Kelompok :
1. LiaMarliana (A24130177)
2. YosephineSista P. (A24130194)
3. IkhsanMaulana (A24130197)
4. Muhammad Abdullah (A24130198)
5. MochamadAfifAzhar (D14110051)
DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENDAHULUAN
makalah ini akan dibahas mengeniai sistem pengelolaan bisnis yang dilakukan
oleh PT. Santan Kara Pertama dalam menjalan bisnisnya.
PENGELOLAAN BISNIS
1. Pengelolaan Produksi
Produksi adalah proses menggunakan sumberdaya untuk menghasilkan
barang barang atau jasa. Kualitas dan kuantitas produk akan tergantung dari
input faktor yang di gunakan akan menurunkan kualitas maupun kuantitas
produknya (Ruau 2011). Untuk menghasilkan santan dibutuhkan beberapa butir
kelapa tergantung kebutuhan. Metode dan tahapan yang dilakukan dalam
pemerasan mempengaruhi mutu dan ketahanan simpan produk santan yang
diperoleh. Dalam proses pemerasan santan dilakukan dengan pengepresan santan
yang telah diparut.
Disamping metode dan tahapan pemerasan, untuk memproduksi santan
akan menguntungkan jika dipergunakan buah kelapa yang berukuran kecil karena
persentasi daging buahnya lebih banyak dibandingkan buah yang berukuran besar.
Santan yang paling stabil diperoleh dari buah kelapa yang sudah tua yaitu
berumur 11 12 bulan. Untuk mempertahankan kestabilan santan dan mencegah
pengendapan perlu ditambahkan bahan kimia yang biasanya dipakai untuk
pembuatan kue seperti natrium karboksi metil selulosa (CMC), dan tween.
(Ningrum 2006).
Proses pembuatan santan
a) Pertama kelapa yang tersedia di gudang penyimpanan dikeluarkan dan
dipilih kelapa yang tua dan tidak bertunas. Kelapa yang dipilih masuk ke
dalam mesin penyalur kelapa yang akan membawa kelapa-kelapa tersebut
ke tempat pengupasan kulit (batok) kelapa. Pengupasan batok kelapa
berisi
air
karbon.
Kelapa
disalurkan
kembali
ketempat
parasi yaitu
tangki. Proses
200 ribu
santan kemasan berukuran kecil yaitu 90 ml dan 125 ribu pack santan kemasan
berukuran 200 ml.
2. Pengelolaan Pemasaran
Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa proses pemasaran dimulai
dengan mengetahui secara pasti produk (barang atau jasa) apa yang dibutuhkan
pelanggan atau yang ingin dibeli pelanggan. Langkah selanjutnya adalah
menentukan harga agar calon pelanggan mengetahui berapa biaya yang harus
mereka keluarkan untuk memperoleh produk kita dan akhirnya membuat agar
produk kita mudah dijangkau oleh calon pelanggan (Joscon Network, 2002 dalam
Sundawati, 2008). Produk yang dihasilkan dalam kegiatan pemasaran ini adalah
produk santan murni yang diberi nama santan kara.
Dalam kegiatan pemasaran dikenal juga istilah bauran pemasaran
(marketing mix) yang mempunyai peranan sangat penting dalam perumusan
strategi pemasaran. MenurutKotler (2002), bauran pemasaran (marketing mix)
adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahan untuk terusmenerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Alat-alat tersebut dapat
digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan merancang program
taktik jangka pendek. Swastha dan Sukotjo (2000) menyatakan bauran pemasaran
adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, harga, kegiatan promosi, dan sistem
distribusi.
Produk merupakan elemen yang paling penting dari bauran pemasaran
adalah produk. Produk adalah elemen kunci dalam tawaran pasar. Produk
diartikan sebagai segala sesuatu yang ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi
keinginan atau kebutuhan. Faktor-faktor yang terkandung dalam suatu produk
adalah mutu (kualitas), penampilan, pilihan (option), gaya (style), merek,
pengemasan, jenis produk dan macam produk (item). Produk Santan Kara ini
mempunyai mutu dan kualitas yang baik dengan sistem UHT ( pemanasan suhu
tinggi dalamsuhu yang tepat) dalam proses produksi nya serta proses sterilisasi
dimana santan kara ini bebas dari bakteri yang berbahaya bagi konsumen.
Penampilan dari produk ini pun cukup menarik dimulai dari kemasan
berbentuk kotak dan berbentuk segitiga. Hal tersebut dapat menjadi ciri khusus
untuk produk agar dikenal masyarakat. Produk Santan Kara ini tidak
bermacam- macam hanya saja kemasan yang memiliki dua varian. Pengemasan
produkpun dirancang dengan baik yaitu dengan kemasan aseptik yang dapat
melindungi dari sinar matahari.
Harga merupakan elemen yang paling fleksibel dan cepat sekali berubah
sesuai situasi dan kondisi. Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua
biaya atau bahkan lebih dari itu, yakni dapat memberikan laba atau keuntungan
finansial bagi perusahaan. Jika harga ditetapkan terlalu tinggi akan berakibat
negatif bagi perusahaan. Dampak yang terjadi adalah jumlah pembeli yang
menurun, volume penjualan yang berkurang, semua biaya mungkin tidak dapat
tertutupi dan pada akhirnya perusahaan akan menderita kerugian. Harga yang
ditetapkan pun harus sesuai dengan pasar agar konsumen merasa puas dan terus
mengonsumsi Santan Kara ini. Harga yang ditetapkan untuk pemasaran produk
mulai dari kemasan kecil 90 ml yaitu Rp. 3000 dan harga santan kara 900ml Rp.
33 000.
Distribusi adalah kegiatan pemasaran yang bertujuan menciptakan nilai
tambah produk melalui fungsi pemasaran dengan menyalurkan, menyebarkan,
mengirimkan atau menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Distribusi dibagi menjadi dua yaitu langsung dan tidak langsung. Distribusi
langsung apabila produk dari produsen dapat langsung sampai ke tangan
konsumen. Sedangkan distribusi tidak langsung yaitu produk terlebih dahulu
sampai ke lembaga atau agen penyalur produk baru dapat sampai ke konsumen.
Produk santan kara ini mengikuti distribusi tidak langsung dimana produk dapat
sampai ke konsumen melalui suatu agen. Misalnya agen bahan pokok, agen
pengecer, supermarket dan lain- lain.
Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk
meningkatkan volume penjualan dengan cara mempengaruhi konsumen baik
secara langsung maupun tidak langsung. Promosi juga merupakan suatu kegiatan
agar produk dapat dikenal dengan cepat oleh konsumen.Menurut Kotler (2002)
dalam Sundawati (2008 ) promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
produsen untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya, membujuk dan
mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk tersebut.
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan Santan Kara ini adalah
melalui stand-stand yang berada di supermarket atau minimarket serta dipinggir
jalan. Dimana produk Santan Kara ini dapat dicoba oleh konsumen secara gratis.
Promosi yang dilakukan oleh perusahaan ini juga adalah dengan mengadakan
acara Lomba Memasak Berhadiah dimana menu yang dihasilkan harus berbahan
dasar santan tersebut. Hal ini juga mebantu masyarakat dalam mengenali produk
Santan Kara dengan lebih cepat dan dapat beradaptasi cepat dengan produk
tersebut.
tidak ada produksi atau laba. Secanggih apapun mesin produksi atau peralatan
dalam perusahaan, tidak bisa beroperasi tanpa arahan atau kendali dari manusia.
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam perusahaan akan selalu berbanding lurus
dengan prestasi suatu perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni
akan menghasilkan kinerja perusahaan yang baik. Sumber Daya Manusia (SDM)
yang rendah akan menghasilkan prestasi kerja yang rendah pula.
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam perusahaan harus dikelola dengan
baik, mengingat manusia adalah makhluk hidup yang memiliki motivasi. Manusia
berbeda dengan mesin yang bisa terus melaksanakan tugasnya secara optimal.
Manusia akan bekerja dengan optimal ketika memiliki motivasi yang tinggi.
Ketika Sumber Daya Manusia (SDM) kehilangan motivasi maka tugas yang
dilaksanakan tidak akan memuaskan. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan pengelolaan manusia (karyawan) dalam perusahaan agar selalu dalam
kondisi optimal dan penuh motivasi guna tercapainya tujuan perusahaan secara
efektif dan efisien. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dituangkan ke
dalam peraturan-peraturan atau kebijakan-kebijakan perusahaan.
Berikut merupakan definisi Manajemen Sumber Daya Manusia menurut
beberapa tokoh. Manajemen SDM adalah bagaimana orang-orang dapat dikelola
dengan cara yang terbaik dalam kepentingan organisasi (Amstrong 1994).
Manajemen SDM merupakan suatu metode untuk memaksimalkan hasil dari
sumber daya tenaga kerja dengan mengintergrasikan manajemen Sumber Daya
Manusia (SDM) kedalam strategi bisnis (Kenooy 1990). Manajemen SDM
merupakan pendekatan yang khas, terhadap manajemen tenaga kerja yang
berusaha mencapai keunggulan kompetitif, melalui pengembangan strategi dari
tenaga kerja yang mampu dan memiliki komitmen tinggi dengan menggunakan
tatanan kultur yang integrated, struktural dan teknik-teknik personel (Storey
1995).
Berdasarkan ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, Manajemen
Sumber Daya Manusia (SDM) berkaitan dengan cara pengelolaan sumber daya
yang manusiawi dalam perusahaan dan lingkungan yang mempengaruhinya, agar
bertugas
untuk
menyusun
rencana,
menyelenggarakan
dan
4. Pengelolaan Keuangan
Suatu perusahaan yang sukses dan berprestasi tidak terlepas dari peran
manajer keuangan yang mengatur strategi keuangan tersebut. Manajer keuangan
memiliki andil yang sangat besar dalam perkembangan perusahaan dengan
melakukan pencatatan dan menganalisa laporan keuangan perusahaan. Laporan
pemasukan dan pengeluaran kas perusahaan bukan hanya sekedar laporan. Namun
pembukuan atau laporan keuangan tersebut dapat menjadi alat penguji untuk
mengetahui posisi perusahaan dan menjadi acuan bagi perusahaan dalam
menentukan kebijakan kedepannya.
Laporan keuangan menurut Munawir (1997), merupakan hasil akhir dari
suatu proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi
antara data keuangan atau aktivitas perusahaan tersebut. Pada dasarnya laporan
keuangan perusahaan memberikan innformasi yang sama, yaitu mengenai kondisi
keuangan perusahaan, efisiensi penggunaan modal, dan kemampuan manajemen
dalam mengelola perusahaan.
Pada suatu perusahaan ada tiga arus modal yang harus diteliti dan dikelola
secara efektif dan efisien, yaitu arus modal yang harus masuk ke dalam
perusahaan, arus yang keluar dari perusahaan, dan arus modal yang bergerak antar
sektor dalam perusahaan. Oleh karena itu seminimal mungkin dalam perusahaan
harus ada tiga macam laporan keuangan, yaitu laporan neraca yang mencerminkan
nilai aktiva, hutang dan modal selama periode tertentu; laporan rugi-laba yang
mencerminkan hasil-hasil yang di dapat selama periode tertentu; dan laporan arus
6. Risiko Bisnis
Pada perusahaan santan kara, teknologi yang digunakan adalah internet,
diamana perusahaan dan konsumen dapat berinteraksi, dalam hal ini konsumen
dapat memesan santan kara secara online khususnya bagi para distributor besar
yang berada di seluruh Indonesia.
Elektronik mail juga digunakan dalam hubungannya antar karyawan
dengan karyawan maupun karyawan dengan atasannya, dalam hal penyampaian
data hasil kerja sebagai evaluasi. Teknologi informasi juga digunakan dalam
pemasaran, seperti halnya pemasangan iklan di sosial media, televisi, koran, dan
surat kabar. Pemakaian teknologi informasi ini juga bisa disandingan dengan
menejemen pemasaran, dalam hal mengenalkan produk kepada konsumen melalui
teknologi informasi.
SIMPULAN
produksi
santan
kara
dilakukan
dengan
tujuan
untuk
4. Pengeloaan Keuangan PT. Santan Kara Pertama memililki metode yang baik
dalam pengelolaan keuangan perusahaannya.
5. Pengelolaan Teknologi Informasi perusahaaan Sanatan Kara Pertama
memanfaatkan jaringan internet dalam mengelola bisnisnya.
6. Risiko Bisnis perusahaan Santan Kara dengan teknologi yang digunakan
adalah internet, perusahaan dan konsumen dapat berinteraksi dalam memesan
santan kara secara online yang berada di seluruh Indonesia. Teknologi
informasi juga digunakan dalam pemasaran, seperti halnya pemasangan iklan
di social media, televise, Koran, dan surat kabar.
DAFTAR PUSTAKA