Anda di halaman 1dari 12

PENGELOLAAN BISNIS SANTAN KARA

Kelompok :
1. LiaMarliana (A24130177)
2. YosephineSista P. (A24130194)
3. IkhsanMaulana (A24130197)
4. Muhammad Abdullah (A24130198)
5. MochamadAfifAzhar (D14110051)

DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PENDAHULUAN

Sektor pertanian di Indonesia merupakan salah satu sektor yang sangat


berperan dalam perekonomian bangsa, terutama dalam sektor perkebunan. Salah
satu produksi perkebunan terbesar di Indonesia adalah perkebunan kelapa.
Produksi kelapa di Indonesia menempati peringkat ke tiga setelah kelapa sawit
dan dan produksi inti sawit. Pada tahun 2012 produksi kelapa tercatat yaitu
sebanyak 3.1376,2 ribu ton. Banyaknya produksi kelapa di Indonesia diiringi
dengan besarnya minat masyarakat indonesia terhadap konsumsi santan kelapa
serta perubahan pola pikir masyarakat dan perkembangan teknologi menyebabkan
banyak perusahaan yang tertarik pada bisnis santan kelapa.
Santan kelapa merupakan cairan putih kental hasil ekstraksi dari kelapa
yang dihasilkan dari kelapa yang diparut dan kemudian diperas bersama air.
Santan mempunyai rasa lemak dan digunakan sebagai perasa yang menyedapkan
masakan menjadi gurih. Dahulu, untuk memperoleh santan dilakukan dengan cara
diperas dengan tangan dari kelapa yang diparut dan menambahkan air panas
sehingga santan yang dihasilkan lebih baik. Akan tetapi, saat ini sudah terdapat
mesin pemeras santan yang dalam penggunaannya kelapa yang diparut tidak perlu
dicampurkan dengan air dan pati santan yang dihasilkan murni 100%. Saat ini
juga banyak dijual santan instan atau siap saji dengan cara pemakaiannya hanya
menambahkan air lalu dimasak. Penggunaan santan di Indonesia sangat luas,
diantaranya digunakan dalam pembuatan makanan seperti rendang, opor, dodol,
agar-agar, dan lain sebagainya.
Seiring dengan kegunaan santan instan tersebut, maka bisnis santan kara
sangat potensial untuk dikembangkan. Pengololaan bisnis sangat penting untuk
menentukan maju tidaknya suatu perusahaan. Salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang santaan instan adalah PT.Kara Santan Pertama yang
beralamat di Jl Baruna I Pelabuhan Sunda Kelapa;JAKARTA 14430; DKI
JAKARTA yang bergerak dalam pendistribusian SANTAN KARA yaitu santan
siap saji yg di produksi oleh PT.SAMBU GROUP. Untuk dari itu maka dalam

makalah ini akan dibahas mengeniai sistem pengelolaan bisnis yang dilakukan
oleh PT. Santan Kara Pertama dalam menjalan bisnisnya.

PENGELOLAAN BISNIS

1. Pengelolaan Produksi
Produksi adalah proses menggunakan sumberdaya untuk menghasilkan
barang barang atau jasa. Kualitas dan kuantitas produk akan tergantung dari
input faktor yang di gunakan akan menurunkan kualitas maupun kuantitas
produknya (Ruau 2011). Untuk menghasilkan santan dibutuhkan beberapa butir
kelapa tergantung kebutuhan. Metode dan tahapan yang dilakukan dalam
pemerasan mempengaruhi mutu dan ketahanan simpan produk santan yang
diperoleh. Dalam proses pemerasan santan dilakukan dengan pengepresan santan
yang telah diparut.
Disamping metode dan tahapan pemerasan, untuk memproduksi santan
akan menguntungkan jika dipergunakan buah kelapa yang berukuran kecil karena
persentasi daging buahnya lebih banyak dibandingkan buah yang berukuran besar.
Santan yang paling stabil diperoleh dari buah kelapa yang sudah tua yaitu
berumur 11 12 bulan. Untuk mempertahankan kestabilan santan dan mencegah
pengendapan perlu ditambahkan bahan kimia yang biasanya dipakai untuk
pembuatan kue seperti natrium karboksi metil selulosa (CMC), dan tween.
(Ningrum 2006).
Proses pembuatan santan
a) Pertama kelapa yang tersedia di gudang penyimpanan dikeluarkan dan
dipilih kelapa yang tua dan tidak bertunas. Kelapa yang dipilih masuk ke
dalam mesin penyalur kelapa yang akan membawa kelapa-kelapa tersebut
ke tempat pengupasan kulit (batok) kelapa. Pengupasan batok kelapa

masih dilakukan secara manual. Setiap pekerja mampu mengupas batok


kelapa sampai 3000 buah tiap hari nya
b) Proses kedua setelah batok kelapa dikupas adalah pengupasan kulit ari
kelapa yang juga dilakukan secara manual oleh pekerja. Dalam sehari
kelapa yang dikupas asampai 1ton.
c) Setelah pengupasan kulit ari proses selanjutnya adalah pencucian.
Pencucian dilakukan didalam tabung pencuci dengan menggunakan air
karbon. Pencucian dilakukan sebanyak dua kali. Setelah dicuci dalam
tabung

berisi

air

karbon.

Kelapa

disalurkan

kembali

ketempat

penyemprotan air karbon sebagai pencucian kedua.


d) Proses selanjutnya adalah pemarutan dan pengepresan yang dilakukan
dalam sebuah tangki besar yang dapat mengolah buah kelapa sebanyak 3
ton daging kelapa. Santan pun akan keluar dari tangki melalui sebuah pipa
yang disalurkan ke tangki penampungan santan
e) Kemudian setelah ditampung santan kembali dilasulkan ke tangki
penyaringan yang juga dilakukan dengan mesin
f) Setelah disaring, santan disalurkan ke dalam sebuah
selanjutnya adalah

parasi yaitu

tangki. Proses

proses dimana terjadi pembuangan

minyak dan kotoran pada santan.


g) Proses selanjutnya yaitu sterilisasi yaitu proses pembunuhan bakteribakteri jahat. Proses sterilisasi yang tejadi dalam tangki dilkukan dengan
monitoring olehk oleh komputer.
h) Kemudian terjadi proses peeling santan yang sudah steril tersebut akan
dimasukan kedalam kemasan yang juga dilakukan oleh mesin . Setiap
setengah jam sekali setelah dikemas akan diambil satu bungkus untuk uji
klinis.
i) Setelah dikemas, santan tersebut akan masuk ke dalam ruang pengepakan.
Dalam seharinya parbik santan ini dapat memproduksi

200 ribu

santan kemasan berukuran kecil yaitu 90 ml dan 125 ribu pack santan kemasan
berukuran 200 ml.

2. Pengelolaan Pemasaran
Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa proses pemasaran dimulai
dengan mengetahui secara pasti produk (barang atau jasa) apa yang dibutuhkan
pelanggan atau yang ingin dibeli pelanggan. Langkah selanjutnya adalah
menentukan harga agar calon pelanggan mengetahui berapa biaya yang harus
mereka keluarkan untuk memperoleh produk kita dan akhirnya membuat agar
produk kita mudah dijangkau oleh calon pelanggan (Joscon Network, 2002 dalam
Sundawati, 2008). Produk yang dihasilkan dalam kegiatan pemasaran ini adalah
produk santan murni yang diberi nama santan kara.
Dalam kegiatan pemasaran dikenal juga istilah bauran pemasaran
(marketing mix) yang mempunyai peranan sangat penting dalam perumusan
strategi pemasaran. MenurutKotler (2002), bauran pemasaran (marketing mix)
adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahan untuk terusmenerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Alat-alat tersebut dapat
digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan merancang program
taktik jangka pendek. Swastha dan Sukotjo (2000) menyatakan bauran pemasaran
adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, harga, kegiatan promosi, dan sistem
distribusi.
Produk merupakan elemen yang paling penting dari bauran pemasaran
adalah produk. Produk adalah elemen kunci dalam tawaran pasar. Produk
diartikan sebagai segala sesuatu yang ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi
keinginan atau kebutuhan. Faktor-faktor yang terkandung dalam suatu produk
adalah mutu (kualitas), penampilan, pilihan (option), gaya (style), merek,
pengemasan, jenis produk dan macam produk (item). Produk Santan Kara ini
mempunyai mutu dan kualitas yang baik dengan sistem UHT ( pemanasan suhu
tinggi dalamsuhu yang tepat) dalam proses produksi nya serta proses sterilisasi
dimana santan kara ini bebas dari bakteri yang berbahaya bagi konsumen.
Penampilan dari produk ini pun cukup menarik dimulai dari kemasan
berbentuk kotak dan berbentuk segitiga. Hal tersebut dapat menjadi ciri khusus
untuk produk agar dikenal masyarakat. Produk Santan Kara ini tidak
bermacam- macam hanya saja kemasan yang memiliki dua varian. Pengemasan
produkpun dirancang dengan baik yaitu dengan kemasan aseptik yang dapat
melindungi dari sinar matahari.
Harga merupakan elemen yang paling fleksibel dan cepat sekali berubah
sesuai situasi dan kondisi. Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua
biaya atau bahkan lebih dari itu, yakni dapat memberikan laba atau keuntungan

finansial bagi perusahaan. Jika harga ditetapkan terlalu tinggi akan berakibat
negatif bagi perusahaan. Dampak yang terjadi adalah jumlah pembeli yang
menurun, volume penjualan yang berkurang, semua biaya mungkin tidak dapat
tertutupi dan pada akhirnya perusahaan akan menderita kerugian. Harga yang
ditetapkan pun harus sesuai dengan pasar agar konsumen merasa puas dan terus
mengonsumsi Santan Kara ini. Harga yang ditetapkan untuk pemasaran produk
mulai dari kemasan kecil 90 ml yaitu Rp. 3000 dan harga santan kara 900ml Rp.
33 000.
Distribusi adalah kegiatan pemasaran yang bertujuan menciptakan nilai
tambah produk melalui fungsi pemasaran dengan menyalurkan, menyebarkan,
mengirimkan atau menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Distribusi dibagi menjadi dua yaitu langsung dan tidak langsung. Distribusi
langsung apabila produk dari produsen dapat langsung sampai ke tangan
konsumen. Sedangkan distribusi tidak langsung yaitu produk terlebih dahulu
sampai ke lembaga atau agen penyalur produk baru dapat sampai ke konsumen.
Produk santan kara ini mengikuti distribusi tidak langsung dimana produk dapat
sampai ke konsumen melalui suatu agen. Misalnya agen bahan pokok, agen
pengecer, supermarket dan lain- lain.
Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk
meningkatkan volume penjualan dengan cara mempengaruhi konsumen baik
secara langsung maupun tidak langsung. Promosi juga merupakan suatu kegiatan
agar produk dapat dikenal dengan cepat oleh konsumen.Menurut Kotler (2002)
dalam Sundawati (2008 ) promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
produsen untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya, membujuk dan
mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk tersebut.
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan Santan Kara ini adalah
melalui stand-stand yang berada di supermarket atau minimarket serta dipinggir
jalan. Dimana produk Santan Kara ini dapat dicoba oleh konsumen secara gratis.
Promosi yang dilakukan oleh perusahaan ini juga adalah dengan mengadakan
acara Lomba Memasak Berhadiah dimana menu yang dihasilkan harus berbahan
dasar santan tersebut. Hal ini juga mebantu masyarakat dalam mengenali produk
Santan Kara dengan lebih cepat dan dapat beradaptasi cepat dengan produk
tersebut.

3. Pengelolaan Sumberdaya Manusia


Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang
bekerja dalam suatu perusahaan yang disebut sebagai karyawan. Manusia
merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka

tidak ada produksi atau laba. Secanggih apapun mesin produksi atau peralatan
dalam perusahaan, tidak bisa beroperasi tanpa arahan atau kendali dari manusia.
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam perusahaan akan selalu berbanding lurus
dengan prestasi suatu perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni
akan menghasilkan kinerja perusahaan yang baik. Sumber Daya Manusia (SDM)
yang rendah akan menghasilkan prestasi kerja yang rendah pula.
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam perusahaan harus dikelola dengan
baik, mengingat manusia adalah makhluk hidup yang memiliki motivasi. Manusia
berbeda dengan mesin yang bisa terus melaksanakan tugasnya secara optimal.
Manusia akan bekerja dengan optimal ketika memiliki motivasi yang tinggi.
Ketika Sumber Daya Manusia (SDM) kehilangan motivasi maka tugas yang
dilaksanakan tidak akan memuaskan. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan pengelolaan manusia (karyawan) dalam perusahaan agar selalu dalam
kondisi optimal dan penuh motivasi guna tercapainya tujuan perusahaan secara
efektif dan efisien. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dituangkan ke
dalam peraturan-peraturan atau kebijakan-kebijakan perusahaan.
Berikut merupakan definisi Manajemen Sumber Daya Manusia menurut
beberapa tokoh. Manajemen SDM adalah bagaimana orang-orang dapat dikelola
dengan cara yang terbaik dalam kepentingan organisasi (Amstrong 1994).
Manajemen SDM merupakan suatu metode untuk memaksimalkan hasil dari
sumber daya tenaga kerja dengan mengintergrasikan manajemen Sumber Daya
Manusia (SDM) kedalam strategi bisnis (Kenooy 1990). Manajemen SDM
merupakan pendekatan yang khas, terhadap manajemen tenaga kerja yang
berusaha mencapai keunggulan kompetitif, melalui pengembangan strategi dari
tenaga kerja yang mampu dan memiliki komitmen tinggi dengan menggunakan
tatanan kultur yang integrated, struktural dan teknik-teknik personel (Storey
1995).
Berdasarkan ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, Manajemen
Sumber Daya Manusia (SDM) berkaitan dengan cara pengelolaan sumber daya
yang manusiawi dalam perusahaan dan lingkungan yang mempengaruhinya, agar

mampu memberikan kontribusi secara optimal, efektif, dan efisien bagi


pencapaian organisasi atau perusahaan.
Perusahaan PT. Kara Santan Pertama merupakan salah satu perusahaan
santan terbesar di Indonesia. Perusahaan ini adalah perusahaan yang dikenal
dengan prestasinya menciptakan inovasi santan dalam kemasan. Pada tahun 90-an
akhir PT. Kara Santan Pertama sukses menjual produk Santan Kara dan
melejitkan perusahaan di kawasan lokal. Kesuksesan PT. Kara Santan Pertama
tidak terlepas dari ketanagakerjaan dan manajemen SDM di perusahaan tersebut.
Struktur Organisasi perusahaan tersebut terdiri atas direktur, manager A,
manager B, kepala bagian produksi, maintenance, administrasi dan keuangan, dan
supervisor. Direktur meupakan pimpinan perusahaan yang memegang kendali
manajemen tertinggi di PT. Kara Santan Pertama. Manager A berperan dalam
penyelenggaraan bagian produksi I, maintenance, dan bagian produksi II.
Manager tersebut bertugas untuk menyusun rencana, menyelenggarakan, dan
mengevaluasi kegiatan perusahaan secara umum, khususnya kegiatan produksi.
Manager B, berperan dalam pengaturan pada bagian produksi dan Quality
Control, serta membawahi urusan administrasi dan keuangan sekaligus
perencanaan pembelian bahan baku. Kepala bagian produksi bertugas untuk
menyusun rencana, menyelenggarakan, dan mengevaluasi kegiatan produksi.
Maintenance bertugas untuk menjaga dan merawat kerja mesin. Administrasi dan
keuangan

bertugas

untuk

menyusun

rencana,

menyelenggarakan

dan

mengevaluasi pengelolaan keuangan perusahaan. Supervisor bertugas untuk


merealisasikan rencana di lapangan, menyelenggarakan dan mengevaluasi proses
produksi.
Perusahaan ini menciptakan kondisi yang kondusif bagi setiap karyawan
untuk berkerja sesuai Job Description masing-masing. Hal ini dapat dilihat dari
tata letak peruusahaan. Perusahaan tersebut memiliki dua bagian bangunan, yaitu
bagian produksi (pabrik) dan bagian kantor. Tata letak pabrik pun diatur
sedemikian rupa agar karyawan dapat melakukan proses produksi secara lancar
dan berkelanjutan. Beberapa fasilitas juga disediakan oleh perusahaan guna
memberikan kenyamanan bagi para karyawan. Fasilitas yang diberikan berupa

seragam, perlengkapan kerja, musholla, sarana olahraga, dan Mess karyawan.


Selain fasilitas yang diberikan, agar karyawan dapat bekerja secara optimal
diberikan kebijakan jam kerja karyawan mulai pukul 07.00-15.00 dengan istirahat
selama satu jam. Ketika ada pesanan yang cukup banyak maka jam kerja akan
dibagi menjadi dua shift, yaitu dengan shift 1 seperti jadwal normal dan shift 2
pukul 15.00-23.00 dengan istirahat pada pukul 17.30-18.30.

4. Pengelolaan Keuangan
Suatu perusahaan yang sukses dan berprestasi tidak terlepas dari peran
manajer keuangan yang mengatur strategi keuangan tersebut. Manajer keuangan
memiliki andil yang sangat besar dalam perkembangan perusahaan dengan
melakukan pencatatan dan menganalisa laporan keuangan perusahaan. Laporan
pemasukan dan pengeluaran kas perusahaan bukan hanya sekedar laporan. Namun
pembukuan atau laporan keuangan tersebut dapat menjadi alat penguji untuk
mengetahui posisi perusahaan dan menjadi acuan bagi perusahaan dalam
menentukan kebijakan kedepannya.
Laporan keuangan menurut Munawir (1997), merupakan hasil akhir dari
suatu proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi
antara data keuangan atau aktivitas perusahaan tersebut. Pada dasarnya laporan
keuangan perusahaan memberikan innformasi yang sama, yaitu mengenai kondisi
keuangan perusahaan, efisiensi penggunaan modal, dan kemampuan manajemen
dalam mengelola perusahaan.
Pada suatu perusahaan ada tiga arus modal yang harus diteliti dan dikelola
secara efektif dan efisien, yaitu arus modal yang harus masuk ke dalam
perusahaan, arus yang keluar dari perusahaan, dan arus modal yang bergerak antar
sektor dalam perusahaan. Oleh karena itu seminimal mungkin dalam perusahaan
harus ada tiga macam laporan keuangan, yaitu laporan neraca yang mencerminkan
nilai aktiva, hutang dan modal selama periode tertentu; laporan rugi-laba yang
mencerminkan hasil-hasil yang di dapat selama periode tertentu; dan laporan arus

tunai yang mencerminkan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi dalam


perusahaan selama periode tertentu (Kadarsan 1992).

5. Penelolaan Teknologi Informasi


Pada perusahaan santan kara, teknologi yang digunakan adalah internet,
diamana perusahaan dan konsumen dapat berinteraksi, dalam hal ini konsumen
dapat memesan santan kara secara online khususnya bagi para distributor besar
yang berada di seluruh Indonesia.
Elektronik mail juga digunakan dalam hubungannya antar karyawan
dengan karyawan maupun karyawan dengan atasannya, dalam hal penyampaian
data hasil kerja sebagai evaluasi.
Teknologi informasi juga digunakan dalam pemasaran, seperti halnya pemasangan
iklan di sosial media, televisi, koran, dan surat kabar. Pemakaian teknologi
informasi ini juga bisa disandingan dengan menejemen pemasaran, dalam hal
mengenalkan produk kepada konsumen melalui teknologi informasi.

6. Risiko Bisnis
Pada perusahaan santan kara, teknologi yang digunakan adalah internet,
diamana perusahaan dan konsumen dapat berinteraksi, dalam hal ini konsumen
dapat memesan santan kara secara online khususnya bagi para distributor besar
yang berada di seluruh Indonesia.
Elektronik mail juga digunakan dalam hubungannya antar karyawan
dengan karyawan maupun karyawan dengan atasannya, dalam hal penyampaian
data hasil kerja sebagai evaluasi. Teknologi informasi juga digunakan dalam
pemasaran, seperti halnya pemasangan iklan di sosial media, televisi, koran, dan
surat kabar. Pemakaian teknologi informasi ini juga bisa disandingan dengan
menejemen pemasaran, dalam hal mengenalkan produk kepada konsumen melalui
teknologi informasi.

SIMPULAN

Menurut hasil analisa terhadapa pengelolaan bisnis santan kara dapat


disimpulkan bahwa:
1. Pengelolaan

produksi

santan

kara

dilakukan

dengan

tujuan

untuk

mempertahankan santan kara agar tidak terjadi pengendapan. Perusahaan ini


dalam sehari dapat menghasilkan hingga 200 kemasan santan kara.
2. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan Santan Kara ini adalah
melalui stand-stand yang berada di supermarket atau minimarket, pinggir jalan,
dan mengadakan acara lomba memasak.
3.

Pengelolaan SDM Perusahaan PT. Kara Santan


Pertama memiliki Struktur Organisasi perusahaan yang terdiri atas direktur,
manager A, manager B, kepala bagian produksi, maintenance, administrasi dan
keuangan, dan supervisor. Perusahaan PT. Kara Santan Pertama menciptakan
kondisi yang kondusif bagi setiap karyawan untuk berkerja sesuai Job
Description masing-masing.

4. Pengeloaan Keuangan PT. Santan Kara Pertama memililki metode yang baik
dalam pengelolaan keuangan perusahaannya.
5. Pengelolaan Teknologi Informasi perusahaaan Sanatan Kara Pertama
memanfaatkan jaringan internet dalam mengelola bisnisnya.
6. Risiko Bisnis perusahaan Santan Kara dengan teknologi yang digunakan
adalah internet, perusahaan dan konsumen dapat berinteraksi dalam memesan
santan kara secara online yang berada di seluruh Indonesia. Teknologi
informasi juga digunakan dalam pemasaran, seperti halnya pemasangan iklan
di social media, televise, Koran, dan surat kabar.

DAFTAR PUSTAKA

Sundawati, L dan Dodik R. 2008. Pemasaran Produk Produk Agroforestry.


Bogor (ID)
Arianingrum R, Sri A dan Sri H. 2006. PENERAPAN TEKNOLOGI SANTAN
PASTA DAN PEMANFAATAN LIMBAH AIR KELAPA SEBAGAI
UPAYA PERINTISAN WIRAUSAHA BARU BAGI MASYARAKAT
DESA KALIAGUNG SENTOLO KULON PROGO. [Artikel]. Yogyakarta
(ID) : UNY.

Anda mungkin juga menyukai