WIDA LESTARI
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
ABSTRAK
ABSTRACT
WIDA LESTARI
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Kimia
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
Judul Skripsi : Modifikasi Selulosa Ampas Tebu dengan Asetilasi
Nama : Wida Lestari
NIM : G44062165
Menyetujui
Mengetahui
Ketua Departemen Kimia,
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya ilmiah ini sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sains pada
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut
Pertanian Bogor. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW dan keluarganya dan semoga kita semua menjadi pengikutnya
hingga akhir zaman.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Henny Purwaningsih, S.Si.,
M.Si. dan Dr. Zainal Alim Mas’ud, DEA. selaku pembimbing atas saran, kritik,
dorongan, dan bimbingannya selama penelitian serta dalam penyusunan karya
ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Muhamad
Farid. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Masyarakat
Perkebunan atas bantuan dana penelitian yang diberikan melalui Direktorat
Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian Republik Indonesia. Selain itu,
penulis mengucapkan terima kasih pada staf laboran di Laboratorium Kimia Fisik
(Pak Mail, Pak Nano, dan Ibu Ai), Kimia Organik (Pak Sobur), Kimia Analitik
(Pak Eman), dan analis di Laboratorium Terpadu (Kak Victoria, Kak Ema, dan
Kak Yono) atas bantuan serta masukan yang diberikan.
Ucapan terima kasih tak terhingga kepada orang tua dan keluarga atas
bantuan materi dan doa. Selain itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman seperjuangan penelitian di Laboratorium Kimia Fisik, Laboratorium
Kimia Organik, dan Laboratorium Terpadu atas kerja sama, kritik, dan semangat
selama penelitian serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
karya ilmiah ini.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Wida Lestari
RIWAYAT HIDUP
Halaman
DAFTAR TABEL................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... ii
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAHAN DAN METODE ....................................................................................... 1
Alat dan Bahan................................................................................................1
Metode Penelitian……………………………………………………………2
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................... 4
Pengaruh Pencucian, Delignifikasi, dan Aktivasi ..........................................4
Modifikasi Selulosa ........................................................................................5
Derajat Substitusi, Bobot Molekul, dan Derajat Polimerisasi ........................5
Pencirian Spektrum FTIR ...............................................................................6
Pemisahan Ekstrak Temu Lawak....................................................................6
Analisis UV-tampak........................................................................................9
SIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 9
Simpulan .........................................................................................................9
Saran .............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
LAMPIRAN.......................................................................................................... 12
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Tabel 1 Derajat substitusi, bobot molekul, dan derajat polimerisasi berbagai produk asetilasi
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
3871,13 3485,37 3099,61 2713,84 2328,08 1942,32 1556,55 1170,79 785,028 399,265
cm -1
Analisis UV-tampak
Analisis UV-tampak dilakukan terhadap
fase diam sebelum dan sesudah elusi. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui keberadaan
komponen ekstrak etanol temu lawak yang
tertahan dalam fase diam SA4. Etanol
digunakan untuk melarutkan pengotor dan
ekstrak etanol temu lawak yang mungkin b
tertahan di fase diam.
Fase diam SA4 sesudah elusi menunjukkan Gambar 7 Spektrum UV-tampak ekstrak etanol
kenaikan serapan dari sebelum elusi pada fase diam produk asetilasi ampas
panjang gelombang 300–480 nm (Gambar 7a tebu teraktivasi H2SO4 (a) sebelum
dan 7b). Serapan tersebut menunjukkan elusi, (b) sesudah elusi.
keberadaan ekstrak etanol temu lawak dalam
fase diam SA4. Ekstrak etanol temu lawak
memiliki serapan pada panjang gelombang
220–500 nm (Cahyani 2010). Hal ini
membuktikan bahwa sebagian komponen
SIMPULAN DAN SARAN
ekstrak etanol temu lawak pada fase diam SA4 Simpulan
tidak terelusi.
Modifikasi selulosa ampas tebu dengan
cara asetilasi dipengaruhi oleh keberadaan
senyawa-senyawa selain selulosa dan
morfologi permukaan serat selulosa. Bobot
molekul meningkat sedangkan derajat
polimerisasi menurun dengan meningkatnya
derajat substitusi. Bobot molekul berkisar
antara 58,577–72,516 g mol-1 dan derajat
polimerisasi berkisar antara 289–509. Produk
asetilasi dari ampas tebu dapat digunakan
sebagai media separator pada kromatografi
kolom.
Saran cellulose acetylation. Carbohydr Polym
69:579-582.
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.
Beberapa di antaranya adalah mencari fase
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2010. Luas
gerak terbaik yang tidak melarutkan pelarut
Areal dan Produksi Perkebunan Seluruh
produk asetilasi ampas tebu, pencirian lebih
Indonesia Menurut Pengusahaan.
lanjut menggunakan AFM dan XRD untuk
http://dirjenperkebunan.com/2010/luas-
melihat pengaruh perlakuan aktivasi dengan
area-dan-produksi/indeks [29 Jan 2010]
asam terhadap morfologi permukaan serat
selulosa ampas tebu, dan mengevaluasi kinerja
media separator untuk pemisahan senyawa Fengel D, Wegener G. 1989. Wood Chemistry
bahan alam lainnya. Ultrastructure Reactions. New York:
Walter de Gruyter.
Steinmeier H. 2004. Acetate manufacturing, Wijanarko A, Witono JA, Wiguna MS. 2006.
process and technology. Macromol Symp Tinjauan komprehensif perancangan awal
208:49-60. pabrik furfural berbasis ampas tebu di
Indonesia. Indones Oil Gas Community
8:1-10.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Bagan alir penelitian
Pencirian Selulosa:
Densitas, Viskositas, Preparasi
DP, dan BM Ampas Tebu
Modifikasi Asetilasi
(Cequeira et al. 2007)
FTIR, dan
Selulosa Asetat (3 penentuan derajat
Temu lawak prototipe) asetilasi
Fraksi-fraksi dari
berbagai kolom
Analisis KLT
(Pelat Silika Gel)
Perhitungan Rf dan
dibandingkan dengan standar
Lampiran 2 Bagan preparasi proses isolasi selulosa ampas tebu (Modifikasi Bhattacharya et al.
2008 dan Sun et al. 2004)
Pencucian dengan akuades pada suhu kamar hingga filtrat tidak berwarna, pengeringan
pada suhu 50 °C hingga bobot konstan
Delignifikasi dengan NaOH 4% pada suhu 80 °C selama 4 jam, pencucian dengan akuades
hingga pH filtratnya tidak berubah, pengeringan pada suhu 50 °C hingga bobot konstan
Delignifikasi dengan NaClO2 1.3% yang diasamkan dengan asam asetat glasial sampai pH
3.5–4, pada suhu 75 °C selama 2 jam, pencucian dengan NaOH 5% dan air hingga pH air
pencucian netral, pengeringan pada suhu 50 °C hingga bobot konstan
Pensuspensian dalam akuades hingga suhu 75 °C, sonikasi selama 10 menit, refluks dengan
asam sulfat 60% (b/v) pada suhu 60 °C selama 2.5 jam, penambahan air es, pencucian
dengan akuades, dispersi selama 5 menit, pengeringan pada suhu 105 °C selama 3 jam
Perhitungan:
[Vol blangko – Vol contoh] HCl (ml) × N HCl +
[Vol contoh – Vol blangko] NaOH (ml) × N NaOH
Kadar Asetil (%) = × 4.305
Bobot contoh kering (g)
162 KA
DS
[4300 (42 KA)]
Perhitungan:
Bobot contoh kering (g)
Konsentrasi larutan =
Volume pelarut (ml)
10 Log η nisbi
[η] = {antilog - 1}
C 10
[η] = K Mα
M
DP =
BM per unit
d) Mekanisme reaksi asetilasi selulosa dengan katalis H2SO4
OSO3H O O
OSO3H
2. O HO SO
HO3SO
O
3
O
+ H3C C O C CH3
OSO3H
OSO3H
O O O O
3.
H 3C C O C CH 3 + HO SO3 H H3 C C O SO 3H +H C
3 C OH
OH OH 2
OH 2
O OH H O
4. HO H O
O O 2
HO O H 2O O
OH OH 2
OH OH 2
OS O 3 H O
O SO 3H
O
HO 3SO
H O 3S O
O + H 3C C OH 2
O
O SO 3H
OSO 3H
Lampiran 5 Penentuan fase gerak terbaik
a. Uji kelarutan
Kelarutan produk asetilasi ampas tebu teraktivasi H2SO4
Pelarut Kelarutan
Heksana -
Toluena -
Kloroform ++
Dietil eter +
Etil asetat ++
Etanol +
Air +
Aseton ++
Metanol +
Piridin -
Xilena -
Keterangan: (+): larut
(-): tidak larut