OLEH:
NOVI RATNASARI (10011015)
RISA PRATAMAWATI (10011023)
TEGUH KARISMA A (10011024)
DIFINISI:
Konsep diri berasal
itu
sendiri
memandang,
yang
meliputi
memikirkan
bagaimana
dan
menilai
LANJUTA
Burns (1993)
N. . . .
Pengetahuan
bentuk,
fungsi
penampilan
dan
berkesinambungan
dimodifikasi
LANJUTAN.
. yang
. . mempengaruhi gambaran diri,
Faktor dapat
seperti :operasi, kegagalan fungsi tubuh, Waham
yang berkaitan dengan bentuk dan fungsi tubuh,
Tergantung pada mesin, Perubahan tubuh
berkaitan, Umpan balik interpersonal yang
negatif, Standard sosial budaya.
Tanda
dan gejala terhadap gangguan
gambaran diri , seperti :
Syok Psikologis.
Menarik diri.
Penerimaan atau pengakuan secara
bertahap
LANJUTA
N. . . .
2) Ideal Diri
2.
3.
4.
LANJUTAN.
...
3) Harga Diri
Penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan
menganalisa seberapa jauh prilaku memenuhi ideal
diri (Stuart dan Sundeen, 1991):
a) Diperoleh dalam diri orang lain
b) Faktor yang berpengaruh :
1. Frekuensi pencapaian tujuan
2. Dicintai dan dihargai orang lain
3. Sikap dan dari diri orang lain
LANJUTA
N.
.
harga. . diri
secara
Pengertian
bahasa adalah
kehormatan diri, orang yang memiliki harga diri bagus
adalah orang yang mengalami hubungan yang positif,
punya perasaan positif, serta penilaian yang bagus
terhadap dirinya (self concept)
c) Coopersmith (Stuart dan sundeen, 1991)
1. Memberi kesempatan berhasil
2. Menanamkan gagasan yang dapat memotifasi
kreatifitas anak
3. mendorong aspirasi
4. Membantu membentuk mekanisme pertahanan
diri (koping)
LANJUTA
N. . . .
Harga diri tinggi terkait dengan ansietas yang
rendah, efektif dalam kelompok dan diterima oleh
orang lain. Sedangkan harga diri rendah terkait
dengan hubungan interpersonal yang buruk dan
resiko terjadi depresi
Menurut beberapa ahli dikemukaka faktor-faktor
yang mempengaruhi gangguan harga diri, seperti:
1. Perkembangan Individu
2. Ideal diri tidak realistis
3. Gangguan fisik & mental
4. Sistem keluarga yang tidak berfungsi
5. Pengalaman trauma yang berulang
4) PERAN
Peran merupakan pola sikap, perilaku, nilai dan
tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan
posisinya dimasyarakat (Keliat, 1992)
Faktor yang berpengaruh dalam menyesuaikan diri
dengan peran (Stuart dan Sundeen, 1991):
1. Kejelasan perilaku dan pengetahuan yang sesuai
dengan peran.
2. Konsistensi respon orang yang berarti terhadap
peran yang dilakuakan
3. Kesesuaian & keseimbangan antar peran yang
diemban
4. Keselarasan budaya & harapan individu terhadap
perilaku peran
LANJUTAN.
...
Individu dalam menghadapi perubahan-perubahan
peran, baik yang sifatnya menetap atau sementara
yang sifatnya dapat karena situasional, disebut
dengan transisi peran
Transisi peran tersebut dapat dikategorikan menjadi
beberapa bagian seperti:
1. Transisi perkembangan
2. Transisi situasi
3. Transisi sehat sakit
LANJUTAN.
Gangguan peran
Penyebab atau.faktor-faktor
ganguan peran tersebut dapat di akibatkan oleh
.
.
:
a. Konflik peran interpersonal
b. Contoh peran yang tidak adekuat
c. Kehilangan hubungan yang penting
d. Perubahan peran seksual
e. Keragu-raguan peran
f. Perubahan kemampuan fisik
g. Kurangnya kejelasan peran
h. Ketergantungan obat
i. Kurangnya keterampilan sosial
j. Perbedaan budaya
k. Harga diri rendah
l. Konflik antar peran yang sekaligus di perankan
LANJUTAN.
...
5) IDENTITAS DIRI
Menurut Stuart dan Sundeen (1991), identitas adalah
kesadaran akan diri yang bersumber dari obsesi dan
penilaian yang merupakan sistesa dari semua aspek
konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh
Ciri-ciri individu dengan perasaan yang identitas
positif dan kuat:
1. Memandang diri berbeda dengan orang lain, unik
dan tidak ada duanya
2. Memiliki kemandirian, mengerti dan percaya diri,
yang timbul dari perasaan berharga,
berkemampuani suatu kesela dan dapat
menguasai diri
LANJUTAN.
...
KONSEP DIRI
DAN
PROSES KEPERAWATAN
Pengkajian
Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi
1.
2.
TERIMA KASIH