PRAKOAS
Qomariyah
FK Universitas YARSI
7.Rekam medis
8.Persetujuan Tindakan Medik
9. Malpraktek
10.Tata Krama di Rumah Sakit
-Dosen/ dokter spesialis
-Karyawan
-Sesama dokter muda
Hubungan dokter-pasien
1. Aktif- pasif pasien
melaksanakan perintah
dokter,jika tidak diperintah tidak
melakukan apa-apa.
2. Petunjuk kerja samaperan
pasien pentingpada kasus TBC
pasien harus patuh minum obat,
tetapi dengan pemahaman
pentingnya minum obat dari
pasien sehingga cepat sembuh.
3.Peran bersama
Peran pasien kekedudukan yg
setara,bahkan dalam alternatif
pemilihan obat
Pasien konsultasi karena keinginan
sembuh dan percaya kepada
dokter, bila dokter diganti dia tidak
mau berobat.
Walaupun jauh dia akan tetap
datang.
Surat-surat:
Cuti sakit
Keterangan cacat
Kelahiran & Kematian
Penyakit menular
Sehat
Untuk menikah
Ketrangan ahli
Visum bedah mayat
Kwitansi
Pengecualian kewajiban
menyimpan rahasia kedokteran
Diwajibkan untuk melapor berdasarkan
Undang-undang no 1 tentang karantina
laut
Undang-undang no 2 tentang karantina
udara
Undang-undang no 6 tentang wabah
penyakit menular
Instruksi Menteri Kesehatan R I no 72 /
Menkes /inst /11/ 1988 tentang kewajiban
melaporkan penderita dengan gejala
AIDS
Rekam Medik
Indonesia:
Keputusan Menkes RI No 0311-1972
Harus mengerjakan rekam medik.
Rekam Medik: Kumpulan keterangan
tentang identitas , hasil anamnesa ,
pemeriksaan dan catatan segala
kegiatan para pelayan kesehatan
atas pasien dari waktu ke waktu.
Resume Akhir:
1. Mengapa pasien dirawat
2. Hasil pemeriksaan, diagnose,
lab, rontgen dll
3. Terapi, tindakan operasi
4. Keadaan pasien waktu keluar
5. Anjuran terapi, rujukan
Bentuk Persetujuan
Tindakan medik / PTM
1.Implied Consent(tersirat)
Normal: pemeriksaan fisik,
darah, lab,suntik
Darurat: bila keluarga tidak
ditempat,mendesak
Per Menkes no 585
1989 pasal 1
Persumed consent bila pasien sadar
dianggap akan menyetujui tindakan
dokter.
Malpraktek Medik
Kelalaian dari seorang dokter/
perawat untuk mempergunakan
tingkat kepandaian dan ilmu
pengetahuan dalam mengobati
dan merawat pasien,yang lazim
dipergunakan terhadap pasien
atau orang terluka menurut
ukuran di lingkungan yg sama.
Kelalalaian
Tidak ada motif atau pun tujuan
untuk menimbulkan akibat yg
terjadi.akibatnya yg timbul
disebabkan karena adanya
kelalaian yg sebenarnya terjadi
diluar kehendaknya.
Prosedur
Pelanggaran Berat :
1.Mencemarkan kehormatan profesi
dokter:
- Melakukan pelanggaran susila.
- Membuat surat cuti tidak benar,surat
kematian palsu,kwitansi fiktif,ket.sehat
tidak diperiksa dulu,visum tidak benar.
- Melakukan kerja sama dengan farmasi
- Praktek terkun
- Ikut kegiatan promosi obat.
2.Membahayakan keselamatan
pasien:
- Menimbulkan kematian
janin/pasien
- Menimbulkan cacat fisik /mental
- Menyebabkan pasien tidak dapat
cari nafkah
- Menyebabkan pasien dirawat di RS
Penetapan sanksi :
-Teguran tertulis
-Membuat karangan
-Mengikuti sidang MKEK
-Membuat permintaan maaf tertulis
-Pendidikan penyegaran
-Skorsing
-Pemecatan
Karyawan
1.Sopan, salam, senyum
2. Saling menghargai
3. Tidak boleh merasa lebih
pintar, karyawan skill lebih
4 Hubungan sebatas dalam
mencari ilmu pengetahuan
PENUTUP
1.Berbakti kepada Allah SWT
2.Berbakti kepada Orang Tua
3.Belajar sepanjang hayat
4.Mematuhi rambu-rambu RS
5.Menghargai dosen RS
6.Menghargai sesama dokter muda
dan juga karyawan RS
7.Menjaga nama baik FK Univ YARSI.
TERIMA KASIH