Manual WellTest
Manual WellTest
yang
dilakukan
pertama-tama
dengan
kemudian
sumur
ditutup
selama
waktu
t,
Pws Pi 162,6
D. Subyar M, ST
q. . B
tp t
log
k .h
t
(1)
Dimana :
Pws
Pi
= viskositas minyak, cp
= permabilitas, mD
= ketebalan formasi, ft
tp
jam
(Np/q) x 24
t
q. .B
k .h
(2)
k
log
3, 23
2
m
. .Ct.rw
s 1,151
(3)
yang
meresap
2
ke
dalam
formasi
atau
negatif
berarti
menunjukkan
adanya
pengasaman
(acidizing)
atau
suatu
perekahan hidrolik.
Sedangakan adanya hambatan aliran yang terjadi pada
formasi produktif akibat adanya skin efek biasanya
diterjemahkan kepada besarnya penurunan tekanan, Ps
yang ditentukan menggunakan persamaan :
Ps = 0,87 m. S
(4)
q
P Pwf Ps
(5)
P Pwf Ps
x100%
P Pwf
(6)
dan
FE
Sedangkan
untuk
investigation
(ri)
mengetahui
dapat
besarnya
ditentukan
radius
of
menggunakan
persamaan :
ri 0,03
k .t
. .Ct
(7)
TAHAPAN ANALISA
Tahapan atau langkah-langkah untuk melakukan analisa
pressure buildup test berdasarkan Metode Horner adalah
sebagai berikut :
a. Berdasarkan
data-data
PBU
buat
tabulasi
yang
produktifitas
formasi
(PI)
menggunakan
persamaan 5
i. Tentukan flow efisiensi (FE) menggunakan persamaan
6
j. Tentukan
besarnya
radius
of
investigation
(ri)
menggunakan persamaan 7
k. Buat analisa dari hasil-hasil yang saudara dapatkan
Contoh Soal :
Well AKAMIGAS, INDRAMAYU Field, was completed to
the A sands on February 7 TH
February
D. Subyar M, ST
Tp
5847
days 219hr
641
slopeofline 162,6
Bo.q.
psi / cycle
k .h
1,075 x 641x 40
kx 349
k 156mD
82 162,6
(Tp + t)/ t
1192
1200
1206
1212
1216
1220
1223
1227
1230
1232
1235
1236
`1237
1239
1241
1242
1241
1243
1244
1245
1247
1249
1249
1250
1267
19
25
31
37
43
49
55
61
67
73
79
85
91
97
103
109
115
121
127
133
139
145
151
157
477
12,53
9,760
8,055
6,919
6,093
5,469
4,982
4,590
4,269
4,000
3,772
3,576
3,407
3,258
3,126
3,009
2,904
2,810
2,724
2,647
2,576
2,510
2,450
2,395
1,459
Soal Latihan :
D. Subyar M, ST
o = 0,89 cp
Co = 9.5.10-6 /psi
Bo = 1,31 RB/STB
Cw = 3.10-6/psi
h = 110 ft
Cf = 1.10-6/psi
d = 8,681 in
Sw = 38 %
rw = 0,362 ft
= 23%
kh = kv
Casing ID = 8,681 in
tp = 15 jam
Data tekanan :
t
tp + t
Pws
(min)
(psi)
0
1
2
4
5
7
9
12
20
60
120
300
420
550
0
901.0
451.0
226.0
181.0
129.6
101.0
76.0
46.0
16.0
8.5
4.0
3.1
2.6
2710
2760
2803
2823
2825
2828
2830
2831
2832
2837
2839
2842
2842
2842
Tentukan :
(a)
Kompresibilitas Total
(b)
Permeabilitas
(c)Skin faktor
Jawab :
(a)
Ct = Co.So + Cw. Sw + Cf
= (9.5x10-6)(1 0.38) + (3.0 x 10-6)(0.38) + 10-6
D. Subyar M, ST
= 8.03x10-6 /psi
k 162,6
(b)
qo .o .Bo
m.h
(5535)(0,89)(1,31)
(8,7)(110)
k 162,6
= 1096,45 mD
P1hr Pwf
k
log
3, 23
2
m
.o .ct .rw
(c) s 1,151
2837 2710
1096,45
log
3, 23
6
2
8,7
(0, 23)(0,89)(8.03 x10 )(0,362)
s 1,151
permeabilitas formasi
(b)
skin faktor
Qo = 20 STB/D
Bo = 1,15 RB/STB
h = 15 ft
Ct = 1,7x10-5 /psi
rw = 0,198 ft
Porositas = 15%
Jawab :
D. Subyar M, ST
(a) k 162,6
k 162,6
qo .o .Bo
m.h
(20)(1,15)(0,85)
(50)(15)
= 4,24 mD
k .t
ri
948..o .ct
(b)
0,50
(4, 24)(60)
ri
5
948(0,15)(0,85)(1,7 x10 )
0,50
= 352 ft
P1hr Pwf
k
log
3, 23
2
m
.o .ct .rw
(c) s 1,151
2500 2000
4, 24
log
3, 23
5
2
50
(0,15)(0,85)(1.7 x10 )(0,198)
s 1,151
Pws
1794
1823
1850
1876
2
4
8
16
D. Subyar M, ST
Tp + t
t
37,0
19,0
10,0
5,5
8
Log Tp + t
t
1,56
1,278
1
0,74
1890
1910
24
48
k 162,6
(a)
k 162,6
4,0
2,5
0,60
0,39
q.B.
m.h
(500)(1,3)(1,0)
(100)(22)
= 48 mD
(b)
P1hr Pwf
k
log
3, 23
2
m
.o .ct .rw
s 1,151
1764 1150
48
log
3, 23
5
2
100
(0,2)(1,0)(20 x10 )(0,3)
s 1,151
= 1,43
4. Suatu test PBU dilakukan dan mempunyai data sebagai
berikut :
H
= 25 ft
Co
= 10.10-6 /psi
= 0,55 cp
Cw
= 3.10-6 /psi
Bo
= 1,4 RB/STB
= 35 %
kh/kv
= 1,0
Np
D. Subyar M, ST
Cf
Sw
= 7500 STB
= 3.10-6 /psi
= 30 %
rw
= 0,33 ft
qo
= 64 STB/D
Tp + t
Pws
0
0.33
0.50
0.67
0.83
1.00
1.17
1.33
1.50
1.67
1.83
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
1126
1362
1485
1552
1629
1715
1774
1846
1907
1941
1980
2011
2111
2155
2167
2174
0
8445
5625
4217
3377
2813
2411
2110
1876
1688
1535
1407
938
704
563
470
7.00
8.00
9.00
10.00
12.00
14.00
16.00
20.00
24.00
28.00
32.00
35.50
2179
2186
2188
2190
2196
2201
2206
2217
2227
2234
2241
2241
403
353
314
282
235
202
177
142
118
101
89
80
Hitunglah :
a. Permeability
b. Skin Factor
Jawab :
Tp
24. Np 7500 x 24
qo
64
= 2812 hours
Ct = Co.So + Cw.Sw + Cf
= [(10)(0,70) + (3)(0,30) + 3] x 10-6
= 10,9 x 10-6
(a)
k 162,6
162,6
qo .o .Bo
m.h
64 1, 4 0,55
75,15 25
= 4,27 mD
(b)
P1hr Pwf
k
log
3, 23
2
m
.o .ct .rw
s 1,151
2115 1126
4, 27
3, 23
1,151
log
2
6
75,15
0,35 0,55 10,9 x10 0,333
D. Subyar M, ST
10
Ada
beberapa
metode
yang
digunakan
untuk
D. Subyar M, ST
11
Adapun
sebagai
syarat
awal
sebelum
sementara
waktu
agar
dicapai
keseragaman
tekanan di reservoirnya.
TUJUAN ANALISA
Data yang didapat dari analisa PDD ini anatara lain dapat
digunakan untuk menentukan :
a. Permeabilitas Formasi
b. Faktor Skin (S)
c. Menentukan tekanan aliran dasar sumur
d. Menentukan
jarak
batas
reservoir
yang
erat
D. Subyar M, ST
12
q. . B
k
3, 2275 0,86859 S
log(t ) log
2
k .h
..Ct .rw
q. .B
k .h
Dengan
menggunakan
konsep
ini,
kita
dapat
k
log
3, 2275
2
m
. .Ct .rw
s 1,151
Contoh Soal :
Diketahui suatu sumur dilakukan PDD, dengan data-data :
Q
= 250 STB/D
= 1,136 BBL/STB
rw
= 0,8 cp
= 0,198 ft
T
(hours)
0
0.12
1.94
2.79
4.01
4.82
5.76
6.94
8.32
9.99
14.4
17.3
20.7
24.9
29.8
35.8
43
51.5
D. Subyar M, ST
Pi
= 69 ft
= 0,039
Ct
= 17x10-6/psi
= 4412 psi
Pwf
(psi)
4,412
3,812
3,699
3,653
3,636
3,616
3,607
3,600
3,593
3,586
3,573
3,567
3,561
3,555
3,549
3,544
3,537
3,532
13
Pi-Pwf
(psi)
600
713
759
776
796
805
812
819
826
839
845
851
857
863
868
875
880
61.8
74.2
89.1
107
128
154
185
222
266
319
383
460
3,526
3,521
3,515
3,509
3,503
3,497
3,490
3,481
3,472
3,460
3,466
3,429
Hitung :
a. Permeabilitas
b. Skin faktor
Jawab :
m
= 3652 3582
= 70 psi/cycle
a. k 162,6
k
q.B.
m.h
(162,6)(250)(1,136)(0,8)
(70)(69)
= 7,65 mD
Pi P1hour
k
log
3, 23
2
m
. .Ct.rw
b. s 1,151
= 6,37
D. Subyar M, ST
14
886
891
897
903
909
915
922
931
940
952
946
983
Hitung k 162,6
q. B.
m.h
Hitung
Pi P1hour
k
log
3, 23
2
m
. .Ct.rw
s 1,151
D. Subyar M, ST
15
3. Test Isochronal
Test isochronal adalah suatu cara untuk menentukan
kapasitas produksi dari suatu sumur gas pada setiap
tekanan dasar sumur dan tekanan formasi. Berdasarkan
test isochronal ini dapat ditentukan Absolute Open
Flow Potential (AOFP) yaitu kapasitas produksi teoritis
bila tekanan dasar sumur didepan lubang perforasi
diturunkan sampai nol psia
Kegunaan data test isochronal, antara lain :
1. Untuk menentukan apakah sumur menguntungkan
atau tidak untuk diproduksi
2. Untuk
menentukan
kapasitas
produksi
gas
yang
diijinkan
3. Untuk menentukan jarak sumur satu dengan sumur
lainnya dalam pengembangan lapangan
4. Untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan stimulasi
5. Membantu dalam mengenali ulah laku reservoir
Pada pengetesan di reservoir gas yang benar-benar tight,
test isochronal menjadi kurang praktis, karena sangat
sulit untuk mencapai tekanan statis yang stabil dari
reservoir sebelum perioda pembukaan yang pertama dan
selama periode penutupan berikutnya.
Pada tahun 1959, Katz menyarankan suatu modifikasi
terhadap test isochronal. Katz menyarankan bahwa baik
pada periode penutupan maupun periode pembukaan
D. Subyar M, ST
16
D. Subyar M, ST
17