Laporan Praktikum Fiswan PDF
Laporan Praktikum Fiswan PDF
FISIOLOGI HEWAN
UJI GOLONGAN DARAH DENGAN SISTEM ABO
Oleh:
Kelompok 2
1.
Ikhwan Fauzi S.
(12222045)
2.
Inne Tiara A.
(12222049)
3.
Karta Dikarya
(12222053)
4.
Lastri
(12222054)
5.
Linda
(12222059)
6.
Lola Hardede
(12222062)
7.
Meli Yani
(12222069)
8.
Nora Pelita
(12222074)
9.
Nuraini
(12222076)
Dosen Pembimbing:
Syarifah, M. Kes
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Heru (2008), darah adalah cairan jaringan yang dialirkan melalui
pembuluh darah. Darah terdiri atas sel-sel darah (sel darah putih dan sel darah
merah), trombosit (keping darah), dan plasma darah. Ada beberapa sistem
penggolongan darah pada manusia, misalnya sistem ABO dan rhesus (Rh). Dasar
penggolongan darah adalah adanya aglutinogen (antigen) di dalam sel darah merah
dan aglutinin (antibodi) di dalam plasma (serum). Aglutinogen adalah zat yang
digumpalkan dan aglutinin adalah zat yang menggumpalkan.
Dr. Landsteiner merupakan penemu sistem ABO. Dalam sistem ABO, ada
tidaknya antigen tipe A dan B di dalam sel darah merah menentukan golongan
darahseseorang. Sistem tersebut mengelompokkan darah manusia menjadi empat
golongan,yaitu, A, B, AB, dan O .
Berdasarkan uraian diatas maka yang melatarbelakangi praktikum ini
adalah mengetahui teknik uji golongan darah dan membuktikan golongan darah O
adalah golongan darah yang terbanyak di dunia dengan menggunakan sampel darah
dari tiap-tiap kelompok
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Golongan darah A
Mempunyai aglutinogen A dalam eritrositnya dan mengandung aglutinin b
dalam serumnya.
2.
Golongan darah B
Mempunyai aglutinogen B dalam eritrositnya dan mengandung aglutinin a
dalam serumnya.
3.
Golongan darah AB
Mempunyai aglutinogen AB dalam eritrositnya dan tidak mengandung
aglutinin a dan b dalam serumnya.
4.
Golongan darah O
Darah yang tidak mengandung aglutinogen dalam eritrositnya dan
mengandung aglutinin a dan b dalam serumnya.
1.
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen
A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen
B dalam serum darahnya.
2.
3.
4.
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi
memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan
golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan
golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang
dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama
O-negatif.
Oleh karena itu jika terpaksanya menikah dengan pasangan yang berbeda
rhesus sebaiknya diberikan jarak kehamilan pertama dan kedua sedikitnya 5
tahun agar darah ibu bersih dari antibodi yang dihasilkannya sendiri, sehingga
janin akan selamat hingga dilahirkan.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum tentang uji golongan darah dengan sistem ABO ini dilaksanakan
pada hari Senin, tanggal 1 Desember 2014 pada pukul 15.00-17.00 WIB, di
laboratorium biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Institut Agama Islam
Negeri Raden Fatah Palembang.
3.2 Alat dan Bahan
a. Alat
1. Blood lancet steril
2. Kapas
3. Alkohol
4. Tusuk gigi beberapa batang
b. Bahan
1. Serum anti A
2. Serum anti B
3. Serum anti AB
4. Serum anti D
5. Darah dari pendonor
3.3 Cara Kerja
1. Cuci tangan sampai bersih, lalu ambil segumpal kapas dengan pinset,
celupkan ke dalam alkohol dan gosokkan pada jari manis tangan anda
(tangan kanan atau tangan kiri), biarkan alkohol mengering
2. Kemudian tusuk dengan menggunakan lanset yang telah disterilkan
3. tempatkan setetes kecil darah di bagian kartu golongan darah (hal ini dapat
yang ditusuk). Tutuplah bekas tusukan dengan kapas yang telah dicelupkan
ke dalam alkohol (tahan kapas dengan ibu jari tangan yang sama selama 5
menit).
4. Berikan setetes serum anti A pada kotak darah anti A, serum anti B pada
kotak darah anti B, serum anti AB pada kotak darah AB dan serum anti D
pada kotak darah anti Rh di kartu golongan darah.
5. Kemudian aduk dengan menggunakan tusuk gigi, lalu amati perubahan pada
darah tersebut apakah terjadi penggumpalan atau tidak dan tentukan
golongan darah si pendonor.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Nama
Anti A
Anti B
Anti AB
Ket:
(Rh)
1
Haider Ali
O+
Halimatussyadiyah
O+
Hedo Verdiansyah
A+
Husni
O+
Iin Royani
A+
O+
Ira Kendi
O+
Ikhwan Fauzi
O+
Istiroha
AB+
10
A+
11
Karta Dikarya
O+
12
Lilis Sonia
O+
13
Lindawati
A+
14
Linda
A+
15
Liskawina
A+
16
Leniawati
A+
17
Leni Apriyanita
AB+
18
Lastri
O+
19
Lekat Harmeni
B+
20
Lucia Erviana
A+
21
Mega Destriani
O+
22
Muchammad Sangkut
A+
23
M. Mubin Ardiansyah
O+
24
Malindawati
A+
25
Meliyani
O+
26
Meli Astuti
B+
27
A+
28
Nia Novita
O+
29
Nurfadilah
O+
30
A+
31
Nuraini
O+
32
Najma Istipada
O+
34
Nike Ardila
A+
35
Nora Pelita
O+
36
Oktadiana
AB+
37
A+
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini membahas mengenai uji golongan darah dengan
sistem ABO. Darah adalah cairan jaringan tubuh yang berfungsi mengangkut
oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai
jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan
mengandung
berbagai
bahan
penyusun
sistem
imun
yang
bertujuan
yang
mengandung
inti,
disebut
juga
sel
darah
putih.
Lima jenis sel darah putih yang telah diidentifikasi dalam darah perifer adalah:
a. Neutrofil (50 % 75 % SDP total)
b. Eosinofil (1 % 2 %)
c. Basofil
(0,5 % 1 %)
d. Monosit (6 %)
e. Limfosit (25 % 33 %)
Batas normal leukosit dalam darah berkisar antara 5.000 10.000/mm3. Fungsi
dari leukosit adalah memakan kuman penyakit dan benda-benda asing lain, seperti
bakteri yang ada di dalam tubuh. Oleh sebab itu, leukosit dikenal sebagai fagosit.
Menurut K. Landsteiner (1990-1901), darah dibagi menjadi 4 golongan
yaitu:
1. Golongan darah A dengan kriteria mempunyai aglutinogen A dalam eritrositnya
dan mengandung aglutinin b dalam serumnya.
2. Golangan darah B dengan kriteria mempunyai aglutinogen B dalam eritrositnya
dan mengandung aglutinin a dalam serumnya.
3. Golangan darah AB dengan kriteria mempunyai aglutinogen AB dalam
eritrositnya dan mengandung aglutinin b dalam serumnya.
4. Golangan darah O dengan kriteria mempunyai aglutinogen B dalam eritrositnya
dan mengandung aglutinin a dan b dalam serumnya.
Dalam praktikum uji golongan darah dengan sistem ABO, darah yang
dominan dimiliki oleh mahasiswa biologi 2 yaitu darah O.
Berikut nama-nama yang mempunyai darah O: Haider Ali, M. Mubin
Ardiansyah, Halimatussyadiyah, Meliyani, Husni, Nia Novita, Indah Purnama
Sari, Nurfadilah, Ira Kendi,
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada praktikum cek golongan darah ini dapat disimpulkan bahwa,, Ada
beberapa sistem penggolongan darah pada manusia, misalnya sistem ABO dan
rhesus (Rh). Dasar penggolongan darah adalah adanya aglutinogen (antigen) di
dalam sel darah merah dan aglutinin (antibodi) di dalam plasma (serum).
Aglutinogen adalah zat yang digumpalkan dan aglutinin adalah zat yang
menggumpalkan. Fungsi penggolongan darah manusia sangat besar manfaatnya,
diantaranya adalah untuk, proses transfusi darah, dan membantu penyelidikan
tindak kriminal. Pada percobaan cek darah menggunakan sistem ABO dan Rhesus
di kelas biologi 2, hasil yang didapatkan adalah yang mempunyai darah O paling
banyak yaitu 14 orang mahasiswa, kedua golongan darah A ada 14 orang
mahasiswa, Ketiga golongan darah AB ada 3 orang mahasiswa, dan paling sedikit
golongan darah B ada 2 orang mahasiswa, dan dari seluruh mahasiswa mempunyai
rhesus yang sama yaitu positive semua.
5.2 Saran
Dalam setiap praktikum mahasiswa harus melakukan persiapan terlebih
dahulu, menyiapkan segala sesuatu seperti alat dan bahan, dan paham akan materi
yang akan di praktekan, ketika praktikum harus berhati-hati dan teliti agar
mendapatkan hasil yang baik dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA