) adalah shalat
sunnah dua rakaat yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk
bertobat memohon ampun pada Allah atas dosa dan kesalahan yang
telah dilakukan. Kesalahan itu tidak harus berupa perbuatan yang
diharamkan, tapi juga dapat berbentuk perbuatan yang makruh.
Hukum shalat taubah adalah sunnah berdasarkan pada hadits, atsar
Sahabat dan pendapat empat madzhab fiqih Syafi'i, Maliki, Hanafi,
Hanbali. Shalat tobat disebut juga dengan shalat istighfar atau shalat
minta ampun (Arab,
Hadits sahih riwayat Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad dalam Musnad .
] :
Hadits Nabi riwayat Ibnu Hibban, Hakim dan Tabrani dalam Al-Ausath
: .
Sebuah atsar Sahabat yang sahih riwayat Abdurrazzaq dan Abu Ya'la
Al-Mushili mengisahkan perilaku generasi salaf yaitu Sahabat dan
Tabi'in di mana banyak dari mereka yang sering melakukan shalat
taubat berdasarkan riwayat dari Abdul Aziz bin Abu Rawwad dari Nafi'
dari Ibnu Umar, ia berkata:
:
:
Artinya: Apabila Ibnu Umar shalat Isya' berjamaah, maka dia shalat
beberapa rakaat, lalu tidur. Apabila tidak shalat berjamaah, maka ia
bangun malam dan ia berkata: Telah menceritakan padaku sebagian
ahli Ma'mar, bahwa dia melakukan itu (shalat taubat), lalu aku
ceritakan pada Ma'mar dan ia berkata: Ayyub juga melakukannya.
Dari Atsar ini dapat disimpulkan bahwa mereka para Sahabat yakni
Ibnu Umar, Ma'mar dan Ayyub As-Sakhtiyani - melakukan shalat
Taubat secara terus menerus setiap hari.
. Artinya: Dan sesungguhnya Aku Maha
Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rokaat karena Allah.
BACAAN SHALAT TAUBAT
Shalat taubat (tobat) termasuk dari shalat sunnah mutlak yang dapat
dilaksanakan kapan saja. Siang dan malam. Kecuali waktu yang
dilarang melakukan shalat sunnah.
Adapun waktu larangan shalat sunnah ada 5 (lima) sebagai berikut:
1. Dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari.
) .