Askep Hipoglikemi
Askep Hipoglikemi
K
DENGAN HIPOGLIKEMIA
DI RUANG IGD RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
DISUSUN OLEH:
YENI RESTIANA
22020110200060
I. PENGKAJIAN
Tanggal masuk
Tanggal pengkajian
A. IDENTITAS
PASIEN
1. Nama
2. Usia
3. Jenis kelamin
4. Agama
5. Pekerjaan
6. Alamat
: Ny. K
: 72 tahun
: Perempuan
: Katolik
: Ibu rumah tangga
: Palur, Banaran, Jaten
7. Diagnosa medis
: Hipoglikemia e.c
8. Nomor Register
Diabetes Melitus
: 01048835
PENANGGUNG JAWAB
1.
2.
3.
4.
Nama
: Tn. S
Usia
: 55 tahun
Alamat
: Palur, Banaran, Jaten
Hubungan dng. pasien: Anak
B. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway
Inspeksi: Klien mampu bernapas dengan spontan. Tidak ada
sumbatan berupa sekret, darah atau benda asing pada
saluran napas. Tidak ada bunyi gurgling maupun
snooring dari jalan napas klien.
2.
Breathing
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
dan kiri.
: Taktil fremitus tidak terkaji
: Terdengar bunyi sonor pada seluruh lapang paru
: Terdengar bunyi napas vesikuler pada seluruh
lapang paru.
3.
Circulation
- Tekanan darah
: 140/80 mmHg
- HR
: 92 kali/menit
Disability
GCS: E2M5V3
Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah: 5/5
5.
Exposure
Tidak terdapat jejas pada seluruh tubuh klien, temperature: 36,5 oC
6.
Folley Cateter
Klien tidak terpasang urine kateter
7.
Gastric tube
paru.
Auskultasi: Terdengar bunyi napas vesikuler pada seluruh
lapang paru.
2) Jantung
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi:
3) Abdomen
Inspeksi : Perut datar; tidak ada jaringan parut pada kulit
perut; tidak ada spyder nevi.
Auskultasi: Peristaltik usus 9 kali/menit.
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak teraba massa; tidak ada nyeri tekan pada
seluruh area abdomen.
h. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas
a) Kanan
Capillary refill kurang dari 3 detik, turgor kulit elastis.
b) Kiri
Capillary refill kurang dari 2 detik, turgor kulit elastis.
2) Ekstremitas bawah
a) Kanan
Tidak terdapat lesi pada kulit ekstremitas kanan bawah,
capillary refill kurang dari 2 detik, turgor kulit elastis.
b) Kiri
5
5
/
5
5
i. Genetalia
Tidak dilakukan pengkajian.
7. Cairan dan nutrisi
Keluarga klien mengatakan bahwa klien mengalami penurunan
nafsu makan beberapa hari terakhir.
8. Eliminasi
Keluarga klien mengatakan bahwa klien dapat buang air kecil dan
buang air besar secara lancar. Klien mengatakan terakhir BAB pada
tanggal 24 Januari 2011 dengan konsistensi feses lunak dan warna
kuning tua. Keluarga klien mengatakan dalam sehari klien BAK +
5-6 kali, warna kekuningan, klien tidak pernah mengeluh ada darah
dan nyeri saat berkemih.
9. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Jenis
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
Lekosit
Trombosit
Kimia klinik
Glukosa sewaktu
Ureum
Kreatinin
Na
K
Cl
Nilai normal
12,3-15,3 gr%
35-47 %
4.1-5,1 jt/mmk
4.00-11.30 rb/mmk
150-450 rb/mmk
25/01/2011
11,4 gr%
34,7 %
3,81 jt/mmk
7,7 rb/mmk
475 rb/mmk
80-110 mg/ dl
< 71 mg/dL
0,6-1,2 mg/dL
136-145 mmol/L
3.5-5.1 mmol/L
98-107 mmol/L
35 mg/dL
78 mg/dL
1,1 mg/dL
135 mmol/L
5,3 mmol/L
104 mmol/L
2. EKG
No.
1.
2.
Intepretasi
Irama
Normal
Reguler/ teratur
Analisa
Reguler
HR
60-100 kali/menit
9x10 = 90x/menit
3.
Gelombang P
L: 0,12 detik
T: 0,1 mvolt, gelombang P selalu
diikuti QRS kompleks
4.
Interval PR
0,12-0,20 detik
0,16 detik
5.
Kompleks QRS
L: 0,08 detik
6.
Gelombang Q
7.
Gelombang S
9.
Gelombang T
10.
Gelombang U
11.
Segment ST
12.
Axis
-300- (+1100)
13.
M shape
Iso elektrik
II.
ANALISA DATA
NO.
DATA FOKUS
ETIOLOGI
1. DS:
Penurunan
suplai
- Keluarga mengatakan mulai jam 3 pagi klien saat tidur mengigau dan glukosa
ke
otak
tidak bisa dibangunkan dan akhirnya tidak sadarkan diri. Keluarga akibat hipoglikemia
mengatakan klien sejak beberapa hari terakhir mengatakan tidak nafsu
makan dan tadi malam hanya makan sedikit
DO:
- Klien datang dengan penurunan kesadaran
- GCS: E2M5V3
- Tekanan darah
: 140/80 mmHg
- HR : 92 kali/menit
- Akral atas dan bawah dingin
- Capillary refill ekstremitas atas dan bawah kurang dari 2 detik
- Mukosa bibir berwarna pucat, wajah pucat.
- GDS = 35 mg/dL
III.
MASALAH
Perubahan
perfusi
jaringan
serebral
TTD
Yeni
IV.
RENCANA KEPERAWATAN
NO.
1.
V.
DX
KEPERAWATAN
Resiko perubahan
perfusi
jaringan
serebral
b.d.
penurunan suplai
darah otak akibat
hipoglikemia
TUJUAN
INTERVENSI
Mandiri
1. Monitor : kadar glukosa, pucat, keringat
dingin, kulit yang lembab
2. Monitor vital sign
3. Monitor kesadaran
4. Monitor tanda gugup, irritabilitas
5. Lakukan pemberian susu manis atau
minuman manis peroral 20 cc X 12
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemasangan cairan IV Dextrose
40%.
TGL/JAM
15 Januari 2011
05.05
NO.
IMPLEMENTASI
DX
1
Mengukur vital sign
05.05
05.07
05.10
Memonitor kesadaran
RESPON
TTD
Yeni
Memonitor : kadar glukosa, pucat,
S:
Keluarga
mengatakan
klien
mempunyai
keringat dingin, kulit yang lembab
riwayat diabetes dan pernah
O: GDS stik tidak dapat mendeteksi kadar
glukosa klien, akral dingin, pucat.
Yeni
Mengambil
sampel
darah
untuk
S:Keluarga
mengatakan
dilakukan pemeriksaan darah rutin.
ya.mempersilahkan perawat untuk
mengambil darah klien.
O: Darah diambil 4 cc untuk pemeriksaan
darah.
Yeni
05.13
05.40
Memonitor kesadaran
05.40
05.45
05.50
Yeni
S:Klien mengatakan bingung sekarang
berada dimana dan tidak mengetahui
apa yang terjadi pada dirinya. Klien
mengatakan saat ini merasakan
badannya lemas.
O: GCS: E4M6V5. Klien tampak sudah
sadar dan bisa diajak komunikasi.
Yeni
lemas.
O: Tekanan darah
HR
RR
Temperatur
VI.
: 140/80 mmHg
: 88 kali/menit
: 22 x/menit
: 36,5oC
EVALUASI
TGL/JAM
25
Januari
2011
06.00
NO.
EVALUASI
TTD
DX
1
S:
Yeni
Klien mengatakan bingung sekarang berada dimana dan tidak mengetahui apa yang terjadi pada
dirinya. Klien mengatakan saat ini merasakan badannya lemas.
O: GCS: E4M6V5. Klien tampak sudah sadar dan bisa diajak komunikasi. GDS 108 mg/dL, akral
hangat, kapillary refill kurang dari 2 detik. Tekanan darah : 140/80 mmHg. HR
:
o
88 kali/menit RR : 22 x/menit. Temperatur : 36,5 C
A:
Masalah teratasi. Klien masih terasa lemas namun akral tetap hangat, capillary refill < 2 detik dan
GCS E4M6V5.
P:
Optimalkan intervensi. Monitor tanda-tanda vital, tingkat kesadaran dan glukosa darah.
VII.
PEMBAHASAN
VIII.