Refleks Vagus
Refleks Vagus
BAB I
PENDAHULUAN
SISTEM SARAF
(SISTEM
KOORDINASI)
SISTEM SARAF PUSAT
SISTEM SARAF TEPI
SARAF SOMATIK
SARAF OTONOM
SIMPATIS
PARASIMPATIS
Refleks Vagal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sensoris
Somatosensoris: MAE, belakang telinga
Viscerosensoris (n. solitarius): pengecapan
Motoris
Somatomotoris (N. ambigus):berkaitan dengan akar motor N.IX
sbg serabut preganglion torak, abdomen
Visceromotoris (N.dorsal): bronkus, inhibitor jantung, serabut
motor esofagus, lambung, usus halus, empedu, sekresi lambung,
pankreas
Efektivitas pompa jantung dikendalikan oleh saraf parasimpatis (saraf vagus) yang
sangat banyak menyuplai jantung dan saraf simpatis
Perangsangan saraf vagus akan menyebabkan pelepasan hormon asetilkolin pada
ujung saraf vagus.
Hormon asetilkolin akan dapat menurunkan irama nodus sinus dan menurunkan
eksitabilitas serabut-serabut penghubung nodus atrioventrikular (NAV), sehingga akan
menghambat penjalaran impuls jantung yang menuju ventrikel.
REFLEKS VAGUS
DALAM FISIOLOGI
JANTUNG
PERANGSANGAN NERVUS
VAGUS
NODUS SINOATRIAL
MENINGKATKAN
PERMEABILITAS
MEMBRAN
TERHADAP ION
KALIUM
HIPERPOLARISASI
DENYUT JANTUNG
MENURUN
(KROMOTROPIK
NEGATIF)
NODUS
ATRIOVENTRIKULAR
OTOT ATRIUM
PENURUNAN ARUS
LISTRIK
PENGHAMBATAN
MASUKNYA ION
KALSIUM MELALUI
MEMBRAN
PENURUNAN
KONDUKSI IMPULS
(DROMOTROPIK
NEGATIF)
PENURUNAN
KONTRAKSI OTOT
JANTUNG
(INOTROPIK NEGATIF)
MEKANISME TERJADINYA
CURAH JANTUNG
AKTIVITAS SARAF
PARASIMPATIS
( MENURUN )
AKTIVITAS SARAF
SIMPATIS
(MENINGKAT)
DENYUT JANTUNG
NODUS SA
( MENINGKAT)
VOLUME AKHIR
DIASTOLIK
(MENINGKAT )
STROKE VOLUME
( MENINGKAT )
CARDIAC OUTPUT
( CURAH JANTUNG )
Batuk dalam bahasa latin disebut tussis refleks yang dapat terjadi secara tiba-tiba
dan sering berulang-ulang yang bertujuan untuk membantu membersihkan saluran
pernapasan dari lendir besar, iritasi, partikel asing dan mikroba
Sekresi lambung
REFLUKS
GASTROESOFAGEAL
FISIOLOGIS :
Terjadi pada posisi tegak sewaktu makan atau pada posisi berbaring
setelah makan .
Esofagus berkontraksi untuk membersihkan lumen dari material refluks
Tidak merusak mukosa esofagus dan tidak menimbulkan keluhan atau
gejala.
PATOLOGIS :
Bila terjadi berulang-ulang yang menyebabkan esofagus distal terkena
pengaruh isi lambung untuk waktu yang lama dan dapat menyebabkan
inflamasi pada mukosa, keadaan ini disebut sebagai Penyakit Refluks
Gastroesofageal
timbul refleks
kompensasi normal (
frekuensi & kekuatan
kontraksi jantung)
Diatasi dg:
posisi
trendelenberg
meningkatkan vasodilatasi
penurunan tekanan darah dan detak jantung
yang tiba-tiba.
meningkatkan vasodilatasi
Refleks Vagal
ANTAGONIST DOPAMIN
di CTZ banyak tdp reseptor dopamin
Benzamida (Metoklopramide dan Domperidon), Phenotiazine (Clorpromazine
dan Proclorpromazine), dan Butirophenon (Haloperidol dan Droperidol)
ANTIHISTAMIN
menghambat reseptor muskarinik di pusat muntah Prometazine, Siklizine
OBAT ANTIKHOLINERGIK
Hyoscine hydrobromide atau Scopolamin
STEROID
Sbg profilaksis, menghambat pembentukan prostaglandin shg mngurangi jumlah
5-HT3
Deksamethasone
ONDANSETRON
CARA KERJA : melalui blokade sentral di CTZ pada
area postrema dan nukleus traktus solitaries sebagai
kompetitif selektif reseptor 5-HT3 dan dengan
memblok reseptor 5-HT3 di perifer pada ujung saraf
vagus di sel enterokromafin di traktus gastrointestinal
Metabolismenya di dalam hati secara hidroksilasi dan
konjugasi dengan glukoronida atau sulfat dan di
eliminasi cepat didalam tubuh, waktu paruhnya adalah
3-4 jam pada orang dewasa sedangkan pada anak-anak
dibawah 15 tahun antara 2-3 jam, oleh karena itu
ondansetron baik diberikan pada akhir pembedahan.
ONDANSETRON
RUTE PEMBERIAN : secara oral atau intravena
bioavaibility : 60% dengan konsentrasi terapi dalam
darah muncul 30-60 menit setelah pemakaian.
DOSIS :
4-8 mg IV
EFEK SAMPING :
Efek samping yang sering timbul pada dosis terapi
adalah sakit kepala dan konstipasi, lemas, peningkatan
enzim hati.
KONTRAINDIKASI : pasien yang hipersensitivitas
terhadap obat ini, juga pada ibu hamil ataupun yang
sedang menyusui karena mungkin disekresi dalam ASI,
pasien dengan penyakit hati
DEKSAMETHASON
CARA KERJA :
Deksametason mempunyai efek antiemetik, diduga melalui
mekanisme menghambat pelepasan prostaglandin secara sentral
sehingga terjadi penurunan kadar 5-HT3 di sistem saraf pusat,
menghambat pelepasan serotonin di saluran cerna sehingga
tidak terjadi ikatan antara serotonin dengan reseptor 5-HT 3,
pelepasan endorphin, dan anti inflamasi yang kuat di daerah
pembedahan dan diduga glukokortikoid mempunyai efek yang
bervariasi pada susunan saraf pusat dan akan mempengaruhi
regulasi dari neurotransmitter, densitas reseptor, transduksi
sinyal dan konfigurasi neuron
DEKSAMETHASON
Deksametason memiliki waktu kerja yang lama sekitar dua jam dan
sangat baik diberikan sebagai profilaksis saat sesudah induksi.
DOSIS :4 10 mg untuk dewasa, dan 150g/ KgBB untuk
anak-anak.
Deksametason di metabolisme di hepar dan dieksresikan melalui
ginjal.
EFEK SAMPING :intoleransi glukosa, supressi adrenal, dan
peningkatan infeksi.
TERAPI FARMAKOLOGI
1.Fludrokortisonez; ekspansi volume
2.Beta blockers: menurunkan eskalasi adrenalin yg terjadi sebelum kejadian
sinkop (sebagai profilaksis)
3.Golongan vasokonstriktor dan venokonstriktor: ex: midodrine
desylmidodrine konstriksi pembuluh darah vena dan asteri tekanan perifer
meningkat VR meningkat
4.Vasoaktif:
1. Dopamin : obat pilihan pertama , dosis <10mcg/kg/menit
2. Norefinefrin: efektif bila dopamin tidak mampu menaikkan tekanan
darah. Adalah obat terbaik krn pengaruh vasokonstriksi lebih besar dari
pengaruh jantung (palpitasi)
3. Efinefrin: efek vasokonstriksi perifer sama dengan pengaruh terhadap
jantung
4. Dobutamin: bila tekanan darah rendah disebabkan oleh menurunnya
cardiac output
THANK YOU