Anda di halaman 1dari 9

APOPTOSIS

D4

Definisi
Berasal dari kata yang berarti
meninggalkan jauh, apoptosis adalah
cara kematian sel yang penting dan
tersendiri, yang seharusnya dibedakan
dengan nekrosis, meskipun beberapa
gambarannya sama. Apoptosis adalah
kematian sel terprogram.

Apoptosis meliputi beberapa proses


fisiologik penting
Kerusakan sel terprogram selama
embriogenesis
Involusi fisiologik yang bergantung
pada hormon
Delesi sel T autoreaktif di timus
Rangsang cedera (panas, radiasi,
obat kanker sitotoksik untuk kanker
dll)

Pemicu/penyebab apoptosis
Rangsang jejas : radiasi, toksin dan radikal
bebas menyebabkan kerusakan DNA
mengaktifkan jalur p53 eksekusi
Jalur terprogram : saat embriogenesis
Faktor pertumbuhan : penarikan hormon
Ligasi reseptor/interaksi reseptor(TNF)
dengan ligan FAS eksekusi
Rangsang set T sitotoksik yang langsung
mengaktifkan kaspase di jalur eksekusi

Mekanisme Apoptosis
1. Signaling (pemberian sinyal) : Apoptosis dapat
dipicu dengan berbagai sinyal yang berkisar dari
kejadian terprogram. Contoh sinyal ada pada
penyebab apoptosis.
2. Kontrol dan integrasi : dilengkapi oleh protein
spesifik yang menghubungkan sinyal kematian
asli dengan program eksekusi akhir. Terdapat 2
jalur luas pada tahapan ini :
1. Jalur ekstrinsik(reseptor kematian): transmisi
rangsang sinyal kematian dengan protein pencocok
terhadap mekanisme eksekusi. TNF, TNFR, death
domain, procaspase 8.
2. Jalur intrinsik( permeabilitas mitokondria): pengaturan
oleh BAX, sitokrom c, APAF, procaspase 9.

3. Eksekusi : jalur akhir apoptosis yang ditandai dengan


konstelasi kejadian biokimia khas yang dihasilkan
dari sintesis dan aktivasi sejumlah enzim katabolik
dan sistolik. Pola-pola yang pada umumnya bisa
diaplikasikan pada semua bentuk apoptosis :
Pemecahan protein : Pemecahan protein dilakukan oleh
familiki enzim protease yang dinamakan kaspase. Enzim
ini dapat pula mengaktifkanDNAase untuk memecah DNA
dalam nukleus.
Pemecahan DNA : enzim kaspase 3 menghancurkan
inhibitor DNAse dan dilanjutkan dengan pemecahan DNA.
Pemecahan DNA internukleosomal menjadi fragmen yang
berukuran sekitar 200 pasangan basa menimbulkan pola
pita DNA yang khas pada pemeriksaan elektroforesis gel
Penghancuran sitoskeleton : enzim kaspase 3
menghancurkan beberapa protein termasuk protein
sitokeleton, protein lainnya mengatur sel untuk
membentuk vesikel yang disebut sel apoptotik.

4. Pengangkatan sel mati : Perubahan


pada membran plasma sel apoptotik
(misalnya pembalikan fosfatidilserin
dari lipatan sebelah dalam ke
lipatan luar membran plasma)
memungkinkan sel-sel yang
mengalami apoptosis itu dikenali
agar terjadi fagositosis.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai