Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN INDUSTRI

PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER DAYA


MANUSIA PADA USAHA PERCETAKAN
MANGROVE GRAFINDO

Di susun oleh :

Amin Sholikhin

12501241015

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, manajemen adalah suatu hal yang mutlak diperlukan dalam
badan usaha, apakah itu dibidang jasa maupun produk. Pada tahun 2015 nanti
persaingan produk akan semakin ketat. Hal ini ditandai dengan adanya pasar
bebas yang memaksa suatu industri untuk dapat menghasilkan produk-produk
yang berkualitas. Konsumen dewasa ini juga sudah selektif dalam memilih
produk yang berkualitas, tidak hanya sekedar murah tetapi juga bermutu. Badan
usaha disini juga harus melakukan pembenahan dalam segala aspek
produksinya. Menseleksi inputnya dengan yang terbaik, menjaga prosesnya
sesuai prosedur dan meningkatkan outputnya supaya menambah nilai jual.
Manajemen yang dimaksud disini adalah pengetahuan dalam hal
pengaturan atau pengorganisasian dalam berbagai aspek dalam produksi, yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
B. Tujuan
1. Mengetahui system manajemen dalam suatu industri.
2. Dapat menjelaskan proses manajemen, mulai dari perencanaan sampai
dengan pengendalian.
3. Mengimplementasikan manajemen dalam struktur organisasi.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan system manajemen dalam suatu
industri.
5. Mengaplikasikan manajemen dalam pengambilan keputusan.
C. Manfaat
1. Adanya pembagian kerja yang jelas dalam organisasi.
2. Mengoptimalkan perencanaan suatu produksi.
3. Membantu pencapaian tujuan dalam suatu badan usaha.
4. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja.
5. Memaksimalkan sumber daya yang ada.
6. Meningkatkan kerapihan dan kenyamanan kerja.
7. Meningkatkan mutu produk.

II. PROFIL UNIT USAHA


A. Visi Misi atau Tujuan

VISI
1. Menjadi perusahaan nomor 1 dibidang Digital Printing
2. Menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi:
-

Karyawan yang loyal, jujur, sholat, bertanggungjawab

Anak yatim

Kaum dhuafa

Masjid

Pondok Pesantren

Fisabilillah

3. Menjadi Spiritual Company

MISI
1. Mendidik karyawan professional dan mengikuti aturan perusahaan
- Dewasa menyikapi masalah
- Jujur
- Disiplin
- Tepat waktu
- Tanggung Jawab
1. Mendidik karyawan bekerja sekaligus beribadah
- Sholat tepat 5 waktu
- Sholat dhuha sebelum berkerja
2. Semua karyawan mulai dari Manager, HRD, Admin, FO, Desainer,
Operator, Produksi, Laminasi, Finishing berkerja bersama, satu langkah satu
tujuan mencapai target perusahaan
3. Menciptakan budaya perusahaan sukses, agar sukses bekerja, sukses
beribadah, bahagia dunia dan akhirat
4. Memperbaiki system secara terus menerus, sesuai dengan perkembangan
zaman, memperhatikan masukan-masukan dari pelanggan dan karyawan

B. Sejarah Singkat
MANGROVE GRAFINDO, sebuah perusahaan digital printing yang
berbasis pada CLIENT QUALITY SERVICE yang baru berdiri pada awal
2011. Nama Mangrove Grafindo terinspirasi saat mas Rizki dan mas Ferry
(pemilik perusahaan) sama-sama Sekolah di SMA Negeri 1 Yogyakarta. Saat
pelajaran biologi, kata Mangrove berarti sebuah ekosistem yang memberi
banyak manfaat ke lingkungan sekitarnya. Mangrove Gravindo adalah
percetakan muslim dengan konsep spiritual Company.
Mangrove Grafindo terinspirasi oleh Waroeng Steak and Shake yang
mewajibkan karyawannya ikut kajian, baca Qur'an, absen dengan sholat dhuha,
dan selalu mendengarkan mp3 al-Quran pada saat bekerja.
Saat ini ada beberapa Outlet di Yogyakarta dianatarnya Mangrove
Jokteng, Mangrove Gejayan, Mangrove Paris., Bukadari jam 8 pagi samapai 1
malam, Hari Minggu dan tangal merah tetap buka. Mangrove grafindo melayani
Print A3+ Flyer, Poster, Spanduk, Backdrop, Kartu Nama, Branding Mobil, Ebook, Laser work, Grafir Cutting, Akrilik Kulit, Gantungan Kunci, Trophy,
Merchandise, dll.

C. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu sumber daya
organisasi yang mempunyai peranan besar dalam upaya mencapai visi dan misi
perusahaan. Di Mangrove Grafindo buka mulai dari jam 8 pagi sampe dengan
jam 1 malam, dengan total pekerjanya mencapai 30 karyawan terdiri dari 5
perempuan dan 25 laki-laki yang terbagi menjadi dua sesi, yakni sesi pagi 15
orang, dan sesi malam 15 orang.
Struktur organisasi di mangrove grafido gejayan ini meliputi presiden
direktur selaku pemilik perusahaan ini, kemudian terdapat manajer yang
bertanggung jawab pada setiap unit cabang dari mangrove ini, dibawah manajer
terdapat superviser yang mengepalai kariyawan-karyawan yang ada dibawahnya.

D. Bahan Baku (Material)


Bahan baku yang digunakan di usaha percetakan mangrove grafindo ini
adalah kertas berbagai jenis dan ukuran, serta akrilik. Barang tersebut
didatangkan langsung dari suplayer yang telah menjalin kerjasama dengan pihak
Mangrove Grafindo.

E. Peralatan Utama
Peralatan yang digunakan dalam usaha percetan mangrove gejayan ini
terdiri dari computer, dan berbagai mesin cetak seperti mesin laser, A3, DCS,
latek lammasi, mesin out dor, mesin potong, serta plakat.

III. PROSES PRODUKSI


A. Gambaran Umum Proses Produksi
Karena Mangrove Grafindo adalah perusahaan jasa, maka produksinya
berdasarkan pesanan dari konsumen. Dengan alur produksi sebagai berikut :
Konsumen Order Setting mesin produksi finishing
Konsumen

B. Pembahasan Masing-masing Proses


1. Order
Order dilakukan oleh konsumen yang akan memakai jasa percetakan
Mangrove grafindo. Konsumen cukup datang ke fron office, untuk mengisi
surat order sebagai tanda telah melakukan pemesanan. Dan surat tersebut
nantinya dibawa sebagai tanda bukti untuk pengambilan barang yang telah
dipesan.

2. Setting
Setting dilakukan kepada konsumen yang telah memesan. Di setting ini
karyawan Mangrove akan membantu konsumen dalam membuat ataupun
mengatur desain soft file barang yang akan di cetak. Konsumen bisa

membawa desainya dari rumah sehingga bisa langsung di cetak, jika belum
konsumen dibantu karyawan bisa membuat desainya dari awal di bagian
setting ini.

3. Produksi
Di bagian mesin produksi barang yang sudah siap cetak dari computer
akan dikirim langsung ke mesin cetak yang disesuaikan dengan jenis dan
ukuran dari desain yang telah di pesan. Cepat tidaknya proses pencetakan ini
tergantung dari besar dan jumlah barang yang akan di cetak, sehingga bila
pesanya banyak konsumen dipersilahkan pulang terlebih dahulu sembari
menunggu barangnya jadi.

4. Finishing
Di bagian ini produk yang telah di cetak kemudian di cek apakah ada
kesalahan atau tidak. Jika barang kondisinya bagus akan langsung di letakan
ke bagian rak penyimpanan sesuai abjad, sebelum barang tersebut di ambil
konsumen. Untuk pengambilan, konsumen cukup datang ke bagian fron
office dengan menyertakan surat order.

C. Permasalahan Masing-masing Proses


1. Order
Konsumen ingin proses percetakan dicepat.
Kurangnya kejelasan konsumen dalam menentukan pesanan.

2. Setting
Konsumen yang belum mempersiapkan desain soft file yang akan di cetak,
sehingga menambah panjang antrian.
Kurang kejelasan dan ketelitian dari konsumen dalam mendesain produk
yang akan dicetak. Sehingga harus diedit lagi dan dikonfirmasikan ke
konsumen untuk mendapat persetujuan.

3. Produksi
Walaupun mesin produksi sudah modern, tetapi masih membutuhkan
bantuan manusia dalam proses pengerjaanya.
Proses percetakan masih berjalan lamban sehingga konsumen harus sabar
menanti.

4. Finishing
Konsumen yang tidak segera mengambil barang pesananya, akan membuat
barang menumpuk di tempat penyimpanan.
Terjadi komplain konsumen atas produk yang telah dicetak.

D. Alternatif Pemecahan Masalah


1. Memberikan pengertian pada konsumen bahwa proses percetakan tidak bisa
di percepat begitu saja.
2. pihak perusahaan memberi pilihan bila ingin proses percetakanya lebih cepat
dari yang biasanya maka konsumen akan dikenakan biaya tambahan.
3. Menghimbau kepada konsumen agar sebelum melakukan order sudah
membawa soft file desain, sehingga bisa langsung segera dicetak.
4. Pihak karyawan akan selalu mengkonfirmasi desain yang diinginkan
konsumen hingga benar-benar pasti, sehingga mengurangi kesalahan cetak.
5. Mengubah mesin produksi dengan yang otomatis, Sehingga akan
mempermudah dan mempercepat proses percetakan.
6. Memperluas dan memperapih tempat penyimpanan barang, sehingga akan
memudahkan pencarian barang.
7. Menghimbau kepanda konsumen agar segera mengambil barangnya yang
sudah jadi.

E. Upaya Perbaikan atau Rencana ke Depan


1. Selalu meningkatkan kualitas karyawan, tidak hanya hard skill dan soft skill,
tetapi juga bidang agama,
2. Menjamin produk dari segi kualitas maupun harga.
3. Menambah kapasitas dan kualitas mesin produksi.

4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dalam proses produksi.


5. Meningkatkan pelayanan dan kenyamanan tempat mulai dari parkir sampe
ruang tunggu
6. Memastikan kepuasan pelanggan dari produk yang telah dipesan.

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN


A. Analisis Penerapan Manajemen di Industri
Penerapan manajemen sumber daya manusia pada industri percetakan
Mangrove grafindo meliputi proses sumber daya manusia yang meliputi
langkah-langkah sebagai berikut :
1.

Analisis situasi tenaga kerja


Saat ini jumlah kariyawan yang bekerja di Mangrove Grafindo terdapat
30 orang yang terdiri dari 5 perempuan dan 25 laki-laki. Di mangrove buka
mulai dari jam 8.00 pagi sampe jam 1.00 malam dan karyawan yang bekerja
terbagi menjadi dua shiftPeramalan kebutuhan kerja

2. Penarikan
Penarikan yang digunakan pada Mangrove grafindo adalah penarikan
eksternal.
3. Seleksi
Dengan tahapan seleksi sebagai berikut :
a. Lamaran kerja
b. Interview awal
c. Tes
d. Tes kesehatan
e. Masa kontrak
4. Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan pihak mangrove melalui seminar karyawan.
5. Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan yang dilakukan manajemen mangrove
diantaranya pengajian karyawan setiap seminggu sekali dan seminar akbar
setiap setahun sekali.

B. Pembahasan
Di sini kami mengambil judul penerapan manajemen sumber daya
manusia (SDM) pada usaha percetakan Mangrove Grafindo Gejayan. Sumber
Daya Manusia merupakan salah satu sumber daya yang berperan besar dalam
pencapaian visi misi perusahaan.
Penerapan manajemen sumber daya manusia pada industri percetakan
Mangrove grafindo meliputi proses sumber daya manusia yang meliputi
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Analisis situasi tenaga kerja
Di Mangrove memang sudah melaksanakan diskripsi dan spesifikasi
kerja dengan baik, Saat ini jumlah kariyawan yang bekerja di Mangrove
Grafindo terdapat 30 orang yang terdiri dari 5 perempuan dan 25 laki-laki.
Di mangrove buka mulai dari jam 8.00 pagi sampe jam 1.00 malam dan
karyawan yang bekerja terbagi menjadi dua shift, yakni shift siang dan sift
malam, tetapi untuk hal pertimbangan rencana strategis organisasi dan
lingkungan luar organisasi kedepan masih belum dilaksanakan.

2. Peramalan kebutuhan kerja


Mencakup kebutuhan tenaga kerja masa mendatang meliputi jumlah, tipe
dan kualitas. Dengan mempertimbangkan rencara pengembangan kedepan.
sebenarnya di mangrove sudah ada rencana pengembangan seperti apa, tetapi
belum dapat dipastikan, karena manajemen mangrove harus melihat sisi
pasar, bila memang konsumen banyak yang memerlukan maka saat itulah
pengembangan dilakukan, pengembangan yang sering dilakukan pihak
mangrove misalnya mengadakan mesin baru, ataupun produk baru seperti
yang baru saja diluncurkan yakni percetakan akrilik.

3. Penarikan
Penarikan disini maksudnya adalah perekrutan tenaga kerja yang bisa
secara intern perusahaan, maupun dari luar perusahaan. Untuk di mangrove
sendiri memakai sistem eksternal, yakni merekrut tenaga kerjanya dari luar
perusahaan, dengan jalan membuka lowongan pekerjaan melalui media cetak

maupun internet dalam publikasinya, setelah itu baru dilakukan proses


seleksi.
Perekrutan di mangrove itu sendiri masih berlangsung insidental sesuai
dengan yang dibutuhkan saja. Jadi belum adanya parkiraan kedepanya mau
seperti apa. Di mangrove sendiri tidak ada sistem rolling jabatan terhadap
karyawan, karena dengan tidak adaya system rolling ini diharapkan
karyawanya akan semakin terampil di bidang yang dikerjakanya. Karena bila
sistem rolling ini dilaksanakan, akan ada masa penyesuaian atau masa
transisi yang dibutuhkan karyawan untuk mendalami bidang barunya
tersebut. Untuk tenaga kerja yang baru terekrut akan menjalani masa kontrak
atau uji coba selama 2 tahun kerja sebagai bahan pertimbangan
pengangkatan karyawan tetap mangrove grafindo.

4. Seleksi
Seleksi disini merupakan tahapan memilih tenaga kerja, yang meliputi :
a. Lamaran kerja
Sebagai syarat administrative penerimaan tenaga kerja baru.
b. Interview awal
Untuk mengetahui motivasi kenapa ikut mendaftar di mangrove
grafindo.
c. Tes
Untuk mengetahui kemampuan apa yan dimiki, sebagai bahan
pertimbangan masuk bagian apa.
d. Tes kesehatan
Setelah lolos dari seleksi tes slanjudnya memasuki tes kesehatan untuk
memastikan tidak ada penyakit berat yang dapat mempengaruhi kualitas
dalam bekerja nantinya.
e. Masa kontrak
Setelah lolos tes kesehatan tenaga kerja baru akan mejalani masa kontrak
selama dua tahun untuk mengetahui kualitas keahlianya.

5. Sosialisasi
Sosialisasi disini bertujuan untuk memperkenalkan organisasi lebih
mendalam terhadap tenaga kerja yang baru diterima, melalui pembekalan
yang dilaksanakan pihak mangrove maupun melalui breafing setiap pagi
sebelum memulai bekerja.

6. Pelatihan dan pengembangan


Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pekerja,
sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja. Manajemen mangrove
menempatkan kedisiplinan dan religious yang tinggi kepada setiap
karyawanya, ini sesuai visi misi yang tercantum di diding ruang tunggu
mangrove grafindo. Realitasnya bagi karyawan yang tidak tepat waktu akan
diberi hukuman menbanyar denda uang sebesar lima belas ribu setiap
keterlambatan satu menit berlaku tidak hanya karyawanya saja tetapi juga
manajer dan supervisernya.
Setiap pagi hari manajemen mangrove selalu mengadakan breafing dan
doa bersama sebelum memulai bekerja, dan khusus untuk setiap jumat pagi
diagendakan pengajian rutin bagi karyawan mangrove. Semua karyawan di
bawah manajemen mangrove juga wajib mengikuti seminar pelatihan kerja
yang berlangsung setiap satu tahun sekali yang bertujuan meningkatkan
ketrampilan dan kerjasama diantara karyawan mangrove.
Mangrove memang sudah melaksanakan pelatihan dengan baik, tetapi
yang

paling

penting

adalah

mengevaluasi

sistem

pelatihan

dan

pengembangan sehingga dapat memaksimalkan apa yang seharusnya


karyawan perlukan, sehingga aka ada umpan balik yang menuju ke arah
positif bagi mangrove itu sendiri.

7. PENUTUP
A. Kesimpulan
Penerapan manajemen di dunia Industri sangat dianjurkan diterapkan,
karena di dalam manajemen itu sendiri telah mengatur berbagai aspek dalam
penyelenggaraan usaha, entah itu bidang jasa maupun produk.
Manajemen yang baik akan menghasilkan output yang baik pula. Output
disini berarti tujuan dari apa yang kita inginkan itu dapat tercapai. Manajemen
yang diterapkan dalam industri meliputi perencanaan, pengorganisasikan,
penetapan orang, pengarahan dan pengendalian.
Manajemen sumber daya manusia adalah manajemen yang mendalami
masalah personalia, sehingga manajemen ini lebih banyak melayani manajemen
fungsional, seperti pemasaran, keuangan, produksi dll.

B. Saran
Makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan didalam
penyusunanya, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar penyusunan kedepannya lebih baik lagi.

LAMPIRAN
1. Dokumentasi

2. Foto

3. Dokumen-dokumen

4. Lain-lain
Mesin-mesin produksi

a. Mesin A3

b. Mesin potong

c. Mesin Outdoor

d. Mesin DCS latek lammasi

e. Mesin cetak

Anda mungkin juga menyukai