Anda di halaman 1dari 13

Abrasi Kornea et

causa Post Trauma


pada Ocular Sinistra
Selley Kenanga
11-2014-102

Tujuan Presentasi Kasus


Tujuan pembuatan tinjauan pustaka ini adalah untuk kasus penanganan
agar dokter layanan primer dapat segera melakukan penatalakasanaan
pertama sebelum dilakukan perujukan ke spesialis mata, sehingga tujuan
meminimalisir kerusakan yang terjadi pada mata pasien dapat tercapai.

Masalah dalam penanganan Abrasi Kornea


Masalah yang ditemukan pada kasus abrasi kornea adalah apabila tidak
segera dilakukan debridemen serta pemberian antibiotik maka dapat
timbul kerusakan lebih lanjut oleh karena corpus alienum yang masuk ke
dalam mata atau bahkan dapat terjadi ulkus kornea maupun recurrent
corneal erosion.

IDENTITAS
Nama

: Tn. MSP

Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 18 Agustus 1999


Umur

: 15 tahun 7 bulan 28 hari

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Pelajar

Pendidikan terakhir
Alamat

: SD

: Raya tengah RT 02/012

Status Perkawinan

:-

Tanggal Pemeriksaan : 15 April 2015; Jam: 13:30

Keluhan Utama:

Sakit hebat pada mata kiri

Keluhan tambahan:

Pasien merasakan perih bila membuka


mata kiri dan tampak keputihan yang
menutupi penglihatannya pada mata kiri.

Riwayat Penyakit Sekarang:


Setelah kecelakaan yang terjadi pasien merasakan sakit hebat
pada mata kiri yang dirasakan setiap pasien menggerakan mata.
Saat mencoba mengintip dengan mata kiri, pasien hanya melihat
layar putih. Pasien jatuh dengan kepala masih memakai helm
namun kaca penutup helmnya terbuka. Selain pada mata, pasien
juga mendapatkan beberapa luka lecet pada tangan kanan dan
kedua lutut. Pusing, mual dan muntah disangkal oleh pasien.
Setelah kecelakaan pasien dibawa terlebih dahulu ke IGD RS
FMC, kemudian oleh dokter IGD dilakukan konsultasi ke
poliklinik mata FMC. Mual, Muntah disangkal

Riwayat Penyakit Dahulu

Umum
Pasien menyangkal adanya diabetes melitus, hipertensi
maupun penyakit lain.
Mata
Riwayat sakit mata sebelumnya
: tidak ada
Riwayat penggunaan kaca mata
: tidak ada
Riwayat operasi mata
: tidak ada
Riwayat trauma mata sebelumnya : tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga:

Ada riwayat Asma pada Ibu pasien.

STATUS GENERALIS

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital
:
Tekanan Darah : 110/80mmHg
Nadi
: 86 x/menit
Respirasi
: 25 x/menit
Suhu
: 36.7oC

OD

PEMERIKSAAN

OS

1,0

Visus

Tidak dapat dinilai

Tidak dinilai

TIO

Tidak dinilai

Normal

Posisi Bola Mata

Normal

Normal

Palpebra

Injeksi konjungtiva, hiperemis


Pada konjungtiva tarsal didapatkan

Konjuntiva

adanya corpus alienum dan hiperemis

Edema pada palpebral superior dan


inferior
Adanya injeksi konjungtiva, injeksi
siliaris dan hiperemis

Jernih

Kornea

Abrasi luas

Normal

Bilik mata depan

Normal

Berwarna coklat

Iris

Berwarna coklat

Bulat, sentral, diameter 2 mm, refleks


pupil (+)
Jernih
RF (+), Papil bulat batas tegas, C/D 0,3;
A/V 2:3, RM (+)
Tidak dinilai

Pupil
Lensa
Fundus

Pergerakan Bola Mata

Bulat, sentral, diameter 2 mm,


refleks pupil (+)
Jernih
RF (+), Papil bulat batas tegas, C/D
0,3; A/V 2:3, RM (+)
Tidak dinilai

PENATALAKSANAAN KASUS
1. Anestesi topikal oculi sinistra
2. Pembersihan pada kedua bola mata dengan cairan fisiologis
seperti NaCl 0,9% untuk membuang epitel yang lepas serta
membersihkan mata dari kemungkinan adanya benda asing
yang masuk.
3. Antibiotik topikal pada mata
4. Setelah penanganan selesai, pasien diberikan medika mentosa
berupa antibiotik topikal dan oral serta analgesik oral
5. Proses penyembuhan epitel kornea bisa dilindungi dengan
penggunaan bandage soft contact lens.
6. Rujuk dokter Spesialis Mata

Pemeriksaan Penunjang Anjuran


1. SLIT LAMP
2. FLUORESCEIN

Dilakukan pemeriksaan Slit Lamp hasilnya di


dapatkan adanya abrasi kornea yang luas pada mata
kiri.

PROGNOSIS
OCCULI DEXTRA (OD)
Ad Vitam
: Bonam
Ad Fungsionam : Bonam
Ad Sanationam : Bonam

OCCULI SINISTRA (OS)


Bonam
Bonam
Bonam

Anda mungkin juga menyukai