Anda di halaman 1dari 7

Bed Site Teaching (BST)

“Katarak Traumatika OS”


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)
Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Mata

Disusun oleh:
Ipan Yustiarta 12100116188

Partisipan:
Rafa Zhafirah Amaani 12100116159
Andhina Nur Kumala Dewi 12100116171
Rainy Nuramalis Solihin 12100116195
Muhamad Dony Ardiansyah 12100116197
Ilmawati Candraini 12100116240
Dewi Kurniawati Konoras 12100116107
Henny Oktavianti Wijaya 12100116248

Preseptor:
dr. Retti Nurhajatin, Sp.M

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER


SMF ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL IHSAN
2018
TINJAUAN KASUS

1.1 Identitas Pasien

• Nama : Tn. AU

• Usia : 50 tahun

• Agama : Islam

• Status Pernikahan : Sudah Menikah

• Pekerjaan : Petani

• Alamat : Kp. Babakan Cianjur

• Suku/Bangsa : Sunda

• Tanggal ke Poliklinik : 2 Maret 2018

• Tanggal Pemeriksaan : 2 Maret 2018

1.2 Anamnesis (Autoanamnesis)

• Keluhan Utama : Penglihatan kabur pada Mata Kiri.

Anamnesa Khusus :

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Poliklinik Mata Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Kabupaten

Bandung dengan keluhan utama yaitu penglihatan buram pada mata kiri. Keluhan tersebut

dirasakan pasien sejak sekitar 20 tahun yang lalu. Pasien mengatakan keluhan penglihatan

buram ini dirasakan perlahan-lahan namun semakin memburuk. Menurut pasien keluhan ini

berawal saat pasien mengalami kecelakaan menabrak mobil saat mengendarai sepeda motor

pada 23 tahun lalu yang mengakibatkan mata kirinya terbentur bagian motor. Pasien

mengatakan mata kirinya sudah hampir tidak dapat melihat sejak 16 tahun lalu dan silau jika

2
melihat cahaya yang menurutnya terlalu terang sehingga lebih nyaman melihat di tempat

teduh. Pasien tidak memiliki keluhan pada mata kanan.

Pasien menyangkal memiliki keluhan mata merah, nyeri, gatal, rasa mengganjal,

kotoran mata, mata berair maupun sakit kepala. Pasien tidak merasa sering menabrak atau

tersandung saat berjalan.

Pasien tidak pernah mengalami benturan ataupun terkena zat kimia pada mata kiri

setelah riwayat kecelakaan tersebut. Pasien juga tidak memiliki riwayat operasi mata.

Pasien menyangkal memiliki riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis, kolesterol

tinggi, asthma, konsumsi jamu, konsumsi obat-obatan atau menggunakan obat tetes mata

dalam jangka waktu lama, alergi tertentu seperti obat, alergi makanan ataupun cuaca. Pasien

mengatakan sempat menggunakan kacamata dari padagang keliling di kampungnya namun

hanya sebentar dan tidak lagi Ia gunakan.

• Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengatakan keluhan ini adalah yang pertama kali dialaminya.

• Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada dari keluarga pasien yang mengidap keluhan serupa.

• Riwayat Pengobatan

Pasien mengatakan sudah pernah memeriksakan keluhannya ini ke Rumah Sakit Mata

Cicendo pada tahun 2002 dan menerima informasi bahwa katarak yang dideritanya adalah

akibat dari riwayat kecelakaannya. Pada saat itu pasien disarankan dokter disana untuk

menjalani operasi mata kirinya namun menolak karena takut.

1.3 Pemeriksaan Fisik

3
1.3.1 Status Generalis

• Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang

• Kesadaran : Compos Mentis

• Tanda Vital

• BP : 120/80 mmHg

• Nadi : 85x/menit

• Respirasi : 18x/menit

• Suhu : afebris

1.3.2 Status Oftalmologi

Pemeriksaan Subjektif

Visus

Pemeriksaan Objektif

4
• Pemeriksaan Biomikroskop (slit lamp) OD/OS :

– Tidak dilakukan

• Pemeriksaan Funduskopi

– Tidak dilakukan

5
1.4 Resume

Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun datang ke Poliklinik Mata RSUD Al-Ihsan

dengan keluhan utama penglihatan kabur yang perlahan memburuk pada mata kiri. Keluhan

dirasakan sejak 20 tahun lalu setelah 3 tahun sebelumnya pasien mengalami kecelakaan

sepeda motor. Mata kiri pasien menjadi silau dan terasa lebih nyaman di lingkungan redup.

Riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis, kolesterol tinggi, asthma, konsumsi jamu, obat-

obatan, obat tetes mata maupun alergi disangkal Pasien. Keluhan ini adalah yang pertama kali

dialami. Pasien sempat berobat pada tahun 2002 ke RS Cicendo dan disarankan untuk operasi

namun menolak karena takut.

Keadaan Umum, Kesadaran dan Tanda-tanda Vital dalam batas normal

Pemeriksaan Oftalmologi:

Visus

– VOD : 1,0

 Lensa OS : Sebagian Keruh

Shadow test OS : +/+

1.5 Differential Diagnosis

• Katarak Traumatik OS

• Katarak Senilis

• Katarak Komplikata

1.6 Diagnosa Klinis

 Katarak Traumatik OS

6
1.8 Rencana Terapi

• Umum

– Edukasi

1. OS penderita mengalami kabur disebabkan lensa yang keruh dan merupakan

komplikasi dari trauma

2. Terapi katarak satu-satunya adalah operasi

3. Tajam penglihatan setelah operasi tergantung ada tidaknya kelainan di belakang lensa

4. Trauma tumpul akibat kecelakaan tidak dapat dicegah kecuali trauma tumpul akibat

perkelahian

5. Diperlukan perlindungan kerja untuk menghindari trauma seperti memakai kacamata

• Khusus

– Dilakukan ECCE (Ekstra Capsular Cataract Extraction) dan Implantasi IOL

(Intraocular Lens).

1.9 Prognosis

 Quo ad vitam : ad bonam


 Quo ad functionam : ad malam

Anda mungkin juga menyukai