Anda di halaman 1dari 214

PT Kimia Farma (Persero) Tbk

Operational Excellence

Annual Report

Laporan Tahunan

2013

Operational Excellence

mendukung peningkatan kinerja KAEF tahun 2013


Operational Excellence was in support of
improving the 2013 KAEF performance

Peningkatan & Pengembangan Fasilitas Produksi


Peningkatan fasilitas produksi sesuai dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik terkini
(CPOB terkini) dan Prakualifikasi WHO.
Pengembangan fasilitas produksi bahan baku.

Improvement & Development Production Facilities


Improvement the production facilities in accordance with current Good Manufacturing
Practice (c-GMP) and Prequalification WHO.
Development of the facility of raw material production.

Restrukturisasi Organisasi
Restrukturisasi organisasi bertujuan untuk efisiensi dan efektivitas, yang diselaraskan
dengan kebutuhan pengembangan bisnis dan tujuan Perseroan.

Restructuring Organization
Restructured organization is intended to efficiency and effectiveness harmonized
with the requirement of business development and goal of the Company.

Peningkatan & Pengembangan Portofolio Produk & Bisnis


Meningkatkan penjualan produk dengan margin tinggi.
Mengembangkan produk inovatif baik produk baru maupun produk yang sudah ada.

Improvement & Development Portfolio Product & Business


Increased sale of products with a high margin.
Developing innovative products either new or existing products.

Peningkatan & Pengembangan Layanan Distribusi & Ritel


Pengembangan bisnis distribusi dengan menambah jaringan dan keagenan produk.
Pengembangan bisnis ritel dan layanan klinik kesehatan.

Improvement and Development of Distribution & Retail Services


Development of distribution business by increasing the network and principal of the products.
Development of retail business and clinic service.

KINERJA KAEF
KAEF Performance

Penjualan
meningkat
Sales increased

16,44%

Penjualan meningkat
16,44% dari Rp3,73
triliun pada tahun 2012
menjadi Rp4,35 triliun
pada tahun 2013

t
jumlah ase
t
ka
g
menin
reased
assets inc
tal
to

19,05%

meningkat
Jumlah Aset
Rp2,08
ri
19,05% da
Rp2,47
di
triliun menja
n 2013
hu
triliun pada ta
increased
Total Assets
Rp2.08
19.05% from
to
trillion in 2012
13
20
in
on
illi
tr
Rp2.47
A KAS
SETAR
&
S
A
K
gkat
menin
IVALENT
SH EQU
A
C
&
cash
ASED
INCRE

24,53%

Kas
n Setara
Kas da
3%
,5
kat 24
mening
iliar
m
316,50
dari Rp
2
1
0
2
hun
pada ta
5
,1
4
9
i Rp3
menjad
n
u
h
ta
ada
miliar p
2013
h
nd Cas
Cash a
sed
a
nt incre
Equivale
1
3 6.50
from Rp
24.53%
2012 to
billion in
in
5 billion
Rp394.1
2013

Sales increased
16.44% from Rp3.73
trillion in 2012 to
Rp4.35 trillion in 2013

Kapitalisasi
Pasar Saham KAEF menjadi
market capitalization
of KAEF stock became

Rp3,28 triliun
Kapitalisasi Pasar Saham KAEF menjadi
Rp3,28 triliun per 31 Desember 2013
Market Capitalization of KAEF Stock
became Rp3.28 trillion
per December 31, 2013

h
Margin Laba Bersi
turun sebesar
gin
Net Profit Mar
nt
ou
decreased am

0,55%

h
Margin Laba Bersi
dari
%
55
turun sebesar o,
12
20
n
hu
5,51% pada ta
2013
n
hu
ta
enjadi 4,96% pada

decreased
Net Profit Margin
m 5.51%
fro
amount 0.55%
in 2013
%
in 2012 to 4.96

BEBAN
POKOK
PENJU
ALAN
COST O
menin
F GOO
gkat
D SOLD
INCRE
ASED

1,75%

Beban
Pokok
Penjua
mening
lan
kat 1,7
5% dari
68,53%
pada ta
hun
2012 m
enjadi 7
0
,2
8%
pada ta
hun 20
13
Cost O
f Good
So
increas
e 1.75% ld
from
68.53%
in 2012
to
70.28%
in 2013
LABA BE
RSIH
mening
kat
NET PRO
FIT increased

4,59%

Laba Bers
ih mening
kat
4,59% da
ri Rp205,1
3
miliar pad
a tahun 2
0
1
2
menjadi R
p214,55
miliar
pada tah
un 2013
Net Profi
t increase
d
4.59% fro
m Rp205
.1
3
billion in 2
012 to
Rp214.5
5 billion in
2013

Operational Excellence mendukung peningkatan kinerja KAEF tahun 2013


Operational Excellence was in support of improving the 2013 KAEF performance

02

Melanjutkan roadmap transformasi di tahun 2013,


Operational Excellence menjadi ide besar bagi
penetapan strategi Perseroan melalui penguatan
posisi Perseroan di kancah industri farmasi dengan
cara pemilihan portofolio produk, peningkatan dan
pengembangan fasilitas produksi, jaringan distribusi
dan ritel sehingga menghasilkan pertumbuhan nilai
Perseroan yang berkesinambungan.

Continuing transformation roadmap of 2013,


Operational Excellence becomes excellent idea
to determine the strategy of Company through
the strengthening of Companys position in the
framework of pharmaceutical industry by means of
selecting the product portfolio, improvement and
development of production facility, distribution and
retail networks thereby producing the growth of
sustainable Corporate value.

Berdasarkan strategi tersebut, pada tahun 2013


Perseroan melaksanakan prioritas program kerja
yaitu:

Based on the strategy above, in 2013 the Company


pursuing a work program priorities namely:

Peningkatan dan Pengembangan


Fasilitas Produksi

Improvement and Development of


Production Facility

Perseroan terus melakukan peningkatan fasilitas


produksi sesuai dengan CPOB (Cara Pembuatan
Obat yang Baik) atau c-GMP (current Good
Manufacturing Practice), dan mengikuti program
Prakualifikasi WHO. Perseroan juga mengembangkan
fasilitas produksi bahan baku yang diharapkan ke
depan bisa mengurangi ketergantungan impor
bahan baku sejalan dengan program Pemerintah
tentang kemandirian bahan baku obat.

The Company keeps improving the production


facility in accordance with c-GMP (current Good
Manufacturing Practice), and complies with
the program of Prequalification World Health
Organization (PQ WHO). The Company also
developed the facility of raw material production as
expected in years to come to reduce dependency
on the import of raw materials in line with the
Government program concerning independency on
medicine raw materials.

Pengembangan Portofolio Produk


dan Bisnis

Development of Product and Business


Portfolio

Perseroan meningkatkan penjualan produk dengan


margin tinggi. Perseroan juga mengembangkan
portofolio produk melalui pengembangan produk
baru dan produk yang sudah ada, dengan terus
melakukan penelitian dan pengembangan produk
yang inovatif serta memberikan nilai tambah bagi
Perseroan.

The Company improved the products with high


margin. It also developed portfolio of products
through the development of the new and existing
products by keeping conducting innovative product
research and development and giving added value
for the Company.

Restrukturisasi Organisasi

Restructuring Organization

Perseroan juga melakukan restrukturisasi organisasi


dengan tujuan efisiensi dan efektifitas kinerja
Perseroan yang didukung Reengineering Business
Process serta integrasi antar divisi, unit kerja
dan anak perusahaan guna menciptakan sinergi
di dalam Perseroan sesuai dengan kebutuhan
pengembangan bisnis dan tujuan Perseroan.

The Company also restructured organization with the


purpose of performance efficiency and effectiveness
of the Company supported by Reengineering
Business Process and reengineering inter-division
integration, working unit and subsidiary to create
synergy in the Company as needed by business
development and aims of the Company.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Pengembangan Distribusi dan Ritel

Development of Distribution and


Retail

Perseroan melakukan pengembangan bisnis


distribusi melalui penguatan supply chain
management untuk mendukung keberlangsungan
pasokan produk Perseroan. Pengembangan
dan peningkatan distribusi dilakukan dengan
memperluas jaringan dan layanan, serta menambah
keagenan produk.

The Company developed distribution business


through the strength of supply chain management in
support of continuity of Companys product supply.
Development and improvement of distribution by
expanding network and service and increasing the
product principal.

Perseroan juga melakukan pengembangan dan


peningkatan ritel farmasi (apotek) serta layanan
klinik kesehatan sebagai bagian dalam persiapan
implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) yang diberlakukan mulai 2014.

The Company also developed and improved


pharmaceutical retail of (drugstore) and clinic as
a part to prepare the implementation of National
Health Security program applicable in 2014.

Pengembangan Enterprise Resource


Planning (ERP)

Development of Enterprise Resource


Planning (ERP)

Perseroan terus membangun sistem informasi


dengan mengembangkan ERP. Saat ini, program
ERP telah diterapkan di Holding, pabrik dan seluruh
cabang distribusi. Sementara itu untuk bisnis ritel,
ERP akan dilaksanakan pada tahun 2014.

The Company keeps building its information system


by developing ERP. At present the ERP program has
been applied at Holding, the plant and all branches
of distribution, meanwhile for retail business, ERP
would be conducted in 2014.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

03

Ikhtisar Keuangan

Financial Summary

Seluruh angka dalam tabel Ikhtisar Keuangan ini menggunakan


notasi Bahasa Indonesia (dalam Juta Rupiah, kecuali dinyatakan
lain)

All figures in the table of this Financial Summary use Indonesian


language notation (in Million of Rupiah, unless stated otherwise)

2013

2012

2011

2010

2009

Neraca
Kas
Piutang Dagang
Total Aset Lancar
Total Aset Tetap
Total Aset
Utang Usaha
Total Kewajiban Lancar
Total Kewajiban Tidak Lancar
Total Kewajiban
Jumlah Ekuitas
Jumlah Investasi
Modal Kerja Bersih

Balance Sheet
Cash
Account Receivable
Total Current Asset
Total Fixed Asset
Total Assets
Account Payable
Total Current Liability
Total Non-Current Liability
Total Liability
Total Equity
Total Investment
Net Working Capital

394.150
546.576
1.810.615
498.644
2.471.940
477.892
746.123
101.462
847.585
1.608.225
199.269
1.064.492

316.498
458.728
1.505.798
449.140
2.076.348
341.133
537.184
97.630
634.814
1.426.497
81.802
968.614

199.386
384.037
1.263.030
426.720
1.794.400
284.234
459.694
82.043
541.737
1.252.660
42.334
803.336

265.446
357.712
1.139.549
413.197
1.657.292
300.987
469.823
73.435
543.257
1.114.034
38.353
669.726

163.821
304.591
1.020.884
402.062
1.565.831
357.286
510.854
59.662
570.516
995.315
34.078
510.030

Laporan Laba Rugi


Total Penjualan
Laba Kotor
Total Beban Usaha
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
Laba (Rugi) Bersih
Laba (Rugi) Bersih per Saham (Rupiah)

Loss Profit Statements


Total Sales
Gross Profit
Total Operating Expense
Profit (Loss) Before Tax
Net Profit (Loss)
Net Profit (Loss) per Share (Rupiah)

4.348.074
1.292.152
1.042.619
284.125
214.549
38.63

3.734.241
1.175.167
912.599
278.284
205.133
36,93

3.481.166
1.038.016
816.012
232.007
171.765
30,93

3.183.829
904.519
758.321
178.611
138.716
24,98

2.854.058
788.250
676.317
99.730
62.507
11,25

Rasio-Rasio Keuangan
Imbal Hasil Ekuitas
Imbal Hasil Aset
Margin Laba Kotor
Rasio Operasi
Margin Laba Bersih
Rasio Perputaran Aset
Rasio Lancar
Rasio Cepat
Rasio Hutang Jangka Panjang
Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aset
Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas

Financial Ratios
Return On Equity
Return On Asset
Gross Profit Margin
Operating Ratio
Net Profit Margin
Asset Turnover Ratio
Current Ratio
Quick Ratio
Long Term Debt Ratio
Liability to Total Asset Ratio
Liability to Equity Ratio

13.34%
8.68%
29.72%
95.07%
4.93%
191.20%
2.43
1.57
11.97%
34.29%
52.70%

14,38%
9,88%
31,47%
94,51%
5,49%
179,66%
2,80
1,82
15,38%
30,57%
44,50%

13,71%
9,57%
29,82%
95,07%
4,93%
201,72%
2,75
1,76
15,14%
30,19%
43,25%

12,45%
8,37%
28,41%
95,64%
4,36%
197,56%
2,43
1,60
13,52%
32,78%
48,77%

6,28%
4,00%
27,62%
97,81%
2,19%
189,75%
2,00
1,14
10,46%
36,30
57,32%

Pergerakan saham Kimia farma selama tahun 2012-2013


Movement of Kimia Farma Shares in 2012-2013

350 M
300 M
250 M
200 M
150 M
100 M
50 M

Jan

04

Feb

Mar

Apr

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

May

Jun

2012

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

Periode: Januari 2012Desember 2013


Period: January 2012December 2013

Data Perdagangan Saham KAEF


KAEF Share Trade Data

Bulan
Month

Harga Pasar
Market Price

Peredaran Saham di Pasar Reguler


Circulation of Shares in Reguler Market

Tertinggi
Highest

Terendah
Lower

Terakhir
Closing

(Rp)

(Rp)

(Rp)

January 2012

475

320

Volume
(unit)

470

164.187.500

Nilai
Value

Frekuensi
Frequency

(Rp)

(x)

65.618.077.500

Kapitalisasi Pasar
Market
Capitalization
(Rp)

7.311

2.610.380.000.000

February

480

415

420

103.915.500

46.926.042.500

7.315

2.332.680.000.000

March

470

415

440

93.977.000

42.014.122.500

6.149

2.443.760.000.000

April

680

440

620

275.984.000

156.419.282.500

10.430

3.443.480.000.000

May

640

480

490

94.471.500

51.751.372.500

5.133

2.721.460.000.000

June

540

420

520

56.300.000

27.424.557.500

3.802

2.888.080.000.000

July

560

460

540

82.878.000

41.836.252.500

4.530

2.999.160.000.000

August

550

475

480

73.277.000

36.977.147.500

5.387

2.665.920.000.000

September

530

465

510

68.617.000

34.290.720.000

4.203

2.832.540.000.000

October

560

490

495

155.888.500

81.581.840.000

6.374

2.749.230.000.000

November

760

480

710

356.892.000

232.234.475.000

12.200

3.943.340.000.000

December

790

590

740

150.656.000

110.595.465.000

5.604

4.109.960.000.000

1.677.044.000

927.669.355.000

78.438

228.826.500

204.015.095.000

7.751

Total
January 2013

1.050

710

1.030

5.720.620.000.000

February

1.140

970

1.090

164.549.500

173.411.465.000

8.250

6.053.860.000.000

March

1.160

1.030

1.080

175.271.500

191.570.965.000

13.433

5.998.320.000.000

April

1.090

960

990

94.964.500

96.641.465.000

6.022

5.498.460.000.000

May

1.040

890

960

116.944.500

113.346.465.000

7.149

5.331.840.000.000

June

980

840

890

49.458.500

44.953.415.000

4.125

4.943.060.000.000

July

910

790

790

22.850.500

19.658.215.000

2.558

4.378.660.000.000

August

810

460

495

76.763.500

41.238.545.000

9.485

2.749.230.000.000

September

670

420

550

94.478.000

51.744.732.500

5.800

3.054.700.000.000

October

720

520

630

56.331.000

34.805.015.000

3.862

3.449.020.000.000

November

640

480

510

46.586.000

26.214.622.500

3.276

2.832.540.000.000

December

590

495

590

45.656.500

24.422.450.000

2.730

3.276.860.000.000

1.172.680.500

1.022.022.450.000

Total

Harga Saham/
Market Price

Volume

1200

1000

800

600

400
200
0
Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

2013

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

05

Daftar Isi
Content

Profil Perseroan
Company Profile

07

Sistem Teknologi Informasi


Information Technology System

36

Peristiwa Penting Tahun 2013


Significant Event of 2013

10

Laporan Dewan Komisaris


Report of Board of Commissioners

38

Penghargaan Tahun 2013


Award of 2013

13

Laporan Direksi
Report of Board of Directors

41

Bidang dan Kegiatan Usaha


Business Sectors and Activities

14

Tinjauan Manajemen
Management Review

46

Struktur Organisasi
Organizational Structure

22

Tinjauan Kegiatan Usaha


Business Review

49

Sumber Daya Manusia


Human Resources

23

Tinjauan Kegiatan Usaha Pendukung


Review of Supporting Business Activities

54

Profil Dewan Komisaris


Profile of The Board of Commissioners

26

Tinjauan Keuangan
Financial Review

59

Profil Direksi
Profile of The Board of Directors

30

Peluang dan Strategi Perseroan Tahun 2014


Opportunity and Strategy of Company in 2014

65

Profil Saham
Profile of Shares

34

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

67

06

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Profil Perseroan
Company Profile
Sekilas Kimia Farma

Kimia Farma In Brief

Kimia
Farma
adalah
perusahaan
industri
farmasi pertama di Indonesia yang didirikan
oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817.
Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV
Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan
keputusan nasionalisasi atas eks perusahaan
Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun
1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan
peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi
PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka
Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus
1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi
Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan
berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).

Kimia Farma was the first pharmaceutical industry


company in Indonesia established by the Dutch
Indies Government in 1817. The name of this
company was originally NV Chemicalien Handle
Rathkamp& Co. Based on decision of nationalization
of ex Dutch companies at the beginning of the
independence period; the Government of the
Republic of Indonesia merged in 1958 a number
of pharmaceutical companies into PNF Bhinneka
Kimia Farma. Then, on 16 August 1971, the form of
PNF as legal entity was changed to Limited Liability
Company and the Companys name was changed
to PT Kimia Farma (Persero).

Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero)


kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan
terbuka, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam
penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan
dengan perubahan tersebut, Perseroan telah
dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger
dan kini bernama Bursa Efek Indonesia). Berbekal
pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah
berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan
kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian
diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan
pembangunan bangsa, khususnya pembangunan
kesehatan masyarakat Indonesia.

On 4 July 2001, PT Kimia Farma (Persero) changed


again status to public-listed company, PT Kimia
Farma (Persero) Tbk, hereinafter referred to as
Company. Simultaneously with this change, the
Company was listed at Jakarta Stock Exchange
and Surabaya Stock Exchange (currently both
stock exchanges had been merged and now
named Indonesia Stock Exchange). With decades
of experience, the Company has developed into a
company with integrated health service in Indonesia.
It has been increasingly engaged in the development
and building of the nation, particularly the building of
health of the Indonesian community.

Alamat/Address

Berbekal
pengalaman
selama puluhan
tahun, Perseroan
telah berkembang
menjadi
perusahaan
dengan pelayanan
kesehatan
terintegrasi di
Indonesia.
With decades of
experience, the
Company has
developed into
a company with
integrated health
service in Indonesia.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk


Jl. Veteran No. 9
Jakarta Pusat 10110
Telp. (021) 3847709 (hunting)
Fax. (021) 3814441
Email: webmaster@kimiafarma.co.id
Website: www.kimiafarma.co.id
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

07

Profil Perseroan
Company Profile

I CARE

menjadi acuan/
pedoman bagi
Perseroan dalam
menjalankan
usahanya,
untuk berkarya
meningkatkan
kualitas hidup
dan kesehatan
masyarakat.
ICARE
as the reference/
guidelines for the
Company to carry out
its business, produce
to improve the quality
of life and public
health.

08

Budaya Perusahaan

Corporate Culture

Perseroan telah menetapkan budaya perusahaan


yang merupakan nilai-nilai inti Perseroan (corporates
value) yaitu I C A R E yang menjadi acuan/pedoman
bagi Perseroan dalam menjalankan usahanya,
untuk berkarya meningkatkan kualitas hidup dan
kesehatan masyarakat. Berikut adalah budaya
perusahaan (corporates culture) Perseroan:

The Company has determined corporate culture


being the corporate value namely I C A R E as the
reference/guidelines for the Company to carry out its
business, produce to improve the quality of life and
public health. The following is the corporate culture:

Innovative
Budaya berpikir out of the box, smart, dan kreatif
untuk membangun produk unggulan

Innovative
Think out of the boxes, smart, and creative to build
leading products

Customer First
Mengutamakan pelanggan sebagai mitra kerja

Customer First
Put priority on customers as a working partner

Accountability
Dengan senantiasa bertanggung jawab atas amanah
yang dipercayakan oleh perusahaan dengan
memegang teguh profesionalisme, integritas dan
kerja sama

Accountability
With everlastingly responsible for the mandate
entrusted by the company with hold professionalism,
integrity and cooperation

Responsibility
Memiliki tanggung jawab pribadi untuk bekerja tepat
waktu, tepat sasaran dan dapat diandalkan, serta
senantiasa berusaha untuk tegar dan bijaksana
dalam menghadapi setiap masalah.

Responsibility
Having personal responsibility to work on time, on
target and reliable, and continually seeks to stand
firm and wise in facing any problem.

Eco-Friendly
Menciptakan dan menyediakan baik produk maupun
jasa layanan yang ramah lingkungan.

Eco-Friendly
Create products or services and provide good
services environmentally friendly

Visi dan Misi Perseroan

Company Vision And Mission

Sejalan dengan transformasi Perseroan, Manajemen


telah menetapkan Visi dan Misi Perseroan sebagai
landasan di dalam kegiatan operasional Perseroan
yaitu:

In line with the transformation of Company, the


Management has determined Vision and Mission of
the Company as the basis in its operation namely:

Visi Perseroan

Company Vision

Menjadi korporasi bidang kesehatan terintegrasi


dan mampu menghasilkan pertumbuhan nilai
yang berkesinambungan melalui konfigurasi dan
koordinasi bisnis yang sinergis.

To become an integrated corporation in health


sector and capable to generate the sustainable value
growth through synergic business configuration and
coordination.

Misi Perusahaan

Company Mission

Menghasilkan pertumbuhan nilai korporasi melalui


usaha di bidang-bidang:
1. Industri kimia dan farmasi dengan basis penelitian
dan pengembangan produk yang inovatif.
2. Perdagangan dan jaringan distribusi.
3. Pelayanan kesehatan yang berbasis jaringan ritel
farmasi dan jaringan pelayanan kesehatan lainnya.
4. Pengelolaan aset-aset yang dikaitkan dengan
pengembangan usaha perusahaan.

To generate corporate value growth through


activities in the following sectors:
1. Chemical and pharmaceutical industries based on
research and development of innovative products.
2. Trading and distribution network.
3. Medical services based on pharmaceutical retail
network and other medical service network.
4. Management of assets associated with the
company business development.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Maksud dan Tujuan

Purposes and Objectives

Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan


sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang
ditetapkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU47137.AH.01.02.Tahun 2008 tentang Persetujuan
Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan adalah
menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu
tinggi dan berdaya saing kuat khususnya di bidang
industri kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industri
makanan serta minuman, dan mengejar keuntungan
guna meningkatkan nilai Perseroan dengan
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Purposes and objectives and business activities of


the Company in accordance with the Companys
Articles of Association shall be stipulated through
the Decree of Minister of Law and Human Rights
of the Republic of Indonesia Number: AHU-47137.
AH.01.02.of 2008 concerning the Approval of
Deed of Amendment to the Companys Articles of
Association shall provide the goods and/or services
which are highly qualified and competitiveness
advantage especially in the sectors of chemical
industry, pharmacy, biology, health, food and
beverage industries, and pursue profit to improve
the Corporate value by applying the principles of
Limited Liability Company.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut,


Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:

To attain the purposes and objectives, the Company


can carry out the following business activities:

1. Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan


kimia, farmasi, biologi dan lainnya yang diperlukan
guna pembuatan sediaan farmasi, kontrasepsi,
kosmetika, obat tradisional, alat kesehatan,
produk makanan/minuman dan produk lainnya
termasuk bidang perkebunan dan pertambangan
yang ada hubungannya dengan produksi di atas;
2. Memproduksi pengemas dan bahan pengemas,
mesin dan peralatan serta sarana pendukung
lainnya, baik yang berkait dengan industri farmasi
maupun industri lainnya;
3. Menyelenggarakan
kegiatan
pemasaran,
perdagangan dan distribusi dari hasil produksi
seperti di atas, baik hasil produksi sendiri maupun
hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang
umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta
kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan
usaha Perseroan;
4. Berusaha di bidang jasa, baik yang ada
hubungannya dengan kegiatan usaha Perseroan
maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan
dan pelayanan kesehatan pada umumnya,
termasuk jasa konsultasi kesehatan;
5. Melakukan usaha-usaha optimalisasi aset yang
dimiliki Perseroan;
6. Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan,
penelitian dan pengembangan sejalan dengan
maksud dan tujuan Perseroan, baik yang
dilakukan sendiri maupun kerja sama dengan
pihak lain.

1. To procure, produce, process chemical


substances, pharmacy, biology and other
matters required to produce the preparation of
pharmacy, contraception, cosmetics, herbal
medicines, medical devices, food/beverage
products and other products including in the
sectors of plantation and mining in respect of the
said products;
2. To produce packaging and packaging materials,
machine and equipment and other supporting
facilities, either relating to the pharmaceutical
industry or other industry;
3. To operate activities for marketing, trading and
distribution from the products as mentioned
above, either own products or products of the
third parties, including general goods, either in the
home-country or overseas, and other activities
relating to the business of the Company;
4. To run business in the sector of service, either
relating to the business activity of the Company
or service, efforts and facility for the maintenance
and health service in general, including health
consultation service;
5. To carry out businesses to optimize the assets
owned by the Company;
6. Other supporting services including education,
research and development in line with the
purposes and objectives of the Company, either
individually conducted or collectively by other
parties.

Jasa penunjang
lainnya termasuk
pendidikan,
penelitian dan
pengembangan
sejalan dengan
maksud dan tujuan
Perseroan, baik
yang dilakukan
sendiri maupun
kerja sama dengan
pihak lain.
Other supporting
services including
education, research
and development in
line with the purposes
and objectives
of the Company,
either individually
conducted or
collectively by other
parties.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

09

Profil Perseroan
Company Profile

Peristiwa Penting Tahun 2013


Significant Event of 2013
7 April 2013
Peringatan Hasi Kesehatan
Sedunia Bersama Menteri
Kesehatan RI di Senayan,
Jakarta

15 Maret 2013
PT Kimia Farma
Diagnostika menerima
Sertifikat ISO 9001
PT Kimia Farma
Diagnostika got ISO
9001 Certificate

3 April 2013
Rapat Umum Pemegang Saham
PT Kimia Farma Trading &
Distribution dan PT Kimia Farma
Apotek di Kantor Pusat Perseroan,
Jakarta
General Meeting of Shareholders
PT Kimia Farma Trading &
Distribution and PT Kimia
Farma Apotek at Head Office of
Company, Jakarta

Maret 2013

April 2013

27 Mei 2013
Penandatanganan Nota
Kesepahaman antara Perseroan
dengan Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi
(BPPT) tentang Penelitian dan
Pengembangan Produk, di Kantor
Pusat Perseroan, Jakarta
The signing of Memorandum
of Understanding between
Company and Technology
Analysis and Application Board
concerning Product Research and
Development, at Head Office of
Company, Jakarta

10

27 Mei 2013
Penandatanganan Nota
Kesepahaman antara Perseroan
dengan PT Gama Multi Usaha Mandiri
tentang Pemasaran, Distribusi dan
Pengembangan Produk, di Kantor
Pusat Perseroan, Jakarta
The signing of Memorandum of
Understanding between Company
and PT Gama Multi Usaha Mandiri
concerning Marketing, Distribution
and Product Development, at Head
Office of Company, Jakarta

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

World Health Day Anniversary


along with the Minister of
Health of the Republic of
Indonesia in Senayan, Jakarta

10 April 2013
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Tahun Buku
2012 di Hotel Kempinski, Jakarta
General Meeting of Shareholders of Company for Fiscal Year
of 2012 at Kempinski Hotel, Jakarta

Mei 2013

27 Mei 2013
Penandatanganan Nota
Kesepahaman antara Perseroan
dengan Sekolah Tinggi Farmasi
ITB tentang Penelitian dan
Pengembangan Produk-Produk
Farmasi dan Herbal, di Kantor Pusat
Perseroan, Jakarta

27 Mei 2013
Penandatanganan Perjanjian
Kerja Sama antara Perseroan
dengan BATAN tentang
Perpanjangan Perjanjian Kerja
Sama Pengembangan Produk
Radiofarmasi, di Kantor Pusat
Perseroan, Jakarta

The signing of Memorandum of


Understanding between Company
and School of ITB Pharmacy
concerning Research and
Development Pharmacy and Herbal
Products, at Head Office of Company,
Jakarta

The signing of Cooperation


Agreement between Company and
BATAN concerning the Extension
of Cooperation Agreement
for Product Development of
Radiopharmaceutical, at Head Office
of Company, Jakarta

20 Mei 2013
Direksi Perseroan melaksanakan Gerakan Direksi Mengajar bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional dan dilaksanakan secara serentak di beberapa kota
seperti Makassar, Jakarta, Pematang Siantar, Purwakarta dan Boyolali.
Board of Directors of the Company shall conduct Teaching Director Movement coinciding with National Awakening Day and be simultaneously conducted in
some cities such as Makassar, Jakarta, Pematang Siantar, Purwakarta and Boyolali.

Juni 2013

4 Juli 2013
Perseroan merambah
pasar internasional
dengan membuka
Apotek Kimia Farma
yang pertama di
Malaysia.

12 Juli 2013
Penandatanganan Kontrak Penjualan Produk
Perseroan senilai US $ 11.654.876 atau sekitar
Rp110 miliar antara Direktur Utama Perseroan,
Rusdi Rosman dengan Wakil Perdana Menteri
Republik Demokratik Timor Leste, Fernando
Lasama de Araujo di Timor Leste.

The Company entered


international market by
opening the first Kimia
Farma drugstore in
Malaysia.

The signing of Contract of Sales for the


Companys Product worth US $ 11.654.876 or
with around Rp110 billion between President
Director of the Company, Rusdi Rosman with
the Vice Prime Minister of the Republic of
Democratic Timor Leste, Fernando Lasama de
Araujo in Timor Leste.

Juli 2013

Agustus 2013

4 Juni 2013
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perseroan
dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Kesehatan (Balitbangkes) RI tentang Pengembangan
Saintifikasi Jamu di Kantor Pusat Perseroan, Jakarta
The signing of Memorandum of Understanding between
Company and Research and Development of Ministry of
Health of the Republic of Indonesia concerning Herbal
Science Development at Head Office of Company, Jakarta

27 Agustus 2013
Penandatanganan Addendum antara Kementerian Riset dan Teknologi dengan 23
Instansi tentang Kesepakatan Bersama Sinergi Penelitian, Pengembangan Vaksin dan
Bahan Baku di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
The signing of Addendum between the Ministry of Research and Technology with 23
Agencies concerning Joint Agreement of Research Synergy, Vaccine Development
and Raw Materials in Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

4 Juli 2013
Kunjungan Kerja Wakil Menteri Kesehatan Republik Demokratik
Timor Leste ke Kantor Pusat Perseroan didampingi Direktur
Jenderal Bina Kefarmasian Kementerian Kesehatan RI
Working Visit of Vice Minister of Health of Republic of Democratic
of Timor Leste to Head Office of Company accompanied by
Director General of Developed Pharmacy of Ministry of Health of
the Republic of Indonesia

30 Agustus 2013
Penandatangan Nota Kesepahaman
antara Perseroan dengan PT Deltomed
Laboratories tentang Riset dan Kerja
Sama Kemandirian Bahan Baku Obat, di
Hotel Grand Mercure, Jakarta
The signing of Memorandum of
Understanding between the Company
and PT Deltomed Laboratories
concerning Research and Independence
Cooperation of Medicine Materials, at
Grand Mercure Hotel, Jakarta.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

11

Peristiwa Penting 2013


Significant Event 2013

1 Oktober 2013
Penandatanganan Kerja Sama antara Perseroan
dengan PT Pelni (Persero) tentang Pelayanan
Kefarmasian Apotek Kimia Farma di RS Pelni,
Pelayanan Kesehatan Karyawan Kimia Farma di RS
Pelni, Pemanfaatan Aset/Bangunan PT Pelni dan
Jasa Pengiriman Barang Kimia Farma di Kantor Pusat
Perseroan, Jakarta
The signing of Cooperation between Company and
PT Pelni (Persero) concerning Pharmacy Service of
Apotek Kimia Farma at Pelni Hospital, Medical Service
of Kimia Farma Employees at Pelni Hospital, the Use
of Assets/Buildings of PT Pelni and Goods Delivery of
Kimia Farma at Head Office of Company, Jakarta

21 Oktober 2013
Perseroan ikut berperan dan mendukung
program Jaminan Kesehatan Nasional di
Sukabumi, Jawa Barat yang dihadiri oleh
Presiden RI dan Para Menteri

19-20 Oktober 2013


Executive Meeting Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan serta anak perusahaan di Bogor
Executive Meeting Board of Commissioners
and Board of Directors of the Company and
subsidiaries in Bogor

September 2013

The signing of SalesPurchase Contract for the


investment in shares of
stock at PT Asuransi Jiwa
InHealth Indonesia by the
Company along with PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk,
PT Askes (Persero) and PT
Jasindo (Persero) witnessed
by the Minister of StateOwned Enterprises of the
Republic of Indonesia.

The Company plays role and supports National


Health Security program in Sukabumi, West Java
attended by the President of the Republic of
Indonesia and Ministers

Oktober 2013

November 2013

Desember 2013

11 Desember 2013
Sosialisasi dan Penandatanganan Pakta Integritas
Manajemen Perseroan dalam mendukung Program
BUMN Bersih di Hotel Aston Marina, Ancol, Jakarta

6 November 2013
Round Table Discussion untuk Penjajakan Potensi L-Lysine
Aescinat dengan Arterium Ukraina di Jakarta
Round Table Discussion for the Survey of Potential L-Lysine
Aescinat with Arterium Ukraina in Jakarta

23 Desember 2013
Penandatanganan
Pengikat Perjanjian Jual
Beli penyertaan saham di
PT Asuransi Jiwa InHealth
Indonesia oleh Perseroan
bersama dengan PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, PT
Askes (Persero) dan PT
Jasindo (Persero) disaksikan
oleh Menteri BUMN RI.

Socialization and Signing of Management Integrity


Pact of the Management in support of BUMN Bersih
Program at Aston Marina Hotel, Ancol, Jakarta
4 Desember 2013
Round Table Discussion
tentang Pengembangan
Produk Narkotika di Jakarta
Round Table Discussion
concerning the Development
of Narcotic Products in
Jakarta

13 November 2013
Kunjungan delegasi dari Asosiasi Industri Toyama Jepang ke
Perseroan untuk Penjajakan Potensi Kerja Sama dan Bisnis.
Delegation visit from the Toyama Industry Association, Japan
to the Company for the Survey of Potential Cooperation and
Business.

12

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

18 Desember 2013
Grand Launching 100 Apotek dan Klinik Kimia Farma di Tahun
2013 oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya
di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Grand Launching 100 Drugstore and Clinics of Kimia Farma of
2013 by Governor of East Nusa Tenggara, Frans Lebu Raya
in Kupang, East NusaTenggara.

Penghargaan Tahun 2013


Award of 2013

10

No

11

12

13

14

TANGGAL/
URAIAN PENGHARGAAN
DATE

Descriptions

8 Feb 2013

Majalah Gema Kaef mendapatkan penghargaan Silver pada Inhouse


Magazine Award 2013 dari Serikat Perusahaan Pers di Manado

Magazine of Gema Kaef got the award of Silver in Inhouse Magazine


Award (InMA) 2013 from Press Company Union in Manado

8 Feb 2013

Produk Salicyl Kimia Farma menerima Top Brand Award 2013 dari
Majalah Marketing & Frontier di Hotel Mulia, Jakarta

Salicyl Kimia Farma Products got Top Brand Award 2013 from
Marketing & Frontier Magazine at Mulia Hotel, Jakarta

26 Feb
2013

Direktur Utama Perseroan, Rusdi Rosman, menerima Penghargaan


Top 20 Indonesia Most Admired CEO 2013 dari Warta Ekonomi di
Hotel Crown Plaza, Jakarta

President Director of the Company, Rusdi Rosman got the Award of


Top 20 Indonesia Most Admired CEO 2013 from Warta Ekonomi at
Crown Plaza Hotel, Jakarta

27 Feb
2013

PT Kimia Farma Apotek menerima The Indonesian Middle-Class


Brand Champion 2013 dari Majalah SWA & invent.ure di Hotel Grand
Melia, Jakarta

PT Kimia Farma Apotek got The Indonesian Middle-Class Brand


Champion 2013 from SWA Magazine & invent.ure at Grand Melia
Hotel, Jakarta

24 Apr
2013

PT Kimia Farma Apotek menerima Penghargaan Indonesia Brand


Champion 2013 dari Majalah Marketeers & MarkPlus Insight di Hotel
Four Season, Jakarta

PT Kimia Farma Apotek got the Award of Indonesia Brand Champion


2013 from Marketeers Magazine & MarkPlus Insight at Four Season
Hotel, Jakarta

7 May 2013

Perseroan menerima Penghargaan Most Reputable Brand 2013 di


Hotel Shangrilla, Jakarta

The Company got the Award of Most Reputable Brand 2013 at


Shangrilla Hotel, Jakarta

Corporate Secretary Perseroan mendapatkan penghargaan Anugerah Corporate Secretary of the Company got the award of BUMN PR
5 Jun 2013 BUMN Best PR Officer dari Forum Humas BUMN di Hotel Borobudur, Officer from Public Relations HUMAS Forum at Borobudur Hotel,
Jakarta
Jakarta

4 Jul 2013

Perseroan melalui Plant Jakarta menerima Penghargaan Penerapan


Corporate Social Responsibility (CSR) dari Walikota Administrasi
Jakarta Timur

23 Jul 2013

PT Kimia Farma Apotek menerima Top Brand Award 2013 dari


PT Kimia Farma Apotek got Top Brand Award 2013 from Marketing
Majalah Marketing & Frontier Consulting Group di Hotel Mulia, Jakarta & Frontier Consulting Group at Mulia Hotel, Jakarta

10

27 Aug
2013

Perseroan mendapatkan Penghargaan Bronze Winner pada BUMN


Marketing Award 2013 dari Majalah BUMN Track

The Company was awarded a Bronze Winner in State-Owned


Enterprises (SOE) Marketing Award 2013 from BUMN Track Magazine.

11

30 Aug
2013

Majalah Gema Kaef menerima BUMN Corporate Secretary Public


Relation Award 2013 sebagai Pemenang Kedua Kategori Newsletter
Majalah Internal dari Media Pekerja BUMN dan Kabar BUMN di Hotel
Royal Kuningan, Jakarta

Gema Kaef Magazine got BUMN Corporate Secretary Public


Relation Award 2013 as the Second Winner of Newsletter Category
Internal Magazine from Media Pekerja BUMN and Kabar BUMN at
Royal Kuningan Hotel, Jakarta

12

30 Aug
2013

Direktur Utama Perseroan, Rusdi Rosman, menerima BUMN


Corporate Secretary Public Relation Award 2013 sebagai Direktur
Utama Yang Sukses Membangun Citra Korporasi Kategori
Perusahaan Terbuka/Tertutup Dengan Kapital < Rp10 T dari Media
Pekerja BUMN dan Kabar BUMN di Hotel Royal Kuningan, Jakarta

President Director of Company, Rusdi Rosman, got BUMN


Corporate Secretary Public Relation Award 2013 as President
Director who succeeded in Building Public-Listed/Close Company
Category Corporate Image with the Capital of < Rp10 T from Media
Pekerja BUMN and Kabar BUMN at Royal Kuningan Hotel, Jakarta

13

14

Perseroan melalui Plant Jakarta dan Plant Bandung menerima


9 Dec 2013 Penghargaan Proper Peringkat Biru dari Kementerian Lingkungan
Hidup dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
12 Dec
2013

Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek, Imam Fathorrahman


menerima Penghargaan Indonesia Marketing Champion 2013 untuk
Pharmaceutical Sector dari MarkPlus, Inc dan Indonesia Marketing
Association (IMA) di Hotel Ritz Carlton, Jakarta

The Company through Plant Jakarta got the Award of Applying


Corporate Social Responsibility (CSR) from the Mayor of East Jakarta
Administration.

The Company through Plant Jakarta and Plant Bandung got the
Proper Award of Blue Ranking from the Ministry of Environment to
Manage the Environment.
Managing Director of PT Kimia Farma Apotek, Imam Fathorrahman
got the Award of Indonesia Marketing Champion 2013 for
Pharmaceutical Sector from MarkPlus, Inc and Indonesia Marketing
Association (IMA) at Ritz Carlton Hotel, Jakarta

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

13

Bidang dan Kegiatan Usaha


Business Sectors and Activities
Perseroan memiliki bidang usaha di bidang industri
farmasi, yang didukung oleh manufaktur, research
& development, pemasaran, distribusi, ritel, dan
laboratorium klinik serta klinik kesehatan.
Entitas/Entity

Kegiatan usaha
manufaktur ini
dikelola oleh
perusahaan
induk yang
memproduksi
obat jadi pharma
dan herbal, bahan
baku Yodium dan
Garam Yodium,
Ferro Sulphate,
Kina & Garam
Kina serta Castor
Oil dan Edible
Oils.
Manufacturing
business activity
is managed by the
holding company,
producing pharma
and herbal medicines,
raw materials Iodine,
Iodine salts, Ferrous
Sulfate, Quinine &
Quinine salts, Castor
Oil, and Edible Oils.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk


(Holding)
PT Kimia Farma Trading &
Distribution
PT Kimia Farma Apotek
PT Sinkona Indonesia Lestari

Kegiatan Utama

Main Activities

Manufaktur, Research & Development,


Pemasaran

Manufacturing, Research &


Development, Marketing

Perdagangan dan Distribusi

Trading & Distribution

Ritel Farmasi, Klinik Kesehatan, Laboratorium


Klinik
Manufaktur dan Pemasaran

Retail Pharmacy, Clinic, Clinical


Laboratory
Manufacture and Marketing

Manufaktur

Manufacturing

Kegiatan usaha manufaktur ini dikelola oleh


perusahaan induk yang memproduksi obat jadi
pharma dan herbal, bahan baku Yodium dan Garam
Yodium, Ferro Sulphate, Kina & Garam Kina serta
Castor Oil dan Edible Oils. Terdapat 5 (lima) fasilitas
produksi (Plant) yang tersebar di beberapa kota di
Indonesia.

Manufacturing business activity is managed by the


holding company, producing pharma and herbal
medicines, raw materials Iodine, Iodine salts, Ferrous
Sulphate, Quinine & Quinine salts, Castor Oil, and
Edible Oils. There are 5 (five) production facilities
spread across several cities in Indonesia.

Plant

Bentuk Sediaan/Jenis Produk

Dosage Forms/Types of Products

Jakarta

Produk Non Betalaktam: Tablet, Tablet Salut,


Kapsul, Serbuk Oral, Sirup Kering, Suspensi/
Sirup, Krim, dan Injeksi
Produk Betalaktam: Tablet, Kapsul & Sirup Kering
Produk Antiretroviral (ARV): Tablet, Tablet Salut &
Kapsul
Produk Narkotika: Tablet, Kapsul, Suspensi/Sirup
& Injeksi
Produk Herbal: Tablet & Kapsul

Bandung

Produk Non Betalaktam: Tablet, Tablet Salut,


Serbuk Oral, Suspensi/Sirup
Produk Hormon Kontrasepsi: Tablet & Tablet
Salut
AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
Produk Herbal: Tablet & Sirup
Kina & Garam Kina
Minyak Jarak & Edible Oil
Kosmetika
Produk Non Betalaktam: Tablet, Tablet Salut,
Kapsul Lunak, Salep Mata, Salep/Krim Kulit,
Suppositoria serta Cairan Obat Luar
Yodium & Garam Yodium, Ferro Sulphate

Semarang
Watudakon

Medan

Produk Non Betalaktam: Tablet, Kapsul, dan Krim

Plant Jakarta, DKI Jakarta: Satu-satunya pabrik


di Indonesia yang ditugaskan pemerintah untuk
memproduksi obat narkotika dan Antiretroviral
(ARV). Memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat
yang Baik (CPOB) untuk semua jenis sediaan yang
diproduksi, serta menerapkan sistem manajemen
mutu ISO-9001: 2008. Mendapatkan Proper
peringkat Biru dalam pengelolaan lingkungan
hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup, serta

14

The Company has business in pharmaceutical


industry sector, that supported by manufacture,
research and development, marketing, distribution,
retail, and clinical laboratories and clinics.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Non Betalactam Products: Tablets, Coated


Tablets, Capsules, Oral Powders, Dry Syrups,
Suspensions/Syrups, Creams, Injections
Betalactam Products: Tablets, Capsules, & Dry
Syrups
Antiretroviral Products: Tablets, Coated Tablets,
& Capsules
Narcotic Products: Tablets, Capsules,
Suspensions/Syrups, & Injections
Herbal Products: Tablets & Capsules
Non Betalactam Products: Tablets, Coated
Tablets, Oral Powders, Suspensions/Syrups
Hormone Contraceptive Products: Tablets &
Coated Tablets
IUD (Intra Uterine Device)
Herbal Products: Tablets & Syrups
Quinine & Quinine Salts
Castor Oil & Edible Oils
Cosmetics
Non Betalactam Products: Tablets, Coated
Tablets, Soft Capsules, Eye Ointments, Skin
Ointments/Creams, Suppository and Liquid
Medicines for External Use
Iodine and Iodine Salts, Ferrous Sulfate
Non Betalactam Products: Tablets, Capsules,
and Creams

Plant Jakarta, DKI Jakarta: The only factory in


Indonesia which is appointed by the government
to produce narcotic drugs and Antiretroviral (ARV)
drugs. Obtain certificate of Good Manufacturing
Practice (c-GMP) for all pharmaceutical dosage
forms produced, as well as implement a quality
management system ISO-9001: 2008. Obtain
Proper Blue award in environmental management
from the Ministry of Environment, and East Jakarta

penghargaan Walikota Jakarta Timur untuk


Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR).

Mayor award for Implementation of Corporate Social


Responsibility (CSR).

Plant Bandung, Jawa Barat: Memproduksi bahan


baku Kina dan garam Kina yang telah mendapatkan
GMP Certificate dari Badan Pengawas Obat dan
Makanan Indonesia, Kosher Certificate dari Court
of the Chief Rabbi Beth Din London, Certificate of
Suitability dari European Directorate for the Quality of
Medicines (EDQM), Sertifikat Halal MUI Jabar, serta
Food Safety System Certification (FSSC) 22000:2010
dari SGS United Kingdom Ltd. Memperoleh sertifikat
CPOB untuk semua jenis sediaan yang diproduksi,
termasuk Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).
Menerapkan sistem manajemen mutu ISO9001:2008, serta mendapatkan Proper peringkat
Biru dalam pengelolaan lingkungan hidup dari
Kementerian Lingkungan Hidup.

Plant Bandung, West Java: Producing raw materials


Quinine and Quinine salts who have obtained the
GMP Certificate from the National Agency of Drug and
Food Control, Kosher Certificate from the Court of the
Chief Rabbi Beth Din London, Certificate of Suitability
from the European Directorate for the Quality of
Medicines (EDQM), West Java MUI Halal Certificate,
as well as food Safety System Certification (FSSC)
22000:2010 from SGS United Kingdom Ltd. Obtain
GMP certificates for pharmaceutical dosage forms
produced, including the Intra Uterine Device (IUD).
Implementing a quality management system ISO9001: 2008, as well as obtaining Proper Blue award
in environmental management from the Ministry of
Environment.

Plant Semarang, Jawa Tengah: Khusus


memproduksi
Minyak
Jarak,
Edible
Oils,
dan Kosmetika (bedak). Telah menerapkan
sistem manajemen mutu ISO-9001:2008, dan
mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Kosmetika
yang Baik (CPKB) serta memperoleh sertifikat
Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP)
untuk memproduksi Edible Oils dan Sertifikat Halal
dari MUI untuk seluruh produk yang dihasilkan

Semarang Plant, Central Java: Particularly


manufacture of Castor oil, Edible Oils, and cosmetics
powder. Has implemented a quality management
system ISO-9001: 2008, obtain a certificate
Cosmetics Good Manufacturing Practice (GMP),
certificate of Hazard Analysis and Critical Control
Points (HACCP) to produce Edible Oils, and MUI
Halal certificate for all products produced.

Plant Watudakon, Jombang, Jawa Timur:


Satu-satunya pabrik pengolah tambang Yodium di
Indonesia. Memproduksi bahan baku Ferro Sulphate
sebagai bahan utama pembuatan tablet tambah
darah. Menerapkan sistem manajemen mutu ISO9001:2008 dan ISO-14001, serta mendapatkan
sertifikat CPOB dalam memproduksi semua jenis
sediaan yang diproduksi.

Plant Watudakon, Jombang, Jawa Timur:


The only Iodine mine manufacturing in Indonesia.
Produce Ferrous Sulfate raw materials as the active
ingredient of iron tablet. Implementing a quality
management system ISO-9001: 2008 and ISO14001, and obtain a certificate of GMP in producing
all kinds of pharmaceutical dosage forms produced.

Plant Medan, Sumatera Utara: Memproduksi


obat dalam bentuk sediaan tablet, kapsul, dan
krim. Mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat
yang Baik (CPOB) untuk seluruh jenis sediaan yang
diproduksi serta menerapkan sistem manajemen
mutu ISO-9001:2008.

Medan Plant, North Sumatera: Producing tablets,


capsules, and creams dosage form. Obtaining a
certificate of Good Manufacturing Practice (GMP) for
all kinds of pharmaceutical dosage forms produced,
and implement a quality management system ISO9001: 2008.

Perseroan saat ini memproduksi sebanyak 280 item


produk dengan rincian sebagai berikut:

The Company currently produces 280 products as


in the following details

No

Lini Produk

ProductS Line

280

item produk
The Company
currently produces
280 products

Jumlah
Quantity

Generik (OGB)

Generics

Consumer Health Products

Consumer Health Products

OTC (Over The Counter)

OTC (Over The Counter)

20

Obat Herbal

Herbal Medicines

10

Kosmetik

Cosmetics

22

Branded Ethical

Branded Ethicals

36

Antiretroviral (ARV)

Antiretroviral (ARV)

Narkotika

Narcotics

13

Kontrasepsi

Contraceptive

Bahan Baku

Raw Materials

14

TOTAL

Perseroan saat
ini memproduksi
sebanyak

154

280

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

15

Bidang dan Kegiatan Usaha


Business Sectors and Activities

Kapasitas Produksi

Kapasitas Produksi

Kapasitas produksi dari seluruh plant disajikan dalam


tabel di bawah ini.

Production capacities of all plants are presented in


the table below.

Jenis Sediaan

Unit Research
& Development
melakukan
penelitian
formulasi, baik
untuk sediaan
modern maupun
herbal medicine,
sintesa kimia
sederhana dan
pengembangan
tanaman obat.
The Research &
Development Unit
also conducts
formulation
researches, both for
modern preparation
and herbal medicine,
simple chemical
synthesis and
development of
medical plants.

16

Tablet
a. Betalaktam
b. Non Betalaktam
c. Antiretroviral (ARV)
Tablet Salut
Kapsul
a. Betalaktam
b. Non Betalaktam
c. Antiretroviral (ARV)
Kapsul Lunak
Sirup Kering
a. Betalaktam
b. Non Betalaktam
Salep/Cream
Sirup/Suspensi
InjeksiAmpul
Cairan Obat Luar
Granul
Fitofarmaka
Bedak
Suppositoria
Pil KB
AKDR
Yodium & Garam Yodium
1. Yodium
2. Garam Yodium
3. Garam-Garam Lainnya
Kina & Garam Kina
Minyak Lemak

Dosage Forms

Satuan

Unit

Tablets
a. Betalactam
b. Non Betalactam
c. Antiretrovirals (ARV)
Coated Tablets
Capsules
a. Betalactam
b. Non Betalactam
c. Antiretrovirals (ARV)
Soft Capsules
Dry Syrups
a. Betalactam
b. Non Betalactam
Ointments/Creams
Syrups/Suspensions
InjectionsAmpoules
Liquid Medicines for External Use
Granules
Phytopharmaca
Cosmetics Powders
Suppository
Hormone Contraceptive Pills
IUD
Iodine and Iodine Salts
1. Iodine
2. Iodine Salts
3. Other Salts
Quinine Salts & Other Alkaloid
Edible Oils & Castor Oil

Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
Butir
Kg
Kg
Kg
Kg
Liter
Liter
Liter
Kg
Liter
Kg
Kg
Cycle
Unit

Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Kg
Kg
Kg
Kg
Litre
Litre
Litre
Kg
Litre
Kg
Kg
Cycle
Unit

Kg
Kg
Kg
Kg
Kg

Kg
Kg
Kg
Kg
Kg

Kapasitas/Tahun
Capacity/Year
1.525.430.859
98.917.917
1.365.575.443
60.937.500
432.335.000
249.707.504
50.789.063
158.293.442
40.625.000
74.812.500
45.630
25.830
19.800
141.830
546.048
9.240
229.468
103.800
620.400
691.200
3.469
22.896.000
1.680.000
45.000
34.576
135.675
61.075
3.728.832

Riset dan Pengembangan

Research and Development

Unit Research & Development melaksanakan


kegiatan penelitian dan pengembangan produk baru
Perseroan, yang dilengkapi dengan laboratorium
formulasi dan laboratorium analisis (skala
laboratorium dan skala pilot), fasilitas ekstraksi dan
kebun percobaan tanaman obat seluas 5 Ha di
Banjaran, Bandung dan 1.060 Ha di Bintang, Cianjur
Selatan, Jawa Barat. Unit Research & Development
melakukan penelitian formulasi, baik untuk sediaan
modern maupun herbal medicine, sintesa kimia
sederhana dan pengembangan tanaman obat. Saat
ini, Perseroan mengembangkan obat atau produk
farmasi yang berbasis teknologi modern yaitu
produk bioteknologi dan radiofarmasi. Di samping
itu, Perseroan juga mengembangkan produk obat
yang berbahan dasar dari tumbuh-tumbuhan (herbal
medicine) yang memanfaatkan kekayaan hayati
Indonesia sekaligus bermanfaat bagi masyarakat.

The Research & Development Unit conducts research


and development activities for the Companys new
products equipped with formulation laboratories
and analysis laboratories (laboratory scale and pilot
scale), natural ingredient extraction facilities and
experiment plantations in Banjaran, Bandung 5 Ha
and 1,060 Ha in Bintang, South Cianjur, West Java.
The Research & Development Unit also conducts
formulation researches, both for modern preparation
and herbal medicine, simple chemical synthesis
and development of medical plants. At present, the
Company is developing the modern technologybased pharmaceutical medicines or products namely
biotechnological and radiopharmaceutical products.
In addition, the Company is also developing
medical products based on plants (herbal) using
the Indonesias biodiversity and at the same time
bringing benefits to the community.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Sejalan dengan perkembangan teknologi kedokteran


di bidang terapi, Perseroan senantiasa mengantisipasi
dan menyiapkan diri untuk memanfaatkan peluang
yang ada dengan merencanakan pengembangan
bisnis dan produk ke depan, diantaranya bisnis
rumah sakit, penelitian dan pengembangan sel
punca, jasa penyimpanan sel punca, kultur jaringan,
radiofarmasi, produk kimia seperti: yodium dan
turunannya, ferro sulphate, minyak jarak dan
turunannya serta ekspansi jaringan apotek di luar
negeri. Upaya dan rencana pengembangan bisnis
dan produk tersebut diharapkan dapat mendukung
peningkatan value Perseroan serta tercapainya
tujuan transformasi.

In line with the medicine technology development


in therapy, the Company always anticipates and
prepares for using any existing opportunities by
planning the business and product development in
the future, among others hospital business, research
and development of stem cell, stem cell storage
service, tissue culture, radiopharmaceuticals,
chemical product such as: iodine and its derivatives,
ferrous sulfate, castor oil and its derivatives
and expansion of pharmacies network abroad.
It is expected that this business and product
development effort and plan can support the
enhancement of the Companys value and the
achievement of transformation objective.

Produk Baru

New Products

Perseroan meningkatkan fasilitas Riset dan


Pengembangan sesuai kaidah c-GMP (current Good
Manufacturing Practice) dan terus mengembangkan
produk baru. Ada 21 (dua puluh satu) produk yang
telah diluncurkan di tahun 2013, yaitu:

The Company improves its Research and


Development facilities pursuant to c-GMP (current
Good Manufacturing Practice) and keeps on
developing new products. There are 21 (twenty one)
products already launched in 2013 as follows:

Produk Etikal
Trombikaf 75 mg Tablet
Codikaf 20 mg Tablet
Kifacain 2 mg Tablet
HaemoctinFactor VIII

Ethical Products
Trombikaf 75 mg Tablet
Codikaf 20 mg Tablet
Kifacain 2 mg Tablet
HaemoctinFactor VIII

Produk Onkologi (Obat Kanker)


Cisteen 10
Cisteen 50
Epeedo 10
Epeedo 50
Abingem 200
Abingem 1000
Taceedo 20
Taceedo 80
Naprotax 30
Naprodox 10
Naprodox 50

Oncology Products
Cisteen 10
Cisteen 50
Epeedo 10
Epeedo 50
Abingem 200
Abingem 1000
Taceedo 20
Taceedo 80
Naprotax 30
Naprodox 10
Naprodox 50

Produk Obat Generik Berlogo (OGB)


Clopidogrel 75 mg
Glimepiride 1 mg
Glimepiride 2 mg
Glimepiride 3 mg
Glimepiride 4 mg

Generic Products
Clopidogrel 75 mg
Glimepiride 1 mg
Glimepiride 2 mg
Glimepiride 3 mg
Glimepiride 4 mg

Produk Herbal
Simplisia Kumis Kucing

Herbal Product
Herbs Orthosiphon sp

Sejalan dengan
perkembangan
teknologi
kedokteran di
bidang terapi,
Perseroan
senantiasa
mengantisipasi
dan menyiapkan
diri untuk
memanfaatkan
peluang yang
ada dengan
merencanakan
pengembangan
bisnis dan produk
ke depan
In line with the
medicine technology
development in
therapy, the Company
always anticipates and
prepares for using any
existing opportunities
by planning the
business and product
development in the
future

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

17

Bidang dan Kegiatan Usaha


Business Sectors and Activities

Perseroan menjadi
pemimpin di
pasar ritel farmasi
dengan jumlah
apotek pada tahun
2013 sebanyak

512
apotek.

The Company is a
market leader for the
pharmaceutical retail
with the number of
drugstore in 2013 in
the number of 512
drugstores.

18

Pemasaran

Marketing

Perseroan tidak hanya memasarkan produk di


dalam negeri saja, namun juga melakukan ekspor
guna memenuhi permintaan obat di negara-negara
Asia, Eropa, dan Afrika. Kegiatan pemasaran
didukung oleh sekitar 453 field forces untuk seluruh
lini yang tersebar di wilayah Indonesia, terdiri dari
Product Manager, Regional Sales Manager dan
Area Supervisor. Pada tahun 2013, Perseroan
dapat menjaring lebih dari 13.497 orang dokter
dan 1.304 buah rumah sakit. Di tahun 2013, telah
diselenggarakan berbagai kegiatan pemasaran
dalam rangka peningkatan penjualan.

Company does not only market products locally,


but also exports its products to meet the demand of
medicines in Asian, European and African countries.
The marketing activities are supported by around
453 field forces for all lines spread in the territory
of Indonesia, consisting of Product Managers,
Regional Sales Managers and Area Supervisors.
In 2013, the Company was able to net more than
13,497 physicians and 1.304 hospitals. In 2013,
various marketing activities were carried out to
increase sales.

Distribusi

Distribution

Kegiatan distribusi dilaksanakan PT Kimia Farma


Trading & Distribution (KFTD), anak perusahaan
yang berperan penting dalam upaya peningkatan
penjualan produk-produk Perseroan. PT Kimia Farma
Trading & Distribution memiliki jaringan sebanyak 44
cabang dan tenaga salesman dan petugas ekspedisi
sejumlah 610 orang untuk melayani 23.890 outlet
terdaftar di seluruh wilayah Indonesia. Di samping
mendistribusikan produk-produk perusahaan, KFTD
juga bertindak sebagai distributor untuk produk
keagenan dari dalam dan luar negeri.

Distribution activities are conducted by PT Kimia


Farma Trading & Distribution (KFTD), a subsidiary
which plays an important role to increase the sales of
the Companys products. PT Kimia Farma Trading
& Distribution has a network of 44 branches and a
total of 610 salesman and expediting staff to serve
23,890 registered outlets in the entire territory of
Indonesia. In addition to distributing the Companys
products, KFTD also acts as distributor of principal
products both local and overseas.

Ritel Farmasi

Pharmaceutical Retail

Usaha ritel farmasi Perseroan dikembangkan


melalui anak perusahaan yang dibentuk pada tahun
2003 yaitu PT Kimia Farma Apotek. Perseroan
menjadi pemimpin di pasar ritel farmasi dengan
jumlah apotek pada tahun 2013 sebanyak 512
apotek. Salah satu strategi PT Kimia Farma Apotek
dalam mengembangkan pasar adalah dengan
penambahan jumlah apotek dan pada tahun 2013
telah dibuka 102 apotek baru.

Pharmaceutical retail business of the Company was


developed through subsidiary established in 2003
namely PT Kimia Farma Apotek (KFA).The Company
is a market leader for the pharmaceutical retail with
the number of drugstore in 2013 in the number of
512 drugstores. One of the strategies of PT Kimia
Farma Apotek to develop market is by addition to
the number of drugstores and in 2013 was opened
102 new drugstores.

Klinik Kesehatan

Clinics

Sebagai perwujudan visi menjadi korporasi di bidang


kesehatan terintegrasi, Perseroan mengembangkan
produk layanan klinik kesehatan terintegrasi dengan
apotek dan laboratorium klinik.

For the materialization of vision becomes corporate


in the sector of integrated health, the Company
develops the integrated clinics service products with
the drugstore and clinical laboratory.

Klinik kesehatan dikelola oleh PT Kimia Farma


Apotek dan pada tahun 2013 telah memiliki
200 klinik kesehatan yang tersebar di seluruh
Indonesia dalam bentuk klinik pratama dan utama.
Klinik kesehatan Perseroan menyediakan jasa
pengobatan kuratif, penanganan gawat darurat
tingkat pertama, bedah minor, pelayanan imunisasi,
pemeriksaan kesehatan berkala, tumbuh kembang
dan pemeriksaan kehamilan, keluarga berencana,
deteksi dini, rehabilitasi medik terbatas, penyuluhan
kesehatan, pelayanan K3 tingkat primer, kunjungan
ke rumah (home care service) dan rujukan.

Clinics managed by PT Kimia Farma Apotek and in


2013 had 200 clinics spread throughout Indonesia
in the form of the first and main clinics. Clinics of
the Company provides curative treatment service,
handling of emergence at first stage, minor surgery,
immunization service, periodical medical check-up,
growing and pregnancy check-up, family planning,
earlier detection, limited medical rehabilitation,
medical instruction, K3 service at primary level,
home care service and reference.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Laboratorium Klinik

Clinicals Laboratory

Usaha laboratorium klinik diselenggarakan oleh


PT Kimia Farma Diagnostika yang sejak tahun 2010
dialihkan menjadi anak perusahaan dari PT Kimia
Farma Apotek. Usaha ini dibangun untuk melengkapi
portofolio bisnis Perseroan, bergerak dalam bidang
jasa layanan pemeriksaan laboratorium rutin,
khusus/rujukan dan layanan pemeriksaan kesehatan
(medical checkupMCU), baik untuk karyawan,
calon karyawan dan masyarakat umum. Pada
tahun 2013 PT Kimia Farma Diagnostika memiliki 36
cabang yang terdiri dari 3 laboratorium kelas utama
dan 33 laboratorium kelas madya yang tersebar di
beberapa kota di Indonesia.

Business on clinicals laboratory was operated by PT


Kimia Farma Diagnostika since 2010 and diverted
to subsidiary from PT Kimia Farma Apotek. This
business was constructed to complete business
portfolio of the Company, operating in the sector
of routine laboratory check-up service, special/
reference and medical checkupMCU, either for
the employees, candidate employee and public. In
2013 PT Kimia Farma Diagnostika had 36 branches
consisting of 3 laboratories for main class and 33
laboratories for the middle class spread in some
cities in Indonesia.

Usaha ini
dibangun untuk
melengkapi
portofolio bisnis
Perseroan,
bergerak
dalam bidang
jasa layanan
pemeriksaan
laboratorium rutin,
khusus/rujukan
dan layanan
pemeriksaan
kesehatan
(medical checkup
MCU), baik untuk
karyawan, calon
karyawan dan
masyarakat umum.
This business was
constructed to
complete business
portfolio of the
Company, operating
in the sector of routine
laboratory checkup service, special/
reference and medical
checkupMCU, either
for the employees,
candidate employee
and public.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

19

Bidang dan Kegiatan Usaha


Business Sectors and Activities

Daerah operasional dari seluruh kegiatan usaha Perseroan tersebar di seluruh Indonesia
Operational Area from all business activities of the Company spread throughout Indonesia
Unit Usaha
Business Unit

Sumatera,
Batam

Jawa

Bali, Nusa
Tenggara

Kalimantan

Sulawesi,
Maluku, Papua

Total

Pabrik/Plant

Distributor/Wholesalers

10

18

44

Apotek/Pharmacies

94

261

44

53

60

512

Laboratorium Klinik/Clinical Laboratory

22

36

Klinik Kesehatan/Clinic

43

94

16

25

22

200

Banda Aceh

Medan

Batam
Pekan Baru

KALIMANTAN
Pontianak
Samarinda

Padang

SUMATERA

Pangkalpinang

Balikpapan
Palangkaraya

Palembang
Bengkulu

Jambi

Banjarmasin

Bandar Lampung
Keterangan/Notes
Tangerang
Pabrik
Plant
Cabang KFTD
KFTD Branch
Unit Bisnis KFA
Business Unit of KFA

20

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Jakarta
Cirebon Semarang

Surabaya

JAWA

Bogor
Bandung

Yogyakarta

BALI

Solo

Denpasar
Malang
Jember

Mataram

Manado

Ternate
Sorong
Palu
Jayapura

SULAWESI

Ambon
Kendari

PAPUA

Makassar

Kupang

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

21

Struktur Organisasi
Organizational Structure
Direktur Utama
President Director

DIREKTUR

Direktur Riset &


Pengembangan
Bisnis
Research &
Business
Development
Director

Direktur
Operasi &
Supply Chain
Operational &
Supply Chain
Director

Direktur
Umum & Human
Capital
General Affairs
& Human Capital
Director

Direktur
Keuangan
Finance
Director

FUNGSI KORPORASI

General
Manager

Divisi Supply
Chain
Division of
Supply Chain

Divisi
Pengembangan
Bisnis Strategis
Division of
Strategic
Business
Development

Unit Akuntansi
Unit of
Accounting

Manager

Divisi Human
Capital
Division of
Human Capital

Unit Treasuri
Unit of Treasury

Divisi
Sekretaris
Perusahaan
Division of
Corporate
Secretary

Unit Teknologi
Informasi
Unit of
Information
Technology

Divisi Satuan
Pengawas
Intern
Division of
Internal Control

Unit Kepatuhan
& Manajemen
Risiko
Unit of
Compliance
& Risk
Management

OPERATIONAL KORPORASI

General
Manager

SBU
Manufaktur
SBU of
Manufacturing

SBU
Manajemen
Aset
SBU of Asset
Management

SBU Farma
SBU of
Pharmaceutical

SBU Kimia
SBU of
Chemical

Manager

PT KF Trading
& Distribution

PT KF Apotek

Subsidiaries
PT KF
Diagnostika

22

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT Sinkona
Indonesia
Lestari

Sumber Daya Manusia


Human Resources
Sejalan dengan transformasi Perseroan, transformasi
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu
faktor kunci sukses transformasi Perseroan. Tujuan
utama transformasi SDM adalah meningkatkan
kompetensi karyawan, perbaikan produktivitas
untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis yang
berkelanjutan serta perubahan budaya kerja.

In line with the transformation of Company, Human


Resources shall be one of the successful key factors
for the transformation of Company. The main aims
of transforming Human Resources are to improve
employees competency, the recovery of productivity
to improve sustainable business growth and change
of corporate culture.

Pada tahun 2013, jumlah karyawan Perseroan


berkurang sebanyak 128 orang karena memasuki
usia pensiun dan mengundurkan diri.

In 2013, the number of employees of the Company


reduces 128 persons as they come to the age of
retirement and resignation.

Kebijakan Zero Growth dipertahankan, sehingga


komposisi karyawan sebagai berikut:

Policy on Zero Growth is retained, so that the


composition of employee shall be as follows:

Keterangan

Description

Holding
Kantor Pusat
SBU Farma
Plant Jakarta
Plant Bandung
Plant Watudakon
Plant Semarang
Plant Medan
Perencanaan & Pengendalian Logistik
Research & Development
Sub Total Holding
PT Kimia Farma Apotek
Kantor Pusat
Cabangcabang
Sub Total KFA
PT Kimia Farma Trading & Distribution
Kantor Pusat
CabangCabang
Sub Total KFTD
PT Sinkona Indonesia Lestari
PT Kimia Farma Diagnostika
Kantor Pusat
CabangCabang
Sub Total KFD

2013

2012

Head Office
SBU Farma
Plant Jakarta
Plant Bandung
Plant Watudakon
Plant Semarang
Plant Medan
Logistic Planning & Control
Research & Development
Sub Total Holding

217
189
301
370
118
79
58
12
71
1.415

209
193
310
393
122
85
63
13
73
1.461

Head Office
Branches
Sub Total KFA

65
2.371
2.436

74
2.461
2.535

Head Office
Branches
Sub Total KFTD

142
859
1.001

143
911
1.054

223

204

22
235
257
5.332

10
196
206
5.460

Head Office
Branches
Sub Total KFD
TOTAL

Tujuan utama
transformasi
SDM adalah
meningkatkan
kompetensi
karyawan,
perbaikan
produktivitas
untuk
meningkatkan
pertumbuhan
bisnis yang
berkelanjutan
serta perubahan
budaya kerja.
The main aims of
transforming Human
Resources are to
improve employees
competency,
the recovery of
productivity to
improve sustainable
business growth and
change of corporate
culture.

1.461
1.415

Holding

2.535
2.436

PT Kimia Farma Apotek


1.054
1.001

PT Kimia Farma Trading & Distribution


PT Sinkona Indonesia Lestari

204
223

PT Kimia Farma Diagnostika

206
257

2012
2013

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

23

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Pasca Sarjana
Master Degree
43
Sarjana Lainlain
SD
Other Bachelor Degree
Elementary School
481
275
SLTP
Junior High School
241
Sarjana Akuntansi
Accounting Degree
78
Sarjana
Apoteker
Analis
Pharmacist
Analyst
Degree
162
480

Komposisi Karyawan Tahun 2012 dan 2013


Composition of Employee in 2012 and 2013

Berdasarkan Pendidikan Tahun 2012 dan 2013


Based on EDUCATION of 2012 and 2013

Diploma IV (D-4)
2
Diploma III (D-3)
434

Sarjana Lainlain
Other Bachelor Degree
481
Sarjana Akuntansi
Accounting Degree
79
Analis
Analyst
117

Pasca Sarjana
Master Degree
Diploma II (D-2)
42
5
SD
Diploma I (D-1)
Elementary School
41
305
SLTP
Junior High School
SD
259
305

PENDIDIKAN/
EDUCATION

2013

SAA
School of Assitant
Pharmacy
1.090

Sarjana
Apoteker
Pharmacist
Degree
426

Diploma IV (D-4)
2
Diploma III (D-3)
407
Diploma II (D-2)
6
Diploma I (D-1)
41

PENDIDIKAN/
EDUCATION

2012

SLTA
Senior
High
School
2.101

SAA
School of Assitant
Pharmacy
1.194

Pendidikan

Education

Jumlah

2013

2012

Persentase

Jumlah

Total

Percentage

Total

Percentage

Persentase

SD

Elementary School

275

5,16%

305

5,59%

SLTP

Junior High School

241

4,52%

259

4,74%

SLTA

Senior High School

2.000

37,51%

2.101

38,48%

SAA

School of Assitant Pharmacy

1.090

20,44%

1.194

21,87%

Diploma I (D-1)

Diploma I (D-1)

41

0,77%

41

0,75%

Diploma II (D-2)

Diploma II (D-2)

0,09%

0,11%

Diploma III (D-3)

Diploma III (D-3)

434

8,14%

407

7,45%

Diploma IV (D-4)

Diploma IV (D-4)

0,04%

0,04%

Analis

Analyst

162

3,04%

117

2,14%

Sarjana Akuntansi

Accounting Degree

78

1,46%

79

1,45%

Sarjana Apoteker

Pharmacist Degree

480

9,00%

426

7,80%

Sarjana Lainlain

Other Bachelor Degree

481

9,02%

481

8,81%

Pasca Sarjana

Master Degree

43

0,81%

42

0,77%

5.332

100%

5.460

100%

TOTAL

24

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

SLTA
Senior
High
School
2.000

2025
368

5155
931

Berdasarkan Usia
Tahun 2012 dan 2013
Based on AGE of 2012
and 2013

2630
659

5155
712

2025
430
2630
790

2012
4145
883

2013
4145
815

USIA/
AGE

4650
1.130

USIA/
AGE

4650
1.031

3640
740

3135
762
Usia/Age

3640
753

3135
788

Jumlah

2013

2012

Persentase

Jumlah

Total

Percentage

Total

Percentage

2025

368

6,90%

430

7,88%

2630

659

12,36%

790

14,47%

3135

788

14,78%

762

13,96%

3640

740

13,88%

753

13,79%

4145

815

15,29%

883

16,17%

4650

1.031

19,34%

1.130

20,70%

931

17,46%

712

13,04%

5.332

100%

5.460

100%

5155
TOTAL

General
Manager
9

Manager
56
Asistant Manager
426

Persentase

Berdasarkan Tingkat Jabatan


Tahun 2012 dan 2013
Based on Position of
2012 and 2013

PTT
909

Manager
56
Asistant Manager
319

Supervisor
626
JABATAN/
POSITION

2013

PTT
929
Supervisor
725

Pelaksana
3.306

JABATAN/
POSITION

2012

Pelaksana
3.431

Jabatan/
Position

Jumlah

2013

2012

Persentase

Jumlah

Total

Percentage

Total

Percentage

General Manager

0,17%

Manager

56

1,05%

56

1,03%

Asistant Manager

426

7,99%

319

5,84%

Supervisor

626

11,74%

725

13,28%

Pelaksana

3.306

62,00%

3.431

62,84%

909

17,05%

929

17,01%

5.332

100%

5.460

100%

PTT
TOTAL

Persentase

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

25

Profil Dewan Komisaris


Profile of The Board of Commissioners

Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt, APU


Komisaris/
Commissioner

26

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

dr. Supriyantoro, Sp.P., MARS


Komisaris Utama/
President Commissioner

Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, MA.


Komisaris/
Commissioner

dr. Farid Wadjdi Husain, Sp.B., KBD


Komisaris Independen/
Independent Commissioner

Dr. Basuki Ranto

Komisaris Independen/
Independent Commissioner

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

27

Profil Dewan Komisaris


Profile of The Board of Commissioners

dr. Supriyantoro, Sp.P., MARS

Komisaris Utama/President Commissioner


Menyelesaikan pendidikan sebagai Dokter Umum di
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada
tahun 1979, mendapat gelar Spesialis Penyakit
Paru (Sp.P) dari Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia pada tahun 1989 dan beliau juga meraih
gelar MARS dari Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia pada tahun 1998. Beliau pernah menjabat
sebagai Kepala RS Tk. II M. Ridwan Meureksa
Kodam Jaya tahun 2000 - 2002, Kepala Kesdam
Jaya tahun 2002 - 2003, Kepala RSPAD Gatot
Subroto tahun 2008 - 2010, Direktur Kesehatan
TNI AD tahun 2012, Direktur Jenderal Bina Upaya
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI tahun 2010
- 2013 dan jabatan beliau saat ini adalah sebagai
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI.

He completed his education as General Practitioner


at Medicine Faculty of University of Gadjah Mada in
1979, received the title of Pneumologist (Sp.P) from
the Medicine Faculty of University of Indonesia in
1989 and also achieved the title of MARS from the
Medicine Faculty of University of Indonesia in 1998.
He also served as Head of Tk. II M. Ridwan Meureksa
Hospital of Jaya Military Regional Command in 2000
- 2002, Chief of Jaya Military Regional Health in 2002
- 2003, Chief of RSPAD Gatot Subroto in 2008 2010, Health Director of Indonesia National Army
of 2012, Director General of Health Development
of the Ministry of Health of RI in 2010 - 2013 and
his current position is as Secretary General of the
Ministry of Health of RI.

Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, MA.


Komisaris/Commissioner

Beliau mendapatkan gelar BA & MA dari School of


and African Studies (SOA), Universiity London dan
gelar Doktor dari Monash University, Melbourne,
Australia. Beliau pernah menduduki jabatan penting
antara lain Asisten Wakil Presiden Bidang Hubungan
International Mei-Juli 1998, Asisten Menteri/
Sekretaris Negara Bidang Hubungan Luar Negeri
tahun Agustus 1998-November 1999, Direktur
Kegiatan dan Penelitian pada Habibie Center,
Profesor Riset dan anggota Dewan Penasehat
CIDES (Center for Information and Development
Studies), Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial
dan Kemanusiaan (IPSK) LIPI dan jabatan beliau
saat ini sebagai Deputi Sekretaris Wakil Presiden
Bidang Politik.

28

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

She received BA & MA titles from the School of and


African Studies (SOA), London University and the
Doctor title from Monash University, Melbourne,
Australia. She held some important positions inter
alia Assistant to the Vice President for International
Relations May - July 1998, Assistant to the Minister/
State Secretary for Foreign Affairs in August 1998 November 1999, Director of Activity and Research
at Habibie Center, Research Professor and member
of the Board of Counsels for CIDES (Center for
Information and Development Studies), LIPI Deputy
for Social Science and Humanity and currently
serves as Deputy Secretary of the Vice President for
Political Affairs.

Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt, APU


Komisaris/Commissioner

Menyelesaikan pendidikan Apoteker di Fakultas


Farmasi Universitas Airlangga Surabaya tahun 1981,
meraih gelar Doktor bidang Biologi Farmasi dengan
gelar Doktor rerum naturalium pada 13 Juli 1990
di Technishce Universitaet Carolo Wilhelmina,
Braunschweig, Jerman, mendapat gelar Profesor
Riset Bidang Bioteknologi Farmasi, Januari 2006 dari
LIPI dan Guru Besar Kimia Bahan Alam dari Fakultas
Farmasi Universitas Pancasila Jakarta, Juni 2007.
Beliau pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) tahun 2008 di samping sebagai Deputi
Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan
Bioteknologi tahun 2000-2010. Jabatan beliau saat
ini adalah sebagai Penasehat Deputi Kepala BPPT
Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi
serta Peneliti Utama di Pusat Teknologi Farmasi dan
Medika BPPT.

He completed the Pharmacy education at Faculty


of Pharmacy at Airlangga University, Surabaya in
1981, attained the title of Doctor in Pharmaceutical
Biology with the title of Doktor rerum naturalium
on 13 July 1990 at Technishce Universitaet Carolo
Wilhelmina, Braunschweig, Germany and attaining
the title of Research Professor in Pharmaceutical
Biotechnology,
January 2006 from LIPI and
Professor Natural Chemical Substance from the
Faculty of Pharmacy of University of Pancasila,
Jakarta. He once held as the Task Implementing
of Head of Analysis and Applied Technology
Agency (BPPT) of 2008 in addition to as Deputy
of Head of BPPT for Agroindustry Technology
and Biotechnology in 2000-2010. His prsenet
position is as Deputy Advisory for Head of BPPT for
Agroindustry Technology and Biotechnology and
Main Researcher at Pharmaceutical Technology and
Medics BPPT.

dr. Farid Wadjdi Husain, Sp.B., KBD

Komisaris Independen/Independent Commissioner


Menyelesaikan pendidikan Dokter Umum di
Universitas Hasanudin tahun 1975, Spesialis I Bedah
di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin tahun
1981 dan Spesialis Bedah Digestif di Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanudin tahun 1984.
Beliau pernah menduduki beberapa jabatan penting
antara lain Direktur Utama RS Islam Faisal Makasar
tahun 1995 - 2002, Staf Ahli Menko Kesra Bidang
Peran Serta Masyarakat tahun 2001 - 2002, Deputi
Menko Kesra Bidang Koordinasi Kesehatan dan
Lingkungan Hidup tahun 2002 - 2005, Direktur
Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan
2005-2010 dan jabatan terakhir beliau sebelum
diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan
adalah Komisaris Utama PT Askes (Persero). Saat
ini juga, sebagai Utusan Khusus Presiden RI untuk
Damai Papua sejak tahun 2011.

He completed General Physician education at


Hasanudin University in 1975, Specialist I Surgery
at Medicine Faculty of Hasanudin University in
1981 and Specialist for Digestive Surgery at the
Medicine Faculty of Hasanudin University in 1984.
He held some important positions inter alia President
Director of Faisal Islamic Hospital of Makasar in 1995
- 2002, Expert Staff of the Coordinating Minister for
Peoples Welfare for Public Participation in 2001 2002, Deputy Coordinating Minister for Peoples
Welfare for Health and Environment Coordination in
2002 - 2005, Director General of Medical Service of
Ministry of Health 2005-2010, and his last position
before appointed as the Companys Independent
Commissioner was the President Commissioner
of PT Askes (Persero). At present, as the Special
Deputy of President of the Republic of Indonesia for
Peace of Papua since 2011.

Dr. Basuki Ranto

Komisaris Independen/Independent Commissioner


Menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi UNKRIS
tahun 1986, mendapat gelar Magister Manajemen
dari UNKRIS tahun 1988 dan mendapat gelar Doktor
dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2006.
Beliau pernah menduduki beberapa jabatan penting
antara lain Senior Budget Accountant PT Medifarma
Lab. Inc tahun 1979 - 1984, Direktur Administrasi
dan Keuangan PD Dharma Jaya tahun 2001 - 2006,
Direktur Usaha PD Dharma Jaya tahun 2006 - 2011
dan Komisaris PT Abbatoir Surya Jaya & PT Tri Gatra
Usahatama. Saat ini, masih mengajar di Program
Pasca Sarjana di beberapa universitas di Jakarta.

He completed his study at Faculty of Economy at


Faculty of Economy of UNKRIS of 1986, got the
degree of Master of Management from UNKRIS in
1988 and received the tittle of Doctor from the State
University of Jakarta in 2006. He held some important
positions such as Senior Budget Accountant PT
Medifarma Lab. Inc of 1979-1984, Administration
and Finance Director of PD Dharma Jaya of 20012006, Business Director PD Dharma Jaya of 20062011 and Commissioner of PT Abbatoir Surya
Jaya & PT Tri Gatra Usahatama At present, he is
still teaching at Post-Graduate Program in some
universities in Jakarta

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

29

Profil Direksi
Profile of The Board of Directors

Arief Budiman

Direktur Keuangan/
Finance Director

30

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

M. Wahyuli Syafari

Direktur Riset
& Pengembangan Bisnis/
Research & Business
Development Director

Rusdi Rosman

Direktur Utama/
President Director

Pujianto

Direktur Umum
& Human Capital/
General Affair
& Human Capital Director

Jisman Siagian

Direktur Operasi & Supply Chain/


Operation & Supply Chain Director

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

31

Profil Direksi
Profile of The Board of Directors

Rusdi Rosman

Direktur Utama/President Director


Lulus dari Universitas Padjajaran Bandung pada tahun
1989, meraih gelar MBA Operation Management
dari California State University, San Bernardino CA,
USA tahun 1999 dan Global Business Management
University of California, Riverside, USA. Sebelumnya
menjabat sebagai Corporate Secretary Perseroan
dan pada tahun 2007 diangkat menjadi Direktur
Keuangan di PT Biofarma (Persero). Tidak lama
di PT Biofarma (Persero), pada tahun 2007 juga,
dipercaya sebagai Direktur Keuangan Perseroan
sampai dengan akhir masa bhaktinya tahun 2012
dan pada tahun yang sama diangkat menjadi
Direktur Utama Perseroan

He was graduated from Padjadjaran University


Bandung in 1989, achieved the degree of MBA
Operation Management from California State
University, San Bernardino CA, USA in 1999
and Global Business Management University of
California, Riverside, USA. He previously held the
position of Corporate Secretary at the Company and
was in 2007 appointed as Financial Director at PT
Biofarma (Persero). Not long at Biofarma (Persero),
also in 2007, he was entrusted as Financial Director
at the Company until the end of his service term
in 2012. And at the same year nominated as the
President Director of the Company.

Arief Budiman

Direktur Keuangan/Finance Director


Lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara,
kemudian melanjutkan studi S2 bidang Business
Administration dari Saint Marys University, Halifax,
Canada. Pernah menjabat sebagai Direktur SDM
pada PT Hotel Indonesia Natour tahun 2003,
Direktur Keuangan Administrasi dan SDM pada
Hotel Indonesia Natour tahun 2009 dan jabatan
terakhir sebelum ini sebagai Kepala Divisi Portofolio,
Kementerian Keuangan dan pada tahun 2012
diangkat menjadi Direktur Keuangan Perseroan.

32

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

He was graduated from the State Accountancy


College and continued the S2 study in Business
Administration at Saint Marys University, Halifax,
Canada. He held the positions of Director of Human
Resources at PT Hotel Indonesia Natour in 2009 and
his last position before this was Head of Portfolio
Division, Ministry of Finance. And in 2012 was
nominated as Finance Director of the Company.

Jisman Siagian

Direktur Operasi & Supply Chain/Operation & Supply Chain Director


Menyelesaikan pendidikan Apoteker dari Institut
Teknologi Bandung dan langsung bergabung dengan
Perseroan di Unit Produksi, Jakarta pada tahun
1983. Pernah menjabat sebagai Plant Manager
Medan dan Plant Manager Bandung serta Manager
Unit Riset dan Pengembangan. Pada tahun 2007
diangkat menjadi Direktur Produksi Perseroan dan
pada tahun 2012 diangkat sebagai Direktur Operasi
& Supply Chain Perseroan.

He graduated from education of Pharmacist from


Bandung Institute of Technology and worked for the
Company at Production Unit, Jakarta in 1983. He
held position as Medan Plant Manager and Bandung
Plant Manager as well as Manager Unit of Research
and Development. In 2007, he was nominated as
Production Director and 2012 as Operation & Supply
Chain Director.

M. Wahyuli Syafari

Direktur Riset & Pengembangan Bisnis/Research & Business Development Director


Menyelesaikan pendidikan Apoteker dari Universitas
Padjajaran Bandung dan langsung bergabung
dengan Perseroan. Pernah menjabat sebagai
Regional Institution Manager tahun 2008-2009,
Manager Institusi Wilayah Barat 2009-2010 dan
jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi Direktur
Riset & Pengembangan Bisnis adalah Direktur
Utama PT Kimia Farma Trading & Distribution.

He completed his education as Pharmacist at


Padjadjaran University Bandung and directly
joined the Company. He held the positions before
of Regional Institution Manager in 20082009,
Institution Manager West Area in 20092010 and his
last position, before being appointed as Research
and Business Development Director at 2012, was
Managing Director of PT Kimia Farma Trading &
Distribution.

Pujianto

Direktur Umum & Human Capital/General Affair & Human Capital Director
Menyelesaikan pendidikan Apoteker dari Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta dan melanjutkan studi S2
di UHAMKA Jakarta program Magister Manajemen.
Pernah menjabat sebagai Manajer Bisnis Apotek
Wilayah DKI Jaya 2 tahun 20092011, Manager
Binabang SDM Perseroan tahun 20112012 dan
jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi Direktur
Umum & Human Capital pada tahun 2012 adalah
General Manager Human Capital Perseroan.

He completed his education as Pharmacist at Gadjah


Mada University Yogyakarta and continued the
S2 study at UHAMKA Jakarta in the Management
Magistrate program. He held the positions before
of Pharmacy Business Manager for DKI Jaya Area
2 during 20092011, Human Resources Guidance
and Development Manager at the Company during
20112012 and his last position, before being
appointed as General Affair & Human Capital Director
at 2012, was General Manager Human Capital the
Company.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

33

Profil Saham
Profile of Shares

Saham Perseroan
diperdagangkan
di Bursa Efek
Indonesia dengan
simbol saham

KAEF

The Company
shares are traded
at Indonesia Stock
Exchange under a
share symbol of KAEF.

Perseroan telah menjadi perusahaan terbuka sejak


tanggal 4 Juli 2001. Nama Perseroan tercatat di
Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang merger
menjadi Bursa Efek Indonesia). Saham Perseroan
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan
simbol saham KAEF. Saham dijual ke masyarakat
dengan harga perdana Rp200 dan ke karyawan/
manajemen seharga Rp180.

The Company has become a public-listed company


since 4 July 2011. The name of the Company was
listed at Jakarta Stock Exchange and Surabaya
Stock Exchange (currently merged into Indonesia
Stock Exchange). The Company shares are traded
at Indonesia Stock Exchange under a share symbol
of KAEF. The shares are sold to public at the initial
price of Rp200 and to the employees/management
at the price of Rp180.

Kronologis Pencatatan Saham

Share Listing Chronology

Ketika menjadi perusahaan terbuka tahun 2001,


jumlah saham yang beredar adalah 5.554.000.000
dengan komposisi terbanyak dimiliki oleh pemerintah
RI, yakni sekitar 90,025%. Jumlah saham beredar
tersebut masih sama hingga saat ini. Pada tahun
2013 jumlah sebanyak 9,809% saham yang dimiliki
publik dan 0,166% dimiliki oleh Manajemen dan
karyawan.

When it became a public-listed company in 2001, the


number of outstanding shares was 5.554.000.000,
the most owned by the Government of Indonesia of
about 90.025%. The number of shares outstanding
is still the same today. By 2013, 9.809% of shares
owned by the public and 0.166% owned by its
Management and employees.

Komposisi Pemegang Saham 2013


COMPOSITION OF SHAREHOLDERS IN 2013

Pemegang Saham
Pemerintah RI
Saham Seri A Dwiwarna
Saham Seri B Biasa
Perorangan/Umum
Saham Seri B Biasa
Manajemen & Karyawan
Manajemen
- Jisman Siagian
- Pujianto
Karyawan
Saham Seri B Biasa
TOTAL

Shareholders
Government of RI
Dwiwarna Series A Shares
Ordinary Series B Shares
Individual/Public
Ordinary Series B Shares
Management & Employee
Management
- Jisman Siagian
- Pujianto
Employees
Ordinary Series B Shares

Jumlah
Saham

Jumlah

Jumlah
Kepemilikan

Number of
Share

Total

Percent of
Ownership

1
4.999.999.999

100
499.999.999.900

0,000%
90,025%

544.805.000
9.195.000

54.480.500.000
919.500.000

9,809%
0,166%

82.500
42.500
9.070.000

8.250.000
4.250.000
907.000.000

5.554.000.000

555.400.000.000

100,000%

Pembagian Dividen
Distribution of Dividends
Pembagian dividen selama lima tahun terakhir seperti tertera pada tabel berikut ini:
The distribution of dividends in the last five years is as shown in the following table:

34

Tahun

Alokasi Dividen Bagian


Pemerintah (Rupiah)

Alokasi Dividen Bagian


Publik (Rupiah)

Jumlah Total Dividen

Year

Allocation of Government
Take Dividends (Rupiah)

Allocation of Public Take


Dividends (Rupiah)

Total Dividends
(Rupiah)

2008

12.467.090.131

1.381.353.586

13.848.443.717

2009

16.881.500.000

1.870.562.953

18.752.062.953

2010

24.975.881.185

2.767.327.635

27.743.208.820

2011

30.926.447.148

3.426.750.344

34.353.197.492

2012

27.700.753.957

3.069.243.538

30.769.997.495

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Nama dan Alamat Lembaga/Profesi


Penunjang Pasar Modal

Name and Address of Institution/


Supporting Capital Market Profession

1. Biro Administrasi Efek (BAE)


Perseroan telah menetapkan PT Datindo
Entrycom sebagai Biro Administrasi Efek
Perseroan.

1. Share Registrar (BAE)


The Company has determined PT Datindo
Entrycom as Share Registrar of the Company.

PT Datindo Entrycom
Puri DatindoWisma Sudirman
Jl. Jend. Sudirman Kav 3435
Jakarta 10220
2. Kantor Akuntan Publik
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan yang dilaksanakan pada tanggal 10
April 2013 telah memutuskan menunjuk Kantor
Akuntan (KAP) Publik Hendrawinata Eddy &
Siddharta (afiliasi dari Kreston International)
register Public Accountant License Number
1212/KM.1/2011 untuk mengaudit Laporan
Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor
Independen Perseroan dan anak perusahaan dan
pengelolaan pelaksanaan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2013. Fee untuk jasa audit Tahun
Buku 2013 sebesar Rp645.000.000,00. Partner
yang memeriksa adalah Iskariman Supardjo ijin
Akuntan Publik Nomor AP.0336.
Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendrawinata
Eddy & Siddharta
(Kreston International)
Intiland Tower Lantai 8
Jl. Sudirman Kav.32
Jakarta 10220

PT Datindo Entrycom
Puri DatindoWisma Sudirman
Jl. Jend. Sudirman Kav 3435
Jakarta 10220
2. Public Accountant Office
In the Annual General Meeting of Shareholders
held on April 10, 2013 resolved to appoint Public
Accountant Office (PAO) of Hendrawinata Eddy
& Siddharta (affiliation from Kreston International)
register of Public Accountant License Number
1212/KM.1/2011 to audit Consolidated Financial
Statement and Independent Auditor Statement of
the Company and subsidiary and management
of operating Partnership and Developed
Environment Program ended on December 31,
2013. Fee for audit service of 2013 Fiscal Year
in the amount of Rp645,000,000.00. Partner
auditing is Iskariman Supardjo Public Accountant
license Number AP.0336.

Public Accountant Office (PAO)


Hendrawinata Eddy & Siddharta
(Kreston International)
Intiland Tower Lantai 8
Jl. Sudirman Kav.32
Jakarta 10220

3. Perusahaan Pemeringkat Efek


Perseroan telah menunjuk PT Pemeringkat Efek
Indonesia (PT Pefindo) untuk melakukan penilaian
dan pemeringkatan perusahaan pada tahun 2013
dengan hasil (AA-).

3. Securities Company
The Company has nominated PT Pemeringkat
Efek Indonesia (PT Pefindo) to make evaluation
and rating of Company in 2013 with the result of
(AA-).

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)


Panin Tower Senayan City 17th Floor
Jl. Asia Afrika Lot. 19
Jakarta 10270

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)


Panin Tower Senayan City 17th Floor
Jl. Asia Afrika Lot. 19
Jakarta 10270

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

35

Profil Perseroan
Company Profile

Sistem Teknologi Informasi


Information Technology System

Teknologi yang
saat ini sedang
dikembangkan
oleh Perseroan
adalah teknologi
informasi berbasis
Enterprise
Resources
Planning (ERP)
untuk melakukan
transaksi sehingga
diperoleh catatan
lengkap dan
dapat digunakan
untuk melakukan
pengikhtisaran
dengan baik.
The technology
which is currently
being developed
by the Company
is information
technology based on
Enterprise Resources
Planning (ERP) to
run transaction so
obtained complete
record and can be
used to highlight very
well.

36

Perseroan telah mengembangkan teknologi


informasi sebagai alat untuk mendukung bisnis dan
proses internalnya. Beberapa manfaat penerapan
teknologi informasi dalam mendukung bisnis
layanan dan produk kesehatan antara lain dapat
mempercepat dan mengintegrasikan proses kerja
antar Divisi dan Unit Kerja serta anak perusahaan
sehingga dapat meningkatkan kecepatan dalam
proses pengambilan kebijakan Perseroan.

The Company has develop information technology


as a tool to support business and its internal
processes. Some of the benefits of the application
of information technology in support of health
services and business products, among others, can
accelerate and integrate work processes between
Divisions and Units of Work and subsidiary so as
to increase the speed in the process of making the
Companys policy.

Teknologi yang saat ini sedang dikembangkan


oleh Perseroan adalah teknologi informasi berbasis
Enterprise Resources Planning (ERP) untuk
melakukan transaksi sehingga diperoleh catatan
lengkap dan dapat digunakan untuk melakukan
pengikhtisaran dengan baik.

The technology which is currently being developed


by the Company is information technology based
on Enterprise Resources Planning (ERP) to run
transaction so obtained complete record and can be
used to highlight very well.

Pembangunan sistem teknologi informasi yang telah


dan sedang dilaksanakan, meliputi:
1. Implementasi sistem informasi berbasis Enterprise
Resource Planning (ERP) di Kantor Pusat, Plant
dan Research & Development.
2. Implementasi sistem informasi berbasis ERP
Microsoft Dynamic NAV di Perencanaan dan
Pengendalian Logistik, Unit Logistik Sentral dan
KFTD untuk merealisasikan integrasi manajemen
inventori, distribusi dan trading Perseroan.
3. Pembuatan Dashboard Penjualan dengan
aplikasi berbasis web untuk KFTD dan Unit
Logistik Sentral.
4. Implementasi Prototype Dashboard Management
Kinerja di PT Kimia Farma Apotek.
5. Pengembangan infrastruktur jaringan komunikasi
data yang menghubungkan entitas-entitas bisnis
di lingkungan Perseroan.
6. Implementasi perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian distribusi berpedoman pada
pemenuhan stock level dan buffer level Logistik
Sentral serta cabang-cabang.

The information technology system already


developed includes among others:
1. The implementation of Enterprise Resource
Planning (ERP) based information system at Head
Office, Plant and Research & Development.
2. Implementation of ERP Microsoft Dynamic
NAV based information system in the Logistics
Planning and Control, Central Logistics Unit and
KFTD to realize integrated inventory management,
distribution and trading of the Company.
3. The making of Dashboard of the Sales with web
based application for KFTD and Central Logistics
Unit.
4. The implementation of Prototype Dashboard
Management for Performance at PT Kimia Farma
Apotek.
5. The development of infrastructure for data
communication network connecting the business
entity within the Company.
6. Implementation of planning, operation and control
for the distribution refers to the satisfaction of
stock level and Central Logistic buffer level and
branches.

Diharapkan melalui pengembangan teknologi


informasi ini, Perseroan dapat terus meningkatkan
sistem kinerja operasionalnya. Terutama, pada
kecepatan penyediaan data dan informasi, serta
memberikan pelayanan yang cepat dan berkualitas
kepada pelanggan.

It is expected that through the development of this


information technology system, the Company can
keep on enhancing its operational performance
system, particularly in the speed of supply of data
and information, and providing fast and quality
service to customers.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Laporan Dewan Komisaris 38


Report of Board of Commissioners
Laporan Direksi

Report of Board of Directors

41

Tinjauan Manajemen 46
Management Review
Tinjauan Kegiatan Usaha 49
Business Review
Tinjauan Kegiatan Usaha Pendukung 54
Review of Supporting Business Activities
Tinjauan Keuangan 59
Financial Review
Peluang & Strategi Perseroan Tahun 2014 65
Opportunity and Strategy of Company in 2014
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

37

Laporan Dewan Komisaris


Report of Board of Commissioners

Laporan Dewan Komisaris


Report of Board of Commissioners

dr. Supriyantoro, Sp.P., MARS


Komisaris Utama/
President Commissioner

38

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Pemegang saham yang kami hormati,

Dear Shareholders,

Sebagaimana telah dicanangkan dalam Program


Transformasi, tahun 2013 Perseroan memasuki
tahapan Operational Excellence. Dalam tahapan ini,
Perseroan melakukan upaya peningkatan pelayanan
kepada konsumen melalui penambahan apotek dan
klinik kesehatan baru dengan program One Stop
Healthcare Solution (OSHcS), melakukan perbaikan
kualitas produk dan pengembangan produk baru,
melakukan upaya perbaikan budaya kerja melalui
program Agent of Changes, serta melakukan
optimalisasi aset melalui kerja sama Built Operate
Transfer (BOT).

The Company entered the stage of Operational


Excellence as proclaimed in the 2013 Transformation
Program. In this stage, the Company endeavored the
improvement of customer service through addition
to the new drugstore and clinics with the program
of One Stop Healthcare Solution (OSHcS), improved
the quality of product and developed new products,
recovered corporate culture through the program of
Agent of Changes, and optimize the assets through
cooperation of Built Operate Transfer (BOT).

Dalam perjalanannya, terutama memasuki Semester


II tahun 2013, terjadi tekanan terhadap nilai Rupiah
yang mencapai angka Rp12.202 per dolar Amerika
atau dalam setahun rata-rata mencapai angka
Rp10.452/US$ dan kenaikan harga BBM serta
adanya gejolak perekonomian global. Sehingga,
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 hanya
mencapai 5,7 persen atau lebih rendah dari asumsi
dalam APBN-Perubahan 2013 sebesar 6,3 persen
dan laju inflasi pada tahun 2013 mencapai 8,38%.

The Company, in its operation, chiefly by the time


of 2013 Semester, pressed against Rupiah rate
to the reach of Rp12.202 per United States dollar
or averagely Rp10.452/US$ and the increase of
Fuel Price and the occurrence of global economy
uprising. So that, 2013 Indonesian economy growth
only reached 5,7 percent or lower than assumption
in Amendment to APBN of 2013 by 6.3 percent and
speed of inflation in 2013 reached 8.38%.

Walaupun perekonomian nasional tidak begitu


kondusif, kinerja Perseroan pada tahun 2013 masih
tetap mengalami peningkatan dari tahun 2012. Di
mana, berdasarkan Laporan Keuangan Tahun 2013
yang telah diaudit, penjualan konsolidasi mencapai
Rp4,35 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar
16,44% dari penjualan konsolidasi tahun 2012
sebesar Rp3,73 triliun. Laba bersih konsolidasi tahun
2013 mencapai Rp214,55 miliar atau mengalami
kenaikan sebesar 4,59% dari laba bersih konsolidasi
tahun 2012 sebesar Rp205,13 miliar.

Even though national economy is not so conducive,


performance of the Company in 2013 remained
improving since 2012. Where, based on the
temporary calculation of 2013 Financial Statement
for the sales of consolidation to the reach of
Rp4.35 trillion or grew by 16.44% from the sales of
consolidation of 2012 in the amount of Rp3.73 trillion.
Consolidated net profit of 2013 reached Rp214.55
billion or increased 4.59% from the consolidated net
profit of 2012 in the amount of Rp205.13 billion.

Dewan Komisaris dan dibantu oleh Komite Audit


serta Komite Good Corporate Governance (GCG)
telah melakukan tugas dan wewenang untuk
melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan
jalannya pengurusan Perseroan atas target yang
telah ditetapkan manajemen pada tahun 2013
dan akan dilakukan pada tahun 2014, antara lain:
transformasi Perseroan, perubahan budaya kerja
karyawan, sistem IT, kegiatan investasi Perseroan,
optimalisasi aset, evaluasi dan monitoring kinerja
keuangan secara periodik (bulanan, triwulanan
dan tahunan), monitoring penyusunan RKAP tahun
2014, monitoring Sistem Pengendalian Intern serta
penerapan GCG.

Board of Commissioners and with the assistance of


Audit Committee and Good Corporate Governance
(GCG) Committee have performed the tasks and
authorities to supervise policy and management of
the Company for the target as determined by the
management of 2013 and would be made in 2014,
such as: transformation of the Company, change
of corporate culture of the employees, IT system,
investment activity of the Company, optimization
of assets, evaluation and monitoring of financial
performance periodically (monthly, quarterly and
annually), monitoring for the preparation of APB of
2014, monitoring for Internal Control System and
application of GCG.

Walaupun
perekonomian
nasional tidak
begitu kondusif,
kinerja Perseroan
pada tahun 2013
masih tetap
mengalami
peningkatan dari
tahun 2012.
Even though
national economy
is not so conducive,
performance of the
Company in 2013
remained improving
since 2012.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

39

Laporan Dewan Komisaris


Report of Board of Commissioners

Dalam kesempatan ini, perkenankan Dewan


Komisaris menyampaikan apresiasi yang tinggi
kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan
yang berupaya dengan maksimal dalam mencapai
target-target pada tahun 2013 dengan kondisi
perekonomian nasional yang tidak kondusif.
Perkenankan pula kami mengucapkan terima
kasih kepada pemegang saham dan seluruh
stakeholder Perseroan yang mendukung kinerja
dan pertumbuhan Perseroan selama ini. Dukungan
tersebut terus kami harapkan agar Perseroan dapat
mencapai pertumbuhan positif yang berkelanjutan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan
kemudahan dan kelancaran kepada kita semua.
Aamiin.

In this opportunity, please allow the Board of


Commissioners to deliver high appreciation to
the Board of Directors and all employees of the
Company endeavoring to achieve the targets of
2013 with the non-conducive national economy
condition. Also allow us extending our gratitude
to the shareholder and all stakeholders of the
Company in support of performance and growth of
the Company to date. We keep expecting such a
support that the Company can achieve sustainable
positive growth. May Allah SWT always give us
easiness and smoothness. Amen.

5 Maret 2014
5 March 2014
Dewan Komisaris
Board of Commissioners

dr. Supriyantoro, Sp.P., MARS


Komisaris Utama
President Commissioner

Prof. Dr. Dewi Fortuna


Anwar, MA
Komisaris
Commissioner

40

Prof. Dr. Wahono


Sumaryono, Apt, APU
Komisaris
Commissioner

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

dr. Farid Wadjdi Husain,


Sp.B., KBD
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Dr. Basuki Ranto


Komisaris Independen
Independent Commissioner

Laporan Direksi
Report of Board of Directors

Rusdi Rosman
Direktur Utama/
President Director

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

41

Laporan Direksi
Report of Board of Directors

Pemegang saham yang kami hormati,

Dear Shareholder,

Tahun 2013, Perseroan masih terus menjalankan


transformasi perusahaan secara konsisten yang
pada tahun ini merupakan tahapan Managing
Operational Excellence. Hal-hal yang menjadi
hambatan bagi kemajuan kinerja Perseroan, menjadi
perhatian khusus Manajemen Perseroan dan
untuk mengatasi hambatan tersebut, Manajemen
Perseroan secara aktif mencari solusi dan terobosan
baru melalui forum Management Review yang rutin
dilaksanakan secara berkala dengan melibatkan
seluruh Divisi dan Unit Kerja.

In 2013, the Company kept on carrying out company


transformation consistently being the stage of
Managing Operational Excellence in this year.
Specifically, Management always takes into account
any items being obstruction for the progress of the
Company and to overcome the obstruction, and he
also actively seeks solution and new breakthrough
through the routine forum of Management Review
conducted periodically with all Divisions and Working
Unit.

Manajemen
Perseroan
menyadari bahwa
Perseroan untuk
dapat terus
berkembang,
agar mampu
memberikan nilai
tambah yang
berkelanjutan,
perlu didukung
budaya inovatif
yaitu dengan
membentuk pola
pikir seluruh
jajaran Perseroan
untuk berpikir
out of the box,
smart dan kreatif
guna membangun
bisnis unggulan.

Manajemen menyadari bahwa Perseroan untuk


dapat terus berkembang, agar mampu memberikan
nilai tambah yang berkelanjutan, perlu didukung
budaya inovatif yaitu dengan membentuk pola pikir
seluruh jajaran Perseroan untuk berpikir out of the
box, smart dan kreatif guna membangun bisnis
unggulan. Salah satu nilai dari I CARE yang menjadi
budaya perusahaan
yaitu Inovative, Customer
First, Accountability, Responsibility dan EcoFriendly. Implementasi budaya perusahaan ini terus
secara konsisten dilaksanakan oleh seluruh jajaran
Perseroan sebagai dasar pencapaian visi dan misi
Perseroan.

The Management realizes that the Company to


keep growing, and to be able to give sustainable
added value, it is necessary to support innovative
culture namely by making mindset of all lines of the
Company to think out of the box, smart and creative
to build excellent business. One of the values from I
CARE being the corporate culture namely Innovative,
Customer First, Accountability, Responsibility and
Eco-Friendly. Implementation of the corporate
culture keeps being consistent is carried out by
all lines of Company as the basis of achieving the
Companys vision and mission.

Pada tahun 2013, Perseroan menunjukkan hasil yang


positif yaitu dengan adanya peningkatan penjualan
konsolidasi sebesar 16,44% dengan total penjualan
Rp4,35 miliar. Hal tersebut didukung sepenuhnya
oleh kinerja anak perusahaan yang memberikan
kontribusi positif bagi Perseroan. Laba bersih
Perseroan meningkat 4,59% bila dibandingkan
dengan tahun 2012 sebesar Rp205,13 miliar
menjadi Rp214,55 miliar di tahun 2013.

In 2013, the Company showed the positive results


namely by the improvement of consolidated
sales in the number of 16.44% with total sales of
Rp4.35 billion. The matter is fully supported by
the performance of subsidiaries providing positive
contribution for the Company. Net profit of the
Company increased 4.59% if compared to 2012 in
the number of Rp205.13 billion to Rp214.55 billion
in 2013.

Pemegang saham yang kami hormati,

Dear shareholder,

The Management
realizes that the
Company to keep
growing, and to
be able to give
sustainable added
value, it is necessary
to support innovative
culture namely by
making mindset of all
lines of the Company
to think out of the box,
smart and creative
to build excellent
business.

Perseroan merasakan beratnya pengaruh fluktuasi


nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing pada
tahun 2013 yaitu dengan pelemahan perekonomian
khususnya terkait dengan nilai tukar Rupiah
terhadap mata uang asing yang melemah dari
Rp9.600,- per US$ menjadi lebih dari Rp12.000,per US$. Hal tersebut menjadi perhatian khusus
bagi Perseroan karena lebih dari 90% kebutuhan
bahan baku Perseroan harus impor dari luar negeri,
sehingga Perseroan harus berpikir strategis mencari
solusi untuk mengatasi permsalahan tersebut
melalui langkah-langkah efisiensi di seluruh aspek
operasional Perseroan.

The Company thinks about severe effects on the


fluctuation of the Rupiah exchange rate against
foreign currency of 2013 namely with the weakness
of economy especially relating to the Rupiah
exchange rate against foreign exchange weak from
Rp9.600,- per US$ to be more than Rp12.000,per US$. The said cases become special attention
for the Company as it is more than 90% for the
need of raw materials of the Company must import
from foreign country, so that the Company must
think strategically to seek solution in overcoming
the problem through the steps of efficiency in all
operational aspects of the Company.

42

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Terkait dengan besarnya ketergantungan bahan baku


obat yang harus impor dari luar negeri, Perseroan
ke depan menginisiasi untuk bisa mewujudkan
kemandirian bahan baku obat dalam negeri, kerja
sama dengan instansi dan lembaga riset Pemerintah
serta perguruan tinggi nasional, termasuk mencari
mitra kerja sama strategis untuk pengembangan
produksi bahan baku dalam negeri.

Due to dependency on the raw materials of the


medicine that must be imported from the foreign
country, the Company initialize to materialize its
independency for the domestic raw materials of
medicine in years to come, cooperation with agency
and research agency of Government and national
university, including seeking strategic cooperation
partner for the development of producing domestic
raw materials.

Perseroan juga terus melakukan penyempurnaan


seluruh fasilitas produksi sesuai dengan kaidah
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang
telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) RI dan sedang dalam proses
Prakualifikasi World Health Organization khusus
untuk produk Fixed Dosage Combination (FDC)
untuk obat Anti Tuberculosis sehingga ke depan
diharapkan bisa bersaing di pasar ekspor.

The Company keeps also improving all production


facilities in accordance with the criteria of Good
Manufacturing Practice (GMP) already stipulated
by National Agency of Drug and Food Control of
the Republic of Indonesia and in process for the
Prequalification World Health Organization (PQWHO) especially for the products of Fixed Dosage
Combination (FDC) for Anti Tuberculosis medicine,
so that it is further expected to compete in the
export market.

Sesuai dengan salah satu fokus strategi dalam


transformasi yaitu Perseroan akan fokus pada
portofolio produk/bisnis yang bermargin tinggi,
Perseroan telah mengembangkan produk-produk
baru yang memiliki kriteria tersebut yaitu produk
Bioteknologi, produk Radiofarmasi dan produk
Onkologi. Hal lain yang telah dilakukan Perseroan
adalah penyiapan pembangunan pabrik bahan baku
Garam Farmasetis sebagai upaya untuk mengurangi
sebagian ketergantungan bahan baku obat yang
masih impor dan untuk menangkap potensi pasar
di industri farmasi.

In accordance with one of the strategy focuses in


transformation namely the Company will focus on the
portfolio of products/business with high margin, the
Company has developed new products having the
criteria namely Biotechnology, Radiopharmaceutical
and Oncology. Other matters already conducted by
the Company are the preparation of constructing
the plant of Pharmaceutical Salt raw materials as an
effort to reduce some dependency on the medicine
raw materials that must still be imported and to
catch potential market in the pharmaceutical market.

Dalam menangkap peluang atas implementasi Sistem


Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan
oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan pada tahun 2014, Perseroan mendirikan
apotek dan klinik kesehatan dengan konsep One
Stop Healthcare Solution (OSHcS), dimana sampai
dengan akhir tahun 2013, Perseroan telah memiliki
200 klinik kesehatan yang terintegrasi dengan apotek
sehingga memudahkan para peserta BPJS untuk
mendapatkan layanan kesehatan. Perseroan juga
melakukan penyertaan saham pada PT Asuransi
Jiwa InHealth Indonesia sebagai bagian dari strategi
Perseroan untuk meningkatkan kinerja Perseroan ke
depan.

In taking opportunity for the implementation of


National Health Security System held by Social
Security Organizer Board (BPJS) of Health in 2014,
the Company established drugstore and medical
clinics with the concept of One Stop Healthcare
Solution (OSHcS), in which through the end of
2013, the Company has 200 clinics integrated to
the drugstore with the drugstore thereby facilitating
the participants of BPJS to obtain medical service.
The Company also made share participating at
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia as a part of
strategy of the Company to improve performance of
the Company in years to come.

Perseroan juga sudah melakukan ekspansi bisnis


tingkat regional yaitu merealisasikan pendirian
Apotek Kimia Farma di Malaysia bekerja sama
dengan mitra kerja strategis Malaysia. Pendirian ini
sebagai bagian dari rencana Perseroan yang sudah
ditetapkan sebelumnya dan sudah beroperasi pada
medio tahun 2013. Ke depan, Perseroan akan
menambah jaringan apotek dan klinik kesehatan
di Malaysia, maupun negara lainnya yang memiliki
prospek bisnis yang menguntungkan.

The Company has also conducted business


expansion at regional level namely realization of
establishing Kimia Farma Drugstore in Malaysia in
cooperation with Malaysias strategic partner. This
establishment as a part of the plan of the Company
which was previously determined and has operated
in medio in 2013. In years to come, the Company
will increase drugstore and medical clinics lines in
Malaysia, or other country having profitable business
prospect.

Terkait dengan
besarnya
ketergantungan
bahan baku
obat yang harus
impor dari luar
negeri, Perseroan
ke depan
menginisiasi
untuk bisa
mewujudkan
kemandirian
bahan baku obat
dalam negeri.
Due to dependency
on the raw materials
of the medicine that
must be imported
from the foreign
country, the Company
initialize to materialize
its independency
for the domestic raw
materials of medicine
in years to come

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

43

Laporan Direksi
Report of Board of Directors

Perseroan
percaya bahwa
pertumbuhan
kinerja yang
dicapai sampai
dengan saat ini,
memiliki kaitan
yang erat dengan
penerapan prinsipprinsip Tata
Kelola Perusahaan
yang Baik yang
dilaksanakan
secara konsisten
oleh seluruh
jajaran Perseroan.
The Company
trusts that the
present performance
development, is
interconnected with
the application of
principles for the
Good Corporate
Governance
conducted
consistently by all
lines of the Company.

44

Pemegang saham yang kami hormati,

Dear shareholder,

Selain melakukan pengembangan bisnis sesuai


dengan bisnis inti, Perseroan juga melakukan
upaya pengembangan khususnya optimalisasi aset
Perseroan untuk dapat memberikan nilai tambah
bagi Perseroan. Aset Perseroan yang masih belum
optimal, akan dikerjasamakan dengan investor baik
untuk rumah sakit, hotel dan perkantoran sehingga
utilisasi aset ini bisa memberikan nilai tambah bagi
Perseroan.

Other than growing its business in accordance with


core business, the Company also endeavors its
business growth especially optimizing the Companys
assets to give added value for the Company. The
non-optimum assets, the Company will cooperate
with good investors either for the hospital, hotel and
office building so that the utilization of the assets can
give added value for the Company.

Perseroan berpandangan bahwa kegiatan usaha


khususnya di bidang farmasi pada tahun 2014 masih
memiliki prospek yang tinggi. Hal ini berdasarkan
pada prediksi dari berbagai lembaga bahwa
perekonomian nasional tetap tumbuh dengan
baik di tahun yang akan datang. Perseroan juga
memiliki strategi yang tepat dan dukungan sumber
daya yang kompeten, sehingga kami optimis
dapat memanfaatkan berbagai peluang usaha bagi
pertumbuhan Perseroan di tahun mendatang.

The Company is of the opinion that business activity


especially in the pharmaceutical sector of 2014 still
has high prospects. This is based on the prediction
from various institutions that national economy keeps
growing properly in years to come. The Company
has also appropriate strategy and support of the
competent resources, so that we are optimistic to
use various business opportunities for the growth of
Company in years to come.

Perseroan percaya bahwa pertumbuhan kinerja yang


dicapai sampai dengan saat ini, memiliki kaitan yang
erat dengan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik yang dilaksanakan secara
konsisten oleh seluruh jajaran Perseroan. Perseroan
juga senantiasa melakukan perbaikan khususnya
yang berhubungan dengan infrastruktur Tata Kelola
Perusahaan yang Baik antara lain Pedoman Good
Corporate Governance, Pedoman Perilaku (Code
of Conduct), Board Manual, Pedoman Manajemen
Risiko serta komite-komite di bawah Dewan
Komisaris telah terbentuk sebelumnya, maka
penerapan GCG tahun 2013 dititikberatkan pada
penguatan implementasi dan pengawasannya. Kami
bersyukur bahwa pada tahun 2013 penerapan GCG
di Perseroan dapat dijalankan dengan lebih baik.

The Company trust that the present performance


development, is interconnected with the application
of principles for the Good Corporate Governance
conducted consistently by all lines of the Company.
The Company always conducts remedy especially
relating to the infrastructure of Good Corporate
Governance such as Guidelines on Good Corporate
Governance, Code of Conduct, Board Manual,
Guidelines on Risk Management and committees
supervision of the Board of Commissioners
which was previously established, application for
GCG of 2013 was emphasized on the support of
implementation and supervision. We thank God that
in 2013 application for GCG in the Company may be
better implemented.

Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan apresiasi


yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran
Perseroan, karena atas kerja keras kita semua, kita
berhasil menutup tahun 2013 dengan hasil yang
positif. Perkenankan kami menyampaikan apresiasi
yang setinggi-tingginya juga kepada para pemegang
saham, pelanggan, distributor, pemasok, dan seluruh
mitra kerja serta seluruh stakeholder Perseroan, atas
dukungan dan kerjasamanya, sehingga kami dapat
menjalankan kegiatan Perseroan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan, untuk memberikan
nilai tambah dan manfaat bagi para pemegang
saham dan stakeholder lainnya. Terima kasih.

In this opportunity, we would like to express our


high appreciation to all lines of the Company, due
to our hard work, we could successfully close
2013 with positive results. Allow us to submit the
high appreciation to all shareholders, customers,
distributors, supplies, and all trading partners and
stakeholders of the Company, in respect of the
support and cooperation, so that we can operate
the activity of the Company as planned, to give
added value and beneficial to the shareholders and
other stakeholders. Thank you for your attention.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

5 Maret 2014
5 March 2014
Direksi
Board of Directors

Rusdi Rosman
Direktur Utama
President Director

Arief Budiman
Direktur Keuangan
Finance Director

Jisman Siagian
Direktur Operasi & Supply
Chain
Operation & Supply Chain
Director

M. Wahyuli Syafari
Direktur Riset &
Pengembangan Bisnis
Research & Business
Development Director

Pujianto
Direktur Umum & Human
Capital
General Affair & Human Capital
Director

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

45

Tinjauan Manajemen
Management Review

Pertumbuhan
ekonomi
Indonesia
tahun 2013
tercatat sebesar

5,78%

mengalami
pelambatan
dibandingkan
dengan tahun 2012
yang mencapai
6,11%
In 2013 Indonesia
economy growth was
listed by 5.78% down
compared to 2012 to
the reach of 6.11%

46

Ekonomi Global dan Indonesia Tahun


2013

Global Economy and Indonesia of 2013

Pada tahun 2013, perekonomian global masih


cenderung melambat karena adanya ketidakpastian
kinerja perekonomian di negara-negara maju, seperti
Amerika Serikat (AS), Eropa dan Jepang. Pasar
keuangan global pada 2013 juga berhadapan dengan
beberapa risiko terkait kebijakan pengurangan
stimulus The Fed (tapering), perdebatan debt
ceiling dan penghentian sementara layanan
pemerintah AS (government shutdown). Melalui jalur
perdagangan perkembangan perekonomian global
tersebut memberikan tekanan pada kinerja ekspor
negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Perekonomian negara berkembang melemah
dikarenakan menurunnya kinerja transaksi berjalan
dan pelemahan nilai tukar.

In 2013, global economy tended to slow due to the


uncertain performance of economy in the developed
countries, such as United States of America (US),
Europe and Japan. Global financial market of 2013
also faced with some related risks on the policy of
stimulus The Fed (tapering), debating on debt ceiling
and US government shutdown. Through the trade of
global economy development put emphasis on the
performance of export for the developing countries,
including Indonesia. The economy in the developing
country tends to be weak due to the decline of
current transaction performance and weakness of
the exchange rate.

Makro ekonomi indonesia 2013


INDONESIAN Economic MaCRO 2013
2013

2012

GDP growth (% YoY)

5.78

6.11

Inflation Rate (%, YoY)

8.38

4.30

11,900

9,670

7.50

5.75

Exchange Rate (Rp/USD)


BI. Rate (%)
Sumber: Laporan PT Pefindo, Februari 2014

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013


tercatat sebesar 5,78% mengalami pelambatan
dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai
6,11%, Bank Indonesia menilai bahwa perlambatan
ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pengaruh
kebijakan stabilisasi yang dilakukan Pemerintah
dan Bank Indonesia untuk membawa pertumbuhan
ekonomi ke arah yang lebih sehat dan seimbang.
Berdasarkan sektoral, pertumbuhan melambat terjadi
pada sektor pertambangan dan penggalian karena
pertumbuhan produksi minyak lebih rendah akibat
adanya gangguan produksi di beberapa lapangan
migas. Sementara itu, sektor pengolahan dan
bangunan juga melambat sebagai akibat kenaikan
harga BBM yang menyebabkan menurunnya daya
beli masyarakat.

In 2013 Indonesia economy growth was listed by


5.78% down compared to 2012 to the reach of
6.11%, Bank Indonesia appraised that the slowing
of Indonesian economy is irrespective of the effect
on stabilization policy conducted by the Government
and Bank Indonesia to bring the more sound and
balanced growth of economy. On the sector basis,
the growth slows down in the sectors of mining and
excavation due to the growth of lower oil production
as a result of the inhibition of production in some oil
and gas fields, meanwhile sectors of processing and
building also slow don due to the increase of fuel
price causing the decline of public purchase power.

Tekanan inflasi akibat kenaikan harga BBM


bersubsidi mendorong BI untuk mengetatkan
kebijakan moneter. Bank Indonesia sejak bulan
Juni 2013 sampai dengan November 2013 telah
menaikkan bunga acuan sebanyak 150 bps menjadi
7,5%. Selain untuk meredam Rupiah kenaikan

Pressure on inflation due to the increase of the


subsidized fuel encouraged BI to tighten monetary
policy. Bank Indonesia from June 2013 through
November 2013 increased reference interest of 150
bps to 7.5%. In addition, it is intended to support
Rupiah, such an increase to overcome deficit of

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

bunga acuan tersebut dilakukan untuk mengatasi


defisit neraca berjalan dan untuk mengerem laju
pertumbuhan kredit untuk mencegah overheating
perekonomian.

current balance sheet and slow down the speed


of credit growth in avoidance of the economy
overheating.

Rupiah mengalami depresasi cukup signifikan selama


tahun 2013. Tekanan terbesar terjadi mulai pada
bulan Mei ketika The Fed mengumumkan rencana
pengurangan (tapering) stimulus quantitative easing.
Tekanan terhadap Rupiah terus terjadi sampai pada
akhirnya The Fed pada FOMC meeting tanggal 18
Desember 2013 menyatakan akan mulai melakukan
tapering pada bulan Januari 2014. Selama tahun
2013 Rupiah telah mengalami depresiasi sebanyak
26,7% menjadi Rp12.210 dari Rp9.655 per USD
pada akhir tahun 2012. Selain ketidakpastian akan
rencana pengurangan stimulus The Fed, faktor
global lain yang akan memicu volatilitas Rupiah
adalah perlambatan perekonomian emerging
markets dan ketidakpastian kondisi fiskal AS karena
efek dari ketidakpastian politik.

Rupiah expressed significant depression during the


year of 2013. The large pressure occurred from
May when The Fed announced tapering stimulus
quantitative easing. Pressure on Rupiah kept taking
place until the end of The Fed at FOMC meeting
dated December 18, 2013 stated that it would
commence conducting tapering in January 2014.
During the year of 2013 Rupiah depressed by 26.7%
to Rp12.210 from Rp9.655 per USD at end of 2012.
In addition to the uncertainty on the plan of reducing
stimulus The Fed, other global factors which will
trigger Rupiah volatility is the slowing down of
emerging markets economy and uncertainty of US
fiscal condition due to the effect from the political
uncertainty.

PERTUMBUHAN PDB DAN TINGKAT INFLASI INDONESIA


GDP GROWTH AND INDONESIAN INFLATION RATE
70
52.5

6.2

Pertumbuhan
PDB Indonesia/
Indonesian GDP
Growth

5.8

4.6

35
17.5

6.5

6.2

6.0

11.1

7.0

2.8
2008

2009

3.8
2010

8.4

4.3
2011

2012

2013

Tingkat Inflasi
Indonesia/
Indonesian
Inflation Rate

Sumber: Badan Pusat Statistik (data diolah), Februari 2014

Rupiah mengalami
depresasi cukup
signifikan selama
tahun 2013.
Rupiah expressed
significant depression
during the year of
2013.

RASIO PEMBELANJAAN KESEHATAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO 2010


Health EXPENDITURE Ratio TO Gross Domestic Product OF 2010
5
4

4.8%
4.1%

3.8%

3.5%

3.3%
2.1%

1
0

Malaysia

Thailand

Philippines

India

Singapore

Indonesia

Sumber: Business Monitor International: Pharmaceutical & Healthcare Report, 3Q 2011

Dibandingkan dengan negara-negara tetangga,


pasar industri kesehatan Indonesia masih relatif
kecil. Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia
merupakan salah satu negara dengan biaya
kesehatan terkecil, rata-rata hanya sebesar 2,6%2,7% dari total PDB. Namun demikian, didukung oleh
besarnya jumlah penduduk dan makin tumbuhnya
segmen kelas menengah, Indonesia memiliki potensi
menjadi pasar yang menarik bagi industri kesehatan
dan farmasi serta keputusan Pemerintah untuk mulai
menerapkan kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional
di tahun 2014 akan meningkatkan akses masyarakat
ke layanan kesehatan, dan meningkatkan prospek
industri kesehatan ke depan.

Compared to the neighboring countries, Indonesian


industry market is still relatively low. Amongst the
countries of ASEAN, Indonesia is one of the countries
with the lowest medical cost, averagely only 2.6%2.7% from total GDP. However, it is supported by
the number of population and the increasing growth
of middle class segment, Indonesia has attractive
market potency for the medical and pharmaceutical
industries and decree of Government to start
applying National Health Security policy in 2014 will
improve public access to the health, and improve
further medical industry prospect.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

47

Tinjauan Manajemen
Management Review

PERKEMBANGAN PASAR FARMASI indonesia


INDONESIAN PHARMACEUTICAL MARKET DEVELOPMENTS
4Q 13 MAT

4Q 12 MAT

+%

Total Market

market desc

53.809

47.650

12,93

Panel Market

22.430

19.919

12,61

IDA (Indonesia Drugstore Audit)

6.288

5.249

19,79

IHP (Indonesia Hospital Pharmaceutical)

7.484

6.278

19,21

IPA (Indonesia Pharmaceutical Audit)

8.659

8.392

3,18

Non-Panel Market

31.379

27.731

13,15

Ethical (clinic, doctor, etc)

14.243

12.875

10,63

OTC (S.Market, Warung)

17.135

14.856

15,35

Sumber: IMS, Q4 2013

Di sektor
industri farmasi,
perusahaan
farmasi masih
sangat tergantung
kepada transaksi
impor untuk
memenuhi
kebutuhan bahan
bakunya. Impor
bahan baku
mencapai 90%
dari total
kebutuhan bahan
baku industri.
In the sector of
pharmaceutical
industry,
pharmaceutical
company is still
dependent on the
import transaction
to meet the raw
materials. Import of
raw materials reached
90% of total need
of the industry raw
materials.

48

Di sektor industri farmasi, perusahaan farmasi masih


sangat tergantung kepada transaksi impor untuk
memenuhi kebutuhan bahan bakunya. Impor bahan
baku mencapai 90% dari total kebutuhan bahan
baku industri.

In the sector of pharmaceutical industry,


pharmaceutical company is still dependent on the
import transaction to meet the raw materials. Import
of raw materials reached 90% of total need of the
industry raw materials.

Mengingat masih tingginya ketergantungan pada


impor, terjadinya gejolak mata uang Rupiah
telah mempengaruhi industri farmasi. Ke depan,
perusahaan-perusahaan farmasi perlu mewujudkan
kemandirian bahan baku obat, sebagaimana telah
dicanangkan oleh Departemen Kesehatan R.I.
mengingat Sumber Daya Alam Indonesia yang
sangat beragam akan tanaman berkhasiat obat.

Given the high dependency on the import, the


occurrence of Rupiah currency uprising has
affected pharmaceutical industry. In years to come,
the pharmaceutical companies materialize the
independency of medicine raw materials, as already
proclaimed by the Ministry of Health of the Republic
of Indonesia given Indonesian Natural Resources of
the efficacious medicinal plants.

Berdasarkan data IMS 4Q 2013 total pasar farmasi


Indonesia mencapai Rp53,81 triliun meningkat
sebesar 12,93% dibandingkan dengan tahun 2012,
di mana perusahaan farmasi dalam negeri mencatat
penjualan sebesar Rp39,45 triliun atau 73,32% dari
total pasar farmasi. Dan bila dilihat dari jenis obatnya
penjualan obat Branded mencapai Rp48,32 triliun
atau mencapai 89,81% sedangkan obat Unbranded
mencapai Rp5,49 triliun atau hanya 10,19% dari
total pasar farmasinya.

Based on data on IMS 4Q 2013 total Indonesian


pharmaceutical market reached Rp53.81 trillion
increased to 12.93% compared to 2012, in which
the domestic pharmaceutical company registered
the sales of Rp39.45 trillion or 73.32% from total
pharmaceutical market. And it can be seen from
the type of selling the Branded medicine reached
Rp48.32 trillion or 89.81% while Unbranded
one Rp5.49 trillion or only 10.19% from total
pharmaceutical market.

Posisi Kimia Farma group terhadap total pasar


farmasi berada diurutan ke 13 dari 100 Top
Perusahaan Farmasi yang dirilis data IMS 4Q 2013
dengan market share sebesar 1,96% terhadap total
pasar farmasi dengan nilai penjualan sebesar Rp1,06
triliun dan bertumbuh sebesar 15,32% dibandingkan
periode sebelumnya.

Position of Kimia Farma group towards total


pharmaceutical market was ordered in the 13th of
100 Top Pharmaceutical Company of which the
data released by IMS Q4 2013 with market share
of 1.96% towards total pharmacy market with the
selling value of Rp1.06 trillion and grew by 15.32%
compared to the previous period.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Tinjauan Kegiatan Usaha


Business Review
Sepanjang tahun 2013 Perseroan mampu
memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi
nasional dengan baik melalui optimalisasi kegiatan
usaha di setiap segmen usaha utama dan kegiatan
usaha pendukung lainnya.

Throughout the year 2013 the Company is able to


use the momentum of national economic growth
through optimization of business activities in every
major business segments and other supporting
business activities.

Tinjauan Segmen Usaha

Segment Review

Segmen usaha adalah komponen Perseroan dan


anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam
menyediakan produk atau jasa individual, maupun
kelompok produk atau jasa yang terkait. Perseroan
memilki segmen usaha yaitu manufaktur, distribusi,
ritel dan segmen lainnya yaitu layanan klinik
kesehatan dan laboratorium klinik.

The business segment is a component of the


Company and its subsidiaries that can be
distinguished in providing products or services of an
individual, or a group of related products or services.
The Company has some main business segment
namely manufacturing, distribution, retail and
other segments namely clinic services and clinical
laboratory services.

Manufaktur

Manufacturing

Perseroan telah melakukan beberapa peningkatan


fasilitas produksi pada tahun 2013, seperti upaya
peningkatan efektivitas dan efisiensi dari 5 pabrik
untuk memperoleh hasil yang maksimal. Realisasi
produksi seperti tergambar dalam tabel Utilisasi
Kapasitas Produksi mencerminkan hasil produksi
yang memang tergantung dari kekuatan pasar.

The Company has made some improvement of the


production facilities in 2013, as efforts to increase
the effectiveness and efficiency of the 5 plants to
obtain maximum results. Realization of production
as illustrated in the table, reflect the utilization of
production capacity is dependent on market forces.

Utilisasi Kapasitas Produksi


UTILIZATION OF PRODUCTION CAPACITY
Jenis Sediaan

Satuan

Kapasitas/Tahun

Realisasi 2013

Realisasi 2012

Dosage Forms

Unit

Capacity/Year

Realization 2013

Realization 2012

Tablet
a. Betalaktam
b. Non Betalaktam
c. Antiretroviral (ARV)
Tablet Salut
Kapsul
a. Betalaktam
b. Non Betalaktam
c. Antiretroviral (ARV)
Kapsul Lunak
Sirup Kering
a. Betalaktam
b. Non Betalaktam
Salep/Cream
Sirup/Suspensi
InjeksiAmpul
Cairan Obat Luar
Granul
Fitofarmaka
Bedak
Suppositoria
Pil KB
AKDR
Yodium & Garam Yodium
a. Yodium
b. Garam Yodium
c. Garam-Garam Lainnya
Kina & Garam Kina
Minyak Lemak

Butir/Pcs
Butir/Pcs
Butir/Pcs
Butir/Pcs
Butir/Pcs
Butir/Pcs
Butir/Pcs
Butir/Pcs
Butir/Pcs
Butir/Pcs
Kg
Kg
Kg
Kg
Liter/Litre
Liter/Litre
Liter/Litre
Kg
Liter/Litre
Kg
Kg
Cycle
Unit
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg

1.525.430.859
98.917.917
1.365.575.443
60.937.500
432.335.000
249.707.504
50.789.063
158.293.442
40.625.000
74.812.500
45.630
25.830
19.800
141.830
546.048
9.240
229.468
103.800
620.400
691.200
3.469
22.896.000
1.680.000

1.476.195.686
231.901.900
1.197.784.156
46.509.630
262.445.652
62.303.280
4.893.720
54.900.040
344.160
25.668.000
20.692
2.784
17.660
176.778
248.452
8.832
223.484
39.140
520.548
753.200
1.865
7.973.900
19.815

1.983.988.572
172.219.400
1.786.037.932
25.731.240
549.542.608
75.753.550
7.968.480
65.448.320
48.368.000
17.984
10.996
6.598
189.499
270.012
13.494
191.799
70.595
465.901
551.888
3.385
5.181.500
31.184

45.000
34.576
135.675
61.075
3.728.832

43.150
11.184
21.392
41.504
1.324.648

44.150
10.232
19.640
61.366
2.655.412

Perseroan telah
melakukan
beberapa
peningkatan
fasilitas produksi
pada tahun 2013,
seperti upaya
peningkatan
efektivitas dan
efisiensi dari 5
pabrik untuk
memperoleh hasil
yang maksimal.
The Company
has made some
improvement of
the production
facilities in 2013, as
efforts to increase
the effectiveness
and efficiency of the
5 plants to obtain
maximum results.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

49

Tinjauan Kegiatan Usaha


Business Review

Pengaturan
produk-produk
yang diproduksi
pada tiap pabrik
diatur ulang
yang mengarah
pada optimalisasi
penggunaan
mesin-mesin
sehingga dapat
dicapai utilisasi
yang optimal,
dengan sasaran
tepat mutu, tepat
jumlah, tepat
waktu, dan tepat
biaya.
The production
planning at each
factory is intended
to optimize the use
of the machines in
order to achieve the
goals: better quality,
proper amount, on
time delivery, and cost
effectiveness.

50

Beberapa bentuk sediaan mengalami kenaikan


seperti: tablet betalaktam, tablet ARV, kapsul
ARV, sirup kering non betalaktam, cairan obat luar,
fitofarmaka, bedak, Pil KB, garam yodium, serta
garam lainnya. Sedangkan yang lainnya mengalami
penurunan, disebabkan antara lain karena permintaan
pasar yang berubah dan tingginya persaingan di
pasar itu sendiri, serta dikarenakan adanya proses
renovasi dalam rangka resertifikasi fasilitas produksi.

Some dosage forms increased such as betalactam


tablets, ARV tablets, ARV capsules, non betalaktam
dry syrups, liquid medicines for external use,
phytopharmaca, cosmetics powder, hormone
contraceptive pills, iodine salts, and other salts.
Meanwhile others decline, caused partly due to
changing market demand and high competition in
the market itself, as well as due to the renovation of
production facilities in order to recertify the facilities.

Pengaturan produk-produk yang diproduksi pada tiap


pabrik diatur ulang yang mengarah pada optimalisasi
penggunaan mesin-mesin sehingga dapat dicapai
utilisasi yang optimal, dengan sasaran tepat mutu,
tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat biaya.

The production planning at each factory is intended


to optimize the use of the machines in order to
achieve the goals: better quality, proper amount, on
time delivery, and cost effectiveness.

Koordinasi telah ditingkatkan dengan unit-unit


terkait misalnya Marketing, Keuangan, Pengadaan,
Perencanaan dan Pengendalian Logistik, Unit
Logistik Sentral serta Distribusi. Koordinasi ini
diharapkan dapat meningkatkan pengendalian dan
perencanaan produksi produk-produk Perseroan
sehingga secara signifikan dapat menekan harga
pokok produksi.

Coordination has been enhanced with relevant


departments for example Marketing, Finance,
Procurement, Logistic Planning and Control, Central
Logistic Unit and Distribution, in order to reduce the
production cost.

Upaya-upaya Perseroan lainnya yang secara


berkesinambungan ditingkatkan adalah:
a. Mencari bahan baku dan bahan kemas alternatif
dengan kualitas yang sama dan harga yang lebih
kompetitif.
b. Melakukan reformulasi dengan menggunakan
bahan baku alternatif.
c. Melakukan penghematan biaya produksi tak
langsung dan biaya umum.
d. Melakukan pengendalian hasil produksi, melalui
peningkatkan rendemen hasil produksi, perbaikan
lead time produksi serta mengurangi terjadinya
proses ulang.

Other Companys efforts that continuously improved


are:
a. Looking for alternative raw materials and
packaging materials with the same quality and
more competitive price.
b. Doing reformulation using alternative raw
materials
c. Perform cost savings of indirect production cost
and other expenses.
d. Controlling the production process, by increasing
the production yield, improvement of the
production lead time and reduce reprocessing.

Hal lain yang telah dan akan terus dilakukan serta


mempunyai dampak signifikan adalah perbaikan
fasilitas produksi dengan mengacu pada ketentuan
Cara Pembuatan Obat yang Baik terkini (CPOB
terkini) yang merupakan standar yang diwajibkan
oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
menuju ASEAN Free Trade Area (AFTA).

Another thing that has been done and have a


significant impact is the improvement of production
facilities with reference to the provisions of current
Good Manufacturing Practice (c-GMP) which is the
standard required by the National Agency of Drug
and Food Control to the ASEAN Free Trade area
(AFTA).

Pada akhir tahun 2011 Perseroan mengakuisisi


PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) yang memiliki
kegiatan usaha sebagai produsen untuk bahan
baku kina dan turunannya. SIL juga melakukan
serangkaian kegiatan pengembangan di tahun
2012 dengan melaksanakan proyek revitalisasi
peningkatan kapasitas produksi dari 100 ton menjadi
150 ton per tahun. Pada tahun 2013, SIL telah
melakukan penjualan sebanyak 68 ton dan produksi
sebanyak 78 ton bahan baku dengan kualitas
produk yang sesuai dengan standar farmakope atau
sesuai dengan spesifikasi dari pembeli.

At the end of 2011, the Company acquired PT


Sinkona Indonesia Lestari (SIL), which has a
business as a manufacturer of quinine raw materials
and quinine derivatives. SIL also conducted a
series of development activities in the year 2012
by implementing revitalization project to increase
production capacity from 100 tons to 150 tons per
year. In 2013, SIL has sold raw materials as much
as 68 tons and produced raw materials as much as
78 tons of raw materials complies to pharmacopoeia
standards or complies to the specifications of the
buyer.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Dalam rangka pencapaian target kinerja di tahun


2013, SIL juga melakukan pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) antara lain sebagai berikut:
1. Meningkatkan kompetensi SDM untuk menunjang
kebutuhan kompetensi Perseroan.
2. Menetapkan Key Performance Indicator (KPI) unit
dan individu karyawan.
3. Membangun budaya kerja Perseroan.
4. Menjalin hubungan yang harmonis dengan
lingkungan sekitar pabrik untuk menjamin
ketenangan dan kenyamanan dalam kegiatan
operasional Perseroan.

In order to achieve performance targets in 2013,


SIL also undertake the development of the Human
Resources (HR) are as follows:
1. Improving HR competencies to support the
needs of the companys competency.
2. Establish Key Performance Indicator (KPI) units
and individual employees.
3. Building a corporate culture.
4. Establish a harmonious relationship with the
environment around the plant to ensure peace
and comfort in the Companys operations.

Distribusi

Distribution

PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) telah


melakukan beberapa kegiatan yang mendukung
operasional Perseroan, di antaranya adalah pembuatan
blue print distribusi yang mengarah pada Cara
Distribusi Obat yang Baik (CDOB)), pengembangan
sistem informasi, penambahan keagenan baru, dan
penataan ulang organisasi Perseroan.

PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) has


conducted several activities which support the
Companys operations, among others the making
of blue print distribution directed toward the
Good Distribution Practice (GDP), development of
information system, addition of new principals, and
rearrangement of the Companys organization.

Total penjualan KFTD tahun 2013 diperoleh sebesar


Rp2,03 triliun, meningkat sebesar 18,92% dari
tahun 2012 yang sebesar Rp1,70 triliun. Kenaikan
ini di antaranya disebabkan oleh kenaikan penjualan
Reguler sebesar Rp949,68 miliar naik 15,38%,
penjualan Institusi sebesar Rp985,33 miliar naik
25,46%, penjualan ke KFA sebesar Rp87,87 miliar
naik 6,28% dan penjualan Unit Bisnis Logistik ke
Pihak-III sebesar Rp38,02 miliar naik 78,84%.

Total sale of KFTD in 2013 was Rp2.03 trillion,


decreasing by 18.92% from the sale in 2012 of
Rp1.70 trillion. This increase was due among others
to the increase in Regular sales of Rp949.68 billion,
increase 15.38%, Institutions sales Rp985.33 billion
increase 25.46%, sales to KFA Rp87.87 billion
increase 6.28% and Business Logistic Unit sales to
third parties was Rp38.02 billion increase 78.84%.

Saat ini KFTD memiliki 44 cabang di seluruh


Indonesia. Jaringan distribusi ini melayani lebih dari
23 keagenan yang menjadi rekanan, memenuhi
kebutuhan sekitar 14.123 apotek, 724 KFTD sub
distribusi, 2.794 toko obat, 550 grosir, 1.803 rumah
sakit, dan 1.890 pasar modern.

Currently KFTD has 44 branches across Indonesia.


This distribution network serves more than 23
principals as partners, meeting the needs of more or
less 14,123 pharmacies, 724 KFTD sub distribution,
2,794 drugstores, 550 wholesalers, 1,803 hospitals,
and 1,890 modern markets.

Tenaga Sales dan Karyawan

Salesman and Employees

KFTD didukung oleh kekuatan tenaga lapangan yang


menjangkau seluruh jalur distribusi. Tahun 2013,
sales forces yang dimiliki KFTD berjumlah lebih dari
610 orang, mereka terdiri dari salesman dan petugas
ekspedisi. Jumlah ini akan terus ditingkatkan sesuai
tuntutan pekerjaan di lapangan.

KFTD is supported by the field staff reaching all


distribution lines. In 2013, KFTDs sales force
comprises more than 610 people, consisting of
salesman and expediting staff. This number will
be continuously increased in accordance with the
demand of work at field.

Selama ini, KFTD mampu menjalankan Cara Distribusi


Obat yang Baik (CDOB), karena adanya kerja tim
yang baik antara seluruh bagian, partisipasi seluruh
karyawan, dan juga fungsi pengawasan yang baik.

Up to now, KFTD has been capable of implementing


Good Distribution Practice (GDP) due to good
team work among all divisions, participation of all
employees and also good control function.

Karyawan yang bergabung dengan KFTD secara


keseluruhan mencapai 1.001 orang. Berbagai
upaya peningkatan kualitas SDM rutin dilaksanakan,
demi tercapainya visi dan misi Perseroan. Misalnya
melalui program peningkatan produktivitas pegawai,

The total number of employees joining KFTD reaches


1,001. Various efforts for enhancing the quality of
Human Resources are routinely pursued to achieve
the Companys vision and mission, for example,
through employee productivity enhancement

Selama ini,
KFTD mampu
menjalankan
Cara Distribusi
Obat yang Baik
(CDOB), karena
adanya kerja
tim yang baik
antara seluruh
bagian, partisipasi
seluruh karyawan,
dan juga fungsi
pengawasan yang
baik.
Up to now, KFTD
has been capable of
implementing Good
Distribution Practice
(GDP) due to good
team work among all
divisions, participation
of all employees and
also good control
function.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

51

Tinjauan Kegiatan Usaha


Business Review

pemberian motivasi, serta pemberian reward and


recognition yang jelas. KFTD juga selalu memberikan
pelatihan dan pengembangan kompetensi sales
forces, dan pelatihan salesmanship.

program, provision of motivation, and granting of


clear reward and recognition. In addition, KFTD
always provides training on development of sales
force competency, and training on salesmanship.

Outlet Pelanggan KFTD Tahun 2013


CUSTOMER OUTLET OF KFTD IN 2013
No
A

Pada tahun 2013


usaha Perseroan
di bidang
ritel semakin
berkembang dan
tetap menjadi
pemimpin pasar di
sektor ini.
In 2003, the business
of Company in
the retail sector
increasingly
developed and
remained being the
market leader in this
sector.

52

B
C
D
E
F
G

Uraian

Description

Apotek
KFA
Apotek Swasta

Pharmacy
KFA
Private Pharmacy

Toko Obat
Rumah Sakit
Pasar Modern
Grosir
KFTD Sub Distribusi
Lainlain

Drugstore
Hospital
Modern Market
Wholesaler
KFTD Sub Distribution
Others

TOTAL
512
13.693
14.123
2.794
1.803
1.890
550
724
68

Ritel Farmasi

Pharmaceutical Retail

Pada tahun 2013 usaha Perseroan di bidang ritel


semakin berkembang dan tetap menjadi pemimpin
pasar di sektor ini. Kegiatan usaha Perseroan di
bidang ritel ini dikelola melalui anak perusahaan yaitu
PT Kimia Farma Apotek dengan penjualan pada
tahun 2013 mencapai Rp2,26 triliun, mengalami
pertumbuhan 17,24% dibandingkan periode yang
sama tahun lalu yang berjumlah Rp1,93 triliun.

In 2003, the business of Company in the retail


sector increasingly developed and remained being
the market leader in this sector. Business activity of
the Company in this sector was managed through
the subsidiary namely PT Kimia Farma Apotek with
the sale of 2013 to the reach of Rp2.26 trillion,
increased by 17.24% compared to the same period
in the previous year in the amount of Rp1.93 trillion.

Jumlah apotek PT Kimia Farma Apotek pada tahun


2013 sebanyak 512 apotek, dan telah dibuka apotek
baru sebanyak 102 apotek, termasuk 29 apotek
kerja sama operasi (KSO) dan 2 apotek waralaba
(franchise).

Total drugstore of PT Kimia Farma Apotek in 2013


of 512 drugstores, and was opened the 102 new
drugstores, including 29 drugstores of operation
cooperation and 2 franchise drugstores.

Dengan visi baru PT Kimia Farma Apotek yaitu


menjadi jaringan layanan kesehatan terkemuka
dan memberikan solusi kesehatan bagi masyarakat
serta untuk menyongsong era Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) yang dimulai tahun 2014, maka
Perseroan melalui anak perusahaan ini telah
mengembangkan layanan baru berupa jaringan
klinik kesehatan. Klinik kesehatan merupakan
produk layanan yang terintegrasi dengan layanan
apotek dan laboratorium klinik serta jasa kesehatan
lainnya milik Perseroan dengan konsep One Stop
Healthcare Solution (OSHcS) yang dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat secara berkualitas.

With the new vision of PT Kimia Farma Apotek


namely to be the leading health service network
and public medical solution and to welcome the
era of National Health Security starting in 2014, and
through the subsidiary has developed a new service
in terms of medical clinic network. Medical clinic is
an integrated service product with the service of
drugstore and clinic laboratory and other medical
service owned by the Company with the concept
of One Stop Healthcare Solution (OSHcS) that can
satisfy qualified public requirement.

Program Kerja Prioritas Tahun 2013

Priority Working Program of 2013

Pengembangan Usaha

Business Development

Penambahan jumlah apotek baru melalui


kepemilikan sendiri, sewa, dan kerja sama
operasional (KSO) serta waralaba sesuai dengan
target pasar yang dituju.
Pengembangan produk layanan berupa klinik
pratama dan utama.

The increase of total new drugstores through


own ownership, lease, and operation cooperation
and franchise in accordance with the addressed
market target.
The development of service products in terms of
the first and main clinic.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Intensifikasi fee based income terutama melalui


space management, listing fee produk, dan
peningkatan utilisasi aset.
Pengembangan sistem dan infrastruktur teknologi
informasi serta komunikasi yang terintegrasi,
efektif dan efisien.
Peningkatan loyalitas pelanggan dan peningkatan
market share dengan program membership.

The intensification of fee based income chiefly


through space management, listing fee product,
and the increase of asset utilization.
The development of system and infrastructure
for integrated, effective and efficient information
technology and communication.
The improvement of customer loyalty and market
share with the membership program.

Efektifitas dan Efisiensi Biaya

Effectiveness and Efficiency of Cost

Pemusatan pembelian, peningkatan perolehan


diskon, dan pengelolaan serta standarisasi
persediaan untuk menurunkan beban pokok
penjualan.
Standarisasi, efisiensi, dan efektifitas biaya.
Optimalisasi modal kerja melalui pengelolaan
piutang dan persediaan

Centralization of purchase, improvement in the


acquirement of discount, and management and
standardized inventory to decline the cost of
goods sold.
Standardization, efficiency, and effectiveness of cost.
Optimized working capital through the
management of account and inventory

Dengan program prioritas di atas, PT Kimia Farma


Apotek terus mengembangkan diri dan meneguhkan
misi yang diembannya serta mewujudkan visinya
untuk menjadi perusahaan jaringan layanan
kesehatan yang terkemuka dan mampu memberikan
solusi kesehatan masyarakat di Indonesia.

With the priority program above, PT Kimia Farma


Apotek keep developing itself and determining
the mission it bears and materializing its vision to
become the leading health service network company
and being able to give peoples health solution in
Indonesia.

Klinik Kesehatan

Clinic

Klinik Kesehatan merupakan pengembangan produk


layanan Perseroan dibawah pengelolaan anak
perusahaan yaitu PT Kimia Farma Apotek. Pada tahun
2013 terdapat sebanyak 200 klinik pratama dan utama
yang tersebar di seluruh Indonesia. Pengembangan
produk layanan berupa klinik kesehatan ini sejalan
dengan rencana pelaksanaan program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) Pemerintah.

Clinic is the development of service products of


the Company under the management of subsidiary
namely PT Kimia Farma Apotek. In 2013, there have
been 200 the first and main clinics spread throughout
Indonesia. The development of service products in
terms of this clinic in line with the plan of operating
Government National Health Security.

Laboratorium Klinik

Clinical Laboratory

Laboratorium Klinik merupakan kegiatan usaha


yang dijalankan secara mandiri oleh PT Kimia
Farma Diagnostika, anak perusahaan PT Kimia
Farma Apotek sejak tahun 2010. Jumlah cabang
laboratorium klinik pada tahun 2013 adalah
sebanyak 36 buah. Dalam menjalankan kegiatan
usaha selama tahun 2013, PT Kimia Farma
Diagnostika telah melakukan kerjasama dengan
beberapa perusahaan untuk memberikan layanan
pemeriksaan kesehatan (Medical Check Up-MCU)
bagi karyawan dan calon karyawannya, intensifikasi
pemasaran serta penerapan sistem manajemen
mutu dengan mengikuti akreditasi sesuai prinsipprinsip dari Komite Akreditasi Laboratorium
KesehatanKementerian Kesehatan. Selain itu
dilakukan pula pengembangan pemeriksaan untuk
PCR (Polymerase Chain Reaction) HBV DNA
Kuantitatif dan pemeriksaan Kultur & Resistensi Fully
Automatic, yang dioperasikan di Laboratorium Klinik
Kimia Farma Cabang Jl. Garuda No. 47 Kemayoran
Jakarta Pusat.

Clinical laboratory is the business activity operated


independently by PT Kimia Farma Diagnostika, a
subsidiary of PT Kimia Farma Apotek since 2010.
The number of branch of clinical laboratory of 2013
was 36 units. In carrying out business activity of
2013, PT Kimia Farma Diagnostika has conducted
cooperation with some companies to provide
Medical Check Up-MCU for the employees and
candidate employee, intensification of marketing and
applying quality management system by following
accreditation in accordance with the principles
from Health Laboratory Accreditation Committee
the Ministry of Health. In addition, the development
of check-up is made for PCR (Polymerase Chain
Reaction) HBV DNA Quantitative and Culture
check-up & Resistance Fully Automatic, operated at
Laboratory of Klinik Kimia Farma Branch Jl. Garuda
No. 47 Kemayoran Jakarta Pusat.

Pada tahun 2013


terdapat sebanyak

200

klinik pratama
dan utama
yang tersebar di
seluruh Indonesia.
Pengembangan
produk layanan
berupa klinik
kesehatan
ini sejalan
dengan rencana
pelaksanaan
program Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Pemerintah.
In 2013, there have
been 200 the first and
main clinics spread
throughout Indonesia.
The development of
service products in
terms of this clinic
in line with the
plan of operating
Government National
Health Security.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

53

Tinjauan Kegiatan Usaha Pendukung


Review of Supporting Business Activities

Perseroan telah
melakukan
beberapa
pengembangan
bisnis dan produk
baru di tahun 2013
untuk mendukung
peningkatan
kinerja Perseroan
The Companys has
been doing some new
product and business
development in
2012 to support the
improved performance
of the Company

54

Pengembangan Bisnis Strategis

Development of Strategic Business

Perseroan
telah
melakukan
beberapa
pengembangan bisnis dan produk baru di tahun
2013 untuk mendukung peningkatan kinerja
Perseroan yaitu:

The Companys has been doing some new product


and business development in 2012 to support the
improved performance of the Company, such as:

Pengembangan Bioteknologi

Development of Biotechnology

a. Skin Culture
Digunakan untuk pengobatan luka bakar
b. Stem Cell
Digunakan
untuk
pengobatan
dengan
pemanfaatan sel punca, termasuk pelayanan
bank cell

a. Skin Culture
Used for the treatment of burns
b. Stem Cell
Used to treatment by utilizing stem cells, including
cells bank services cells

Kedua pengembangan bioteknologi tersebut bekerja


sama dengan RS Cipto Mangunkusumo Jakarta dan
menempati Gedung Central Medical Unit lantai 2,
Teknologi Kedokteran Sel Punca.

Both the development of biotechnology are


cooperating with Cipto Mangunkusumo Hospital
Jakarta and occupy Central Medical Building, 2nd
Floor, Medical Technology for Stem Cells.

Pengembangan Radiofarmasi

Development of Radiopharmaceutical

Dalam pemanfaatan teknologi radioisotop guna


mendiagnosa dan pengobatan penyakit kanker,
Perseroan bekerja sama dengan Pusat Radioisotop
dan Radiofarmasi (PRR) Batan untuk memproduksi
sediaan radiofarmasi, untuk kebutuhan pasar dalam
dan luar negeri.

In utilizing radioisotopes technology to diagnose and


treatment of cancer disease, the Company works
with to the Radioisotopes and Radiopharmaceutical
Center (RRC) Batan to produce some products
of radiopharmaceutical for domestic and foreign
market.

Fasilitas produksi sediaan injeksi radiofarmasi di


PRR Batan telah memperoleh sertifikat CPOB dari
Badan POM dan sedang dalam proses registrasi 6
produk radiofarmasi yang akan dipasarkan di tahun
2013, yaitu:
a. Kit DTPA (Diethyl Thiamin Penta Acetate)
b. Kit Mibi (Tetra(2-methoxy isobyl isonitrile) Copper
(1-tetrafluoroborate))
c. Kit MDP (Methylen Diphosphonicum)
d. Sm-EDTMP
e. I-MIBG (131I-Metaiodobenzyl guanidine)
f. I-MIBG (therapy)Registrasi

The production facilities of radiopharmaceutical


injection in RRC Batan has acquired a GMP
certificate of the National Agency of Drug and Food
Control and currently in the process of registration
of 6 radiopharmaceutical products which will be
marketed in the year 2013, are:
a. Kit DTPA (Diethyl Thiamin Penta Acetate)
b. Kit Mibi (Tetra(2-methoxy isobyl isonitrile) Copper
(1-tetrafluoroborate))
c. Kit MDP (Methylen Diphosphonicum)
d. Sm-EDTMP
e. I-MIBG (131I-Metaiodobenzyl guanidine)
f. I-MIBG (therapy)Registration

Pembangunan Rumah Sakit

Construction of Hospital

Sudah tersusun studi kelayakan untuk pembangunan


Rumah Sakit (RS) Kimia Farma, berlokasi di Jl.
Saharjo 199, Jakarta. Rumah sakit tersebut
rencananya akan dibangun dengan 8 lantai.

Had arranged feasibility studies for construction of


Kimia Farma Hospital, located at JL. Sahardjo 199,
Jakarta. The hospital plan will be built with 8 floors.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Pendirian Apotek Kimia Farma di Malaysia

Establishment of Kimia Farma Pharmacy


in Malaysia

Bekerja sama dengan Averroes Pharmaceutical,


Sdn, Bhd. mendirikan Apotek KF-Averroes di
Malaysia.

In cooperation with Averroes Pharmaceutical, Sdn,


Bhd. Established KF-Averroes Pharmacy in Malaysia.

Apotek Kimia Farma-Averroes sudah beroperasi


sejak 4 Juli 2013. Direncanakan akan menambah 2
apotek di Malaysia, sehingga Perseroan mempunyai
3 apotek di Malaysia di tahun 2015.

Kimia Farma-Averroes Pharmacy has operated


since July 4, 2013. It is planned to add 2 drugstores
in Malaysia, so that Company has 3 drugstores in
Malaysia in 2015.

Research & Development (R & D)

Research & Development (R & D)

Pengembangan produk diarahkan untuk melengkapi


kelas terapi yang sudah ada maupun kelas terapi
baru yang belum dimiliki Perseroan, sehingga
Perseroan bisa meluncurkan produk baru dan
produk copy yang pertama yang diharapkan menjadi
produk unggulan.

Product development is directed to complement


existing therapy class or classes of new therapies has
not been owned by the Company, so the Company
could launch a new product and the first product
copy that are expected to be leading products.

Kegiatan R&D dilakukan dengan cara mandiri,


bekerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga
riset serta under licenses scheme.

The activities of the R&D are carried out by means of


independent, cooperating with universities and other
research institutions as well as under licences scheme.

Pengembangan produk tahun 2013 sebagai berikut:


a. ARV lini 2 sejumlah 6 produk
b. FDC for TB lini 2 sejumlah 4 produk
c. Generik sejumlah 15 produk
d. Etikal sejumlah 16 produk
e. OTC sejumlah 9 produk

Product development in 2013 as follows:


a. ARV line 2 amounted to 6 products
b. FDC for TB line 2 amounted to 4 products
c. Generic amounted to 15 products
d. Ethical amounted to 16 products
e. OTC amounted to 9 products

Pengembangan Produk Kimia

Development of Chemical Product

Selain mengembangkan produk farmasi, Perseroan


juga mengembangkan produk kimia di tahun 2013
yaitu:
a. Yodium dan turunannya, dengan pengembangan
eksplorasi dan eksploitasi tambang Yodium di
Jombang dan Mojokerto.
b. Ferro Sulphate
c. Sebasic Acid, bekerja sama dengan Evonik,
Jerman
d. Castor Oil
e. Vegetable Oil.

In addition to develop of pharmaceutical products,


the Company also developed chemical products in
2013 as follows:
a. Iodine and its derivatives, with the development of
mine exploration and exploitation of the Iodine in
Jombang and Mojokerto.
b. Ferrous Sulfate
c. Sebasic Acid, cooperation with Evonik, Germany
d. Castor Oil
e. Vegetable Oil

Pemasaran

Marketing

Perseroan melakukan kegiatan pemasaran di dalam


negeri dan luar negeri. Selain KFTD selaku distributor
utama Perseroan, untuk lebih meningkatkan cakupan
pasar dalam negeri Perseroan juga menunjuk
distributor lain yaitu PT Anugerah Pharmindo Lestari
(APL) yang fokus pada modern channel seperti
Alfamart, AlfaMidi, Carrefour, Century, Hypermart,
Matahari, Watson, Giant, Guardian, Hero, Indogrosir,
Indomaret serta PT Merapi Utama Pharma sebagai
distributor pelengkap.

The Company conducts marketing activities in


domestic and export market. In addition to the KFTD
as the main distributor, to further increase the scope
of the domestic market, the Company also pointed
to another distributor that is PT Anugrah Pharmindo
Lestari (APL) that focus on modern channel such as
Alfamart, AlfaMidi, Carrefour, Century, Hypermart,
Matahari, Watson, Giant, Guardian, Hero, Indogrosir,
Indomaret and PT Merapi Utama Pharma as
complement distributors.

Kegiatan R&D
dilakukan dengan
cara mandiri,
bekerja sama
dengan perguruan
tinggi dan
lembaga riset serta
under licenses
scheme
The activities of the
R&D are carried out by
means of independent,
cooperating with
universities and other
research institutions
as well as under
licences scheme.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

55

Tinjauan Kegiatan Usaha Pendukung


Review of Supporting Business Activities

Produk-produk
yang dipasarkan
oleh Perseroan
terdiri dari produk
Generik, Etikal,
OTC, Kosmetik,
Narkotika dan
obat-obat khusus
untuk menunjang
program
Pemerintah.
The products
marketed by the
Company consist of
Generic, Ethical, OTC,
Cosmetics, Narcotics
and specialty
medicines to support
the Government
Program.

Produk-produk yang dipasarkan oleh Perseroan


terdiri dari produk Generik, Etikal, OTC, Kosmetik,
Narkotika dan obat-obat khusus untuk menunjang
program Pemerintah. Sedangkan pemasaran ke luar
negeri, pada saat ini masih terbatas pada produk
Yodium dan Kina serta produk farmasi dengan
negara tujuan ekspor antara lain negara China, India,
Afganistan, Myanmar, Filipina, Dubai dan Timor
Leste.

The products marketed by the Company consist of


Generic, Ethical, OTC, Cosmetics, Narcotics and
specialty medicines to support the Government
Program. While marketing to abroad, at the
moment still limited to the Iodine and Quinine and
pharmaceutical products with the destination
country exports namely China, India, Afghanistan,
Myanmar, Philippines, Dubai, and Timor Leste.

Kegiatan pemasaran di dalam negeri didukung


oleh field force sebanyak 453 orang yang tersebar
di seluruh wilayah Indonesia, terdiri dari medical
representatitive, area manager, sales manager, dan
product manager, yang pada tahun 2013 dengan
kekuatan jaringan 13.497 dokter dan 1.304 rumah
sakit di wilayah Indonesia.

The domestic marketing activities are supported


by the field force of 453 people spread over the
entire territory of Indonesia, consisting of medical,
representative area manager, sales manager,
and product manager, which in 2013 had 13.497
physicians and 1.304 hospitals networks in
Indonesia territory

Aktifitas pemasaran tahun 2013, antara lain:

Marketing activity of 2013, shall be among other


things:

1. Pemasaran Produk OTC dan Kosmetik:


a. Melakukan intensifikasi Brand Building melalui
strategi komunikasi dengan konsep Integrated
Marketing Communication yang mana pada
tahun 2013 telah dilakukan penunjukkan
beberapa Brand Ambasador baru, yaitu
Syahrini sebagai Brand Ambasador produk
kosmetik Venus dan Ersa Mayori sebagai
Brand Ambasador produk Enkasari di samping
itu juga telah dilakukan perpanjangan kontrak
beberapa Brand Ambasador.
b. Melakukan intensifikasi kegiatan promosi
Customer Health Product (CHP) melalui above
the line dan below the line, antara lain:
Aktivitas above the line melalui pemasangan
iklan untuk beberapa produk ungulan di
stasiun TV nasional, radio, majalah, serta
pemasangan billboard di beberapa kota.
Aktivitas below the line antara lain
menyelenggarakan seminar bekerja sama
dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di
beberapa kota, melakukan kegiatan
promosi dengan melibatkan 200 Sales
Promotion Girl.

1. OTC Product and Cosmetic Marketing:


a. To carry out the intensification of Brand
Building through communication strategy
with the concept of Integrated Marketing
Communication in which designation of some
new Brand Ambasador was designated,
namely Syahrini as the Brand Ambasador for
cosmetic products of Venus and Ersa Mayori
as the Brand Ambasador for the products of
Enkasari, in addition, the extension of contract
for some Brand Ambassador.
b. To carry out intensification of Customer Health
Product (CHP) promotion activities through
above the line dan below the line, among other
things:
The activity of above the line through
advertising installation for some superior
products at TV national station, radio,
magazine, and putting up billboard in some
cities.
The activities below the line such as
organizing seminar in cooperation with
Indonesian Midwives Association in some
cities, to carry out promotion activities by
involving 200 Sales Promotion Girl.

2. Pemasaran Produk Etikal dan Generik:


a. Kegiatan
promosi
dijalankan
dengan
melakukan kunjungan ke dokter serta rumah
sakit.
b. Berperan aktif dalam simposium, seminar
ilmiah, kongres ilmiah pada asosiasi profesi
dokter dan rumah sakit
c. Pemasangan iklan di majalah kedokteran
seperti MKI, Medika, IIMS, BIDI, Ethical Digest

56

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

2. Ethical and Generic Product Marketing:


a. Promotional activities are operated by visiting
doctor and hospital.
b. Active role in symposium, scientific seminar,
scientific congress in doctor and hospital
profession association.
c. Ads setting in medical magazine such as MKI,
Medika, IIMS, BIDI, Ethical Digest.

3. Kegiatan-kegiatan Pemasaran lainnya:


a. Launching produk, baik generik maupun
etikal, antara lain Clopidogrel, Glimepiride
1 mg, Glimepiride 2 mg, Glimepiride 3 mg,
Glimepiride 4 mg, Haemoctin dan Clopedin
serta produk-produk onkologi (4-Epeedo,
Abingem, Cisteen, Napro-Tax, Naprodox dan
Taceedo).
b. Melakukan pelatihan untuk menambah
pengetahuan dan soliditas tenaga pemasaran
di lapangan.

3. Activities of other Marketing:


a. Product Launching, either generic or
ethical, such as Clopidogrel, Glimepiride 1
mg, Glimepiride 2 mg, Glimepiride 3 mg,
Glimepiride 4 mg, Haemoctin dan Clopedin
serta produk-produk onkologi (4-Epeedo,
Abingem, Cisteen, Napro-Tax, Naprodox dan
Taceedo).
b. Conducting training to add knowledge and
solidity of salespersons in the field.

Sumber Daya Manusia

Human Resource

Secara keseluruhan, program pengembangan


SDM tahun 2013 menjabarkan program yang
sudah disusun dalam Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP), yaitu:

As a whole, Human Resource development of 2013


described the program already prepared in the
Long-Term Plan (LTP) of the Company, namely:

1. Pengembangan Manajemen SDM

1. Human
Resource
Development

Perseroan telah melaksanakan program bagi


pengembangan manajemen SDM antara lain:
a. Melakukan analisis organisasi Perseroan
sesuai perkembangan bisnis.
b. Melakukan analisis jabatan, evaluasi jabatan
dan penetapan grading untuk seluruh level
jabatan.
c. Melakukan pemetaan potensi (talent pool)
untuk untuk seluruh level jabatan sebagai
dasar proses regenerasi & pengembangan
SDM.
d. Penerapan Human Capital Information System
(HCIS) yang terintegrasi di Perseroan dan anak
perusahaan.
e. Implementasi Standard Operational Procedure
(SOP) Divisi Human Capital.
f. Menyempurnakan Jenjang Karir Struktural dan
Fungsional.
g. Menyempurnakan
Program
Budaya
Perusahaan.
h. Menyempurnakan
Sistem
Reward,
Penghargaan dan Program Pensiun.
i. Implementasi Penilaian Kinerja Pegawai
berbasis Key Performance Indicator (KPI).
j. Sosialisasi
program-program
Perseroan
antara lain: GCG, Standar Perilaku, Perjanjian
Kerja Bersama, Pedoman Gratifikasi, Benturan
Kepentingan, Proses Bisnis Perseroan, dan
Restrukturisasi Organisasi.

Management

The Company has carried out program for the


development of Human Resource management
among other things:
a. To carry out analysis on the organization of
the Company in accordance with the business
growth.
b. To analyze position, evaluation of position and
award of grading for all levels of position.
c. To carry out talent pool for all levels of position
for the basis of Human Resource development.
d. To apply integrated Human Capital Information
System (HCIS) in the Company and subsidiary.

Secara
keseluruhan,
program
pengembangan
SDM tahun 2013
menjabarkan
program yang
sudah disusun
dalam Rencana
Jangka Panjang
Perusahaan
As a whole, Human
Resource development
of 2013 described
the program already
prepared in the LongTerm Plan (LTP) of the
Company

e. To implement Standard Operational Procedure


(SOP) Human Capital Division.
f. To improve Degree of Structural and Functional
Career.
g. To improve Corporate Culture.
h. To improve Reward, Award and Retirement
Program.
i. Implementing Performance of Employees
based on Key Performance Indicator (KPI).
j. Socialization of the Companys programs
is among others: GCG, Standard of
Conduct, Collective Employment Agreement,
Gratification Guidelines, Conflict of Interest,
Company Business Process and Organization
Restructuring.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

57

Tinjauan Kegiatan Usaha Pendukung


Review of Supporting Business Activities

2. Pengembangan Kompetensi SDM

Pengembangan
kompetensi SDM
yang diawali
dengan penetapan
Competency
Level Index
(CLI) kemudian
pengembangan
SDM dilakukan
berdasar
kompetensi dan
job requirement
serta diharapkan
akan tercipta SDM
yang berkualitas &
profesional sesuai
dengan strategi
bisnis Perseroan.
Human Resource
competency
development
initialized by
stipulating
Competency Level
Index (CLI), Human
Resource development
is made based on
the competency and
job requirement and
hopefully the qualified
and professional
Human Resource
will be created in
accordance with the
business strategy of
the Company.

58

Pengembangan kompetensi SDM yang diawali


dengan penetapan Competency Level Index
(CLI) kemudian pengembangan SDM dilakukan
berdasar kompetensi dan job requirement
mulai dari rekrutmen, pendidikan & pelatihan,
mutasi, jenjang karir dan sistem remunerasi dan
diharapkan akan tercipta SDM yang berkualitas
& profesional sesuai dengan strategi bisnis
Perseroan.

3. Pendidikan dan Pelatihan

2. Human
Resource
Development

Competency

Human Resource competency development


initialized by stipulating Competency Level Index
(CLI), Human Resource development is made
based on the competency and job requirement
starting from the recruitment, education
& training, movement, career degree and
remuneration system and hopefully the qualified
and professional Human Resource will be created
in accordance with the business strategy of the
Company.
3. Education and Training

Perseroan mempersiapkan Sumber Daya


Manusia (SDM) internal terkait dengan jenjang
karir untuk promosi dan mutasi serta penambahan
kompetensi SDM melalu program Pendidikan dan
Pelatihan. Pada tahun 2013, telah dilaksanakan
In House Trainning untuk Diklat Manajemen
Utama dan Manajemen Madya. Peserta Diklat
Manajemen Utama sebanyak 50 orang Manajer
sedangkan peserta Diklat Manajemen Madya
sebanyak 306 Asisten Manajer yang dibagi
menjadi 8 angkatan Diklat.

The Company prepared internal Human Resource


related to the career degree for the promotion
and movement and improvement in Human
Resource competency through Education and
Training programs. In 2013, In House Trainning
was organized for the Main Management
Education and Training and Middle Management.
Participants of Main Management Education
and Training are 50 Managers, while those of
Middle Management Education and Training of
306 Assistant Manager divided into 8 batches of
Education and Training.

Sedangkan untuk In House Trainning, telah


dilaksanakan program Diklat Reguler sebagai
berikut:

Meanwhile In House Trainning, was organized


the program of Regular Education and Training
as follows:

a. Customer Service Oriented


b. Integrated Marketing Communication
c. Risk Management
d. Audit Berbasis Risiko
e. Kamus Kompetensi
f. Supervisory Management
g. Seminar motivasi karyawan: Seminar Otak
Kanan
h. Self Motivation: Managing With Love
i. Diklat Purna Bhakti untuk karyawan yang akan
memasuki masa pensiun.

a. Customer Service Oriented


b. Integrated Marketing Communication
c. Risk Management
d. Risk Based Audit
e. Competency Dictionary
f. Supervisory Management
g. Seminar on employee motivation: Seminar on
Right Brain
h. Self Motivation: Managing With Love
i. Education and Training of Retirement for
the employees who will come to the age of
pension.

Program pengembangan lainnya adalah bantuan


beasiswa S1 dan S2 untuk beberapa Divisi dan Unit
Kerja .

Other development programs are the aids of


scholarship Program S1 and S2 for several Division
and Work Unit.

Total biaya yang telah dikeluarkan untuk program


pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan
kompetensi SDM Perseroan selama tahun 2013
sebesar Rp3,48 miliar dari total anggaran sebesar
Rp5,71 miliar atau sebesar 60,95% dari total
anggaran pendidikan dan pelatihan SDM Perseroan.

Total costs already issued for the programs of


education and training for the improvement of Human
Resource competency during 2013 in the amount of
Rp3.48 billion from total budget of Rp5.71 billion or
60.95% from total education and training of Human
Resources of the Company.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Tinjauan Keuangan
Financial Review
Penjualan Bersih

Net Sales

Penjualan Bersih Perseroan mencapai Rp4,35 triliun


atau meningkat 16,44% dibanding tahun 2012.
Peningkatan tersebut merupakan kontribusi dari
peningkatan penjualan di semua segmen usaha
yaitu produksi, distribusi dan ritel. Penjualan lokal
meningkat sebesar 15,49% sedangkan penjualan
ekspor meningkat sebesar 39,78%.

Net Sales of the Company reached Rp4.35 trillion


or increased 16.44% compared to 2012. Such an
improvement forms the contribution of increasing
sales at all business segments namely production,
distribution and retail. Local sales increased in the
number of 15.49% meanwhile the sales of export
increased by 39.78%.

Penjualan Bersih Berdasarkan Segmen Produk (dalam Juta Rupiah)


Net Sales based on Product Segment (in Million of Rupiah)
Uraian
Penjualan Lokal
Pihak Ketiga
Pihak Berelasi
Penjualan Ekspor
Garam Kina
Yodium & Derivat
Obat & Alat Kesehatan

Description

2013

Local Sales
Third Party
Related Partes
Export Income
Quinine Salt
Iodine & Derivatives
Drugs & Medical Devices
TOTAL

Pertumbuhan

2012

4.145.116
3.837.162
307.954
202.958
106.774
21.963
74.221
4.348.074

Growth

3.589.046
3.292.701
296.345
145.195
103.448
27.389
14.358
3.734.241

15,49%
16,54%
3,92%
39,78%
3,22%
(19,81%)
416,97%
16,44%

Penjualan Bersih
Perseroan
mencapai
Rp4,35 triliun
atau meningkat

16,44%

dibanding tahun
2012.

Beban Pokok Penjualan

Cost of Goods Sold

Beban pokok penjualan mengalami peningkatan


sebesar 1,75% dari tahun 2012. Sehingga apabila
dibandingkan dengan penjualan bersihnya, beban
pokok penjualan tahun 2013 sebesar 70,28%,
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan
tahun 2012 sebesar 68,53%. Hal ini disebabkan
oleh deviasi kurs Rupiah terhadap mata uang asing.

Cost of goods sold experienced up by 1.75% from


2012. So that if compared to the net sales, cost
of goods sold in 2003 was 70.28%, increased if
compared to 2012 in the number of 68.53%. This
is due to deviation of Rupiah rate against foreign
currency.

Net Sales of the


Company reached
Rp4.35 trillion or
increased 16.44%
compared to 2012.

Laba Rugi Konsolidasi Tahun 2012 dan 2013 (Dalam Juta Rupiah)
Consolidated Income Statement of 2012 and 2013 (In Million Rupiah)
Uraian

Description

Penjualan Bersih
Beban Pokok Penjualan
Laba Bruto
Beban Usaha
Administrasi Umum
Penjualan
Laba Usaha
Penghasilan (Beban) Lain
Laba Sebelum Pajak
Beban Pajak
Laba Bersih

Net Sales
Cost of Good Sold
Gross Profit
Operating Expenses
General Administration
Sales
Operating Profit
Other Income (Expenses)
Income Before Tax
Tax Expenses
Net Profit

2013
4.348.074
3.055.922
1.292.152
1.042.619
425.790
616.829
249.533
44.232
284.125
68.483
214.549

2012
3.734.241
2.559.074
1.175.167
912.599
373.113
539.486
262.568
22.589
278.284
72.520
205.133

Selisih

Pertumbuhan

Increment

Growth

613.833
496.848
116.985
130.020
52.677
77.343
(13.035)
21.643
5.841
(4.037)
9.416

16,44%
19,42%
9,95%
14,25%
14,12%
14,34%
(4,96%)
95,81%
2,10%
(5,57%)
4,59%

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

59

Tinjauan Keuangan
Financial Review

Laba bersih
yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
entitas induk
pada tahun 2013
meningkat sebesar

4,59%

menjadi Rp214,55
miliar apabila
dibandingkan
dengan laba bersih
tahun 2012 yang
sebesar Rp205,13
miliar.
Net profit that may
be distributed to the
owner of Holding
entity of 2013
increased 4.59% to
Rp214.55 billion if
compared to the
2012 net profit in the
amount of Rp205.13
billion.

60

Laba Bruto

Laba Bruto

Laba bruto Perseroan meningkat 9,95% dari Rp1,17


triliun pada tahun 2012 menjadi Rp1,29 triliun pada
tahun 2013. Margin laba bruto tahun 2013 tercapai
29,72% sementara tahun 2012 sebesar 31,47%.
Hal tersebut dikarenakan terjadinya peningkatan
pada beban pokok penjualan.

Gross profit of the Company increased by 9.95%


from Rp1.17 trillion in 2012 to Rp1.29 trillion in 2013.
Gross profit margin was down from 31.47% of 2012
to 29.72% in 2013. The decline of such a value is
due to the increase of cost of goods sold.

Beban Usaha

Operating Expense

Total beban usaha tahun 2013 sebesar Rp1,04


triliun, meningkat 14,25% dibandingkan dengan
tahun 2012. Beban usaha tersebut setara dengan
23,98% dari penjualan bersihnya, jika dibandingkan
tahun 2012 mengalami efisiensi sebesar 0,46%,
sehingga dapat disimpulkan bahwa Perseroan
berhasil meningkatkan penjualannya dengan tetap
menjaga beban usahanya pada level yang cukup
efisien.

Total operating expense of 2013 in the amount of


Rp1.04 trillion, increased to 14.25% compared to
2012. Such an operating expense is equivalent to
23.98% from the net sales, if compared to 2012
experienced efficiency of 0.46%, so that it can be
concluded that the Company succeeded to increase
the sales by keeping the operating expense in the
sufficiently efficient level.

Laba Usaha

Operating Profit

Laba usaha Perseroan tahun 2013 tercapai


Rp249,53 miliar. Sedangkan pada tahun 2012
sebesar Rp262,57 miliar. Hal ini dikarenakan adanya
kenaikan Beban Pokok Penjualan dan Beban Usaha.

Companys operating profit of 2013 reached


Rp249.53 billion, meanwhile 2012, in the amount of
Rp262.57 billion. This is due to the increase of Cost
of Goods Sold and Operating Cost.

Laba Bersih

Net Profit

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada


pemilik entitas induk pada tahun 2013 meningkat
sebesar 4,59% menjadi Rp214,55 miliar apabila
dibandingkan dengan laba bersih tahun 2012 yang
sebesar Rp205,13 miliar.

Net profit that may be distributed to the owner of


Holding entity of 2013 increased 4.59% to Rp214.55
billion if compared to the 2012 net profit in the
amount of Rp205.13 billion.

Total Aset

Total Assets

Total aset Perseroan tahun 2013 meningkat 19,05%


menjadi Rp2,47 triliun. Peningkatan ini terjadi karena
meningkatnya aset lancar sebesar Rp304,82 miliar
atau 20,24% dan aset tidak lancar sebesar Rp90,78
miliar atau 15,91%.

Total assets of the Company in 2013 increased


19.05% to Rp2.47 trillion. This is due to the increase
of current assets of Rp304.82 billion or 20.24% and
non-current assets of Rp90.78 billion or 15.91%.

Aset Lancar

Current Assets

Aset lancar sebesar Rp1,81 triliun, meningkat


20,24% dari kenaikan kas dan setara kas sebesar
Rp77,65 miliar atau 24,53%, piutang usaha sebesar
Rp87,85 miliar atau 19,15% dan persediaan sebesar
Rp110,49 miliar atau 20,83%.

Current assets of Rp1.81 trillion, increased 20.24%


from the increase of cash and equivalent to cash
in the amount of Rp77.65 billion or 24.53%, trade
receivables of Rp87.85 billion or 19.15% and inventory
in the amount of Rp110.49 billion or 20.83%.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Arus Kas Tahun 2012 dan 2013 (Dalam Juta Rupiah)


Cash Flow In 2012 and 2013 (In Million Rupiah)
Uraian

Description

2013

2012

316.498

199.386

Selisih

Pertumbuhan

Increment

Growth

Kas dan Setara Kas Awal Tahun

Cash and Cash Equivalent Beginning of Year

117.112

Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

Net Cash from Operational Activity

253.784

230.613

23.171

10,05%

Kas Bersih dari Aktivitas Investasi

Net Cash from Investment Activity

(172.809)

(65.118)

(107.691)

165,38%

Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan

Net Cash from Funding Activity

(3.322)

(48.382)

45.060

(93,13%)

Mutasi Penerimaan/Pengeluaran Kas

Transfer of Cash Revenue/Expenditure

77.653

117.112

(39.461)

(33,69%)

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

Cash and Cash Equivalent End of Year

394.150

316.498

77.652

24,53%

Kas dan Setara Kas

Cash and Cash Equivalent

Kas dan setara kas pada tahun 2013 sebesar


Rp394,15 miliar, mengalami kenaikan 24,53% dari
tahun 2012 yang sebesar Rp316,49 miliar. Kenaikan
ini merupakan dampak dari kenaikan penjualan
Perseroan.

In 2013, cash and cash equivalent of Rp394.15


billion, increased 24.35% from 2012 in the amount
of Rp316.49 billion. This increase is an impact from
that of selling the Company.

Piutang Usaha

Trade Receivables

Piutang usaha pada tahun 2013 meningkat sebesar


19,15% menjadi Rp546,58 miliar. Peningkatan ini
dikarenakan adanya kenaikan penjualan sebesar
16,44%. Dari sisi tipe pelanggan, meningkatnya
piutang tersebut terutama disebabkan oleh
meningkatnya piutang pihak ketiga dan piutang
ekspor sebagai konsekuensi adanya peningkatan
penjualan pada kedua tipe pelanggan tersebut.

In 2013, trade receivables increased 19.15% to


Rp546.58 billion. This is due to the increase of sales
by 16.44%. It is viewed from type of customer, the
increase of the receivables chiefly caused by the
increase of the receivables of the third parties and
export as a consequence of the increase of sales at
both types of the customers.

Persediaan

Inventory

Persediaan pada tahun 2013 mencapai Rp640,91


miliar. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar
20,83% dibandingkan tahun 2012 yang sebesar
Rp530,42 miliar. Peningkatan ini antara lain karena
adanya peningkatan persediaan obat jadi, dan alat
kesehatan sebesar Rp86,67 miliar, bahan baku dan
bahan pembantu sebesar Rp33,03 miliar.

In 2013, the inventory reached Rp640.91 billion.


This amount experienced the increase of 20.83%
compared to 2012 amounting to Rp530.42 billion.
This increase such as due to the increase of
finished medicine inventory, and medical devices
in the amount of Rp86.67 billion, raw materials and
supplementary materials of Rp33.03 billion.

Aset Tidak Lancar

Non-Current Assets

Pada tahun 2013 aset tidak lancar sebesar Rp661,32


miliar atau naik sebesar 15,91% dibandingkan tahun
2012 yang sebesar Rp570,55 miliar. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan oleh aset tetap
sebesar Rp49,50 miliar atau 11,02% dan aset lainlain sebesar Rp41,81 miliar atau 34,70%.

In 2003, non-current assets of Rp661.32 billion or


increased 15.91% compared to 2012 amounting
to Rp570.55 billion. The increase was chiefly
caused by fixed assets in the amount of Rp49.50
billion or 11.02% and other assets in the amount of
Rp41.81billion or 34.70%.

58,74%

Kas dan setara kas


pada tahun 2013
sebesar Rp394,15
miliar, mengalami
kenaikan

24,53%
dari tahun 2012
yang sebesar
Rp316,49 miliar.
Kenaikan ini
merupakan
dampak dari
kenaikan
penjualan
Perseroan.

In 2013, cash and


cash equivalent of
Rp394.15 billion,
increased 24.35% from
2012 in the amount of
Rp316.49 billion. This
increase is an impact
from that of selling the
Company.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

61

Tinjauan Keuangan
Financial Review

Posisi Keuangan Konsolidasi Tahun 2012 dan 2013 (Dalam Juta Rupiah)
Consolidated Balance Sheet 2012 and 2013 (In Million Rupiah)
Uraian
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
Ekuitas
Jumlah Liabilitas & Ekuitas

Ekuitas yang dapat


diatribusikan
kepada entitas
induk meningkat
sebesar Rp181,73
miliar atau

12,74%
menjadi Rp1,61
triliun.

Equity that can be


distributed to Holding
entity increased
to Rp181.73 billion
or 12.74% to Rp1.61
trillion.

62

Description
Current Asset
Non-Current Asset
Total Asset
Current Liabilities
Non-Current Liabilities
Total Liabilities
Equity
Total Equity & Liabilities

2013
1.810.615
661.325
2.471.940
746.123
101.462
847.585
1.608.225
2.471.940

2012
1.505.798
570.549
2.076.348
537.184
97.630
634.814
1.426.497
2.076.348

Selisih

Pertumbuhan

Increment

Growth

304.817
90.776
395.592
208.939
3.832
212.771
181.728
395.592

20,24%
15,91%
19,05%
38,90%
3,93%
33,52%
12,74%
19,05%

Liabilitas

Liability

Jumlah liabilitas mengalami kenaikan sebesar


Rp212,77 miliar atau 33,52%. Dari jumlah liabilitas
pada tahun 2013 yang sebesar Rp847,59 miliar,
sebesar 88,03% berupa liabilitas jangka pendek
dan sisanya sebesar 11,97% berupa liabilitas jangka
panjang.

Total liability increased by Rp212.77 billion or


33.52%. From the number of liability in 2013 in the
amount of Rp847.59 billion, in the number of 88.03%
in terms of short-term liabilities and the remaining
11.97% in terms of long-term liabilities.

Liabilitas Jangka Pendek

Short-Term Liabilities

Pada tahun 2013, liabilitas jangka pendek Perseroan


naik sebesar Rp208,94 miliar atau 38,90% menjadi
Rp746,12 miliiar dibanding tahun sebelumnya.
Kenaikan tersebut terdapat pada utang usaha naik
sebesar Rp136,76 miliar atau 40,09%, utang bank
naik sebesar Rp29,99 miliar atau 172,63%.

In 2013, short-term liabilities of Company increased


Rp208.94 billion or 38.90% to Rp746.12 billion in
the previous year. The increase to the trade payable
increased Rp136.76 billion or 40.09%, debt of bank
increased by Rp29.99 billion or 172.63%.

Liabilitas Jangka Panjang

Long-Term Liabilities

Pada tahun 2013 liabilitas jangka panjang Perseroan


sebesar Rp101,46 miliar atau meningkat sebesar
3,93% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan
liabilitas jangka panjang ini disebabkan kenaikan
liabilitas imbalan kerja sebesar Rp8,35 miliar atau
9,15% yang berupa uang penghargaan apabila
karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/
cacat ataupun mencapai usia pensiun dini/normal.

In 2003, short-term liabilities of the Company in the


amount of Rp101.46 billion or increased 3.93%
compared to the previous year. The increase of
long-term liabilities due to the increase of liabilities
of work due of Rp8.35 billion or 9.15% in terms of
service fee if the employees resigned, passed away,
illness/defect or reached earlier/normal pension age.

Ekuitas

Equity

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas


induk meningkat sebesar Rp181,73 miliar atau
12,74% menjadi Rp1,61 triliun. Peningkatan ini
karena meningkatnya laba bersih di tahun 2013.

Equity that can be distributed to Holding entity


increased to Rp181.73 billion or 12.74% to Rp1.61
trillion. This increase due to the increase of the 2013
net profit.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Investasi

Investment

Sepanjang tahun 2013, Perseroan melaksanakan


investasi aset tetap sebesar Rp199,27 miliar.
Investasi aset tetap tahun 2013 lebih tinggi sebesar
Rp117,47 miliar, atau naik 143,60% dibandingkan
tahun 2012. Investasi lainnya untuk pengembangan
apotek pada tahun 2013 sebesar Rp106,35 miliar
atau naik 166,54% dibanding tahun 2012 sebesar
Rp39,90 miliar.

During the year of 2013, the Company invested fixed


assets of Rp199.27 billion. Fixed asset investment of
2013 was higher than Rp117.47 billion, or increased
143.60% compared to 2012. Other investment for
the development of 2013 drugstore in the amount
of Rp106.35 billion, or increased to 166.54%
compared to 2012 in the amount of Rp39.90 billion.

Ikatan yang Material untuk Investasi


Barang Modal

Material Binding for Capital


Expenditure

Perseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk


investasi barang modal.

The Company does not have any material binding for


capital expenditure.

Informasi Keuangan dengan Kejadian


Luar Biasa

Financial Information with


Extraordinary Event

Tidak ada informasi keuangan dengan kejadian luar


biasa sepanjang tahun 2013.

There is no financial information with extraordinary


event during 2013.

Dampak Perubahan Harga Terhadap


Penjualan

Impact of Price Change to Sales

Kenaikan harga bahan baku, naiknya nilai tukar


Rupiah, serta penurunan harga Obat Generik
Berlogo (OGB) berdampak pada penjualan. Harga
OGB ditetapkan oleh Pemerintah sementara itu
penyesuaian harga tidak diberlakukan setiap ada
kenaikan harga bahan baku.

The increase of raw material price, the increase of


Rupiah exchange rate, and decline of price for the
Labeled Generic Medicine (OGB) impacted upon
the sales. The price of OGB shall be specified by
Government, meanwhile adjustment to price is not
applied at each increase of price of the raw materials.

Kebijakan Dividen (5 Tahun Terakhir)

Dividend Policy (the last 5 Year)

Kebijakan
pembagian
dividen
merupakan
kewenangan sepenuhnya dari Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Dividend payout ratio
Tahun Buku 2008, sebesar 25%. Untuk Tahun Buku
2009, pembagian dividen sebesar 30%. Tahun
Buku 2010, pembagian dividen sebesar 20%.
Untuk dividen Tahun Buku 2011, pembagian dividen
sebesar 20%, sedangkan untuk Tahun Buku 2012,
pembagian dividen sebesar 15% dan untuk Tahun
Buku 2013 menunggu pelaksanaan RUPS Tahun
Buku 2013.

Dividend policy is the full authority from the General


Meeting of Shareholders. Dividend payout ratio in
the Fiscal Year of 2008, in the number of 25%. For
the 2009 Fiscal Year, the distribution of dividend was
30%. 2010 Fiscal Year, the distribution was 20%. For
the dividend of 2011 Fiscal Year, the distribution of
dividend by 20%, while for the 2012 Fiscal Year, the
distribution by 15% and 2013 Fiscal Year waited for
the convention of General Meeting of Shareholders
in the 2013 Fiscal Year.

Perubahan Peraturan Pemerintah


yang Berpengaruh Signifikan

Changes on Government Regulation


with significant Effect.

Margin produk obat generik Perseroan mengalami


penurunan pada saat diterapkannya pengadaan
obat dengan menggunakan prosedur e-purchasing
berdasarkan e-catalogue.

Margin of products for the generic medicine of the


Company declined upon the application of procuring
the medicine using e-purchasing procedure based
on e-catalogue.

Sepanjang tahun
2013, Perseroan
melaksanakan
investasi aset tetap
sebesar Rp199,27
miliar. Investasi
aset tetap tahun
2013 lebih tinggi
sebesar Rp117,47
miliar, atau naik

143,60%
dibandingkan
tahun 2012.

During the year of


2013, the Company
invested fixed assets
of Rp199.27 billion.
Fixed asset investment
of 2013 was higher
than Rp117.47 billion,
or increased 143.60%
compared to 2012.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

63

Tinjauan Keuangan
Financial Review

64

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Accounting Policy Changes

Pada tahun 2013 entitas induk dan entitas anak


menerapkan PSAK yang berlaku efektif 1 Januari
2013 antara lain sebagai berikut:

In 2013 the Holding and subsidiary entities apply


PSAK effective January 1, 2013, among others, as
follows:

PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang kombinasi


bisnis pada entitas sepengendali. Akuisisi entitas
sepengendali dicatat dengan menggunakan
nilai buku seperti metode akuntansi penyatuan
kepemilikan (carry over basis). Selisih imbalan yang
dibayar atau diterima dengan nilai buku historis
terkait dengan tercatat dari kepentingan yang
diperoleh, diakui secara langsung di ekuitas dan
disajikan dalam Tambahan Modal Disetor pada
bagian ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk di laporan posisi keuangan
konsolidasian.

PSAK No. 38 (Revision 2012) concerning business


combination in the control entity. Control entity
acquisition was recorded using book value like
carry over basis. Difference of recompense paid or
received by historical book value relating to the items
recorded from the interest obtained, acknowledged
directly made equity and presented in the Addition to
Paid-up Capital in the equity that can be distributed
to the owner of Holding entity in the consolidated
financial position statement.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Peluang dan Strategi Perseroan Tahun 2014


Opportunity and Strategy of Company in 2014
Pertumbuhan ekonomi dunia yang lebih rendah
daripada Indonesia membuat pangsa pasar
Indonesia, termasuk pasar farmasi menjadi incaran
perusahaan multi nasional. Perusahaan multi nasional
akan berusaha melakukan penetrasi pasar Indonesia
melalui pembentukan perusahaan patungan dengan
pengusaha lokal atau mengakuisisi perusahaan
farmasi yang sudah berdiri cukup lama di Indonesia.

Global economy growth which is lower than


Indonesia makes Indonesian market share, including
pharmaceutical market to the target of multinational company. Multi-national company will
endeavor to penetrate Indonesian market through
the establishment of joint-venture company with
local entrepreneur or acquisition of pharmaceutical
company which was long established in Indonesia.

Ketidakpastian global yang telah medorong


terjadinya gejolak mata uang Rupiah dapat berlanjut
dan karenanya perlu dicermati secara seksama,
mengingat tingginya ketergantungan pada impor
bahan baku. Selain itu, seiring dengan makin
tersebarnya pertumbuhan ekonomi Indonesia,
serta luasnya daerah kepulauan Indonesia dan
ketersediaan infrastruktur yang belum memadai,
akan menimbulkan tantangan logistik yang signifikan
bagi kegiatan distribusi produk yang harus dapat
melayani konsumen di seluruh Indonesia.

Global uncertainty which has supported the


occurrence of Rupiah currency uprising and
therefore it is necessary to observe carefully, given
the high dependency on the import of raw materials.
In addition, in line with the increasingly spread of
Indonesian economy growth, and the expansion of
Indonesia islands and availability of the insufficient
availability, will arise from the significant logistic
challenge for the activity of product distribution
that must be able to serve customers throughout
Indonesia.

Indonesia tetap menjadi pasar yang paling optimis.


Menurut Survey Online Global Nielsen Consumer
Confidence and Spending Intentions, Indonesia,
dengan semakin dekatnya pemilu presiden,
kekhawatiran mengenai stabilitas politik meningkat.
Konsumen Indonesia memiliki kekhawatiran
mengenai stabilitas politik menjelang pemilu
presiden, dan hal ini kemungkinan akan terus
berlangsung sepanjang 2014. Namun demikian,
tampaknya kekhawatiran tersebut tidak berdampak
pada kepercayaan diri konsumen dan niat mereka
untuk berbelanja. Karena itu kami yakin bahwa
prospek bisnis dan industri di 2014 akan tetap
cerah.

Indonesia keeps being the most optimistic market.


According to Survey Online Global Nielsen Consumer
Confidence and Spending Intentions, Indonesia,
by the time of president general election, worry
about the increase of political stability. Indonesian
customers are worried about the political stability by
the time of the said general election, and in this case
it will possibly keep lasting during the year of 2014.
However, it seems such a worry may not impact
upon the customers trust and their intention to go
shopping. Therefore, we trust that business and
industry prospects of 2014 will keep bright.

Trend pertumbuhan sektor farmasi dan alat


kesehatan selama beberapa tahun terakhir
memang didukung oleh kondisi makro yang baik.
Perekonomian Indonesia yang terus bertumbuh,
peningkatan daya beli dan tingkat kesadaran
masyarakat terhadap kesehatan yang meningkat,
memberikan peluang bagi industri untuk dapat terus
meningkatkan pangsa pasarnya, perusahaan akan
terus berinovasi untuk meluncurkan produk-produk
baru.

Trend for the growth of pharmaceutical sector and


medical devices during the last years, indeed, it is
supported by the good macro condition. Indonesian
economy which keeps growing, improvement of
purchase power and public awareness level towards
better recovery, giving opportunity for the industry to
keep improving the market share, the company will
keep innovating to launch the new products.

Perekonomian
Indonesia yang
terus bertumbuh,
peningkatan
daya beli dan
tingkat kesadaran
masyarakat
terhadap
kesehatan yang
meningkat,
memberikan
peluang bagi
industri untuk
dapat terus
meningkatkan
pangsa pasarnya,
perusahaan
akan terus
berinovasi untuk
meluncurkan
produk-produk
baru.
Indonesian economy
which keeps growing,
improvement of
purchase power and
public awareness
level towards better
recovery, giving
opportunity for the
industry to keep
improving the market
share, the company
will keep innovating
to launch the new
products.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

65

Peluang dan Strategi Perseroan Tahun 2014


Opportunity and Strategy of Company in 2014

Pengembangan
Bisnis Perseroan
ke depan sesuai
dengan program
Transformasi
Perseroan dan
Road Map to
be Healthcare
Company,
Perseroan
melakukan
investasi pada
beberapa sektor
bisnis baik core
business maupun
non core business
khususnya pada
sektor core
business yang
bersinggungan
secara langsung
dengan potensi
pasar.
Business development
of the Company
in years to come
conforms to the
Transformation
program of the
Company and Road
Map to be Healthcare
Company, the
Company invests in
some business sectors
either core business
or non core business
especially in the
sector of core business
directly relating to the
potential market.

66

Jumlah penduduk yang besar dengan meningkatnya


jumlah penduduk kelas menengah (diproyeksikan
menjadi 150 juta orang pada tahun 2014)
menyiratkan kebutuhan yang lebih besar dari produk
farmasi yang berkualitas dan pelayanan kesehatan
khususnya obat resep. Belanja pemerintah untuk
industri farmasi diperkirakan akan lebih tinggi pada
tahun 2014, sebagai Pelaksanaan Sistem Jaminan
Sosial Nasional - SJSN atau yang dilaksanakan oleh
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
(BPJS Kesehatan).

Total large population by increase of the number of


population in middle class (projected to 150 million
people of 2014) implies larger need from the qualified
pharmaceutical products and medical service
especially prescription. Government expenditures
for the pharmaceutical industry are expected to
be higher than 2014, as the Implementation of
National Social Security System or implemented by
Social Security Organizer Board of Health- BPJS of
Health.

BPJS Kesehatan adalah salah satu sistem


asuransi kesehatan terbesar di dunia, di mana
peserta mandiri - yang mendaftar dan membayar
iurannya preminya sendiri - sepanjang Januari telah
mencapai lebih dari 460 ribu jiwa dengan target
akhirnya menjamin layanan kesehatan bagi 235 juta
penduduk Indonesia pada tahun 2019 dilindungi
dengan skema kesehatan ini.

BPJS of Health is one of the systems of the largest


medical insurance in the world, in which the
independent participant who registers of which the
premium fees during January, it has achieved
more than 460 thousand people with the final target
to guarantee medical service for 235 million of
Indonesian population of 2019 is protected with the
medical scheme.

Pengembangan Bisnis Perseroan ke depan sesuai


dengan program Transformasi Perseroan dan
Road Map to be Healthcare Company, Perseroan
melakukan investasi pada beberapa sektor bisnis
baik core business maupun non core business
khususnya pada sektor core business yang
bersinggungan secara langsung dengan potensi
pasar. Guna menangkap peluangpeluang tersebut,
Perseroan melakukan investasi pengembangan
usaha di beberapa sektor sebagai berikut:

Business development of the Company in years


to come conforms to the Transformation program
of the Company and Road Map to be Healthcare
Company, the Company invests in some business
sectors either core business or non core business
especially in the sector of core business directly
relating to the potential market. In order to take
the opportunities, the Company invests business
development in some following sectors:

Pengembangan Bisnis Investasi New Facility


Manufacture
Pengembangan Bisnis Investasi Portfolio Produk
Baru
Pengembangan
Bisnis
Investasi
Produk
Bioteknologi
Pengembangan Bisnis Investasi Radiofarmasi
Pengembangan Bisnis Pendirian Apotek Kimia
Farma di Malaysia
Pengembangan Bisnis Pembangunan Rumah
Sakit
Pengembangan Binis Investasi Healthcare
dengan membuka konsep layanan kesehatan
One Stop Healthcare Solutions dan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)
Pengembangan Bisnis Penyertaan Saham pada
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia.
Pengembangan Bisnis Investasi Pabrik Bahan
Baku Garam Farmasetis
Pengembangan Bisnis Investasi Pengembangan
Produk Kimia

Investment Business Development of New Facility


Manufacture
Investment Business Development of New
Product Portfolio
Investment
Business
Development
of
Biotechnology Product
Investment
Business
Development
of
Radiopharmaceutical
Business
Development
of
Establishing
Pharmaceutical Drugstore in Malaysia
Hospital Business Development
Investment Business Development of Healthcare
by opening concept of medical service for One
Stop Healthcare Solutions and National Health
Security
Equity in Shares Business Development at PT
Asuransi Jiwa InHealth Indonesia.
Investment
Business
Development
of
Pharmaceutical Salt Raw Materials
Investment Business Development of Chemical
Products

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

67

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Keseriusan
Perseroan
diwujudkan
dalam komitmen
Perseroan untuk
menerapkan
prinsip-prinsip
Tata Kelola
Perusahaan
yang Baik (Good
Corporate
Governance/GCG)
secara terstruktur
dan bertahap
sesuai dengan
pelaksanaan
Rencana Jangka
Panjang Perseroan
(RJPP).
The seriousness
of Company was
materialized in the
commitment of the
Company to apply
the principles of
Good Corporate
Governance/GCG by
structure and in stages
in accordance with
the Implementation of
Long-Term Plan of the
Company.

68

Keseriusan Perseroan diwujudkan dalam komitmen


Perseroan untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance/GCG) secara terstruktur dan bertahap
sesuai dengan pelaksanaan Rencana Jangka
Panjang Perseroan (RJPP). Penerapan GCG di
Perseroan dilaksanakan dengan berlandaskan pada
prinsip-prinsip sebagai berikut:

The seriousness of Company was materialized in the


commitment of the Company to apply the principles
of Good Corporate Governance/GCG by structure
and in stages in accordance with the Implementation
of Long-Term Plan of the Company. The application
of GCG in the Company was operated referring to
the following principles:

1. Keterbukaan Informasi
Perseroan
bersifat
terbuka
dalam
melaksanakan proses pengambilan keputusan
dan
mengutamakan
keterbukaan
dalam
mengungkapkan informasi material dan relevan
mengenai Perseroan. Dalam proses pengambilan
keputusan, manajemen Perseroan terikat
pada mekanisme sebagaimana diatur dalam
Panduan Dewan (Board Manual) dan dalam
mengungkapkan informasi material Perseroan
disampaikan melalui Corporate Secretary.

1. Disclosure of Information
The Company is open to process decisionmaking and prioritize transparency to disclose
information on materials and relevant to the
Company. In the process of decision-making,
management of the Company relating to the
mechanism as provided in Board Manual and to
disclose information on materials of the Company
delivered through Corporate Secretary.

2. Akuntabilitas
Dalam menjalankan kegiatan, Perseroan memiliki
sistem pengelolaan Perseroan yang mendukung
terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban organ Perseroan sehingga
pengelolaan Perseroan terlaksana secara
efektif. Langkahlangkah yang dilakukan untuk
menegakkan prinsip akuntabilitas antara lain
Pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris
mengenai RKAP Tahunan, penyampaian Laporan
Keuangan pada Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) Tahunan, pembentukan Audit
Internal dan penunjukkan Auditor Eksternal
serta pemberlakuan Pedoman Standar Perilaku
(Code of Conduct/CoC), Pedoman Benturan
Kepentingan serta Pedoman Penerimaan
Gratifikasi.

2. Accountability
In carrying out the activity, the Company
has management system of the Company in
support of the creation of clarity for the function,
implementation and accountability of the
Company so that the management of Company
is effectively carried out. Steps made to uphold
accountability principle such as Reporting of
Board of Directors to the Board of Commissioners
concerning Annual APB, submission of Annual
General Meeting of Shareholders, establishment
of Internal Audit and nomination of External
Auditor and enforcement of Code of Conduct
(CoC), Guidelines on Conflict of Interest and
Receipt of Gratification.

3. Pertanggungjawaban
Dalam
menjalankan
kegiatan,
Perseroan
memiliki Sistem Pengelolaan Perseroan yang
menitikberatkan pada kejelasan tugas dan
tanggung jawab setiap personel, sehingga
insan Perseroan dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan efektif. Langkahlangkah
yang dilakukan untuk menegakkan prinsip
responsibilitas antara lain pembuatan Laporan
Pajak-Pajak Pribadi (LP2P), Laporan Penerimaan
Gratifikasi dan Laporan Benturan Kepentingan.
Setiap pekerja juga diwajibkan untuk patuh dan
taat terhadap aturan internal maupun aturan
perundang-undangan.

3. Responsibility
In carrying out the activities, the Company has
Company Management System placing emphasis
on the clarity of tasks and responsibilities of any
personnel, so that the officer of the Company can
carry out his/her responsibility effectively. Steps
taken are to uphold principle of responsibility
among other things the making of Individual
Tax Report (LP2P), Reports on the Receipt of
Gratification and Conflict of Interest. Each worker
is also obliged to abide by and observe towards
internal laws and regulation.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

4. Kemandirian
Perseroan memastikan bahwa pengelolaan
Perseroan dilaksanakan secara independen tanpa
adanya benturan kepentingan dan pengaruh atau
tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan
prinsip korporasi yang sehat.

4. Independence
The Company ensured that the management is
independently conducted without any conflict
of interest and effect or pressure from any
party which does not comply with the laws and
regulation and the principle of fair corporate.

5. Kesetaraan dan Kewajaran


Perseroan menerapkan perlakuan yang adil dan
setara dalam memenuhi hak-hak pemangku
kepentingan lainnya. Hubungan dengan pekerja
selalu dijaga dengan memperhatikan hak dan
kewajibannya secara adil dan wajar sesuai
dengan Peraturan dan Standar Perilaku yang ada
di Perseroan.

5. Equivalent and Fairness


The Company applied fair and equivalent
treatment to meet the rights of other stakeholders.
Relations with the worker are always maintained
with due observance to the rights and obligations
justly and fairly in accordance with the prevailing
Regulation and Code of Conduct in the Company.

Tujuan Implementasi Tata Kelola


Perusahaan yang Baik

The aims of implementing Good


Corporate Governance

Tema Operational Excellence tercermin di dalam


komitmen dan konsistensi Perseroan untuk selalu
meningkatkan kualitas penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik, dengan semangat yang
selalu baru serta dengan menciptakan ruang untuk
inovasi dan kreativitas.

The theme of Operational Excellence is reflected in


the commitment and consistency of the Company
to always improve the quality of applying Good
Corporate Governance, with the new spirit and
creating room for innovation and creativity.

Tujuan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang


Baik adalah sebagai berikut:

The aims of implementing


Governance are as follows:

1. Mengoptimalkan nilai Perseroan dengan cara


meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas,
dapat dipercaya, bertanggung jawab dan adil
agar Perseroan memiliki daya saing yang kuat.
2. Mendorong pengelolaan Perseroan secara
profesional, transparan dan efisien serta
memberdayakan fungsi dan meningkatkan
kemandirian Perseroan.
3. Mendorong agar Perseroan dalam membuat
keputusan dan menjalankan tindakan senantiasa
dengan nilai moral yang tinggi dan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung
jawab sosial Perseroan terhadap pemangku
kepentingan maupun kelestarian lingkungan di
sekitar Perseroan.

1. Optimizing Corporate value by improving


the principle of transparency, accountability,
trustable, responsible and fair that the Company
has strong competitiveness advantage.

Penyempurnaan Struktur Tata Kelola


Perusahaan

Improved Structure of Good


Corporate Governance

Penyempurnaan struktur Tata Kelola Perusahaan


merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik. Selama tahun 2013, Perseroan telah
melakukan revisi Standar Perilaku agar sesuai
dengan perkembangan dunia usaha saat ini.

Improved structure of Corporate Governance is one


of the methods to improve the quality of applying
Good Corporate Governance. During 2013, the
Company has made revision on Code of Conduct
that the same conforms to the current business
world growth.

Good

Corporate

2. Encouraging the management professionally,


transparently and efficiently and empowering
the function and improving independence of the
Company.
3. Encouraging that the Company in making
decision and taking action by high moral value
and compliance towards the prevailing laws
and regulation and awareness of the corporate
social responsibility towards the stakeholders or
conservation of the environment in the vicinity of
the Company.

Tema
Operational
Excellence
tercermin di
dalam komitmen
dan konsistensi
Perseroan
untuk selalu
meningkatkan
kualitas penerapan
Tata Kelola
Perusahaan yang
Baik, dengan
semangat yang
selalu baru
serta dengan
menciptakan
ruang untuk
inovasi dan
kreativitas.
The theme of
Operational
Excellence is reflected
in the commitment
and consistency
of the Company to
always improve the
quality of applying
Good Corporate
Governance, with the
new spirit and creating
room for innovation
and creativity.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

69

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Penilaian Penerapan GCG

Assessment of GCG Application

Perseroan telah berusaha untuk meningkatkan kinerja


Perseroan, patuh terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku dan budaya kerja. Perseroan
terus menerus melakukan perubahan yang terlihat
dalam peningkatan nilai penilaian penerapan GCG
dari skor 67,25 pada tahun 2012 dengan predikat
cukup baik meningkat menjadi skor 78,31 pada
tahun 2013 dengan predikat baik.

The Company has endeavored to improve its


performance, observed the prevailing laws and
regulation and corporate culture. The Company
keeps on changing as seen in the improvement of
evaluation value of applying GCG from score 67.25
in 2012 with the predicate of sufficiently good
increased to score 78.31 of 2013 with the predicate
of good.

Pada tahun 2013, telah dilakukan penilaian penerapan


oleh tim independen yaitu Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atas penerapan
GCG Perseroan untuk Tahun Buku 2012 dan untuk
Tahun Buku 2013 dilakukan penilaian sendiri oleh Tim
Internal, dengan metode dan prosedur berdasarkan
atas Surat Keputusan Sekretaris Menteri Badan
Usaha Milik Negara Nomor SK-16/S-MBU/2012
tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator Penilaian dan
Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik Pada Badan Usaha Milik Negara dengan
43 indikator dan 153 parameter.

In 2013, evaluation of application was made by


independent team namely Finance and Development
Supervisory Board to apply GCG of the Company for
2012 Fiscal Year and for 2103 Fiscal Year, evaluation
was assessed by Internal Team, with the method
and procedure based on the Decision of Secretary
Minister of State-Owned Enterprises Number SK16/S-MBU/2012 dated June 6, 2012 concerning
Appraisal Indicator and Evaluation for Applying Good
Corporate Governance in State-Owned Enterprises
with 43 indicators and 153 parameter.

Hasil Penilaian Penerapan GCG Tahun Buku 2012 dan 2013


Evaluation of Applying GCG for 2012 and 2013

I
II
III
IV
V
VI

I
II
III
IV
V
VI

Aspek Pengujian/Indikator/
Parameter

EXAMINATION ASPECTS/INDICATOR/
PARAMETERS

Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola


Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Direksi
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Aspek Lainnya
Skor Keseluruhan

Commitment to the Implementation of Good


Corporate Governance Ongoing Concern
Shareholders and GMS/Capital Owner
Board of Commissioners/Supervisory Board
Board of Directors
Disclosure Information and Transparency
Other Aspects
Total Score

Aspek Pengujian/Indikator/
Parameter

EXAMINATION ASPECTS/INDICATOR/
PARAMETERS

Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola


Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Direksi
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Aspek Lainnya
Skor Keseluruhan

Commitment to the Implementation of Good


Corporate Governance Ongoing Concern
Shareholders and GMS/Capital Owner
Board of Commissioners/Supervisory Board
Board of Directors
Disclosure Information and Transparency
Other Aspects
Total Score

Kemampuan yang tinggi dalam menerapkan prinsipprinsip GCG telah diwujudkan oleh Perseroan
diantaranya dengan dibentuknya fungsi pengelolaan
GCG di bawah Unit Kepatuhan dan Manajemen
Risiko yang secara khusus menangani dan
memantau efektivitas penerapan GCG di Perseroan.
Perseroan secara berkesinambungan melakukan
langkah-langkah perbaikan baik dari sisi soft
structure maupun dari sisi infrastruktur GCG dalam
rangka meningkatkan kualitas penerapan GCG.

70

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Capaian
Tahun 2012/
Bobot/ ACHIEVEMENT
IN 2012
RANK
Skor/
%
SCORE

Penjelasan/
DESCRIPTION

7,000

4,268

60,97

Cukup Baik/Sufficiently Good

9,000
35,000
35,000
9,000
0,000

7,674
27,947
21,485
5,882
0,000
67,256

85,27
79,85
61,39
65,36

Sangat Baik/Very Good


Baik/Good
Cukup Baik/Sufficiently Good
Cukup Baik/Sufficiently Good
Cukup Baik/Sufficiently Good

Capaian
Tahun 2013/
Bobot/ ACHIEVEMENT
IN 2013
RANK
Skor/
%
SCORE

Penjelasan/
DESCRIPTION

7,000

5,878

83,96

Baik/Good

9,000
35,000
35,000
9,000
0,000

7,674
29,772
27,846
7,137
0,000
78,306

85,26
85,06
79,56
79,30

Sangat Baik/Very Good


Sangat Baik/Very Good
Baik/Good
Baik/Good
Baik/Good

High ability in implementing GCG principles have


been realized by the Company by forming the
management functions such as GCG function
under Compliance and Risk Management Unit
that particularly handle and monitor the efectivity
implementation of GCG in the Company. The
Company continuously carries out improvements in
term of soft structure as well as the infrastructure
of GCG in order to improve the quality of GCG
implementation.

Perseroan telah menerbitkan Buku Pedoman


GCG yang mencakup sebagai berikut: Pedoman
Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Board Manual,
Piagam
Sekretaris
Perusahaan,
Pedoman
Manajemen Risiko, Piagam Komite Audit, Piagam
Satuan Pengawas Intern dan Pedoman Standar
Perilaku (Code of Conduct).

The Company has issued Book of Guidelines on


GCG including as follows: Guidelines on Good
Corporate Governance, Board Manual, Corporate
Secretary Charter, Risk Management Guideline,
Audit Committee Charter, Internal Audit Charter and
Code of Conduct.

Di samping pedoman di atas, Perseroan juga


sudah memiliki beberapa pedoman sebagai tindak
lanjut dari penyempurnaan implementasi GCG di
Perseroan yaitu:

In addition to the said guidelines, the Company has


also have some guidelines as the follows-up from the
improvement of implementing GCG in the Company
namely:

1. Pedoman Whistle Blowing System (WBS)


2. Pedoman Gratifikasi
3. Pedoman Benturan Kepentingan

1. Whistle Blowing System (WBS) Guideline


2. Gratification Guideline
3. Conflict of Interest Guideline

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas


pengawasan Perseroan. Dalam melaksanakan
tugasnya, Dewan Komisaris harus mematuhi
Anggaran Dasar Perseroan dan Ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme,
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban serta kewajaran.

The Board of Commissioners are fully responsible


for the supervision of the Company. In carrying out
its duties, the Board of Commissioners shall comply
with the Articles of Association of the Company and
the provisions of laws and regulations as well as
carry out mandatory principles of professionalism,
efficiency,
transparency,
independence,
accountability, responsibility and fairness.

Dalam rangka membantu meningkatkan efektivitas


pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan
oleh Dewan Komisaris, Dewan Komisaris dibantu
oleh Komite Audit dan Komite GCG. Pelaksanaan
tugas masing-masing Komite tersebut telah
dituangkan Pedoman/Piagam Komite Audit dan
Pedoman/Piagam Komite GCG.

In order to help improve effectiveness of implementing


the functions of supervision conducted by the Board
of Commissioners, the latter is assisted by the Audit
Committee and GCG Committee. Performance of
tasks of each Committee has been contained in the
Guidelines/Audit Committee Charter and Guidelines/
Committee Charter of GCG.

Tugas Dewan Komisaris

Tasks of Board of Commissioners

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan


terhadap
kebijakan
pengurusan,
jalannya
pengurusan pada umumnya baik mengenai
Perseroan maupun usaha Perseroan yang
dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasehat
kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap
pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan
(RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan
(RKAP) serta ketentuan Anggaran Dasar dan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan. Dalam melaksanakan
kegiatan pengawasan, Dewan Komisaris mewakili
kepentingan Pemegang Saham dan bertanggung
jawab kepada RUPS.

Board of Commissioners is in charge of supervising


policy on the management, the operation of
management in general either on the Company or
business of the Company conducted by the Board of
Directors and gives advice to the Board of Directors
including supervision towards the implementation
of Long-Term Plan of the Company, Action Plan
and Budget (APB) of the Company and provisions
on the Articles of Association and Resolution of
General Meeting of Shareholders and prevailing
laws and regulation, for the purpose of Company
and in accordance with the purposes and aims of
the Company. In carrying out the supervision, the
Board of Commissioners represents the purpose
of Shareholders and assume responsibility for the
General Meeting of Shareholders.

Hubungan Tugas Komisaris dengan


Komite Audit

Relations of Task of Board of


Commissioners with Audit Committee

Komite Audit, yang dipimpin oleh Komisaris


Independen, bertugas membantu Dewan Komisaris

Audit Committee, chaired by Independent


Commissioner, is in charge of helping the Board of

Dalam
melaksanakan
tugasnya, Dewan
Komisaris harus
mematuhi
Anggaran Dasar
Perseroan dan
Ketentuan
peraturan
perundangundangan yang
berlaku serta wajib
melaksanakan
prinsip-prinsip
profesionalisme,
efisiensi,
transparansi,
kemandirian,
akuntabilitas,
pertanggungjawaban serta
kewajaran.
In carrying out its
duties, the Board
of Commissioners
shall comply with the
Articles of Association
of the Company and
the provisions of
laws and regulations
as well as carry out
mandatory principles
of professionalism,
efficiency,
transparency,
independence,
accountability,
responsibility and
fairness.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

71

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

RUPS merupakan
Organ Perseroan
yang mempunyai
wewenang yang
tidak diberikan
kepada Direksi
atau Dewan
Komisaris
dalam batas
yang ditentukan
dalam UndangUndang Nomor
40 Tahun 2007
tentang Perseroan
Terbatas dan/atau
Anggaran Dasar
Perseroan.
General Meeting of
Shareholders is Organ
of the Company
having authority
which is not granted
to the Board of
Directors or Board of
Commissioners in the
limited as provided
in Law Number 40
of 2007 concerning
Limited Liability
Company and/or
Companys Articles of
Association.

72

dalam melakukan fungsi pengawasan atas kinerja


Perseroan. Hal tersebut terutama berkaitan dengan
review Sistem Pengendalian Intern Perseroan,
memastikan kualitas laporan keuangan, dan
meningkatkan efektivitas fungsi audit. Laporan
keuangan merupakan produk dari manajemen
yang kemudian diverifikasi oleh eksternal auditor.
Dalam pola hubungan tersebut, dapat dikatakan
bahwa komite audit berfungsi sebagai jembatan
penghubung antara Perseroan dengan auditor
eksternal. Komite Audit juga aktif menanggapi
kebijakan-kebijakan Direksi dan berpartisipasi aktif
memberikan masukan dan tanggapan pada setiap
diskusi, rapat dan pertemuan Dewan Komisaris.

Commissioners conduct function of supervision for


the performance of the Company. The matter chiefly
relates to the review of Internal Control System
of the Company, ensures the quality of financial
statement, and improves the effectiveness of audit
function. The financial statement is a product of
the management which is then verified by external
auditor. In the pattern of relations, it may be said
that audit committee functions as connecting bridge
between the Company and external auditor. Audit
Committee actively respond to the policies of the
Board of Directors and actively participate in givin
input and response to each discussion, the meeting
of Board of Commissioners.

Hubungan Tugas Komisaris dengan


Komite GCG

Relations of Tasks of Board of


Commissioners with GCG Committee

Komite GCG, yang dipimpin oleh Komisaris


Independen bertugas membantu Dewan Komisaris
dalam memberikan pendapat profesional dan
independen terhadap hal-hal yang berhubungan
dengan GCG, termasuk di dalamnya hal-hal yang
berhubungan dengan Nominasi dan Remunerasi
serta
Pengembangan
Usaha,
melakukan
penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan terhadap
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan GCG, serta berpartisipasi aktif
untuk memberikan masukan dan tanggapan
pada setiap diskusi, rapat, dan pertemuan Dewan
Komisaris. Tugas Komite GCG juga erat kaitannya
dengan penelaahan terhadap risiko yang dihadapi
Perseroan, dan juga ketaatan terhadap peraturan.

GCG Committee, chaired by Independent


Commissioner is in charge of helping the Board of
Commissioners give professional and independent
opinions towards the matters relating to GCG,
including any matters relating to the Nomination
and Remuneration and Business Development, to
review compliance level of the Company towards
the laws and regulation relating to GCG, and
actively participate in giving input and response
to any discussion, and meeting of the Board of
Commissioners. The task of GCG Committee
is interrelated to the analysis towards risks
encountered by the Company, and also compliance
to the regulation.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

General Meeting of Shareholders

RUPS merupakan Organ Perseroan yang


mempunyai wewenang yang tidak diberikan
kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas
yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/
atau Anggaran Dasar Perseroan. RUPS terdiri atas
RUPS tahunan dan RUPS lainnya. RUPS tahunan
wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat
6 (enam) bulan setelah Tahun Buku berakhir. RUPS
lainnya dapat diadakan setiap waktu berdasarkan
kebutuhan untuk kepentingan Perseroan.

General Meeting of Shareholders is Organ of the


Company having authority which is not granted to
the Board of Directors or Board of Commissioners
in the limited as provided in Law Number 40 of
2007 concerning Limited Liability Company and/
or Companys Articles of Association. General
Meeting of Shareholders consists of annual General
Meeting of Shareholders and other General
Meeting of Shareholders. Annual General Meeting
of Shareholders must be held not later than 6 (six)
months after the termination of the Fiscal Year. Other
General Meeting of Shareholders may be made at any
time based on the need for the purpose of Company.

Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak


memperoleh keterangan yang berkaitan dengan
Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris,
sepanjang berhubungan dengan mata acara
rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan
Perseroan.

In the forum of General Meeting of Shareholders, the


shareholders shall be entitled to obtain statement
relating to the Company from the Board of Directors
and/or Board of Commissioners, as long as it relates
to the agenda of meeting and fails to conflict to the
purpose of the Company.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Remunerasi Dewan Komisaris

Remuneration of Board of Commissioners

Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor


PER-07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas BUMN sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-04/
MBU/2013 bahwa Komisaris Utama mendapatkan
Gaji/Honorarium sebesar 40% dari Gaji/Honorarium
Direktur Utama dan Anggota Komisaris mendapatkan
mendapatkan Gaji/Honorarium sebesar 36% dari
Gaji/Honorarium Direktur Utama serta masingmasing Komisaris mendapatkan Tunjangan dan
Fasilitas lainnya.

In accordance with the Regulation of Minister of SOE


Number PER-07/MBU/2010 concerning Guidelines
on Determination of Income of the Board of Directors,
Board of Commissioners and Supervisory Board of
SOE as already amended by virtue of Regulation of
Minister of SOE Number: PER-04/MBU/2013 that the
President Commissioner earned Salary/Honorarium
of 40% from the Salary/Honorarium of President
Director and Members of Board of Commissioners
dari Salary/Honorarium of President Director and
Members of Board of Commissioners earned
the same in the number of 36% from the Salary/
Honorarium of President Director and each Board of
Commissioners to get Allowance and other Facilities.

Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor:


KEP-06/KOM-KF/IV/2013 tanggal 25 April 2013,
Gaji/Honorarium yang diterima setiap bulan oleh
Komisaris Utama adalah sebesar Rp28.000.000,00
dan Komisaris adalah sebesar Rp25.200.000,00
serta masing-masing mendapatkan Tunjangan dan
Fasilitas lainnya.

Based on the Decision of Board of Commissioners


Number: KEP-06/KOM-KF/IV/2013 dated April 25,
2013, the Salary/Honorarium got monthly by the
President Commissioner was Rp28.000.000,00
and Board of Commissioners Rp25.200.000,00 and
each of them got Allowance and other Facilities.

Daftar Hadir Rapat Dewan Komisaris Tahun 2013


Attendance List of Meeting of Board of Commissioners of 2013
No.

Nama
Name

1
2
3
4
5

Ratna Rosita
Upik Rosalina Wasrin
Wahono Sumaryono
Effendi Rangkuti
Darmansyah

1
2
3
4
5

Supriyantoro
Dewi Fortuna Anwar
Wahono Sumaryono
Farid Wadjdi Husain
Basuki Ranto

Jabatan

Title

1 Januari 201310 April 2013


Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
10 April 201331 Desember 2013
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Kehadiran
Attendance
6/6
3/6
6/6
6/6
6/6
8/11
8/11
10/11
8/11
11/11

Catatan: Dalam rangka pelaksanaan GCG, Komisaris yang berhalangan hadir dalam rapat karena melaksanakan tugas penting lain yang bersamaan waktunya
diwakili oleh Komisaris lainnya yang mendapat pelimpahan wewenang tugas serta memiliki suara yang sah.
Notes: In the implementation of GCG, the Board of Commissioners who is absent due to other important tasks, then at the same time, it may be represented by
other Board of Commissioners who has been authorized the delegation of duty and has valid voting.

Rapat Dewan Komisaris

Board of Commissioners Meeting

Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan sekurangkurangnya setiap bulan sekali atau setiap waktu
bilamana dianggap perlu oleh Komisaris Utama
atau oleh 1/3 dari jumlah anggota Dewan Komisaris
atau atas permintaan tertulis dari Rapat Direksi
atau atas permintaan sedikitnya 1/10 bagian dari
seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah.
Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris telah
melaksanakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak
17 kali.

The Board of Commissioners Meeting is held at least


every month or at any time as deemed necessary by
the President Commissioner or by 1/3 of the total
number of members of the Board of Commissioners
or upon a written request from the Board of
Directors Meeting or upon a request of 1/10 of the
total number of shares with a lawful right to vote. In
2013, the Board of Commissioners held 17 Board of
Commissioners Meetings.

Rapat Dewan
Komisaris
dapat diadakan
sekurangkurangnya
setiap bulan
sekali atau setiap
waktu bilamana
dianggap perlu
oleh Komisaris
Utama atau oleh
1/3 dari jumlah
anggota Dewan
Komisaris atau
atas permintaan
tertulis dari Rapat
Direksi atau
atas permintaan
sedikitnya 1/10
bagian dari
seluruh jumlah
saham dengan hak
suara yang sah.
The Board of
Commissioners
Meeting is held at
least every month
or at any time as
deemed necessary
by the President
Commissioner or
by 1/3 of the total
number of members
of the Board of
Commissioners or
upon a written request
from the Board of
Directors Meeting or
upon a request of 1/10
of the total number of
shares with a lawful
right to vote.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

73

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Rapat Dewan
KomisarisDireksi
adalah rapat yang
diselenggarakan
oleh Dewan
Komisaris dan
Direksi, sekurangkurangnya setiap
sebulan sekali
atau bilamana
dianggap perlu.
The Board of
CommissionersBoard
of Directors Meeting
refers to a meeting
held by the Board of
Commissioners and
the Board of Directors,
at least once in a
month or as deemed
necessary.

Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi

Board of Commissioners and Board of


Directors Meeting

Dewan Komisaris setiap saat dapat melakukan rapat


gabungan dengan Direksi dengan agenda utama
adalah pembahasan kinerja Perseroan atau hal
lain yang diperlukan sehubungan dengan rencanarencana kegiatan yang memerlukan persetujuan
Dewan Komisaris.

The Board of Commissioners may hold at any time a


joint meeting with the Board of Directors with the main
agenda of discussing the Companys performance
or other matters required in association with activity
plans which require the Board of Commissioners
approval.

Rapat Dewan KomisarisDireksi adalah rapat


yang diselenggarakan oleh Dewan Komisaris dan
Direksi, sekurang-kurangnya setiap sebulan sekali
atau bilamana dianggap perlu. Rapat tersebut
diselenggarakan sebagai bentuk koordinasi dalam
rangka membahas laporan-laporan periodik Direksi
dan memberikan tanggapan, catatan dan nasehat
yang dituangkan dalam Risalah Rapat.

The Board of CommissionersBoard of Directors


Meeting refers to a meeting held by the Board of
Commissioners and the Board of Directors, at least
once in a month or as deemed necessary. The
meeting is held as a form of coordination to discuss
the Board of Directors periodical reports and to
provide responses, notes and advices stipulated in
the Minutes of Meeting.

Risalah rapat ditandatangani oleh seluruh Dewan


Komisaris dan Direksi yang hadir dalam rapat dan
didistribusikan kepada seluruh Dewan Komisaris dan
Direksi. Rapat Dewan Komisaris dan Direksi dapat
juga terselenggara atas inisiatif Direksi, bilamana
Direksi menganggap ada hal-hal yang perlu segera
mendapatkan tanggapan atau pun persetujuan
Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2013, Rapat
Gabungan telah dilaksanakan sebanyak 13 kali.

Minutes of meeting is signed by all Commissioners


and Directors present in the meeting and distributed
to all members of the Board of Commissioners and of
the Board of Directors. The Board of Commissioners
and Board of Directors Meeting may also be held
at the Board of Directors initiative, if the Directors
deem there are some matters which need to receive
immediate response or approval from the Board
of Commissioners 13 Joint Meetings were held in
2013.

Daftar Hadir Rapat Dewan Komisaris & Direksi Tahun 2013


Attendance List of Meeting of Board of Commissioners & Board of Directors of 2013
No.

Nama
Name

Jabatan

Title

1
2
3
4
5

Ratna Rosita
Upik Rosalina Wasrin
Wahono Sumaryono
Effendi Rangkuti
Darmansyah

1
2
3
4
5

Supriyantoro
Dewi Fortuna Anwar
Wahono Sumaryono
Farid Wadjdi Husain
Basuki Ranto

1 Januari 201310 April 2013


President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
10 April 201331 Desember 2013
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner

1
2
3
4
5

Rusdi Rosman
Arief Budiman
Jisman Siagian
M. Wahyuli Syafari
Pujianto

Direktur Utama
Direktur Keuangan
Direktur Operasi & Supply Chain
Direktur Riset & Pengembangan Bisnis
Direktur Umum & Human Capital

74

Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

President Director
Finance Director
Operational & Supply Chain Director
Research & Business Development Director
General Affair & Human Capital Director

Kehadiran
Attendance
4/4
3/4
4/4
4/4
4/4
9/9
9/9
9/9
6/9
9/9
12/13
11/13
10/13
12/13
13/13

Direksi

Board Of Directors

Direksi bertanggung jawab sepenuhnya atas


pengurusan Perseroan sesuai kepentingan dan
tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan di
dalam dan di luar pengadilan. Pengangkatan dan
pemberhentian Direksi merupakan wewenang
RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
Perseroan.

The Board of Directors is fully responsible for the


management of the Company in accordance with the
Companys interest and objective, and represents
the Company before and out of court. Appointment
and termination of the Board of Directors is under
General Meeting of Shareholders authority as
governed in the Companys Articles of Association.

Tugas dan Wewenang Direksi

Tasks and Authorities of the Board of


Directors

Direksi
bertanggung
jawab
penuh
dalam
melaksanakan
tugasnya
untuk
kepentingan
Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan
penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan
mengindahkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.

The Board of Directors is fully responsible for


performing its tasks for the Companys interest in
achieving its purpose and objective. Every member
of the Board of Directors shall perform his (her) tasks
in good faith and full of responsibility in observance
of the applicable law and regulation and the
Companys Articles of Association.

Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Perseroan


Nomor KEP.40/HUK/IX/2013 tanggal 13 September
2013 tentang Ruang Lingkup Tanggung Jawab
Direksi Perseroan, Direksi Perseroan memiliki tugas
dan tanggung jawab sesuai dengan fungsi dan
kewenangan masing-masing Direksi sebagai berikut:

In accordance with the Decision of Board of Directors


of the Company Number KEP.40/HUK/IX/2013
dated September 13, 2013 concerning the Scope
of Responsibility of Board of Directors, the Board of
Directors has duty and responsibility in accordance
with function and authority of the respective Board of
Directors as follows:

A. Direktur Utama
1. Bertanggung
jawab
mengendalikan
operasional Perseroan secara umum untuk
memastikan tercapainya tujuan Perseroan
sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance;
2. Bertanggung jawab dalam koordinasi anggota
Direksi sehubungan dengan pengurusan
Perseroan;
3. Bertanggung jawab dalam kordinasi dan
sinergi antar rantai bisnis Perseroan dan
memantau jalannya operasi anak perusahaan;
4. Memantau jalannya pengawasan oleh Satuan
Pengawas Internal, Manajemen Risiko dan
Kepatuhan;
5. Merancang strategi korporasi sesuai dengan
visi dan misi Perseroan untuk meningkatkan
kinerja dan nilai Perseroan;
6. Mengarahkan dan mengendalikan operasi
Perseroan sejalan dengan rencana dan
kebijakan yang ada untuk mencapai tujuan
pertumbuhan dan profit;
7. Menetapkan kebijakan di dalam kerangka
penguatan
pondasi
bisnis
organisasi
Perseroan;
8. Menetapkan program Good Corporate
Governance;
9. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham;
10. Terlaksananya realisasi investasi untuk
kelangsungan operasional Perseroan;

A. President Director
1. To assume responsibility to control operation
of the Company in general to ensure the
achievement of the Company in accordance
with the principles of Good Corporate
Governance;
2. To assume responsibility to coordinate with
the members of Board of Directors in relation
to the management of Company;
3. To assume responsibility in coordination and
synergy inter-business chain of the Company
and monitor the operation of subsidiary;
4. To monitor the operation of supervision
by Internal Control, Risk Management and
Compliance;
5. To design corporate strategy with the vision
and mission of the Company to improve
performance and Corporate value;
6. To direct and control the operation of
Company in line with the existing plan and
policy to attain the aims of growth and profit;

Direksi
bertanggung
jawab penuh
dalam
melaksanakan
tugasnya untuk
kepentingan
Perseroan dalam
mencapai maksud
dan tujuannya.
The Board of Directors
is fully responsible for
performing its tasks
for the Companys
interest in achieving
its purpose and
objective.

7. To stipulate policy in the framework of


intensifying organization business foundation
of the Company;
8. To stipulate program of Good Corporate
Governance;
9. To hold General Meeting of Shareholders;
10. To implement the realization of investment for
the continuity of Companys operation;
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

75

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

76

11. Menyarankan dan menetapkan target yang


dituangkan ke dalam RKAP dan RJPP;
12. Melakukan pembinaan, pengendalian, dan
pengembangan Human Capital Perseroan di
Direktorat Utama;

11. To suggest and determine target as contained


in APB and LTP;
12. To conduct development, control, and
development of Human Capital of the
Company at Main Directorate;

B. Direktur Keuangan
1. Memimpin, mengurus dan mengendalikan
operasional Direktorat Keuangan untuk
memastikan tercapainya tujuan Perseroan
sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance;
2. Mewujudkan perolehan target, omset dan
profit SBU Kimia;
3. Bertanggung jawab terhadap tersedianya
tercapainya laporan keuangan sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan;
4. Bertanggung jawab sepenuhnya atas
kebenaran dan ketepatan penyajian laporan
keuangan Perseroan;
5. Bertanggung jawab terhadap cash flow
Perseroan;
6. Bertanggung jawab terhadap pengendalian
keuangan yang efisien dan efektif sesuai
dengan rencana;
7. Tersusunnya RKAP Tahunan, Laporan
Tahunan Perseroan dan RJPP;
8. Melakukan analisa atas perkembangan
ekonomi termasuk pasar uang dan pasar
modal;
9. Bertanggung jawab terhadap terpenuhinya
kewajiban-kewajiban
Perseroan
sesuai
dengan jadwal dan terpenuhinya realisasi
investasi serta operasional di setiap direktorat
dan unit kerja;
10. Melakukan pembinaan, pengendalian, dan
pengembangan Human Capital Perseroan di
Direktorat Keuangan;
11. Melakukan pengendalian biaya-biaya bunga
dan risiko-risiko terhadap kurs.
12. Bertanggung jawab terhadap sistem IT dan
implementasi sistem IT.

B. Finance Director
1. To lead, manage and control operation
of the Finance Directorate to ensure the
achievement of aims of the Company in
accordance with the principles of Good
Corporate Governance;
2. To materialize the acquirement of target,
income and profit of SBU of Chemical;
3. To assume responsibility to the availability of
achieving financial statement with the given
regulation;
4. To assume full responsibility for the
authenticity and punctuality of presenting
financial statement of the Company;
5. To assume responsibility for cash flow of the
Company;
6. To assume responsibility for the control of
efficient and effective finance as planned;

C. Direktur Riset & Pengembangan Bisnis


1. Memimpin, mengurus dan mengendalikan
operasional Direktorat Riset & Pengembangan
Bisnis untuk memastikan tercapainya tujuan
Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance;
2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
riset produk-produk baru dan realisasi produk
baru yang direncanakan;
3. Bertanggung jawab terhadap tercapainya
target-target pemasaran sesuai dengan
target yang telah ditetapkan;
4. Bertanggung jawab terhadap pengendalian
biaya kegiatan pemasaran yang efisien dan
efektif sesuai dengan rencana;
5. Menyusun strategi dan rencana pemasaran,
termasuk RKAP Tahunan dan RJPP;

C. Research & Business Development Director


1. To lead, manage and control operation
of Research & Business Developmnet
Directorate to ensure the achievement of
aims of the Company in accordance with the
principles of Good Corporate Governance;
2. To
assume
responsibility
for
the
implementation of new product research and
realization of the products as planned;
3. To assume responsibility to achieve the
marketing targets as determined;

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

7. To prepare Annual APB, Annual Statement of


the Company and LTP;
8. To analyze for the growth of economy
including money market and capital market;
9. To assume responsibility for the obligations of
the Company as scheduled and fulfillment of
realizing the investment and operation at each
directorate and working unit;
10. To conduct development, control, and
development of Human Capital of the
Company at Finance Directorate;
11. To control interest costs and risks towards
the exchange rate.
12. Shall assume responsibility for the IT system
and implementation of IT system.

4. To assume responsibility for the control of


cost of the efficient and effective marketing
activity as planned;
5. To prepare strategy and plan on marketing,
including Annual APB and LTP;

6. Melakukan analisa atas perkembangan pasar


produk Perseroan dan pasar farmasi;
7. Menyiapkan usulan pengembangan produk,
riset dan bisnis baru Perseroan;
8. Mewujudkan target perolehan nomor
registrasi atau ijin edar produk yang telah
direncanakan;
9. Melakukan pembinaan, pengendalian, dan
pengembangan Human Capital Perseroan di
Direktorat Riset & Pengembangan Bisnis;

D. Direktur Operasi & Supply Chain


1. Memimpin, mengurus dan mengendalikan
operasional Direktorat Operasi & Supply
Chain untuk memastikan tercapainya tujuan
Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance;
2. Mengkoordinir seluruh kegiatan pabrikpabrik/plant-plant yang dimiliki Perseroan,
memantau pencapaian target-target dan
kualitas obat yang diproduksi;
3. Bertanggung jawab tentang pengembangan
aset-aset produksi dan pengembangan
teknologinya;
4. Bertanggung jawab tercapainya hasil produksi
sesuai dengan target yang telah ditetapkan;
5. Menjamin pengendalian biaya kegiatan
produksi yang efisien dan efektif sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan;
6. Menyusun strategi dan rencana produksi
termasuk RKAP Tahunan dan RJPP;
7. Melakukan pembinaan, pengendalian, dan
pengembangan Human Capital Perseroan di
Direktorat Operasi & Supply Chain;

6. To analyze market growth of the product market


of the Company and pharmaceutical market;
7. To prepare proposal of the development of
product, research and new business of the
Company;
8. To materialize the target of acquiring
registration number or product circulation
permit as planned;
9. To conduct development, control, and
development of Human Capital of the
Company at Research & Business
Development Directorate;
D. Operation & Supply Chain Director
1. To lead, manage and control operation
of Operation & Supply Chain Directorate
to ensure the achievement of aims of the
Company in accordance with the principles of
Good Corporate Governance;
2. To coordinate all activities of the plants owned
by the Company, monitor the achievement of
targets and produced medicine quality;
3. To assume responsibility concerning the
development and production assets and
technology development;
4. To assume responsibility to achieve the
products as targeted;
5. To guarantee control for the cost of efficient
and effective production activities as planned;

8. Menjamin tersedianya bahan baku dan bahan


kemasan yang efisien dan efektif;

6. To prepare strategy and plan on production


including Annual APB and LTP;
7. To conduct development, control, and
development of Human Capital of the
Company at Operation & Supply Chain
Directorate;
8. To guarantee the availability of raw materials
and efficient and effective packaging materials;

E. Direktur Umum & Human Capital


1. Memimpin, mengurus dan mengendalikan
operasional Direktorat Umum & Human
Capital untuk memastikan tercapainya tujuan
Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance;
2. Menetapkan rencana pengembangan Human
Capital dan pelaksanaanya untuk memperoleh
Human Capital yang memiliki kompetensi dan
komitmen tinggi;
3. Bertanggung jawab sepenuhnya tentang
pemanfaatan aset Perseroan secara optimal;
4. Bertanggung jawab tentang pengelolaan,
pembelian, dan pelepasan aset Perseroan;
5. Menyusun strategi, rencana bidang Umum
& Human Capital dalam RKAP Tahunan dan
RJPP;
6. Mewujudkan terciptanya kualitas kehidupan
kerja yang kondusif, tertib dan disiplin;
7. Mewujudkan terjalinnya hubungan industrial

E. General Affair & Human Capital Director


1. To lead, manage and control operation of
General Affairs & Human Capital Directorate
to ensure the achievement of the aims of the
Company in accordance with the principles of
Good Corporate Governance;
2. To determine development plan on Human
Capital and its implementation to obtain
Human Capital having competency and high
commitment;
3. To assume full responsibility concerning the
optimum use of the Companys assets;
4. To
assume
responsibility
concerning
management, purchase, and release of the
Companys assets;
5. To prepare strategy, plan on General Affairs &
Human Capital in Annual APB and LTP;
6. To materialize the quality of conducive work
atmosphere, order and discipline;
7. To materialize harmonious industrial relations
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

77

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

yang harmonis dengan karyawan, serikat


pekerja dan instansi yang terkait;
8. Melakukan
pembinaan,
pengendalian,
pengembangan Human Capital dan Aset
Perseroan;
9. Melakukan pembinaan, pengendalian, dan
pengembangan Human Capital Perseroan di
Direktorat Umum & Human Capital.
10. Bertanggung jawab sepenuhnya tentang
pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) secara optimal;

78

with the employees, labor union and the


related institution;
8. To carry out development, control,
development of Human Capital and
Companys Assets;
9. To carry out development, control, and
development of Human Capital at General
Affairs & Human Capital Directorate.
10. To assume full responsibility concerning
optimum
Partnership
Program
and
Environmental Development;

Remunerasi Direksi

Remuneration of Board of Directors

Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor


PER-07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas Badan Usaha Milik Negara sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN
Nomor: PER-04/MBU/2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara Nomor Per-07/MBU/2010 Tentang Pedoman
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris
dan Dewas Pengawas Badan Usaha Milik Negara
serta berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
Nomor: KEP-06/KOM-KF/IV/2013 tanggal 25 April
2013, Gaji/Honorarium yang diterima setiap bulan
oleh Direktur Utama sebesar Rp70.000.000,00 dan
Direktur sebesar Rp63.000.000,00 serta masingmasing mendapatkan Tunjangan dan Fasilitas
lainnya.

Pursuant to Regulation of Minister of SOE Number


PER-07/MBU/2010 concerning Guidelines on
Determination of Remuneration of the Board of
Directors, Board of Commissioners and Supervisory
Board of State-Owned Enterprises as already
amended by virtue of Regulation of Minister Number:
PER-04/MBU/2013 concerning Amendment to
the Regulation of State Minister of State-Owned
Enterprises Number Per-07/MBU/2010 concerning
Guidelines on Determination of the Remuneration
of Board of Directors, Board of Commissioners
and Supervisory Board of State-Owned Enterprises
and based on Decision of Board of Commissioners
Number: KEP-06/KOM-KF/IV/2013 dated April
25, 2013, Salary/Honorarium gained monthly by
President Director in the amount Rp70,000,000.00
and Board of Directors Rp63,000,000.00 each of
them got Allowance and other Facilities.

Penetapan dan besarnya remunerasi Dewan


Komisaris dan Direksi dihitung dan ditetapkan
dalam rapat dengan Dewan Komisaris, dengan
mengikuti ketentuan berdasarkan Peraturan Menteri
Negara BUMN Nomor PER-07/MBU/2010 tentang
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan
Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik
Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri BUMN Nomor: PER-04/MBU/2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara Nomor Per-07/MBU/2010
Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi,
Dewan Komisaris dan Dewas Pengawas Badan
Usaha Milik Negara, yang memasukkan faktor-faktor
Indeks Pendapatan, Indeks Total Aktiva, Faktor
Penyesuaian Industri, Faktor Penyesuaian Inflasi dan
Faktor Jabatan serta kemampuan Perseroan.

The determination and amount of remuneration of


Board of Commissioners and Board of Directors
shall be calculated and stipulated in the meeting with
the Board of Commissioners, with due observance
to the Regulation of State Minister of SOE Number
PER-07/MBU/2010 concerning Guidelines on the
Determination on Remuneration of Board of Directors,
Board of Commissioners and Supervisory Board of
State-Owned Enterprises as already amended by
virtue of Regulation of State Minister SOE Number:
PER-04/MBU/2013 concerning Amendment to
Regulation of State Regulation of State-Owned
Enterprises Number Per-07/MBU/2010 Concerning
Guidelines on Determination on Remuneration of
Board of Directors, Board of Commissioners and
Supervisory Board of State-Owned Enterprises,
including factors of Income Index, Total Asset Index,
Factors of Industry Adjustment, Inflation Adjustment
and Position and capability of the Company.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Rapat Direksi

Board of Directors Meeting

Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana


dipandang perlu atas permintaan Direktur Utama
atau atas usul dari sekurang-kurangnya lebih dari
1/3 dari jumlah anggota Direksi atau atas permintaan
Dewan Komisaris dengan menyebutkan hal-hal yang
akan dibicarakan.

The Board of Directors meeting can be held anytime


as deemed necessary upon request of the President
Director or based on a proposal from at least more
than 1/3 of the total number of members of the
Board of Directors or upon request of the Board
of Commissioners by mentioning matters to be
discussed.

Rapat Direksi adalah rapat rutin yang dilaksanakan


oleh Direksi dengan agenda yang telah ditetapkan
sebelumnya. Panggilan rapat dilakukan melalui
undangan tertulis yang dilengkapi dengan data
sebagai materi rapat. Agenda rapat dapat diusulkan
oleh masing-masing Direksi dan disampaikan
kepada Sekretaris Perusahaan yang akan bertindak
selaku notulis. Pengambilan keputusan rapat
dilakukan setelah melalui suatu pembahasan yang
dimaksudkan untuk mengungkap pendapat masingmasing Direksi agar dapat diambil keputusan terbaik.

The Board of Directors Meeting is a routine meeting


held by the Board of Directors with the previously
specified agenda. Summons for the meeting is
made through a written invitation complete with
data on the meeting agenda. The meeting agenda
can be proposed by each Director and submitted
to the Corporate Secretary who will act as note
maker. Meetings resolution is adopted through a
discussion to disclose opinions of each Director to
make the best decision.

Setiap kali rapat, dibuat daftar hadir yang


ditandatangani oleh semua yang hadir serta notulen
rapat yang dibuat oleh Sekretaris Perusahaan.
Notulen rapat yang telah ditandatangani oleh Direksi
yang hadir dalam rapat, didistribusikan kepada
seluruh Direksi dan bila perlu kepada Unit Kerja yang
terkait dengan keputusan rapat. Sepanjang tahun
2013, Direksi telah melaksanakan Rapat Direksi
sebanyak 58 kali.

An attendance list signed by all attendees is made


in each meeting and minutes of meeting is made by
the Corporate Secretary. The minutes of meeting
already signed by the Directors is distributed to all
members of the Board of Directors and if necessary
to the work units related to the meetings resolutions.
During 2013, the Board of Directors held 58 Board
of Directors Meetings.

Daftar Hadir Rapat Direksi Tahun 2013


List Attendance of The Board of Directors Meetings in 2013
Nama
Name
Rusdi Rosman
Arief Budiman
Jisman Siagian
M. Wahyuli Syafari
Pujianto

Kehadiran

Jabatan

Title

Direktur Utama
Direktur Keuangan
Direktur Operasi & Supply Chain
Direktur Riset & Pengembangan Bisnis
Direktur Umum & Human Capital

President Director
Finance Director
Operational & Supply Chain Director
Research & Business Development Director
General Affair & Human Capital Director

Attendance
55/58
52/58
52/58
51/58
54/58

Daftar Risalah Rapat Direksi Tahun 2013


List Topics of The Board of Directors Meetings In 2013
Pokok Bahasan
Pengembangan Bisnis Perseroan
Optimalisasi Aset Perseroan
Penyempurnaan Proses Bisnis Perseroan
Laporan Keuangan Audited Tahun Buku 2012
Restrukturisasi Organisasi Perseroan
Renumerasi Karyawan Perseroan
Grand Design Manufaktur
Penyusunan RJPP 2014-2018
Penyusunan RKAP 2014
Penyusunan Strategi Pemasaran Perseroan
Pengembangan SDM Perseroan
Integrasi Sistem IT Perseroan
Corporate Action Perseroan
Penetapan Road Map Perseroan 2014-2018

Subject

Rapat Direksi
dapat diadakan
setiap waktu
bilamana
dipandang perlu
atas permintaan
Direktur Utama
atau atas usul
dari sekurangkurangnya lebih
dari 1/3 dari
jumlah anggota
Direksi atau atas
permintaan Dewan
Komisaris dengan
menyebutkan
hal-hal yang akan
dibicarakan.
The Board of Directors
meeting can be
held anytime as
deemed necessary
upon request of the
President Director or
based on a proposal
from at least more
than 1/3 of the total
number of members
of the Board of
Directors or upon
request of the Board
of Commissioners by
mentioning matters to
be discussed.

Company Business Development


Optimized Companys Assets v
Improvement in Company Business Process
Audited Financial Statement of 2012 Fiscal Year
Restructured Company Organization
Remuneration of Companys Employee
Grand Design of Manufacture
Preparation of LTP 2014 2018
Preparation of APB 2014
Preparation of Company Marketing Strategy
Human Resource Development of Company
IT System Integration of Company
Corporate Action
Determination of Road Map of the Company 2014 2018

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

79

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Pelatihan dan Seminar

Training and Seminars

Sepanjang tahun 2013, jajaran Dewan Komisaris


dan Direksi telah mengikuti sejumlah seminar
dan pelatihan demi menambah wawasan dan
mengembangkan keahliannya. Berikut adalah
kegiatan yang diikuti Dewan Komisaris dan Direksi
dalam rangka pengembangan diri sepanjang tahun
2013.

During 2013, the line of the Board of Commissioners


and of the Board of Directors have attended a
number of seminars and training to enhance their
mindsets and develop their expertise. Below are the
activities attened by the Board of Commissioners
and Board of Directors for development during 2013.

Daftar Pelatihan & Seminar Dewan Komisaris & Direksi Tahun 2013
List of Board of Commissioners & Directors Trainning & Seminar in 2013
Nama

Jumlah
Peserta

Lama
Pelatihan
(Jam)

Keterangan

Name

Total
Participant

Periode of
Trainning
(Hour)

Description

16

16

No.

Perseroan
merupakan
Badan Usaha
Milik Negara
dengan komposisi
Pemegang Saham
Mayoritas adalah
Pemerintah
RI dengan
kepemilikan
saham sebesar
90,025%
sedangkan publik
sebesar 9,809%
dan Manajemen
serta karyawan
Perseroan sebesar
0,166%.
The Company
constitutes StateOwned Enterprises
with the compositions
of Majority
Shareholders namely
Government of
the Republic of
Indonesia with share
ownership of 90.025%,
meanwhile public in
the number of 9.809%
and Management
and employee of
the Company in the
number of 0.166%.

80

Diskusi Panel Kiat Sukses Menyusun


Laporan Tahunan yang Komprehensif,
Memenuhi Aspek Kepatuhan.
Seminar Fundamentil Akuntansi & Rasio
Keuangan Bagi Direksi & Dewan Komisaris
serta anak perusahaan BUMN/BUMD
Workshop Leadership Program For BOD/
BOC and Senior Executive

Dewan
Komisaris
Perseroan
Dewan
Komisaris
Perseroan
Dewan
Komisaris
Perseroan

Public
Trainning
Public
Trainning
Public
Trainning

Pemegang Saham Perseroan

Shareholder of Company

Perseroan merupakan Badan Usaha Milik Negara


dengan komposisi Pemegang Saham Mayoritas
adalah Pemerintah RI dengan kepemilikan saham
sebesar 90,025% sedangkan publik sebesar
9,809% dan Manajemen serta karyawan Perseroan
sebesar 0,166%.

The Company constitutes State-Owned Enterprises


with the compositions of Majority Shareholders
namely Government of the Republic of Indonesia
with share ownership of 90.025%, meanwhile public
in the number of 9.809% and Management and
employee of the Company in the number of 0.166%.

Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi:


a. Antara anggota Direksi dengan anggota Direksi
lainnya.
b. Antara anggota Direksi dengan anggota Dewan
Komisaris.
c. Antara anggota Direksi dengan Pemegang
Saham Utama dan/atau Pengendali.
d. Antara anggota Dewan Komisaris dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya.
e. Antara anggota Dewan Komisaris dengan
Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali.

The Company has no affiliate relation:


a. Between the members of Board of Directors and
other members of Board of Directors.
b. Between the members of Board of Directors and
members of Board of Commissioners.
c. Between the members of Board of Directors and
Main and/or Majority Shareholders.
d. Between the members of Board of Commissioners
and other members of Board of Commissioners.
e. Between the members of Board of Commissioners
and Main and/or Majority Shareholders.

Pemerintah/
Government
90,02%
PEMEGANG
SAHAM
PERSEROAN/
SHAREHOLDER
OF COMPANY

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Publik/
Public
9,81%

Manajemen & Karyawan/


Management & Employees
0,17%

Komite Audit

Audit Committee

Susunan Komite Audit pada tahun 2013:

The compositions of Audit Committee in 2013:

1. Periode 1 Januari 2013 s.d. 10 Mei 2013


a. Effendi Rangkuti: Ketua merangkap Komisaris
Independen
b. Muhammad Asawir Harahap: Anggota
c. Sobirun Ruswadi: Anggota

1. Period of January 1, 2013 through May 10, 2013


a. Effendi Rangkuti: Chairman cum Independent
Commissioner
b. Muhammad Asawir Harahap: Member
c. Sobirun Ruswadi: Member

2. Periode 10 Mei 2013 s.d. sekarang


Sehubungan dengan penggantian Dewan
Komisaris Perseroan sebagaimana ditetapkan
dalam Keputusan RUPS tanggal 10 April 2013
serta pengunduran diri yang diajukan oleh
Saudara Muhammad Asawir Harahap sebagai
Anggota Komite Audit melalui surat tanggal
11 Februari 2013, maka Dewan Komisaris
melalui Keputusan Dewan Komisaris Nomor:
KEP-09/KOM-KF/V/2013 tanggal 10 Mei 2013
menetapkan susunan Komite Audit sebagai
berikut:
a. Basuki Ranto: Ketua merangkap Komisaris
Independen
b. Sobirun Ruswadi: Anggota
c. Boedi Setyo Hartono: Anggota

2. Period of May 10, 2013 up to now


In respect of the replacement of Board of
Commissioners of the Company as resolved in the
Resolution of General Meeting of Shareholders on
April 10, 2013 and resignation proposed by Mr.
Muhammad Asawir Harahap acting as Member
of Audit Committee through the letter dated
February 11, 2013, the Board of Commissioners
through Decision of Board of Commissioners
Number: KEP-09/KOM-KF/V/2013 dated May
10, 2013 stipulated the compositions of Audit
Committee as follows:
a. Basuki Ranto: Chairman cum Independent
Commissioner
b. Sobirun Ruswadi: Member
c. Boedi Setyo Hartono: Member

Profil Komite Audit

Profile of Audit Committee

Basuki Ranto
Ketua Komite Audit

Basuki Ranto
Chairman of Audit Committe

Menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi UNKRIS


tahun 1986, mendapat gelar Magister Manajemen
dari UNKRIS tahun 1988 dan mendapat gelar
Doktor dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun
2006. Beliau pernah menduduki beberapa jabatan
penting antara lain Senior Budget Accountant
PT Medifarma Lab. Inc tahun 1979 - 1984, Direktur
Administrasi dan Keuangan PD Dharma Jaya tahun
2001 - 2006, Direktur Usaha PD Dharma Jaya tahun
2006 - 2011 dan Komisaris PT Abbatoir Surya
Jaya & PT Tri Gatra Usahatama. Saat ini, masih
mengajar di Program Pasca Sarjana pada beberapa
universitas di Jakarta.

He completed his study at Faculty of Economy at


Faculty of Economy of UNKRIS of 1986, got the
degree of Master of Management from UNKRIS
in 1988 and received the tittle of of Doctor from
the State University of Jakarta in 2006. He held
some important positions such as Senior Budget
Accountant PT Medifarma Lab. Inc of 1979-1984,
Administration and Finance Director of PD Dharma
Jaya of 2001-2006, Business Director PD Dharma
Jaya of 2006-2011 and Commissioner of PT Abbatoir
Surya Jaya & PT Tri Gatra Usahatama At present, he
is still teaching at Post-Graduate Program in some
universities in Jakarta

Sobirun Ruswadi
Anggota Komite Audit

Sobirun Ruswadi
Member of Audit Committee

Menyelesaikan studi Akuntansi di Institut Ilmu


Keuangan (Departemen Keuangan) Jakarta pada
tahun 1975. Kemudian melanjutkan studi S-2 dan
mendapatkan gelar MBA in Finance, Investment and
Banking dari School of Business of The University
of Wisconsin-Madison, USA pada tahun 1983.
Beliau adalah PNS karir mulai dari Departemen
Keuangan tahun 19661983, Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tahun 19832004 dan kemudian pada Kementerian Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara tahun 2004-2006.

He completed his study in Accounting at the


Institute of Finance (the Ministry of Finance) Jakarta
in 1975, then continued pursuing his MBA degree
in Finance, Investment and Banking at Business
School of the University of Wisconsin-Madison,
USA, completed 1983. He served as a career civil
servant with the Ministry of Finance from 1966 to
1983 and the Finance and Development Supervisory
Agency (BPKP) from 1983 to 2004 and then with
the State Ministry of Administrative Reforms from
2004 to 2006. His last job was as Acting Deputy to
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

81

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Jabatan terakhir beliau adalah sebagai Plt. Deputi


Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Bidang Akuntabilitas Aparatur. Beliau juga pernah
mengajar pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
(STAN) Jakarta, tahun 1980-1981 dan 1984-1994.

the Minister for Apparatus Accountability Affairs. He


also has teaching experience at the State School of
Accounting (STAN) Jakarta, from 1980 to 1981 and
from 1984 to 1994.

Boedi Setyo Hartono


Anggota Komite Audit/Member of Audit Committee

Salah satu tugas


Komite Audit
adalah menyusun
rekomendasi
mengenai sistem
pengendalian
manajemen
Perseroan serta
pelaksanaannya.
One of Audit
Committees
tasks is Preparing
recommendations
on the Companys
management control
system and its
implementation.

Menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas


Airlangga, Jurusan Akuntansi pada tahun 1982,
bersertifikasi akuntan dengan nomor registrasi
D-3130, mendapat gelar master manajemen bidang
pemasaran dari Sekolah Tinggi Manajemen Labora
pada tahun 2000. Sejak tahun 1980 berkecimpung
sebagai auditor pada Kantor Akuntan Publik
(KAP), dan tahun 1984 bekerja di perbankan (Bank
Bapindo) sampai tahun 1999, kemudian mengikuti
Program Pensiun Sukarela (PPS) ketika Bank
Bapindo di merger menjadi Bank Mandiri. Tahun
1999 diperbantukan sebagai counterpart Konsultan
Earnest & Young dalam rangka persiapan merger
menjadi Bank Mandiri. Tahun 1999 dipercaya
sebagai CEO salah satu bank swasta nasional (Dirut
PT Bank Akita) dan terakhir mengabdikan sebagai
pengajar di Universitas Darma Persada.

He graduated his study at Faculty of Economy of


Airlangga University, Majoring in Accounting in 1982,
certified accountant under registration number
D-3130, got the degree of master of management
from the School of Labora Management in 2000.
Since 1980, he has worked as auditor at Public
Accountant Office (PAO), and 1984 worked at
banking (Bapindo Bank) until 1999, joined in
Voluntary Pension Program (VPS) when Bank
Bapindo was mergered to Bank Mandiri. In 1999,
it was assisted as counterpart for Earnest & Young
Consultant in the framework of merger to be Bank
Mandiri. In 1999, it was trusted as CEO one of the
national private banks (President Director of PT Bank
Akita) and lastly dedicated as teacher at Dharma
Persada University.

Tugas Komite Audit

Tasks of the Audit Committee

Sesuai dengan piagamnya, Komite Audit memiliki


tugas antara lain sebagai berikut:
1. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan serta hasil
audit yang dilakukan oleh auditor internal.
2. Mengevaluasi peran dan pelaksanaan tugas
auditor eksternal.
3. Menyusun rekomendasi mengenai sistem
pengendalian manajemen Perseroan serta
pelaksanaannya.
4. Memberikan
masukan
kepada
Dewan
Komisaris sebagai bahan kajian bersama Direksi
dan Auditor Eksternal terkait dengan laporan
keuangan tahunan dan permasalahannya.
5. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
sebagai bahan pengkajian bersama Direksi dan
Auditor Internal.
6. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan
terhadap peraturan perundang-undangan.

In accordance with its chapter, the Audit Committee


has the following tasks:
1. Evaluating the implementation of activities and
results of audit conducted by internal auditor.
2. Evaluating the role and implementation of tasks
of external auditor.
3. Preparing recommendations on the Companys
management
control
system
and
its
implementation.
4. Providing inputs to the Board of Commissioners
as material of study together with the Board of
Directors and the External Auditor related to the
annual financial reports and the issues there of.
5. Giving inputs to the Board of Commissioners
as material of study together with the Board of
Directors and the Internal Auditor.
6. Conducting study on the Companys
compliance with the law and regulation.

Program Kerja 2013

Work Program in 2013

1. Evaluasi Laporan Kinerja Keuangan Bulanan


Manajemen
2. Evaluasi Laporan Keuangan Triwulanan
Konsolidasi Manajemen
3. Evaluasi Kinerja Keuangan Tahun 2012 (Audited)

1. Evaluation of Monthly Financial Performance


Report from Management
2. Evaluation of Quaterly Consolidated Financial
Report from Management
3. Evaluation of Financial Performance in 2012
(Audited)
4. Review on Yearly Audit Working Program in
2012
5. Evaluation of audit implementation by Internal
Control

4. Review Program Kerja Audit Tahunan (PKAT)


Tahun 2012
5. Evaluasi pelaksanaan Audit SPI

82

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

8. Monitoring pelaksanaan Audit KAP atas Laporan


Keuangan 2012
9. Membahas hasil Audit KAP atas Laporan
Keuangan 2012
10. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit Auditor
Eksternal
11. Monitoring Pelaksanaan Audit KAP atas
Laporan Keuangan 2013
12. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern
13. Kunjungan Kerja Lapangan
14. Evaluasi RKAP 2014 Perseroan
15. Membahas usulan Direksi kepada Dewan
Komisaris
16. Lain-lain Penugasan Dewan Komisaris

6. Monitoring the audit follow-up of Internal Contol


7. Procurement Financial Report Audit Services
for Fiscal Year 2013/2014 and propose Public
Accountant Office As Prospective Auditor
External for Fiscal Year 2013/2014
8. Monitoring the implementation of Financial
Report 2012 Audit
9. Discuss the Audit result over the Financial
Report of 2012
10. Evaluation of the follow-up for Audit result by
External Auditors
11. Monitoring the Audit implementation of Financial
Reports 2013 by Public Accountant Office
12. Evaluation of Internal Control System
13. Site visit
14. Evaluation of the Companys Budget Plan 2014
15. Discuss the proposal of the Board of Directors
to the Board of Commissioners
16. Other assignments of Board of Commissioners

Rencana Program Kerja 2014

Work Program Plan of 2014

1. Rapat Internal Komite Audit.


2. Mengikuti Rapat Internal Dewan Komisaris.

1. Internal Audit Committee Meeting.


2. Attending in Internal Board of Commissioners
Meeting.
3. Attending Joint Meeting of Board of
Commissioners and Board of Directors.
4. Making Report on Quarterly and Annual Audit
Committee.
5. Monthly Evaluating Finance Performance
Evaluation (FPE).
6. Quarterly and Annual Making Report on
Evaluation of FPE.
7. Review of AAWP Internal Control.
8. Evaluation for the Audit of Internal Control, ARR
and Follows-up.
9. Meeting of partnership with Internal Control.
10. Monitoring the Audit and follows-up of External
Audit Report of Auditor (PAO) for 2013 Fiscal
Year.
11. Discussing Audit report of Public Accountant
Office for the Financial Statement of 2013 Fiscal
Year.
12. Procurement of Financial Statement Audit
of 2014 Fiscal Year and proposed PAO of
candidate External Auditor for 2014 Fiscal Year.
13. Evaluating Audit Plan and Monitoring the Audit
and External Auditor Follows-up (PAO) for 2014
Fiscal Year.
14. Evaluating Internal Control System.
15. Work visit to Local Unit.
16. Helping the Board of Commissioners to evaluate
APB of the Company in 2015.
17. Partnership Meeting with Operation Unit.
18. Discussing Proposal of Board of Directors to the
Board of Commissioners.
19. Other assignment of Board of Commissioners.

6. Monitoring tindak lanjut hasil Audit SPI


7. Pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan
Tahun Buku 2013/2014 dan mengusulkan KAP
calon Auditor Eksternal Tahun Buku 2013/2014

3. Mengikuti Rapat Gabungan Dewan Komisaris


dan Direksi.
4. Membuat Laporan Aktivitas Komite Audit
Triwulanan dan Tahunan.
5. Evaluasi Laporan Kinerja Keuangan (LKK)
Bulanan.
6. Membuat Laporan Evaluasi LKK Triwulanan dan
Tahunan.
7. Review PKAT SPI
8. Evaluasi pelaksanaan Audit SPI, LHA dan
Tindak Lanjutnya.
9. Pertemuan kemitraan dengan SPI.
10. Monitoring pelaksanaan Audit dan tindak lanjut
hasil Audit Eksternal Auditor (KAP) untuk Tahun
Buku 2013.
11. Membahas hasil Audit KAP atas Laporan
Keuangan Tahun Buku 2013.
12. Pengadaan jasa Audit Laporan Keuangan
Tahun Buku 2014 dan Mengusulkan KAP calon
Auditor Eksternal Tahun Buku 2014.
13. Evaluasi Audit Plan dan Monitoring Pelaksanaan
Audit dan Tindak Lanjut Hasil Audit Eksternal
Auditor (KAP) untuk Tahun Buku 2014.
14. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern.
15. Kunjungan kerja ke Unit Daerah.
16. Membantu Dewan Komisaris melakukan
Evaluasi RKAP Perseroan Tahun 2015.
17. Pertemuan kemitraan dengan Unit Operasional.
18. Membahas Usulan Direksi kepada Dewan
Komisaris.
19. Lain-lain penugasan Dewan Komisaris.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

83

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Dalam rangka
menegakkan
ketentuan
yang berkaitan
dengan prinsip
dan praktik Tata
Kelola Perusahaan
yang Baik (Good
Corporate
Governance),
maka Perseroan
telah membentuk
Komite GCG.
In order to uphold the
provisions relating
to the principle
and practice of
Good Corporate
Governance, the
Company has
established GCG
Committee.

Komite Good Corporate Governance

Good Corporate Governance Committee

Dalam rangka menegakkan ketentuan yang berkaitan


dengan prinsip dan praktik Tata Kelola Perusahaan
yang Baik (Good Corporate Governance), maka
Perseroan telah membentuk Komite GCG. Susunan
Komite GCG untuk tahun 2013 terdiri dari:

In order to uphold the provisions relating to the principle


and practice of Good Corporate Governance, the
Company has established GCG Committee. The
compositions of GCG Committee of 2013 consist of:

1. Periode 1 Januari 2013 s.d. 30 Mei 2013


a. Darmansyah
: Ketua
b. Upik Rosalina Wasrin
: Anggota
c. Wahono Sumaryono
: Anggota
d. Armiarti T. Wibawanto : Anggota
e. Edy Suwahyo
: Anggota

1. Period of January 1, 2013 through May 30, 2013


a. Darmansyah
: Chairman
b. Upik Rosalina Wasrin
: Member
c. Wahono Sumaryono
: Member
d. Armiarti T. Wibawanto
: Member
e. Edy Suwahyo
: Member

2. Periode 1 Juni 2013 s.d. sekarang


Sehubungan dengan penggantian Dewan
Komisaris yang ditetapkan dalam RUPS Tahun
Buku 2012 pada tanggal 10 April 2013 dan masa
kerja Saudari Armiarti T. Wibawanto yang telah
habis, yaitu 5 (lima) tahun, maka Dewan Komisaris
melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris
Nomor: KEP-11/KOM-KF/V/2013 tanggal 30 Mei
2013 menetapkan susunan Komite GCG menjadi
sebagai berikut:
a. Farid Wadjdi Husain
: Ketua
b. Wahono Sumaryono
: Anggota
c. Dewi Fortuna Anwar
: Anggota
d. Edy Suwahyo
: Anggota

2. Period of June 1, 2013 up to now


In respect of the replacement of Board of
Commissioners as stipulated in General Meeting
of Shareholders for 2012 Fiscal Year dated April
10, 2013 and working period of Ms. Armiarti T.
Wibawanto expired, namely 5 (five) years, the
Board of Commissioners through Decision of
Board of Commissioners Number: KEP-11/KOMKF/V/2013 dated May 30, 2013 stipulated the
compositions of GCG Committee as follows:
a. Farid Wadjdi Husain
: Chairman
b. Wahono Sumaryono
: Member
c. Dewi Fortuna Anwar
: Member
d. Edy Suwahyo
: Member

Profil Komite Good Corporate


Governance

Profile of Good Corporate Governance


Committee

Farid Wadjdi Husain


Ketua Komite Good Corporate Governance/Chairman of Good Corporate Governance Committee
Menyelesaikan pendidikan Dokter Umum di
Universitas Hasanudin tahun 1975, Spesialis I Bedah
di FK Universitas Hasanudin tahun 1981 dan Spesialis
Bedah Digestif di FK Universitas Hasanudin tahun
1984. Beliau pernah menduduki beberapa jabatan
penting antara lain Direktur Utama RS Islam Faisal
Makasar tahun 1995 - 2002, Staf Ahli Menko Kesra
Bidang Peran Serta Masyarakat tahun 2001 - 2002,
Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Kesehatan
dan Lingkungan Hidup tahun 2002 - 2005, Direktur
Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan
2005-2010 dan jabatan terakhir beliau sebelum
diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan
adalah Komisaris Utama PT Askes (Persero). Saat
ini juga, sebagai Utusan Khusus Presiden RI untuk
Damai Papua sejak tahun 2011.

84

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

He completed General Physician education at


Hasanudin University in 1975, Specialist I Surgery
at Medicine Faculty of Hasanudin University in 1981
and Specialist for Digestive Surgery at the Medicine
Faculty of Hasanudin University in 1984. He held
some important positions inter alia President
Director of Faisal Islamic Hospital of Makasar in
1995-2002, Expert Staff of the Coordinating Minister
for Peoples Welfare for Public Participation in 20012002, Deputy Coordinating Minister for Peoples
Welfare for Health and Environment Coordination in
2002 - 2005, Director General of Medical Service of
Ministry of Health 2005-2010, and his last position
before appointed as the Companys Independent
Commissioner was the President Commissioner
of PT Askes (Persero). At present, as the Special
Deputy of President of the Republic of Indonesia for
Peace of Papua since 2011.

Dewi Fortuna Anwar


Anggota Komite Good Corporate Governance/Member of Good Corporate Governance Committee
Beliau mendapatkan gelar BA & MA dari School of
and African Studies (SOA), Universiity London dan
gelar Doktor dari Monash University, Melbourne,
Australia. Beliau pernah menduduki jabatan penting
antara lain Asisten Wakil Presiden Bidang Hubungan
International Mei - Juli 1998, Asisten Menteri/
Sekretaris Negara Bidang Hubungan Luar Negeri
tahun Agustus 1998 - November 1999, Direktur
Kegiatan dan Penelitian pada Habibie Center,
Profesor Riset dan anggota Dewan Penasehat
CIDES (Center for Information and Development
Studies), Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial
dan Kemanusiaan (IPSK) LIPI dan jabatan beliau
saat ini sebagai Deputi Sekretaris Wakil Presiden
Bidang Politik.

She received BA & MA titles from the School of and


African Studies (SOA), London University and the
Doctor title from Monash University, Melbourne,
Australia. She held some important positions inter
alia Assistant to the Vice President for International
Relations May - July 1998, Assistant to the Minister/
State Secretary for Foreign Affairs in August 1998 November 1999, Director of Activity and Research
at Habibie Center, Research Professor and member
of the Board of Counsels for CIDES (Center for
Information and Development Studies), LIPI Deputy
for Social Science and Humanity and currently
serves as Deputy Secretary of the Vice President for
Political Affairs.

Wahono Sumaryono
Anggota Komite Good Corporate Governance/Member of Good Corporate Governance Committee
Menyelesaikan pendidikan Apoteker di Fakultas
Farmasi Universitas Airlangga Surabaya tahun 1981,
meraih gelar Doktor bidang Biologi Farmasi dengan
gelar Doktor rerum naturalium pada 13 Juli 1990
di Technishce Universitaet Carolo Wilhelmina,
Braunschweig, Jerman, mendapat gelar Profesor
Riset Bidang Bioteknologi Farmasi, Januari 2006 dari
LIPI dan Guru Besar Kimia Bahan Alam dari Fakultas
Farmasi Universitas Pancasila Jakarta, Juni 2007.
Beliau pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) tahun 2008 disamping sebagai Deputi
Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan
Bioteknologi tahun 2000-2010. Jabatan beliau saat
ini adalah sebagai Penasehat Deputi Kepala BPPT
Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi
serta Peneliti Utama di Pusat Teknologi Farmasi dan
Medika BPPT.

He completed the Pharmacy education at Faculty


of Pharmacy at Airlangga University, Surabaya in
1981, attained the title of Doctor in Pharmaceutical
Biology with the title of Doktor rerum naturalium
on 13 July 1990 at Technishce Universitaet Carolo
Wilhelmina, Braunschweig, Germany and attaining
the title of Research Professor in Pharmaceutical
Biotechnology,
January 2006 from LIPI and
Professor Natural Chemical Substance from the
Faculty of Pharmacy of University of Pancasila,
Jakarta. He once held as the Task Implementing
of Head of Analysis and Applied Technology
Agency (BPPT) of 2008 in addition to as Deputy
of Head of BPPT for Agroindustry Technology
and Biotechnology in 2000-2010. His prsenet
position is as Deputy Advisory for Head of BPPT for
Agroindustry Technology and Biotechnology and
Main Researcher at Pharmaceutical Technology and
Medics BPPT.

Edy Suwahyo
Anggota Komite Good Corporate Governance/Member of Good Corporate Governance Committee
Menyelesaikan pendidikan apoteker di Universitas
Airlangga, Surabaya pada tahun 1980. Bergabung
dengan Perseroan sejak tahun 1981 di Surabaya.
Karir terakhirnya di Perseroan sebagai Manajer
Pembinaan dan Pengembangan SDM. Saat ini
bergabung di Pensiunan Kimia Farma sebagai
Pendiri Koperasi Mandiri Sejahtera.

He completed from pharmacist education at


University of Airlangga, Surabaya in 1980. He
worked for the Company since 1981 in Surabaya.
His last career is at the Company as Manager of
Development of Human Resource. At present,
he joined in the Retirement of Kimia Farma as the
Founder of Mandiri Sejahtera Cooperative.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

85

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Memastikan
bahwa manajemen
secara aktif
mensosialisasikan
Visi dan Misi
Perseroan serta
budaya Good
Corporate
Governance.
Ensuring that
the management
actively socializes the
Company Vision and
Mission and Good
Corporate Governance
culture.

86

Tugas Komite Good Corporate


Governance

Tasks of the Committee for Good


Corporate Governance

1. Membuat rencana kegiatan tahunan Komite


Kebijakan GCG yang disetujui oleh Dewan
Komisaris dan memantau efektivitas praktik
Good Corporate Governance yang diterapkan
Perseroan.
2. Memastikan bahwa manajemen secara aktif
mensosialisasikan Visi dan Misi Perseroan serta
budaya Good Corporate Governance.
3. Memantau bahwa Pedoman Perilaku Perseroan
telah dilaksanakan secara konsekuen dan
konsisten.
4. Komite GCG melalui keputusan Dewan
Komisaris dapat meminta Direksi untuk
melakukan
secara
berkala
assessment
terhadap praktik Good Corporate Governance
yang diterapkan Perseroan.
5. Mengevaluasi hasil assessment GCG dan
memberikan masukan serta meyakini bahwa
telah diambil langkah-langkah perbaikan yang
diperlukan.
6. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
tentang penyusunan dan penyempurnaan
Piagam Komite GCG secara berkala.

1. Making the annual activity plan of the Committee


for GCG Policy approved by the Board of
Commissioners and monitoring the effectiveness
in the Good Corporate Governance practices
applied by the Company.
2. Ensuring that the management actively
socializes the Company Vision and Mission and
Good Corporate Governance culture.
3. Monitoring that the Companys Code of
Conducts has been implementing in a
consequent and consistent manner.
4. The Committee for GCG through the Board
of Commissioners decision may request the
Board of Directors to periodically assessment
the practice of Good Corporate Governance
applied by the Company.
5. Evaluating the results of GCG assessment and
giving inputs and is convinced that the required
improvement steps have been taken.
6. Giving inputs to the Board of Commissioners
relating to the preparation and enhancement
of the Charter of the Committee for GCG on a
periodical basis.

Program Kerja Tahun 2013

Work Program of 2013

1. Implementasi GCG
a. Laporan dan evaluasi kegiatan Komite GCG
tahun 2012.
b. Membantu Dewan Komisaris untuk evaluasi
Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan tahun
2012.
c. Pengadaan jasa assessor independent &
mengusulkan calon assessor GCG untuk
tahun 2012.
d. Monitoring pelaksanaan assessment GCG.
e. Membahas hasil assessment dan evaluasi
tindak lanjut.
f. Monitoring sistem manajemen kinerja,
manajemen risiko, proses bisnis dan ERP
terintegrasi.
g. Evaluasi
Laporan
Kinera
Manajemen
pada Holding, PT Kimia Farma Trading &
Distribution, PT Kimia Farma Apotek, dan PT
Sinkona Indonesia Lestari.
h. Mempersiapkan rencana self assessment
GCG oleh assessor internal.
i. Mengikuti kunjungan Dewan Komisaris ke
Plant, Bisnis Manajer Apotek dan Cabang
Kimia Farma Trading & Distribution.

1. Implementation of GCG
a. Report and evaluation for the activity of GCG
Committee of 2012.
b. Helping the Board of Commissioners for the
evaluation of Action Plan and Budget of 2012.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

c. Procurement of assessor independent service


proposed candidate assessor of GCG in 2012.
d. Monitoring the assessment of GCG.
e. Discussing the result of assessment and
evaluation of the follows-up.
f. Monitoring performance management system,
risk management, business processes and
integrated ERP
g. Evaluating
Report
on
Management
Performance at Holding, PT Kimia Farma
Trading & Distribution, PT Kimia Farma Apotek,
and PT Sinkona Indonesia Lestari.
h. Preparing self assessment GCG plan by
internal assessor.
i. Following visit of Board of Commissioners to
the Plant, Drugstore Business Manager and
Kimia Farma Trading & Distribution branch.

2. Nominasi dan Remunerasi


a. Menelaah
usulan
perubahan
Struktur
Organisasi yang disampaikan Direksi.
b. Memonitor dan evaluasi pelaksanaan program
kerja Human Capital.
c. Monitoring perubahan program pensiun.
d. Monitoring pelaksanaan hubungan industrial.

2. Nomination and Remuneration


a. To review the proposal of changing
Organizational Structure submitted by the
Board of Directors.
b. To monitor and evaluate the implementation of
work program of Human Capital.
c. To monitor the change of pension program.
d. To monitor the implementation of industrial
relations.

3. Manajemen Risiko
a. Pembahasan Pedoman Umum dan Pedoman
Pelaksanaan Manajemen Risiko
b. Evaluasi berbagai potensi risiko yang dihadapi
Perseroan
c. Monitoring risiko rencana investasi di Holding
maupun anak perusahaan.

3. Risk Management
a. Discussion of General Guidelines and
Implementing Risk Management Guideline.
b. Evaluation of various potential risks
encountered by the Company.
c. Monitoring on risk of investment plan at
Holding or subsidiary

Rencana Program Kerja 2014

Work Program Plan of 2014

1. Menyusun laporan kegiatan Komite GCG tahun


2013 dan tahun 2014 secara periodik.
2. Menyusun program kerja Komite GCG untuk
tahun 2015.
3. Evaluasi Laporan Kinerja Manajemen dan
Laporan Management Review.
4. Membantu Dewan Komisaris mempersiapan
RUPS Tahun Buku 2013.

1. To prepare reports on activity of GCG Committee


of 2013 and 2014 periodically.
2. To prepare work program of GCG Committee in
2015.
3. To evaluate Reports of Management
Performance and Management Review.
4. To help the Board of Commissioners prepare
the General Meeting of Shareholders for 2013
Fiscal Year.
5. To monitor the recovery of follows-up of the
GCG assessment in 2012.
6. Along with Internal Assessor to make selfassessment GCG in the Aspect of Board of
Commissioners for the activity of 2013.
7. To help the Board of Commissioners prepare
Action Plan and Budget for 2015 Fiscal Year.
8. To help the Board of Commissioners analyze
design on 2015 Action Plan and Budget of the
Company.
9. To participate in visit of the Board of
Commissioners to the Plant, Business Unit KFA
and Cabang Kimia Farma Trading & Distribution.
10. To monitor and evaluate the implementation of
work program of Human Capital.
11. To analyze proposal of changing Organizational
Structure of the Company by the Board of
Directors.
12. To monitor preparation of Collective Agreement
and Company Personnel Regulation.

5. Memonitor perbaikan tindak lanjut hasil


assessment GCG tahun 2012.
6. Bersama Assessor Internal melakukan self
assessment GCG pada Aspek Dewan Komisaris
untuk kegiatan tahun 2013.
7. Membantu Dewan Komisaris menyusun
Rencana Kerja dan Anggaran Tahun Buku 2015.
8. Membantu Dewan Komisaris menganalisa
rancangan Rencana Kerja dan Anggaran
Perseroan tahun 2015.
9. Mengikuti kunjungan Dewan Komisaris ke
Plant, Unit Bisnis KFA dan Cabang Kimia Farma
Trading & Distribution.
10. Memonitor dan evaluasi pelaksanaan program
kerja Human Capital.
11. Melakukan analisa atas usulan perubahaan
Struktur Organisasi Perseroan oleh Direksi.
12. Memonitor penyusunan Perjanjian Kerja
Bersama
dan
Peraturan
Kepegawaian
Perseroan.
13. Mengkaji proses perencanaan sampai dengan
eksekusi program pengembangan usaha
maupun proyek di Holding.
14. Mengikuti rapat internal Dewan Komisaris dan
rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.
15. Memantau
perkembangan
manajemen risiko Perseroan.

penerapan

13. To review process of planning until the execution


of business development program or project at
Holding.
14. To follow internal meeting of the Board of
Commissioners and joint meeting of the Board
of Commissioners and Board of Directors.
15. To monitor development of applying risk
management of the Company

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

87

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan merupakan jabatan struktural


setingkat di bawah Direksi yang sehari-harinya
bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Posisi
Sekretaris Perusahaan Perseroan saat ini dijabat
oleh Djoko Rusdianto.

The Corporate Secretary is a structural function one


level below the Board of Directors and is directly
responsible to the Board of Directors on a daily
basis. Djoko Rusdianto serves as the Companys
Corporate Secretary.

Tugas Sekretaris Perusahaan

Tasks of the Corporate Secretary

Sesuai dengan piagamnya fungsi dan peran


Sekretaris Perusahaan Perseroan meliputi:
1. Liaison officer yang menjadi penghubung antara
Direksi dengan Komisaris, koordinator antar
Direksi, mewakili Perseroan dalam berkomunikasi
dengan masyarakat, regulator lembaga, dan
asosiasi lain yang berkaitan dengan Perseroan.

In accordance with its chapter, the function and role


of the Companys Corporate Secretary comprises:
1. Liaison officer serving as connector between
the Board of Directors and the Board of
Commissioner,
inter-Director
coordinator,
representing the Company in communication
with the community, institutional regulator, and
other associations related to the Company.
2. Investor relation officer namely serving
as connector between the Company and
the Companys shareholders, investors, and
prospective investors.
3. Compliance officer following any development
of applicable law and regulation and ascertaining
that the Company complies with the regulation
and supports the Board of Directors in monitoring
the implementation of GCG.

2. Investor relation officer yaitu menjadi


penghubung antara Perseroan dengan pemegang
saham, investor, dan calon investor Perseroan.
3. Compliance
officer
yang
mengikuti
perkembangan peraturan perundangan yang
berlaku dan memastikan bahwa Perseroan
memenuhi peraturan tersebut serta membantu
Direksi memantau sejauh mana implementasi
GCG dijalankan.
4. Administrator yang mengelola dokumen penting
Perseroan.
5. Protokoler yang menyelenggarakan dan/atau
mengkoordinasikan tata cara kegiatan Perseroan.

88

4. Administrator managing the Companys


important documents.
5. Protocol organizing and/or coordinating the
Companys activity procedure

Profil Sekretaris Perusahaan

Profile of the Corporate Secretary

Djoko Rusdianto

Djoko Rusdianto

Menyelesaikan Apoteker di Fakultas Farmasi


Universitas Gadjah Mada dan berpendidikan akhir
Magister Manajemen, bergabung dengan Perseroan
sejak 1989. Pernah bertugas di Divisi PBF dan
Apotek. Jabatan terakhir sebagai General Manager
Pengembangan Bisnis Strategis dan sejak tanggal 1
Juli 2012 menjadi Sekretaris Perusahaan Perseroan.

Completed the Pharmacist at the Faculty of


Pharmacy Gadjah Mada University and holds
Master of Management degree, joined the Company
since 1989. Has served in the Division of PBF and
Pharmacy. The last position as General Manager of
Strategic Business Development and since 1 July
2012 was appointed as Corporate Secretary of the
Company.

Program KERJA TAHUN 2013

Program Plans in 2013

Program Kerja Sekretaris Perusahaan Tahun 2013


sebagai berikut :
1. Mengelola ketersediaan akses komunikasi eksternal
melalui pengelolaan website Perseroan guna
memenuhi kepentingan investor dan pelanggan
serta melakukan pertemuan, lobi dan menyusun
laporan tahunan untuk penyediaan informasi publik
yang dibutuhkan oleh para stakeholder.
2. Mengelola kewajiban terhadap ketentuan
transparansi dan keakuratan informasi dengan
menyiapkan
dokumen-dokumen
Perseroan
terkait dengan kewajiban sebagai perusahaan

Corporate Secretarys work programs in 2013 are:

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

1. Managing
the
availability
of
external
communication access through the Companys
website management to meet the interests of the
investors and customers and to hold meetings,
lobbies and prepare annual reports to provide
public information that stakeholders need.
2. Managing the obligation to the provisions of
transparency and accuracy of information by
preparing the Companys documents relating to
the obligation as an public-listed company, among

terbuka, antara lain Laporan Tahunan dan


Laporan Keuangan.
3. Mengelola
kepatuhan
kepada
peraturan
perundang-undangan pasar modal melalui
penyampaian laporan dan informasi tentang
Perseroan sesuai peraturan.
4. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) dan rapat-rapat lainnya dengan
melaksanakan
aktivitas
sebagai
steering
committee dan organizing committee terkait
dengan penyelenggaraan event Perseroan.
5. Mengelola
komunikasi
internal
dengan
menyelenggarakan penerbitan majalah internal
Gema Kaef, penyelenggaraan coffee morning/
enlightment day sebagai sarana media sharing
knowledge.
6. Mengelola program image building melalui
upaya comprehensive networking dengan para
stakeholder Perseroan dan menyelenggarakan
kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)
yang berkoordinasi dengan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan Perseroan.
7. Mengelola pengembangan profesi melalui
peningkatan kapasitas dengan pelatihan yang
terkait dengan kegiatan Sekretaris Perusahaan
dan partisipasi aktif dalam organisasi kehumasan
BUMN, asosiasi emiten, wartawan atau media
dan organisasi lainnya yang berhubungan dengan
kegiatan usaha Perseroan.
8. Mengelola kegiatan support manajemen melalui
pelaksanaan event-event Perseroan yang
berlandaskan cost effectiveness.

others, annual reports and financial reports.


3. Managing compliance with the capital market law
and regulation through the submission of reports
and information on the Company in accordance
with the regulation.
4. Holding General Meeting of Shareholders and
other meetings by carrying out activities as
steering committee and organizing committee
relating to the organization of corporate events.
5. Managing internal communication by issuing the
internal magazine Gema Kaef, coffee morning/
enlightenment day as sharing knowledge media.

6. Managing image building programs through


comprehensive networking efforts with the
stakeholders and organizing Corporate Social
Responsibility in coordination with the Companys
Environment Development and Partnership
Program.
7. Conducting development of profession through
the enhancement of capacity with training relating
to the Corporate Secretarys activities and active
participation in the organization of State-Owned
Enterprisess public relations, issuers, journalists,
etc.

Mengelola
komunikasi
internal dengan
menyelenggarakan penerbitan
majalah internal
Gema Kaef
Managing internal
communication by
issuing the internal
magazine Gema Kaef

8. Managing the management support activities by


organizing the corporate events based on cost
effectiveness.

STRATEGI dan Rencana Program Kerja 2014

Strategy and Work Program Plan of 2014

Rencana Program kerja Sekretaris Perusahaan


tahun 2014 sebagai tindak lanjut dari program
sebelumnya yaitu:

2014 Corporate Secretary Work Program Plan as


the follows-up of the previous program namely:

1. Menyediakan dan mengelola sarana komunikasi


internal dengan penyelenggaraan coffee morning/
enlightment day dan penerbitan majalan internal
dwi bulanan Gema Kaef sebagai sarana sharing
knowledge.
2. Menyediakan dan mengelola sarana komunikasi
eksternal untuk memenuhi kepentingan seluruh
stakeholder Perseroan melalui investor meeting,
stakeholder meeting, company visit, website
Perseroan, public expose, mass media release
dan pertemuan lainnya sebagai bagian dari
keterbukaan informasi kepada publik.
3. Menyiapan
dokumen
Perseroan
yang
berhubungan dengan kewajiban Perseroan
sebagai perusahaan terbuka antara lain Laporan
Keuangan dan Laporan Tahunan yang akurat
sebagai bagian dari transparansi informasi
kepada publik.
4. Mematuhi peraturan perundang-undangan baik
pasar modal maupun peraturan perundangundangan lainnya yang berlaku dan diwujudkan

1. To provide and manage internal communication


facility by operating coffee morning/enlightment
day and the issuance of bi-monthly internal
magazine of Gema Kaef as the facility of sharing
knowledge.
2. To provide and manage external communication
facility to meet the purpose of all stakeholders
of the Company through investor meeting,
stakeholder meeting, company visit, Company
website, public expose, mass media release and
other meeting as a part of disclosure information
to the public.
3. To prepare the document of Company relating
to its obligation as public-listed company such
as accurate Financial Statement and Annual
Report as a part of information transparency to
the public.
4. To observe laws and regulation either capital
market or other prevailing laws and regulation
and realized by the submission of report and
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

89

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Satuan Pengawas
Intern (SPI)
Perseroan
merupakan
partner strategis
dalam aspek
pengawasan dan
pengendalian
internal bagi
Direksi dan jajaran
manajemen
lainnya
serta dalam
menjalanakan
fungsi
pengawasan
secara fungsional
berkoordinasi
dengan Komite
Audit.
Internal Control of
the Company forms
strategic partner in
the aspects of internal
supervision and
control of the Board
of Directors and other
management line to
carry out the function
of supervision
functionally in
coordination with the
Audit Committee.

90

dengan penyampaian laporan serta informasi


Perseroan kepada pihak yang terkait tepat waktu
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
5. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) Tahunan dan rapat-rapat lainnya
dengan melaksanakan aktivitas sebagai steering
committee dan organizing committee terkait
dengan penyelenggaraan event Perseroan serta
kegiatan support manajemen lainnya dengan
pelaksanaan event-event Perseroan yang
berlandaskan cost effectiveness.
6. Mengelola program image building melalui
upaya comprehensive networking dengan para
stakeholder Perseroan dan menyelenggarakan
kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)
yang berkoordinasi dengan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan Perseroan.
7. Mengelola pengembangan profesi melalui
peningkatan kapastias dengan pelatihan yang
terkait dengan kegiatan Sekretaris Perusahaan
dan partisipasi aktif dalam organisasi kehumasan
BUMN, asosiasi emiten, wartawan atau media
dan organisasi lainnya yang berhubungan dengan
kegiatan usaha Perseroan.

information of the Company to the related party


timely in accordance with the prevailing laws and
regulation.
5. To convene Annual General Meeting of
Shareholders and other meetings by carrying
out the activities as the steering committee and
organizing committee relating to the organization
of the Companys event and activity of other
management support with the organization
of the Companys events based on the cost
effectiveness.
6. To manage the program of image building
through the effort of comprehensive networking
with the stakeholders and carry out the activity
of Corporate Social Responsibility (CSR) in
coordination with the Partnership Program and
Environmental Development of the Company.
7. To manage the development of profession
through the improvement of capacity with the
training relating to the activity of Secretary and
active participation in the organization of public
human of State-Owned Enterprises, association of
issuer, journalist or media and other organization
relating to the business activity of the Company.

Satuan Pengawas Intern

Internal Control

Satuan Pengawas Intern (SPI) Perseroan merupakan


partner strategis dalam aspek pengawasan dan
pengendalian internal bagi Direksi dan jajaran
manajemen lainnya serta dalam menjalanakan
fungsi pengawasan secara fungsional berkoordinasi
dengan Komite Audit. Jumlah pegawai (auditor
internal) Perseroan pada tahun 2013 adalah
sejumlah 24 orang. General Manager SPI Perseroan
dijabat oleh Ineng Setiasih.

Internal Control of the Company forms strategic


partner in the aspects of internal supervision
and control of the Board of Directors and other
management line to carry out the function of
supervision functionally in coordination with the
Audit Committee. The number of employees (internal
auditor) of the 2013 Company was 24 persons.
General Manager of Internal Control of the Company
was held position by Ineng Setiasih.

SPI memiliki fungsi pokok sebagai berikut:


1. Membantu Direktur Utama dan Direktur Utama
anak perusahaan agar dapat secara efektif
mengamankan investasi dan aset Perseroan.
2. Monitoring efektifitas sistem pengendalian intern
dan standar prosedur operasi pada semua
bagian dan unit kegiatan Perseroan.
3. Monitoring efektifitas terhadap pengelolaan risiko
dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik.

Internal Control has the following main functions:


1. Supporting the President Director and the
Managing Director of subsidiary to effectively
secure the Companys investments and assets.
2. To monitor the effectiveness of internal control
system and operating procedure standard at all
sections and units of the Companys activity.
3. To monitor the effectiveness towards the risk
management and implementation of Good
Corporate Governance.

Strategi dan Program Kerja Tahun 2013

Strategy and Work Program in 2013

1. Pelaksanaan
audit
internal
berdasarkan
identifikasi risiko dengan melakukan desk audit
terhadap seluruh objek audit, meningkatkan
koordinasi dengan anak perusahaan dalam
rangka permintaan data untuk pelaksanaan desk
audit serta menyusun jadwal site audit dan Tim
Audit berdasarkan hasil desk audit.
2. Pemanfaatan sistem teknologi informasi secara
optimal dalam rangka pencegahan dini (early
warning) dengan meningkatkan koordinasi

1. Implementation of internal audit based on risk


identification by performing desk audits on the
entire object auditing, improve coordination
with subsidiary in order to request data for
the implementation of the audit as well as the
scheduling site audits and the Audit Team based
on the results of the desk audit.
2. Utilization of information technology system
optimally in order to early prevention (early
warning) and improve coordination with the

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

dengan pihak IT Holding untuk memanfaatkan


sistem informasi yang mempunyai akses
database pada anak perusahaan dan Holding/
Plant.
3. Pelaksanaan audit sesuai dengan standar audit
dengan melakukan audit berdasarkan pedoman
audit; Penyusunan Laporan Hasil Audit (LHA)
memenuhi quality assurance dengan menerbitkan
LHA sesuai standar umum pelaporan, tepat
isi dan tepat waktu; Sosialisasi kebijakan
pengendalian internal saat pelaksanaan audit
dengan meningkatkan monitoring tindak lanjut
temuan audit secara berkesinambungan.
4. Peningkatan produktivitas sumber daya SPI
dengan melakukan audit baik sesuai dengan
Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) maupun
sesuai dengan permintaan Manajemen dan
meningkatkan fungsi supervisi pada tiap tahapan
audit; Penyusunan resume audit mendekati
format LHA dengan meningkatkan efektivitas
penyampaian temuan sementara dari Tim Audit
kepada Supervisi.
5. Peningkatan pemantauan terhadap tindak lanjut
LHA dengan mengirimkan LHA ke Auditee segera
setelah selesai penyusunan LHA, meningkatkan
evaluasi terhadap tindak lanjut rekomendasi
LHA, meningkatkan koordinasi dengan atasan
Auditee terhadap tindak lanjut rekomendasi LHA;
Peningkatan koordinasi dengan pihak Eksternal
Auditor dengan melaksanakan fungsi sebagai
counterpart secara optimal.
6. Peningkatan kompetensi Auditor SPI dengan
meningkatkan kompetensi dan mengembangkan
wawasan SDM melalui pendidikan dan pelatihan
baik internal (inhouse training) maupun eksternal
sehingga mampu melaksanakan audit sesuai
dengan norma dan pedoman audit, meningkatkan
teamwork di lingkungan SPI, melakukan studi
banding dengan SPI Perseroan lain dan mengikuti
seminar/lokakarya yang terkait dengan audit.

party Holding IT to make use of information


systems that have access to the database on the
subsidiary and Holding/Plant.
3. Implementation of the audit in accordance by
auditing standards and audit based on the
guidelines of the audit; Preparation of Audit
Results Report (ARR) meet the quality assurance
standards by issuing ARR using general standard
reporting, proper content and timely; Socialization
internal control policy during the audit by
increasing monitoring follow up of the findings on
an ongoing basis.
4. Increasing Internal Control resources of
productivity with a good audit according to
Annual Audit Work Programs (AAWP) or as asked
by the management and improve the supervision
function each stage of an audit; Drafting audit
resumes approaching the format of ARR by
improving the effectiveness of temporary findings
delivery from the audient team to the Supervisor.
5. Increasing monitoring of a follow-up using by
sending using auditee to immediately after finished
the preparation using, improve evaluation of a
follow-up recommendations, using coordinate
with superior auditee against a follow-up
recommendation using; increase in coordination
with external sides auditor with exercise functions
as counterpart optimally.

7. Evaluasi prosedur audit secara berkala dengan


melakukan penyempurnaan prosedur audit
sesuai dengan perkembangan teknologi dan
lingkungan usaha.

6. Improvement of the Auditor competency of


Internal Control by increasing competence and
develop HR insight through education and training
of both internal (in house training) or externally
so that is able to carry out audits in accordance
with auditing norms and guidelines, improve
teamwork in the environment Internal Control,
make comparative study with Internal Control and
other companies follow the seminars/workshops
related to the audit.
7. Evaluation of audit procedures periodically
with the improvements audit procedures in
accordance with technology development and
environmental.

Profil Kepala Satuan Pengawas Intern

Profile of Head of Internal Control

Ineng Setiasih

Ineng Setiasih

Menyelesaikan pendidikan Akuntansi di Universitas


Padjadjaran Bandung pada tahun 1987. Bergabung
di Perseroan pada tahun 1991. Pernah bertugas
di bidang akuntansi, keuangan dan perpajakan.
Jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi General
Manager SPI sebagai Manajer Keuangan Perseroan,
kemudian pada tanggal 16 Januari 2012 dilantik
menjadi General Manager SPI.

Completing the accounting education in Padjadjaran


University in Bandung in 1987. Joined the Company
in 1991. Served in the areas of accounting, finance
and taxation. Last position before appointed as
General Manager of Internal Control was the
Companys Financial Manager, then on 16 January
2012 was inducted into General Manager of Internal
Control.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

91

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Pelaksanaan audit
internal berbasis
risiko (risk based
audit) dengan
meningkatkan
koordinasi dengan
Unit Kepatuhan
dan Manajemen
Risiko untuk
mendapatkan
profil risiko pada
masing-masing
Unit Kerja.
The implementation
of risk based audit
is by improving
coordination with
Compliance Unit and
Risk Management to
obtain the risk profile
at each Working Unit

92

Strategi dan Rencana Program Kerja


Tahun 2014

Work Program Strategy and Plan of


2014

1. Pelaksanaan audit internal berbasis risiko (risk


based audit) dengan meningkatkan koordinasi
dengan Unit Kepatuhan dan Manajemen Risiko
untuk mendapatkan profil risiko pada masingmasing Unit Kerja, menetapkan objek audit
berdasarkan hasil pemetaan risiko, meningkatkan
koordinasi dengan anak perusahaan dalam
rangka permintaan data untuk pelaksanaan desk
audit serta menyusun jadwal site audit dan Tim
Audit berdasarkan hasil desk audit.
2. Pemanfaatan sistem teknologi informasi secara
optimal dalam rangka pencegahan dini (early
warning) dengan meningkatkan koordinasi
dengan pihak IT Holding untuk memanfaatkan
sistem informasi yang mempunyai akses
database pada anak perusahaan dan Holding/
Plant.
3. Pelaksanaan audit sesuai dengan standar audit
dengan melakukan audit berdasarkan pedoman
audit; Penyusunan Laporan Hasil Audit (LHA)
memenuhi quality assurance dengan menerbitkan
LHA sesuai standar umum pelaporan, tepat
isi dan tepat waktu; Sosialisasi kebijakan
pengendalian internal saat pelaksanaan audit
dengan meningkatkan monitoring tindak lanjut
temuan audit secara berkesinambungan.
4. Peningkatan produktivitas sumber daya SPI
dengan melakukan audit sesuai dengan Program
Kerja Audit Tahunan (PKAT) maupun sesuai
permintaan Manajemen dan meningkatkan fungsi
supervisi pada tiap tahapan audit; Penyusunan
resume audit mendekati format LHA dengan
meningkatkan efektivitas penyampaian temuan
sementara dari Tim Audit kepada Supervisi.

1. The implementation of risk based audit is by


improving coordination with Compliance Unit and
Risk Management to obtain the risk profile at each
Working Unit, stipulating audit object based on
the result of risk mapping, improving coordination
with subsidiary in the request of data for the
implementation of desk audit and preparing the
schedule of site audit and Audit Team based on
the result of desk audit.

5. Peningkatan pemantauan terhadap tindak lanjut


LHA dengan mengirimkan LHA ke Auditee segera
setelah selesai penyusunan LHA, meningkatkan
evaluasi terhadap tindak lanjut rekomendasi
LHA, meningkatkan koordinasi dengan atasan
Auditee terhadap tindak lanjut rekomendasi LHA;
Peningkatan koordinasi dengan pihak Eksternal
Auditor dengan melaksanakan fungsi sebagai
counterpart secara optimal.
6. Pemenuhan kebutuhan dan peningkatan
kompetensi tenaga SPI dengan menambah SDM
sebanyak 5 orang (3 orang untuk mengganti
auditor yang dimutasi/direncanakan mutasi
dan 2 orang untuk mengganti yang resign),
meningkatkan kompetensi dan mengembangkan
wawasan SDM melalui pendidikan dan pelatihan
baik internal (inhouse training) maupun eksternal
sehingga mampu melaksanakan audit sesuai
dengan norma dan pedoman audit, meningkatkan
teamwork di lingkungan SPI, dan mengikuti
seminar/lokakarya yang terkait dengan fungsi
SPI.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

2. The use of information technology system


optimally is to prevent from early warning by
improving coordination with IT Holding to utilize
information system having access to the database
at subsidiary and Holding/Plant.

3. Implementation of audit in accordance with audit


standard by auditing based on the audit guideline;
The preparation of Audit Results Report (ARR)
to meet quality assurance by issuing ARR in
accordance with general reporting standard,
appropriate content and timely; Socialization of
internal policy upon the implementation of audit
by improving monitoring of the sustainable audit
finding monitoring.
4. The improvement of resource productivity
of Internal Control is by carrying out audit in
accordance with Annual Audit Work Program
(AAWP) or at the request of Management and
improving supervision function at each stage
of audit; The preparation of audit resume audit
approaches the form of ARR by improving the
effectiveness of submitting temporary findings
from Audit Team to the Supervision.
5. Improvement of monitoring towards the follows-up
of ARR is by sending ARR to Auditee immediately
after completing the preparation of ARR,
enhancing the evaluation towards the follows-up
of ARR recommendation, improving coordination
with the superior of Auditee towards the followsup of ARR recommendation; Improvement of
coordination with External Auditor by carrying out
the function as optimum counterpart.
6. The fulfillment of requirement and improvement
of competency for the worker of Internal Control
is by adding Human Resource of 5 persons (3
to replace auditor moved/planned to move and
2 to replace the person who resigned), improving
competency and developing the idea of Human
Resource through internal or external inhouse
training or carrying out audit in accordance
with the norm and audit guidelines, improving
teamwork within Internal Control, and following
seminar/workshop relating to the function of
Internal Control.

7. Evaluasi prosedur audit secara berkala dengan


melakukan penyempurnaan prosedur audit
sesuai dengan perkembangan teknologi dan
lingkungan usaha.

7. Evaluation of audit procedure periodically by


improving the procedure in accordance with
the technology development and business
environment.

Penerapan Manajemen Risiko


Korporat di Perseroan

Applied Corporate Risk Management


in the Company

Manajemen risiko telah diterapkan di Perseroan


sejak tahun 2011 dengan mengadopsi kerangka
kerja manajemen risiko COSO ERM. Pada
tahun 2012, seiring dengan perkembangan dan
perubahan organisasi, Perseroan melakukan revisi
Pedoman Manajemen Risiko menjadi berbasis ISO
31000:2009.

Risk management has been applied in the Company


since 2011 by adopting framework of COSO ERM risk
management. In 2012, in line with the development
and change of organization, the Company revised
Guidelines on Risk Management to be based ISO
31000:2009.

Pengelolaan manajemen risiko berada di bawah


Unit Kepatuhan dan Manajemen Risiko (KMR)
dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Utama. Pada tahun 2013, KMR membangun
kesadaran manajemen risiko semua unit bisnis
melalui pelatihan profilisasi risiko dan membangun
infrastruktur yang menjadi basis proses manajemen
risiko yang efektif.

Risk management is under supervision of Compliance


Unit and Risk Management (KMR) and directly
assumes responsibility for the President Director. In
2013, KMR built awareness of risk management for
all business units through risk profiling training and
build infrastructure being the basis of the effective
risk management process.

Paparan berikut ini adalah profil risiko Perseroan


yang dibagi berdasarkan 3 kategori risiko yaitu: (1)
risiko strategis, (2) risiko keuangan, dan (3) risiko
operasional.

The following exposure is the corporate risk profile


divided into based on 3 risk categories namely: (1)
strategic risk, (2) financial risk, and (3) operational
risk.

Profil Risiko Tahun 2013

Risk Profile of 2013

1. Risiko Strategis

1. Strategic Risks

Risiko strategis merupakan peristiwa-peristiwa


yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti
perubahan kondisi ekonomi makro, hukum dan
regulasi, sosial/masyarakat, politik dan/atau
faktor lain yang mempengaruhi keberlangsungan
Perseroan.

Strategic risks are the events due to external


factor such as the change of macro economy
condition, laws and regulation, social/community,
politics and/or other factors affecting the survival
of Company.

Pemberlakuan UU BPJS Kesehatan


Risiko penerapan Undang-Undang No. 24
tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) dapat berdampak
pada
perubahan
strategi
manajemen
Perseroan serta pada peraturan pengadaan
barang dan jasa, yang selanjutnya dapat
mempengaruhi penjualan dan laba Perseroan.
Selain itu, Perseroan mendapat tuntutan yang
lebih besar untuk pemenuhan kebutuhan
layanan kesehatan bagi seluruh peserta
BPJS Kesehatan. Risiko ini ditangani
dengan menyediakan produk-produk yang
terjamin kualitas dan mutunya, meningkatkan
pendistribusian produk hingga ke pelosok
daerah, membuat selebaran untuk publikasi
layanan pemenuhan sistem kesehatan
nasional, serta menyiapkan sistem informasi
yang terintegrasi yang dapat mengelola

Application of Law on BPJS of Health


Risk for the application of Law No. 24 of
2011 concerning Social Security Organizer
can impact upon the strategic change of
management of the Company and regulation
on goods and service regulation, that can
further affect the sales and profit of the
Company. In addition, the Company is
demanded to meet the need of medical
service for all participants of Health BPJS.
This risk is handled by providing the products
of qualified products, the improvement
of distributing products to throughout
regions, making the brochure for the service
publication of meeting national health system,
and prepare information system integrated
that can manage database on the participant
of BPJS of Health to facilitate the service and

Risiko strategis
merupakan
peristiwaperistiwa yang
disebabkan oleh
faktor eksternal
seperti perubahan
kondisi ekonomi
makro, hukum
dan regulasi,
sosial/masyarakat,
politik dan/atau
faktor lain yang
mempengaruhi
keberlangsungan
Perseroan.
Strategic risks are
the events due to
external factor such as
the change of macro
economy condition,
laws and regulation,
social/community,
politics and/or other
factors affecting the
survival of Company.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

93

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Risiko keuangan
merupakan
peristiwa-peristiwa
yang disebabkan
oleh pergerakan
atau fluktuasi
variabel-variabel
pasar serta
perubahan kurs
valuta asing,
harga bahan
baku, tingkat
suku bunga, biaya
transportasi dan
distribusi, serta
gagal bayar dari
pelanggan.
Financial risk is the
events caused by the
fluctuation of market
variable and change of
foreign exchange rate,
price of raw materials,
interest rate, transport
and distribution costs,
and default from the
customer.

94

database peserta BPJS Kesehatan guna


memudahkan pelayanan dan pemantauan
peserta yang berobat di seluruh jaringan klinik
kesehatan Perseroan.

monitoring of the participants who treat in all


network of clinics of the Company.

Dukungan
infrastruktur
untuk
meningkatkan pangsa pasar luar negeri
Risiko ketidaksiapan infrastruktur dalam
mengantisipasi permintaan pasar di luar
negeri berdampak pada pencapaian sasaran
pertumbuhan penjualan Perseroan. Risiko ini
ditangani dengan meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas SDM serta mendorong aktivitas
produksi yang terencana dan terintegrasi.

Infrastructure support to improve foreign


market share
Risk on unpreparedness of infrastructure
in anticipation of foreign market demand
impacts upon the achievement of target of the
Company growth target. The risk is handled
by improving the capacity and capability
of Human Resources and encouraging the
planned and integrated production activities.

Integrasi fungsi supply chain dalam


manajemen ketersediaan bahan baku

Risiko ketersediaan bahan baku berdampak
pada sasaran Perseroan untuk mewujudkan
value chain Supply Chain Management (SCM)
yang efektif. Penyebab risiko tersebut adalah
terlambatnya pengiriman bahan baku oleh
supplier serta belum optimalnya perencanaan
atau forecasting dalam pengadaan bahan
baku. Risiko ini ditangani dengan melakukan
pemantauan
intensif
terhadap
proses
pengadaan bahan baku, terutama untuk bahan
baku impor, serta melakukan pemantauan
terhadap optimalisasi proses Surat Permintaan
Pengadaan Barang (SPPB).

Integration for the function of supply chain


in the management of preparedness of
the raw materials
Risk on preparedness of raw materials
impacts upon the target of Company to
materialize the effective value chain Supply
Chain Management (SCM). The cause of risk
is the slowing of shipping raw materials by the
supplier and the absence of optimizing the
planning or forecasting in the procurement
of raw materials. This risk is handled by
intensively monitoring towards the process
of procuring raw materials, chiefly for the
import raw materials, and monitoring towards
the optimization of process for the Goods
Procurement Request.

2. Risiko Keuangan

2. Financial Risk

Risiko keuangan merupakan peristiwa-peristiwa


yang disebabkan oleh pergerakan atau fluktuasi
variabel-variabel pasar serta perubahan kurs
valuta asing, harga bahan baku, tingkat suku
bunga, biaya transportasi dan distribusi, serta
gagal bayar dari pelanggan.

Financial risk is the events caused by the


fluctuation of market variable and change of
foreign exchange rate, price of raw materials,
interest rate, transport and distribution costs, and
default from the customer.

Efisiensi dan efektivitas anggaran


Risiko perencanaan biaya yang tidak efisien
dan efektif akan berdampak pada manfaat
optimal dari penggunaan anggaran. Penyebab
risiko tersebut adalah kurangnya analisis yang
terintegrasi dalam proses penentuan anggaran
yang dilakukan oleh baik unit terkait maupun
lintas unit, serta tingginya biaya pegawai yang
sangat dipengaruhi oleh besaran UMP. Risiko
ini ditangani dengan melakukan koordinasi
lintas unit yang terintegrasi serta memastikan
penerapan pengendalian internal yang efektif
di seluruh tingkatan dan fungsi di dalam
Perseroan.

Budget efficiency and effectiveness


Risk on inefficient and ineffective cost planning
will impact upon optimum from the use of
budget. The cause of risks shall be lack of
analysis integrated in the process of determining
the budget made either by related unit or unit
crossing, and high cost of the employees
which is absolutely affected by the amount of
UMP. This risk is handled by conducting unit
crossing coordinating integrated and ensuring
application for the effective internal control in
all levels and functions in the Company.

Perubahan nilai valuta asing


Risiko perubahan nilai valuta asing akan
berdampak
terhadap
keberlangsungan
pemenuhan kewajiban atas penyelesaian

Change of foreign currency rate


Risk on the change of foreign currency rate
will impact upon the continuity of meeting the
obligations to settle transaction of paying the

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

transaksi pembayaran barang atau bahan


impor yang dilakukan oleh Perseroan.
Penyebab risiko tersebut adalah terjadinya
krisis global. Risiko ini ditangani dengan
melakukan analisis risiko pasar yang sesuai
dengan selera Perseroan, menjaga tingkat
likuiditas baik dengan membentuk cadangan
dana dalam mata uang asing secara cermat
dan/atau mengupayakan pinjaman dengan
tingkat suku bunga yang kompetitif.

goods or materials of the import conducted


by the Company. The cause of risk is the
occurrence of global crisis. The risks handled
by analyzing market risk which is appropriate
with the wish of Company, keeps liquidity level
by forming the reserve fund in foreign currency
economically and/or endeavor loan with the
competitive interest rate.

Pengendalian harga pokok penjualan


(HPP)
Risiko HPP yang tinggi akan berdampak
terhadap penentuan harga produk dan
pada akhirnya akan mempengaruhi daya
beli
konsumen,
dan/atau
setidaknya,
pengurangan permintaan terhadap produk
tersebut. Penyebab risiko tersebut adalah
persaingan sektor farmasi yang semakin ketat
dan belum diterapkannya sistem pembelian/
pengadaan bahan baku/bahan kemas dengan
sistem kontrak jangka panjang. Risiko ini
ditangani dengan membentuk daftar sumber
bahan baku dan bahan kemas yang optimal
guna mendapatkan harga yang kompetitif,
menguntungkan,
dan
menekan
biaya
inklaring (bongkar muat) barang impor, serta
memperkuat proses pemantauan berkala di
internal pengadaan.

Control for cost of goods sold (COGS)



High risk of COGS will impact upon the
determination of price of products and will
finally affect customer purchase power, and/or
at least, reduction for the request towards the
products. The cause of risk is the competition
of pharmaceutical sector which is increasingly
tight and not yet applied the system of
purchase/procurement of raw materials
of packaging with the long-term contract
system. This risk is handled by establishing
the list of raw material and optimum packaging
materials to get competitive, profitable prices
and press inklaring (custom clearance) of the
import goods, and strengthen the process
of periodical monitoring in the internal
procurement.

3. Risiko Operasional

3. Operation Risk

Risiko operasional merupakan peristiwa-peristiwa


yang disebabkan oleh tidak cukupnya dan/atau
tidak berfungsinya proses internal/prosedural,
kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau
adanya problem eksternal yang mempengaruhi
operasional Perseroan.

Operation risk is the event caused by the


insufficiency and/or absence of functioning the
internal process/procedure, human error, system
failure, or any external problem affecting the
Companys operation.

Pengembangan produk non-generik


Risiko pengembangan produk non-generik
akan berdampak pada optimalisasi tingkat
pertumbuhan penjualan. Penyebab risiko
tersebut adalah pengembangan produk non
generik sangat dipengaruhi oleh permintaan
pasar dan daya beli masyarakat. Risiko
ini ditangani dengan inovasi produk yaitu
menciptakan dan/atau mengembangkan
produk yang mengacu pada kebutuhan
demografi.

Non-generic product development


Risk on non-generic product development will
impact upon the optimization of sale growth
level. The cause of the risk is the development
of non-generic product which is highly affected
by the market demand and purchasing power
parity. The risk handled by the product
innovation namely creating and/or developing
referring to the need of demography.

Integrasi perencanaan produksi lintas


fungsi
Risiko perencanaan produksi lintas fungsi
yang belum terintegrasi dan komprehensif
berdampak
pada
pencapaian
sasaran
Perseroan, yaitu terwujudnya value chain
Supply Chain Management (SCM) yang efektif.
Penyebab risiko tersebut adalah ketidaktepatan

Integration of planning inter-function


production
Risk on inter-function production planning
which is not yet integrated and comprehensive
impacts upon the achievement of Company
target, namely the materialization of the effective
value chain Supply Chain Management (SCM).
The cause of the risk is the inappropriateness

Risiko operasional
merupakan
peristiwaperistiwa yang
disebabkan oleh
tidak cukupnya
dan/atau tidak
berfungsinya
proses internal/
prosedural,
kesalahan
manusia,
kegagalan
sistem, atau
adanya problem
eksternal yang
mempengaruhi
operasional
Perseroan.
Operation risk is the
event caused by the
insufficiency and/or
absence of functioning
the internal process/
procedure, human
error, system failure,
or any external
problem affecting the
Companys operation.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

95

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Dalam rangka
mencapai Visi dan
Misi, Perseroan
senantiasa
melakukan
Evaluasi Kinerja
berbasis Balance
Score Card (BSC).
In order to achieve
the vision and
mission, the Company
continuously
conducts performance
evaluation based on
Balance Score Card
(BSC).

96

hasil forecasting serta keterlambatan pelaporan


hasil forecasting kepada fungsi perencanaan
dan pengendalian logistik. Risiko ini ditangani
dengan mengembangkan Prosedur Operasi
Standar (Standar Operating Procedure, SOP)
yang terkait dengan proses perencanaan
penjualan dari bagian marketing, pemesanan
bahan baku dari pabrik, dan pengiriman produk
ke logistik

of the forecasting result and slow of reporting


of the said result to the function of planning
and logistic control This risk is handled by
developing Standard Operating Procedure
(SOP) relating to the planning of sales from
marketing section, order for the raw materials
from the plant, and product shipment to the
logistics

Penempatan karyawan sesuai kompetensi


Risiko penempatan karyawan yang tidak tepat
akan berdampak pada kinerja dan produktivitas
karyawan dalam melaksanakan proses bisnis
Perseroan sesuai dengan sasaran Perseroan
yang telah ditetapkan. Penyebabnya adalah
kualitas sumber daya manusia yang dimiliki
dan kurangnya pelatihan dan pengembangan
karyawan yang efektif. Risiko ini ditangani
dengan melakukan talent mapping untuk
setiap individu sebagai acuan untuk promosi,
mutasi, dan rotasi sesuai dengan kebutuhan
Perseroan.

Placement of employees in accordance


with their competency
Risk on the placement of the inappropriate
employees will impact upon the performance
and productivity of the employees in processing
the business of Company in accordance with
its given target. The cause is the quality of
human resources owned and the reduction
of training and effective development of the
employee. This risk is handled by conducting
talent mapping for any individual as a reference
for promotion, movement, and rotation as
needed by the Company.

Performance Management

Performance Management

Dalam rangka mencapai Visi dan Misi, Perseroan


senantiasa melakukan Evaluasi Kinerja berbasis
Balance Score Card (BSC), dengan melakukan 2
(dua) pendekatan sistem yaitu:

In order to achieve the vision and mission, the


Company continuously conducts performance
evaluation based on Balance Score Card (BSC), by
doing 2 (two) system approach, namely:

1. Performance Appraisal System (PAS)


Evaluasi ini dilakukan atas hasil yang diperoleh
selama dalam periode tersebut. Evaluasi ini lebih
mengarah pada Analisa Keuangan.

1. Performance Appraisal System (PAS)


This evaluation is carried out on the results
obtained during the period. This evaluation more
toward Financial Analysis.

2. Pendekatan Menggunakan Metode PMS


(Performance Management System)
Pendekatan ini adalah untuk mengetahui
bagaimana hasil usaha tersebut dicapai, dengan
kata lain, pendekatan ini dalam evaluasi proses
pencapaian hasil.

2. Approach
Using
PMS
(Performance
Management System)
This approach is to find out how the business
results achieved, in other words, this approach is
in the evaluation of the process to attainment the
results.

Kedua pendekatan tersebut di atas dilakukan


Perseroan secara periodik setiap bulan, triwulan,
semester dan tahunan dengan maksud untuk
mendapatkan area-area improvement di setiap Divisi
& Unit Kerja.

The two approaches are made by the Company


periodically every month, quarterly, semester
and annually with a view to getting the areas of
improvement at each Division & Working Unit.

Area improvement di tingkat operasional atau Divisi


& Unit Kerja ditindaklanjuti dan dilakukan perbaikan
dengan pola Plan, Do, Check and Action (PDCA)
melalui forum rapat koordinasi antar Divisi & Unit
Kerja.

Area of improvement at operation level or Division


& Working Unit is followed up and remedied with
the pattern of Plan, Do, Check and Action (PDCA)
through forum of coordinating meeting inter Division
& Working Unit.

Area-area improvement dalam proses-proses internal


di tingkat manajemen dilakukan melalui evaluasi
kinerja Perseroan dalam forum Management Review
dan ditindaklanjuti dengan perbaikan proses-proses
pengelolaan Perseroan yang terkait.

Areas of improvement in the internal processes at


management level are made through performance
evaluation of the Company in the forum of
Management Review and followed up with the remedy
of the processes of managing the relevant Company.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Management
Review merupakan
sarana bagi
setiap Divisi/Unit
Kerja dan anak
perusahaan dalam
mendeteksi secara
dini berbagai
kemungkinan
yang dapat
menghambat
proses kinerja
dan sekaligus
merupakan proses
pembelajaran yang
berkelanjutan
untuk peningkatan
kinerja
Perseroan secara
menyeluruh.

Sepanjang
tahun
2013,
Perseroan
telah
melaksanakan Management Review sebanyak 4
(empat) kali yang diikuti oleh Dewan Komisaris,
Direksi Perseroan dan anak perusahaan, General
Manager dan Manager.

During the year of 2013, the Company has


conducted Management Review of 4 (four) times
followed by the Board of Commissioners, Board of
Directors of the Company and subsidiary, General
Manager and Manager.

Management Review merupakan sarana bagi


setiap Divisi/Unit Kerja dan anak perusahaan dalam
mendeteksi secara dini berbagai kemungkinan yang
dapat menghambat proses kinerja dan sekaligus
merupakan proses pembelajaran yang berkelanjutan
untuk peningkatan kinerja Perseroan secara
menyeluruh.

Management Review is the facility for any Division/


Working Unit and subsidiary to earlier detect various
possibilities that can hamper process of performance
and constitute the sustainable learning process for
the improvement of Companys performance as a
whole.

Tahun 2014, Perseroan telah merencanakan


pelaksanaan Management Review dilaksanakan
setiap bulannya.

In 2014, the Company has planned to implement


Management Review held every month.

Keterbukaan Informasi

Information Disclosure

Perseroan memiliki website di www.kimiafarma.


co.id
sebagai
salah
satu
media
untuk
menyampaikan informasi dan data Perseroan serta
perkembangannya. Selain itu, Perseroan juga
menggunakan media lainnya di antaranya press
release untuk menyampaikan informasi material
kepada publik dan majalah internal Gema Kaef
untuk menginformasikan kegiatan dan dinamika
Perseroan kepada seluruh karyawan. Keterbukaan
informasi merupakan hal yang dipegang teguh oleh
Perseroan, baik untuk memenuhi peraturan sebagai
perusahaan terbuka maupun perwujudan komitmen
pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di
bidang transparansi.

The Company has a website at www.kimiafarma.


co.id as one of the media to deliver the Companys
information and data and its development. In
addition, the Company also uses other media among
others press release to deliver material information
to the public and internal magazine Gema Kaef
to inform the Company activities and dynamics
to all employees. The Company firmly holds the
disclosure information to comply with the regulation
as a public-listed company and materialization of
commitment to the Good Corporate Governance
principles relating to transparency.

Management Review
is the facility for any
Division/Working
Unit and subsidiary to
earlier detect various
possibilities that
can hamper process
of performance
and constitute
the sustainable
learning process for
the improvement
of Companys
performance as a
whole.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

97

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Perseroan
senantiasa
berkomitmen
untuk
menyediakan
produk-produk
dan pelayanan
kesehatan dengan
nilai (baik harga
dan kualitas)
yang berkualitas
serta aman bagi
konsumen.
The Company is
always committed
to providing health
products and services
at value (both in terms
of price and quality)
and safe to consumers.

98

Hubungan Kerja Industrial

Industrial Work Relation

Dalam rangka meningkatkan hubungan kerja


industrial yang harmonis, Serikat Pekerja Kimia
Farma (SPKF) yang merupakan mitra kerja
manajemen yang mewakili karyawan bersama-sama
menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
pada 14 Februari 2013 yang berlaku sampai dengan
31 Desember 2014. SPKF bertekad membantu
manajemen Perseroan untuk menciptakan karyawan
yang kreatif, produktif, dan sejahtera.

In order to enhance harmonious industrial


employment relationship, Kimia Farma Labor
Union (SPKF) being management trading partner
representing the employees to execute Collective
Employment Agreement dated February 14,
2013 valid through December 31, 2014. SPKF is
determined to help the Companys management
to create creative, productive, and prosperous
employees.

Komitmen Perseroan Terhadap


Konsumen

The Companys Commitment to


Costumers

Perseroan mengutamakan pelanggan sebagai


rekan kerja seperti yang tercantum dalam I CARE.
Oleh sebab itu, Perseroan senantiasa berkomitmen
untuk menyediakan produk-produk dan pelayanan
kesehatan dengan nilai (baik harga dan kualitas) yang
berkualitas serta aman bagi konsumen. Produkproduk dan pelayanan-pelayanan Perseroan akan
diberi label, memiliki sertifikat halal, mencantumkan
aturan pakai, dan/atau, tanggal kadaluarsa.
Beberapa produk disampaikan melalui iklan-iklan
dan dikomunikasikan secara tepat dan semestinya.
Untuk pengaduan konsumen, Perseroan telah
menyediakan kontak yang bisa diakses secara
online di website.

The Company prioritizes the customers as work


partners as stated in I CARE. Therefore, the
Company is always committed to providing health
products and services at value (both in terms of price
and quality) and safe to consumers. The Companys
products and services will be labeled, have halal
certificates, state directions of use, and/or, expiry
date. Some products are introduced through
advertisements and communicated appropriately
and properly. For any complaint from consumers,
the Company has provided a contact which can be
accessed online in website.

Tanggung Jawab Sosial Perseroan

Corporate Social Responsibility

Selain bertanggung jawab mengembangkan bisnis,


Badan Usaha Milik Negara juga memiliki tugas di
bidang sosial, ekonomi, dan pembinaan lingkungan.
Perseroan telah mewujudkan kepedulian sosial
dengan membentuk unit kerja PKBL (Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan) yang bertugas
membina dan mengembangkan sektor Usaha
Kecil dan Menengah (UKM) dan koperasi. Selain itu
Perseroan berperan serta dalam program-program
antara lain Penanggulangan HIV/AIDS.

In addition to being responsible for business


development, State-Owned Enterprises also have
the tasks in social, economic, and environmental
development sectors. The Company has actualized
social care by forming a unit of Partnership and
Environmental Development Program (PPDP) which
has duty to develop and fostering Small and Medium
Enterprises (SMEs) and cooperations. In addition,
the Company participates in combat HIV/AIDS
programs.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Usaha Penanggulangan Hiv/Aids

HIV/AIDS Mitigation Plan

Sejalan dengan budaya perusahaan I CARE,


Perseroan menyikapi permasalahan HIV/AIDS
dengan memproduksi obat Antiretroviral (ARV). Pada
tanggal 28 Agustus 2008 unit produksi Antiretroviral
(ARV) Perseroan dengan kapasitas produksi sekitar
165 juta tablet dan kapsul per tahun telah diresmikan
oleh Menteri Perekonomian dan Kesejahteraan
Rakyat Republik Indonesia. Fasilitas ini mengacu
kepada persyaratan Cara Pembuatan Obat yang
Baik CPOB terkini (CPOB terkini) serta persyaratan
Prakualifikasi WHO sebagai prasyarat untuk masuk
ke pasar regional dan global. Selanjutnya produk
ARV Perseroan diharapkan akan dapat diperoleh
secara mudah oleh masyarakat. Ketersediaan ARV
yang berkesinambungan adalah harapan besar
dalam memberikan kelangsungan hidup yang lebih
panjang bagi penderita agar dapat beraktivitas
secara normal.

In line with its corporate culture I CARE, the


Company deals with any HIV/AIDS issues by
producing Antiretroviral (ARV) medicines. On
28 August 2008, the Coordinating Minister for
Economy and Peoples Welfare of the Republic of
Indonesia inaugurated Companys Antiretroviral
(ARV) production unit with the production capacity
of around 165 million tablets and capsules per
year. This facility refers to the requirements in the
current Good Manufacturing Practice (current GMP)
and the requirements of Prequalification WHO (PQWHO) as prerequisite for entering the regional and
global markets. Furthermore, it is expected that
the community can easily get the Companys ARV
products. Continuous availability of ARV constitutes
a big hope in providing longer survival to the patients
so they can normally perform any activities.

Program Kemitraan

Partnership Program

Program
Kemitraan
dilaksanakan
dengan
memberikan pinjaman kredit lunak kepada apotek,
toko obat, pengusaha kecil terdiri dari sektor
perdagangan, jasa, industri dan koperasi secara
bergulir. Untuk memperkecil risiko piutang macet,
dilakukan evaluasi dan pemantauan usaha penerima
pinjaman secara reguler sehingga keberlangsungan
program ini dapat dicapai. Di samping memberikan
bantuan permodalan, pembinaan dilakukan dengan
memberikan pelatihan dan mengikuti pameranpameran di berbagai daerah.

Partnership Program is implemented by giving


soft credit loan to pharmacies, drugstores, small
enterprises comprising the trade, service, industry
and cooperative sectors on a rolling basis. To
minimize any problem receivable risk, business
evaluation and monitoring is regularly carried out
to loan recipients to achieve the continuity of this
program. In addition to providing capital assistance,
guidance is also provided by providing training and
attending the expos in some regions.

Sejalan dengan
budaya
perusahaan I
CARE, Perseroan
menyikapi
permasalahan
HIV/AIDS dengan
memproduksi
obat Antiretroviral
(ARV).
In line with its
corporate culture
I CARE, the
Company deals
with any HIV/AIDS
issues by producing
Antiretroviral (ARV)
medicines.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

99

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Program
Kemitraan
dilaksanakan
dengan
memberikan
pinjaman kredit
lunak kepada
apotek, toko obat,
pengusaha kecil
terdiri dari sektor
perdagangan,
jasa, industri dan
koperasi secara
bergulir.
Partnership Program
is implemented by
giving soft credit
loan to pharmacies,
drugstores, small
enterprises
comprising the trade,
service, industry and
cooperative sectors on
a rolling basis.

Penyaluran Dana Kemitraan

Distribution of Partnership Fund

Sepanjang tahun 2013 Perseroan telah meyalurkan


dana untuk program kemitraan sebesar Rp630 juta.
Dana tersebut telah dibagikan kepada 12 mitra binaan
di 6 propinsi, yakni Nangroe Aceh Darussalam, DKI
Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta,
Banten dan Bali. Realisasi kemitraan berdasarkan
sektor usaha terdiri atas sektor perdagangan Rp420
juta, sektor pertanian Rp100 juta dan sektor jasa
Rp110 juta.

During 2013, the Company has distributed


partnership fund program in the amount of
Rp630 million. The fund has been distributed to
12 partners at 6 province, namely Nangroe Aceh
Darussalam, Jakarta Special Capital Region, West
Java, Yogyakarta Special District, Banten and Bali.
Realized partnership based on the business sector
consists of the sectors of trade Rp420 million,
agriculture Rp100 million and service Rp110 million.

Realisasi Program Kemitraan Berdasarkan Sektor Usaha Tahun 2013


(dalam Juta Rupiah)
Realization of Partnership Program Based on Sector of 2013
(In Million Rupiah)
No
1
2
3
4
5
6
7

Keterangan
Industri
Perdagangan
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
Perikanan
Jasa
Jumlah/Total

Description
Industry
Trading
Agriculture
Farming
Plantation
Fishery
Services

Jumlah Rp

Jumlah Mitra
Binaan

Total Rp
420
100
110
630

Total Partner
7
1
4
12

REALISASI PROGRAM KEMITRAAN BERDASARKAN WILAYAH TAHUN 2013 (dalam Juta Rupiah)
REALIZATION OF PARTNERSHIP PROGRAM BASED ON AREA OF 2013 (in Million Rupiah)

No

1
2
3
4
5
6

100

Propinsi

Nangroe Aceh Darussalam


Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Jawa Barat
Daerah Istimewa Yogyakarta
Banten
Bali
Jumlah/Total

Apotek/Toko Obat

Usaha Kecil

Koperasi

Pharmacy/Drugstore

Small Business

Coopertive

Jml Mitra
Binaan

Jml Pinjaman
(Rp)

Jml Mitra
Binaan

Jml Pinjaman
(Rp)

Jml Mitra
Binaan

Jml Pinjaman
(Rp)

Total
Partner

Total Lending

Total
Partner

Total
Lending

Total
Partner

Total
Lending

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

1
3
4
1
1
10

25
65
75
50
15
230

1
1
2

300
100
400

Program Bina Lingkungan

Environmental Development Program

Program Bina Lingkungan merupakan program


pemberdayaan kondisi sosial masyarakat BUMN di
wilayah BUMN tersebut melalui pemanfaatan dana
dari bagian laba BUMN. Program Bina Lingkungan
Perseroan disalurkan dalam bentuk bantuan korban
bencana alam, bantuan pendidikan dan pelatihan,
kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana
umum, sarana ibadah, pelestarian alam dan program
pengentasan kemiskinan.

Environmental Development Program is the program


of public condition empowerment of State-Owned
Enterprises (SOE) in the region of SOE through
the use of fund from the profit sharing. Company
Environment Development Program is distributed in
the form of aids for natural disaster victim, education
and training, health, public facility and infrastructure
development, worship facility, natural reservation
and poverty reduction program.

Melalui program ini, Perseroan pada tahun 2013


telah menyalurkan dana sebesar Rp2,65 miliar yang
berjumlah sama dengan tahun 2012.

Through this program, in 2013, the Company


distributed Rp2.65 billion, same amount in 2012.

Realisasi Program Bina Lingkungan Tahun 2013 (dalam Juta Rupiah)


Realization of 2013 Environmental Development Program (in Million Rupiah)
No

Uraian

1
Bencana Alam
2
Pendidikan & Pelatihan
3
Kesehatan
4
Sarana & Prasarana Umum
5
Sarana Ibadah
6
Pelestarian Alam
7
Pengentasan Kemiskinan
Jumlah/Total

No

Uraian

1
Bencana Alam
2
Pendidikan & Pelatihan
3
Kesehatan
4
Sarana & Prasarana Umum
5
Sarana Ibadah
6
Pelestarian Alam
7
Pengentasan Kemiskinan
Jumlah/Total

Description
Natural Disaster
Education & Trainning
Health
Public Facility
Worship Facility
Natural Reservation
Poverty Reduction

Description
Natural Disaster
Education & Trainning
Health
Public Facility
Worship Facility
Natural Reservation
Poverty Reduction

Sepanjang
tahun
2013,
Perseroan
telah
melaksanakan kegiatan sosial sebagai bentuk dari
tanggung jawab sosial dan kepedulian Perseroan
terhadap masyarakat di lingkungan Perseroan.
Bentuk kepedulian tersebut antara lain, pembinaan
masyarakat dalam pengelolaan sampah sehingga
bisa menjadi kompos dan bisa dimanfaatkan untuk
pupuk tanaman serta bisa menjadi tambahan
penghasilan karena kompos tersebut sudah bisa
dijual di pasaran. Kegiatan ini sudah berjalan selama
2 (dua) tahun dan hingga sekarang kegiatan tersebut
masih terus dijalankan.

Jumlah
Penyaluran
Total
Distribution
95,4
375,8
608,1
60,8
303,4
35,8
152,8
1.632,1

Rincian Per Wilayah


Breakdown Per Area
NAD

Sumut

8,2
8,2

5,0
50,9
10,5
7,5
73.9

Jumlah
Penyaluran
Total
Distribution
20,0
70,8
778,0
124,4
1,5
20,0
1.014,7

DKI
Jakarta
80,0
339,7
361,0
40,8
41,2
15,7
6,6
885,0

Jabar

Jateng

15,4
31,1
136,0
12,5
121,9
(20,0)
69,8
366,7

32,7
7,5
79,8
75,7
195,7

DIY
19,3
50,0
32,6
0,7
102,6

Rincian Per Wilayah


Breakdown Per Area
Jatim
24,3
224,5
74,4
323,2

Banten
16,8
20,0
36,8

Bali
20,0
46,5
16,4
82,9

Sulut
62,0
62,0

Sulsel
81,0
81,0

377,3
50,0
1,5
428,8

During 2013, the Company carried out social activity


as the form of corporate social responsibility and
care to the public within the Company. Form of the
care among other things public development to
manage waste so that it can become compost and
be used for the crop fertilizer as well as can become
extra-income due to the said compost could be sold
in the market. The activity has run for 2 (two) years
and the activity keeps running to date.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

101

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Kesehatan &
Keselamatan Kerja
serta Lingkungan,
yang sering
disebut dengan
K3L, merupakan
bagian dari
nilai-nilai yang
dimiliki oleh
Perseroan dalam
memberikan
kontribusi
untuk menjaga
lingkungan.
The Work Health
& Safety and
Environment,
frequently called
HSE, constitutes
a part of values
that the Company
has in providing
contributions
to preserve the
environment.

102

Dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Nasional


Tahun 2013, Perseroan juga melakukan kegiatan
lainnya seperti pembinaan posyandu, penyuluhan
kesehatan, donor darah, pemeriksaan kesehatan
dan pengobatan gratis serta sumbangan paket obatobatan secara serentak selama bulan November
dan Desember 2013 di 56 lokasi di seluruh wilayah
Indonesia yang diikuti oleh lebih dari 10.000 warga
masyarakat yang antusias dalam mengikuti kegiatan
tersebut.

In the framework of 2013 National Health Day


Anniversary, the Company has carried out other
activities such as the development of posyandu,
medical instruction, blood donor, free medical
check-up and treatment and medicine package
distribution simultaneously during 2013 November
and December in 56 locations throughout Indonesia
followed by more than 10.000 people who are
anxied to join the activity.

Perseroan juga selalu berperan aktif di dalam


membantu Pemerintah khususnya terkait dengan
adanya bencana alam, seperti erupsi Gunung
Sinabung di Karo, Sumatera Utara. Perseroan
memberikan bantuan berupa obat-obatan, sembako
dan perlengkapan sehari-sehari seperti baju, selimut
dan sebagainya untuk warga masyarakat di sekitar
lereng Gunung Sinabung yang harus mengungsi ke
tempat pengungsian karena bahaya erupsi Gunung
Sinabung tersebut.

The Company also always plays active role to help


Government especially relating to the occurrence
of natural disaster, such as eruption of Sinabung
Mountain in Karo, North Sumatra. The Company
contributed aids in terms of drugs, basic commodities
and routine equipment such as clothes, blanket
and so on for the local community in the vicinity of
Sinabung Mountain that must evacuate to the place
of evacation due to eruption hazard of Sinabung
Mountain.

Selain itu juga, Perseroan juga membantu para


korban banjir di Jakarta Timur, dengan membuat
posko pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
gratis untuk para korban banjir. Perseroan juga
memberikan
bantuan
obat-obatan
bekerja
sama dengan Dinas Kesehatan setempat dalam
penanganan korban banjir.

In addition, the Company also helped the flood


victims of East Jakarta, by constructing medical
check-up post and free treatment for the victims.
The Company also contributed medicine aids in
cooperation with the local Department of Health to
handle the said victims.

Komitmen Perseroan Terhadap


Kesehatan dan Keselamatan Kerja,
dan Lingkungan

Companys Commitment to The


Work Healthand Safety, and
Environment

Kesehatan & Keselamatan Kerja serta Lingkungan,


yang sering disebut dengan K3L, merupakan bagian
dari nilai-nilai yang dimiliki oleh Perseroan dalam
memberikan kontribusi untuk menjaga lingkungan.
Kepedulian akan lingkungan, secara built in telah
diimplementasikan oleh Perseroan sejak tahun
1987, berbarengan dengan mulai diterapkannya
Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)
di Perseroan.

The Work Health & Safety and Environment,


frequently called HSE, constitutes a part of values
that the Company has in providing contributions to
preserve the environment. The Company has been
implementing the environmental concern in a built
in condition since 1987, simultaneously with the
application of Guidelines for Good Manufacturing
Practice (GMP) in the Company.

Kepedulian Perseroan untuk menjaga lingkungan,


makin dipertegas dengan dimulainya sertifikasi
ISO 9001 untuk seluruh pabrik Perseroan pada
tahun 1998. Bahkan pada tahun 1999, Plant
Watudakon telah memperoleh Sertifikat ISO 14001,
yang diberikan kepada Perseroan yang dalam
seluruh kegiatan produksinya sangat menekankan
pelestarian lingkungan. Komitmen Perseroan
terhadap K3L terwujud pada masing-masing
Plant, yang telah sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan oleh pemerintah daerah masing-masing.

The Companys concern to preserve the


environment was increasingly asserted in 1998 with
the start of ISO 9001 certification for all factories
of the Company. Even in 1999, Watudakon
Plant received ISO 14001 Certificate given to the
Company the entire production activities of which
strongly emphasize the environmental conservation.
The Companys commitment to HSE is materialized
in each Plant which already meets the requirements
specified by each regional administration.

Bahkan, pada 2013, Plant Jakarta dan Plant


Bandung menerima penghargaan Proper Peringkat
Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup dalam
pengelolaan lingkungan.

Even, in 2013, Jakarta Plant and Bandung Plant got


the Proper Award of Blue Ranking from the Ministry
of Environment to manage the environment.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Pengakuan Perseroan Atas Hak-Hak


Karyawan

Companys Acknowledgement of
Employees Rights

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama


Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Dengan menjunjung tinggi budaya perusahaan I
CARE seluruh karyawan dan manajemen Perseroan
bertanggung jawab atas amanah dengan memegang
teguh profesionalisme, integritas, dan kerjasama.
Untuk memastikan terciptanya perlindungan atas
hak-hak karyawan, Perseroan bersama-sama
Serikat Pekerja Kimia Farma (SPKF) selalu berupaya
memperbaiki kesepakatan kerja bersama yang saling
mengikat, baik untuk Perseroan maupun karyawan.

Human Resources (HR) constitute the Companys


main asset in carrying out its business activities.
By upholding the corporate culture I CARE all
employees and management of the Company
are responsible for the mandate by firmly holding
professionalism, integrity, and cooperation. To
assure the protection of employees rights, the
Company together with Kimia Farmas Labor Union
(SPKF) is always improving the work agreement
mutually binding both the Company and employees.

Anak Perusahaan

Subsidiaries

PT Kimia Farma (Persero) Tbk

PT Kimia Farma
Trading & Distribution

PT Kimia Farma Apotek

PT Sinkona Indonesia Lestari

PT Kimia Farma Diagnostika

komposisi saham

Shares Composition

KFA: 99,99% KF Tbk, 0,01% YKKKF


KFTD: 99,99% KF Tbk, 0,01% KFA
SIL: 56,02% KF Tbk, PTPN VIII: 33,63%, Yayasan
Kartika Eka Pakci (YAKEP): 10,35%
KFD: 99,96% KFA, 0,04% YKKF
JV KF Averroes: 30% KF Tbk, 70% Averroes
Pharmaceutical Sdn Bhd

KFA: 99,99% KF Tbk, 0,01% YKKKF


KFTD: 99,99% KF Tbk, 0,01% KFA
SIL: 56,02% KF Tbk, PTPN VIII: 33,63%, Yayasan
Kartika Eka Pakci (YAKEP): 10,35%
KFD: 99,96% KFA, 0,04% YKKF
JV KF Averroes: 30% KF Tbk, 70% Averroes
Pharmaceutical Sdn Bhd

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

103

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Sebagai penyedia
Jasa Layanan
Distribusi, KFTD
menyalurkan
aneka produk dari
Perseroan, produk
dari keagenan
lainnya, serta
produk-produk
non-keagenan.
As supplier of
Distribution Service,
KFTD distributes
various products
of the Company,
products from other
principals, and nonprincipal products.

PT Kimia Farma Trading &


Distribution

PT Kimia Farma Trading & Distribution

PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) adalah


anak perusahaan Perseroan yang didirikan pada
tanggal 4 Januari 2003, bergerak di bidang layanan
distribusi dan perdagangan produk kesehatan dan
memiliki wilayah layanan yang luas mencakup 34
Propinsi dan 511 Kabupaten atau Kota.

PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) is a


subsidiary of the Company that was established
on 4 January 2003, running business in distribution
and trading of health products and has wide area of
services comprising 34 Provinces and 511 Districts
or Cities.

Layanan Perdagangan dan Distribusi

Trade and Distribution Service

Sebagai penyedia Jasa Layanan Distribusi, KFTD


menyalurkan aneka produk dari Perseroan, produk
dari keagenan lainnya, serta produk-produk nonkeagenan. KFTD mendistribusikan produk-produk
tersebut melalui penjualan reguler ke Apotek (Apotek
Kimia Farma dan Apotek non Kimia Farma), Rumah
Sakit, Toko Obat, Supermarket, Restoran dan Cafe.

As supplier of Distribution Service, KFTD distributes


various products of the Company, products from
other principals, and non-principal products. KFTD
distributes these products through regular sale
to the Pharmacies (Kimia Farma Apotek and nonKimia Farma Pharmacy), Hospitals, Drugstores,
Supermarkets, Restaurants, and Cafs.

Produkproduk yang Didistribusikan


Products to be Distributed
Consumer Heath Products (CHP)

Etikal/Ethical

CHP/OTC (Chemical/Herbal)

Branded

Hospital Equipment

Cosmetics/Toiletries

Generics (OGB)

Optics and Diagnostics

Body Care

Ethical and Vaccines

Contraceptive

Health Food (Food Supplement),

Narcotics

Supplies and Disposables

Vitamins, Medicine

Raw Materials
Biological Products

104

Alat Kesehatan/Medical Devices

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Di bidang Jasa Perdagangan atau Trading, KFTD


melayani
dan
membantu
program-program
Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan obatobatan bagi rakyat di seluruh Indonesia, misalnya
Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, BKKBN,
dan lain-lain.

In Trade or Trading Service, KFTD serves and helps


the Government programs to meet the peoples
need of medicines in the entire territory of Indonesia,
for example the Ministry of Health, Department of
Health, BKKBN, and so on.

Sumber Daya Manusia

human resources

Secara keseluruhan, jumlah karyawan KFTD


mencapai 1.001 orang. Untuk meningkatkan kualitas
SDM, berbagai upaya telah rutin dilaksanakan,
antara
lain
melalui
program
peningkatan
produktivitas
pegawai,
pemberian
motivasi,
pemberian Reward dan Recognition yang jelas,
pelatihan pengembangan kompetensi sales force,
dan pelatihan salesmanship. Fasilitas dan layanan
dalam menjaga kualitas layanan dan kelancaran
operasional secara menyeluruh, KFTD diperkuat
dengan fasilitas pergudangan seluas 15.002 m2
yang dikelola secara profesional. Gudang juga
dilengkapi peralatan yang mendukung efektivitas
dan efisiensi kerja.

The total number of KFTD employees reaches


1.001 employee. To enhance the quality of HR,
various efforts have been routinely pursued,
among others through employee productivity
enhancement program, granting of motivation,
granting of clear Reward and Recognition, training
on sales force competency development, and
training on salesmanship. In maintaining the quality
of whole service and smooth operations, KFTD is
enforced with a 15,002 m2 professionally-managed
warehousing facility. The warehouse is also
equipped with equipment which supports the work
effectiveness and efficiency.

Armada transportasi yang terintegrasi dengan sistem


informasi, juga merupakan bagian yang penting
dalam mendukung kelancaran aktivitas KFTD. Kini
tercatat lebih dari 477 mobil boks dan 292 sepeda
motor boks, siap mendistribusikan produk-produk
yang dipercayakan pengirimannya kepada KFTD.

Transport fleet integrated with the information system


also constitutes an important part in supporting
smooth activities carried out by KFTD. Currently,
the record shows that more than 477 box trucks
and 292 box motorcycles are ready to distribute
products entrusted to KFTD.

Dalam rangka memberikan layanan yang profesional


dan lebih baik, KFTD terus mengembangkan Sistem
Teknologi Informasi Perseroan yang dapat melayani
permintaan layanan Trading maupun Distribusi dari
seluruh penjuru nusantara.

To give professional and better service, KFTD


keeps on developing the Companys Information
Technology System which can serve the demands
of Trading and Distribution services from across
Indonesia.

Layanan pengiriman yang cepat dan tepat, sesuai


dengan standar CDOB atau Cara Distribusi Obat
yang Baik sesuai ketentuan Badan POM, serta
layanan garansi dan klaim atas produk-produk yang
dipercayakan para agen.

Fast and appropriate delivery service in accordance


with the GDP or Good Distribution Practice in
accordance with the National Agency of Drug and
Food Control provisions and guarantee and claim
service on products entrusted by the principals.

Armada
transportasi
yang terintegrasi
dengan sistem
informasi, juga
merupakan bagian
yang penting
dalam mendukung
kelancaran
aktivitas KFTD.
Transport fleet
integrated with the
information system
also constitutes an
important part in
supporting smooth
activities carried out
by KFTD.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

105

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

KFA sejak
tahun 2011 telah
melakukan
program
transformasi dan
mengubah visi
Perseroan dari
jaringan ritel
farmasi menjadi
jaringan layanan
kesehatan yang
terkemuka
dan mampu
memberikan
solusi kesehatan
masyarakat di
Indonesia.
KFA has conducted
transformation
program since 2011
and changed vision
of the company from
pharmaceutical retail
network to leading
medical service
network and able to
solve public health in
Indonesia.

106

PT Kimia Farma Apotek

PT Kimia Farma Apotek

PT Kimia Farma Apotek (KFA) adalah anak


perusahaan Perseroan yang didirikan berdasarkan
akta pendirian No. 6 tanggal 4 Januari 2003 yang
dibuat di hadapan Notaris Ny. Imas Fatimah, S.H. di
Jakarta dan telah diubah dengan akta No. 42 tanggal
22 April 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Nila
Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H. Akta ini telah
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat
keputusan No: C-09648 HT.01.01. TH.2003 tanggal
1 Mei 2003.

PT Kimia Farma Apotek (KFA) is a subsidiary of


the Company established based on establishment
deed No. 6 dated January 4, 2003 drawn up before
Notary Public Mrs. Imas Fatimah, S.H. in Jakarta
and has been amended by virtue of deed No. 42
dated April 22, 2003 drawn up before Notary public
Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H. This deed
has obtained the approval of Minister of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue
of Decree No: C-09648 HT.01.01. of 2003 dated
May 1, 2003.

KFA sejak tahun 2011 telah melakukan program


transformasi dan mengubah visi perusahaan dari
jaringan ritel farmasi menjadi jaringan layanan
kesehatan yang terkemuka dan mampu memberikan
solusi kesehatan masyarakat di Indonesia. Untuk
itu KFA di samping meningkatkan pengelolaan dan
pengembangan apotek, juga mengembangkan
klinik kesehatan, mengembangkan laboratorium
klinik melalui anak perusahaan yaitu PT Kimia Farma
Diagnostika, dan mengembangkan layanan optik
serta layanan kesehatan lainnya.

KFA has conducted transformation program since


2011 and changed vision of the company from
pharmaceutical retail network to leading medical
service network and able to solve public health in
Indonesia. To this end, KFA not only improves the
management and development the drugstore, but
also developed clinic, develop clinical laboratory,
through subsidiary namely PT Kimia Farma
Diagnostika, and optical service and other medical
services.

Kegiatan Usaha

Business Activity

Sesuai dengan anggaran dasarnya, maksud dan


tujuan KFA adalah melakukan usaha dalam bidang
pengelolaan apotek, klinik kesehatan, laboratorium
klinik, optik dan jasa kesehatan lainnya. Dalam
menjalankan kegiatan usaha pada tahun 2013 KFA

In accordance with the articles of association, the


purposes and aims of KFA are to operate business
in the sectors of managing the drugstore, clinics,
clinical laboratory, optic and other health services.
In 2003, KFA, in carrying out its business activity,

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

telah mengembangkan jumlah apotek menjadi 512


apotek, mengembangkan jumlah klinik kesehatan
menjadi 200 buah, mengembangkan jumlah
laboratorium klinik menjadi 36 cabang melalui anak
perusahaan yaitu PT Kimia Farma Diagnostika.
Selain itu juga mengelola layanan optik sebanyak
9 outlet. Dari seluruh kegiatan usaha tersebut,
ritel farmasi melalui pengelolaan apotek masih
merupakan kegiatan yang memberikan pendapatan
terbesar bagi KFA.

has developed the number of drugstore to be


512 drugstores, clinic of 200 units, the number of
clinical laboratory 36 branches through subsidiary
namely PT Kimia Farma Diagnostika. In addition, it
also manages optical service of 9 outlets. Of the all
business activities, pharmaceutical retail through the
management of drugstore are the activities providing
the largest revenues of KFA.

Sumber Daya Manusia

Human Resource

Perseroan senantiasa melakukan pengembangan


kompetensi SDM baik pengembangan pengetahuan
maupun keterampilan melalui pendidikan dan
pelatihan yang dilaksanakan secara inhouse dan
public training sesuai kebutuhan. Di samping itu juga
dikembangkan sistem renumerasi, jenjang karir dan
suasana kerja yang kondusif.

The Company always develops competency


of Human Resource either the development of
knowledge or skill through education and training
conducted inhouse and public training as needed.
In addition, it is also developed the remuneration
system, career level and conducive work
atmosphere.

Fasilitas dan Layanan

Facilities and Services

KFA menyediakan layanan kesehatan yang


terintegrasi meliputi layanan farmasi (apotek), klinik
kesehatan, laboratorium klinik dan optik, dengan
konsep One Stop Healthcare Solution (OSHcS)
sehingga semakin memudahkan masyarakat
mendapatkan layanan kesehatan berkualitas.
Pelayanan
farmasi
menggunakan
standar
Good Pharmacy Practice (GPP) yaitu standar
internasional yang diterbitkan oleh The International
Pharmaceutical Federation serta standar yang
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Apotek.

KFA provides integrated medical service including


pharmacy service (drugstore), clinics, clinical
laboratory and optic, with the concept of One Stop
Healthcare Solution (OSHcS) thereby increasingly
facilitating the qualified health service. Pharmacy
service uses the standard of Good Pharmacy
Practice (GPP) namely international standard issued
by The International Pharmaceutical Federation and
standard stipulated by the Ministry of Health of the
Republic of Indonesia concerning Pharmacy Service
Standard in the Drugstore.

Sedangkan
pelayanan
klinik
kesehatan
menggunakan standar Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia tentang Klinik dan pelayanan
laboratorium klinik menggunakan standar Good
Laboratory Practice (GLP) dan prinsip-prinsip
akreditasi dari Komite Akreditasi Laboratorium
Kesehatan (KALK) Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.

Meanwhile, clinic service uses the standard of


Ministry of Health of the Republic of Indonesia
concerning Clinic and clinical laboratory service uses
the standard of Good Laboratory Practice (GLP) and
accreditation principles from Medical Laboratory
Accreditation Committee (MLAC) of the Ministry of
Health of the Republic of Indonesia.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

107

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

KFD juga sudah


melakukan
pengembangan
pemeriksaan
untuk PCR
(Polymerase Chain
Reaction) HBV
DNA Kuantitatif
dan pemeriksaan
Kultur & Resistensi
Fully Automatic.
KFD was developed
of check-up is made
for PCR (Polymerase
Chain Reaction) HBV
DNA Quantitative
and Culture check-up
& Resistance Fully
Automatic.

108

PT Kimia Farma Diagnostika

PT Kimia Farma Diagnostika

PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), merupakan


anak perusahaan KFA yang mulai beroperasi secara
mandiri pada awal Januari tahun 2010. Ruang
lingkup kegiatan usaha KFD meliputi pengelolaan
dan pengembangan laboratorium klinik dengan visi
menjadi perusahaan jaringan layanan laboratorium
terbaik di Indonesia untuk mendukung kehidupan
yang lebih sehat.

PT Kimia Farma Diagnostika (KFD, is a subsidiary of


KFA starting independent operation in the beginning
of January of 2010. The scope of KFD business
activity includes management and development
of clinical laboratory with division to be the best
laboratory service network company in Indonesia in
support of more healthy life.

Dalam pelayanannya, KFD mengacu pada standar


Good Laboratory Practice (GLP) dan menerapkan
prinsip-prinsip akreditasi dari Komite Akreditasi
Laboratorium Kesehatan (KALK) Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Saat ini KFD
memiliki 36 cabang yang tersebar di beberapa kota
di Indonesia, didukung oleh 257 karyawan yang
kompeten.

In its service, KFD referred to the standard of Good


Laboratory Practice (GLP) and applied accreditation
principles from the Medical Laboratory Accreditation
Committee (MLAC) of Ministry of Health of the
Republic of Indonesia. At present, KFD has 36
branches spread in some cities in Indonesia,
supported by 257 competent employees.

Pelanggan KFD meliputi pasien umum atas


permintaan sendiri, pasien rujukan (dokter,
laboratorium klinik lainnya, klinik kesehatan,
rumah sakit dan instansi/perusahaan) serta pasien
yang berasal dari instansi dan perusahaan yang
melakukan Medical Check Up (MCU) bagi karyawan
dan calon karyawannya.

The customers of KFD include general patient at


own request, reference patient (doctor, other clinical
laboratory, clinic, hospital and agency/company)
and patient coming from the agency and company
carrying out Medical Check Up (MCU) for the
employees and candidate employees.

KFD juga sudah melakukan pengembangan


pemeriksaan untuk PCR (Polymerase Chain
Reaction) HBV DNA Kuantitatif dan pemeriksaan
Kultur & Resistensi Fully Automatic.

KFD was developed of check-up is made for PCR


(Polymerase Chain Reaction) HBV DNA Quantitative
and Culture check-up & Resistance Fully Automatic.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT Sinkona Indonesia Lestari

PT Sinkona Indonesia Lestari

PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) adalah anak


perusahaan Perseroan yang bergerak di bidang
manufaktur garam Kina dan derivatnya. Didirikan
pada tanggal 25 Oktober 1986 dan produksi perdana
pada tanggal 31 Agustus 1991 yang diresmikan
oleh Menteri Pertanian RI dan Menteri Kesehatan RI
pada saat itu. Hampir sebagian besar produk yang
dihasilkan dipasarkan ke luar negeri.

PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) is a subsidiary


of the Company operating in the sector of Quinine
salt manufacture and its derivate. It was established
dated October 25, 1986 and initial production dated
August 31, 1991 authorized by the Minister of
Agriculture of the Republic of Indonesia and Minister
of Health of the Republic of Indonesia at the same
time. Almost most products produced are marketed
to the foreign country.

Pada tahun 2013 saham SIL dimiliki oleh tiga


pemegang saham yaitu Perseroan, PTP. Nusantara
VIII (Persero) dan Yayasan Kartika Eka Paksi. Saat ini
pemegang saham mayoritas dimiliki oleh Perseroan
dengan bagian saham sebesar 56%.

In 2013, the shares of SIL were owned by three


shareholders namely the Company, PTP.Nusantara
VIII (Persero) and Yayasan Kartika Eka Paksi. At
present, the majority shareholders owned by the
Company with the share of 56%.

Agar dapat eksis di pasar global kina dunia, SIL


menerapkan sistem manajemen dalam pengelolaan
aktivitas perusahaannya. Sistem manajemen yang
dimiliki oleh SIL saat ini adalah Sistem Manajemen
Mutu ISO 9000:2008, Sistem Manajemen
Lingkungan ISO 14000:2004 dari badan sertifikasi
PT SGS Indonesia. Pada tahun 2012 diterapkan
Sistem Manajemen Keamanan Pangan FSSC
22000:2009 dengan badan sertifikasi PT SAI Global
Indonesia. Selain itu sertifikasi yang dimiliki SIL
adalah sertifikasi CPOB dari Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) RI, Halal dari MUI dan Kosher
dari London Beth Din.

In order to exist in the global quinine market, SIL


applied management system in managing the
activity of company. Management system owned by
SIL is at present Quality Management System ISO
9000:2008, Environment Management System ISO
14000:2004 from the certification board of PT SGS
Indonesia. In 2012, Food Security Management
System was applied FSSC 22000:2009 with
certification board of PT SAI Global Indonesia.
In addition, the certification owned by SIL is that
of GMP from National Agency of Drug and Food
Control of the Republic of Indonesia, Halal from MUI
and Kosher from London Beth Din.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

109

110

Kegiatan Usaha

Business Activity

SIL mampu menghasilkan dua belas jenis garam


Kina dan derivatnya, namun pada tahun 2013 hanya
diproduksi delapan jenis garam Kina dan derivatnya
terdiri atas: Quinine Hydrochloride, Quinine Sulphate,
Quinine diHydrochloride, Quinine Base Anhydrouse,
Quinidine Base, Quinidine Sulphate, Cinchonine
Base dan Cinchonidine Base. Kapasitas terpasang
per tahun pabrik Kina SIL mampu berproduksi
hingga 150 ton produk garam kina dan derivatnya.
Produk SIL menguasai sekitar 25% pasar garam
kina dunia. Volume produksi SIL pada tahun 2013
diserap oleh Asia sebesar 51,33%, Eropa 28,26%,
Amerika 14,97%, Australia 2,62% dan Afrika
sebesar 2,64%.

SIL is able to produce twelve kinds of quinine salt


and its derivative, but in 2013, it was only produced
eight types of Quinine salt and derivative consist
of: Quinine Hydrochloride, Quinine Sulphate,
Quinine diHydrochloride, Quinine Base Anhydrouse,
Quinidine Base, Quinidine Sulphate, Cinchonine
Base and Cinchonidine Base. Installation capacity
per year the plant of Quinine SIL is able to produce
through 150 ton products of quinine salt and
derivate. The products of SIL mastered with around
25% markets of global quinine salt market. Volume
production of SIL in 2003, was applied by Asia in the
number of 51.33%, Europe 28.26%, United States
of America 14.97%, Australia 2.62% and Afrika in
the number of 2.64%.

SIL di tahun 2013 memulai usaha penelitian subsitusi


pelarut Toluene dengan pelarut lain yang lebih aman
dan ekonomis. Hal ini dilakukan karena Toluen
merupakan bahan berbahaya mudah terbakar dan
dikhawatirkan akan sulit didapat karena termasuk
prekursor yang penggunaannya memerlukan ijin
khusus.

In 2013, SIL commenced the research of Toluene


solution substitution with other saver and more
economical solution. This is made since Toluen is
the hazardous material and flammable and the
material is hard to get as the type of such materials
includes precursor, therefore the use of the same
should obtain special permit.

Sumber Daya Manusia

Human Resource

Pada tahun 2013 jumlah tenaga kerja di SIL


berjumlah 223 karyawan yang sebagian besar
mempunyai pengalaman di bidang pengolahan
garam kina dan derivatnya. SIL di tahun 2013
melakukan rasionalisasi jabatan setingkat supervisor
dari semula berjumlah 33 orang menjadi 18 orang
dalam rangka lebih mengefektifkan sumber tenaga
kerja yang dimiliki.

In 2013, total workers at SIL are 223 employees in


which some of them have experience in the sector
of processing quinine salt and derivate. In 2003,
SIL conducted rationalization of title equivalent to
supervisor from 33 changed to 18 persons to make
workers more effective.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Laporan Keuangan Konsolidasian


dan Laporan Auditor Independen
PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan Entitas Anak

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

Consolidated Financial Statements


and Independent Auditors Report
PT Kimia Farma (Persero) and Subsidiaries
For Years Ended December 31, 2013 and 2012

Daftar Isi
Table of Contents
112

Surat Pernyataan Direksi


Directors Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors Report

113-115

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian


Consolidated Statements Financial Position

116-117

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian


Consolidated Statements of Comprehensive Income

118

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian


Consolidated Statements of Changes in Equity

119

Laporan Arus Kas Konsolidasian


Consolidated Statements of Cash Flows

120

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


Notes to Consolidated Financial Statements

121-209

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

111

112

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

113

114

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

115

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang Usaha
Pihak-pihak berelasi

31 / 12 / 2013

2d,2e,2p, 3

Setelah dikurangi penyisihan kerugian


penurunan nilai masing-masing sebesar
Rp 29.876.495 dan Rp 294.769.822 pada 2e, 2f, 2p, 4,
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
17

Pihak ketiga

Setelah dikurangi penyisihan kerugian


penurunan nilai masing-masing sebesar
Rp 11.237.059.617 dan Rp 18.256.185.110 2e, 2f, 2p, 4,
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
17

Piutang lain-lain

Setelah dikurangi penyisihan kerugian


penurunan nilai masing-masing sebesar
Rp 101.635.938 dan Rp 66.142.346 pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

2f, 5
Persediaan
Setelah dikurangi penyisihan persediaan
usang
masing-masing
sebesar
Rp 18.172.074.618 dan Rp 16.472.881.709
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
2g, 6, 17
Uang muka
7
Pajak dibayar dimuka
2q, 8a
Biaya dibayar dimuka
2h, 9
Jumlah Aset Lancar

ASET TIDAK LANCAR


Piutang lain-lain jangka panjang

Setelah dikurangi penyisihan kerugian


penurunan nilai masing-masing sebesar
Rp 37.781.934 dan Rp 105.507.757 pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

Investasi dalam Entitas asosiasi


Aset tetap

Setelah dikurangi akumulasi penyusutan


masing-masing sebesar Rp 422.313.741.061
dan Rp 400.118.701.950 pada tanggal 31
Desember 2013 dan 2012

Aset belum digunakan


Beban ditangguhkan
Aset tak berwujud
Aset lain-lain
Aset pajak tangguhan
Jumlah Aset Tidak Lancar

2f, 10
2b, 2f, 11

2i,2j,12
2i,2j,13
2m, 14
2j, 15
2n, 16
2s, 8d

JUMLAH ASET

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

116

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 / 12 / 2012

394.149.909.832

61.534.147.809

485.042.276.146

7.644.556.388

640.909.360.172
1.805.960.726
184.697.561.679
34.830.841.785
1.810.614.614.537

523.375.893
380.977.729

316.497.879.806

103.770.489.171

354.958.026.078

5.738.392.231

530.417.299.657
4.610.409.911
165.200.810.228
24.605.092.082
1.505.798.399.164

1.141.880.429
921.912.000

498.644.378.133
9.301.868.998
631.756.211
3.412.069.215
109.147.189.798
39.283.318.376
661.324.934.353

449.140.317.883
9.301.868.998
819.700.633
2.582.281.825
68.285.275.301
38.355.944.552
570.549.181.621

2.471.939.548.890

2.076.347.580.785

CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Related parties

Net off allowance for impairment losses of


Rp 29,876,495 and Rp 294,769,822 at
December 31, 2013 and 2012

Third parties

Net off allowance for impairment losses of


Rp 11,237,059,617 and Rp 18,256,185,110
at December 31, 2013 and 2012

Other receivables

Net off allowance for impairment losses of


Rp 101,635,938 and Rp 66,142,346 at
December 31, 2013 and 2012

Inventories

Net off allowance for obsolescence of


Rp 18,172,074,618 and Rp 16,472,881,709
at December 31, 2013 and 2012

Advance payments
Prepaid taxes
Prepaid expenses
Total Current Assets

NON CURRENT ASSETS


Long term others receivable

Net off allowance for impairment losses of


Rp 37,781,934 and Rp 105,507,757at
December 31, 2013 and 2012

Investment in associates
Fixed Assets,

net off accumulated depreciation of


Rp 422,313,741,061 and
Rp 400,118,701,950 at
December 31, 2013 and 2012

Unused assets
Deferred charges
Intangible assets
Other assets
Deferred tax assets
Total Non-Current Assets
TOTAL ASSETS

The accompanying notes to consolidated financial statement are


an integral part of these consolidated financial statements.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank
Utang usaha
Pihak-pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang pajak
Uang muka pelanggan
Biaya masih harus dibayar
Utang sewa pembiayaan jangka pendek
Liabilitas lancar lainnya

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 / 12 / 2013

31 / 12 / 2012

2f, 17

47.375.830.919

17.377.108.766

2f, 18
2f, 2p, 18
2s, 8b
19
20
2k, 21
22

21.721.859.363
456.169.891.947
52.708.653.939
2.077.643.896
117.961.455.449
1.735.823.535
46.371.989.506

36.884.377.032
304.248.660.515
46.608.327.874
1.665.285.810
91.281.052.262
4.086.850.879
35.032.572.088

CURRENT LIABILITIES
Bank loan
Account payables
Related parties
Third parties
Taxes payable
Advance receipt from customers
Accrued expenses
Lease liabilities short term
Other current liabilities

746.123.148.554

537.184.235.226

Total Current Liabilities

99.588.762.093
1.872.949.262

91.239.848.054
6.389.807.839

NON-CURRENT LIABILITIES
Employee benefit obligations
Lease liabilities long term

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

101.461.711.355

97.629.655.893

Total Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas

847.584.859.909

634.813.891.119

Total Liabilties

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek


LIABILITAS JANGKA PANJANG
Kewajiban imbalan kerja
Utang sewa pembiayaan jangka panjang

EKUITAS
EKUITAS YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham
modal dasar sebanyak 20.000.000.000
saham terdiri dari : 1 saham seri A
Dwiwarna dan 19.999.999.999 saham
seri B. Modal ditempatkan dan disetor
penuh 5.554.000.000 saham terbagi atas
1 saham seri A Dwiwarna dan
5.553.999.999 saham seri B dengan nilai
nominal Rp 100 per saham
Tambahan modal disetor
Selisih transaksi restrukturisasi Entitas
Sepengendali
Tambahan modal disetor
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya

2r, 23
2k, 21

26

555.400.000.000

555.400.000.000

25

10.084.641.850

10.084.641.850

2m, 27

43.579.620.031

43.579.620.031

35

784.611.229.538
214.549.154.260

612.299.243.565
205.133.316.635

1.608.224.645.679

1.426.496.822.081

16.130.043.302

15.036.867.585

Jumlah Ekuitas

1.624.354.688.981

1.441.533.689.666

JUMLAH LIABILITAS DAN


EKUITAS

2.471.939.548.890

2.076.347.580.785

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan


kepada pemilik entitas induk
KEPENTINGAN NON PENGENDALI

24

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

EQUITY
EQUITY ATTRIBUTABLE
TO OWNERS
OF THE ENTITY
Share capital
Authorized-20,000,000,000 shares
consisting of 1 serie A Dwiwarna share
and 19,999,999,999 serie B shares
Issued and fully paid 5,554,000,000
shares consisting of 1 serie A
Dwiwarna share and 5,553,999,999
serie B shares with amount
Rp 100 per share
Paid in capital
Difference in restructuring Entities
transactions
Addition paid in capital
Retained Earnings
Specified use
Unspecified use
Total equity attributable to owners of
the entity
NON-CONTROLLING INTEREST
Total Equity
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

The accompanying notes to consolidated financial statement are


an integral part of these consolidated financial statements.
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

117

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31/12/2012

PENJUALAN

4.348.073.988.385

BEBAN POKOK PENJUALAN


LABA BRUTO
Pendapatan lainnya
Beban Usaha
Pendapatan (beban) kurs mata uang asing bersih
Bagian laba (rugi) investasi pada entitas
asosiasi

(3.055.921.946.994)

Catatan/
Notes

31/12/2012

2r, 2p, 28

3.734.241.101.309

SALES

(2.559.074.130.367)

COST OF GOODS SOLD

1.175.166.970.942

GROSS PROFIT

2r, 29

1.292.152.041.391
43.681.718.265
(1.042.618.886.755)
811.575.630

33
2r, 30
2r, 32
11

(261.374.648)

LABA USAHA

293.765.073.883

Beban Keuangan

(9.639.641.584)

31

24.135.411.087
(912.599.414.375)
(1.546.112.212)
-

Other income
Operating expenses
Income (expense) on foreign
exchange - net
Profit / loss from associated
entities and / or joint venture

285.156.855.442

OPERATING INCOME

(6.872.403.387)

Finance cost

278.284.452.055

PROFIT (LOSS) BEFORE TAXES

(72.520.454.677)

INCOME TAX LOSS (BENEFIT)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK

284.125.432.299

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK

(68.483.102.322)

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN

215.642.329.977

205.763.997.378

CURRENT YEAR NET INCOME

OTHER COMPREHENSIVE
INCOME (EXPENSE)

205.133.316.635
630.680.743

Profit attributable to:


Owners of the Entity
Non-controlling interest

36,93

BASIC EARNING PER SHARE

PENDAPATAN (BEBAN)
KOMPREHENSIF LAIN
Laba yang dapat dapat diatribusikan
kepada::
Pemilik Entitas induk
Kepentingan non pengendali

214.549.154.260
1.093.175.717

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

118

2s, 8c

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

38,63

24
2t, 34

The accompanying notes to consolidated financial statement are


an integral part of these consolidated financial statements.

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

119

550.400.000.000

43.579.620.031

43.579.620.031

43.579.620.031

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

Saldo per 31 Desember 2013

Laba

Bina lingkungan

Cadangan umum

Dividen

Saldo per 31 Desember 2012

550.400.000.000

Laba

Cadangan umum
Program kemitraan
Bina lingkungan

550.400.000.000

Penambahan modal disetor pada


PT Sinkona Indonesia Lestari
Dividen

Saldo per 31 Desember 2011

Modal Saham /
Share Capital

10.084.641.850

10.084.641.850

10.084.641.850
-

784.611.229.538

172.311.985.973
-

214.549.154.260

1.608.224.645.679

214.549.154.260

214.549.154.260

(2.051.333.167)

(30.769.997.495)

1.426.496.822.081

205.133.316.635

(3.453.309.749)
(3.453.309.749)

10.084.641.850
(34.353.097.492)

1.252.659.832.500

Total / Total

1.624.354.688.981

215.642.329.977

(2.051.333.167)

(30.769.997.495)

1.441.533.689.666

205.763.997.378

(3.453.309.749)
(3.453.309.749)

24.487.725.452
(34.353.097.492)

1.252.662.935.740

Total / Total

Balance as of December 31,


2013

Earning

Community development

Dividend

General reserve

Balance as of December 31,


2012

Community development
Net income

General reserve
Partnership program

Additional Paid in capital


PT Sinkona Indonesia Lestari
Dividend

Balance as of December 31,


2011

The accompanying notes to consolidated financial statement are


an integral part of these consolidated financial statements.

16.130.043.302

1.093.175.717

15.036.867.585

630.680.743

14.403.083.602
-

3.103.240

Kepentingan
Non
Pengendali / Non
Controlling
Interest

PT KIMA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

(2.051.333.167)

(172.311.985.973)

(30.769.997.495)

205.133.316.635

(130.541.770.468)
(3.453.309.749)
(3.453.309.749)

(34.353.097.492)

205.133.316.635

171.922.739.372

612.299.243.565

130.541.770.468

481.757.473.097

Tambahan modal disetor /


Saldo laba / Retained Earnings
Pain in capital
Selisih transaksi
restrukturisasi
Entitas
Yang Belum
Yang Telah
Tambahan modal sepengendali /
ditentukan
Ditentukan
neto / Additional
Difference of
penggunaannya /
penggunaannya /
restructuring
Paid-in Capital
Unappropriated
Appropriated
transaction under
common control
entities

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran kepada karyawan
Pembayaran beban usaha
Pembayaran bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Jaminan Bank
Restitusi Pajak
Penerimaan operasi lain-lain
Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas
Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penerimaan bunga
Perolehan aset tetap :
Aset tetap
Beban tangguhan
Hasil penjualan aset tetap
Investasi pada entitas asosiasi
Penerimaan dividen
Arus Kas Neto dari (untuk) aktivitas
investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Pembayaran utang bank jangka pendek
Pembayaran dividen
Angsuran utang sewa pembiayaan
Arus Kas Neto dari (untuk) aktivitas
pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN

31/12/2012

31/12/2012

4.563.133.300.516
(3.076.539.056.023)
(698.196.566.046)
(498.715.350.944)
(9.639.641.584)
(99.023.130.401)
204.714.162
51.620.463.956
20.938.931.097

4.018.454.048.266
(2.765.002.697.480)
(581.786.652.168)
(463.585.368.880)
(6.872.403.386)
(74.800.158.611)
374.769.890
82.374.149.407
21.456.967.453

253.783.664.733

230.612.654.491

3.703.407.330

2.553.911.325

(89.030.076.719)
(106.352.855.445)
18.590.496.950
279.559.623
-

(52.765.067.722)
(20.065.859.043)
6.049.403.894
(921.912.000)
31.450.382

(172.809.468.261)

(65.118.073.164)

29.998.722.154
(30.769.803.148)
(2.551.085.452)

(8.864.606.946)
(34.352.788.065)
(5.165.060.620)

(3.322.166.446)

(48.382.455.631)

77.652.030.026

316.497.879.806

394.149.909.832

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian


yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

120

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

CASH FLOWS FROM OPERATING


ACTIVITIES
Receipt from customer
Payment to suppliers
Payment to employees
Payment of operating expenses
Payment of interest loan
Payment of income taxes
Bank warranty
Tax restitution
Other disbursement from operating
Net cash provided from (use for)
operating activities
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Interest receipt
Acquisition offixedassets:
Fixed assets
Deferred expense
Selling of fixed assets
Investment in association
Dividend received
Net cash provided from (use for)
investing activities
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Payment of short term loan
Dividend payment
Installment of finance leased debt
Net cash provided from (use for)
financing activities

117.112.125.697

NET INCREASE (DECREASE) IN


CASH AND CASH
EQUIVALENTS

199.385.754.109

CASH AND CASH


EQUIVALENTS AT BEGINNING
OF THE YEAR

316.497.879.806

CASH AND CASH


EQUIVALENTS AT ENDING OF
THE YEAR

The accompanying notes to consolidated financial statement are


an integral part of these consolidated financial statements.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

a. Pendirian Entitas

GENERAL
a. Establishment

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. selanjutnya disebut


Entitas didirikan berdasarkan akta No. 18 tanggal
16 Agustus 1971 dan diubah dengan akta perubahan
No. 18 tanggal 11 Oktober 1971 keduanya dari Notaris
Soelaeman Ardjasasmita, di Jakarta. Akta perubahan
ini telah mendapat persetujuan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971,
yang didaftarkan pada buku registrasi No. 2888 dan
No. 2889 tanggal 20 Oktober 1971 di Kantor
Pengadilan Negeri Jakarta serta diumumkan dalam
Berita
Negara
Republik
Indonesia
No.90
tanggal 9 November 1971 dan Tambahan Berita
Negara Republik Indonesia No. 508. Anggaran Dasar
Entitas telah beberapa kali mengalami perubahan.
Perubahan tentang modal disetor terakhir dengan akta
No.45 tanggal 24 Oktober 2001 dari Imas Fatimah,
S.H., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C-12746HT.01.04.TH.2001 tanggal
8 November 2001.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. the Entity,was


established based on Notary Deed No. 18 datedAugust
16, 1971 and has been amended with the Notary Deed
No. 18 dated October 11, 1971 both from Soelaeman
Ardjasasmita S.H. notary in Jakarta. The deed of
establishment and its amendment were approved by the
Ministry ofJustice of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. J.A.5/184/21 dated October 14, 1971
and was registered at the registration book at the
Jakarta Court No. 2888 and No. 2889 dated October 20,
1971 and published in the State Gazette No. 90 dated
November 9, 1971, state gazed No.508. The Entitys
Articles of Association has been amended several times.
The most recent amendment was based on the Notary
Deed No. 45 dated October 24, 2001 from Imas Fatimah,
S.H.,notary in Jakarta, concerning the change in paid-up
capital. The amendment was approved by the Ministry of
Justice
and
Human
Rights
of
the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No.C-12746HT.01.04.TH.2001 dated November 8,2001.

Pada tahun 2008, Anggaran Dasar mengalami


perubahan dengan akta No. 79 tanggal 20 Juni 2008
dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta
perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan Nomor. AHU-47137.AH.0102 Tahun 2008 tanggal 04 Agustus 2008.

In 2008, The Articles of Association was amended


based on deed No. 79 dated June 20, 2008 from
Imas Fatimah, S.H., notary in Jakarta. The amendment
was refer to articles of limited liability Entity law
No. AHU-47137.AH.01-02 dated on August 4, 2008.

Entitas berdomisili di Jakarta dan memiliki unit


produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung,
Semarang, Watudakon (Mojokerto) dan Tanjung
Morawa - Medan. Entitas juga memiliki satu unit
distribusi yang berlokasi di Jakarta. Pada tahun 2003,
Entitas membentuk 2 (dua) Entitas Anak yaitu
PT Kimia Farma Trading & Distribution dan PT Kimia
Farma Apotek yang sebelumnya masing-masing
merupakan unit usaha Pedagang Besar Farmasi dan
Apotek. Kantor Pusat Entitas beralamat di Jalan
Veteran Nomor 9 Jakarta.

The Entity is domiciled in Jakarta and has production


units located in Jakarta, Bandung, Semarang,
Watudakon (Mojokerto) and Tanjung Morawa - Medan.
The Entity also has one distribution unit located in
Jakarta. In 2003, the Entity established 2 (two)
Subsidiaries namely PT Kimia Farma Trading &
Distribution and PT Kimia Farma Apotek which
previously were the business units of wholesale
drugstores and pharmacy of the Entity. The Entitys
head office in Jalan Veteran No. 9, Jakarta.

6
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

121

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

a. Pendirian Entitas (Lanjutan)

a. Establishment (Continued)

Entitas mulai beroperasi secara komersial sejak tahun


1817 yang pada saat itu bergerak dalam bidang
distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958,
pada saat Pemerintah Indonesia menasionalisasikan
semua Perusahaan Belanda, status Entitas tersebut
diubah menjadi beberapa Entitas Negara. Pada tahun
1969, beberapa Entitas Negara tersebut diubah
menjadi satu Entitas yaitu Entitas Negara Farmasi dan
Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN
Farmasi Kimia Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1971 status
Entitas Negara tersebut diubah menjadi Persero
dengan nama PT Kimia Farma (Persero).

The Entity started its commercial operations in 1817, at


that time the Entity was engaged in the distribution of
medicines and raw pharmaceutical materials. In 1958,
the Government of the Republic of Indonesia
nationalized all Dutch companies and converted those
companies into state-owned companies. In 1969, state
owned companies merged into one Entity named Entitas
Negara Farmasi and Alat Kesehatan Bhinneka Kimia
Farma or simply PN Farmasi Kimia Farma. In1971,
based on Government Regulation No. 16 year1971, the
Entitys status was changed into astate owned enterprise
under the name PT Kimia Farma (Persero).

Hasil produksi Entitas saat ini dipasarkan di dalam


negeri dan di luar negeri, yaitu ke Asia, Eropa,
Australia, Afrika dan Selandia Baru.

The Entitys products are put in to the domestic and


international market, including Asia, Europe, Australia,
Africa and New Zealand.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas:

In accordance with Article 3 of the Entitys Articles of


Association:

(1) Maksud dan tujuan Entitas ini menyediakan


barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan
berdaya saing kuat khususnya bidang industri
kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industri
makanan serta minuman, dan mengejar
keuntungan guna meningkatkan nilai Entitas
dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan
Terbatas.

(1)

The Entitys goals and objectives are toprovide


high quality of goods and services,
competitiveness particularly in chemical,
pharmaceutical, biological, health, food and
beverage industries and applied the principle of
Limited principle to pursue benefit and value
Entitys.

(2) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut,


Entitas dapat melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:

(2)

To achieve its goals and objective, the Entityis


engaged in the following activities:

a) Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan


kimia, farmasi, biologi dan lainnya yang
diperlukan guna pembuatan persediaan
farmasi, kontrasepsi,
kosmetika, obat
tradisional,
alat
kesehatan,
produk
makanan/minuman dan produk lainnya
termasuk
bidang
perkebunan
dan
pertambangan yang ada hubungannya dengan
produksi diatas;

a) Provide,
producing
and
processing
of chemical, pharmaceutical, biological
and
other
materials
necessary
to
manufacture pharmaceutical, inventories,
contraceptives,
cosmetics,
traditional
medicines, medical equipment, food and
beverages and other products includes
engages in the plantation and exploration
industries that are related to such production.

b) Memproduksi
pengemas
dan
bahan
pengemas, mesin dan peralatan serta sarana
pendukung lainnya, baik yang berkait dengan
industri farmasi maupun industri lainnya;

b) Production of packing and indirect materials,


machinery
and
equipment
and
other supporting facilities related to
pharmaceutical and other industries.

122

GENERAL (Continued)

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

a. Pendirian Entitas (Lanjutan)

GENERAL (Continued)
a. Establishment (Continued)

c) Menyelenggarakan
kegiatan
pemasaran,
perdagangan dan distribusi dari hasil produksi
seperti di atas, baik hasil produksi sendiri
maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk
barang umum, baik di dalam maupun di luar
negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang
berhubungan dengan usaha Entitas;

c) Distribution and selling of the products


mentioned above, both from the Entitysown
production and from third parties, general
goods, both domestically and internationally
and other activities related to the Entity's
business.

d) Berusaha di bidang jasa, baik yang ada


hubungannya dengan kegiatan usaha Entitas
maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan
dan pelayanan kesehatan pada umumnya
termasuk jasa konsultasi kesehatan;

d) Provision of services related to the Entity's


business and services, health facilities and
health care including health consultation
services.

e) Melakukan usaha-usaha optimalisasi aset


yang dimiliki Entitas;

e) Attempt activities to optimize of assets.

f) Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan,


penelitian dan pengembangan sejalan dengan
maksud dan tujuan Entitas, baik yang
dilakukan sendiri maupun kerjasama dengan
pihak lain.

f) Provision of other supporting services


includes education, research and development
in accordance with the Entity's goals and
objectives, both performed by the Entity or
cooperation with third parties.

b. Penawaran Umum Efek Entitas

b. Public Offering

Jumlah saham Entitas sebelum penawaran umum


perdana adalah sejumlah 3.000.000.000 lembar, terdiri
dari 2.999.999.999 saham seri B dan 1 saham seri A
Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah
Republik Indonesia.

The total number of the Entitys shares before initial


public offering was 3,000,000,000 shares, consisting of
2,999,999,999 series B shares and 1series A Dwiwarna
share, which were all held by the Government of the
Republic of Indonesia.

Pada tanggal 14 Juni 2001, Entitas memperoleh


pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya
No. S-1415/PM/2001 untuk melakukan penawaran
umum atas 500.000.000 saham seri B kepada
masyarakat dan 54.000.000 saham seri B kepada
karyawan dan manajemen. Pada tanggal 4 Juli 2001
seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia.

On June 14, 2001, the Entity obtained the notice of


effectiveness from the Chairman of the Capital Market
Supervisory Agency (BAPEPAM) in its letter No. S1415/PM/2001 for its limited offering of 500,000,000
series B shares to the public and 54,000,000 series B
shares to employees and management. On July 4, 2001,
these shares were listed at the Indonesia Stock
Exchange.

c. Entitas Anak

c. Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Entitas


mempunyai pemilikan secara langsung Entitas anak
sebagai berikut:

On December 31, 2013 and 2012, the Entity has direct


of ownership of the subsidiaries are as follows:

8
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

123

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan)

1.

c. Entitas Anak (Lanjutan)

GENERAL (Continued)
c. Subsidiaries (Continued)

31 Desember 2013 / December 31, 2013

Persentase Kepemilikan /
Percentage of Ownership
2013
2012

Entitas Anak /
Subsidiaries

Domisili /
Domicile

Kegiatan Usaha /
Activities

Mulai Beroperasi /
Date of Operations

PT Kimia Farma Apotek

Jakarta

Apotek (Ritel) /
Drugstore

4 Januari 2003 /
January 4, 2003

99,99%

99,99%

PT Kimia Farma Trading


& Distribution

Jakarta

Distribusi Obat-obatan /
Medicine Distribution

4 Januari 2003 /
January 4, 2003

99,99%

99,99%

PT Sinkona Indonesia
Lestari

Subang

Pabrik Kina/Quinine
Factory

25 Oktober 1986 /
October 25, 1986

56,02%

56,02%

PT Kimia Farma
Diagnostika *

Jakarta

Layanan Kesehatan /
Health Services

1 Januari 2010 /
January 1, 2010

99,00%

99,00%

31 Desember 2012 / December 31, 2012

Persentase Kepemilikan /
Percentage of Ownership
2012
2011

Entitas Anak /
Subsidiaries

Domisili /
Domicile

Kegiatan Usaha /
Activities

Mulai Beroperasi /
Date of Operations

PT Kimia Farma Apotek

Jakarta

Apotek (Ritel) /
Drugstore

4 Januari 2003 /
January 4, 2003

99,99%

99,99%

PT Kimia Farma Trading


& Distribution

Jakarta

Distribusi Obat-obatan /
Medicine Distribution

4 Januari 2003 /
January 4, 2003

99,99%

99,99%

PT Sinkona Indonesia
Lestari

Subang

Pabrik Kina/Quinine
Factory

25 Oktober 1986 /
October 25, 1986

56,02%

15,00%

PT Kimia Farma
Diagnostika *

Jakarta

Layanan Kesehatan /
Health Services

1 Januari 2010 /
January 1, 2010

99,00%

99,00%

Entitas Anak / Subsidiary

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination


2013
Rp

2012
Rp

PT Kimia Farma Apotek

699.694.772.747

530.207.645.060

PT KFTD

835.521.670.772

707.408.505.633

PT SIL

121.485.073.955

87.917.178.566

20.507.162.574

17.024.636.002

PT Kimia Farma Diagnostika *

124

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

c. Entitas Anak (Lanjutan)

GENERAL (Continued)
c. Subsidiaries (Continued)

Pada tanggal 19 November 2011 sesuai Rapat Umum


Pemegang Saham PT Sinkona Indonesia Lestari (PT
SIL) yang diaktakan No.30 tanggal 19 Desember 2011
dari Martinah Sumarno, S.H., notaris di Bandung, para
pemegang saham telah menyetujui PT Kimia Farma
(Persero) Tbk menambah modal saham baru sebanyak
8.000 lembar saham dengan nilai nominal
Rp
2.289.655
atau
seluruhnya
berjumlah
Rp 18.317.240.000 sehingga Entitas menjadi
pemegang saham mayoritas di PT SIL dengan
prosentase kepemilikan menjadi 56,02% yang
sebelumya hanya sebesar 15%, atas transaksi tersebut
Entitas telah menginformasikan kepada Bapepam-LK
tanggal
27
Februari
2012
sesuai
Surat
No. KP.1089/SA/09/2012. Selisih antara nilai akuisisi
dengan nilai tercatat sebesar Rp 10.084.641.850
dicatat sebagai selisih transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali di ekuitas pada bagian tambahan modal
disetor.

On November 19, 2011 based on Shareholders General


Meeting of PT Sinkona Indonesia Lestari (PT SIL) as
covered by Notarial Deed No.30 dated December 19,
2011 from Martinah Sumarno, SH, notary in Bandung,
the shareholders have approved the PT Kimia Farma
(Persero) Tbk adds as many as 8,000 new equity shares
with a fair value totaling Rp 18,317,240,000 with
nominal Rp 2,289,655 per share that the Entity became
the majority shareholder in PT SIL with the percentage
being 56.02% shares which previously only 15%, the
transaction the Entity has informed to Bapepam-LK on
February 27, 2012 in accordance Letter No.
KP.1089/SA/09/2012. The difference between the
acquisition cost and the carrying value of
Rp 10,084,641,850 recorded as the difference
restructuring transactions in equity in the "Additional
paid-in capital".

Berdasarkan
hasil
Rapat
Umum Pemegang
Saham Luar Biasa yang diaktakan No.1 tanggal
1 November 2002 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di
Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui
restrukturisasi usaha Entitas dengan membentuk 2
(dua) Entitas Anak. Pada tanggal 4 Januari 2003
Entitas membentuk 2 (dua) Entitas Anak yaitu, PT
Kimia Farma Apotek dan PT Kimia Farma Trading &
Distribution (PT KFTD).

Based on the Extraordinary Shareholders General


Meeting as covered by Notary Deed No. 1 dated
November 1, 2002, from Imas Fatimah, S. H.,notary in
Jakarta, the shareholders agreed to restructure the
Entity's operations into 2 (two) Subsidiaries. On January
4, 2003, the Entity established 2 (two) Subsidiaries,
namely PT Kimia Farma Apotek and PT Kimia Farma
Trading & Distribution (PT KFTD).

Pada tanggal 31 Desember 2013 PT KFTD memiliki


44 (empat puluh empat) Pedagang Besar Farmasi
(PBF), 1 (satu) Gudang Logistik dan PT Kimia Farma
Apotek memiliki 512 (lima ratus dua belas) Apotek
terdiri dari 157 (seratus lima puluh tujuh) Apotek
berstatus KSO/IKS dan 345 (tiga ratus empat puluh
lima) Apotek milik sendiri/sewa serta 10 (sepuluh)
franchise yang tersebar di seluruh Indonesia.

On December 31, 2013, PT KFTD has 44 (fourty four)


wholesale drugstores (PBF), 1 (one) warehouse logistic
and PT Kimia Farma Apotek has 512 (five hundred and
twelve) pharmacy which 157 (one hundred and fifty
seven) KSO/IKS and 345 (three hundred and fourty five)
Entity owned/rent and 10 (ten) franchises widespread
throughout Indonesia.

*PT Kimia Farma Diagnostika merupakan entitas anak


dari PT Kimia Farma Apotek yang bergerak dalam
bidang Jasa Layanan Kesehatan (Jasa Laboratorium
dan klinik) yang mulai beroperasi mulai tanggal 1
Januari 2010. Pada tanggal 31 Desember 2013 PT KF
Diagnostika memiliki 35 (tiga puluh lima) cabang.

*PT Kimia Farma Diagnostika is the subsidiary of


PT Kimia Farma Apotek that engaged in Health services
(laboratory and clinic services) that started to operate
since 1 January 2010. On December 31, 2013 PT KF
Diagnostika has 35 (thirty three) branches all over The
Republic of Indonesia.

10
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

125

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (Lanjutan)
d.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta


Karyawan

d.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember


2012 susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite
Audit Entitas adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama
Komisaris

:
:

Komisaris Independen

Direktur Utama
Direktur

:
:

Ketua Komite Audit

Board of commissioners, Directors, Audit Committee


and Employees

On December 31, 2013 and December 31, 2012 the


structure of board of Commissioners, Directors, Audit
Committee and Employees are as follows:

2013
dr. Supriyantoro, MA
Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU.
Sdri. Prof. Dr Dewi Fortuna Anwar
dr. Farid Wadjdi Husain
Dr. Basuki Ranto MM

2012
dr. Ratna Rosita, MPHM.
Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU.
Dr. IR. Upik Rosalina Wasrin, DEA.
Mayjen TNI (Purn) Effendi Rangkuti, SH.
Laksda TNI (Purn) dr. H. Darmansyah.

Drs. Rusdi Rosman, MBA.


Drs. Wahyuli Syafari.
Drs. Jisman Siagian.

Drs. Rusdi Rosman, MBA.


Drs. Wahyuli Syafari.
Drs. Jisman Siagian.

Drs. Pujianto.

Drs. Pujianto.

Arief Budiman, AK., MBA.

Anggota Komite Audit

GENERAL (Continued)

Dr. Basuki Ranto MM

:
:

President Commissioner
Commissioner

Independent Commissioner

:
:

President Director
Directors

Arief Budiman, AK., MBA.

Mayjen TNI (Purn) Effendi Rangkuti, SH.

Chief of Audit Committee

Drs. Sobirun Ruswadi.Ak, MBA


Drs. Boedi Setyo Hartono. Ak, MM

Drs. Muhammad Asawir Harahap


Sobirun Ruswadi, AK., MBA.

Audit Committee Members

Ketua Komite GCG


Anggota Komite GCG

:
:

Chief of GCG Committee


GCG Committee Members

Laksda TNI (Purn) dr. H. Darmansyah.


Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU.
Armiati T Wibawanto
Edy Suwahyo
Djoko Rusdianto

:
:

Corpotare Secretary

Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU.


Drs. Edy Suwahyo
Djoko Rusdianto

Corporate Secretary

Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


pada
tanggal
10
April
2013
memutuskan
memberhentikan dengan hormat Sdr. dr. Ratna Rosita,
MPHM sebagai Komisaris Utama; Sdr. Dr. Ir. Upik
Rosalina Wasrin, DEA sebagai Komisaris; Sdr. Mayjen
(Purn) Effendi Rangkuti, S.H. dan Sdr. Laks Muda
(Purn) dr. H. Darmansyah, sebagai Komisaris
Independen dan mengangkat :

Based on Shareholders General Meeting dated April 10,


2013,
state
to
dismiss
with
respect
Mrs. dr. Ratna Rosita, MPHM as President
Commissioner; Mrs Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA
as Commissioner; Mr Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti,
S.H. and Mr Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah, as
Independent Commissioner, and appoint:

- Sdr. dr. Supriyantoro, MA sebagai Komisaris


Utama
- Sdri. Prof. Dr Dewi Fortuna Anwar sebagai
Komisaris
- Sdr. Dr. Basuki Ranto MM sebagai Komisaris
Independen
- Sdr. dr. Farid Wadjdi Husain sebagai Komisaris
Independen

- Mr. dr. Supriyantoro, MA as President


Commissioner
- Mrs. Prof. Dr Dewi Fortuna Anwar as
Commissioner
- Mr Dr. Basuki Ranto MM as Independent
Commissioner
- Mr. dr. Farid Wadjdi Husain as Independent
Commissioner

11

126

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta


Karyawan (Lanjutan)

GENERAL (Continued)
d. Board of commissioners, Directors, Audit Committee
and Employees (Continued)

Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


dengan akta notaris no.73 tanggal 24 Mei 2012 dari
Ati Mulyati, S.H., MKn., notaris di Jakarta,
memutuskan memberhentikan dengan hormat Sdr. M
Syamsul Arifin, sebagai Direktur Utama; Sdr. Drs.
Agus Anwar sebagai Direktur Pemasaran; Drs. Jisman
Siagian sebagai Direktur Produksi;
Drs. Rusdi
Rosman, MBA sebagai Direktur Keuangan; Drs.
Zurbandi sebagai Direktur Umum dan SDM serta
mengangkat :

Based on Shareholders General Meeting by notarial


deed No. 73 dated May 24, 2012 from Ati Mulyati, SH,
Mkn., Notary in Jakarta, state to dismiss with respect
Mr. M Syamsul Arifin, as Managing Director;
Mr. Drs. Agus Anwar as Marketing Director;
Drs. Jisman Siagian as
Production Director;
Drs. Rusdi Rosman, MBA as Chief Financial Officer;
Drs. Zurbandi as General and HR Director, and
appoint:

Mr. Drs. Rusdi Rosman as Managing Director

Mr. Drs. Wahyuli Syafari as Marketing Director

Mr. Drs. Jisman Siagian as Production Director

Mr. Arief Budiman.AK, MBA as Finance Director

Mr. Drs. Pujianto as General and HR Director.

Sdr. Drs. Rusdi Rosman sebagai Direktur Utama


Sdr. Drs. Wahyuli Syafari sebagai Direktur
Pemasaran
Sdr. Drs. Jisman Siagian sebagai Direktur
Produksi
Sdr. Arief Budiman.AK, MBA sebagai Direktur
Keuangan
Sdr. Drs. Pujianto sebagai Direktur Umum dan
SDM

Jumlah tunjangan dan kesejahteraan yang dibayarkan


pada Direksi dan Komisaris Entitas pada tahun 2013
dan 2012 masing-masing sebesar Rp 18.675.504.369
dan Rp 11.604.366.638.

Total benefits and welfare paid to Directors and


Commissioners of Entitys in 2013 and 2012 are
amounted to Rp 18,675,504,369 and Rp 11,604,366,638.

Jumlah karyawan Entitas dan entitas anak pada


31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 masingmasing sebanyak 5.332 dan 5.460 karyawan (Unaudit).

On December 31, 2013 and December 31, 2012 the


number of employees is 5,332 and 5,460 employees
(unaudited) respectively.

Manajemen kunci mencakup Direksi dan komisaris.

Key management includes directors and commissioners.

12
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

127

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis for Preparation of the Consolidated Financial


Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai


dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia yaitu
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan
pedoman penyajian laporan keuangan konsolidasi.

The consolidated financial statements are prepared in


accordance with generally accepted accounting
principles and practices in Indonesia, which are the
Statements of Financial Accounting Standards (SFAS)
and Indonesia Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency (BAPEPAM)s regulations and
guidelines in the presentation of consolidated financial
statements.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar


harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang
disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing
akun tersebut.

The consolidated financial statements are prepared


based on historical cost principles, except for several
accounts which are presented with other measurement
based on its accounting policies.

Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan sesuai


dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,
yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia, peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
No.VIII.G.7 (revisi 2012) tentang Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Entitas
Publik.

This consolidated financial statements are presented in


accordance with Financial Accounting Standards in
Indonesia, which are Statements of Financial
Accounting Standards (SFAS) that is established by the
Indonesian Institute of Accountant (IAI), Indonesia
Capital Market and Financial Institution Supervisory
Agency (Bapepam.LK)`s regulations No.VIII.G.7
(Revised 2012) about
Financial Statement
Presentation and Disclosure of Public Listed Entity.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan


konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasian memakai konsep dasar kas. Persediaan
dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya
perolehan dan nilai realisasi bersih.

The consolidated financial statements are prepared


based on accrual basis, except for the consolidated
statements of cash flows which are prepared using the
cash basis. Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan


menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared


using the direct method by classifying cash flows into
operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan


keuangan konsolidasian ini adalah mata uang Rupiah.

The reporting currency used in the consolidated


financial statements is Indonesian Rupiah currency.

13

128

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan


keuangan entitas dan entitas anak sebagaimana
diungkapkan pada catatan 1.c.

The consolidated financial statements include the


financial statements of the entity and its subsidiaries as
disclosed in note 1.c.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi aset dan


liabilitas entitas dan entitas anak dimana entitas baik
secara langsung maupun tidak langsung memiliki lebih
dari setengah hak suara dan memiliki kemampuan
mengendalikan kebijakan keuangan dan operasional
entitas anak kecuali dalam keadaan yang jarang dapat
ditunjukan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut
tidak diikuti dengan pengendalian atau perusahan
memiliki kemampuan mengendalikan entitas walaupun
memiliki kurang dari atau sama dengan setengah hak
suara. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal
ketika perusahaan memperoleh pengendalian secara
efektif dan tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal
entitas kehilangan pengendalian.

The consolidated financial statements include the assets


and liabilities of the entity and its subsidiaries in which
the entity either directly or indirectly owns more than
half of the voting rights and has the ability to control the
financial and operating policies of subsidiaries except in
the circumstances, it can be clearly demonstrated that
such ownership is not followed by control or company
have the ability to control the entity, despite having less
than or equal to half of the voting rights. Subsidiaries
are consolidated from the date when the company
effective control is obtained and are no longer
consolidated from the date of loss of control entities.

Kepentingan non pengendali merupakan bagian atas


laba atau rugi dan aset neto entitas anak yang tidak
diatribusikan secara langsung atau tidak langsung pada
entitas. Laba atau rugi dan setiap komponen
pendapatan komprehensif lain diatribusikan pada
pemilik entitas dan pada kepentingan non pengendali
secara proposional sesuai dengan kepemilikannya pada
entitas anak. Kepentingan non pengendali disajikan di
ekuitas dalam posisi keuangan konsolidasian terpisah
dari ekuitas pemilik entitas induk.

Non-controlling interests is part of the profit or loss and


net assets of subsidiaries that are not attributable
directly or indirectly to the entity. Profit or loss and each
component of other comprehensive income attributable
to owners of non-controlling interests and in accordance
with the proportional ownership in subsidiaries. Noncontrolling interests are presented within equity in the
consolidated financial position separately from the
equity owners of the parent.

Dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian


jumlah laba atau rugi dan jumlah pendapatan
komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dan kepentingan non pengendali
disajikan secara terpisah dan tidak disajikan sebagai
pos pendapatan atau beban.

In the consolidated statement of comprehensive income


or the amount of profit or loss and the amount of
comprehensive income attributable to owners of the
parent and non-controlling interests are presented
separately and are not presented as an item of income or
expense.

Saldo dan transaksi antar entitas yang signifikan telah


dieliminasi pada laporan keuangan konsolidasian
untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha
sebagai satu kesatuan.

Inter-entity balances and transactions have been


eliminated in significant consolidated financial
statements reflect the financial position and results of
operations as a whole.

14
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

129

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

c. Kombinasi Bisnis

c. Bussines Combination

Kombinasi bisnis dicatat dengan metode akuisisi.


Imbalan yang dialihkan diukur sebesar nilai wajarnya,
yang merupakan selisih dari nilai wajar aset yang
dialihkan, liabilitas yang terjadi diasumsikan dan
instrumen ekuitas yang dalam pertukaran atas
pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya terkait
akuisisi dicatat sebagai beban pada saat timbulnya.
Aset dan liabilitas yang teridentifikasi dari pihak yang
diakuisisi diakui pada nilai wajarnya pada tanggal
akuisisi 1 Januari 2012 sebagai berikut:

Business combinations are accounted for using the


acquisition method. The consideration transferred is
measured at fair value, which is the excess of the fair
value of assets transferred, liabilities assumed and
equity instruments happen that in exchange for control
of the acquiree. Acquisition-related costs are recorded
as an expense as incurred. Identifiable assets and
liabilities of the acquiree are recognized at fair value on
the date of acquisition on January 1, 2012 as follows:

Goodwill yang timbul dari akuisisi diakui sebagai aset


dan diukur sebesar biaya yang mencerminkan selisih
lebih dari nilai agregat imbalan yang dialihkan dan
nilai kepentingan non pengendali atas jumlah neto dari
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambilalih pada entitas yang diakuisisi. Untuk setiap
kombinasi bisnis, kepentingan non pengendali diukur
pada nilai wajar atau proporsi kepemilikan non
pengendali atas aset neto teridentifikasi dari entitas
yang diakuisisi.

Goodwill arising on acquisition is recognized as an


asset and is measured at cost which reflects the excess of
the aggregate value of the consideration transferred and
the value of non-controlling interest over the net
identifiable assets acquired and liabilities which were
acquired in the acquiree. For each business
combination, the non-controlling interest measured at
fair value or proportion of non-controlling ownership
over the identifiable net assets of the acquired entity.

Akuisisi entitas sepengendali dicatat dengan


menggunakan nilai buku seperti metode akuntansi
penyatuan kepemilikan (carryover basis). Selisih
imbalan yang dibayar atau diterima dengan nilai buku
historis terkait dengan tercatat dari kepentingan yang
diperoleh, diakui secara langsung di ekuitas dan
disajikan dalam Tambahan Modal Disetor pada
bagian ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk di laporan posisi keuangan
konsolidasian.

Acquisition of entities under common control are


accounted for using book value as pooling method of
accounting (carryover basis). Difference remuneration
paid or received by the historical book value associated
with the carrying of the interests acquired is recognized
directly in equity are presented in "Additional Paid-in
Capital" on the equity attributable to owners of the
parent entity in the consolidated statement of financial
position.

d. Kas dan Setara Kas

d. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank, dan
semua deposito berjangka yang tidak dibatasi
penggunaannya, yang jatuh tempo dalam tiga bulan
atau kurang sejak tanggal penempatan.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and


in banks, and all deposits are not restricted in use, with
original maturities of three months or less from the date
of placement.

Deposito yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan


tetapi tidak lebih dari satu tahun disajikan sebagai aset
keuangan lancar lainnya.

Deposits with maturity greater than three months but not


more than one year are presented as other current
financial assets.

Kas (garansi bank) dan deposito berjangka yang


dibatasi penggunaannya disajikan sebagai bagian dari
Aset lain-lain.

Cash (bank guarantee) and a restricted time deposits is


presented as part of "Other assets".
15

130

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

e. Instrumen Keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument

Efektif 1 Januari 2012 Entitas dan entitas anak


menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010) Instrumen
Keuangan: Penyajian, PSAK No. 55 (Revisi 2011)
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran,
dan PSAK No. 60 Instrumen Keuangan:
Pengungkapan.

Effective January 1, 2012 the Company and its


subsidiaries adopted SFAS No.. 50 (Revised 2010)
"Financial Instruments: Presentation", SFAS No.. 55
(Revised 2011) "Financial Instruments: Recognition and
Measurement", and SFAS No.. 60 "Financial
Instruments: Disclosures".

PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan


penyajian
dari
instrumen
keuangan
dan
mengindentifikasikan
informasi
yang
harus
diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku
terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari
perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas
keuangan dan instrumen keuangan ekuitas;
pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga,
deviden, kerugian dan keuntungan; dan keadaan
dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan
saling hapus. PSAK ini mesyaratkan pengungkapan,
antara lain, informasi mengenai faktor yang
mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian
arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan
instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang
diterapkan untuk instrumen tersebut.

SFAS No. 50 (Revised 2010) contains the requirements


for presentation of financial instruments and identifies
the information that should be disclosed. Requirements
apply to the classification of financial instruments, from
the perspective of the issuer, into financial assets,
financial liabilities and equity financial instruments;
classification of related interest, dividends, losses and
gains, and the circumstances in which financial assets
and financial liabilities should be offset. This SFAS
mesyaratkan disclosure, among other things,
information about factors that affect the amount, timing
and certainty of future cash flows of an entity associated
with the financial instruments and the accounting
policies applied to those instruments.

PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip


pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas
keuangan dan beberapa kontak pembelian atau
penjualan item nonkeuangan. PSAK ini, antara lain,
menyediakan definisi dan karekteristik derivatif,
kategori instrumen keuangan, pengakuan dan
pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan
hubungan lindung nilai.

SFAS No. 55 (Revised 2011) establishes principles for


recognizing and measuring financial assets, financial
liabilities and some contacts purchase or sale of nonfinancial items. This SFAS, provide the definition and
characteristics of derivatives, the category of financial
instruments, recognition and measurement, hedge
accounting and determination of hedging relationships.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikan


instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan
kinerja; beserta sifat dan tingkat yang timbul dari
resiko keuangan entitas yang terekspos selama periode
berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan
bagaimana entitas mengelola resiko.

SFAS No. 60 requires disclosure of significant financial


instruments for financial position and performance;
along with the nature and extent of risks arising from
financial entity is exposed during the period and at the
end of the reporting period, and how the entity manages
risk.

16
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

131

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

e. Financial Instrument (Continued)

Aset Keuangan

Financial Assets

Pengakuan awal
Aset Keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi
2011) diklasifikasikan sebagai; (i) aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi,
(ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi
yang dimiliki hingga jatuh tempo, atau (iv) aset
keuangan tersedia untuk dijual, klasifikasi ini
tergantung dari tujuan perolehan aset tersebut.

Initial recognition
Financial assets within the scope of SFAS No. 55
(Revised 2011) are classified as: (i) financial assets at
fair value through profit or loss, (ii) loans and
receivables, (iii) investments held to maturity, or (iv)
financial assets available for sale, this classification
depends on the purpose of that asset.

Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan


tersebut pada saat awal pengakuannya.

Management determines the classification


financial assets at initial recognition.

Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai


wajarnya ditambah biaya-biaya transaksi, kecuali
apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui
laba rugi.

All financial assets are recognized initially at fair value


plus transaction costs, except where financial assets
carried at fair value through profit or loss.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang


memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang
ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku
di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal
perdagangan, yaitu tanggal entitas berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset keuangan tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require


delivery of assets within the time frame established by
regulation or convention in the marketplace (regular
way trades) are recognized on the trade date, ie the date
the entity commits to purchase or sell the asset.

Aset keuangan entitas meliputi kas dan setara kas,


piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, biaya
dibayar dimuka, investasi dalam entitas asosiasi dan
aset keuangan lainnya.

Entity's financial assets include cash and cash


equivalents, accounts receivable, other receivables,
advances, prepaid expenses, investments in associates
and other financial assets.

1. Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar


melalui laporan laba rugi.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan
dalam kelompok diperdagangkan dan aset
keuangan yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.

1. Financial asset measured at fair value through


income statements
Financial asset measured at fair value through
income statements includes financial assets in a
trading category and financial assets at initial
recognition that is set to be measured at fair value
through income statements.

17

132

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

of

its

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok


diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
Kategori ini meliputi instrumen keuangan derivatif
yang oleh entitas tidak diperlakukan sebagai
instrumen lindung nilai dalam hubungan lindung
nilai yang didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi
2011). Derivatif, termasuk derivatif melekat
dipisahkan, juga diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan
kecuali
derivatif
tersebut
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar
dengan perubahan nilai yang diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.

Financial assets are classified as held for trading if


they are acquired for the purpose of selling or
repurchasing in the near future. This category
includes derivative financial instruments by the
entity are not treated as hedging instruments in
hedge relationships as defined by SFAS No. 55
(Revised 2011). Derivatives, including separated
embedded derivatives, are also classified as
derivatives held for trading unless they are
designated as effective hedging instruments.
Financial assets at fair value through profit or loss
are presented in the consolidated statement of
financial position at fair value with changes in value
recognized in the consolidated statement of
comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas


Induk dan Entitas anak tidak memiliki aset
keuangan dalam kategori ini.

On December 31, 2013 and 2012, the Company and


subsidiaries have no financial assets in this category.

2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

2. Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset


keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan
tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset
tersedia untuk dijual.

Loans and receivables are non-derivative financial


assets with fixed or determined payments and have
no quotation in an active market. Financial assets
are not intended to be sold in the near future and are
not classified as financial assets that is measured at
fair value through income statements, held to
maturity investments or assets available for sale.

Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan


dan piutang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode bunga efektif,
dikurangi penyisihan penurunan nilai biaya
perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan
premi atau diskonto yang timbul pada saat
perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan
bagian integral dari suku bunga efektif.

After initial measurement, loans and receivables are


measured at amortized cost using the effective
interest method, less provision for impairment of
acquisition costs that are amortized considers the
premium or discount arising at theacquisition and
the benefits and costs that are an integral part of the
effective interest rate.

18
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

133

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

e. Financial Instrument (Continued)

Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan


bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai
diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan
sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam
waktu 12 bulan setelah tanggal neraca
konsolidasian, jika tidak, maka disajikan sebagai
aset tidak lancar.

Amortization is recorded as part of interest income


in the consolidated income statement. Losses arising
from the impairment are recognized in the
consolidated income statement. Loans and
receivables are presented as current assets if it will
expire within 12 months after the date of the
consolidated financial position, if not, then served as
non-current assets.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kategori


ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha,
Piutang pihak berelasi dan piutang lain-lain yang
dimiliki oleh Entitas Induk dan Entitas anak.

As of December 31, 2013 and 2012, this category


includes cash and cash equivalents, trade
receivables, receivables from related parties and
other receivables held by the Company and
Subsidiaries.

3. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

3. Investments Held to Maturity

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset


keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan, dan manajemen Entitas induk dan
Entitas anak memiliki intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut
hingga jatuh tempo.

Investments held to maturity are non derivative


financial assets with fixed or predetermined payment
and the maturity date is already set, and the
management of the Entity and the subsidiary has the
positive intention and ability to hold these financial
assets to maturity.

Apabila Entitas induk dan Entitas anak menjual


atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh
tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang
tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh
aset keuangan dalam kategori tersebut terkena
aturan pembatasan (tainting rule) dan harus
direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.

If the Entity or its subsidiaries sold or reclassified


the held to maturity investments in more than an
insignificant amount prior to maturity, all financial
assets in that category are engaged by the rule
restrictions (tainting rules) and must be reclassified
to available for sale.

Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada


biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode
bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai.
Biaya
perolehan
diamortisasi
tersebut
memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul
pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang
merupakan bagian integral dari suku bunga efektif.
Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan
bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui
dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat
penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan
melalui proses amortisasi menggunakan metode
bunga efektif.

After initial measurement, these investments are


measured at amortized cost using the effective
interest method, less any impairment. This amortized
cost considers premium or discount arising at
acquisition and the benefits and costs that are an
integral part of the effective interest rate.
Amortization is recorded as part of interest income
in the consolidated income statement. Gains and
losses are recognized in the consolidated income
statement at the time of derecognition and
impairment values and through the process of
amortization using effective interest method.

19

134

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas


Induk dan Entitas anak tidak memiliki aset
keuangan dalam kategori ini.

As of December 31, 2013 and 2012, the Company


and subsidiaries have no financial assets in this
category.

4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual

4. Financial Assets Available for Sale

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan


aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau tidak diklasifikasikan dalam kategori
instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini
diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang
tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu
untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena
perubahan kondisi ekonomi.

Financial assets available for sale are assets


designated as available for sale or not classified in
other categories of financial instruments. These
financial assets acquired and held for an indefinite
period and can be sold at any time to meet liquidity
needs or because of changes in economic conditions.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia


untuk dijual diukur pada nilai wajar. Komponen
hasil (yield) efektif dari surat berharga utang
tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran atas
uang asing (untuk surat berharga utang dalam mata
uang asing) diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasian.

After initial measurement, financial assets available


for sale are measured at fair value. Yield
components (yield) is effective from debt securities
available for sale as well as the impact of foreign
currency translation (for debt securities denominated
in foreign currencies) are recognized in the
consolidated income statement.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,


kategori ini meliputi Investasi dalam Entitas
asosiasi.

As of December 31, 2013 and 2012, this category


includes investment in the associated company.

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities

1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar


melalui laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam
waktu yang dekat. Kategori ini termasuk instrumen
keuangan derivatif yang ditandatangani entitas
yang tidak ditujukan untuk instrumen lindung nilai
dalam hubungan lindung nilai sebagaimana
didefinisikan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011).
Derivatif melekat dipisahkan juga diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

1. Financial liabilities measured at fair value through


profit and loss.
Financial liabilities are classified as held for trading
if they are acquired for the purpose of selling or
repurchasing in the near future. This category
includes derivative financial instruments signed by
an entity that is not intended for hedging instruments
in hedge relationships as defined in SFAS No. 55
(Revised 2011). Separated embedded derivatives are
also classified as held for trading unless they are
designated as effective hedging instruments.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang


dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

Gains or losses on liabilities held for trading are


recognized in the consolidated statement of
comprehensive income

20
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

135

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

e. Financial Instrument (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas


Induk dan Entitas anak tidak memiliki liabilitas
keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.

As of December 31, 2013 and 2012, the Company


and subsidiaries have no financial liabilities
designated as at fair value through profit or loss.

2. Liabilitas Keuangan Lain-lain

2. Other Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan lain-lain pada pengakuan awal


diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan
awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi,
dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau
akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas
premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.

Other financial liabilities at initial recognition at fair


value after initial recognition and are measured at
amortized cost, taking into account the impact of
amortization (or accretion) based on the effective
interest rate over the premium, discount and
transaction costs that are directly attributable.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kategori


ini meliputi utang bank, utang usaha, dan utang
lain-lain.

As of December 31, 2013 and 2012, this category


includes bank debt, accounts payable and other
payables.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Financial Instruments Set Off

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus


dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca
konsolidasian jika, dan hanya jika, Entitas induk dan
Entitas anak saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan
aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Dalam hal terdapat kesepakatan induk untuk
menyelesaikan
secara
neto
(master
netting
agreements), aset dan liabilitas yang terkait tidak dapat
disajikan saling hapus dalam neraca konsolidasian.

Financial assets and financial liabilities set off and the


net amount are presented in the consolidated balance
sheet if the Entity and its subsidiaries currently owns the
rights to perform legal force to set off the amount that
has been recognized and intends to settle on a net basis
or to realize its assets and settle the liabilities
simultaneously. In case the holding Entity must complete
an agreement on a net basis (master netting
agreements), the related assets and liabilities cannot be
set off in the consolidated balance sheet.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan


di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan
dengan acuan pada kuotasi harga pasar atau kuotasi
harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi
beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak
termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi.
Untuk Instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar
aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan
teknik penilaian . Teknik penilaian mencakup
penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan
secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan
memahami (recent arms length market transaction),
penggunaan nilai wajar terkini intrument lain yang
secara subtansial sama,analisa arus kas yang
didiskonto.

The fair value of financial instruments traded in active


markets at each reporting date is determined by
reference to quoted market prices or dealer price
quotations (bid price for long positions and ask price for
short positions), without any deduction for transaction
costs. For financial instruments that do not have an
active market, fair value is determined using valuation
techniques. Valuation techniques include the use of
recent market transactions are conducted properly by
those who wish to and understand the (recent arm's
length market transaction), the use of the current fair
value of another intrument substantially the same,
discounted cash flow analysis.

21

136

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)


Biaya Perolehan Diamortisasi
Instrumen Keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)

dari

Wajar

Amortized Fair Cost of Financial Instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan


menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi
dengan cadangan penurunan nilai dan pembayaran
pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan
tersebut menggunakan premium atau diskonto pada
saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya
yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku
bunga efektif.

Amortized cost is calculated using the effective interest


method less any allowance for impairment and principal
repayment or value that can not be billed. The
calculations use the premium or discount on acquisition
and includes transaction costs and fees that are an
integral part of the effective interest rate.

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal neraca, manajemen Entitas induk


dan Entitas anak menelaah apakah suatu aset keuangan
atau kelompok aset keuangan telah mengalami
penurunan nilai.

On each balance sheet date, management of the Entity


and its subsidiaries examine whether a financial asset or
group of financial assets has been impaired.

1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

1. Financial assets at an amortized cost

Manajemen pertama-tama menentukan apakah


terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai
secara individual atas aset keuangan yang
signifikan secara individual, atau secara kolektif
untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak
signifikan secara individual.

Management first determines whether there is


objective evidence regarding the individual
impairment on individually significant financial
assets, or collectively for financial assets that
amount is not significant on an individual basis.

Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti


objektif mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan yang dinilai secara individual, baik aset
keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan,
maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok
aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif.

If management determines that there is no objective


evidence regarding the impairment on financial
assets that are assessed on an individual basis,
whether the financial assets are significant or not
significant, then the assets are put into groups of
financial assets that have similar credit risk
characteristics and assess the group impairment
collectively.

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Impairment of Financial Assets

Aset yang penurunan nilainya dinilai secara


individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai
diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Impairment of asset that is assessed individually, and


for that the loss on impairment is recognized or still
recognized, is not included in the collective
assessment of impairment.

Aset yang penurunan nilainya dinilai secara


individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai
diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Impairment of asset that is assessed individually, and


for that the loss on impairment is recognized or still
recognized, is not included in the collective
assessment of impairment.

22
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

137

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

e. Financial Instrument (Continued)

Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai


telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman
yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki
hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut
diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset
dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan
(tidak termasuk kerugian kredit di masa depan
yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan
suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang
merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada
saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut
langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang
terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan
jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba
rugi konsolidasian.

If there is an objective evidence that impairment has


occurred on assets in the category of loans given and
receivables or held to maturity investments, then the
amount of the loss is measured as the difference
between the carrying value of assets with a present
value of estimated future cash flows (excluding credit
losses in the future that has not yet occurred)
discounted using the effective interest rate beginning
from those assets (which is the effective interest rate
computed at initial recognition). The carrying
amount of the asset is directly deducted by the
impairment incurred or using the allowance account
and the amount of losses recognized in the
consolidated income statement.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian


penurunan nilai bertambah atau berkurang karena
suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas
penyisihan kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai
selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset
setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui
biaya perolehan diamortisasi pada tanggal
pemulihan tersebut.

If in the following year the amount of impairment


loss increases or decreases because of an event
occurring after the impairment is recognized, then
an adjustment is made on the allowance for
impairment loss previously recognized. The next
reversal of impairment is recognized in the
consolidated income statement, with the provisions
of the carrying value after reversal on the
impairment of assets does not exceed the amortized
cost at the date of this remedy.

2. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

2. Financial asset recorded at acquisition cost

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian


penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas
yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif
dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka
jumlah kerugian penurunan nilai diukur
berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas
masa depan yang didiskontokan pada tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset
keuangan serupa.

If there is objective evidence that an impairment loss


has occurred over equity instruments that do not
have quoted prices in active markets and are not
measured at fair value because the fair value cannot
be measured reliably, then the amount of any
impairment loss is measured based on the difference
between the fair value of financial assets with the
present value of estimated future cash flows that is
discounted at the rate of return prevailing in the
market for a similar financial asset.

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan


sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, bukti
obyektif akan meliputi penurunan nilai yang
signifikan atau penurunan jangka panjang pada
nilai wajar dari investasi di bawah biaya
perolehannya.

In the case of equity investments classified as


available-for-sale financial assets, objective
evidence would include a significant impairment or
long-term decline in the fair value of the investment
below its cost.

23

138

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
e. Financial Instrument (Continued)

3. Aset keuangan tersedia untuk dijual

3. Financial assets available for sale

Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan nilai


telah terjadi, jumlah kerugian komulatif yang
diukur dari selisih antara biaya perolehan dengan
nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai
pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam
laporan laba rugi direklas dari ekuitas ke laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian
penuruan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh
dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif;
kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui
dalam ekuitas.

If there is evidence that an impairment loss has


occurred, the amount of the cumulative loss
measured by the difference between the acquisition
cost and the current fair value, less any impairment
loss on that investment previously recognized in
profit or loss is reclassified from equity to the
consolidated statement of comprehensive income.
Deterioration losses on equity investments are not
reversed through the statement of comprehensive
income; increasing in fair value after impairment is
recognized in equity.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai


aset tersedia untuk dijual, penurunan nilai
dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan
aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datang
didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi
dan diakui berdasarkan suku bunga yang
digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa
depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian
penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai
bagian dari akun pendapatan bunga dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika
pada periode berikutnya nilai wajar instrumen
utang meningkat dan peningkatan tersebut secara
obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian,
maka kerugian penurunan nilai tersebut harus
dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.

In the case of debt instruments classified as assets


held for sale, impairment is assessed based on the
same criteria as financial assets carried at amortized
cost. Interest income in the future is based on the
carrying amount net and is recognized based on the
interest rate used to discount future cash flows with
the purpose of measuring the impairment loss. Such
accrual is recorded as part of "Interest income" in
the consolidated statement of comprehensive income.
If in a subsequent period the fair value of a debt
instrument increases and the increase can be
objectively related to an event occurring after the
impairment loss was recognized in the consolidated
statement of comprehensive income, the impairment
loss is reversed through the consolidated statement
of comprehensive income.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas


Keuangan

Discontinuance of Recognition of Financial Assets and


Liabilities

1. Aset Keuangan

1. Financial assets

Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset


keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial assets (or part of a group of similar


financial assets) derecognized if:

a. hak untuk menerima arus kas yang berasal dari


aset tersebut telah berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset


have expired;

24
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

139

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)


1.

e. Financial Instrument (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan)

1. Financial assets (Continued)

b. Entitas dan/atau Entitas anak telah mentransfer


haknya untuk menerima arus kas dari aset
keuangan dan (i) telah mentransfer secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset
keuangan, atau (ii) secara substansial tidak
mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko
dan manfaat atas aset keuangan, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset keuangan
tersebut.

b. Entity and / or its subsidiaries has transferred its


rights to receive cash flows from financial assets
and (i) has transferred substantially all risks and
rewards of financial assets, or (ii) not transfer
substantially or do not have all the risks and
benefits of financial assets, but has transferred a
control over those financial assets.

2. Liabilitas Keuangan

2. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika


dan hanya jika liabilitas keuangan tersebut
berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan
dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau
kedaluarsa.

Financial liabilities are derecognised if and only if


the financial liability ends, ie when the obligation
specified in the contract is discharged or canceled or
expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada


digantikan oleh liabitlias keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan
yang berbeda secara substansial, atau modifikasi
secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas
yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi
tersebut diperlakukan sebagai penghentian
pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabitas
baru, dan selisih antara nilai tercatat masingmasing liabitas diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by


another financial liabitlias from the same lender on
substantially different terms, or substantially modify
the terms of an existing liability exists, an exchange
or modification is treated as a derecognition of the
original liability and the recognition of new liabitas ,
and the difference between the carrying amount of
each liabitas recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.

Kebijakan Akuntansi Instrumen


Sebelum Tanggal 1 Januari 2010

Keuangan

Financial Instruments Accounting Policies Prior to


Date of January 1, 2010

Piutang Usaha

Accounts Receivables

Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat


direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih
dihapuskan.

Receivables are stated at net realizable value after


deducted with the allowance for doubtful accounts.
Receivable which is not recoverable must be abolished.

Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan


penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun
piutang akhir tahun.

Allowance for doubtful accounts is established based on


management's review of accounts receivable in the end
of each year.

25

140

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

f. Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
e. Related Parties Transaction

Dalam usahanya, Entitas melakukan transaksi dengan


pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.
7 (revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak berelasi.

The Entity and Subsidiaries have transactions with


related parties as defined under the Statements of
Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7
(Revised 2010),Related Parties Disclosures.

Pihak-pihak berelasi adalah :

Related parties are as follows:

1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai


relasi dengan Entitas pelapor jika orang tersebut:

1. A person or a close member of that persons family


is related to a reporting Entity if that person:

a. memiliki pengendalian atau


bersama atas Entitas pelapor;

pengendalian

a. has control or joint control over the reporting


Entity;

b. memiliki pengaruh signifikan atas Entitas


pelapor; atau

b. has significant influence over the reporting


Entity;

c. personil manajemen kunci Entitas pelapor atau


Entitas induk Entitas pelapor.

c. is a member of the key management personnel of


the reporting Entity or of a parent of reporting
Entity.

2. Suatu Entitas berelasi dengan Entitas pelapor jika


memenuhi salah satu hal berikut:

2. An Entity is related to a reporting Entity if any of the


following conditions applies:

a. Entitas dan Entitas pelapor adalah anggota dari


kelompok usaha yang sama (artinya Entitas
induk, Entitas anak, dan Entitas anak
berikutnya terkait dengan Entitas lain)

a. The Entity and the reporting Entity are members


of the same group (which means that each
parent, subsidiary and fellow subsidiary is
related to the others)

b. Satu Entitas adalah Entitas asosiasi atau ventura


bersama dari Entitas lain (atau Entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana Entitas lain
tersebut adalah anggotanya)

b. One Entity is an associate or joint venture of the


other Entity (or an associate or joint venture of a
member of a group of which the other Entity is a
member)

c. Kedua Entitas tersebut adalah ventura bersama


dari pihak ketiga yang sama.

c. Both entities are joint venture of the same third


party.

d. Satu Entitas adalah ventura bersama dari


Entitas ketiga dan Entitas yang lain adalah
Entitas asosiasi dari Entitas ketiga.

d. One Entity is a joint venture of a third Entity and


the other Entity is an associate of the third Entity.

e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan


pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
Entitas pelapor atau Entitas yang terkait dengan
Entitas pelapor. Jika Entitas pelapor adalah
Entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka Entitas sponsor juga berelasi
denganEntitas pelapor.

e. The Entity is a post-employment defined benefit


plan for the benefit of employees of either the
reporting Entity or an Entity related to the
reporting Entity. If the reporting Entity is itself
such a plan, the sponsoring employers are also
related to the reporting Entity.

f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan


bersama oleh orang yang diidentifikasikan
dalam huruf (a).

f. The Entity is controlled or jointly controlled by a


person identified in (a).

26
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

141

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

f. Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)

f. Related Parties Transaction (Continued)

g. Orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a)


memiliki pengaruh signifikan atas Entitas atau
personil manajemen kunci Entitas (Direksi dan
Komisaris)

g.

g. Persediaan

A person identified in (a) has significant influence


over the Entity or is a member of the key
management personnel of the Entity (Directors
and Commissioners).

g. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah


antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya
perolehan bahan baku, bahan pembantu dan barang
jadi ditentukan dengan metode masuk pertama keluar
pertama, barang dalam proses ditentukan dengan
metode rata-rata tertimbang dan terdiri dari semua
biaya perolehan, konversi dan biaya lainnya untuk
memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan
kondisi saat ini. Barang jadi dan barang dalam proses
meliputi alokasi biaya tidak langsung tetap dan
variabel disamping biaya bahan baku dan upah
langsung.

Inventories are stated at the lower of cost or net


realizable value. The acquisition cost of raw materials,
auxiliary materials and finished goods is determined
using the first-in first-out, work in process is determined
by the weighted average method and comprises all costs
of acquisition, conversion and other costs to obtain the
supplies get to the location and condition of the current .
Finished goods and work in progress includes the
allocation of indirect costs in addition to fixed and
variable cost of materials and direct labor.

Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga jual


wajar setelah dikurangi taksiran biaya untuk
menyelesaikan dan menjual persediaan barang
jadi yang dihasilkan.

Net realizable value is the estimated selling price in the


ordinary course of business less the estimated costs of
completion and the estimated costs necessary to make
the sale.

Penyisihan persediaan usang digunakan untuk


mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi
bersihnya.

Provision for inventory obsolescence is used to reduce


the carrying value of inventories to their net realizable
value.

h. Biaya Dibayar Dimuka

h.

Biaya di bayar di muka dibebankan selama masa


manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan
metode garis lurus. Bagian jangka panjang disajikan
sebagai bagian dari Aset Lain-lain.

Prepaid Expenses

Prepaid expenses are charged to operations over the


periods benefit using straight-line method. Long-term
portion of prepaid expenses are presented as part of
other assets.

i. Aset Tetap

i.

Fixed Assets

Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan


dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Sesuai
dengan SAK 16 (Revisi 2011) yang berlaku efektif 1
Januari 2012, entitas dan entitas anak memilih metode
biaya untuk pengukuran aset tetapnya.

Fixed assets are stated at cost less accumulated


depreciation. In accordance with SAK 16 (Revised
2011), which became effective January 1, 2012,
entities and subsidiaries choose a method for the
measurement of the cost of fixed assets.

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan berdasarkan


taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan
menggunakan metode dan tarif penyusutan sebagai
berikut:

Fixed Assets, except land, are depreciated over the


estimated useful life of the assets, using the following
methods and rates:

27

142

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2.

i. Aset Tetap (Lanjutan)


Aset tetap /
Fixed Assets
Bangunan dan prasarana / Buiding and
Infrastucture
Mesin dan instalasi, perabot dan peralatan
pabrik / Machinery and installation, factory,
furniture and equipment
Instalasi sumur yodium dan instalasi limbah /
Iodine plant and waste treatment
installation
Kendaraan, perabot dan peralatan kantor /
Vehicles, office furniture and equipment

i.

Fixed Assets (Continued)

Metode penyusutan /
Depreciation method
garis lurus (straight line)

Tarif Penyusutan per Tahun /


Rate of Depreciation per annum
5%

saldo menurun ganda (double


declining balance)

12,5% - 25%

saldo menurun ganda (double


declining balance)

25%

saldo menurun ganda (double


declining balance)

Penyusutan
tanaman
menghasilkan
dihitung
berdasarkan jangka waktu tanaman yang ditentukan
oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran
manajemen sebagai berikut:

Tahun pertama
Tahun kedua
Tahun ketiga
Tahun keempat
Tahun kelima

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

25% - 50%

Depreciation of productive plant is computed based on


the term of the plant determined by vegetative growth
and assessed by management are as follows:

Tarif Penyusutan /
Rate of Depreciation
2%
3%
4%
6%
85%

First year
Second year
Third year
Fourth year
Fifth year

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan


tidak diamortisasi. Aset tetap yang belum digunakan
dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak
disusutkan.

Land rights are stated at cost and not amortized. Unused


Fixed Assets are stated in the amount of the acquisition
cost and not depreciated.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan diakui sebagai


beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang
memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan
disusutkan berdasarkan tarif penyusutan yang sesuai.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang
dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang
bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi
dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan.

Maintenance and repairs cost is charged to operations


as incurred. Significant amounts of renewals and
betterments are capitalized. Carrying values and the
related accumulated depreciation of retired assets or
disposed are retransferred from the accounts and any
resulting gain or loss is reflected in the consolidated
income statements.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya


perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan
dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang
bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan
dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost. Accumulated


acquisition cost will be transferred to the respective
Fixed Assets account when the asset is completed and
ready for use.

28
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

143

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

i. Aset Tetap (Lanjutan)

i. Fixed Assets (Continued)

Biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman,


pemupukan, pemeliharaan dan bagian biaya tidak
langsung dikapitalisasi ke akun tanaman belum
menghasilkan. Akun tanaman belum menghasilkan
dipindahkan ke akun tanaman menghasilkan pada saat
tanaman telah menghasilkan (pada tahun kelima).

Cost of nursery, land preparation, plantation, fertilizer,


maintenance and indirect cost are capitalized to
unproductive plant account. Unproductive plant
accounts are reclassified to productive plant account
(fifth year).

j. Aset Tak Berwujud

j. Intangible Assets

Aset tak berwujud diakui jika Entitas dan entitas anak


kemungkinan besar akan memperoleh manfaat
ekonomis masa depan dari aset tak berwujud tersebut
dan biaya aset tersebut dapat diukur dengan andal.

Intangible assets are recognized when the Company and


its subsidiaries will likely derive future economic
benefits of the intangible assets and the cost of the asset
can be measured reliably.

Aset tak berwujud dicatat berdasarkan harga perolehan


dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai,
jika ada. Aset tak berwujud diamortisasi berdasarkan
estimasi masa manfaat. Entitas dan entitas anak
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari
aset tak berwujud. Apabila nilai tercatat aset tak
berwujud melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh
kembali, maka nilai tercatat aset tersebut diturunkan
menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.

Intangible assets are stated at cost less accumulated


amortization and impairment, if any. Intangible assets
are amortized over their estimated useful lives. Entities
and subsidiaries estimate the recoverable value of
intangible assets. If the carrying value of an intangible
asset exceeds its estimated recoverable value, then the
asset's carrying amount is written down in the amount
that can be earned back.

Aset tak berwujud, diamortisasi dengan menggunakan


metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat
aset tak berwujud.

Intangible assets, are amortized using the straight-line


method based on estimated useful lives of intangible
assets.

k. Sewa

k. Lease

Entitas dan entitas anak menerapkan PSAK 30 (Revisi


2011), Sewa yang efektif berlaku untuk periode
pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2012.

Entities and subsidiaries apply SFAS 30 (Revised 2011),


"Rent" which became effective for financial reporting
periods beginning on or after January 1, 2012.

Berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2007), klasifikasi sewa


sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi
didasarkan pada substansi dan bukan pada bentuk
kontraknya. Aset sewa pembiayaan diakui hanya jika
sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh
risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset.

In accordance to SFAS No. 30 (Revised 2007), the


classification of lease as a finance lease or operating
lease are based on substance and not in the form of
contract. Finance lease assets are recognized if only the
lease is substantially shifted all the risks and benefits
associated with ownership of assets.

Sewa pembiayaan diakui sebagai aset dan liabilitas


pada neraca sebesar nilai tunai aset sewa atau jika
lebih rendah, nilai kini pembayaran sewa minimum.
Biaya langsung awal yang dikeluarkan Entitas induk
dan Entitas anak ditambahkan ke dalam jumlah yang
diakui sebagai aset.

Financing lease are recognized as assets and liabilities


on the balance sheet in amount of cash value lease
assets or it is lower, current value of minimum lease
payments. Initial direct costs are being paid by Entity
and Subsidiaries added to amount is recognized as
assets.
29

144

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

k. Sewa (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
k. Lease (Continued)

Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara


bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian
yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan
harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa
sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat
suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.
Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

The minimum lease payments should be separated


between the financial burden and settlement of
liabilities. The financial burden should be allocated to
each period during lease periods in such a way that
procreates periodic interest rate constantly on the
balance of liability. Contingent lease are charged in
the period incurred.

Aset
sewa
pembiayaan
disusutkan
dengan
menggunakan metode yang setara dengan aset yang
dimiliki secara langsung.

Finance lease assets are depreciated using the


method that is equivalent with direct owned assets.

Perjanjian sewa yang tidak memenuhi kriteria di atas,


diklasifikasikan sebagai sewa operasi dimana
pembayarannya diakui sebagai beban dengan dasar
garis lurus selama masa manfaat yang akan diperoleh.

Lease agreement that do not occupy with the above


criteria, are classified as operating lease where the
payments are recognized as cost on a straight-line basis
during the useful life that would be obtained.

l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan

l. Impairment of Non-Financial Assets

Setiap tanggal neraca, Entitas induk dan Entitas anak


menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai
aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk
aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah
telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana
terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut
tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat
penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali
dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali
adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih
dan nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan
nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang
menghasilkan arus kas terpisah.

Each balance sheet date, the Entity and its


subsidiaries review whether there is any indication of
assets impairment. Fixed assets and other noncurrent
assets, including intangible assets are reviewed to
determine whether there have been impairment losses
whenever there are events or changes in circumstances
indicate that the carrying value of these assets may not
be recoverable. Impairment loss recognized for the
difference between the carrying value of assets with the
recoverable value of these assets. The recoverable
value is the higher value between the net selling price
and value in use of assets. In order to assess assets
impairment, assets are grouped at the lowest level for
which separately produce cash flows.

m. Beban ditangguhkan

m. Deferred Expenses

Eksplorasi dan Pengembangan

Exploration and Development

Biaya yang terjadi sehubungan dengan penyelidikan


umum, perijinan dan administrasi, geologi dan fisika,
pengeboran, eksplorasi dan pengembangan yang
meliputi biaya administrasi, pembersihan lahan, dan
pembukaan tambang ditangguhkan dan diamortisasi
pada saat produksi sepanjang umur ekonomi yaitu 10
(sepuluh) tahun dengan menggunakan metode garis
lurus.

Costs incurred in connection with a general


investigation, licensing and administration, geology and
physics, drilling, exploration and development which
include administrative costs, land clearing, and the
opening of a mine are deferred and amortized over the
life of the production when the economy is 10 (ten) years
using straight line methods.

30
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

145

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

m. Beban ditangguhkan (Lanjutan)

m. Deferred Expenses (Continued)

Umur ekonomi didasarkan atas taksiran manajemen


yang dievaluasi secara berkala. Jumlah penurunan
(write down) akibat dilakukannya evaluasi terhadap
beban ditangguhkan-eksplorasi dan pengembangan
dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan.

The economic life is based on management estimate,


which is periodically evaluated. Any write-down as a
result of the evaluation of the recoverability of deferred
expense for exploration and development is charged
directly to the income statement for the year.

Biaya sertifikasi, merk dagang, hak paten, lisensi dan


kekayaan intelektual

The cost of certification, trademarks, patents, licensing


and intellectual property

Biaya yang terjadi sehubungan dengan penelitian,


perijinan dan administrasi atas suatu merk dagang, hak
paten, lisensi dan kekayaan intelektual, ditangguhkan
dan diamortisasi pada saat produksi sepanjang umur
ekonomi yaitu 10 (sepuluh) tahun dengan
menggunakan metode garis lurus.

Costs incurred in connection with research, licensing


and administration of a trademark, patents, licensing
and intellectual property, are deferred and amortized
over the life time of economic production that is 10 (ten)
years using the straight-line method.

n. Aset Lain-lain

n. Other Assets

Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat yaitu


biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
amortisasi, amortisasi aset lain-lain menggunakan
garis lurus.

Other assets are presented at cost less accumulated


amortization, amortization of other assets using the
straight-line method.

o. Biaya Emisi Saham

o. Issuance Cost of Shares

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang


dari
tambahan
modal
disetor
dan
tidak
disusutkan/diamortisasi.

Share issuance costs are presented as deductions to


additional paid-in capital and are not amortized.

p. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

p. Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi-transaksi dijabarkan dalam mata uang asing


dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya
transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam
rupiah berdasarkan kurs tengah transaksi yang berlaku
pada tanggal tersebut yang dikeluarkan Bank
Indonesia. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul
dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun
berjalan.

Foreign currency transactions are recorded in


Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at
the dates of the transactions. At balance sheet date,
monetary assets and liabilities denominated in foreign
currency are translated to Rupiah at the last published
prevailing rates of exchange by Bank of Indonesia for
the year. Exchange gains and losses are credited or
charged to current operations.

31

146

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

p. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing


(Lanjutan)

p. Foreign Currency Transactions and Balances


(Continued)

Kurs konversi yang digunakan Entitas adalah sebagai


berikut:

1 Dollar Amerika
1 Dollar Singapura
1 EURO Eropa
1 Ringgit Malaysia

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

Rates used are as follows:

31 / 12 / 2013

31 / 12 / 2012

12.189,00
9.628,12
16.821,51
3.707,69

9.670,00
7.907,12
12.809,86
3.159,63

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban

1 United State Dollar


1 Singapore Dollar
1 Euro Europe
1 Malaysian Ringgit

q. Revenue and Expense Recognition

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Entitas dan Entitas


anak menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010)
Pendapatan.
PSAK
ini
mengidentifikasi
terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga
pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan
akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi
dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan
praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan
pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut
tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap
laporan keuangan konsolidasian. Pendapatan diakui
bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan
diperoleh oleh Entitas dan jumlahnya dapat diukur
secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar
pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon,
rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Effectively on January 1, 2011, the Entity and


Subsidiaries adopted SFAS No. 23 (Revised 2010)
Revenue. SFAS No. 23 identifies the circumstances in
which the criteria on revenue recognition will be met
and, therefore, revenue may be recognized, and
prescribes the accounting treatment of revenue arising
from certain types of transactions and events, and also
provides practical guidance on the application of the
criteria on revenue recognition. Implementation of the
revised SFAS does not provide a meaningful effect on
the consolidated financial statements. Revenue is
recognized when it is probable that the economic
benefits will be gained by the Entity and the amount can
be measured reliably. Revenue is measured at fair value
of payments received, excluding discounts, rebates and
value added tax ("VAT").

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang


kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui
pada saat barang dikapalkan. Uang muka yang
diterima dari pelanggan yang barangnya belum
tersedia dicatat sebagai Uang Muka Pelanggan.

Local sales are recognized when goods are delivered to


the customers, while export sales are recognized when
goods are shipped. Advances received from customers
for goods which are not yet available are recognized as
Advances from Customers.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Beban Keuangan

Financial Expenses

Beban pinjaman bank dan surat berharga dibebankan


dalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya.

Bank loans expense and securities charged to the income


statement as incurred.

32
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

147

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

q. Imbalan Kerja

q. Employee Benefits

Entitas induk dan Entitas anak menyelenggarakan


program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk
semua karyawan tetap lokalnya. Kontribusi didanai
dan dibayar oleh Entitas, anak Entitas dan karyawan.
Selain itu, Entitas induk dan Entitas anak juga
memberikan imbalan kerja kepada karyawan yang
berhak sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun
2003 tentang Tenaga Kerja.

The Entity and Subsidiaries have defined benefit and


defined contribution pension plans that cover all their
local permanent employees. Contributions are funded
and paid by the Entity, Subsidiaries and employees.
Further, Entity and Subsidiaries provide employee
benefits to eligible employees in accordance with Labor
Law No. 13/2003.

Program Imbalan Pasti

Benefit Pension Plan

Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun


berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuaria dan dampak
perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih
aktif diamortisasi dengan metode anuitas pasti selama
estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan
sebagaimana ditentukan oleh aktuaris.

Current service cost is charged to current year. Past


service cost, actuarial adjustments and assumptions
changes effect for active participants are amortized
using the fixed annuity method over the estimated
average residual employment period as determined by
the actuary.

Program Iuran Pasti

Defined Contribution Pension Plan

Iuran yang ditanggung Entitas diakui sebagai beban


pada tahun berjalan.

The Entity and Subsidiaries contributions are charged


as expense to current year.

Entitas induk dan Entitas anak mengakui pengaruh


dari Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang
Tenaga Kerja dalam laporan keuangan konsolidasian.

The Entity and Subsidiaries recognize the effect of Labor


Law No. 13/2003, with reference to labor in the
consolidated financial statements.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Entitas memutuskan


untuk menerapkan lebih awal PSAK 24 (Revisi 2010)
Imbalan Kerja secara retrospektif dan merubah
metode akuntansinya yang terdahulu dalam mengakui
imbalan kerja karyawan menjadi metode yang
diharuskan oleh standar ini.

Effective on January 1, 2012, the Entity resolved to


early adopt SFAS No. 24 (Revised 2010) Employee
Benefits, on a retrospective basis and changed its
previous accounting method in recognizing employee
benefits to the method required under this standard.

Kewajiban bersih entitas berkaitan dengan imbalan


kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan
yang akan diperoleh karyawan di masa depan
sehubungan dengan jasa di masa sekarang dan masa
lalu, dikurangi dengan nilai wajar dari aset program
setelah disesuaikan dengan laba atau rugi aktuaria
yang tidak diakui, dan biaya jasa lalu yang tidak
diakui. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode projected
unit credit.

Net liabilities of entities related to employee benefits is


calculated at the present value of the estimated benefits
to be gained employees in the future with respect to
services in the present and the past, less the fair value of
plan assets as adjusted for actuarial gains or losses are
not recognized, and past service cost not recognized.
The calculation is performed by an independent actuary
using the "projected unit credit".

33

148

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

r. Imbalan Kerja (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
r. Employee Benefits (Continued)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan


mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa
depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi
pemerintah, yang didenominasi dalam mata uang
dimana manfaat akan dibayarkan dan yang mempunyai
jangka waktu sampai dengan jatuh tempo mendekati
jangka waktu kewajiban imbalan pasca kerja terkait.

The present value of the defined benefit obligation is


determined by discounting the estimated future cash
outflows using interest rates ahead of government
bonds, denominated in the currency in which the
benefits will be paid and which has a term to maturity
approximating to the terms of time-related postemployment benefit obligations.

Aset program adalah aset yang dimiliki oleh program


pensiun. Aset ini diukur pada nilai wajar pada akhir
periode pelaporan, yaitu berdasarkan informasi harga
kuotasi pasar saham. Nilai dari pensiun dibayar
dimuka yang diakui dibatasi pada jumlah bersih dari
akumulasi kerugian aktuarial bersih dan biaya jasa lalu
yang belum diakui dan nilai kini dari manfaat ekonomi
tersedia dalam bentuk pengembalian dari program atau
pengurangan pada kontribusi yang akan datang pada
program

Plan assets are assets held by the pension plan. These


assets are measured at fair value at the end of the
reporting period, based on the information quoted
market price of the stock. The value of the prepaid
pension recognized is limited to the net amount of
accumulated net actuarial losses and past service costs
not yet recognized and the present value of economic
benefits available in the form of refunds from the plan or
reductions in future contributions to the program

Laba atau rugi aktuaria yang timbul dari adanya


penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan
perubahan asumsi aktuaria, yang melebihi nilai
tertinggi antara 10% dari nilai kini dari kewajiban
imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program,
dibebankan atau dikreditkan terhadap laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian selama sisa masa kerja
rata-rata karyawan yang bersangkutan.

Gains or losses arising from adjustments made based on


experience and changes in actuarial assumptions, which
exceeds the higher of 10% of the present value of the
defined benefit obligation or 10% of the fair value of
plan assets, are charged or credited to the consolidated
statement of comprehensive income over the remaining
working lives of the average employee in question.

s. Pajak Penghasilan

s. Income Tax

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai


penghasilan atau beban dalam laporan laba rugi
komprehensif
konsolidasian,
kecuali
pajak
penghasilan tersebut sehubungan dengan transaksi
atau kejadian yang diakui secara langsung di ekuitas
dimana pajak penghasilannya diakui secara langsung
di ekuitas.

Current tax and deferred tax is recognized as income or


expense in the consolidated statement of comprehensive
income, unless the income tax with respect to a
transaction or event that is recognized directly in equity,
in which income tax recognized directly in equity.

Aset dan liabilitas pajak kini dihitung sebesar jumlah


yang diperkirakan dapat diperoleh atau dibayar dengan
menggunakan tarif dan ketentuan pajak yang telah
ditetapkan pada setiap tanggal pelaporan. Manajemen
secara periodik mengevaluasi perlakuan pajak yang
diterapkan dalam Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan sehubungan dengan situasi di mana aturan
pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi.

Current tax assets and liabilities are measured at the


amount expected to be recovered or paid using the tax
rates and provisions that have been enacted at each
reporting date. Management periodically evaluates tax
treatment applied in the Notice ("SPT") in connection
with the Annual situations in which applicable tax rules
require interpretation.

34
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

149

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

s. Pajak Penghasilan (Lanjutan)

s. Income Tax (Continued)

Entitas dan entitas anak mengakui aset dan liabilitas


pajak tangguhan untuk semua perbedaan temporer
antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan
nilai tercatatnya pada setiap tanggal pelaporan. Entitas
dan entitas anak juga mengakui aset pajak tangguhan
yang berasal dari manfaat pajak pada masa depan,
seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan
realisasi manfaat tersebut di masa depan cukup besar
(probable). Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak
yang diperkirakan berlaku ketika aset dipulihkan atau
liabilitas diselesaikan, yaitu tarif pajak dan ketentuan
pajak yang telah ditetapkan atau yang secara
substansial telah ditetapkan pada setiap tanggal
pelaporan.

Entities and subsidiaries recognize deferred tax assets


and liabilities for temporary differences between the tax
bases of assets and liabilities and their carrying values
at each reporting date. Entities and subsidiaries are also
recognized deferred tax assets from future tax benefits,
such as tax loss carryforwards, to the extent that
realization of such benefits in the future is quite large
(probable). Deferred tax assets and deferred tax
liabilities are measured using tax rates expected to
apply when the asset is realized or the liability is settled,
the tax rates and tax provisions are established or
substantively enacted at each reporting date.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling


hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian,
kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk
entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan
liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the


consolidated statement of financial position, except for
deferred tax assets and liabilities for the different
entities, in accordance with the presentation of current
tax assets and liabilities.

Perubahan terhadap aset dan liabilitas perpajakan


dicatat pada saat diterimanya Surat Ketetapan Pajak
atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding
sudah diputuskan. Jumlah tambahan pokok dan denda
pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak
diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi
periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya
penyelesaian selanjutnya.

Changes to taxation assets and liabilities are recorded


at the time of receipt of the tax assessment letter or if
appealed against, when the results of the appeal is
decided. Additional principal amount of tax and
penalties established by the tax assessment is recognized
as income or expense in profit or loss for the period,
unless the subsequent completion of the proposed effort.

t. Laba Per Saham

t. Earning Per Shares

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba


bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang
beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earning per shares is computed by dividing net income


by the weighted average number of shares outstanding
during the year.

u. Informasi Segmen

u. Segmented Information

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Entitas menerapkan


PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi. PSAK ini
mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat
dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang mana
Entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana
Entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi
tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti
terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effectively on January 1, 2011, the Entity adopted SFAS


No. 5 (Revised 2009), Operating Segment. This SFAS
requires disclosures that enable users of financial
statements to evaluate the nature and financial impact
on business activity in which the entities involved and
the economic environment in which it operates.
Implementation of the revised SFAS does not provide a
meaningful effect on the consolidated financial
statements.
35

150

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

u. Informasi Segmen (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)
u. Segmented Information (Continued)

Informasi segmen Entitas disajikan menurut


pengelompokkan geografis sebagai segmen primer.
Pelaporan segmen sekunder dikelompokkan menurut
segmen usaha.

The Entity segment information is presented based on


geography as the primary segment. Secondary segment
is based on business segment.

Informasi segmen Entitas induk dan Entitas anak


disajikan menurut pengelompokkan geografis sebagai
segmen primer. Pelaporan segmen sekunder
dikelompokan menurut segmen usaha.

The Entity and Subsidiaries segment information are


presented based on geography as the primary segment.
Secondary segment is based on business segment.

Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan


operasi yang menyediakan barang atau jasa yang
memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang
berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen
geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam
lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko
serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan
segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan
ekonomi lain.

A business segment is a group of assets and operations


providing goods or services that have risks and returns
that are different from other business segments.
A geographical segment provides goods or services
within a particular economic environment that has risks
and returns that are different from other operating
segments in other economic environments.

Segmen usaha adalah komponen Entitas yang dapat


dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa
individual maupun kelompok produk atau jasa yang
terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan
yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha
lainnya.

Business
segment
presents
the
Entity
and
Subsidiaries financial information that are classified
according to products or services earned and each
component has different risks and compensation from
the other business segments.

v. Investasi pada Entitas Asosiasi

v. Investments in Associates

Efektif pada tanggal 1 Januari 2011 entitas


menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), Investasi
pada Entitas Asosiasi. Pernyataan pada entitas anak
dimana kepemilikan Entitas pada entitas anak
memiliki 20% sampai dengan 50% hak suara, dan
dimana Entitas memiliki pengaruh yang signifikan
tetapi bukan dalam bentuk kendali atas kebijakan
keuangan dan operasi, dicatat dengan menggunakan
ekuitas. Berdasarkan metode ini, entitas mengakui
bagian atas laba atau rugi entitas asosiasi secara
proporsional sejak tanggal pengaruh signifikan
dimiliki hingga tanggal berakhirnya pengaruh
signifikan tersebut.

Effective on January 1, 2011 the date the entity adopted


SFAS No.. 15 (Revised 2009), "Investments in
Associates". Statement in subsidiaries where ownership
entity in subsidiaries have 20% to 50% of the voting
rights, and where the entity has significant influence but
not control, over the financial and operating policies,
are accounted for using the equity. Under this method,
the entity recognizes the portion of profit or loss of
associates proportionately from the date significant
influence commences until the date that significant
influence ceases.

Setiap akhir periode entitas menentukan apakah


terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas
asosiasi mengalami penurunan nilai. Apabila hal ini
terjadi entitas menghitung dan mengakui nilai
penurunan sebagai seliisih antara jumlah terpulihkan
atas investasi pada entitas asosiasi dan nilai tercatatnya
dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehesif
konsolidasian.

Each end of the entity determines whether there is


objective evidence that the investment in the associate is
impaired. If this happens entities calculate and
recognize the value decrease as seliisih between the
recoverable amount of investments in associates and its
carrying value and recognizes the amount in the
consolidated statement of comprehensive income.
36
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

151

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


SIGNIFIKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2.

w. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi


Manajemen

w. Use of Estimates, Judgments and Assumptions


Management

Penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian
berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan manajemen untuk menggunakan
estimasi, pertimbangan dan asumsi atas nilai tercatat
aset dan liabilitas yang tidak tersedia pada sumbersumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut berdasarkan
pengalaman historis dan faktor lain yang
dipertimbangkan relevan.

The preparation of these consolidated financial


statements based on generally accepted accounting
principles requires management to use estimates,
judgments and assumptions in the carrying value of
assets and liabilities that are not available in other
sources. Estimates and assumptions are based on
historical experience and other factors considered
relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan


berikut
telah
mencakup
ikhtisar
estimasi,
pertimbangan signifikan yang dibuat oleh manajemen,
yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent


a summary of estimates, significant judgment made by
management, which have an impact on the amounts
recognized in the consolidated financial statements.

Pertimbangan-pertimbangan berikut telah mencakup


ikhtisar estimasi, pertimbangan signifikan yang dibuat
oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlahjumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian.

The following considerations represent a summary of


estimates, significant judgment made by management,
which have an impact on the amounts recognized in the
consolidated financial statements.

37

152

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES (Continued)

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3. KAS DAN SETARA KAS


Kas

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3.
31 / 12 / 2013

Rupiah
Dollar Amerika Serikat

Bank
Pihak Pihak Berelasi
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk.
PT Bank Pembangunan Daerah
PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk.
PT Bank BRI Syahriah
PT Bank Syariah Mandiri
Sub Jumlah
Dollar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub Jumlah
Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank of Tokyo
PT Bank CIMB Niaga
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank OCBC-NISP Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia
Sub Jumlah
Mata uang asing
PT Bank OCBC-NISP Tbk
Sub Jumlah
Jumlah Bank
Deposito Jangka Pendek
Pihak Pihak Berelasi
Rupiah
PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Jabar Banten Tbk
Pihak Ketiga
Rupiah
Bank BTPN
PT Bank Yudha Bahakti
PT Bank Victoria
Jumlah Deposito
Jumlah
Tingkat Bunga Deposito

CASH AND CASH EQUIVALENTS


31 / 12 / 2012

12.466.863.935
98.776.189
12.565.640.124

17.291.175.314
86.401.450
17.377.576.764

210.840.107.926

181.650.290.463

13.523.358.812
66.439.937.055

10.495.042.250
50.110.996.447

8.492.200.810
984.819.239
202.630.747
300.483.054.589

9.113.462.414
1.469.087.508
615.657.478
253.454.536.560

9.288.741.947
9.288.741.947

5.702.154.788
5.702.154.788

7.074.737.316
3.526.995
197.116.596
83.049.035
1.442.764.408
7.131.128.379
15.932.322.729

11.248.950.550
149.135.107
46.464.917
1.466.595.399
7.049.420.585
3.045.136
19.963.611.694

880.150.443
880.150.443
326.584.269.708

279.120.303.041

10.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000

20.000.000.000
-

10.000.000.000
10.000.000.000
5.000.000.000
55.000.000.000
394.149.909.832

20.000.000.000
316.497.879.806

6,00% - 8,25%

4,00% - 7,85%

Cash
IDR
USD
Bank
Related Parties
IDR
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank Pembangunan Daerah
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank BRI Syariah
PT Bank Syariah Mandiri
Sub Total
USD
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub Total
Third Parties
IDR
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank of Tokyo
PT Bank CIMB Niaga
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank OCBC-NISP Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia
Sub Total
Foreign currency
PT Bank OCBC-NISP Tbk
Sub Total
Total Bank
Short Term Deposit
Related Parties
IDR
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Jabar Banten Tbk
Third Parties
IDR
Bank BTPN
PT Bank Yudha Bahakti
PT Bank Victoria
Total Deposit
Total
Deposit Interest Rate

38
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

153

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3.

CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

Kas Entitas Induk dan Entitas anak telah diasuransikan


terhadap risiko kehilangan berdasarkan paket tertentu
dengan nilai pertanggungan masing masing sebesar
Rp 27.244.037.437 dan Rp 27.894.037.437 pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012.

Cash on hand on December 31, 2013 and 2012 owned


by Entity and Subsidiaries were covered by insurance
against losses under package policies with coverage
amounting to Rp 27,244,037,437 and Rp 27,894,037,437
on December 31, 2013 and 2012

Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan


asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian atas risiko yang mungkin dialami Entitas.

Management believes that the insurance coverage is


adequate to cover possible losses from risks that may be
experienced Entities.

4. PIUTANG USAHA
Pihak Pihak Berelasi
PT Asuransi Kesehatan Indonesia
(Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)
PT Angkasa Pura (Persero)
PT Perkebunan Nusantara IV
(Persero)
PT Rajawali Nusindo
PT Jamsostek (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Timah (Persero) Tbk
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT Indofarma Global Medika
PT Telekomunikasi Indonesia
Lain-lain (di bawah
Rp1.000.000.000)
Jumlah
Penyisihan kerugian penurunan
nilai
Jumlah-bersih

4.
31/ 12 / 2013

ACCOUNT RECEIVABLES
31 / 12 / 2012

27.455.042.487

14.780.402.542

9.854.718.156

6.183.808.509

4.375.195.262
3.178.489.873

2.235.420.928
288.093.417

1.965.492.208
1.322.356.643
1.321.767.990
1.240.162.106
975.804.967
452.270.594
1.102.982.690
8.319.741.328

41.032.678.107
2.046.056.531
1.587.313.378
934.193.360
1.365.583.048
19.966.713.468
1.184.569.513
12.460.426.192

61.564.024.304

104.065.258.993

(29.876.495)

(294.769.822)

61.534.147.809

103.770.489.171

Pihak Ketiga

PT Asuransi Kesehatan Indonesia


(Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)
PT Angkasa Pura (Persero)
PT Perkebunan Nusantara IV
(Persero)
PT Rajawali Nusindo
PT Jamsostek (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Timah (Persero) Tbk
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT Indofarma Global Medika
PT Telekomunikasi Indonesia
Lain-lain (di bawah
Rp1.000.000.000)
Total
Allowance for
Imapirment
Total - Net
Third Parties

Lokal
Jawa
Sumatera
Sulawesi, Maluku dan Papua
Bali dan Nusa Tenggara
Kalimantan
Ekspor
Jumlah Piutang Usaha pihak
ketiga
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Jumlah bersih pihak
ketiga bersih
Jumlah

265.524.414.243
54.796.314.682
34.154.317.418
16.643.600.750
12.473.619.583
383.592.266.676
112.687.069.087

238.406.767.952
43.390.983.404
29.422.290.984
18.819.795.515
9.891.181.683
339.931.019.538
33.283.191.650

496.279.335.763

373.214.211.188

(11.237.059.617)

(18.256.185.110)

485.042.276.146

354.958.026.078

546.576.423.955

458.728.515.248

39

154

Related Parties

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Local
Java
Sumatera
Sulawesi, Maluku, Papua
Bali and Nusa Tenggara
Borneo
Export
Total Account Receivables Third
Parties
Allowance for Impairment
Account Receivables Third
Parties - Net
Total

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

4.

Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah


sebagai berikut:

Rupiah
Mata Uang Asing

USD 9.244.980,65: 31 Desember


2013 dan
USD 3.188.477,05: 31 Desember
2012

Jumlah

Penyisihan kerugian penurunan nilai


Jumlah

ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)


Total account receivables based on original currencies are
as follows:

31/ 12 / 2013

31 / 12 / 2012

445.156.290.980

443.996.278.531

112.687.069.087

33.283.191.650

557.843.360.067
(11.266.936.112)
546.576.423.955

477.279.470.181
(18.550.954.932)
458.728.515.249

IDR
Foreign Currency

USD 9,244,980.65:December 31,


2013 and
USD 3,188,477.05:Desember 31,
2012
Total

Allowance for Impairment


Total

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang usaha


digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk. Yang telah diikat secara
fidusia (lihat catatan 17)

As of December 31, 2013 and 2012, trade receivables are


used as collateral for bank loans at PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. that has been tied with Fiduciary (see note
17)

Piutang usaha berdasarkan umur dikurangi penyisihan


kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Account receivables based on aging schedule, net of


allowance for impairment are as follows:

Belum
Jatuh Tempo /
Not yet Due

31 Desember 2013 / December 31, 2013


31 Sampai
61 Sampai
dengan 60 hari / dengan 150 hari/
31-60 Days
61-150 Days

1 Sampai
dengan 30 hari /
1-30 Days

Lebih
Dari 150 hari /
Over 150 Days

Jumlah
Total

BU M N
Instansi
Pemerintah

25.404.291.486

17.011.805.853

8.800.402.806

6.454.613.204

3.892.910.956

61.564.024.305

82.738.100.227

33.542.440.166

38.620.892.856

29.758.370.987

10.798.441.780

195.458.246.016

State-Owned
Enterprises
Government
Institution

Swasta
Ekspor

96.844.603.298
88.626.448.159

34.155.451.384
16.381.410.510

21.735.919.549
2.657.326.937

10.265.013.459
3.468.093.508

25.133.032.970
1.553.789.972

188.134.020.660
112.687.069.086

Private
Export

293.613.443.170

101.091.107.913

71.814.542.148

49.946.091.158

41.378.175.678

557.843.360.067

Jumlah
Penyisihan
kerugian
penurunan nilai
Jumlah

(11.266.936.112)

293.613.443.170

101.091.107.913

71.814.542.148

49.946.091.158

41.378.175.678

546.576.423.955

Total
Allowance
For
impairment
Total

40
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

155

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)


Belum
Jatuh Tempo /
Not yet Due

4.

ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)

31 Desember 2012 / December 31, 2012


31 Sampai
61 Sampai
dengan 60 hari / dengan 150 hari/
31-60 Days
61-150 Days

1 Sampai
dengan 30 hari /
1-30 Days

Lebih
Dari 150 hari /
Over 150 Days

Jumlah
Total

BU M N
Instansi
Pemerintah

25.176.655.127

19.031.093.797

4.379.215.304

47.968.395.273

7.520.492.877

104.075.852.378

75.839.527.519

58.655.757.665

17.067.944.914

18.670.007.015

8.987.814.709

179.221.051.822

State-Owned
Enterprises
Government
Institution

Swasta
Ekspor

74.987.102.369
16.598.440.812

37.868.063.202
8.758.355.915

6.919.059.820
7.926.394.923

6.133.081.111
-

34.792.067.829
-

160.699.374.331
33.283.191.650

Private
Export

192.601.725.827

124.313.270.579

36.292.614.961

72.771.483.399

51.300.375.415

477.279.470.181

Jumlah
Penyisihan
kerugian
penurunan nilai
Jumlah

(18.550.954.932)

192.601.725.827

124.313.270.579

36.292.614.961

72.771.483.399

51.300.375.415

458.728.515.249

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah


sebagai berikut:

The movements of allowance for impairment are as follows:

31/ 12 / 2013

Saldo Awal Periode


Penyisihan kerugian penurunan nilai
Terpulihkan
Saldo Akhir Periode

31 / 12 / 2012

18.550.954.932
1.151.869.603
(8.435.888.423)
11.266.936.112

18.912.012.918
829.596.168
(1.190.654.154)
18.550.954.932

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian


penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kerugian
yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang
tersebut.
5. PIUTANG LAIN-LAIN

5.

OTHER RECEIVABLES
31 / 12 / 2012

2.684.603.073
1.460.894.370
938.172.375
-

3.237.519.575
65.943.750
877.921.921

2.662.522.508

1.623.149.331

7.746.192.326
(101.635.938)
7.644.556.388

5.804.534.577
(66.142.346)
5.738.392.231

41

156

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Beginning balance
Allowance for impairment
Recovered
Ending balance

Management believes that the allowance for doubtful


accounts is sufficient to cover losses from uncollectible
accounts.

31/ 12 / 2013

Piutang Pegawai
Jasa maklon
PT Indofarma Tbk
Listing fee
Lain-lain (di bawah
Rp1.000.000.000)
Jumlah
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Jmlah

Total
Allowance
For
impairment
Total

Employees

Tolling
PT Indofarma Tbk
Listing fee
Others (bellows
Rp 1,000,000,000)
Total
Allowance for Impairment
Total

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

5. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5.

OTHER RECEIVABLES (Continued)

Piutang lain-lain pinjaman kepada pegawai merupakan


fasilitas pinjaman dari entitas kepada karyawan untuk
keperluan uang muka pembelian kendaraan, yang tidak
dikenakan bunga, pelunasannya melalui pemotongan gaji
bulanan, dan piutang lain-lain yang timbul dalam rangka
kerja sama untuk kegiatan distribusi obat, biaya kirim,
maklon, display produk (listing fee) dan biaya import
bahan baku obat untuk pihak ketiga. Biaya tersebut akan
ditagihkan kepada pihak ketiga/mitra kerja sama sesuai
dengan pola kerja sama yang telah disepakati.

Other receivable loans are loans to employees of the entity


to an employee for the purposes of advances for purchase of
vehicles, which are not subject to interest, repayment
through monthly payroll deductions, and other accounts
receivable arising in the framework of cooperation for drug
distribution activities, shipping , tolling, display products
(listing fee) and the cost of imported raw materials of drugs
for third parties. These costs will be billed to the third
party/partner cooperation in accordance with the pattern of
cooperation that has been agreed upon.

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah


sebagai berikut:

The movements of allowance for impairment are as follows:

31/ 12 / 2013

Saldo Awal Periode


Penyisihan (Pemulihan) piutang
Saldo Akhir Periode

31 / 12 / 2012

66.142.346
35.493.592
101.635.938

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian


penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kerugian
yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang
tersebut.
6. PERSEDIAAN
31/ 12 / 2013

Bahan baku dan bahan pembantu


Barang dalam proses
Barang dalam perjalanan
Penyisihan
persediaan usang
Jumlah

Penyisihan
Pemulihan

Saldo Akhir Periode

INVENTORIES
31 / 12 / 2012

495.698.675.085
13.899.150.606

409.032.844.496
13.212.113.396

106.113.424.106
36.387.520.542
6.982.664.451
659.081.434.790

73.083.727.800
42.863.087.279
8.698.408.395
546.890.181.366

(18.172.074.618)
640.909.360.172

(16.472.881.709)
530.417.299.657

31 / 12 / 2013
Barang jadi /
Bahan Baku /
Finished goods
Raw materials
Saldo Awal Periode

Beginning Balance
Allowance (Recover) of Impairment
Ending Balance

Management believes that the allowance for doubtful


accounts is sufficient to cover losses from uncollectible
accounts.

6.

Barang jadi:
Obat jadi dan alat kontrasepsi
Alat kesehatan

144.066.990
(77.924.644)
66.142.346

Finished goods
Medicine and contraceptives
Medical equipment
Raw materials and indirect
materials
Work in process
Goods in transit
Allowance for inventories
obsolescence
Total

31 / 12 / 2012
Barang jadi /
Bahan Baku /
Finished goods
Raw materials

15.477.417.986

995.463.723

18.239.717.453

2.105.405.421

Beginning balance

6.683.634.446

685.271.902

7.171.347.797

582.731.845

Allowances

995.463.723

Ending balance

(5.561.628.585)
16.599.423.847

(108.084.854)

(9.933.647.264)

1.572.650.771

15.477.417.986

(1.692.673.543)

Recovered

42
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

157

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

6. PERSEDIAAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6.

INVENTORIES (Continued)

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan


usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian dari persediaan usang. Persediaan digunakan
sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. ( lihat catatan17).

Management believes that allowance for inventories


obsolescence is adequate to cover all possible losses from
inventories obsolescence. Inventories were used as
collateral for loan at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ( see
notes 17).

Persediaan Entitas Induk dan Entitas anak telah


diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan kebongkaran
berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah
pertanggungan
masing-masing
sebesar
Rp 468.082.232.557 dan Rp 519.652.684.023 pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Manajemen
berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas
persediaan yang dipertanggungkan tersebut.

Inventories of the Company and subsidiaries are insured


against fire and burglary based on a certain policy package
with the sum insured respectively Rp 468,082,232,557 and
Rp 519,652,684,023 on December 31, 2013 and 2012.
Management believes that the insurance coverage is
adequate to cover possible losses on the assets insured.

7. UANG MUKA

7.
31/ 12 / 2013

Uang muka pembelian barang dagangan


Lain-lain (di bawah Rp.1.000.000.000.)
Jumlah

31 / 12 / 2012

470.444.679
1.335.516.047
1.805.960.726

3.287.214.310
1.323.195.601
4.610.409.911

8. PERPAJAKAN

8.

a. Pajak dibayar dimuka


Pajak Pertambahan Nilai (PPN):
Entitas Anak
PT Kimia Farma TD
PT Singkona Indonesia Lestari
Pajak Penghasilan badan:
Entitas Induk tahun 2013
Entitas Anak
Tahun 2013
Tahun 2012
Tahun 2011
PT Sinkona Indonesia Lestari
Pajak Penghasilan lainnya
Jumlah

Advance for merchandise inventories


Others (bellows Rp 1,000,000,000)
Total

TAXATION
a. Prepaid tax

31/ 12 / 2013

31 / 12 / 2012

147.793.961.008
2.130.209.622

146.370.791.527
2.054.506.841

12.421.519.454

14.618.907.167
5.272.943.098
1.498.878.305
961.143.025
184.697.561.679

5.272.943.098
10.769.360.920
1.171.036.969
733.207.842
165.200.810.228

43

158

ADVANCE PAYMENT

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Value added tax (VAT)


Subsidiaries
PT Kimia Farma TD
PT Singkona Indonesia Lestari
Corporate income tax
Parent 2013
Subsidiaries
Year 2013
Year 2012
Year 2011
PT Sinkona Indonesia Lestari
Others income tax
Total

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

8. PERPAJAKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8.

a. Pajak dibayar dimuka (Lanjutan)

TAXATION (Continued)
a. Prepaid tax (Continued)

Pada tahun 2013 entitas anak PT KFTD telah menerima


Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak
Pertambahan Nilai bulan Juni 2011 sampai dengan
Desember 2011 dan Pajak Penghasilan tahun 2011
setelah dikurangi Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak
(SKKB) atas Pajak penghasilan pasal 21, 24 dan 28
tahun
2011
dengan
nilai
bersih
sebesar
Rp 51.620.463.956 jumlah tersebut sudah diterima
dalam tahun 2013. Selisih nilai uang muka pajak tercatat
sebelumnya dengan jumlah penerimaan atas restitusi
tersebut telah disajikan dalam laba rugi PT. KFTD tahun
2013.

In 2013, a subsidiary of PT KFTD has received a Letter


of Tax Overpayment (SKPLB) for Value Added Tax in
June 2011 to December 2011 and the income tax in
2011 after deducting Pay Less Tax Assessment Letter
(SKKB) for income taxes under Articles 21, 24 and 28 in
2011 with a net value of Rp 51,620,463,956 The amount
has been received in the year 2013. Difference in value
of deferred tax previously recorded the number of
acceptance of the refund was presented in profit or loss
PT. KFTD in 2013.

Pada tahun 2012 Entitas anak PT KFTD telah


menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai bulan Januari
sampai dengan Desember 2010 dan Pajak Penghasilan
tahun 2010 setelah dikurangi Surat Ketetapan Kurang
Bayar Pajak (SKKB) atas Pajak penghasilan tahun
2010 serta PPN tahun 2010 dengan nilai bersih sebesar
Rp 82.374.149.407. jumlah tersebut sudah diterima
dalam bulan Maret 2012. Selisih nilai uang muka
pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah penerimaan
atas restitusi tersebut telah disajikan dalam laba rugi
PT KFTD tahun 2012.

In 2012 Subsidiary PT KFTD had received Tax


Overpayment Assessment Letter (SKPLB) of Value
Added Tax for January to December 2010 and income
tax in 2010 net of Tax Underpayment Assessment Letter
(SKKB) of income tax and VAT in 2010 with net value
amounting to Rp 82,374,149,407, this amount has been
received in March 2012. Difference in value of
previously recorded prepaid tax and the total proceeds
of refund was presented in the income statement of
PT KFTD in 2012.

b. Utang Pajak

b. Tax Payable
31/ 12 / 2013

Pajak Penghasilan Badan pasal 29


Entitas Induk
Entitas Anak
Pajak Penghasilan lainnya:
PPh Pasal 21

PPh Pasal 25

PPh Pasal 23

Pajak Pertambahan Nilai


Entitas Induk
Entitas Anak
Jumlah

31 / 12 / 2012

7.252.306.605

23.443.058.678
2.443.520.793

7.785.570.648

8.687.630.060

3.277.027.198

2.442.687.074

1.338.996.507

1.243.902.135

26.231.369.079
6.823.383.902
52.708.653.939

1.736.927.774
6.610.601.360
46.608.327.874

Corporate income tax article 29


Parent
Subsidiaries
Others income tax

Income tax article 21

Income tax article 25

Income tax article 23

Value added tax


Parent
Subsidiaries
Total

44
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

159

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8. PERPAJAKAN (Lanjutan)

8.

c. Taksiran Pajak Penghasilan

TAXATION (Continued)
c. Estimated Income Taxes

31/ 12 / 2012

31 / 12 / 2011

Entitas Induk
Pajak kini
Pajak tangguhan
Sub jumlah

32.936.263.750
(2.348.177.809)
30.588.085.941

47.830.656.250
(150.554.857)
47.680.101.393

Parent
Current tax
Deferred tax
Sub total

Entitas Anak
Pajak kini
Pajak tangguhan
Sub jumlah
Jumlah

36.474.212.396
1.420.803.985
37.895.016.381
68.483.102.322

27.049.966.719
(2.209.613.435)
24.840.353.284
72.520.454.677

Subsidiaries
Current tax
Deferred tax
Sub total
Total

d. Pajak Penghasilan Badan

d. Corporate Income Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak


penghasilan sebagaimana disajikan dalam laporan laba
rugi dengan penghasilan kena pajak untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 ,
31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 adalah sebagai
berikut:
Laba sebelum pajak menurut laporan laba
rugi konsolidasi
Laba rugi sebelum pajak
Entitas Anak
Kenaikan (penurunan) laba rugi belum
terealisasi
Laba sebelum pajak Entitas
Perbedaan temporer:
Beban manfaat karyawan
Amortisasi biaya tangguhan eksplorasi
dan pengembangan
Penjualan aset
Beban (pemulihan)
persediaan usang
Beban (pemulihan) p
iutang ragu-ragu
Perbedaan antara penyusutan komersial
dan fiskal
Amortisasi biaya tangguhan hak atas
tanah

The reconciliation between income before estimated


income taxes as shown in the income statement with
taxable income for the fiscal year ended December 31,
2012, December 31, 2011 and January 1, 2011 are as
follows:

31/ 12 / 2013

31 / 12 / 2012

284.125.432.299

278.284.452.055

(138.189.061.705)

(80.103.569.874)

(9.967.908.032)

(4.722.701.182)

135.968.462.562

193.458.180.999

9.791.097.543

2.913.843.026

(470.679.165)
(63.272.161)

(129.898.780)
(132.420.868)

577.187.048

(1.109.941.698)

(283.390.922)

(125.243.543)

(152.110.355)

(796.976.042)

(6.120.751)
9.392.711.237

(17.142.668)
602.219.427

45

160

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Income before tax per


consolidated
Income before tax expense of the
subsidiaries
Increased (decreased) unrealized
profit
Income before tax of Entity
Temporary differences
Employee benefits
Amortization of exploration and
development of deferred charges
Sales of property
Provision of obsolescence
inventories
Allowance for doubtful account
expense
Differences between commercial
and fiscal depreciation
Amortization of deferred charges for
the right of land

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

8. PERPAJAKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8.

d. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)


Perbedaan permanen:
Diperhitungkan menurut fiskal:
Kenikmatan karyawan
Beban representasi, jamuan dan
sumbangan
Koreksi SKP PPN dan PPh
Pendapatan penjualan aset yang sudah
dikenakan pajak final
Pendapatan sewa sudah dikenakan pajak
final
Pendapatan bunga sudah dikenakan pajak
final
Jumlah
Taksiran penghasilan kena pajak Entitas
Taksiran penghasilan kena pajak Entitas
(Pembulatan)
Beban Pajak Kini
25% X Rp 131.745.055.000 tahun 2013
dan
25% X Rp191.322.625.000 tahun 2012
Taksiran penghasilan kena pajak
Entitas Induk
Entitas Anak
Jumlah
Beban pajak kini, bersih
Entitas Induk
Entitas Anak
Jumlah beban pajak kini
Uang muka pajak penghasilan
Entitas Induk
Pasal 22
Pasal 25
Jumlah
Entitas Anak
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Jumlah
Taksiran lebih bayar
pajak penghasilan
Entitas induk dan Entitas anak
Taksiran hutang pajak penghasilan
Entitas Induk
Entitas Anak

TAXATION (Continued)
d. Corporate Income Tax (Continued)

31/ 12 / 2013

31 / 12 / 2012

5.995.022.276

4.245.289.864

4.313.187.690
-

4.535.803.056
853.170.471

(10.882.070.380)

(3.199.031.999)

(10.691.721.013)

(8.338.572.502)

(2.350.536.983)
(13.616.118.410)
131.745.055.389

(834.434.397)
(2.737.775.507)
191.322.624.919

131.745.055.000

191.322.625.000

Permanent differences
Calculated according to fiscal
Employee benefits
Representation, entertainment and
donation expenses
Adjustment from taxes assessment
Gain on sale of property already
subject to final tax
Rent income already subject to final
tax
Interest income already subject to
final tax
Total
Estimated taxable income tax
Estimated taxable income tax
(rounding)
Current tax expense
2013 : 25% X Rp 131,745,055,000
and
2012 : 25% X Rp191,322,625,000

32.936.263.750
32.936.263.750

47.830.656.250
47.830.656.250

131.745.055.000
145.896.849.584
277.641.904.584

191.322.625.000
108.199.866.876
299.522.491.876

Estimated taxable income


Parent
Subsidiaries
Total

32.936.263.750
36.474.212.396
69.410.476.146

47.830.656.250
27.049.966.719
74.880.622.969

Current tax expense, net


Parent
Subsidiaries
Total current tax expense

6.033.456.826
39.324.326.378
45.357.783.204

3.600.432.584
20.787.164.988
24.387.597.572

33.978.391.741
88.118.458
11.273.181.064
45.339.691.263

19.090.578.666
88.735.626
12.686.166.650
31.865.480.942

(28.539.304.926)
(28.539.304.926)

(7.259.035.016)
(7.259.035.016)

7.252.306.605
7.252.306.605

23.443.058.678
2.443.520.793
25.886.579.471

Prepayment of income tax


Parent
Article 22
Article 25
Total
Subsidiaries
Article 22
Article 23
Article 25
Total
Estimated over payment
of income tax
Parent and subsidiaries
Estimated income tax payable
Parent
Subsidiaries

46
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

161

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

8. PERPAJAKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8.

d. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)

d. Corporate Income Tax (Continued)

Berikut ini saldo pajak tangguhan:

The following are deferred tax balance:


31/ 12 / 2013

(Beban) manfaat pajak tangguhan


Entitas
Manfaat karyawan
Penyisihan
persediaan usang
Penyisihan piutang usaha
Penyusutan aset tetap
Beban ditangguhkan eksplorasi dan
pengembangan
Beban tangguhan hak atas tanah
Sub jumlah

31 / 12 / 2012

2.447.774.385

728.460.757

144.296.762

(277.485.425)

(70.847.730)
(53.845.629)

(31.310.886)
(232.349.227)

(117.669.791)
(1.530.188)
2.348.177.809

(32.474.695)
(4.285.667)
150.554.857

521.828.507

3.401.473.501

280.501.465

(690.574.867)

(464.918.925)
(1.758.215.032)
(1.420.803.985)
927.373.824

(52.767.508)
(75.846.109)
(372.671.582)
2.209.613.435
2.360.168.292

Entitas Anak
Manfaat karyawan
Penyisihan persediaan usang
Penyusutan aset tetap
Penyisihan piutang usaha
Kompensasi rugi fiskal
Sub jumlah
Aset pajak tangguhan

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari


perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan
liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar
pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset
dan liabilitas pajak tangguhan Entitas adalah sebagai
berikut:
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
Entitas
Penyusutan aset tetap
Manfaat karyawan
Beban tangguhan ekspolorasi dan
pengembangan
Penyisihan piutang usaha
Penyisihan
persediaan usang
Beban tangguhan hak atas tanah
Entitas Anak
Manfaat karyawan
Penyisihan piutang usaha

31 / 12 / 2012

Subsidiaries
Employee benefits
Allowance for inventories
obsolescence
Depreciation of fixed assets
Provision for impairment
Fiscal compensation
Sub total
Deferred tax assets

Deferred tax assets (Liabilities)


Entity
Depreciation of fixed assets
Employee benefits
Deferred charges
for exploration and development
Provision for impairment
Provision for inventories
obsolescence
Deferred charges for right of land

3.278.403.700
9.314.703.564

3.332.249.328
6.866.929.179

994.652.250

1.112.322.039

92.442.479

163.290.166

393.162.700

248.865.931

(226.005.664)

(224.475.477)

18.901.125.356
2.759.146.016

18.379.296.834
4.517.361.048

4.149.855.962

3.869.354.496

(374.167.987)

90.751.008

Subsidiaries
Employee benefits
Provision for impairment
Provision for inventories
obsolescence
Depreciation of fixed assets

39.283.318.376

38.355.944.552

Deferred tax assets

47

162

(Expenses) benefits from deferred tax


Entity
Employee benefits
Allowance for inventories
obsolescence
Provision for impairment
Depreciation of fixed assets
Deferred charges
for exploration and development
Deferred charges for right of land
Sub total

Deferred tax is calculated based on the effect of


temporary differences between the carrying amounts of
assets and liabilities according to the financial
statements with tax bases of assets and liabilities.
Details of deferred tax assets and liabilities of the Entity
are as follows:

31/ 12 / 2013

Penyisihan persediaan usang


Penyusutan aset tetap
Aset pajak tangguhan

TAXATION (Continued)

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

8. PERPAJAKAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8.

d. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)

d. Corporate Income Tax (Continued)

Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang


dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku
sebesar 25% dari laba akuntansi sebelum taksiran beban
(manfaat) pajak penghasilan dan beban pajak seperti
yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahuntahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 adalah sebagai berikut :

Reconciliation between the provision for income tax is


calculated using tax rates applicable at 25% of the
accounting income before provision expense (benefit) for
income taxes and income tax expense as shown in the
income statement for the years ended December 31,
2013 and 2012 are as follows:

31/ 12 / 2013
Laba sebelum pajak
per laporan keuangan konsolidasi
Beban pajak berdasarkan tarif pajak
Efek pajak dari beda tetap
Laba belum terealisasi
Beban pajak per laporan laba rugi
konsolidasi

TAXATION (Continued)

31 / 12 / 2012
Income before tax as consolidated
financial statements
Tax expenses based on tariff
Tax effect from permanent differences
Unrealized gain
Tax expense as
consolidated income statements

284.125.432.299

278.284.452.055

71.031.358.075
(56.278.745)
(2.491.977.008)

69.571.113.014
4.130.016.959
(1.180.675.296)

68.483.102.322

72.520.454.677

Entitas Induk
Pajak kini
Pajak tangguhan
Sub jumlah

32.936.263.750
(2.348.177.809)
30.588.085.941

47.830.656.250
(150.554.857)
47.680.101.393

Parent
Current tax
Deferred tax
Sub total

Entitas Anak
Pajak kini
Pajak tangguhan
Sub jumlah
Jumlah

36.474.212.396
1.420.803.985
37.895.016.381
68.483.102.322

27.049.966.719
(2.209.613.435)
24.840.353.284
72.520.454.677

Subsidiaries
Current tax
Deferred tax
Sub total
Total

Kewajiban atas pajak kini Entitas dan Entitas anak,


sama dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Entitas
dan Entitas anak yang sudah dilaporkan ke Kantor
Pelayanan Pajak untuk tahun 2012, 2011 dan 2010.
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Liability for Entities and Subsidiary current tax was


same with theincome tax(SPT) whichhave been
reportedto the Tax Officefor the years 2012, 2011 and
2010.
9.

31/ 12 / 2013
Kontrak Gedung dan Rumah Dinas
Kerja sama operasi dan ikatan kerja
sama
Premi asuransi
Lain-lain (di bawah
Rp1.000.000.000)
Jumlah

PREPAID EXPENSES
31 / 12 / 2012

26.505.802.851

18.883.538.525

4.664.261.392
2.866.498.503

2.938.942.317
803.125.437

794.279.039
34.830.841.785

1.979.485.803
24.605.092.082

Rent building and house


Joint operation and
cooperation
Insurance
Others
(below Rp 1,000,000,000)
Total

48
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

163

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

10. PIUTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. LONG TERM OTHER RECEIVABLES

31/ 12 / 2013
PT Husada Citra Medika
Pinjaman Pegawai
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Jumlah

31 / 12 / 2012

510.056.116
51.101.711
561.157.827
(37.781.934)
523.375.893

1.117.056.116
130.332.070
1.247.388.186
(105.507.757)
1.141.880.429

PT Husada Citra Medika


Employees loans
Allowance for impairment
Total

Pinjaman kepada karyawan merupakan fasilitas pinjaman


dari Entitas kepada karyawan untuk keperluan pembelian
kendaraan, perbaikan rumah, pengobatan dan lainnya,
yang tidak dikenakan bunga. Pelunasannya melalui
pemotongan gaji bulanan.

Loans to employees are loans granted by the Entity to


employee for purchasing of vehicle, house renovations,
medical and others, which do not bear interest. The loans
will be paid by employee through monthly payroll
deduction.

Manajemen berpendapat bahwa pegawai bukan


merupakan manajeman kunci yang dimaksud manajemen
kunci adalah direksi dan komisaris sehingga piutang
tersebut direklasifikasi dari akun Piutang Berelasi ke akun
piutang lain-lain.

Management believes that the employee is not an intended


key management is a key management and directors so that
the commissioner of accounts receivable is reclassified to
accounts receivable to related party to other receivables.

PT Husada Citra Medika (dahulu PT Kimia Farma Health


Care) awalnya merupakan salah satu Unit Bisnis di
Perseroan yang selanjutnya menjadi Entitas tersendiri
dimana aset perseroan pada PT Husada Citra Medika
melebihi dari liabilitas penyertaan perseroan yang harus di
setor sehingga kelebihan tersebut dikonversi menjadi
pinjaman yang harus dilunasi oleh pihak PT Husada Citra
Medika. Pada tahun 2010 Entitas Anak PT Kimia Farma
Apotek dan Entitas Anak PT Kimia Farma TD yang
sebelumnya memiliki penyertaan saham kepada
PT Husada Citra Medika sebesar 19% telah melepas
seluruh penyertaan tersebut, manajemen berpendapat
sudah tidak ada lagi hubungan pihak berelasi sehingga
piutang tersebut direklasifikasi dari akun Piutang Berelasi
ke akun piutang lain-lain.

PT Husada Citra Medika (formerly PT Kimia Farma


Health Care) is one of the business unit in the Entity which
later became a separate entity in which the company's
assets exceed PT Husada Citra Medika ' liability investment
which should be deposited so that the excess is converted
into loan must be paid by PT Husada Citra Medika. In 2010
Subsidiary PT Kimia Farma Apotek and PT Kimia Farma
TD which previously holds 19% equity stake of PT Husada
Citra Medika have removed all investments, management
believes there is no longer relations, so the receivables are
reclassified from related parties account receivables into
other receivables.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang raguragu adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian
dari piutang lain-lain.

Management believes that the allowance for doubtful


accounts is adequate to cover possible losses from other
receivables.

11. INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI

Tahun 2012
Tahun 2013

11. INVESTMENT IN ASSOCIATES

Uraian
/ Explaination

Jumlah lembar
Saham yang dimiliki /
Shares Owned

Persentase
Kepemilikan /
Percentage Owned

Bagian saham entitas / Entities Shares


Setoran Saham bagian entitas /
Contribution Shares of entity
Pengembalian Saham bagian entitas /
Stock Returns
Bagian saham Entitas / Entities Shares
Bagian rugi usaha bagian entias tahun 2013

450.000

30,00%

300.000

20,00%

921.912.000

(90.000)
210.000

30,00%

(279.559.623)
642.352.377
(261.374.648)
380.977.729

49

164

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Ekuivalen
Rupiah /
Equivalent to

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

11. INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI


(Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. INVESTMENT IN ASSOCIATES


(Continued)

Pada tanggal 10 April 2012 entitas melakukan perjanjian


dengan Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd, Malaysia
untuk membentuk entitas anak yang diberi nama Kimia
Farma Averroes Sdn Bhd yang bergerak dalam bidang
farmasi dan pelayanan kesehatan dan berkedudukan di
wilayah Negara Malaysia dengan prosentasi kepemilikan
saham entitas sebanyak 450.000 lembar saham atau 30%,
dengan nominal per lembar saham RM 1,00. Pada tahun
2012 aktivitas operasi baru sebatas pengurusan perijinan
dan legal.

On 10 April 2012 entered into an agreement with the entity


Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd, Malaysia to form a
subsidiary that Averroes was named Kimia Farma Sdn Bhd
specializing in the pharmaceutical and health care and
domiciled in the territory of Malaysia with the percentage
shareholding of 450,000 shares entities or 30%, with a
nominal value of RM 1.00 per share. In 2012, operating
activities is merely the necessary permits and legal.

Pada tanggal 14 Februari 2013 perjanjian dengan


Averroes
Pharmaceuticals
Sdn
Bhd
dilakukan
Amandemen atas pasal 2 ayat 2.2 Modal ditempatkan
semula sebesar RM 1.500.000 menjadi RM 700.000,- dan
pasal 2 ayat 2.3 kepemilikan saham entitas sebanyak
450.000 menjadi 210.000 lembar saham atau 30% dengan
nominal per lembar saham RM 1,00.

On February 14, 2013 agreement with Averroes


Pharmaceuticals Sdn Bhd conducted Amendment of article
2, paragraph 2.2 the original capital of RM 1,500,000
placed into RM 700,000, - and article 2, paragraph 2.3
450,000 shares of entities into 210,000 shares with a
nominal value or 30% of RM 1.00 per share.

Investasi pada entitas asosiasi ini mulai beroperasi pada


tanggal 2 Juli 2013, dengan dilakukan pembukaan Apotek
Kimia Farma Averroes Sdn Bhd, sementara baru 1 cabang
Apotek.

Investments in associates began operations on July 2, 2013,


to do the opening of Kimia Farma Averroes Pharmacy Sdn
Bhd, while the new one branch pharmacy.

Atas nilai Investasi dalam entitas asosiasi manajemen


beranggapan sudah sesuai dengan nilai wajarnya.

The above value of investments in associates management


believes it is in compliance with fair value.

50
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

165

166

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

4.736.322.224

8.101.437.696

103.051.217.114

Bangunan dan Prasarana


8.588.022.315
9.365.523.654
2.192.461.631
94.355.112
28.438.691
123.335.765
2.469.507.290
30.963.082.154

107.570.296.768

112.786.237.768
52.845.731.174
6.389.254.238
2.709.683.471
4.107.104.129

10.659.177.288
400.118.701.950
449.140.317.883

Mesin dan Instalasi

Perabot dan Peralatan

Kendaraan

Instalasi Sumur Yodium

Instalasi Limbah

Tanaman Menghasilkan
Aset Sewa Pembiayaan :
Kendaraan
Jumlah
Nilai Buku

Aktiva dalam penyelesaian


Jumlah
Akumulasi Penyusutan

22.461.377.981
92.760.968.382

1.263.848.181
70.522.796.541

29.190.002.306
849.259.019.833

24.488.038.643
820.069.017.527

657.060.425

11.050.000

2.831.592.189

Instalasi Limbah
1.192.001.232

133.654.910

6.692.548.888

Instalasi Sumur Yodium

Tanaman Menghasilkan

(4.303.124.941)

3.145.174.090

58.362.887.230

Perabot dan Peralatan

Kendaraan

(675.108.512)

51

(2.327.278.048)
(8.768.043.042)

(4.300.828.922)

(117.867.221)

(675.108.493)

(1.346.960.358)

(6.130.568.973)
(21.285.075.161)

(7.363.460.994)
(15.154.506.188)

(268.867.237)

7.895.068.252
18.007.536.953

140.001.598.738

(1.060.864.104)

135.558.958.900

10.948.769.029

185.300.306.111

Bangunan dan Prasarana

(1.483.080.400)

Mesin dan Instalasi

28.460.634.701

Tanaman Belum Menghasilkan


Aset Sewa Pembiayaan :
Kendaraan
Sub Jumlah

12.

(121.331.046)
-

121.331.046

(27.689.254.956)
-

(368.488.080)
27.689.254.956

276.911.656

(276.911.656)

844.169.898

3.073.270.000

18.520.825.957

3.917.344.181

1.702.133.000

10.680.075.484
422.313.741.061
498.644.378.133

4.230.439.893

2.738.122.162

6.483.609.350

50.858.694.929

122.033.894.201

115.483.210.590

109.805.694.452

17.831.556.358
920.958.119.194

18.019.937.750
903.126.562.836

1.572.150.001

5.013.233.880

2.842.642.189

6.826.203.798

58.049.106.277

156.370.898.616

165.742.384.435

199.105.555.217

289.584.450.673

Saldo Akhir /
Ending Balance

FIXED ASSETS

Productive plant
Lease assets
Vehicles
Total
Book value

Waste treatment installation

Iodine plant installation

Vehicles

Furniture and fixtures

Machinery and installation

Building and infrastructure

Construction in progress
Total
Accumulated Depreciation

Productive plant

Unproductive plant
Lease assets
Vehicles
Sub total

Waste treatment installation

Iodine plant installation

Vehicles

Furniture and fixtures

Machinery and installation

Building and infrastructure

Land

Acquisition cost

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2013 / December 31, 2013


Penambahan /
Pengurangan /
Reklasifikasi /
Addition
Disposal
Reclassification

260.904.763.372

Saldo Awal /
Beginning balance

Tanah

Harga Perolehan

12. ASET TETAP

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

167

(77.300.000)
(877.422.305)
-

9.343.000.337
1.186.123.727
40.750.000
-

121.515.927.136
57.831.499.608
6.651.798.888
2.831.592.189
4.437.707.995

Mesin dan Instalasi

Perabot dan Peralatan

Kendaraan

Instalasi Sumur Yodium

Instalasi Limbah

Tanaman Menghasilkan

(560.063.750)
(77.299.991)
(785.548.133)
-

24.788.981.886
12.192.044.586
2.642.776.439
88.646.811
40.636.224
52.078.623
4.330.823.121
57.268.810.452

83.341.378.632

100.671.493.173
50.909.594.365
6.300.607.427
2.669.047.247
4.055.025.506

8.265.524.215
346.246.409.636
426.719.769.958

Mesin dan Instalasi

Perabot dan Peralatan

Kendaraan

Instalasi Sumur Yodium

Instalasi Limbah

Tanaman Menghasilkan
Aset Sewa Pembiayaan :
Kendaraan
Jumlah
Nilai Buku

52

(1.858.261.542)
(3.396.518.135)

(115.344.719)

13.132.822.762

90.033.739.071

Bangunan dan Prasarana

(33.193.930.532)
(38.745.856.573)

(3.335.623.800)
(5.551.926.041)

47.870.878.790
115.038.696.813

5.254.865.294
67.167.818.023

35.538.711.808
772.966.179.593

Aktiva dalam penyelesaian


Jumlah
Akumulasi Penyusutan

22.664.412.350
737.427.467.785

(748.783.880)

29.432.514.808

107.164.231.618

Bangunan dan Prasarana

424.911.987

(190.578.055)

14.155.520.015

163.297.712.594

Tanah

1.065.703.474

(322.218.001)

Tanaman Belum Menghasilkan


Aset Sewa Pembiayaan :
Kendaraan
Sub Jumlah

12.

(78.908.503)
-

78.908.503

(21.025.657.760)
-

(95.615.201)
21.025.657.760

298.614.229

(298.614.229)

222.686.200

4.777.331.427

4.153.636.192

8.037.651.557

3.929.967.585

10.659.177.288
400.118.701.950
449.140.317.883

4.107.104.129

2.709.683.471

6.389.254.238

52.845.731.174

112.786.237.768

107.570.296.768

103.051.217.114

29.190.002.306
849.259.019.833

24.488.038.643
820.069.017.527

1.192.001.232

4.736.322.224

2.831.592.189

6.692.548.888

58.362.887.230

135.558.958.900

140.001.598.738

185.300.306.111

260.904.763.372

Saldo Akhir /
Ending Balance

FIXED ASSETS(Continued)

Productive plant
Lease assets
Vehicles
Total
Book value

Waste treatment installation

Iodine plant installation

Vehicles

Furniture and fixtures

Machinery and installation

Building and infrastructure

Construction in progress
Total
Accumulated Depreciation

Unproductive plant
Lease assets
Vehicles
Sub total

Productive plant

Waste treatment installation

Iodine plant installation

Vehicles

Furniture and fixtures

Machinery and installation

Building and infrastructure

Land

Acquisition cost

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2012 / December 31, 2012


Penambahan /
Pengurangan /
Reklasifikasi /
Addition
Disposal
Reclassification
7.330.131.855

Saldo Awal /
Beginning balance

249.966.881.933

Harga Perolehan

12. ASET TETAP (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

12. ASET TETAP (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. FIXED ASSETS (Continued)

Pada tahun 2012 Entitas melakukan akuisisi terhadap


Entitas anak PT SIL yang mengakibatkan penambahan
dalam nilai aset termasuk nilai perolehan aset dan
akumulasi penyusutan aset PT SIL sehingga dalam kolom
penambahan aset dan kolom penambahan penyusutan
bukan murni investasi dan beban penyusutan tahun 2012.

In 2012 the Entity acquired the subsidiary PT SIL which


resulted in the addition of the value of the assets, including
the value of the asset and the related accumulated
depreciation of PT SIL so the addition of assets and
addition of asset depreciation is not a pure investment and
depreciation expense in 2012

31 / 12 / 2013
Harga pokok produksi:
Pertambangan
Manufaktur
Beban usaha:
Penelitian dan pengembangan
Umum dan administrasi
Jumlah

Pengadaan mesin produksi


Renovasi gedung pabrik
Skinkultur (sel kulit)
IT (System ERP)
Renovasi gudang cabang TD
Instalasi sumur yodium
FS pendirian rumah sakit
Jumlah

31 / 12 / 2012

298.894.593
12.464.511.223

310.365.762
10.292.053.116

451.907.096
17.747.769.242
30.963.082.154

372.840.129
19.721.230.122
30.696.489.129

Proyek s.d 31
Desember 2013
/ Project until
December 31,
2013

Nilai / Amount
100%

% Penyelesaian/
of completion

5.197.839.323
5.027.214.933
2.809.112.681
2.449.112.700
1.393.150.000
725.126.721
230.000.000
17.831.556.358

7.500.000.000
8.000.000.000
4.487.027.677
12.245.563.500
3.000.000.000
2.000.000.000
360.000.000.000
397.232.591.177

69%
83%
63%
20%
46%
36%
0,06%

Cost of goods manufactured


Mining
Manufacture
Operating expenses
Research and development
General and administration
Total

Providing production machine


Building renovation of plant
Skin Culture
IT (ERP System)
Barn renovation of TD
Wells iodine instalation
Establishment of hospital
Total

Aset dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan di unit


produksi, apotek dan labklinik baru serta pengadaan
gudang untuk KFTD. Jangka waktu penyelesaian
pembangunan apotek, KFTD dan labklinik yang tersebar
di wilayah Indonesia berkisar antara 6 sampai dengan 12
bulan.

Construction in progress consists of the construction of the


production unit, pharmacy and warehouse and procurement
of new labklinik to KFTD. The timing of construction of the
pharmacy, and labklinik KFTD spread in Indonesia ranges
between 6 to 12 months.

Entitas induk dan Entitas anak memiliki beberapa bidang


tanah seluas kurang lebih 548.704 m2 yang tersebar di
wilayah Indonesia dengan hak legal berupa Hak Guna
Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 (dua puluh)
tahun dan 30 (tiga puluh) tahun. Entitas juga mempunyai
Hak Guna Usaha (HGU) atas tanah seluas 1.061 hektar di
Cianjur, Jawa Barat yang berlaku selama 25 (dua puluh
lima) tahun hingga tahun 2023. Lokasi tersebut
dikembangkan Entitas untuk perkebunan kina. Luas lahan
yang digunakan untuk tanaman menghasilkan adalah
seluas kurang lebih 432,26 hektar.

The Entity and subsidiaries own several areas of land with


total area approximately of 548,704 square meters located
throughout Indonesia with Building Use Rights (HGB) for
term of 20 (twenty) and 30 (thirty) years. The Entity also
owns Operating Use Rights (HGU) over 1.061 hectares of
land in Cianjur, West Java for a period of 25 (twenty five)
years up to 2023. The location was developed by the Entity
for quinine plantation. Productive plantation covers a total
area of 432.26 hectares.

53

168

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

12. ASET TETAP (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. FIXED ASSETS (Continued)

Aset tetap tanah dengan HGB No. 5, No. 907, No. 275,
No. 2341, No. 139, No. 2671, No. 2770, No. 1889,
No. 285, No. 1226 dan No. 311 berikut bangunan di
atasnya semua atas nama Entitas digunakan sebagai
jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Bukopin
Tbk. (lihat catatan.17).

Land with HGB No .5, No. 907, No. 275, No. 2341, No. 139,
No. 2671, No. 2770, No. 1889, No. 285, No. 1226 and
No. 311 including buildings are used as collateral to the
loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,
PT Bank Central Asia Tbk. and PT Bank Bukopin Tbk. (see
note 17).

Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap


resiko kehilangan, kebakaran dan kebongkaran dengan
jumlah
pertanggungan
masing-masing
sebesar
Rp 513.991.722.944, dan Rp 595.262.816.848 per
31 Desember 2013 dan 2012. Manajemen entitas dan
entitas anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian
atas aset yang dipertanggungkan tersebut.

Fixed assets, except land, are insured against the risk of


loss, fire and burglary with the sum insured amounting to
Rp 513,991,722,944, and Rp 595,262,816,848 per
December 31, 2013 and 2012. Management entities and
subsidiaries of the opinion that insurance coverage is
adequate to cover possible losses on the assets insured.

Berdasarkan hasil evaluasi manajemen mengenai nilai


yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 31 Desember
2013, Manajemen entitas dan entitas anak berpendapat
bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.

On December 31, 2013, based on management evaluation


to the asset value over its recoverable amount, the Entity
and Subsidiaries are view of that there has been no
material impairment in the carrying amount of fixed assets.

Rincian penjualan aset untuk masa yang berakhir pada


31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:

Details of the sale of assets for the period ended December


31, 2013 and 2012 as follows:

31 Desember 2013 / December 31, 2013


Nilai buku/
Harga jual bersih/
Keuntungan/
Book value
Net selling price
Gain
Tanah dan Bangunan
Mesin dan Instalasi
Kendaraan
Jumlah

1.196.984.146
151.000.016
2.296.019
1.350.280.181

17.347.125.443
448.000.016
795.371.491
18.590.496.950

16.150.141.297
297.000.000
793.075.472
17.240.216.769

Land and building


Machinery and installation
Vehicles
Total

31 Desember 2012 / December 31, 2012


Nilai buku/
Harga jual bersih/
Keuntungan/
Book value
Net selling price
Gain
Tanah dan Bangunan
Mesin dan Instalasi
Kendaraan
Jumlah

397.451.337
188.720.139
1.569.236.430
2.155.407.906

4.012.910.808
197.670.948
1.883.822.138
6.094.403.894

3.615.459.471
8.950.809
314.585.708
3.938.995.988

Land and building


Machinery and installation
Vehicles
Total

54
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

169

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

12. ASET TETAP (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. FIXED ASSETS (Continued)

Pada tahun 2013 sebagian aset sewa pembiayaan


kendaraan dengan nilai buku Rp 5.036.182.946
dikembalikan kepada leasor, atas transaksi ini tidak ada
dampak laba rugi yang ditimbulkan, serta tidak
berpengaruh terhadap mutasi arus kas.
13. ASET BELUM DIGUNAKAN

In 2013 the majority of vehicles leased assets with book


value of Rp 5,036,182,946 is returned to leasor, on this
transaction was no effect of income generated, and the
mutation does not affect the cash flow.

13. UNUSED ASSETS

Aset belum digunakan merupakan tanah seluas kurang


lebih 119.000 m2 yang terletak di Bekasi Industrial Estate
Cikarang, yang belum digunakan dalam kegiatan
operasional Entitas. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 sebesar Rp 9.301.868.998 Tanah, di Bekasi
Industrial Estate Cikarang, dengan sertifikat HGB No. 44
digunakan sebagai jaminan atas utang pada PT Bank
Bukopin Tbk. (lihat catatan 17).

Unused assets are area of land with total area


approximately 119.000 square meters located at Bekasi
Industrial Estate, Cikarang, which are not used by
The Entity in operating activities. The balances were
on December 31, 2013 and 2012 amounting to
Rp 9,301,868,998. The Land at Bekasi Industrial Estate
Cikarang, with HGB No. 44 was used as collateral loan to
PT Bank Bukopin Tbk. (see note 17).

Pada tahun 2010 terdapat penambahan tanah dan


bangunan yang terletak di Denpasar Bali dengan nilai
Rp 180.000.000.

In 2010 there were additional land and building located in


Denpasar, Bali with a value of Rp 180,000,000.

Tanah di Bekasi Industrial Estate Cikarang, dengan


sertifikat HGB No. 44 digunakan sebagai jaminan atas
hutang pada PT Bank Bukopin Tbk. (lihat catatan 17).

Land in Cikarang Industrial Estate Bekasi, with certificate


buidling. 44 are used as collateral for loans at PT Bank
Bukopin. (see note 17).

14. BEBAN DITANGGUHKAN


Eksplorasi dan Pengembangan
Biaya perolehan
Akumulasi Amortisasi

14. DEFERRED EXPENSE


31 / 12 / 2013

31 / 12 / 2012

27.388.996.305
(26.757.240.094)
631.756.211

27.388.996.305
(26.569.295.672)
819.700.633

Biaya amortisasi masing-masing sebesar Rp 187.944.422


dan Rp 622.813.888 untuk 31 Desember 2013 dan 2012.
Beban tersebut dicatat dalam biaya produksi
pertambangan
15. ASET TAK BERWUJUD

Amortization costs amounted to Rp 187,944,422 and


Rp 622,813,888 for December 31, 2013 and 2012. These
expenses are recorded in the cost of mining production

15. INTANGIBLE ASSETS


31 / 12 / 2013

Biaya perolehan
Software komputer
Hak atas Tanah

31 / 12 / 2012

1.455.537.970
4.217.385.507
5.672.923.477

681.457.970
3.941.757.381
4.623.215.351

55

170

Exploration and development


Acquisition cost
Accumulated amortization

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Acquisition cost
Computer software
Land right

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan)


Dikurangi:
Akumulasi amortisasi software
computer
Akumulasi amortisasi hak
atas tanah

15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)


(530.461.312)

(504.490.682)

(1.730.392.950)
(2.260.854.262)
3.412.069.215

(1.536.442.844)
(2.040.933.526)
2.582.281.825

Biaya amortisasi masing-masing sebesar Rp 219.920.736


dan Rp 239.545.620 untuk 31 Desember 2013 dan 2012.
Beban tersebut dicatat dalam biaya umum dan
administrasi

Less :
Accumulated amortization of
computer software
Accumulated amortization of
land right

Amortization costs amounted to Rp 219,920,736 and


Rp 239,545,620 for December 31, 2013 and 2012. These
expenses are recorded in general and administrative
expenses

16. ASET LAIN-LAIN

16. OTHER ASSETS


31 / 12 / 2013

Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang


Biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka
panjang
Uang jaminan
Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000)
Jumlah

31 / 12 / 2012

90.927.629.977

56.438.019.499

18.043.676.664
175.883.157
109.147.189.798

11.243.452.344
380.597.319
223.206.139
68.285.275.301

Deferred charges of long term rent


Deferred charges of long term of
JO/JC
Security deposit
Others (below Rp 1,000,000,000)
Total

Uang jaminan merupakan jaminan bank atas penjualan


tender kepada pihak institusi di Entitas Anak, PT KFTD.

Security deposits are bank guarantee of tender in selling to


institution for Subsidiary, PT KFTD.

Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang dan biaya


ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang merupakan biaya
yang timbul dari Kerja sama Operasi (KSO) dan Ikatan
Kerja sama (IKS) dengan pihak ketiga dalam rangka
pembukaan apotek, laboratorium dan klinik yang terinci
sebagai berikut:

The deferred charged of long term rent and long term


JO/JC are cost from Joint Operation (JO)/ Join
Cooperation (JC) with third parties for opening drugstore,
laboratory and clinic are detailed as follows:

31 Desember 2013 / December 31, 2013


Saldo awal /

Beginning balance

Penambahan /
Addition

Dipindahkan ke

Reklasifikasi /

Reclassification

Saldo akhir /

jangka pendek /

Ending Balance

Move to short term

Deffered expense

Biaya ditangguhkan

Cost

Biaya perolehan
Sewa jangka panjang
IKS/KSO
Sub jumlah

107.391.065.380

87.378.410.457

(24.821.641.764)

169.947.834.073

Long term rent

23.919.883.736

18.974.444.987

(4.664.261.392)

38.230.067.331

JO/JC

131.310.949.116

106.352.855.444

(29.485.901.112)

208.177.901.404

Sub total
Accumulated

Akumulasi amortisasi
Sewa jangka panjang

50.953.045.881

28.067.158.215

79.020.204.096

Long term rent

IKS/KSO

12.676.431.392

7.509.959.275

20.186.390.667

JO/JC

Sub jumlah

63.629.477.273

35.577.117.490

99.206.594.763

Sub total

Nilai Buku

67.681.471.843

108.971.306.641

Book value

56
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

171

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)

16. OTHER ASSETS (Continued)


31 Desember 2012 / December 31, 2012

Saldo awal /

Beginning balance

Penambahan /
Addition

Dipindahkan ke

Reklasifikasi /

Reclassification

Saldo akhir /

jangka pendek /

Ending Balance

Move to short term

Deffered expense

Biaya ditangguhkan

Cost

Biaya perolehan
Sewa jangka panjang

78.337.055.053

30.978.040.096

14.040.133.767

(15.964.163.536)

107.391.065.380

Long term rent

IKS/KSO

17.943.472.494

8.915.353.559

(2.938.942.317)

23.919.883.736

JO/JC

96.280.527.547

39.893.393.655

14.040.133.767

(18.903.103.810)

131.310.949.116

Sub jumlah

Sub total
Accumulated

Akumulasi amortisasi
Sewa jangka panjang
IKS/KSO
Sub jumlah
Nilai Buku

33.806.304.050

17.146.741.831

50.953.045.881

Long term rent

9.251.977.626

3.424.453.766

12.676.431.392

JO/JC

43.058.281.676

20.571.195.597

63.629.477.273

Sub total

67.681.471.843

Book value

53.222.245.871

Beban amortisasi dialokasikan sebagai berikut:


Beban Pemasaran :
Amortisasi sewa gedung
Amortisasi KSO
Beban Umum
Amortisasi IKS
Jumlah

Amortization expense are allocated as follows:

31 / 12 / 2013

31 / 12 / 2012

28.067.158.215
2.527.268.587

17.146.741.831
1.321.241.384

4.982.690.688
35.577.117.490

2.103.212.382
20.571.195.597

Marketing expenses :
Amortization of rent expense
Amortization of JO
General expense
Amortization of JO
Total

Perjanjian sewa jangka panjang dilakukan dengan 230


pihak ketiga, dan perjanjian Kerja Sama Operasi
dilakukan dengan 94 pihak ketiga dan Ikatan Kerja
Sama dilakukan dengan 37 pihak ketiga dalam rangka
untuk operasi outlet apotek baik pihak ketiga perorangan
maupun institusi yang tersebar diseluruh wilayah
Republik Indonesia, dimana pihak ketiga menyerahkan
aset berupa tanah dan bangunan untuk digunakan sebagai
outlet Apotek dimana pihak ketiga menerima imbalan
tertentu baik natura maupun innatura sehingga, apabila
disebutkan satu persatu tidak efektif.

Long-term rent agreements made with 230 third parties,


and conducted Operation Cooperation agreements with 94
third-party Cooperation and the Association conducted with
37 third parties in order to better operating pharmacy
outlets third party individuals and institutions that are
scattered throughout the territory of the Republic of
Indonesia, where the submit three assets such as land and
buildings to be used as a pharmacy outlets where a third
party receives certain benefits in kind or both innatura that,
if not effectively enumerated.

Amortisasi beban tangguhan sewa, kerjasama operasi


dan ikatan kerjasama menggunakan metode garis lurus
selama periode perjanjian.

Amortization of deferred lease, joint operations and


cooperation bonds using the straight-line method over the
period of the agreement.

57

172

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

17. UTANG BANK


Pihak-pihak berelasi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Rupiah
USD 691,681.27 : 31 Desember 2013
Pihak ketiga
PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
Jumlah
Tingkat bunga per tahun

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. BANK LOAN


31 / 12 / 2013

31 / 12 / 2012

38.367.334.986
8.430.902.999

6.539.756.681
6.717.823.360

288.649.024
288.943.910
47.375.830.919

235.481.101
3.884.047.624
17.377.108.766

Related parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
IDR
USD 691,681.27 in 2013
Third Parties
PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk
Total

6,25% - 13,50%

Annual interest rate

6,25% - 13,50%

17. UTANG BANK

17. BANK LOAN

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri


(Persero) Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar
Rp 137.000.000.000 untuk digunakan sebagai modal
kerja, Rp 71.000.000.000 sebagai garansi bank,
USD 7,000,000 sebagai jaminan letter of credit (L/C) atau
SKBDN, Rp 23.000.000.000 sebagai uncomitted,advised
dan revolving serta USD 4,300,000 sebagai forex line.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan sertifikat HGB No. 591
/ Pulogadung atas nama Entitas diikat dengan hak
tanggungan dan fidusia dengan nilai pengikatan sebesar
Rp 55.205.000.000 serta persediaan dan piutang yang
telah diikat secara fidusia senilai Rp 430.588.000.000,
jaminan tersebut diikat secara cross colateral dan cross
default untuk mengcover semua fasilitas kredit.

The Entity obtained credit facilities from PT Bank


Mandiri (Persero) Tbk., with a maximum amount of
Rp 137,000,000,000 for working capital, Rp 71,000,000,000
for bank guarantee, USD 7,000,000 for Letter of Credit
(L/C) or SKBDN, Rp 23,000,000,000 as an uncommitted,
advised and revolving and USD 4,300,000 as a forex line.
The facilities are collateralized by HGB No. 591 /
Pulogadung covered by mortgage and fiduciary with total
amount Rp 55,205,000,000 and also inventories and
receivables which have been bound by fiduciary amounting
to Rp 430,588,000,000, the collateral bounded by cross
collateral and cross default for covering all credit facilities.

Pada tanggal 26 November 2012 terjadi perubahan khusus


untuk kredit modal kerja revolving semula maksimal
sebesar Rp 137.000.000.000,- berubah menjadi kredit
modal kerja revolving maksimal Rp 30.000.000.000,- dan
kredit
modal
kerja
fixed
loan
maksimal
Rp 100.000.000.000 yang dapat digunakan untuk entitas
sebesar Rp 30.000.000.000,- entitas anak KFTD sebesar
Rp 20.000.000.000 serta entitas anak KF Apotek sebesar
Rp 46.000.000.000,- dan entitas anak KFD sebesar
Rp 4.000.000.000 sedangkan fasilitas lainnya tetap tidak
mengalami perubahan.

On November 26, 2012 specific changes to the original


revolving working capital loan a maximum of
Rp 137,000,000,000, - turned into a revolving working
capital loan up to Rp 30,000,000,000, - fixed and working
capital loan maximum loan Rp 100,000,000,000 which can
be used for entities amounting to Rp 30,000,000,000, KFTD subsidiaries amounting to Rp 20,000,000,000 and its
subsidiaries KF Pharmacy Rp 46,000,000,000, - and KFD
subsidiaries amounting to Rp 4,000,000,000 while other
facilities remain changes.

Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 26


November 2014. Kredit ini dibebani suku bunga tahunan
sebesar 9,25% dan sewaktu-waktu dapat berubah. Saldo
pinjaman entitas dan entitas anak masing - masing sebesar
Rp 30.179.074.723 dan Rp 510.280.870 per 31 Desember
2013 dan 2012.

This credit facility will mature on November 26, 2014.


These loans burdened annual interest rate of 9.25% and are
subject to change at any time. The balance of the loan
entities and their subsidiaries - each amounting to
Rp 30,179,074,723 and Rp 510,280,870 per December 31,
2013 and 2012.

58
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

173

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

17. UTANG BANK (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. BANK LOAN (Continued)

Entitas anak PT SIL memperoleh fasilitas kredit modal


kerja eksport dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,
dengan jumlah maksimum sebesar Rp 6.265.000.000 dan
USD732,748.50. Fasilitas kredit ini jatuh tempo pada
tanggal 31 November 2013. Saldo pinjaman entitas per
31 Desember 2013 masing-masing Rp 8.188.260.263
untuk fasilitas kredit modal kerja Rupiah dengan tingkat
bunga tahunan 10,50%, dan USD 691,681.27 equivalen
Rp 8.430.902.999 untuk fasilitas kredit USD, dengan
tingkat bunga tahunan 6,25%.

Subsidiary PT SIL obtaining export working capital credit


facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., With a
maximum amount Rp 6,265,000,000 and USD 732,748.50.
These credit facilities mature on 31 November 2013. Entity
loan balances per December 31, 2013 respectively to
Rp 8,188,260,263 IDR working capital credit facility with
an annual interest rate of 10.50%, and USD 691,681.27
equivalent to Rp 8,430,902,999 USD credit facility, with an
annual interest rate of 6.25% .

Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Entitas


diharuskan antara lain ; menyampaikan realisasi penjualan
setiap triwulan, menyampaikan laporan keuangan
triwulanan dan laporan keuangan audited tahunan, tidak
boleh memindahtangankan jaminan, menyalurkan
aktivitas keuangan melalui PT Bank Mandiri Tbk.,
menggunakan fasilitas kredit sesuai tujuan, mengijinkan
PT Bank Mandiri Tbk. melakukan pemeriksaan usaha dan
aktivitas keuangan, melaporkan perubahan pengurus,
melaporkan pembagian dividen.

For credit facilities that received above the Entity required;


delivering sales realization per quarter, delivering quarterly
financial statements and annually audited financial
statements, should not transfer the collateral, channelizing
financial activity through PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,
using credit facilities in accordance with the purpose,
permitting PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. To audit the
business and financial activity, reporting the changes in
committee, reporting the dividend sharing.

PT Bank OCBC NISP Tbk.

PT Bank OCBC NISP Tbk.

Entitas memperoleh fasilitas kredit Uncommitted Demand Loan ( UDL) Umbrella Facility dari PT Bank
OCBC NISP, Tbk sebesar Rp 50.000.000.000 untuk
tujuan modal kerja untuk membiayai persediaan,
piutang, dan pengeluaran umum, tanggal akhir
penyedian Demand Loan pada tanggal 13 Mei 2013,
pada tanggal 12 Agustus 2013 fasilitas kredit ini
diperpanjang sampai dengan tanggal 13 Mei 2014, atas
atas fasilitas kredit ini tidak ada jaminan (Negative
pledge). Saldo pinjaman entitas per 31 Desember 2013
dan 2012 bersaldo nihil.

Entities have credit facility Uncommitted - Demand Loan


(UDL) Umbrella Facility of PT Bank OCBC NISP, Tbk
amounting to Rp 50,000,000,000 for the purpose of working
capital to finance inventory, accounts receivable, and
general expenses, provision of Demand Loan end date on
May 13, 2013, on August 12, 2013 the credit facility was
extended until May 13, 2014 , top of this credit facility is no
guarantee (Negative pledge). Entity loan balances as of
December 31, 2013 and 2012 is zero.

Kewajiban Entitas atas diterimanya fasilitas kredit ini


antara lain; menyampaikan laporan keuangan kuartal
dan/semiannual, laporan keuangan tahunan yang telah
diaudit oleh auditor independen, dan Informasi finansial
dan operasional yang diminta oleh pihak bank.

Entity liabilities upon receipt of this credit facility, among


others; submit financial statements and the quarterly/semiannual, annual financial statements audited by independent
auditors, and the financial and operational information
requested by the bank.

59

174

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. UTANG BANK (Lanjutan)

17. BANK LOAN (Continued)

PT Bank Bukopin Tbk.

PT Bank Bukopin Tbk.

Pada tanggal 23 September 2005, entitas anak PT Kimia


Farma Apotek memperoleh pinjaman Kredit Modal
Kerja sebesar Rp10.000.000.000. Pinjaman ini dijamin
dengan Sertifikat HGB No.2770 seluas 289 m2 yang
terletak di Jl. Pasar Baru No. 7, Sertifikat HGB No.1899
seluas 541 m2 yang terletak Jl. Danau Tondano No. 1,
Sertifikat HGB No. 285 seluas 413 m2 yang terletak Jl.
Radio Dalam No.1, Sertifikat HGB No.1226 seluas 393
m2 yang terletak Jl. Pahlawan Revolusi 53 dan Sertifikat
HGB No. 311 seluas 497 m2 yang terletak Jl. Kebayoran
Lama No. 50 Jakarta serta persediaan barang dagangan
senilai Rp 3.500.000.000.

On September 23, 2005, a subsidiary of PT Kimia Farma


Pharmacy
obtain
Working
Capital
loans
of
Rp 10,000,000,000. The loan is secured with HGB No.2770
area 289 m2 located on Jl. No. New Market. 7, HGB
No.1899 area of 541 m2 located Jl. No. Tondano lake. 1,
No. HGB. An area of 413 285 m2 located Jl. In a Radio 1,
HGB No.1226 measuring 393 m2 located Jl. Heroes of the
Revolution and HGB No. 53. An area of 497 311 m2 located
Jl. No. Kebayoran Lama. 50 Jakarta as well as merchandise
inventory valued at Rp 3,500,000,000.

Perjanjian kredit ini telah diperpanjang sampai dengan


tanggal 23 September 2013 dan dilakukan perubahan
fasilitas kredit dari flat ke revolving, dengan suku bunga
kredit sebesar 12,5% untuk 3 (tiga) bulan pertama dan
selanjutnya akan ditinjau ulang. Saldo pinjaman entitas
anak per 31 Desember 2013 , dan 31 Desember 2012
sebesar Rp 288.649.024 dan Rp 3.884.047.624.

The loan has been extended until September 23, 2013 and to
amend the credit facility from flats to revolving, with
lending rates of 12.5% for the three (3) months of the first
and will then be reviewed. The outstanding loan
subsidiaries as of December 31, 2013, and 2012 amounted
to Rp 288,649,024 and Rp 3,884,047,624.

Seluruh fasilitas pinjaman yang diterima oleh Entitas


induk dan Entitas anak dalam bentuk mata uang Rupiah.

All facilities received by the Entity and Subsidiaries was in


Rupiah.

PT Bank Central Asia Tbk.

PT Bank Central Asia Tbk

Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central


Asia
Tbk.
dengan
plafon
kredit
sebesar
Rp 30.000.000.000 sebagai kredit lokal untuk modal
kerja, Rp 100.000.000.000 untuk time loan revolving,
dan bank garansi sebesar Rp 35.000.000.000,
USD 3.500.000 untuk Omnibus Letter of Credit dan
USD 1.500.000 untuk Foreign Exchange.

The entity obtained a credit facility from PT Bank Central


Asia Tbk. with a credit limit of Rp 30,000,000,000 as local
credit for working capital, Rp 100,000,000,000 to time
revolving loan and bank guarantee amounting to
Rp 35,000,000,000, USD 3,500,000 for the Letter of Credit
and Omnibus USD 1,500,000 for Foreign Exchange.

Fasilitas ini dijamin dengan tanah sertifikat S.HGB No.


2341/Pasar Baru, S.HGB No. 275/Gambir dan S.HGB
No. 907/Melawai seluas11,477 m, dan HGB No.36, 37,
48, 50, 51 dan 57 terletak di Jl.Cicendo dan Jl.Pajajaran
Bandung seluas 24.419 m atas nama entitas berikut
bangunan di atasnya dan atau yang merupakan satu
kesatuan dengan tanah tersebut. Pada tanggal 20
Agustus 2012 fasilitas kredit ini diperpanjang dan akan
jatuh tempo pada tanggal 12 Agustus 2014, dengan
bunga kredit untuk Kredit Lokal sebesar 9,50% dan time
loan revolving sebesar floating dan sewaktu waktu dapat
berubah. Saldo pinjaman entitas masing-masing sebesar
Rp 288.943.910 dan Rp 235.481.101 per 31 Desember
2013 dan 31 Desember 2012.

This facility is secured by the land certificate S.HGB. No.


2341/Pasar Baru, SHGB. No. 275/Gambir and S.HGB. No.
907/Melawai seluas11, 477 m, and SHGBNo. 36, 37, 48,
50, 51 and 57 located in Jl.Cicendo and an area of 24,419
m Jl.Pajajaran London on behalf of the following entities
or buildings on it and that is a unity with the land. On
August 20, 2012 the credit facility was extended and will
mature on August 12, 2014, with lending to the Local Loans
and 9.50% at time loan revolving floating and subject to
change at any time. Entity loan balances amounting to
Rp 288,943,910 and Rp 235,481,101 per December 31,
2013 and December 31, 2012.

60
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

175

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

17. UTANG BANK (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. BANK LOAN (Continued)

Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Entitas


diharuskan antara lain; memberikan keterangan tertulis
atas peringkat merah dalam pengelolaan lingkungan
hidup yang diberikan Kementrian Lingkungan Hidup dan
ketentuan-ketentuan perkreditan yang berlaku di
PT Bank Central Asia Tbk.

For credit facilities that are received above, the Entity


required to; provide written statement of red rating
environmental management that was given by Ministry
Environment and applicable credit provisions
PT Bank Central Asia Tbk.

Pada tahun 2010 berdasarkan surat perjanjian tanggal 25


Februari 2010, Entitas anak PT Kimia Farma Apotek
memperoleh fasilitas pinjaman untuk pembiayaan
pembelian kendaraan bermotor roda 4 dari PT BCA
Finance dengan jangka waktu 4 tahun dan tingkat
suku bunga 5,90% flat p.a atau setara dengan
11,30% efektif, saldo pinjaman ini per 31 Desember
2013 dan 31 Desember 2012 adalah nihil.

In 2010,based on agreement letter which was dated on


February 25, 2010, the Subsidiary PT Kimia Farma Apotek
obtained a loan facility to finance the purchase of a motor
vehicle wheel 4 of PT BCA Finance for a period of 4 years
and interest rate of 5.90% flat pa, equivalent to 11.30%
effective, the outstanding balance of this loan at December
31, 2013 and 2012 was nil.

Seluruh fasilitas pinjaman yang diterima oleh Entitas


induk dan Entitas anak dalam bentuk mata uang Rupiah.

All of loan facilities which were received by the Entity and


subsidiaries were in rupiahs.

The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.

The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.

Entitas memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari The


Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ, Ltd. Sebesar
Rp 70.000.000.000, termasuk fasilitas bank garansi
sebesar Rp 30.000.000.000, Pada tanggal 26 Agustus
2012 dilakukan perubahan secdule perjanjian kredit
dengan jangka waktu ketersediaan kredit dari 26
Agustus 2013 sampai dengan 26 Agustus 2014 dengan
jangka waktu pembayaran kembali kredit pada tanggal
26 November 2014, atas fasilitas kredit ini tidak ada
jaminan (Negative pledge).

Entities working capital credit facility from The Bank of


Tokyo-Mitsubish iUFJ, Ltd.by Rp 70,000,000,000, including
bank
guarantee
facility
amounting
to
Rp 30,000,000,000, On August 26, 2012 to amend secdule
credit agreement with a term of credit availability from
August 26, 2013 until August 26, 2014 with the loan
repayment period on 26 November 2014, the credit facility
is no guarantee (Negative pledge).

Saldo pinjaman entitas per 31 Desember 2013 dan 2012


adalah nihil, suku bunga adalah ongkos pendanaan (cost
of fund) ditambah 1,5% pertahun. Dokumen-dokumen
Jaminan (jaminan-jaminan dan dokumen-dokumen
Jaminan), biaya-biaya dan asuransi tidak diperlukan.

Entity loan balances per December 31, 2013 and 2012 was
nil, interest rate is the cost of financing (cost of funds) plus
1.5% per year. Warranty documents (warranties and
warranty documents), fees and insurance are not required.

61

176

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

is
in
of
in

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

18. UTANG USAHA

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. ACCOUNT PAYABLES


31 / 12 / 2013

Pihak Pihak Berelasi


PT Perkebunan Nusantara VIII
PT Bio Farma (Persero)
PT Rajawali Nusindo
PT Indo Farma Global Medika
Lain-lain
Jumlah
Pihak Ketiga
PT Gratia Jaya Mulia
PT Jonhson & Johnson Indonesia
PT Anugrah Parmindo Lestari
PT Arnold Suhr
PT Anugerah Argon Medika
PT Enseval Putra Megatrading
PT Merapi Utama Farma
PT Parit Padang Global
PT Masarinda abadi
PT Dos Ni Roha
PT Bina San Prima
PT Mensa Bina Sukses
PT Antar Mitra Sembada
World Botanical s Product
PT Tempo
PT Milenium Pharmacon
PT Kalista
PT Daya Muda Agung
PT Penta Valent
PT Kebayoran Farma
PT Avesta Continental Packing

PT Novapherin
PT Narda Tita
PT United Dico Citas
CV Mutiara
PT Erela
PT Marlin Lisa Farma
PT Combi Putra
PT Tatarasa Primatama
PT Tiga Anugrah
PT Pasific Rimutama
PT Indochemicals Citra Kimia
PT Tigaka Distrindo Perkasa
PT Reckit Benckiser Indonesia

31 / 12 / 2012

17.030.539.918
1.941.691.808
833.213.957
253.482.309
1.662.931.371
21.721.859.363

17.119.128.416
1.520.239.030
6.440.802.158
10.456.599.586
1.347.607.842
36.884.377.032

52.729.271.400
50.820.148.554
26.019.206.995
22.821.879.107
19.860.751.720
18.002.823.007
16.129.317.513
12.368.308.409
10.511.385.939
9.891.311.647
9.866.949.456
9.182.014.306
7.852.033.808
7.782.223.492
6.194.627.495
6.126.834.596
4.880.725.689
4.532.638.156
3.991.245.448
3.297.688.640
2.713.537.970
2.516.917.919
2.131.730.026
1.938.383.132
1.635.708.346
1.504.240.802
1.446.406.861
1.344.769.599
1.341.456.817
1.237.821.361
1.140.016.800
1.046.303.760
835.898.444
-

3.254.815.392
3.164.020.059
22.710.618.535
19.268.645.287
21.394.377.853
11.647.890.460
11.843.400.274
7.014.814.454
8.654.650.199
8.856.788.568
6.128.791.606
7.662.542.256
6.333.302.702
5.172.608.924
4.945.168.589
4.774.006.438
2.957.086.513
4.172.904.303
3.015.462.390
3.861.826.680
1.623.575.060
2.174.051.934
973.693.515
368.756.856
1.431.742.250
1.203.154.128
323.328.319
763.682.232
728.412.754
1.970.683.715
5.054.559.122

Related Parties
PT Perkebunan Nusantara VIII
PT Bio Farma (Persero)
PT Rajawali Nusindo
PT Indo Farma Global Medika
Lain-lain
Total
Third Parties
PT Gratia Jaya Mulia
PT Jonhson & Johnson Indonesia
PT Anugrah Parmindo Lestari
PT Arnold Suhr
PT Anugerah Argon Medika
PT Enseval Putra Megatrading
PT Merapi Utama Farma
PT Parit Padang Global
PT Masarinda abadi
PT Dos Ni Roha
PT Bina San Prima
PT Mensa Bina Sukses
PT Antar Mitra Sembada
World Botanical s Product
PT Tempo
PT Milenium Pharmacon
PT Kalista
PT Daya Muda Agung
PT Penta Valent
PT Kebayoran Farma
PT Avesta Continental Packing
PT Novapherin
PT Narda Tita
PT United Dico Citas
CV Mutiara
PT Erela
PT Marlin Lisa Farma
PT Combi Putra
PT Tatarasa Primatama
PT Tiga Anugrah
PT Pasific Rimutama
PT Indochemicals Citra Kimia
PT Tigaka Distrindo Perkasa
PT Reckit Benckiser Indonesia

62
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

177

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

18. UTANG USAHA (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. ACCOUNT PAYABLES (Continued)


31 / 12 / 2013

Pihak Ketiga (Lanjutan)


PT Brataco Chemica
PT Extrupack
PT Kumala Melur
PT Bio Test Albumin
Lain-lain (masing-masing dengan
saldo dibawah Rp 1.000.000.000)
Jumlah Utang Pihak Ketiga
Jumlah Utang Usaha Bersih

31 / 12 / 2012

806.617.254
483.420.304
198.482.557
-

1.090.123.908
1.260.590.660
1.172.625.766
1.194.359.497

130.986.794.618
456.169.891.947
477.891.751.310

116.081.599.317
304.248.660.515
341.133.037.547

Jumlah utang usaha berdasarkan umur sebagai berikut:

Account payables based on aging schedule are as follows:

31 / 12 / 2013
Belum jatuh tempo
1 sampai dengan 30 hari
31 sampai dengan 60 hari
61 sampai dengan 150 hari
Lebih dari 150 hari
Jumlah

Third Parties (Continued)


PT Brataco Chemica
PT Extrupack
PT Kumala Melur
PT Bio Test Albumin
Others (Below
Rp 1,000,000,000 each)
Total third parties payables
Total Account Payables - net

31 / 12 / 2012

314.385.479.485
131.054.168.701
20.500.418.202
4.965.645.427
6.986.039.495
477.891.751.310

217.496.968.636
69.722.186.424
29.816.549.460
13.524.343.442
10.572.989.585
341.133.037.547

Not yet due


1-30 Days
31-60 Days
61-150 Days
Over 150 days
Total

Jangka waktu kredit yang timbul akibat dari pembelian


barang jadi, bahan baku, dan bahan pembantu baik dari
dalam negeri maupun dari luar negeri berkisar antara 30
sampai dengan 180 hari dan dalam transaksi tersebut dari
pihak kreditur (supplier) tidak ada persyaratan atau
jaminan tertentu.

The credit term period occurred between 30 and 180 days,


which related to purchase of finished goods, raw materials
and supporting materials either from domestics or overseas,
and there was no certain requirement or guarantee from
suppliers in the transactions.

Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang adalah


sebagai berikut:

Account payables based on currency are as follows:

31 / 12 / 2013

31 / 12 / 2012

Rupiah
Mata uang asing
USD 3.206.152,18 :
31 Desember 2013 dan
USD 1.683.382,62 :
31 Desember 2012
EUR 7.154,67 : 31 Desember 2013
dan
EUR 15.288,00 : 31 Desember 2012.

438.691.610.048

324.658.890.508

39.079.788.933

16.278.309.899

120.352.329

195.837.140

Jumlah

477.891.751.310

341.133.037.547

63

178

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

IDR
Foreign currency
USD 3,206,152.18:
December 31, 2013 and
USD 1,683,382.62:
December 31, 2012
EUR 7,154.67:
December 31, 2010 and
EUR 15,288.00:
January 1, 2010
Total

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

19. UANG MUKA PELANGGAN

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. ADVANCE RECEIPT FROM CUSTOMERS

Akun ini merupakan uang muka yang diterima Entitas


Induk dan Entitas anak dalam rangka penjualan obatobatan dan alat kesehatan ke Pemerintah Republik
Indonesia (Pemerintah Daerah) dan pihak ketiga masingmasing sebesar Rp 2.077.643.896 dan Rp 1.665.285.810
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
20. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

This account represents advances received by the Entity and


subsidiaries in relation with selling medicines and health
equipment to the Government of the Republic of Indonesia
(Local Government) and third parties, each balance
amounting to Rp 2,077,643,896 dan Rp 1,665,285,810 at
December 31, 2013 dan 2012.
20. ACCRUED EXPENSES

31 / 12 / 2013
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Promosi dan beban penjualan
Tantiem direksi dan
komisaris
Biaya pemeliharaan
Biaya pabrikasi
Biaya Listrik, gas, air dan
bahan bakar
Biaya bunga bank
Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000)
Jumlah

31 / 12 / 2012

69.142.370.970
30.512.250.120

47.586.573.723
32.567.300.353

8.598.000.000
4.038.659.565
2.874.345.838

6.171.935.000
1.317.073.301
1.968.283.318

1.466.648.568
144.444.444
1.184.735.944
117.961.455.449

827.380.164
792.506.403
91.281.052.262

21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN

21. LEASED LIABILITIES


31 / 12 / 2013

Pembayaran minimum di masa depan


Dikurangi beban keuangan masa
depan
Pembiayaan bersih
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Bagian jangka panjang

Salaries and employee's welfare


Promotional and selling expenses
Director and commissioner' s
tantiem
Utility cost
Fabric cost
Water, electricity and gasoline
expense
Interest expense
Others (below Rp 1,000,000,000)
Total

31 / 12 / 2012

4.537.277.699

13.703.705.516

(928.504.902)
3.608.772.797

(3.227.046.798)
10.476.658.718

(1.735.823.535)
1.872.949.262

(4.086.850.879)
6.389.807.839

Future minimum payment


Less the future financial
Burden
Financing Net
Less portion of due to
in one year
Portion of long term

Utang sewa pembiayaan merupakan utang sewa atas


pengadaan aset tetap kendaraan di Entitas induk dan
Entitas anak dengan tingkat bunga antara 6,20% sampai
dengan 9,50% per tahun dengan jangka waktu angsuran
antara 3 tahun sampai dengan 4 tahun.

Finance lease debt represents a lease debt incurred from


procurement fixed assets of vehicles in the Entity and
Subsidiaries with interest rate approximately 6,20 % to 9,50
% per annum with installment period valid for 3 to 4 years.

Adapun rincian Entitas sewa guna usaha adalah sebagai


berikut:

The details of the leasing companies are as follows:

64
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

179

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)

21. LEASED LIABILITIES (Continued)


Jumlah / Total
7.040.140.888
442.879.418
2.714.000.000
2.835.270.300
2.074.499.600
521.274.200
274.307.000
214.200.000
781.000.000
145.963.150
17.043.534.556

PT Jitu
Koperasi Mandiri
PT Saseka Gelora
PT Astrindo Finance
PT BII Finance
PT Toyota Astra Finance
PT Adira Finance
Koperasi Bina Asih
Tunas Toyota
Koperasi Yodium Farma
Jumlah
22. LIABILITAS LANCAR LAINNYA

22. OTHER CURRENT LIABILITIES


31 / 12 / 2013

Pendapatan diterima dimuka atas


sewa gedung dan bangunan
Pengadaan aset tetap
Jansen Indonesia
PT Tirta Investama
Jasa medis dokter
Koperasi Chincona
PT Cipta Kreasindo
Program kemitraan dan bina
lingkungan
Lain-lain (di bawah
Rp 1.000.000.000)
Jumlah

31 / 12 / 2012

12.794.909.089
10.342.249.171
6.647.897.611
4.014.471.568
3.206.833.574
1.461.702.618
1.079.271.050

13.090.909.088
7.875.205.689
3.310.947.637
3.225.320.516
255.238.005
-

3.308.619.498

6.824.654.825
46.371.989.506

3.966.331.655
35.032.572.088

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

Jansen Indonesia
PT Tirta Investama
Dividend
Koperasi Chincona
PT Cipta Kreasindo
Partnership and community
development program
Others (below
Rp 1,000,000,000)
Total

31 / 12 / 2012

35.290.504.450

27.805.856.843

64.298.257.643
99.588.762.093

63.433.991.211
91.239.848.054

65

180

Unearned revenue of
rent buildings
Acquisitions fixed assets

23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS


31 / 12 / 2013

Program Pensiun Manfaat Pasti


Kewajiban Imbalan Kerja Manfaat
Karyawan
Jumlah

PT Jitu
Koperasi Mandiri
PT Saseka Gelora
PT Astrindo Finance
PT BII Finance
PT Toyota Astra Finance
PT Adira Finance
Koperasi Bina Asih
Tunas Toyota
Koperasi Yodium Farma
Jumlah

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Benefit Pension Plan


Employee Benefits
Liability
Total

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)

Program pensiun manfaat pasti

Benefit pension plan

Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Kimia


Farma (DPKF) yang akta pendiriannya telah disahkan
oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat
Keputusannya No. Kep-023/KM.17/2000 tanggal
31 Januari 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF)
merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Kimia
Farma yang dibentuk berdasarkan Akta No. 38 tanggal
20 April 1970 dari Nerdy, S.H, notaris di Jakarta.

The pension plan is managed by Dana Pensiun Kimia


Farma (DPKF) which the deed of establishment was
approved by the Ministry of Finance of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter No. Kep-023/KM.17/2000
dated on January 31, 2000. Dana Pensiun Kimia Farma
(DPKF) is a continuation of Yayasan Dana Pensiun Kimia
Farma which was established based on Notary Deed No. 38
dated on April 20, 1970 of Nerdy, S.H., notary in Jakarta.

Pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan


penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.

The pension benefits are computed based on basic pension


income of the employees and their respectiveyears of
service.

Pendanaan Dana Pensiun Kimia Farma berasal dari


kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi
karyawan dan pemberi kerja masing-masing sebesar 6,5%
dan 9,56% dari penghasilan dasar pensiun.

The pension plan is funded by contributions from the Entity


and its employees. Employees and the Entitys
contributions respectively are 6.5% and 9.56% of the
pension income base.

Rekonsiliasi beban (manfaat) pensiun sebagai berikut:

Reconciliation of employee expenses (benefits) are as


follows:

31 / 12 / 2013
Biaya jasa kini Entitas
Beban bunga
Amortisasi biaya jasa lalu
Amortisasi kerugian aktuaria
Dampak perubahan asumsi
atuaria
Iuran dana pensiun/premi asuransi
Beban (hasil) aset bersih
Jumlah

31 / 12 / 2012

3.438.861.442
20.588.088.698
147.471.174
21.763.238.421

3.035.213.432
19.660.537.022
147.471.174
3.891.107.965

13.234.093.127
(38.075.303.680)
(13.611.801.575)
7.484.647.607

22.702.532.515
(23.730.179.931)
(12.863.169.612)
12.843.512.565

Aset manfaat pensiun karyawan adalah sebagai berikut:

The details of employee benefits pension plan assets are as


follows:

31 / 12 / 2013
Nilai kini kewajiban pada
akhir periode
Nilai wajar aset akhir periode
Status pendanaan
Biaya jasa lalu yang belum diakui
Kerugian aktuaria yang belum diakui
Aset manfaat pensiun karyawan

Entity current service cost


Interest expense
Amortization of past service cost
Amortization of actuarial loss
Effect of changes of actuarial
assumption
Pension fee/assurance
Expenses (return) on plan assets
Total

31 / 12 / 2012

281.714.552.780

257.351.108.722

(188.443.225.875)
93.271.326.905

(170.147.519.690)
87.203.589.032

Present value of employee benefit


liabilities ending period
Fair valueof assets at end of period
Financing status

837.837.405
(58.818.659.860)
35.290.504.450

690.366.230
(60.088.098.419)
27.805.856.843

Unrecognized past service cost


Unrecognized actuarial loss
Employee benefit pension plan assets

66
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

181

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)

23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)

Mutasi aset manfaat karyawan adalah sebagai berikut:

The movement of employee benefits pension plan assets are


as follows:

31 / 12 / 2013
Saldo awal tahun
Beban (manfaat) pensiun karyawan
bersih
Saldo akhir tahun

31 / 12 / 2012

27.805.856.843

14.962.344.278

7.484.647.607
35.290.504.450

12.843.512.565
27.805.856.843

Beginning balances
Net employee pension expenses
(return)
Ending balance

Nilai sekarang kewajiban dana pensiun dan


beban pensiun pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
menggunakan angka yang dihitung oleh PT KIS Aktuaria,
aktuaris independen dengan menggunakan metode
projected unit credit.

The present value of pension fund obligation


and pension expense as of December 31, 2013 and 2012
were calculated by PT KIS Aktuaria, independent actuary,
by using the Projected Unit Credit method.

Laporan tersebut disusun dengan menggunakan asumsi


sebagai berikut:

The report is prepared using assumptions as follows:

Tingkat diskonto per tahun


Tingkat kenaikan gaji
Tabel kematian
Tingkat kenaikan cacat
Tingkat pengunduran diri

31/12/2013 : 8,00% and 31/12/2012 : 8,50%


5%/tahun/years
The 1949 Annuity mortality table modified
0,01% tingkat mortalita/of mortality rate
1% tingkat mortalita/of mortality rate

Estimasi sisa masa kerja


Umur pensiun normal
Umur pensiun dipercepat

10 tahun/years
55 tahun/years
45 tahun/years

Discount rate per annum


Salary increment rate
Mortality schedule
Disability increment rate
Turnover rate
Estimated residual
employment period
Normal pension age
Early pension age

Program pensiun iuran pasti

Defined contribution pension plan

Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga


Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia 1946
(Persero) Tbk. yang peraturannya telah mendapatkan
pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
dalam Surat Keputusannya No. Kep-1100/KM.17/1998
tanggal 23 November 1998 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal
16 Februari 1999. Iuran pensiun ditetapkan sebesar
Rp 50.000 per karyawan dan mulai tanggal 1 April 2004
Iuran pensiun ditingkatkan menjadi Rp 100.000 per
karyawan. Pada tanggal 25 Agustus 2006 Iuran Pensiun
Pasti seluruhnya ditanggung oleh Entitas ditetapkan
sebagai berikut:

Defined contribution pension plan is managed by Dana


Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara
Indonesia 1946 (Persero) Tbk. which the deed of
establishment was approved by the Ministry of Finance of
the Republic of Indonesia in its Decision Letter
No.Kep-1100/KM.17/1998 dated on November 23, 1998 and
published in the State Gazette No. 14 dated on
February 16, 1999. The pension benefit set at Rp 50,000 for
each employees and from April 1,2004 the amount
increasing to Rp 100,000 for each employees. On
August 25, 2006 Defined Contribution Plan is funded by
Entity are as follows:

67

182

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)


Pangkat

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)


Premi Pensiun Iuran Pasti /
Defined Contribution Pension
PlanPremiums
Rp 250.000
Rp 225.000
Rp 200.000
Rp 175.000

Manager
Asisten Manajer
Supervisor
Pelaksana

Level
Manager
Manager Assistant
Supervisor
Executive Officer

Entitas induk dan Entitas anak memberikan imbalan kerja


berupa uang penghargaan dalam hal karyawan
mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun
mencapai usia pensiun dini/normal yang besarnya
tergantung dari masa kerja masing-masing karyawan,
sesuai yang tercantum dalam Kesepakatan Kerja Bersama
antara Entitas dan Serikat Pekerja Kimia Farma. Tidak ada
pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program
manfaat karyawan tersebut (lihat catatan 2n).

The Entity and Subsidiaries provide severance benefits in


cases of resignation, death, illness or disability or early
pension ailment, which amounts depend on the employees
service period, based on agreement between the Entity and
Kimia Farma Labor Association. No funding of the benefits
has been made in relation with employee benefit program
(see note 2n).

Beban imbalan kerja karyawan pada 31 Desember 2013


dan 2012 menggunakan angka yang dihitung oleh PT KIS
Aktuaria, aktuaris independen sebagai berikut:

Employee benefits expenses on December 31, 2013 and


2012 using numbers computed by PT KIS Aktuaria,
Independent Actuarial are as follows:

31 / 12 / 2013
Beban jasa kini
Beban bunga
Amortisasi kewajiban aktuaria yang
belum diakui
Amortisasi keuntungan aktuaria
Jumlah beban manfaat imbalan kerja
karyawan bersih

31 / 12 / 2012

7.797.069.488
11.112.722.598

5.713.211.491
9.981.409.752

105.497.426
5.913.622.948

534.066.140
4.214.399.394

24.928.912.460

20.443.086.777

Kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Employee benefits obligation are as follows:

31 / 12 / 2013
Nilai sekarang kewajiban imbalan
kerja
Biaya jasa lalu yang belum
diakui
Keuntungan (kerugian) aktuaria yang
belum diakui
Saldo akhir di neraca

Current service cost


Interest expense
Amortization of unvested past
service cost
Amortization of actuarial cost
Total net employee benefit
Expenses

31 / 12 / 2012

177.456.214.489

141.627.861.117

(922.536.697)

(1.028.034.123)

(112.235.420.150)
64.298.257.642

(77.165.835.783)
63.433.991.211

Present value of employee


benefits obligation
Unrecognized past service cost
unvested
Unrecognized
actuarial gain (loss)
Ending balance

68
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

183

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)

23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (Continued)

Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:

The movements in the employee benefits obligation are as


follows:

31 / 12 / 2013
Saldo awal tahun
Beban imbalan kerja yang diakui
pada tahun berjalan
Pembayaran imbalan kerja selama
periode berjalan
Saldo akhir tahun

63.433.991.211

63.563.176.748

24.928.912.460

20.443.086.777

(24.064.646.029)
64.298.257.642

(20.572.272.314)
63.433.991.211

Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja bersih pada


31 Desember 2013 dan 2012 dihitung oleh PT KIS
Aktuaria, aktuaris independen dengan menggunakan
metode Projected Unit Credit dengan menggunakan
asumsi aktuaria sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun
Tingkat kenaikan gaji
Tabel kematian
Tingkat kenaikan cacat
Tingkat pengunduran diri

%
Penyertaan/
Investment
44,00%
00,04%
00,00%

Jumlah / Total
%
Penyertaan/
Investment

Jumlah / Total

The present value of employee benefits obligation on


December 31, 2013 and 2012 was calculated by PT KIS
Actuary, independent actuarial, using the Projected Unit
Credit method, which actuarial assumptions are as
follows:

44,00%
00,04%
00,00%

24. NON CONTROLLING INTEREST


Saham/
Shares

31 Desember 2013 / December 31, 2013


Saldo Laba Rugi/
Laba Rugi/
Jumlah KNP/
Profit & loss
Profit & loss
Total Non-controlling interest

7.290.000.000
5.000.000
100

7.743.763.701
(1.896.316)
100

1.092.522.652
653.028
37

16.126.286.353
3.756.712
237

7.295.000.100

7.741.867.485

1.093.175.717

16.130.043.302

Saham/
Shares

31 Desember 2012 / December 31, 2012


Saldo Laba Rugi/
Laba Rugi/
Jumlah KNP/
Profit & loss
Profit & loss
Total Non-controlling interest

7.290.000.000
5.000.000
100

7.113.083.602
(1.896.938)
78

630.680.099
622
22

15.033.763.701
3.103.684
200

7.295.000.100

7.111.186.745

630.680.743

15.036.867.585

69

184

Discount rate per annum


Salary increment rate
Mortality schedule
Disability increment rate
Turnover rate
Estimated residual
employment period
Normal pension age
Early pension age

10 tahun/years
55 tahun/years
45 tahun/years

24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI

PT Sinkona Indonesia Lestari


PT Kimia Farma Diagnostika
PT Kimia Farma Apotek

Balance at beginning of year


Payment employee benefits
during the year
Employee benefits expense during
the year
Ending balance

31/12/2013 : 8,00% 31/12/2012 : 8,50%


5%/tahun/years
The 1949 Annuity mortality table modified
0,01% tingkat mortalita/of mortality rate
1% tingkat mortalita/of mortality rate

Estimasi sisa masa kerja


Umur pensiun normal
Umur pensiun dipercepat

PT Sinkona Indonesia Lestari


PT Kimia Farma Diagnostika
PT Kimia Farma Apotek

31 / 12 / 2012

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

25. SELISIH RESTRUKTURISASI ENTITAS


SEPENGENDALI

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. DIFFERENCE IN RESTRUCTURING


OF ENTITIES

31 Desember / December 31, 2012

Penyertaan /

Harga Perolehan /

Nilai Wajar /

Selisih /

Investment

Acquisition Value

Fair Value

Difference

PT Sinkona Indonesia Lestari

56,00%

26. MODAL SAHAM

18.578.965.212

28.663.607.062

10.084.641.850

18.578.965.212

28.663.607.062

10.084.641.850

26. SHARE CAPITAL

31 Desember 2013/ December 31, 2013


Jumlah
Lembar Saham /
Amount of Shares
1. Pemerintah Republik
Indonesia
- Saham seri A
Dwiwarna
- Saham seri B Biasa
2. Masyarakat umum
- Saham seri B Biasa
3. Manajemen - Saham seri B
Biasa
Jisman Siagian
Pujianto
Jumlah modal ditempatkan dan
disetor

%
Kepemilikan /
Ownership

Jumlah /
Total

1
4.999.999.999

0,01
90,02

100
499.999.999.900

553.875.000

9,97

55.387.500.000

82.500
42.500
5.554.000.000

8.250.000
4.250.000
100.00

555.400.000.000

1. Government of
Republic of Indonesia
- Series A
Dwiwarnashares
- Series B shares
2. General

- Series B shares

3. Management Series B
Shares
- Jisman Siagian
- Pujianto
Total issued and paid
shares

31 Desember 2012/ December 31, 2012


Jumlah
Lembar Saham /
Amount of Shares
1. Pemerintah Republik
Indonesia
- Saham seri A
Dwiwarna
- Saham seri B Biasa
2. Masyarakat umum
- Saham seri B Biasa
3. Manajemen - Saham seri B
Biasa
Jisman Siagian
Pujianto
Jumlah modal ditempatkan dan
disetor

%
Kepemilikan /
Ownership

Jumlah /
Total

1
4.999.999.999

0,01
90,02

100
499.999.999.900

553.875.000

9,97

55.387.500.000

82.500
42.500
5.554.000.000

8.250.000
4.250.000
100.00

555.400.000.000

1. Government of
Republic of Indonesia
- Series A
Dwiwarnashares
- Series B shares
2. General

- Series B shares

3. Management Series B
Shares
- Jisman Siagian
- Pujianto
Total issued and paid
shares

70
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

185

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR

27. ADDITION PAID IN CAPITAL


Jumlah / Total (Rp)

Penjualan saham ke masyarakat umum dengan


harga perdana Rp 200 x 500.000.000 saham
Penjualan saham ke karyawan dan manajemen
dengan harga Rp 180 x 54.000.000 saham
Nominal saham Rp 100 x 554.000.000 saham
Biaya emisi saham baru
Jumlah tambahan modal disetor agio saham

100.000.000.000
9.720.000.000
(55.400.000.000)
54.320.000.000
(10.740.379.969)
43.579.620.031

28. PENJUALAN

Pihak ketiga lokal

Pihak pihak berelasi

Penjualan Ekspor:
Garam Kina

Yodium dan Derivat


Obat dan Alat Kesehatan
Jumlah

31 / 12 / 2012

3.837.162.456.860

3.292.700.937.548

307.953.869.355
106.774.212.376

21.962.846.000
74.220.603.794
4.348.073.988.385

Obat Generik
Obat Ethical, Lisensi dan
Narkotika

Local sales:

Third parties

296.345.233.222

Related parties

103.447.906.039

Quinine salt

27.389.088.000
14.357.936.500
3.734.241.101.309

Rincian penjualan menurut lini produk adalah sebagai


berikut:
Penjualan produksi Entitas

New stock issuance costs


Net - Additional paid in capital

28. SALES
31 / 12 / 2013

Penjualan Lokal:

Shares offering to public at initial price


Rp 200 x 500,000,000 shares
Shares offering to employee andmanagement
at price Rp 180 x Rp 54,000,000 shares
Nominal shares Rp 100 x 554,000,00 shares

Iodine and derivative


Medicines and health equipment
Total

The details of sales based on product line are as follows :

31 / 12 / 2013

31 / 12 / 2012

372.632.965.597

403.269.617.359

509.676.232.098

558.286.950.022

157.489.725.001

258.115.289.715

Entity's product sales:


Generic medicines
Ethical, license and narcotic
medicines

Obat Over The Counter (OTC)


Bahan Baku (minyak nabati,yodium,
dan kina)
Pil KB dan Alkes
Sub jumlah

141.993.011.911
10.630.158.899
1.192.422.093.506

163.273.152.509
11.273.652.109
1.394.218.661.714

Over The Counter Medicines (OTC)


Raw materials (oil & fats, iodine
and quinine)
Pills and health equipment
Sub total

Penjualan produksi Pihak Ketiga:


Obat Ethical
Obat Over The Counter (OTC)
Alat Kesehatan dan lain-lain
Obat Generik
Sub jumlah
Jumlah

1.816.741.567.698
664.886.034.468
497.992.608.091
176.031.684.622
3.155.651.894.879
4.348.073.988.385

1.564.923.345.645
509.955.839.089
130.266.680.388
134.876.574.473
2.340.022.439.595
3.734.241.101.309

Third Parties' product sales:


Ethical medicines
Over The Counter Medicines (OTC)
Health equipment and others
Generic medicines
Sub total
Total

71

186

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

28. PENJUALAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. SALES (Continued)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012


penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan.
29. BEBAN POKOK PENJUALAN

For the year ended December 31, 2013 and 2012, sales
over 10 % from total net sales.
29. COST OF GOODS SOLD

31 / 12 / 2013
Pertambangan
Biaya Produksi
Biaya tak langsung
Pemakaian bahan
Biaya langsung
Sub jumlah
Produksi manufaktur
Pemakaian bahan
Biaya langsung
Biaya pabrikasi:
Gaji dan kesejahteraan
karyawan
BBM, listrik, air, gas & bahan
kimia
Pemeliharaan dan peralatan
Penyusutan
Lain-lain (di bawah
Rp1.000.000.000)
Barang dalam proses
Awal periode
Akhir periode
Sub jumlah produksi
manufaktur
Jumlah biaya produksi manufaktur dan
pertambangan
Barang Jadi
Awal periode
Pembelian
Akhir periode
Sub jumlah
Jumlah

31 / 12 / 2012
Mining
Production Cost
Indirect cost
Raw materials used
Direct cost
Sub Total

2.250.548.624
2.456.373.600
9.399.048.427
14.105.970.651

2.303.563.950
2.032.956.334
10.472.476.226
14.808.996.510

367.196.732.573
54.987.221.733

333.755.205.584
52.427.647.520

85.296.690.047

74.983.927.599

23.722.388.807
21.487.777.795
12.464.511.223

18.991.443.060
20.733.475.893
10.292.053.116

8.366.145.374
151.337.513.246

7.205.331.223
518.389.083.995

42.863.087.279
(36.387.520.542)

41.210.981.190
(42.863.087.279)

579.997.034.289

516.736.977.906

Work in Process
Beginning balances
Ending balances
Sub total manufacturing
production

594.103.004.940

531.545.974.416

Total production costs of


manufacturing and mining

399.484.725.831
2.050.288.388.019
(422.244.957.895)
2.027.528.155.951
2.559.074.130.367

Finished goods
Beginning balances
Purchasing
Ending balances
Sub total
Total

422.244.957.892
2.549.171.809.853
(509.597.825.691)
3.041.815.976.343
3.055.921.946.994

Manufacturing Production
Raw materials used
Direct cost
Manufacturing expenses:
Salaries and
employee's welfare
Fuel, electricity, water,
gas and chemicals
Maintenance and equipment
Depreciation
Others
(below Rp1,000,000,000)

72
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

187

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

29. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. COST OF GOODS SOLD (Continued)

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember


2013 dan 2012 pembelian barang jadi yang melebihi 10%
dilakukan dengan PT Anugrah Pharmindo Lestari masingmasing sebesar Rp 264.929.905.211 (10,39%) dan
Rp 211.595.701.556 (10,32%).
30. BEBAN USAHA
Beban Penjualan
Gaji dan kesejahteraan
karyawan
Promosi
Distribusi barang
Ikatan kerjasama, kerja sama
operasi dan sewa bangunan
Komisi penjualan
Lain-lain (masing-masing dengan
saldo di bawah Rp 1.000.000.000)
Jumlah
Beban umum dan
administrasi
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Pemeliharaan dan peralatan

Listrik, BBM, air dan gas


Perjalanan dinas

Gaji dan kesejahteraan direksi


dan komisaris

Tantiem direksi dan komisaris


Penyusutan dan amortisasi

For the period ended December 31, 2013 and


2012 the purchase o fgoods that exceed 10% done with
PT Anugrah Lestari Pharmindo of Rp 264,929,905,211
(10,39%) dan Rp 211,595,701,556 (10,32%) respectively.

30. OPERATING EXPENSE


31 / 12 / 2013

31 / 12 / 2012
Selling Expense

380.154.895.357
106.408.142.010
50.257.773.448

326.673.279.267
99.123.276.917
52.366.662.990

64.028.531.090
12.140.612.272

50.252.431.980
9.836.070.008

3.839.266.826

1.234.734.456

616.829.221.003

539.486.455.618

31 / 12 / 2013

31 / 12 / 2012

162.244.748.315

33.855.794.000

24.775.350.899

25.989.635.591

Electricity, fuel, water and gas

18.376.294.558

17.921.890.132

8.598.000.000

6.171.935.000

Director and commissioners


salary and welfare
Director and commissioners
tantiem

17.747.769.242

Office travelling

19.721.230.122

Depreciation and amortization

15.194.594.607

15.705.361.410

Representation and donation

17.253.993.473

14.785.718.859

16.949.351.678

Telepon, faksimile dan telegram

12.879.516.839

Penyisihan barang rusak/usang

6.683.634.446

7.754.079.642

Jasa profesional

7.732.181.744

8.211.006.658

12.578.925.967

73

188

Maintenance and equipment

22.620.877.461

29.258.288.601

Penelitian dan pengembangan

General and Administrative


Expenses

Salaries and employee's Welfare

Alat kantor dan percetakan


Jamuan dan sumbangan

Others
(below Rp1,000,000,000)
Total

127.524.986.596

32.846.155.193

33.086.010.384

Salaries and employee's


Welfare
Promotion
Freight
Join cooperation ties, join
operating and rent buildings
Sales commission

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Office equipment and printing

Phone, facsimile and Telegram

Research and development


Allowance for inventories
obsolescence
Professional fee

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

30. BEBAN USAHA (Lanjutan)


Lanjutan

Asuransi

Pajak kendaraan, bumi bangunan


dan retribusi

Sewa gedung dan kendaraan


Beban manfaat pensiun

Penyisihan piutang usaha dan


lain-lain

Lain-lain (masing-masing dengan

saldo di bawah Rp1.000.000.000)


Jumlah
Jumlah Beban Usaha

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. OPERATING EXPENSE (Continued)


4.887.330.054

5.174.540.414

6.762.482.504

5.079.877.868

1.675.691.742
7.484.647.606

4.674.102.063

12.843.512.565

1.119.637.372

829.596.168

18.328.172.804

13.575.701.932

425.789.665.752
1.042.618.886.755

31. BIAYA KEUANGAN

373.112.958.757
912.599.414.375

Tax on vehicles, land and


building, retribution

Rent building and vehicles


Pension benefits expense

Allowance for doubtful


account
Others
(below Rp 1,000,000,000)
Total
Total Operating Expenses

31 / 12 / 2012

8.451.600.374
803.041.210
385.000.000
9.639.641.584

32. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) KURS MATA UANG


ASING

5.525.670.962
1.286.732.425
60.000.000
6.872.403.387

33. PENDAPATAN LAINNYA

Bank interest expense


Interest expense Leasing
Bank provision
Total

32. GAIN (LOSSES) FOREIGN CURRENCY

Saldo akun keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing


bersih untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013 dan
2012 masing-masing sebesar Rp 811.575.630 dan
Rp (1.546.112.212).

Hasil lelang aset tetap


Sewa Gedung dan Ruangan
Listing fee
Klaim diskon
Pendapatan jasa giro
Hasil maklon
Penjualan non produk
Bunga deposito berjangka
Dividen
Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000)
Jumlah

Insurance

31. FINANCE COST


31 / 12 / 2013

Beban bunga bank


Beban bunga sewa pembiayaan
Provisi bank
Jumlah

Continued

Gains (losses) of net foreign currency as


amounting
December 31, 2013 and 2012
Rp 811,575,630 dan Rp (1,546,112,212) respectively.

of
to

33. OTHER INCOMES


31 / 12 / 2013

31 / 12 / 2012

17.240.216.769
7.193.521.298
4.182.762.174
3.994.842.962
2.591.144.248
2.247.760.758
1.740.181.131
1.112.263.082
3.379.025.843
43.681.718.265

3.938.995.988
5.999.108.714
3.376.787.086
4.168.500.890
2.361.514.614
1.772.510.209
1.230.562.109
192.396.712
31.450.382
1.063.584.383
24.135.411.087

Fixed assets auction


Building Rent
Listing fee
Discount claim
Interest income
Tolling
Sale of non-product
Interest from deposits
Dividen
Others (below Rp 1,000,000,000)
Total

74
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

189

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

34. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. EARNINGS PER SHARE

Laba Bersih

Net Incomes

Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham


yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa pemilik
entitas induk adalah sebesar Rp 214.549.154.260 dan
Rp 205.133.316.637 masing-masing untuk periode
31 Desember 2013 dan 2012.

Net incomes for earning per share are Rp 214,549,154,260


dan Rp 205,133,316,637 on December 31, 2013 and 2012
respectively.

Jumlah Saham

Number of Shares

Jumlah berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar


yang digunakan sebagai dasar perhitungan laba per
saham dasar pada tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar
5.554.000.000 saham.

The weighted average number of shares outstanding for the


computation of earnings per share in 2013 and 2012 are
5,554,000,000 shares.

Laba Bersih Per Saham Dasar

Earning per Shares

Laba bersih per saham dasar adalah sebesar Rp 38,63 dan


Rp 36,93 masing-masing untuk 31 Desember 2013 dan
2012.

Earnings per share for the years ended December 31, 2013
and 2012 amounting to Rp 38.63
and Rp 36.93
respectively.

35. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM

35. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE


31 / 12 / 2013

Dividen
Cadangan Umum

31 / 12 / 2012

30.769.997.495

34.353.197.492

Dividend

172.311.985.973

130.541.770.468

General reserves

Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun


buku 2012 pada tanggal 10 April 2013, menetapkan
penggunaan laba bersih Perusahan untuk tahun buku yang
berakhir 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Based on General Meeting of Shareholders for the year


ended December 31, 2012 held on April 10, 2013 the
shareholders have approved allocation net income for
the year ended December 31, 2012 as follows:

a. Sebesar Rp 30.769.997.495 atau 15% untuk Dividen

a. Rp 30,769,997,495 or 15% allocated for cash

b. Sebesar Rp 2.051.333.167 atau 1% untuk Bina

b. Rp 2,051,333,167 or 1% allocated for community

c. Sebesar Rp 172.311.985.973 atau 84% sebagai saldo

c. Rp 172,311,985,973 or 84% for retained earning.

tunai.

Dividend.

Lingkungan.

development program

laba.

Pembayaran dividen tunai kepada para pemegang saham


publik sebesar Rp 3.069.049.197 dilaksanakan pada
tanggal 14 Mei 2012, sedangkan pembayaran dividen
kepada pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp
27.700.753.957 dibayarkan pada tanggal 17 Mei 2013
sebesar Rp 13.848.930.000 dan sisanya dibayar pada
tanggal 16 Agustus 2013.

The payment of cash dividend to the shareholders


amounting to Rp 3,069,049,197 has been occurred on
May 14, 2012, as for to The Government of Republic of
Indonesia amounting to Rp 27,700,753,957 paid on May 17,
2013 amounting to Rp 13,848,930,000 and the rest paid on
August 16, 2013.

75

190

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

35. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE (Continued)

Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun


buku 2011 pada tanggal 24 Mei 2012, menetapkan
penggunaan laba bersih Perusahan untuk tahun buku yang
berakhir 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Based on General Meeting of Shareholders for the year


ended December 31, 2011 held on May 24 ,2012 the
shareholders have approved allocation net income for
the year ended December 31, 2011 as follows:

a. Sebesar Rp 34.353.197.492 atau 20% untuk Dividen

a. Rp 34,353,197,492 or 20% allocated for cash

b. Sebesar Rp 3.435.309.749 atau 2% untuk program

b. Rp 3,435,309,749 or 2% allocated for partnership

c. Sebesar Rp 3.435.309.749 atau 2% untuk Bina

c. Rp 3,435,309,749 or 2% allocated for community

d. Sebesar Rp 130.541.770.468 atau 76% sebagai

d. Rp 130,541,770,468 or 76% for general reserve to

Pembayaran Dividen tunai kepada para pemegang saham


publik sebesar Rp 3.426.650.344 dilaksanakan pada
tanggal 3 Juli 2012, sedangkan pembayaran Dividen
kepada pemerintah Republik Indonesia sebesar
Rp 30.926.447.148 dibayarkan sesuai jadwal yang
ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia.

The payment of cash dividend to the shareholders


amounting to Rp 3,426,650,344 has been occurred on
July 3, 2012, as for to The Government of Republic of
Indonesia amounting to Rp 30,926,447,148 paid according
to the schedule stated by The Ministry of Finance of
Republic of Indonesia.

tunai.

Dividend.

kemitraan.

program.

Lingkungan.

development program

cadangan umum untuk memperkuat permodalan


Entitas.

strengthen Entitys equity.

Tahap / Step

Tanggal pembayaran / Date payment

24 Juli 2012 / July 24, 2012

7.731.611.787

II

24 Agustus 2012 / August 24, 2012

5.798.708.840

III

24 September 2012 / September 24, 2012

5.798.708.840

IV

24 Oktober 2012 / October 24, 2012

5.798.708.840

24 November 2012 / November 24, 2012

5.798.708.841

Jumlah / Total
36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Jumlah / Amount
(Rp)

30.926.447.148
36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Sifat dan jenis transaksi yang material dengan pihak


pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Characteristic and type of transactions that material with


related parties are as follows:

a.

a.

Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh


Menteri Negara BUMN merupakan pemegang saham
Entitas sebesar 90,03% per 31 Desember 2012 dan
2011. Entitas dan BUMN lain memiliki hubungan
afiliasi melalui penyertaan modal Pemerintah
Republik Indonesia.

Government of Republic of Indonesia which is


represented by State Ministry of State Owned
Enterprise is the holder of Entity shares in amount of
90.03 % on December 31, 2012 and 2011. The Entity
and other state owned enterprise have affiliation
relation through inclusion of Government of Republic
of Indonesia capital.

76
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

191

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI


(Lanjutan)

36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

b.

Entitas menempatkan dana dan memiliki pinjaman


dana pada bank-bank BUMN dengan persyaratan
dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku
untuk nasabah pihak ketiga.

b.

Entity put its fund and has loan funds on state owned
enterprise banks with requirements and normal
interest rate such as that apply to third parties
customers.

c.

Entitas mengadakan perjanjian dalam rangka usaha


Entitas dengan BUMN-BUMN lain.

c.

Entity holds an agreement in order to Entity business


with others state owned enterprises.

Rincian, sifat hubungan dan jenis transaksi yang material


dengan pihak pihak berelasi adalah sebagai berikut:
No

Pihak Hubungan Istimewa

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT Bank Pembangunan Daerah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank Syariah Mandiri

6
7

PT Asuransi Kesehatan Indonesia


(Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

PT Angkasa Pura (Persero)

PT Jamsostek (Persero)

10

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.

11
12

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)


Tbk.
PT Pertamina (Persero)

13

PT Timah (Persero) Tbk.

14

PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri)

15

PT Perkebunan Nusantara (Persero)

16

PT Pos Indonesia (Persero)

17

PT Taspen (Persero)

18

PT Pelabuhan Indonesia

19

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)

20

PT Bio Farma (Persero)

Details of characteristic and type of material transaction


with related parties are as follows:

Sifat hubungan
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise
BUMN/ State
OwnedEnterprise

77

192

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Transaksi
Penempatan dana di rekening bank dan penjualan
obat/Account bank and medicine sales
Penempatan dana di rekening bank, fasilitas
pinjaman daribank/ Account bank, loans bank
facilities
Penempatan dana di rekening bank/ Account bank
Penempatan dana di rekening bank/ Account bank
Penempatan dana di rekening bank/ Account bank
Penjualan Obat menggunakan kartu ASKES/
Medicinesales using ASKES card
Penjualan Obat/ Medicine sales
Penjualan Obat/ Medicine sales
Penjualan Obat/ Medicine sales
Penjualan Obat/ Medicine sales
Penjualan Obat/ Medicine sales
Penjualan Obat/ Medicine sales
Penjualan Obat/ Medicine sales
Penjualan Obat/ Medicine sales
Penjualan Obat/ Medicine sales
Penjualan Obat/ Medicine sales
Penjualan Obat/ Medicine sales
Penjualan Obat/ Medicine sales
Penjualan Obat/ Medicine sales
Penjualan Obat/ Medicine sales

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI


(Lanjutan)
No

Pihak Hubungan Istimewa

21

PT Garam (Persero)

22

PT Indofarma Global Medika

23

PT Rajawali Nusindo

36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

Sifat hubungan
BUMN/ State
OwnedEnterprise
Entitas anak
BUMN / State
Owned Enterprise
Subsidiary
Entitas anak
BUMN / State
Owned Enterprise
Subsidiary
31 / 12 / 2013

Bank
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Pembangunan
Daerah
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank BRI Syariah
PT Bank Syariah Mandiri
Jumlah Bank Rupiah
Mata uang asing
Dolar
PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk.
Jumlah Mata Uang Asing
Jumlah Bank
Persentase terhadap jumlah aset
Deposito
Rupiah
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk.
PT Bank Jabar Banten Tbk
Jumlah Deposito
Persentase terhadap jumlah aset

Transaksi
Pembelian Obat/ Medicine sales
Pembelian / Penjualan obat / Medicine purchase /
sales
Pembelian / Penjualan obat / Medicine purchase /
sales

31 / 12 / 2012

210.840.107.926

181.650.290.463

66.439.937.055

50.110.996.447

13.523.358.812

10.495.042.250

8.492.200.810
984.819.239
202.630.747
300.483.054.589

9.113.462.414
1.469.087.508
615.657.478
253.454.536.560

9.288.741.947
9.288.741.947
309.771.796.536
12,53%

5.702.154.788
5.702.154.788
259.156.691.348
12,48%

10.000.000.000

20.000.000.000

10.000.000.000
10.000.000.000
30.000.000.000
1,21%

20.000.000.000
0,96%

Bank
IDR
PT Bank Mandiri (Persero)Tbk.
PT Bank Pembangunan
Daerah
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank BRI Syariah
PT Bank Syariah Mandiri
Total Bank IDR
Foreign Currency
USD
PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk.
Total Foreign Currency
Total Bank
Percentage of total assets
Deposits
IDR
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk.
PT Bank Jawa Barat Tbk
Total Deposits
Percentage of total assets

78
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

193

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI


(Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

31 / 12 / 2013

Piutang Usaha

31 / 12 / 2012

PT Asuransi Kesehatan Indonesia


(Persero)
PT

Perusahaan

(Persero)

Listrik

Negara

PT Angkasa Pura II (Persero)


PT

Perkebunan

(Persero)

Nusantara

IV

PT Jamsostek (Persero)

PT

Telekomunikasi

(Persero) Tbk.

PT

Tbk.

Aneka

Tambang

27.455.042.487

14.780.402.542

9.854.718.156

6.183.808.509

4.375.195.262

Indonesia
(Persero)

PT Indofarma Global Medika

PT Perusahaan Listrik Negara


(Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero)

288.093.417

(Persero)

41.032.678.107

1.321.767.990

1.587.313.378

2.046.056.531

1.240.162.106

Indonesia (Persero)

2.235.420.928

1.965.492.208
1.322.356.643

PT Pertamina (Persero)

PT Timah (Persero)Tbk

PT Asuransi Kesehatan

3.178.489.873

PT Rajawali Nusindo

Account Receivables

934.193.360

1.102.982.690

1.184.569.513

975.804.967

1.365.583.048

PT Perkebunan Nusantara IV
PT Rajawali Nusindo
PT Jamsostek (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Timah (Persero)Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Aneka Tambang (Persero)
Tbk.

452.270.594

19.966.713.468

PT Indofarma Global Medika

Rp 1.000.000.000)
Jumlah
Penyisihan kerugian penurunan
nilai

8.319.741.328
61.564.024.304

12.460.426.192
104.065.258.993

Others (Below Rp
1,000,000,000)
Total

(29.876.495)

(294.769.822)

Jumlah Piutang Usaha-bersih


Persentase terhadap jumlah aset

61.534.147.809
2,49%

103.770.489.171
4,99%

Lain-lain (di bawah

31 / 12 / 2013
Utang Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Rupiah
USD
Jumlah
Persentase terhadap jumlah
liabilitas

31 / 12 / 2012

38.367.334.986
8.430.902.999
46.798.237.985

6.539.756.681
6.717.823.360
13.257.580.041

5,52%

2,09%

79

194

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Allowance for Impairment


Total Account Receivables
Net
Percentage of total assets

Bank Loans
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
IDR
USD
Total
Percentage of total
liabilities

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI


(Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

31 / 12 / 2013
Utang Usaha

PT Perkebunan Nusantara
VIII (Persero)
PT Bio Farma (Persero)
PT Rajawali Nusindo
PT Indo Farma Global Medika
Lain-lain (di bawah
Rp 1.000.000.000)
Jumlah
Persentase terhadap jumlah
liabilitas

31 / 12 / 2012

17.030.539.918

17.119.128.416

1.941.691.808
833.213.957
253.482.309

1.520.239.030
6.440.802.158
10.456.599.586

21.721.859.363

36.884.377.032

1.662.931.371

1.347.607.842

2,56%

5,81%

31 / 12 / 2013
Penjualan
PT Asuransi Kesehatan
Indonesia (Persero)
PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Kawasan Berikat
Nusantara (Persero)
PT Jamsostek (Persero)
PT Aneka Tambang (Persero)
Tbk.
PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Timah (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Indo Farma Global
Medika
PT Rajawali Nusindo
PT Pos Indonesia (Persero)
PT Perkebunan Indonesia
(Persero) IV
PT Bio Farma (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia
(Persero) II
PT Angkasa Pura (Persero) I
PT Perkebunan Indonesia
(Persero) II
PT Pelni (Persero)
Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp1.000.000.000)
Jumlah
Persentase terhadap jumlah penjualan

Account Payables
PT Perkebunan Nusantara
VIII (Persero)
PT Bio Farma (Persero)
PT Rajawali Nusindo
PT Indo Farma Global Medika
Others (Below
Rp 1,000,000,000)
Total
Percentage of total
liabilities

31 / 12 / 2012

130.879.112.960

103.872.739.401

40.012.750.093
22.742.502.001

40.357.748.221
15.205.931.587

22.739.903.636
13.785.480.239

11.706.305.941

8.382.323.933

7.147.751.594

6.488.768.505
5.931.960.417
5.011.853.821

5.226.656.896
4.726.286.703
6.498.902.330

3.923.751.037
3.791.643.852
3.641.309.729

16.805.400.946
39.616.382.110
3.015.133.987

3.320.520.204
2.907.623.067

475.815.528
2.446.073.592

1.915.979.505
1.478.235.286

1.044.414.257
1.098.224.485

1.384.028.994
597.018.405

3.986.484.705

29.019.103.671
307.953.869.355
7,08%

33.114.980.939
296.345.233.222
7,94%

Sales
PT Asuransi Kesehatan
Indonesia (Persero)
PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Kawasan Berikat
Nusantara (Persero)
PT Jamsostek (Persero)
PT Aneka Tambang (Persero)
Tbk.
PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Timah (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Indo Farma Global
Medika
PT Rajawali Nusindo
PT Pos Indonesia (Persero)
PT Perkebunan Indonesia
(Persero) IV
PT Bio Farma (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia
(Persero) II
PT Angkasa Pura (Persero) I
PT Perkebunan Indonesia
(Persero) II
PT Pelni (Persero)
Others (Below
Rp 1,000,000,000)
Total
Percentage of total sales

80
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

195

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI


(Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

31 / 12 / 2013
Pembelian
PT Bio Farma (Persero)
PT Rajawali Nusindo
PT Perkebunan Nusantara
VIII (Persero)
PT Indofarma Global Medika
Lain-lain (di bawah
Rp 1.000.000.000)
Jumlah
Persentase terhadap jumlah pembelian

31 / 12 / 2012

12.894.429.142
8.861.700.729

12.651.891.291
23.796.396.995

6.411.411.502
3.574.158.370

13.443.709.187
26.800.036.925

4.403.000.286
36.144.700.029
1,18%

3.229.344.963
79.921.379.361
3,12%

37. IKATAN DAN KONTINJENSI


a. Entitas mempunyai perjanjian distribusi dengan
PT Titrasantana Indahpratama tanggal 14 Agustus
2003, PT Usana Utama pada tanggal 14 Agustus 2003,
PT Indofarma (Persero) Tbk. Pada 14 Agustus 2003,
Nature Pristine Health Products Ltd, Kanada tanggal
18 Mei 2005, PT Janssen Pharmaceutica, Belgia pada
tanggal 7 Mei 2007, Hameln Pharma Plus Gmbh,
Jerman pada tanggal 15 Mei 2007, Biosensors
Interventional Technologies Pte Ltd Singapore,
tanggal 29 November 2007, Noprod Life Sciences Pvt
Ltd, India pada tanggal 12 Agustus 2008, PT 3M
Indonesia pada tanggal 01 Oktober 2009, PT B Braun
Medical Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2008 dan
PT Combiphar pada tanggal 2 Februari 2009, untuk
memasarkan produk-produk farmasi dan alat
kesehatan, Entitas akan diberikan potongan harga
sebesar persentase tertentu dari harga jual yang
disyaratkan. Jangka waktu perjanjian 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang secara
otomatis kecuali ada pemutusan perjanjian oleh salah
satu pihak.

37. COMMITMENT AND CONTINGENCIES


a. The Entity had distribution agreements with
PT Titrasantana Indahpratama on August 14, 2003,
PT Usana Utama on August 14, 2003, PT Indofarma
(Persero) Tbk on August 14, 2003, Nature Pristine
Health Products Ltd, Kanada on May 18, 2005,
PT Janssen Pharmaceutica, Belgia on May 7, 2007 and
Hameln Pharma Plus Gmbh, German on May 15, 2007,
Biosensors Interventional Technologies Pte Ltd
Singapore on November 29, 2007 and PT 3M Indonesia
on October 1, 2009, PT B Braun Medical Indonesia on
October 20, 2008 and PT Combiphar on February
2,2009 for marketing of pharmaceutical products and
health equipment. The Entity will be given discount at
certain percentages of the agreed selling prices. The
agreements had been valid for 1 (one) to 5 (five) years
and automatically renewed unless has terminated by one
of the parties.

81

196

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Purchases
PT Bio Farma (Persero)
PT Rajawali Nusindo
PT Perkebunan Nusantara
VIII (Persero)
PT Indofarma Global Medika
Others (Below
Rp 1,000,000,000)
Total
Percentage of total purchase

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

37. IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued)

b. Entitas mengadakan perjanjian kerja sama dengan


Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) pada tanggal
18 Januari 2002. Kedua belah pihak setuju untuk
bekerja sama mengolah 80% dari jumlah kapasitas
produksi pabrik Entitas di Bandung atau setara dengan
1.600 metrik ton kulit kina yang akan diproduksi
menjadi Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan
Cinchonidine. Entitas akan membeli kulit kina yang
akan digunakan untuk menghasilkan Quinine Sulphate,
Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine dari ASN
selanjutnya ASN akan membeli produk-produk yang
dihasilkan tersebut. Pada tanggal 10 Mei 2002 dan
tanggal 10 Mei 2005, perjanjian ini mengalami
perubahan dalam kuantitas dan harga jual produkproduk tersebut

b. The Entity entered into the cooperation agreements with


Arnold
Suhr
Netherlands
BV
(ASN)
on
January 18, 2002. Both parties agreed to cooperate in
managing 80 % of the Entitys factory production
capacity in Bandung or equal to 1,600 metric ton
quinine skin, which will be processed to Quinine Sulfate,
Quinine Hydrochloride and Cinchonidine. The Entity
will purchase the quinine skin that was used to produce
Quinine Sulphate, Quinine Hydrochloride and
Cinchonidine from ASN and ASN will purchase those
products. On May 10, 2002 and May 10, 2005, this
agreement had been amended regarding the quantity
and selling price of the products.

c. Pada tanggal 15 April 2005 Entitas mengadakan


perjanjian Build Operate Transfer (BOT) dengan
PT Cipta Kreasi Fasilita atas sebidang tanah milik
Entitas seluas 4.175 m2 yang terletak di Jalan Cikini
Raya No. 2-4 Jakarta Pusat, yang akan dibangun
gedung atau pusat perbelanjaan/mal berlantai tiga
dengan jangka waktu pengelolaan selama 20 (dua
puluh) tahun terhitung sejak tanggal 31 Januari 2006
sampai dengan tanggal 31 Januari 2026 dan pada
tanggal 28 Februari 2006 telah dibuat klausul
tambahan atas perjanjian tersebut.

c. On April 15, 2005, the Entity entered into Build Operate


Transfer (BOT) agreement with PT Citra Kreasi Fasilita
on areas of land with total area approximately of 4,175
square meter located on Jalan Cikini Raya No. 2-4
Jakarta Pusat, where is going to be built a three floors
Building or Departement Store/Mall, within validity of
management for 20 (twenty) years period from January
31, 2006 until January 31, 2026 and on
February 28, 2006 has amended an additional clause on
the agreement.

d. Pada tanggal 25 Maret 2009 Entitas mengadakan


perjanjian dengan PT Merapi Utama Pharma untuk
memasarkan produk-produk Entitas di seluruh wilayah
Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu
2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang
secara otomatis.

d. On march 25, 2009, The Entity entered into agreement


with PT Merapi Utama Pharma for marketing Entitys
product to all region of Indonesia. This agreement is
valid for 2 (two) years and then will be automatically
renewed.

e. Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan Ajmir


MaS.Haal Co Ltd, Afghanistan pada tanggal
28 Maret 2006, Amir Aldin Co Ltd, Yaman pada
tanggal 28 Agustus 2008, dan Yat Seng Trading
Entity, Hongkong pada tanggal 15 Agustus 2008 untuk
memasarkan produk-produk Entitas di wilayah
masing-masing negara bersangkutan, perjanjian ini
berlaku dengan jangka waktu selama antara 2 (dua)
sampai dengan 5 (lima) tahun, dan selanjutnya dapat
diperpanjang secara otomatis.

e. The Entity held distribution agreement with PT Ajmir


MaS.Haal Co Ltd; Afghanistan on March 28, 2006,
Amir Aldin Co Ltd; Yaman on August 28, 2008, and Yat
Seng Trading Entity; Hongkong on August 15, 2008 for
marketing the Entitys products in each areas of their
countries, this agreement had been valid within term of
2 (two) until 5 (five) years, and then will be
automatically renewed.

f. Entitas mempunyai perjanjian distribusi dan lisensi


dengan Hetero Drugs Limited India pada tanggal
26 Agustus 2008. Berdasarkan perjanjian tersebut
Entitas memproduksi dan menjual obat tertentu dengan
lisensi dari Hetero Drugs Ltd . Perjanjian ini berlaku
selama 10 (sepuluh) tahun dan akan ditinjau kembali
setelah 5 (lima) tahun.

f. The Entity had distribution and license agreement with


Hetero Drugs Limited India on August 26, 2008. Based
on the agreement, the Entity produce and sale several
products with license from Hetero Drugs Ltd s. The
agreement had been valid for 10 (ten) years and will be
rescheduling after 5 (five) years.

82
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

197

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

37. IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued)

g. Pada tanggal 21 Maret 2010, Entitas mengadakan


perjanjian dengan PT Pharmasolindo untuk
memasarkan dan mempromosikan produk Kimia
Farma di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini
berlaku dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun.

January 21, 2009, The Entity entered into


g. On
agreement with PT Pharmasolindo to market and
promote Kimia Farmas product into all regions of
Indonesia. This agreement had been valid for 2 (two)
years and will be automatically renewed.

h. Pada tanggal 5 Januari 2009, Entitas mengadakan


perjanjian
penunjukan
distributor
dengan
PT Distriversa Buana Mas untuk mendistribusikan
produk Entitas di seluruh wilayah Indonesia.
Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua)
tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang atas
kesepakatan dari para pihak.

h. On January 5, 2009, the Entity held an agreement


appointing distributors with PT Distriversa Buana Mas
to distribute products into whole regions of Indonesia.
This agreement had been valid for 2 (two) years and
then may be extended upon agreement of the parties.

i. Pada tanggal 5 Januari 2009, Entitas mengadakan


perjanjian distribusi obat-obatan dan fito farmaka
dengan PT Anugrah Pharmindo Lestari yang berlaku
efektif sejak tanggal 10 April 2009. Perjanjian ini
berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan
selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.

i. On January 5, 2009, the Entity entered into a medicines


distribution and fito farmaka agreement with
PT Anugrah Pharmindo Lestari, which will valid
effectively on April 10, 2009. This agreement had been
valid for a period of 2 (two) years and then can be
automatically renewed.

j. Pada tanggal 26 Oktober 2009, Entitas mengadakan


perjanjian distribusi dengan Bahari Pharmacy Ltd,
Tanzania. Untuk mendistribusikan obat-obatan produk
Entitas di wilayah teritorial Tanzania. Perjanjian ini
berlaku selama jangka waktu 3 (tiga) tahun dan
selanjutnya dapat diperpanjang sesuai persetujuan
kedua belah pihak.

j. On October 26, 2009, the Entity held distribution


agreement with Bahari Pharmacy Ltd, Tanzania to
distribute the Entity's medicinal products into territorial
region of Tanzania. The agreement had been valid for
3 (three) years and thereafter may be extended as
approved by both parties.

k. Pada tanggal 25 Pebruari 2009, Entitas mengadakan


perjanjian distribusi dengan RX Pharma Ltd,
Singapura. Untuk mendistribusikan obat-obatan
produk Entitas. Perjanjian ini berlaku selama jangka
waktu 7 (tujuh) tahun dan selanjutnya dapat
diperpanjang sesuai persetujuan kedua belah pihak.

k. On February 25, 2009, the Entity held a distribution


agreement with RX Pharma Ltd, Singapore to distribute
the Entity's medicines products. The agreement had been
valid for a period of 7 (seven) years and thereafter may
be extended as approved by both parties.

l. Pada tanggal 3 Pebruari 2010, Entitas mengadakan


perjanjian distribusi dengan Royal Ruby Co Ltd,
Myanmar. Untuk mendistribusikan obat-obatan produk
Entitas di wilayah teritorial Myanmar. Perjanjian ini
berlaku selama jangka waktu 3 (tiga) tahun dan
selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.

l. On February 3, 2010, the Entity entered into distribution


agreement with Royal Ruby Co. Ltd. Myanmar to
distribute the Entity's drugs product into the territorial
region of Myanmar. This agreement is valid for a period
of 3 (three) years and thereafter may be extended
automatically.

83

198

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

37. IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued)

m. Entitas anak (PT KFTD) mengadakan perjanjian


distribusi dengan PT Braun Medical Indonesia pada
tanggal 14 Agustus 2003, PT Merapi Utama pada
tanggal 2 April 2003, PT Rediss Papua pada tanggal
15 Maret 2005, PT Duta Kaisar Pharmacy pada tanggal
12 Agustus 2005, PT Mahakam Beta Farma pada tanggal
10 Mei 2005, PT Erlimpex pada tanggal
1 Desember 2005, PT Erela pada tanggal 1 Desember
2005, PT Brataco Chemika pada tanggal 27 Februari
2006, Bio Farma (Persero) pada tanggal 5 Januari 2006,
PT Novell Pharmaceutical Laboratories pada tanggal 3
April 2006, PT Metrolis Citra Karya Dinamika pada
tanggal
18
April
2006,
PT Pharmasolindo pada tanggal 11September 2006,
PT Meier Indonesia pada tanggal 8 November 2006,
PT Global Dispomedika pada tanggal 26 Januari 2007,
PT Oryza Pharma pada tanggal 29 Januari 2007,
PT Arta Boga Cemerlang pada tanggal 29 Januari 2007,
PT Young Indo Utama pada tanggal 29 Januari 2007,
PT United Dico Citas pada bulan Mei 2007,
PT Aman Asri pada bulan Mei 2007, PT Akifar pada
bulan Februari 2007, PT Mitra Asa Pratama pada bulan
April 2007, PT Guardian Phamatama pada bulan Juli
2007, PT Aditama Raya Farmindo pada bulan Agustus
2007, PT Saroni Milinium pada bulan Agustus 2007,
PT Tiga Puspa pada bulan Agustus 2007, PT Garam
(Persero) pada bulan Agustus 2007, PT. Magnetik Mitra
Adijaya April 2008, PT. Fondaco Mitrafama pada bulan
Juni 2008, PT Naturafood Prima Lestari pada bulan Juli
2008, PT Prima Alkesindo Nusantara pada bulan Juli
2008, PT Pyridam Farma pada bulan Agustus 2008,
PT Eternair Water Indonesia pada bulan Agustus 2008,
PT Uni Indo Utama pada bulan Maret 2009, PT Dharma
Polimettal pada bulan Mei 2009, dan PT Indo Farma
Global medika bulan Oktober 2009, untuk memasarkan
produk-produk farmasi, entitas akan diberikan potongan
harga sebesar persentase tertentu dari harga jual. Jangka
waktu perjanjian 2 (dua) tahun dan telah diperpanjang
dengan persetujuan kedua belah pihak.

m. Subsidiaries ( PT KFTD ) entered into a distribution


agreement with PT Braun Medical Indonesia on August
14, 2003 , PT Merapi Main on April 2, 2003, PT Rediss
Papua on March 15, 2005 , PT Duta Emperor
Pharmacy on August 12, 2005 , PT Mahakam Beta
Farma on May 10, 2005 , PT Erlimpex on December 1,
2005 , PT Erela on December 1, 2005 , PT Brataco
Chemika on February 27, 2006 , Bio Farma ( Persero )
on January 5, 2006 , PT Novell Pharmaceutical
Laboratories on 3 April 2006 , PT Citra Karya Metrolis
Dynamics on April 18, 2006, PT Pharmasolindo on
11September 2006, PT Meier Indonesia on 8 November
2006 , PT Global Dispomedika on January 26, 2007 ,
PT Oryza Pharma on January 29, 2007 , PT Arta Boga
Shining on January 29, 2007 , PT Indo Top Young on
January 29, 2007 , PT United Dico Citas in May 2007 ,
PT Asri Safe in May 2007 , PT Akifar in February 2007 ,
PT Mitra Asa Pratt in April 2007, PT Guardian
Phamatama in July 2007 , PT Aditama Farmindo
Kingdom in August 2007 , PT Saroni Goals in August
2007 , PT Three Puspa in August 2007 , PT Garam
(Persero) in August 2007 , PT . Magnetic Partners
Adijaya April 2008 , PT . Fondaco Mitrafama in June
2008 , PT Prima Lestari Naturafood in July 2008 ,
PT Nusantara Prima Alkesindo in July 2008 ,
PT Pyridam Farma in August 2008 , PT Eternair Water
Indonesia in August 2008 , PT Indo Union Main in
March 2009 , PT Dharma Polimettal in May 2009, and
PT Indo Farma Global medika in October 2009 , to
market pharmaceutical products , the entity will be
given a discount of a certain percentage of the sale price
. The agreement is 2 ( two ) years and has been extended
with the consent of both parties .

n. Entitas Anak (PT Kimia Farma Apotek) mengadakan


perjanjian kerja sama pelayanan obat-obatan dengan
beberapa Entitas. Berdasarkan perjanjian kerja sama
tersebut, Entitas Anak menerima penunjukan untuk
melayani obat-obatan pegawai beserta keluarganya dari
pihak-pihak tertentu melalui PT Kimia Farma Apotek
(Entitas Anak) akan menerima pembayarannya setelah
jangka waktu tertentu yang telah ditentukan dalam
perjanjian setelah mengirimkan tagihan berikut
dokumen pendukungnya. Perjanjian ini berjangka waktu
2 (dua) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat
diperbaharui atas kesepakatan bersama.

n. Subsidiary (PT Kimia Farma Apotek) entered into


medicine service agreement with several companies.
Based on the agreement, the Subsidiary has been
appointed to serve medicines for employees and their
families from certain parties through PT Kimia Farma
Apotek (Subsidiary). PT Kimia Farma Apotek
(Subsidiary) will receive payments after a certain period
of time specified in the contract after submitting the bill
and the supporting documents. The term of this
agreement is 2 (two) years up to 5 (five) years and
renewable upon mutual agreement.

84
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

199

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)

37. COMMITMENT AND CONTINGENCIES (Continued)

Entitas tidak mengungkapkan jumlah penjualan dan beban


per perjanjian distribusi dan pemasaran karena kegiatan
utama Entitas adalah distribusi dan pemasaran produk
farmasi disamping juga manufaktur.

The Entity did not disclose the amount of sales and expenses
for each distribution and marketing agreement because the
Entitys main activities are distribution and marketing of
pharmaceutical products in addition to the manufacturing.

38. INFORMASI SEGMEN USAHA

38. BUSINESS SEGMENTS INFORMATION

Informasi
segmen
Entitas
disajikan
menurut
pengelompokan kegiatan usaha yaitu, produksi, distribusi
dan apotek/ritel (unit usaha) dan berdasarkan geografis
dibagi dalam 5 (lima) wilayah yang terdiri dari:
Wilayah/ Region

The Entitys information segment is presented as business


activity grouping : production, distribution and
drugstore/retail (business unit) and is based on
geographical divided into 5 (five) areas are consist of:

Daerah Operasi/ Operating


areas

Sumatera / Sumatera

Pulau
Island

Jawa / Java

Pulau Jawa/ Java Island

Kalimantan / Kalimantan

Pulau Kalimantan/ Kalimantan


Island
Pulau Bali dan Nusa Tenggara/
Bali Island and Nusa Tenggara
Pulau Sulawesi, Maluku dan
Papua
/Sulawesi
Island,
Maluku and Papua

Bali & Nusra Tenggara/


Bali & Nusa Tenggara
Sulawesi, Maluku dan
Papua/ Sulawesi, Maluku
and Papua

Manufaktur /
Manufacture
Pendapatan dari
pelanggan eksternal
Pendapatan antar
segmen
Pendapatan bunga
Beban bunga
Penyusutan dan
amortisasi
Laba (rugi ) bersih
segmen dilaporkan
Aset segmen dilaporkan
Belanja untuk aset tidak
lancar dilaporkan
Liabilitas segmen
dilaporkan

Sumatera/

Jenis Usaha/
Type of business

Sumatera

Distribusi /
Distribution

1 (satu) unit produksi, 10 (sepuluh) Pedagang Besar Farmasi (PBF)


dan 80 (delapan puluh) Apotek/1 (one) production unit, 10 (ten)
wholesaler pharmacies and 80 (eigthty) drugstores
Kantor Pusat, 1 (satu) Unit Logistik Sentral, 4 (empat) unit produksi,
18 (delapan belas) PBF dan 194 (seratus sembilan puluh empat)
Apotek/Head Office, 1 (one) Logistic Central unit, 4 (four)
production units, 18 (eighteen) wholesaler pharmacies and 194 (one
hundred and ninety four) drugstores
4 (empat) PBF dan 41 (empat puluh satu) Apotek/4 (four)
wholesaler pharmacies and 41 (fourty one) drugstores
3 (tiga) PBF dan 40 (empat puluh) Apotek/ 3 (three) wholesaler
pharmacies and 40 (fourty) drugstores
9 (nine) PBF dan 45 (empat puluh lima) Apotek/ 9 (nine) wholesaler
pharmacies and 45 (fourty five) drugstores

Retail / Retail

Lainnya /
Others

Total / Total

153.557.373.389

1.935.003.276.657

2.210.354.594.316

49.158.744.023

4.348.073.988.385

1.023.143.218.981
2.378.946.225
6.485.409.952

90.034.399.484
803.053.871
1.718.383.944

501.411.443
1.435.847.688

19.995.791
-

1.113.177.618.465
3.703.407.330
9.639.641.584

17.513.098.158

2.327.502.077

10.428.292.814

694.189.099

30.963.082.148

116.739.897.144
1.014.253.513.999

45.564.813.491
777.720.621.494

50.611.874.645
659.477.819.493

1.632.568.980
20.487.593.902

214.549.154.260
2.471.939.548.890

63.334.207.182

5.172.993.175

19.127.711.037

1.395.165.325

89.030.076.719

314.680.937.979

220.552.694.004

307.320.693.503

5.030.534.422

847.584.859.908

85

200

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

Revenue from
external cutomers
Revenue per
segment
Interest income
Interest expense
Depreciation and
amortization
Segmented report
profit and loss net
Segemntes assets
Ourchasing for non
current assets
Segmented report
liabilities

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)


Manufaktur /
Manufacture
Pendapatan dari
pelanggan eksternal
Pendapatan antar
segmen
Pendapatan bunga
Beban bunga
Penyusutan dan
amortisasi
Laba (rugi ) bersih
segmen dilaporkan
Aset segmen dilaporkan
Belanja untuk aset tidak
lancar dilaporkan
Liabilitas segmen
dilaporkan
Liabilitas segmen
dilaporkan

Distribusi /
Distribution

38. BUSINESS SEGMENTS INFORMATION (Continued)


Retail / Retail

Lainnya /
Others

Total / Total

198.608.647.160

1.608.418.542.254

1.888.725.966.934

38.949.519.181

3.734.702.675.529

843.765.260.932
1.130.215.470
4.019.553.661

94.411.922.923
522.426.296
1.682.761.213

919.069.415
1.170.088.512

13.650.527
-

938.177.183.855
2.585.361.708
6.872.403.386

16.904.981.156

2.445.213.533

10.622.778.940

723.515.500

30.696.489.129

151.934.796.474
1.150.327.589.300

23.678.017.241
424.605.724.189

30.149.627.276
489.437.992.255

1.556.387
11.976.275.042

205.763.997.378
2.076.347.580.786

40.308.308.080

11.723.768.000

28.952.422.526

817.344.128

81.801.842.734

207.496.908.436

172.451.550.817

250.808.749.823

4.056.682.043

634.813.891.119

195.476.452.961

158.425.373.165

183.652.037.485

4.182.875.668

541.736.739.279

Pendapatan
Jumlah pendapatan untuk segmen
dilaporkan
Pendapatan lainnya
Eliminasi pendapatan antar segmen
Pendapatan etintas
Laba Rugi
Jumlah pendapatan untuk segmen
dilaporkan
Pendapatan (Rugi) lainnya
Eliminasi pendapatan antar segmen
Laba rugi Entitas Induk
Aset
Jumlah aset untuk Segmen
dilaporkan
Aset lainnya
Eliminasi piutang antar segmen
Jumlah aset Entitas
Liabilitas
Jumlah liabilitas untuk Segmen
dilaporkan
Liabilitas lainnya
Jumlah aset Entitas

31 / 12 / 2013

31 / 12 / 2012

5.412.092.862.827
49.158.744.023
(1.113.177.618.465)
4.348.073.988.385

4.633.468.765.983
38.949.519.181
(938.177.183.855)
3.734.241.101.309

31 / 12 / 2013

31 / 12 / 2012

202.948.677.248
1.632.568.980
9.967.908.032
214.549.154.260

201.039.739.809
1.556.387
4.722.701.182
205.763.997.378

31 / 12 / 2013

31 / 12 / 2012

3.131.910.104.277
20.487.593.904
(680.458.149.291)
2.471.939.548.888

2.390.199.213.660
16.276.118.148
(330.127.751.023)
2.076.347.580.785

31 / 12 / 2013

31 / 12 / 2012

842.554.325.486
5.030.534.422
847.584.859.908

630.631.015.451
4.182.875.668
634.813.891.119

Revenue from
external cutomers
Revenue per
segment
Interest income
Interest expense
Depreciation and
amortization
Segmented report
profit and loss net
Segemntes assets
Ourchasing for non
current assets
Segmented report
liabilities
Segmented report
liabilities

Revenue
Total revenue to segmented
report
Others income
Eliminated revenue inter segment
Entity revenue
Profit and loss
Total revenue to segmented
report
Others income
Eliminated revenue inter segment
Profit and loss holdings
Assets
Total assets to segmented
report
Others assets
Eliminated receivable inter segment
Tatal assets Entity
Liabilities
Total liabilities to segmented
report
Others liabilities
Total Assets Entity

86
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

201

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

39. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

39. BUSINESS SEGMENTS INFORMATION (Continued)

Penjualan bersih berdasarkan geografis pelangggan

Indonesia
Timor Leste
India
China
Inggris
Belanda
Amerika Serikat
Jepang
German
Malaysia
Afganistan
Australia
Singapore
Irlandia
Afrika Selatan
Lain-lain (di bawah Rp
1.000.000.000)
Jumlah

31 / 12 / 2013
Rp
4.145.116.326.216
70.457.199.196
28.762.419.424
28.514.514.408
23.346.766.150
22.157.627.464
10.721.307.177
4.144.956.325
2.890.206.650
2.167.781.500
1.935.103.298
1.867.659.150
379.312.650
215.360.250
-

Net sales by customer geographic


%
95,33
1,62
0,66
0,66
0,54
0,51
0,25
0,10
0,07
0,05
0,04
0,04
0,01
0,00
0,00

31 / 12 / 2012
Rp
3.588.272.823.021
11.109.070.060
25.885.633.645
26.109.679.776
7.167.780.625
32.537.789.450
12.305.373.313
6.624.479.692
4.331.447.625
476.640.000
1.806.422.616
1.533.837.900
1.890.632.900
5.370.453.367
1.447.911.050

5.397.448.527

0,12

7.847.766.269

0,21

4.348.073.988.385

100,00

3.734.241.101.309

100,00

40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG


ASING
31 / 12 / 2013
Mata uang
Ekuivalen
Asing /
Rupiah /
Foreign
Equivalent IDR
Currency
Aset moneter
Kas dan setara
kas
Piutang usaha
Liabilitas
moneter
Utang usaha

US$
SG$
US$

US$
EUR

Jumlah (aset) liabilitas


moneter bersih

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

840.223,98
2.718,96
9.244.980,65

3.206.152,18
7.154,67

10.241.490.074
26.178.505
112.687.069.087
122.954.737.666

39.079.788.933
120.352.329
39.200.141.262

31 / 12 / 2012
Mata uang
Ekuivalen
Asing /
Rupiah /
Foreign
Equivalent IDR
Currency

598.609,75
3.441.901,93

2.378.090,31
15.288

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

5.788.556.238
33.283.191.650
39.832.776.888

22.996.133.259
195.837.140
23.191.970.399
16.640.806.489

87

202

Indonesia
Timor Leste
India
China
Inggris
Belanda
Amerika Serikat
Jepang
German
Malaysia
Afganistan
Australia
Singapore
Irlandia
Afrika Selatan
Others (Below
Rp 1,000,000,000)
Total

40. FOREIGN CURRENCY ASSETS AND LAIBILITIES

83.754.596.404

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk

%
96,09
0,30
0,69
0,70
0,19
0,87
0,33
0,18
0,12
0,00
0,05
0,04
0,05
0,14
0,04

Monetary Assets
Cash and cash
equivalent
Account receivables

Monetary liabilities
Account payables
Total monetary (assets)
liabilities - net

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG


ASING (Lanjutan)

40. FOREIGN CURRENCY ASSETS AND LAIBILITIES


(Continued)

Entitas memperoleh fasilitas dari PT Bank Mandiri


(Persero) Tbk., sebesar USD 4,300,000 sebagai forex line.
Entitas belum menggunakan fasilitas tersebut. Manajemen
berpendapat bahwa dampak dari kerugian mata uang asing
sudah tercover dengan transaksi yang berimbang antara
kas masuk dan kas keluar dalam mata uang asing.
42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Berikut ini adalah kategori aset dan liabilitas keuangan


dari Entitas:

31 Desember 2013
Aset Keuangan
Kas dan setara kas
Piutang usaha pihak
berelasi
Piutang usaha pihak
ketiga
Piutang lain-lain jangka
Panjang
Piutang lain-lain

Jumlah Aset Keuangan

Liabilitas Keuangan
Utang usaha pihak
ketiga
Utang usaha pihak
berelasi
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus
dibayar
Utang bank
Jumlah Liabilitas
Keuangan

Jumlah
/
Total

Entities obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,


Amounting to USD 4,300,000 as forex line. Entities do not
use them. Management believes that the impact of the loss
of foreign currency transactions is covered by the balance
between cash in and cash out of foreign currency.

Pinjaman dan
Piutang /
Loans and
Receivables

The following are categorized as Entity assets and liabilities


financial:
Nilai Wajar
Diakui
Melalui
Laporan
Laba Rugi /
Fair Value
Recognized
Through
Profit and
Loss

Aset
Keuangan
Tersedia
untuk Dijual
/ Available for
Sale

Aset Keuangan
Lainnya
/ Other Financial
Assets

394.149.909.832

394.149.909.832

61.534.147.809

61.534.147.809

485.042.276.146

485.042.276.146

523.375.893
7.644.556.388

523.375.893
7.644.556.388

948.894.266.068

948.894.266.068

December 31, 2012


Financial Assets
Cash and Cash Equivalent
Related Parties Account
Receivables
Third Parties Account
Receivables
Long Term
Receivables
Others Receivables

Total Financial Assets

456.169.891.947

456.169.891.947

21.721.859.363
46.371.989.506

21.721.859.363
46.371.989.506

117.961.455.449
47.375.830.919

117.961.455.449
47.375.830.919

Financial Liabilities
Third Parties Account
Payables
Related Parties Account
Payables
Others Payables
Accrued
expense
Bank loan

689.601.027.184

689.601.027.184

Total Financial Liabilities

88
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

203

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)

Jumlah
/
Total

42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)

Pinjaman dan
Piutang /
Loans and
Receivables

Nilai Wajar
Diakui
Melalui
Laporan
Laba Rugi /
Fair Value
Recognized
Through
Profit and
Loss

Aset
Keuangan
Tersedia
untuk Dijual
/ Available for
Sale

Aset Keuangan
Lainnya
/ Other Financial
Assets

31 Desember 2012
Aset Keuangan
Kas dan setara kas
Deposito
Piutang usaha pihak
berelasi
Piutang usaha pihak
ketiga
Piutang lain-lain
Piutang lain-lain jangka
Panjang

Jumlah Aset Keuangan

Liabilitas Keuangan
Utang Bank
Utang usaha pihak
berelasi
Utang usaha pihak
ketiga
Liabilitas lancar lain-lain
Biaya yang masih harus
dibayar
Jumlah Liabilitas
Keuangan

December 31, 2012


316.497.879.806
-

316.497.879.806
-

103.770.489.171

103.770.489.171

354.958.026.078
5.738.392.231

354.958.026.078
5.738.392.231

1.141.880.429

782.106.667.715

1.141.880.429

782.106.667.715

17.377.108.766

17.377.108.766

36.884.377.032

36.884.377.032

304.248.660.515
-

304.248.660.515
-

91.281.052.262

91.281.052.262

449.791.198.575

449.791.198.575

Financial Assets
Cash and Cash Equivalent
Deposits
Related Parties Account
Receivables
Third Parties Account
Receivables
Other Receivables
Long Term
Receivables

Total Financial Assets

Financial Liabilities
Bank Payable
Related Parties Account
Payables
Third Parties Account
Payables
Other Current Liabilities
Accrued
expense
Total Financial
Liabilities

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan


pendanaan, Entitas menghadapi risiko keuangan yaitu
risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan
mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:

On conducting operating, investing and financing activities,


the Entity is facing financial risks which are credit risk,
liquidity risk, and market risk and defines the risks as
follows:

Risiko kredit, kemungkinan bahwa debitur tidak


membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak
membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan
kerugian Entitas.

Credit risk: there is a possibility that debitur disable to pay


all or some of loans or pay not on the right time and shall
cause Entitys losses.

Risiko likuiditas,
Entitas menetapkan risiko
kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan
di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi
kewajiban yang terkait dengan liabilitas keuangan.

Liquidity risk: the Entity applies collectivity risk of


receivables as described above, thus has difficulty to meet
liabilities related to financial obligations.

Risiko pasar, pada saat ini tidak terdapat risiko pasar,


selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena
Entitas tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam
usaha.

Market risk: at this time there is no market risk, besides the


interest rate risk and exchange rate risk because Entity
doesnt have any investments in financial instruments.

89

204

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang


terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi,
mengukur, memetakan dan mengembangkan alternatif
penanganan risiko, serta dalam memantau dan
mengandalkan penerapan penanganan risiko.

Risk Management is a structured and systematic guidance


in identifying, measuring, mapping and developing
alternative risk management, as well as in monitoring and
rely on the application of risk management.

Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk meningkatkan


jaminan pencapaian target Entitas dan entitas anak.
Sebagai Entitas farmasi dengan produk utama obatobatan, Entitas dan entitas anak beroperasi pada bisnis
yang berisiko cukup tinggi. Secara ringkas, risiko yang
dihadapi Entitas dan entitas anak dan langkah-langkah
mitigasinya adalah sebagai berikut:

The purpose of Risk Management is to improve and


guarantee the achievement of the target entity subsidiaries.
As a pharmaceutical entity with the main products of
medicines, the Company and its subsidiaries operate on a
fairly high-risk business. In summary, the risks faced by the
Company and its subsidiaries and mitigation measures are
as follows:

Faktor Risiko Keuangan .

Financial Risk Factors

Risiko Kredit Risiko kredit yang dihadapi oleh Entitas


dan entitas anak berasal dari kredit yang diberikan
kepada outlet. Entitas dan entitas anak telah mengambil
beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk
mengurangi risiko ini, yaitu untuk memastikan bahwa
penjualan produk hanya ditujukan kepada outlet yang
dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit
yang baik. Entitas dan entitas anak juga memberlakukan
kebijakan dimana semua pelanggan yang akan
melakukan pembelian secara kredit harus melalui
prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan
kredit untuk outlet tertentu. Langkah preventif lain yang
diambil Entitas dan entitas anak, antara lain: pemantauan
yang intensif terhadap saldo dan umur piutang serta
pemberian diskon untuk pembayaran tunai guna
mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
Untuk mengurangi risiko kredit, Entitas dan entitas anak
akan menghentikan penyaluran semua produk kepada
pelanggan yang gagal bayar.

Credit Risk Credit risk faced by the Company and its


subsidiaries from loans granted to the outlet. Entity and its
subsidiaries have taken some policies that are considered
important to reduce this risk, namely to ensure that the sale
of the product is only intended to outlets that can be trusted
and proven to have a good credit history. Entities and
subsidiaries also enact policy that all customers who make
purchases on credit will need to credit verification
procedures and enforce credit limits for certain outlets.
Other preventive measures taken by the Company and its
subsidiaries, including: intensive monitoring of the balances
and accounts receivable as well as providing discounts for
cash payments in order to reduce the possibility of
uncollectible receivables. To reduce credit risk, the
Company and its subsidiaries will cease distribution of all
products to customers who fail to pay.

Tabel dibawah ini menggambarkan eksposur maksimum


risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Entitas
dan entitas anak:

The table below shows the maximum exposure to credit risk


and concentration risk of the entity and its subsidiaries:

31 / 12 / 2013

Piutang usaha
Piutang lain-lain

31 / 12 / 2012

546.576.423.955
7.644.556.388

458.728.515.248
6.880.272.661

Account receivable
Others receivable

90
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

205

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Likuiditas

Liquidity Risk

Entitas mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal


kerja dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan
menyediakan kas dan setara kas yang cukup.

Entity manages its liquidity to finance working capital and


repay maturing debt by providing cash and cash equivalents
are sufficient.

Tabel dibawah ini menganalisis liabilitas keuangan yang


diselesaikan secara neto yang dikelompokkan
berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal
jatuh tempo kontraktual.

The table below analyzes financial liabilities are settled on


a net basis are grouped based on the remaining period to
the contractual maturity date.

Utang bank
Utang usaha
Utang pajak
Uang muka penjualan
Biaya yang masih harus dibayar

31 / 12 / 2013

31 / 12 / 2012

47.375.830.919
477.891.751.309
52.708.653.939
2.077.643.896
117.961.455.449

17.377.108.766
341.133.037.547
46.608.327.874
1.665.285.810
91.281.052.262

Bank loan
Account payable
Tax payable
Unearned revenue
Accrued expense

Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang


biasanya terjadi pada akhir triwulan III sampai triwulan
IV, sementara proses produksi harus dilakukan sejak
awal tahun, menyebabkan terjadinya risiko temporer
kekurangan likuiditas. Guna mengatasi masalah ini, pada
2013 Entitas berupaya mempertahankan komitmen
pinjaman modal kerja kepada Bank Mandiri. Pada 2013,
Entitas telah menandatangani komitmen pinjaman modal
kerja tersebut dengan menjaminkan lebih dari 20% aset.
Di masa yang akan datang, Entitas masih harus mendanai
kebutuhan modal kerjanya dengan fasilitas bank. Dengan
pengelolaan rantai pasok yang lebih baik, Entitas
berhasil meningkatkan efisiensi mengelola modal kerja
sehingga menekan biaya bunga.

The large proportion of sales to the Government that


usually occurs at the end of the third quarter to the fourth
quarter, while the production process must be carried out
since the beginning of the year, causing a temporary
shortage of liquidity risk. To overcome this problem, in
2013 the Company seeks to maintain a working capital loan
commitment to the Bank. In 2013, the Company has entered
into a working capital loan commitment is to ensure more
than 20% of assets. In the future, the Company still has to
fund the working capital needs of the bank facility. With
supply chain management better, Entities managed to
increase the efficiency of managing working capital to
reduce the cost of interest.

Risiko Pasar

Market Risk

Risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan
harga pasar. Risiko pasar meliputi tiga jenis yaitu: risiko
mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko harga
lainnya seperti risiko perubahan harga komoditas.

The risk that the fair value or future cash flows of a


financial instrument will fluctuate because of changes in
market prices. Market risk includes three types: foreign
currency risk, interest rate risk and other price risk as the
risk of changes in commodity prices.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Foreign Exchange Risk

Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan


Entitas dan entitas anak dipengaruhi oleh fluktuasi dalam
nilai tukar mata uang Rupiah dan Dolar AS. Selain
karena pinjaman, hal ini dikarenakan Entitas dan entitas
anak membeli alat-alat kesehatan dan bahan baku dalam
mata uang asing, antara lain Dolar AS, Euro atau harga
yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur
perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama
Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional.

The reporting currency is the Rupiah. The financial


performance of the Company and its subsidiaries are
affected by fluctuations in currency exchange rates Euro
and U.S. Dollar. In addition to the loan, this is due to the
Company and its subsidiaries purchase of medical
equipment and raw materials in foreign currencies,
including U.S. Dollars, Euros or the prices are significantly
affected by changes in the price benchmark in foreign
currency (mainly U.S. dollars) as quoted from the
international market.

91

206

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan)


Entitas dan entitas anak akan menghadapi risiko mata
uang asing jika pendapatan (eksport) dan pembelian
Entitas dan entitas anak dalam mata uang asing tidak
seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu. Saat
ini, Entitas tidak mengimplementasikan kebijakan formal
lindung nilai untuk laju pertukaran mata uang asing.
Untuk mengurangi risiko ini, Entitas merencanakan
peningkatan penjualan eksport. serta pemantauan mata
uang asing yang intensif serta perencanaan waktu
pembelian yang tepat.
USD
Aset keuangan
Liabilitas keuangan

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)


Entities and subsidiaries will be at risk if the foreign
currency income (export) and the purchase of the Company
and its subsidiaries in a foreign currency are not balanced
in terms of the amount or timing. Currently, the Company
does not implement a formal policy to hedge foreign
currency exchange rate. To reduce this risk, the Company
plan to increase export sales. and monitoring of foreign
currency-intensive and time planning the right purchase.

31 / 12 / 2013
Euro Eropa

10.085.204,63
(3.206.152,18)
6.879.052,45

(7.154,67)
(7.154,67)

USD

31 / 12 / 2012
Euro Eropa

4.040.511,68
(2.378.090,31)
1.662.421,37

(15.288)
(15.288)

Monetary assets
Monetary liabilities

Risiko Harga Sampai saat ini, ketergantungan industri


farmasi Indonesia pada bahan baku impor masih sangat
besar. Karena itu, harga masih menjadi faktor yang
sangat mempengaruhi kelangsungan industri farmasi di
Indonesia. Langkah antisipatif lainnya adalah
mengupayakan kontrak jangka panjang pembelian bahan
baku tertentu yang harganya sangat fluktuatif.

Price risk Until recently, the pharmaceutical industry's


dependence on imported raw materials Indonesia is still
very large. Therefore, the price is still a factor that greatly
affects the survival of the pharmaceutical industry in
Indonesia. Other anticipatory step is to seek long-term
contract purchases of certain raw materials whose prices
are very volatile.

Risiko Permodalan

Capital Risk

Tujuan utama pengelolaan modal Entitas dan entitas


anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal
yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan
nilai pemegang saham. Entitas dan entitas anak tidak
diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal
tertentu.

The main purpose entity and the entity's capital


management is to ensure the maintenance of the child
healthy capital ratios to support the business and maximize
shareholder value. Entities and subsidiaries are not
required to meet certain capital requirements.

Entitas mengelola permodalan untuk menjaga


kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan
kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada
pihak lain yang berkepentingan terhadap Entitas dan
entitas anak untuk menjaga struktur optimal permodalan
untuk mengurangi biaya permodalan. Struktur
permodalan Entitas dan entitas anak terdiri dari ekuitas
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
(terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, dan
saldo laba) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari
sewa pembiayaan, utang bank dikurangi dengan saldo
kas dan setara kas). Entitas dan entitas anak tidak
diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan
tertentu.

Entity manages capital to sustain its business in order to


maximize the wealth of shareholders and benefits to other
interested parties on the Company and its subsidiaries to
maintain optimal capital structure to reduce the cost of
capital. The capital structure of the Company and its
subsidiaries consists of equity attributable to owners of the
parent (consisting of capital stock, additional paid-in
capital, and retained earnings) and loans and net debt
(consisting of lease financing, bank debt reduced by cash
and cash equivalents ). Entities and subsidiaries are not
required to meet certain capital requirements.

92
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

207

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Entitas dan entitas anak memonitor permodalan dengan


menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio) yang
merupakan total pinjaman berdampak bunga dibagi
dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk. Kebijakan Entitas dan entitas anak
adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari
perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan
akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.

Entities and subsidiaries monitors capital using leverage


ratio (gearing ratio) which is total debt divided by total
interest impacting equity attributable to owners of the
parent. The Company and its subsidiaries' policy is to
maintain a leverage ratio in the range of leading companies
in Indonesia to secure access to finance at a reasonable
cost.

31 / 12 / 2013
Utang bank
Utang Sewa Guna Usaha
Total utang yang berbunga
Total ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Rasio utang berbunga terhadap
ekuitas

31 / 12 / 2012

47.375.830.919
3.608.772.797
50.984.603.716

17.377.108.766
10.476.658.718
27.853.767.484

1.608.224.645.678

1.426.496.822.081

3,17%

1,95%

Bank loan
Lease
Total
Total equity attributable to
owners of
the entity
Liability to equity
ratio

Risiko Perekonomian

Economic risk

Risiko Perekonomian Kinerja bisnis Entitas dan entitas


anak, terutama dipasar reguler, secara langsung
dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan
demikian, kenaikan PDB dan inflasi memberikan
dampak
terhadap
kinerja
pasar
non-institusi
(Pemerintah). Sementara itu, di sektor pasar institusi,
kinerja entitas dipengaruhi oleh besaran belanja
Pemerintah di bidang kesehatan. Guna memitigasi risiko
ini, entitas dan entitas anak terus melakukan upaya untuk
meningkatkan penjualan ke pasar reguler yang
menjanjikan permintaan yang lebih berkelanjutan dengan
pertumbuhan yang lebih stabil.

Economic Performance risk of business entities and its


subsidiaries, especially the regular market, is directly
influenced by the community. Thus, increasing GDP and
inflation have an impact on the performance of non-market
institutions (government). Meanwhile, in the institutional
market sector, the performance of the entity affected by the
amount of government expenditure on health. To mitigate
this risk, the entity and its subsidiaries continue to make
efforts to increase sales to the regular market that promise
more sustainable demand growth more stable.

Risiko Persaingan usaha

Business Competition Risk

Risiko persaingan usaha harga Obat Generik Berlogo


(OGB) di Indonesia dikendalikan oleh Pemerintah
dengan cara menetapkan Harga Neto Apotek (HNA,
harga di tingkat apotik) yang berlaku untuk seluruh
produsen OGB. Untuk memitigasi risiko ini, Entitas terus
berupaya menyeimbangkan portofolio penjualan
produknya dengan, antara lain meluncurkan sejumlah
produk Obat dengan Nama Dagang (Etikal), termasuk
obat-obat non-resep dokter (OTC) dan bahan baku. Pada
tahun berjalan pemerintah menetapkan kebijakan ecatalog yang dengan kebijakan ini Entitas harus
mengantisipasi obat-obatan apa saja yang masuk dalam
e-catalog.

The risk of price competition of generic drugs bearing


(OGB) in Indonesia is controlled by the Government by set
Price Net Pharmacy (HNA, the price at the pharmacy) that
applies to all producers OGB. To mitigate this risk, the
Company continues to balance the portfolio with the sale of
its products, among others, launched a number of products
with the Drug Trade Name (ethical), including drugs nonprescription (OTC) and raw materials. In the current year
the government set a policy of "e-catalog" Entities that with
this policy must anticipate what drugs are included in the
e-catalog.

93

208

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

42. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk.


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
FOR YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42. NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi


Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini diterbitkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia yang efektif berlaku pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2013. Penerapan PSAK dan
ISAK baru dan revisi yang akan diterapkan berikut tidak
mengakibatkan perubahaan yang substansial atas
kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas anak dan tidak
memiliki pengaruh yang material terhadap jumlah yang
dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun
berjalan maupun tahun lalu:

The following summarizes the revised Statement of


Financial Accounting Standards (SFAS) which was recently
published by the Indonesian Institute of Accountants which
became effective on or after January 1, 2013.
Implementation and Interpretation of SFAS SFAS new and
revisions will be applied following the change does not
result in substantial over the accounting policies of the
Company and subsidiaries and does not have a material
effect on the amounts reported in the consolidated financial
statements of the current year and last year:

- ISAK No. 21 Perjanjian Konstruski Real Estat


- PPSAK No. 7 Pencabutan PSAK No.44 Akuntansi
Aktivitas Pengembangan Real Estat
- PPSAK No. 10 Pencabutan PSAK No 51 Akuntansi
Kuasi-Reorganisasi
- PSAK No. 38 Kombinasi Bisnis pada Entitas
Sepengendali
- PSAK No. 60 Instrumen Keuangan : Pengungkapan

- ISAK. N0.21 "Agreements construction was Real Estate"


- PPSAK. No.7 "Withdrawal of SFAS 44," Accounting for
Real Estate Activities "
- PPSAK. No.10 "Withdrawal of SFAS No. 51" Accounting
for Quasi-Reorganization "
- SFAS No.38 "Business Combinations on Entities"
- SFAS No. 60 "Financial Instruments: Disclosures"

43. TANGGUNG JAWAB LAPORAN KEUANGAN


Penyusunan
dan
penyajian
laporan
keuangan
konsolidasian merupakan tanggung jawab manajemen
dan telah disetujui oleh manajemen untuk diterbitkan
tanggal 19 Februari 2014.

43. RESPONSIBILITY OF FINANCIAL STATEMENT


Preparation and presentation of the consolidated financial
statements are the responsibility of management and have
been approved by management to be published on
February 19, 2014.

94
Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

209

Laporan Keuangan Tahun Buku 2013 Audit


Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi
Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013
Statement of Board Of Commissioners And Directors
Regarding The Responsibility For Annual Report 2013
PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua
informasi dalam Laporan Tahunan PT Kimia Farma (Persero) Tbk
tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab
penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

We signed below states that all information in the Annual Report


of PT Kimia Farma (Persero) Tbk in 2013 has been written out
completely and full responsible for the truth of the contents of the
Annual Report of the Company.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

This statement letter is made truthfully.

5 Maret 2014
5 March 2014
Dewan Komisaris
Board of Commissioners

dr. Supriyantoro, Sp.P., MARS


Komisaris Utama
President Commissioner

Prof. Dr. Dewi Fortuna


Anwar, MA
Komisaris
Commissioner

Prof. Dr. Wahono


Sumaryono, Apt, APU
Komisaris
Commissioner

dr. Farid Wadjdi Husain,


Sp.B., KBD
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Dr. Basuki Ranto


Komisaris Independen
Independent Commissioner

Direksi
Board of Directors

Rusdi Rosman
Direktur Utama
President Director

Arief Budiman
Direktur Keuangan
Finance Director

210

Jisman Siagian
Direktur Operasi & Supply
Chain
Operation & Supply Chain
Director

Laporan Tahunan 2013 PT Kimia Farma (Persero) Tbk


PT Kimia Farma (Persero) Tbk Annual Report 2013

M. Wahyuli Syafari
Direktur Riset &
Pengembangan Bisnis
Research & Business
Development Director

Pujianto
Direktur Umum & Human
Capital
General Affair & Human Capital
Director

Alamat Kantor Pusat /


Head Office Addresses
PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Jl. Veteran no.9
Jakarta 10110
Telp. (021) 384 7709
Fax. (021) 381 4441
Email: webmaster@kimiafarma.co.id
Website: www.kimiafarma.co.id

Alamat anak perusahaan /


Subsidiary Addresses

Alamat Pabrik /
Plant Addresses

PT Kimia Farma Trading & Distribution

Plant Jakarta

Jl. Budi Utomo no.1


Jakarta 10710
Telp. (021) 345 6959
Fax. (021) 384 4174
Email: kftd_umum@kftd.biz
Website: www.kftd.biz

Jl.Rawagelam V No.1
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta 73930
Telp. (021) 460 9354 (Hunting)
Fax. (021) 460 3143

PT Kimia Farma Apotek

Jl. Padjajaran no.2931


Bandung 40171
Telp. (022) 420 4043 (Hunting)
Fax. (022) 423 7079

Jl. Budi Utomo no.1


Jakarta 10710
Telp. (021) 385 7245
Fax. (021) 381 1187
Email: sekretaris@kimiafarmaapotek.com
Website: www.kimiafarmaapotek.com

PT Sinkona Indonesia Lestari


Jl. Raya Ciater - Subang Km. 171
Subang 41281, Jawa Barat, Indonesia
Telp. (260) 470 918
Fax. (260) 470 917
Email: quality@sinkonaindonesia.com
Website: http://www.sinkona-indonesia.com

PT Kimia Farma Diagnostika


Jl. Budi Utomo no.1
Jakarta 10710
Telp. (021) 385 7245 ext 216-218
Email: info@labkimiafarma.co.id
Website: www.kimiafarmaapotek.com

Plant Bandung

Plant Semarang
Jl. Simongan PO BOX 1206
Semarang 50147
Telp. (024) 760 4060, 760 5273
Fax. (024) 760 5365

Plant Watudakon
Jl. Ds. Jombok, Kec. Kesamben,
Kab. Jombang
PO BOX 126 Mojokerto 61301
Telp. (0321) 397 3002
Fax. (0321) 397 3003

Plant Tanjung Morawa


Jl. Raya MedanTanjung Morawa Km.9
Medan 20148
Telp. (061) 786 7022
Fax. (061) 760 5265

PT Kimia Farma (Persero) Tbk


Jl. Veteran no.9
Jakarta 10110
Telp. (021) 384 7709
Fax. (021) 381 4441
Email: webmaster@kimiafarma.co.id
Website: www.kimiafarma.co.id

Anda mungkin juga menyukai