Anda di halaman 1dari 37

Hibiscus sabdariffa

(Rosella)

Oleh :
Richard Siahaan
Via Rifkia

NAMA LAIN
Lokal
Rosela
Daerah
Mrambos (Jawa Tengah), gamet balonda (Sunda), kasturi roriha
(Ternate), kesur (Meranjat), kesew jawe (Pagar Alam, Sumatera
Selatan), asam jarot (Padang), asam rejang (Muara Enim).

Latin
Hibiscus sabdariffa
Asing
Oseile rounge (Perancis), karkadeh (Sudan), roselle (Amerika serikat),
zuring (Belanda), vinageira (Portugis), carcade (Timur Tengah).

KLASIFIKASI
Divisi
: Spermathopyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Ordo
: Malvales
Famili
: Malvaceae
Genus
: Hibiscus
Spesies
: Hibiscus sabdariffa Linn

DESKRIPSI TANAMAN

Semak yang berdiri tegak dengan tinggi


0,5-3 m. Ketika masih muda, batang dan
daunnya berwarna hijau, ketika beranjak
dewasa dan sudah berbunga, batangnya
berwarna merah. Batang berbentuk
bulat, tegak dan berkayu, serta memiliki
banyak percabangan.

Pada batang melekat daun-daun yang


tersusun berseling, berwarna hijau,
berbentuk bulat telur dengan
pertulangan menjari dan tepi beringgit.
Ujung daun ada yang runcing atau
bercangap, pangkal berlekuk, panjang
5-15 cm, lebar 5-8 cm. Tulang daunnya
berwarna merah. Akar yang menopang
batangnya berupa akar tunggang, putih.

Bunga tunggal muncul pada


ketiak daun. Mahkota bunganya
berbentuk corong yang tersusun
dari 5 helai daun mahkota,
panjang 3-5 cm. Kelopak bunga
sangat menarik dengan bentuk
yang menguncup indah dan
dibentuk dari 5 helai daun
kelopak. Selain mahkota dan
kelopak, bunga juga dilengkapi 812 kelopak tambahan (epikaliks).

Buah rosela berbentuk kerucut,


berambut yang menempel di
permukaan kulit buah, terbagi
menjadi lima ruang dan berwana
merah. Di setiap ruang terdapat
3-4 biji yang juga berbulu,
menyerupai bentuk ginjal,
panjang 5 mm dan lebar 4
mm.
Biji yang masih muda berwarna
putih, sedangkan jika sudah tua
berwarna coklat.

HABITAT DAN PENYEBARAN


Tumbuh dimana saja
Cocok diketinggian 0 1000 m dpl
Curah hujan 140 270 mm per bulan
Butuh sinar matahari selama 12 jam untuk pembungaan
dan pembuahan
Perbanyakan dengan stek dan biji

SYARAT TUMBUH TANAMAN


1.
2.
3.
4.

Suhu 24 32oC
Curah hujan harus mencukupi
Bila ditanam pada bulan-bulan foto periode pendek
akan cepat berbunga dan pendek
Tanah paling cocok pada tanah yang gembur dan subur,
mempunyai struktur yang dalam, bertskstur ringan dan
berdrainase baik

PANEN DAN PASCA PANEN

Kelopak rosella dapat dipanen saat biji telah tua (umur 3-4 minggu)
yang ditandai dengan kulit pembungkus biji majemuk yang
berwarna coklat dan sedikit terbuka atau membelah.
Pemetikan dilakukan dengan gunting atau pisau karena kelopak
sulit dipetik dengan tangan tanpa bantuan alat, juga untuk
menghindari rusaknya batang.
Dilakukan 3-4 kali (selang 1-2 minggu) Kelopak yang telah dipetik
dikumpulkan dan dicuci dengan air bersih lalu dijemur pada pukul
9.00-11.00 atau 14-16.00 selama 3 hari.
Kelopak yang berkualitas memiliki aroma sitrus yang khas saat
telah kering dan saat direndam dengan air panas warna merah dan
rasa asamnya cepat larut.

PANEN DAN PASCA PANEN (LANJ)


Pengelolaan pasca panen tersebut meliputi :
Pengumpulan bahan baku
Sortasi basah
Pencucian
Penirisan
Pengubahan bentuk
Pengeringan
Sortasi kering
Pengepakan dan penyimpanan.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN


Bunga

KANDUNGAN KIMIA

Keterangan : Hibiscin merupakan pigmen utama yang terdapat di dalam kelopak bunga.
Pigmen tersebut telah diidentifikasi dengan nama daphniphylline. Sementara itu, akar
rosela mengandung saponin dan asam tartrat.

KEGUNAAN TRADISIONAL
Dijamaika digunakan sebagai hidangan salad mentah
dan minuman pada saat natal
Antosianin berperanan dalam penyerapan sinar UV yang
berlebih
Serat batang rosella digunakan sebagai bahan
pembuatan karung goni

TOKSISITAS HIBISCUS SABDARIFFA


Nilai LD50 ekstrak mahkota bunga rosela pada tikus di
atas 5000 mg/kgBB. Satu laporan menyebutkan bahwa
pemberian pada dosis berlebihan pada periode yang
relatif lama menyebabkan efek buruk pada testis tikus.
Nilai LD50 yang sama juga diperoleh untuk ekstrak air
dan ekstrak etanol biji rosela. Pada uji toksisita
subkronis ditemukan bahwa SGOT, SGPT, alkaline
fosfatase, bilirubin, dan albumin berada dalam rentang
nilai normal. Urea dan kreatinin sebagai indikator
fungsi ginjal juga dalam nilai normal.

EFEK FARMAKOLOGI (PRAKLINIK)


Pewarna kosmetik
Diteliti dan dilaporkan oleh Yola Safitri 2010, dimana
dilakukan pembuatan ekstrak dari simplisia kelopak
bunga rosela dilakukan dengan menggunakan penyari
etanol 96%. Formulasi sediaan lipstik terdiri dari
beberapa komponen di antaranya cera alba, lanolin,
vaselin alba, setil alkohol, oleum ricini, propilen glikol,
titanium dioksida, oleum rosae, dan nipagin serta
penambahan ekstrak kelopak bunga rosela dengan
konsentrasi 2%, 3%, 4%, 6%, 8% dan 10%.
1.

EFEK FARMAKOLOGI (PRAKLINIK)


Antihipertensi
Uji in vivo menggunakan ekstrak methanol kelopak bunga
yang dibuat dengan soxhletasi serbuk kelopak bunga
rosella menggunakan pelarut methanol dengan dosis
antara 10 g-1 mg/mL menunjukkan efek vasodolatasi
pada aorta tikus hipertertensif spontas melalui jalur
vasodilatasi yang tergantung dan tidak tergantung
ensotelium. Vasodilatasi yang tergantung endothelium
dihasilkan melalui realaksasi nitrit oksida/cGMP yang
diturunkan dari endothelium, sedangkan vasodilatasi
yang tidak tergantung endotelium dapat disebabkan oleh
penghambatan masuknya Ca2+.
2.

EFEK FARMAKOLOGI (PRAKLINIK)


Antiobesitas
Pada penlitian yang dilakukan oleh tim penelitian dari
Meksiko yang meneliliti efek ekstrak etanol calyx Hibiscus
sabdariffa L. pada penyerapan dan eksesi lemak serta
penurunan berat badan pada tikus. Tikus dibagi dalam 4
grup, dan hasil, yaitu 4 grup perlakukan dan 1 kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan dalam
penurunan berat badan, perangai makan. Terlihat adanya
penurunan berat badan penyerapan semua jenis asam
lemak yang terlihat adanya peningkatan asama lemak
pada feces tikus yang dihasilkan dari proses hidrolisis dari
asam lemak tersebut oleh ektrak bunga rosella
3.

EFEK FARMAKOLOGI (PRAKLINIK)


Anti Inflamasi
Efek antiinflamasi rosella ditunjukkan oleh senyawa
polifenol hasil ekstraksi rosella. Pada kadar 0.01-0.5
mg/mL, senyawa ini dapat menghambat enzim xantin
oksidase sampai 93% dengan EC50 = 0.742 mg/mL. Dosis
0.5 mg/mL dapat menghambat nitrat dan poduksi PGE 2
dan aktivitas iNOS protein pada makrofag sampai 20%
pada mencit yang diinduksi lipopoliskarida (LPS). Dosis
10-40 mg/kg BB dapat menurunkan perubahan patologi
hati hewan uji. Pada mencit yang diberi LPS, polifenol
secara bermakna menurunkan kadar alanin dan
aspartat aminotransferase dalam serum.
4.

EFEK FARMAKOLOGI (PRAKLINIK)


5.

Anti Kolesterol

Pemberian karkade (teh kelopak bunga rosella) dengan dosis 5 dan 10%
pada tikus hiperkolesterol selama 9 minggu menunjukkan efek
penurunan fraksi lipid dalam plasma, hati, otak, dan lambung, juga
menurunkan aktivitas enzim GOT, GPT, alkalin dan asam fosfatase
dalam plasma, yang akan kembali pada kadar semula setelah
pemberian dihentikan. Efek antikolesterol rosella dikonfirmasi dengan
pemberian 0.5 atau 1% pada kelinci yang sebelumnya diberi kolesterol
selama 10 minggu. Hasil penelitian ini efektif menurunkan
konsentrasi trigliserida, kolesterol total dan LDL pada serum.
Pemberian ekstrak air mahkota bunga rosella dengan dosis 500 dan
1000 mg/kbBB bersama-sama dengan pemberian kolesterol selama 6
minggu kepada tikus hiperkolesterolemia secara bermakna
menurunkan kadar kolesterol serum 22 dan 26%, trigliserida serum 33
dan 28%, LDL serum 22 dan 32%.

EFEK FARMAKOLOGI (PRAKLINIK)


Hepatoprotektor
Ekstrak mahkota bunga rosella kering (ayang kaya
antosianin) dosis 100 mg/kgBB dua kali sehari terbukti
mempunyai efek hepatoprotektif pada tikus yang
sebelumnya diinduksi dengan 2.4-dinitrofenilhidrazin
(2.4-DNPH). Ekstrak secara bermakna menurunkan
kadar enzim hati seperti alanin dan aspartat
aminotransferase dan mengurangu kerusakan hati.
Ekstrak juga secara bermakna meniadakan efek DNPH
pada protein hati, superoksida dismutase dan glutation,
menghambat pembentukan malondialdehid pada hati.
6.

EFEK FARMAKOLOGI (PRAKLINIK)


Anti Oksidan
Pemberian ekstrak mahkota bunga rosella kering (kaya
antosianin) dosis 100 mg/kgBB dua kali sehari selama
14 hari pada kelinci yang diinduksi senyawa 2,4dinitrifenikhidrazin (2,4-DNPH) secara bermakna
mengurangi kadar produk peroksida lipid seperti asam
tiobarbiturat dan hiperperoksida dismutase, glutation
peroksidase dan glutition tereduksi di jaringan otak
tikus hiperamonia. Ekstrak methanol rosella
menunjukkan sifat antioksidan kuat dibanding butyl
hidroksi anisol (BHA) dan -tokoferol.
7.

EFEK FARMAKOLOGI (PRAKLINIK)


Anti tumor dan Anti kanker
Pada hasil penelitian yang sudah dipatenkan oleh CahuJong Wang pada US Patent, memperlihatkan bahwa
ektrak methanol dari Hibiscus sabdariffa L.
menyebabkan apoptosis beberapa Cancer cell line yaitu
Hepatoselluler carcinoma Hep 3B, colorectal
adenocarcinoma Caco-2, Hepatoblastoma HepG2,
adenocarcinoma MCF-7, Human oral epidermoid
carcinoma KB, dan Human promyelocytic leukemia HL60 cell.
8.

EFEK FARMAKOLOGI (PRAKLINIK)


Anti Bakteri dan Antelmintik
Ekstrak air rosella berefek antibakteri dan antelmintik
yang lemah. Ektrak mengahambat pegerakan Taenia
sp. pada manusia dan anjing. Larutan 4% dapat
membunuh cacaing dalam waktu kurang lebih 30
menit in vitro. Ekstrak 15% dapat menghambat
pertumbuhan M. tuberculosis in vitro, dan 10 mL dosis
ekstrak 20% menghambat pertumbuhan Bacillus sp.
pada kelinci yang terinfeksi.
9.

EFEK FARMAKOLOGI (PRAKLINIK)


Efek Laktasi
Ekstrak etenol biji rosella juga memimiliki efek laktasi.
Pemberian per oral dosis 200, 400, 800, dan 1600
mg/kgBB selama 6 hari pad tikus putih menunjukkan
adanya peningkatan serum prolaktin yang tergantung
dosis. Efek ekstrak air rosella (0.6 g/100 mL).
10.

EFEK FARMAKOLOGI (PRAKLINIK)


Efek Laksatif
Ekstrak segar kelopak bunga rosella, dosis 400 dan 800
mg/kgBB, menunjukkan aktivitas katartik ringan pada
tikus tanpa meingkatkan aktivitas peristaltik.
12. Efek Hibpglikemia dan Anti Diabetes
11.

Pada pemberian ekstrak etanol kelopak bunga Rosela pada 30 ekaor


tikus Sprague-dawley jantan dengan usia 3 bulan dan berat
badan 200 g yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kontrol negative
(aquadest), kontrol positif (glibenklamid 0.0064 mg/200gBB/2ml),
ekstrak kelopak bunga rosella dosis 1 (65 mg/200gBB/2ml), dosis 2
(130 mg/200gBB/2 ml), dan dosis 3 (195 mg/200gBB/2ml), dan diuji
dengan uji anoca dan uji post hoc, menunjukkan perbedaaan
bermakan dalam menurunkan kadar gula darah.

EFEK FARMAKOLOGI (DATA KLINIK)


Anti Hipertensi
Pada uji klinik yang melibatkan 54 orang penderita hipertensi
moderat, yang meminum seduhan rosella (dibuat dari 2
sendok makan rosella) setiap hari selama 12 hari dapat
menunrunkan 11% tekanan darah sistolik dan diastolik.
2. Antikolesterol
Uji klinik yang melibatkan 42 orang, usia 18 75 tahun,
kadar kolesterol serum 175 327 mg/dL menunjukkan
bahwa pemberian 500 mg ekstrak air bunga kering rosella
perhari selama 4 minggu dapat menurunkan secara
bermakna kadar kolesterol sebesar 8.3 14.4%
1.

EFEK FARMAKOLOGI (DATA KLINIK)


Efek Urikosurik
Suatu studi yang melibatkan 9 orang laki-laki (tanpa
riwayat penyakit batu ginjal) dan 9 orang laki-laki
(dengan riwayat batu ginjal) menunjukkan efek
urikosurik rosella. Kepada tiap responden diberi
seduhan mahkota bunga rosella (1.5 g mahkota bunga
rosella), 2 kali sehari selam 15 hari. Darah dan urin
diperiksa sebelum minum seduhan, pada hari ke-14 dan
15 setelah minum seduhan, dan 15 hari setelah periode
minum seduhan selesai. Hasilnya menunjukkan adanya
peningkatan eksresi dan klirens asam urat, dan fraksi
asam urat yang dieksresi ke dalam urin.
3.

EFEK FARMAKOLOGI (DATA KLINIK)


Efek Laktasi
Efek ekstrak air rosella (0.6 g/100 mL dan 1.8 g/100 mL)
yang diberikan kepada ibu menyusui terbukti mampu
meningkatkan berat badan bayi.
4.

PENGOLAHAN BUNGA ROSELA


Kadar antosianin yang merupakan kandungan utama
dari Hibiscus sabdariffa adalah penentu dari kualitas
dari Rosella tersebut dan kadar tertinggi terdapat pada
bunga rosella.
Tahapan Pengolahan :
1. Pemanenan : Pada saat muda dan tua, ciri-ciri buah
yang dipanen adalah berwarna kuning atau ke arah
hitam
2. Pengeringan : Dikeringkan dibawah sinar matahari
langsung atau dengan alat pengering (oven)

EKSTRAKSI DAN ISOLASI FLAVONOID


1.

2.

Simplisia kering diekstraksi menggunakan metode


ekstraksi sinambung dengan alat Soxhlet. Ekstraksi
dilakukan dalam tiga tahapan menggunakan pelarut
dengan kepolaran meningkat yaitu n-heksana, etil
asetat dan methanol. Ekstrak yang diperoleh kemudian
dipekatkan dengan penguap hampa udara berputar.
Senyawa flavonoid diisolasi dari kaliks rosella dengan
melalui beberapa tahapan yaitu penyiapan bahan,
karakterisasi serbuk simplisia, penapisan fitokimia,
ekstraksi, fraksinasi, pemurnian, karakterisasi dan
identifikasi isolat. Penyiapan meliputi pengumpulan
bahan, determinasi tanaman, dan pengolahan bahan
menjadi serbuk simplisia.

PENYIMPANAN
Rosela kering dapat bertahan hingga beberapa
tahun.Namun semua itu tergantung bagaimana proses
penyimpanan. Syarat penyimpanannya adalah :
1. Tempat kering
2. Tidak lembab
3. Masuk dalam kantong plastik rapat dan udara tidak
masuk.

PRODUK YANG DIPASARKAN


Utrafix
UTraFix mengandung Ekstrak
Rosella (Hibiscus sabdariffa)
dalam bentuk soft capsule yang
diproduksi oleh Burgunfy
Botanical Estracts (prancis)
Kegunaan :
1. Sebagai diuratik dan antiseptic saluran kemih
2. Sebagai antibakteri
3. Mencegah infeksi saluran kemih berulang
4. Mengandung banyak polifenol, termasuk antosianin dan
proantosianin
5. Sebagai antioksidan

PRODUK YANG DIPASARKAN


Rokok Herbal Assikha Classic
Rokok Herbal Assikha Classic
merupakan produk kedua dari
Assikha. Keunggulan pada Rokok
Herbal classic terdapat tambahan
ramuan yaitu Bunga Rosalia
(Hibiscus sabdariffa L.)
Kegunaan :
Banyak sekali manfaat yang diklaim oleh pabrik rokok ini, tetapi disimpulkan
bahwa manfaat yang paling banyak adalah sebagai daya tahan tubuh dan
mencegah penyakit jantung dan penyakit peneyertanya.

PRODUK YANG DIPASARKAN


Produk The Rosella Kering
Manfaat :

Membantu menurunkan hipertensi


& kolesterol
Membantu menurunkan kadar
gula dalam darah bagi penderita
diabetes
Bersifat menetralkan racun alias
detosifikasi
Membantu mengurangi panas
dalam & sembelit
Membantu meredakan pusing /
migrain

Membantu menyeimbangkan berat


badan & menghaluskan kulit
Menormalkan darah rendah atau
darah tinggi
Mencerdaskan otak
Menyehatkan mata
Meredakan batuk kronis
Menurunkan suhu badan
Maag menahun
Mengurangi kecanduan narkoba
Mebambah gairah sex dan bikin
tambah lama

PRODUK YANG DIPASARKAN


Produk Karkade Mesir Rosella
Karkadeh Mesir Rosella adalah produk
teh herbal rosella yang sangat
bermanfaat untuk meredam batuk,
mempermudah BAB, Anti Kolesterol,
Anti Bacteri, Mengatasi osteoporosis,
penuaan dini, menurunkan asam urat,
menurunkan gula darah, mencegah
kanker, meningkatkan daya tahan
tubuh, melangsingkan tubuh dan masih
banyak lagi manfaat yang terkandung
dalam rosella. Sertifikasi MUI. Berat: 50
gr

PRODUK YANG DIPASARKAN


Produk The sari Bunga Rosella Al-Mas
Teh Rosella dibuat dari sari bunga Rosella merah
(Hibiscus sabdariffa L). Bagian bunga yang
dibuat teh adalah kelopak bunga dan buahnya.
Bagian ini dikeringkan dan diseduh sebagai teh.
Selain teh, bunga Rosella juga bisa dibuat sirup
dan selai, karena warnanya merah terang
memikat dan rasanya sedikit asam.

Anda mungkin juga menyukai