GABUS POLISTIRENAPATI
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
ABSTRAK
MUHAMMAD SYAEFUL FAHMI. Pembuatan dan Pencirian Polipaduan Gabus
PolistirenaPati. Dibimbing oleh SUMINAR S. ACHMADI dan TETTY
KEMALA.
Gabus polistirena (PS) merupakan polimer yang banyak digunakan namun
sulit terdegradasi. Oleh karena itu, telah dikembangkan polipaduan gabus PSpati.
Pengaruh tambahan gliserol sebagai pemlastis juga diamati melalui analisis
mekanik dan termal. Polipaduan gabus PSpati dihasilkan dengan mencampurkan
larutan gabus PS dan larutan pati dengan nisbah komposisi 60:40, 65:35, 70:30,
75:25, dan 80:20 persen berdasarkan bobot. Sebanyak 20% poli(asam laktat)
ditambahkan sebagai bahan pengkompatibel. Polipaduan dianalisis dengan
pengujian kuat tarik, bobot jenis, dan sifat termal. Polipaduan gabus PSpati yang
dihasilkan berwarna putih keruh dan rapuh. Kuat tarik dan bobot jenis polipaduan
berada pada kisaran kuat tarik dan bobot jenis gabus PS sehingga dapat dijadikan
sebagai bahan pembuat gabus PS. Kuat tarik meningkat seiring dengan
meningkatnya nisbah gabus PS dengan komposisi gabus PSpati terbaik 80:20.
Pengaruh tambahan gliserol tidak teramati pada analisis termal, serta sedikit
menyebabkan penurunan kuat tarik dan bobot jenis.
ABSTRACT
MUHAMMAD SYAEFUL FAHMI. Preparation and Characterization Polystyrene
Foam-Starch Polyblend. Under direction of SUMINAR S. ACHMADI dan
TETTY KEMALA.
Polystyrene (PS) foam is a polymer that is widely used but not biodegradable.
Therefore, PS foam-starch polyblend was developed. The influence of glycerol as
plasticizer was also observed by mechanical and thermal analysis. PS foam-starch
polyblend was produced by mixing PS foam and starch solution with composition
ratio of 60:40, 65:35, 70:30, 75:25, and 80:20 percent by weight. Polylactic acid
(20%) was added as compatibilizer. The polyblends were analyzed using tensile
strength test, thermal properties, and density. The resulted PS foamstarch
polyblends were white opaque in color and fragile. Tensile strength and density of
polyblends in the range of PS foam, which can be used as materials for PS foam.
Tensile strength increases as increasing of PS foam with best ratio 80:20 of PS
foamstarch. The PS foamstarch polyblends tensile strength and density
increased as increasing of PS foam. Additional influence of glycerol was not
observed in thermal analysis, but caused a slight decreasing in tensile strength and
density.
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Kimia
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
Disetujui
Pembimbing I
Pembimbing II
Diketahui
Ketua Departemen Kimia
Tanggal Lulus :
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat limpahan
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul
Pembuatan dan Pencirian Polipaduan Gabus PolistirenaPati. Salawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan
semoga kita semua menjadi pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Ir. Suminar
Setiati Achmadi dan Ibu Tetty Kemala, S.Si, M.Si selaku pembimbing yang
senantiasa memberikan arahan, dorongan semangat, dan doa kepada penulis
selama melaksanakan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
staf laboran Laboratorium Organik (Pak Sabur dan Bu Yeni), Bu Aah, Pak
Syawal, Ibu Grace, dan Pak Sugiardi atas bantuan serta masukan selama
penelitian berlangsung.
Terima kasih tak terhingga penulis ucapkan kepada ayah, ibu, serta seluruh
keluarga, atas doa dan kasih sayangnya. Kepada Kak Tuti, Kak Bekti, Mas Eko,
Hafidz, Rizki, Dian S, dan Luthfan yang telah membantu memberi masukan dan
saran, penulis ucapkan terima kasih.
Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 14 Desember 1987 dari ayah
Pendi Suryanda dan ibu Elis Siti Cholisoh (alm). Penulis adalah putra ketiga dari
lima bersaudara. Tahun 2005 penulis lulus dari SMA Negeri 10 Bogor dan pada
tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB)
melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan diterima di Departemen
Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi asisten praktikum Kimia
TPB pada tahun ajaran 2006/2007 dan 2007/2008, asisten praktikum Kimia
Organik Layanan pada tahun ajaran 2007/2008, asisten praktikum Kimia Organik
Kompetensi tahun ajaran 2007/2008, asisten Kimia Organik Program Diploma 3
tahun ajaran 2008/2009, dan asisten Kimia Pangan Program Diploma 3 tahun
ajaran 2008/2009. Penulis juga aktif mengajar mata kuliah Kimia TPB di
bimbingan belajar dan privat mahasiswa MSC Education. Penulis juga pernah
aktif sebagai staf Departemen Sosial dan Kesejahteraan Mahasiswa BEM TPB
IPB. Bulan JuliAgustus 2008 penulis melaksanakan Praktik Lapangan di Pusat
Penelitian Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPF-LIPI) Bandung
dengan judul Pencirian Polistirena Tersulfonasi Hasil Sulfonasi Heterogen pada
Pelarut Kloroform dan Etil Asetat.
Penulis juga aktif mengikuti lomba karya tulis ilmiah tingkat mahasiswa.
Beberapa prestasi yang pernah diraih oleh penulis antara lain Juara I Kompetisi
Karya Tulis Mahasiswa Bidang Pendidikan Tingkat IPB tahun 2008, Juara III
Lomba Inovasi Teknologi Lingkungan ITS Tingkat Perguruan Tinggi Nasional
2008, Juara II Lomba Penulisan Ilmiah Agroindustri (PIMAGRIN) se-Indonesia
Himalogin IPB 2007, dan Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional BEM
FMIPA UNS 2007.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................viii
PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
METODE............................................................................................................ 1
Bahan dan Alat.............................................................................................. 1
Lingkup Kerja............................................................................................... 1
HASIL................................................................................................................. 2
Ciri Bahan Baku........................................................................................... 2
Polipaduan Gabus PSPati........................................................................... 3
Sifat Mekanik (Kuat Tarik)........................................................................... 3
Sifat Termal................................................................................................... 3
Bobot Jenis ................................................................................................... 4
PEMBAHASAN................................................................................................. 4
Ciri Fisik Polipaduan.................................................................................... 4
Kuat Tarik..................................................................................................... 4
Sifat Termal................................................................................................... 5
Bobot Jenis.................................................................................................... 5
SIMPULAN DAN SARAN................................................................................ 6
Simpulan....................................................................................................... 6
Saran............................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 6
LAMPIRAN....................................................................................................... 8
DAFTAR TABEL
1
Halaman
Formulasi pembuatan polipaduan............................................................... 2
DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5
6
7
Halaman
Struktur (a) monomer PS dan (b) pati......................................................... 1
Gabus polistirena........................................................................................ 3
Lembaran film (a) polipaduan tanpa pemlastis,
(b) dengan pemlastis, (c) 100% gabus PS................................................... 3
Data analisis kuat tarik................................................................................ 3
Termogram DSC pada nisbah gabus PSpati............................................. 3
Bobot jenis polipaduan gabus PSpati....................................................... 4
Struktur kimia poli(asam laktat)................................................................. 4
DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5
Halaman
Diagram alir penelitian .............................................................................. 9
Data penentuan bobot molekul gabus PS.................................................... 10
Data penentuan kadar air pati..................................................................... 11
Data penentuan kuat tarik........................................................................... 12
Data pengukuran bobot jenis...................................................................... 13
PENDAHULUAN
Maraknya penggunaan gabus polistirena
(PS) saat ini mengakibatkan perlunya upaya
untuk membuatnya menjadi biodegradabel.
Oleh karena itu, mulai banyak dikembangkan
produk polimer biodegradabel, salah satunya
adalah dengan membuat polipaduan berbasis
pati. Telah banyak penelitian yang melaporkan
pembuatan polipaduan pati, di antaranya
dengan polipropilena (Azhari dan Wong
2001), polietilena (Raj et al. 2004),
monmorilonit (Kampeerapappun et al. 2006),
dan PS melalui teknik polimerisasi suspensi
(Kaewtatip dan Tanrattanakul 2008). Siregar
(2009) berhasil mengembangkan polipaduan
gabus PSpati yang bersifat biodegradabel.
Gambar 1 menunjukkan struktur monomer PS
dan pati.
Perbedaan sifat PS (nonpolar dan
hidrofobik)
dengan
pati
(hidrofilik)
memerlukan bahan pengkompatibel agar
dihasilkan polipaduan yang homogen. Bahan
pengkompatibel yang dapat digunakan adalah
asam akrilat, anhidrida maleat, dan vinil
alkohol (Shujun et al. 2005). Bahan lain yang
juga dapat digunakan sebagai bahan
pengkompatibel adalah poli(asam laktat)
dengan tambahan optimum sebesar 20%b/b
(Siregar 2009). Selain itu, bahan pemlastis
juga sering ditambahkan pada proses
pembuatan polipaduan agar dihasilkan produk
yang homogen dan memiliki sifat mekanik
yang baik. Bahan pemlastis yang dapat
digunakan antara lain air, gliserol, dan sorbitol
(Schlemmer et al. 2007).
Penelitian ini bertujuan membuat
polipaduan gabus PSpati, menganalisis sifat
mekanik dan termal polipaduan yang
dihasilkan, mempelajari pengaruh nisbah
gabus, dan mempelajari pengaruh tambahan
gliserol pada film yang dihasilkan.
(a)
(b) pati.
METODE
Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah gabus PS kotak makanan
(komersial), pati singkong, dan poli(asam
laktat) (Toyota, Mw 60.000).
Alat-alat analisis yang digunakan adalah
viskometer Ostwald, piknometer, alat uji kuat
tarik Torsee PA-104-30, dan alat kalorimetri
pemayaran diferensial (DSC) Perkin Elmer.
Lingkup Kerja
Penelitian ini terbagi menjadi dua tahapan
(Lampiran 1). Tahap pertama adalah
penentuan bobot molekul sampel gabus PS
dilanjutkan dengan pembuatan polipaduan
gabus
dan tahap kedua adalah analisis,
meliputi analisis mekanik (kuat tarik) dan
analisis termal (DSC). Juga dilakukan
penentuan bobot jenis produk untuk
mengetahui pengaruh pemlastis.
Penentuan Bobot Molekul Gabus PS
Analisis berdasarkan metode yang
dilakukan Kemala (1998). Dibuat larutan
gabus PS dalam toluena dengan ragam
konsentrasi 0,1; 0,2; 0,3, dan 0,4%b/v.
Kemudian dilakukan pengukuran waktu alir
pelarut murni (t0), yaitu toluena dan setiap
konsentrasi larutan polimer menggunakan
viskometer Ostwald, hingga diperoleh t0, t1, t2,
t3, dan t4. Selanjutnya nilai viskositas spesifik
(sp) dihitung dan dibuat kurva hubungan
viskositas tereduksi (sp/C) dengan konsentrasi
(C). Kemudian grafik tersebut diekstrapolasi
ke konsentrasi nol, sehingga diperoleh
viskositas intrinsik (). Bobot molekul
diperoleh melalui Persamaan 1 yang
dikemukakan oleh Mark-Houwink-Sakurada
(Chuah et al. 2001):
[] = KMva
1
dengan:
= viskositas intrinsik
K = tetapan 11 10-5
a = 0,725 (Danusso dan Moraglio 1957)
Mv = Massa molekul relatif
Preparasi Polipaduan Gabus PSPati
(b)
Gambar 1 struktur (a) monomer PS dan
10
5,00
5,50
6,00
6,50
7,00
4,75
5,25
5,75
6,25
2,75
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
2,75
2,25
1,75
1,25
0,75
0,50
0,50
0,50
0,50
0,50
F
maks
A
Keterangan :
= kuat tarik (MPa)
Fmaks = tegangan maksimum (N)
A
= luas penampang lintang (mm2)
%E
L
100%
Lo
Keterangan :
%E = perpanjangan (%)
L = pertambahan panjang spesimen (mm)
L
= panjang spesimen mula-mula (mm)
Analisis Sifat Termal
Analisis sifat termal dilakukan dengan
alat DSC. Sampel ditempatkan di atas wadah
yang terbuat dari kuarsa yang terletak di
dalam tungku pemanas (furnace) pada alat
DSC. Pengukuran dilakukan rentang suhu
50200 C dengan kecepatan 20 C/menit.
Data yang dihasilkan dalam bentuk
termogram.
Penentuan Bobot Jenis
Sampel dipotong dengan ukuran yang
sama, kemudian dimasukkan ke dalam
piknometer yang telah diketahui bobot
kosongnya (W0). Bobot piknometer dan
sampel dicatat sebagai W1. Ke dalam
piknometer yang berisi potongan sampel
ditambahkan akuades hingga tidak terdapat
gelembung udara, kemudian ditimbang
bobotnya (W2).
Bobot piknometer berisi air juga
ditimbang dan bobotnya dicatat sebagai W3.
Suhu air dan suhu udara dicatat untuk
menentukan faktor koreksi suhu. Bobot jenis
sampel dihitung menggunakan Persamaan 4:
W1 W0
4
D I Da D a
(W3 W0 ) (W2 W1 )
Keterangan:
D = bobot jenis sampel (g/mL)
W0 = bobot piknometer kosong (g)
W1 = bobot piknometer sampel (g)
W2 = bobot piknometer + air (g)
W3 = bobot piknometer + air + sampel (g)
DI = bobot jenis air (g/ml)
Da = bobot jenis udara (g/ml)
HASIL
Ciri Bahan Baku
Bobot molekul relatif (Mv) sampel gabus
PS (Gambar 2) yang ditentukan dengan
viskometer Ostwald menghasilkan Mv sebesar
4461 g/mol. Lampiran 2 menunjukkan rincian
perhitungan Mv.
11
80:20 Tanpa
pemlastis
Tg
Tg
Tg
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
12
CH3
CH
C
n
PEMBAHASAN
Ciri Fisik Polipaduan
Film polipaduan gabus berwarna keruh
tetapi tampak homogen. Film dikatakan
homogen jika tidak terlihat lagi perbedaan
antara komponen-komponen penyusunnya,
baik dalam bentuk, ukuran, maupun warna
karena
komponen-komponennya
telah
tercampur secara merata (Rosida 2007). Hal
ini menunjukkan bahwa poli(asam laktat)
yang ditambahkan ke dalam campuran pati
mampu menjadi bahan pengkompatibel antara
gabus PS dan pati.
Gabus PS secara alamiah memiliki sifat
nonpolar dan hidrofobik mampu bercampur
dengan pati yang bersifat hidrofilik melalui
bantuan poli(asam laktat) sebagai bahan
pengkompatibel. Poli(asam laktat) merupakan
suatu polimer yang memiliki struktur dengan
gugus hidrofilik maupun hidrofobik (Gambar
7). Dengan demikian, poli(asam laktat)
mampu mengatasi perbedaan sifat antara
gabus PS dan pati melalui interaksi secara
fisik (Siregar 2009).
13
14
DAFTAR PUSTAKA
Azhari
CH,
Wong
SF.
2001.
MorphologyMechanical
Property
Relationship of Polypropylene/Starch
Blends. Pakistan Journal of Biological
Sciences 4:693695.
Bikiaris D, Prinos, Panayiotou C. 1997. Effect
of EAA and Starch on the Termooxidative
Degradation
of
LDPE.
Polymer
Degradation and Stability 56:19.
Carraher CE. 2003. Polymer Chemistry: An
Introduction Ed Ke-4. New York: Marcel
Dekker.
Chuah HH, Lin-Vien D, Soni U. 2001.
Poly(trimethylene terepthalate) molecular
weight and Mark-Houwink equation.
Polymer 42:71377139.
Danusso F, Moraglio G. 1957. Some solution
properties of isotactic and atactic
polystyrenes. Journal of Polymer Science
24:161172.
Felani N. 2010. Sifat mekanis polipaduan
polistirena-pati
menggunakan
zat
15
LAMPIRAN
Gabus polistirena
dilarutkan dalam
diklorometana
Pati
dilarutkan dalam
diklorometana
Ditambahkan
poli(asam
laktat)
Dicetak di atas
pelat kaca
0,1
0,2
0,3
0,4
7,88
7,91
7,82
7,87
8,30
8,27
8,39
8,32
8,98
8,87
8,85
8,90
9,55
9,55
9,60
9,57
sp/C
0,4299
0,5157
0,5925
0,6648
80:20 Tanpa
pemlastis
Tebal
(mm)
Perpanjangan
(mm)
Persentasi
Perpanjangan
Tegangan
(kgf)
Gaya
(N)
Kuat
Tarik
(MPa)
Rerata
kuat
tarik
(MPa)
10
10
5,56%
5,56%
5,33
5,33
52,2873
52,2873
4,0221
4,0221
4,0221
Dengan Pemlastis
60:40
1,3
1,3
65:35
1,1
1,1
10
10
5,56%
5,56%
4,44
4,84
43,5564
47,4804
3,9597
4,3164
4,1380
70:30
1,3
1,3
10
10
5,56%
5,56%
5,97
5,74
58,5657
56,3094
4,5051
4,3315
4,4183
75:25
1,2
1,2
10
10
5,56%
5,56%
5,88
5,57
57,6828
54,6417
4,8069
4,5535
4,6802
1,1
1,1
Tanpa Pemlastis
60:40
1,3
1,3
10
10
5,56%
5,56%
5,24
5,65
51,4044
55,4265
4,6731
5,0388
4,8560
10
10
5,56%
5,56%
3,73
3,91
36,5913
38,3571
2,8147
2,9505
2,8826
80:20
65:35
1,2
1,2
10
10
5,56%
5,56%
4,82
4,37
47,2842
42,8697
3,9404
3,5725
3,7564
70:30
1,2
1,2
10
10
5,56%
5,56%
5,66
4,20
55,5246
41,2020
4,6271
3,4335
4,0303
75:25
1,1
1,1
10
10
5,56%
5,56%
4,57
4,84
44,8317
47,4804
4,0756
4,3164
4,1960
80:20
1,1
1,1
10
10
5,56%
5,56%
4,81
5,27
47,1861
51,6987
4,2896
4,6999
4,4948
L
10
100%
100% 5,56%
L0
180
Fmaks
52,2873 N
4,0221 MPa
1,3 mm 10 mm
A
W0
W1
W2
W3
14,1652
14,1652
14,1652
14,4984
14,4990
14,1680
14,1679
14,1673
14,5022
14,5006
19,3914
19,4150
19,4059
20,3730
20,3572
19,3912
19,4148
19,4055
20,3720
20,3567
1,0728
1,0758
1,2303
1,3516
1,4485
14,5003
14,2941
14,2938
14,4984
14,4984
14,2938
14,5153
14,2947
14,2948
14,4999
14,5003
14,2954
20,3545
19,4633
19,4649
20,3704
20,3764
19,4602
20,3530
19,4632
19,4647
20,3700
20,3758
19,4598
1,1068
1,1952
1,2450
1,3580
1,4555
1,3279
Contoh perhitungan :
W1 W0
[ D I D a ] Da
(W3 W0 ) (W2 W1 )
14,1680 14,1652
D
[0,99623 0,00125] 0,00125
(19,3912 14,1652) (19,3914 14,1680)
D 1,0728 g / cm 3