Anda di halaman 1dari 4

BATANG TARIK.

Pengertian batang tarik

Batang tarik adalah batang-batang dari struktur yang dapat menahan

pembebanan tarik yang bekerja searah dengan sumbuhnya.


Contoh umum pada batang tarik adalah batang-batang bawah dari
sebuah rangka batang dan batang lentur yang biasa dipakai untuk

memeriksa kelurusan.
Rumus tegangan tarik merupakan dasar perhitungan analisis atau desain
elemen struktur tarik rumus tersebut dapat ditulis :

trdialami
= P/An
Dimana : P = Gaya aksial yang
tr = tegangan tarik aksial izin
An = Luas netto penampang melintang elemen struktur yang
dialami gaya aksial.
Rangka batang (Planar Truss )
Berbentuk lurus, prismatis dan langsing Dimensi penampang
lebih kecil dibanding dengan panjang batang. Berat dari
batang juga cukup kecil dibanding dengan beban luar dan
dapat diabaikan
Titik kumpul diasumsikan sebagai internal hinge atau
frictionless pins
Beban hanya diberikan pada titik kumpul dalam bentuk
beban terpusat
Sebagai konsekuensi dari asumsi tersebut, rangka batang
menjadi struktur hanya menanggung beban aksial saja
Struktur batang tarik banyak dijumpai di kontruksi,antara lain :
jembatan,
rangka atap,
menara,
ikatan angin dan lain-lain.

Contoh profil batang tarik dapat dilihat digambar dibawah ini :

(a).pelat

(b).bulat
pejal
(c).profil
kanal

(a).profil siku
ganda

(a).profil siku
bintang

(d).profil
siku

(a).profil WF

(a).profil S
(a).profil kanal
Penampang brutoganda
dan luas efektif bruto
Luas penampang bruto : sebuah batang Ag yang didefinisikan sebagai
hasil perkalian antara tebal dan lebar bruto batang.
Luas penampang netto : didefinisikan sebagai perkalian anatara lebar
batang dan lebar nettonya
Lebar netto didapat dengan mengurangi lebar bruto dengan lebar dari
lubang tempat sambungan yang terdapat pada suatu penampang
Ag = LUAS PENAMPANG BRUTO
Penampang bruto, netto dan efektif netto (sambungan)
Desain batang tarik didasarkan pada ijin tegangan tarik dimana tegangan yang
terjadi tidak boleh melampaui tegangan ijin.
Bila ada lubang maka luas penampang melintangnya adalah luas netto ( luas
netto luas lubang )

Untuk menahan beban diapakai safety faktor ( faktor keamanan ) yang cukup
terhadap kehancuran.
Untuk membatasi kelangsingan batang tarik
Batang utama
: L / i = 240
Batang penyongkong
: L / i = 300
Ket : L = Panjang batang
i = jari-jari kelembaman
Pengaruh penempatan lubang terhadap luas netto :
Luas netto efektif akibat lubang tidak boleh melampaui 85% dari luas
penampang Bruto (AISC).
Tegangan rata-rata pada batang tarik yang berlubang tidak boleh lebih
besar dari 0,75 x tegangan dasar (75% ) dan luas lubang 15% luas
penampang Bruto.
Contoh soal :
Dik : dari batang tarik berikut, yang terbuat dari profil siku L100.150.10
dengan lubang = 25 mm

Ditanyakan : An minimum.?
Penyelesaian : Luas kotor Ag = 2420 mm ( tabel profil baja )
Lebar lubang = 25 + 2 = 27 mm
Potonagan AC = An = 2420 2 (27) (10) = 1880 mm

Potongan ABC = An = 2420 = -3 (27)(10) + 75 10/4x60 +


75x10/4x105 =
1978,3 mm
Periksa terhadap syarat An = 0,85 . Ag
0,85 Ag = 0,85 (2420) = 2057 mm
Jadi An minimum adalah = 1880 mm

Anda mungkin juga menyukai