumber:dataprimerKospinseKotamadiaSemarang(diolah)
108
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:96116
1
2
3
Variabel
Kolmogorov
SmirnovZ
EfektivitasPerencanaanUsaha 0,551
0,768
InformasiCVP
Informasi
Realisasi 0,588
AnggaranTahunLalu
Asymp.
Sig.
(2tailed)
0,921
0,596
0,880
Keterangan
Distribusi
P>0,05
P>0,05
P>0,05
Normal
Normal
Normal
Sumber:dataprimerKospinseKotamadiaSemarang(diolah)
Tolerance
VIF
0,809
0,809
1,236
1,236
Sumber:DataprimerKospinseKotamadiaSemarangyangdiolah
Hasilpengujianmenunjukkanbahwatidakterjadimultikolinieritasdalammodelempirisyang
diuji.Haliniditunjukkandengannilai tolerance darisemuavariabelindependenyanglebihdari0,1.
Hasilperhitungannilaivarianceinflationfactor(VIF)menunjukkantidakadasatupunvariabel
independenyangmemilikiVIFlebihdari10
4.1.1.1. Uji Autokorelasi
UntukmengetahuiadaatautidaknyaautokorelasidigunakanujiDurbinWatsondimanahasil
perhitungannilaiDurbinWatsondengantarafsignifikasi5%,jumlahsampel13danjumlahvariabel
independen 2(dua),sehinggadiperolehnilaidl sebesar 0,95 dandu sebesar 1,54.Secaralebih
lengkapposisiDurbinWatsonhitungbisadilihatpadagambardibawahini:
109
du
1,54
4 dl
4 du
2,46
3,05
2,891
OlehkarenanilaiDurbinWatsonhitungsebesar2,891,terletakantara4dudan4dl,maka
dapatdikatakanbahwatidakterjadigejalaautokorelasi,karenatidakterletakdidaerahpositifatau
negative,sehinggadatalayakdipergunakanuntukregresi.
4.1.1.1. Uji Heteroskedastisitas
Ujiheteroskedastisitasdapatdilakukandenganmenggunakanmetodegrafik,untukmengetahui
apakahnilairataratayangditaksirdarinilaiYsecarasistematis berhubungandengankuadrat
residualmenunjukkansuatupolayangsistematis(Gujarati,1995).Dari scatterplotsdibawahini
terlihattitiktitikyangmenyebarsecaraacaksertatersebarbaikdiatasmaupundibawahangka0
padasumbuY,halinidapatdisimpulkanbahwatidakterjadiheterokedastisitaspadamodelregresi,
sehinggamodelregresilayakdipakaiuntukmelakukanpengujian.
4.1.1. Pengujian Regresi dan Hipotesis.
4.1.1.1. Uji Regresi Berganda
Analisis ini digunakan untuk menghitung besarnya hubungan X sebagai variabel bebas
(informasi CostVolumeProfit (CVP)daninformasirealisasianggarantahunlalu)denganYsebagai
variabelterikat(efektivitasperencanaanusaha).Untukmengujiadanyahubunganvariabelbebas
denganvariabelterikat,makadilakukanpengujianhipotesisyangtelahdiajukansebelumnya.
Hasilpengujianregresilinearbergandadanuraianmasingmasinghipotesisuntukmenjelaskan
apakahhipotesisyangdiajukandapatditerimaatauhipotesistersebuttidakdapatditerima,dapat
dilihatpadatabel4.12.besertapenjelasanmasingmasinghipotesisberikutini.
Tabel4.12.
HasilAnalisisData
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
(Constant)
InformasiCVP
Info.realisasianggarantahunlalu
Std.Error
5.780
0.969
0.258
1.1.1.1
2.061
.139
.067
TingkatSignifikan:5%
VariabelDependen=efektivitasperencanaanusaha
Sumber:dataprimerKospinseKotamadiaSemarang(diolah).
110
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:96116
Sig.
Beta
2.805 .019
.715 6.996 .000
.396 3.868 .003
Darihasilpengujianregresidiatasdapatdimasukankedalamrumusregresisebagaiberikut
Efektivitasperencanaanusaha=5,780+0,969informasiCVP+0,258informasirealisasianggaran
tahunlalu.
Darimodelregresidiatasdiperolehkonstantasebesar5,780artinyabahwaapabilatidak
ada informasi CVP dan informasi realisasi anggaran tahun lalu, maka efektivitas perencanaan
usahasebesar5,780.KoefisienregresiinformasiCVPsebesar0,969haliniberartibahwasetiap
perubahaninformasiCVPsebesarsatusatuandenganasumsivariabellainnyatetapmakaefektivitas
perencanaan usaha akan meningkat sebesar 0,969. Informasi realisasi anggaran tahun lalu
mempunyaikoefisienregresisebesar0,258danbertandapositif,makasetiapperubahaninformasi
realisasianggarantahunlalusebesarsatusatuandenganasumsivariabellainnyatetap,efektivitas
perencanaanusahaakanmengalamiperubahansebesar0,258denganarahyangsama.
4.1.1.1. Pengujian Goodness of Fit
Pengujianinidilakukanuntukmengetahuiseberapabesarvariabelindependendalammodel
regresidapat menjelaskan variasidatavariabel dependen. Pengujianinidapatdilihat darihasil
perhitungankoefisiendeterminasi(R2)antaranoldansatu(0<R2 <1).Bilakoefisiendeterminasi
mendekatiangka0,makadapatdisimpulkanbahwavariabelindependendalammodelregresitidak
dapatmenjelaskanvariasidatavariabeldependen.Jikakoefisiendeterminasimendekatiangka1,
maka dapat diartikan bahwa variabel independen dapat menjelaskan variasi data variabel
independen.Halinidapatdilihatdaritabel4.13.
Tabel4.13.
PengujianGoodnessofFit
Model
R RSquare
1 .957
.915
AdjustedR
Std.Errorofthe
Square
Estimate
.898
1.177
Durbin
Watson
2.891
Sumber:dataprimerKospinseKotamadiaSemarang(diolah)
Berdasarkan tabeldi atas, koefisiendeterminasi (R2) menunjukkan angka 0,898. Hal ini
berarti bahwa variabel independen penelitian ini dapat menjelaskan variasi variabel dependen
sebesar89,8persen.Sedangkansebanyak11,2persenvariasivariabeldependendipengaruhioleh
variabellainyangtidakdimasukkandalammodelpenelitianini.
4.1.1.1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan.
1. Untukmengujipengaruhvariabelinformasi CostVolumeProfit (CVP)danvariabelinformasi
realisasianggarantahunlalu,terhadapefektivitasperencanaanusahasecarasimultan(H3)
dilakukandenganujiF.
111
Tabel4.14.
NilaiFhitung
Model
SumofSquares df MeanSquare
1
Regression
236.605
2
118.303
Residual
22.472
10
2.247
Total
259.077
12
F
Sig.
52.645 .000
Sumber:dataprimerKospinseKotamadiaSemarang(diolah)
HasilujiFmenyatakanbahwainformasiCVPdaninformasirealisasianggarantahunlalu
secara simultan berpengaruh terhadap efektivitas perencanaan usaha pada tingkat signifikansi
0,000.SedangkandenganFhitung(52.643)>Ftabel(4,10).Dengandemikianpadapenelitianinidapat
menerimaH1danmenolakH0.
4.1.1.1.
Pengujian Hipotesis Secara Parsial.
Pengujianhipotesissecaraparsialyaituhipotesispertama(H1)danhipotesiskedua(H2)
dilakukandenganujit.Secaraparsialdarimasingmasingvariabelindependenditemukanpengaruh
yangsignifikanterhadapvariabeldependen.Haliniditunjukkandenganhasittest(tabel4.16.)
untuk variabel informasi CVP dan informasi realisasi anggaran tahun lalu masingmasing
menghasilkansignificancet(Sigt)sebesar0,000dan0,003dimanaangkainiberadadibawah
levelofsignificanceyangdigunakanyaitu5%.DengankatalaininformasiCVPdaninformasi
realisasianggarantahunlalusignifikanberpengaruhterhadapefektivitasperencanaanusaha.
Hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa informasi CVP berpengaruh secara
signifikanterhadap efektivitas perencanaan usaha diterima (H0 ditolak). Halini karena tingkat
signifikansinyasebesar0,000dibawah a =0,05dannilaithitungyangsebesar6,990lebihbesar
darittabelsebesar1,796.
Hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa informasi realisasi anggaran tahun lalu
berpengaruhsecarasignifikanterhadapefektivitasperencanaanusahaditerima(H0 ditolak).Hal
inikarenatingkatsignifikansinyasebesar0,003dibawah=0,05dannilaithitungyangsebesar
3,868lebihbesardarittabelsebesar1,796.
Tabel4.16.
Nilaihasilujit
Model
UnstandardizedCoefficients Standardized
Coefficients
B
Std.Error
Beta
1(Constant)
var.informasiCVP
var.info.realisasi
anggarantahunlalu
5.780
0.969
0.258
Sumber:dataprimerKospinseKotamadiaSemarang(diolah)
112
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:96116
2.061
.139
.067
.715
.396
Sig.
2.805 .019
6.990 .000
3.868 .003
4.1.1. Pembahasan.
Hasil penelitian secara deskriptif persentase dapat diketahui bahwa Kospin Kotamadia
Semarang,dalammenyusunperencanaanusaha,informasi CostVolumeProfit (CVP)daninformasi
realisasi anggaran tahun lalu dalam kategori cukup yaitu yang terbesar persentasenya secara
berurutanuntukvariabelperencanaanusahasebesar47%,variabelinformasiCVPsebesar53,8%
danvariabelinformasirealisasianggarantahunsebesar35%.
Halinibisaterjadikarenasumberdayamanusianyasangatterbatas.PengurusKospinadalah
orangorang yang pengetahuannya tehadap dunia keuangan yang masih minim, demikian juga
dengan para karyawan Kospin tingkat pendidikannya yang tidak memadahi. Disamping
permasalahan sumber daya manusia, permasalahan pendanaan juga jadi kendala, terutama
permasalahaninsentifyangdiberikankepadakaryawanKospinyangkurangmenarik,yaituberkisar
UMR (upahminimumregional).Untuk kiteriabaiksekalitidakada(0%),bagiKospinkriteria
tersebutsangatidealdanbagipengurusKospinmaupunmanajernyasebagaihalyangmasihsulit
untukdicapai.
Pola pembukuan yang di buat oleh Kospin, masih sangat sederhana. Begitu juga
pemanfaatannya sebagai salah satu sumber informasi keuangan. Informasi akuntansi kurang
memberikandatasesuaikebutuhanmanajemen,sehinggacukupsulituntukpengambilankeputusan
dalam manajemen.
Hasil penelitian secara ekonometrika dengan pemecahan OLS berdasarkan ujiF dapat
diketahuibahwaFhitung =54,031>F tabel =4,10haliniberartitolakH0,dengandemikianmaka
informasi CVP dan informasi realisasi anggaran tahun lalu secara bersamasama berpengaruh
terhadap efektivitas perencanaan usaha Kospin. Pengaruh ini juga dapat dilihat dari koefisien
determinasiR2 sebesar0,898ataudengankatalainvariasiefektivitasperencanaanusahaKospin
sebesar89,8%ditentukanolehvariasiinformasiCVPdaninformasirealisasianggarantahunlalu,
sedangkansisanyasebesar11,2%ditentukanolehfaktorlain.PengurusKospindalampembuatan
perencanaanusahajangkapendekuntukKospinnya,harusmemperhatikankeduavariabeltersebut.
VariabelinformasiCVPdaninformasirealisasianggarantahunlalu,pentinguntukpenyusunan
RAPBKospin,sebabdenganmemperhatikankeduavariabeltersebut,makaperencanaanusaha
yang dibuat dapat efektif. Biayabiaya yang tidak efektif bagi Kospin dapat ditekan dengan
mengetahuivariabelCVP,demikianjugamengenaivolumetransaksimaupunlaba/keuntungan.
HasilanalisissecaraparsialdenganujituntukvariabelinformasiCVPterhadapefektivitas
perencanaanusahaKospindapatdiketahuibahwathitung=6,990>ttabel =1,796haliniberartitolak
H0.DengandemikianCVPberpengaruh positifdansignifikanterhadapefektivitas perencanaan
usaha Kospin. CVP merupakan informasi yang penting bagi manajemen dalam menyusun
perencanaan usahaKospin, agarperencanaanyangdisusundapat efektif danefisien.Besarnya
pengaruhCostVolumePofit(CVP)atauX1terhadapefektivitasperencanaanusahaKospin(Y)
dengan asumsi variabel informasi realisasi anggaran tahun lalu (X2) tetap, dinyatakan dengan
konstanta sebesar 0,969 artinya bahwa perubahan informasi CVP sebesar satu satuan akan
meningkatkanefektivitas perencanaanusahasebesar0,969.
Hasilanalisissecaraparsialdenganujituntukvariabelinformasirealisasianggarantahun
lalu(X2)terhadapefektivitasperencanaanusahaKospin(Y)dapatdiketahuibahwathitung=3,868
>t tabel=1,796,haliniberartiH0 ditolak.Dengandemikianvariabelinformasirealisasianggaran
tahunlalumempunyaipengaruhterhadapefektivitasperencanaanusahaKospin.Besarnyapengaruh
113
informasirealisasianggarantahunlalu(X2)terhadapperencanaanusaha(Y),memilikikoefisien
regresisebesar0,258danbertandapositif,makasetiapperubahaninformasirealisasianggaran
tahun lalu dengan asumsi variabel informasi CVP (X1) tetap, akan meningkatkan efektivitas
perencanaanusahasebesar0,258denganarahyangsama.
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:96116
Daftar Pustaka
Anthony. et.Al. 1985. Management Control System Firth Edition. New Jersey: Richard D.
IrwinInc.
Anthony,RNandV,Guvindarajan.1998.ManagementControlSystem.NinthEdition.Boston:
McGrawHillCo.
ArgyrisC.1952.TheImpactofBudgetsonPeople.1thedition.SchoolofBusinessandPublic
Administration.CornelUniversity.
Blocher, Edward J, Kung H. Chen and Lin, Thomas W. 2000. Manajemen Biaya.Alih Bhs:
Ambarriani,A.Susty.Edisi1.Jilid1.Jakarta:SalembaEmpat.
Burch Jr. John G and Felix Stater. Jr. 1974. Informationt System: Theory and Practice. John
WileyandSons.
Charles,T.Horngren. 1991. PengantarAkuntansi Manajemen.Alih Bhs: Frederikson Saragih
danAyuPatri.Edisi6.Jilid1.Jakarta:Erlangga.
Charles, T. Horngren, George Foster. 1991. Akuntansi Biaya Suatu Pendekatan Manajerial.
AlihBhs:MarianusSinaga.Edisi6.Jilid1.Jakarta:Erlangga.
Dominiak,Damodar.N.1990. BasicEconometrics.Singapore:Mc.GrawHillInternationalEdition.
Daft,RichardL.2002. Manajemen.AlihBhs:EmilSalim,TinjungDesyNursantidanMaryanmi
HermantoEditor,WisnuCandraKristiaji.Edisikelima,jilid1.Jakarta:Erlangga.
Garrison, H. Ray. 1982. Akuntansi Manajemen.Alih Bhs: Bambang Purnomosidi dan Erwan
dukat.Edisi3.Buku1.PlanoTexas:BusinessPublicationsInc.
Gibson,JamesL.Donelly,JamesH,Jr.Ivancevich,JohnM.1996.Manajemen.AlihBhs:Zuhad
IchyaudinEditor,TulusSihombing.Edisi9,Jilid1.Jakarta:Erlangga.
Gujarati,Damodar.1995.EkonomikaDasar.CetakanKeenam,Erlangga,Jakarta
Handoko. 2004. Analisis Hubungan Informasi CostVolumeProfit (CVP) dan Informasi
RealisasiAnggaranTahunLaluuntukPenilaianEfektifitasPerencanaanUsaha(Studi
Kasus Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Di Kotamadia Semarang). UNDIP. Semarang
Hanel,Alfred. 1985. Basic Aspect of Cooperative Organitazation and Policies for Their
Promotion inDeveloping Countries.Marburg:University ofMarburg.
T.HaniHandoko.2000.Manajemen.BPFE:Yogyakarta
Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen. 1992. Management Accounting. Cincinati Ohio:
SouthWesternPublisingCo.
Hansen, Don R and Mowen, Maryanne M. 2000. Manajemen Biaya: Akuntansi dan
Pengendalian.Edisi1.Buku1.Jakarta:SalembaEmpat.
HarunAlRasyid. 1991. Metode dan Teknik sampling. Bandung: UNPAD.
ImamGhozali,2001, AplikasiAnalisisMultivariatdenganProgramSPSS,BPUNDIP,Semarang
Imam Ghozali, 2002, Statistik Non Parametrik: Teori dan Asplikasi dengan Program SPSS.
BadanPenerbitUniversitasDiponegoro,Semarang
115
JamesA.Cashin,RalphS.Polimeni.1986.AkuntansiBiaya.Jilid1.Jakarta:Erlangga.
Koontz.HaroldandCryilODonnell.1989.Management:ASystemandContingencyAnalysis
of Managerial Function.Tokyo:Mc. GrawHillKogakusha.
MasudMachfoedz.1989.Akuntansi Manajemen.Edisi4.Buku2.Yogyakarta.BPFE:UGM.
MatzAdolph, Usry Milton F. 1991. Akuntansi Biaya: Perencanaan dan Pengendalian.Alih
Bhs:AlfonsiusSiraitdanHermanWibowo.Edisi9.Jilid2.Jakarta:Erlangga.
Mulyadi.1990.AkuntansiBiaya.Edisi4.Yogyakarta:BPFEUGM.
Mulyadi.1984.Akuntansi BiayauntukManajemen.Edisi4.Yogyakarta:BPFE UGM.
Mulyadi. 1986. Akuntansi Biaya: Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian. Edisi 3.
Yogyakarta:BPFEUGM.
Nafirin,M.2000.PenganggaranPerusahaan.Edisi1.Jakarta:SalembaEmpat.
Nelson,ATomandPaulMiller.1991.ModernManagementAccounting.California:Goodyear
PublisingCompany.
Niswanger,RollinC,PhillipE.FessandCarlS.Warren.1992.PrinsipPrinsipAkuntansi. Alih
Bhs:HyginusRuswantodanHermanSirait.Ediasi16.Jilid2.Jakarta:Erlangga.
Shim, Jae K and Siegel, Joel G. 2001. Budgeting: Pedoman Lengkap LangkahLangkah
Penganggaran. AlihBhs:Mulyadi,JuliusdanNatalina,Neneng.Edisi1.Jakarta:Erlangga.
Siegel,GandH.R.Marconi.1989. BehavioralAccounting Cincinati.Ohio:SouthWesternPublishing
Co.
Siagian,SodangP.1992. FungsiFungsiManajerial. Cetakankedua.Jakarta:PenerbitBumiAksara.
Sugiyono,2000,MetodePenelitianBisinis,Alfabet,Bandung
Supriyanto,Y. 2001. Anggaran Perusahaan: Perencanaan dan Pengendalian Laba. Edisi 1.
Cetakan2.Yogyakarta:BPSTIEYKPN.
Supriyono. RA. 1993. Akuntansi Manajemen 1: Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan
Proses Perencanaan. Edisi 1.Yogyakarta: BPFE
Supriyono. RA. 1989. Akuntansi Biaya: Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta
Pengambilan Keputusan.Edisi2.Yogyakarta:BPFE UGM.
Supriyono.RA.DanMulyadi.1991.AkuntansiManajemen:ProsesPengendalianManajemen.
Edisi1.Yogyakarta:STIEYKPN.
Susilo,Y.Sri,Triandaru,SigitdanSantoso,A.TotokBudi.2000.BankdanLembagaKeuangan
Lain.Cetakan1.Jakarta:SalembaEmpat.
Thacker, Ronald.1997. Accounting Principles. New Jersey:PrenticeHall. Inc. Englewood.
Welsch, GlennA, Hilton, Ronald W and Gordon, Paul N.1996. Anggaran: Perencanaan dan
Pengendalian Laba.Alih Bhs: Purwatiningsih dan Warouw, Maudy. Edisi 5. Buku 1.
Jakarta:SalembaEmpat.
Williams,Chuck.2001. Manajemen. AlihBhs:Napitupulu,MSabarudin.EdisiPertama.Buku1.
Jakarta:SalembaEmpat.
116
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007:96116
Vol.2No.1JUNI2007
ISSN:19076304
FOKUS EKONOMI
SKep10/STIEPENA/V/2006
PenanggungJawab
KetuaSTIEPENASemarang
PemimpinRedaksi
Luhgiatno,S.E,M.M.
RedaksiPelaksana
Drs.MohammadKanzunnudin,M.Pd.
Redaksi
TriJokoUtomo,S.Sos,S.E.
AgusBudiPurwanto,S.Kom,M.M.
EkoRaharjo,S.E.,Akt.
RedaksiAhli
Prof.Dr.NudienH.Kistanto,M.A.(UniversitasDiponegoroSemarang)
Prof.Dr.DandanSupratman(UniversitasNegeriSemarang)
Drs.RosaWidyawan,M.A.(LembagaIlmuPengetahuanIndonesiaJakarta)
SekretarisRedaksi,Produksi&Distribusi
NurulLatifahPancawardani,S.E.
Penerbit
STIEPelitaNusantaraSemarang
TerbitPertama
Juni2006
AlamatRedaksi
STIEPELITANUSANTARA
Jl.SlametRiyadiNo.40GayamsariSemarang(50160)
Telp.(024)6735414Fax.(024)6711190
PengantarRedaksi
PujisyukurkamipanjatkankehadiratTuhanYangMahaEsadenganterbitnyaFokus
EkonomiVol.2No.1yangdikelolaSTIEPelitaNusantaraSemarang.DenganhadirnyaFokus
Ekonomidiharapkandapatmeningkatkankontribusidalammengembangkanilmupengetahuan
khususnyadalambidangekonomi.
FokusEkonomiedisiinimenyajikanberbagaimacamtopikpembahasandalamlingkup
ekonomi.Untukkesempurnaanpadaterbitanvolumeataunomorberikutnya,redaksisangat
mengharapkankritikdansarandarisemuapihakyangtelahmemberikaanapresiasipadajurnal
ini.
Redaksimengucapkanterimakasihsetinggitingginyakepadasemuapihakyangtelah
memberikankontribusinyasehinggajurnalinidapatterbit.Denganharapanartikelyangdimuat
padaedisiinidapatmemberikanmanfaatkepadaparapembaca.Harapanredaksiberikutnya
adalahmohonkesediaandaripemerhatiuntukdapatmenyumbangkantulisannyasebagaimateri
terbitanvolumeataunomorberikutnya.
Semarang,Juni2007
Redaksi
118
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007
Vol.2No.1JUNI2007
ISSN:19076304
FOKUS EKONOMI
J UR NA L I LMI AH E K ON OMI
Daftar Isi
Etika Bisnis dan Etika ProfesiAkuntan
Widaryanti ..........................................................................................................................
110
PengaruhUpahDanPengawasanTerhadapProduktivitasKaryawan
StudiKasusPadaPT.TongaTiurPutraKraganKabupatenRembang
MohammadKanzunnudin .................................................................................................. 1120
Analisis FaktorfaktorYang Mempengaruhi Nilai Produksi
Pada Perusahaan Industri Furniture Berskala Besar
DiPropinsiJawaTengahTahun2004
MaduretnoWidowati .......................................................................................................... 2136
TeoriAgensidanTeoriStewarship DalamPerspektifAkuntansi
EkoRaharjo...................................................................................................................... 3746
PeranTeknologi Informasi Dalam Pengembangan Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) Sebagai Sarana Peningkatan Kinerja Perusahaan
IraSetiawati...................................................................................................................... 4755
ProfilPedagangKakiLimaPadaMasyarakatNelayan
DiKotaRembang:StudiPedagangNasiBungkus
SriMulyaniWahono.......................................................................................................... 5661
Peningkatkan Profesionalisme Karyawan Dalam Memenuhi
KepuasanAnggotaStudiKasusPadaPrimerKoperasiKepolisian
Mulyanto ............................................................................................................................ 6268
Analisa Perilaku Konsumen Terhadap
MerkDanHargaMakananRingan(Snack)
SusantiWahyuningsih........................................................................................................ 6978
Dilema Pembentukan CadanganAktiva Produktive Bank :
SebuahStudiHasilMergerPadaBankPerkreditanRakyat
Bkk Kabupaten Rembang
MokhamatAnsori ............................................................................................................... 7984
FaktorfaktorYangBerpengaruhTerhadap
PengelolaanArsipDinamisAktifPadaSubbagianUmum
Sekretariat Daerah Kabupaten Rembang
MuhammadMasruri.......................................................................................................... 8595
Analisis Hubungan Informasi CostVolumeProfit(CVP) danInformasi Realisasi
Anggaran Tahun Lalu untuk Penilaian Efektifitas Perencanaan Usaha
(StudiKasusKoperasiSimpanPinjamDiKotamadiaSemarang)
Luhgiatno,Widaryanti,NdaruningpuriW. ........................................................................ 96116
Fokus Ekonomi
Vol.2No.1Juni2007
iii
i
PEDOMANPENULISANNASKAH
FokusEkonomimerupakanmajalahilmiahyangditerbitkansecaraberkaladalam
waktu6bulan(semester)yaitubulanJunidanDesembersetiaptahunnya.Jurnalinimemuat
naskahatauartikelyangbersifatlibraryresearchdamempericalresearch.Artikelartikel
yangdimuatdalamFokusEkonomi berasaldariparaakademisi,praktisidanpemerhati
denganbeberapaacuansebagaiberikut.
1. NaskahartikelbisaditulisdalambahasaIndonesiaataubahasaInggrisdanbelum
pernahdipublikasikan.
2. Naskahyangdikirimkeredaksidenganurutanformatpenulisanyangterdiridari:
Judul,NamaPenulis,Abstraksi,Pendahuluan,Ulasan,Penutup,Referensiberupa
textbook,jurnal,majalah,danharian.Penulisharusmenyertakancurriculumvitae
(CV).
3. AbstraksiditulisdalambahasaIndonesiadanInggris,lebihkurang200kata,berisi
tentanghighlighthasilpenelitianyangmenonjoldanterkaitdenganjudulartikel,
kajiankepustakaan,danulasanilmiahmengikuti.
4. Pendahuluanberisilatarbelakangdanrumusanmasalah,studikepustakaan,tujuan
danmanfaatsertakontribusihasil.
5. Ulasanberisimetodepenelitiansertahasildanpembahasan.
6. Penutupberisisimpulandansaran,baikyangberkaitantentangtopikbahasan
atauuntukpenelitiberikutnya(jikaada).
7. Referensiditulisdenganformatseperticontohsebagaiberikut.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Analisa.
Yogyakarta:BPFEUGM.
Baso,Moeradi.HM.1999. TantangandanPeluangLembaga danProfesional
120
2.Jenisjeniskutipan:
Kutipansebagian yaitumenggutipataumengambildariapayangtertulisdalam
sumberyangkitakutipataumengambilidepemikirandarisumberyangkitakutip
kemudianditulisdengankatakatasendiri.Kutipanlengkapyaitumengutipsecara
persissesuaidenganapayangtertulisdalamsumberyangkitakutip.
3.PedomanPenulisanReferensi
PenyusunanDaftarPustakaharusberdasarkanurutanabjadtanpanomorpada
masingmasingpustaka.Penulisannyamengunakanformatdibawahini:
Austin,JamesE.1992. AgroindustrialProjectAnalysis.Baltimore:JohnHopkins
University Press.
BambangRiyanto.1996. DasarDasarPembelanjaanPerusahaan.Yogyakarta:
YayasanbadanPenerbitGajahMada.
Husnan,SuaddanEnni,Pudjiastuti.1994.DasarDasarManajemenKeuangan.
Yogyakarta:UPTAMPYKPN.
Singband,NormanB.,andBell,ArthurH.1986.CommunicationforMangement
Business.Illinois:ScottForeman.
Megginson,LeonC.Scot,CharlesRandWilliamL.Megginson.1991. Succesfull
SmallBusinessManagement.Boston:IrwinPress.
Rahardjo, M. Dawam, ed. 1994. Usaha Kecil Dalam Perekonomian Nasional.
Jakarta:DepartemenKoperasidanPembinaanPengusahaKecil.
PidatoPertanggungjawabanPresiden/MandatarisMajelisPermusyawaratanRakyat
RepublikIndonesiadiDepanSidangUmumMajelisPermuyawaratanRakyat
RepulikIndonesia.
Finn,DavidW.andLamb,CharlesW.1991.AnEvaluationoftheSERVQUAL
ScalesinRetailingSetting.In AdvancesinConsumerResearch,editedbyR.
HolmanandM.R.Solomon,483490.Provo,UT:AssociationforConsumer
Research
Nikijuluw,VictorP.H.MeiJuli1994.GATT,WTOdanPertanian.WartaHKTI,
No.3tahun XXII,3033.
Partona,Sam.19Juli1995.BeberapaCatatanSekitarRancanganUUPasarModal.
BisnisIndonesia,49.
Satata,Pudja,1993.KajianStrategidanKebijakanPerusahaanPadaPemasaran
KayuLapisdiPT.MujurTimber.Tesis,ProgramStudiMagisterManajemen
Agribisnis,ProgramPascaSarjana,InstitutPertanianBogor.
Redaksi
Pelaksanaan Strategi Aliansi
dalam Budaya Perusahaan yang Berbeda
Eisha Lataruva
121