Anda di halaman 1dari 2

Interpretasi

Dimana Dilakukan Pemeriksaan


Kultur Darah?

1. Hasil Kultur

Pemeriksaan kultur darah dapat dilakukan di seluruh


cabang Laboratorium Klinik Prodia.

Positif : menunjukkan ada mikroorganisme


penyebab infeksi.
Negatif : menunjukkan tidak adanya
mikroorganisme penyebab infeksi.

Kelebihan Pemeriksaan
Mikrobiologi di Prodia

2. Tes Kepekaan Antibiotik


Susceptible/Sensitive (S) antimikroba
dapat menghambat mikroorganisme
patogen, menjadi pilihan yang tepat untuk
pengobatan.

Proses pengambilan dan penanganan spesimen


yang tepat.
Turn Around Time yang baik dengan media dan
sistem kultur, identifikasi dan uji resistensi yang
cepat:

Intermediate (I) dapat efektif pada dosis


yang lebih tinggi atau dosis yang lebih
sering atau hanya efektif pada bagian
tubuh tertentu.

Otomatisasi kultur darah (BacT/Alert atau


Bactec 9050).
Penggunaan agar kromogenik.

Resistant (R) tidak efektif dalam


menghambat pertumbuhan
mikroorganisme, bukan pilihan yang tepat
untuk pengobatan.

Sistem Vitek 2 Compact untuk identifikasi


dan uji kepekaan antibiotik.
Hasil akurat dengan menggunakan sistem yang
terpercaya dan terkendali.

Prinsip Pengambilan dan


Pengiriman Spesimen Mikrobiologi
yang Baik

Menggunakan sistem yang mengacu pada


standard international.
Adanya sistem kontrol kualitas pada setiap
tahapan pengerjaan.

1. Spesimen harus diambil pada saat kemungkinan


besar kuman penyebab dapat diisolasi.

Kultur Darah

Langkah Tepat Deteksi Patogen


dalam Darah
Pemeriksaan kultur yang umum dilakukan adalah
kultur darah. Pemeriksaan ini sangat terkait dengan
bakteremia dan septikemia yang bisa menyebabkan
sepsis. Diagnosis dan pemberian antimikroba yang
tepat dengan pemeriksaan Kultur Darah akan
membantu menurunkan angka mortalitas sepsis yang
saat ini masih cukup tinggi.

2. Bahan respresentatif.
3. Jumlah/ volume bahan cukup.

April 2014 - 3100896 - 0005316

4. Sterilitas alat & cara-cara pengambilan aseptik.


5. Spesimen harus ditaruh dalam wadah steril
disertai data pasien yang lengkap (melengkapi
data pasien pada Formulir Permintaan
Pemeriksaan (FPP) mikrobiologi Prodia).

Seri Informasi

Kantor Pusat :
PRODIA TOWER
Jl. Kramat Raya 150 Jakarta 10430
Telp. 021-3144182
@Prodia_Lab

Laboratorium Klinik Prodia

info@prodia.co.id | www.prodia.co.id

2013

Apa itu

Mengapa Kultur Darah Sangat Penting?

Kultur darah adalah pemeriksaan laboratorium


diinokulasi ke dalam botol yang mengandung

Kultur darah adalah alat diagnostik yang paling


umum tersedia untuk mendeteksi bakteremia dan
fungemia. Kultur darah merupakan investigasi yang
penting dengan implikasi utama untuk diagnosis dan
pengobatan pasien dengan infeksi aliran darah dan
kemungkinan sepsis.

media kultur/pertumbuhan. Tujuannya adalah

Tiga tujuan utama kultur darah yaitu :

Kultur Darah?
di mana darah pasien diambil, kemudian

untuk menentukan mikroorganisme (bakteri


atau jamur) penyebab infeksi yang telah
menginvasi aliran darah pasien.

Mengonfirmasi penyebab infeksius.


Mengidentifikasi agen penyebab.
Memandu terapi antibiotik.

Kapan Pemeriksaan Kultur Darah


Diperlukan?

Bagaimana Pengerjaan Pemeriksaan


Kultur Darah?
Secara ideal untuk pemeriksaan kultur darah
dibutuhkan dua atau lebih sampel darah yang
diambil pada interval waktu tertentu dari tempat
pengambilan yang terpisah (biasanya vena lengan
yang berbeda). Hal ini dilakukan supaya pemeriksaan
masih dapat mendeteksi mikroorganisme yang
mungkin ada dalam jumlah yang sedikit dan atau
dilepaskan ke dalam aliran darah secara intermiten,
juga membantu memastikan bahwa mikroorganisme
yang terdeteksi adalah yang menyebabkan infeksi
dan bukan hanya sebagai kontaminan.

Pemeriksaan kultur darah dilakukan bila ada tanda atau


gejala yang dicurigai mengarah pada sepsis.

Siapa yang Membutuhkan Pemeriksaan?


Pasien dengan kondisi berikut:
Proses kultur darah lengkap terdiri dari :
1. Pengumpulan sampel dengan benar.
2. Mendeteksi, mengisolasi, dan mengidentifikasi
mikroorganisme yang menyebabkan infeksi
aliran darah.
3. Menyediakan hasil tes kepekaan antibiotik
untuk klinisi.
Pemeriksaan lain yang biasanya dilakukan bersamaan
atau sebelum kultur darah adalah:
1. Hematologi lengkap, untuk menentukan apakah
seseorang memiliki leukosit yang meningkat
yang mengindikasikan kemungkinan infeksi.
2. Panel kimia, untuk mengevaluasi status
kesehatan organ.
3. Pemeriksaan kultur urine, sputum atau CSF,
untuk membantu menentukan sumber asal
infeksi.

1. Gejala sepsis seperti demam yang tidak diketahui


sebabnya, fatigue, dan meningkatnya sel darah
putih, menggigil, nausea, bernafas cepat, detak
jantung yang cepat, confusion, dan penurunan
output urine.
2. Orang dengan risiko tinggi infeksi sistemik yang
bergejala seperti setelah prosedur pembedahan,
replacement katup jantung prostetik, terapi
imunosupresi, seseorang dengan infeksi baru.
3. Luka dengan gejala infeksi pada populasi high risk
(orang tua, penderita DM).

Kultur Darah Negatif, Gejala Masih


Muncul?

4. Pasien dengan dugaan infeksi jamur sistemik,


deep, persisten.

Hasil kultur darah negatif padahal gejala masih


muncul dapat disebabkan oleh:

5. Bayi baru lahir dan anak anak yang mungkin


mengalami infeksi tetapi tidak memiliki tanda atau
gejala khas sepsis.

1. Beberapa mikroorganisme lebih sulit


ditumbuhkan di dalam kultur.

6. Pasien yang diterapi antimikroba untuk monitoring


efektivitas terapi.

2. Infeksi disebabkan oleh virus, sementara virus


tidak dapat dideteksi menggunakan botol kultur
darah.

Anda mungkin juga menyukai