Data :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pertanyaan :
1.
2.
3.
4.
5.
Jawab:
1. Data fokus yang perlu dikaji pada kasus di atas
a. Riwayat Penyakit Sekarang
1) Diare kronis tanpa alasan yang berlangsung lebih dari 1 bulan
Data : Pasien mengatakan mengalami diare berat sejak 2 bulan yang lalu sampai
sekarang. Saat pengkajian pasien mengatakan sudah BAB 3x dengan konsistensi
cair. Hasil pemeriksaan DL : HCT 66% (normal 40-58%)
2) Kehilangan berat badan yang parah tanpa alasan (>10% berat badan diperkirakan
atau diukur).
Data : Pasien mengatakan mengalami penurunan berat badan sebesar 9 kg sejak 3
bulan yang lalu. Berat badan pasien sebelumnya 70 kg berat badan sekarang 61
kg.
3) Oral hairy leukoplakia
Data : Saat pengkajian tampak bercak putih pada bagian permukaan dorsal lidah.
Pasien mengatakan tidak enak makan karena mulutnya terasa pahit. Pasien hanya
mampu menghabiskan 1/3 porsi makanan yang diberikan.
4) Tuberkulosis paru
a. Kaji adanya batuk
Gejala batuk timbul paling dini dan merupakan gangguan yang paling sering
dikeluhkan. Mula-mula bersifat non produktif kemudian berdahak bahkan
bercampur darah bila sudah ada kerusakan jaringan.
1) Batuk darah
Darah yang dikeluarkan dalam dahak bervariasi, mungkin tampak berupa
garis atau bercak-bercak darak, gumpalan darah atau darah segar dalam
jumlah sangat banyak. Batuk darak terjadi karena pecahnya pembuluh
darah. Berat ringannya batuk darah tergantung dari besar kecilnya
pembuluh darah yang pecah.
2) Sesak nafas
Gejala ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah luas atau karena
ada hal-hal yang menyertai seperti efusi pleura, pneumothorax, anemia
dan lain-lain.
3) Nyeri dada
Nyeri dada pada TB paru termasuk nyeri pleuritik yang ringan. Gejala ini
timbul apabila sistem persarafan di pleura terkena.
4) Pemeriksaan Sputum
Data : pasien mengatakan batuk sejak 6 bulan yang lalu, dahak (+), darah (-).
RR = 22x/menit. Hasil BTA (+). Ronchi (+/+)
5) Infeksi bakteri yang berat (mis. pnemonia, empiema, piomiositis, infeksi tulang
atau sendi, meningitis atau bakteremia)
a. Pemeriksaan Darah Lengkap
Pemeriksaan Darah Lengkap (Complete Blood Count / CBC) adalah suatu jenis
pemeriksaaan penyaring untuk menunjang diagnosa suatu penyakit dan atau untuk
melihat bagaimana respon tubuh terhadap suatu penyakit. Disamping itu juga
pemeriksaan ini sering dilakukan untuk melihat kemajuan atau respon terapi pada
pasien yang menderita suatu penyakit infeksi. Leukosit merupakan komponen darah
yang berperanan dalam memerangi infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri,
ataupun proses metabolik toksin, dll. Nilai normal leukosit berkisar 4.000 11.000
sel/ul darah. Pada pasien HIV terjadi p eningkatan kadar leukosit yang disebabkan
oleh infeksi virus, penyakit sumsum tulang, dll, sedangkan penurunannya bisa
ditemukan pada penyakit infeksi bakteri, penyakit inflamasi kronis,
perdarahan akut, leukemia, gagal ginjal, dll
Data : Pasien mengeluh demam. Suhu = 38,50C. Hasil pemeriksaan DL : WBC
meningkat 15,00 10^3 / uL (Normal 4,1 11,00 10^3/uL)
NO.
DATA STANDAR
DATA FOKUS
NORMAL
pasien mengatakan - Pasien tidak batuk.
- Pasien tidak lemas.
batuk sejak 6 bulan yang lalu,
- Pasien tidak batuk disertai
1.
MASALAH
KEPERAWATAN
DS :
2.
Ketidakefektifan
DO:
Pasien tampak batuk.
Pasien tampak lemas
Dahak (+), darah (-).
RR = 22x/menit.
Hasil BTA (+)
Ronchi (+/+)
dahak
- Tidak terdengar
DS :
- Pasien
saat auskultasi
- RR dalam rentang normal.
mengatakan
mengalami
meningkat
- Makanan habis 1 porsi
sejak 3 bulan yang lalu..
- HGB dalam batas normal
Pasien mengatakan tidak
(14-18 g/dL)
enak
makan
karena
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
badan sekarang 61 kg
Pasien hanya mampu
menghabiskan 1/3 porsi
3.
Pasien
mengatakan
mengalami
diare
berat
Pasien
mengalami diare
Frekuensi
BAB
sekarang.
pengkajian
Saat
pasien
(1-2x/hari)
Konsistensi
normal (lembek)
Pasien tidak lemas
Pasien
tidak
BAB
DO :
Pasien tampak lemas
Mata tampak cowong
Turgor kulit kembali lambat
Mukosa bibir lembab
DS :
tidak
Diare
MASALAH KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan sputum dalam jumlah yang
berlebihan ditandai dengan pasien mengatakan batuk sejak 6 bulan yang lalu, Pasien tampak
batuk, Pasien tampak lemas, dahak (+), darah (-), RR = 22x/menit, Hasil BTA (+), Ronchi (+/
+).
2. Ketidakseimbangan Nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan gangguan menelan
ditandai dengan Pasien mengatakan mengalami penurunan berat badan sebesar 9 kg sejak 3
bulan yang lalu, Pasien mengatakan tidak enak makan karena mulutnya terasa pahit, Berat
badan pasien sebelumnya 70 kg berat badan sekarang 61 kg, Pasien hanya mampu
menghabiskan 1/3 porsi makanan yang diberikan, HGB 10 g/dL.
3. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif ditandai dengan
Pasien mengatakan mengalami diare berat sejak 2 bulan yang lalu sampai sekarang. Saat
pengkajian pasien mengatakan sudah BAB 3x dengan konsistensi cair, Pasien mengatakan
cepat haus, Mukosa bibir kering, Turgor kulit kembali lambat, Mata cowong, Hasil
pemeriksaan DL : HCT 66%
4. Diare berhubungan dengan inflamasi ditandai dengan Pasien mengatakan mengalami diare
berat sejak 2 bulan yang lalu sampai sekarang. Saat pengkajian pasien mengatakan sudah
BAB 3x dengan konsistensi cair, Pasien tampak lemas Mata tampak cowong, Turgor kulit
kembali lambat,Mukosa bibir lembab.
5. Harga diri rendah kronik berhubungan dengan ketidakefektifan adaptasi terhadap kehilangan
ditandai dengan Pasien tidak mau membuka status kepada istri , Pasien mengatakan merasa
malu dengan kondisinya saat ini Kontak mata kurang
6. Hipertermi berhubungan dengan pasien mengatakan tubuhnya terasa hangat dan sering
demam berlangsung lama Suhu tubuh pasien 38,50C, Akral hangat.
7. Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan informasi ditandai dengan
pasien mengatakan tidak pernah menggunakan kondom, Pasien tampak sering bertanya dan
meminta penjelasan mengenai cara berhubungan yang aman
8. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan, penularan penyakit ditandai
dengan Pasien mengatakan cemas dengan respon keluarga tentang kondisi dirinya Pasien
mengatakan belum membuka status kepada istrinya, Pasien tampak gelisah, Pasien tampak
tegang
No
Hari/Tgl/Ja
Diagnosa
Intervensi
m
Senin, 31
Ketidakefektifan
Agustus 2015
bersihan
pukul 15.00
WITA
dengan
sputum ketifakefektifan
bersihan
pasien
mengatakan batuk
sejak 6 bulan yang
lalu, Pasien tampak
batuk,
Pasien
tampak
lemas,
RR
22x/menit,
=
Hasil
1. RR
dalam
normal
20x/menit)
2. Dahak (-)
3. Ronchii (-/-)
batas
(16-
kecepatan,
pasien
saat
bernafas
2.Monitor pola
nafas:
bradypnea, tachypnea,
hiperventilasi, respirasi
kussmaul,
respirasi
cheyne-stokes dll
3.Monitor
tingkat
kegelisahan,
kecemasan
4.Monitor suara nafas
NIC
Label:
Airway
Management
1. Posisikan
pasien
untuk
memaksimalkan
potensial
ventilasi
(fowler/semi fowler)
2. Auskultasi
suara
nafas,
catat
penurunan
hasil
daerah
status
oksigen
yang sesuai
4. Ajarkan batuk efektif
dan
latihan
nafas
dalam
5. Kolaborasi pemberian
obat
2
Senin, 31
Ketidakseimbanga
Agustus 2015
pukul 15.00
dari
WITA
berhubungan
dengan
gangguan kurang
menelan
ditandai tubuh
dengan
1. Berat
mengalami
berat
badan sebesar 9 kg
sejak 3 bulan yang
lalu,
Pasien
mengatakan
tidak
dengan
61
kg,
hanya
mampu
menghabiskan 1/3
porsi
makanan
yang
diberikan,
HGB 10 g/dL.
makanan
Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
badan
mengalami
penurunan
sekarang
teratasi
kebutuhan
mengatakan
mulutnya
dari
2.
pasien.
peningkatan + 5kg
3. Berikan makanan
2. Pasien menghabiskan
yang terpilih ( sudah
satu porsi makanan
3. HGB dalam batas
dikonsultasikan
normal (14-18g/dL)
intake nuntrisi
Setelah diberikan asuhan NIC :
Senin, 31
Kekurangan
Agustus 2015
volume
pukul 15.00
berhubungan
WITA
dengan
diare
teratasi
Pasien mengatakan
mengalami
cairan
Saat
pengkajian pasien
mengatakan sudah
1. Intake
adekuat
2. Mukosa
lembab
3. Turgor
cairan
bibir
membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan
kulit
kembali cepat
4. HCT dalam batas
darah ortostatik ),
3.
normal (40-58%)
5. Mata tidak cowong
BAB 3x dengan
konsistensi
cair,
Pasien mengatakan
cepat haus, Mukosa
Hmt , osmolalitas
urin )
4. Monitor vital sign
5. Monitor masukan
makanan / cairan dan
Mata
cowong,
Hasil
pemeriksaan DL :
HCT 66%
kembali
lambat,
jika diperluka
Monitor hasil lAb
harian
6. Kolaborasi
7.
8.
pemberian cairan IV
Berikan cairan
Dorong masukan
oral
9. Dorong keluarga
untuk membantu
pasien makan
10. Tawarkan snack ( jus
buah, buah segar )
Senin, 31
Agustus 2015
dengan
pukul 15.00
ditandai
WITA
mengalami
Saat
pengkajian pasien
mengatakan sudah
BAB 3x dengan
konsistensi
cair,
tampak
dengan
diare
Turgor
1. Frekuensi
1. Ajarkan pasien
kriteria
diare hasil:
Pasien
diharapkan
BAB
untuk menggunakan
obat antidiare
2. Instruksikan
pasien/keluarga
untukmencatat
(1-2x/hari)
2. Konsistensi
BAB
lembek
3. Turgor
kulit
warna, jumlah,
frekuenai dan
kembali cepat
4. Mukosa
bibir
konsistensi dari
feses
3. Evaluasi intake
lembab
5. Mata tidak cowong
makanan yang
masuk
4. Identifikasi factor
kembali
lambat,Mukosa
bibir lembab.
5.
gejala diare
6. Observasi turgor
kulit secara rutin
7. Ukur diare/keluaran
BAB
8. Hubungi dokter jika
ada kenanikan
bising usus
9. Instruksikan pasien
untukmakan rendah
Senin, 31
Agustus 2015
kronik
pukul 15.00
berhubungan
WITA
dengan
rendah
ketidakefektifan
kriteria hasil :
adaptasi
terhadap
kehilangan ditandai
dengan
Pasien
tidak
mau
membuka
kepada
status
istri
Pasien mengatakan
merasa
malu
dengan kondisinya
saat
ini
mata kurang
Kontak
teratasi
dengan
menunjukkan
1. Mengungkapkan
penerimaan
komunikasi terbuka
2. Menggunakan
strategi koping yang
efektif
1. Dorong pasien
terhadap
kemampuan
pasien untuk
mengatasi situasi
2. Dukung
peningkatan
tanggung jawab
diri
3. Buat statement
positif terhadap
pasien
Body Image
Enhancement
Counceling
4. Menggunakan
proses
pertolongan
interaktif yang
berfokus pada
kebutuhan,
masalah, atau
perasaan pasien
dan orang
terdekat untuk
meningkatkan
atau mendukung
koping ,
pemecahan
masalah.
6
Senin, 31
Hipertermi
Agustus 2015
berhubungan
pukul 15.00
dengan
WITA
mengatakan
tubuhnya
dengan
kriteria
terasa hasil :
berlangsung
lama
37,5OC)
Akral
1. Monitor suhu
sesering mungkin
2. Monitor tekanan
darah, nadi dan RR
3. Monitor penurunan
tingkat kesadaran
4. Berikan anti piretik
5. Selimuti pasien
6. Kompres pasien
pada lipat paha dan
hangat
aksila
7. Berikan pengobatan
untuk mencegah
terjadinya menggigil
Senin, 31
Defisiensi
Agustus 2015
Pengetahuan
pukul 15.00
berhubungan
WITA
dengan
kurang pengetahuan
teratasi
1.
1. Berikan
penilaian
ditandai
dengan
1. Pasien menyatakan
pasien mengatakan
pemahaman tentang
pengetahuan pasien
tidak
penyakit,
kondisi,
tentang
menggunakan
prognosis
dan
kondom,
Pasien
program
tampak
sering
pernah
bertanya
dan
pengobatan
2. Pasien
mampu
meminta
penjelasan
mengenai
penyakit
yang
spesifik
2. Gambarkan
tanda
dan
gejala
yang
penyakit,
dengan
kesehatan lainnya
aman
proses
perawat/tim
berhubungan yang
tingkat
menjelaskan
dijelaskan
cara
tentang
kondisi,
dengan
gaya
hidup
yang
mungkin
diperlukan
untuk
mencegah
komplikasi di masa
yang akan datang
dan
atau
proses
pengontrolan
penyakit
5. Evaluasi
pemahaman pasien
terkait materi yang
8
Senin, 31
Ansietas
diberikan
Setelah dilakukan asuhan NIC :
Agustus 2015
berhubungan
pukul 15.00
WITA
status
diharapkan
kesehatan, teratasi
dengan
1.
Gunakan
dengan
Pasien mengatakan
cemas
dengan
respon
keluarga
tentang
kondisi
dirinya
Pasien
pendekatan yang
menenangkan
2. Dengarkan dengan
penuh perhatian
3. Identifikasi tingkat
kecemasan
4. Bantu pasien
mengenal situasi
mengatakan belum
membuka
status
kepada
istrinya,
Pasien
tampak
gelisah,
Pasien
yang menimbulkan
kecemasan
5. Dorong pasien
untuk
mengungkapkan
perasaan,
tampak tegang
ketakutan, persepsi
6. Bantu pasien
mengidentifikasi
factor penyebab
7.
kecemasan
Instruksikan
pasien
menggunakan
teknik relaksasi