47
48
49
menyatakan bahwa uji coba angket dilakukan sekitar responden. Analisis uji coba
dilaksanakan dengan bantuan computer
program SPSS (Santoso, 2000: 209) 2)
Mengumpulkan data untuk seluruh siswa di
SMK Negeri 2 Baubau sebagai responden
sesuai dengan teknik pengumpulan data
yang dirancang, selanjutnya ditabulasikan
untuk dianalisissesuai dengan analisis yang
telah disiapkan.
Analisis data sesuai rancangan
penelitian menggunakan metode korelasional untuk mengungkapkan pengaruh
atau hubungan antara variabel dengan
bantuan komputer program SPSS versi 17
(Santoso, 2000: 201 ).
Tahapan yang dilakukan dalam
analisis penelitian yaitu: 1) Tahap persiapan,
mencakup penyelesaian data empirisyang
ada di instrument koesioner dipindahkan
kedalam matriks data menurut tabel yang
sudah disiapkan. Dan dibuat scoring
jawaban dari item atau variabel-variabel
yang diteliti. 2) Tahap uji hipotesis
menggunakan analisis korelasi parsial
(partial correlation) dengan bantuan
komputer program SPSS versi 17.00
(Santoso, 2000 : 201).
50
1
2
3
Interval
Frekuensi
skor
110 150
57
70 109
30 69
Persentase
80.28
Baik
11.27
Cukup
1. Deskripsi
Persepsi
Metode
Jumlah
71
100.00
Cooperative Learning dengan Teknik
Jigsaw
Sumber : Survei tahun 2014
Hasil
dari
pengumpulan
dan
penyekoran pada angket tentang penerapan
metode active learning, maka dapat
ditentukan jumlah frekuensi penerapan
metode active learning teknik jigsaw
dengan perhitungan interval dan pengkategorian dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.
Distribusi Frekuensi dan Persentase
Persepsi Metode Cooperative Learning
Dengan Teknik Jigsaw
No
Interval
skor
1
55 75
2
35 54
3
15 34
Jumlah
Frekuensi
Persentase
61
8
2
71
85.91
11.27
2.82
100.00
Kategori
Baik
Cukup
Kurang
8.45
Kurang
Kategori
1
2
3
4
5
Interval
skor
79
100
68 78
56 67
50 55
0 49
Jumlah
Frekuensi
Persentase
Kategori
12.68
Baik sekali
48
9
5
71
67.60
12.68
7.04
100.00
Baik
Cukup
Kurang
Kurang sekali
51
52
53
54
55
S.
(1983)
Metodologi
Research.Yogyakarta: Andi Offset.
56
57
58