Anda di halaman 1dari 6

Jutaan Kepsek Bakal Lengser Tergeser

Periodesasi Kepala Sekolah


http://kkgjaro.blogspot.com/2015/04/jutaan
-kepsek-bakal-lengser-tergeser.html
Kabar Guru
Pelaksanaan periodesasi kepala sekolah bukan berarti sematamata mengganti Kepala Sekolah, sebab periodesasi lebih pada
ukuran masa tugas dari pengangkatan seorang guru menjadi
kepala sekolah dalam kriteria tugas tambahan
Pada sisi yang berbeda Kepala Sekolah seakan menjadi jabatan
seumur hidup tanpa mengingat lagi regenerasi. Bila tidak ada
pengaturan pembatasan masa tugas kepala sekolah akan terjadi
kepala sekolah sampai tua, kepala sekolah seumur hidup, akan
terjadi kejenuhan, sehingga dimungkinkan menurunnya prestasi
dan kinerja.
Memberi kesempatan kepada guru sebagai generasi penerus
yang lebih enerjik dalam suasana baru, berkompetisi, setidaknya
dalam setiap akhir periodesasi ada seleksi calon kepala sekolah
baru.
para guru saat itu yang belum jadi kepala sekolah (dan mungkin
yang pada saat ini telah menjadi kepala sekolah) pun mendukung
terhadap program periodesasi, seperti pada Bab V Permendiknas
no 28 Tahun 2010.
(1) Kepala sekolah/madrasah diberi 1 (satu) kali masa tugas
selama 4 (empat) tahun.
(2) Masa tugas kepala sekolah/madrasah sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dapat diperpanjang untuk 1 (satu) kali masa tugas
apabila memiliki prestasi kerja minimal baik berdasarkan
penilaian kinerja.
(3) Guru yang melaksanakan tugas tambahan sebagai kepala
sekolah/madrasah 2 (dua) kali masa tugas berturut-turut, dapat
ditugaskan kembali menjadi kepala sekolah/madrasah di
sekolah/madrasah lain yang memiliki nilai akreditasi lebih rendah
dari sekolah/madrasah sebelumnya, apabila :
a. telah melewati tenggang waktu sekurang-kurangnya 1 (satu)
kali masa tugas; atau
b. memiliki prestasi yang istimewa.
(4) Prestasi yang istimewa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf b adalah memiliki nilai kinerja amat baik dan berprestasi di
tingkat kabupaten/kota/ provinsi/nasional.
(5) Kepala sekolah/madrasah yang masa tugasnya berakhir, tetap
melaksanakan tugas sebagai guru sesuai dengan jenjang
jabatannya dan berkewajiban melaksanakan proses pembelajaran
atau bimbingan dan konseling sesuai dengan ketentuan.

Perlu diketahui, bahwa periodesasi dimulai tanggal 2 Januari


2003 dan selanjutnya masa tugas kepala sekolah ditetapkan
selama 4 tahun dalam 1 periode. Maka periode kesatu dimulai
sejak tanggal 2 Januari 2003- 1 Januari 2007. Periode kedua mulai
2 Januari 2007-1 Januari 2011, sedangkan periode ketiga mulai 2
Januari 2011-1 Januari 2015. Berdasarkan ketentuan tersebut
tidak dikenal lagi ada periode keempat.

Jadi berdasarkan ketentuan periodesasi kepala sekolah di atas,


kepala sekolah yang memasuki periode ketiga, maka mereka yang
dimutasi sebelum akhir masa tugasnya, misalnya seorang kepala
sekolah dimutasi pada tanggal 1 Oktober 2013 dari SD A ke SD B,
dan dilantik pada tanggal 5 Oktober 2013, ini tidak berarti masa
tugasnya sebagai kepala sekolah diperpanjang 4 tahun lagi
setelah pelantikan sebagai kepala sekolah yang dimutasi
tersebut.
Baca SK KASEK Kadaluarsa ini Solusinya
Setelah pemahaman ini mari kita bangun bersama, mari kita
renungkan bahwa masalah jabatan kepala sekolah sudah ada
ketentuannya dan sepatutnya kita mematuhi ketentuan tersebut.
Sebagai bahan pembanding, bahwa jabatan lain pun ada
batasnya. Misal jabatan presiden yang semula dapat berkali kali
menjadi dua kali, begitu juga jabatan gubernur, bupati, wali kota,
kuwu/kepala desa.
[Lihat Juga Tugas Tambahan Kepala Sekolah Tak Diakui Pada Masa
Jabatan]
Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan
memimpin dan mengelola sekolah. Pengawas adalah guru yang
diberi tugas tambahan melaksanakan fungsi pengawasan
pendidikan. Sebagai kepala sekolah atau pengawas tidak
mendapat sertifikasi, tetapi karena mereka itu sejatinyanya
adalah guru maka mengikuti program sertifikasi. Selanjutnya
kepada mereka yang mendapat kepercayaan menduduki jabatan
struktural diinstansi manapun seyogyanya tidak lupa bahwa anda
berangkat karir awalnya adalah guru.
Salam dari Kelompok Kerja Guru

Latest

10:40 PM Malang Nasib GTT Tak Ada Anggaran Gaji Dari APBD

Home GURU KEPEGAWAIAN SEKOLAH Perbedaan PLT Dan PLH Kepala


Sekolah

Perbedaan PLT Dan PLH Kepala Sekolah


A+ APrint Email

Berdasarkan surat Kepala Badan Kepegawaian Negara, Nomor K.26-20N.2425/99 tanggal 10 Desember 2001 Tentang Tata Cara PNS sebagai Pelaksana
Tugas
Apabila di lingkungan instansi Saudara benar-benar
tidak terdapat
Pegawai Ncgeri Sipil yang mernenuhi syarat. sebagaimana dimaksud dalarn
Peraturan Pemerintah tersebut, maka untuk kelancaran pelaksanaan tugastugas organisasi, seorang Pegawai Negeri Sipil atau .pejabat lain dapat
diangkat sebagai Pelaksana Tugas
PLT merupakan kepanjangan dari Pelaksana Tugas.
Plt yaitu pejabat yang menempati posisi jabatan sementara karena pejabat
definitif yang menempati jabatan itu berhalangan tetap atau terkena peraturan
hukum. Misalnya pensiun, mutasi atau meninggal dunia.
Pengangkatan sebagai Pelaksana Tugas tidak perlu ditetapkan dengan surat
keputusan pengangkatan dalam jabatan, melainkan cukup dengan surat
perintah dari Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat lain yang
diitunjuk, karena yang bersangkutan masih rnelaksanakan tugas.

Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai Pelaksana Tugas tidak merniliki
kewenangan untuk mengarnbil atau menetapkan keputusan yang mengikat
seperti pernbuatan SKP dan DP-3, penetapan surat keputusan, penjatuhan
hukuman disiplin, dan sebagainya.
Pada Bidang Pendidikan dalam tugas tambahan PLT Kepala Sekolah tetap akan
diakui JJM nya layaknya seorang Kepala Sekolah Definitif 18 Jam Pelajaran.
[Baca Juga Tugas Tambahan Kepala Sekolah tak diakui pada masa jabatan]
Dalam Surat Kepala BKN nomor K.26-3/V.5-10/99 tanggal 18 Januari 2002
tentang Penunjukkan Pejabat Pelaksana Harian (PLH)
Sebagaimana dimaklumi,bahwa seorang pejabat kemungkinan tidak dapat
melaksanakan tugas secara optimal. antara lain karena sedang
rnelakukan kunjungan ke daerah atau ke luar negeri.mengikuti pendidikan dan
pelatihan/kursus.menunaikah, lbadah Haji, dirawat di rurnah sakit, cuti, alau
alasan lain yang serupa dengan itu,
Sehubungan dengen hal tersebut, apabila terdapal pejabat yang tidak
dapat melaksanakan tugas sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari kerja, maka
untuk letap menjamin kelancaran pelaksanaan tugas, agar setiap alasan
dari pejabat yang tidak dapat melaksanakan tugas segera menunjuk
pejabat lain di lingkungannya sebagai Pelaksana Harian (Plh), dengan
ketentuan apabila yang berhalangan tersebut adalah :
a. Pejabat eselon I, maka Pirnpinan lnstansi menunjuk seorang pejabat
eselon I lainnya atau seorang pejabat aselon II di lingkungan pejabat
yang berhalangan;
b. Pejabat eselon II, maka pejabat eselon I yang mernbawahi pejabat
yang berhalangan tersebut menunjuk seorang pejabat eselon H lain
di lingkungannya atau seorang pajabat eselan III di lingkungan pejabat
yang berhalangan tersebut;
c. Pejabat eselon III. maka pejabat eselon II yang membawahi pejabat
yang berhalangan tersebut menunjuk seorang pejabat eselon III lain di
lingkungannya atau seorang pejabat eselon IV di Iingkungan pejabat
yang berhalangan tersebut;
d. Pejabat eselon IV, maka pejabat eselon III yang membawahi
pejabat yang berhalangan tersebut menunjuk seorang pejabat eselan IV
lain di lingkungannya atau seorang staf di lingkungan pejabat yang
berhalangan tersebut
PLH merupakan kepanjangan dari Pelaksana Harian.
Plh hampir mirip dengan Plt yang membedakan adalah pejabatnya definitif

berhalangan sementara misalnya cuti, sakit, naik haji. Berhalangan sekurangkurangnya 7 hari maka pejabat definitif tersebut menunjuk salah seorang dalam
instansinya sebagai Pelaksana Harian ( Plh ) dengan batasan kewenangan
tertentu.
[Download Modul Pegangan Calon Kepala Sekolah]
Sebagai contoh, pada kecamatan X, karena pejabat camat melaksanakan naik
haji selama 1 bulan maka sebelum berangkat ia membuat surat kepada
Sekcamnya untuk menjadi Pelaksana Harian (plh) selama ia tidak ditempat untuk
kelancaran administrasi.
PLH atau Pelaksana Harian pada bidang pendidikan tidak diakui JJM nya seperti
layaknya seorang PLT, PLH tidak diakomodir dalam pendataan
Lihat Jutaan Kepsek Bakal Tergeser Periodesasi Kepala Sekolah

Anda mungkin juga menyukai