pada ayat (1) dapat diperpanjang untuk 1 (satu) kali masa tugas
apabila memiliki prestasi kerja minimal baik berdasarkan
penilaian kinerja.
(3) Guru yang melaksanakan tugas tambahan sebagai kepala
sekolah/madrasah 2 (dua) kali masa tugas berturut-turut, dapat
ditugaskan kembali menjadi kepala sekolah/madrasah di
sekolah/madrasah lain yang memiliki nilai akreditasi lebih rendah
dari sekolah/madrasah sebelumnya, apabila :
a. telah melewati tenggang waktu sekurang-kurangnya 1 (satu)
kali masa tugas; atau
b. memiliki prestasi yang istimewa.
(4) Prestasi yang istimewa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf b adalah memiliki nilai kinerja amat baik dan berprestasi di
tingkat kabupaten/kota/ provinsi/nasional.
(5) Kepala sekolah/madrasah yang masa tugasnya berakhir, tetap
melaksanakan tugas sebagai guru sesuai dengan jenjang
jabatannya dan berkewajiban melaksanakan proses pembelajaran
atau bimbingan dan konseling sesuai dengan ketentuan.
Latest
10:40 PM Malang Nasib GTT Tak Ada Anggaran Gaji Dari APBD
Berdasarkan surat Kepala Badan Kepegawaian Negara, Nomor K.26-20N.2425/99 tanggal 10 Desember 2001 Tentang Tata Cara PNS sebagai Pelaksana
Tugas
Apabila di lingkungan instansi Saudara benar-benar
tidak terdapat
Pegawai Ncgeri Sipil yang mernenuhi syarat. sebagaimana dimaksud dalarn
Peraturan Pemerintah tersebut, maka untuk kelancaran pelaksanaan tugastugas organisasi, seorang Pegawai Negeri Sipil atau .pejabat lain dapat
diangkat sebagai Pelaksana Tugas
PLT merupakan kepanjangan dari Pelaksana Tugas.
Plt yaitu pejabat yang menempati posisi jabatan sementara karena pejabat
definitif yang menempati jabatan itu berhalangan tetap atau terkena peraturan
hukum. Misalnya pensiun, mutasi atau meninggal dunia.
Pengangkatan sebagai Pelaksana Tugas tidak perlu ditetapkan dengan surat
keputusan pengangkatan dalam jabatan, melainkan cukup dengan surat
perintah dari Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat lain yang
diitunjuk, karena yang bersangkutan masih rnelaksanakan tugas.
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai Pelaksana Tugas tidak merniliki
kewenangan untuk mengarnbil atau menetapkan keputusan yang mengikat
seperti pernbuatan SKP dan DP-3, penetapan surat keputusan, penjatuhan
hukuman disiplin, dan sebagainya.
Pada Bidang Pendidikan dalam tugas tambahan PLT Kepala Sekolah tetap akan
diakui JJM nya layaknya seorang Kepala Sekolah Definitif 18 Jam Pelajaran.
[Baca Juga Tugas Tambahan Kepala Sekolah tak diakui pada masa jabatan]
Dalam Surat Kepala BKN nomor K.26-3/V.5-10/99 tanggal 18 Januari 2002
tentang Penunjukkan Pejabat Pelaksana Harian (PLH)
Sebagaimana dimaklumi,bahwa seorang pejabat kemungkinan tidak dapat
melaksanakan tugas secara optimal. antara lain karena sedang
rnelakukan kunjungan ke daerah atau ke luar negeri.mengikuti pendidikan dan
pelatihan/kursus.menunaikah, lbadah Haji, dirawat di rurnah sakit, cuti, alau
alasan lain yang serupa dengan itu,
Sehubungan dengen hal tersebut, apabila terdapal pejabat yang tidak
dapat melaksanakan tugas sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari kerja, maka
untuk letap menjamin kelancaran pelaksanaan tugas, agar setiap alasan
dari pejabat yang tidak dapat melaksanakan tugas segera menunjuk
pejabat lain di lingkungannya sebagai Pelaksana Harian (Plh), dengan
ketentuan apabila yang berhalangan tersebut adalah :
a. Pejabat eselon I, maka Pirnpinan lnstansi menunjuk seorang pejabat
eselon I lainnya atau seorang pejabat aselon II di lingkungan pejabat
yang berhalangan;
b. Pejabat eselon II, maka pejabat eselon I yang mernbawahi pejabat
yang berhalangan tersebut menunjuk seorang pejabat eselon H lain
di lingkungannya atau seorang pajabat eselan III di lingkungan pejabat
yang berhalangan tersebut;
c. Pejabat eselon III. maka pejabat eselon II yang membawahi pejabat
yang berhalangan tersebut menunjuk seorang pejabat eselon III lain di
lingkungannya atau seorang pejabat eselon IV di Iingkungan pejabat
yang berhalangan tersebut;
d. Pejabat eselon IV, maka pejabat eselon III yang membawahi
pejabat yang berhalangan tersebut menunjuk seorang pejabat eselan IV
lain di lingkungannya atau seorang staf di lingkungan pejabat yang
berhalangan tersebut
PLH merupakan kepanjangan dari Pelaksana Harian.
Plh hampir mirip dengan Plt yang membedakan adalah pejabatnya definitif
berhalangan sementara misalnya cuti, sakit, naik haji. Berhalangan sekurangkurangnya 7 hari maka pejabat definitif tersebut menunjuk salah seorang dalam
instansinya sebagai Pelaksana Harian ( Plh ) dengan batasan kewenangan
tertentu.
[Download Modul Pegangan Calon Kepala Sekolah]
Sebagai contoh, pada kecamatan X, karena pejabat camat melaksanakan naik
haji selama 1 bulan maka sebelum berangkat ia membuat surat kepada
Sekcamnya untuk menjadi Pelaksana Harian (plh) selama ia tidak ditempat untuk
kelancaran administrasi.
PLH atau Pelaksana Harian pada bidang pendidikan tidak diakui JJM nya seperti
layaknya seorang PLT, PLH tidak diakomodir dalam pendataan
Lihat Jutaan Kepsek Bakal Tergeser Periodesasi Kepala Sekolah