Anda di halaman 1dari 24

FOTOGRAFI MODEL

KELOMPOK
Gracella Herlin / 625130107
Jessica / 625130114
Grace Kusumanegara / 625130122
Lorenza Antora / 625130127
Jaseline Angela / 625130133

KELAS C
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
pembimbing mata kuliah Fotografi II karena kesempatan yang telah diberikan kepada
penulis untuk membuat makalah ini.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Fotografi II dan diharapkan melalui makalah ini, penulis dan para pembaca dapat
lebih memahami teknik serta tips dan trik dalam pengambilan foto model yang baik
dan benar, serta memahami berbagai jenis model.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Jakarta, 7 Maret 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Kerangka Teori

1.5 Sumber Data

1.6 Metode dan Teknik

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fotografi Model

2.2 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Fotografi Model

2.2.1 Tips dan Trik Fotografi Model

2.3. Perbedaan Antara Fotografi Model Pria dan Wanita

2.4 Tipe Dasar Pose

2.5 Jenis-Jenis Fotografi Model

2.5.1 Fashion

2.5.2 Wedding

10

2.5.3 Child and Teen Modelling

10

2.5.4 Gothic

11

2.5.5 Cosplay

12

2.5.6 Story Tell

13

2.5.7 Athletic / Sports

14

2.5.8 Commercial

14

2.5. 9 Catalog

14

2.5.10 Glamour

15

2.5.11 Portrait

16

2.5.12 Nude

17

2.5.13 Headshot

18

2.5.14 Beautyshot

19

2.6 Kesalahan Fatal dalam Fotografi Model

19

BAB III PENUTUP

21

3.1 Simpulan

21

3.2 Saran

21

DAFTAR PUSTAKA

22

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Fotografi merupakan salah satu bidang komunikasi visual yang memiliki

sangat banyak peminat di Indonesia. Fotografi terbagi atas banyak cabang, salah
satunya yang akan kita bahass adalah fotografi model. Fotografi modeling bertujuan
untuk menampilkan pose, mimik, dan sudut pengambilan gambar yang objeknya
adalah manusia. Model merupakan orang yang mempromosikan suatu produk
komersial. Model sendiri terdiri atas bermacam-macam jenis. Dengan mengetahui
dan memahami perbedaan berbagai jenis model, teknik yang lebih tepat dapat
ditentukan sehingga foto yang dihasilkan dapat menjadi lebih baik.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan topik tentang "Fotografi Model", beberapa hal yang perlu

dibahas adalah sebagai berikut.


1) Apakah pengertian dari fotografi model?
2) Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam fotografi model?
3) Apa perbedaan antara fotografi model pria dan wanita?
4) Apa saja yang termasuk tipe dasar pose?
5) Apa saja jenis-jenis fotografi model?
6) Apa saja kesalahan fatal dalam fotografi model?
1.3

Tujuan Penelitian
Berkenaan dengan permasalahan pada 1.2 di atas, tujuan penelitian tentang

"Fotografi Model" adalah


1) ingin memahami pengertian fotografi model;

2) ingin mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam fotografi
model;
3) ingin mengetahui dan memahami perbedaan antara fotografi model pria dan
wanita;
4) ingin mengetahui tipe-tipe dasar pose;
5) ingin mengetahui dan memahami jenis-jenis fotografi model;
6) ingin mengetahui kesalahan fatal dalam fotografi model.
1.4

Kerangka Teori
Fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing kata tersebut

mempunyai arti sebagai berikut: foto artinya cahaya dan grafi artinya menulis jadi arti
fotografi secara keseluruhan adalah menulis dengan bantuan cahaya, atau lebih
dikenal dengan menggambar dengan bantuan cahaya atau merekam gambar melalui
media kamera dengan bantuan cahaya (Amir Hamzah Sulaeman, 1981: 94).(
http://www.idseducation.com/2015/01/10/fotografi-menurut-para-ahli/07/03/2015)
Fotografi modeling adalah salah satu ranah fotografi yang tujuannya adalah
menampilkan pose, mimik, dan sudut pengambilan gambar yang objeknya adalah
manusia. (Umang, 2013: 1).
1.5

Sumber Data
Adapun sumber data yang kami gunakan adalah ebook dan internet.

1.6

Metode dan Teknik


Metode yang kami gunakan adalah metode deskriptif, sedangkan teknik yang

kami gunakan adalah teknik studi pustaka.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Pengertian Fotografi Model


Model berasal dari bahasa Middle French, modelle. Model sendiri merupakan

orang dengan peran untuk mempromosikan, display, atau mengiklankan produk


komersial ( biasanya pakaian fashion ). Fotografi modeling adalah salah satu ranah
fotografi yang tujuannya adalah menampilkan pose, mimik, dan sudut pengambilan
gambar yang objeknya adalah manusia.
2.2

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Fotografi Model


Dalam fotogafi model, terdapat banyak hal dan teknik yang perlu

diperhatikan. 4 hal utama yang harus diperhatikan adalah ekspresi, gesture, harmoni
dengan background, dan pencahayaan. Ekspresi dan gesture model sangat
menentukan baik tidaknya hasil fotografi. Ekspresi dan gesture yang diberikan model
haruslah saling berhubungan sehingga pesan dapat tersampaikan dengan jelas melalui
foto tersebut. Selain itu, background dalam pemotretan harus sesuai dengan tema
pemotretan agar hasil yang baik dan harmonis didapatkan. Pencahayaan dapat
disesuaikan dengan tema dan konsep pemotretan yang dilakukan. Keempat hal ini
haruslah saling berkesinambungan dan harmonis agar foto yang dihasilkan baik.
2.2.1

Tips dan Trik Fotografi Model


Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam fotografi model tidaklah

mudah. Berikut beberapa tips dan trik fotografi model :

1. Fokus pada mata si model.

Dapat

dilihat
dari perbandingan foto di atas, dengan fokus
Contoh yang benar
Contoh yang kurang tepat

pada mata model saat pengambilan foto, maka foto tersebut akan terlihat jelas.
Meskipun sudah di zoom berkali-kali, foto akan tetap terlihat jelas. Apabila tidak
fokus pada mata model, maka biarpun foto terlihat baik-baik saja dan jelas dari jauh,
saat di zoom, foto akan terlihat tidak fokus / tidak jelas (blur).
2. Hindari komposisi yang menyebabkan pemotongan pada persendian.
Pemotongan pada persendian akan membuat foto tidak enak dilihat karena
terkesan patah.
3. Usahakan menghindari dari mata yang melirik.

Mata model boleh tidak melihat ke arah kamera, tetapi hindarilah mata yang
melirik karena akan membuat hasil foto kurang baik dan kurang enak dilihat.
4. Lengkungan menciptakan efek sisi feminim (wanita) & gagah (pria).
Garis lengkungan akan menciptakan kesan yang feminim. Hindari
pengambilan foto wanita yang membungkuk karena akan mengurangi sisi feminim.
Sedangkan untuk pria, foto yang diambil berpose gagah.
5. Tampilkanlah apa yang terindah dari model.
Dalam fotografi model, sangatlah penting bagi fotografer untuk mengetahui
aspek terindah dari model dan menampilkannya dalam foto. Misalnya saja lesung
pipinya, bibirnya, matanya, maupun ototnya.
6. Tergantung konsep yang ingin diterapkan.
Fotografi model sangat bergantung pada konsep yang diterapkan. Konsep
yang dipilih akan menentukan pose dan teknik yang digunakan. Konsep tersebutlah
yang akan berperan dan bercerita dalam foto. Misalnya saja dalam foto berkonsep
gothic akan bernuansa gelap, konsep fairytale akan menggunakan background,
kostum, dan properti serperti negeri dongeng.
7. Apabila background rumit (sulit diambil), gunakan efek blur / bokeh
sehingga model yang dominan.
Dalam fotografi model, salah satu hal yang paling penting adalah model
tersebut. Model haruslah ditonjolkan dan dominan sehingga untuk background yang
rumit, efek bokeh dapat digunakan.
8. Teknik? Bermainlah sendiri dari blur fokus, bokeh, lighting dan lain-lain.
Teknik fotografi model sendiri terdiri atas berbagai macam teknik. Teknik
tersebut sangatlah bergantung pada konsep dan hasil yang ingin dicapai.

9. Cari referensi dari fotografer / model lain.


Untuk memperluas wawasan akan pose dan fotografi model, kita dapat
mencari referensi dari fotografi dan model yang lain.
2.3

Perbedaan Antara Fotografi Model Pria dan Wanita


Terdapat berbagai macam perbedaan saat memotret model pria dan wanita.

Dibandingkan dengan model wanita, umumnya portfolio model pria tidak


membutuhkan range wajah dan emosi yang luas. Umumnya model pria lebih baik
dipotret dengan terlihat casual dan tidak membutuhkan makeup yang terlalu banyak.
Salah satu perbedaan menonjol lainnya adalah dari segi pose. Pose wanita lebih
banyak menunjukkan lekuk tubuh / lengkungan dan kesan feminim, sedangkan pose
pria lebih casual dan memberi kesan gagah.

Dapat dilihat pada foto sebelah kiri, pose model wanita terlihat lebih natural
tidak kaku dan terlihat kesan feminimnya oleh karena adanya sisi lekuk wanita.

Model yang di foto sebelah kiri juga terlihat lebih siap karena menggunakan make up
dan pakaian yang fashionable. Pose wanita yang sebelah kanan bukannya salah.
Namun terlihat lebih kaku karena posenya yang tegap seperti pas foto dengan tangan
rapat ke badan.

Pada foto di atas dapat terlihat lekukan pada foto kedua model tersebut sehingga
menimbulkan sisi feminim. Dalam pengambilan foto, gunakan rule of third agar
komposisi lebih enak dilihat. Apabila objek / model ditaruh di tengah-tengah foto,
akan mengurangi keindahan foto dan komposisinya menjadi kurang baik dan kurang
enak dilihat.

Dapat dilihat perbedaannya, pose model pria terlihat lebih casual, tegap, dan
gagah. Contoh perbedaan pose yang jelas terlihat dari cara duduk, model wanita akan
duduk dengan kaki yang rapat, sedangkan model pria akan duduk dengan kaki yang
terbuka.
Dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, kita juga dapat mendapatkan hasil
foto yang lebih baik. Misalnya manfaatkan pohon di pekarangan untuk menciptakan
suasana background yang mendukung pada foto.
2.4

Tipe Dasar Pose


Terdapat 4 tipe dasar pose, yaitu:
1.

Headshot / Close Up

: komposisi dari kepala

sampai bahu.
2.

Waist Up Portrait : komposisi dari kepala sampai


torso / pinggang.

3.

Three Quarter Length Portrait : komposisi dari

kepala sampai paha / atas / bawah lutut.


4.
Full Length Portrait
hingga kaki / full body.

2.5

Jenis-jenis Fotografi Model

: komposisi dari kepala

Dalam dunia fotografi model, terdapat banyak jenis-jenis yang perlu


diperhatikan dan dipahami oleh fotografer agar foto yang dihasilkan dapat sesuai
dengan tema, konsep, sehingga hasilnya lebih baik.
2.5.1

Fashion

berupa

Model

fashion

pakaian,

produk

bisa

perawatan
rambut,

parfum,

makeup,
perhiasan,

dan

lain-

lain.

Pada umumnya

model

yang

digunakan

harus memiliki postur tubuh slim dengan tinggi minimal pada wanita 5 ft 9 dan
lelaki 5 ft 11. Beberapa tipe yang termasuk fashion images adalah editorial, catalog,
athletic/sports, swimwear dan lingerie. Swimwear termasuk pada perbatasan antara
fashion dan glamour images. Lingerie adalah fotografi model pakaian dalam. Foto
lingerie indah dan cantik namun tidak seksual. Apabila foto yang dihasilkan terkesan
seksual, maka foto tersebut akan termasuk dalam glamour image dan bukan lingerie.
Model lingerie umumnya lebih pendek dengan lekukan yang lebih banyak
dibandingkan model high-fashion.

2.5.2

Wedding

Wedding adalah foto acara pernikahan. Pada umumnya, jenis fotografi


model ini menangkap momen-momen pernikahan. Wedding dibagi menjadi 2
kategori, yaitu foto candid / studio dan foto liputan.
2.5.3

Child and Teen Modelling

Child and teen modelling adalah jenis model yang modelnya berupa anakanak dan remaja. Fotografer untuk jenis model ini memiliki tingkat kesulitan yang
lumayan tinggi dikarenakan harus bekerja sama dengan anak-anak. Temperamen
model anak adalah kunci keberhasilan bagi fotografer. Fotografer haruslah pintarpintar mengarahkan dan membuat model anak merasa nyaman berada di sekitar orang
asing dan di bawah sorotan. Fotografer harus dapat membuat anak menjadi
cooperative karena pemotretan dapat berlangsung selama berjam-jam sehingga bisa
sulit bagi model anak-anak untuk tetap berposem tertarik, dan menaruh perhatiannya
pada modelling. Ekspresi dari model anak sangatlah penting. Meskipun sulit untuk
mencari ekspresi terbaik dari model anak-anak karena ekspresi mereka tidak bisa
dibuat-buat. Anak yang memiliki karakter menyenangkan, unik, dan berkarakter
dapat menjual produk sama baiknya dengan model yang profesional.
Yang termasuk teen modelling adalah model berusia 14-16 tahun. Model
remaja membutuhkan kepribadian yang kuat dan disposisi yang baik. Mereka harus
dapat menerima arahan dengan baik dan bersabar serta menikmati apa yang mereka
lakukan. Teen model harus memperlihatkan kepribadian mereka di depan kamera.
2.5.4

Gothic

Model gothic adalah model dengan style pakaian yang mencolok karena kesan
dark, mysterious, exotic, dan fitur yang kompleks. Warnan yang dominan dari model
jenis ini yaitu warna hitam. Ciri khas model gothic terlihat dari riasan wajahnya yang

pucat dengan rambut, bibir, dan baju berwarna hitam / gelap. Salah satu riasan yang
menonjol dari model Gothic baik pria maupun wanita adalah eyeliner dan kutek yang
berwarna gelap.

2.5.5

Cosplay
Cosplay

atau
Costume

Play

adalah
jenis fotografi model yang memperlihatkan fashion dengan baju-baju yang mengikuti
busana suatu karakter 2D. Yang diperlihatkan tidak hanya kostum, tetapi juga makeup dan wig yang sesuai dengan karakter 2D. Namun hal paling utama dalam cosplay
adalah kostum yang digunakan. Biasanya yang paling dilihat dalam cosplay
photography ialah pose serta kemampuan digital imaging.
2.5.6

Story Tell

Story

Tell

merupakan

jenis

fotografi

yang

setiap

fotonya

menyampaikan suatu cerita dan antara satu frame foto ke yang lainnya
menyampaikan cerita yang bersambung.

2.5.7

Athletic / Sports

Athelic / Sports model merupakan jenis fotografi model yang berhubungan


dengan olahraga / produk olahraga. Jenis fotografi model ini membutuhkan pose /
potret foto yang terkesan lebih aktif untuk menimbulkan rasa antusias orang pada
produk yang disampaikan / diiklankan. Dalam jenis fotografi model ini, untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik dan maksimal, lakukan pemotretan di lapangan
dengan pose dimana pencahayaan langsung terpapar ke badan model untuk
menegaskan bentuk tubuh model.
2.5.8

Commercial

Jenis fotografi model ini merupakan lapangan terbesar dalam industri


permodelan. Model komersial adalah model yang mempromosikan produk dan jasa

melalui iklan di media, seperti televisim internet, serta dalam media cetak. Model
komersial digunakan untuk menarik perhatian konsumen ke produk yang
dipromosikan. Model yang digunakan sangatlah beragam tergantung dari produk /
jasa apa yang ingin diiklankan.
2.5.9

Catalog

Jenis fotografi model ini mengacu pada foto-foto yang digunakan di katalog
retailer, mail-order, brosur, flyer, dan material lainnya yang digunakan untuk menjual
produk yang lebih spesifik. Emphasis / penekanan dari model jenis ini ada pada style
pakaian yang dijual, umumnya terlihat lebih detail. Model untuk jenis ini dipilih
berdasarkan wajah mereka. Dalam pemotretan catalog sering digunakan lebih dari
satu model. Model yang digunakan harus dapat merepresentasikan dan menampilkan
produk tersebut.
2.5.10 Glamour

Glamour mendeskripsikan segala pekerjaan yang menekankan pada keindahan badan


manusia. Model Glamour tidak perlu memiliki badan yang tinggi atau kurus,
melainkan tubuh yang rupawan dan montok. Model Glamour menunjukkan lekuk
tubuh mereka dalam pemotretan. Yang dapat menjadi model Glamour adalah model
dengan umur 18 tahun ke atas. Yang termasuk dalam jenis fotografi model glamour
adalah nude photography, lingerie, dan swimwear. Tujuan utama dari jenis model
glamour

adalah

untuk

mengiklankan

diri

model

sendiri

dan

menjual

gambarnya. Model Glamour berguna untuk mempromosikan produk komersial di


industri kecantikan, majalah dewasa, kalender pemasaran perusahaan. Meskipun nude
photography termasuk glamour, glamour bukanlah fotografi erotis. Nudity dalam
fotografi Glamour dapat diterima asalkan nudity ditampilkan secara halus dan seksi,
bukan secara norak dan cabul. Pencahayaan yang digunakan pada jenis fotografi
Glamour dapat bervariasi dari warna yang soft dan sultry hingga dramatic dan edgy.
2.5.11 Portrait

Model foto portrait difoto dengan komposisi


dari kepala hingga bahu. Dalam foto portrait, yang ditonjolkan adalah unsur
personality model. Trik untuk foto model portrait adalah dengan gunakan bukaan
besar dan lakukan pendekatan secara emosional dengan model. Apabila fotografer
dan model terhubung / terkonek, maka model dapat mengerluarkan personality
mereka dan menyampaikannya melalui foto yang diambil.
2.5.12 Nude

Fotografi model nude menggambarkan keindahan lekuk-lekuk tubuh manusia


secara telanjang. Fotografi nude menampilkan model apa adanya tanpa memasukkan
unsur pornografi. Umumnya warna fotografi nude monokrom. Hal ini bertujuan
supaya foto lebih kontras sehingga lekuk tubuh model semakin terlihat.
2.5.13 Headshot

Foto headshot diambil dari kepala hingga pundak. Dalam fotografi ini, yang
diutamakan adalah ekspresi natural / alami model. Tips dari fotografi model headshot
adalah fokus ke kamera dan memandang jauh ke belakang pundak fotografer.
2.5.14 Beautyshot

Beautyshot adalah jenis fotografi model yang mengutamakan make up dan


kecantikan wajah. Umumnya komposisi yang diambil dari kepala hingga pundak /
sedikit di bawah pundak.
2.6

Kesalahan Fatal dalam Fotografi Model


Fotografi model bukanlah hal yang mudah. Dapat terjadi banyak kesalahan

saat pengambilan foto. Kesalahan yang fatal dalam fotografi model:


1. Tidak fokus pada mata
Apabila tidak fokus pada mata model, maka foto yang dihasilkan akan tidak
fokus dan tidak jelas.

2. Camera shake
3. Pose kaku

Foto di

atas menunjukkan

contoh foto

model

yang

kurang

baik. Pose model

tersebut terlihat kaku dan posisinya terlihat tidak nyaman. Hindarilah posisi yang
membuat model terlihat tidak nyaman dan tidak natural.
4. Distorsi, yang membuat kesan gemuk atau kurang cantik pada model
5. Angle yang kurang enak
6. Kesalahan objek yang dimanfaatkan

Dalam pemotretan model, objek dapat dimanfaatkan sebagai elemen


pendukung. Namun harus diperhatikan jangan sampai objek yang dimanfaatkan
menghalangi model dan menjadi lebih dominan dibanding model.

BAB III
PENUTUP

3.1

Kesimpulan
Ada berbagai jenis-jenis fotografi model. Dalam pengambilan foto model

teknik, pose, komposisi, pencahayaan, elemen pendukung disesuaikan dengan konsep


dan tema yang dipakai. Hal yang paling penting dalam fotografi model adalah fokus
pada mata model agar hasil foto menjadi fokus dan jelas. Sering terjadi kesalahankesalahan dalam pemotretan model yang harus lebih diperhatikan lagi. Oleh karena
itu, fotografer harus lebih memahami dan mengerti tips-tips pengambilan foto model
dan berbagai jenis model untuk mendapatkan hasil foto yang lebih baik.
3.2

Saran
Orang yang ingin melakukan fotografi model seharusnya terlebih dahulu

mengerti dan memahami berbagai tips dan trik serta jenis-jenis model agar tidak
melakukan kesalahan fatal, kesalahan teknikal maupun kesalahan tema dalam
pemotretan model.

DAFTAR PUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/Model_(people)

http://en.wikipedia.org/wiki/Gothic_fashion

http://gabycosplay.kinja.com/2014-20-best-cosplay-photographer-in-the-world1681030719

http://tipsfotografi.net/tips-memotret-model-atau-modeling-photography.html

http://www.idseducation.com/2015/01/10/fotografi-menurut-para-ahli

http://www.modeladvice.info/Child-Modelling

Pegram, Billy. 2009. Lighting Techniques for Photographing Model Portfolios:


Strategies for Digital Photographers. Buffalo, N.Y.: Amherst Media.
Pegram, Billy. 2008. Posing Techniques for Photographing Model Portfolios.
Buffalo, N.Y.: Amherst Media.

Umang. 2013. Umangs Photography Bulletin.

Dokumen pribadi

FB : Nickcorner, Alv,Cospixel, Nfr Tetuko, ASA, Juniapics ,35ryo, Razrig, Muze

Anda mungkin juga menyukai