Essentials of Diagnosis
Hematemesis (bright red blood or coffe ground
Melena in most cases; hematochezia in
massive upper GI bleeds
Voluma status to determine severity of blood
loss
Hematocrit is a poor early indication of blood
loss
Endoscopy diagnosis and may be therapetic
Kenneth R. Mc Quaid, CMDT, 2005
Etiologi
Ulkus peptikum
Hipertensi portal
Robekan Mallory-Weiss
Kelainan vaskuler
Neoplasma gaster
Gastritis erosiva
Eosofagitis erosiva
Lain lain
Ulkus peptikum
50% kasus*
Mortalitas 6 10%
Insiden di US menurun, mungkin karena
eradikasi H pylori atau pemakaian NSAIDS
yang ramah lambung
Insiden menurun dengan profilaksis
memakai PPI pada high risk pasien
* Kenneth R. Mc Quaid, CMDT, 2005
Hipertensi portal
Perdarahan dari varises (terutama oesofagus,
Gastritis erosiva
Jarang menyebabkan perdarahan akut,
lebih sering kronik
< 5% kasus
Penyebabnya biasanya pemakaian
NSAIDS, alkohol atau stress gastritis
(karena penyakit medis atau bedah yang
berat)
Management
Stabilisasi
Triage awal
Transfusi
B. Evaluasi lanjutan & Terapi
Anamnesa & pemeriksaan fisik
Endoskopi SMBA
Terapi farmasi
Stabilisasi
The first and most important assessment status
hemodinamik !
T < 100 mgHg sistol, tidak memandang heart rate
indikasi adanya (high risk) perdarahan akut
yang berat
HR > 100 x/mnt, T > 100 mmHg moderate
acute blood loss
HR < 100 x/mnt, T > 100 mmHg relative minor
heamorrhagia
Hb & hematokrit bukan indikator yang reliable
untuk menilai beratnya perdarahan karena
perubahannya baru terjadi sesudah 24 72 jam
Tindakan
Pasang infus (iv line no 18), pada kasus berat 2
jalur
Restitusi volume agresif, tidak perlu pada kasus
hemodinamik stabil dan compromise, tunggu
sampai penilaian hemodinamik lengkap
Restitusi cairan dengan darah, NS, RL, dextran
atau sejenisnya
Cek lab complete blood count, CT & BT, PT,
creatinin, SGOT & SGPT, crossmatch untuk 2-4
PRC atau WB
atau suspek
Bilas dengan air es (diagnostik, tetapi
mungkin tidak ada aspirat arah pada awal
perdarahan duodenum, terutama dibawah
ligamentum Treitz). Adanya darah segar
menandakan fresh bleeding dan resiko
untuk perdarahan berulang atau berlanjut.
Pembilasan dengan cairan yang banyak
tidak terbukti menguntungkan malah
beresiko aspirasi
Lakukan secara periodik Q 3,6,8,atau 12 jam
Transfusi
Prinsip : beri darah sesuai dengan yang hilang
Pada awal boleh WB, tetapi kalau sudah stabil bis
Triage awal
Penilaian awal dilakukan pada ruang triage
Very low risk : pasien stabil tak ada penyakit
comorbid, tidak ada bukti perdarahan segar dalam
waktu 48 jam, bilas (-), lab nl
Low to moderate risk : termasuk didalamnya pasien
yang telah distabilkan. Rencanakan endoskopi
untuk penilaian lanjutan
High risk : perdarahan aktif, hemodinamik susah
distabilkan walau berbagai usaha, penyakit
comodbid serius, bukti adanya penyakit hati serius